Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

PENETAPAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN UMUR SIMPAN TABLET HISAP CAMPURAN KATEKIN GAMBIR DAN EKSTRAK

JAHE Nerry Nur Octaviani 1), Oom Komala2), Erni Rustiani3)

1),2) dan 3) Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan Bogor

Abstrak Kesehatan gigi dan mulut merupakan kondisi mutlak yang dibutuhkan oleh semua orang,

tak peduli tua dan muda, semua orang selalu menginginkan gigi dan mulut yang sehat. Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan Zingiberaceae ini umumnya dapat menghambat pertumbuhan patogen yang merugikan kehidupan manusia. Manfaat senyawa polifenol dari katekin gambir, yaitu sebagai antioksidan, antibakteri, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri tablet pada bakteri Streptococcus mutans dan umur simpannya. Parameter pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji stabilita (Penampilan, Keseragaman Ukuran, Keseragaman Bobot, Kekerasan, Friabilita, Waktu Hancur Tablet,kadar flavonoid tablet) dan aktivitas antibakteri tablet hisap terhadap Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukan bahwa tablet hisap campuran katekin dan ekstrak jahe memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans, stabil pada suhu kamar dan memiliki waktu simpan 1 tahun 3 bulan. Kata Kunci : Tablet Hisap, Katekin, Ekstrak Jahe, Stabilita

1. Pendahuluan Kesehatan gigi dan mulut

merupakan kondisi mutlak yang dibutuhkan oleh semua orang, tak peduli tua dan muda, semua orang selalu menginginkan gigi dan mulut yang sehat. Bakteri yang menyebabkan bau mulut ini diantaranya Solobacterium moorei, streptococcus viridans, Streptococcus mutans, Streptococcus Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, dan Nocardia spp., (Curd dan Thomas 2012). Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan Zingiberaceae ini umumnya dapat menghambat pertumbuhan patogen yang merugikan kehidupan manusia. Senyawa aktif fenol yang bekerja dengan cara merusak membran plasma sel bakteri dan mengganggu proses koagulasi sel bakteri (Astuti, 2000). Kemampuan bakterisidal

katekin dengan cara mendenaturasi protein dari bakteri, dapat membunuh ataupun menghambat pertumbuhan bakteri (Hayani 2003). Manfaat senyawa polifenol dari katekin gambir, yaitu sebagai antioksidan, antibakteri, dan antikanker (Ridawati dkk, 2008).

Kombinasi dari kedua ekstrak tanaman tersebut telah dibuat sedian tablet hisap oleh Actia, 2017 dengan formula terbaik berdasarkan kekerasan tablet yaitu Katekin Gambir 3%, ekstrak jahe 3%, gom arab 7,5%, PVP (Polivinil Pirolidon) 10%, sukralosa 0,5%, mg stearate 2%, manitol dan talk (1:1) ad 100%.

Untuk mengetahui aktivitas antibakteri tablet pada bakteri Streptococcus mutans dan umur simpannya perlu dilakukn penelitian lanjutan. Aktifitas antibakteri diuji dengan metode difusi agar dengan mengggunakan kertas cakram. Penentuan umur simpan diuji melalui pengujian stabilita selama dua bulan dengan suhu ruangan 25-30ºC dan

99

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

suhu dipercepat 40-45ºC, 50-55ºC dan 60-65ºC meliputi uji penampilan, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, friabilita, dan uji kadar flavonoid total tablet hisap. 2. Metode Penelitian Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi , alat uji kadar air (Moisture balance - MX-50), alat uji kekerasan tablet (Hardness tester – YD-3), alat uji kerenyahan tablet (Friabillator tester – Omron H3BA), alat uji waktu hancur (Desintegration tester – Shimadzu BJ-2), neraca analitik, oven, jarum ose dan alat-alat gelas standar laboratorium lainnya. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tablet hisap yang mengandung ekstrak gambir dan Jahe hasil penelitian Actia 2017. Bahan lain yang digunakan adalah alumunium klorida, kuarsetin, natrium klorida 10%, natrium asetat 1 M, bakteri Streptococcus mutans, akuadest, media Nutrien Agar. Metode Penelitian Uji Aktifitas Antibakteri Uji Efektifitas Antibakteri tablet hisap gambir dan ekstrak jahe

Pengujian antibakteri sediaan tablet hisap dari katekin gambir dilakukan dengan metode difusi cakram. Pada metode ini dilihat daerah atau zona bening yang dihasilkan sekitar kertas cakram.

