new pengaruh electronic word of mouth, citra destinasi,...

169
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Yoanita Dwi Aryanti NIM: 152214034 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI,

    DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN

    Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Yoanita Dwi Aryanti

    NIM: 152214034

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI,

    DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Yoanita Dwi Aryanti

    NIM: 152214034

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “ Kadang 1+1 = gula pasir. Kadang 1+1 = batu bara

    Hidup perlu diperhitungkan. Tapi hasil bukan kuasa “

    ( Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini )

    “ Kalau katanya usahamu sia-sia tenang... Kerikil dilemparpun jadi gelombang ”

    (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)

    “ Tuhan merancang cerita yang berbeda bagi setiap makhluk-Nya.

    Tapi ada satu hal yang sama : RancanganNya selalu yang terbaik “

    (-kopioppi-)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga

    penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Electronic Word of Mouth, Citra

    Destinasi, dan Motivasi Terhadap Minat Kunjung Wisatawan. Skripsi ini ditulis sebagai salah

    satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

    Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu

    penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Sanata Dharma.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas

    Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

    3. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan

    dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

    4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M, selaku dosen pembimbing II, yang juga telah

    mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

    5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.

    6. Papah dan Mamah yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, dukungan, doa serta

    semangat luar biasa yang selalu diberikan hingga sampai tahap ini.

    7. Mba Eka dan Mas Yosa dan ponakkan ku yang masih di perut yang selalu mendukung,

    membantu dalam proses skripsi ini.

    8. Keluarga besar Mbah Noto yang selalu mendoakan dan menyemangati saya untuk

    menyelesaikan skripsi ini.

    9. Sahabat terdekat saya Ardhia Rhimar dan Theon Leonardus yang selalu menghibur di saat

    saya sedang stress dan memberikan semangat, dan selalu meluangkan waktu untuk saya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    10. Teman-teman tersayang saya di kehilangan sentuhan Agustina Mela, Diah Nurul Ariani,

    Rien Fransisca Tampubolon dan Suryanata yang selalu ada disaat suka maupun duka

    selama proses penulisan skripsi ini.

    11. Teman-teman Pengejar Jiwa saya Romualdus Giovani, Suryanata, Bernadus Yuda, Rien

    Fransisca Tampubolon, Tri Indi, yang selalu mengajak saya pergi bermain ketika penat.

    12. Teman-teman di grup Cepat Nikah saya Yohana Puput, Adinda Putri Rahayu yang selalu

    menguatkan dan menasehati selama proses pembuatan skripsi ini.

    13. Ka Anjar, Leonni, Yogaswara Tetra Putra yang membantu dan menuntun saya ketika

    kebingungan menggarap skripsi dari awal sampai akhir.

    14. Pacar sekaligus asisten pribadi Romualdus Giovani Cahya Widianto yang selalu mengajak

    ribut, mendukung, mendoakan selama proses pembuatan skripsi ini.

    15. Staf dan karyawan Kepala Bidang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang sudah

    mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di Jembatan Gantung Situ Gunung

    Sukabumi.

    16. Teman-teman angkatan 2015 yang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi.

    17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya

    sebut satu-persatu.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan

    pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

    yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini

    bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ iii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................... v

    HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

    HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................................ xv

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... xvi

    A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 6

    C. Pembatasan Masalah ................................................................................................... 6

    D. Tujuan Penelitian......................................................................................................... 7

    E. Manfaat Penelitian....................................................................................................... 7

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................... 9

    A. Landasan Teori ............................................................................................................ 9

    B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................................. 16

    C. Desain Penelitian ....................................................................................................... 20

    D. Rumusan Hipotesis .................................................................................................... 21

    BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 25

    A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 25

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian..................................................................................... 25

    C. Variabel Penelitian .................................................................................................... 26

    D. Populasi dan Sampel ................................................................................................. 37

    E. Unit Sampel ............................................................................................................... 38

    F. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................................... 39

    G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 39

    H. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................................... 40

    J. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 45

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................ 54

    A. Sejarah Jembatan Gantung Situ Gunung ................................................................... 54

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    B. Fasilitas Jembatan Gantung Situ Gunung ................................................................. 60

    BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 64

    A. PROSES PENELITIAN ......................................................................................... 64

    B. Pengujian Instrumen .............................................................................................. 65

    1. Uji Validitas .............................................................................................................. 65

    2. Uji Reliabilitas........................................................................................................... 69

    C. Analisi Data .............................................................................................................. 70

    1. Analisis Deskriptif .................................................................................................... 70

    2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................................... 86

    3. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................................. 89

    4. Uji Hipotesis .............................................................................................................. 90

    BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .......................................... 103

    A. Kesimpulan.............................................................................................................. 103

    B. Saran ........................................................................................................................ 103

    C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................... 107

    Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 108

    LAMPIRAN ......................................................................................................................... 111

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Judul Halaman

    I.1 Peringkat 25 Negara Penggunaan Internet Terbesar di Dunia...........................3

    III.1 Bobot skor skala likert......................................................................................31

    III.2 Definisi Oprasional..........................................................................................32

    V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Electronic Word of Mouth..................................65

    V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Destinasi....................................................66

    V.3 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Wisatawan...........................................67

    V.4 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung....................................................68

    V.5 Hasil Uji Reliabilitas........................................................................................69

    V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................................70

    V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.....................................................71

    V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.............................................72

    V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan..........................................73

    V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili..............................................74

    V.11 Analisis Alasan Responden Berminat Mengunjungi Objek Wisata.................74

    V.12 Analisis Responden Mendapatkan Info Tentang Objek Wisata.......................75

    V.13 Skala Electronic Word of Mouth......................................................................76

    V.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Electronic Word of Mouth........................77

    V.15 Skala Citra Destinasi........................................................................................79

    V.16 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Citra Destinasi...........................................80

    V.17 Skala Motivasi Wisatawan...............................................................................81

    V.18 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Wisatawan.................................82

    V.19 Skala Minat Kunjung.......................................................................................83

    V.20 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Kunjung..........................................84

    V.21 Hasil Uji Multikolinearitas...............................................................................86

    V.22 Analisis Regresi Linier Berganda.....................................................................88

    V.23 Hasil Uji F........................................................................................................89

    V.24 Hail Uji t...........................................................................................................91

    V.25 Koefisien Determinasi......................................................................................95

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Judul Halaman

    I.1 Grafik Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016-2018...............1

    II.1 Desain Penelitian..............................................................................................20

    IV.1 Peta Kawasan Jembatan Gantung Situ Gunung...............................................55

    IV.2 Jembatan Gantung Situ Gunung.......................................................................59

    IV.3 Pintu Masuk Jembatan Gantung Situ Gunung.................................................60

    IV.4 Tiket Masuk Jembatan Gantung Situ Gunung.................................................61

    IV.5 Jembatan Gantung Situ Gunung.......................................................................61

    V.1 Uji Normalitas..................................................................................................85

    V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas...........................................................................87

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    No Lampiran Judul Halaman

    Lampiran 1 Lembar Kuesioner..............................................................................111

    Lampiran 2 Tabulasi Kuesioner.............................................................................119

    Lampiran 3 Hasil Uji Statistik…...........................................................................138

    Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian............................................................................149

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRAK

    PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI, DAN

    MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN

    Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat

    Yoanita Dwi Aryanti

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2019

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh electronic word of mouth, citra

    destinasi dan motivasi terhadap minat kunjung wisatawan, 2) pengaruh electronic word of

    mouth terhadap minat kunjung wisatawan, 3) pengaruh citra destinasi terhadap minat kunjung

    wisatawan, 4) pengaruh terhadap minat kunjung wisatawan. Populasi dalam penelitian ini

    adalah warga Jawa Barat yang sudah mengetahui Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi

    melalui media sosial, sampel dalam penelitian ini adalah orang yang belum pernah berkunjung

    ke Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat dan mengetahui wisata Jembatan

    Gantung Situ Gunung Melalui media sosial Instagram, Twitter dan Facebook. Penelitian ini

    menggunakan sampel 100 (seratus) responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

    adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner

    online dan wawancara. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier

    berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t.

    Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) electronic word of mouth, citra

    destinasi dan motivasi secara simultan berpengaruh positif terhadap minat kunjung, (2)

    electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap minat kunjung, (3) citra destinasi

    berpengaruh positif terhadap minat kunjung, (4) motivasi berpengaruh positif terhadap minat

    kunjung.

