nilai nilai pendidikan birrul walidain -...

115
NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Oleh Yumna Hidayatin NIM 1111011000010 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

Upload: letruc

Post on 30-Jun-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

NILAI – NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN

DALAM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA

OKA AURORA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Oleh

Yumna Hidayatin

NIM 1111011000010

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

F

LEMB AIi PEN G,E S AIIT\N PEN,IBIMBIN G SI(RI P S I

Skripsi berjuclul Nilai-Nilai Penilicliliarr Birrul lf/aliclain dalam Novel zlclct Surgu

di Rumahmu Karya Oka Aurora disusr-rn oieh Yumna Hidayatin, NIM.

1111011000010, Jumsan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguman, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahrllah Jakarla. Telah rnelalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya iimiah yang berhak untuk diujikan pada

sidang munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 0l Desember 2015

Yang Mengesahkan,

Pembimbing II,Pembimbing I,

199703 2 001

Page 3: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

SURAT PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul "Nilai-Nilai Pendidikan Birrul W&lidain dalam Novel ldaSurga cli Rumahmu Karya Oka Aurora" disusun oleh Yumna Hidayatin,

NIM.1111011000010. Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dinyatakan lulus dalam ujian

munaqasah pada tanggal 07 Januan 2076 di depan Dewan PengUji. Karena itu,

penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (s.Pd.I).

Jakarta, I I Januari 2016

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal

Ketua Panitia (Ketua Jurusan PAI)Dr.H. Abdul Majid Khon. M.AeNrP.19s80707 198703 t 005

Sekretaris JurusanMarhamah Shaleh. Lc. MANIP. 19720313 200801 2010

Penguji ISiti Khadijah. MANIP. 19700727 199703 2 004

Penguji IIDrs. Rusludi Jamil. M.AgNrP. 19621231 199503 1 005

Dekan Fakultas Ilm

l4*l -%r/1

lA- f . zole

//: ! : 29!{

Mengetahui,

ruan (FITK)

203 1 001

Page 4: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

KEil{ENTERIAN AGAMA*t-*, urN J.TKARTAr Esiss F{TK.-'' -.- - Jt-It.tt. Jx,rth.\i,95t:tput,il !5Jt:tt)."..,t,

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089Tgl. Terbit : I Maret 2010

No. Revisi: : 0lHd 1/l

SIIRAT Ptr &,ruVATAAN KARYA SENDIRI

Saya yalg bertanda talgan di

Nama

Tempat/Tg[.Lahir

NIM

Jurusan I Prodi

Judul Skripsi

Dosen Pembimbing IDosen Pembimbing II

bawah ini,

. Yumna Hidayatin

: Karawang, 19 November 1993

: i111011000010 ,

: Pendidikan Agama Islarn r :

: Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Walidain dalarn Novel

Ada Surgo di RumahmuKaryaOka Aurora

: Dr. H. Dimyati, MA

: Dra. Mahmudah Fitriyah, ZA, M.Pd.

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggrurg jawab secara akadernis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh ujian Munaqasah.

Jakarta, 01 Desember 2015Mahasiswa Ybs.

F69DEADF4468:

Yumna HidayatinNIM. 1111011000010

b"

Page 5: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

i

ABSTRAK

Yumna Hidayatin (NIM: 1111011000010). Nilai-Nilai Pendidikan Birrul

Walidain dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora.

Tujuan penelitian dari novel Ada Surga di Rumahmu yaitu untuk

menemukan nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terdapat dalam novel

tersebut dan untuk menemukan metode pendidikan yang digunakan untuk

pendidikan birrul walidain dalam novel tersebut. Penelitian ini dapat memberikan

manfaat, yaitu untuk memperkaya khazanah keilmuan bagi peneliti karya sastra,

khususnya karya novel dan untuk referensi dalam dunia pendidikan agama Islam.

Bagi para pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk masukan dalam memahami

suatu karya sastra dan sebagai rujukan dalam bidang pendidikan.

Skripsi ini menggunakan jenis penelitian library research (penelitian

kepustakaan) yakni suatu jenis penelitian yang mengacu pada khazanah

kepustakaan seperti buku-buku, artikel, atau dokumen-dokumen lainnya. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi,

yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa catatan,

transkrip, buku, dan sebagainya. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan

metode content analysis (analisis isi) dan metode deskriptif. Analisis isi

digunakan untuk mengungkap, memahami, dan menangkap isi karya sastra,

sedangkan metode deskriptif untuk membahas objek penelitian secara apa adanya

sesuai dengan data-data yang diperoleh.

Penelitian ini menemukan beberapa nilai pendidikan birrul walidain dalam

novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora yaitu: berbicara lemah lembut

kepada orangtua, menaati perintah orangtua, bersikap santun kepada orangtua,

menafkahi orangtua, mengutamakan kepentingan orangtua, meminta izin dan

restu orangtua, mendoakan orangtua, membantu pekerjaan orangtua, menjaga

silaturahim dengan orangtua, mendoakan dan menziarahi kubur orangtua yang

sudah meninggal. Adapun metode pendidikan yang digunakan untuk pendikan

birrul walidain dalam novel ini meliputi: metode nasihat, metode teladan, dan

metode kisah.

Kata Kunci: Pendidikan Birrul Walidain, Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel.

Page 6: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

ii

ABSTRACT

Yumna Hidayatin (NIM: 1111011000010). Birrul Walidain Educational

Values of Ada Surga di Rumahmu, a Novel by Oka Aurora.

The aims of the research of the novel Ada Surga di Rumahmu are to find

out the values of Birrul Walidain education and also to find out the methods of

education which used for Birrul Walidain education in the novel. This research

gives some benefits not only for the writer but it also gives some benefits for the

reader. The benefits are to enrich the knowledge for literature researcher,

especially research of the novel, and to give some references for Islamic

education. For the reader, this research is also used as the input in understanding a

literature and as a reference in the field of education.

This research used library research which refers to literature such as

books, articles, or other documents. Technique of collecting data in this research

used documentation method. It is one of the way in collecting the data through

things or variable in the form of notes, transcripts, books, and so on. In analyzing

the data, the researcher used content analysis method and descriptive method. This

content analysis is used to uncover, understand, and to catch the content of

literature work. While the descriptive method, it is to describe object of the

research according to the data obtained.

The result of this research showed some Birrul Walidain education values

of Ada Surga di Rumahmu, a novel by Oka Aurora such as: speaking gently to

parents, obeying parents’ words, being polite to parents, feeding up parents,

putting the parents’ priority first, asking for parents’ blessing, praying for parents,

helping parents’ works, keeping a good relationship to parents, praying for and

pilgrimming parents who have passed away. The methods of education used for

Birrul Walidain education in the novel are counsel method, modeling method, and

story method.

Keywords: Birrul Walidain Education, Values Education in the Novel.

Page 7: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

iii

KATA PENGANTAR

مبسم هللا الرحمن الرحي

Assalamu’alaikum Warahmatullâhi Wabarakâtuh

Kiranya tiada kalimat yang pantas diucapkan selain Alhamdulillâh, yang

merupakan kalimat terindah yang dapat penulis sampaikan. Segala puji hanya

bagi Allah, merupakan manifestasi rasa syukur terhadap kehadirat Ilâhi Rabbi

dengan rahmat dan hidâyahnya telah menghadiahkan anugerah yan begitu

mahal nilainya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Şalawat dan

salâm semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw,

orang yang begitu mencintai kita sehingga diakhir hayatnya yang beliau sebut

dan kenang hanyalah kita umatnya.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menyadari bahwa suksesnya penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

bukan semata-mata karena usaha penulis sendiri, melainkan tidak lepas dari

bantuan beberapa pihak, baik batuan moril ataupun materil. Oleh karena itu

sudah menjadi kepatutan untuk penulis sampaikan penghargaan yang tulus

dan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK).

2. Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag. dan Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA,

Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam. Semoga

kebijakan yang telah dilakukan selalu mengarah kepada kontinuitas

eksistensi mahasiswanya.

3. Dr. H. Dimyati, M.A dan Dra. Mahmudah Fitriyah, ZA, M.Pd,

pembimbing skripsi yang telah memberikan perhatian, bimbingan,

Page 8: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

iv

nasehat, kritik dan saran, serta motivasi yang besar dalam proses

penulisan skripsi ini.

4. Yudhi Munadi MA, dosen pebimbing akademik yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan konsultasi bagi

penulis.

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat memahami berbagai

materi perkuliahan.

6. Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menyediakan berbagai referensi yang menunjang dalam penulisan

skripsi ini.

7. Orang tua penulis, yaitu: Dr. H. Sapiudin Shidiq, MA. dan Dra. Hj.

Yayah Sopiah yang telah merawat, mendidik putra-putrinya dengan

tulus ikhlas, dan mencukupi kebutuhan moril dan materil serta

membimbing, memotivasi dan mendo’akan penulis dalam menempuh

langkah hidup di dunia yang sementara ini.

8. Adik-adikku tersayang, M. Ali Haidar, Halwa Shaima, dan M. Fawaz

Khatami yang selalu memberikan semangat kepada penulis, semoga

kita selalu menjadi anak-anak yang bisa membanggakan kedua orang

tua kita.

9. Tubagus Wahyudi, ST., MSi., MCHt, CHI., guru sehat Kahfi BBC

Motivator School yang selalu memberikan motivasi, inspirasi, dan

banyak pelajaran kehidupan sehingga penulis selalu optimis dalam

menyelesaikan skripsi.

10. Teman-teman sejawat jurusan PAI angkatan 2011, khususnya sahabat

PAI A yang selalu ada untuk menemani, membimbing, dan terus

memberikan semangat kepada penulis.

11. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah

berjasa membatu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

v

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat balasan

pahala dan rahmat Allah SWT. Dan semoga apa yang telah ditulis dalam

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Âmîn Yâ Robbal `Âlâmîn.

Jakarta, 01 Desember 2015

Yumna Hidayatin

Page 10: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Konsonan Tunggal

No. Huruf Arab Huruf Latin No. Huruf Arab Huruf Latin

Tidak ا 1

dilambangkan

ţ ط 16

ť ظ B 17 ب 2

‘ ع T 18 ت 3

ġ غ Ś 19 خ 4

f ف J 20 ج 5

q ق H 21 ح 6

k ك Kh 22 خ 7

l ل D 23 د 8

m م Ż 24 ذ 9

n ن R 25 ر 10

w و Z 26 ز 11

h ه S 27 س 12

` ء Sy 28 ش 13

y ي Ş 29 ص 14

h ة Đ 30 ض 15

2. Vokal Tunggal

Tanda Huruf Latin

A ـ

I ـ

U ـ

Page 11: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

vii

3. Vokal Rangkap

Tanda dan Huruf Huruf Latin

Ai ـي

Au ــو

4. Mâdd

Harakat dan Huruf Huruf Latin

â ــا

Î ــي

ȗ ــو

5. Tâ’ Marbuţah

Tâ’ Marbuţah hidup translitrasiya adalah /t/.

Tâ’ Marbuţah mati transliterasinya adalah /h/.

Jika pada suatu kata yang akhir katanya adalah Tâ’ Marbuţah diikuti oleh

kaya sandang al, serta kata kedua itu terpisah maka Tâ’ Marbuţah itu

ditransliterasikan dengan /h/.

Contoh:

hadîqat al-hayawânât atau hadîqatul hayawânât = حديقةالحيوانات

al-madrasat al-ibtidâ`iyyâh atau al-madrasatul= المدرسةاإلبحدائية

ibtidâ`iyyâh

6. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah/tasydid ditransliterasikan dengan huruf yang sama dengan huruf

yang diberi tanda syaddah (digandakan).

لن Ditulis ‘allama ع

ر Ditulis yukarriru ي ك ر

7. Kata Sandang

a. Kata sandang diikuti oleh huruf Syamsiyah ditransliterasikan dengan

huruf yang mengikuti dan dihubungkan dengan kata sambung/hubung.

Page 12: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

viii

Contoh:

ال ة aş-şalâtu = الص

b. Kata sadang diikuti dengan hufuf Qamariyah ditransliterasikan sesuai

dengan bunyinya. Contoh:

الف ل ك = al-falaqu

8. Penulisan Hamzah

a. Bila hamzah terletak di awal kata, maka ia tidak dilambangkan dan ia

seperti alif, contoh:

أك لث = akaltu وج ي ȗtiya = أ

b. Bila di tengah dan di akhir, ditransliterasikan dengan aprostof, contoh:

syai`un = ش يئ ta’kulȗna = ج أكلون

9. Huruf Kapital

Huruf kapital dimulai pada awal nama diri, nama tempat, bukan pada kata

sandangnya. Contoh:

al-Qur`ân = القرآن

al-Madînatul Munawwarah = المدينةالمنورة

Page 13: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 7

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 7

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Birrul Walidain ........................................................................... 9

1. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Walidain ................................. 9

2. Metode Pendidikan Islam ........................................................................ 11

3. Keutamaan Birrul Walidain ..................................................................... 15

4. Bentuk-Bentuk Birrul Walidain ............................................................... 17

5. Berkah Birrul Walidain ............................................................................ 22

B. Konsep Novel ................................................................................................. 24

1. Pengertian Novel ...................................................................................... 24

2. Unsur-Unsur Novel .................................................................................. 26

C. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................................... 31

Page 14: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

x

D. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 33

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Model dan Langkah-Langkah Penelitian ....................................................... 35

B. Satuan Analisis ............................................................................................... 36

C. Prosedur Analisis ........................................................................................... 37

D. Teknik Analisis .............................................................................................. 38

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................................ 40

1. Sinopsis Novel Ada Surga di Rumahmu .................................................. 40

2. Unsur Intrinsik ......................................................................................... 43

a. Tema Novel ........................................................................................ 43

b. Latar ................................................................................................... 43

c. Alur .................................................................................................... 49

d. Penokohan .......................................................................................... 49

e. Sudut Pandang ................................................................................... 52

3. Unsur Ekstrinsik (Biografi Oka Aurora) .................................................. 53

B. Hasil Analisis Data ........................................................................................ 55

C. Pembahasan Hasil Analisis Data.................................................................... 58

1. Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Walidain dalam Novel Ada Surga di

Rumahmu Karya Oka Aurora .................................................................. 59

a. Berbicara Lemah Lembut kepada Orangtua ...................................... 59

b. Menaati Perintah Orangtua ................................................................ 61

c. Bersikap Santun kepada Orangtua ..................................................... 63

d. Menafkahi Orangtua .......................................................................... 66

e. Mengutamakan Kepentingan Orangtua ............................................. 67

f. Meminta Izin dan Restu Orangtua ..................................................... 70

g. Mendoakan Orangtua ......................................................................... 71

h. Membantu Pekerjaan Orangtua .......................................................... 73

Page 15: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

xi

i. Menjaga Silaturahim dengan Orangtua.............................................. 74

j. Mendoakan dan Menziarahi Kubur Orangtua yang Sudah Meninggal

............................................................................................................ 75

2. Metode Pendidikan yang Digunakan untuk Pendidikan Birrul Walidain

dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora ...................... 76

a. Metode Nasihat .................................................................................. 76

b. Metode Keteladanan .......................................................................... 79

c. Metode Kisah ..................................................................................... 82

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 84

B. Implikasi ........................................................................................................ 85

C. Saran .............................................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 87

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 16: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

xii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 : Temuan Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Walidain dalam Novel Ada Surga

di Rumahmu Karya Oka Aurora .......................................................... 55

Tabel IV.2 : Temuan Metode Pendidikan Birrul Walidain dalam Novel Ada Surga di

Rumahmu Karya Oka Aurora ............................................................... 57

Page 17: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran II : Daftar Uji Referensi

Lampiran III : Identitas Buku

Page 18: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbakti kepada orangtua merupakan hal yang sangat penting dalam

ajaran Islam. Adapun kondisi berbakti kepada orang tua lebih disukai oleh Allah

Swt. daripada berjihad di jalan Allah Swt. Hal ini tercermin dalam sebuah hadis

yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang berbunyi:

؟ قال: عن ه وسلهم أي العمل أحب إلى الله عل ه صلهى الله قال: سألت النهب عبد الله

؟ قال: ثمه لة على وقتها, قال: ثمه أي ن, قال: ثمه أي ؟ قال : الجهاد الصه بر الوالد

)رواه البخاري( ف سبل الله

Abdullah bin Mas’ud bertanya kepada Rasulullah Saw.: “Amal apakah

yang paling Allah cintai?” Rasulullah Saw menjawab: “Shalat pada waktunya”

Abdullah bin Mas’ud bertanya kembali: “Kemudian apa?” Rasulullah Saw

menjawab: “Berbakti kepada kedua orangtua” “Kemudian apa?” tanya Abdullah

bin Mas’ud. Rasulullah Saw menjawab: “Berjihad di jalan Allah” (H.R.

Bukhari)1

Menurut al-Asqalani dalam Fathul Bâri, sebagian ulama berkata hadis

tersebut sesuai dengan Firman Allah Swt. di dalam surat Luqman ayat 14 yang

berbunyi:

Artinya: ”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada

dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah

yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. [bersyukurlah

1 Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Baari Jilid 3, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2003), h. 334.

Page 19: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

2

kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah

kembalimu.” (Q.S. Luqman [31]: 14)2

Firman Allah Swt. tersebut dijelaskan dalam tafsir Ibnu Uyainah yang

berbunyi, “Barang siapa shalat lima waktu, maka ia telah berterimakasih kepada

Allah Swt.; dan barangsiapa berdoa untuk kedua orangtuanya setelah shalat, maka

ia berterimakasih kepada mereka.”3

Firman Allah Swt. dalam surat Luqman tersebut telah menunjukkan bahwa

betapa besar apresiasi yang diberikan Allah Swt. kepada orangtua. Manusia tidak

hanya diperintahkan untuk bersyukur kepada Allah Swt, tetapi diperintahkan pula

untuk bersyukur kepada orangtua berkat jasa-jasa yang diberikan orangtua kepada

anaknya. Syukur yang dimaksud ayat di atas adalah menghormati orangtua

dengan memberikan bakti sebaik mungkin kepada mereka.

Fenomena yang terjadi saat ini, masih banyak anak yang belum

memperlakukan orangtuanya dengan baik, salah satunya sebuah kasus yang

diungkap di tribunnews.com. “Seorang anak merasa ibunya membuat beban

hidupnya semakin berat. Ia memukuli ibunya yang telah renta di sebuah rumah

susun di daerah Lower Delta Road, Singapura.”4 Fenomena tersebut sangat

memprihatinkan dan bertolak belakang dengan ajaran agama Islam. Pengorbanan

orangtua yang begitu besar dibalas dengan perbuatan keji.

Dunia pendidikan, sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan

perilaku, akhlak seseorang. Berbagai ilmu diperkenalkan, agar siswa memahami

dan dapat melakukan perubahan pada dirinya.5 Sebagaimana tujuan pendidikan

nasional yaitu menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkerpribadian, mandiri, maju, tangguh,

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

412. 3 Al-Asqalani, op. cit., h. 335. 4 Suryamalang, Anak Durhaka Pukuli Ibu, Picu Murka Warga Singapura, 2015,

(http://suryamalang.tribunnews.com/2015/07/28/video-anak-durhaka-pukuli-ibu-picu-murka-

warga-singapura). 5 A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 109.

Page 20: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

3

cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani

dan rohani.6

Beberapa cara yang ditempuh pendidikan untuk membina akhlak yaitu

dengan pembiasaan, keteladanan, kisah, dan lain-lain. Imam Ghazali mengatakan

bahwa kepribadian manusia pada dasarnya dapat menerima segala usaha

pembentukan melalui pembiasaan. Al-Ghazali menganjurkan agar membiasakan

seseorang melakukan pekerjaan yang bersifat pemurah, hingga murah hati dan

murah tangan itu menjadi bi’atnya yang mendarah daging.7 Akhlak yang baik

tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, intruksi, dan larangan, sebab tabiat

jiwa manusia untuk menerima keutamaan tidak cukup hanya dengan perkataan.

Pendidikan tidak akan sukses, melainkan jika disertai dengan pemberian contoh

teladan yang baik dan nyata.8

Kisah atau cerita sebagai suatu metode pendidikan ternyata mempunyai

daya tarik yang menyentuh perasaan. Islam menyadari sifat alamiah manusia

untuk menyenangi cerita itu, dan menyadari pengaruhnya yang besar terhadap

perasaan. Oleh karena itu Islam mengeksploitasi cerita itu untuk dijadikan salah

satu teknik pendidikan.9 Digunakan berbagai jenis cerita yang menampilkan suatu

contoh kehidupan manusia yang dimaksudkan agar kehidupan manusia bisa

seperti pelaku yang ditampilkan oleh contoh tersebut. Kisah-kisah tersebut dapat

kita peroleh juga dari berbagai karya sastra.

Menurut M. Atar Semi, sastra merupakan suatu bentuk dan hasil pekerjaan

seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan

menggunakan bahasa sebagai mediumnya.10

Karya sastra merupakan karya yang

mengandung banyak nilai-nilai bagi kehidupan manusia.Perlu ditegaskan kembali

6 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h.

143. 7 Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002), h. 164. 8 Ibid, h. 165. 9Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 97. 10

M. Atar Semi, Anatomi Sastra, (Padang: Angkasa Raya, 1988), h. 8.

Page 21: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

4

bahwa objek seni sastra adalah pengalaman hidup manusia terutama yang

menyangkut sosial budaya, kesenian, dan sistem berpikir.11

Sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, sastra lebih berperan

menggerakkan hati dan perasaan daripada mengajarkan dalam pengertian kognitif.

