pengaruh electronic word of mouth terhadap minat beli ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9....

89
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI BRAND IMAGE ( STUDI PADA FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGANRADJIMAN SEBAGAI CALON KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: DEVITA WARDIYASTUTI NIM. 12.22.1.1.026 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2017

Upload: nguyenthuy

Post on 16-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

i

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN MELALUI BRAND IMAGE ( STUDI PADA

FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGANRADJIMAN

SEBAGAI CALON KONSUMEN

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

DEVITA WARDIYASTUTI

NIM. 12.22.1.1.026

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

ii

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN MELALUI BRAND IMAGE (STUDI PADA

FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGANRADJIMAN

SEBAGAI CALON KONSUMEN)

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

DEVITA WARDIYASTUTI

NIM. 12.22.1.1.026

Surakarta, 06 Januari 2017

Disetujui dan disahkan oleh:

Dosen Pembimbing Skripsi

Indah Piliyanti, S.Ag, M.S.I.,

NIP. 19780318 200912001

Page 3: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

iii

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN MELALUI BRAND IMAGE (STUDI PADA

FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGANRADJIMAN

SEBAGAI CALON KONSUMEN)

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

DEVITA WARDIYASTUTI

NIM. 12.22.1.1.026

Surakarta, 13 Februari 2017

Disetujui dan disahkan oleh:

Biro Skripsi

Ika Yoga, S.E., MM

NIP. 19790406 201403 1 001

Page 4: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

iv

SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : DEVITA WARDIYASTUTI

NIM : 12.22.1.1.026

JURUSAN : MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Menyatakan bahwa penelitian skripsi berjudul ’’PENGARUH ELECTRONIC

WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI

BRAND IMAGE STUDI PADA FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGAN

RADJIMAN SEBAGAI CALON KONSUMEN’’

Benar-benar bukan merupakan plagiasi dan belum pernah diteliti

sebelumnya. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan

plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 07 Januari 2017

Devita Wardiyastuti

Page 5: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

v

NOTA DINAS

Indah Piliyanti, S.Ag, M.S.I.,

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

NOTA DINAS

Hal : Skripsi

Sdr : Devita Wardiyastuti

Kepada Yang Terhormat

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Di Surakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan

mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudari

Devita Wardiyastuti NIM: 12.22.1.1.026 yang berjudul:

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN MELALUI BRAND IMAGE STUDI PADA

FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGAN RADJIMAN SEBAGAI

CALON KONSUMEN

Sudah dapat dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi (S.E.) dalam bidang ilmu Manajemen Bisnis Syari’ah.

Oleh karena itu, kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqasahkan dalam

waktu dekat.

Demikian atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 07 Januari 2017

Dosen Pembimbing Skripsi

Indah Piliyanti, S.Ag, M.S.I.,

NIP. 197803018 2009 12 001

Page 6: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

vi

PENGESAHAN

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN MELALUI BRAND IMAGE (STUDI PADA

FOLLOWERS INSTAGRAM WEDANGANRADJIMAN

SEBAGAI CALON KONSUMEN)

Oleh :

DEVITA WARDIYASTUTI

NIM. 12.22.1.1.026

Telah di nyatakan lulus dalam ujian munaqasyah

Pada hari Jumat tanggal 27 Januari 2017/ 28 Jumadil Awwal 1438 H dan

dinyatakan telah memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Dewan Penguji:

Penguji 1 (Merangkap Ketua Sidang):

Zakky Fahma Auliya, SE., MM

NIP.19860131 201403 1 004

Penguji II:

Helmi Haris, S.H.I., M.S.I

NIP.19810228 200801 1 005

Penguji III:

Rina Hastuti, SE., MM

NIP.19840403 201403 2 001

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Surakarta

Drs. H. Sri Walyoto., M.M., Ph.D

NIP. 19561011 198303 1 002

Page 7: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

vii

MOTTO

Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu,

jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah

gerangan yang dapat menolong kamu (selain) Allah sesudah itu? Karena itu

hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal

QS. Ali Imran 3:160

Esensi dari manusia adalah ketika seseorang tidak mencari kesempurnaan

George Orwell- Novelis Inggris

Percayalah kamu bisa dan itu sudah setengah jalan keberhasilan

Theodore Roosevelt

Page 8: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan dengan segenap cinta dan doa

Karya yang sederhana ini untuk:

Ayah dan ibu tercinta,

Suami dan Anakku terkasih,

Adik-adikku tersayang

Almamater IAIN Surakarta,

Keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta dan

angkatan 2012

Yang selalu memberikan doa, semangat dan kasih sayang yang tulus dan tiada

ternilai besarnya

Terimakasih

Page 9: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, nikmat dan

hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penelitian jenjang strata satu (S1)

dengan judul “Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Beli

Konsumen Melalui Brand Image Studi Pada Followers Instagram Wedangan

Radjiman Sebagai Calon Konsumen’’program Studi Manajemen Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta dengan baik

dan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Mudofir, M. Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

2. Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

3. Datien Eriska Utami, SE, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Syariah,

Jurusan Manajemen Bisnis Syariah.

4. Indah Piliyanti, S.Ag, M.S.I., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan banyak pengarahan dan bimbingan selama penulis

menyelesaikan skripsi.

5. Ika Yoga, S.E., M.M., selaku Biro Skripsi Jurusan Manajemen Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Page 10: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

x

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

7. Ibu dan Bapak penulis yang senantiasa istiqomah dalam berikhtiar dan

mendoakan putra-putrinya. Khususnya Ananda yang berjuang dalam

menuntut ilmu.

8. Suamiku Brama Bayu Aji, anakku Amira Alesha Nabila Zahra, dan calon

anakku yang masih dalam kandungan, terimakasih atas dukungan dan

semangat yang kalian berikan.

9. Devi Anggraini, Ana Sholiha, Dhanur Putri, Anggun Zuhrufanina, Agustin

Dwi, Dewi Kurnia, Arifta Alfin, Arifah Khoirunnisa, terimakasih atas support

kalian

10. Sahabat-sahabat dan teman-teman angkatan 2012 yang telah memberikan

warna dalam kehidupan penulis selama penulis menempuh studi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta.

Tidak dapat penulis membalas semua yang telah diberikan, hanya doa dan

rasa syukur kepada Allah SWT, semoga Allah SWT tetap merahmati dan

meridhoi setiap langkah kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 06 Januari 2017

Penulis

Page 11: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xi

ABSTRACT

The aim of this study was to determine the influence of electronic word of

mouth and brand image as the mediation toward purchase intention Instagram’s

followers of Wedangan Radjiman. The population of this study was all followers

in Wedangan Radjiman’s Intagram.

The technique of taking sample was purposive sampling from 200

respondent which not ever made purchase in Wedangan Radjiman. The

endogenous variables is purchase intention (Y). the exogenous variable is

electronic word of mouth (X1) and brand image (X2) as the intervening variable.

The method used is quantitative research method. For the method of data analysis

using Path Analyze) with IBM SPSS 21.0

The result of this study showed that partially electronic word of mouth (X1)

has positive significant toward brand image (X2) Brand image (X2) also has

positive significant toward purchase intention (Y). Electronic word of mouth (X1)

has positive significant toward purchase intention (Y). While brand image gives

impact toward two variables electronic word of mouth and purchase intention as

the intervening variable.

Keywords: Electronic Word of Mouth, brand image, purchase intention.

Page 12: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh electronic

word of mouth dan citra merek terhadap minat beli konsumen.

Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan

diperoleh sampel penelitian sebanyak 200 responden yang belum pernah

berkunjung ke Wedangan Radjiman. Variabel endogen (Y) dari penelitian ini

adalah minat beli. Variabel eksogen (X) meliputi: electronic word of mouth (X1)

dan citra merek (X2) sebagai variabel intervening. Metode analisis data dengan

menggunakan SEM. Sedangkan untuk olah data dengan menggunakan Analisis

Jalur dengan IBM SPSS 21.0

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel electronic

word of mouth (X1) berpengaruh signifikan terhadap citra merek (X2). Citra merek

(X2) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y). Electronic word of mouth

(X1) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y). Citra merek mampu

memberikan dampak intervening kepada 2 variabel electronic word of mouth dan

citra merek.

Keywords: Electronic Word of Mouth, citra merek, minat beli

Page 13: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN BIRO SKRIPSI ................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI ..........................................v

HALAMAN NOTA DINAS ...............................................................................vi

HALAMAN PENGESAHAN MUNAQOSAH ..................................................vii

HALAMAN MOTTO .........................................................................................viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................x

ABSTRACT ..........................................................................................................xi

ABSTRAK ..........................................................................................................xii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..xiii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………..xvii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….xviii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................... 8

1.3. Batasan Masalah ................................................................................. 9

1.4. Rumusan Masalah .............................................................................. 9

1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9

Page 14: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xiv

1.6. Manfaat Penelitian ..............................................................................9

1.7. Jadwal Penelitian ................................................................................10

1.8. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Teori ........................................................................................12

2.1.1 Purchase intention atau minat beli ...............................................12

2.1.2 Brand image atau citra merek .......................................................15

2.1.3 WOM Tradisional VS EWOM ......................................................19

2.1.4 Electronic Word of Mouth (ewom ................................................20

2.2. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................24

2.3. Kerangka Berfikir ...............................................................................26

2.4. Hipotesis .............................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................30

3.2. Jenis Penelitian ...................................................................................30

3.3. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel ................................30

3.3.1. Populasi ....................................................................................30

3.3.2. Sampel ......................................................................................30

3.3.3. Teknik Sampel .........................................................................31

3.4. Data dan Sumber Data ........................................................................32

3.4.1. Data Primer ..............................................................................32

3.5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................33

3.6. Tahap Pelaksanaan .............................................................................33

Page 15: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xv

3.7. Variabel Penelitian .............................................................................34

3.8. Definisi Operasional Variabel ............................................................365

3.9. Metode Analisis Data .........................................................................36

1. Uji Validitas ..........................................................................36

2. Uji Reliabilitas ......................................................................37

3.10 Pengujian Asumsi Klasik ......................................................................37

1. Uji Normalitas ........................................................................37

2. Uji Multikolonieritas ..............................................................37

3. Uji Heteroskedastisitas ...........................................................37

4. Uji Autkorelasi .......................................................................38

3.11 Teknik Analisa Data

1. Koefisien Determinasi ............................................................39

2. Uji F .......................................................................................39

3. Uji T .......................................................................................39

4 Analisis Jalur ...........................................................................40

BAB IV ANALISA DATA DAN PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian...............................................................45

4.1.1. Sejarah Singkat Perkembangan Wedangan Radjiman ..........45

4.1.2. Visi Perusahaan .....................................................................47

4.2. Pengujian dan Analisa Data ................................................................47

4.2.1. Karakteristik Responden .......................................................47

4.3.Uji Validitas dan Reliabilitas ...............................................................49

4.3.1. Uji Validitas ..........................................................................49

Page 16: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xvi

4.3.2. Uji Reliabilitas ......................................................................52

4.4.Uji Asumsi Klasik ...............................................................................43

4.4.1. Uji Normalitas .......................................................................52

4.4.2. Uji Multikolonieritas .............................................................53

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas ..........................................................54

4.4.4. Uji Autokorelasi ....................................................................54

4.5. Uji Hipotesis .......................................................................................57

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan .........................................................................................65

5.2. Keterbatasan Penelitian ......................................................................66

5.3. Saran-Saran .........................................................................................66

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................68

LAMPIRAN ........................................................................................................73

Page 17: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Omset Radjiman di bulan April- Agustus 2016 ................... 6

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 25

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 35

Tabel 3.2 Cut of Value ................................................................................. 42

Tabel 4.1 Umur Responden.......................................................................... 48

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ............................................................ 48

Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden .......................................................... 49

Tabel 4.4 Uji Validitas ................................................................................. 50

Tabel 4.5 Uji Reliabilita ............................................................................... 52

Tabel 4.6 Uji Normalitas .............................................................................. 53

Tabel 4.7 Uji Multikolonieritas .................................................................... 53

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 54

Tabel 4.9 Uji Autorelasi ............................................................................. 55

Table 4.10 Uji Koefisien Determinasi Persamaan 1 .................................... 56

Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi Persamaan 2 ................................... 57

Tabel 4.12 Uji F Persamaan 1 ...................................................................... 58

Tabel 4.13 Uji F Persamaan 2 ...................................................................... 58

Page 18: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xviii

Tabel 4.14 Uji T Persamaan 1 ...................................................................... 59

Tabel 4.15 Uji T Persamaan 2 ..................................................................... 59

Page 19: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar Instagram Wedangan Radjiman .................................. 6

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................ 26

Gambar 4.1Analisis Jalur ............................................................................. 61

Page 20: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian .............................................................................. 73

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian ......................................................................... 74

Lampiran 3 : Data Excel. ....................................................................................... 84

Lampiran 4 : Olah Data ....................................................................................... 105

Lampiran 5 : Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 123

Page 21: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

xxi

Page 22: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat konsumen dapat

lebih mudah dalam mengakses internet. Salah satu fenomena yang sedang muncul

adalah banyak konsumen dalam menggunakan social media. Memanfaatkan

sebuah media online, dengan para penggunanya dapat dengan mudah

berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial seperti

twitter, facebook, instagram, path dan sebagainya, wiki, forum dan dunia virtual

lainnya.