    Kata Kunci : Electronic Word of Mouth, Citra destinasi, Motivasi dan Minat Kunjung

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DESTINATION

    IMAGE, AND MOTIVATION TOWARDS REVISIT INTEREST

    Study on Situ Gunung’s Suspension Bridge

    Yoanita Dwi Aryanti

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2019

    This study aimed to find out : 1) the influence of electronic word of mouth, destination

    image and motivation on revisit interest, 2) the influence of electronic word of mouth on revisit

    interest, 3) the influence of destination image on revisit interest, 4) the influence of motivation

    on revisit interest. The population in this research are resident of West Java who already know

    the tourism object of Situ Gunung Suspension Bridge, West Java through social media. The

    sample in this research are resident who had never visited to Situ Gunung Suspension Bridge

    and know about Situ Gunung Suspension Bridge through Instagram, Twitter and Facebook.

    This study employed a sample of 100 respondents. The sampling technique used was purposive

    sampling. The data collection techniques used were questionnaire and interviews. The method

    of data analysis used multiple linear regression analysis techniques, classical assumption test,

    F test, t test.

    The result of the study shows that 1) electronic word of mouth, destination image and

    motivation simultaneously had positive influence towards revisit interest, (2) electronic word

    of mouth had positive influence towards revisit interest, (3) destination image had positive

    influence towards revisit interest (4) motivation had positive influence towards revisit interest.

    Keywords : Electronic Word of Mouth, Destination Image, Motivation and Revisit Interest

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang penting dimana sektor ini

    memiliki potensi yang cukup besar untuk mendukung perekonomian suatu negara, dengan

    berbagai lokasi wisata yang tersedia di Indonesia dan berbagai macam budaya tentunya

    menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Baik itu wisatawan lokal maupun

    wisatawan asing yang sedang melakukan perjalanan ke suatu daerah dengan tujuan bisnis

    atapun hanya untuk bersenang-senang, hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri untuk

    pengembangan pariwisata di Indonesia. Saat ini perkembangan pariwisata di Indonesia

    mengalami peningkatan, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kementerian Pariwisata

    dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara

    yang berkunjung ke Indonesia seperti yang ditampilkan pada grafik I.1 sebagai berikut

    Gambar I.1 Grafik Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016-2018

    Sumber: www.bps.go.id, diakses tanggal 1 Mei 2019

    11.52

    14.0415.81

    2016 2017 2018

    Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2016-2018

    jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.bps.go.id/

  • 2

    Pada grafik I.1 dapat diketahui secara kumulatif (2016-2018), jumlah kunjungan

    wisatawan mancanegara ke Indonesia selama tahun 2017 mencapai 14,04 juta

    kunjungan atau naik 21,88% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan

    pada tahun 2016 yang berjumlah 11, 52 juta kunjungan. Kemudian selama tahun

    2018 juga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai

    15,81 juta kunjungan atau naik 12,58% dibandingkan dengan jumlah kunjungan

    wisatawan mancanegara pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 14,04

    juta kunjungan.

    Di Indonesia setiap provinsi memiliki berbagai macam objek wisata yang

    sangat menarik untuk di kunjungi para wisatawan mancanegara dan domestik,

    dimana wisata alam merupakan salah satu destinasi favorit bagi para pengunjung

    karena wisata alam ini tidak hanya menawarkan pengunjung keindahan alam,

    udara yang sejuk namun juga menawarkan sebuah pengalaman yang tidak dapat

    dilupakan oleh para pengunjung. Salah satu objek wisata alam yang sedang trend

    di daerah Sukabumi Jawa Barat yaitu Jembatan Gantung Situ Gunung, pengunjung

    tidak hanya dapat menikmati pesona alam yang ditawarkan oleh Taman Nasional

    Gunung Gede Pangrango dan udara yang sejuk saja namun juga pengunjung dapat

    menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja ini.

    Jembatan gantung ini terletak di dalam area Taman Nasional Gunung Gede

    Pangrango ini memiliki ketinggian mencapai 150 m dari atas tanah. Adapun

    panjang membentang hingga mencapai 250 m. Jembatan ini juga menghubungkan

    objek wisata Situ Gunung ke kawasan Curug Sawer.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Pariwisata modern saat ini juga dipercepat oleh proses globalisasi, dan

    pesatnya perkembangan teknologi informasi, dengan pesatnya perkembangan

    teknologi ini manusia dimudahkan untuk memperoleh informasi secara lebih

    cepat dalam memenuhi kebutuhannya, apalagi dengan adanya Internet.

    Berdasarkan data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)

    penggunaan internet di Indonesia tahun 2018 mencapai 123 juta jiwa. Dimana

    Indonesia menempati peringkat ke 6 di dunia.

    Tabel I.1 Peringkat 25 Negara Penggunaan Internet Terbesar di Dunia

    No Negara 2013 2014 2015 2016 2017 2018

    1. China 620.7 643.6 669.8 700.1 736.2 777.0

    2. US 246.0 252.9 259.3 264.9 269.7 274.1

    3. India 167.2 215.6 252.3 283.8 313.8 346.3

    4. Brazil 99.2 107.7 113.7 119.8 123.3 125.9

    5. Japan 100.0 102.1 103.6 104.5 105.0 105.4

    6. Indonesia 72.8 83.7 93.4 102.8 112.6 123.0

    7. Russia 77.5 82.9 87.3 91.4 94.3 96.6

    8. Germany 59.5 61.6 62.2 62.5 62.7 62.7

    9. Mexico 53.1 59.4 65.1 70.7 75.7 80.4

    10. Nigeria 51.8 57.7 63.2 69.1 76.2 84.3

    11. UK 48.8 50.1 51.3 52.4 53.4 54.3

    12. France 48.8 49.7 50.5 51.2 51.9 52.5

    13. Philippines 42.3 48.0 53.7 59.1 64.5 69.3

    14. Turkey 36.6 41.0 44.7 47.7 50.7 53.5

    15. Vietnam 36.6 40.5 44.4 48.2 52.1 55.8

    16. SouthKorea 40.1 40.4 40.6 40.7 40.9 41.0

    17. Egypt 34.1 36.0 38.3 40.9 43.9 47.4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    No Negara 2013 2014 2015 2016 2017 2018

    18. Italy 34.5 35.8 36.2 37.2 37.5 37.7

    19. Spain 30.5 31.6 32.3 33.0 33.5 33.9

    20. Canada 27.7 28.3 28.8 29.4 29.9 30.4

    21. Argentina 25.0 27.1 29.0 29.8 30.5 31.1

    22. Colombia 24.2 26.5 28.6 29.4 30.5 31.3

    23. Thailand 22.7 24.3 26.0 27.6 29.1 30.6

    24. Poland 22.6 22.9 23.3 23.7 24.0 24.3

    25. SouthAfrica 20.1 22.7 25.0 27.2 29.2 30.9

    Sumber: www.kominfo.go.id, diakses tanggal 1 Mei 2019

    Para wisatawan sebelum pergi untuk berlibur ke suatu tempat atau objek

    wisata biasanya mereka terlebih dahulu mencari informasi tentang objek wisata

    tersebut melalui review seseorang baik dari Instagram, Twitter, Facebook

    maupun blog orang. Salah satu hal yang dapat menumbuhkan minat

    berkunjung ke tempat wisata adalah pengaruh orang-orang sekitarnya yang

    mengkomunikasikan kualitas tempat wisata tersebut. Pengaruh komunikasi

    Electronic-Word of Mouth (E-WoM) saat ini juga menjadi hal yang terpenting

    dalam dunia pemasaran. Karena jika seseorang merasa puas dalam membeli/

    memakai jasa atau produk/barang di suatu tempat, ia cenderung akan

    menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang lain, khususnya kepada

    orang terdekatnya. Menurut Hennig-Thurau dalam Suwarduki dkk (2016)

    mengemukakan bahwa electronic word of mouth (E-WoM) adalah pernyataan

    positif ataupun negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun

    mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan, yang ditujukan untuk

    banyak orang atau lembaga via internet.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.kominfo.go.id/

  • 5

    Pemasaran melalui media sosial atau electronic word of mouth juga

    berhubungan dengan citra destinasi. Echtner dan Ritchie (2003:38)

    menyatakan bahwa proses pembentukan citra destinasi terdapat dua hal penting

    yaitu pertama seseorang dapat memiliki citra destinasi walaupun belum pernah

    mengunjungi objek tersebut karena destinasi tersebut sudah terkenal melalui

    berbagai media informasi yang diterimanya. Kedua mengalami perubahan pada

    citra destinasi sebelumnya dan setelah seseorang melakukan kunjungan ke

    suatu destinasi.