Sastra memberi kenikmatan kepada pembaca sehingga ia hadir untuk memberikan

rasa senang, kesenangan yang menghibur dan memuaskan. Hiburan yang

memuaskan dalam karya sastra mengandung manfaat yang melibatkan berbagai

aspek kehidupan yang menunjang atau mempengaruhi cara berpikir, bersikap,

berperasaan, bertindak secara verbal atau nonverbal. Atau minimal, ada perubahan

dalam memandang sesuatu terkait antara sebelum dan sesudah membaca cerita

fiksi.12

Sastra mempunyai peran sebagai salah satu alat pendidikan yang

seharusnya dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, karena sastra memiliki andil

yang tidak kecil dalam usaha pembentukan dan pengembangan kepribadian. Jika

dimanfaatkan secara benar dan dilakukan dengan strategi yang benar pula, sastra

diyakini mampu berperan dalam pengembangan manusia yang seutuhnya dengan

cara yang menyenangkan.13

Bentuk karya fiksi yang terkenal dewasa ini adalah novel. Novel

merupakan prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan

menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun.14

Pada saat ini,

tidak semua novel dapat menjadi bacaan yang baik, maraknya penerbitan novel

remaja yang tidak mementingkan isi.15

Sebaiknya kita membaca novel yang dapat

menghibur dan mendidik, dengan demikian setelah membaca, kita mendapatkan

pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

11 Ibid. 12 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2013), h. 433. 13 Ibid, h. 434. 14Ensiklopedi Sastra Indonesia, (Bandung: Angkasa, 2007), h. 546. 15

Agus Trianto, Bahasa Indonesia Jilid 2, (Erlangga, 2007), h. 48.

Page 22: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

5

Novel yang mendidik memiliki peranan penting terhadap masyarakat,

karena novel bukan hanya sekedar menyajikan wacana dan cerita kepada

masyarakat, akan tetapi novel juga sangat berperan dalam kehidupan masyarakat,

terlihat dari seorang penulis atau sastrawan dapat dikatakan sebagai pejuang

moral karena mereka berupaya agar si pembaca dapat mengetahui dan memahami

apa yang ada dalam alur cerita novel tersebut sehingga dapat menggugah perasaan

si pembaca.

Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora ini merupakan salah satu

karya sastra yang banyak memberi pesan mengenai nilai-nilai pendidikan birrul

walidain bagi pembacanya. Oka Aurora mengisahkan seorang anak yang selalu

memuliakan orangtuanya, kebaktiannya kepada orangtua sangat penting untuk

ditiru. Tidak hanya itu, orang tua dan keluarga dari tokoh utama (Ramadhan)

selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Berbagai macam cobaan yang

dilalui keluarga Ramadhan sangat memberikan teladan kepada para pembaca

untuk selalu berada di jalan Allah swt.

Salah satu komentar pembaca yang telah membaca buku ini, Dini Fitria,

penulis Scappa per Amore, berpendapat : “Kisah pertautan antara orang tua, guru,

dan anak yang menginspirasi hingga melahirkan ketakjuban. Di mana ridha orang

tua dan semangat membara dari guru menjadi mercusuar yang tak pernah mati”.16

Pendapat tersebut menggambarkan bahwa novel Ada Surga di Rumahmu mampu

memberikan motivasi kepada generasi muda dan bangsa untuk selalu mencari

ridho orang tua dan menghormati guru agar senantiasa mendapatkan kehidupan

yang bahagia di dunia dan akhirat.

Di antara sekian banyak novel populer yang hanya mementingkan hiburan

dan komersial, novel Ada Surga di Rumahmu ini menonjolkan nilai-nilai

pendidikan birrul walidain yang bermanfaat bagi pembacanya. Namun, peranan

orang tua juga sangat penting dan diperlukan untuk membimbing dan mengambil

hikmah nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam novel

16 Oka Aurora, Ada Surga di Rumahmu, (Jakarta: Noura Books, 2015).

Page 23: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

6

tersebut. Selain itu, novel ini juga menampilkan beberapa metode yang digunakan

untuk pendidikan birrul walidain.

Pengamalan birrul walidain dalam setiap kesempatan yang ditokohi oleh

Ramadhan membuat peneliti tertarik untuk mengadakan analisis novel dengan

judul: “NILAI-NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM NOVEL

ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Karya sastra termasuk di dalamnya novel, belum banyak dimanfaatkan

sebagai alat pendidikan.

2. Novel sebagai karya sastra lebih dilihat dari fungsinya untuk

mempengaruhi emosi pembaca, belum ditekankan pada penerapan nilai-

nilai pendidikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Dari sekian banyak novel yang beredar, tidak semua novel mengandung

tema pendidikan. Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora tampil

sebagai salah satu novel bertema pendidikan yang sampai saat ini belum

ada yang mengkaji.

C. Pembatasan Masalah

Agar terhindar dari meluasnya pembahasan dalam penelitian ini, maka

peneliti membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada novel yang berjudul Ada

Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yang sampai saat ini belum ada yang

mengkaji. Selain itu peneliti hanya memfokuskan pada permasalahan:

1. Nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam novel Ada

Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

Page 24: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

7

2. Metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain

dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

peneliti merumuskan masalah yaitu:

1. Apa saja nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam

novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora?

2. Apa saja metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul

walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora?

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah:

a. Mengetahui nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung

dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

b. Mengetahui metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan

birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka

Aurora.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

1) Diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan mengenai

nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terdapat dalam novel

Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

2) Diharapkan dapat dijadikan masukan bagi peneliti mengenai nilai-

nilai pendidikan birrul walidain yang terdapat dalam novel Ada

Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

Page 25: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

8

3) Untuk memperkaya khazanah keilmuan bagi peneliti karya sastra

novel selanjutnya.

4) Untuk referensi dalam dunia pendidikan agama Islam.

b. Manfaat Praktis

1) Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi para pembaca

dalam mengaplikasikan nilai pendidikan birrul walidain dalam

novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora dalam kehidupan

sehari-hari.

2) Diharapkan menjadi bahan refleksi yang mengena tanpa

menggurui sehingga masyarakat khususnya umat muslim dapat

mengamalkan nilai pendidikan birrul walidain dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 26: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Birrul Walidain

1. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Walidain

Dalam membahas nilai-nilai pendidikan birrul walidain perlu

diketahui pengertian dari nilai dan juga pengertian pendidikan birrul

walidain. Dalam kamus Bahasa Indonesia, “Nilai memiliki arti sifat-sifat

(hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.”1 Tidak ada sebuah

nilai apabila tidak ada sesuatu yang menyemat nilai tersebut, jadi sebuah

nilai akan sangat tergantung pada pengembannya. Menurut Abu Ahmadi dan

Noor Salimi, “nilai merupakan seperangkat keyakinan atau perasaan yang

diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada

pola pemikiran, perasaan, keterikatan maupun perilaku.”2

Istilah pendidikan berasal dari kata dasar “didik”, yang artinya

“memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai

akhlak dan kecerdasan pikiran.”3 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”4

1 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 690. 2 Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), h. 202. 3 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 232. 4 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:

Visimedia, 2007), h. 2.

Page 27: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

10

Menurut John Dewey, “pendidikan adalah proses pembentukan

kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah

alam dan sesama manusia.”5 Muhibbin Syah mendefinisikan pendidikan

sebagai “tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang

atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.”6

Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

masyarakat dan kebudayaan. 7

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat diketahui bahwa

pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan seseorang atau sekelompok

orang untuk mewujudkan kecerdasan pikiran, akhlak, dan keterampilan

melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Berbakti kepada kedua orang tua dalam bahasa Arab disebut birrul

walidain. Ia terdiri dari kata birr (kebaktian, kebajikan), dan alwalidain (dua

orang tua). Dengan demikian, secara harfiyah kata birrul walidain berarti

berbakti atau berbuat kebajikan kepada kedua orang tua.8

Istilah berbakti kepada orang tua merupakan terjemahan yang

diambil dari istilah Al-Qur‟an, yaitu bil walidaini ihsana. Menurut Quraish

Shihab, maksud dari berbuat baik kepada orang tua yaitu dengan

memberikan kebaikan dan kegembiraan kepada keduanya dengan semampu

kita dan mencegah gangguan terhadap keduanya melebihi perlakuan yang

kedua orang tua berikan kepada kita9

Berdasarkan pengertian pendidikan dan birrul walidain tersebut,

maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud pendidikan birrul walidain

5 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h.

2. 6 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 32. 7 Hasbullah, op. cit., h. 1. 8 Salafuddin Abu Sayyid, Surga di Telapak Kaki Bunda, (Surakarta: Wacana Ilmiah

Press, 2010), h. 17. 9 M. Quraish Shihab, Birrul Walidain, (Tangerang: Lentera Hati, 2014), h. 89.

Page 28: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

11

adalah proses atau usaha yang dilakukan untuk menjadikan seseorang, anak

yang berbakti dan menggembirakan orangtua.

Dari berbagai definisi di atas, maka dapat diketahui nilai-nilai

pendidikan birrul walidain adalah sifat-sifat atau hal yang perlu ditanamkan

pada diri seseorang agar menjadi anak yang berbakti kepada orangtua.

2. Metode Pendidikan Islam

Sebuah ungkapan populer yang kita kenal dalam dunia proses belajar

mengajar yaitu “metode jauh lebih penting dari pada materi”. Demikian

urgennya metode dalam proses pendidikan dan pengajaran, sebuah proses

belajar mengajar (PBM) bisa dikatakan tidak berhasil bila dalam proses

tersebut tidak menggunakan metode. Karena metode memiliki posisi kedua

terpenting setelah tujuan dari sederetan komponen-komponen pembelajaran:

tujuan, metode, materi, media, dan evaluasi.10

“Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani

“metodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata: yaitu “metha” yang berarti

melalui atau melewati dan “dhos” yang berarti jalan atau cara. Metode

berarti suatu jalan yang dilaalui untuk mencapai tujuan.” 11

“Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah

disusun tercapai secara optimal.”12

Dari berbagai pengertian metode dapat disimpulkan bahwa metode

pendidikan Islam adalah cara yang digunakan oleh pendidik dalam

melaksanakan proses pendidikan Islam untuk mencapai tujuan pendidikan

Islam.

10 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,

2012), h. 109. 11 Ibid, h. 40. 12 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h. 193.

Page 29: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

12

Adapun metode pendidikan Islam adalah sebagai berikut:

a. Metode Pembiasaan

Secara etimologi, pembiasaan asal katanya adalah “biasa”. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia , “biasa” adalah “1) . Lazim atau umum; 2).

Seperti sedia kala; 3). Sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam

kehidupan sehari-hari, 4). Sudah seringkali.” 13

Dengan adanya prefiks “pe”

dan sufiks “an” menunjukkan arti proses. Sehingga pembiasaan dapat

diartikan dengan proses membuat sesuatu/ seseorang menjadi terbiasa.14

Dalam kaitannya dengan metode pengajaran dalam pendidikan Islam,

dapat dikatakan bahwa pembiasaan adalah sebuah cara yang dapat dilakukan

untuk membiasakan anak didik berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai

dengan tuntunan ajaran Islam.

Pembiasaan dinilai sangat efektif jika penerapannya dilakukan terhadap

peserta didik yang berusia kecil. Karena memiliki “rekaman” ingatan

yang kuat dan kondisi kepribadiannya yang belum matang, sehingga

mereka mudah terlarut dengan kebiasaan-kebiasaan yang mereka

lakukan sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai awal daam proses

pendidikan, pembisaan merupakan cara yang sangat efektif dalam

menanamkan nilai moral ke dalam jiwa anak. Nilai-nilai yang tertanam

dalam dirinya kemudian akan termanifestasikan dalam kehidupannya

semenjak ia mulai melangkah ke usia remaja dan dewasa.15

b. Metode Perumpamaan (Amtsal)

Metode perumpamaan (amtsal), yakni metode yang digunakan oleh

pendidik dengan cara mengambil perumpamaan-perumpamaan dalam ayat-

ayat al-Qur‟an untuk diketahui dan diresapi peserta didik, sehingga peserta

didik dapat mengambil pelajaran dari perumpamaan tersebut.16

13 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 129. 14 Arief, op. cit., h. 110. 15 Ibid. 16 A. Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Yogyakarta: UIN-Malang Press,

2008), h.144.

Page 30: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

13

c. Metode Kisah

Metode kisah mengandung arti suatu cara dalan menyampaikan materi

pelajaran dengan menuturkan secara kronologis tentang bagaimana

terjadinya sesuatu hal baik yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan

saja.Metode kisah merupakan salah satu metode pendidikan yang mashur

dan terbaik, sebab kisah itu mampu menyentuh jiwa jika didasari oleh

ketulusan hati yang mendalam.17

d. Metode Targhîb dan Tarhîb

Metode targhîb dan tarhîb, yakni metode yang digunakan pendidik

dengan cara memberikan targhîb (janji-janji kesenangan, kenikmatan

akhirat yang disertai bujukan) dan tarhîb (ancaman karena melakukan

perbuatan dosa). Metode ini dimaksudkan agar peserta didik melaksanakan

perbuatan yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah Swt.18

e. Metode Diskusi

“Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada

suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan

suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami

pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan.” 19

Oleh karena

itu, diskusi bukan lah debat yang bersifat adu argumentasi. Diskusi lebih

bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara

bersama-sama.

“Metode diskusi berfungsi untuk merangsang murid berfikir atau

mengeluarkan pendapatnya sendiri mengenai persoalan-persoalan yang

kadang-kadang tidak dapat dipecahkan oleh suatu jawaban atau suatu cara

17 Arief, op. cit.,h. 160. 18 Yasin, op. cit., h.. 145. 19 Majid, op. cit., h. 200.

Page 31: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

14

saja, tetapi memerlukan wawasan/ilmu pengetahuan yang mampu mencari

jalan terbaik (alternatif terbaik).”20

f. Metode Keteladan

Bila dicermati historis pendidikan di zaman Rasulullah Saw. dapat

dipahami bahwa salah satu faktor terpenting yang membawa beliau kepada

keberhasilan adalah keteladanan (uswah). Rasulullah ternyata banyak

memberikan keteladanan dalam mendidik sahabatnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa “keteladanan”

dasar katanya “teladan” yaitu: “(Perbuatan atau barang dsb,) yang patut

ditiru dan dicontoh.”21

Oleh karena itu keteladanan adalah hal-hal yang

dapat ditiru atau dicontoh.

Sebagai pendidikan yang bersumber kepada Al-qur‟an dan Sunnah

Rasulullah, metode keteladanan tentunya didasarkan kepada kedua sumber

tersebut. Dalam Al-qur‟an, “keteladanan” diistilahkan dengan kata Uswah,

kata ini berada dalam Firman Allah Swt.:

Artinya:“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-Ahzab

[33]: 21)22

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Allah mengutus Nabi

Muhammad Saw. ke bumi ini adalah sebagai contoh atau tauladan yang

baik bagi umatnya. Beliau selalu terlebih dahulu mempraktekkan semua

20 Arief, op. cit., h. 146. 21 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 1025. 22 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

420.

Page 32: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

15

ajaran yang disampaikan Allah sebelum menyampaikan kepada umat,

sehingga tidak ada celah bagi orang-orang yang tidak senang untuk

membantah dan menuduh bahwa Rasulullah Saw. hanya pandai bicara dan

tidak pandai mengamalkan. Praktek “uswah” ternyata menjadi pemikat bagi

umat untuk menjauhi semua larangan yang disampaikan Rasulullah dan

mengamalkan semua tuntunan yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw,

seperti melaksanakan ibadah, shalat, puasa, nikah. dll.23

Metode keteladanan sebagai suatu metode digunakan untuk

merealisasikan tujuan pendidikan dengan memberi contoh keteladanan yang

baik kepada siswa agar mereka dapat berkembang biak secara fisik maupun

mental dan memiliki akhlak yang baik dan benar. Keteladanan memberikan

kontribusi yang sangat besar dalam pendidikan ibadah, akhlak, kesenian,

dll.24

g. Metode Nasihat (mau’izdah)

Metode Nasihat (mau’izdah) yaitu metode yang digunakan oleh

pendidik dalam proses pendidikan dengan cara memberi nasihat-nasihat

yang baik dan dapat dipercaya, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman

oleh peserta didik untuk bekal kehidupan sehari-hari.25

3. Keutamaan Birrul Walidain

Birrul Walidain merupakan salah satu ajaran Islam yang utama dan

tindakan yang mulia. Dikatakan demikian, karena dengan berbakti kepada

orangtua berarti kita telah menjalankan dua hal sekaligus, yaitu

melaksanakan perintah Allah Swt, dan berbuat baik kepada sesama makhluk

Allah Swt, kedua-duanya merupakan tindakan atau perilaku yang sangat

terpuji.

23 Arief, op. cit., h. 119. 24 Ibid, h. 120. 25 Yasin, op. cit., h.145.

Page 33: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

16

Allah Swt. memberikan penghargaan yang sangat besar kepada anak

yang berbakti kepada orangtuanya. Bahkan Allah Swt. mensejajarkan bakti

kepada orang tua dengan shalat dan jihad.26

Seperti yang disabdakan oleh

Rasulullah Saw.:

Dari Abdullah bin Mas‟ud, aku bertanya kepada Rasulullah Saw.: “Amal

apakah yang paling Allah cinta?” Beliau bersabda: “Shalat pada waktunya”

Aku bertanya kembali: “Kemudian apa?” Nabi Saw. bersabda: “Berbakti

kepada Kedua Orangtua” Aku bertanya : “Kemudian apa?” Nabi Saw.

bersabda: “Berjihad di Jalan Allah”. (H.R. Bukhari)27

Anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya juga akan memiliki nilai

ibadah melebihi ibadahnya orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan

Allah Swt.28

Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw.,

dalam sebuah hadis yag berbunyi:

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ada seorang yang menemui Nabi Saw.,

lalu berkata: “Aku hendak membaiatmu untuk berhijrah dan berjihad dalam

rangka mengharap pahala dari Allah” Nabi bertanya kepada keduanya, “

Apakah di antara kedua orang tuamu ada yang masih hidup?” “Ya, kedua-

duanya masih hidup.” jawabnya. Nabi bertanya, “Engkau mengharap pahala

dari Allah?” “Ya” jawabnya. Nabi bersabda: “Pulanglah, temui keduanya

dan sikapilah keduanya dengan baik.” (H.R. Muslim).

Berdasarkan kedua hadis diatas, maka dapat diketahui bahwa birrul

walidain lebih disukai oleh Allah daripada berjihad di jalan Allah karena

orang yang berbakti kepada orang tua akan bernilai jihad jika diniatkan

karena Allah swt.

26 Hamli Syaifullah, Rahasia Keajaiban Berbakti kepada Ibu, (Jakarta: Al-Maghfiroh,

2013), h. 165. 27 Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Baari Jilid 3, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2003), h. 334. 28 Syaifullah, op. cit., h. 173.

Page 34: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

17

4. Bentuk-Bentuk Birrul Walidain

a. Birrul Walidain yang Masih Hidup

Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) adalah kewajiban setiap

anak. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk berbakti kepada orang tua,

diantaranya adalah:

1) Menaati Perintah Orangtua

Taat kepada orangtua merupakan salah satu wujud ketaatan kepada

Allah Swt. Semua perintah orangtua yang tidak melanggar perintah

Allah wajib ditaati. Adapun jika orang tua memerintahkan kepada

kemaksiatan kita boleh menolaknya.29

2) Berbicara Lemah Lembut kepada Orangtua

Berbicara dengan sopan, lemah lembut, dan mempergunakan kata-

kata mulia adalah kewajiban anak kepada orangtuanya.30

Hal ini terdapat

dalam al-Qur`ân surat Al-Isra ayat 23 yang berbunyi:

Artinya: “dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara

keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan

kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak

mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.”(Al-

Isra [17]: 23)31

29 Mahmud Asy-Syafrowi, Orang Tuaku Pintu Surgaku, (Bandung: Mizania, 2015), h. 97. 30 A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 170. 31 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

284.

Page 35: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

18

Dari ayat tersebut, anak berkewajiban berbuat baik kepada orang

tuanya yaitu dengan cara berkata dengan lemah lembut dan tidak boleh

berkata dengan perkataan yang menyinggung hati orangtuanya.

Lemah lembut harus mencakup tiga hal yaitu pilihan kata, intonasi

dan ekspresi. Kata yang disampaikan berupa perkataan yang mulia,

intonasi penyampaiannya tidak menyentak, dan disampaikan dengan

ekspresi yang baik.32

3) Menafkahi Orangtua

Orangtua berjasa besar bagi anaknya, karena sejak kecil orangtua

yang menanggung kebutuhan anaknya. Adapun anak merupakan orang

yang paling dekat dengan orangtuanya, maka diantara bentuk birrul

walidain adalah dengan menafkahi orangtua.

Harta yang dimiliki anak adalah harta orangtua. Jadi, jika mereka

mengambil harta anaknya diperbolehkan.

Rasulullah Saw. didatangi seorang lelaki, lalu berkata, „Wahai

Rasulullah, saya mempunyai harta dan anak. Sedangkan ayahku

membutuhkan hartaku itu.” Lalu Nabi bersabda, “Kamu dan hartamu

adalah milik ayahmu. Sesungguhnya anak-anakmu adalah termasuk hasil

usahamu yang terbaik, maka dari itu makanlah dari penghasilan anak-

anakmu. (H.R. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)33

4) Meminta Izin dan Restu Orangtua

Anak yang berbakti adalah anak yang selalu meminta restu

orangtuanya dan meminta izin kedua orangtuanya dalam hal apapun.

Dalam berjihad seorang anak juga harus meminta izin kepada orang

tuanya. Jika orangtua mengizinkan, maka boleh dilaksanakan. Tapi, jika

32 Mahmud Asy-Syafrowi, Orang Tuaku Pintu Surgaku, (Bandung: Mizania, 2015), h.

112. 33 Ibid, h. 102.

Page 36: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

19

tidak, maka jangan dikerjakan. Hendaknya anak ikhlas menerima

keputusan orangtuanya yang tidak memberi izin. Sebab, kepatuhannya

mendatagkan pahala yang besar dan bisa jadi hal itulah yang terbaik bagi

anak.