Media diinkubasi selama 24 jam pada temperatur 37ᵒC, amati dan ukur lebar daerah hambat dari zona yang terbentuk menggunakan jangka sorong atau penggaris, sehingga di

ketahui lebar daerah hambat dari sedian tablet hisap tersebut.

Analisis data Data LDH dianalisis untuk mengetahui perbedaannya menggunakan rancangan acak lengkap sederhana. Untuk menduga umur simpan tablet digunakan metode Arrhenius. Uji Stabilita

Uji Stabilita dilakukan dalam wadah sachet. Evaluasi dilakukan pada suhu yang berbeda, yaitu suhu kamar (25°-30°C) dan suhu stabilitas dipercepat (40°C-45°C) (50°C -55°C ) dan 60°C-65°C) selama 2 bulan dengan selang waktu pengujian 2 minggu.

Evaluasi kestabilan dilakukan untuk mengetahui kualitas tablet hisap. Uji stabilitas dilakukan untuk formulasi tablet hisap yang terbaik. Waktu pengujian terdapat pada Tabel 2. Tabel 2. Waktu Pengujian Tablet Hisap. Minggu Ke – 0 2 4 6 8

Suhu stabil Suhu kamar (25-30oC)

**

*

**

*

**

Suhu stabilita dipercepat (40-45oC)

**

*

**

*

**

(50-55oC) ** * ** * **

(60-65oC) ** * ** * **

Keterangan : * Pemeriksaan organoleptik, uji penampilan, uji keseragaman ukuran,

100

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji Friabilita, uji waktu hancur tablet. ** Pemeriksaan organoleptik, uji penampilan, uji keseragaman ukuran, uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji Friabilita, uji waktu hancur tablet, dan uji kadar flavonoid total, uji mikroba. Parameter uji kestabilan: Penampilan, Keseragaman Ukuran, Keseragaman Bobot, Kekerasan, Friabilita, Waktu Hancur Tablet, Kadar Flavonoid Tablet Hisap. Penentuan Kadar Flavonoid Total Tablet Hisap

Sebanyak 5 tablet digerus menjadi serbuk halus dan ditimbang 2 gram setara dengan kandungan jumlah ekstrak 100 mg. Serbuk dimasukkan dalam labu ukur 50 mL, ditambah metanol hingga batas dan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 20 menit larutan dipipet 1 ml dimasukan ke dalam labu ukur 10 ml dan ditambah 1 mL AlCl310%, 1 mL Natrium asetat ad dengan aquadest. Larutan dikocok homogen lalu dibiarkan selama waktu optimum, lalu serapan diukur pada panjang gelombang maksimal. Absorban yang dihasilkan dimasukkan kedalam persamaan regresi dari kurva standar kuersetin, kemudian dihitung kadar flavonoid total.

Penentuan Umur Simpan Tablet Hisap Campuran Katekin Gambir Dan Ekstrak Jahe dengan Metode Arrhenius

Penentuan umur simpan Tablet Hisap Campuran Katekin Gambir Dan Ekstrak Jahe dibagi dalam kondisi suhu penyimpanan yaitu: 1. Tablet disimpan dalam kemasan

Sachet alumunium foil disimpan pada suhu 25-30°C, suhu 4045°C, suhu 50-55°C dan 6065°C.

2. Kemasan tersebut disimpan dalam oven selama 8 (delapan) minggu (2, 4, 6 dan 8) dimana pengamatan untuk penentuan umur simpan berdasarkan pada kadar flavonoid total tablet hisap.