    Selain itu motivasi juga merupakan faktor penting bagi para wisatawan

    dalam mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan di

    kunjungi, setiap wisatawan yang akan berkunjung ke suatu objek wisata

    tentunya memiliki motivasi yang berbeda dan motivasi yang dimiliki pun

    beragam. Menurut Sudirman (2011:73), mendefinisikan bahwa motivasi

    adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang menyebabkan

    orang tersebut bertindak melakukan sesuatu tanpa disadari untuk

    mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak

    melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu .

    Berdasarkan uraian di atas mengenai electronic word of mouth, citra

    destinasi, motivasi, dan minat kunjung, maka peneliti tertarik untuk melakukan

    penelitian dengan judul “Pengaruh Electronic Word of Mouth, Citra Destinasi,

    dan Motivasi terhadap Minat Kunjung Wisatawan” dengan studi pada

    Wisatawan Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    B. Rumusan Masalah

    Berangkat dari latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka peneliti

    akan merumuskan masalah sebagai berikut :

    1. Apakah electronic word of mouth, citra destinasi dan motivasi secara

    bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di

    jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?

    2. Apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat kunjung

    wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?

    3. Apakah citra destinasi berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan

    di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?

    4. Apakah motivasi berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di

    jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?

    C. Pembatasan Masalah

    Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan yang ada,

    dikarenakan kemampuan dan keterbatasan peneliti. Adapun batasan-batasan

    masalah sebagai berikut :

    1. Menurut berbagai sumber E-WoM memiliki banyak dimensi. Dalam

    penelitian ini dimensi yang ingin diteliti adalah Concern for Others,

    Expressing Positive Feelings dan Helping the Company karena dimensi-

    dimensi tersebut sesuai dengan kriteria penelitian penulis. Selain itu

    sumber E-WoM yang akan diteliti dari 3 media sosial yaitu Instagram,

    Facebook dan Twitter.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    2. Citra Destinasi yang diteliti yaitu cognitive destination image, unique

    image dan affective destination image karena dimensi-dimensi tersebut

    sesuai dengan kriteria penelitian penulis.

    3. Motivasi yang akan diteliti yaitu Novelty seeking, Stress busting/fun,

    Achievement, Family oriented/education karena dimensi-dimensi tersebut

    sesuai dengan kriteria penelitian penulis.

    4. Media Sosial dalam penelitian ini adalah Instagram, Facebook dan Twitter.

    D. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth, citra destinasi dan

    motivasi terhadap minat kunjung wisatawan di jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi, Jawa Barat

    2. Untuk mengetahui electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat

    kunjung wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa

    Barat.

    3. Untuk mengetahui citra destinasi berpengaruh terhadap minat kunjung

    wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    4. Untuk mengetahui motivasi berpengaruh terhadap minat kunjung

    wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi pengelola tempat wisata Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi,

    Jawa Barat. Dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    pertimbangan bagi pihak pengelola tempat wisata Jembatan Gantung Situ

    Gunung untuk strategi manajemen pemasaran secara lebih baik. Khususnya

    dalam hal Electronic Word of Mouth, Citra Destinasi dan Motivasi

    Wisatawan untuk meningkatkan minat kunjung para wisatawan baik lokal

    maupun asing.

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan bacaan atau bahan

    perbandingan dari penelitian sejenis serta dapat digunakan nantinya.

    3. Bagi Peneliti

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

    pengetahuan dan pengalaman penulis serta penerapannya di masa yang

    akan datang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Pengertian Manajemen

    Menurut Schermerhorn (dalam Aryanto, 2013:3) Manajemen

    merupakan proses secara formal yang diartikan sebagai perencanaan,

    pengorganisasian, kepemimpinan atau pengarahan, dan pengendalian

    terhadap penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan.

    2. Manajemen Pemasaran

    Menurut Kotler dan Keller (2013:27) manajemen pemasaran adalah

    suatu gabungan antara seni dengan ilmu mengenai pemilihan target

    pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan mereka.

    Untuk melakukan proses pemasaran tersebut, seorang pemasar haruslah

    mengetahui keinginan konsumennya, hal tersebut dapat diketahui

    melalui sebuah penelitian pemasaran. Selain mengetahui keinginan

    konsumen, pemasar juga perlu tahu apakah produk atau jasa yang

    ditawarkan sudah sesuai dengan harapan pelanggan atau tidak, serta

    yang terakhir apakah bentuk promosi yang dilakukan pemasar membuat

    pelanggan tertarik atau tidak. Beberapa hal tersebut akan membantu

    seorang pemasar menyampaikan informasi kepada pelanggan dengan

    tepat mengenai produk atau jasa yang ditawarkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    melalui aktivitas promosi sehingga diharapkan mampu memuaskan

    pelanggan.

    3. Electronic-Word of Mouth

    Menurut Charo et al. (2015:41) bahwa bentuk pertukaran informasi

    dan pengetahuan secara online pada media sosial dikenal sebagai

    electronic word of mouth (e-WOM). Selain itu, menurut Chatterjee 2012

    (dalam Dewi, 2018 :13), penggunaan internet dan jejaring sosial yang

    meningkat juga merupakan hal yang penting dimana saat ini Word of

    Mouth tidak hanya dilakukan perorangan namun bisa dalam bentuk apa

    saja termasuk internet yang disebut dengan Electronic Word of Mouth

    (e-WOM).

    Hennig–Thurau et al. 2004 (dalam Putri, 2018 :25) Electronic word

    of mouth adalah pernyataan positif ataupun negatif yang dilakukan oleh

    pelanggan potensial ataupun mantan pelanggan tentang produk atau

    perusahaan, yang tersedia bagi banyak orang melalui media internet.

    Menurut Jansen et al. (2009) mengatakan bahwa, E-WoM menawarkan

    berbagai cara untuk bertukar informasi, yaitu dapat dilakukan secara

    rahasia atau anonim, serta memberikan kebebasan geografis dan

    temporal.

    4. Keunggulan Electronic Word of Mouth

    Menurut Cheung dan Lee 2012 (dalam Dewi 2018 : 15) ada

    beberapa keunggulan electronic word of mouth yang lebih berpengaruh

    dari pada tradisional word of mouth, yaitu:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    a. Electronic word of mouth lebih modern yaitu penggunaan

    informasi melalui teknologi.

    b. Electronic word of mouth lebih mudah diakses daripada traditional

    WOM. Sebagian besar informasi berbasis teks di internet yang dapat

    diarsipkan yang kemudian hari dapat diakses kembali.

    c. Sifat dari Electronic word of mouth dimana tidak dapat melakukan

    penilaian kredibilitas dari pengirim dan pesannya. Seseorang hanya

    dapat menilai kredibilitas komunikator melalui sistem reputasi

    online, jadi pesan dalam sebuah electronic word of mouth akan

    menjadi sangat penting sebagai referensi dalam memudahkan

    konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

    5. Dimensi Electronic-Word of Mouth

    Menurut Jeonga dan Jang (dalam Riantika 2016 : 27) dimensi

    electronic word of mouth positif direfleksikan melalui tiga dimensi

    yaitu :

    1) Concern for Others ( Kepedulian terhadap orang lain)

    Menurut Hennig – Thurau dkk, kepedulian terhadap orang lain

    berkaitan erat dengan konsep altruism. Misalnya mencegah

    orang lain untuk berwisata ke tempat wisata yang berbahaya.

    Dalam komunikasi electronic word of mouth positif antara para

    wisatawan dapat memulai electronic word of mouth positif

    karena keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan

    lain dengan berbagi pengalaman positif wisatawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    2) Expressing Positive Feelings

    Pengalaman positif wisatawan memberikan kontribusi untuk

    ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain.

    Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan

    sebuah pengalaman berwisata yang positif

    3) Helping the Company

    Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat

    dalam electronic word of mouth positif karena untuk

    memberikan sesuatu kepada perusahaan atau dalam kasus

    penelitian ini adalah pengelola objek wisata untuk pengalaman

    positif berwisata mereka.

    6. Citra Destinasi

    Menurut Echner & Ritchie (dalam Jorgensen 2004:13) , citra

    destinasi sebagai “kesan tempat” atau “persepsi area”. Jorgensen

    mendeskripsikan bahwa citra destinasi yang positif menghasilkan

    peningkatan kunjungan dan berdampak besar pada wisatawan.

    Menurut Lawson and Bovy (dalam Lopes 2011 : 307 ) mendefinisikan

    bahwa “destination image is a concept as the expression of all

    objectives knowledge, prejudices, imagination and emotional thoughts

    of an individual or group about a particular location”, yang artinya

    adalah citra destinasi merupakan pengetahuan objektif, prasangka,

    imajinasi dan pikiran emosional individu maupun kelompok terhadap

    lokasi tertentu. Kemudian Kotler, Haider dan Rein (dalam Lopes

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    2011:307-308) mendefinisikan citra sebagai jumlah dari semua

    keyakinan, ide dan kesan bahwa seseorang terkait dengan sebuah

    destinasi.

    Citra/image sebuah destinasi merupakan persepsi yang terbentuk dari

    berbagai informasi yang diterima oleh wisatawan. Setiap tempat tujuan

    pariwisata mempunyai citra tertentu yang mengandung keyakinan,

    kesan, dan persepsi tentang sebuah destinasi (Destari 2017:48)

    7. Dimensi Citra Destinasi

    Suatu citra terbentuk dengan sendirinya melainkan dengan persepsi

    seseorang terhadap suatu objek. Menurut Echtner dan Ritchie 2003

    (dalam Dewi, 2018:39) menyatakan bahwa proses pembentukan citra

    destinasi terdapat dua hal penting yaitu pertama seseorang dapat

    memiliki citra destinasi walaupun belum pernah mengunjungi objek

    tersebut karena destinasi tersebut sudah terkenal melalui berbagai

    media informasi yang diterimanya. Kedua mengalami perubahan pada

    citra destinasi sebelumnya yang setelah seseorang melakkan kunjungan

    ke suatu destinasi. Terdapat 3 dimensi dari destinasi menurut Hailin Qu

    et al. (2011:470) yaitu sebagai berikut :

    a. Cognitive destination image

    cognitive destination image, terdiri dari kualitas pengalaman

    yang didapat oleh para wisatawan, atraksi wisata yang ada di

    suatu destinasi, lingkungan dan infrastruktur di lingkungan

    tersebut, hiburan dan tradisi budaya dari destinasi tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    b. Unique image

    Unique image terdiri dari lingkungan alam, kemenarikan suatu

    destinasi dan atraksi lokal yang ada di destinasi tersebut.

    c. Affective destination image

    Affective destination image terdiri dari perasaan yang

    menyenangkan, membangkitkan, santai dan menarik ketika di

    suatu destinasi.

    8. Motivasi

    Menurut Sudirman (2011:73) mendefinisikan bahwa motivasi

    adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang

    menyebabkan orang tersebut bertindak melakukan sesuatu tanpa

    disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak

    hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil

    atau tujuan tertentu. Menurut Sharpley 1994 (dalam Malik 2016)

    Motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang

    wisatawan dan pariwisata, karena motivasi merupakan trigger dari

    proses perjalanan wisata, walaupun motivasi ini acapkali tidak disadari

    secara penuh oleh wisatawan itu sendiri.

    9. Motivasi Wisata

    Motivasi wisata menurut Josiam dan Frazier (dalam Deksono,

    2014:15) terdiri dari 4 faktor yaitu novelty seeking, stress busting/fun,

    achievement, family oriented/education.

    a. Novelty seeking

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Novelty seeking adalah motivasi wisata untuk mencari sesuatu

    hal yang bersifat baru, merasakan pengalaman baru dan

    menikmati daya tarik wisata baru.

    b. Stress busting/fun

    Stress busting/fun adalah motivasi wisata untuk menghilangkan

    kejenuhan atau stress dari rutinitas sehari-hari

    c. Achievement

    Achievement adalah motivasi wisata berkunjung untuk alasan

    gengsi (prestige). Wisatawan memiliki motivasi untuk

    mengunjungi daya tarik wisata yang belum pernah dituju oleh

    teman, saudara, atau kerabatnya.

    d. Family oriented/education

    Family oriented/education adalah motivasi wisata untuk

    berkumpul dan berwisata bersama keluarga.

    10. Minat Kunjung

    Menurut Suwarduki, dkk (2016) minat berkunjung pada dasarnya

    adalah dorongan dari dalam diri konsumen berupa keinginan untuk

    mengunjungi suatu tempat atau wilayah yang menarik perhatian

    seseorang tersebut. Menurut Kotler (dalam Asri 2018 : 36-37) minat

    sebagai dorongan, motivasi rangsangan internal yang kuat memotivasi

    tindakan, dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan

    positif akan produk atau jasa. Teori minat berkunjung juga dianalogikan

    sama dengan minat beli, seperti penelitian yang dilakukan oleh Albaraq

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    (2014) yang menyampaikan bahwa minat berkunjung wisatawan sama

    dengan minat pembelian konsumen.

    11. Indikator Minat Kunjung

    Menurut Ferdinand (2014:188) minat beli dapat didefinisikan

    melalui indikator-indikator sebagai berikut :

    a. Frekuensi pencarian informasi : intensitas pencarian informasi

    mengenai sesuatu produk atau jasa

    b. Keinginan segera membeli : keinginan untuk segera membeli atau

    memiliki sebuah produk

    c. Minat preferensial : preferensi bahwa produk tertentu inilah yang

    diinginkan, seseorang bersedia mengabaikan pilihan lain.

    Minat beli dianalogikan seperti minat berkunjung karena sebelum

    wisatawan berkunjung ke suatu destinasi pasti melalui tahap seperti

    minat dalam pembelian, yaitu adanya pencarian informasi, keinginan

    untuk segera datang mengunjungi tempat wisata tersebut dan

    keinginan mengabaikan pilihan yang lainnya.

    B. Penelitian Sebelumnya

    1. Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Electronic Word Of Mouth

    dan Citra Destinasi terhadap minat kunjung” yang ditulis oleh Aulia

    Mahgpiroh pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

    pengaruh electronic word of mouth dan citra destinasi terhadap minat

    berkunjung serta dampaknya pada keputusan berkunjung. Teknik

    pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    100 responden, dengan menggunakan metode analisis jalur hasil. Hasil

    penelitian menunjukan electronic word of mouth berpengaruh terhadap

    minat berkunjung dan citra destinasi berpengaruh terhadap minat

    berkunjung serta minat berkunjung berpengaruh pada keputusan

    berkunjung.

    2. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Travel Motivation dan Electronic

    Word Of Mouth Terhadap Niat Berkunjung pada Pariwisata Syariah Pulau

    Santen Banyuwangi”. Yang ditulis oleh Nurul Inniyatis Sholikhah pada

    tahun 2018, bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan

    simultan antara travel motivation dan electronic word of mouth terhadap

    niat berkunjung pada pariwisata syariah Pulau Santen Banyuwangi, dengan

    menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah 100 responden dimana responden tersebut merupakan

    pengunjung wanita yang berkunjung ke Pulau Santen Banyuwangi. Teknik

    analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini

    menunjukkan bahwa secara parsial antara travel motivation (X1) tidak

    terdapat pengaruh yang signifikan terhadap niat berkunjung pada

    pariwisata syariah Pulau Santen Banyuwangi. Sedangkan untuk variabel

    electronic word of mouth (X2) secara parsial terdapat pengaruh yang

    signifikan terhadap niat berkunjung pada pariwisata syariah Pulau Santen

    Banyuwangi. secara simultan atau bersama – sama diketahui bahwa

    terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X1 dan X2)

    terhadap variabel terikat (Y).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    3. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Wisata Dan E-WOM

    Terhadap Minat Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Goa Pindul” yang di

    tulis oleh Favian Rachmadi Deksono. Penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui pengaruh Motivasi Wisata dan electronic word of mouth,

    pengaruh Motivasi wisatawan terhadap minat berkunjung, penaruh

    electronic word of mouth terhadap minat berkunjung. Teknik pengambilan

    sampel yang digunakan adalah purposive sampling, teknik pengujian

    instrumen dalam penelitian ini uji validitas, uji realibilitas, sedangkan

    teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian

    ini menunjukkan bahwa 1) motivasi wisatawan dan electronic word of

    mouth secara bersama-sama mempengaruhi minat berkunjung wisatawan

    ke daya tarik wisata Goa Pindul. 2) motivasi wisatawan berpengaruh

    terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul. 3) electronic

    word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata

    Goa Pindul.

    Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:

    a. Pada penelitian ini menggunakan tambahan variabel yaitu variabel

    motivasi dan juga untuk lokasi penelitian ini berbeda dengan

    penelitian ditulis oleh Aulia Mahgpiroh.

    b. Pada penelitian ini menambahkan variabel yaitu variabel citra

    destinasi dan juga memiliki lokasi yang berbeda dengan penelitian

    sebelumnya yaitu di Pulau Santen Banyuwangi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    c. Pada penelitian ini menambahkan variabel yaitu variabel citra

    destinasi dan juga lokasi yang berbeda dengan penelitian

    sebelumnya yaitu di Wisata Goa Pindul.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    H2

    H3

    H4

    H1

    C. Desain Penelitian

    Keterangan :

    Berpengaruh secara parsial

    Berpengaruh secara Simultan

    Gambar II.I

    Desain Penelitian

    Citra Destinasi

    (X2)

    Motivasi

    Wisatawan

    (X3)

    Minat

    Kunjung

    Wisatawan

    (Y)

    Electronic-

    Word of Mouth

    (X1)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    D. Rumusan Hipotesis

    Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penulis

    menentukan hipotesis yang merupakan anggapan atau dugaan sementara

    mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat

    menuntun/mengarahkan peneliti.

    1. Menurut Charo et.al., (2015:41) bentuk pertukaran informasi dan

    pengetahuan secara online pada media sosial dikenal sebagai

    electronic word of mouth (e-WOM). Lalu Lawson and Bovy (dalam

    Lopes 2011 : 307 ) mendefinisikan bahwa “destination image is a

    concept as the expression of all objectives knowledge, prejudices,

    imagination and emotional thoughts of an individual or group

    about a particular location”, yang artinya adalah citra destinasi

    merupakan pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi dan pikiran

    emosional individu maupun kelompok terhadap lokasi tertentu.

    Sudirman (2011:73) mendefinisikan bahwa motivasi adalah suatu

    dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang menyebabkan

    orang tersebut bertindak melakukan sesuatu tanpa disadari untuk

    mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya

    untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau

    tujuan tertentu.

    Dari pernyataan tersebut, peneliti meyakini bahwa electronic word

    of mouth, citra destinasi dan motivasi memiliki hubungan yang erat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    dengan minat kunjung wisatawan sehingga peneliti merumuskan

    hipotesis sebagai berikut.

    H1 : Ada pengaruh E-Wom, Citra Destinasi dan Motivasi

    Wisatawan terhadap minat kunjung wisatawan di Jembatan

    Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    2. Menurut Chatterjee 2012 (dalam Dewi 2018 :13), penggunaan

    internet dan jejaring sosial yang meningkat juga merupakan hal

    yang penting dimana saat ini Word of Mouth tidak hanya dilakukan

    perorangan namun bisa dalam bentuk apa saja termasuk internet

    yang disebut dengan Electronic Word of Mouth (e-WOM).

    Pernyataan di atas didukung oleh penelitian Maria Agustina Putri

    (2018) hasil penelitian menunjukkan 1) electronic word of mouth

    berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, 2) concern for others

    tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, 3) expressing

    positive feeling memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung,

    4) helping the company memiliki pengaruh terhadap keputusan

    berkunjung, 5) platform assistance memiliki pengaruh terhadap

    keputusan berkunjung. Dari pernyataan tersebut yang telah

    dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka peneliti meyakini bahwa

    electronic word of mouth memiliki hubungan yang erat dengan

    minat kunjung wisatawan sehingga peneliti merumuskan hipotesis

    sebagai berikut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    H2 : Ada pengaruh E-WoM terhadap minat kunjung wisatawan di

    Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    3. Menurut Lawson and Bovy (dalam Lopes 2011 : 307)

    mendefinisikan bahwa “destination image is a concept as the

    expression of all objectives knowledge, prejudices, imagination and

    emotional thoughts of an individual or group about a particular

    location”, yang artinya adalah citra destinasi merupakan

    pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi dan pikiran emosional

    individu maupun kelompok terhadap lokasi tertentu.

    Pernyataan di atas didukung oleh penelitian Aulia Mahgpiroh

    (2017) hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of

    mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung, begitu pula cita

    destinasi berpenngaruh terhadap minat berkunjung, serta minat

    berkunjung berpengaruh pada keputusan berkunjung. Dari

    pernyataan tersebut yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

    maka peneliti meyakini bahwa Citra Destinasi memiliki hubungan

    yang erat dengan minat kunjung wisatawan sehingga peneliti

    merumuskan hipotesis sebagai berikut.

    H3 : Ada pengaruh Citra Destinasi terhadap minat kunjung

    wisatawan di Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa

    Barat.

    4. Menurut Sudirman (dalam Rizki, 2011:73) mendefinisikan bahwa

    motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    seseorang menyebabkan orang tersebut bertindak melakukan

    sesuatu tanpa disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang

    agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu

    sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu

    Pernyataan di atas didukung oleh penelitian Favian Rachmadi

    Deksono (2017) hasil penelitian menyatakan bahwa 1) motivasi

    wisatawan dan electronic word of mouth secara bersama-sama

    mempengaruhi minat berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata

    Goa Pindul. 2) motivasi wisatawan berpengaruh terhadap minat

    berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul. 3) electronic word of

    mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata

    Goa Pindul. Dari pernyataan tersebut yang telah dilakukan oleh

    peneliti sebelumnya, maka peneliti meyakini bahwa Motivasi

    memiliki hubungan yang erat dengan minat kunjung wisatawan

    sehingga peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut.

    H4 : Ada pengaruh Motivasi terhadap minat kunjung wisatawan di

    Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan

    pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

    bermaksud menggambarkan keadaan atau nilai satu atau lebih variabel

    secara mandiri, dengan tidak membuat perbandingan variabel itu pada

    sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain

    (Sugiyono 2017:19). Metode Kuantitatif adalah metode penelitian yang

    berlandaskan pada filsafat positivisme, diguanakan untuk meneliti pada

    populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

    penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk

    menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono

    2017:23).

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian

    1. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini akan dilakukan di tempat wisata Jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian ini akan dilakukan bulan September 2018 hingga Agustus

    2019.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    C. Variabel Penelitian

    Menurut Sugiyono (2017:66) Variabel penelitian pada dasarnya adalah

    segala sesuatu yan berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang

    kemudian ditarik kesimpulannya.

    1. Identifikasi Variabel

    a. Variabel bebas (independent variable)

    Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

    sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono

    2017 : 68). Dalam penelitian ini yang menjadi varibel bebas adalah

    electronic word of mouth (X1), Citra Destinasi (X2) dan Motivasi

    (X3).

    b. Variabel terikat (dependent variable)

    Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

    menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2009:68).

    Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat

    kunjung wisatawan (Y)

    2. Definisi Variabel

    a. E-WoM

    Menurut Hennig–Thurau et al. 2004 (dalam Putri, 2018 :25) Electronic

    word of mouth adalah pernyataan positif ataupun negatif yang

    dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun mantan pelanggan tentang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    produk atau perusahaan, yang tersedia bagi banyak orang melalui

    media internet.

    Menurut Jeonga dan Jang (dalam Riantika 2016 : 27) dimensi

    electronic word of mouth positif direfleksikan melalui tiga dimensi

    yaitu :

    1) Concern for Others ( Kepedulian terhadap orang lain)

    Menurut Hennig – Thurau dkk, kepedulian terhadap orang lain

    berkaitan erat dengan konsep altruism. Misalnya mencegah

    orang lain untuk berwisata ke tempat wisata yang berbahaya.