5) Mendoakan Orangtua

Mendoakan orangtua merupakan suatu perbuatan baik. Karena doa

yang dilantunkan seorang anak, esensinya berupa harapan yang

diharapkan oleh sang anak, yaitu sebuah harapan baik agar selalu

menyertai orangtuanya.

Doa yang kita panjatkan dapat berupa doa lantunan kasih sayang.

Sebaiknya memanjatkan doa memohon kasih sayang kepada Allah Swt.

untuk orangtua setiap saat.34

6) Menjaga Adab kepada Orangtua

Perkara-perkara yang berkaitan dengan adab/etika dengan orangtua

sangat penting untuk diperhatikan. Sebab hal kecil/ ringan yang

diperlakukan kepada orangtua akan menjadi besar karena kedudukan

mereka, baik berupa pahala ataupun dosanya. Kesopanan anak kepada

orangtuanya dapat membuat mereka ridha, sehingga bisa menjadi

penyebab ia masuk surga. Ketidaksopanan anak kepada orang tua yang

membuat hati mereka terluka bisa menjadi penyebab ia masuk neraka.35

7) Mengutamakan Kepentingan Orangtua daripada Kepetingan Sendiri

dan Orang Lain

Hak terhadap orangtua harus didahulukan karena keridhaan Allah

Swt. terletak pada keridhaan orangtua, dan kemurkaan Allah Swt juga

terletak pada kemurkaan orangtua. Jika anak masih sering mengabaikan

34 Syaifullah, op. cit., h.129. 35 Asy-Syafrowi, op. cit., h. 111.

Page 37: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

20

kepentingan orangtua dari pada kepentingan diri sendiri dan juga orang

lain maka anak tersebut belum dikatakan patuh.36

Dalam sebuah hadis juga menegaskan bahwa hak orang tua harus

didahulukan dibandingkan dengan hak orang lain, termasuk istri dan

anak-anaknya. Bahz bin Hakim meriwayatkan bahwa seorang laki-laki

bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, kepada siapakah saya

harus lebih dulu berbakti?” beliau menjawab, “Ibumu.” Dia bertanya

lagi, “Lalu kepada siapa lagi. beliau menjawab: "Ibumu!" dia bertanya

lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Kemudian Ibumu!" dia

bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dijawab: "Kemudian bapakmu!" (HR.

Bukhari, Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Hakim dan Baihaqi).

b. Birrul Walidain yang Sudah Meninggal

Perintah untuk berbakti kepada orangtua bukan hanya semasa hidupnya,

tetapi setelah orangtua meninggal pun anak tetap diperintahkan untuk

berbakti kepada orangtua. Berikut ini beberapa bakti yang dapat dilakukan

untuk orangtua yang sudah meninggal:

1) Berdo‟a dan Memohon Ampun untuk Orangtua

Doa adalah intisari ibadah. Tidak ada yang lebih dibutuhkan oleh

siapa yang telah meninggal dunia melebihi doa yang tulus, karena itu

doa merupakan persembahan bakti anak terhadap orangtua yang telah

wafat.37

2) Menunaikan Janji atau Wasiat Orangtua

Kalau semasa hidup ada janji yang belum dilaksanakan orangtua,

maka janji itu bisa dilaksanakan oleh anak, misalnya ibadah haji yang

36 Syaifullah, op. cit., h.86. 37 M. Quraish Shihab, Birrul Walidain, (Tangerang: Lentera Hati, 2014), h. 142.

Page 38: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

21

belum dilaksanakan, maka anak bisa menghajikan orang tuanya yang

telah meninggal.38

3) Membebaskan Hutang Orang Tua

Hutang merupakan tanggung jawab berat yang tidak akan bisa

lepas sampai hari kiamat sebelum hutang tersebut dilunasi. Seorang anak

hendaknya segera membebaskan orangtua yang sudah wafat dari

tanggungan hutang, agar dimudahkan jalannya, dilapangkan kuburnya,

dan diberi nikmat sampai datangnya hari kiamat.39

4) Menjalin Silaturahim dengan Kerabat Orang Tua

Manusia yang baik adalah manusia yang menjaga hubungan

persahabatan dengan orang lain. Allah memerintahkan umat-Nya untuk

menjaga hubungan baik dengan kerabat dan keluarga. Salah satu cara

bakti kepada orangtua setelah mereka wafat adalah dengan menjalin

silaturrahim dengan kerabat dan sahabat terdekatnya, seperti yang

ditunjukkan hadis Nabi Saw. :

Dari Usaid ra., ia berkata “Kami ada di sisi Nabi Saw, lalu seorang lelaki

berkata, „Wahai Rasulullah, masih tersisakah untukku suatu bakti yang

aku berikan kepada ibu bapakku setelah keduanya meninggal?‟ Beliau

menjawab, „Ya, ada empat perkara: mendoakan dan memohonkan

ampunan untuk mereka, melaksanakan janji keduanya, memuliakan

teman keduanya, dan menjalin persaudaraan yang tidak ada

persaudaraan bagimu kecuali dari arah keduanya‟.”(H.R. Abu Daud dan

Ibnu Majah)40

38 Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Karya Mulia, 2005), h. 84. 39 Asy-Syafrowi, op. cit., h. 119-120. 40 Shihab, op. cit., h. 141.

Page 39: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

22

5) Bersedekah untuk Orangtua

Kebaktian anak kepada orangtua yang telah meninggal dapat

dilakukan dengan sedekah untuk mereka. Sedekah yang dilakukan untuk

orangtua yang telah meninggal memberi manfaat untuk mereka,

mendatangkan pahala, dan dan dapat menghapus dosa mereka.41

Ibnu Abbas ra. Menceritakan bahwa ada seorang lelaki datang

menemui Rasulullah Saw dan mengatakan bahwa ibunya telah

meninggal dunia, lantas apakah ibunya akan mendapatkan manfaat jika

dia bersedekah atas namanya? Saat itu Rasulullah Saw menjawab, “Ya

(bermanfaat baginya).” Kemudian lelaki itu menyedekahkan kebunnya

atas nama ibunya dengan disaksikan oleh Rasulullah Saw.(H.R. Bukhari,

Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad)

5. Berkah Birrul Walidain

a. Panjang Umur dan Melapangkan Rezeki

Berbakti kepada orangtua dapat memperpanjang umur dan juga dapat

melapangkan rezeki. Hal ini sangat logis karena terjadi simbiosis

mutualisme (hubungan saling menguntungkan) antara bakti yang dilakukan

oleh seorang anak terhadap orangtuanya. Anak yang berbakti kepada

orangtuanya akan membuat orangtua merasa senang sehingga terlontarlah

doa-doa yang baik dari orangtua. Doa tersebut yang akan membuat anak

berbakti dipanjangkan umur dan dilapangkan rezekinya.42

Dari Salman, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada yang

bisa menolak takdir kecuali do’a dan tidak ada yang bisa menambah umur

kecuali amal kebaikan” (H.R.Turmudzi)

41 Asy-Syafrowi, op. cit., h. 134. 42 Syaifullah, op. cit., h.167-168.

Page 40: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

23

Anas mengatakan: “Barang siapa yang ingin diberi umur dan rezeki

yang panjang maka hendaklah berbakti kepada kedua orangtuanya dan

menjalin hubungan dengan karib kerabatnya.” (H.R. Ahmad)

b. Amal Shaleh Diterima dan Kesalahan-kesalahan Diampuni

Anak yang mampu melakukan pengabdian terhadap orangtuanya

dengan sebaik-baik pengabdian, maka insya Allah semua amal shaleh yang

dilakukan anak tersebut diterima dan kesalahannya akan diampuni43

, sesuai

dengan Firman Allah Swt:

Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada

dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan

melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai

menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa

dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,

tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan

kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal

yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan

(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat

kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang

berserah diri".

Mereka Itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik

yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan

43 Ibid, h.169.

Page 41: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

24

mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang

telah dijanjikan kepada mereka.” (QS. Al-Ahqaf [46]: 15-16)44

B. Konsep Novel

1. Pengertian Novel

Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang sekaligus disebut

fiksi. Bahkan, dalam perkembangannya yang kemudian, novel dianggap

bersinonim dengan fiksi. Novel termasuk fiksi (fiction) karena novel

merupakan hasil khayalan atau sesuatu yang sebenarnya tidak ada.45

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Novel adalah karangan

prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang

dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat

setiap pelaku.”46

Kata novel dalam Ensiklopedi Sastra Indonesia diartikan sebagai

prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan

menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. Cerita

rekaan yang melukiskan puncak-puncak peristiwa kehidupan

seseorang, mengenai kejadian-kejadian yang luar biasa dalam

kehidupannya, secara melompat-lompat, dan berpindah-pindah. Dari

berbagai peristiwa itu lahirlah konflik, suatu pertikaian yang

kemudian justru mengubah nasib orang tersebut.47

Menurut Burhan Nurgiyantoro, “Istilah novella dan novella

mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novellet

(Inggris: novellet), yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya

cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek.”48

44 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

504. 45 Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi, (Garudhawaca, 2014), h. 75. 46 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 694. 47 Ensiklopedi Sastra Indonesia, (Bandung: Angkasa, 2007), h. 546. 48 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2013), h. 12.

Page 42: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

25

Novel menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam

interaksinya dengan lingkungan, diri sendiri, serta dengan Tuhan. Novel

merupakan hasil dialog, kontemplasi, dan reaksi pengarang terhadap

lingkungan dan kehidupannya. Walau berupa khayalan, tidak benar jika

novel dianggap sebagai hasil kerja lamunan belaka, melainkan penuh

penghayatan dan perenungan secara intens terhadap hakikat hidup dan

kehidupan, perenungan yang dilakukan dengan penug kesadaran dan

tanggung jawab.49

Karya fiksi seperti novel merupakan sebuah cerita yang terkandung

di dalamnya tujuan memberikan hiburan kepada pembaca di samping

adanya tujuan estetik. Membaca sebuah karya fiksi berarti menikmati cerita,

menghibur diri untuk memperoleh kepuasan bathin, dan sekaligus

memperoleh pengalaman kehidupan. Namun, betapapun saratnya

pengalaman dan permasalahan kehidupan yang ditawarkan, sebuah karya

fiksi harus tetap merupakan cerita yang menarik, bangun struktur yang

koheren, dan mempunyai tujuan estetik.

Daya tarik cerita inilah yang pertama-tama akan memotivasi orang

untuk membacanya. Karena pada dasarnya setiap orang senang cerita,

apalagi yang sensasional, baik yang diperoleh dengan melihat maupun

mendengar. Melalui sarana cerita itu pembaca secara tidak langsung dapat

belajar, merasakan, dan menghayati berbagai permasalahan kehidupan yang

secara sengaja ditawarkan pengarang. Oleh karena itu, cerita, fiksi, dan

kesastraan pada umumnya, sering dianggap dapat membuat manusia

menjadi lebih arif, atau dapat dikatakan sebagai “memanusiakan manusia”.50

49 Ibid, h. 3. 50 Ibid, h. 4.

Page 43: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

26

2. Unsur-unsur Novel

Sebuah novel merupakan sebuah totalitas, suatu kemenyeluruhan

yang bersifat artistik. Sebagai sebuah totalitas, novel mempunyai bagian-

bagian, unsur-unsur, yang saling berkaitan satu dengan yang lain secara erat.

Unsur-unsur pembangun sebuah novel dibedakan menjadi dua

macam, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. “Kedua unsur inilah yang

sering banyak disebut para kritikus dalam rangka mengkaji dan

membicarakan novel atau karya sastra pada umumnya.”51

a. Unsur Intrinsik

“Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang secara langsung

membangun karya sastra out sendiri. Unsur-unsur inilah yang secara

faktual akan dijumpai oleh pembaca saat membaca karya sastra. Kepaduan

antarunsur intrinsik inilah yang membuat novel berwujud.”52

Unsur intrinsik dalam novel terdiri dari tema, alur, penokohan,

latar, dan sudut pandang.

1) Tema

Tema adalah dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.

Gagasan dasar umum inilah yang tentunya telah ditentukan

sebelumnya oleh pengarang dan digunakan untuk mengembangkan

cerita. Tema dalam sebuah cerita dapat dipahami sebagai sebuah

makna yang mengikat keseluruhan unsur cerita sehingga cerita itu

hadir sebagai sebuah kesatuan yang padu.53

Berbagai unsur fiksi

lainnya seperti alur, penokohan, sudut pandang, latar, dan lain-lain

akan berkaitan mendukung eksistensi tema.

51 Ibid, h. 30. 52 Ibid. 53 Ibid, h. 118.

Page 44: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

27

Eksistensi tema merasuki keseluruhan cerita, maka penafsiran

tema diprasyarati oleh pemahaman cerita secara keseluruhan. Namun

adakalanya dapat juga ditemukan kalimat-kalimat atau alinea-alinea

dan percakapan tertentu yang dapat ditafsirkan sebagai sesuatu yang

mengandung tema pokok.54

2) Alur

Stanton mengemukakan bahwa “alur adalah cerita yang berisi

urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara

sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan

terjadinya peristiwa yang lain.”55

Sedangkan menurut Burhan Nurgiyantoro, alur diartikan sebagai

berbagai peristiwa yang diseleksi dan diurutkan berdasarkan hubungan

sebab akibat untuk mencapai efek tertentu dan sekaligus

membangkitkan suspense dan surprise para pembaca.56

Alur merupakan kerangka dasar yang amat penting. Alur

mengatur bagaimana tindakan-tindakan harus bertalian satu sama lain,

bagaimana satu peristiwa mempunyai hubungan dengan peristiwa

lain, bagaimana tokoh digambarkan dan berperan dalam peristiwa itu

yang semuanya terikat dalam suatu kesatuan waktu.

Teknik pengaluran menurut Satoto ada dua, yaitu dengan jalan

progresif (alur maju) yaitu dari tahap awal, tengah, dan puncak tahap

akhir terjadinya peristiwa, dan yang kedua dengan jalan regresif (alur

mundur) yaitu bertolak dari akhir cerita, menuju tahap tengah, dan

berakhir pada tahap awal.57

54 Ibid, h. 116. 55 Ibid, h. 167. 56 Ibid, h. 168. 57 Alfian Rokhmansyah, Studi dan Pengkajian Sastra, (Yogyakarta: Graha Ilmu , 2014),

h. 37.

Page 45: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

28

3) Penokohan

Penokohan merupakan unsur yang penting dalam cerita fiksi.

Menurut Baldic, “penokohan adalah penghadiran tokoh dalam cerita

fiksi dengan cara langsung atau tidak langsung dan mengundang

pembaca untuk menfsirkan kualitas dirinya lewat kata dan

tindakannya.”58

Menurut Mursal Estern, penokohan ialah bagaimana cara

pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh

dalam sebuah cerita rekaan. Penokohan yang baik yaitu penokohan

yang berhasil menggambarkan tokoh-tokoh dan mengembangkan

watak dari tokoh-tokoh tersebut yang mewakili tipe manusia yang

dikehendaki tema.59

Istilah “penokohan” lebih luas pengertiannya dari pada “tokoh”

dan “perwatakan” sebab ia sekaligus mencakup masalah siapa tokoh

cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan

pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan

gambaran yang jelas kepada pembaca, penokohan sekaligus menyaran

pada teknik perwujudan dan pengembangan tokoh pada sebuah

cerita.60

4) Latar

Latar adalah lingkungan tempat peristiwa terjadi. Tempat atau

ruang yang dapat diamati, waktu, hari, tahun, musim, atau periode

sejarah merupakan bagian dari latar.61

“Latar memberikan pijakan cerita secara secara konkret dan jelas.

Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca,

58 Nurgiyantoro, op. cit., h. 247. 59 Mursal Estern, Kesusatraan Pengantar Teori dan Sejarah, (Bandung: Angkasa, 2013),

h. 26-27. 60 Nurgiyantoro, op. cit., h. 248.

61 M. Atar Semi, Anatomi Sastra, (Padang: Angkasa Raya, 1988), h. 46.

Page 46: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

29

menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-ada dan

terjadi.”62

Burhan Nurgiyantoro membagi latar yang terdapat dalam karya

fiksi ke dalam tiga kategori, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar

sosial. Latar tempat adalah latar yang menyaran pada lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebah karya fiksi. Unsur tempat yang

dipergunakan berupa tempat-tempat dengan nama-nama tertentu,inisial

tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas. Tempat-tempat

yang bernama adalah tempat yang dapat dijumpai dalam dunia nyata.63

Latar waktu berkaitan dengan masalah “kapan” terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.

Adapun latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan

dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan

dalam karya fiksi. Tata kehidupan sosial masyarakat mencakup

berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Hal itu berupa

kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup,

cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain yang tergolong dalam latar

spiritual. Di samping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status

sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, dan

dengan atas.64

5) Sudut Pandang

Sudut pandang atau point of view merupakan salah satu unsur

fiksi yang oleh Stanton digolongkan sebagai sarana cerita. Walau

demikian, hal itu tidak berarti bahwa perannya dalam fiksi tidak

penting. Sudut pandang haruslah diperhitungkan kehadirannya,

bentuknya, sebab pemilihan sudut pandang akan berpengaruh terhadap

62 Nurgiyantoro, op. cit., h. 303. 63 Ibid., h. 314-315. 64 Ibid, h. 322.

Page 47: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

30

penyajian cerita. Reaksi afektif pembaca terhadap sebuah karya fiksi

pun dalam banyak hal akan dipengaruhi oleh sudut pandang.65

Menurut Stanton, “Sudut pandang adalah posisi yang menjadi

pusat kesadaran tempat untuk memahami setiap peristiwa dalam cerita.

Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang pada karya sastranya

merupakan cara pengarang untuk menceritakan cerita dalam

karyanya.”66

Menurut Abrams sudut pandang atau point of view, meyarankan

pada cara sebuah cerita dikisahkan. Ini merupakan cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.67

Sedangkan menurut Stevick sudut padang mempunyai hubungan

psikologis dengan pembaca. Pembaca membutuhkan persepsi yang

jelas tentang sudut pandang cerita. Pemhaman pembaca pada sudut

pandang akan menentukan seberapa jauh persepsi dan penghayatan,

bahkan juga penilaiannya terhadap novel yang bersangkutan.68

Sudut pandang cerita secara garis besar dapat dibedakan ke dalam

dua macam: persona pertama, first-person, gaya “aku”, dan persona

ketiga, third person, gaya “dia”.69

Jadi dari sudut pandang “aku” atau

“dia”, dengan berbagai variasinya, sebuah cerita dikisahkan. Kedua

sudut pandang tersebut masing-masing menunjuk dan menuntut

konsekuensinya sendiri.

65 Ibid., h. 336. 66 Rokhmansyah, op. cit., h. 39. 67 Nurgiyantoro, op. cit., h. 338. 68 Ibid., h. 339. 69 Ibid.

Page 48: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

31

b. Unsur Ekstrinsik

Unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur di luar teks sastra, tetapi

secara tidak langsung mempengaruhi bangun atau sistem organisme teks

sastra. Secara khusus unsur ekstrinsik dapat dikatakan sebagai unsur-unsur

yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun sendiri

tidak ikut menjadi bagian di dalamnya. Walau demikian, unsur ekstrinsik

cukup berpengaruh (untuk tidak dikatakan: cukup menentukan) terhadap

totalitas bangun cerita secara keseluruhan. Oleh karena itu unsur ekstrinsik

sebuah novel harus tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting.

Unsur ekstrinsik terdiri dari sejumlah unsur, yaitu keadaan

subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan

pandangan hidup yang kesemuanya itu akan mempengaruhi karya yang

ditulisnya. Pendek kata, unsur biografi pengarang turut menentukan corak

karya yang dihasilannya. Unsur ekstrinsik berikutnya adalah psikologi,

baik berupa psikologi pengarang, psikologi pembaca, maupun penerapan

prinsip psikologi dalam karya. Keadaan di lingkungan pengarang seperti

ekonomi, politik, dan sosial juga berpengaruh terhadap karya sastra dan

termasuk dalam unsur ekstrinsik.70

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Tinjauan pustaka adalah pemaparan hasil penelitian yang dilakukan oleh

peneliti lainnya atau para ahli. Dengan adanya tinjauan pustaka ini penelitian

seseorang dapat diketahui keasliannya. Maka untuk menghindari hal-hal yang

tidak diinginkan seperti mencontek hasil karya orang lain, penulis perlu

mempertegas perbedaan di antara masing-masing judul dan masalah yang akan

dibahas sebagai berikut:

Pertama, “Nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam novel Laskar

Pelangi karya Andrea Hirata”. Skripsi ini disusun oleh Ahmad Bahauddin,

mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

70 Ibid, h. 30-31.

Page 49: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

32

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014. Dalam penelitiannya disimpulkan

bahwa terdapat empat macam nilai-nilai pendidikan Agama Islam dalam novel

Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yaitu: (1) nilai tauhid atau aqidah berupa

mengesakan Allah, (2) nilai ibadah berupa shalat, larangan berbuat taqlid, dan

menuntut ilmu, (3) nilai akhlak berupa akhlak terhadap orang tua dan sesama

manusia, (4) nilai sosial berupa shadaqah dan musyawarah.

Kedua, “Nilai-nilai pendidikan akhlak Islami dalam novel Ranah 3 Warna

karya Ahmad Fuadi”. Skripsi ini disusun oleh Fahmi Fauzas Salam, mahasiswa

Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2013. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat pada penelitiannya adalah: (1) akhlak terhadap Allah berupa sabar,

syukur, ikhlas,dan tawakal, (2) akhlak terhadap orang tua berupa patuh dan taat

kepada orang tua selama masih hidup dan berbakti kepada orang tua walau sudah

wafat, (3) akhlak terhadap diri sendiri berupa kerja keras, cita-cita tinggi, giat

belajar, dan disiplin, (4) akhlak terhadap sesama manusia berupa tolong

menolong, rendah hati, pemaaf, dan menepati janji.

