nerapan tema ‘terhubung (kembali) dengan alam’...

6
3209100042_Auryn Lusida Amir 1 AbstrakPerancangan Islamic Center Pakem merupakan solusi pemecahan dari permasalahan minimnya pengetahuan Islam pada masyarakat Pakem. Tema perancangan Terhubung (kembali) dengan Alammerupakan upaya agar desain ini sesuai dengan lokasi perancangan di pedesaan yang masih alami. Selain itu, alam dapat menjadi sarana pengingat ketauhidan Allah SWT. Agar bangunan ini dapat diterima oleh masyarakat, maka perancangannya menampilkan karakter arsitektur berlanggam Jawa dengan gubahan terkait abstraksi bentukan alam berdasarkan kaidah arsitektur islam. Kata Kuncialam, center, islam, pakem, pengetahuan I. PENDAHULUAN Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki karakteristik yang menarik, memiliki banyak lokasi wisata alam dan kebudayaan yang khas. Namun, masyarakat di daerah ini memiliki pengetahuan minim tentang Islam. Tradisi-tradisi ritual kuno yang bertentangan dengan ajaran Islam masih sering dilaksanakan. Dibutuhkan media atau wadah kegiatan keagamaan yang berfungsi sebagai media ilmu keagamaan, sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan aspek-aspek lain kehidupan. Keberadaan media ini diharapkan mampu memberikan solusi pemecahan dari permasalahan tersebut, sekaligus memberikan pembinaan keagamaan sebagai pemenuhan kebutuhan spiritual masyarakat. Bangunan fisik yang bisa menampung kebutuhan tersebut adalah Islamic Center. Uraian Permasalahan yang diangkat dalam perancangan ini yaitu solusi bangunan seperti apa yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan keagamaan pada masyarakat Pakem. Selain itu, bagaimana merancang arsitektur Islamic Center yang sesuai dengan tema Terhubung (kembali) dengan Alam. Sehingga, tujuan perancangannya adalah untuk menyediakan wadah yang menampung kegiatan umat Islam sebagai sarana pembinaan dengan desain arsitektur yang dekat dengan masyarakat. Tujuan selanjutnya yaitu untuk merancang Islamic center yang sesuai dengan tema ”Terhubung (kembali) dengan Alam”. Menurut Drs. Sidi Gazalba, Islamic Center adalah wadah bagi aktivitas-aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan Islam. Islam dalam pengertiannya sebagai agama maupun dalam pengertian yang lebih luas sebagai pegangan hidup (way of life). Dengan demikian aktivitas-aktivitas didalamnya mencakup ibadah, muamalah, dan dakwah. Lokasi site dikhususkan di daerah Pakem, Sleman, Yogyakarta Penerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem Auryn Lusida Amir dan Muhammad Faqih Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected]

Upload: dobao

Post on 07-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29084-3209100042-Paper.pdf · Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic

3209100042_Auryn Lusida Amir

1

Abstrak— Perancangan Islamic Center Pakem merupakan

solusi pemecahan dari permasalahan minimnya pengetahuan

Islam pada masyarakat Pakem. Tema perancangan

“Terhubung (kembali) dengan Alam” merupakan upaya agar

desain ini sesuai dengan lokasi perancangan di pedesaan yang

masih alami. Selain itu, alam dapat menjadi sarana pengingat

ketauhidan Allah SWT. Agar bangunan ini dapat diterima

oleh masyarakat, maka perancangannya menampilkan

karakter arsitektur berlanggam Jawa dengan gubahan terkait

abstraksi bentukan alam berdasarkan kaidah arsitektur islam.

Kata Kunci—alam, center, islam, pakem, pengetahuan

I. PENDAHULUAN

Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki

karakteristik yang menarik, memiliki banyak lokasi wisata

alam dan kebudayaan yang khas. Namun, masyarakat di

daerah ini memiliki pengetahuan minim tentang Islam.

Tradisi-tradisi ritual kuno yang bertentangan dengan ajaran

Islam masih sering dilaksanakan. Dibutuhkan media atau

wadah kegiatan keagamaan yang berfungsi sebagai media

ilmu keagamaan, sebagai dasar dalam kehidupan

bermasyarakat dan aspek-aspek lain kehidupan. Keberadaan

media ini diharapkan mampu memberikan solusi pemecahan

dari permasalahan tersebut, sekaligus memberikan

pembinaan keagamaan sebagai pemenuhan kebutuhan

spiritual masyarakat. Bangunan fisik yang bisa menampung

kebutuhan tersebut adalah Islamic Center.