Hal ini dapat dimanfaatkan para pemasar atau pelaku pasar dalam

menawarkan produk mereka atau mempromosikan produk mereka melalui social

media serta membentuk komunitas atau group online untuk konsumen yang

menyukai merek yang digunakan (Kaplan & Haenlein, 2010).

Social media memiliki kekuatan konten yang kuat sebagai referensi

konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai sebuah produk. Kekuatan

konten dan percakapan yang terjadi di dalam social media mendorong banyak

perusahaan yang memanfaatkan sebagai alat komunikasi dan pemasaran mereka.

Sehingga produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk yang

ada di pasar. Selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen

tertarik terhadap produk yang dihasilkan. Menciptakan respon positif melalui

review internet sehingga hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang berpengaruh

terhadap minat beli (Jalilvand, 2012)

Page 23: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

2

Menciptakan respon-respon konsumen akan membentuk beberapa persepsi

dari konsumen. Apa yang dipersepsikan konsumen ini adalah citra merek. Melalui

sekumpulan asosiasi brand terbentuk dalam benak konsumen yang dirangkai

membentuk citra untuk sebuah merek tertentu.

Sehingga persepsi citra merek pada sebuah produk ini merupakan

interpretasi informasi yang dimiliki oleh konsumen dikarenakan konsumen telah

mempercayai suatu merek tertentu. Kepercayaan terhadap merek adalah kemauan

konsumen mempercayai merek dengan segala resikonya karena adanya harapan

yang dijanjikan oleh merek dalam memberikan hasil yang positif (Lau & Lee

1999).

Jika konsumen telah bergantung pada suatu produk dengan merek tertentu

maka bisa jadi kerelaan tidak terlalu berpengaruh. Konsumen yang telah dapat

mengandalkan sebuah produk maka secara tidak langsung konsumen telah

memiliki persepsi bahwa produk tersebut dapat diandalkan dan produk tersebut

dapat menggambarkan fungsi produknya.

Electronic word of mouth menjadi salah satu faktor yang menciptakan

image sebuah merek. Konsumen akan membeli sebuah merek tersebut dengan

bantuan media internet atau sosial media untuk mendapatkan informasi dengan

melalui review positif maupun negatif konsumen ataupun dengan membandingkan

produk lain dengan saran konsumen lainnya, sehingga dengan hal ini konsumen

dapat menentukan keputusan untuk melakukan pembelian. Review konsumen lain

merupakan rangsangan dari luar yang dapat memotivasi konsumen untuk

membeli.

Page 24: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

3

eWOM menjadi sebuah “venue” atau sebuah tempat yang sangat penting

untuk konsumen memberikan opininya dan dianggap lebih efektif dibandingkan

WOM offline, karena tingkat aksesibilitas dan jangkauannya yang lebih luas

(Jalilvand 2012). Banyaknya informasi yang dengan mudah dapat diterima oleh

konsumen melalui review-review melalui internet konsumen lain yang telah

memakai sebuah produk atau jasa tertentu mengakibatkan trend baru konsumen

dalam mengambil keputusan pembelian.

Maka banyak produsen yang kemudian memanfaatkan trend ini sebagai

alat komunikasi pemasaran yang baru. Tetapi bisa saja review negative dari

konsumen juga akan mengakibatkan buruknya image pada sebuah produk. Bentuk

word of mouth yang baru ini telah menjadi faktor penting dalam pembentukan

perilaku konsumen. Adanya rekomendasi ataupun review yang diberikan

konsumen lain misal dalam sebuah sharing review platform ataupun komunitas

akan mampu mempengaruhi minat beli konsumen (Jalilvand 2012).

Minat beli konsumen merupakan kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk

didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan

kegiatan tersebut (Swastha & Handoko 2000). Sehingga konsumen akan

cenderung membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan

dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

melakukan pembelian yang didorong oleh motivasi-motivasi tertentu.

Bisnis kuliner di Kota Solo, Jawa Tengah telah berkembang cukup pesat,

baik dari kelas restoran maupun rumah makan, sehingga mendukung

Page 25: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

4

perkembangan kepariwisataan di Kota Solo. Di tahun 2013 tercatat sebanyak 320

restoran dan rumah makan biasa pada tahun 2014 naik menjadi 320 restoran dan

rumah makan biasa dan pada tahun 2015 melonjak sampai 250 persen, yaitu

mencapai 859 restoran dan rumah makan biasa. (sumber: www.antarajateng.com)

Bisnis kuliner telah berkembang pesat dengan banyak pemain baru

bermunculan. Tidak hanya kedai sederhana atau rumah makan kelas menengah

namun yang paling mendominasi adalah bisnis wedangan. Bisnis wedangan yang

telah setara dengan restoran dengan kemasan yang menjaga standar kesehatan

hingga lingkungan. Wedangan juga menjadi tempat yang enak dan nyaman bagi

masyarakat maupun wisatawan. Sehingga banyak pelaku bisnis kuliner yang

membuka bisnis di Kota Solo. (sumber: www.antarajateng.com)

Beberapa pelaku bisnis yang telah tertarik untuk mengawali usaha kuliner

juga melakukan aktifitas online dengan memakai sosial media, bahkan mereka

juga dapat mengawali usaha online supaya produk yang dijual dapat menarik

konsumen di market salah satunya dengan instagram. Instagram adalah salah satu

sosial media yang awal mulanya memanglah di ciptakan cuma untuk meng-

upload foto-foto atau gambar-gambar menarik yang dipunyai beberapa

pemakainya. Walau demikian saat ini gambar yang paling banyak di unggah yaitu

beberapa produk yang dikomersilkan oleh pebisnis toko online (sumber:

bisnisumkonline.com)

Wedangan Radjiman merupakan salah satu wedangan masa kini dengan

segmentasi remaja usia produktif. Wedangan Radjiman yang berdiri pada

pertengahan tahun 2013 merupakan wedangan yang berkonsep tradisional

Page 26: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

5

sebelumnya dengan omset yang dihasilkan selama setahun hanya berkisar 20 juta

– 25 juta dimana omset ini hanya mampu menutup biaya sewa bangunan.

Kemudian Pada bulan Februari 2016 Wedangan Radjiman ini mencoba mengikuti

perkembangan jaman dengan mengikuti trend kuliner seperti yang sedang

booming. Salah satu nya mengubah konsep Wedangan Redjiman ini menjadi lebih

cozy dan memanfaatkan media sosial seperti Instagram.

Melalui instagram, Wedangan Radjiman ini lebih dapat bereksplorasi.

Wedangan Radjiman juga memanfaatkan moment tertentu seperti nobar (nonton

bareng). Untuk berkomunisi dengan pelanggan Wedangan Radjiman ini juga

selalu meng-upgrade foto-foto di Instagram untuk menarik pelanggan baru atau

pelanggan tetap. Ternyata terjadi peningkatan yang tajam setelah Wedangan

Radjiman memasarkan tokonya melalui Instagram. Pernyataan ini diperoleh dari

hasil wawancara dengan pendiri Wedangan Radjiman.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Omer dkk, 2014 dengan judul

penelitian The Effect of EWOM on Brand Image and Purchase Intention An

Application Concerning Cell Phone Brands for Youth Consumers in Turkey

bahwa EWOM terhadap purchase intention tidak menunjukkan hasil positif atau

tidak memiliki pengaruh. Penelitian Omer dkk juga didukung oleh penelitian

Nurkholis bahwa EWOM tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen.

Penelitian yang telah dilakukan Hatane Samuel dkk, 2014 bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara electronic word of mouth terhadap brand image, brand

trust dan minat beli, begitu juga dengan brand image terhadap minat beli.

Page 27: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

6

Alasan peneliti melakukan studi ini adalah ketidakkonsistennya hasil

penelitian sebelumnya. Selain itu, penggunaan strategi baru untuk wedangan juga

perlu dievaluasi apakah ewom memiliki pengaruh terhadap minat konsumen.

Berdasarkan fenomena di atas terutama mengenai pengaruh EWOM,

brand image terhadap minat beli konsumen Wedangan Radjiman, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Electronic Word Of

Mouth terhadap Minat Beli Melalui Brand Image (Studi pada Followers

Instagram Wedangan Radjiman Sebagai Calon Konsumen)’’

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan

masalah :

Perbedaan penelitian yang telah dilakukan Omer (2014) mengemukakan

bahwa Ewom tidak berpengaruh dengan minat beli begitu juga dengan penelitian

Nurkholis sedangkan penelitian Samuel (2014) mengatakan ada pengaruh antara

Ewom terhadap minat beli.

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi penafsiran terhadap judul penelitian ini dan agar

pembahasan tidak terlalu luas jangkauannya, maka permasalahan perlu dibatasi

pada elemen-elemen Electronic Word of Mouth, Brand Image dan Minat Beli

Page 28: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

7

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Apakah terdapat pengaruh antara Electronic Word of Mouth terhadap minat

beli melalui brand image pada konsumen Wedangan Radjiman.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Electronic Word of Mouth

terhadap minat beli melalui brand image

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Memberikan wawasan pengetahuan dalam mengkaji dan menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh untuk dipraktekan secara nyata sebagai pengabdian

kepada masyarakat dan mengambil manfaat atas hasil akhir dari penulisan ini.

2. Bagi Pemilik / Manajer Perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai

bahan masukan atau usulan untuk kemajuan perusahaan.

3. Bagi Pengembang Keilmuan

Sebagai khasanah perpustakaan yang diharapkan dapat lebih memperkaya

khasanah pengetahuan dan dapat dijadikan referensi bagi pihak-pihak yang

memerlukan atau sebagai bahan acuan mahasiswa yang akan melakukan

penelitian lebih lanjut tentang topik yang dibahas.

Page 29: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

8

1.7 Jadwal Penelitian

Terlampir

1.8 Sistematika Penulisan Skripsi

Sebagai gambaran mengenai penulisan skripsi ini, maka akan diuraikan

secara singkat sistematika penulisan pada penulisan kali ini, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, jadwal penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian

ini. Teori diambil dari studi literatur maupun hasil penelitian terdahulu.

Teori-teori ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembahasan dan

analisis dalam penelitian disertai Kerangka Berpikir dan Hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang waktu dan wilayah Penelitian, jenis dan

sumber data, populasi dan sampel dari penelitian, teknik pengambilan

sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel

penelitian, definisi operasional variabel, teknik analisis data yang

digunakan.

Page 30: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

9

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dari hasil penelitian yang

digunakan, menganalisis dan mengolah data tersebut berdasarkan teori-

teori yang telah diperoleh, pembahasan hasil (pembuktian hipotesis)

BAB V : PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran

– saran untuk penelitian yang akan datang

Page 31: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Purchase Intention (Minat Pembelian)

Pengertian minat beli menurut Setiawan dan Ihwan (2004: 29) terdapat

beberapa pengertian yaitu:

1. Minat Beli mengarah kepada individu yang memiliki kemauan untuk membeli,

2. Minat Beli juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur keinginan seseorang dalam

membeli,

3. Minat Beli berhubungan dengan perilaku pembelian yang dilakukan secara

terus menerus oleh seseorang.

