neraca saldo - official site of istichanah -...

42
AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Definisi akuntansi 1. Definisi dari sudut pemakai Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk: 1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen 2. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dsb Dari definisi ini dapat disimpulkan sbb: 1. Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi 2. Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan oleh para pengambil keputusan spt: manajemen, investor, kreditur. 2. Definisi dari sudut proses kegiatan Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Pada dasarnya akuntansi harus: 1. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil 2. Memproses atau menganalisis data yang relevan 3. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan Akuntansi dan tata buku Tata buku: merupakan sebagian dari proses akuntansi khususnya yang berkaitan dengan proses pencatatan

Upload: lenguyet

Post on 19-Mar-2019

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

Definisi akuntansi1. Definisi dari sudut pemakai

Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi

Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk:1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan

keputusan oleh manajemen2. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur,

badan pemerintah dsb

Dari definisi ini dapat disimpulkan sbb:1. Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi2. Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan

kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan oleh para pengambil keputusan spt: manajemen, investor, kreditur.

2. Definisi dari sudut proses kegiatan

Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Pada dasarnya akuntansi harus:

1. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil

2. Memproses atau menganalisis data yang relevan3. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan

Akuntansi dan tata bukuTata buku: merupakan sebagian dari proses akuntansi khususnya yang berkaitan dengan proses pencatatan

Akuntansi sebagai suatu sistem informasiDalam akuntansi transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi laporan keuangan yang siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen.Pihak yang membutuhkan informasi akuntansi:

1. Manajer2. Investor3. Kreditur4. Instansi pemerintah

Page 2: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

5. Organisasi nirlaba6. Pemakai lainnya

Profesi akuntansi1. Akuntan publik2. Akuntan intern

Bidang-bidang akuntansi1. Akuntansi publik

a. Pemeriksaan laporan keuangan (auditing)b. Akuntansi perpajakanc. Konsultasi manajemen

2. Akuntansi interna. Akuntansi biayab. Peranggaranc. Perancangan sistem informasid. Pemeriksaan intern

Akuntansi dikelompokkan menjadi:1. Akuntansi keuangan2. Akuntansi manajemen

Proses akuntansiLaporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi

Proses pelaporan informasi akuntansi dilakukan melalui 4 jalur:1. Jalur laporan untuk manajemen2. Jalur laporan untuk perpajakan3. Jalur laporan khusus4. Jalur laporan keuangan

Bentuk-bentuk organisasi perusahaan:1. Perusahaan perseorangan2. Persekutuan3. Perseroan

Prinsip-prinsip akuntansi1. Konsep entitas2. Prinsip obyektivitas3. Prinsip Cost (Biaya)

Page 3: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI

Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca dan laporan rugi-laba. Neraca dibuat dengan maksud untuk menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu saat tertentu, sedangkan laporan rugi-laba menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode waktu tertentu. Pada umumnya kedua laporan ini disusun setahun sekali (tahunan), namun tidak jarang dijumpai pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan tiap kwartal bahkan tiap bulan.

NERACA

Sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

Judul suatu neraca terdiri atas:1. nama organisasi atau perusahaan2. nama laporan (dalam hal ini neraca)3. tanggal neraca

Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu:Aktiva, kewajiban dan modalHal yang paling penting untuk diperhatikan dalam laporan ini adalah bahwa jumlah aktiva selalu sama dengan jumlah pasiva (kewajiban dan modal). Keseimbangan ini biasanya digambarkan sebagai persamaan akuntansi, yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua harta atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik. Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik harus sama dengan jumlah harta perusahaan.

Aktiva Adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasanya dinyatakan dalam suatu uang. Jenis-jenis sumber ekonomi atau lazim disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam seperti: tanah, gedung, mesin, piutang dagang, pembayaran di muka(uang muka) dsb. Aktiva dicantumkan dalam neraca dengan urut-urutan yang sudah tertentu yang dimulai dengan aktiva lancar (kas, piutang dagang, persediaan dll) diikuti dengan aktiva-aktiva yang bersifat permanen (tanah, gedung, mesin dsb).

Kewajiban Adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan kata lain kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan. Kewajiban dilaporkan dalam neraca menurut urutan saat pelunasannya. Pertama-tama dicantumkan

Page 4: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

kewajiban jangka pendek seperti utang dagang, utang wesel dan kewajiban jangka pendek lainnya. Dibawah kewajiban jangka pendek (kewajiban lancar) dicantumkan kewajiban jangka panjang seperti utang hipotik dan utang obligasi.

ModalDicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal pada hakekatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva ) perusahaan.

LAPORAN RUGI-LABA

Disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam periode waktu tertentu. Dengan kata lain laporan rugi-laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Laporan rugi laba harus diberi judul yang terdiri atas:1. nama perusahaan2. nama laporan (laporan rugi-laba)3. periode laporan.

Isi laporan rugi-laba terdiri atas tiga komponen pokok yaitu: pendapatan, biaya, dan laba atau rugi.

Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa.

Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.

Laba (atau rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan biaya.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik. Apabila perusahaan memperoleh laba, maka laba tsb akan menambah modal pemilik. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi maka modal pemilik mejadi berkurang. Modal pemilik bisa berubah karena:

- adanya tambahan investasi oleh pemilik- pemilik mengambil harta perusahaan untuk keperluan pribadi

Dengan demikian modal pemilik akan bertambah karena:1. adanya tambahan investasi oleh pemilik2. perusahaan mendapat laba

Page 5: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Modal pemilik akan berkurang karena:1. pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan

pribadi2. perusahaan menderita rugi

Laporan perubahan modal harus diberi judul terdiri atas:1. nama perusahaan2. nama laporan (laporan perubahan modal)3. periode laporan

Isi laporan perubahan modal: modal awal, laba(rugi), pengambilan prive, dan modal akhir.