    Dalam komunikasi electronic word of mouth positif antara para

    wisatawan dapat memulai electronic word of mouth positif

    karena keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan

    lain dengan berbagi pengalaman positif wisatawan

    2) Expressing Positive Feelings

    Pengalaman positif wisatawan memberikan kontribusi untuk

    ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain.

    Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan

    sebuah pengalaman berwisata yang positif

    3) Helping the Company

    Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat

    dalam electronic word of mouth positif karena untuk

    memberikan sesuatu kepada perusahaan atau dalam kasus

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    penelitian ini adalah pengelola obyek wisata untuk pengalaman

    positif berwisata mereka.

    b. Citra Destinasi

    Menurut Lawson and Bovy (dalam Lopes 2011 : 307 ) mendefinisikan

    bahwa “destination image is a concept as the expression of all

    objectives knowledge, prejudices, imagination and emotional thoughts

    of an individual or group about a particular location”, yang artinya

    adalah citra destinasi merupakan pengetahuan objektif, prasangka,

    imajinasi dan pikiran emosional individu maupun kelompok terhadap

    lokasi tertentu. Terdapat 3 dimensi dari destinasi menurut Hailin Qu

    et.al., (2011:470) yaitu sebagai berikut :

    1) Cognitive destination image

    cognitive destination image, terdiri dari kualitas pengalaman

    yang didapat oleh para wisatawan, atraksi wisata yang ada di

    suatu destinasi, lingkungan dan infrastruktur di lingkungan

    tersebut, hiburan dan tradisi budaya dari destinasi tersebut.

    2) Unique image

    Unique image terdiri dari lingkungan alam, kemenarikan suatu

    destinasi dan atraksi lokal yang ada di destinasi tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    3) Affective destination image

    Affective destination image terdiri dari perasaan yang

    menyenangkan, membangkitkan, santai dan menarik ketika di

    suatu destinasi.

    c. Motivasi

    Motivasi wisata menurut Josiam dan Frazier (dalam Rohmanah, 2014)

    terdiri dari 4 faktor yaitu novelty seeking, stress busting/fun,

    achievement, family oriented/education.

    1) Novelty seeking

    Novelty seeking adalah motivasi wisata untuk mencari sesuatu

    hal yang bersifat baru, merasakan pengalaman baru dan

    menikmati daya tarik wisata baru.

    2) Stress busting/fun

    Stress busting/fun adalah motivasi wisata untuk menghilangkan

    kejenuhan atau stress dari rutinitas sehari-hari

    3) Achievement

    Achievement adalah motivasi wisata berkunjung untuk alasan

    gengsi (prestige). Wisatawan memiliki motivasi untuk

    mengunjungi daya tarik wisata yang belum pernah dituju oleh

    teman, saudara, atau kerabatnya.

    4) Family oriented/education

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Family oriented/education adalah motivasi wisata untuk

    berkumpul dan berwisata bersama keluarga.

    d. Minat Kunjung

    Menurut Ferdinand (2014:188) minat beli dapat didefinisikan melalui

    indikator-indikator sebagai berikut :

    a. Frekuensi pencarian informasi : intensitas pencarian

    informasi mengenai sesuatu produk atau jasa

    b. Keinginan segera membeli : keinginan untuk segera

    membeli atau memiliki sebuah produk

    c. Minat preferensial : preferensi bahwa produk tertentu

    inilah yang diinginkan, seseorang bersedia mengabaikan

    pilihan lain.

    Minat beli dianalogikan seperti minat berkunjung karena, sebelum

    wisatawan berkunjung ke suatu detinasi pasti melalui tahap seperti

    minat dalam pembelian, yaitu adanya pencarian informmasi, keinginan

    untuk segera datang mengunjungi tempat wisata tersebut dann

    keinginan mengabaikan pilihan yang lainnya.

    3. Skala pengukuran variabel

    Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

    untuk menenukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

    sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

    menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono 2017:157). Tujuan dengan adanya

    skala pengukuran ini agar nilai variabel yang diukur dengan instrumen

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga hasilnya akan

    lebih akurat. Pada penelitian ini skala ukur yang akan di pakai adalah skala

    likert. Menurut Sugiyono (2014:132) Skala likert digunakan untuk

    mengukur sikap,pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang

    tentang fenomena sosial. Jawaban responden diberi bobot atau skor sesuai

    teknik skala likert. Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan

    skala likert yang dimodifikasi dengan menghilangkan alternatif jawaban

    netral untuk menghindari kecenderungan responden memilih jawaban

    tengah (netral). Pemberian skor menggunakan skala likert dibawah ini.

    Tabel III.1

    Bobot skor skala likert

    Alternatif Jawaban Bobot

    Sangat Setuju (SS) 4

    Setuju (S) 3

    Tidak Setuju (TS) 2

    Sangat Tidak Setuju (STS) 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    4. Definisi Oprasional

    Tabel III.2

    Definisi Oprasional

    Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala

    Electronic

    word of

    mouth

    Definisi Teoritis:

    electronic word of mouth

    adalah pernyataan positif

    ataupun negatif yang

    dilakukan oleh pelanggan

    potensial ataupun mantan

    pelanggan tentang

    produk atau perusahaan,

    yang tersedia bagi

    banyak orang melalui

    media internet. Hennig–

    Thurau et al. 2004

    (dalam Putri, 2018 :25).

    Definisi Operasional:

    Tingkat kejelasan

    penyampaian informasi

    positif atau negatif

    melalui foto atau video

    pengalaman wisatawan

    Concern for

    Others/

    Kepedulian

    terhadap orang

    lain

    1. Memberikan

    informasi

    2. Memberikan

    pendapat

    1. Melalui media sosial,

    saya mendapatkan

    informasi mengenai

    lokasi objek wisata

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi.

    2. Melalui media sosial,

    saya mendapatkan

    informasi mengenai

    keindahan objek wisata

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi.

    3. Melalui media sosial

    saya mendapatkan

    rekomendasi terkait

    dengan objek wisata

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi.

    4. Melalui media sosial,

    saya mendapatkan

    likert

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    yang telah berkunjung ke

    Wisata Jembatan

    Gantung Situ Gunung di

    media sosial (Instagram,

    Facebook dan Twitter).

    Expressing

    Positive

    Feelings /

    mengungkapkan

    perasaan positif

    Helping the

    Company /

    membantu

    pengelola

    tempat wisata

    3. Memberikan

    kesan positif

    pada

    masyarakat

    4. Memberi

    ulasan pada

    pengelola

    tempat wisata

    informasi mengenai

    keunggulan objek wisata

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi.

    5. Melalui media sosial

    saya dapat merasakan

    kebanggaan orang saat

    berkunjung ke objek

    wisata Jembatan Gantung

    Situ Gunung Sukabumi.

    6. Melalui media sosial

    saya melihat kepuasan

    seseorang ketika

    berkunjung ke Jembatan

    Gantung Situ Gunung

    Sukabumi.

    7. Melalui media sosial

    saya melihat kesediaan

    orang lain ketika

    membantu mempublikasi

    melalui repost atau

    hastag pada foto.

    8. Melalui media sosial

    saya merasakan orang

    lain menginginkan

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung Sukabumi ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    lebih di kenal banyak

    orang.

    Citra

    Destinasi

    Definisi Teoritis: citra

    destinasi merupakan

    pengetahuan objektif,

    prasangka, imajinasi dan

    pikiran emosional

    individu maupun

    kelompok terhadap

    lokasi tertentu. Kotler,

    Haider dan Rein (dalam

    Lopes 2011:307-308).

    Definisi Operasional:

    citra destinasi adalah

    kesan atau imajinasi

    calon wisatawan

    mengenai Wisata

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung.

    Cognitive

    destination

    image

    Unique image

    Affective

    Destination

    Image

    1. Infrastruktur

    yang baik

    2. Aman dan

    nyaman

    3. Kesan

    terhadap

    Lingkungan

    alam yang

    indah

    4. Menawarkan

    kesenangan

    1. Akses menuju Jembatan

    Gantung Situ Gunung

    mudah di jangkau.

    2. Perjalanan menuju

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung sulit di jangkau.

    3. Jembatan Gantung Situ

    Gunung aman untuk di

    kunjungi.

    4. Jembatan Gantung Situ

    Gunung memiliki

    pemadangan alam yang

    indah.

