new microsoft office word document
TRANSCRIPT
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 1
PENGERTIAN USAHATANI, PERTANIAN, DAN AGRIBISNIS
1.1 Pengertian PertanianPertanian dalam arti luas mencakup:
a. Pertanian rakyat atau disebut pertanian dalam arti sempit
b. Perkebunan, termasuk di dalamnya perkebunan rakyat dan perkebunan besar
c. Kehutanand. Peternakan, dan
e. Perikanan
a. Pertanian Rakyat
Pertanian rakyat adalah usaha pertanian keluarga di mana diproduksi bahan makanan utama
seperti padi, palawija, dan tanaman holtikultura.
Di samping hasil-hasil usaha tani, pertanian rakyat meliputi pula usaha-usaha mata
pencahariaan tambahan, yaitu peternakan, perikanan, dan kadang-kadang hsil pencarian hasil
hutan.
b. Perusahaan PertanianPerusahaan pertanian adalah perusahaan pertanian yang memproduksi hasil tertentu dengan
system pertanian seragam di bawah system manajemen yang terpusat (centralized) denganmenggunakan berbagai meetode ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien, untuk
memperoleh laba yang sebesar-besarnya.Pertanian perusahaan juga merupakan sebagai lawan pertanian rakyat.
1.2 Pengertian Usaha Tani
Usaha tani (farm) adalah organisasi dari alam (lahan), tenaga kerja, dan modal yang ditujukan
kepada produksi di lapangan pertanaian..
Di Indonesia, selain usahatani dikenal pula istilah perkebunan, yang sebenarnya jugamerupakan usaha tani yang dilaksanakan secara komersial.
Usahatani dan perkebunan dibedakan berdasarkan beberapa hal:
1. Luas lahan
Usahatani memiliki lahan yang sempit, sedangkan perkebunan memiliki lahan yang luas.
2. Status lahan
Usahatni status lahannya milik sendiri, sewa, dan sakap(garapan) sedangkan, perkebunan
status lahannya memakai Hak Guna Usaha (HGU), dan biasanya dimiliki oleh swasta.3. Pengelolaan
Usahatani dikelola secara seerhana, sedangkan perkebunan secara kompleks.4. Jenis tanaman
Usahatani jenis tanamannya campuran atau monokultur pangan, sedangkan perkebunan
tanaman perdagangan monokultur.5. Teknik budidayaUsahatani secara sederhana, sedangkan perkebunan mengikuti perkembagan teknologi.
6. Permodalan
Usahatani permodalannya padat karya, sedangkan perkebunan padat modal dan padat karya.
7. Tenaga kerja
Usahatani meliputi petani dan keluarga, sedangkan perkebunan semuanya tenaga upah.
8. Orientasi
Usahatani berorientasi kepada subsistem, semi komersial, dan komersial, sedangkan
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 2
perkebunan hanya secara komersial.
Perbedaan usahatani dengan industri:1. dilihat dari factor tenaga kerja/penggerak
Usahatani secara biologis (manusia/ternak) dan mekanis, sedangkan industri secara mekanis.
2. dilihat dari factor proses produksiUsahatani dilakukan di alam terbuka dan memakan waktu yang lama, sedangkan industri
dilakukan di ruangan dan cepat.
3. dilihat darifaktor pengelolaan
Usahatani dilakukan secara sederhana, sedangkan industri dilakukan secara modern.
4. dilihat dari pengambilan keputusan
Usahatani dilakukan secara cepat dan tepat, sedangkan industri dilakukan dalam jangka
panjang.
1.3 Pengertian Agribisnis
Agribisnis mencakup semua kegitan mulai dari pengadaan sarana produksi pertanian (farmsupplies) sampai dengan tata niaga produk pertanian yang dihasilkan usahatani atau hasil
olahannya.
Menurut Arsyad, dkk (1985), yang dimaksud dengan agribisnis adalah suatu kesatuankegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi,
pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.