Perilaku pembelian konsumen diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya

stimuli dari luar dirinya, rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan pemasaran

ataupun rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Setelah memperoleh suatu

rangsangan kemudian akan diproses dalam diri seseorang sesuai dengan

karakteristik dirinya, setelah itu akan diambil keputusan pembelian. Oleh karena

itu proses tertarik terhadap suatu produk atau jasa akan dialami oleh setiap

konsumen sebelum keputusan pembelian dilakukan.

Menurut Simamora (2004) minat beli merupakan sesuatu yang pribadi dan

berhubungan dengan sikap individu yang berminat terhadap suatu objek akan

memiliki kekuatan dan dorongan melakukan serangkaian tingkah laku untuk

mendekati atau mendapatkan objek tersebut. Minat beli merupakan kelanjutan

perhatian yang merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk

Page 32: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

13

melakukan kegiatan yang diharapkan. Minat muncul akibat adanya stimulus

positif yang menimbulkan motivasi.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2004: 37) menyatakan bahwa motivasi

sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk

melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap

obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk

tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk

menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah

untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek

yang ditawarkan pemasaran atau tidak.

Schiffman dan Kanuk (2004: 25), menjelaskan bahwa pengaruh eksternal,

kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal

yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari

usaha pemasaran dan faktor sosial budaya

Lucas dan Britt (2003) dalam Natalia (2008) mengatakan bahwa aspek

yang terdapat dalam minat beli antara lain :

a. Perhatian, adanya perhatian yang besar dari konsumen terhadap suatu produk

(barang atau jasa).

b. Ketertarikan, setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik pada

konsumen.

c. Keinginan, berlanjut pada perasaan untuk mengingini atau memiliki suatu

produk tersebut.

Page 33: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

14

d. Keyakinan, kemudian timbul keyakinan pada diri individu terhadap produk

tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses akhir) untuk

memperolehnya dengan tindakan yang disebut membeli.

Pengertian minat beli menurut Howard (1994) (Durianto dan Liana, 2004:

44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana

konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang

dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan

pernyataan mental dari dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian

sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para

pemesar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para

pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi

perilaku konsumen dimasa yang akan datang.

Rossiter dan Percy (1998: 126) mengemukakan bahwa minat beli

merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu

produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan

seperti mengusulkan (pemrakarsa) merekomendasikan (influencer), memilih, dan

akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

Minat beli didefinisikan sebagai kemungkinan yang membuat konsumen

membeli produk atau jasa, atau bisa juga didefinisikan sebagai kemauan untuk

membeli produk atau jasa dimasa depan

Page 34: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

15

2.1.1. Aspek yang Terdapat Dalam Minat Beli

Menurut Ferdinand (2002) minat beli dapat diidentifikasi melalui

indikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat Transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk

2. Minat Refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain

3. Minat Preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang

memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat

diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat Eksploratif yaitu minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi informasi mengenai produk yang diminatinya dan

mencari informasi untuk mendukung sikap-sikap positif dari produk tersebut.

2.1.2 Pengertian Brand Image (Citra Merek)

Kotler (2000: 97) mengatakan bahwa merek merupakan janji penjual

untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa tententu kepada

pembeli, bukan hanya sekedar simbol yang membedakan produk perusahaan

tertentu dengan kompetitornya. Keller (1993) dalam Andreassen (1998)

menyatakan brand awareness berkaitan dengan kemungkinan nama merek akan

melekat dalam benak dan kemudahan yang diberikannya.

Sedangkan brand image didefinisikan sebagai persepsi tentang sebuah

merek seperti ditunjukkan oleh asosiasi merek yang dimiliki dalam ingatan

konsumen. Keller (1993: 3) Brand image is perceptions about brand as reflected

Page 35: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

16

by the brand association held in consumen memory. Citra merek juga merupakan

salah satu pendorong minat beli, Häubl (1996), Gaeff (1996), Pujadi (2010),

Pradipta (2015).

Menurut Aaker dalam Simamora (2004) bahwa citra merek adalah

seperangkat asosiasi yang ingin diciptakan atau dipelihara oleh pemasar. Asosiasi-

asosiasi itu menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang dijanjikan kepada

konsumen. Dimana merek merupakan simbol dan indikator dari kualitas sebuah

produk. Aaker dalam Rangkuti (2008: 43) mendefinisikan asosiasi merek sebagai

segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi memiliki

suatu tingkatan kekuatan keterkaitan pada suatu merek dan akan menjadi lebih

kuat apabila pelanggan mempunyai banyak pengalaman dengan merek tersebut.

Semakin banyak asosiasi yang saling berhubungan maka akan membentuk citra

merek yang semakin kuat.

Menurut Keller dalam Putro (2009: 3) citra merek adalah anggapan

tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan

konsumen. Sedangkan menurut Kotler (2006: 266) citra merek adalah

penglihatan dan kepercayaan yang terdapat dibenak konsumen, sebagai

cerminan asosiasi yang tertahan diingatan konsumen. Kemudian Aaker

dalam Ritongan (2011) mengatakan bahwa citra merek adalah keputusan

asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen.

Merek-merek produk yang sudah lama akan menjadi sebuah citra bahkan

simbol status bagi produk tersebut yang mampu meningkatkan citra pemakainya,

Page 36: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

17

komponen citra merek terdiri atas 3 bagian Simamora (2004) dalam Wijaya

(2008), yaitu:

1. Citra Perusahaan yaitu, sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen

terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa.

2. Citra pemakai yaitu, sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen

terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa.

3. Citra produk yaitu, sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen

terhadap suatu produk.

Ukuran yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih atau

menilai citra merek adalah merek harus memiliki kesan positif dibidangnya,

reputasi tinggi, dan keunggulan mudah dikenali. Citra dipengaruhi oleh banyak

faktor yang di luar kontrol perusahaan. Citra yang efektif akan berpengaruh

terhadap tiga hal yaitu : pertama, memantapkan karakter produk dan usulan nilai.

Kedua, menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak

dikacaukan dengan karakter pesaing. Ketiga, memberikan kekuatan emosional

yang lebih dari sekadar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra harus

disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek

Kertajaya (2005 : 11).

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa citra merek adalah

merupakan kesan-kesan di dala ingatan atau benak konsumen yang timbul dari

asosiasi atau anggapan tentang merek. Dimana semakin banyak asosiasi yang

saling berhubungan maka akan semakin banyak membentuk citra merek yang

kuat.

Page 37: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

18

2.1. Aspek-aspek dalam Brand Image (Citra Merek)

Menurut Shimp (2009 :56) citra merek diukur dari :

1. Atribut

Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari merek yang diiklankan.

Atribut juga dibagi menjadi dua bagian yaitu hal-hal yang tidak berhubungan

dengan produk (contoh: harga, kemasan, pemakai, dan citra penggunaan), dan

hal-hal yang berhubungan dengan produk (contoh: warna, ukuran, desain).

2. Manfaat

Manfaat dibagi menjadi tiga bagian yaitu fungsional, simbolis, dan

pengalaman. Manfaat fungsional: produk dapat menyediakan solusi bagi

masalah konsumsi atau potensi masalah yang dihadapi konsumen, seperti

kenyamanan atau keamanan. Manfaat simbolis: berkaitan dengan keinginan

konsumen dalam upaya memperbaiki diri, dihargai sebagai anggota

kelompok, afiliasi, dan rasa memiliki à asosiasi kegunaan merek dengan

kelompok, peran, atau citra diri yang diinginkan. Manfaat pengalaman:

konsumen merupakan representasi dari keinginan mereka akan produk yang

dapat memberikan rasa senang, pengalaman baru, keanekaragaman, dan

stimulasi kognitif.

3. Evaluasi keseluruhan

Evaluasi keseluruhan, yaitu nilai atau kepentingan subjektif dimana

pelanggan menambahkannya pada hasil konsumsi.

Page 38: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

19

Adapun peranan penting dari citra merek adalah sebagai berikut (Kotler

dan Armstrong, 2012):

1. Membantu dalam menghadapi persaingan. Brand yang kuat artinya

mempermudah pengingatan recall kembali oleh konsumen

2. Memberi nilai tambah bagi produk. Brand yang terkenal identik dengan

kualitas bagus sehingga konsumen berani untuk membayar lebih mahal.

3. Membangun loyalitas konsumen. Sekali mencoba konsumen akan kembali

mencoba dan membeli produk yang sama dimasa mendatang

4. Nama brand dapat mempengaruhi penjualan pasar, karena identik dengan

loyalitas konsumen dan kemudahan penjualan di pasar

2.1.3. Pengertian WOM Tradisional vs e-WOM

Menurut Sumardy, dkk., (2011: 67), word of mouth adalah tindakan

penyediaan informasi oleh seorang konsumen kepada konsumen lainnya.

Komunikasi dari mulut ke mulut menyebar melalui jaringan bisnis, sosial dan

masyarakat yang dianggap sangat berpengaruh (Ali Hasan, 2010: 230) dalam

Werdiningsih (2012: 3).

Menurut Sernovitz (2006) Word of Mouth begitu efektif karena asal

kepercayaanya adalah datang dari orang yang tidak mendapatkan keuntungan dari

rekomendasi mereka. WOM juga diilustrasikan sebagai alat pemasaran yang lebih

efektif ketimbang alat pemasaran seperti personal selling dan media periklanan

konvensional. Kemudian dengan adanya teknologi yang semakin canggih maka

muncullah internet. Dengan adanya internet terciptalah sebuah paradigma baru

Page 39: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

20

dalam komunikasi. Sehingga awal pemunculan dari istilah electronic Word-of

Mouth atau eWOM yang berasal dari WOM yang dilakukan melalui media atau

aplikasi dalam teknologi digital atau internet.

eWOM sekarang ini dianggap sebagai evolusi dari komunikasi tradisional

interpersonal yang menuju generasi baru dari cyberspace. Jadi dengan aktivitas

dalam eWOM, konsumen akan mendapatkan tingkat transparansi pasar yang

tinggi, dengan kata lain konsumen memiliki peran aktif yang lebih tinggi dalam

siklus value chain sehingga mampu mempengaruhi produk dan harga berdasarkan

preferensi individu (Park dan Kirn, 2008). Electronic Word of Mouth juga lebih

efektif dibandingkan dengan Word Of Mouth secara tradisional karena sumber

daya luas akses (Chatterjee, 2001).

2.1.4. Pengertian Electronik Word Of Mouth

eWOM adalah saran komunikasi yang berupa saran negatif maupun positif

yang terjadi di Internet (Hennig-Thureu, 2004). Setiap konsumen yang sudah

mengkonsumsi suatu produk akan memberikan penilaian sendiri untuk produk

tersebut, dan tidak bisa dipengaruhi karena berasal dari diri sendiri, setelah itu jika

konsumen tersebut puas maupun tidak puas atas konsumsi produk tersebut maka

konsumen tersebut akan menceritakan review produk tersebut ke orang lain yang

mempunyai account di social media, e-mail, blog, maupun website yang

sebelumnya sudah dibuat (Lee, Park, dan Han, 2008). Internet telah menyebabkan

informasi dari mulut ke mulut secara simultan di mana-mana dan menjadi

keharusan secara fisik dan hadir di mana saja (Xia & Bechwati, 2008).

Page 40: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

21

Ini tren baru disebut sebagai kata elektronik dari mulut ke mulut dan

memiliki potensi besar dalam penyebaran ide-ide konsumen. (Bickart Dan

Schindler, 2001; Godes dan Mayzlin, 2004; Jalilvand, 2012).

Electronic Word Of Mouth dapat digambarkan sebagai cara komunikasi

yang memberikan informasi kepada konsumen tentang penjual dan penggunaan

produk dan layanan melalui teknologi berbasis internet (Westbrook, 1987).