Page 6: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

FORMULIR DAN JURNAL

PENDAHULUAN

Buku-buku jurnal (buku harian):Buku-buku yang digunakan untuk melakukan pencatatan pertama dari transaksi-transaksi organisasi/perusahaan

Prinsip-prinsip sistem akuntansi yang berhubungan dengan buku-buku jurnal sbb:

1. Banyaknya buku jurnal yang digunakan dalam suatu organisasi harus cukup untuk memungkinkan organisasi mempekerjakan beberapa orang karyawan dengan baik

2. Buku-buku jurnal harus digunakan untuk memisahkan transaksi-transaksi dalam beberapa klasifikasi dasar

3. Untuk mengurangi banyaknya pekerjaan pembukuan yang terperinci harus digunakan lajur-lajur khusus untuk pos-pos debit dan pos-pos kredit yang berulang

4. Nama-nama lajur yang terdapat dalam buku jurnal harus sama dengan nama perkiraan buku besar umum ybs

5. Lajur-lajur yang terdapat dalam buku jurnal digunakan sebagai dasar untuk memperoleh angka-angka untuk ikhtisar dalam buku besar umum

6. Jika mungkin, buku-buku jurnal harus disusun sedemikian rupa sehingga kebutuhan untuk menguraikan transaksi-transaksi dapat ditiadakan

7. Harus diletakkan hubungan antara dokumen-dokumen asli dan buku-buku jurnal, sehingga dapat diletakkan tanggungjawab ttt pada masing-masing karyawan

DESAIN DAN PENGGUNAAN DOKUMEN BISNIS PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

PENTINGNYA FORMULIR DALAM AKUNTANSI

Formulir: Formulir internal Formulir eksternal

Formulir-formulir itu merupakan silent partner dalam organisasi dan terutama digunakan untuk:

1. Menetapkan tanggungjawab untuk penciptaan (creation), pencatatan dan penyelesaian transaksi-transaksi organisasi

2. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan

Page 7: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

3. Menyampaikan atau memindahkan informasi yang penting dari orang yang satu ke orang yang lain

4. Mencatat transaksi-transaksi yang sudah lampau atau untuk menyelesaikan/ melengkapi transaksi-transaksi

BEBERAPA PRINSIP DASAR PEMBUATAN FORMULIR-FORMULIR

Beberapa prinsip dasar jika akan merancang dan mencetak formulir adalah sbb:a. Formulir-formulir untuk digunakan secara eksternal harus diberi nama dan

alamat perusahaan di bagian atasb. Pada tiap formulir harus dicetak judul dari formulir, untuk identifikasic. Tiap formulir harus diberi nomor urut untuk identifikasi pada waktu

diterima atau jika digunakan dalam prosedur tertulisd. Setiap formulir harus diberi tanggale. Tiap formulir harus diberi garis-garis, jika informasi harus ditulis dengan

tanganf. Jika digunakan formulir-formulir yang besar/lebar dan pencatatan

dilakukan dengan garis-garis yang sama di sebelah kiri maupun kanan dari formulir itu maka sebaiknya diberi nomor-nomor garis untuk mengurangi kesalahan

g. Urutan pos-pos yang ada pada tiap formulir harus logish. Formulir-formulir yang dicetak oleh perusahaan yang bersangkutan harus

diberi nomor urut yang dicetaki. Formulir-formulir yang mahal, dari ujung kiri dan ujung kanan baik yang

diatas maupun yang dibawah harus bulatj. Untuk menghemat waktu jika mungkin formulir-formulir itu harus dirancang

sedemikian rupa sehingga jawabannya dapat diberikan dengan tanda cek atau dengan ”ya” atau ”tidak”

k. Gunakanlah kertas karbon atau mesin fotocopy jika suatu formulir harus diisi dalam beberapa rangkap

PENTINGNYA PENGENDALIAN FORMULIR-FORMULIR OLEH AKUNTAN ATAU AHLI SISTEM

Empat prinsip dasar yang berhubungan dengan penggunaan formulir adalah:1. Jika sesuatu harus dicatat, maka harus digunakan formulir-formulir2. Jika suatu informasi tertentu harus dicatat berulang-ulang maka

pemakaian formulir-formulir mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menulis informasi itu

3. Suatu formulir harus digunakan jika perlu untuk mempunyai informasi yang berkaitan pada tempat yang sama, karena ini memungkinkan pengecekan yang tepat tentang kelengkapan dari catatan

4. Suatu formulir digunakan untuk menetapkan tanggungjawab

Page 8: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

PENYEMPURNAAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN MENGADAKAN PENYELIDIKAN FORMULIR-FORMULIR

Penyusunan Sistem akuntansi secara teratur menyelidiki dan mempelajari formulir-formulir yang digunakan, ditinjau dari sudut pandang:

1. Kata-kata, desain, urutan pos-pos, banyaknya tembusan, dan pemakaian kertas dari tiap formulir

2. Operasi yang menyangkut penyusunan, penanganan dan pencatatan informasi dari formulir

Page 9: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

JURNAL DAN POSTING

Jurnal: adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan yang pertama (book of original entry).

Manfaat pemakaian jurnal adalah sebagai berikut:1. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos

yang terpengaruh oleh suatu transaksi. Manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama apabila suatu transaksi mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan pengkreditan. Pengaruh transaksi semacam itu sukar diketahui melalui buku besar, tapi terlihat jelas dalam jurnal.

2. Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis (menurut urutan waktu terjadi transaksi), sehingga dapat memberi gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urut-urutan kejadiannya.

3. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan. Buku besar tidak mungkin dikerjakan oleh beberapa orang pada saat yang sama.

4. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi. Sebaliknya ruang yang tersedia dalam kolom keterangan di rekening-rekening buku besar sangat terbatas, sehingga tidak dapat memuat keterangan yang cukup.

5. Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam pencatatannya, maka letak kesalahan tersebut di buku besar akan sulit ditemukan.

Bentuk Jurnal

Dalam praktik akuntansi dikenal berbagai bentuk jurnal, mulai dari yang sederhana sampai pada yang rumit. Bentuk jurnal yang paling sederhana disebut jurnal dua kolom. Sebenarnya kolom yang terdapat dalam jurnal ini lebih dari dua buah, tetapi kolom yang tersedia untuk mencatat jumlah rupiahnya hanya dua, yaitu satu kolom untuk mencatat jumlah rupiah yang didebet, dan kolom yang lain untuk mencatat jumlah rupiah yang dikredit.

Pemakaian kolom-kolom dalam lembar jurnal adalah sebagai berikut:Kolom (1) : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom ini terbagi atas

dua bagian. Bagian kiri digunakan untuk mencatat tahun dan bulan, sedangkan bagian kanan untuk mencatat tanggal.

