neraca perdagangan 2015 kembali surplus setelah 3 tahun...
TRANSCRIPT
Jakarta, 1 Februari 2016 – Kinerja ekspor bulan Desember 2015 mencapai USD 11,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar 7,0% dibanding bulan sebelumnya (MoM). Peningkatan tersebut dipicu oleh naiknya ekspor non migas sebesar 10,1% menjadi sebesar USD 10,6 miliar. Disisi lain, ekspor migas turun sebesar 13,2% menjadi sebesar USD 1,3 miliar. Sementara itu, kinerja impor pada bulan tersebut mencapai USD 12,1 miliar, naik 5,2% (MoM), yang terdiri dari impor non migas sebesar USD 10,3 miliar (naik 4,5%
MoM) dan impor migas sebesar USD 1,8 miliar (naik 9,6% YoY). Kinerja perdagangan tersebut menghasilkan defisit perdagangan sebesar USD 235,8 juta. Meskipun demikian, secara total, neraca perdagangan tahun 2015 mengalami surplus USD 7,5 miliar. Neraca perdagangan selama 2015 tersebut jauh lebih baik dibandingkan 2014 yang mengalami defisit USD 2,2, miliar dan mencatat rekor tertinggi setelah tahun 2011. (Grafik 1)
Surplus perdagangan selama tahun 2015 juga dipicu oleh menurunnya impor dari beberapa negara mitra dagang utama Indonesia. Selama tahun 2015, impor dari RRT turun sebesar 4,0% menjadi sebesar USD 29,4 miliar. Penurunan impor tersebut terutama dipicu oleh menurunnya impor benda-benda dari besi dan baja (-11,4%), bahan kimia organik (-10,5%), bahan kimia anorganik (-7,8%), dan mesin/peralatan listrik (-7,5%). Impor dari Singapura, Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan mengalami penurunan signifikan pada periode yang sama, masing-masing sebesar 28,5%, 22,0%, 21,4%, dan 28,8% (Grafik 4). Produk impor asal Singapura yang mengalami penurunan antara lain besi dan baja (-48,6%), bahan kimia organik (-25,2%) mesin-mesin/pesawat mekanik (-20,4%), dan plastik dan barang dari plastik (-16,9%). Produk impor asal Jepang yang mengalami penurunan signifikan antara lain mesin-mesin/pesawat mekanik (-29,1%), karet dan barang dari karet (-24,3%), benda-benda dari besi dan baja (-21,6%), besi dan baja (-17,1%), dan mesin/peralatan listrik (-16,8%). Barang-barang dari Malaysia yang nilai impornya menurun antara lain benda-benda dari besi dan baja (-36,1%), besi dan baja (-30,4%), mesin/peralatan listrik (-16,8%), mesn-mesin/pesawat mekanik (-11,8%), dan perangkat optik (-11,0%). Sementara itu, penurunan impor dari Korea Selatan dipicu oleh penurunan impor beberapa produk, seperti besi dan baja (-32,9%), plastik & barang dari plastik (-23,0%), karet dan barang dari karet (-21,6%), dan kain rajutan (-13,0%).
Februari 2016
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Selama tahun 2015, total impor tercatat sebesar USD 142,7 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (YoY). Impor tersebut terdiri dari impor non migas yang mencapai USD 118,1 miliar, turun sebesar 12,3%, dan impor migas sebesar USD 24,6 miliar yang juga mengalami penurunan sebesar 43,4%. Penurunan nilai impor migas terjadi akibat adanya tekanan harga terutama harga minyak mentah dan gas. Nilai impor minyak mentah dan gas mengalami penurunan drastis masing-masing sebesar 38,3% dan 33,5% sementara volume impornya meningkat masing-masing sebesar 15,7% dan 16,3% (Tabel 3).