Ketiga, “Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam Novel

Hafalan Shalat Delisa karya Darwis Tere Liye”. Skripsi ini disusun oleh Irma Nur

Fauziah, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014. Dalam

penelitiannya Irma mengungkap nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung

dalam Novel Hafalan Shalat Delisa yaitu: (1) nilai pendidikan akhlak terhadap

Allah dan rasul-Nya meliputi nilai keimanan dan ketaqwaan, nilai hidayah, nilai

kesabaran, nilai syukur, dan nilai ketaatan, (2) Nilai pendidikan akhlak terhadap

diri sendiri meliputi nilai kegigihan dan pantang menyerah, nilai tanggung jawab,

nilai pembiasaan dan disiplin, nilai menepati janji, (3) Nilai pendidikan akhlak

terhadap sesama manusia meliputi nilai toleransi, nilai kasih sayang terhadap

orang lain, nilai keadilan, (4) Nilai pendidikan akhlak terhadap lingkungan

meliputi nilai kepedulian terhadap lingkungan.

Page 50: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

33

Keempat, “Nilai-nilai pendidikan Akhlak dalam novel Ayat-ayat Cinta

karya Habiburrahman El Shirazy”. Skripsi ini ditulis oleh Rian Martiani

mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Jakarta pada tahun 2013. Dalam penelitiannya Rian mengungkap

pendidikan akhlak merupakan faktor yang dapat meluruskan tabiat yang

menyimpang dan memperbaiki jiwa kemanusiaan. Tanpa pendidikan akhlak,

maka perbaikan, ketentraman, dan moral tidak akan tercipta.

Persamaan keempat penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada

objek kajiannya, yaitu sama-sama mengkaji novel namun beda judulnya.

Sedangkan perbedaannya terletak pada aspek kajiannya. Penelitian Ahmad

Bahauddin mengkaji nilai pendidikan Islam; penelitian Fahmi Fauzas Salam, Irma

Nur Fauziyah, dan Rian Martiani mengkaji aspek akhlak; sedangkan dalam

penelitian ini penulis mengkaji nilai-nilai pendidikan birrul walidain dalam novel

Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yang menggunakan tolak ukur ajaran

Islam, meliputi al-Qur`ân dan hadis.

D. Kerangka Berpikir

Pendidikan akhlak memiliki peranan yang sangat penting untuk

mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala

bidang. Pendidikan akhlak memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia

dalam mengetahui perbuatan yang baik atau perbuatan yang buruk. Berbagai

macam penerapan akhlak yang dilakukan manusia yaitu: akhlak kepada Allah

Swt, akhlak kepada Rasulullah Saw., akhlak kepada orangtua, akhlak kepada

masyarakat, akhlak kepada diri sendiri, dan lain-lain. Pada penelitian ini, peneliti

meneliti tentang pendidikan akhlak kepada orangtua (birrul walidain).

Nilai-nilai pendidikan birrul walidain berarti sifat-sifat yang perlu

ditanamkan pada diri seseorang agar selalu berbuat baik kepada kedua orangtua.

Nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan melalui berbagai metode pendidikan, seperti

metode keteladanan, metode nasihat, metode kisah, metode targhib dan tarhib, dan

Page 51: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

34

lain-lain. Selain itu, nilai-nilai pendidikan birrul walidain juga dapat dicontohkan

melalui berbagai media termasuk di dalamnya berupa karya sastra. Dalam

penelitian ini karya sastra yang digunakan adalah novel.

Novel sejatinya bukan hanya sekedar bacaan, melainkan mengandung

nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik sebagai individu

maupun sebagai anggota masyarakat. Novel, di dalamnya tergambar lingkungan

kemasyarakaatan, lingkungan keluarga, serta jiwa tokoh yang hidup di suatu masa

dan di suatu tempat. Secara sosiologis, manusia dan peristiwa dalam novel adalah

pantulan realitas yang ditampilkan oleh pengarang dari suatu keadaan tertentu.

Gambaran-gambaran kehidupan tersebutlah yang dapat mempengaruhi pembaca.

Salah satu novel yang mengandung nilai-nilai pendidikan adalah novel Ada Surga

di Rumahmu Karya Oka Aurora. Novel ini mendeskripsikan pula beberapa metode

pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain.

Page 52: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Model dan Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sekitarnya pada bulan Mei-November 2015. Penelitian

ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi

(Content Analysis). Pendekatan deskriptif kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang berupa data-data tertulis. Dengan tujuan utamanya ialah untuk membuat

penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi

situasi.1 Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data

untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Kutipan-kutipan data

yang disajikan dalam penelitian ini ditegaskan dalam bentuk tabel, pemaparan

data yang diperoleh dari pemahaman makna yang terdapat pada setiap kata,

kalimat,paragraf, teks, dan juga unsur pengembangan karya sastra seperti; alur,

tokoh, setting, dan tema. Dari pemahaman makna secara keseluruhan, dilakukan

penafsiran dan pengkategorian data yang terkandung dalam novel Ada Surga di

Rumahmu. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis berdasarkan

pengkategoriannya.

Analisis Isi (Content Analysis) yaitu sebuah analisis yang digunakan untuk

mengungkap, memahami, dan menangkap isi karya sastra. Dalam karya sastra, isi

yang dimaksud adalah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karya

sastranya. Analisis isi didasarkan pada asumsi bahwa karya sastra yang bermutu

adalah karya sastra yang mampu mencerminkan pesan positif kepada para

pembacanya.2

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik telaah dokumen atau

disebut dengan studi dokumentasi. Peneliti menghimpun, memeriksa, mencatat

1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya,, 2011), hal. 41. 2 Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007), hal. 48.

Page 53: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

36

dokumen-dokumen yang menjadi sumber data penelitian. Peneliti memilih novel

Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora sebagai bahan dalam pengumpulan

data untuk melaksanakan studi dokumentasi.

Karakteristik penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif

memiliki beberapa ciri, yaitu: latar alamiah, manusia sebagai alat instrumen,

metode kualitatif, analisis data secara induktif, ground theory, dan deskriptif.3

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua ciri yaitu manusia sebagai

instrument, maksudnya peneliti sendiri merupakan alat pengumpul data utama dan

ciri kedua yakni deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan berupa kata-kata.

Berdasarkan kedua ciri tersebut analisis nilai-nilai pendidikan birrul walidain

yang terkandung dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora

dilakukan dengan cara pembacaan dan telaah secara mendalam tentang makna

kata-kata yang terdapat dalam dialog dan narasi cerita. Peneliti terlibat secara

penuh dan aktif mengapresiasi isi novel dan menemukan data-data utama yang

menunjukkan pada permasalahan sesuai dengan rumusan masalah.

B. Satuan Analisis

Satuan analisis dalam penelitian ini adalah naskah novel karya Oka Aurora

yang berjudul Ada Surga di Rumahmu. Naskah ini memiliki latar belakang

religius yang diterbitkan Noura Books tahun 2015 yang terdiri dari 232 halaman.

Adapun data yang diperoleh berupa dialog dan narasi yang mengandung nilai-

nilai pendidikan birrul walidain serta metode pendidikan yang digunakan untuk

pendidikan birrul walidain yang terdapat dalam novel tersebut. Perolehan data

tersebut dilakukan peneliti dengan cara mengidentifikasi data sesuai dengan arah

permasalahan yang terurai dalam data. Adapun sumber lain yang dijadikan bahan

untuk membantu penelitian, yaitu berupa buku-buku atau sumber-sumber dari

3 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010), hal. 8.

Page 54: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

37

penulis lain yang berbicara tentang pendidikan, akhlak, birrul walidain, dan teori

fiksi.

C. Prosedur Analisis

Prosedur yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Peneliti membaca secara komprehensif dan kritis yang dilanjutkan

dengan mengamati nilai-nilai dan metode pendidikan birrul walidain

yang terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

2. Peneliti mencatat paparan bahasa yang terdapat dalam dialog-dialog

tokoh, perilaku tokoh, tuturan ekspresif maupun deskriptif dari

berbagai peristiwa yang tersaji dalam novel.

3. Peneliti mengidentifikasi dan menganalisis novel sesuai dengan

rumusan masalah.

Dari prosedur tersebut diperoleh data verbal sebagai berikut; data berupa

paparan bahasa yang mengemban nilai-nilai pendidikan birrul walidain dan data

berupa paparan bahasa yang mengemban cara (metode) pendidikan birrul

walidain.

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai instrument,

artinya dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang melakukan penafsiran makna

dan menemukan nilai-nilai tersebut. Peneliti juga merupakan perencana,

pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi

pelapor hasil penelitian.4

Kegiatan ini dilakukan peneliti sehubungan dengan pengambilan data

yaitu kegiatan membaca teks novel Ada Surga di Rumahmu dan peneliti

bertindak sebagai pembaca aktif , mengenali, mengidentifikasi satuan-satuan tutur

4 Ibid., h. 168.

Page 55: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

38

yang merupakan penanda dalam satuan-satuan peristiwa yang di dalamnya

terdapat gagasan-gagasan dan pokok pikiran sehingga menjadi suatu keutuhan

makna.

D. Teknik Analisis

Analisis dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat penelitian

berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam waktu tertentu. Teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis mengalir yang

memiliki tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara rinci dan teliti. Untuk itu perlu segera dilakukan

analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,

memilih, hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dicari tema

dan polanya serta membuang yang tidak perlu.dengan demikian data yang

sudah direduksi akan menghasilkan gambaran yang jelas, dan mempermudah

peneliti mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Pada langkah ini data yang diperoleh dicatat dalam uraian yang terperinci.

Dari data-data yang sudah dicatat tersebut, dilakukan penyederhanaan data.

Data-data yang dipilih hanya data yang berkaitan dengan masalah yang

dianalisis, dalam hal ini tentang nilai-nilai dan metode pendidikan birrul

walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Informasi-informasi yang

mengacu pada permasalahan itulah yang menjadi data dalam penelitian ini.5

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,

2013), h. 247-248.

Page 56: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

39

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya, sebagai

sekumpulan informasi tersusun yang kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang sering digunakan

untuk penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Pada

langkah ini, data-data yang sudah ditetapkan kemudian disusun secara teratur

dan terperinci agar mudah dipahami. Data tersebut kemudian dianalisis

sehingga diperoleh deskripsi tentang nilai-nilai dan metode pendidikan birrul

walidain.

3. Penarikan Kesimpulan

Tahap akhir proses pengumpulan data adalah penarikan kesimpulan,

yang dimaknai sebagai penarikan arti data yang telah ditampilkan. Peneliti

membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diproses melalui reduksi

dan penyajian data. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan

adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan

dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih

remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas.6

6 Ibid. h.252.

Page 57: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Sinopsis Novel Ada Surga di Rumahmu

Surga Tidak Jauh

Ini adalah kisah tentang orangtua kita.

Ini adalah kisah tentang surga.

Surga mencintai kita setiap hari.

Surga bernama Ibu, Bunda, atau Umi.

Surga menjunjung kita tinggi di bahunya.

Surga yang kita panggil Bapak, Ayah, atau Abuya.

Kau cari surga sampai jauh. Melampaui dirimu.

Padahal, surga ada di tapak Ibu. Ia ada di senyum Ayah.

Surga kelak adalah bagaimana surgamu kini.

Surga itu dekat. Dekat sekali.

Tapi, kau mencarinya sampai jauh.

Puisi di atas merupakan puisi pembuka novel Ada Surga di

Rumahmu karya Oka Aurora. Puisi yang sangat menyentuh menjelaskan

tentang surga yang sangat dekat, mengingatkan pentingnya memuliakan

orangtua dengan menyenangkan hati keduanya.

Bertahun-tahun wasiat terakhir Buya Athar, ulama besar Palembang

itu, bertalu-talu mengetuk hati Ramadhan. Buya Athar sangat menginginkan

Ramadhan meneruskan perjuangan dakwahnya. Karena buya Athar merasa

Page 58: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

41

berhutang nyawa kepada Abuya Ramadhan yang telah berjihad

menyumbangkan ginjalnya agar ia tetap bisa mengajar. Bagaimana mungkin

dia meneruskan dakwah guru yang juga pamannya itu, sedangkan dia masih

harus menaikkan harkat keluarganya yang miskin dan diinjak-injak orang.

Umi, Abuya, serta keenam saudaranya adalah surga hati Ramadhan

yang lebih penting dari cinta dan karirnya. Demi surganya itu, saat SD dia

bahkan pernah menjadi pemulung dan apa saja untuk membahagiakan

mereka. Termasuk ketika akhirnya dia dicalonkan jadi model iklan di

Jakarta. Niat hati Ramadhan hanya ingin mengangkat harkat keluarga dan

menyenangkan hati orangtuanya. Namun Ramadhan tak mampu juga

mengabaikan pesan pamannya, guru yang amat ia cintai dan sudah seperti

Abuyanya sendiri. Sehingga Ramadhan mengurungkan niatnya untuk

menjadi model.

Ramadhan memulai perjalanannya sebagai pendakwah dengan

menjadi guru mengaji, mengajar dari satu rumah ke rumah lain, dari satu

mushala ke mushala lain. Dalam menjalankan dakwahnya, banyak rintangan

yang ia hadapi, salah satunya ancaman dari kelompok pengacau yang tidak

suka dengan adanya pengajian di daerahnya. Tetapi Ramadhan selalu ingat

pesan Buya Athar agar tak pernah gentar dalam menyuarakan kebenaran.

Cobaan datang kepada keluarga Ramadhan, Naya murid mengajinya

memfitnah Ramadhan dan mengatakan kepada warga kampungnya bahwa

Ramadhan telah menghamilinya. Keluarga Ramadhan mendapat teror dari

warga kampung akibat fitnah itu. Umi melafalkan berbagai doa, memohon

pertolongan kepada Allah Swt. agar keluarganya diberikan keselamatan.

Ramadhan sadar, keyakinannya kepada pertolongan Allah sedang diuji, ia

berprasangka baik atas kejadian ini.

Ramadhan berjanji kepada Umi untuk membagi penghasilannya

dengan Umi fifty-fifty. Setelah penghasilan pertamanya diberikan kepada

Umi fifty-fifty, pada penghasilan kedua Ramadhan mendapatkan sepuluh

Page 59: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

42

kali lipat dari jumlah sebelumnya. Begitupun penghasilan selanjutnya, ia

mendapatkan jumlah lebih banyak dari sebelumnya.

Seorang gadis bernama Kirana mengalihkan perhatian Ramadhan

dari beberapa jamaah saat ia berdakwah. Baru kali itu ia jatuh hati kepada

seorang gadis. Keinginannya untuk menikahi Kirana tidak dapat terwujud.

Ibu Kirana selalu menghina dan menyinggung perasaan Umi. Ia merasa

anaknya tak pantas dengan pemuda dari keluarga miskin seperti Ramadhan.

Ramadhan memilih remuk hati meninggalkan Kirana, kekasihnya, karena

uminya dihina ibu Kirana.

Keinginan Ramadhan untuk memperluas jangkauan dakwahnya

akhirnya tercapai. Selain ceramah ke berbagai tempat tiga sampai empat kali

dalam sehari, bolak-balik ke stasiun televisi sekarang menjadi rutinitas

harian Ramadhan. Penghasilannya yang semakin lama bertambah banyak

tidak ia nikmati sendiri. Ia membelikan Umi dan Abuyanya rumah besar, di

saat ia sendiri belum memiliki rumah. Itulah kebaktian yang Ramadhan

persembahkan kepada orangtuanya.

Acara syukuran rumah baru Umi dan Abuya menjadi ajang

pertemuan Ramadhan dengan teman masa kecilnya, yang bernama Rindu.

Ramadhan akhirnya bertemu Rindu setelah sekian lama tidak bertemu.

Pertemuan itu menjadi awal kisah baru bagi Ramadhan. Gadis santun nan

anggun itu ia jadikan teman hidupnya.

Cita-cita Umi dan Abuya untuk pergi haji sejak Ramadhan kecil

akhirnya tercapai. Umi, Abuya, dan Ramadhan berangkat bersama-sama

jama‟ah lainnya, Ramadhanlah yang menjadi pemimpin rombongan.

Kalimat syukur tak sekalipun lepas dari lafalnya.

Page 60: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

43

2. Unsur Intrinsik

a. Tema Novel

Tema adalah dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.

Gagasan dasar umum inilah yang tentunya telah ditentukan sebelumnya oleh

pengarang yang digunakan untuk mengembangkan cerita. Tema dalam

sebuah cerita dapat dipahami sebagai sebuah makna yang mengikat

keseluruhan unsur cerita sehingga cerita itu hadir sebagai alur, penokohan,

sudut pandang, latar, dan lain-lain akan berkaitan dan bersinergi mendukung

eksistensi tema.

Adapun tema yang diangkat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya

Oka Aurora adalah berbakti kepada orangtua.

b. Latar

1) Waktu

Latar waktu dalam novel Ada Surga di Rumahmu tidak ditunjukkan

secara jelas, dalam arti tidak menekankan waktu sejarah yang pasti

seperti terjadi pada kurun tahun sekian hingga tahun sekian. Latar waktu

yang terdapat dalam novel ini lebih terpusat pada waktu harian, seperti

pagi, siang, sore, dan malam. Berikut akan dipaparkan latar waktu yang

terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

a) Pagi

Raniah, si sulung, kakak perempuan mereka yang pendiam, akan

berdiri saja di anjungan rumah memperhatikan mereka. Sepagi

ini, apalagi ini hari libur, ia pasti baru selesai menjemur baju

yang Shubuh tadi dicucikan umi. Ia tersenyum kecil

memperhatikan polah adik-adiknya yang saling menyengkelit

berebut bola, lalu meneruskan pekerjaannya, mengelap perabot

rumah.1

1 Oka Aurora, Ada Surga di Rumahmu, (Jakarta: Noura Books, 2015), h. 3.

Page 61: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

44

b) Siang

Lantai rumah itu berkeriut-keriut ketika Ramadhan berlarian di

atasnya. Sinar matahari siang merembes masuk lewat celah-

celah dinding kayu. Bayangan Ramadhan, anak lelaki berusia

sepuluh tahun yang bertubuh sedikit kecil untuk anak seusianya,

terseret-seret di lantai kayu yang tak pernah dipulas pernis. Bila

kayunya yang sudah tua terlihat semakin kusam saat

memantulan sinar.2

c) Sore

Pada sore pertama mereka di rumah itu, umi merayakannya

dengan menyiapkan sepiring ubi rebus.piring itu masih

mengepul saat disorongkan ke depan Abuya yang sedang duduk

bersila di lantai. Umi lalu memanggil anak-anaknya untuk

berkumpul. Raniah muncul dari arah belakang rumah, membawa

seteko teh hangat. 3

d) Malam

Malam itu, mata Ramadhan tak kunjung bisa terpejam. Udara

memang lembab dan gerah, kemungkinan besar akan hujan lagi.

Burung malam sesekali memekik pendek. Mata Ramadhan

nyalang menatap langit-langit kamar, mempertanyakan janji

Allah yang tak terbukti. Sudahlah, pikirnya. Benar kata umi.

Kalau belum rezeki, yang sudah di depan mata saja bisa diambil

lagi oleh Allah, apalagi yang belum di depan mata.4

2) Tempat

Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora secara garis besar

banyak mengambil tempat di dua kota, yaitu Palembang dan Jakarta.

Berikut secara spesifik akan dipaparkan lokasi-lokasi kejadian dalam

novel tersebut.

a) Rumah

Esoknya, pagi-pagi sekali, seseorang mengetuk pintu rumah

Abuya. Ramadhan membuka pintu dengan perasaan tak enak.

Kedatangan tamu sepagi ini membuat resah. Jangan-jangan, ini

2 Ibid, h. 1. 3 Ibid, h. 30. 4 Ibid, h. 108-109.

Page 62: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

45

salah satu dari para penagih hutang itu. Tapi, ternyata yang

berdiri di depan pintu adalah Pak Dokter. Parasnya

memampang rasa bersalah5.

b) Musi

Pada suatu pagi, Ramadhan, Umi, dan Abuya tiba di tepian Musi

siap menyeberang ke Foerqanoel Moeis dengan getek. Di dalam

getek berkapasitas enam orang itu, Ramadhan dan Abuya duduk

di sisi yang berbeda. Ramadhan di kanan dan Abuya di kiri,

sementara Umi duduk di tengah getek. Pengaturan posisi duduk

ituuntuk menjaga keseimbangan getek.6

c) Masjid

“Ibu Naya berkali-kali menyeka sudut-sudut matanya.

Bersimpuh di lantai Masjid, ia menunduk terus. “Saya idak tahu

musti cerita ke siapa, Ustadz. Saya benar-benar idak tahu.”Si

ibu terisak lirih. Ramadhan menatap mereka berdua dengan

prihatin, “Tolong dinikahi saja, Ustadz. Saya mohon.””7

d) Kelas

“Tanpa banyak kata, Ramadhan langsung berdiri dan menuju

bangku kedua paling belakang di kelas itu. Dengan enggan, ia

duduki bangku itu. Ah, payah ini. Bahkan, pada hari pertamanya

ia sudah melanggar janjinya kepada Abuya.”8

e) Rumah Sakit

““Assalamu’alaikum, Rio. Umi sakit. Sekarang aku ke rumah

sakit. Maafkan. Maafkan,” aku tergagap. Kosakataku lenyap.”9

5 Ibid, h.109. 6 Ibid, h. 41. 7 Ibid, h. 162. 8 Ibid, h. 46. 9 Ibid, h. 208.

Page 63: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

46

f) Pasar

“Kami lalu pamit pada Buya Athar dan Umi Aisya, lalu berjalan

menuju pasar yang tak jauh dari sana. Pasar sempit ini diapit

pasar di kanan dan kirinya, kios kopi Abuya ada di tepi

jalan.setelah mendapatkan setengah kilogram gula untuk oleh-

oleh bagi Umi, kami mampir ke kios Abuya.”10

g) Sekolah

Setibanya mereka di sekolah kelima, mereka melangkah

melintasi gerobak pedagang es krim yang sedang dirubung anak-

anak sekolah. Tanpa bisa ditahan, Ramadhan dan Raniah

melirik kerumunan itu. Si pedagang es krim sedang berkeringat,

kewalahan meladeni permintaan dari kanan dan kiri. Umi

menangkap lirikan mereka ini dan mengeratkan genggaman

tangannya.11

h) Palembang

“Ustadz Karim melongok sekilas ke depan dari bilik panggung.

