nilai rujukan spirometri untuk lanjut usia sehat - univmed.org2).pdf · 124 nilai rujukan...
TRANSCRIPT
-
124
Nilai rujukan spirometri untuk lanjut usia sehat
Martiem MawiBagain Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
ABSTRAK
Spirometri merupakan alat skrining untuk penyakit paru dan paling sering dilakukan untuk mengujifungsi paru. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan nilai rujukan spirometri untuk lanjut usia sehatlaki-laki dan perempuan. Referensi dan kisaran normal untuk FEV
1, FVC, rasio FEV
1/FVC diperoleh dari
137 subyek berusia 60-80 tahun. Penelitian menunjukkan distribusi umur antar gender tidak berbeda (rerataumur laki-laki adalah 66,3 4,8 tahun dan perempuan adalah 65,9 5,3 tahun). Laki-laki mempunyaitinggi badan lebih daripada perempuan (rerata tinggi badan laki-laki adalah 152,6 4,8 cm dan perempunadalah 151,2 7,6 cm). Perbandingan berbagai fungsi paru antar gender dari kelompok usia menunjukkanbahwa kelompok usia 70 tahun ke atas semua ukuran lebih rendah pada perempuan. Pada kedua gender,FEV
1, FVC, rasio FEV
1/FVC menunjukkan penurunan yang kontinu dengan peningkatan usia. Terdapat
hubungan antara FEV1 dan FVC, dengan umur dan tinggi badan. Nilai rujukan spirometri tersebut
menetapkan batasan normal untuk lanjut usia sehat.
Kata kunci : Lanjut usia, spirometer, FEV1, FVC
Spirometric reference values for healthy elderly
ABSTRACT
Spirometry, which probably the most important tool in screening for pulmonary disease, is the mostfrequently performed pulmonary function test. The aim of this study was to describe spirometric equationreference equations for healthy elderly male and female. Reference equations and normal ranges for forcedexpiratory volume in one second (FEV
1), forced vital capacity (FVC), FEV
1/FVC ratio were derived from
healthy 137 subjects age 60-80 years. This study showed that the age distribution of the women and menwere similar (mean age of men was 66.3 4.8 years and women 65.9 5.3 years). Men were taller thanwomen (mean height of men was 152.6 4.8 cm and women 151.2 7.6 cm). Comparing the various lungfunction between men and women of similar age groups, it was found that in group 70 years and more allthe measurements were lower in female. In both men and women, the FEV
1, FVC and FEV
1/FVC ratio show
a clear steady decline with age. There was a relationship between FEV1 and FVC with age and height. The
spirometry reference values from this study determine the normal range for healthy elderly
Keywords : Elderly, spirometric, FEV1, FVC
Universa Medicina Juli-September 2005, Vol.24 No.3
-
125
Universa Medicina Vol.24 No.3
PENDAHULUAN
Spirometri adalah tes fungsi paru yangpal ing ser ing digunakan untuk menapis(screening) penyakit paru. Indikasi lainpenggunaan spi rometr i adalah untukmenentukan kekuatan dan fungsi dada ,mendeteks i berbagai penyaki t sa luranpernapasan terutama akibat pencemaranlingkungan dan asap rokok. Berbagai penelitianuntuk menguji fungsi paru dilakukan padapenderita berusia 70 tahun akan semakin bertambah. Olehkarena itu perlu diteliti nilai rujukan spirometripada kelompok lanjut usia sehat yang berusialebih dari 70 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifungsi paru lansia sehat yang berusia 60 tahunke atas, terutama usia di atas 70 tahun. Selainitu ingin diketahui hubungan antara umur,tinggi badan dan fungsi paru.
METODE
Disain penelitianPenelitian cross-sectional digunakan
untuk mencapai tujuan penelitian.
Lokasi dan populasi penelitianPenelitian dilakukan di beberapa wilayah
di DKI Jakarta. Subyek penelitian studi inimerupakan sebagian keci l dar i sampelpenelitian studi utama yang bertujuan untukmeneliti status kesehatan pada lanjut usia.Kriteria inklusi dari studi ini adalah lanjut usiaberusia 60 tahun dan lebih, sehat ( t idakmenderita diabetes melitus, penyakit jantung,dan penyakit obstruksi saluran napas), tidakmerokok dan t idak obesi tas . Dari 1.007responden hanya 137 subyek yang memenuhikriteria inklusi terdiri dari 62 pria dan 75wanita.