Hasil penentuan kadar flavonoid pada uji stabilita yang diperoleh selanjutnya diplotkan pada grafik hubungan antara lama penyimpanan (hari) dan rata-rata penurunan nilai mutu/hari (k). Sumbu x menyatakan lama penyimpanan (hari), sedangkan sumbu y menyatakan rata-rata penurunan nilai mutu/hari (k). Langkah berikutnya adalah menentukan regresi liniernya. Setelah diperoleh persamaan regresi untuk masing-masing suhu penyimpanan, dibuat plot Arrhenius dengan sumbu x menyatakan 1/T dan sumbu y menyatakan ln K. K menunjukkan gradien dari regresi linier yang didapat dari kedua suhu penyimpanan, sedangkan T merupakan suhu penyimpanan yang digunakan. Parameter Penelitian

1. Pengujian organoleptik tablet hisap campuran katekin Gambir dan Ekstrak Jahe.

2. Uji stabilita dilakukan dalam setiap wadah sachet pada suhu 25-30ºC, 40-45ºC, 5055ºC dan 60-65ºC, dalam waktu dua

101

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

bulan selang pengujian dua minggu, berdasarkan parameter penampilan, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan,.

3. Pengujian aktivitas anti bakteri dari 4 (empat) formula perbedaan suhu tablet hisap katekin gambir dan ekstrak jahe

4. Menetapkan kadar flavonoid total tablet hisap katekin gambir dan ekstrak kering jahe

5. Menentukan umur simpan tablet hisap. 3. Hasil Penelitian

Uji Stabilita Tablet Tablet Hisap Campuran Katekin Gambir Dan Ektrak Jahe

Gambar 6. Tablet kombinasi katekin gambir dan estrak jahe

Tabel 3. Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Parameter Uji Organoleptik Suhu Waktu Organoleptis Penyimpanan (minggu) Warna Aroma Rasa Parameter warna

Suhu kamar (25°-30°C),

0

+

+

+

2

+

+

+

4

+

+

+

6

+

+

+

8

+

+

+

Suhu Penyimpanan

Waktu (minggu)

Warna Organoleptis Aroma Rasa Parameter warna

102

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

Stabilita Suhu dipercepat (40°-45°C)

0

+

+

+

Suhu Waktu Organoleptis

Penyimpanan (minggu) Warna Aroma Rasa Parameter warna

Stabilita

Suhu dipercepat (50°-55°C)

0

+

+

+

2

+

+

+

4

+

+

+

103

Stabilita Suhu dipercepat (40°-45°C)

2

+

+

+

4

+

+

+

6

+

+

+

8

+

+

+

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

6

-

+

+

8

-

+

+

Suhu Waktu Organoleptis Penyimpanan (minggu) Warna Aroma Rasa Parameter warna

Stabilita Suhu dipercepat (60°-65°C)

0

+

+

+

2

+

+

+

4

+

+

+

6

-

+

+

8

-

+

+

Keseragaman Bobot Tablet

Suhu penyimpan

an

Minggu Range Rata-rata Syarat 5%

Syarat 10%

Suhu

kamar (25°-30°C)

0 2 4 6 8

1,9704-2,1183 2,0192-2.1035 1.9808-2.1325 1,9701-2,0951 1,9862-2,1035

2,0406 2.0581 2.0427 2,0426 2,0474

1,9386-2,1126

1,8365-2,2447

Stabilita dipercepat (40°-45°C)

2 4 6 8

1.9706-2,0960 1.9606-2.0944 1,9599-2,0854 1,9042-2,0769

2.0310 2.0287 2,0203 2,0106

1,9386-2,1126

1,8365-2,2447

104

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

Suhu Stabilita

dipercepat (50°-55°C)

0 2 4 6 8

1,9704-2,1183 1,9730-2,0959 1.9720-2.0939 1,9730-2,0781 1.9519-2,0847

2,0406 2.0549 2.0517 2,0196 2,0046

1,9386-2,1126

1,8365-2,2447

Suhu Stabilita

dipercepat (60°-65°C)

