niluh dewi tugas. budidaya

Upload: mohammad-rizky

Post on 05-Mar-2016

296 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Free

TRANSCRIPT

TUGAS

BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Dosen:

Dra. Hj.Nurlina Ibrahim, M.Si.,AptNama

: Ni Luh DewiStambuk: G 701 15 276JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU20151. DAUN (Folia)A. Daun sirih (Piper crocatum)

B. KlasifikasiKingdom

: Plantae Divisio

: Maqnoliophyta Class

: Maqnoliopsida Ordo

: Piperales Famili

: Piperaceae Genus

: Piper Spesies

: Piper crocatumC. Nama Daerah

Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).

D. Deskripsi

Sirih tumbuh dengan cara merambat pada medium lain seperti pohon. Ketinggiannya bisa mencapai 15 meter. Batang tanaman sirih ini memiliki warna coklat sedikit kehijauan. Batangnya bulat dan beruas. Pada bagian tersebut, akar yang melekat pada medium rambatan akan tumbuh.

Bagian daun tanaman sirih memiliki bentuk serupa jantung. Daunnya tunggal dan pada bagian ujung cenderung runcing. Daun ini tersusun dengan cara selang seling. Pada tiap daunnya terdapat tangkai. Daun tersebut memiliki aroma yang cukup khas apabila diremas. Daun ini memiliki kisaran panjang antara 5 sampai 8 cm. Lebarnya mulai dari 2 cm sampai 5 cm.

Tanaman sirih memiliki bunga dengan bentuk bulir. Bunga ini juga memiliki daun pelindung dengan ukuran 1mm, bentuknya bulat memanjang. Sirih juga memiliki buah yang digolongkan sebagai buah buni (buah dengan dinding dua lapis). Bentuk buah ini bulat dan warnanya hijau cenderung abu-abu.

Organ akar pada tanaman sirih digolongkan sebagai akar tunggang. bentuknya bulat dan warnanya coklat dengan sedikit menjurus pada warna kuning khas akar lainnya.E. Syarat TumbuhTanaman sirih dapat tumbuh baik di daerah dengan iklim sedang sampai basah. Sirih dapat ditemui mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Tanaman sirih menyukai tempattempat yang mendapat cahaya matahari penuh Sirih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan struktur sedang. Sebaiknya sirih ditanam pada tanah yang subur, berhumus, kaya akan hara dan gembur.F. Budidaya

1. Penyiapan Lahan

Lahan yang akan ditanami sirih dibersihkan dari gulma dan batu-batuan, dicangkul dengan kedalaman olah 20 cm. Setelah diolah, dibuat bedengan, kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x 40 cm x 60 cm. Jarak tanam 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m. Satu bulan sebelum tanam, pada setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata. Untuk menopang pertumbuhan batang dan sulurnya, tanaman sirih membutuhkan pohon tegakan, baik tegakan mati maupun hidup.Untuk tegakan hidup dapat digunakan tanaman dadap, kelor, kayu kuda atau kapok.Tanaman tegakan sebaiknya ditanam sekitar 15 cm dari tempat tanaman sirih agar perakaran sirih tidak terganggu.

2. Penyiapan Bibit

Pembibitan sirih dilakukan dengan menggunakan stek sulur. Sebaiknya sulur yang akan dijadikan bibit telah mengeluarkan akar yang banyak dan panjang. Sulur dipotong sepanjang 30 50 cm. Stek sulur ditanam pada polibeg yang telah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Penyiraman dilakukan 1 2 kali sehari.Areal pembibitan diberi naungan. Stek akan berakar dan siap dipindahkan kea real penanaman setelah berumur 3 4 minggu.

3. Penanaman

Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.Bibit dalam polibeg dipilih yang pertumbuhannya baik dan seragam. Bibit dipindahkan ke lubang tanam yang telah disiapkan dengan cara merobek salah satu sisi polibeg. Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh.Bibit yang telah ditanam disiram dengan air secukupnya.

4. PemeliharaanSebaiknya pemupukan tanaman sirih hanya menggunakan pupuk kandang. Pupuk kandang dari kotoran ayam akan mengakibatkan daun berwarna kekuning kuningan, sedangkan pupuk kandang kotoran sapi atau kerbau akan menghasilkan daun berwarna hijau segar.Apabila digunakan pupuk kimia, pupuk urea diberikan dengan dosis 50 kg/ha pada saat penanaman dan 50 kg/ha setelah tanaman berumur 4 bulan.Pupuk TSP diberikan pada saat tanam dengan dosis 150 kg/ha.Pupuk KCl juga diberikan pada saat tanam dengan dosis 200 kg/ha.Untuk membantu pertumbuhan cabang dan daun dapat diberikan pupuk daun.Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 1,5 2 bulan.

Gangguan pertumbuhan yang disebabkan serangan penyakit dan hama hampir tidak ditemui pada budidaya tanaman sirih.

G. Kandungan senyawa kimia

Sirih mengandung minyak atsiri 1% 4,2 %, hidrosikavicol, kavicol 7,2 16,7%, kavibetol 2,7 6,2%, allypyrokatekol 0 9,6%, karvakrol 2,2 5,6%, eugenol 26,8 -42,5%, eugenol methyl ether 4,2 15,8%, p-cymene 1,2 2,5%, cineole 2,4 4,8%, caryophyllene 3,0 9,8%, cadinene 2,4 -15,8%, estragol, terpenena, seskuiterpena, fenil propane, tannin, diastase 0,8 1,8%, gula, pati.

H. Efek farmakologiSirih mempunyai efek farmakologi antiradang, meredakan batuk, merangsang saraf pusat, meredakan sifat mendengkur, mencegah ejakulasi prematur, peluruh kentut.Sifat kimiawi sirih adalah rasa hangat dan pedas.

I. Hasil penelitian

Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji efek farmakologi sirih :

Sediaan perasan daun sirih secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus Manfaat dari penelitian ini, perasan daun sirih diharapkan dapat digunakan sebagai obat kumur, untuk mengobati infeksi bakteri S. aureus pada rongga mulut dan tenggorokan (Rakhmat Fadhilah, 1993, JFF FMIPA ISTN).

Hilangnya keluhan gatal, rasa terbakar dan keluarnya secret yang berlebihan pada pengguna suppositoria ekstrak sirih, dijumpai pada 90,9% sample yang menyatakan sembuh. Secara klinis gejala eritema dan erosi dijumpai 90,9% mengalami penyembuhan (Hatma Tunggul Manik, dkk, 1996, BOG FK UI).J. Khasiat dan cara pemanfaatan1. Batuk dan bronkhitis

Bahan :

Daun sirih segar 15 lembar, pegagan segar 10 lembar, ciplukan segar 10 lembar, madu secukupnya

Pemakaian :

Daun sirih direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saat masih hangat, saring dan campur dengan madu.Ramuan diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 kali sehari (Mahendra, 2005).2. Mimisan

Bahan :

Daun sirih segar 1 lembar

Pemakaian :

Daun disirih diremuk atau dilumatkan kemudian digulung untuk menyumbat hidung yang berdarah (Wijayakusuma, 1994).

3. Bisul

Bahan :

Daun sirih segar 10 lembar dan daun dewa segar 10 lembar

Pemakaian :

Daun disirih dan daun dewa dicuci bersih, digiling hingga halus. Ramuan dibubuhkan pada bisul dan sekelilingnya, kemudian dibalut.Pengobatan dilakukan 2 kali sehari (Mahendra, 2005).

4. Mata gatal dan merah

Bahan :

Daun sirih segar 5 6 lembar

Pemakaian :

Daun disirih dicuci bersih, direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, mata dicuci dengan air rebusan dengan memakai gelas cuci mata. Dilakukan sehari 3 kali sampai sembuh. 2. RIMPANG (Rhizoma)A. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

B. KlasifikasiKingdom : Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas

: Monocotyledonae

Ordo

: Zingiberales

Famili

: Zingiberaceae

Genus

: Curcuma

Species : Curcuma xanthorrhiza C. Nama Daerah

Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak.D. Deskripsi

Temu lawak berbatang semu, daun berupa daun tunggal, berbentuk lonjong dan berujung lancip. Daun muda memiliki warna cokelat pada tulang daun bagian tengah dan hilang jika tua. Tangkai daun berujung pelepah memeluk batang. Daun terletak berhadapan, berupa lembaran yang tipis, permukaan halus. Akar serabutnya berupa rimpang membulat, berwarna cokelat muda atau cokelat tua. Bagian dalam rimpang berwarna jingga tua atau cokelat kemerahan. Daun temulawak lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang. Batang temulawak berbentuk batang semu, rimpangnya berwarna kekuningan.E. Syarat Tumbuh Iklim

1. Secara alami temulawak tumbuh dengan baik di lahan- lahan yang teduh dan terlindung dari teriknya sinar matahari. Di habitat alami rumpun tanaman ini tumbuh subur di bawah naungan pohon bambu atau jati. Namun demikian temulawak juga dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang terik seperti tanah tegalan. Secara umum tanaman ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai cuaca di daerah beriklim tropis.

2. Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman ini antara 19-30 oC.

3. Tanaman ini memerlukan curah hujan tahunan antara 1.000-4.000mm/tahun.

Media Tanam

Perakaran temulawak dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis tanah baik tanah berkapur, berpasir, agak berpasir maupun tanah-tanah berat yang berliat. Namun demikian untuk memproduksi rimpang yang optimal diperlukan tanah yang subur, gembur dan berdrainase baik. Dengan demikian pemupukan anorganik dan organik diperlukan untuk memberi unsur hara yang cukup dan menjaga struktur tanah agar tetap gembur. Tanah yang mengandung bahan organik diperlukan untuk menjaga agar tanah tidak mudah tergenang air.

Ketinggian Tempat

Temulawak dapat tumbuh pada ketinggian tempat 5-1.000 m/dpl dengan ketinggian tempat optimum adalah 750 m/dpl. Kandungan pati tertinggi di dalam rimpang diperoleh pada tanaman yang ditanam pada ketinggian 240 m/dpl. Temulawak yang ditanam di dataran tinggi menghasilkan rimpang yang hanya mengandung sedikit minyak atsiri. Tanaman ini lebih cocok dikembangkan di dataran sedang.F. Senyawa Kimia yang Terkandung

Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin[2]. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).G. Budidaya

Bibit diperoleh dari perbanyakan secara vegetatif yaitu anakan yang tumbuh dari rimpang tua yang berumur 9 bulan atau lebih, kemudian bibit tersebut ditunaskan terlebih dahulu di tempat yang lembap dan gelap selama 2-3 minggu sebelum ditanam.