Sepertinya seluruh penduduk Palembang tumpah-ruah di lokasi

acara. Bahkan Ramadhan pun belum pernah melihat orang

sebanyak ini di Palembang.”12

i) Jakarta

“Ia diarahkan ke sebuah gedung bertingkat di Jakarta Selatan,

tempat sebuah stasiun televisi besar bermarkas. Dahsyat. Hanya

satu kata itu yang pertama muncul di benak Ramadhan. Ia

melangkah melintasi lantai granit mengkilap yang membentang

dari ujung ke ujung. Wajah Ramadhan tertimpa cahaya dari

lampu-lampu besar dengan sudut pendar dramatis yang diatur

sedemikian rupa. Ia tiba di depan sebuah lift dan menekan

tombol naik. Bahkan dengan sentuhan halus ujung jarinya saja,

tombol itu langsung menyala.”13

10 Ibid, h. 34. 11 Ibid, h. 68. 12 Ibid, h. 184. 13 Ibid, h. 191.

Page 64: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

47

j) Padang Arafah

“Sembilan Dzulhijjah, hari ketika semua calon haji berkumpul di

Padang Arafah. Ketika mereka semua hanya manusia yang

mengenakan selembar kain putih, sama-sama tidur beralaskan

bumi dan beratapkan langit. Dan ketika mereka benar-benar

hanya setitik debu di semesta Ketuhanan Yang Mahaagung.”14

k) Desa Sungsang

“Desanya bernama Sungsang, terletak di kecamatan Banyuasin.

Ramadhan sedang ditugaskan oleh Foerqanoel Moeis untuk

mengabdi di desa ini selama setahun. Karena jaraknya dari

rumah cukup jauh, sekitar 70 km, Ramadhan memutuskan untuk

pulang ke rumah Umi setiap akhir pekan.”15

3) Sosial

Latar sosial dalam novel Ada Surga di Rumahmu menggambarkan

tentang kehidupan yang damai dengan adanya tolong menolong antara

sesama manusia, saling memberi, saling mengingatkan dalam hal

kebaikan, dan lain-lain. Berikut kalimat yang menunjukkan latar sosial

dalam novel:

“Kalau kau mau kito temani cari sandal baru, besok kito izin ke Ustadz

Fadhil.” Itu suara Ardiansyah. Besok memang hari Minggu.

“Aku… idak mungkin mengganti uang ini sekarang.”

Ghofur menepuk pundak Ramadhan. Kencang. “Tak perlu!” jawabnya

sambil meringis. “Asal jangan kau hilangkan lagi saja sandal itu,”

membuat lainnya tergelak.16

14 Ibid, h. 227. 15 Ibid, h. 200. 16 Ibid, h. 85.

Page 65: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

48

4) Ekonomi

Latar ekonomi setiap tokoh dalam novel Ada Surga di Rumahmu

berbeda-beda. Ada yang berasal dari keluarga mampu, ada yang berasal

dari keluarga kurang mampu. Berikut akan dipaparkan kalimat-kaliamat

yang menunjukkan latar ekonomi dari novel :

a) Keluarga mampu

Keluarga mampu yang terdapat dalam novel Ada Surga di

Rumahmu adalah keluarga pengusaha pengekspor batik

Palembang yang ditunjukkan dalam kalimat:

“Pak pengusaha bercerita bahwa usahanya sudah sedemikian

maju sehingga ini adalah tahun kelimanya memberangkatkan

karyawan-karyawannya umrah.”17

b) Keluarga kurang mampu

Keluarga kurang mampu yang terdapat dalam novel adalah

keluarga Ramadhan yang ditunjukkan dalam kaimat :

Sebenarnyo kami ini kaya atau miskin, sih?

Pikirannya terus mengawang. Belum berani ia menuntut

jawaban dari Umi.

“Kito hanya belum punya uang, Mad. Tapi kito idak miskin.

Jangan pernah sekali-kali berpikir begitu lagi.” Umi bangkit

dari duduknya.18

5) Agama

Latar agama dalam novel Ada Surga di Rumahmu menunjukkan

ajaran-ajaran Islam yang sangat banyak diantaranya: tokoh-tokoh yang

taat beribadah, tolong menolong, berbakti kepada orangtua, suka

memberi, jujur, dan lain-lain. Berikut kalimat yang menunjukkan ajaran

agama yang ditunjukkan oleh perilaku tokoh dalam novel :

17 Ibid, h. 51. 18 Ibid, h. 75.

Page 66: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

49

“Alhamdulillah,” bisik Abuya setelah menyelesaikan tadarusnya. Dari

keriat-keriut kaki bangku, Ramadhan tahu ayahnya sedang berusaha

mencari posisi tidur yang enak.

“Ngapo belum tedok, Mad?”

Ramadhan tak menjawab. Dari mana pula ayahnya bisa tahu ia belum

tidur. Tapi, Abuya memang perasa sekali.

Abuya mulai menggumam zikir, bersiap menyibak tabir alam mimpi.19

c. Alur

Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora memiliki alur yang

bersifat maju. Alinea cerita disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan

ke depan, bukan berbalik ke masa lampau.

d. Penokohan

1) Ramadhan

Seseorang yang sangat sayang kepada keluarganya, berbakti kepada

kedua orangtua, dan bercita-cita tinggi. Hal ini dapat dilihat dari

kalimat berikut :

“Baiklah, Abuya dan Umi … aku akan berusaha menggapai cita-cita

tinggi itu demi mengangkat derajat keluarga.”20

2) Umi Humairra

Wanita sederhana yang taat beribadah dan pekerja keras. Hal ini

dapat dilihat dari kalimat berikut:

Umi mengenakan kerudung abu-abu yang selalu ia pakai jika keluar

rumah. Perawakan umi mungil, tapi kukuh. Kain tua warisan Nenek

yang ia belitkan di pinggang tak bisa menyembunyikan pergelangan

kakinya yang liat. Ia bukan wanita pendiam. Jika ia sedang bekerja,

19 Ibid, h. 143. 20 Ibid, h. 44.

Page 67: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

50

ia bersenandung kecil, atau berdzikir. Umi tak pernah duduk terlalu

lama, kecuali jika sedang menisik baju-baju yang koyak.21

3) Abuya Karim

Seorang ayah yang amanah, penyayang, lembut dalam bertutur

kata,dan penyemangat bagi anak-anaknya. Hal ini dapat dilihat dari

kalimat berikut :

“Kau dan adik-adikmu dipercayakan Allah kepada kami. Allah pasti

ingin kalian bercita-cita. Kami idak mau jadi orang yang

menggagalkan cita-citamu,” ujar Abuya lembut. “Abuya tahu,cita-

citamu tinggi. Mungkin sekarang kau belum menyadarinya. Tapi,

suatu saat kau pasti tahu. Jangan jadi orang yang menggagalkan

cita-citamu sendiri, Mad.”22

4) Buya Athar (Paman sekaligus guru Ramadhan)

Penyabar dan percaya diri. Hal ini dapat dilihat dari kalimat berikut

ini:

“Aku sering dikhianati,” ucapnya lagi setelah terbatuk payah.

“Dikhianati oleh saudaraku, temanku, guru-guru yang kuasuh,

bahkan kadang oleh muridku sendiri. Tak ada satu pun

pengkhianatan di dunia ini yang berhasil meruntuhkan rasa percaya

diriku.”23

5) Umi Aisya (Istri Buya Athar)

Penyabar, setia, dan penyayang. Hal ini dapat dibuktikan dari

kalimat berikut:

“Karena kondisinya tak kunjung membaik setelah dua bulan, ia

setuju untuk diinapkan di rumah sakit. Selama dirawat, para santri

21 Ibid, h. 20. 22 Ibid, h. 43. 23 Ibid, h. 102.

Page 68: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

51

bergantian mengampar di lantai rumah sakit. Istri Buya Athar, Umi

Aisya, tak pernah sekali pun meninggalkannya. Karena mereka tak

dikaruniai keturunan,para santrilah yang menjadi anak-anak

mereka.”24

6) Raniah (Kakak Ramadhan)

Pendiam, rajin dan berbakti kepada orangtua. Hal ini dapat dilihat

dari kalimat di bawah ini :

“Raniah, si sulung, kakak perempuan mereka yang pendiam, akan

berdiri saja di anjungan rumah memperhatikan mereka. Sepagi ini,

apalagi hari libur, ia pasti baru selesai menjemur baju yang Shubuh

tadi dicucikan Umi. Ia tersenyum kecil memperhatikan polah adik-

adiknya yang saling menyelengkit berebut bola, lalu meneruskan

pekerjaannya mengelap perabot rumah.”25

7) Rindu

Santun dan anggun. Hal ini dapat dilihat dari kalimat berikut ini:

“Gadis misterius itu mencium tangan Umi. Kerudungnya

yangterbuat dari satin berwarna ungu muda beriak halus mengikuti

geraknya yang santun tapi anggun. Lalu ia mengangguk sopan dan

tersenyum pada Ramadhan.”26

8) Kirana

Santun dan menghormati orangtua. Hal ini dapat dilihat dari kalimat

berikut:

Seorang gadis dalam baju kirung keemasan bergegas mendekat. Itu

Kirana! Wajah Ramadhan memanas saat melihat betapa kulit

Kirana tampak semakin terang dalam bajunya. Ia lirik Umi yang

menyambut Kirana sambil tersenyum santun. Ramadhan langsung

tahu bahwa Umi telah jatuh hati pada Kirana. Dengan takzim,

Kirana mencium tangan Umi. Umi malah menarik tubuh Kirana

mendekat dan mencium kedua pipinya.27

24 Ibid, h. 99. 25 Ibid, h. 3.

26 Ibid, h. 220. 27 Ibid, h. 177.

Page 69: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

52

9) Naya

Kurang sopan dan tidak menghargai ustadznya. Hal ini dapat dilihat

dari kalimat di bawah ini :

“Karena merasa tak punya alasan yang tepat untuk menolak

permintaan Naya, Ramadhan terpaksa diam saja saat Naya naik ke

sadel motornya tanpa bertanya lagi. Inilah yang Ramadhan tak

terlalu suka dari murid pengajiannya yang satu ini; sebagai seorang

perempuan etikanya agak kurang.”28

e. Sudut Pandang

Sudut pandang yang ditentukan oleh pengarang novel ini adalah persona

ketiga “dia”. Pengarang novel menceritakan kehidupan “dia”. Hal ini dapat

dibuktikan dengan beberapa kutipan sebagai berikut:

“Ramadhan tak tahu alasan mana yang pantas ia ajukan sebagai

keberatan. Sebagai anak lelaki tertua di keluarga ini, tak pantas rasanya

mengeluhkan tinggal berjauhan dengan keluarga. Tak pantas pula

mengkhawatirkan hidup mandiri. Lagi pula, ia tahu persis, pesantren milik

keluarga ini akan sangat meringankan beban keuangan keluarga”29

“Mata Ramadhan juga sudah terpejam, tapi ia tak bisa tidur. Sayup,

senandung tadarus Abuya dari sudut ruangan kecil itu mendesau-desau ke

telinganya.”30

“Ramadhan diam, mendengarkan. Ia tidak tahu. Belum pernah itu

diceritakan kepadanya.”31

28 Ibid, h. 133. 29 Ibid, h. 40. 30 Ibid, h. 142. 31 Ibid, h. 166.

Page 70: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

53

3. Unsur Ekstrinsik (Biografi Oka Aurora)

Pemilik nama lengkap Oka Aurora ini lahir di Jakarta pada 19 Juli 1974.

Oka menikah dengan Muadzin Jihad dan dikaruniai tiga orang anak yaitu

Axantara Akram, Arkana Sulthon, dan Dhanakara Alayka.

Oka merupakan lulusan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia 1997.

Sebelum menekuni karirnya dalam menulis. Ia bekerja di PT Lucent

Technologies, NSID sebagai Optical Network Engineer pada tahun 1998-

2000, PT Siemens Indonesia, sebagai Technical Sales Consultant pada tahun

2000-2007, dan PT Nokia Siemens Network, sebagai Presales Manager pada

tahun 2008-2010.

Beberapa tahun berkarir di bidang telekomunikasi tidak langsung

mengantarkan Oka menjadi seorang penulis. Ia sempat mencoba untuk

berbisnis, dengan membuka sebuah salon. Oka masih mencari jati dirinya

dan bidang apa yang akan ia tekuni selanjutnya. Pertemuan dengan sahabat

lamanya membuat Oka tertarik untuk berkarir di dunia penulisan. Adik dari

sahabat lamanya adalah seorang penulis skenario yang sudah cukup senior

di bidangnya. Ia dikenalkan kepada adik sahabatnya tersebut, namanya

Titien Wattimena. Titien sangat membantu Oka untuk mengenali banyak hal

di bidang penulisan. Oka memiliki hobi dan bakat menulis sejak kecil dan

iapun giat menggali ilmu tentang penulisan kepada Titien. Setelah melalui

berbagai proses belajar di bidang penulisan, Titien memberikan kesempatan

kepada Oka untuk menulis buku behind the scene Di Bawah Lindungan

Ka’bah. Oka dipercaya untuk membuat beberapa skenario, dan kenal dengan

beberapa sutradara sehingga karyanya berkembang. Oka juga dipercaya oleh

beberapa produser untuk menulis novel, sehingga ia menjadi lebih percaya

diri untuk menulis novel selanjutnya. Pada tahun 2010 sampai sekarang,

Oka menekuni karirnya sebagai penulis skenario layar lebar, penulis novel,

dan editor. Beberapa karya Oka di bidang penulisan yaitu:

Page 71: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

54

November 2011 Penulis skenario film layar lebar “Ayah Mengapa Aku

Berbeda” (Rapi Film)

Desember 2011 Penulis skenario film layar lebar “My Blackberry

Girlfriend” (Rapi Film)

Februari 2012 Penulis skenario film layar lebar “Love is U”

(Daydreams Entertainment)

Juni 2013 Penulis novel “12 Menit” (diterbitkan oleh

Nourabooks)

Januari 2014 Penulis skenario film layar lebar “12 Menit” (Big

Pictures Production)

Juni 2014 Penulis novel “Ada Surga di Rumahmu” (diterbitkan

oleh Nourabooks)

Juli 2014 Penulis novel “Hijabers in Love” (diterbitkan oleh

Gramedia Pustaka Utama)

Agustus 2014 Editor lepas untuk novel (dalam proses produksi

Nourabooks)

September 2014 Penulis skenario film layar lebar “Hijabers in Love”

(Andalan Sinema)

Oktober 2014 Penulis skenario film layar lebar “Strawberry

Surprise” (Starvision Plus)

April 2015 Penulis skenario film layar lebar “Ada Surga di

Rumahmu” (Mizan Productions)

Penghargaan:

Oktober 2014 Skenario Terpuji, Festival Film Bandung (12 Menit).

Page 72: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

55

B. Hasil Analisis Data

Tabel IV. 1

Temuan Nilai-nilai Pendidikan Birrul Walidain dalam Novel Ada Surga

di Rumahmu Karya Oka Aurora

No. Dialog Nilai Birrul Walidain

1. “Umi sudah?” Tanya Ramadhan, lembut.

Tapi, Umi tak menjawab. Pandangan wanita

itu terlempar jauh ke bawah sana, ke ribuan

tenda putih yang berbaris rapi, menelungkup

di padang suci ini. (novel. h. 226)

Berbicara Lemah

Lembut kepada

Orangtua

2. Ramadhan melirik Raniah. Wajah kakaknya

yang biasanya ceria telah berubah murung.

Ramadhan tahu, Raniah ingin menolak. Tapi,

kakaknya bukan anak seperti itu. Hampir tak

pernah Raniah menapik permintaan Umi.

Melihat itu, Ramadhan memutuskan, ia harus

kuat. Demi Abuya. Demi Umi. Demi Raniah.

Demi Enjid dan Jidda. Dan demi dirinya

sendiri. (novel. h. 33)

Menaati Perintah

Orangtua

3. “Jangan begitu, Umi,” Ramadhan menjawab.

Kecewa membayangi wajahnya. “Aku sudah

niatkan kepada Allah. Diterima, ya, Umi.”

Ramadhan menyelipkan lembaran uang itu

ke telapak Umi, lalu mengecup punggung

tangan ibunya. (novel. h. 106)

Bersikap Santun

kepada Orangtua

4. “Setiap penghasilanku, kito bagi fifty-fifty,

ya, Umi.” Umi masih belum mengerti. Tak

terlalu acuh, ia melirik. “Apa itu fifty-fifty?”

“Honorku, Umi. Kito bagi dua.” (novel. h.

104)

Menafkahi Orangtua

Page 73: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

56

5. “Mad, kau sajo belum ado rumah di Jakarta.

Masih kos, pindah-pindah rumah. Ngapo kau

mau belikan Umi rumah sebesar ini?”

“Doakan aku bisa beli rumah untukku

sendiriya, Umi. Sekarang, yang penting Umi

punya rumah yang nyaman dulu.” (novel. h.

215)

Mengutamakan

Kepentingan

Orangtua

6. “Umi”, Ramadhan mengambil sebelah

tangan Umi dan mencium punggung

tangannya. “Apa Umi ikhlas aku pergi?”

(novel. h. 190)

Meminta Izin dan

Restu Orangtua

7. “Wahai Dzat yang Mahapengampun dan

Penyayang. Ampuni dosa kami dan dosa

kedua orangtua kami. Sayangi mereka berdua

sebagaimana mereka menyayangi kami sejak

kami belum lahir, sampai saat ini, dan

selamanya.” (novel. h. 231)

Mendoakan Orangtua

8. “Biji kopi, Mad, adalah emas hitam,” kata

Abuya kepada Ramadhan yang sedang

membantunya mengantongi biji-biji kopi.

(novel. h. 92)

Membantu Pekerjaan

Orangtua

9. Desanya bernama Sungsang, terletak di

Kecamatan Banyuasin. Ramadhan sedang

ditugaskan oleh Foerqanoel Moeis untuk

mengabdi di desa ini selama setahun. Karena

jaraknya dari rumah cukup jauh, sekitar 70

km, Ramadhan memutuskan untuk pulang ke

rumamm Umi setiap akhir pekan. (novel. h.

200)

Menjaga Silaturahim

dengan Orangtua

10. Abuya berdiri di sebelah nisan batu kelabu Mendoakan dan

Page 74: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

57

kehitaman itu. Tangannya menengadah dan

diangkat tinggi di depan dada, membacakan

Al-Fatihah untuk Datuk Rahman dan Datuk

Hasan, para buyutnya. (novel. h. 127)

Menziarahi Kubur

Orangtua yang Sudah

Meninggal

Tabel IV. 2

Temuan Metode Pendidikan yang digunakan untuk Pendidikan Birrul

Walidain dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora

No. Dialog Metode

Pendidikan

1. “Ramadhan dan Raihan, ini namanya

orangtuamu berdoa dan berikhtiar untukmu.

Kamu ingat-ingat ini kalau suatu kali kamu

kesal kepada orangtuamu. Jangan pernah lupa,

Ya?” ucapnya dengan logat Jawa Barat yang

sungguh kental. (novel. h. 14)

Metode Nasihat

(mau’izdah)

2. “Ngapo dipan kakek idak kito bawa saja Buya?

Kan, sudah disuruh pakai saja,” Kata Umi.

Abuya mengambil sepotong ubi dengan hati-

hati. “Dak usah, Umi. Kan, dipannya juga

masih dipakai disana.” (novel. h. 31)

Metode Keteladan

3. Ketika Raniah selesai melipat sajadah, Abuya

memulai kisahnya, yaitu sebuah hikayat yang

terjadi pada musim haji, 1400 tahun lalu.

Begini Abuya memulai dongengnya:

Keringat meleleh dari dahinya seperti mentega

yang diletakkan di sebelah perapian. Tanpa

ampun, sebagian lelehannya pelan menyusupi

kelopak mata, menimbulkan perih. Sebagian

mengalir ke ujung hidungnya yang besar dan

Metode Kisah

Page 75: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

58

membulat. Sebagian rembes ke janggutnya.

Salman Al-Farisi menatur napasnya yang

berlari kencang. Saking kencangnya, sesekali

ia terbatuk.

“Turunkan ibu nak,” pinta wanita renta yang

ia bopong di punggungnya. “Ibu bisa jalan

sendiri.”

Salman menggeleng pada permintaan ibunya

yang entah sudah kali keberapa. Napas

Salman berat dan terengah, tapi ia tak mau

menyerah. Ini putaran tawaf mereka yang

keenam. Sedikit lagi, Salman mengencangkan

tekadnya, sedikit lagi. Terbayang olehnya

pintu-pintu surga membuka lebar untuknya.

(novel. h. 16)

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Nilai-nilai dan metode pendidikan birrul walidain dalam novel Ada Surga

di Rumahmu karya Oka Aurora banyak ditunjukkan dalam bentuk deskripsi

cerita, dialog antartokoh, maupun respon para tokoh dalam menyikapi sesuatu.

Dalam novel ini terdapat dialog seperti percakapan langsung pada umunya.