Kolom (2) : untuk mencatat nama rekening yang didebet dan nama rekening yang dikredit. Dalam kolom ini dicatat juga keterangan atau uraian singkat tentang transaksi yang dicatat.

Page 10: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Kolom (3) : untuk mencatat nomor rekening yang didebet maupun rekening yang dikredit.

Kolom (4) : untuk mencatat jumlah rupiah yang harus didebetkan ke dalam rekening yang namanya telah tertulis pada kolom 2.

Kolom (5) : untuk mencatat jumlah rupiah yang harus dikreditkan ke dalam rekening yang namanya telah tertulis pada kolom 2.

Proses mencatat suatu transaksi didalam jurnal disebut menjurnal. Prosedur yang harus diikuti dalam menjurnal adalah sebagai berikut:1). Tahun ditulis pada baris pertama. Tahun biasanya tidak ditulis berulang-

ulang pada suatu halaman apabila tahun tidak berganti.2). Nama bulan ditulis untuk transaksi yang pertama terjadi dalam bulan yang

bersangkutan pada bagian atas kolom pertama. Nama bulan hanya ditulis lagi pada bagian atas halaman yang baru atau pada awal bulan yang baru. Jadi nama bulan tidak perlu ditulis berulang-ulang pada halaman yang sama, kecuali kalau bulan berganti.

3). Tanggal transaksi dicatat pada kolom pertama, pada bagian kolom yang kecil. Untuk setiap transaksi perlu ditulis tanggalnya meskipun dalam tanggal yang sama terjadi beberapa transaksi.

4). Nama rekening yang didebet ditulis merapat ke pinggir sebelah kiri dalam kolom 2 dan jumlah pendebetan dimasukkan ke dalam sisi kiri atau kolom 4 dalam kolom jumlah.

5). Nama rekening yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya pada kolom 2, dan ditulis sedikit masuk ke sebelah kanan bila dibandingkan dengan nama rekening yang didebet. Jumlah pengkreditan dicatat pada sisi kanan atau kolom 5 dalam kolom jumlah.

6). Penjelasan atau keterangan ditulis pada baris berikutnya dalam kolom 2. Sebaiknya keterangan ditulis secara singkat tanpa mengabaikan informasi yang penting, dan dapat dipahami dengan jelas.

Nama Rekening dalam JurnalSemua transaksi yang terjadi harus dicatat dalam jurnal dengan menuliskan nama rekening yang didebet dan nama rekening yang dikredit, sesuai dengan peraturan pendebetan dan pengkreditan. Nama rekening yang digunakan dalam menjurnal harus sama dengan nama rekening yang digunakan didalam buku besar. Jurnal yang dibuat untuk mencatat suatu transaksi disebut ayat jurnal. Antara ayat jurnal yang satu dengan ayat jurnal yang lain hendaknya diberi jarak satu baris, sehingga jelas terlihat batas antara ayat jurnal yang satu dengan ayat jurnal lainnya. Kolom nomor rekening tidak diisi pada saat menjurnal. Kolom ini harus diisi dengan nomor rekening, setelah jurnal tersebut dicatat dalam rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar. Dengan cara demikian maka akan dapat diketahui jurnal-jurnal yang telah dibukukan ke buku besar dan jurnal-jurnal mana yang belum dicatat di buku besar.

Page 11: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Posting

Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar disebut posting, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening.

Nama rekening yang diposting di buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang tertulis di dalam jurnal. Urut-urutan kegiatan memindahkan ke rekening buku besar ini harus sejalan dengan urut-urutan mendebit dan mengkredit dari jurnal.

Apabila posting dilakukan dengan cara manual, maka cara yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat kembali dalam rekening yang bersangkutan. Apabila suatu jumlah dicatat di sisi debit dalam jurnal, maka posting harus dilakukan ke sisi debit rekening. Sebaliknya bila didalam jurnal dicatat di sisi kredit, maka posting harus dilakukan ke sisi kredit rekening. Cara mencatat tahun, bulan dan tanggal, sama dengan yang dilakukan dalam jurnal.

2. Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom F (folio) di rekening.

3. Langkah berikutnya adalah menuliskan nomor rekening yang telah diposting pada kolom Nomor Rekening di dalam jurnal. Prosedur ini mempunyai dua tujuan, yaitu:

a). Untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah dipostingb). Untuk menunjukkan hubungan antara jurnal dan rekening di buku besar

Page 12: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

NERACA SALDO

Tujuan pembuatan neraca saldo adalah: 1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit didalam buku besar2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

Proses Pembuatan Neraca Saldo:1. Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kredit semua rekening yang

terdapat di buku besar2. Tulislah hasil penjumlahan tsb pada kolom yang sesuai dalam rekening

ybs3. Hitunglah saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar.4. Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat

dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan.

Kesalahan-kesalahan tertentu yang tidak akan berpengaruh terhadap keseimbangan debet dan kredit:

1. Transaksi tidak dicatat dalam buku besar2. Kesalahan pencatatan “jumlah rupiah” dalam buku besar3. Pendebetan atau pengkreditan ke dalam rekening yang salah4. Kesalahan yang saling menutupi

Penyebab Ketidakseimbangan Neraca Saldo

1. Kesalahan di dalam menyusun neraca saldoa. Salah menjumlahkan kolom saldo (rupiah)b. Satu buah rekening atau lebih, belum dicantumkan dalam neraca saldo

atau salah menuliskan jumlah saldonya

2. Kesalahan di dalam menentukan saldo rekeninga. Salah menghitung jumlah saldob. Saldo debet suatu rekening ditulis sebagai saldo kredit atau sebaliknyac. Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi rekening

3. Kesalahan mencatat transaksi di dalam buku besara. Transaksi telah dicatat dengan jumlah pendebetan yang tidak sama besar

dengan jumlah pengkreditanb. Pendebetan telah dicatat sebagai pengkreditan atau sebaliknyac. Lupa mencatat suatu pendebetan atau pengkreditan

Page 13: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

PENYESUAIAN PEMBUKUAN

Dasar Akrual Dan Dasar TunaiDasar AkrualAkuntansi Mengakui Pengaruh Transaksi Pada Saat Transaksi Tersebut Terjadi

Dasar TunaiDalam Akuntansi Hanya Akan Dilakukan Pencatatan Apabila Telah Terjadi Penerimaan Atau Pengeluaran Kas

Periode Akuntansi

Prinsip PendapatanMengatur Tentang:

1. Kapan Pendapatan Dicatat2. Jumlah Pendapatan Yang Dicatat

Situasi Yang Dapat Menjadi Pedoman Kapan Suatu Pendapatan Akan Dicatat:1. Tidak Memerlukan Pencatatan Pendapatan2. Harus Dicatat Sebagai Pendapatan

Prinsip MempertandingkanAdalah Dasar Untuk Mencatat Biaya. Biaya Adalah Merupakan Bagian Dari Harga Pokok Aktiva Yang Digunakan Untuk Memperoleh Pendapatan.