Lahan penanaman diolah dengan cangkul sedalam 25-30 sentimeter, kemudian dibuat bedengan berukuran 3-4 meter dengan panjang sesuai dengan ukuran lahan, untuk mempermudah drainase agar rimpang tidak tergenang dan membusuk. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 20 sentimeter x 20 sentimeter x 20 sentimeter dengan jarak tanam 100 sentimeter x 75 sentimeter, pada setiap lubang tanam dimasukkan 2-3 kilogram pupuk kandang. Penanaman bibit dapat pula dilakukan pada alur tanam/ rorak sepanjang bedengan, kemudian pupuk kandang ditaburkan di sepanjang alur tanam, kemudian masukkan rimpang bibit sedalam 7.5-10 sentimeter dengan mata tunas menghadap ke atas.

H. Efek FarmakologiTemu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah.I. Hasil PenelitianUji Klinis yang melibatkan 80 pasien kolesterol tinggi, membuktikan bahwa pemberian 2 kapsul ekstrak temulawak selama 2 hari sekali dalam jangka waktu 4 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol 18, 25% dan kadar kolesterol jahat turun hingga 25,98% ( Hasil Penelitian Prof. Dr. Suwijiyo Pramono Apt dari Fakultas Farmasi UGM). Temulawak sebagai antistroke Xanthorrizol yang dikandung temulawak bisa mencegah penyumbatan darah ke otak ( Prof. Dr. Sidik Apt, guru besar emiritus Farmasi Universitas Padjajaran Bandung).

J. Khasiat dan cara Pemanfaatan

Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64% zat tepung, 1,6-2,2% kurkumin dan 1,48-1,63% minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.

3. BUNGA (Flos)A. Rosella (Hibiscus sabdariffa L) B. Klasifikasi

Divisio : Spermatophyta

Class : Angiospermae

Subclass : Dicotyledoneae

Ordo : Malvaceales

Familia : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus sabdariffa LC. Nama DaerahGamet walanda (Sunda), kasturi roriha (Ternate).D. DeskripsiBunga Rosella merupakan tanaman sejenis perdu yang mudah ditanam. Cara penanamannya dengan menggunakan biji yang kering kemudian disemai. Tanaman ini memiliki tinggi 0,5 5 m dan hamper sepanjang tahun mengeluarkan bunga. Tanaman muda memiliki batang dan berdaun hijau, namun saat mulai dewasa dan berbunga batangnya berubah menjadi coklat kemerahan. Batang tanaman ini berbentuk silindris dan berkayu dengan banyak cabang. Daun melekat pada batang dengan susunan berseling dengan warna hijau berbentuk bulat telur dan menjari dengan tepi bergerigi.

Bunga muncul pada ketiak daun dengan mahkota berbentuk corong yang tersusun dari lima helai mahkota dan dilengkapi dengan 8-12 kelopak tambahan. Tanaman ini akan mulai berbunga pada saat usia 2,5 3 bulan. Awalnya bunga berwarna merah muda dan belum menyerupai bunga yang sudah matang. Dua minggu kemudian bunga rosella muda berwarna hijau dengan jari-jari tipis berwarna merah dan berbentuk bulat kecil. Selama pertumbuhan ini, kelopak akan semakin besar, kaku, menebal dan warna berubah menjadi merah cerah, terdapat putik dan benang sari.E. Syarat TumbuhSyarat tumbuh tanaman rosela, khususnya jenis yang diambil seratnya harus dipenuhi agar budidaya rosela juga memberikan efisiensi yang tinggi. berikut adalah syarat tumbuh untuk tanaman rosela yang diambi seratnya:

a. Iklim

Rosella tumbuh baik pada iklim yang basah dimana curah hujan setahun berkisar 1700-3000 mm. Waktu yang baik untuk bertanam ialah waktu awal musim hujan. Oleh karena itu tumbuhan ini tidak dapat diperlakukan seperti palawija setelah padi walaupun air tersedia cukup untuk mengairi. Penanaman dilakukan diatas bedengan yang tergali parit untuk mengaliri air hujan agar lingkungan tetap terjaga kelembabannya. Untuk memperoleh air hujan yang cukup banyak haruslah bertanam pada waktu hujan mulai turun. Oleh karena syarat tersebut maka tumbuhan tidak dapat diperlakukan sebagai palawija setelah padi, walaupun misalnya tersedia air yang cukup untuk mengairi. Akan tetapi air hujan harus segera dialiri agar batang rosella tidak terserang penyakit Phytophthora sabdariffae.Inilah alasan utama untuk bertanaman rosella diatas bedengan harus digali parit untuk mengalirkan air. Keadaan udara harus tenang dan hawa yang lembab akan mempercepat pertumbuhan sedang angin yang keras dan hawa yang dingin akan membawakan pengaruh yang sebaliknya. Tumbuhan rosella dapat diusahakan disegala macam tanah asalkan subur,tidak liat,gembur dan struktur baik. Tanah liat yang berat dapat pula diusahakan terutama yang mempunyai struktur baik serta kaya akan bahan organis, sebab tumbuhan rosela peka terhadap bahan-bahan organis. Inilah alasan utama untuk mengadakan pergiliran tanaman antara rosella dan pupuk hijau (Mimosa invisa). pH tanah berkisar antara 4,4 6,5. tumbuhan rosella dapat diusahakan pada dataran 20 650 meter dpl. Keadaan tanah harus datar agar diperoleh suatu pertumbuhan yang rata dan tinggi. Pada tempat yang lebih tinggi dari 650 meter maka pertumbuhan akan berlangsung terus. b. Suhu

Hendaknya ditanam pada suhu antara 25-270C. Udara yang lembab akan mempercepat pertumbuhan, sedang angin yang kencang dan hawa yang dingin atau udara berkabut akan memperlambat pertumbuhan.c. Tanah

Tumbuhan rosella dapat diusahakan disegala macam tanah yang subur, tidak berlempung, genbur, dan struktur baik. Tumbuhan rosella ditanam selam 4,5 bulan yang mengambil unsur hara tanah 80-100 ton per hektar sehingga perlu dilakukan pergiliran tanam antara rosella dengan tanaman Mimosa invisa sebab tanaman ini berfungsi sebagai pupuk hijau yang memperbaiki tanah.

d. pH

Ph tanah sebaiknya berkisar antara 4,4-6,5.e. Tinggi tempat

Tumbuhan ini dapat diusahakan pada dataran 20-650 meter dari permukaan laut. Selain itu diusahakan ditanam pada tanah yang datar agar diperoleh peryumbuhan yang tinggi dan rata. Apabila ditanam di tempat lebih tinggi dari 650 mdpl dapat tumbuh akan tetapi akan berlangsung lambat karena daya isap dan melepaskan air besar.

f. Air

Kebutuhan air cukup banyak dan harus mengalir agar tidak terjadi pembusukan.

F. Budidaya

1. Persiapan Benih Benih tanaman Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih, pertama-tama biji dikeringkan selama 4 hari. Setelah benih tersebut kering, biji kemudian disemai pada tanah gembur. Setelah disemai selama 2 minggu (atau tumbuh pohon setinggi 7 cm) kemudian dimasukkan ke Polybag. Setelah di-polybag, biarkan pohon tumbuh mencapai 20 cm sebelum akhrnya dimasukkan ke lahan yang sudah disiapkan.kebunku bibit bunga rosela2. Persiapan Lahan. Sebelum tanah diolah perlu diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih 50 karung untuk lahan 1.000 m2. Rosella dapat tumbuh di daerah tropis/sub tropis dengan ketinggian 0 900 m dpl, cukup pengairan dan sinar matahari. Cara tanam: bisa sejajar, bisa juga salin silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m. Setiap lubang ditanam dengan 2 biji Rosella. Untuk penanaman dilakukan pada musim penghujan dengan harapan setelah panen sudah masuk musim kemarau.3. Perawatan.

Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari matahari, namun demikian perlu diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella disiram sehari sekali setiap sore hari.3. Hama Tanaman

Hama utama yang :nyerang Rosella adalah Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.Panen. Hasil panen Rosella untuk 1 ha, adalah kurang lebih 200-250 kg kering.

Kelopak Rosella yang sudah masak dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah terik matahari selama 4 6 hari atau dengan menggunakan oven yang baik dan benar pada saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.G. Kandungan Senyawa Kimia

Terdapat berbagai macam kandungan vitamin dalam bunga Rosella yaitu : C, A, D, B1, B2 dan asam amino. Asam amino banyak terdapat pada kelopak bunga termasuk arginine dan lisin yang berfungsi untuk membantu proses peremajaan sel tubuh. Bunga rosella juga mengadung protein dan kalsium, bahkan kandungan vitamin C-nya 3 kali lebih banyak dari anggur hitam, 9 kali jeruk sitrus, 10 kali dari buah belimbing dan 2,5 kali dari jambu biji. Bunga rosella juga mengandung omega-3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak. Zat kimia lainnya adalah gossypetin dan antosianin yang merupakan senyawa flavonoid yang dapat membantu memperlancar peredaran darah, mencegah tekanann darah tinggi serta meningkatkan kinerja usus dan bermanfaat sebagai antibakteri.H. Efek Farmakologi

Menurut beberapa pakar herbalis, pengobatan dengan bahan-bahan alami memiliki efek samping yang tak mengenakkan seperti rasa sakit perut, mual bahkan sampai mengalami diare. Tapi efek samping ini tidak berbahaya selama tidak berlangsung lebih dari 3 hari. Reaksi tersebut disebut DOC atau Direction of Cure yang menunjuk pada proses detoksifikasi racun dari dalam tubuh. Jadi dengan kata lain proses tersebut merupakan bagian dari cara obat herbal melawan racun. Namun jika berlangsung berhari-hari, Anda tentu patut waspada.