0 2 4 6 8

1,9704-2,1183 1,9704-2.0731 1.9703-2.0721 1,9504-2,0731 1,8015-2,0313

2,0406 2.0236 2.0180 2,0160 1,9832

1,9386-2,1126

1,8365-2,2447

Hasil uji stabilitas keseragaman jahe selama 8 minggu masih bobot dan perhitungan tablet hisap memenuhi syarat. campuran katekin gambir dan ekstrak Keseragaman Ukuran Tablet Suhu Mi Pengukuran rata-rata (mm) penyimp ngganan u Tebal Diam Syarat eter diameter

suhu

kamar (25°30°C),

0

4

5,89 5,86 5,86

21,95 21,60 21,60

>18

6 5,85 21,60 8 5,85 21,50

Suhu Stabilita dipercepat (40°-

0 2 4 6

5,89 5,87 5,87 5,88

21,95 21,70 21,70 21,70

>18

8 5,86 21,60 45°C) Suhu Stabilita dipercepat (50°-

0 2 4 6

8

5,89 5,89 5,88 5,86

5,85

21,95 21,90 21,80 21,80

21,70

>18

55°C) Suhu Stabilita dipercep at

(60°-

0 2 4 6 8

5,89 5,89 5,87 5,82

5,81

21.95 21,95 21,70 21,60

21,00

>18

65°C)

Syarat tablet hisap berbeda dengan tablet pada umumnya, karena syarat

tablet hisap diameter tablet lebih dari 18 mm (Gatininsih, 2008) Tablet yang dihasilkan telah diukur dan tidak satupun tablet yang menyimpang dari syarat. Sehingga tablet hisap ini memenuhi syarat uji keseragaman ukuran. Friabilita Tablet Suhu Minggu F Rata Syarat

-rata% tertinggi (%) 0 0,1421

Suhu Stabilita dipercepat (40°45°C)

0 2 4 6 8

0,1421 0,2575 0,2021 0,8-1 0,2019 0,1220

Suhu 2 0,6943

kamar 4 0,6716 0,8-1 (25°-30°C)

6 0,6176 8 0,4251 Kekerasan Tablet

Suhu Minggu Range (kp) Rata-rata

(kp) Syarat (kp)

0 18,65-26,88 23,63 Suhu Kamar (25º-30ºC)

2 4 6 8

11,41-18,82 11,93-15,52 11,41-18,82 -

14,14 13,62 10-20 13,16 -

Suhu 0 18,65-26,88 23,63 Stabilita 2 14,10-20,32 17,32

105

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

dipercepat (40°-45°C)

4 6 8

14,02-19,26 11,02-18,42 11,02-16,42

16.87 10-20 15.67 14,44

0 18,65-26,88 23,63

Suhu Stabilita dipercepat (50°-55°C)

2 4 6 8

17,32-24,46 13,31-20,24 13,31-19,38 11,02-17,15

18.96 16.69 10-20 15,99 13,87

0 18,65-26,88 23,63

Suhu Stabilita dipercepat (60°-65°C)

2 4 6 8

18,65-26,88 13,03-20,21 11,56-19,36 -

19.09 17,28 10-20 15,98

-

Syarat kekerasan tablet hisap adalah 10-20 kp/cm2 (Parrot, 1971). Hasil uji kekerasan setelah dilakukan uji stabilitas selama 8 minggu menunjukan semakin tinggi suhu maka kekerasan tablet menurun namun masih memenuhi syarat.

Suhu Stabilita dipercepat (50°55°C)

0 2 4 6

8

0,1421 0,3641 0,2373 0,8-1 0,2358

--- Suhu Stabilita dipercepat (60°65°C)

0 2 4 6 8

0,1421 0,2107 0,1421 0,8-1 0,1220 -

Berdasarkan hasil rata-rata uji

kerapuhan secara keseluruhan semua

formula memenuhi standar syarat menurut

Lachman dan Lieberman Waktu Hancur

Tablet

(1994) friabilita antara 0,8%-1% dinyatakan sebagai batas tertinggi yang masih dapat diterima.

dari 30 (Lachman 1994).