    5. Jembatan Gantung Situ

    Gunung memiliki cuaca

    yang sejuk.

    6. Jembatan Gantung Situ

    Gunung menawarkan

    kesenangan .

    7. Jembatan Gantung Situ

    Gunung memacu

    adrenaline wisatawan

    likert

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    Motivasi

    wisatawan

    Definisi Teoritis:

    motivasi adalah suatu

    dorongan yang timbul

    dari dalam diri seseorang

    menyebabkan orang

    tersebut bertindak

    melakukan sesuatu tanpa

    disadari untuk

    mempengaruhi tingkah

    laku seseorang agar ia

    tergerak hatinya untuk

    bertindak melakukan

    sesuatu sehingga

    mencapai hasil atau

    tujuan tertentu Menurut

    Sudirman (2011:73).

    Definisi Operasional:

    motivasi adalah Tinggi

    rendahnya dorongan

    dalam diri wisatawan

    yang tanpa disadari

    membuat para wisatawan

    pergi ke Wisata Jembatan

    Gantung Situ Gunung.

    Novelty seeking

    Stress

    busting/fun

    Achievement

    Family

    oriented/educati

    on

    1. Merasakan

    pengalaman

    baru

    2. Menikmati

    objek wisata

    3. Menghilang-

    kan stress

    4. Memiliki rasa

    bangga

    5. Pergi berlibur

    dengan

    keluarga

    1. Saya ingin merasakan

    pengalaman berjalan di

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung.

    2. Saya ingin menikmati

    pemandangan alam di

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung.

    3. Saya ingin melupakan

    sejenak kesibukan saya.

    4. Saya ingin melepas rasa

    penat dalam diri saya.

    5. Saya memiliki

    kebanggaan

    mengunjungi Jembatan

    Gantung Situ Gunung.

    6. Saya ingin menceritakan

    pengalaman saya ketika

    melewati Jembatan

    Gantung Situ Gunung.

    7. Saya ingin menikmati

    waktu liburan bersama

    keluarga

    8. Saya ingin mempererat

    hubungan dengan

    keluarga saya.

    likert

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Minat

    Kunjung

    Teoritis: minat sebagai

    dorongan, motivasi

    rangsangan internal yang

    kuat memotivasi

    tindakan, dimana

    dorongan ini dipengaruhi

    oleh stimulus dan

    perasaan positif akan

    produk atau jasa. Kotler

    (dalam Asri 2018 : 36-

    37)

    Operasional: minat

    kunjung adalah dorongan

    atau keinginan

    wisatawan untuk

    berkunjung ke Wisata

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung.

    1. Intensitas

    pencarian

    infromasi

    2. Keinginan

    untuk segera

    berkunjung

    3. Preferensi

    bahwa inilah

    tujuan wisata

    yang diiginkan

    dan

    mengabaikan

    pilihan lain

    1. Saya sering mencari

    informasi mengenai

    Jembatan Gantung Situ

    Gunung.

    2. Saya ingin segera

    berkunjung ke Jembatan

    Gantung Situ Gunung.

    3. Saya lebih memilih

    mengunjungi Jembatan

    Gantung Situ Gunung di

    bandingkan objek wisata

    lainnya yang berada di

    Sukabumi.

    likert

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    D. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Menurut Sugiyono (2017:136) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

    terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Sugiyono, 2017:136). Menurut Echdar (2017:261) populasi

    diartikan sebagai kumpulan objek penelitian, dari mana data akan diperoleh

    atau dikumpulkan. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah

    warga Jawa Barat yang sudah mengetahui objek Wisata Jembatan Gantung

    Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat melalui media sosial.

    2. Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi (Sugiyono, 2017 :137). Menurut Arikunto (2005:117) sampel

    adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti. Dalam suatu penelitian kita

    tidak perlu meneliti semua anggota populasi mengingat besarnya jumlah

    populasi dan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti. Untuk itu

    maka perlu diambil sejumlah sampel yang representatif yang artinya sampel

    yang dapat mewakili keseluruhan populasi.

    Karena jumlah populasi ini tersebar dan sulit untuk diketahui secara

    pasti, maka untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang

    tidak terbatas maka terdapat rumus sebagai berikut (Rao, 1996):

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    𝑛 = 𝑍2

    4(𝑚𝑜𝑒)2

    Keterangan:

    n = jumlah sampel minimal yang diperlukan

    Z = Tingkat keyakinan yang dalam penentuan sampel 90%

    Moe = Margin of error atau kesalahan maksismum yang bisa di toleransi,

    pada penelitian ini ditetapkan sebesar 10%

    Berdasarkan rumus, maka jumlah sampel minimal yang harus dicapai dalam

    penelitian ini adalah:

    𝑛 =1,962

    4(0,10)2

    𝑛 =3,841

    0,04

    𝑛 = 96,04

    Berdasarkan hasil hitungan maka jumlah sampel yang digunakan adalah

    sebesar 96,04 responden atau dibulatkan menjadi 100 responden.

    E. Unit Sampel

    Unit Analisis dalam penelitian ini adalah adalah individu, individu yang

    dimaksud yaitu orang yang belum pernah berkunjung ke objek wisata

    Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat. Karena penulis

    ingin mengetahui mengenai pengaruh electronic word of mouth, citra

    destinasi dan motivasi wisatawan terhadap minat kunjung ke objek wisata

    Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi Jawa Barat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    F. Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik

    pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap

    unsur anggota (populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono

    2014:125). Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling.

    Purposive Sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian

    dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan untuk agar data yang

    diperoleh nantinya bisa lebih representatif (Sugiyono 2014:122).

    Responden yang diteliti harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

    1. Calon wisatawan yang belum pernah berkunjung ke objek wisata

    Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.

    2. Mengetahui wisata Jembatan Gantung Situ Gunung melalui media

    sosial Instagram, Facebook dan Twitter.

    G. Teknik Pengumpulan Data

    1. Sumber Data

    Sumber data dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan data

    skunder

    a. Data Primer

    Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

    pengumpul data (Sugiyono 2017:219). Data primer dalam penelitian ini

    diperoleh dari kuesioner online yang disebar melalui internet.

    b. Data Sekunder

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan

    data kepada pengumpulan data (Sugiyono 2017:219). Dalam penelitian

    ini, data sekunder diperoleh dari buku, literatur, website, dokumentasi

    dan data tertulis lainnya yang dijadikan sebagai bahan referensi, tentang

    hasil observasi orang dan tentang objek wisata yang akan diteliti.

    2. Teknik Pengumpulan Data

    a. Kuesioner

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

    cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

    responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga dapat berupa

    pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka yang dapat diberikan

    kepada responden secara langsung atau dikirm melalui pos, atau internet

    (Sugiyono 2017:225). Dalam penelitian ini kuesioner akan disebar

    melalui internet

    a. Wawancara

    Sedangkan wawancara merupakan proses memperoleh data dengan

    melakukan tanya jawab kepada pihak tertentu, wawancara dalam

    penelitian ini akan dilakukan dengan pihak pengelola objek wisata.

    H. Teknik Pengujian Instrumen

    1. Uji Validitas

    Menurut Sugiyono (2014:117) validitas merupakan derajad ketepatan

    antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    dilaporkan oleh peneliti .Uji validitas menggunakan rumus kolerasi

    product moment yaitu dengan rumus sebagai berikut (Siregar, 2013:77):

    𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

    √[𝑛(∑ 𝑋2) − (∑ 𝑋)2][𝑛(∑ 𝑌2) − (∑ 𝑌)2]

    Keterangan:

    𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= Validitas Instrumen

    n = Jumlah responden

    x = Skor variabel (jawaban responden)

    y = Skor total dari variabel untuk responden ke-n

    Hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dikonfirmasi dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 0,05 (5%)

    sesuai jumlah yang diteliti. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka valid.

    Menurut Sanusi (2013:77) pernyataan dinyatakan valid apabila nilai r hasil

    perhitungan lebih besar daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertetu.