Prinsip Mempertandingkan Merupakan Pedoman Bagi Akuntan Untuk:1. Menyatakan Semua Biaya Yang Terjadi Selama Periode Akuntansi2. Mengukur Besarnya Biaya3. Untuk Mempertemukan Biaya Tersebut Dengan Pendapatan Yang

Diperoleh Pada Periode Yang Sama. Mempertemukan Biaya Dengan Pendapatan, Berarti Mengurangkan Biaya Terhadap Pendapatan Untuk Dapat Mengetahui Laba Bersih Atau Rugi Bersih

Proses PenyesuaianTujuan Proses Penyesuaian:

1. Agar Setiap Rekeing Riil, Khususnya Rekening Aktiva Dan Rekening Kewajiban, Menunjukkan Jumlah Yang Sebenarnya Pada Akhir Periode

2. Agar Setiap Rekening Nominal (Rekening Pendapatan Dan Rekening Biaya) Menunjukkan Pendapatan Dan Biaya Yang Seharusnya Diakui Dalam Suatu Periode.

Saldo-Saldo Didalam Neraca Saldo Biasanya Memerlukan Penyesuaian Untuk Mengakui Hal-Hal Sbb:

1. Piutang Pendapatan: Yaitu Pendapatan Yang Sudah Menjadi Hak Perusahaan Tetapi Belum Dicatat. Merupakan Pos Antisipasi Aktif

Page 14: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

2. Hutang Biaya: Yaitu Biaya-Biaya Yang Sudah Menjadi Kewajiban Perusahaan Tetapi Belum Dicatat. Merupakan Pos Antisipasi Pasif

3. Pendapatan Diterima Dimuka: Yaitu Pendapatan Yang Sudah Diterima, Tetapi Sebenarnya Merupakan Pendapatan Untuk Periode Yang Akan Datang. Merupakan Pos Transitoris Pasif.

4. Biaya Dibayar Dimuka: Yaitu Biaya-Biaya Yang Sudah Dibayar Tetapi Sebenarnya Harus Dibebankan Pada Periode Yang Akan Datang. Merupakan Pos Transitoris Aktif.

5. Kerugian Piutang: Yaitu Taksiran Kerugian Yang Timbul Karena Adanya Piutang Yang Tidak Bisa Ditagih

6. Depresiasi (Penyusutan): Yaitu Penyusutan Aktiva Tetap Yang Harus Dibebankan Pada Suatu Periode Akuntansi

7. Biaya Pemakaian Perlengkapan: Yaitu Bagian Dari Harga Beli Perlengkapan Yang Telah Dikonsumsi Selama Periode Akuntansi

Page 15: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Perusahaan Manufaktur :Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memperoleh barang dan jasa untuk diolah menjadi produk selesai dan menjual produk selesai yang dihasilkan tersebut.Kegiatan Perusahaan Manufaktur :

1. Memperoleh barang (bahan baku dan bahan penolong dan jasa (tenaga kerja) untuk diolah menjadi produk selesai.

2. Menyimpan barang (Menunggu Pemakaian)3. Mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai4. Menyimpan produk selesai untuk menunggu penjualan5. Menjual produk selesai yang dihasilkan

Biaya Produksi :Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.Terdiri dari ;

1. Biaya Bahan Baku :Harga perolehan dari bahan baku yang dipakai didalam proses produksi.Contoh : Kayu, pipa besi, spon (perusahaan mebel)

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)Balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja yang manfaatnya dapat dihubungkan dengan pembuatan produk selesai.

3. Biaya Overhead Pabrik (BOP)Meliputi semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.Terdiri dari :a. Bahan Penolong

Bahan yang dipakai didalam proses produksi yang nantinya tidak menjadi bagian dari produk selesai.Contoh : Dempul, plamir, paku, plitur (Perusahaan Mebel)

b. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL)Semua balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja (karyawan) pabrik yang manfaatnya tidak dapat dihubungkan dengan produk selesai

c. Penyusutan dan Amortisasi Aktiva Tetap Pabrikd. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Aktiva Tetap Pabrike. Biaya Listrik dan Air Pabrikf. Biaya Asuransi Pabrikg. Biaya Departemen Pembantuh. BOP Lain-lain

Metode Penentuan/Pengumpulan Harga Pokok Produksi :1. Metode Harga Pokok Proses/Massa (Process Cost Method)

Melaksanakan pengolahan produk untuk memenuhi persediaan di gudang.

Page 16: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Contoh : Semen, pupuk, susu, bumbu masak, dll2. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method)

Melaksanakan proses produksi atas pesanan yang diterima dari pihak luar.Contoh : Percetakan, mebel

Tingkah Laku Biaya :1. Biaya Variabel

Biaya yang bervariasi langsung (proporsional) dengan kuantitas produk yang dibuatnya.Contoh : Biaya bahan baku, BTKL, Biaya bahan penolong (dempul, pernis) dll

2. Biaya TetapBiaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang sama, walaupun jumlah unit yang diproduksi atau dijual berubah-ubah dalam kepastian normal.Contoh : Biaya sewa, BTKTL

3. Biaya Semi VariabelBiaya yang jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang diproduksi, tetapi perubahannya tidak proposional.Contoh : Biaya Pengawas (Insentif), Biaya telepon, Biaya listrik, air.