Pertanian dalam arti luas adalah kegitan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan
kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatn pertanian.
Davis and Golberg, SOnka and Hunson, Farrel and Funk berpendapat bahwa agribusiness
included all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies, productions on the farm; the storage, processing and distribution of farm commodities made
from them, trading ( wholesaler, retailers), consumers to it, all non farm firms and instituton
serving them« (Harling, 1995).
Berdasarkan penjelasan di atas, agribisnis digambarkan sebgai sebuah system yang terdiri
dari 5 subsistem:
1. Subssistem pembuatan, pengadaan, dan penyaluran berbagai saprodi pertanian, seperti bibit, benih, pupuk, bahan baker, kredit dll.
Pelaku kegiatan ini antara lain perusahaan swasta, koperasi, lembaga pemerintah, bank atau perorangan.
2. Subsistem kegiatan produksi dalam usahatani yang menghasilkan berbagai produk
pertanian. Seperti bahan pangan, hasil perkebunan, daging, telur, dll.Pelaku kegiatan ini antara lain petani, perusahaan swasta, koperasi, lembaga pemerintah.3. Subsistem pengumpulan , pengolahan, penyimpanan, dan penyaluran berbagai produk
pertanian yang dihasilkan usahatani atau hasil olahannya ke konsumen.
Pelaku kegiatan ini antara lain perusahaan swasta, koperasi, lembaga pemerintah, bank atau
perorangan.
BAB 2
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 3
Indonesia memiliki keunggulan komparatif sebagai Negara agraris dan maritim. Pengalaman
masa lalu membuktikan bahwa pembangunan pertanian saja yang tidak disertai pengembangan industri hulu pertanian, industri hilir pertanian, serta jasa-jasa pendukung
secara harmonis dan simultan, tidak mampu mendayagunakan keungguan komparatif menjadi
keunggulan bersaing.
Pembangunan system agribisnis tersebut perlu ditempatkan bukan saja sebagai pendekatan
baru pembangunan, tetapi lebih dari itu. Pembangunan system agribisnis perlu dijadikan
penggerak utama (grand strategy) pembangunan Indonesia secara keseluruhan (agribusiness
led development).
Hal ini didasarkan karena alasan berikut.
1. Amanat konstitusi dan landasan politis,
Indonesia sebagai Negara yang dibangun di atas konstitusi UUD 1945, harus mendasarkan
pembangunannya, termasuk pembangunan ekonomi pada amanat konstitusi dasar. Dalam
bidang ekonomi, Pasal 33 UUD¶45 mengamanatkan bahwa sistem perekonomian yang
dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi ekonomi, yakni pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
2. Sektor pertanian memberi sumbangan yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).3. Sektor pertanian merupakan sebagian besar mata pencahariaanpenduduk Indonesia.
4. Sektor pertanian mampu menyediakan keragaman menu pangan, karenanya sector pertanian sangat mempengaruhi kondisi dan gizi masyarakat.
5. Sektor pertanian mampu mendukung sector industri,baik industri huku maupun industrihilir.
6. Sektor pertanian merupakan salah satu penymbang devisa Negara.
Data menunjukkan bahwa kontribusi system agribisnis dalam PDB mencapai sekitar 48%,
dalam penyerapan tenaga kerja mencapai 77%, dan dalam total ekspor menyumbang 50%
atau hampir 80% dari nilai ekspor nonmigas.
Bagi Indonesia, agribisnis berkembang dan berprospek cerah karena kondisi yangmenguntungkan, seperti;
1. Lokasinya di garis khatulistiwa yang menyebabkan adanya sinar matahari yang cukup bagi
perkembangan sector budidaya pertanian.
2. Kondisi lahan yang relative subur
3. lokasi Indonesia berada di luar zona angin taufan.
4. Keadaan sarana dan prasarana seperti daerah aliran sungai, tersedianya bendungan irigasi,
jalan di pedesaan yang relative baik, mendukung berkembangnya agribisnis.5. Adanya kemauan politik pemerintah yang masih menempatkan sector pertanian menjadi
sector andalan.