Gejala DOC jarang ditemukan pada orang-orang yang mengkonsumsi produk herbal rosella. Keluhan serius lainnya juga belum ditemukan selain laporan jantung yang berdebar-debar. Namun berdasarkan penelitian mendalam yang dilakukan oleh Peter Harwick, rosella diduga memiliki efek yang buruk terhadap kesehatan ginjal jika dikonsumsi dalam takaran yang tidak tepat. Lebih lanjut Peter, dalam jurnal Australian Food Plants Study Group, menyatakan bahwa ada jenis ternetu dari rosella yang tak baik untuk dikonsumsi. Jenis tersebut adalah Native Rosella atau Hibiscus heterophyllus.I. Hasil PenelitianDi Indonesia sendiri, telah dilakukan uji klinis terhadap pernyataan Peter tersebut. Uji Coba sendiri dilakukan pada sampel tikus winstar. Berdasarkan pengamatan para peneliti, ada perbedaan kondisi ginjal antara tikus yang diberi rosella secara terus menerus dengan tikus yang tidak diber rosella. Tikus yang diberi rosella mengalami perubahan hidrolik ginjal.

Lebih lanjut diterangkan bahwa perubahan hidrolik ginjal tersebut boleh jadi disebabkan oleh sifat dieresis rosella yang jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kerusakan ginjal. Selain itu, dijelaskan pula bahwa kandungan vitamin C pada rosella yang cenderung tinggi bisa menjadi faktor tambahan penyebab kerusakan ginjal. Vitamin C yang dikonsumsi secara terus menerus dan dalam dosis yang berlebihan akan memicu efek batu pada ginjal dan merangsang ginjal melakukan apa yang disebut filterisasi air seni sehingga dalam jangka panjang bisa saja memangkas usia manusia.J. Khasiat dan Cara Pemanfaatan

Bunga Rosella memiliki lebih dari 300 spesies dan dapat digunakan sebagai tanaman hias, namun salah satu jenis bunga rosella yang diyakinin memiliki khasiat medis adalah Rosella merah (Hibiscus Sabdariffa). Adapun khasiat dari bunga Rosella merah adalalh :

Menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah

Menghambat tumbuhnya kanker

Menjaga stamina

Menurunkan kolesterol

Menurunkan tingkat penggumpalan lemak pada hati4. SELURUH TANAMAN (Herba)A. Bandotan (Ageratum conyzoides L)

B. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: AsteralesFamili: Asteraceae Genus: AgeratumSpesies: Ageratum conyzoides L

C. Nama daerah / nama asing

Indonesia: Bandotan, babandotan (Sunda), badotan, wedusan (Jawa),

rumput bulu (Dayak)

Inggris:maile-hohono, chick weed

Cina

:sheng hong ji

D. Deskripsi

Ageratum adalah herbal tahunan yang tumbuh sekitar 60 cm tinggi dan menghasilkan bunga-bunga pink kecil di bagian atas batang berbulu nya. Di beberapa negara itu dianggap sebagai gulma yang sulit untuk mengontrol. Ageratum berkisar dari tenggara Amerika Utara ke Amerika Tengah, tetapi pusat asal di Amerika Tengah dan Karibia. Ageratum juga ditemukan di beberapa negara di daerah tropis dan sub-tropis, termasuk Brasil.

a. Daun: Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau.b. Batang : Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengeluarkan akar.c. Bunga : Kecil, berwarna putih keunguan. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut.d. Buah : Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.e. Tinggi : 30 - 90 cm dan bercabangf. Untuk pengembangbiakannya : dapat dilakukan melalui penyebaran biji.E. Syarat Tumbuh

Habitat : Tumbuh di ketinggian 1 sampai 2100 meter di permukaan laut. Tumbuh di sawah-sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan, tanggul, dan tepi air.Iklim : habitat : Tropis dan subtropisKet. tambahan : Tumbuhan ini merupakan herba menahun, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mudah tumbuh di mana-mana dan sering menjadi gulma yang merugikan para petani.F. BudidayaBandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (compositae), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Bandotan dapat diperbanyak dengan biji. Bandotan berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl). Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak.G. Kandungan Senyawa Kimia

Herba Bandotan mengandung asam amino organacid, pectic substance, minyak atsiri, kumarin, ageratochromene, friedelin, sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potasium klorida. Akar mengandung minyak atsiri, alkaloid, dan kumarin.H. Efek Farmakologi

Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina (Virgin dan Non Virgin). Namun tidak berefek pada uterus, vagina dan liver. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit virgin dan non virgin selama perlakuan.

Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa dosis 20% tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan efek penyembuhan luka pada dosis 80% tidak berbeda nyata dengan yodium povidon 10%.I. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian terhadap tumbuhan Bandotan ini, terdapat kandungan kimia yang utama yakni minyak atsiri dan tanin. Dimana ekstrak daun Bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina. Namun tidak berefek pada uterus, vagina dan liver. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit virgin dan non virgin selama perlakuan. Ekstrak daun Bandotan dalam minyak kelapa dosis 20 % tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan efek penyembuhan luka pada dosis 80% tidak berbeda nyata dengan yodium povidon 10%..

J. Khasiat & Cara PemanfaatanKhasiat

Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan; demam, malaria, sakit tenggorokan, radang paru, radang telinga tengah, perdarahan seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan, diare, disentri, mulas, muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat, produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan perawatan rambut. Akar berkhasiat untuk mengatasi demam.Pemanfaatan

Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 - 60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar lalu peras dan airnya diminum.

Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya campurkan minyak sayur sediikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim dan penyakit kulit lainnya (seperti lepra / kusta). Cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan airn seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut dan mencuci luka.

5. BUAH (Fructus)B. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.)

C. KlasifikasiKingdom

: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas

: Rosidae

Ordo

: Myrtales

Famili

: Thymelaeaceae

Genus

: Phaleria

Spesies

: Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.D. Nama Daerah / Nama Asing

NAMA DAERAH Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa).

NAMA ASING NAMA SIMPLISIA Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa).E. Deskripsi

Fisik tumbuhan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) tidak terlalu tinggi. Tinggi maksimalnya berkisar 3 meter saja. Batang berkayu, bulat, permukaan kulit kasar, berwarna coklat, dan bergetah. Sistem percabangannya simpodial dengan arah cabang miring ke atas.Daun mahkota dewa tunggal dengan letak saling berhadapan, dan berwarna hijau tua. Bentuk daun lanset atau lonjong dengan ujung dan pangkal daun yang meruncing, tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip dan permukaan daun licin. Panjang daun berkisar 7-10 cm dengan lebar 2-2,5 cm.Bunga mahkota dewa tunggal yang muncul di ketiak daun dan sepanjang batang. Tangkai bunga pendek sedangkan mahkota bunga berbentul tabung berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Bunga muncul sepanjang tahun.Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) berbentuk bulat dengan diameter antara 3-5 cm. Saat muda berwarna hijau dan berubah merah saat telah masak. Daging buah berwarna putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, dan berwarna cokelat.Tanaman yang tumbuh di ketinggian antara 10-1.200 meter dpl ini dapat diperbanyak dengan biji (generatif) dan cangkok.

F. Syarat Tumbuh

Mahkota dewa dijumpai tumbuh liar di daerah hutan dengan ketinggian 10 - 1200 mdpl dengan curah hujan 100 - 2500 mm/tahun.

Tanaman yang berasal dari Papua ini akan tumbuh optimal jika ditanaman pada ketinggian 10 - 1000 mdpl.

G. Budidaya

Membudidayakan mahkota dewa, penting untuk diketahui bahwa tanaman perdu tersebut merupakan tumbuhan yang bisa berkembang subur di dataran rendah dan dataran dengan ketinggian maksimal 1200 meter dari dasar laut. Oleh sebab itu, pastikan tempat Anda berada pada kualifikasi tersebut. Pada dasarnya budidaya tanaman mahkota dewa sangat mudah. Bisa dengan cara vegetatif maupun generatif. Dengan cara generatif, artinya budidaya mahkota dewa memanfaatkan bibit berupa biji buah mahkota dewa itu sendiri. Sedangkan dengan cara vegetatif, artinya dengan cara mencangkok bagian pohon mahkota dewa. Secara umum, yang paling banyak digunakan adalah cara yang pertama yakni melalui bibit biji. Namun mengingat cangkokan lebih cepat berbuah, tak jarang juga yang memilih cara vegetatif. Medium tanam mahkota dewa bisa di pot maupun ditanam secara langsung di tanah. Namun, pilihan terbaik mungkin ditanam langsung mengingat akarnya yang tunggang.

a. Memilih Bibit

Jika memilih cara vegetatif, maka langkahnya cukup sederhana. Pilihlah pohon yang hendak dicangkok. Dalam memilih pohon, perhatikan tempilan pohon, intensitasnya dalam berbuah dan hal lainnya. Sama halnya jika Anda memilih cara generatif, bibit penting untuk diseleksi. Sebab bibit yang baik pasti akan memberikan hasil yang juga baik. Mengingat tamanan mahkota dewa tidak memiliki siklus musim dalam berbuah, maka bibit terbaik adalah tanaman yang berbuah lebih produktif dan memiliki kualitas buah yang lebih baik.

b. Pengolahan Tanah, Penanaman, Pemupukan

Setelah bibit tersedia, hal lain yang penting diperhatikan adalah pengolahan medium tanam. Sebelum menanam bibit, perhatikan kesuburan tanah. Ada baiknya digemburkan terlebih dahulu dengan cara diberi pupuk dasar. Selain tanah, lubang tanam juga penting untuk diperhatikan jika Anda memilih cara generatif. Penting untuk membiarkan lubang tanam terbuka selama seminggu agar terkena udara luar dan terpapar sinar matahari. Setelah bibit dan medium tanam telah siap, selanjutnya adalah langkah penanaman. Sebenarnya, hal yang paling menguntungkan dari budidaya mahkota dewa adalah tidak adanya siklus musim baik itu tanam maupun berbuah. Jadi tidak ada waktu khusus jika ingin menanam mahkota dewa. Setelah proses penanaman, yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah pemeliharaan berupa pemupukan, penyiraman,

dan penyiangan dari gulma dan juga pembasmian hama.