Kadar Flavonoid Total Tablet Hisap Kombinasi Katekin Gambir dan Ekstrak Kering Jahe

106

6 23 menit 01 detik 8 19 menit 39 detik

Berdasarkan rata-rata hasil evaluasi waktu hancur semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu penyimpanan tablet semakin cepat hancur.

Hal ini disebabkan kandungan manitol yang meleleh di suhu tinggi dan membuat tablet menjadi mudah larut dalam air. Hasil yang diperoleh masih memenuhi syarat waktu hancur yaitu kurang

Suhu Stabilita dipercepat (40°-45°C) Suhu Stabilita dipercepat (50°-55°C) Suhu Stabilita dipercepat (60°-65°C)

2,3256

2,0740

1,3974

2,3256 1,8482 1,3455

2,3256 1,4577 1,2273

Suhu Minggu Waktu hancur rata-rata Syarat (menit) (menit)

Suhu Kamar (25° – 30°C)

0 2 4 6

28 menit 62 detik 21 menit 15 detik 21 menit 19 detik < 30 menit 21 menit 12 detik

8 20 menit 22 detik

Suhu Stabilita dipercepat (40°-45°C)

0 2 4 6

28 menit 62 detik 23 menit 06 detik 22 menit 54 detik < 30 menit 21 menit 19 detik

8 20 menit 21 detik

Suhu Stabilita dipercepat (50°-55°C)

0 2 4 6

28 menit 62 detik 25 menit 01 detik 24 menit 34 detik < 30 menit 24 menit 15 detik

8 19 menit 56 detik

0 28 menit 62 detik Suhu Stabilita dipercepat 2 28 menit 62 detik (60°-65°C) 4 27 menit 24 detik < 30 menit

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

Kadar (%) Minggu ke- Suhu

0 4 8

Suhu kamar (25°-30°C)

2,3256 2,1084 1,4460

Nilai kadar flavonoid dari

pengujian stabilitas pada minggu ke-0, minggu ke-4 dan minggu ke-8 mengalami penurunan hal tersebut disebabkan karena lamanya poses penyimpanan dengan suhu panas dapat membuat kadar dari

senyawa flavonoid berkurang. mutans.

Tablet hasil penyimpanan

minggu ke-0 memiliki aktivitas yang baik dan menghasilkan zona hambat paling besar jika dibandingkan dengan minggu ke-4 dan minggu ke8. Luas daerah hambat pada minggu ke-0 memiliki nilai rata-rata luas 5,83 mm lebih dekat dengan nilai luas kontrol positif. Namun aktivitas terhadap bakteri dikatagorikan sedang. Hal ini sesuai pernyataan Ambarwati (2007) tentang tingkat

107

Menurut pernyataan Lusivera (2002) dalam Widya (2013) mengatakan

mengakibatkan total flavonoid

penurunan kadar sebesar 15-78%.

bahwa proses pemanasan ini dapat Pengujian Aktivitas Antibakteri Pengujian Lebar Daerah Hambat (LDH) Minggu

Luas Daerah Hambat (mm)

Suhu 25ᵒC Suhu 40ᵒC Suhu 50ᵒC

Suhu 60ᵒC Kontrol (+)

0 5,83 5,83 5,83

5,83 9,5

4 4,33 3,83 3 2,33 9

8 4 3,67 2,33

1,83 9

Rata-rata 4,72b 4,44b 3,72c

3,33d 9,16a

Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf superskrip (a,b,c,d) pada baris atau kolom menunjukan adanya pengaruh yang beda nyata (p<0,05)