Beberapa sumber untuk kata elektronik mulut adalah blog, komunitas virtual,

newsgroup, review produk website, klub penggemar, email, dan lain-lain. Ewom

juga merupakan salah satu faktor pembentuk brand image atau citra merek

(Kumoro, 2015: 11) dan ewom juga merupakan salah satu faktor yang mendorong

terciptanya minat beli (Jalilvand, 2012) begitu juga dengan ewom positif (Lucas

dan Britt (2003) dalam Natalia (2008)

Pelanggan menggunakan media online dengan tujuan untuk berbagi

pengalaman mereka sendiri terhadap suatu merek, produk, ataupun layanan yang

sudah pernah mereka alami sendiri. Selain itu, konsumen juga memanfaatkan

pengalaman orang lain, ketika ingin membeli sesuatu sebelum akhirnya

memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap sesuatu barang atau jasa

(Evans dan McKee, 2010). Word of Mouth online adalah proses word of mouth

dengan menggunakan media internet.

Arndt (1967) menunjukkan bahwa konsumen yang terkena kata positif

dari mulut ke mulut lebih mungkin untuk membuat keputusan pembelian,

konsumen yang terkena kata negatif dari mulut ke mulut cenderung untuk tidak

membuat keputusan pembelian. Komunikasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth)

Page 41: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

22

dapat mempengaruhi beberapa macam kondisi, yaitu kesadaran, harapan, persepsi,

sikap, keinginan berbuat, dan perilaku, Buttle (1998: 242)

Sehingga Ewom dapat disimpulkan sebagai bentuk komunikasi yang

berkembang dari WOM secara elektronik atau dengan penggunaan internet, yang

lebih baik dari personal selling atau periklanan konvensional dimana konsumen

menggunakan internet untuk membagikan pengalaman setelah menggunakan

produk atau jasa, atau konsumen dapat memanfaatkan pengalaman orang lain

untuk melakukan pembelian. Keduanya dapat berupa positif aupun negatif, jika

saran positif lebih dapat mendorong konsumen lain untuk membuat keputusan

pembelian, jika saran negatif lebih memungkinkan konsumen tidak keputusan

pembelian.

2.1.4.1.Aspek-aspek dalam Electronic Word Of Mouth

Pada Penelitiannya, Goyette, et al., (2010) membagi e-WOM dalam tiga

dimensi yaitu:

a. Intensity

Liu (2006) dalam Goyette (2010), mendefinisikan intensity (intensitas) dalam

e-WOM adalah banyaknya pendapat yang ditulis oleh konsumen dalam sebuah

situs jejaring sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Goyette, et al., (2010)

membagi indikator dari Intensity sebagai berikut :

1) Frekuensi mengakses informasi dari situs jejaring sosial

2) Frekuensi interaksi dengan pengguna situs jejaring sosial

3) Banyaknya ulasan yang ditulis oleh pengguna situs jejaring sosial.

Page 42: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

23

b. Valence of Opinion

Adalah pendapat konsumen baik positif atau negatif mengenai produk, jasa dan

brand. Valence of Opinion memiliki dua sifat yaitu negatif dan positif. Valence

of Opinion meliputi :

1) Komentar positif dari pengguna situs jejaring sosial

2) Rekomendasi dari pengguna situs jejraing sosial

c. Content

Adalah isi informasi dari situs jejaring sosial berkaitan dengan produk dan jasa.

Indikator dari Content meliputi:

1) Informasi variasi makanan dan minuman

2) Informasi kulaitas (rasa, tekstur dam suhu) makanan dan minuman

3) Informasi mengenai harga yang ditawarkan.

2.2. Hasil Penelitian yang Relevan

Kajian hasil penelitian adalah kajian yang relevan dengan permasalahan yang

diangkat yaitu digunakan untuk bahan pendukung dalam pelaksanaan sebagai

berikut:

Tabel 2.1

Hasil penelitian terdahulu

Judul Peneliti Metode &

Sampel

Hasil Penelitian

1 2 3 4

Analisis e-

WOM, Brand

Image, Brand

Trust dan

Minat Beli

Hatane

Semuel,

Adi

Suryanata

Lianto

Metode

survey.

Sampel 250

responden

dengan

Penelitian menghasilkan simpulan

bahwa eWOM terbukti berpengaruh

positif terhadap Brand Image

produk smartphone, juga

berpengaruh positif terhadap Brand

Tabel berlanjut…

Page 43: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

24

Produk

Smartphone di

Surabaya

(2014) menggunakan

teknik

analisis SEM

yang diuji

dengan alat

analisis Smart

PLS

Trust produk smartphone, dan

Minat Beli produk smartphone

Pengaruh

dimensi e-

WOM

Terhadap

Faktor-Faktor

Pembentuk

Brand Image

Dimas

Panji Adhi

Kumoro

Metode

survey

online.

Sampel 100

responden

yang

diperoleh

melalui

internet

Hasil penelitian menunjukkan

pengaruh dari Electronic Word Of

Mouth terhadap faktor-faktor

pembentuk brand image adalah

sebesar 25,1%, sedangkan 74,9%

sisanya merupakan pengaruh dari

variabel lainnya yang tidak diamati.

Kemudian Electronic Word Of

Mouth berpengaruh terhadap faktor-

faktor pembentuk brand image

Pengaruh e-

WOM

Terhadap

Brand Image

dan Purchase

Intention

Smartphone

Samsung di

Surabaya

Chandra

Sukka

Jatmika

(2014)

Metode

survey

dengan

AMOS 18.

Sampel 140

responden di

Surabaya

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh positif e-

WOM terhadap purchase intention

dan brand image, terdapat pengaruh

positif brand image terhadap

purchase intention smartphone

Samsung di Surabaya.

The Impact of

Perceived e-

WOM on

Purchase

Intention: The

Mediating

Role of

Corporate

Image

Abdallah Q.

Bataineh

(2015)

Metode

survey.

Sampel 1000

Mahasiswa di

Amman

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa efek corporate image

mampu memediasi e-WOM

terhadap purchase intention

Analisis

Pengaruh e-

WOM

Terhadap

Minat Beli

Konsumen

Pada Produk

Tas di

Instagram

Gevi

Tonida

Resky

Metode

survey online

dengan

Regresi

Sederhana

Sampel 100

pengakses

akun

Rgfashion

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel Electronic word-of-

mouth (e-WOM) berpengaruh

signifikan terhadap minat beli

konsumen pada produk tas di

instagram akun Rgfashion Store.

Page 44: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

25

RGFashion

Store

Store namun

belum pernah

membeli

produk

online di

akun

instagram

Rgfashion

Store.

Posisi penelitian penulis merupakan replikasi dari penelitian di atas

dengan menggunakan variabel e-wom sebagai variabel independen dan variabel

minat beli sebagai variabel independen serta variabel citra merek sebagai variabel

independen kedua atau intervening

2.3. Kerangka Berfikir

Kerangka konsep adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

dalam penelitian. Kerangka pemikiran atau masalah yang akan dikaji dapat dilihat

melalui bagan berikut ini:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Sumber: Jatmika (2014)

Lanjutan Tabel 2.1

Electronic

Word Of

Mouth

Purchase

Intention

Minat Beli

and

Image

Brand Image

atau Citra Merek

H1

H3

H2

Page 45: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

26

Konsumen yang telah menggunakan sebuah produk atau jasa akan

memberikan respon berupa positif ataupun negatif. Respon- respon tersebut

kemudian menjadi review sebagai saran komunikasi konsumen yang telah

menggunakan produk atau jasa tertentu yang dianjurkan untuk konsumen baru

yang dapat terjadi di Internet (Electronic Word Of Mouth) yang kemudian dapat

mempengaruhi sebuah persepsi tentang sebuah merek yang telah dijanjikan

penjual secara konsisten dari produk atau jasa tersebut. Sehingga janji penjual

yang memberikan feature, manfaat dan jasa kepada pembeli serta pengaruh

respon-respon konsumen membentuk sebuah simbol dan indikator dari kualitas

sebuah produk.

Sehingga e-WOM positif dapat turut menjadi salah satu faktor pendorong

terciptanya citra merek yang mana dapat menimbulkan perhatian, ketertarikan,

keinginan dan keyakinan minat beli konsumen (Lucas dan Britt (2003) dalam

Natalia (2008)

2.4 Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, samapi terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 1996: 67). Oleh karena itu masih harus diadakan penelitian lebih lanjut

untuk menguji kebenarannya.

1. Hubungan Electronic Word of Mouth terhadap minat beli konsumen

Menurut Lee, Park, dan Han (2008) definisi dari ewom dapat dijelaskan bahwa

setiap konsumen yang sudah mengkonsumsi suatu produk akan memberikan

penilaian sendiri untuk produk tersebut, dan tidak bisa dipengaruhi karena berasal

Page 46: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

27

dari diri sendiri, setelah itu jika konsumen tersebut puas maupun tidak puas atas

konsumsi produk tersebut maka konsumen tersebut akan menceritakan review

produk tersebut ke orang lain yang mempunyai account di social media, e-mail,

blog, maupun website yang sebelumnya sudah dibuat.

Hasil penelitian yang dilakukan Hatane Samuel dkk, 2014 mengatakan bahwa

terdapat pengaruh antara Electronic Word of Mouth terhadap minat beli

konsumen.

H1 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara E-WOM terhadap

brand image

2. Hubungan antara brand image dengan minat beli konsumen

Menurut Aaker dalam Simamora (2004) dalam Wijaya (2008) definisi brand

image atau citra merek adalah seperangkat asosiasi yang ingin diciptakan atau

dipelihara oleh pemasar.

Hasil penelitian yang telah dilakukan Omer dkk, 2014 mengatakan bahwa

terdapat pengaruh antara brand image atau citra merek terhadap minat beli

konsumen.

H2 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara E-WOM terhadap

minat beli

3. Hubungan antara Electronic Word of Mouth terhadap brand image atau citra

image.

Menurut Simamora dalam Andriani (2013) definisi minat beli merupakan

sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap individu yang berminat

Page 47: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

28

terhadap suatu objek akan memiliki kekuatan dan dorongan melakukan

serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut.

Hasil penelitian yang telah dilakukan Hatane Samuel dkk, 2014

mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara E-WOM terhadap brand image atau

citra merek.

H3 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara E-WOM terhadap

minat beli melalui brand image

Page 48: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu yang direncanakan dimulai dari penyusunan usulan penelitian

sampai terlaksanannya laporan penelitian ini yaitu pada bulan September 2016

sampai Desember 2016 di Wedangan Radjiman dan Instagram Wedangan

Radjiman (secara online)

3.2 Jenis Penelitian

Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan kedalam penelitian

pengujian hipotesis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kuantitatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dengan cara

menggunakan pertanyaan yang standar dan terdapat jawaban yang sudah tersedia

dalam kuesioner yang dibagikan kepada responden.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian

ditarik kesimpulannya.(Sugiyono, 2007: 90). Populasi dalam penelitian ini adalah

followers Wedangan Radjiman di Instagram sebanyak kurang lebih 7502

followers

Page 49: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

31

2. Sampel

Sampel adalah wakil atau bagian kecil dari populasi yang diteliti

(Arikunto, 1996: 117). Sampel adalah unsur-unsur yang diambil dari populasi.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 sampel. Jumlah

sampel minimal sebesar 5 sampai 10 observasi untuk setiap parameter yang

diestimasi. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17,

Jumlah sampel minimum = 5 x Parameter

=5x 17

=80 sampel

Jumlah sampel maksimum = 10 x Parameter

=10x 17

=170 sampel

Jadi sampel minimum yang direkomendasikan adalah antara 80 sampai 170.

Tetapi peneliti menggunakan 200 sampel agar meningkatkan presisi yang

diharapkan.

3. Teknik Sampling

Suatu cara untuk menentukan banyaknya sampel dan pemilihan calon

anggota sampel, sehigga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian dapat

mewakili populasinya (representatif) baik dari aspek jumlah maupun dari aspek

karakteristik yang dimiliki populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability sample yaitu metode purposive (purposive sampling). Purposive

sampling yaitu memilih sampel dengan tujuan secara subyektif. Adapun alasan

Page 50: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

32

penggunaan metode ini adalah karena peneliti telah memahami bahwa informasi

yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kelompok sasaran tertentu yang mampu

memberikan informasi yang dikehendaki. Purposive sampling digunakan sebagai

teknik sampling. Purposive sampling menurut Arikunto (2013: 183) adalah

metode pengambilan sampel yang mempertimbangkan karakteristik tertentu dan

dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang akan diteliti. Adapun

karakteristik pada responden yang terpilih adalah sebagai berikut:

1. Calon konsumen merupakan salah satu dari follower Wedangan Radjiman

2. Calon konsumen merupakan follower yang belum pernah datang ke Wedangan

Radjiman

3. Calon konsumen berusia di atas 17 tahun.

3.4 Data dan Sumber data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

3.4.1 Data Primer

Menurut Indriantoro dan Supomo (1999: 147) data primer adalah data

penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber data yang dikumpulkan

secara khusus dan berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Data

primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil

observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian.