C. Penyiraman,Pemupukan, PenyianganDalam budidaya mahkota dewa, penting untuk memperhatikan perawatan seperti pemupukan. Pada dasarnya, pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organik berbahan alami. Anorganik tidak dianjurkan sebab residu kimianya akan mempengaruhi buah padahal buah mahkota dewa merupakan bahan obat herbal. Tentu kandungan kimia akan mempengaruhi kualitas pengobatan. Hal lain yang penting adalah proses penyiraman. Selama hidupnya, tanaman mahkota dewa digolongkan sebagai tanaman yang konsumsi airnya cukup tinggi. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan masalah hama juga gulma. Lakukan proses penyiangan secara frekuentif untuk melawan gulma sepanjang tahun. Sedangkan untuk hama, umumnya yang sering menyerang mahkota dewa adalah belalang, ulat buah, dan juga kutu putih. Pakailah pestisida organik untuk mengusir hama tersebut.c. PanenLangkah terakhir dalam proses budidaya mahkota dewa adalah masa panen. Buah mahkota dewa yang siap panen berwarna merah terang dan memiliki bau manis layaknya gula pasir. Setelah dipetik, untuk meningkatkan nilai jual, Anda bisa melakukan beberapa proses seperti penyortiran, pencucian, pemotongan daging buah, pengeringan dan lain-lain. Namun, dalam kondisi tertentu, Anda juga bisa menjual buah mahkota dewa dalam keadaan segar.H. Kandungan Senyawa Kimia

Berdasarkan uji klinis di laboratorium, diketahui bahwa tanaman mahkota dewa khususnya pada daun dan juga buah mengandung senyawa aktif yang memiliki banyak fungsi penyembuh di tubuh manusia. Zat yang terdapat pada bagian buah dan daun antara lain alkaloid, saponin, flavanoid dan polifenol (lignin). Masing-masing zat ini memiliki manfaatnya masing-masing. Misalnya pada saponin dikenal sebagai anti-bakteri juga virus yang baik, meningkatkan vutalitas, menekan kadar gula darah, mengurangi penggumpalan dalam daran dan juga meningkatkan kekebalan tubuh. Sedangkan zat alkaloid memiliki fungsi detoks yakni membantu mengeluarkan zat racun dari dalam tubuh.

I. Efek Farmakologi

ekstrak mahkota dewa berpotensi sebagai agen nefroprotektor atau pelindung ginjalJ. Hasil Penelitian

Dra. Lucie Widowati dari Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional-Depertemen Kesehatan. Saya meneliti mahkota dewa dari tahun 2003,ujar Lucie. Hasilnya menunjukkan, biji mahkora dewa sangat toksik. Sementara buahnya tidak. Lucie juga menyimpulkan zat dalam buah mahkota dewa meliputi alkaloid, tanin, saponin,, flavonoid, polifenol.

Dalam abstraksi laporannya, Lucie menyebutkan buah mahkota dewa bersifat sitotoksik terhadap sel kanker rahim (sel HeLa) dan sel leukemia. Menurunkan kadar gula darah, menurunkan asam urat. Bersifat antioksidan sebagai scavenger radikal bebas. Juga menurunkan kadar asam urat.

Laporan itu juga mengungkapkan hasil penelitian Vivi Lisdayati dari Departemen Farmasi, Fakultas MIPA UI. Riset Vivi menyebutkan kalau mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan kanker darah putih sebesar 50% pada larva udang.

Sedangkan Sumastuti dari Fakultas Kedokteran UGM yang melakukan uji bioassay terhadap sel kanker rahim menarik kesimpulan awal. Ekstrak air buah mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan sel HeLa (sel kanker rahim) dengan Inhibitory Concentration (IC50) sebesar 196,74 mg/ml pada sel kanker orang.

Uji khasiat mahkota dewa sebagai penurun kadar gula darah, juga dilakukan Lucie. Ia menggunakan ekstrak etanol 70% buah mahkota dewa. Hasilnya, pada dosis 110mg/200g bb, kadar gula darah pada tikus bakal menurun.

Untuk melihat pengaruh mahkota dewa terhadap kadar asam urat, Lucie mencatat hasil penelitian Endah Hasturani dari Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma pada 2003. penelitian pada ayam jantan jenis lohman brown umur 2-4 bulan. Hasilnya, perasan daging mahkota dewa punya efek antihiperuresemia, dengan dosis tengah 13,16g/kg bb. Jadi dengan dosis diatas kadar asam urat sudah bisa turun.

Untuk menganalisa khasiat mahkota dewa mengatasi eksem, gatal-gatal, penyakit kulit karena alergi, Sumastuti melakukan uji efek antihistamin dengan ekstrak air daun dan buah mahkota dewa. Hewan percobaan dipilih marmot. Hasilnya pemberian 0,5 ml ekstrak dengan konsentrasi 6,25; 12,5; 25; 50; dan 100% dapat mengurangi kontraksi ileum marmot akibat histamine.

K. Khasiat & Cara Pemanfaatan

Hampir semua bagian tumbuhan mahkota dewa dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun yang kerap dipergunakan adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.

Dengan berbagai kandungan tersebut, mahkota dewa dipercaya ampuh untuk mengobati kanker, tumor, kencing manis (diabetes melitus), hepatitis, dan asam urat. Juga bermanfaat untuk mengatasi radang kulit, eksim, hingga jerawat.

Namun perlu diperhatikan bahwa biji mahkota dewa memiliki kandungan racun. Termasuk saat memakan buah segar secara langsung yang bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, hingga pingsan.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.

Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.6. AKAR (Radix)A. Alang alang (Imperata cylindrica)

B. KlasifikasiKerajaan

: PlantaeDivisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Liliopsida

Ordo

: Poales

Famili

: Poaceae

Genus

: Imperata

Spesies

: Imperata cylindricaC. Nama lain / Nama Daerah

Daerah :

Sumatera : naleueng lako, jih, rih, laturui, lalang, liah, oo, hilalang.

Jawa

: alang-alang, kambengan, kebut lalang.

Kalimantan : halalang, tingen.

Sulawesi : hre, padang, padanga, padingo, deya, reja.

Nusatenggara : ambengan, re, atindolo, witu, kii, luo.

Maluku : ri, weli, weri, wela hutu, palate, putune, ige, weljo, kuso, kusu.

Irian

: gombur, ruren, mesofou, ukua, mentahoi, matawe, urmamu,

omasa. b.

Asing :

Inggris : cagon grass, satintailD. DeskripsiAlang-alang merupakan herba menahun, tumbuh tegak, batang semu, berpelepah, tegak, tinggi mencapai 2 m. Berimpang, beruas-ruas, bermata tunas pada setiap bukunya. Daun berbentuk pita, permukaannya berbulu pendek dan kasar, pinggir daun bergerigi tajam. Pelepah daun merapat satu sama lain seolah membentuk batang, berbulu. Pembungaan berbentuk malai, warna putih. Biji kecil, tersusun dalam malai. Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji dan rimpang.

E. Syarat TumbuhImperata cylindrica sering ditemukan pada tempat-tempat yang menerima curah hujan lebih dari 1000 mm, atau pada kisaran sebesar 500-5000 mm. Di beberapa negara, spesies ini tumbuh pada ketinggian dari batas permukaan air laut hingga 2000 m, dan tercatat tumbuh pada ketinggian 2700 m dpl di Indonesia. Diperkirakan, spesies ini menutupi sekitar 5000 juta hektar daratan, termasuk 2000 juta hektar kawasan Asia Tenggara. Walaupun Imperata cylindrica tumbuh alami di daerah tropis pada tempat-tempat dengan kesuburan tanah yang rendah dan asam, namun intervensi manusia turut mempengaruhi penyebaran spesies ini. Rumput ini dijumpai pada kisaran habitat yang luas mencakup perbukitan pasir kering di lepas pantai dan gurun, juga rawa dan tepi sungai di lembah. Tumbuhan ini tumbuh di padang-padang rumput, daerah-daerah pertanian, dan perkebunan. Selain itu juga pada kawasan-kawasan hutan gundul. Tumbuhan ini menyukai tempat yang memperoleh banyak cahaya dan tidak dapat tumbuh bila mendapat naungan penuh. Meskipun tumbuh pada kisaran tipe tanah dan tingkat kesuburan yang luas, spesies ini tumbuh dengan sehat pada tempat bertanah basah yang tinggi kesuburannya. pH tanah untuk menumbuhkan spesies ini berkisar antara 4.0-7.5. tumbuhan ini juga toleran terhadap kondisi-kondisi panas yang tinggi dan tempat-tempat mengandung sulfur dekat kawah.F. BudidayaPerbanyakan dengan rimpang atau akar tinggal. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan terdapat dimana-mana disekitar kita. Merupakan tumbuhan liar dan menjurus sebagai gulma. Tumbuh liar di pinggir jalan, di ladang dan di hutan. Tumbuhan ini termasuk terna menahun, tinggi dapat mencapai 180 cm. Batang padat, buku berambut jarang. Daun berbentuk pita, berwarna hijau, permukaan daun kasar. Perbungaan berupa bulir, warna putih, bunga yang terletak di bagian atas adalah bunga sempurna dan yang terletak di bawah adalah bunga mandul. Bunga mudah diterbangkan oleh angin.G. Kandungan Senyawa KimiaAkar alang-alang mengadungisoarborino, arborinone, campesterol, imperanene, cylindol A, arundoin, citrik acid, sacarosa, glucosa, manitol, malic acid, coixol, cylindrene, gione B, stigmasterol, beta-sitosterol, fernenol, arboronol, anemonin, esin, saponin, simiarenol, tanin, alkali, dan polifenol.

H. Efek Farmakologi

Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.I. Hasil Penelitian

Jaya Antonius Satrya, Fakultas Farmasi UNAIR melakukan penelitian untuk mengetahui efek antipiretik (pereda demam) infus batang alang-alang pada tikus putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus batang alang-alang konsentrasi 5%, 10%, dan 20% mempunyai efek antipiretik. Infus batang alang-alang konsentrasi 20% paling kuat efek antipiretiknya.

Lingga Jarliton, Jurusan Farmasi FMIPA USU melakukan penelitian untuk mengetahui efek antipiretik infus bunga alang-alang dibandingkan dengan parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus bunga alang-alang dengan konsentrasi 10% dan dosis 12 ml/kgBB mempunyai efek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati.

Rustam Erlina, Apt, MS, dosen dari FK UNAND melakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan efek diuretik (peluruh air seni) serta kadar natrium dan kalium darah dan urin antara pemberian ekstrak etanol akar alang-alang dan furosemid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak etanol akar alang-alang 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB memiliki efek diuretik yang hampir sama dengan furosemid dosis 0,72 mg/kgBB.

Manfaat lain alang-alang yaitu untuk pengobatan bengkak (karena radang ginjal akut dan infeksi saluran kencing), bengkak karena terbentur (memar), wasir (hemorrhoid), batuk, flu, tekanan darah tinggi, sakit kuning (jaundice).