InstrumenSemua responden diwawancara i
menggunakan kuesioner yang mencakup umur,jenis ke lamin dan t inggi badan. Untukmengukur FEV
1, FVC dan rasio FEV
1/FVC
digunakan Autospi rometer AS 500.Autospirometer dilengkapi dengan mouth pieceyang dihubungkan dengan t ransducer .Transducer mengubah aliran udara menjadialiran listrik. Untuk menjamin ketepatanpengukuran selama melakukan percobaan
-
126
dilakukan kalibrasi alat dengan semprit 2.000ml buatan Jepang se t iap har i sebelummelakukan percobaan.
Pemeriksaan faal paruPemeriksaan faal paru dilakukan pada 137
subyek penel i t ian yang te lah di lakukanpemeriksaan fisik. Subyek penelitian diberikanpenjelasan dan contoh cara melakukan inspirasidalam sampai maksimal dan ekspi ras imaksimal dengan kuat (paksa) untukmemperoleh nilai kapasitas vital paksa (FVC)Setelah itu subyek penelit ian melakukanmaneuver kapasitas vital paksa (FVC)minimal 3 kali dan maksimal 8 kali. Dari 1 kaliinspirasi dalam yang diikuti dengan ekspirasimaksimal dan kuat (paksa) diperoleh nilaiFVC, FEV
1 dan rasio FEV
1/FVC. Untuk FEV
1,
nilai yang diambil adalah dua nilai yangterbesar dengan perbedaan tidak lebih dari 5%atau 100 ml. Untuk FVC nilai yang diambiladalah dua nilai terbesar dengan perbedaannyatidak lebih dari 5% atau 200 ml.
AnalisisAnalis is diskr ipt i f digunakan untuk
menggambarkan karakter is t ik subyekpenelitian. Untuk melihat hubungan antaratinggi badan dan FVC, usia dan FEV
1, usia dan
rasio FEV1/FVC digunakan uji regresi linier
sederhana. Pada analisis regresi linier gandasemua variabel prediktor terhadap fungsi paruyang bermakna (p
-
127
Universa Medicina Vol.24 No.3
Gambar 1 menunjukkan adanya hubunganpositif antara FEV
1 dan FVC dengan tinggi
badan pada pria, semakin tinggi badan akanmeningkatnya ni lai FEV
1 dan FVC.
Kecenderungan yang sama terlihat pada wanita,semakin tinggi badan wanita akan meningkatkannilai FEV
1 dan FVC. (Gambar 2)
Baik pada pria maupun wanita, nilaikoefiesien regresi dari usia dan tinggi badantidak menunjukkan adanya perbedaan (Tabel3). Model regresi rujukan untuk memprediksifungsi paru berdasarkan usia dan tinggi badandidapatkan sebagai berikut :untuk wanita : Nilai FEV
1 : y = -0,123 - 0,018 usia +
0,016 tinggi badan Nilai FVC : y = -0,123 0,018 usia +
0,017 tinggi badan Rasio FEV
1/FVC : y = 100,196 0,016 usia
untuk pria : Nilai FEV
1 : y = -0,450 0,019 usia +
0,019 tinggi badan Nilai FVC : y = -1,313 0,016 usia +
0,023 tinggi badan Rasio FEV
1/FVC : y = 110,453 0,019 usia
PEMBAHASAN
Dari 137 lansia sehat menunjukkan adanyapenurunan nilai rata-rata FEV
1 dan FVC dengan
semakin meningkatnya usia. Semakin lanjut usiaseseorang otot-otot pernafasan akan semakinlemah, melemahnya otot-otot pernafasan mulaisekitar usia 55 tahun.(10) Hasil ini sesuai denganstudi yang dilakukan baik di Indonesia maupunnegara-negara lainnya.(4,6,8) Nilai FEV
1 dan FVC
baik pada pria maupun wanita akan meningkatdengan bertambahnya tinggi badan, seperti
Gambar 1. Hubungan positif antara FEV1
dan FVC dengan tinggi badan pada pria
FEV1 (L)
0.80
1.00
1.20
1.40
140-149 150-159 160-169
TINGGI BADAN
FEV
1 (L
)
FVC (L)
0.80
1.00
1.20
1.40
1.60
140-149 150-159 160-169
TINGGI BADAN
FVC
(L
)
Gambar 2. Hubungan positif antara FEV1
dan FVC dengan tinggi badan pada wanita
FEV1 (L)
0.90
1.00
1.10
1.20