Membaiknya surplus perdagangan selama 2015 ditopang oleh
menguatnya neraca perdagangan dengan Jepang, Korea Selatan,
dan Thailand meskipun masih mengalami defisit. Di sisi lain,
meskipun surplus, neraca perdagangan dengan Hongkong, Uni
Emirat Arab, dan Spanyol menekan neraca perdagangan 2015
semakin memburuk. Sementara defisit neraca perdagangan dengan
RRT pada tahun 2015 semakin membesar. (Tabel 1)
Akibat pelemahan harga, nilai ekspor 2015 terpuruk: volume ekspor membaik sementara nilainya melemah
Neraca Perdagangan 2015
Kembali Surplus
Setelah 3 Tahun Defisit
Secara kumulatif, nilai ekspor selama 2015 mencapai USD 150,3
miliar, mengalami penurunan sebesar 14,6% dibandingkan dengan
tahun 2014 (YoY). Penurunan ekspor selama 2015 dipicu oleh
masih berlanjutnya penurunan harga komoditi non migas di pasar
internasional yang turun rata-rata 16,9% dan harga oil yang turun
Penurunan nilai impor akibat tekanan harga migas membuat neraca perdagagangan 2015 surplus
K o m o d i t a s y a n g m a s i h m e n g a l a m i
peningkatan volume ekspor ditengah
pelambatan harga komoditas internasional
adalah CPO (HS 15) sebesar 14,2% (YoY) dan
karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar
0,4% (YoY). Sementara itu, beberapa produk
ekspor non migas Indonesia yang mengalami
peningkatan nilai selama 2015 antara lain
perhiasan/permata (HS 71) yang naik 18,2%
(YoY); alas kaki (HS 64) yang naik 9,7% (YoY);
pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) yang naik
1,2% (YoY); serta bijih, kerak, dan abu logam
yang naik signifikan hingga 76,1% (YoY). (Tabel
2)
Selain itu, pelemahan ekspor di tahun 2015
j u ga d i s e b a b ka n o l e h m e n u r u n ny a
permintaan negara mitra dagang terhadap
produk ekspor Indonesia. Ekspor non migas
ke negara mitra dagang yang turun signifikan
antara lain Hongkong turun 26,0%, Uni Emirat
Arab turun 24,0%, RRT turun 19,4%, dan
Australia turun 19,0%.
Impor dari negara mitra dagang utama menurun
Selama tahun 2015, barang impor masih didominasi oleh Bahan Baku/Penolong (75,0%) meskipun nilai impornya mengalami penurunan signifikan sebesar 21,4% (YoY). Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan antara lain Besi dan Baja, Bahan Kimia Organik, serta Plastik dan Barang dari Plastik. Disisi lain, pangsa impor Barang Modal meningkat menjadi 17,3%, namun nilai impornya turun 15,6% (YoY). Barang modal yang impornya turun
signifikan antara lain: Mesin/Pesawat Mekanik; Mesin/Peralatan Listrik; dan Kendaraan Bermotor dan bagiannya. Sementara itu, pangsa impor Barang Konsumsi selama 2015 naik menjadi 7,6%, namun nilai impornya turun sebesar 14,2% (YoY). Barang konsumsi yang impornya turun signifikan antara lain: Susu, telur, mentega; Sabun dan preparat pembersih, serta Buku dan Barang Cetakan. (Grafik 3)
2014 2015 Perubahan
REP.RAKYAT CINA -14.0 -16.0 -2.0
HONGKONG 1.0 0.2 -0.7
UNI EMIRAT ARAB 2.1 1.6 -0.5
REP.AFRIKA SELATAN 0.9 0.4 -0.5
SPANYOL 1.4 1.0 -0.4
MALAYSIA 0.6 1.2 0.6
SWISS -0.5 0.4 0.9
KOREA SELATAN -2.0 -0.9 1.2
THAILAND -4.7 -3.4 1.3
JEPANG -2.4 -0.1 2.2
NEGARA MITRA
DAGANG
USD Miliar
-0.4
0.80.7
-2.0
0.1
-0.3
0.0
-0.3 -0.30.0
-0.4
0.2
0.6 0.7
1.0
0.5
1.1
0.5
1.4
0.3
1.0 1.0
-0.4-0.2
(2.5)
(2.0)
(1.5)
(1.0)
(0.5)
-
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5USD Miliar
Non Migas Migas Total
2014 : Defisit USD 2,2 Miliar 2015 : Surplus USD 7,5 Miliar