    2. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

    merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

    reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

    konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:4). Dalam menguji

    reliabilitas. Peneliti menggunakan rumus Cronboach alpha sebagai berikut:

    ri= [ 𝑘𝑘−1

    ] [1 −∑ 𝜎𝑏

    2

    𝜎12 ]

    Dimana:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    ri = reliabilitas instrumen

    k = banyaknya butir pertanyaan atau pernyataan soal

    ∑ 𝜎𝑏2 = jumlah varian masing-masing variabel

    𝜎t 2 = varian total

    Jadi, untuk menyatakan apakah variabel reliabel atau tidak, maka

    digunakan ketentuan sebagai berikut:

    a. Jika nilai chronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut

    dinyatakan reliabel.

    b. Jika nilai chronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut

    dinyatakan tidak reliabel.

    I. Uji Asumsi Klasik

    Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi

    dalam analisis Regresi Linier Berganda. Uji asumsi yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikoliniearitas, dan uji

    heteroskedastisitas.

    1. Uji Normalitas

    Uji normalitas adalah untuk melihat tentang kenormalan

    distribusi variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi.

    Menurut Ghozali (2016:154), model regresi yang baik harus

    memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada

    sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Dalam pengujian ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    menggunakan metode yang lebih baik yaitu dengan memperhatikan

    normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif

    dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data

    normal. Sedangkan pengambilan keputusan untuk uji normalitas

    data adalah:

    a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

    arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan

    distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

    normalitas.

    b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak

    mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

    menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak

    memenuhi asumsi normalitas.

    2. Uji Multikolinieritas

    Menurut Ghozali (2011:105) Uji multikolinieritas dilakukan

    untuk melihat apakah ada keterkaitan antara hubungan yang

    sempurna antara variabel-variabel independen dalam suatu model

    regresi linier berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk

    menguji gangguan multikolinieritas adalah dengan variance

    inflation factor (VIF), kolerasi pearson antara variabel-variabel

    bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI).

    Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    yaitu dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) pada

    model regresi. Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari

    10,00 dan dengan melihat nilai eigenvalue dan conditon index. Nilai

    tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10.

    3. Uji Heteroskedastisitas

    Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

    pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara yang digunakan untuk

    mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat

    grafik plot scatter plot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu

    Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual

    (Yprediksi-Ysesungguhnya) yang telah di standardized. Dasar

    pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali,

    2016:134):

    a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola

    tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian

    menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

    heteroskedastisitas.

    b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

    diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

    terjadi heteroskedastisitas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    J. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data adalah proses penghimpun atau pengumpulan,

    permodelan, dan transfromasi data dengan tujuan untuk menyortir dan

    memperoleh informasi yang bermanfaat, memberikan saran kesimpulan,

    dan mendukung pembuatan keputusan penelitian (Echdar, 2017:335).

    Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

    linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh Electronic Word of

    Mouth (X1), citra destinasi (X2), motivasi wisatawan (X3) terhadap variabel

    dependen minat kunjung (Y). Persamaan regresi linear berganda sebagai

    berikut :

    Y= a + b1X1+b2X2+b3X3

    Dimana:

    Y= Variabel dependen atau yang dipengaruhi (Minat Kunjung)

    X1= Electronic word of mouth

    X2= Citra destinasi

    X3= Motivasi wisatawan

    a= Konstanta Regresi

    b1= Koefisien regresi electronic word of mouth

    b2= Koefisien regresi citra destinasi

    b3= Koefisien regresi motivasi wisatawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS “Statistical

    Product and Service Solution”. Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab

    rumusan masalah penelitian ini antara lain :

    1. Peneliti menyusun kuesioner sesuai dengan indikator yang akan diteliti

    2. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 100 responden para calon wisatawan

    yang belum pernah mengunjungi objek wisata Jembatan Gantung Situ Gunung,

    Sukabumi.

    3. Peneliti mencatat hasil dari kuesioner yang telah di sebarkan.

    4. Peneliti melakukan uji prasyarat analisis terhadap data yang telah didapat dengan

    menggunakan software SPSS 25

    5. Peneliti melakukan pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 1

    sampai dengan 4 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk item pernyataan pada kuesioner.

    Kriteria yang digunakan untuk uji validitas dapat diketahui dengan melihat r

    hitung, hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dikonfirmasi dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 0,05

    (5%) sesuai jumlah yang diteliti. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka valid. Kriteria yang

    digunakan untuk uji reliabilitas pada penelitian ini adalah Jadi, untuk

    menyatakan suatu instrumen realiable atau tidak digunakan ketentuan:

    1) Jika nilai chronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut

    dinyatakan reliabel.

    2) Jika nilai chronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut

    dinyatakan tidak reliabel.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    6. Melakukan Uji Normalitas dalam pengujian ini menggunakan metode yang lebih

    baik yaitu dengan memperhatikan normal probability plot yang membandingkan

    distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari

    data normal. Sedangkan pengambilan keputusan untuk uji normalitas data

    adalah:

    a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

    diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal,

    maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

    b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

    garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi

    normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

    7. Melakukan Uji Multikolinieritas dengan alat statistik yang digunakan untuk

    menguji gangguan multikolinieritas adalah dengan variance inflation factor

    (VIF), kolerasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat

    eigenvalues dan condition index (CI). Ada beberapa metode pengujian yang bisa

    digunakan diantaranya yaitu dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF)

    pada model regresi. Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00

    dan dengan melihat nilai eigenvalue dan conditon index. Nilai tolerance semua

    variabel independen lebih besar dari 0,10.

    8. Uji Heteroskedastisitas yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

    heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot scatter plot antara SRESID

    dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    adalah residual (Yprediksi-Ysesungguhnya) yang telah di standardized. Dasar

    pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali, 2016:134):

    a) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola

    tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit),

    maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

    b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

    dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas.

    9. Melakukan Uji regresi linier berganda

    Dengan bentuk persamaan linier berganda sebagai berikut :

    Y= a + b1X1+b2X2+b3X3

    Dimana:

    Y= Variabel dependen atau yang dipengaruhi (Minat Kunjung)

    X1= Electronic word of mouth

    X2= Citra destinasi

    X3= Motivasi wisatawan

    a= Konstanta Regresi

    b1= Koefisien regresi electronic word of mouth

    b2= Koefisien regresi citra destinasi

    b3= Koefisien regresi motivasi wisatawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    10. Melakukan Uji Hipotesis

    Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap

    variabel terikat. Uji hipotesis dilakukan dengan 2 cara, yaitu uji Uji F dan Uji

    t.

    a. Uji F

    Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas

    (independen) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara

    bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Pengambilan keputusan

    dilakukan berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan melihat tingkat

    signifiakansinya, kemudian membandingkan dengan taraf sigifikansi yang

    telah ditetapkan (5% atau 0,05). Jika signifikansi F hitung lebih kecil dari

    0,05 maka Ho ditolak yang artinya variabel independen secara simultan

    berpengaruh terhadap vaiabel dependen (Ghozali, 2011:98). Pengujian ini

    dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

    1) Menentukan formulasi hipotesis

    Ho : Electonic word of mouth, citra destinasi dan motivasi secara

    simultan tidak berpengaruh terhadap minat kunjung.

    Ha : Electonic word of mouth, citra destinasi dan motivasi secara

    simultan berpengaruh terhadap minat kunjung.

    2) Menentukan tingkat signifikansi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat

    signifikansi yang digunakan adalah 𝛼 = 5% (signifikansi 5% atau

    0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam

    penelitian).

    3) Menentukan nilai Fhitung dan Ftabel

    Fhitung = (RXI,X2,X3,Y)2(𝑛−𝑚−1)

    𝑚(R²XI,X2,X3,y)

    4) Kriteria pengujian

    Kriteria pengujian dapat dilihat melalui nilai probabilitas sig

    atau dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel.

    a) Bila menggunakan nilai probabilitas sig, maka kriteria

    pengujian sebagai berikut :

    Ho ditolak dan Ha diterima, jika nilai probabilitas sig ≤ α.

    Ho diterima dan Ha ditolak, jika nilai probabilitas sig > α.

    b) Bila menggunakan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel,

    maka kriteria pengujian sebagai berikut :

    Ho ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel

    Ho diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel

    5) Menarik Kesimpulan

    a) Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka electronic word of mout,

    citra destinasi dan motivasi secara simultan tidak berpengaruh

    terhadap minat kunjung.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    b) Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka electronic word of mout,

    citra destinasi dan motivasi secara simultan berpengaruh

    terhadap minat kunjung.