Data primer ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online kepada

responden yang dalam hal ini adalah para calon konsumen Wedangan Radjiaman

atau follower Wedangan Radjiaman.

Page 51: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

33

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebarkan

daftar pertanyaan yang terstruktur berupa kuesioner kepada responden untuk

mendapatkan data mengenai masalah yang diteliti. Selanjutnya diukur dengan

menggunakan skala likert. Skala likert yang dimaksud dalam penelitian ini dengan

memberikan skor pada item-item yang dinyatakan dalam respon alternatif, yaitu

dari nilai 1 menunjukkan ukuran pernyataan sangat tidak setuju (STS) sampai

nilai 5 menunjukan pernyataan sangat setuju (SS).

3.6 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan tahap yang dilakukan peneliti dalam

melakukan pengumpulan data responden, tahapan tersebut meliputi:

1. Menginput pertanyaan kuesioner di url : https://drive.google.com

2. Tahap penyebaran kuesioner secara online kepada responden (follower

Wedangan Radjiman sebagai Calon konsumen Wedangan Radjiman) sebanyak

207 melalui sistem online instagram dengan Direct Message atau pesan

langsung berdasarkan data yang telah ada pada Instagram Wedangan Radjiman

melalui url

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSePErP5scbR1HNs0hXyRmVXx6R

QUp5g1ZcLK3_NOyDwMq9yg/viewform

3. Setelah itu responden diarahkan pada google. Drive atau alamat domain untuk

mengisi kuesioner. Jumlah responden dapat diketahui secara otomatis.

4. Setelah itu responden dapat melakukan konfirmasi melalui DM atau Direct

Message setelah melakukan pengisian kuesioner.

Page 52: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

34

3.7 Variable Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,

2009: 39). Dalam penelitian ini variabel eksogen atau variabel independen

adalah Electronic Word Of Mouth.

2. Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel endogen

atau variabel dependen adalah Purchase Intention atau Minat Beli

3. Variabel mediasi atau variabel intervening (variabel independen kedua),

adalah variabel yangmempengaruhi (memperkuat/ memperlemah) hubungan

antara variabelindependen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini

variabel moderator adalah Brand Image atau Citra Merek.

3.8 Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Operasional Indikator Sumber

1 2 3 4

Electronic

Word Of

Mouth

Saran komunikasi yang berupa

saran negatif maupun positif

yang terjadi di Internet

1. Intensity

Goyette, et al., (2010)

membagi indikator dari

Intensity sebagai berikut :

a) Frekuensi

mengakses informasi

dari situs jejaring

sosial

b) Frekuensi interaksi

dengan pengguna

Goyette, et

al., (2010) Lanjutan tabel 3.1

Page 53: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

35

situs jejaring sosial

c) Banyaknya ulasan

yang ditulis oleh

pengguna situs

jejaring sosial.

2. Valence of Opinion

1) Komentar positif

dari pengguna situs

jejaring sosial

2) Rekomendasi dari

pengguna situs

jejraing sosial

3. Content

1) Informasi variasi

makanan dan

minuman

2) Informasi kualitas

(rasa, tekstur dam

suhu) makanan dan

minuman

3) Informasi

mengenai harga yang

ditawarkan.

Brand Image Merek merupakan janji penjual

untuk secara konsisten

memberikan feature, manfaat

dan jasa tententu kepada

pembeli, bukan hanya sekedar

simbol yang membedakan

produk perusahaan tertentu

dengan kompetitornya

1. Atribut

(contoh: harga, kemasan,

pemakai, dan citra

penggunaan), dan hal-hal

yang berhubungan dengan

produk (contoh: warna,

ukuran, desain).

2. Manfaat

3. Evaluasi

Shimp

(2009)

Minat Beli Sesuatu yang pribadi dan

berhubungan dengan sikap

individu yang berminat

terhadap suatu objek akan

memiliki kekuatan dan

dorongan melakukan

serangkaian tingkah laku untuk

mendekati atau mendapatkan

objek tersebut.

1. Minat

Transaksional

2. Minat Refrensial

3. Minat Preferensial

4. Minat Eksploratif

Ferdinand

(2002)

Tabel berlanjut…

Page 54: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

36

3.9 Metode Analisis Data

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto,

1998:148). Perhitungan validitas menggunakan SPSS 21.00, dengan

menggunakan product moment pearson, keputusannya apabila r hitung > r tabel

maka pernyataan tersebut valid. Uji validitas ini menggunakan level signifikan

5%.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan

dapat dipercaya dan diandalkan (Arikunto, 1998:170). Instrumen yang baik tidak

akan bersifat terdesius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang menghasilkan data yang

dapat dipercaya juga. Apabila diatasnya memang benar sesuai dengan kenyataan

maka berapa kalipun diambil akan tetap sama.

Perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS 21.00 dengan melihat

reliability coefficients pada alpha, interpretasinya dapat dikatakan reliabel jika

nilai cronbach Alpha > 0,6 (Setiaji, 2008: 117).

Page 55: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

37

3.10 Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tersebar normal

maka digunakan uji one sample kolmogorov smirnov test dengan tingkat

signifikan 0,05 (5 %). Uji statistik ini juga dimaksudkan untuk menentukan alat

analisis apa yang selanjutnya harus digunakan.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah suatu kondisi dimana satu atau lebih variabel

bebas berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau dengan kata lain suatu

variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Untuk

mengetahui ada tidaknya masalah multikolinieritas dalam penelitian ini digunakan

metode VIF apabila nilai VIF < 10 tidak terjadi multikolinieritas dan bila VIF >

10 maka terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan keadaan dimana variabel pengganggu tidak

mempunyai varians yang sama. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan metode korelasi Rank

Spearman (Gujarati, 1997: 188).

161

2

2

nn

dr i

s

Keterangan :

di : perbedaan dalam rank yang ditempatkan untuk dua karakteristik yang

berbeda dari individual atau fenomena ke i.

Page 56: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

38

n : banyaknya individual atau fenomena yang dirank

rs : koefisien korelasi Rank Spearman

Adapun lagkah-langkah untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas

adalah sebagai berikut:

1) Cocokan regresi terhadap atau mengenai Y dan X dan dapatlah residual (e1);

2) Dengan megabaikan tanda e1, yaitu dengan mengambil nilai mutlaknya |e1|

dan Xi sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung

koefisien rank korelasi spearman yang telah diberikan sebelumnya tadi;

3) Dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi s adalah nol

dan n > 8, tingkat pengting (signifikasi) dari rs yang disampel dapat diuji

dengan pengujian t sebagai berikut (Gujarati, 1997):

2

1

2

s

x

r

nrt

Dengan derajat kebebasan: n – 2

Jika nilai t yang menghitung melebihi nilai t kritis, maka terdapat

heteroskedastisitas dan sebaliknya jika t yang dihitung tidak melebihi nilai t kritis

berarti tidak terdapat heteroskedastisitas atau apabila nilai signifikan pada

absolute residual (rs) > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas sebaliknya

apabila nilai absolute residual (rs) < 0,05 terjadi heteroskedastisitas.

Page 57: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

39

3.11 Teknik Analisis Data

3.11.1 Uji Hipotesis

Output regresi linier berganda yang dihasilkan melaui program SPSS perlu

dilakukan uji simultan dengan F-test, dan uji parsial dengan T-test, Penjelasan

untuk masing-masing uji tersebut adalah sebagai berikut:

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauhkemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilaikoefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel terikat (Ghozali, 2006:83).

2. Uji Simultan dengan F-test

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara simultan mempengaruhi variabel independen (Ghozali,

2006:127). Hasil F-test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.

Hasil F-test menunjukkan variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen jika P-value lebih kecil dari level of significant yang

ditentukan, atau F-hitung lebih besar dari F-tabel.

3. Uji parsial dengan t-test

Uji t-test memiliki tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji

Page 58: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

40

ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Pvalue (pada kolom sig) pada

masing-masing variabel independen, jika P-value lebih kecil dari level of

significant yang ditentukan, atau thitung lebih besar dari t-tabel (dihitung dari two

tailed α=5% df-k, k merupakan jumlah variabel independen) memiliki arti

signifikan.

4. Analisis Jalur atau Path Analyze

Analisis Jalur (Path Analysis) menurut Ating Somantri dan Sambas Ali

Muhidin (2006:259) adalah “Analisis jalur (path analysis) digunakan apabila

secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab

akibat. Tujuanya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung

seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang

merupakan variabel akibat.” Dalam penelitian ini, analisis jalur (path analysis)

digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat, dengan tujuan menerangkan

akibat langsung dan akibat tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel

penyebab terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat.

Page 59: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

45

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perkembangan Wedangan Radjiman

Wedangan Radjiman yang telah didirikan oleh Maryanto, merupakan salah

satu wedangan anak muda yang didesign dengan konsep yang lebih modern yang

menggunakan gaya cafe masa kini. Wedangan ini pada awalnya berdiri pada

tahun 2013 dengan konsep yang tradisional dan segmentasi adalah para anak

muda. Wedangan yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan Solo merupakan

wedangan dengan konsep nobar atau nonton bareng atau film box office.

Wedangan radjiman ini pada awalnya berada di area belakang hotel

Malioboro Laweyan Solo, dengan konsep wedangan tradisional biasa pada

umumnya. Lalu setelah beberapa bulan pendiri beserta partner memutuskan untuk

mengembangkan wedangan ini dengan konsep yang lebih baru, di tempat yang

baru yang besarnya toko tidak terlalu lebar.

Omset yang telah dihasilkan selama satu tahun, wedangan hanya dapat

mencukupi biaya sewa selama satu tahun. Laba yang dihasilkan di awal tahun

belum terlalu besar. Alat promosi yang digunakan pada wedangan ini adalah

Word of Mouth atau dari mulut ke mulut. Wedangan Radjiman yang berdiri pada

pertengahan tahun 2013 merupakan wedangan yang berkonsep tradisional

sebelumnya dengan omset yang dihasilkan selama setahun hanya berkisar 20 juta

– 25 juta dimana omset ini hanya dapat digunakan untuk sewa bangunan.

Page 60: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

46

Pada bulan Februari 2016 Wedangan Radjiman ini mencoba mengikuti

perkembangan jaman dengan mengikuti trend kuliner seperti yang sedang

berkembang. Pendiri, Maryanto benar-benar mendirikan wedangan radjiman

dengan memutuskan untuk menyewa tempat yang lebih besar dan lebih nyaman,

dengan design masa kini dan mengembangkan wedangan redjiman yang

sederhana, simple tetapi sesuai dengan gaya remaja dan dewasa. Salah satu nya

mengubah konsep Wedangan Redjiman ini menjadi lebih cozy dan memanfaatkan

media sosial seperti Instagram dan twitter.

Strategi penjualan dari mulut ke mulut dan rekan kerja berubah menjadi

strategi promosi dengan jangkauan yang lebih luas melalui mulut ke mulut dengan

online (instagram) atau electronic word of mouth. Hingga sekarang wedangan

radjiman masih banyak diminati walaupun mayoritas penggemar wedangan ini

adalah laki-laki. Sejauh ini keuntungan yang diperoleh dari wedangan radjiman

setiap tahun berhasil mengalami kenaikan yang cukup pesat sehingga mampu

menutup biaya-biaya lainnya seperti salah satunya biaya sewa gedung. Tidak

hanya itu, keuntungan dari pelanggan yang kian loyal pun juga diperoleh

wedangan radjiman yang semakin banyak.

Jika dibandingkan dengan toko sebelumnya, keuntungan yang diperoleh

wedangan radjiman dengan tempat yang baru ini menghasilkan keuntungan yang

pesat, bahkan sebelum memakai instagram. Walaupun dengan adanya instagram

juga turut meningkatkan penjualan serta meningkatkan adanya konsumen-

konsumen baru.