Jan '14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
USD JUTA % GROWTH
NILAI YOY RIBU TON
% GROWTH
VOLUME YOY
TOTAL EKSPOR 150,252.5
-14.8 507,832.6
-7.6
TOTAL NON MIGAS 131,700.6
-9.8 462,932.1
-8.8
15 Lemak & minyak hewan/nabati 18,657.9 -11.4 30,277.2 14.2
27 Bahan bakar mineral 16,021.9 -23.9 365,891.7 -10.5
85 Mesin/peralatan listrik 8,550.3 -12.3 516.2 -2.8
40 Karet dan Barang dari Karet 5,913.5 -16.7 3,310.4 0.4
71 Perhiasan/Permata 5,494.9 18.2 2.6 0.0
87 Kendaraan dan Bagiannya 5,422.8 4.0 647.4 7.7
84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 5,213.7 -12.7 581.2 -9.7
64 Alas kaki 4,507.0 9.7 235.2 9.4
44 Kayu, Barang dari Kayu 3,999.6 -1.8 5,860.2 -7.2
62 Pakaian jadi bukan rajutan 3,978.2 1.2 201.4 -0.7
48 Kertas/Karton 3,565.1 -4.8 4,288.7 -1.1
26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 3,378.4 76.1 5,196.4 -49.8
61 Barang-barang rajutan 3,305.0 -3.6 250.9 -3.2
38 Berbagai produk kimia 2,686.6 -35.5 3,438.4 -22.4
03 Ikan dan Udang 2,649.1 -14.9 664.31 -22.8
SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 93,344.1 -9.6 421,362.3 -9.8
NON MIGAS LAINNYA 38,356.5 -10.1 41,569.8 2.8
TOTAL MIGAS 18,551.9 -38.8 44,900.5 7.6
Minyak Mentah 6,457.0 -32.2 15490.0 25.1
Hasil Minyak 1,754.2 -51.6 4625.8 -16.8
Gas 10,340.78 -39.8 24784.8 4.2
HS URAIAN
2015
2014 2015 2014 2015
TOTAL IMPOR 178.18 142.74
-19.9 147.73
147.09
-0.4
MIGAS 43.46 24.61
-43.4 48.87
48.32
-1.1
Minyak Mentah 13.07 8.06
-38.3 16.19
18.73
15.7
Hasil Minyak 27.36 14.54 -46.9 29.09 25.41 -12.7
Gas 3.02 2.01 -33.5 3.59 4.18 16.3
NONMIGAS 134.72 118.13 -12.3 98.86 98.77 -0.1
Growth
(%)Deskripsi
Nilai (USD Miliar) Berat (Ribu Ton)Growth
(%)
-10.5
-14.9-15.8
-17.6
-19.8 -19.4 -19.8 -19.6 -19.3 -19.7-20.7
-21.9
-12.7
-10.7
-7.8-6.6 -6.9 -7.3 -7.2 -6.8 -7.2
-6.6 -7.0 -7.1-5.9
-4.2
-2.5 -2.6
-3.8
-2.5-3.0
-1.5-0.9 -1.1
-2.4-3.4
-8.5
-12.7-11.8
-11.0-11.7 -11.8
-12.8 -12.7-13.2
-14.0 -14.4 -14.8
-24
-22
-20
-18
-16
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Per
sen
Pertumbuhan Volume Ekspor
Pertumbuhan Nilai Ekspor
46,4% (WEO, Oktober 2015). Fenomena tersebut ditunjukkan oleh
perkembangan volume ekspor dan nilainya sepanjang tahun 2015
(Grafik 2). Pada Grafik 2 terlihat bahwa pertumbuhan volume ekspor
di tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan
nilainya.
Barang Konsumsi
7.6%
Bahan Baku/
Penolong75.0%
Barang Modal17.3%
2015
Barang Konsumsi
7.1%
Bahan Baku/
Penolong76.4%
Barang Modal16.7%
2014
10.9
107.1
24.7
12.7
136.2
29.3
BarangKonsumsi
Bahan Baku/Penolong
BarangModal
Nilai (USD Miliar)
2015 2014
-14.2
-21.4
-15.6
-3.6
-4.0
-7.1
Pertumbuhan (%, YoY)
29.40
18.02
13.26
8.53
8.44
8.09
7.59
4.82
3.42
3.47
30.62
25.19
17.01
10.86
11.85
9.78
8.17
5.65
6.52
4.09
RRT
SINGAPURA
JEPANG
MALAYSIA
KOREA SELATAN
THAILAND
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
ARAB SAUDI
JERMAN
Nilai Impor (USD Miliar)
2015 2014
-3.98
-28.46
-22.02
-21.38
-28.80
-17.32
-7.07
-14.73
-47.49
-15.15
Pertumbuhan (yoy,%)
Grafik 1. Neraca Perdagangan Indonesia
Tabel 1. Neraca Perdagangan dengan Beberapa Mitra Dagang
Grafik 2. Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Tabel 2. Nilai dan Volume Ekspor Menurut HS 2 Digit
Tabel 3. Nilai dan Volume Impor
Grafik 3. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang
Grafik 4. Impor dari Beberapa Negara Mitra Dagang Utama