Uraian

Permasalahan yang diangkat dalam perancangan ini yaitu

solusi bangunan seperti apa yang diharapkan dapat

mengatasi permasalahan keagamaan pada masyarakat

Pakem. Selain itu, bagaimana merancang arsitektur Islamic

Center yang sesuai dengan tema “Terhubung (kembali)

dengan Alam”. Sehingga, tujuan perancangannya adalah

untuk menyediakan wadah yang menampung kegiatan umat

Islam sebagai sarana pembinaan dengan desain arsitektur

yang dekat dengan masyarakat. Tujuan selanjutnya yaitu

untuk merancang Islamic center yang sesuai dengan tema

”Terhubung (kembali) dengan Alam”.

Menurut Drs. Sidi Gazalba, Islamic Center adalah wadah

bagi aktivitas-aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan

Islam. Islam dalam pengertiannya sebagai agama maupun

dalam pengertian yang lebih luas sebagai pegangan hidup

(way of life). Dengan demikian aktivitas-aktivitas

didalamnya mencakup ibadah, muamalah, dan dakwah.

Lokasi site dikhususkan di daerah Pakem, Sleman,

Yogyakarta

Penerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan

Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada

Perancangan Islamic Center Pakem Auryn Lusida Amir dan Muhammad Faqih

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

E-mail: [email protected]

Page 2: nerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29084-3209100042-Paper.pdf · Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic

3209100042_Auryn Lusida Amir

2

Sebagai sebuah karya arsitektur, bangunan masjid dan

fasilitas pendukungnya dirancang memiliki nilai tambah

yang meliputi ruang terbuka hijau, plaza, dan ruang

interaksi. Sehingga penerapannya dalam desain, akan ada

ruang luar aktif yang teduh dan nyaman.

II. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG

A. Pengertian Tema “Terhubung (kembali) dengan Alam”

Terhubung (kembali) dengan alam bukan berarti

penyembahan terhadap alam, tetapi merupakan

reinterpretasi hubungan manusia dengan alam dalam

pandangan islam. Islam memandang alam bukan sebagai

sesuatu yang suci/ bersifat naturalistik, tetapi merupakan

media untuk berkehidupan dan alam merupakan pengingat

ketauhidan Allah SWT.

Menurut Ismail Raji Al Faruqi ajaran tauhid yang dapat

menstimulasi kesan infinitas dan transendensi melalui isi

dan bentuk estetis dapat direpresentasikan dalam karya seni

Islam, yang ciri-ciri di dalamnya mengandung kaidah-

kaidah yaitu Abstraksi (Hiasan Penutup (overlay),

Transfigurasi Bahan,Transfigurasi atau Ambiguitas Fungsi),

Unit/Modul, Pengulangan. (Al Faruqi, 1999)

B. Penerapan Tema pada Objek Rancang

Untuk menghasilkan desain yang tanggap terhadap sekitar,

bangunan terdiri dari 2 -3 lantai agar lebih menyatu dengan

lingkungan sekitar.

Masjid merupakan vocal point pada site (mengingat

fungsinya yang sentral). Bentuk dasar masjid beratap tajug

agar desainnya dekat dengan kebudayaan masyarakat

Pakem. Dari bentuk dasar tersebut, masa digubah dengan

rotasi pada atapnya, dan ditumpuk pada bentuk dasar.

Dengan demikian, bentuknya menyerupai bunga.

Penggabungan 2 bentuk bujur sangkar asli dan yang

dirotasi, menciptakan bentukan bintang segi delapan pada

puncak atap.

Teori yang mendukung : Karena berhubungan dengan

eksplorasi bentuk maka bisa dikaitkan dengan teori dari

F.D.K Ching dalam bukunya ” Bentuk, Ruang, dan

Tatanan” tentang penggabungan bentuk geometri, yaitu

Kombinasi gabungan bentuk dalam suatu organisasi

bertujuan untuk menunjukan kepentingan

fungsional/simbolis dari suatu bentuk.

Untuk bangunan pembinaan, gubahan atap merupakan

aplikasi atap tropis yang berasal dari atap pelana dengan

menarik poin ujung atap. Terdapat pula penggabungan 2

persegi yang bertumpuk pada puncak atapnya, sebagai

pemersatu bentukan masjid.