Metode Perhitungan Harga Pokok Produk :1. Variabel Costing :

Perhitungan biaya produksi yang memperhitungkan hanya biaya yang bersifat variable saja.(Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP Variabel)

2. Full Costing :Perhitungan harga pokok produksi yang memperhitungan seluruh unsur biaya, baik yang bersifat variable maupun tetap.{(Biaya Bahan Baku + BTKL + BOP Tetap + Variabel)}

3 Macam Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur1. Persediaan bahan baku dan bahan penolong (Gbr.1)2. Persediaan produk dalam proses (Gbr.2)3. Persediaan produk selesai (Gbr 3)Metode Penentuan Persediaan1. Sistem Fisik atau periodik (Physical/Periodic system)2. Sistem Perpetual (Perpetual System)

Page 17: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Jurnal Penyesuaian Untuk Biaya bahan baku, terdiri atas :1. Untuk memindahkan pembelian bersih ke persediaan

bahan baku

Persediaan bahan baku XXXPotongan Pembelian Bh.Baku XXXRetur Pembelian Bahan Baku XXX

Pembelian Bahan Baku XXX Biaya Angkut Pembelian XXX

2. Untuk Mencatat dan Memindahkan biaya bahan baku ke persediaan produk dalam proses

Persediaan Produk Dalam Proses XXXPersediaan Bahan Baku XXX

Jurnal Penyesuaian untuk biaya tenaga kerja langsung, yaitu untuk memindahkan ke persediaan produk dalam proses

Persediaan Produk Dalam Proses XXXBiaya Tenaga Kerja Langsung XXX

Jurnal Penyesuaian Untuk Biaya Overhead Pabrik, terdiri dari :

1. Untuk mencatat BOP yang belum dicatat.

Penyusutan Mesin XXXPenyusutan Peralatan Pabrik XXXBiaya Asuransi Pabrik XXXBOP Lain-lain XXX

Macam-macam rekening XXX

Page 18: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

2. Untuk Mengumpulkan BOP

BOP XXXBiaya Bahan Penolong XXXBTKTL XXXPenyusutan Mesin XXXPenyusutan Peralatan Pabrik XXXBOP Lain-lain XXX

3. Untuk Memindahkan BOP ke Persediaan Produk Dalam Proses

Persediaan Produk Dalam Proses XXXBOP XXX

Jurnal Penyesuaian Untuk Harga Pokok Produk Selesai

Persediaan Produk Selesai XXXPersediaan Produk Dalam Proses XXX

Jurnal Penyesuaian Untuk Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan XXXPersediaan Produk Selesai XXX

Jurnal Pada Saat Penjualan

Kas/Piutang Dagang XXXHarga Pokok Penjualan XXX

Page 19: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING

Biaya: Dalam arti sempitAdalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva (disebut dengan istilah harga pokok)Istilah harga pokok juga digunakan untuk menunjukkan pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi produk Dalam arti luasAdalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi, untuk tujuan tertentu.

Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Dalam PerusahaanDalam perusahaan manufaktur, ada 3 fungsi pokok yaitu:

1. Fungsi Produksi2. Fungsi Pemasaran3. Fungsi Administrasi & Umum

Oleh karena itu biaya dapat dikelompokkan menjadi:1. Biaya Produksi2. Biaya Pemasaran3. Biaya Administrasi & Umum

Menurut Obyek Pengeluarannya, biaya produksi dibagi menjadi:1. Biaya Bahan Baku2. Biaya Tenaga Kerja Langsung3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya Bahan Baku & Biaya Tenaga Kerja Langsung disebut Biaya Utama (Prime Cost).Biaya Tenaga Kerja Langsung & Biaya Overhead Pabrik disebut Biaya Konversi (Conversion Cost).

Metode Pengumpulan Harga Pokok ProduksiPengumpulan Harga Pokok Produksi sangat ditentukan oleh cara produksi. Cara memproduksi produk secara garis besar dibagi 2 yaitu:

1. Produksi atas dasar pesanan2. Produksi massa

Produksi atas dasar pesananContoh: percetakan, perusahaan mebel, perusahaan dok kapal dll

Produksi atas dasar produksi massaContoh: perusahaan semen, pupuk, makanan ternak, bumbu masak, tekstil dll

Page 20: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method).Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method).

Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan Karakteristik usaha yang produksinya berdasarkan pesanan1. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus.2. Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

pemesan.3. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi

persediaan di gudang.

Karakteristik metode harga pokok pesanan1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan

spesifikasi pemesan & setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.

2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk , yaitu: biaya produksi langsung & biaya produksi tidak langsung

3. Biaya produksi langsung terdiri:- Biaya Bahan Baku- Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik

4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi. Sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

5. Harga pokok produksi per unit dihitung saat pesanan selesai diproduksi, dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan ybs.

Manfaat Informasi harga pokok produksi per pesananBermanfaat bagi manajemen untuk:

1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan3. Memantau realisasi biaya produksi4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi & produk dalam proses

yang disajikan dalam Neraca

Page 21: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

METODE HARGA POKOK PROSES

Karakteristik Metode Harga Pokok Proses1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama3. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang

berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.

Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dengan Metode Harga Pokok Pesanan sbb:

1. Pengumpulan biaya produksi Metode HP pesanan: mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan Metode HP proses: mengumpulkan biaya produksi per departemen

produksi per periode akuntansi2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan Metode HP pesanan: membagi total biaya yang dikeluarkan untuk suatu

pesanan dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan Metode HP proses: membagi total biaya produksi selama periode tertentu

dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode ybs.3. Penggolongan biaya produksi Metode HP pesanan: biaya produksi dipisahkan menjadi biaya langsung

dan biaya tidak langsung Metode HP proses : pembedaan biaya produksi langsung dan biaya

produksi tidak langsung seringkali tidak diperlukan4. Unsur biaya yang dikelompokkan dalam biaya overhead pabrik Metode HP pesanan: BOP terdiri dari biaya bahan penolong, biaya tenaga

kerja tidak langsung, & biaya produksi selain BBB & BTKL (yang dibebankan atas dasar tarif yang ditentukan di muka)

Metode HP proses: BOP terdiri dari biaya produksi selain biaya bahan baku & bahan penolong & biaya tenaga kerja (baik yang langsung maupun yang tidak langsung). BOP dibebankan kepada produk sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi tertentu.