J. Khasiat & Cara PemanfaatanKhasiat:

Muntah darah, sesak napas, flu, batuk, wasir, kencing sedikit, memar, sakit kuning, batuk darah, urine berdarah, tekanan darah tinggi, demam yang disertai haus, infeksi saluran kencing, bengkak akibat radang ginjal akut, pendarahan akibat panasnya darah, seperti mimisan. Pemanfaatan:

a. Obat asmaSiapkan 100 gram akar alang-alang, 25 gram kencur, 25 gram daun sirih, rebus dengan 1 liter air sampai airnya tinggal setengahnya, saring, masukkan 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh air jeruk nipis, minum sekaligus sebelum tidur malam.

b. Obat diareSiapkan 200 gram akar alang-alang dicuci, rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Sekali minum 1 gelas.

c. Hipertensi akibat sakit ginjalSiapkan 200 akar alang-alang, tangkue, rebus dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal setengah, dinginkan lalu saring dan minum 2 kali sehari.

d. Kencing batuSiapkan 100 gram akar alang-alang, 1/2 genggam daun meniran, 1/2 genggam daun kumis kucing, rebus dengan 5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, dinginkan dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas sampai batu keluar.

e. KeputihanSiapkan 500 gram akar alang-alang, 2 tangkai daun pepaya, 5 gram pulasari direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, untuk diminum 2 kali sehari.

f. Melancarkan air seniSiapkan 250 gram akar alang-alang, gula batu direbus dengan 3 gelas air selama 10 menit, dinginkan dan saring. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.g. Mimisan, hepatitisSiapkan 200 gram akar alang-alang dicuci, rebus dengan 6 gelas air sampai airnya tinggal 2 gelas. Setelah dingin saring dan diminum 3 kali sehari.

h. Obat prostatSiapkan 500 gram akar alang-alang direbus dengan 6 gelas air sampai airnya tinggal setengahnya. Setelah dingin saring dan diminum 3 kali sehari.

i. Radang paru-paruSiapkan 500 gram akar alang-alang, 5 helai daun sembung, 10 kuntum bunga melati kering, garam, rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tersisa setengahnya, saring dan minum 2 kali sehari.

7. BIJI (Semen)A. Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)

B. Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Myrtales

Suku : Myrtaceae

Marga : Syzygium

Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & PerryC. Nama daerah / Nama Asing

Nama Ilmiah : Syzigium aromaticumNama Daerah : Cengkeh (Jawa),

Nama Asing : Myrtaceae.D. Deskripsi

Daun

Daun dari tanaman cengkeh tidak termasuk sebagai daun lengkap, hal ini dikarenakan daun cengkeh hanya berupa tangkai daun atau petiolus dan helaian daun (lamina), akan tetapi tidak memiliki upih atau pelepah daun (vagina). Sementara bentuk daunnya sendiri lonjong dengan bunga pada bagian ujungnya. Termasuk sebagai daun majemuk karena di dalam satu ibu tangkai dapat ditemukan lebih dari satu daun.

Batang

Batang pohon cengkeh umumnya memiliki panjang 10 hingga 15 meter. Batang tersebut berbentuk bulat (teres) dengan permukaan batang yang kasar. Biasanya juga memiliki cabang-cabang dipenuhi dengan banyak ranting, sehingga dapat dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh dari batangnya ini tegak lurus (erectus) dengan cara percabangan dari bagian rantingnya tergolong sebagai monopodial karena masih cukup mudah dibedakan antara cabang dan batang pokoknya. Kemudian untuk arah tumbuh cabangnya lebih condong ke atas (patens). Bukan hanya itu tanaman cengkeh ini memiliki pohon yang mampu bertahan hidup sampai dengan puluhan tahun. Tangkainya berkisar antara 1-2,5 centimeter (Steenis 1975).AkarSistem akar cengkeh termasuk sebagai akar tunggang, dimana ini termasuk akar pokok, asalnya dari akar lembaga yang kemudian memiliki cabang. Bentuk dari akarnya termasuk tombak (fusiformis) di akar tumbuh cabang yang cukup kecil. Akarnya kuat sehingga dapat bertahan hingga puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun. Akarnya juga mampu masuk cukup dalam ke tanah. Namun perakaran dari pohon cengkeh ini sebenarnya relatif kurang berkembang, tetapi pada bagian terdekat dengan permukaan tanah banyak ditumbuhi bulu akar yang berguna sebagai penghisap sari makanan.

Biji

Cengkeh mampu menghasilkan biji saat usia penanamannya mencapai 5 tahun. Bijinya ini terdiri dari kulit (spedodermis), inti biji (nukleus seminis), tali pusar (funiculus). Meskipun dalam waktu 20 tahun masih akan dapat menghasilkan biji, dapat dikatakan biji ini sudah tidak lagi menguntungkan. Hal ini karena kualitasnya mengalami penurunan dan tidak lagi digunakan untuk industri, misalnya seperti rokok.

Bunga

Bunga cengkeh tumbuh di ujung ranting daun (flos (terminalis) dengan tangkai yang relatif cukup pendek dan bertandan. Bunga cengkeh ini termasuk sebagai bunga majemuk dengan bagian ujung ibu tangkainya selalu ditutupi bunga. Bunganya terdiri dari tangkai, ibu tangkai dan juga dasar bunga. Bunga cengkeh tergolong sebagai bunga tunggal sehingga masih dapat dibedakan menjadi bunga betina dan bunga jantan. Dasar dari bunga cengkeh berguna sebagai pendukung dari benang sari dan juga putik.

Buah

Cengkeh juga memiliki tangkai buah yang di masa awalnya berwarna hijau dan berwarna merah jika sudah mekar. Buahnya ini termasuk buah semu karena terdapat bagian bunga yang ambil bagian di pembentukan buah.

E. Syarat Tumbuh Tanaman tumbuh optimal pada 300 600 dpal dengan suhu 22-30C, curah hujan yang dikehendaki 1500 4500 mm/tahun

Tanah gembur dengan dalam solum minimum 2 m, tidak berpadas dengan pH optimal 5,5 6,5. Tanah jenis latosol, andosoldan podsolik merah baik untuk dijadikan perkebunan cengkih.F. Budidaya Buat bedengan untuk naungan dengan lebar 1- 1,2 m dan panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujur ke utara selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit sedalam 20 cm dan lebar 50 cm. Diatas bedengan dibuat naungan setinggi 1,8 m dibagian timur dan 1,2 m dibagian selatan, intensitas cahaya 75%.

Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15 cm x 20 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 1 tahun) atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 2 tahun) yang bagian bawahnya telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2 cm. Media yang digunakan pasir halus, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1, dan berikan Natural GLIO per 20 25 kg pupuk kandang yang telah jadi dan diperam selama 2 minggu. Dan sebelum bibit ditanam siram tanah dengan POC NASA 5 ml/lt air atau 0,5 tutup per liter air. -Kemudian susun polybag pada persemaian yang telah disiapkan. Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari. Penyiangan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Intensitas naungan perlahan-lahan dikurangi secara bertahap hingga tinggal 40% saat bibit dipindahkan ke lapang. Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis 10 gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis masing-masing 3,5 gr/bibit/tahun . Pupuk tersebut diberikan tiap 3 bulan sekali sedangkan untuk yang didalam polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali. Cengkih dapat mulai dipanen mulai umur tanaman 4,5 6,5 tahun, untuk memperoleh mutu yang baik bunga cengkih dipetik saat matang petik, yaitu saat kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum membuka. Matang petik setiap tanaman umumnya tidak serempak dan pemetikan dapat diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan. Bunga cengkih dipetik per tandan tepat diatas buku daun terakhir. Bunga yang telah dipetik lalu dimasukkan ke dalam keranjang/karung kecil dan dibawa ke tempat pengolahan.

Penanganan pasca panen

Sortasi buah. Lakukan pemisahan bunga dari tangkainya dan tempatkan pada tempat yang berbeda.a. Pemeraman. Pemeraman dilakukan selama 1 hari ini dilakukan untuk

memperbaiki warna cengkih menjadi coklat mengkilat.

b. Pengeringan. Pengeringan dapat dilakukan dengan mesin pengering yang menggunakan kayu bakar atau bahan bakar minyak.Dapat juga dikeringkan dengan cara alami yaitu pengeringan dengan matahari pada lantai beton agar kadar air menjadi 12-14%, dan dapat disimpan dan aman dari jamur.c. Sortasi. Pada tahap ini cengkih dipisahkan dari kotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkih yang sudah bersih dimasukan pada karung dan dijahit.

G. Kandungan Senyawa KimiaMinyak atsiri 16%-20%, mengandung eugenol 70%-85%, asetil eugenol, a,b-kariofilen furfural, eugenin, eugenitin, isoeugenitin, isoeugeditol, oleanolic acid.

H. Efek Farmakologi & hasil penelitianHangat, rasarrya tajam. Menghangatkan tubuh, stimulan, aromatik, antiseptik, peluruh kentut (karminatif), anestetik lokal, menghilangkan kolik (antispasmodik), obat batuk.I. Khasiat & PemanfaatanSelain sebagai bumbu masakan dan campuran rokok, bunga cengkeh juga mempunyai banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan seperti obat sakit gigi, menghilangkan mual, batuk, juga bisa mengusir aroma yang tidak sedap pada mulut.a. Cengkeh untuk mengobati sakit gigiPada gigi yang berlubang, sumbat dengan kapas yang telah diteteskan dengan minyak cengkeh. Atau, 10 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.b. Cengkeh untuk menghilangkan bau mulutSelain untuk mengatasi sakit gigi, cengkeh juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau napas. Caranya 10 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, diamkan selama lima menit. Setelah dingin, saring dan airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan setiap hari secara rutin.

c. Cengkeh untuk mengatasi sinusitisAmbil cengkeh yang telah dikeringkan secukupnya, giling sampai menjadi bubuk, lalu ditiupkan ke hidung dengan menggunakan sedotan dengan ukuran secukupnya.d. Cengkeh untuk mengobati rasa mualSebagai obat mual, ambil 10 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, dan gula aren secukupnya. Rebus semua bahan dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Kemudian ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap kali minum sebanyak 100 cc.8. BATANG (Caulis)A. BROTOWALI (Tinospora Crispa. L)

B. Klasifikasi

Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas

: Magnoliidae

Ordo

: Ranunculales

Famili

: Menispermaceae

Genus

: Tinospora

Spesies

: Tinospora crispa (L.)C. Nama Daerah / Nama Asing

Indonesia : Bratawali, Jawa : brotowali, Melayu : Putar waliD. DeskripsiTanaman brotowali adalah tanaman perdu yang sering kita jumpai di sekitar kita. Fungsi tanaman brotowali bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hias. Jenis tanaman brotowali ini ada dua. Nama latin tanaman brotowali adalah Tinospora Crispa L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman brotowali mempunyai nama Heartleaf Moonseed. Tanaman brotowali ini mempunyai ciri fisik daunnya berbentuk seperti hati. Tanaman brotowali ini mempunyai rasa yang pahit. Kegunaan tanaman brotowali tertanyata tidak hanya bisa digunakan untuk tanaman hias saja namun juga bisa dijadikan tanaman obat brotowali yang mana herbal dari tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.E. Syarat TumbuhBrotowali dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di hutan, ladang, atau halaman rumah. Brotowali menyukai tempat terbuka dan membutuhkan banyak sinar matahari.