Namun percakapan ini berbentuk tulisan sehingga lebih mudah untuk dilihat dan

dibaca berulang-ulang.

Paragraf dan kalimat dalam sebuah novel merupakan kumpulan ide yang

ingin dituangkan oleh pengarang. Interpretasi yang berbeda-beda dapat timbul

karena berbedanya kemampuan pembaca untuk melihat melihat lebih dalam.

Sehingga terkadang pesan yang disampaikan oleh pengarang dipahami berbeda

oleh pembaca. Oleh sebab itu, paragraf dan kalimat yang jelas akan lebih mudah

dipahami oleh pembaca pada umumnya. Pesan yang ingin disampaikan oleh

Page 76: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

59

pengarang pun dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah. Untuk melihat

pesan di balik deskripsi cerita maka dalam skripsi ini penulis akan

menyampaikannya dalam bentuk potongan paragraf atau kalimat.

1. Nilai-nilai Pendidikan Birrul Walidain yang terdapat dalam Novel

Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora

Adapun penjabaran nilai-nilai pendidikan birrul walidain dalam

novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yaitu:

a. Berbicara Lemah Lembut kepada Orangtua

Lemah lembut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti baik

hati (tidak pemarah dsb.), peramah.32

Ketika berbicara dengan orangtua,

bentuk dari berbakti adalah dengan bertutur atau berbicara dengan

sopan, lemah lembut, dan tidak menyinggung perasaan orangtua. Lemah

lembut harus mencakup tiga hal yaitu pilihan kata, intonasi dan ekspresi.

Kata yang disampaikan berupa perkataan yang mulia, intonasi

penyampaiannya tidak menyentak, dan disampaikan dengan ekspresi

yang baik.33

Kewajiban berkata baik dan lemah lembut kepada orangtua

terdapat dalam al-Qur`ân surat Al-Isra ayat 17 yang berbunyi:

….

“....Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan

"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada

mereka Perkataan yang mulia.”(Al-Isra [17]: 23)34

32 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 579. 33 Mahmud Asy-Syafrowi, Orang Tuaku Pintu Surgaku, (Bandung: Mizania, 2015), h.

112. 34 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

284.

Page 77: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

60

Pada novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

berbicara lemah lembut kepada orangtua.

““Umi sudah?” Tanya Ramadhan, lembut. Tapi, Umi tak menjawab.

Pandangan wanita itu terlempar jauh ke bawah sana, ke ribuan tenda

putih yang berbaris rapi, menelungkup di padang suci ini.”35

Dialog tersebut menerangkan bahwa Ramadhan bertanya dengan

intonasi yang lembut kepada Uminya ketika sedang berdoa di padang

arafah.

Pada dialog lain Oka Aurora menampilkan perkaatan lembut

seorang anak kepada orangtua seperti,

“”Tiga puluh sembilan koma tujuh,” ujarnya lirih. “Ya Allah. Naik lagi

panasnya. Umi sayang, Umi harus ke rumah sakit. Biar diobservasi di

UGD. Ya?””36

Diperkuat lagi dengan dialog di bawah ini,

“Adikku masih ada lima, Umi,” Ramadhan menjawab sambil tersenyum.

Ia bombing Umi menuju salah satu kamar terbesar di lantai dasar.”37

Beberapa dialog di atas telah menampilkan perkataan lemah

lembut seorang anak kepada orangtuanya. Ia berbicara dengan intonasi

lembut, perkataan lembut, dan ekspresi menunjukkan rasa senang

kepada orangtuanya. Hal ini membuat orangtuanya merasa senang

dengan kelembutan dan keramahan anak-anaknya.

35 Aurora, op. cit, h. 226. 36 Ibid, h. 206. 37 Ibid, h. 215.

Page 78: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

61

b. Menaati Perintah Orangtua

Menaati berarti mematuhi dan menurut (perintah, aturan, dsb.).38

Seorang anak wajib menaati orangtua, apapun agama mereka, selama

tidak melanggar perintah dan larangan Allah Swt. Perintah menaati

orangtua terdapat dalam al-Qur`ân surat Luqman ayat 15 :

….

Artinya: “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan

dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka

janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia

dengan baik…..” (Luqman [31]: 15)39

Wujud kasih sayang seorang anak kepada orangtua dapat dilihat

dengan ketaatan anak kepada orangtua, memberikan apa yang diminta

orangtua dan menjauhi yang dilarang oleh orangtua.40

Pada novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

menaati perintah orangtua.

“Ramadhan melirik Raniah. Wajah kakaknya yang biasanya ceria telah

berubah murung. Ramadhan tahu, Raniah ingin menolak. Tapi,

kakaknya bukan anak seperti itu. Hampir tak pernah Raniah menapik

permintaan Umi. Melihat itu, Ramadhan memutuskan, ia harus kuat.

Demi Abuya. Demi Umi. Demi Raniah. Demi Enjid dan Jidda. Dan demi

dirinya sendiri.”41

38 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 986. 39 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

412. 40 Al-Habsyi, 7 Keajaiban Orangtua, Cara Cepat Sukses Dunia dan Akhirat,(Jakarta,

Haqiena Media, 2015), h. 179. 41 Aurora, op. cit , h. 33.

Page 79: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

62

Pada kalimat di atas Oka menunjukkan sikap taat Ramadhan dan

Raniah kepada kedua orangtuanya. Mereka diminta oleh Umi dan Abuya

untuk menetap tinggal di rumah Enjid dan Jidda sampai lulus SD, karena

jika ikut tinggal bersama Umi dan Abuya jarak yang mereka tempuh

untuk berangkat sekolah cukup jauh dan harus menyebrang Musi.

Walaupun Ramadhan dan Raniah tidak ingin berpisah dengan Umi,

tetapi mengetahui tujuan Umi dan Abuya baik, mereka menaati perintah

orangtua mereka. Ramadhan dan Raniahpun tinggal di rumah Enjid dan

Jidda.

Pada kalimat lain dalam novel, Oka menunjukkan ketaatan tokoh

terhadap perintah orangtua,

“Akhirnya dengan suara lirih ia berkata, “Aku idak keberatan, Buya

Jika menurut Umi dan Buya baik untukku, Insya Allah aku siap.””42

Diperkuat lagi dengan dialog,

“”Mad, Abuya mau kamu selalu ingat dan jalankan ini,” ucap Abuya

sebelum mereka berpisah tadi. “Beranilah kau bertanya. Berani

menjawab. Ilmu itu dekat denganorang-orang yang berani, Mad.”

Ramadhan membalas tatapan ayahnya tanpa kedip, mencatat setiap

kalimatnya. Mengingat-ingat setiap garis usia yang melintang di kening

pria penuh pengabdian itu.”43

Pada dialog di atas Ramadhan diminta Abuya untuk masuk

pesantren setelah tamat SD. Meskipun Ramadhan masih ingin melepas

rindu dengan kedua orangtuanya, karena ketika SD Ramadhan tinggal di

rumah Enjid dan Jidda., Ramadhan tetap menuruti perintah orangtuanya

untuk masuk pesantren.

Pada dialog kedua, menceritakan kisah Ramadhan saat sampai di

pondok pesantren Foerqanoel Moeis (pesantren milik Buya Athar),

Abuyanya berpesan agar Ramadhan berani bertanya, berani menjawab,

42 Ibid, h. 40. 43 Ibid, h. 45.

Page 80: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

63

karena ilmu dekat dengan orang-orang yang berani. Ketaatan Ramadhan

kepada Abuyanya terlihat ketika ia mendengarkan dengan baik dan

mencatat setiap kalimatnya, dan iapun membuktikannya dengan

menerapkan pesan Abuyanya ketika belajar, seperti pada dialog,

““Mengapa kamu angkat tangan?” “Saya disuruh Abuya, Ustadz.””44

Tokoh-tokoh pada novel Ada Surga di Rumahmu sangat

menunjukkan rasa kasih sayangnya kepaada orangtua dengan menaati

perintah orangtuanya.

c. Bersikap Santun kepada Orangtua

Santun adalah sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata

bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.45

Santun dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia berarti sopan.46

Esensi dari perilaku santun

adalah hati, karena perilaku adalah cerminan dari hati.47

Bersikap santun

kepada orangtua adalah dengan menunjukkan sikap hormat dan

menunjukan rasa sayang kepada orangtua.

Bersantun kepada orangtua tidak dapat dianggap ringan, sebab

hal kecil yang diperlakukan kepada orangtua akan menjadi besar karena

kedudukan mereka. Kesopanan seorang anak kepada orangtuanya dapat

membuat orangtua ridha. Sebaliknya, ketidaksopanan seorang anak

kepada orangtua dapat membuat orangtuanya murka.48

Hal ini sangat

penting karena ridha Allah tergantung pada ridha orangtua. Seperti sabda

Rasulullah Saw. yang berbunyi:

44 Ibid, h. 48. 45 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,

2014), h.129. 46 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h..878. 47 Mustari, op. cit., h.130. 48 Asy-Syafrowi, op. cit.., h. 111.

Page 81: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

64

“Keridhaan Allah bergantung pada keridhaan orangtua. Kemurkaan

Allah, bergantung pada kemurkaan orangtua.” (HR. Tirmidzi)

Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

bersikap santun kepada orangtua.

““Jangan begitu, Umi,” Ramadhan menjawab. Kecewa membayangi

wajahnya. “Aku sudah niatkan kepada Allah. Diterima, ya, Umi.”

Ramadhan menyelipkan lembaran uang itu ke telapak Umi, lalu

mengecup punggung tangan ibunya.”49

Dalam dialog di atas, mengisahkan perilaku Ramadhan yang

sedang memberikan uangnya kepada Umi. Ia berikan uang tersebut

dengan cara yang santun, dan setelah itu iapun mengecup punggung

tangan Uminya. Gambaran lain yang mengisahkan sikap santun kepada

orangtua yaitu:

“Ramadhan menerima undangan ceramahnya yang kedua. Tempatnya

tak terlalu jauh dari rumah. Sebelum pergi, ia pamit sambil mencium

punggung tangan Umi.”50

Di bawah langit arafah, Ramadhan mendatangi Umi. Ia bersujud di

depan wanita yang bertubuh mungil tapi berhati besar itu. Ia luluhkan

seluruhharga dirinya di kaki ibunya, orang yang tak hanya telah

meregang nyawa saat melahirkannya, tapi telah merentang seluruh jiwa

saat membesarkannya

Lalu Ramadhan bersimpuh dan mencium kaki Abuya, kaki yang telah

mengayun langkah yang tak terhitung jumlahnya, hanya demi

mengantar anak-anaknya ke tempat di mana mereka sekarang berada. 51

“Sandal beledu Umi tidak dirancang untuk berjalan jauh di atas aspal

yang terpanggang matahari. Lipatan songketnya juga terlalu kencang

49 Aurora, op. cit., h. 106. 50 Ibid, h. 106. 51 Ibid, h. 232.

Page 82: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

65

sehingga Umi melangkah berjinjit-jinjit. Ramadhan menggandeng Umi,

membiarkan tangannya menjadi tumpuan keseimbangan.”52

Mencium tangan dan dahi Umi adalah kebiasaan yang selalu dilakukan

Ramadhan sejak ia remaja. Ia mencium punggung tangan Umi, lalu

telapaknya, lalu punggung tangannya sekali lagi. Setelah itu, ia akan

mencium pipi kanan umi, lalu pipi kiri, dan berakhir di dahi. Kebiasaan

ini lalu diikuti keenam saudaranya. Ke mana saja mereka akan pergi,

atau dari mana saja mereka datang, enam kecup mesra ini selalu

mereka persembahkan bagi Umi.53

Beberapa narasi dan dialog di atas sangat jelas menggambarkan

sikap santun Ramadhan kepada orangtuanya. Ia selalu menunjukkan rasa

hormat dan kasih sayangnya kepada orangtuanya. Beberapa hal yang

dilakukan Ramadhan yaitu mencium punggung tangan serta mencium

pipi dan kening Uminya, bersujud dan bersimpuh di hadapan Umi dan

Abuyanya.

Pada sebagian keterangan disebutkan bahwa kening adalah

lambang kasih sayang yang tak terbatas. Oleh karena itu, apabila

seseorang mengecup kening orangtuanya saat ia berjumpa dengannya,

maka ia seolah telah meletakkan kasih sayang yang seutuhnya kepada

orangtua. Selain itu, tangan merupakan simbolisasi kekuasaan. Tangan

diibaratkan alat untuk mencapai keinginan atau hasrat seseorang. Oleh

karena itu, ketika mencium tangan orangtua, sebenarnya seorang anak

mengakui bahwa orangtua adalah penyebab dari kesuksesan hidupnya.

Adapun, kaki biasanya bermakna penyerahan seutuhnya terhadap hidup

yang dijalani seseorang. Seoraang anak yang mencium kaki orangtuanya

sebenarnya merupakan bentuk penyerahan atas segala kehidupannya

untuk senantiasa diridhai oleh orangtua.54

52 Ibid, h. 176. 53 Ibid, h. 221. 54 Abdul Wahid, Mencari Surga di Telapak Kaki Ibu Ragam Sikap dan Perillaku

Penggapai Ridha Ibu, (Yogyakarta: Sabil, 2015), h. 97-98.

Page 83: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

66

Dari berbagai pernyataan di atas, sikap Ramadhan dalam novel

tersebut telah menunjukkan tidak ada kekuasaan tertinggi setelah

kekuasaan Allah Swt., selain orangtua dengan mencium tangannya,

menunjukkan kasih sayangnya kepada orangtua dengan mencium

kening, menunjukkan permintaan ridhanya dengan bersujud dan

mencium kaki orangtuanya.

d. Menafkahi Orangtua

Orangtua telah berjasa besar menghidupi anaknya dengan

mencukupi kebutuhan anaknya. Maka alangkah baiknya seorang anak

yang sudah dapat mencari nafkah, memberikan nafkah kepada

orangtuanya. Harta yang ada pada diri anak adalah milik orangtua juga.

Jadi seandainya orangtua mengambil harta anaknya, maka boleh, tidak

salah, dan tidak berdosa.55

Firman Allah Swt. yang memerintahkan anak

untuk menafkahkan orangtuanya terdapat pada surat Al-Baqarah ayat

215, yaitu:

Artinya: “mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan.

Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan

kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin

dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja kebaikan

yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.” (Al-

Baqarah [2]: 215)56

Pada novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

menafkahkan orangtua.

55 Asy-Syafrowi, op. cit.,h. 103. 56 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

33.

Page 84: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

67

““Setiap penghasilanku, kito bagi fifty-fifty, ya, Umi.” Umi masih belum

mengerti. Tak terlalu acuh, ia melirik. “Apa itu fifty-fifty?” “Honorku,

Umi. Kito bagi dua.””57

Dialog di atas menunjukkan bahwa Ramadhan memberikan

nafkah kepada orangtuanya yaitu sebanyak fifty-fifty (sebagian) dari

honornya. Perjanjian Ramadhan dengan Uminya yaitu setiap honor yang

didapatkan Ramadhan akan dibagi dua, sebagian untuk Uminya dan

sebagian untuk dirinya.

Selain itu, keterangan menafkahkan orangtua terdapat dalam dialog,

“Kuselipkan ke tangan Umi seluruh uang yang ada di dompetku. Aku tak

tahu persis berapa jumlahnya, tapi paling tidak ada sekitar dua puluh

lembar ratusan ribu, semoga cukup untuk memperbaiki yang rusak. Jika

untuk Umi dan Abuya, aku tak pernah berhitung.”58

Ramadhan bukan hanya menafkahkan orangtuanya dengan

memberikan sebagian honornya, tetapi ia juga memberikan uang untuk

keperluan rumah orangtuanya yang sedang rusak. Ramadhan tidak

pernah berhitung dalam menafkahkan hartanya untuk kedua

orangtuanya.

e. Mengutamakan Kepentingan Orangtua

Hal yang mutlak dan wajib dilaakukan oleh seorang anak adalah

mendahulukan kepentingan orangtua dari pada kepentingan diri sendiri.

apabila anak memiliki kesibukan tertentu dan pada waktu yang

bersamaan orangtua membutuhkan anaknya, maka anak harus

mengorbankan kesibukan demi kepentingan orangtua.59

Anak yang

mampu mengutamakan kepentingan orangtuanya maka secara tidak

57 Aurora, op. cit., h. 104. 58 Ibid, h. 148. 59 Wahid, op. cit., h.87.

Page 85: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

68

langsung, ia telah melakukan jihad. Jihad melawan ego untuk

mengedepankan kepentingan sendiri.

Mengutamakan kepentingan orangtua akan memberikan banyak

manfaat yaitu dengan berbuat seperti itu orangtua akan ridha kepada

anak, orangtua yang ridha akan membuat Allah ridha. Jika Allah dan

orangtua ridha, maka akan mendapat kemudahan hidup di dunia dan

akhirat. 60

Pada novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

mengutamakan kepentingan orangtua.

““Mad, kau sajo belum ado rumah di Jakarta. Masih kos, pindah-pindah

rumah. Ngapo kau mau belikan Umi rumah sebesar ini?”

“Doakan aku bisa beli rumah untukku sendiriya, Umi. Sekarang, yang

penting Umi punya rumah yang nyaman dulu.””61

Dialog di atas menunjukkan bahwa Ramadhan membelikan rumah

besar untuk orangtuanya, di saat dirinya belum punya rumah. Hal ini

sangat membuktikan kecintaan Ramadhan kepada orangtuanya sehingga

ia mendahulukan kepentingan orangtuanya dari pada kepentingannya.

Pada dialog lain,

“Berangkat, Mad,” perintah Abuya. “Dak enak kalau terlambat.” “Biar

kutunggu sampai Sani datang, Buya.” Sani datang sepuluh menit

kemudian. Seorang tukang yang sudah cukup lama membantu keluarga

datang bersamanya. “Tolong langsung dikerjakan hari ini ya. Mas,”

pintaku kepada tukang yang keturunan Jawa itu. “Sudah. Berangkat,”

tegas Abuya. “Nanti. Aku mau lihat sampai keramiknya diangkat

dulu.”62

60 Hamli Syaifullah, Rahasia Keajaiban Berbakti kepada Ibu, (Jakarta: Al-Maghfiroh,

2013), h. 235. 61 Aurora, op. cit., 215. 62 Ibid, h. 148.

Page 86: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

69

Dialog tersebut menceritakan saat Ramadhan akan berangkat

ceramah, ia menemukan keramik kamar mandi orangtuanya rusak.

Melihat keadaan seperti itu, Ramadhan tidak langsung berangkat, ia

segera meminta tukang yang biasa membantu keluarganya untuk

memperbaiki keramik kamar mandi tersebut.ia pun belum berangkat

sampai memastikan keramik rusak tersebut diangkat, sehingga tidak

membahayakan orangtuanya lagi. Sikap Ramadhan tersebut sangat

mengutamakan kepentingan orangtuanya.

Sikap mengutamakan kepentingan orangtua diperkuat dengan dialog,

“”Idak Umi, Hati Umi lebih penting buatku.” Umi menangkupkan kedua

tangannya di wajah anaknya. Ia kecup lama-lama kening anaknya. “Ya

Allah, Nak. Manis betul hatimu. Umi doakan kau dapat jodoh yang

shalehah dunia akhirat, yo.””63

Saat Ramadhan menemukan dambaan hatinya yang bernama

Kirana, Ramadhan meminta restu Umi, Umi merestui mereka, namun,

ibu Kirana tidak merestui mereka. Maka keluarlah kata-kata yang

menghina Ramadhan dan juga Uminya. Ramadhan pada awalnya

bersabar, namun ibu Kirana tetap merendahkan Umi. Ramadhan sangat

tidak terima ketika ibunya direndahkan oleh orang lain, maka sejak saat

itu Ramadhan mengakhiri hubungannya dengan Kirana. Ramadhan lebih

mementingkan hati ibunya, dari pda keinginan hatinya untuk

mendapatkan Kirana.

Diperkuat lagi dengan dialog,

“”Umi,” aku berbisik dekat telinganya, “Umi pikirkan kesembuhan Umi

dulu, ya. Idak usah pikir acaraku. Acaranya tetap bisa jalan tanpa aku,

63 Ibid, h. 182.

Page 87: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

70

Umi.” Aku tahu itu tak separuhnya benar, tapi aku akan usahakan

mencari penggantiku.”64

Ketika Ramadhan harus mengisi acara besar di Jakarta, ia melihat

keadaan ibunya sedang sakit, saat itu sakitnya semakin parah,suhu

badannya semakin panas, Ramadhan sangat panik, dan ia pun segera

mengabarkan manajemennya, bahwa ia berhalangan hadir saat itu karena

kondisi demam Uminya yang semakin parah. Ramadhan rela

mendapatkan kerugian di acara besar, demi menemani Uminya yang

sedang sakit.

f. Meminta Izin dan Restu Orangtua

Anak yang berbakti adalah anak yang selalu meminta restu

orangtuanya dan meminta izin kedua orangtuanya dalam hal apapun.

Dalam berjihad seorang anak juga harus meminta izin kepada orang

tuanya. Jika orangtua mengizinkan, maka boleh dilaksanakan. Tapi, jika

tidak, maka jangan dikerjakan. Hendaknya anak ikhlas menerima

keputusan orangtuanya yang tidak memberi izin. Sebab, kepatuhannya

mendatagkan pahala yang besar dan bisa jadi hal itulah yang terbaik bagi

anak.65

Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

meminta izin dan restu orangtua.

“”Umi, kalau aku dapat kontrak ini dan harus pindah ke Jakarta,

bagaimana?””66

Pada dialog tersebut Ramadhan meminta izin kepada Uminya

untuk mengambil tawaran di salah satu stasiun televisi daerah Jakarta.