Hambatan dalam pengembangan agribisnis di Indonesia;
1. Pola produksi beberapa komoditi pertanian tertentu terletak di lokasi yang terpencar-pencar sehingga menyulitkan pembinaan dan menyulitkan tercapainya efisiensi pada skala usahaterentu.
2. Sarana dan prasarana.
3. akibat poin 2 dan kondisi Negara yang terdiri dari banyak pulau, biaya transportasi menjadi
tinggi.
4. Sering dijumpai adanya pemusatan agroindurtri yang terpusat di kota-kota besar sehingga
nilai bahan baku pertanian menjadi lebih mahal untuk mencapai lokasi agribisnis tersebut.
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 4
5. Sistem kelembagaan, terutama di pedesaan terasa masih lemah. Akibat dari lemahnyakelembagaan ini dapat dilihat dari berfluktuasinya produksi dan harga komoditi pertanian.
BAB 3MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
3.1 Pengertian ManajemenDalam Encyclopedia of the Social Science, dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses
di mana pelaksanaan suatu tujan diselenggarakan dan diaawasi.
Menerut George R. Terry, Manajemen adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari kegiatan
perencanaan, pengorganisasiaan, menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan
sumber-sumber daya yang lain.
Menurut Parker Follet, ia memberikan batasan manajemen sebagai seni untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang-orang (the art getting think through people).
Menurut James A. F. Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan anggota organisasi dan proses penggunaansemua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi ang telah ditetapkan.
Dari defini-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa,
Manajemen adalah ilmu dan seni perncanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya, terutama SDM untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Ada tiga(3) hal pokok dalam manajemen.
1. ada tujuan yang hendak dicapai
2. tujuan dicapai dengan menggunakan kegiatan orang lain
3. kegiatan-kegiatan orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi
3.2 Fungsi-Fungsi Manajemen
Terdiri atas:
1. perencanaan (planning)
2. pengorganisasian (organizing)
3. pengarahan (directing)4. pengkoordinasian (coordinating)
5. pengawasan (controlling)
a. PerencanaanDapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, menyangkut
serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua factor yangterlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus.
Dengan kata lain, perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan berdasarkan pemilihan
dari berbagai alternative data yang ada, dirumuskan dalam bentuk keputusan yang dikerjakan
untuk masa yang akan datang dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.
Dilihat dari bentuknya, perencanaan memiliki beberapa bentuk, yaitu
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 5
1. Sasaran/tujuan (objective)2. Strategi
3. Kebijakan (policy)4. Prosedur
5. Aturan
6. Program
b. Pengorganisasian
Organisasi merupakan kelompok orang yang mempunyai kegiatan dan bekerja bersama-sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi bukanlah suatu tujuan, tetapi sebagai suatu
alat untuk mecapai tujuan.
Pengorganisasian meliputi langkah-langkah atau usaha untuk:
1. menentukan struktur
2. menentukan pekerjaan yang harus dilaksanakan
3. memilih, menempatkan, dan melatih karyawan4. merumuskan garis kegiatan
5. membentuk sejumah hubungan di dalam organisasi dan kemudian menunjuk stafnya.
c. Pengarahan
Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yangmengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan ang telah ditetapkan.
Fungsi pengaraha ini merupakan gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi
perencanaan dan pengorganisasian.
Menurut Downey dan Erickson (1992), pengarahan bertujuan untuk:
1. menentukan kewajiban dan tanggung jawab2. menetapkan hasil yang harus dicapai
3. mendelegasikan wewenang yang diperlukan
4. menciptakan hasrat untuk berhasil
5. mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya
d. PengkoordinasianKoordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan tindakan-tindakan
sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang tubuh dari keahlianmanajemen.
e. PengawasanPengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, sebab
dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah teercapai.