Page 61: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

47

Menu yang tersaji dalam wedangan ini juga bervariasi. Soal makanan yang

menjadi andalan wedangan ini adalah Nasi Pindang Anget plus sambel dan

sebagainya. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, tetapi murah atau masih sesuai

dengan kantong pelajar.

Dengan lokasi baru tersebut, wedangan radjiman sekarang menjadi lebih

luas dan lebih nyaman untuk bersantai dan bercengkrama dengan kawan-kawan.

Disamping harganya terjangkau. Di Wedangan Radjiman selain para komunitas

bola, para mahasiswa kampus sekitar seperti Indonusa , Sinar Nusantara dan

Universitas Islam Batik yang juga sering menghabiskan waktu di tempat ini hanya

sekedar untuk mengerjakan tugas atau menggunakan wifi atau internet.

4.1.1. Visi Perusahaan

Visi :

Dapat terus mengembangkan perusahaan agar menjadi lebih baik,

mengikuti trend dan selalu berinovasi.

4.2 Pengujian dan Hasil Analisa Data

4.2.1. Karakteristik Responden

Sebelum menyajikan hasil hipotesis dan pembahasan, maka terlebih

dahulu akan dipaparkan karakteristik responden dengan maksud untuk

memberikan gambaran keadaaan data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner

penelitian.

Responden diambil dari penyebaran kueioner melalui online yang

berjumlah 200 responden. Terdiri dari .berdasarkan data yang telah dikumpulkan

ada 3 karakteristik responden yang akan dipaparkan sebagai berikut:

Page 62: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

48

1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Setelah melakukan tabulasi data terhadap keseluruhan responden,

diperoleh gambaran responden berdasarkan usia seperti pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Umur Responden

Umur (tahun) Banyaknya Prosentase

1. 17-24 65 32.5%

2. 25-33 53 26.5%

3. 34-41 43 21.5%

4. >42 39 19.5%

Jumlah 200 100.0

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Umur responden dalam penelitian berkisar antara 17-24 tahun sebanyak 65

responden atau 32.5%. Umur 25-33 tahun sebanyak 53 responden atau 26.5%.

Umur 34-41 tahun sebanyak 43 respoden atau 21.5%, dan sisanya responden di

atas 42 sebanyak 39 responden atau 19.5%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa mayoritas konsumen adalah kebanyakan umur produktif.

2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Gambaran jumlah responden berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Banyaknya Prosentase

1. Pria 74 37%

2. Wanita 126 63%

Jumlah 200 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2015.

Responden pada penelitian adalah sebanyak 74 orang atau 37% adalah pria

dan 126 orang atau 63% adalah wanita. Dengan demikian mayoritas responden

adalah perempuan.

Page 63: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

49

3. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan

Gambaran jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaan ditunjukkan

pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Jenis Pekerjaan Responden

No. Jenis Pekerjaan Banyaknya Prosentase

1. Pelajar/Mahasiswa 59 29.5

2. Swasta 52 26.0

3. Karyawan 45 22.5

4 PNS 34 17.0

5 Kosong/Tidak diisi 10 5.0

Jumlah 200 100.0

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan data di atas, sebagian besar responden yang berprofesi

sebagai pelajar/mahasiswa mencapai 29.5%, swasta sebesar 26%, karyawan

sebesar 22.5%, PNS sebesar 17%, dan responden yang tidak mengisi 5%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden didominasi oleh pelajar maupun

mahasiswa.

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk menjamin bahwa instrumen yang

digunakan telah sesuai dengan konsep penelitian untuk mengukur variabel.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode Pearson Product Moment.

Validitas tiap butir pernyataan dalam kuesioner penelitian diketahui dengan

membandingkan koesfisien korelasi (rhitung) setiap pernyataan terhadap rtabel atau

nilai kritis. Butir penyataan dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel. Hasil uji

validitas untuk butir pernyataan pada kuesiner dapat dilihat dalam tabel 4.4 di

bawah ini:

Page 64: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

50

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

No Pernyataan R

Hitung

R tabel Keterangan

Electronic Word of Mouth ( E- Wom) 1. Saya sering mengakses informasi makanan

dari instagram .606

0.116

Valid

2. Saya sering melihat update terbaru

wedangan radjiman di instagram .669

Valid

3. Saya berinteraksi dengan konsumen lain

wedangan radjiman di instagram .596

Valid

4. Saya melihat banyak konsumen (follower)

lain wedangan radjiman yang menulis

ulasan di instagram .639

Valid

5. Saya melihat banyak komentar positif

wedangan radjiman dari konsumen

(follower) lain .660

Valid

6. Saya melihat banyak konsumen lain

(follower) wedangan radjiman yang

merekomendasikan wedangan radjiman

(dengan upload atau hastag # )

.664

Valid

7. Wedangan Radjiman selalu meng-update

makanan atau minuman (produk nya) .667

Valid

8. Konsumen (follower) lain seringkali me-

review kualitas ( rasa, tekstur dan

temperatur udara) makanan dan minuman

wedangan radjiman

.632

Valid

9. Wedangan radjiman menampilkan atau

memberikan informasi mengenai harga

makanan atau minuman .639

Valid

Brand Image atau Citra Merek

1. Saya suka harga yang terjangkau dari

makanan dan minuman wedangan radjiman .633

0.116

Valid

2. Saya suka display makanan dan minuman

di wedangan radjiman (prasmanan) .561

Valid

3. Saya suka design tempat wedangan

radjiman yang tergolong hits untuk anak

muda .635

Valid

4. Kebanyakan konsumen (follower)

menyukai tempat nongkrong wedangan

radjiman .630

Valid

5. Kebanyakan konsumen (follower) .635 Valid

Page 65: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

51

menyukai makanan dan minuman

wedangan radjiman yang murah dan sesuai

kantong 6. Wedangan radjiman adalah salah satu

tempat hits di Solo .663

Valid

7. Konsumen (follower) suka untuk

menghabiskan waktu di Wedangan

Radjiman saat waktu luang .586

Valid

8. Keseluruhan Wedangan Radjiman dari segi

tempat bagus, makanan komplit dan enak,

harga murah, lingkungan dan suasana

nyaman.

.599

Valid

Purchase Intention atau Minat Beli 1. Wedangan Radjiman menjadi pilihan

utama konsumen (follower) saat

menghabiskan waktu luang dan berkuliner. .593

0.116

Valid

2. Saya akan merekomendasikan Wedangan

Radjiman pada kerabat dekat saat akan

berkuliner / menghabiskan waktu luang .574

Valid

3. Wedangan Radjiman adalah kuliner yang

disarankan teman saya .635

Valid

4. Wedangan Radjiman menjadi pilihan saya

saat menghabiskan waktu luang .615

0.165

Valid

5. Saya yakin Wedangan Radjiman adalah

tempat yang nyaman .636

Valid

6. Saya lebih memilih untuk berkunjung ke

Wedangan Radjiman dibanding dengan

wedangan / tempat kuliner lain (café, resto

dsb) Pesaing

.650

Valid

7. Saya akan mengumpulkan informasi

sebanyak mungkin sebelum datang ke

Wedangan Radjiman .640

0.165

Valid

8. Saya telah mengumpulkan informasi detail

Wedangan Radjiman (harga, suasana,

fasilitas, menu makanan) yang akan saya

beli.

.657

Valid

3. Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan data hasil uji validitas di atas menyatakan bahwa variabel

electronic word of mouth melalui brand image terhadap minat beli adalah valid

(berdasarkan perbandingan r hitung lebih besar dari r tabel). Oleh karena itu

variabel-variabel di atas akan diikutsertakan dalam penelitian selanjutnya.

Page 66: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

52

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran

tersebut memberikan hasil yang tidak berbeda jika dilakukan pengukuran kembali

terhadap subyek yang sama. Pengujian dilakukan dengan metode Cronbach

Alpha. Dengan kriteria penilaian dikatakan reliabel apabila nilai aplha lebih besar

dari 0,60 (Sekaran, ). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 21.00 seperti terlihat di

atas dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dari enam variabel yang

diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Aplha > 0,60 (Sekaran, )

4.4. Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk apakah data terdistribusi normal atau

tidak, dengan menggunakan grafik. Normal tidaknya data dapat dideteksi juga

level plot grafik histogram. Uji normalitas dengan menggunakan alat uji analisis

metode Kolmogorov Smirnov. Berikut tabel hasil uji metode Kolmogorov

Smirnov:

Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan

Electronic word of mouth 0.607 Reliabel

Brand image 0.607 Reliabel

Minat beli 0.605 Reliabel

Page 67: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

53

Tabel 4.6

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 200

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1.90118478

Most Extreme Differences

Absolute .052

Positive .052

Negative -.041

Kolmogorov-Smirnov Z .742

Asymp. Sig. (2-tailed) .640

Sumber: Data yang di olah, 2017

Dengan dasar apabila probabilitas (sig) > 0,05 berarti data telah

terdistribusi secara normal. Dari hasil pengujian SPSS 21.00 diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,640 maka nilai 0,640 > 0,05 maka dapat disimpulkan data

terdistribusi secara normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel

independen, dinyatakan kombinasi linier variabel independen lainnya, atau

variabel independen merupakan fungsi dari variabel independen lainnya (Gujarati,

1997: 342). Uji multikolinearitas menggunakan metode VIF. Hasil uji

multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.7. di bawah ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Mutikolinearitas

Variabel VIF Keterangan

Electronic word of mouth 1.066

Tidak ada mutikolinearitas

Brand image 1.066

Tidak ada mutikolinearitas

Page 68: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

54

Sumber; Data Primer Diolah, 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai kurang

dari nilai VIF atau nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas merupakan keadaan dimana variabel pengganggu tidak

mempunyai varians yang sama. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Park. Hasil uji

heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.8. di bawah ini:

Tabel 4.8.

Hasil Uji Heterokedastisitas

Variabel Signifikansi Keterangan

Electronic word of mouth .609

Tidak ada heterokedastisitas

Brand image .659

Tidak ada heterokedastisitas

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel di atas terlihat signifikansi variabel > 0,05 maka dapat

disimpulkan tidak ada heterokedastisitas.

4.4.4 Uji Autokorelasi

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode

t-1. Nilai ini adalah nilai uji autokorelasi yaitu interdepensi antar residual ƥres =0.

Nilai d ini kemudian dibandingkan dnegan nilai statistic Durbin Watson. Dalam

penelitian ini untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi atau tidak maka

Page 69: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

55

dilakukan identifikasi dengan menggunakan Uji Durbin Watson, Menurut

Winarno,(2011:5.28) apabila nilai Durbin Watson berada di antara 1,54 dan 2,46

maka tidak ada autokorelasi. Dengan demikian berdasarkan ketentuan tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa model dalam penelitian tidak mengandung

autokorelasi.

Tabel 4.9

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F Change df1

1 .493a .243 .235 1.911 .243 31.594 2

Model Summaryb

Model Change Statistics Durbin-Watson

df2 Sig. F Change

1 197a .000 1.732

Sumber: Data yang diolah, 2017

Dari nilai durbin watson tabel di atas adalah sebesar 1.732, maka nilai

durbin watson berada di antara 1,54 hingga 2,46 maka tidak terjadiautokorelasi

dalam penelitian ini.

4.5 Uji Ketepatan Model

Untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini digunakan path

analysis dengan bantuan program SPSS 21. Dalam path analysis terdapat 3model

regresi: (1) variabel independen (Electronic Word of Mouth) diregresikan lxv

dengan variabel mediasi (brand image); (2) variabel independen (Electronic Word

of Mouth) diregresikan dengan variabel dependen (minat beli); (3) variabel

Page 70: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

56

independen (Electronic Word of Mouth) dan variabel mediasi (brand image)

diregresikan dengan variabel dependen (minat beli). Maka dalam melakukan

analisi data penelitian digunakan uji Koefisien Determinasi, Uji F, Uji T, Uji

Sobel dalam model regresi atau analisis jalur (path analyze)

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur presentase variasi

variabel dependent yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independent yang

ada dalam model (Ghozali, 2001: 42). Berikut ini disajikan hasil pengujian

koefisien determinasi penelitian:

Tabel 4.10

Koefisien Determinasi (Model Regresi 1)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .548a .362 .357 2.189

a. Predictors: (Constant), EWOM

b. Dependent Variable: BI

Sumber: Data yang diolah, 2017

Hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS 21.00 diperoleh nilai Adj

R2 sebesar 0,357 artinya variasi perubahan independen yaitu electronic word of

mouth dapat menjelaskan variabel minat beli sebesar 35,7% sedangkan sisanya

64,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang diestimasi.