Ruang luar memusat pada tengah site, sebagai pemersatu

seluruh bangunan dan merupakan pusat sirkulasi dari area

parkir menuju ke area lain pada site. Terdapat inner court

dan area penghubung antar massa bangunan yang

merupakan area interaksi sosial bagi pengguna bangunan.

Pada inner court terdapat naungan joglo sebagai area

bertukar pikiran dan halaqah (kajian) grup, yang terletak

dekat dengan masjid, sehingga pengguna masjid pun dapat

ikut mengikuti kegiatan pada area terbuka ini.

Gubahan masjid

Gubahan bangunan pembinaan

Inner court

Page 3: nerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29084-3209100042-Paper.pdf · Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic

3209100042_Auryn Lusida Amir

3

Selain itu, pada waktu-waktu tertentu, seperti hari minggu,

area ini dapat digunakan sebagai bazar Islamic book fair,

atau area untuk menjual kerajinan islam, seperti kaligrafi,

atau souvenir khas Yogya dan lain-lain.

Selasar penghubung gedung parkir dan bangunan lain

dilengkapi dengan panel-panel buletin Islam yang senantiasa

diperbarui, sehingga pengguna tidak merasa bosan ketika

berjalan di area ini dari area parkir.

Ruang terbuka aktif pada bagian utara site, sekaligus

sebagai area komersil. Penerapan pada desain yaitu dengan

memperluas daerah pejalan kaki, sehingga tercipta taman

luar yang juga berfungsi sebagai area berkumpul dan

komersil, sehingga dapat ‘mengundang’ masyarakat untuk

beraktivitas pada Islamic Center ini. Area ini dilengkapi

pepohonan sebagai naungan yang dapat digunakan untuk

area duduk.

C. Konsep Bentuk dan Fasad

Fasad menggunakan kolom lengkung sebagai daerah

pembayang dan penerapan konsep arsitektur islam yaitu

perulangan. Desain bangunan menggunakan material alam,

seperti batu alam yaitu batu paras jogja. Selain itu, fasad

masjid juga menggunakan screen arabesque agar sirkulasi

udara dalam bangunan lancar dan terang langit dapat masuk

ke dalam bangunan. Penggunaan screen arabesque berupa

abstraksi bentukan bunga merupakan penerapan desain dari

tema “Terhubung (kembali) dengan Alam. Pada bangunan

parkir terbuka dengan railing pembatas ditanami tanaman

menjalar sebagai elemen hijau dan penyerap

karbondioksida.

Selasar penghubung antar bangunan

Ruang Terbuka Sekaligus Area Komersil

.

Detail screen arabesque

Page 4: nerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29084-3209100042-Paper.pdf · Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic

3209100042_Auryn Lusida Amir

4

III. HASIL RANCANGAN

Siteplan

Layout plan

Potongan masjid

Page 5: nerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29084-3209100042-Paper.pdf · Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic

3209100042_Auryn Lusida Amir

5

Potongan bangunan pembinaan

TAMPAK SITE TIMUR

TAMPAK SITE UTARA

TAMPAK SITE SELATAN

TAMPAK SITE BARAT

Page 6: nerapan Tema ‘Terhubung (kembali) dengan Alam’ …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29084-3209100042-Paper.pdf · Alam’ sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic

3209100042_Auryn Lusida Amir

6

IV. KESIMPULAN/RINGKASAN

Konsep perancangan Islamic Center ini dekat dengan

kebudayaan masyarakat dan dekat dengan alam, sehingga

masyarakat dapat dengan mudah menerima bangunan ini

dan bersedia untuk mempelajari islam dengan lebih baik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Bapak Ir. M. Salatoen, MT, selaku dosen koordinator

2. Bapak Ir. M. Faqih, MSA, Ph.D, selaku dosen

pembimbing

Atas segala bimbingan yang telah diberikan selama

pembuatan tugas akhir.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al faruqi, Ismail. Atlas Budaya Islam. Bandung: Penerbit Mizan

(2003).

[2] Kahera, Akel. Design Criteria for Mosques and Islamic Centres. UK: Elsevier,Ltd (2009)

[3] Neufert, Ernest. Architect’s Data Second (International) English

Edition. Granada Publishing (1980) [4] Ching. Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Penerbit Erlangga

(2000)