3.3 Tingkatan Manajemen
Manajemen dapat dklasifikasikan menurut tingkatannya, dalam organisasi atau menurut
ruang lingkup kegiatan yang dikelola manajer.
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 6
1. Manajemen puncak, berperan dalam menentukan kebijakan strategis dan mempengaruhi jalannya perusahaan. Dan bertanggung jawab atas manajemen bidang usaha dari perusahaan
secara menyeluruh. Mereka dikenal sebagai Direktur atau CEO (Chief Executive Officer).2. Manajemen menengah, berperan memberi pengarahan kegiatan kepada manajer bawahan
atau dalam hal tertentu bisa juga kepada karyawan operasional. Dan bertanggung jawab
terhadap implementasi kebijaksanaan organisasi.
3. Manajemen lini pertama/bawahan, bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain(bawahannya) dan memberikan pengarahan kepada mereka.
3.4 Prinsip-Prinsip Manajemen
Menurut Henry Fayol, ada 14 prinsip manajemen yang harus diterapkan dalam pelaksanaan
tugas di dalam perusahaan, tetapi sifatnya fleksibel.
1. Pembagian kerja (Division of Work)
2. Kekuasaan/wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
3. Disiplin (Dicipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of Command)5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
6. Kepentingan individu di bawah kepentingan bersama (Subordinate of Individual Interest toGeneral Interest)
7. Pembayaran upah yang adil (Renumeration of Personal)8. Pemusatan (Centralization)
9. Batas kekuasaan (Line of Authority)10. Tata Tertib (Order)
11. Keadilan (Equity)
12. Stabilitas pegawai (Stability of Tenure of Personal)
13. Inisiatif (Initiative)
14. Jiwa kesatuan (Espirit de Corps)
3.5 Bidang ±Bidang Manajemen
Secara garis besar manajemen terdiri atas lima bidang, yaitu
1. Manajemen produksi
2. Manajemen pemasaran
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen personalia
5. Manajemen administrasi/akuntansi
BAB 4BADAN USAHA AGRIBISNIS
4.1 Pengertian Badan Usaha
Badan usaha sering disebut dengan istilah perusahaan, adalah suatu unit kegiatan produksiyang mengolah sumber-sumber ekonomi atau factor-faktor poduksi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan
memuaskan kebutuhan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sarana atau alat manajemen, alat manajemen
dapat dikelompokkan ke dalam 6M, yaitu:
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 7
1. men (manusia)2. money (uang)
3. materials (material)4. machines (mesin)
5. methods (metode)
6. markets (pasar)
4.2 Macam Badan Usaha
Badan usaha menurut lapangan usahanya
1. badan usaha pertanian
2. badan usaha perdagangan
3. badan usaha industri
4. badan usaha ekstraktif
5. badan usaha jasa
Badan usaha menurut kepemilikan modalnya
1. Badan usaha negara2. Badan usaha swasta
3. Badan usaha campuran
Badan usaha berdasarkan tanggung jawab anggotanya1. Badan usaha di mana pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh harta benda
yang diikut sertakan dalam usaha maupun pribadinya.2. Badan usaha di mana pemiliknya bertanggung jawab secara terbatas hanya pada harta
benda yang diikutsertakan dalam usahanya saja. Kekayaan pribadi pemilik tidak menjadi
jaminan terhadap kewajiban badan usaha.
Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga mesin dan tenaga kerja manusia
1. Badan usaha padat modal, yaitu badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih
banyak menggunakan peralatan dan mesin-mesin daripada tenaga kerja manusia.2. Badan usaha padat karya, yaitu badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih
mengutamakan penggunaan tenaga kerja manusia daripada tenaga mesin.