F. BudidayaKarena tanaman ini jenis tanaman merunduk maka seperti halnya tanaman sirih memerlukan tanaman untuk merambat, tanamlah batang brotowali dibawah atau di dekat pohon pohon yang tumbuh tinggi. Bisa langsung memotong batang brotowali yang sudah tua sejengkal atau bisa ditanam pada kantong tanah berisi campuran tanah pasir dan kompos perbandingan 2:1:1 ingat untuk rajin rajin disiram, setelah tumbuh dan mulai merambat baru bibit yang dikantong tadi dipindahkan ke tempat menanamnya.G. Kandungan Senyawa KimiaDi dalam brotowali terdapat bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh seperti Alkaloid berberin dan columbina, yang dipercaya mampu membunuh bakteri pada luka. Zat pikroretin merupakan zat yang memberikan rasa pahit pada brotowali yang dapat merangsang kerja urat saraf dan menjadikan sistem pernafasan dapat bekerja dengan baik, bersamaan dengan zat Palmatin, Glikosida, Harsa, Kolulin, dan zat pati.H. Efek Farmakologi

Adapun bagian dari tanaman ini yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu adalah bagian batang dan daunnya. Kedua bagian tersebut biasanya direbus, dan akan menghasilkan rasa yang pahit. Dalam istilah jawa, jamu brotowali dikenal dengan istilah jamu pahitan.Berikut ini penjabaran tentang beberapa manfaat dari tanaman brotowali, diantaranya :

1. Penambah nafsu makanSering kali kita mengalami gangguan menurunnya nafsu makan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti karena gangguan suatu penyakit, depresi, perubahan mood, dan lain sebagainya. Nafsu makan adalah sebuah situasi dimana terjadi sistem pengaturan internal tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi dalam tubuh. Saat nafsu makan menurunatau bahkan hilang, maka tubuh kehilangan energi. Jika kondisi initerus berlanjut, dapat mengakibatkan penyakit serius, danjangka waktu yang lama, tubuh beresiko mengalami malnutrisi.

Untuk mengatasi hal tersebut, sangat dianjurkan bagi kita untuk segera mengambil tindakan dengan mengkonsumsi vitaminpenambah nafsu makan, maupun menggunakan ramuan tradisional lainnya seperti ramuan dari bahan alami brotowali. Adapaun caranya adalah dengan minum air rebusan daun brotowali. Tambahkan manfaat madu ke dalam rebusan, untuk mengurangi rasa pahit.

2. Membantu penyembuhan lukaBrotowali mengandung alkaloid barberin dan columbina yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri pada luka. Penggunaanbrotowali dalam hal penyembuhan luka adalah dengan menumbuk beberapa lembar daun brotowali lalu ditempelkanpada luka. Selain itu, mencuci luka dengan rebusan batang brotowali juga dapat menyembuhkan luka.

3. Menyembuhkan penyakit kulitPenyakit kulit seperti kudis (scabies) merupakan gangguan kulit yang tentu saja sangat mengganggu penampilan kita. Selain itu, scabies merupakan jenis penyakit yang menular, baik secara langsung maupun melalui perantara lain. Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa memanfaatkan brotowali sebagai alternative pengobatannya. Caranya adalah :

Tumbukbeberapa lembar daun brotowali

Campur manfaat belerang dan manfaat minyak kelapake dalam tumbukan

Lalu mengoleskan pada daerah yang terkena scabies

Lakukanlah hal ini secara teratur

4. Mengobati diabetesPenyakit diabetes merupakan sejenis penyakit yang jika dibiarkan tanpa perawatan akan dapat berdampak pada kematian. Penyakit yang sering disebut dengan kencing manis ini terjadi akibat kelainan pada sistem metabolik tubuh yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

Obesitas

kurang berolah raga

kehamilan

pola makan yang tidak sehat

Faktor keturunan, dsb

Penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan dengan total, pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengendalikan dampak serta mengurangi resiko terjadinya komplikasi.

Lalu bagaimana hubungan antara diabetes dan brotowali? Ternyata tanaman brotowali memiliki sifat antidiabetik, yaitu dapat membantu mengontrol gula darah. Cara pengobatannya adalah dengan rutin mengkonsumsi ramuan rebusan batang brotowali, daun sambiloto, serta daun kumis kucing sebanyak 2 kali dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

5. Menurunkan demamKandungan antipiretik dan analgesik yang terdapat dalam manfaat brotowali, mampu membantu untuk menurunkan demam. Caranya adalah dengan mengkonsumsi hasil rebusan batang brotowali yang telah dicampur dengan madu. Madu berfungsi untuk mengurangi rasa pahit dari air rebusan tersebut.Beberapa obat herbal lainnya juga bisa digunakan untuk mengatasi demam seperti :

6. Menyembuhkan sakit kuning (hepatitis)Penyakit kuning atau disebut icterus atau bisa juga disebut jaundice, merupakan sejenis penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada kulit, sclera (bagian putih pada mata), serta pada kelenjar ludah yang disebabkan oleh peningkatan bilirubin (senyawa pigmen yang merupakan hasil katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdine reduktase) pada tubuh.

Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan dilakukan perawatan medis maupun dengan pengobatan alternatif seperti penggunaan obat-obatan herbal. Brotowali merupakan salah satu jenis obat herbal yang bisa membantu mengobati penyakit ini, caranya adalah dengan rutin mengkonsumsi gelas hasil rebusan batang brotowali yang telah ditambahkan dengan madu. Lakukanlah hal ini sebanyak dua kali sehari.

7. Penyembuhan rematikRematik atau dalam bahasa medis dikenal dengan rheumatoid athritis (RA) merupakan peradangan sendi yang disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh pada saat melawan virus, bakteri, dan jamur pada tubuh kita.Gangguan ini sering terjadi pada manusia di atas umur 50 tahun. Untuk itu, pada masa-masa usia anda mencapai 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu melakukan kegiatan membebani tubuh.

Cara alami untuk mengobati gangguan ini antara lain, adalah dengan rutin mengkonsumsi gelas hasil rebusan batang brotowali segar sebanyak 2 kali dalam sehari. Lakukanlah hal tersebut secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

8. Mengobati gatal-gatalGangguan gatal kulit ini biasa menyerang kita. Sensasi yang ditimbulkan membuat kita ingin selalu menggaruknya. Namun jika hal tersebut kita lakukan, maka bisa mengakibatkan iritasi, luka, maupun lecet pada kulit. Cara mengatasi hal tersebut secara tradisional adalah dengan berendam dalam air hangat, hasil rebusan dari daun brotowali yang dicampur dengan belerang. Lakukan selama kurang lebih20 menit.

Selain mandi dengan air rebusan brotowali, ada pula obat gatal alami yang bisa dikonsumsi seperti :

manfaat bawang merah manfaat pare manfaat daging biawak9. Menyembuhkan malariaMalaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium. Penularan penyakit ini adalah dengan perantara nyamuk. Kasus terjadinya penyakit ini sering kali terjadi, dan tak jarang bisa berujung pada kematian.

Pengobatan alami penyakit ini salah satunya adalah dengan menggunakan ramuan herbal yang berasal dari tanaman brotowali. Caranya adalah dengan mengkonsumsi ramuan hasil rebusan daun brotowali yang dicampur dengan madu sebanyak 3 kali sehari.

10. Mencerahkan kulit wajahBagi sebagian orang yang lebih memilih cara-cara alami untuk merawat kecantikan wajah, akan lebih memilih menggunakan ramuan herbal seperti hasil rebusan batang brotowali untuk mencuci muka. Hal ini terbukti memberikan efek positif pada kulit wajah yaitu dapat menghilangkan noda-noda yang menempel di wajah serta dapat menghilangkan warna kusam di wajah. Daripada menggunakan produk-produk kecantikan yang justru bisa mengakibatkan efek yang tak diinginkan nantinya.I. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan efek farmakologis brotowali adalah :

Ekstrak methanol dari brotowali mempunyai daya anti bakteri terhadap kuman S. aureus (Lam Retta Tiurnida, 1996. FF UNAIR) Ekstrak brotowali yang difraksinasi dengan kloroform menghambat terjadinya reaksi anafilaksis kutan aktif. Efek yang diberikan meningkat dengan semakin besarnya dosis dari 100 mg/kg bb. Sampai 800 mg/kg bb (Elfanetti, 1995, JF FMIPA UNAND).J. Khasiat & Cara Pemanfaatan

1.Infeksi saluran kencing, susah kencing

Bahan :

Batang brotowali kering 15 g, gandarusa kering 10 g, sidaguri kering 5 g, kunyit 10 g, madu secukupnya. Pemakaian : Semua bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 8 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Kemudian disaring dan diminum dalam keadaan hangat. Dianjurkan minum ramuan 1 jam sebelum makan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari (Mahendra, 2005).2.Demam kuning (icteric)

Bahan :

Batang brotowali 1 jari dan madu secukupnya.

Pemakaian :

Batang brotowali dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x gelas (Wijayakusuma, 1994).