Gambar 7. Hasil Uji Lebar Daya Hambat (LDH) terrhadap bakteri Streptococcus

Minggu 0 Minggu 4 Minggu 8

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

hambatan pertumbuhan bakteri jika zona hambat 5 mm atau kurang maka tingkat hambatannya dikatagorikan lemah, 5-10 mm dikategorikan sedang, 10-19 mm dikategorikan kuat dan 20 mm atau lebih dikategorikan sangat kuat. Suhu tinggi pada penyimpanan cukup lama menyebabkan kandungan flavonoid pada sediaan tablet hisap teroksidasi dengan suhu panas sehingga aktivitas menurun. Sesuai dengan Wiryawan (2005) yang menyatakan bahwa ekstrak jahe mempunyai efek antibakteri baik bakteri Gram positif maupun Gram negatif tetapi efek ini akan rusak oleh pemanasan. Penentuan umur simpan Dari persamaan Y=-2523.2x + 6,5112 dengan nilai korelasi r² = 0.9278, dimnana X dari persamaan dimasukan 1/T suhu kamar hingga diperoleh nilai K dan dimasukan dalam nilai persamaan t1/2 sehingga diperoleh umur simpan tablet hisap campuran katekin gambir dan ekstrak jahe. Umur simpan yang di peroleh pada sediaan tablet hisap campuran katekin dan ekstrak jahe yaitu 1 tahun 3 bulan

0.0028 Kesimpulan

1. Tablet hisap campuran katekin gambir dan ekstrak jahe

memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Stretococus mutans.

2. Tablet hisap campuran katekin gambir dan jahe stabil pada suhu kamar (25oC-30oC) dan memiliki umur simpan 1 tahun 3 bulan

Pustaka Actia L 2017. Formula Tablet Hisap

Campuran Katekin Gambir Dan Jahe Dengan Pengikat PVP Dan Gom Arab. Bogor : Universitas Pakuan

Astuti V. 2000. Uji Antibakteri Estrak Jahe (Zingiber Officinale Roscoe) Terhadap

Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococus aureus Secara In Vitro. Semarang: UniversitasDiponegoro.

Curd ML, Thomas B. 2012. Halitosis: the multidisciplinary approach. International Journal of

Oral Science 4, Hal 55–63. Belanda.

Dep.Kes. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Hayani, E. 2003.Analisis Kadar Catechin dari Gambir Dengan Berbagai Metode. Buletin Teknik Pertanian, Jember 8 (1): Hal 31- 32.

K.G.wiryawan, S. Surharti & M.Bintang. 2005. Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih Terhadap

108

y ) Log

(

x) (0.00340.00320.003

0

-0.5

-1

-1.5

-2

R² = 0.92782523.2x + 6.5112-y =

Kumpulan Jurnal Farmasi – Februari 2018

Salmonella typhirium Serta Pengaruh bawang Putih Terhadap Performas dan Respon Imun Ayam Pedaging. Bogor. IPB vol. 28. no.2

Lachman, L.,Lieberman, H.A.,dan Kaning, J.L, 1994, The Theory dan Practice of Industrial Pharmacy, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah, Ii(1), UI press, Jakarta. Hal 14

Parrot, E. Z. 1971. Pharmaceutical Technology-Fundamental Pharmaceutics. The United Stated of America: Burgess Publishing Company, Mineapolis. Hal 72-73,8285,158.

Ridawati, Alsuhendra, Sastanovia. 2008. Ekstraksi Senyawa Berpotensi Antimikroba dari Gambir (uncaria gambir roxb) dan pemanfaatannya dalam pembuatan permen jelly. Jursan Ilmu Kesejahteraan Keluarga FT Universitas Negri Jakarta

Risnawati, Yulia Sari 2008. Perbandingan Efek Antibakteri Ekstrak gambir ( Uncaria Gambir Roxb ) terhadap Streptococus mutans pada konsentrasi dan waktu kontak yang berbeda. Universtias Diponogoro.Semarang.

Widya Salewa, Max Revolta John

Runtuwene, Gayatri Citraningtyas. 2013.

Kandungan Flavonoid Dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong [Anredera cordifolia(ten.)Steenis]. UNSRAT MANADO. Vol. 2

No. 01

109