1.30
1.40
1.50
130-139 140-149 150-159 160-169
TINGGI BADAN
FEV
1(L
)
FVC (L)
0.901.001.101.201.301.401.50
130-139 140-149 150-159 160-169
TINGGI BADAN
FVC
(L
)
-
128
terlihat pada Gambar 1 dan 2. Hasil yangdiperoleh pada studi ini sesuai dengan hasilpenelitian yang dilakukan Enright dkk. danMarion dkk.(6,9) Perkembangan jaringan paru dankekuatan dari sistem muskuloskeletal padarongga dada berperan terhadap besarnya nilaiFEV
1 dan FVC.(5) Analisis regresi menunjukkan
adanya hubungan antara FEV1, FVC dan usia
serta tinggi badan. Hasil ini sesuai denganpenelitian yang dilakukan pada populasi diInggris.(11)
Rasio FEV1 dan FVC (%) umumnya
digunakan sebagai indeks yang sensitif untukmembedakan penderi ta dengan hasi l uj ispirometri yang normal, ringan dan berat. Ruleof thumb yang sering digunakan oleh klinikuspada usia pertengahan (middle age) adalah80% dikategorikan normal dan
-
129
Universa Medicina Vol.24 No.3
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih kepadaPimpinan Universitas dan Fakultas KedokteranUniversitas Trisakti yang telah memberikankesempatan dan dana untuk melaksanakanpenelitian ini.
Daftar Pustaka
1. Falaschetti E, Laiho J, Primatesta P, Purdon S.Prediction equations for normal and low lungfunction from the health survey for England.Eur Respir J 2004; 23: 456-63.
2. Boyle AH, Locke DL. Update on chronicobstructive pulmonary disease. Med SurgNursing 2004; 13: 42-8.
3. Maltais F. Skletal muscles in chronic airflowobstruction. Why bother?. Am J Respir CritCare Med 2003; 168: 916-7.
4. Yunus F. Proyek Pneumobile Indonesia. Paru1990; 10: 35-7.
5. Virani N, Shah B, Celly A. Pulmonary functionstudies in healthy non-smoking adults inAshram SA, Pondicherry. Indian J Med Res2001; 114: 177-84.
6. Marion MS, Leonardson GR, Rhoades ER, WeltyTK, Enright PL. Spirometry reference values forAmerican adults. Chest 2001; 120: 489-95.
7. Barreiro TJ, Peril lo I . An approach tointerpreting spirometry. 2004. Available at:
http://www.aafp.org/afp/20040301/1107.html.Accessed April 11, 2005.
8. Enright PL, Jhonson LR, Connet JE, VoelkerH, Buist AS. Spirometry in the lung healthstudy. Am Rev Respir Dis 1991; 143: 1215-23.
9. Enright PL, Kronmal RA, Higgins M, SchenkerM, Haponik EF. Spirometry reference valuesfor women and men 65 to 85 years of age. AmRev Respir Dis 1993; 147: 125-33.
10. Rogers L, Cassino C, Berger KI, Goldring RM,Norman RG, Klugh T, Reibman J. Asthma inelderly. Chest 2002; 122: 1580-6.
11. Sakao S, Tatsumi K, Hashimoto T, Igari H,Shirawa H, Kuriyama T. Vascular endothelialgrowth factor and risk of smoking-relatedCOPD. Chest 2003; 124: 323-7.
12. Pauwels RA, Buist AS, Calverley PM, JekinsCR, Hurd SS. Global strategy for the diagnosis,management, and prevention of chronicobstructive pulmonary disease. NHLBI/WHOGlobal Initiative for Chronic Obstructive LungDisease (GOLD) Workshop summary. Am JRespir Crit Care Med 2001; 163: 1265-76.
13. Bella V, Battaglia S, Catalano F, Scichilone N,Incalzi RA, Imperiale C, Rengo F. Aging anddisability affect misdiagnosis of COPD inelderly asthmatics. Chest 2003; 123: 1066-72.
14. American Thoracic Society. Lung functiontesting: selection of reference values andinterpretative strategies: an official statementof the American Thoracic Society. Am RevRespir Dis 1991; 144: 1202-18.