Meskipun ia sangat tertarik dengan tawaran dakwah tersebut, namun ia

64 Ibid, h. 207. 65 Asy-Syafrowi, op. cit., h. 104. 66 Aurora, op.cit., h. 188.

Page 88: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

71

tetap meminta keputusan orangtuanya dan meminta ridha dari

orangtuanya. Ramadhan meyakinkan Umi dan memastikan jawaban Umi

dengan bertanya lagi, seperti,

““Umi”, Ramadhan mengambil sebelah tangan Umi dan mencium

punggung tangannya. “Apa Umi ikhlas aku pergi?””67

Selain dialog tersebut, Adapun dialog lain yang memperkuat nilai

pendidikan birrul walidain yang tergolong meminta izin dan restu

orangtua, yaitu:

“Aku minta diridoi saja. Umi.” Umi terdiam. Ia tatap dalam-dalam mata

anaknya. Lalu sesaat kemudian, ia rengkuh Ramadhan dengan kedua

tangannya yang mungil dan nampak ringkih. “Nak, kau tahu Umi selalu

ridha kepadamu. Terima kasih, yo.””68

Pada dialog tersebut Ramadhan meminta ridho ibunya untuk

menerima sebagian dari honor yang ia dapat. Memberikan hal yang

bermanfaat pun, ia masih meminta ridha orangtuanya. Segala hal dalam

kehidupan yang akan ia capai, Ramadhan selalu meminta ridho

orangtuanya.

g. Mendoakan Orangtua

Salah satu cara berbakti kepada orangtua adalah mendoakan

segenap kebaikan dan kemaslahatan bagi keduanya. Do‟a adalah wujud

syukur anak kepada orangtua, karena orangtua telah mendidik serta

memberi kasih sayang sejak kecil. Anak yang tidak mendo‟akan

orangtua mencerminkan sikap kurang mendyukuri keduanya. Siapapun

yang tidak bersyukur kepada sesama manusia, maka sama artinya

dengan tidak mensyukuri Allah.69

Berdoa untuk orangtua hendaknya

dilakukan setiap saat, lebih baik lagi jika dilakukan setiap waktu

67 Ibid, h. 190. 68 Ibid, h. 106. 69 Asy-Syafrowi, op. cit., h. 107.

Page 89: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

72

mustajab agar doa kita dikabulkan oleh Allah Swt. Do‟a yang paling

baik dipanjatkan kepada Allah Swt. adalah do‟a yang memang

dikhususkan untuk orangtua.70

Mendo‟akan orangtua adalah perintah

Allah dalam Firman-Nya:

Artinya: “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan

penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu

kecil”.” (Al-Isra [17]: 24)71

Kalimat pada novel Ada Surga di Rumahmu yang menampilkan

nilai birrul walidain berupa mendo‟akan orangtua yaitu:

““Wahai Dzat yang Mahapengampun dan Penyayang. Ampuni dosa

kami dan dosa kedua orangtua kami. Sayangi mereka berdua

sebagaimana mereka menyayangi kami sejak kami belum lahir, sampai

saat ini, dan selamanya.””72

Do‟a tersebut dilantunkan Ramadhan pada khotbah Arafahnya di

depan seratus empat puluh Jemaah. Ia persembahkan khotbahnya untuk

seluruh manusia di muka bumi agar mereka sadar bahwa jalan menuju

surga adalah melalui cinta dan ridho orangtua. Di akhir khotbah ia

memimpin sebuah muhasabah, agar mengingatkan semua yang hadir

akan besarnya peran orangtua sebagai wakil Allah di dunia. Iapun

memimpin do‟a yang ia persembahkan untuk orangtuanya, agar Allah

Swt. mengampuni dosa dan menyayangi kedua orangtuanya.

70 Wahid, op. cit., h. 75. 71 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

284. 72 Aurora, op. cit., h. 231.

Page 90: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

73

h. Membantu Pekerjaan Orangtua

Akhlak yang harus dilakukan oleh seorang anak kepada

orangtuanya adalah giat dalam merespon setiap yang dilakukannya.

Apabila orangtua melakukan aktifitas tertentu, anak harus menjadi

panglima utama untuk mendukung dan memberikan bantuan.73

Pada novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan beberapa nilai birrul walidain yang tergolong dalam

membantu pekerjaan orangtua.

““Biji kopi, Mad, adalah emas hitam,” kata Abuya kepada Ramadhan

yang sedang membantunya mengantongi biji-biji kopi.”74

Dialog di atas menampilkan kegiatan ramadhan yang sedang

membantu Abuyanya megantongi biji-biji kopi yang akan dijual di

pasar.

Pada dialog lain Oka Aurora menampilkan kegiatan membantu

pekerjaan orangtua seperti,

“Ramadhan hafal betul rutinitas Minggu pagi di rumah mereka. Umi

akan meminta Raniah membantunya memisahkan beras itu dari gabah

dan batu. Satu per satu. Lalu,Raniah akan membilasnya sampai bersih

dan diaron.”75

Diperkuat lagi dengan dialog di bawah ini,

“Ramadhan tidur di luar kamar, di atas dua bangku yang dirapatkan.

Raihan sudah menganga lebar sejak tadi, terkapar di atas meja makan.

Terdengar oleh Ramadhan canda Umi dan adik-adiknya. Tak ada suara

kakaknya, pasti karena Raniah sudah tidur, kelelahan seharian

73 Wahid, op. cit., h. 93. 74 Aurora, op. cit., h. 92. 75 Ibid, h. 20.

Page 91: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

74

membantu Umi dan Abuya mengangkati barang ke atas lemari-

lemari.”76

Pada kedua dialog di atas, kebaktian yang dilakukan Raniah

(kakak Ramadhan) yaitu rutinitasnya setiap hari libur dalam membantu

Umi memisah beras dari gabah dan batu untuk diaron. Raniah juga

membantu orangtuanya untuk mengangkati barang-barang ke atas lemari

di rumah barunya. Ramadhan dan Raniah, keduanya anak yang tidak

mau merepotkan orangtua dan selalu membantu orangtuanya.

i. Menjaga Silaturahim dengan Orangtua

“Bersilaturahim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

mengikat tali persahabatan (persaudaraan).”77

Silaturahim dengan

orangtua dapat dilakukan dengan bertemu orangtua dan juga komunikasi

melalui telepon, ataupun berbagai media lainnya. Hadirnya komunikasi

yang canggih pada saat ini, seharusnya membuat anak lebih sering

bersilaturahim menyapa orangtua meskipun melalui telepon. Silaturahim

dengan cara bertemu langsung dengan orangtua akan membuat hati

saling mengikat erat dibandingkan dengan hanya berkomunikasi di dunia

maya. Maka hendaknya anak selalu mengunjungi orangtuanya, jika

belum bisa datang tiap hari, seminggu sekali, atau sebulan sekali, atau

setidaknya setahun sekali.78

Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang amalan yang dapat

memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab, “Sembahlah

Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat,

tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orangtua dan

kerabat).”(HR. Bukhari)

76 Ibid, h. 142. 77 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 940. 78 Asy-Syafrowi, op. cit., h. 103-104.

Page 92: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

75

Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, tampak bahwa Oka Aurora

menampilkan nilai birrul walidain yang tergolong dalam bersikap

menjaga silaturahim dengan orangtua.

“Desanya bernama Sungsang, terletak di Kecamatan Banyuasin.

Ramadhan sedang ditugaskan oleh Foerqanoel Moeis untuk mengabdi

di desa ini selama setahun. Karena jaraknya dari rumah cukup jauh,

sekitar 70 km, Ramadhan memutuskan untuk pulang ke rumah Umi

setiap akhir pekan.”79

Pada bagian ini Oka Aurora menjelaskan bahwa ketika

Ramadhan mendapatkan tugas mengabdi dari pesantrennya Foerqanoel

Moeis selama setahun di desa Sungsang yang jaraknya cukup jauh dari

rumahnya, ia tetap mengunjungi rumah orangtuanya seminggu sekali. Ia

tetap menjaga silaturahim dengan orangtuanya meskipun jarak yang

ditempuhnya untuk pulang cukup jauh.

j. Mendoakan dan Menziarahi Kubur Orangtua yang Sudah Meninggal

Doa adalah intisari ibadah. Tidak ada yang lebih dibutuhkan oleh

siapa yang telah meninggal dunia melebihi doa yang tulus, karena itu

doa merupakan persembahan bakti anak terhadap orangtua yang telah

wafat. 80

Anjuran do‟a untuk orangtua yang sudah wafat ditunjukkan

oleh hadis Nabi Saw.

Dari Usaid ra., ia berkata “Kami ada di sisi Nabi Saw, lalu seorang lelaki

berkata, „Wahai Rasulullah, masih tersisakah untukku suatu bakti yang

aku berikan kepada ibu bapakku setelah keduanya meninggal?‟ Beliau

menjawab, „Ya, ada empat perkara: mendoakan dan memohonkan

ampunan untuk mereka, melaksanakan janji keduanya, memuliakan

teman keduanya, dan menjalin persaudaraan yang tidak ada

79 Aurora, op. cit., h. 200. 80 M. Quraish Shihab, Birrul Walidain, (Tangerang: Lentera Hati, 2014), h. 142.

Page 93: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

76

persaudaraan bagimu kecuali dari arah keduanya‟.”(H.R. Abu Daud dan

Ibnu Majah)

Pada novel Ada Surga di Rumahmu Oka Aurora menampilkan

nilai birrul walidain berupa menziarahi kubur dan mendo‟akan orangtua

yang sudah meninggal, seperti pada narasi:

“Abuya berdiri di sebelah nisan batu kelabu kehitaman itu. Tangannya

menengadah dan diangkat tinggi di depan dada, membacakan Al-

Fatihah untuk Datuk Rahman dan Datuk Hasan, para buyutnya.”81

Diperkuat lagi dengan narasi:

“Maka, setiap Abuya ke Jakarta, dan itu tak sering terjadi, mungkin

hanya sekali setiap dua gerhana matahari, ia pasti menziarahi makam

nenek moyangnya.”82

Kedua kalimat di atas menunjukkan kebaktian Abuya kepada

para buyutnya. Abuya selalu menziarahi makam para buyutnya setiap

berkunjung ke Jakarta. Abuyapun mendo‟akan para buyutnya yang

sudah wafat.

2. Metode Pendidikan yang digunakan untuk Pendidikan Birrul

Walidain dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora

Adapun metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul

walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yaitu:

a. Metode Nasihat (mau’izdah)

Al-Wa’dhu adalah pemberian nasehat dan pengingatan akan

kebaikan dan kebenaran dengan cara yang menyentuh qalbu dan

menggugah untuk mengamalkannya. Nasehat yaitu sajian bahasan

81 Aurora, op. cit., h. 127. 82 Ibid, h. 128.

Page 94: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

77

tentang kebenaran dan kebajikan dengan maksud mengajak orang yang

dinasehati untuk menjauhkan diri dari bahaya dan membimbingnya ke

jalan yang bahagia dan berfaidhah baginya.83

Pada novel Ada Surga di Rumahmu, Oka Aurora menampilkan

metode yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain yaitu metode

nasihat.

““Ramadhan dan Raihan, ini namanya orangtuamu berdoa dan

berikhtiar untukmu. Kamu ingat-ingat ini kalau suatu kali kamu kesal

kepada orangtuamu. Jangan pernah lupa, Ya?” ucapnya dengan logat

Jawa Barat yang sungguh kental.”84

Pada dialog tersebut, saat Ramadhan masih berusia empat tahun

dan adiknya Raihan menginjak dua tahun, mereka diajak Abuya untuk

mengunjungi pengajian yang dipimpin oleh seorang Kiai yang benama

Kiai Dasa. Abuya datang ke Bogor mengunjungi pengajian itu hanya

ingin anak-anaknya dido‟akan oleh Kiai Dasa. Kiai Dasa memberikan

nasihat kepada Ramadhan dan Raihan agar selalu ingat perjuangan

Abuyanya datang dari Palembang ke Bogor hanya untuk mendo‟akan

anak-anaknya supaya sehat dan selamat dunia akhirat. Kiai Dasa

mengingatkan tentang perjuangan orangtua yang sangat besar, agar anak

selalu menghormati orangtuanya.

Adapun metode nasihat pada dialog lain,

Pak, saya harap sekarang Bapak tahu harus melakukan apa,” ujar Buya

Athar pelan dan lirih. Di tengah getar suaranya sendiri, Buya Athar

mengucapkan kalimatnya dengan nada serendah dan setenang mungkin.

“Sekarang juga, Bapak ke rumah Mamak dan Abah. Peluk mereka.

Cium tangan Mamak dan Abah…kalau perlu, sujud di kakinya. Tak ada

lagi,Pak, yang bisa membantu anak laki-laki Bapak itu selain Allah.

83 Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metoda Pendidikan Islam, (Bandung:

CV Diponegoro, 1992), h. 403-404. 84 Aurora, op. cit., h. 14.

Page 95: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

78

Tapi, Allah hanya akan membantu kalau ia ridha. Bapak tahu, kan,

kalau ridha Allah itu adalah karena ridha orangtua?”85

Pada dialog tersebut, Buya Athar mendengarkan cerita dari

seorang pengusaha yang sukses dalam karirnya, namun belum

merasakan kesuksesan dalam mendidik anaknya. Anak dari pengusaha

sukses itu sering sekali berlaku kurang ajar kepada orangtuanya. Lalu

Buya Athar bertanya tentang hubungan pengusaha tersebut dengan

orangtuanya, sang pengusaha bercerita bahwa ia sudah delapan bulan

tidak menjenguk orangtuanya padahal jarak dari kantor ke rumah

orangtuanya dapat ditempuh dalam waktu tiga puluh menit. Ia pun tidak

pernah menelepon orangtuanya. Buya Athar memberikan nasihat

kepadanya agar pengusaha tersebut mengunjungi rumah orangtuanya

serta memuliakan mereka. Karena hanya Allah yang dapat membantu

ank lai-lakinya tersebut. Allah akan membantu jika Ia ridha, sementara

ridha Allah tergantung pada ridha orangtua. Nasihat tersebut membuat

pengusaha itu mencintai dan lebih memperhatikan orangtuanya

dibandingkan sebelumnya.

Selanjutnya, dialog yang mengandung metode nasihat yaitu,

“Terngiang suara Buya Athar bertahun-tahun lalu. “Muliakanlah

orangtuamu, maka dunia akan memuliakanmu.”

Nasihat Buya Athar yang sudah sejak bertahun-tahun lalu,

mengingatkan Ramadhan untuk memuliakan orangtuanya. Ketika

teringat nasihat yang menyentuh itu, Ramadhan segera melakukan apa

yang ia dengar dari buya Athar, ia memberikan sebagian honornya

kepada orangtuanya, seperti yang terdapat dalam dialog:

“Setiap penghasilanku, kito bagi fifty-fifty, ya, Umi.” Umi masih belum

mengerti. Tak terlalu acuh, ia melirik. “Apa itu fifty-fifty?” “Honorku,

Umi. Kito bagi dua.””86

85 Ibid, h. 54.

Page 96: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

79

Adapun nasihat yang diberikan Abuya kepada pemuda yang bernama

Rafiq saat menziarahi kubur buyutnya, Datuk Hasan dan Datuk Rahman,

yaitu:

“Kita tahu sejak dulu bahwa anak-anak adalah titipan Allah, jadi harus

kita jaga baik-baik. Tapi, kita lupa bahwa orangtua juga dititipkan Allah

kepada kita. Jadi, orangtua juga harus kita jaga baik-baik, Bang.

Seperti menjaga anak.”87

Abuya menasihati Rofiq agar menjaga orangtuannya, karena

orangtua juga merupakan titipan Allah kepada anak yang harus dijaga

baik-baik. Orangtua juga keramat anak, maka harus dihormati dan

dimuliakan.

Beberapa potongan kalimat dalam novel di atas telah

menunjukkan bahwa novel Ada Surga di Rumahmu menggunakan

metode nasihat untuk pendidikan birrul walidain. Nasihat yang

diberikan yaitu nasihat agar menaati perintah orangtua, meminta restu

dan ridho orangtua, bersikap santun terhadap orangtua, memuliakan

orangtua, menjaga silaturahim dengan orangtua, dan mendahulukan

kepentingan orangtua.

b. Metode Keteladanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa

“keteladanan” dasar katanya “teladan” yaitu: “(Perbuatan atau barang

dsb,) yang patut ditiru dan dicontoh.”88

Oleh karena itu keteladanan

adalah hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh.

Dalam Al-qur‟an, “keteladanan” diistilahkan dengan kata Uswah,

kata ini berada dalam Firman Allah Swt.:

86 Ibid, h. 104. 87 Ibid, h. 131. 88 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 1025.

Page 97: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

80

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-

Ahzab [33]: 21)89

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Allah Swt. mengutus

Nabi Muhammad Saw. ke bumi ini adalah sebagai contoh atau tauladan

yang baik bagi umatnya. Beliau selalu terlebih dahulu mempraktekkan

semua ajaran yang disampaikan Allah sebelum menyampaikan kepada

umat, sehingga tidak ada celah bagi orang-orang yang tidak senang

untuk membantah dan menuduh bahwa Rasulullah Saw. hanya pandai

bicara dan tidak pandai mengamalkan.

Metode keteladanan sebagai suatu metode digunakan untuk

merealisasikan tujuan pendidikan dengan memberi contoh keteladanan

yang baik kepada anak agar mereka dapat berkembang biak secara fisik

maupun mental dan memiliki akhlak yang baik dan benar.

Pada novel Ada Surga di Rumahmu Oka Aurora menampilkan

metode yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain yaitu metode

keteladanan.

““Ngapo dipan kakek idak kito bawa saja Buya? Kan, sudah disuruh

pakai saja,” Kata Umi.

Abuya mengambil sepotong ubi dengan hati-hati. “Dak usah, Umi. Kan,

dipannya juga masih dipakai disana.””90

89 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

420. 90 Aurora, op. cit., h. 31.

Page 98: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

81

Dialog antara Umi dan Abuya tersebut adalah ketika mereka baru

saja pindah dari rumah Enjid dan Jidda. Mereka bercakap di depan anak-

anaknya, mengenai dipan yang ditawarkan Jidda untuk dibawa ke rumah

mereka, namun Abuya tak ingin membawa dipan tersebut karena

dipannya masih di pakai di rumah Enjid dan Jidda. Sikap Abuya tersebut

mencerminkan keteladanan bagi anak-anaknya, Abuya tak ingin

merepotkan orangtuanya, dan mengutamakan kepentingan orangtuanya

(Enjid dan Jidda).

Metode keteladanan lainnya, terdapat dalam dialog,

“”Rapat apo, Hafidz?”Tanya Enjid pada pria itu sambil melihat ke

sekeliling ruangan, mencari bangku kosong. Tergesa Umi mengangkat

tubuhnya, memberikan tempat duduknya untuk sang mertua. Enjid

melambai-lambaikan tangannya pada Umi, meminta menantunya duduk

kembali.”91

Rapat keluarga membahas mengenai kepindahan Abuya dan Umi

Ramadhan dihadiri oleh kakak-kakak Abuya dan anak-anak mereka.

Saat itu ketika Enjid baru datang, Enjid mencari bangku yang kosong di

ruangan itu untuk ia duduki, namun tidak ada yang kosong. Kemudian

Umi dengan tergesa mengangkat tubuhnya untuk mempersilahkan Enjid

duduk. Pada dialog tersebut, Umi memberikan teladan kepada anak-

anaknya yang melihat sikapnya hormatnya kepada orangtua.

Beberapa potongan kalimat dalam novel di atas telah

menunjukkan bahwa novel Ada Surga di Rumahmu menggunakan

metode keteladanan untuk pendidikan birrul walidain. Keteladanan yang

dicontohkan oleh orangtua Ramadhan kepada anak-anaknya yaitu

mendahulukan kepentingan orangtua dan bersikap santun kepada

orangtua.

91 Ibid, h. 28.

Page 99: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

82

c. Metode Kisah

Pada pendidikan Islam, kisah mempunyai fungsi edukatif yang

tidak dapat diganti dengan bentuk penyampaian lain selain bahasa. Hal

ini disebabkan kisah Qur‟ani dan Nabawi memiliki beberapa

keistimewaan yang membuatnya mempunyai dampak psikologis dan

edukatif yang sempurna, rapi dan jauh jangkauannya seiring dengan

perjalanan zaman. Di samping itu kisah edukatif melahirkan kehangatan

perasaan dan vitalitas serta aktifitas di dalam jiwa, yang selanjutnya

memotivasi manusia untuk mengubah perilakunya dan memperbaharui

tekadnya sesuai dengan tuntunan, pengarahan, dan akhir kisah itu, serta

pengambilan pelajaran darinya.92

Pada novel Ada Surga di Rumahmu Oka Aurora menampilkan

metode yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain yaitu metode

kisah.

Ketika Raniah selesai melipat sajadah, Abuya memulai kisahnya, yaitu

sebuah hikayat yang terjadi pada musim haji, 1400 tahun lalu. Begini

Abuya memulai dongengnya:

Keringat meleleh dari dahinya seperti mentega yang diletakkan di

sebelah perapian. Tanpa ampun, sebagian lelehannya pelan menyusupi

kelopak mata, menimbulkan perih. Sebagian mengalir ke ujung

hidungnya yang besar dan membulat. Sebagian rembes ke janggutnya.

Salman Al-Farisi mengatur napasnya yang berlari kencang. Saking

kencangnya, sesekali ia terbatuk.

“Turunkan ibu nak,” pinta wanita renta yang ia bopong di

punggungnya. “Ibu bisa jalan sendiri.”

Salman menggeleng pada permintaan ibunya yang entah sudah kali

keberapa. Napas Salman berat dan terengah, tapi ia tak mau menyerah.