4.3 Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha dapat dikelompokkan ke dalam 2 atau 3 sektor, yaitu;
Bentuk badan usaha yang dikelompokkan ke dalam 2 sektor usaha, yaitu1. usaha yang diselenggarakan oleh swasta
2. usaha yang diselenggarakan oleh pemerintah
Bentuk badan usaha yang dikelompokkan ke dalam 3 sektor sperti yang dilakukan Indonesia,
yaitu1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)2. Koperasi
3. Swasta
Pada hakikatnya, bentuk badan usaha secara terperinci terdiri atas:
1. perusahaan perorangan
2. persekutuan, terdiri atas persekutuan firma dan persekutuan komanditer
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 8/
3. perseroan terbatas4. perusahaan negara/BUMN
5. perusahaan daerah6. koperasi
7. yayasan
BAB 5PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS
5.1 Sistem Perekonomian
Secara garis besar, sistem perekonomian dapat dibedakan menjadi 3(tiga) bentuk, yaitu:
1. Sistem pasar bebas atau laissez faire (perekonomian pasar), yaitu di mana masyarakat
diberi kesempatan dan kebebasan penuh untuk menenukan kegiatan ekonomi yang ingin
mereka lakukan dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan serta tidak berusaha
mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
2. Sistem ekonomi perencanaan, yaitu di mana pada system ini menghendaki pemerintah
sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan.
3. Sistem ekonomi campuran, yaitu system ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh
pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang dukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Prinsip Ekonomi Maksimasi Laba
Beberapa prinsip dasar ekonomi mikro yang berkaitan dengan masimasi laba untuk setiap perusahaan, yaitu:
a. Biaya marginak = penerimaan marginal
b. Tingkat substitusi marginal = rasio kebalikan harga
BAB 6
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
6.1 Permintaan
Para ahli mengatakan bahwa permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari
hubungan antara harga dan jumlah permintaan.
Jadi permintaan merupakan keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Factor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga barang
lain yang terkait, tingkat pendapatan perkapita, selera atau kebiasaan, jumlah penduduk,
perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan, dan usaha-usaha produsen
meningkatkan pendapatan.
Persamaan fungsi permintaan adalah;
Dx = f (Px,Py,Y,T,N)
Di mana:
Dx = permintan akan dating
Px = harga x
Py = harga y
Y = pendapatan perkapita
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 9
T = selera
N = jumlah penduduk
6.2 Penawaran
Merupakan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
Factor-faktor yang menentukan tingkat penawaran adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, harga factor produksi, biaya produksi, teknologi produksi, jumlah
pedagang atau penjual, tujuan perusahaan, dan kebijakan pemerintah.
Persamaan fungsi penawaran adalah:
Sx = f (Px,Py,Pi,C, tek,ped,tuj,kebij)
di mana:
Sx = penawaran atas barang x
Px = harga x
Py = harga y (barang substitusi atau komplementer)
C = biaya produksiTek = teknologi produksi
Ped = jumlah pedagang/penjual
Tuj = tujuan perusahaan
Kebij = kebijakan pemerintah
6.3 Keseimbangan Pasar
Keadaan di suatu pasar dikatakan seimbang atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditwarkan
kepada penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para
pembeli harga tersebut.
Harga keseimbangan adalah harga di mana, baik konsumen maupun produsen sama-sama
tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menunjikkan keadaan keseimbangan, yaitu:
1. Menggunakan angka
2. Menggunakan kurva permintaan penawaran
BAB 7
ELASTISITAS
7.1 Konsep dan Pengertian Elastisitas
Digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar tingkat perubahan relative dalam jumlah
unit barang yang diminta atau tingkat perubahan jumlah unit barang yang ditwarkan sebagai
akibat adanya perubahan salah satu factor yang mempengaruhinya.
Persamaan untuk menghitung elastisitas:
Persentase perubahan jumlah barang x yang diminta/ditawarkan
5/12/2018 New Microsoft Office Word Document - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-55a4d2483d3ca 1
Elastisitas =
Persentase perubahan variable yang memengaruhinya
x = elastisitas barang X
= delta, menunjukkan jumlah perubahan variable tersebut
Q = jumlah barang X yang diminta/ditawarkanX = perubahan variable yang memengaruhinya