Manfaat Informasi Harga Pokok ProduksiInformasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk:1. Menentukan harga jual produk2. Memantau realisasi biaya produksi3. Menghitung laba atau rugi periodik4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam

proses yang disajikan dalam Neraca

Page 22: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

SOAL-SOAL Pengantar Akuntansi 1I. Kerjakan dengan memberi tanda silang pada alternatif jawaban yang anda anggap benar pada lembar jawaban yang sudah disediakan.

1. Perkiraan-perkiraan yang berkaitan dengan Neraca disebut:A. Perkiraan Aktiva C. Perkiraan BiayaB. Perkiraan Riil D. Perkiraan Nominal

2. Perkiraan-perkiraan yang berkaitan dengan Laporan Rugi-Laba disebut:A. Perkiraan Pasiva C. Perkiraan PendapatanB. Perkiraan Riil D. Perkiraan Nominal

3. Perkiraan-perkiraan riil yang bersaldo debit adalah:A. Perkiraan Aktiva C. Perkiraan ModalB. Perkiraan Biaya D. Perkiraan Pendapatan

4. Setoran modal berupa uang tunai Rp 30.000.000,- dan sebuah mobil seharga Rp 150.000.000,-dari pemilik perusahaan akan dicatat pada perkiraan dengan:A. Mendebit Perkiraan Modal Rp 180.000.000,-B. Mendebit Perkiraan Kas Rp 30.000.000,- C. Mendebit Perkiraan Kas dan Modal Rp 180.000.000,-D. Mendebit Perkiraan Kas Rp 30.000.000,-, mendebit perkiraan Mobil Rp 150.000.000 dan mengkredit perkiraan Modal Rp 180.000.000,-

5. Berdasarkan aturan yang disepakati tentang pendebitan dan pengkreditan, sisi debit digunakan untuk mencatat:A. Pengurangan dalam ModalB. Pengurangan dalam AktivaC. Penambahan dalam UtangD. Pengurangan dalam Aktiva dan Modal

6. Aturan pendebitan dan pengkreditan yang benar di bawah ini adalah:A. Bertambahnya penghasilan dicatat di sisi debitB. Bertambahnya utang dicatat di sisi debitC. Bertambahnya aktiva dicatat di sisi kreditD. Bertambahnya biaya dicatat di sisi debit

7. Pengambilan kas Rp 5.000.000,- oleh pemilik untuk keperluan pribadinya akan dicatat:A. Debit Kas Rp 5.000.000,-; Kredit Modal Rp 5.000.000,-B. Debit Modal Rp 5.000.000,-; Kredit Kas Rp 5.000.000,-C. Debit Prive Rp 5.000.000,-; Kredit Kas Rp 5.000.000,-D. Debit Prive Rp 5.000.000,-; Kredit Modal Rp 5.000.000,-

8. Kesalahan-kesalahan pendebitan dan pengkreditan berikut ini tidak mempengaruhi keseimbangan jumlah sisi debit dan sisi kredit, kecuali:

Page 23: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

A. Perkiraan kas dan hutang dagang dicatat terlalu besar dalam jumlah yang samaB. Suatu transaksi belum dicatat ke dalam buku besarC. Suatu transaksi dicatat pada sisi debit dan kredit dalam jumlah yang tidak samaD. Suatu transaksi dicatat terbalik, yaitu perkiraan yang semestinya didebit justru

dikredit dan sebaliknya.

9. Transaksi pembelian perangkat kantor Rp 15.000.000,- secara tunai sudah dicatat pada perkiraan kas, tetapi belum pada perkiraan perangkat kantor. Hal ini akan berakibat:A. Sisi debit neraca saldo akan terlalu besar Rp 15.000.000,-B. Sisi kredit neraca saldo akan terlalu kecil Rp 15.000.000,-C. Sisi kredit neraca saldo sudah menunjukkan jumlah yang benarD. Saldo perkiraan kas akan dicatat terlalu kecil Rp 15.000.000,-

10. Sebelum dicatat pada perkiraan yang bersangkutan, bukti-bukti transaksi terlebih dahulu dicatat pada:A. Buku besar C. Laporan KeuanganB. Buku Jurnal D. Persamaan Dasar Akuntansi

11. Pada buku jurnal akan dijumpai kolom Nomor Rekening atau Ref atau f. Kolom tersebut diisi dengan:A. Halaman Jurnal C. Nomor kode rekening yang bersangkutanB. Tanggal transaksi D. Paraf petugas

12. Kolom Nomor Rekening pada buku jurnal diisi jika:A. Diadakan penjurnalan transaksiB. Diadakan pengujian oleh atasanC. Sudah disusun neraca saldoD. Sudah diadakan pemindahan catatan dari jurnal ke perkiraan atau rekening yang

bersangkutan

13. Jurnal koreksi perlu dibuat jika:A. Transaksi sudah dicatat pada jurnal, dan ternyata salahB. Jurnal yang salah sudah dipostingC. Jurnal yang salah sudah diperiksa atasan, walaupun belum dipostingD. Jurnal yang salah menyangkut nilai transaksi yang besar

14. Transaksi pembayaran gaji pegawai Rp 5.000.000,- telah dijurnal sebagai berikut:Kas…………………………Rp 5.000.000,-

Biaya Gaji Pegawai………………………….Rp 5.000.000,-

Jurnal tersebut akan mengakibatkan:A. Sisi debit neraca saldo kelebihan Rp 5.000.000,-B. Sisi kredit neraca saldo kelebihan Rp 5.000.000,-C. Keseimbangan neraca saldo tidak terganggu

Page 24: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

D. Neraca saldo disusun dengan benar, karena jurnal tersebutpun telah dibuat dengan benar

15. Saldo perkiraan yang memerlukan penyesuaian adalah:A. Kas C. Tanah B. Persekot Biaya Asuransi D. Modal

16. Pendapatan Yang Diterima Dimuka dikenal pula dengan istilah:A. Persekot Biaya C. Utang PendapatanB. Piutang Pendapatan D. Utang Biaya

17. Biaya Yang Masih Harus Dibayar dikenal pula dengan istilah:A. Persekot Biaya C. Utang PendapatanB. Piutang Pendapatan D. Utang Biaya