Ini putaran tawaf mereka yang keenam. Sedikit lagi, Salman

mengencangkan tekadnya, sedikit lagi. Terbayang olehnya pintu-pintu

surga membuka lebar untuknya.93

92 An-Nahlawi, op. cit., h. 331-332. 93 Aurora, op. cit., h. 16.

Page 100: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

83

Kalimat di atas menampilkan kegiatan Abuya yang sedang

menceritakan kisah Salman Al-Farisi yang sangat berbakti kepada

orangtua. Kisah tersebut diceritakan Abuya untuk anak-anaknya. Pada

musim haji 1400 tahun lalu, Salman membopong ibunya sambil

melakukan thawaf. Ketika thawaf putaran keenam ibunya meminta agar

ia berjalan sendiri. Tapi Salman melarang ibunya yang sudah renta itu

untuk jalan sendiri. Ia mengelilingi ka‟bah sambil membayangkan dosa-

dosanya yang telah ia lakukan kepada ibunya. Selesai melakukan thawaf

putaran ketujuh, Salman berlutut di depan wanita mulianya. Ia berterima

kasih kepada ibunya atas segala jasa yang dikorbankan untuk dirinya. Ia

meminta ridha ibunya, sang ibupun sangat bangga dan terharu atas

segala yang dilakukan anaknya. Kisah yang sangat menginspirasi

tersebut diceritakan Abuya kepada anak-anaknya. Abuya secara tidak

langsung memberikan pesan dan motivasi kepada anak-anaknya agar

selalu menjaga adabnya kepada orangtua. Karena dengan kisah manusia

dapat mengambil pelajaran yang berarti untuk hidupnya.

Beberapa potongan kalimat dalam novel di atas telah

menunjukkan bahwa novel Ada Surga di Rumahmu menggunakan

metode kisah untuk pendidikan birrul walidain. Kisah yang diceritakan

adalah kisah yang mengandung pesan agar bersikap santun terhadap

orangtua, meminta restu dan ridho orangtua, dan mendahulukan

kepentingan orangtua.

Page 101: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

84

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil kajian yang dilakukan penulis mengenai nilai-nilai pendidikan

birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora, dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Pertama, nilai-nilai pendidikam birrul walidain dalam novel Ada Surga di

Rumahmu karya Oka Aurora digambarkan melalui perilaku para tokoh yang

berperan di dalam novel tersebut. Nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang

terkandung dalam novel tersebut meliputi berbicara lemah lembut kepada

orangtua, menaati perintah orangtua, bersikap santun kepada orangtua, menafkahi

orangtua, mengutamakan kepentingan orangtua, meminta izin dan restu orangtua,

mendoakan orangtua, membantu pekerjaan orangtua, menjaga silaturahim dengan

orangtua, mendoakan dan menziarahi kubur orangtua yang sudah meninggal.

Kedua, metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul

walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yaitu metode

nasihat, metode teladan, dan metode kisah.

Ketiga, novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora merupakan novel

yang dikemas dengan kalimat yang mudah dimengerti. Novel ini menceritakan

tentang kehidupan tokoh utamanya Ramadhan yang selalu memuliakan

orangtuanya dengan berbagai kebaikan yang ia lakukan melalui perkataan dan

perbuatannya. Melalui kisah yang disampaikan pengarang dalam novel ini,

pembaca secara langsung dapat mengambil pelajaran mengenai penerapan birrul

walidain dalam kehidupan sehari-hari.

Page 102: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

85

B. Implikasi

Penelitian ini memiliki implikasi terhadap aspek lain yang relevan dan

memiliki hubungan positif. Implikasi tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Implikasi teoritis

a. Membuka wawasan akan beragamnya novel yang dapat digunakan

sebagai media pembelajaran.

b. Membuka peluang dilakukannya penelitian-penelitian tentang nilai

pendidikan birrul walidain.

2. Implikasi pedagogis

Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora dapat digunakan

sebagai media pembelajaran novel yang isinya mudah dipahami dan

banyak mengandung nilai-nilai pendidikan birrul walidain.

3. Implikasi praktis

a. Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

penelitian pendidikan, sehingga peneliti lain akan termotivasi untuk

melakukan penelitian yang nantinya dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih

mencermati media pembelajaran yang tepat bagi siswa.

C. Saran

Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran yang

diharapkan dapat menjadi salah satu upaya konstruktif dalam mengembangkan

konsep pendidikan birrul walidain di Indonesia.

1. Terkait dengan eksistensi novel, sudah sepantasnya pengarang novel atau

karya sastra lainnya, mempertimbangkan nilai-nilai pendidikan birrul

walidain yang bisa disumbangkan ke masyarakat luas dan bukan

mempertimbangkan trend yang negatif . Karena sangat jarang sekali novel

yang berisi tentang pendidikan birrul walidain dan dalam beberapa tahun

Page 103: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

86

terakhir banyak bermunculan novel atau karya sastra yang sangat jauh dari

unsur mendidik, sebab bagaimanapun karya sastra terutama novel banyak

diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, terlebih lagi dari kalangan

remaja yang merupakan cikal bakal pemimpin bangsa.

2. Bagi para pembaca, hendaknya dapat mengambil hikmah nilai-nilai

pendidikan birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya

Oka Aurora serta menerapkan nilai-nilai pendidikan pendidikan birrul

walidain dalam keseharian.

3. Bagi para pendidik di sekolah, hendaknya menganjurkan para peserta

didiknya untuk melengkapi bahan bacaan mereka dengan bacaan yang

edukatif. Secara lebih konkret, misalnya, dengan menyediakan buku-buku

yang dimaksud di perpustakaan sekolah sehingga para peserta didik dapat

membacanya. Selain itu, pendidik sebaiknya menerapkan metode

pendidikan untuk pendidikan birrul walidain agar tertanam nilai-nilai

birrul walidain pada diri peserta didik.

Page 104: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

87

DAFTAR PUSTAKA

Abu Sayyid, Salafuddin. Surga di Telapak Kaki Bunda. Surakarta: Wacana Ilmiah

Press, 2010.

Ahmadi, Abu. dan Salimi, Noor. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta:

Bumi Aksara, 2004.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Fathul Baari Jilid 3. Jakarta: Pustaka Azzam, 2003.

Al-Habsyi. 7 Keajaiban Orangtua, Cara Cepat Sukses Dunia dan Akhirat.

Jakarta, Haqiena Media, 2015.

An-Nahlawi, Abdurrahman. Prinsip-Prinsip dan Metoda Pendidikan Islam.

Bandung: CV Diponegoro, 1992.

Ardani, Moh. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Karya Mulia, 2005.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011.

Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat

Pers, 2012.

Asy-Syafrowi, Mahmud. Orang Tuaku Pintu Surgaku. Bandung: Mizania, 2015.

Aurora, Oka. Ada Surga di Rumahmu. Jakarta: Noura Books, 2015.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Maghfirah

Pustaka.

Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa, 2007.

Estern, Mursal. Kesusatraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa,

2013.

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2008.

Page 105: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

88

Kutha Ratna, Nyoman. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007.

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010.

Mustari, Mohamad. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Pers, 2014.

Mustofa, A.. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia, 2014.

Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002.

----------. Filsafat Pendidikan Islam 1. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2013.

Rokhmansyah, Alfian. Studi dan Pengkajian Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2014.

Semi, M. Atar. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya, 1988.

Shihab, M. Quraish. Birrul Walidain. Tangerang: Lentera Hati, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:

ALFABETA, 2013.

Suryamalang. Anak Durhaka Pukuli Ibu, Picu Murka Warga Singapura. 2015,

(http://suryamalang.tribunnews.com/2015/07/28/video-anak-durhaka-

pukuli-ibu-picu-murka-warga-singapura).

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Syaifullah, Hamli. Rahasia Keajaiban Berbakti kepada Ibu. Jakarta: Al-

Maghfiroh, 2013.

Page 106: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

89

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Trianto, Agus. Bahasa Indonesia Jilid 2. Erlangga, 2007.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta: Visimedia, 2007.

Wahid, Abdul. Mencari Surga di Telapak Kaki Ibu Ragam Sikap dan Perilaku

Penggapai Ridha Ibu. Yogyakarta: Sabil, 2015.

Wicaksono, Andri. Pengkajian Prosa Fiksi. Garudhawaca, 2014.

Yasin, Fatah. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Yogyakarta: UIN-Malang

Press, 2008.

Page 107: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

KEMENTERIAN AGAMA

,ar''fr.i;f, :, UIN JAKARTA; =rq%

FITKr; {JiJ I Jl tt H Juaaadl\tag5)p-la'1r!'2lnoaoz.-e

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 201 O

No. Revisi: 0'1

Hal 111

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.01lF. 1/KM.0 1 .3/........1201 5

La-p. :-Ha[ :Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Tembusan:1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakartq 30 September 2015

Kepada Yth.

Dra. Mahmudah Fitriyah, ZA, M PdPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Assalamu'alaikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

. Yumna Hidayatin

:1111011000010

: Pendidikan Agama Islam

Semester : 9 (Sembilan)

Judul Skipsi : Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Waliduin dalam Novel Ada

Surga di Rumohrrut Karya Oka Aurora

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29Desember 2014, abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahanredaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohonpembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudar4 kami ucapkan terima kasih.

Wa s.s a I amu' a la i ku m w r. w b.

didikan Agama Islam

Majid Khon, M.Ags80707 198703 I 005

Page 108: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H Juanda l,lo 95 Ciputat 1 A12 hdonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 201 0No. Revisi: 01

Hal 111

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.O1ff. 1iKM.01.3 1........12015Larnp. : -

Hal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakart4 30 September 2075

Kepada Yth.

Dr. H.Dimyati, M.APembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanIIIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s a lamu' a lai htm w r.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materi/teknis) penulisan skripsi mahasi swa:

Yumna Hidayatin

rr11011000010

Pendidikan Agama Islam

9 (Sembilan)

Nilai-Nilai Pendidikan Binul Walidain dalam Novel Adu

Surga di Rumshma Ka.ya Oka Aurora

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29Desember 2014, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahanredaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohonpembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnyatanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wa ss a I amu' a lai kum w r. w b.

ikan Agama Islam

I Majid Khon, M.Ag198703 I 005

Page 109: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

LEN{BAR UJI REFERENSI

Narna : Yunrna Hidayatin

NIM :1111011000010

Fakr"rltas : Ilmu Tarbiyah dan Keguman

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Nilai-Nilai Pendidikan Birrul lYalidain dalam Novel ldcSurga tli RumalrntuKarya Oka Aurora

No Judul Buku No.Footnote

HalamanSkrinsi

ParafPembimbins

BAB II Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathl

Baari Jilid 3, (Jakarta: PustakaAzzam.2003), h.334., dan 335

1 dan3 ldan2

W ry2 Depaftemen Agama RI, Al-

Qur' an dan Terjemahnya,(Jakarta: Maghfirah Pustaka), h.

412.

2 I V

ry-j Suryamalan g, Anak Durhaka

Pulaili lbu, Picu Murka WargaSingapura,20l5,(http ://suryamalang.tribunnews.c om/ 20 | 5 I 07 I 28 I video - anak-durhaka-pukuli-ibu-picu-murka-warsa-singapura).

4 2

4 A. Mustofa, Akhlak Tasawuf,(Bandung: Pustaka Setia, 201 4),

h. 109.

5 2

\v %5 Hasbullah, D as ar-Das ctr llnnt

Pendidikan. (Jakarla: PTRajaGrafindo Persada, 2008), h.

143.

6 2

o Abudin Nata, Akhlak TasatuLf,

(Jakarla: RajaGrafindo Persada,

2002\. h. 164. Dan h. i 65.

7dan8 I

,\, %7 Abudin Nata, Filsafat

Pendidikcm islant 1, (Jakarla:

Logos Wacana Ilir-ru, 1997), h.

91.

9 a-)

8 M. Atar Setni, Anatorti Sastra,(Padang: Angkasa Raya, 1988),h8

10 dan11

_)

\t/'%4"r

Page 110: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

o Burhan Nurgiyantoro, Te oriP en gkaj i cut Filr.si, (Yogyakarta :

Gadjah Mada University Ptess,

2013). h.433.. dan hal. 434.

12 dan

li4

W10 Erusiklopedi Sastra Inclonesict,

(Bandung: Angkasa, 2007), h.

s46.

l4 4

{r r11 Agus Trianto, Bahasa Inclonesict

Jilid 2. (Erlangsa. 2007), h. 48.t5 4

( d-t2 Oka Aurora, Ada Surga di

Rumahmu, (Jakarla: NouraBooks.2015).

l6 5 (r U,//

%BAB II

l3 Tim PenlT rsun KamusPembinaan dan PengembanganBahasa, KamtLs Besar BahasaIndonesia, (Jakarla: BalaiPustaka, 1999), h. 690, h.232,h.129..h. l02s.h. 694.

l, 3, 13,

21,469,12,14,

24

wt4 Abu Ahmadi danNoor Salirni,

D as ar-D as ar P endidikan A gamaIslam, (Jakarta: Bumi Aksara,2004). h.202.

2 9

15 Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, (Jakarla:Visimedia, 2007\,h.2.

4 10

tu16 Hasbullah, Das ar-Das ar llmtt

Pendidikan. (Jakarla: PTRajaGrafindo Persada, 2008), h.

2..h.1.

5 danT 10

[} %17 Muhibbin Sy ah, P s iko I o gi

Pendidikan, (Bandung: Rernaj a

Rosdakarva. 2010). h. 32.

6 10 {t u18 Salafuddin Abu Sayyid, Surgct di

Telapak Kaki Bunda, (Surakarta:Wacana Ihniah Press, 2010), h.

17.

8 t0

(F19 M. Quraish Shihab, BirrtLl

Walidain., (Tangerang: Lentet a

Hati, 2014), h. 89., h.142.,h. i41.

9,37, 40 11,2122

20 Arnrai Arief, Pengantar llnuLdcut Metodologi Pend idi lccut

Islam, (Jakarla: Ciputat Pers,

10, 11

14, 15

t].20

ll, 12,13,14,

15 0- ry

Page 111: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

2012), h. 109.. h. 40.. h. I t0., h160.. h. 146.. h. 119.. h. 120. V

2t Abclul lvlajid, Stru tegiP entbela.j a r-az, (Banclung:

Remaja Rosdakarya, 2013), h.

193. Dan h. 200.

l2 danl9

12 dan 14

22 A. Fatah Yasin, Dintensi-dinrens i P endiclikcut Is lcun,

(Yogyakarla: UIN-MalangPress, 2008), h.144. dan h. 145.

16, 18

dan 25

13 dan i6

F23 Deparlemen Agama Rl, Al-

Qur' an dan Terj e nr ahnya,(Jakarla: Maghfirah Pustaka), h.

420..h.284..h. 504.

??71,4 /1aa

15, 18,

24

w24 Hamli Syaifullah, RaltasicL

Keajaiban Berbakti kepada Ih4(Jakarta: Al-Maghfiroh, 20 1 3),

h. 165., h.173.,h.129, h. 86.,h.167-r68.. h. 169.

26,28,34,36,42,43

16,19,20,23

25 Ibnu Hajar Al-Asqalani, FathulBaari Jilid 3, (Jakaila: Pustaka

Azzam.2003), h.334.

27 t6

%26 Mahmud Asy-Syafrowi, Orcmg

Tualu Pintu Surgafrr, (Bandung:Mizania,2015),h. 9l .,h. 112.,

h.102., h. 111., h. 119-120., h.

r34.

)q 1)i1 15

39,41

17,18,19,20,21,22 V

27 A. Mustofa, Akhlak Tasawttf,(Bandung: Pustaka Setia, 20 1 4),

h.170.

30 t7

ry28 Moh. Ardani, Akhluk Tosawttf,

(Jakarla: Karya Mulia, 2005), h.

84.

38 11

w29 Andri Wicaksono, P ett gkctj icut

P r os cr Fiksi, (Garudharvaca,2014\. h. 15 .

45 24

hr r30 Ensikl.opedi Sastrct lttdones i tt

(Bandung: Angkasa, 2007), h.

s46.

47 24

v *31 Bur-han Nurgiyantoro, Te ori

Pengka.jian tru /rsi, (Yogyakarta.Gadjair Mada Universitl, Press.

2013),h. 12.- h. 3., h. 4, h. 30. h.

118., h. 116, h. 16l.,h. 168., h.

241 .,h. 248, h. 303, h. 3 14-3 15.

h.322.h 336.,h 333,h 3i9,

48,49,50 5l5? 5i{1 5i

56,58,60,62.oJ. 04.

)5 )6)'7 )R

29 30

JI {p/l

W,,r

Page 112: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

h. 30-3 1. 65, 6J .

68,69,clan 70

(F)Z Alfian Roklnnansyah, SttLcli tlurt

P engkcj icr rt Sas tra, (Yogyakar-ta

Graha Ilmu , 2014), h. 37. dan h39.

s7, 66 3028,

W-l -l Mursal Estern, Kesusa truon

Pengantar Teori dan Sejaroh,(Bandung: Angkasa,2013), h. 26-21.

59 28

w34 M. Atar Semi, Anatorni Sastt'a,

(Padang: Angkasa Raya, 1988), h.

46.

61 29

\P (/BA TIIB

35 Zainal Arifi n, P en e I i ti an

Pettdidikan Metode danP aradigma B artL, (B andwg:Remaja Rosdakarya,, 2011), hal.41.

I 35

JO Nyoman Kutha Ratna, Teori,Metode, dan Teknik PenelitianSas tra, (Yogyakarla: PustakaPelaiar. 2007). hal. 48.

2 35

{f37 Lexy J. Moleong, Metodologi

P eneli t i an Kuali t atif, (BandungRemaja Rosdakarya, 2010), hal8. danhal. 168.

3 dan4 36 dan 37

\L38 Sugiyono, Metode Penelitian

Kuantitatif, hnlitatif don R&D,(Bandung: ALFABETA, 20 I 3),h.247-248. danh. 252.

5dan6 38 dan 39

BAB IV39 Oka Aurora, Aclo Surga cli

Runahmu, (Jakarta: NouraBooks, 2015), h. 3., h. 1, h. 30,

h. 108-109, h. 109, h.41., h.

162.,h.46.,h.208., h. 34., h. 68,

h. 184., h. 191 .,h.22J., h. 200.,h.44., h. 20., h.43., h. 102., h.

99.,h. 3.,h. 220., h. 177 ., h.

133., lr. 40. , h. 142.,h.166., h.

206., h. 226., h. 215 ., h. 31 . . b.

40., l.r. 45.,h.48., h. 106., h.

232.,h. 176..h. 221.,lt. I 04.. h.

148.. h. 215.. h. 148.. h. 182.. h.

7,2,3,45,6,7,89,10, il

12,73,74, 15,16,\J ,

1 8, 19.)o )1

)) )1)4 )\-')'"))6 )'i1l 1/

) )- ) /-

43,44,45,46,4J, 48,49,50,58, 59,

60,6i,6) 61

65,66,61, 68,69, J0,1't '71

15 16

fi,

Page 113: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

201 .,h. 188.. h. 190., li. 106., h.

231, h.92.,h.20., h. 142.,h.200., h. 72J.,h. 128., h. 14., h.

54., h. 104., h. 131., h.37.,h.28.,h. 16.

38,39,40, 45,46, 4J,48,49,53,54,57, 58,59,60,62,63,64,69,70,77,72,75,77 ,78,80,81,82, 83,

86,8J,89

7J,J8,79 80

40 Tim Peny'Lrsun KamusPembinaan dan PengembanganBahasa, Kamts Besar BahasaIndonesia, (Jakarla: BalaiPustaka, 1999),h.579., h. 986.,

h. 878.. h. 940., h. 102s.

28,34,42,73,

84

57,59,61,72,

77

%41 Mahmud Asy-Syafro w i, O r an g

Tualru Pintu Surgaftu, (Bandung:Mizania,2015),h. 712., h. 111.,h. 103., h. 104., h. 107., h. 103-

104.

29,44,51, 61,65,74

57 , 61,64,68,69,72 {L

42 Departemen Agama Rl., Al-Qm"an don Terjemahnyo,(Jakarla: Maghfirah Pustaka), h.

284., h. 412., h. 33., h. 284., h.

420.

30,35,52,67,

85

57,59,64,70,

78,m- r

43 Al-Habsyi, 7 KecjaibcutOronghLcr, Ccrra Cepat SilrsesD utia d a n Aklti rat,(Jakar1a,Haqiena Media. 201 5), h. 179.

36 59

(e %44 Mohamad Mustari, M/ai

Karakter Refleksi unhtkP en didilran, (Jakarla: RajarvaliPers 2014) . h.129.. h. 130.

47,43 6t

\iJ/t/

ry//

45 Abdul Wahid, Mencari Strga cli

Telapak l{alri Iht Ragaru Silcap

clcu't P erillnh t P en ggap cti Ricl h ct

Ibu, (Yogyakarta: Sabil, 2015),h. 97-98., l.i. 87., h. 15., h. 93.

50, 55,

66,6963,65,10,71 (p ,hL

/

46 Harnli Syaifullah, Ralt osio 56 66

Page 114: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

Kecjoibcut Berbakti hepoda lbu,(Jakarta: Al-Maghfiroh, 201 3),

h.235. fil alr41 M. Quraish Shihab, BirnLl

Walidain, (Tangerang: LenteraHati. 2014).h. 142.

t6 t3

v, %48 Abdur:rahman An-Nahlawi,

Prinsip-Prinsip dan MetodaP en didikan Is I am, (B andung:CV Dipone goro, 1992), h. 403 -

404.

79, 88 75, 80

(F

Page 115: NILAI NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30518/3/YUMNA... · yaitu suatu cara pencarian data melalui hal-hal atau variabel berupa

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Ada Surga di Rumahmu

Penerbit : Noura Books

Tahun Terbit : 2014

Cetakan : Jakarta, Maret 2015

Tebal Buku : vii + 232 halaman

Pengarang : Oka Aurora