Tabel 4.11

Koefisien Determinasi (Model Regresi 2)

Model Summaryb

Page 71: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

57

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .693a .443 .435 1.911

a. Predictors: (Constant), BI, EWOM

b. Dependent Variable: PI

Sumber: Data yang diolah, 2017

Hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS 21.00 diperoleh nilai Adj

R2 sebesar 0,435 artinya variasi perubahan independen yaitu electronic word of

mouth dan brand image dapat menjelaskan variabel minat beli sebesar 43,5%

sedangkan sisanya 56,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang

diestimasi.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen

mempengaruhi variabel dependen (Djarwanto & Pangestu, 1996: 268). Hasil uji F

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.12

Uji F Model Regresi 1

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 62.252 1 62.252 12.989 .000b

Residual 948.928 198 4.793

Total 1011.180 199

a. Dependent Variable: BI

b. Predictors: (Constant), EWOM

Sumber: Data yang diolah, 2017

Page 72: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

58

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Penentuan daerah kritis uji F dengan keyakinan 95% atau (α = 0,05) diketahui

nilai Ftabel adalah 3,89 sedangkan nilai Fhitung data hasil pengolahan data adalah

sebesar 12.898 maka Fhitung > Ftabel sehingga secara bersama-sama variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi Y atau dapat dikatakan bahwa X1

secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y atau variabel electronic word of

mouth secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel minat beli.

Tabel 4.13

Uji F Model Regresi 2

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 230.709 2 115.354 31.594 .000b

Residual 719.286 197 3.651

Total 949.995 199

a. Dependent Variable: PI

b. Predictors: (Constant), BI, EWOM

Sumber: Data yang diolah, 2017

Penentuan daerah kritis uji F dengan keyakinan 95% atau (α = 0,05)

diketahui nilai Ftabel adalah 3,89 sedangkan nilai Fhitung data hasil pengolahan data

adalah sebesar 31.594 maka Fhitung > Ftabel sehingga secara bersama-sama variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi Y atau dapat dikatakan bahwa X1, X2

secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y atau variabel electronic word of

mouth dan brand image secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel minat

beli.

Page 73: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

59

4.6 Uji Hipotesis

1. Uji T

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing-masing

variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2011: 98). Uji ini digunakan untuk menguji ada tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara

individual. Hasil uji signifikansi atau uji t dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.14

Uji T Model Regresi 1

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.344 1.773 13.165 .000

EWOM .189 .052 .248 3.604 .000

a. Dependent Variable: BI

Sumber: Data yang diolah, 2017

Tabel 4.15

Uji T Model Regresi 2

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 14.271 2.119 6.733 .000

EWOM .134 .047 .182 2.836 .005

BI .403 .062 .415 6.490 .000

a. Dependent Variable: PI

Sumber: Data yang diolah, 2017

Page 74: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

60

a. Hasil Uji Hipotesis 1

Hipotesis pertama pada penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah

Electronic Word of Mouth berpengaruh positif terhadap brand image. Hasil

regresi diketahui bahwa besarnya nilai signifikansi variabel electronic word of

mouth adalah 0.000. Artinya electronic word of mouth berpengaruh terhadap

brand image pada tingkat keyakinan 95% (α=0,05) dengan sig. < α 0,05

b. Hasil Uji Hipotesis 2

Hipotesis kedua pada penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah

electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap minat beli. Hasil regresi

diketahui bahwa besarnya nilai signifikansi variabel electronic word of mouth

adalah 0.005. Artinya electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat beli

pada tingkat keyakinan 95% (α=0,05) dengan sig. < α 0,05

c. Hasil Uji Hipotesis 3

Hipotesis ketiga pada penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah brand

image berpengaruh positif terhadap minat beli. Hasil regresi diketahui bahwa

besarnya nilai signifikansi variabel brand image adalah 0.000. Artinya brand

image berpengaruh terhadap minat beli pada tingkat keyakinan 95% (α=0,05)

dengan sig. < α 0,05

2. Analisis Jalur

Analisis jalur yang terdiri atas pengaruh langsung dan tidak langsung.

Untuk mendapatkan nilai pengaruh langsung dan tidak langsung digunakan

analisis regresi dengan variabel intervening. Variabel intervening merupakan

variabel antara atau mediating, yang berfungsi memediasi hubungan antara

Page 75: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

61

variabel independen dengan variabel dependen. Analisis Jalur merupakan

perluasan dari analisis regresi linear berganda. Dalam penelitian ini parameter

electronic word of mouth, brand image dan minat beli. Dari hasil Ouput SPSS

maka diperoleh persamaan sebagai berikut:

Brand image =ɑ+p2 Ewom +e1 (1)

Minat beli =ɑ+p1Ewom+p3brand image +e2 (2)

Gambar 4.1

Analisis Jalur (Path Analyze)

Sumber: Data yang diolah, 2017

Nilai koefisien unstandardized beta 0.189 pada persamaan regresi 1, yang

berarti ewom mempengaruhi brand image. Nilai koefisien unstandardized beta

0.189 merupakan nilai path atau p2. Pada persamaan regresi 2 Nilai koefisien

unstandardized beta ewom 0.134 yang merupakan jalur p1 dan brand image 0.403

yang merupakan nilai jalur path p3 dimana semuanya merupakan signifikan.

Besarnya nilai e adalah1√ dan e2 adalah √

ewom

Brand

image

Minat

beli

0.189 0.403

0.134

e1=0.38

e2=0.76

Page 76: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

62

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien ewom dengan

minat beli perlu dilakukan diuji dengan menggunakan Sobel test (Standar error dari

koefisien indirect effect Sab):

S = √

S = √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

S = √( ) ( ) ( )

S = 0.0006

Berdasarkan hasil S ini dapat dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi

dengan rumus sebagai berikut:

t=

=

= 128.4

a. Hasil Hipotesis keempat

Berdasarkan nilai t hitung adalah sebesar 128.4 lebih besar dari t tabel dengan

tingkat signifikansi 0.05 yaitu 1.96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien

mediasi 0.077 adalah signifikan. Sehingga hasil ini berarti ada pengaruh

mediasi brand image oleh electronic word of mouth terhadap minat beli.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian kausalitas menggunakan SPSS 21 untuk

menguji model hubungan struktural yang telah ditampilkan diperoleh hasil

sebagai berikut:

H.1. Semakin tinggi Electronic Word of Mouth maka akan semakin tinggi pula

citra merek .

Page 77: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

63

Electronic Word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap

citra merek, hal ini ditunjukkan dari nilai probabilitas (p) sebesar 0,000 < 0,05

(level signifikansi 5%). Hasil tersebut sekaligus menunjukkan bahwa semakin

tinggi ewom maka akan semakin tinggi pula citra merek.

Hasil penelitian yang dilakukan mendukung penelitian yang telah

dilakukan Hatane Samuel dkk, 2014 bahwa terdapat pengaruh signifikan antara

electronic word of mouth terhadap brand image. Electronic Word Of Mouth dapat

digambarkan sebagai cara komunikasi yang memberikan informasi kepada

konsumen tentang penjual dan penggunaan produk dan layanan melalui teknologi

berbasis internet. Dalam hal ini Wedangan Radjiman melakukan komunikasi

dengan para konsumen melalui sosial media seperti instagram. Wedangan

Radjiman aktif dalam berinteraksi dengan para konsumen atau followers

(pengguna yang mengikuti instagram Wedangan Rdajiman) sebagai calon

konsumen. Interaksi ini dapat menghasilkan komentar-komentar positif yang

dapat berdampak pada citra merek Wedangan Radjiman. Saat ini banyak

pengguna aktif instagram sebagai followers Wedangan Radjiman yang

memposting kegiatan-kegiatan mereka saat di Wedangan Radjiman. Bahkan hal

ini dilakukan secara inetnsif.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Wedangan Radjiman mampu

membangun interaksi dengan konsumen, sehingga konsumen dapat memiliki

saran positif atau telah berbagi pengalaman positif untuk calon konsumen

selanjutnya. Dengan adanya saran-saran positif tersebut dapat menjadi pendorong

citra merek Wedangan Radjiman. Pernyataan tersebut di atas juga sesuai dengan

Page 78: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

64

pernyataan Kumoro (2015) bahwa ewom atau electronic word of mouth juga

merupakan salah satu faktor pembentuk brand image atau citra merek.

H.2. Semakin tinggi citra merek maka akan semakin tinggi pula minat beli.

Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, hal ini

ditunjukkan dari nilai probabilitas (p) sebesar 0,000 < 0,05 (level signifikansi

5%). Hasil tersebut sekaligus menunjukkan bahwa semakin tinggi citra merek

maka akan semakin tinggi pula minat beli konsumen.

Hasil penelitian yang dilakukan mendukung penelitian yang telah

dilakukan Hatane Samuel dkk, 2014 bahwa terdapat pengaruh signifikan brand

image terhadap minat beli. Aaker dalam Ritongan (2011) mengatakan bahwa

citra merek adalah keputusan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat

dibenak konsumen. Kesan-kesan yang terdapat pada Wedangan Radjiman

selama ini mampu membuat minat beli para konsumen. Wedangan Radjiman

dapat memberikan kepercayaan yang terdapat dibenak konsumen, sebagai

cerminan asosiasi yang tertahan diingatan konsumen.

Seperti kesan-kesan terhadap tempat Wedangan Radjiman yang nyaman

untuk nobar (pertunjukkan sepak bola menggunakan layar lebar), tempat yang

nyaman untuk para pengunjung dan harga-harga yang terjangkau serta makanan

dan minuman yang bervariasi. Kesan-kesan tersebutlah yang pada akhirnya

mampu mendorong minat beli konsumen atau followers yang akan berkunjung di

Wedangan Radjiman.

Page 79: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

65

H.3. Semakin tinggi Electronic Word of Mouth maka akan semakin tinggi pula

minat beli.

Electronic Word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat beli, hal ini ditunjukkan dari nilai probabilitas (p) sebesar 0,005 < 0,05

(level signifikansi 5%). Hasil tersebut sekaligus menunjukkan bahwa semakin

tinggi electronic word of mouth maka akan semakin tinggi pula minat beli

konsumen.

Hasil penelitian yang dilakukan mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Omer dkk, 2014 bahwa EWOM terhadap purchase intention atau

minat beli menunjukkan hasil yang positif signifikan. Melalui sosial media

instgram, Wedangan radjiman mampu mempengaruhi persepsi para konsumen.

Wedangan Radjiman bisa dikatakan rutin dalam melakukan aktifitas-aktifitas di

sosial media, seperti memberikan menu-menu makanan minum terbaru, kemudian

memposting foto yang menggambatkan suasana konsumen saat berada di

Wedangan Radjiman. Akttifitas-aktifitas tersebut ternyata mampu menarik

followers yang belum melakukan kunjungan ke Wedangan Radjiman.

Sehingga dalam penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of

mouth juga dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Pernyataan ini didukung

oleh Jalilvand (2012) bahwa ewom juga merupakan salah satu faktor yang

mendorong terciptanya minat beli, begitu juga dengan ewom positif (Lucas dan

Britt (2003) dalam Natalia (2008). Pernyataan tersebut di atas sesuai dengan

Arndt (1967) yang menunjukkan bahwa konsumen yang terkena kata positif dari

mulut ke mulut lebih mungkin untuk membuat keputusan pembelian, konsumen

Page 80: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

66

yang terkena kata negatif dari mulut ke mulut cenderung untuk tidak membuat

keputusan pembelian.

Page 81: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

65

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Electronic Word of Mouth

terhadap Minat Beli Followers Instagram Wedangan Radjiman sebagai Calon

Konsumen melalui Citra Merek maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Electronic Word of Mouth berpengaruh positif terhadap brand image

konsumen Wedangan Radjiman, hal ini dibuktikan dengan hasil nilai

probabilitas (p) sebesar 0,000 < 0,05 (level signifikansi 5%). Hasil tersebut

sekaligus menunjukkan bahwa semakin tinggi ewom maka akan semakin

tinggi pula citra merek. Maka hipotesis dalam penelitian ini terbukti.