18. Didalam menyelesaikan siklus akuntansi, instrument berikut ini yang tidak wajib dibuat adalah:A. Jurnal C. Buku BesarB. Perkiraan D. Neraca Lajur

19. Yang bukan merupakan laporan keuangan adalah:A. Neraca C. Laporan Rugi-LabaB. Neraca Lajur D. Laporan Perubahan Modal

20. Saldo laba pada neraca lajur akan dijumpai pada:A. Sisi debit kolom Laporan Rugi-Laba dan sisi kredit kolom NeracaB. Sisi debit kolom Laporan Rugi-Laba dan NeracaC. Sisi kredit kolom Laporan Rugi-Laba dan NeracaD. Sisi kredit kolom Laporan Rugi-Laba dan sisi debit kolom Neraca

21. Pada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa Bermuda dijumpai saldo perkiraan Asuransi Dibayar Dimuka Rp 9.600.000,-. Biaya Asuransi yang menjadi beban tahun 2005 sesungguhnya adalah Rp 1.600.000-. Didalam neraca lajur akan tampak bahwa:A. Sisi debit kolom Neraca terdapat Biaya Asuransi Rp 9.600.000,-B. Sisi kredit kolom Neraca terdapat Utang Biaya Asuransi Rp 1.600.000,-C. Sisi debit kolom Laporan Rugi-Laba terdapat Biaya Asuransi Rp 8.000.000,-D. Sisi debit kolom Laporan Rugi-Laba terdapat Biaya Asuransi Rp 1.600.000,-

22. Jika sisi kredit kolom Neraca menunjukkan jumlah yang lebih besar daripada sisi debitnya, maka akan tampak:A. Saldo laba pada sisi debit kolom Laporan Rugi-LabaB. Saldo rugi pada sisi debit kolom Laporan Rugi-LabaC. Saldo laba pada sisi kredit kolom Laporan Rugi-LabaD. Saldo rugi pada sisi kredit kolom Laporan Rugi-Laba

Page 25: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

23. Pada neraca lajur yang tidak menggunakan kolom Laporan Perubahan Modal, maka pada kolom Neraca tampak:A. Perkiraan Modal dengan saldo pada akhir periodeB. Perkiraan Modal dengan saldo pada awal periodeC. Perkiraan Modal yang sudah mengandung laba-rugi bersih periode yang berjalanD. Perkiraan Modal yang sudah mengandung tambahan setoran modal oleh pemilik

selama periode yang berjalan.

24. Biaya Depresiasi Aktiva Tetap yang tercantum pada kolom Penyesuaian akan dipindahkan pada:A. Sisi debit kolom Laporan Rugi-LabaB. Sisi debit kolom NeracaC. Sisi kredit kolom Laporan Rugi-LabaD. Sisi kredit kolom Neraca

25. Pendapatan yang diterima dimuka pada neraca lajur akan tampak pada:A. Sisi debit kolom Laporan Rugi-LabaB. Sisi kredit kolom Laporan Rugi-LabaC. Sisi debit kolom NeracaD. Sisi kredit kolom Neraca

Page 26: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

II. ESSAYBerikut ini adalah neraca saldo Perusahaan Jasa Bermuda pada tanggal 30 Nopember 2005:

Perusahaan Jasa BermudaNeraca Saldo

Per 30 Nopember 2005

Kas Rp 46.000.000,-Piutang Dagang 38.000.000,-Asuransi Dibayar di Muka 9.600.000,-Perlengkapan Kantor 3.200.000,-Peralatan Kantor 72.000.000,-Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor Rp -Hutang Dagang 33.300.000,-Hutang Gaji -Pendapatan Diterima dimuka 8.000.000,-Modal, Tuan Barry 90.000.000,-Prive, Tuan Barry 14.000.000,-Pendapatan Komisi 274.100.000,-Biaya Gaji 192.000.000,-Biaya Sewa 18.000.000,-Biaya Asuransi -Biaya Pemakaian Perlengkapan Kantor -Biaya Depresiasi Peralatan Kantor -Biaya Perjalanan 9.200.000,-Biaya Lain-lain 3.400.000,-

____________ ____________Jumlah Rp 405.400.000,- Rp 405.400.000,-

Diminta:1. Buatlah jurnal penyesuaian dengan menggunakan informasi tambahan sbb:a. Biaya asuransi untuk bulan Nopember adalah Rp 1.600.000,-b. Berdasarkan perhitungan fisik, diperoleh informasi bahwa persediaan perlengkapan kantor pada akhir periode berjumlah Rp 1.400.000,-c. Gaji karyawan bulan Nopember yang belum dibayar berjumlah Rp 3.000.000,-d. Pada tanggal 1 Nopember, perusahaan menerima pendapatan yang dibayar dimuka dari Toko Angsa sebesar Rp 8.000.000,-. Pendapatan tersebut untuk bulan Nopember dan Desember.e. Peralatan kantor diperkirakan memiliki umur ekonomis 8 tahun tanpa nilai sisa.2. Susunlah laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan neraca

Page 27: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

SOAL-SOAL Pengantar Akuntansi 21. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap

untuk dijual adalah:a. Perusahaan jasa b. Perusahaan manufakturc. Perusahaan dagang d. Semua benar

2. Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit disebut:

a. Jurnal Pengeluaran Kas b. Jurnal Penjualanc. Jurnal Penerimaan Kas d. Jurnal Pembelian

3. Yang dimaksud dengan jurnal Pembelian adalah:a. Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan kasb. Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi

pengeluaran kasc. Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi

pembelian secara kreditd. Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi

penjualan secara kredit

4. Dibawah ini adalah jurnal khusus yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis, kecuali:a. Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualanb. Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal Pengeluaran Kasc. Semua benard. Semua salah

5. Pada tahap akhir proses penutupan pembukuan, perkiraan Ikhtisar Rugi Laba ditutup ke perkiraan :

a. Pendapatan b. Biaya c. Prive d. Modal

Page 28: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Dibawah ini soal untuk No. 6 s/d 12Perusahaan Dagang Pandawa pada tanggal 31 Desember 2002 mempunyai neraca saldo dan informasi keuangan lain sbb:

Perusahaan Dagang PandawaNeraca Saldo

31 Desember 2002

Kas Rp 570.000,-Piutang Wesel 200.000,-Piutang Dagang 820.000,-Persediaan Barang Dagangan 2.130.000,-Asuransi Dibayar dimuka 86.000,-Persediaan Perlengkapan 24.000,-Gedung 2.700.000,-Akm.Depresiasi Gedung Rp 620.000,-Peralatan 920.000,-Akm. Depresiasi Peralatan 210.000,-Hutang Dagang 785.000,-Hutang Hipotik 900.000,-Modal, Tuan Agus 5.485.000,-Penjualan 12.000.000,-Retur dan Potongan Penjualan 380.000,-Potongan Tunai Penjualan 220.000,-Pembelian 9.840.000,-Potongan Tunai Pembelian 190.000,-Biaya Angkut Pembelian 140.000,-Biaya Gaji 1.670.000,-Biaya Pemeliharaan 150.000,-Pajak Penghasilan 340.000,-

------------------- ------------------- Rp 20.190.000,-

Rp20.190.000,- ------------------- -------------------

Informasi tambahan:1. Persediaan barang dagangan pada akhir tahun berjumlah Rp 3.570.000,-2. Gaji bulan Desember yang belum dibayarkan Rp 50.000,-3. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap polis asuransi menunjukkan bahwa asuransi dibayar dimuka yang tersisa pada akhir tahun berjumlah Rp 46.000,-4. Persediaan perlengkapan pada akhir tahun Rp 10.000,-5. Depresiasi gedung diperkirakan berjumlah Rp 270.000,- dan peralatan berjumlah Rp 50.000,-

6. Berapa besar penjualan bersih Perusahaan Dagang Pandawa pada 31 Desember 2002 ?a. Rp 11.400.000,- b. Rp 11.630.000,-

Page 29: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

c. Rp 11.780.000,- d. Rp 12.600.000,-

7. Berapa besar pembelian bersih Perusahaan Dagang Pandawa pada 31 Desember 2002 ?a. Rp 9.650.000,- b. Rp 10.030.000,-c. Rp 9.790.000,- d. Rp 9.700.000,-

8. Berapa nilai barang yang tersedia untuk dijual?a. Rp 11.780.000,- b. Rp 11.920.000,-c. Rp 12.160.000,- d. Rp 11.830.000,-

9. Harga Pokok Penjualan untuk Perusahaan Dagang Pandawa per 31 Desember 2002 adalah:a. Rp 8.590.000,- b. Rp 8.260.000,-c. Rp 8.210.000,- d. Rp 8.350.000,-

10. Berapa Laba kotor Perusahaan Dagang Pandawa per 31 Desember 2002 ?a. Rp 3.140.000,- b. Rp 2.810.000,-c. Rp 3.050.000,- d. Rp 3.190.000,-

11. Jumlah Biaya-biaya operasi adalah:a. Rp 2.244.000,- b. Rp 2.544.000,-c. Rp 2.584.000,- d. Rp 2.534.000,-

12. Berapa Laba atau Rugi Perusahaan Dagang Pandawa per 31 Desember 2002 ?a. Rugi Rp 466.000,- b. Laba Rp 516.000,-c. Laba Rp 506.000,- d. Laba Rp 466.000,-

13. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang timbul dari penyelenggaraan proses produksi. Di bawah ini adalah unsur biaya produksi yaitu:a. Biaya Bahan Bakub. Biaya Tenaga Kerja Langsungc. Biaya Overhead Pabrikd. Semua benar

14. Di bawah ini adalah perkiraan persediaan yang terdapat pada perusahaan manufaktur yaitu:a. Persediaan bahan bakub. Persediaan barang dalam prosesc. Persediaan produk jadid. Semua benar

Page 30: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa

Untuk soal 15 s/d 20Informasi-informasi berikut ini diambil dari pembukuan, catatan dan dokumen sumber lainnya milik PT. Wicaksono yang mencakup periode tahun 2004Persediaan 1 Januari 2004:- Bahan baku Rp 4.520.900,-- Barang dalam proses 9.142.500,-- Barang jadi 13.925.750,-Berdasarkan penghitungan fisik, persediaan per 31 Desember 2004:- Bahan baku Rp 5.580.900,-- Barang dalam proses 9.738.750,-- Barang jadi 11.573.875,-Pembelian bahan baku Rp 77.201.125,-Potongan pembelian 1.378.000,-Ongkos angkut pembelian 4.670.625,-Upah tenaga kerja langsung 96.711.750,-Upah tenaga kerja tidak langsung 48.230.000,-Listrik dan gas di pabrik 14.773.750,-Depresiasi bangunan dan perangkat pabrik 22.193.750,- Pemakaian bahan habis pakai pabrik 9.135.875,-Asuransi bangunan dan perangkat pabrik 4.140.625,-

15. Berdasarkan informasi di atas jumlah biaya overhead pabrik sebesar:a. Rp 94.332.375,- b. Rp 89.338.125,-c. Rp 76.280.250,- d. Rp 98.474.000,-

16. Berdasarkan informasi di atas berapa besar pembelian bersih atas bahan baku ?a. Rp 80.493.750,- b. Rp 81.722.025,-c. Rp 75.823.125,- d. Rp 81.871.750,-

17. Berdasarkan informasi di atas besar biaya produksi tahun 2004 sebesar :a. Rp 275.847.775,- b. Rp 274.619.500,-c. Rp 269.948.875,- d. Rp 275.997.500,-

18. Berapa harga pokok produksi periode tahun 2004?a. Rp 275.251.525,- b. Rp 269.352.625,-c. Rp 274.023.250,- d. Rp 275.401.250,-

19. Berapa harga pokok barang yang tersedia untuk dijual?a. Rp 289.177.275,- b. Rp 283.278.375,-c. Rp 289.327.000,- d. Rp 287.949.000,-

20. Berapa harga pokok penjualan periode tahun 2004?a. Rp 276.375.125,- b. Rp 277.603.400,-c. Rp 271.704.500,- d. Rp 277.753.125,-

Page 31: NERACA SALDO - Official Site of ISTICHANAH - …istichanah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27737/... · Web viewPada neraca saldo per 30 Nopember 2005 milik Perusahaan Jasa