3.Kencing manis

Bahan :

Brotowali kering 10 g, sambiloto kering 10 g, daun sendok kering 10 g, ciplukan kering 10 g. Pemakaian : Semua bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 8 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Kemudian disaring dan diminum dalam keadaan hangat. Dianjurkan minum ramuan 1 jam sebelum makan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari (Mahendra, 2005).4.Kudis (scabies)

Bahan :Batang brotowali 3 jari, belerang sebesar kemiri, minyak kelapa secukupnya

Pemakaian :

Batang brotowali dan belerang dicuci bersih, ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang (Wijayakusuma, 1994).9. KULIT KAYU (Cortex)

A. Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii (Ness.) Bl)

B. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Sub divisio : Angiospermae

Classis : Dicotyledonae

Ordo : Ranales

Familia : Lauraceae

Genus : Cinnamomum

Spesies : Cinnamomum burmannii (Ness.) BL

C. Nama Daerah / Nama AsingSumatera : holim, holim manis, padang kulik manih, kayu manis,

kanigar, modang siak-siak.

Jawa : huru mentek, ki amis, manis jangan, kanyegar

Nusatenggara : kasingar, kecingar, cingar, onte, kuninggu, puundingaD. DeskripsiTinggi tanaman kayu manis berkisar antara 5 15 m, kulit pohon berwarna abu-abu tua berbau khas, kayunya berwarna merah coklat muda. Daun tunggal, kaku seperti kulit, letak berseling, panjang tangkai daun 0,5 1,5 cm, dengan 3 buah tulang daun yang tumbuh melengkung. Bentuk daun elips memanjang, panjang 4 14 cm, lebar 1,5 6 cm, ujung runcing, tepi rata, permukaan atas licin warnanya hijau, permukaan bawah bertepung warnyanya keabu-abuan. Daun muda berwarna merah pucat. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna dengan warna kuning. Ukurannya kecil. Kelopak bunga berjumlah 6 helai dalam dua rangkaian. Bunga ini tidak bertajuk bunga. Benang sarinya besrjumlah 12 helai yang terangkai dalam empat kelompok, kotak sarinya beruang empat. Persariann berlangsung dengan bantuan serangga. Buahnya buah buni berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang. Warna buah muda hijau tua dan buah tua ungu tua. Panjang buah sekitar 1,3 1,6 cm, dan diameter 0,35 0,75 cm. Panjang biji 0,84 1,32 cm dan diameter 0,59 ,68 cm.E. Syarat Tumbuh

Ketinggian tempat penanaman kayu manis dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta kualitas kulit seperti ketebalan dan aroma. Kayu manis dapat tumbuh pada ketinggian hingga 2.000 m dpl. Cinnamomum burmannii akan berproduksi baik bila ditanam di daerah dengan ketinggian 500 1.500 m dpl. Kayu manis menghendaki hujan yang merata sepanjang tahun dengan jumlah cukup, sekitar 2.000 2.500 mm/tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan hasil panen rendemennya terlalu rendah. Daerah penanaman sebaiknya bersuhu rata-rata 25C dengan batas maksimum 27C dan minimum 18C. Kelembaban yang diinginkan 70 90 %, semakin tinggi kelembabannya maka semakin baik pertumbuhannya. Sinar matahari yang dibutuhkan tanaman 40 70%. Kayu manis akan tumbuh baik pada tanah lempung berpasir, banyak humus, remah, kaya bahan organik dan berdrainase baik. pH tanah yang sesuai 5,0 6,5.F. Budidaya

Media Tanam Tanaman Kayu Manis

Pada umumnya tanaman kayu manis akan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur dengan sistem pengairan yang baik. Seperti halnya dengan jenis tanaman pada umumnya, tanaman kayu manis juga akan tumbuh dengan subur jika ditanam di media tanah yang kaya akan bahan organik. Adapun tiga jenis tanah yang baik untuk dijadikan sebagai media penanaman tanaman kayu manis antara lain tanah organosol, tanah latosol, dan tanah andosol. Kemudian sebaiknya anda tanam tanaman kayu manis di daerah yang beriklim lembab dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun (jumlah curah hujan sekitar 2000-2500 mm/ tahun) dan suhu harian sebaiknya sekitar 19-23,3 derajat Celsius.

Teknik Pembenihan Tanaman Kayu Manis

Kemudian untuk pembenihan, sebaiknya anda pilih benih yang berasal dari induk tanaman kayu manis pilihan yang sehat, pertumbuhannya normal, berumur lebih dari 7 tahun, tahan penyakit, dan memiliki nilai ekonomis yang baik. Benih tanaman kayu manis yang unggul biasanya ciri-ciri warna biru kehitaman dan terlihat masak sempurna. Benih bisa diambil dari biji tanaman kayu manis yang jatuh dari pohon kayu manis. Jika anda mengalami kesulitan mendapatkan benih tanaman kayu manis, kini anda bisa memesan benih-benih tanaman kayu manis di sentra-sentra produksi terdekat. Karena biji kayu manis mudah mati dan sulit untuk berkecambah, anda harus pintar dalam hal penyimpanan, pengemasan, dan pengangkutan benih-benih tanaman kayu manis. Agar tetap bertahan lama, sebaiknya benih tanaman kayu manis tidak disimpan di tempat penyimpanan yang bersuhu 27-28 derajat Celsius.

Pembibitan Tanaman Kayu Manis

Benih-benih terbaik tanaman kayu manis bisa anda tanam di tanah lapang yang sudah disediakan khusus sebagai media pembibitan. Anda juga bisa menanam benih-benih tanaman kayu manis di polibag. Ada beberapa kriteria lokasi pembibitan yang baik, yaitu lokasi yang dekat dengan sumber air, dekat jalan, dekat dnegan daearah penanaman, dan lokasi yang bertanah subur. Sebelum tanah ditanami benih-benih tanaman kayu manis, cangkul tanah terlebih dahulu sedalam 20-30 cm kemudian tanah digaru, dihaluskan, dan dibersihkan dari berbagai jenis tanaman sisa yang masih menempel pada tanaman. Tanah yang sudah gembur dan halus kemudian dicampur dengan pupuk kandang. Anda perlu membuat bedeng yang memanjang yang berukuran lebar sekitar 1-1, 2 meter dan dengan panjang yang menyesuaikan panjang lapangan atau polibag.

Teknik Drainase pada Bedeng

Buat parit drainase pada setiap bedeng agar anda mudah menanam, menyiram, dan memindahkan bibit tanaman kayu manis. Lebar parit drainase yang anda buat bekisar 30 cm dengan kedalaman sekitar 20 cm. Pada bagian atas media penyemaian, anda lapisi tanah setebal 5 cm. Langkah yang terakhir yaitu penanaman biji tanaman kayu manis dengan jarak tanam sekitar 5 cm. Jangan lupa lakukan penyiraman secara rutin agar kebutuhan air pada tanaman kayu manis tercukupi dengan baik.

G. Kandungan Senyawa Kimia

Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol, safrole, cinnamaldehyde, tannin, kaqlsium oksalat, damar, zat penyamak.H. Efek Farmakologi & hasil penelitianKayu manis memiliki efek farmakologis sebagai berikut peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), antirematik, meningkatkan nafsu makan (stomakik), menghilangkan sakit (analgetik). Sifat kimiawinya pedas, sedikit manis, hangat dan wangi.I. Khasiat & Cara Pemanfaatan1. Batuk

Bahan :

Kulit kayu manis 2 jari, daun sirih 3 lembar, cengkeh 3 buah, gula batu secukupnya. Pemakaian :

Semua bahan digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum (Wijayakusuma, dkk, 1994).

2. Tekanan darah tinggi

Bahan :

Kulit kayu manis 1 jari, asam trengguli 2 jari, cekur 1 jari, daun sena genggam, daun saga manis genggam, daun kaki kuda genggam, gula enau 3 jari.

Pemakaian :

Semua bahan dicuci kemudian dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari gelas (Wijayakusuma, dkk, 1994).

3. Asam urat

Bahan :

Kayu manis 1 jari, biji pala 5 g, kapulaga 5 butir, cengkeh 5 butir, ubi jalar merah 200 g, merica 10 butir, jahe merah 15 g, susu cair 200 cc.

Pemakaian :

Semua bahan kecuali susu direbus dengan 1.500 cc air sampai tersisa 500 cc. Kemudian disaring dan ditambahkan susu untuk diminum.

4. Diare

Bahan :

Kayu manis 5 g, daun jambu biji 5 lembar.

Pemakaian :

Kayu manis dan daun jambu biji direbus dengan 600 cc air dan biarkan hingga tersisa 300 cc. Air yang telah disaring ditambah gula secukupnya, kemudian diminum dua kali sehari 150 cc.10. UMBI (Bulbus)

A. Bengkoang (Pachyrhizus erosus)

B. KlasifikasiKerajaan

: Plantae

Divisio

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Fabales

Familia

: Fabaceae

Super Familia : Faboidae

Genus

: Pachyrizus

Spesies

: Pachyrizus erosusC. Nama Daerah / Nama Asing

Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu ( besusu )

D. DeskripsiTumbuhan terna menahun, menjalar. Umbi akar tunggal, kulit luar krem atau coklat muda atau coklat tua, berdaging warna putih atau kuning-keputihan; pada bentuk liarnya berumbi banyak, bentuknya memanjang. Daun majemuk, beranak daun 3; helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi; anak daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar telur, anak daun terminal mengginjal. Perbungaan tandan semu, berbunga banyak. Bunga berkelopak coklat, mahkota bunga ungu-biru atau putih. Buah polong. Biji pipih bersegi - membundar , berwana hijau- coklat atau coklat tua kemerahan.E. Syarat Tumbuh1. Iklim:a. Curah hujanDapat hidup pada curah hujan yang bervariasai antara 250-550 mm dan tidak lebih dari 1500 mm per bulan.b. Tinggi tempatTanaman bengkuang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 -1.750 m dpl. Naman, dewasa ini tanaman bengkuang banyak ditanam pada ketinggian 500-900 m dpl.c. SuhuSuhu optimum rata-rata 25-28 derajat celcius dengan panjang siang 12 jam. Sedangkan untuk suhu optimal untuk siang dan malam hari adalah antara 20 derajat 30 derajat Celsius.