2. Citra merek atau brand image berpengaruh positif terhadap minat beli

konsumen, hal ini dibuktikan dengan hasil nilai probabilitas (p) sebesar 0,000

< 0,05 (level signifikansi 5%). Hasil tersebut sekaligus menunjukkan bahwa

semakin tinggi citra merek maka akan semakin tinggi pula minat beli

konsumen. Maka hipotesis dalam penelitian ini terbukti.

3. Electronic Word of Mouth berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen,

hal ini dibuktikan dengan hasil nilai probabilitas (p) sebesar 0,005 < 0,05

(level signifikansi 5%). Hasil tersebut sekaligus menunjukkan bahwa semakin

tinggi ewom maka akan semakin tinggi pula minat beli konsumen. Maka

hipotesis dalam penelitian ini terbukti.

Page 82: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

66

5.2. Keterbatasan Peneltian

Beberapa hal ini yang menjadikan adanya keterbatasan dalam penelitian

ini adalah:

1. Peneltian ini hanya dilakukan di kalangan followers instagram Wedangan

Radjiman sebagai calon konsumen yang akan berkunjung di Wedangan

Radjiman.

2. Penggunaan variabel electronic word of mouth dan brand image atau citra

merek dimungkinkan masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi

purchase intention atau minat beli

3. Penelitian ini hanya menerapkan metode survey dengan alat instrumen berupa

kuesioner secara online, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan

pada data yang terkumpul melalui instrumen kuesioner tersebut.

5.3. Saran-saran

Adanya berbagai keterbatasan dalam peneltian ini, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya perusahaan tetap melakukan

komunikasi elektronik terhadap para konsumen karena hal ini dapat mendorong

minat beli followers lain. Aktifitas-aktifitas instagram Wedangan Radjiman juga

dapat meningkatkan ulasan-ulasan (hastag) maupun saran-saran positif sebagai

pengalaman positif yang dapat mendorong terjadinya minat beli konsumen. Para

konsumen dapat membagi pengalaman positifnya terhadap pengguna lain atau

followers supaya menambah kesan positif atau citra merek yang positif dibenak

Page 83: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

67

konsumen. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk para calon konsumen

Wedangan Radjiman baik followers atau pengguna lainnya.

2. Bagi Peneliti

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti

faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen, misalnya faktor sosial,

budaya, personal dan psikologis. Selain itu, peneliti diharapkan untuk memperluas

penelitian dengan melakukan penelitian yang serupa pada Wedangan Radjiman

dengan menambah variabel-variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap minat

beli konsumen.

Page 84: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

DAFTAR PUSTAKA

Abdallah Q. Bataineh. (2015). The Impact of Perceived e-WOM on Purchase

Intention: TheMediating Role of Corporate Image. International Journal

of Marketing Studies; Vol. 7, No. 1; ISSN 1918-719X E-ISSN 1918-7203

Published by Canadian Center of Science and Education

A.Graeff, Judith dkk.(1996) .Komunikasi untuk Kesehatan dan Perubahan

Perilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian : Sut Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed

Revisi VI. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta

Arndt. (1967). Role of Product Related conversation in the diffusion of a new

product. Journal of Marketing Research, Vol 1 No 6. Pp. 291- 5

Bickart, B. & Schindler, R. (2001). Internet Forums as Influential Sources of

Consumer Information. Journal of Interactive Marketing, 15, 31-40.

Buttle, Francis. (2004). Customer Relationship Management, Concepts and Tools.

Jakarta : Bayumedia Publishing

Chatterjee, P. (2001). Online Reviews: Do Consumers Use Them? Advances in

Consumer Research, 28, 129-133

Chevalier, J. A. & Mayzlin, D. (2006). The Effect of Word of Mouth on Sales:

Online Book Reviews. Journal of Marketing Research, 43(3), 9.

Darmadi, Liana Cecilia. (2004). Analisis efektifitas iklan televisi “softener soft &

fresh di Jakarta dan sekitarnya menggunakan consumer decision model.

Jurnal Ekonomi Perusahaan : Vol 11 no 1 ISSN:0854 – 8153

Evans dan McKee, (2010). Social Media Marketing The Next Generation of

Business Engangement, Wiley Publishing, Inc : Canada

Fayrene, YL ChiengdanChai Lee, (2011). Customer Based Brand Equity. Journal

of Arts Science and Commerce. A Literature Review

Ferdinand, Augusty, (2002), Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 85: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

Ferdinand, Augusty. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21 Edisi 7). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

ISBN 979.704.015.1

Ghozali, Imam dan Latan, Hengky. (2012). Partial Least Square: Konsep, Teknik

dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3. Semarang:

Universitas Diponegoro

Goyette, et al, (2010), E-Wom : Word of Mouth Measurement Scale for E-Service

Context, Journal of Administrative Sciences, Volume 27: 5-23.

Hair et al. (1998). Multivariate Data Analysis. New Jersey: Prentice Hall Durianto

Hatane Samuel dan Lianto (2014). Analisis Ewom, Brand Image, Brand Trust,

dan Minat Beli Produk Smartphone di Surabaya.Jurnal Manajemen

Pemasaran, Vol. 8, No. 2, Oktober 2014 Doi:

10.9744/Pemasaran.8.2.47-54 Issn 1907-235x

Haubl, G., (1996), A Cross-National Investigation Of The Effects Of Country Of

Origin And Brand Name On The Evaluation Of A New Car,

International Marketing Review,Vol. 13 No. 5, pp. 76-97

Hennig-Thurau, T.; K. P. Gwinner; G. Walsh dan D.D. Gremler. (2004).

Electronic Word-of-Mouth via Consumer-Opinion Platforms: what

motivates consumer to articulate themselves on the internet. Journal of

interactive Marketing, Vol 18/I/2004, 38-52

Indriantoro dan Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi

dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Jalilvand, Mohammad Reza dan Neda Samiei.2012. The Effect of Electronic

Word of Mouth on Brand image and Purchase Intention: An empirical

study in the automobile industry in Iran. Marketing Intelligence &

Planning. Vol. 30 Iss:4

Jatmika, Chandra S. (2014). Pengaruh e-WOM Terhadap Brand Image dan

Purchase Intention Smartphone Samsung di Surabaya. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 3 No.2

Page 86: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

Kaplan, Andreas M & Michael Haenlein. (2010). Users of the World, Unite! The

Challenges and Opportunities of Social Media. Business Horizons, 53,

hlm 59-68.

Kleindl dan Burrow. (2005). E Commerce Marketing. Lakewood. Ohio: Top

Floor

Keller, L.L. (1993). Conceptualising, measuring and managing customer based

brand equity. Journal of Marketing.

Kotler, Philip, (2000), Manajemen Pemasaran, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13

Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip., dan Gary Armstrong., (2004), Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi

kesembilan, Jilid 2, dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, Jakarta:

Indeks

Lau, G dan Lee, S, (1999). Consumers’s trust in a brand and link to brand loyalty.

Journal of Market Focused Manageent

Lee, J., Park, D.-H. & Han, I. (2008). The effect of negative online consumer

reviews on product attitude: An information processing view. Electronic

Commerce Research and Applications, 7(3), 341.

Omer., Ozkara, B. Y., Tiltay, M. A., Cengiz, H., & Dulger, M. F. (2014). The

Effect of Electronic Word of Mouth on Brand Image and Purchase

Intention: An Application Concerning Cell Phone Brands for Youth

Consumers in Turkey. Journal of Marketing Development and

Competitiveness, Vol. 8(2), 2014.

Park, D.H. & Kim, S., (2008). “The Effects of Consumer Knowledge on Message

Processing on Electronic Word-of-Mouth via Online Consumer

Reviews. Electronic Commerce Research and Applications, 7, pp.399-

410

Pradipta Hesti Octavia. (2015). Pengaruh Citra Merek, Periklanan Terhadap Minat

Beli Konsumen Thermometer Onemed Di Surabaya. Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen Volume 4, Nomor 7, Juli 2015

Rossiter, John R, Larry Percy, (1998), Advertising Communication and Promotion

Management, Edisi Kedua, Singapura ; McGraw-Hill.

Page 87: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

Santoso, Yussy dan Ronnie Resdianto, (2007). Brand Sebagai Kekuatan

Perusahaan Dalam Persaingan Global. Business & Management Journal

Bunda Mulia, vol: 3, No. 2.

Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall

Sekaran, Uma (2006), Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Sernovitz, Andy. (2006). Word of Mouth Marketing: How Smart Companies Get

People Talking. Chicago : Kaplan Publising

Setyawan, Anton A. dan Susila, Ihwan. (2004), Pengaruh Service Quality

Perception Terhadap Purcase Intention. Usahawan NO. 07 TH XXXI11

JULI 2004

Shimp, T. (2009) Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi 5. Jakarta, Erlangga

Simamora, Henry, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga,

Cetakan Pertama, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

Smith, I. G. (2005). Politically significant events and their effect on the image of

political parties: A conceptual approach. Journal of Political Marketing,

4(2=3), 91–114

Strauss dan Frost (2001). E Marketing Second Edition. Prentice-Hall, Inc., Upper

Saddle, New Jersey

Sugiyono. (2007). Metode Penelitan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumardy, dkk., (2011). The Power of Word of Mouth Marketing, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Swasta, Basu dan T Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisa dan

Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

Werdiningsih, Ratri (2012), Pengaruh Word of Mouth Terhadap Proses

Keputusan Pembelian Produk House of Adity. Jurnal Institut

Manajemen Telkom.

Page 88: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

Westbrook, (1987). Product/ Consumption Based Affective Responses and Post

Purchase Processes. Journal of Marketing Research. 24-(3) 258-270

Wijaya, P.S.M., (2008), “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen

Starbucks Coffee di Yogyakarta”.Jurnal Riset Manajemen & Bisnis,vol.

3

Winarno, Wing Wahyu. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP

STIM YKPN)

.Xia, L. & Bechwati, N. (2008). Word of Mouse: The Role of Cognitive

Personalization in Online Consumer Reviews. Journal of Interactive

Marketing, 9(1), 103.

Naskah Publikasi Ilmiah

Arwiedya, Mochamad Ridzky. (2011). Analisis Pengaruh Harga, Jenis Media,

Promosi Resiko Kinerja, dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Via Internet Pada Toko Online (Studi Kasus Pada Konsumen

Toko Fashion Online yang bertindak sebagai Reseller yang ada di

Indonesia. Jurnal Ekonomi.

Kumoro, Dimas PA. (2015). Pengaruh Dimensi Electronic Word of Mouth

Terhadap Faktor-faktor Pembentuk Brand Image. (Studi Kuantitatif pada

Konsumen Produk Ultra Ripped di Twitter)

Natalia, Putu Ayu S, (2008). Analisis Pengaruh Pelayanan, Fasilitas, Dan Promosi

Terhadap Minat Beli Konsumen Di Hotel Siliwangi Semarang. Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang

Nurkholis Majid. (2014). Analisis Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap

Brand Image dan Dampaknya pada Minat Beli Smartphone Samsung di

Kota Malang

Pujiadi Budi. (2010). Studi Tentang Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli

Melalui Sikap Terhadap Merek (Kasus Pada Merek Pasta Gigi Ciptadent

DiSemarang)

http://eprints.undip.ac.id/24061/1/BAMBANG_PUJADI.pdf

Resky, Gevi Tonida (2015), Analisis Pengaruh Electronic Word of Mouth (e-

Wom) Terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Tas di Instagram

RGF Fashion Store. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang.

Page 89: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ...eprints.iain-surakarta.ac.id/320/1/9. Devita Wardiyastuti.pdf · PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

Sumber Online:

http://www.bisnisumkonline.comdiakses pada tanggal 20 September 2016

http://www.instagram.com/wedanganradjiman/diakses pada tanggal 7 Oktober

2016

http://www.antarajateng.com/detail/bisnis-kuliner-di-solo-berkembang-

pesat.html diakses pada tanggal 31 Oktober 2016, waktu 11:03AM