2. Tanah:Tekstur : berpasir hingga liat, tumbuh baik pada tanah lempung

berpasir yang cukup hara.Struktur : gembur

pH Tanah : 4,5 8 , optimal 5,8.3. Kondisi Lahan :Pada umumnya tanaman bengkuang dibudidavakan di tanah pekarangan dan tegalan. Tanaman bengkuang dapat tumbuh dl dataran rendah dengan kondisi tanah yang baik, yaitu tanah tersebut merupakan tanah yang gembur dan banyak mengandung humus.F. Budidaya1. Persiapan lahan :Lahan yang akan diusahakan tanaman Bengkuang terlebih dahulu diolah, dengan cara dicangkul. Cangkulan tanah harus baik dan halus, kemudian dibuat bedengan. Bedengan yang dibuat disesuaikan dengan keadaan lahan yang ada, namun biasanya bedengan dibuat dengan lebar 1 meter, panjang 15 meter sampai 20 meter atau disesuaikan dengan keadaan lahan yang ada, tinggi bedengan 25 cm, jarak antar bedengan 50 cm.Bedengan dengan lebar 1 Meter dengan panjang 15 20 meter yang telah dibuat kemudian diberikan pupuk kandang (pupuk organik) sebanyak 4 Karung, Dolomit 5 Kg, Za 3 Kg, SP 36 1 Kg, KCL 0.5 Kg. Cara pemberian pupuk kandang, dolomit dan pupuk dasar yaitu diletakkan atau dipasang pada barisan yang akan ditanami bengkuang dengan tujuan agar lebih hemat dan efisien.2. Penanaman :Tanaman bengkuang diperbanyak dengan biji. Sebelum ditanam biji bengkuang sebaiknya diperlakukan, yaitu benih direndam selam 6 12 jam, selanjutnya benih yang telah direndam diangkat dan ditiriskan kedalam wadah atau bakul yang terlebih dahulu diberi alas dengan daun, dan diletakkan diruang yang lembab atau basah, kemudian dibiarkan selama satu malam atau sampai berkecambah.Setelah berkecambah benih dapat ditanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Penanaman bengkuang dengan cara menugalkan benih pada barisan dengan kedalaman 5 cm. Jarak tanam 25 x 25 cm yang setiap lubang tanam 1 biji benih bengkuang. Kebutuhan benih untuk lahan 1 ha adalah 25 30 kg.3. Pemeliharaan :a. Pemupukan SusulanPengamatan tanaman selama pertumbuhan dilakukan dengan teratur dan intensif. Seminggu setelah penanaman perlu diamati apabila ada tanaman yang tidak tumbuh, segera lakukan penyulaman tanaman agar tanaman tumbuh merata dengan baik agar tanaman tetap terjaga keseragamannya, kalau perlu siapkan tanaman cadangan di Polibag ukuran 6 x 8 Cm sehingga apabila ada yang tidak tumbuh bisa langsung di pindahkan. Tanaman bengkuang setelah berumur 1 bulan, bila pertumbuhan kurang baik, maka dilakukan pemberian pupuk susulan dengan menggunakan pupuk NPK. Kebutuhan pupuk NPK 100 kg/ha. Pemupukan terakhir ( Pupuk Tutup ) dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan dengan dosis pupuk per Ha menggunakan : Za 30 Kg, SP 36 50 Kg dan KCL 30 Kg.a. PenyianganPenyiangan perlu dilakukan apabila gulma penggangu tanaman telah tumbuh, dengan cara mencabut atau dengan alat dengan cara di dangir.b. PemangkasanTanaman bengkuang umur 6 8 minggu dilakukan pemangkasan dengan menggunakan alat pemangkasan, yaitu gunting atau pisau. Bila tanaman bengkuang telah menjalar panjang, batang tanaman dipangkas atau dipotong dan ditinggalkan 50 cm dari pangkal tanaman. Pemangkasan di ulangi setelah tiga minggu atau melihat pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman telah menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Tanaman bengkuang pada umur 4 bulan biasanya telah dilakukan pemangkasan sebanyak 4 kali. Adapun tujuan pemangkasan tanaman bengkuang adalah untuk membentuk umbi agar buah bengkuang bentuknya bias sesuai dengan yang kita kehendaki atau buahnya besar, bulat, halus dan kualitasnya baik.c. Pengendalian HamaApabila terdapat gangguan hama pada tanaman bengkuang, yaitu ditandai adanya serangan pada daun, maka dapat dikendalikan dengan menyemprot insektisida. Biasanya tanaman bengkuang tidak banyak hama yang merusak tanaman, namun perlu dilakukan pengamatan yang intensif.d. PanenTanaman bengkuang dapat dipanen pada umur 4 bulan. Namun apabila menghendaki buah bengkuang dengan ukuran lebih besar maka panen dapat dilakukan pada umur 5 bulan dan maksimal umur 8 bulan harus sudah dipanen, karena mutu buah akan berubah yaitu buahnya berserat dan kurang renyah.Cara panen tanaman bengkuang, yaitu dengan cara mencabut batang tanaman, apabila lahannya kering dan tidak gembur, maka caranya dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya untuk mengangkat buah bengkuang kepermukaan.Bengkuang yang telah diangkat kepermukaan langsung dikumpulkan, dipotong pada pangkal buah, dan batang tanaman juga dipotong, namun ditinggalkan ujung buah 15 cm, tujuannya untuk pengikatan buah bengkuang pada waktu pemasaran. Bengkuang yang telah dipanen dilakukan perlakuan sebagai berikut :

Bersihkan dengan cara dicuci agar buah bengkuang bersih, nampak baik, sehat, mulus dan menarik

Dilakukan pengeringan dengan cara dihamparkan pada ruangan terbuka yang telah diberikan alas/tikar, dan selanjutnya dibersihkan dari akar dan batang yang masih ikut terbawa dengan menggunakan pisau.

Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar, sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan buah.

Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat. Seikat bengkuang terdiri 2 5 buah bengkuang, tergantung besar kecilnya buah bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang 3 4 buah/ikat.

Sebelum dipasarkan biarkan bengkuang pada tempat terbuka, dan jangan disimpan dalam karung yang tertutup, supaya buah bengkuang tetap dalam keadaan segar

G. Senyawa Kimia Yang TerkandungBelakangan diketahui isoflavon tidak hanya terdapat pada kedelai, tetapi juga pada bahan pangan lainnya, seperti umbi bengkuang. Keberadaan isoflavon pada umbi bengkuang menambah pamor bengkuang sebagai tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan.

Isoflavon dapat berperan sebagai antioksidan, sehingga berguna untuk mencegah: (1) kerusakan oksidatif membran sel, (2) aterosklerosis akibat teroksidasinya LDL (kolesterol jahat), (3) penyakit jantung koroner, (4) penyakit kardiovaskutar, dan (5) kerusakan oksidatif DNA. Selain itu, daya antioksidan isoflavon juga berguna untuk memberi efek antiproliferatif dan menghambat pertumbuhan sel melanoma (salah satu pemicu kanker).

Isoflavon juga telah dibuktikan mampu memberikan efek farmakologis, seperti:

(1) mengurangi risiko kanker payudara, ovarium, dan kanker prostat,

(2) menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL),

(3) menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik,

(4) bersifat antimutagenesis (mencegah mutasi gen), serta

(5) mencegah osteoporosis pada wanita pasca menopause.Hubungan antara isoflavon dan osteoporosis diduga oleh kemiripan struktur kimia isoflavon dengan hormon estrogen dan obat osteoporosis sintetis, yaitu ipriflavon. Estrogen dan ipriflavon dapat melindungi densitas mineral tulang pada wanita pasca menopause. Isoflavon dapat menghambat kerusakan dan sekaligus menstimulasi pembentuan tulang.

.H. Efek FarmakologiBengkuang bukan sekadar pemutih kulit, antioksidan yang ada pada bahan pangan ini bersifat antikanker dan mampu mencegah penyakit degeneratif lainnya. Bisa pula dipakai untuk membantu mengatasi wasir dan demam.Tanaman bengkuang

I. Khasiat/Cara Pemanfaatan1. Membantu Mengobati WasirUntuk mengatasi wasir dengan bengkoang denagn cara dibuat jus dan di minum setiap pagi seteleh bangun tidur.2. Mengobati DemamBengkoang mengandung snyawa kimia yang sangatlah berkhasiat untuk mendinginkan dan menurunkan demam . umbian bengkoang dapat di makan langsung ataupun di buat jus di minum pagi dan sore hari .3. Baik Untuk Penderita Diabetes MellitusBengkoang juga dapat membantu mempertahankan kadar gula darah . serat makanan yang terkandung dalam bengkoang berperan menurunkan kadar gula darah.4. Mengobati SariawanSariawan merupakan pengikisan pada kulit mulut pada bagian dinding dalam pipih atau pun lidah , penyebab sariawan ini adalah kekurangan vitamin c , alergi , atau penurunan daya tahan tubuh . bengkoang ini dapat memnyembuh kan karena memiliki kandungan antioksidan yang dapat mempercepat proses penyembuhan .5. Sumber Fitoestrogen AlamiBengkoang adalah salah satu makanan yang mengandung estrogen dan baik bagi wanita yang telah memasuki masa menupause . dengan demikian keluhan yamng umum pada masa menupause bisa di hindari , sehingga tubuh menjadi lebih segar dab lebih menarik.

6. Menurunkan Tingkat Kolesterol DarahTerapi jus bengkoang bisa di manfaat kan juga menurunkan kolesterol dalam darah , hal ini karena adanya kandungan air dan serat yang sangat lah tinggi , selain serat dan kadar yang tinggi , kandungan vitamin c dalam bengkoang juga berfungsi sebagai antioksidan yang juga dapat membantu pengurangan kadar kolesterol.7. Mengurangi Produksi Asam LambungMenurut ahli naturopathic menyarankan untuk konsumen bengkoang dalam keadaan yang sangat lah segar ., hal ini karena sifat umbian yang alkali , sehingga dapat lebih cepat menyerap asam lambung yang berlebih.8. Menjaga Sistem Kekebalan TubuhKandungan vitamin c dan beberapa fitonutrien yang di temukan dalam bengkoang bisa meningkatkatkan kekbalan dalam tubuh . sehingga terhindar dari serangan penyakit yang disebab kan oleh virus , bakteri dan mikroorganisme yang berbahaya lainnya.

9. KecantikanNutrisi dalam bengkoang juga bisa di manfaatkan sebagai bahan kecantikan . tidak mengherankanjika saat ini bengkoang banyak di gunakan sebagai bahan kecantikan sebagai krim dan juga lotion.