nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
TRANSCRIPT
Di susun oleh:Nama:Windi.A
Kelas:XI-keperawatan
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata pelajaran BIOLOGI.
NEMATODA
Nematoda adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilik) atau seperti benang. Istilah Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu nema yang berarti berenang dan ode yang berarti seperti. Nematoda merupakan heawn tripoplastik dan pseudoselomata (berongga tubuh semu).
1.pengertian
Nematoda mempunya bentuk tubuh dan ukuran yang beragam mulai dibawah ukuran 1mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda hidup di air tawar dan darat, umumnya berukuran kurang dari 1mm, sedangkan hidup di laut mencapai 5 cm. Cacing betina berukuran lebih besar yang dibandingkan dengan cacing jantan. Individu jantan mempunyai ujung posterior yang berbentuk kait. Nematoda mempunyai bentuk segmen dengan tubuh silindris atau bulat panjang (gilik), dan tidak bersegmen. Bagian dari anterior atau daerah mulut tampak simetri radial, dan semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing
2.Ukuran dan Bentuk
Nermatoda mempunyai tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tubuhnya mempunyai rongga tubuh yang semu. Permukaan tubuh ditutupi oleh lapisan kutikula yang keras dan transparan. Cacing yang hidup secara parasit di saluran pencernaan inang dengan memiliki lapisan kutikula lebih tebal yang dibanding dengan cacing yang hidup bebas. Di bawah lapisan kutikula cacing, terdapat epidermis yang biasanya terdiri dari sel-sel. Dinding tubuh dari Nematoda tersusun dari otot longitudinal yang kontraksinya menghasilkan gerakan memukul seperti cemeti. Pseudoselom yang berisi cairan dengan fungsi sebagai rangka hidrostatikdan menunjang gerakan meliuk-liuk.
3.Struktur
Sistem Pencernaan Nematoda: Nematoda memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari mulut, dfaring, esofagus (gelembung faring), usus, dan anus.
Sistem Peredaran Darah dan Pernapasan Nematoda: Nematoda tidak mempunya sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.
Sistem Ekskresi Nematoda: Nematoda mempunyai alat ekskrei yang berupa sistem sel kelenjar dengan saluran atau tanpa saluran.
Sistem Alat Idra Nematoda: Nematoda mempunya alat indra yang berupa sensilia, papila, seta, amfid, dan phasmid. Serta terdapat di bagian kepala dan seluruh permukaan tubuh. Kemoresptor terdapat di amfid (kepala) dan phasmid (ujung posterior)
4.Fungsi
Nematoda banyak hidup bebas di alam dan mempunyai daerah penyebaran yang luas, mulai daerah kutub yang dingin, padang pasar, sampai ke laut yang dalam. Nematoda sangat mudah ditemukan di laut, air tawar, air payau maupun tanah. Nematoda hidup bebas dengan memakan sampah organik, bangkai, kotoran hewan, tanaman yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya. Tetapi banyak juga yang hidup parasit pada hewan, manusia, bahkan tumbuhan. Nematoda hidup parasit manusia ditemukan di sejumlah organ, seperti anus, usus halus, paru-paru, mata, pembuluh darah, dan pembuluh limfah.
5.Cara Hidup
Berbentuk bulat panjang (gilik) atau mirip dengan benang Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga tubuh semu) Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan,
tanaman yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya. Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan. Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah. Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh darah, pembuluh
limfa, jantung, paru-paru, dan mata. Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran
kurang dari 1 mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm. Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan. Bentuk tubuh silindris atau bulat panjang (gilik). dan tidak bersegmen. Bagian anterior atau daerah mulut tampak simetri radial Semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing.
6.Ciri ciri
Nematoda dibagi dalam beberapa kelas
antara lain Adenophorea dan Secernentea:
1. Adenophorea
Anggota kelas dari Adhenophorea
tidak mempunyai phasmid (organ
kemosreseptor) sehingga disebut
dengan Aphasmida. Banyak dari
anggota Adenophorea yang hidup
bebas, tetapi menjadi parasit di
berbagai hewan. Contohnya Trichuris
ovis sebagai parasit di domba.
Cacing Trichinella spiralis menjadi
parasit di usus karnivor dan manusia.
Cacing yang menyebabkan penyakit
trikinosis. Setelah cacing dewasa
kawin, cacing jantan mati, sedangkan
cacing betina menghasilkan larva.
Larva memasuki sel-sel mukosa
dinding usus kemudian mengikuti
peredaran darah hingga ke otot lurik.
7.klasifikasi
2.Secernentea Secernentea disebut
dengan Phasmida, karena terdapat anggota spesiesnya mempunyai phasmid.
Banyak anggota kelas
hidup dalam tubuh vertebrata, serangga
dan tumbuhan. Berikut uraian mengenai contoh-contoh spesies Secernentea:
a. Ascaris Lumbricoides
(Cacing Perut)Ascaris lumbricoides adalah
parasit usus halus manusia yang menyebabkan penyakit
askariasis. Infeksi cacing
perut menyebabkan
penderita mengalami
kekurangan gizi.
B.Ancylostoma
Duodenale
(Cacing Tambang)
Anylostoma
duodenale disebut
cacing tambang
karena sering
ditemukan didaerah
pertambangan,
misalnya di Afrika.
C.Oxyuris Vernicularis (Cacing
Kremi) Oxyuris vermicularis atau Enterobius
vermicularis (cacing kremi)
berukuran 10-15 mm. Cacing yang
hidup di usus besar manusia,
khususnya pada anak-anak. Cacing
dewasa betina menuju ke dubur
pada malam hari untuk bertelur dan
mengeluarkan suatu zat yang
menyebabkan rasa gatal.
d. Wuchereria Bancrofri
(Cacing Filaria atau Cacing
Rambut)Wuchereria bancrofti yang
hidup parasit di kelenjar getah
bening (limfa). Cacing
menyebabkan penyakit kaki
gajah (elephantiasis).
atau filariasis.
e. Onchorcerca
Volvulus Onchorcea
vovulus merupakan
cacing mikroskospis
penyebab onchocerc
iasis (river blindness)
yang mengakibatkan
kebutaan. Vektor
pembawa adalah
lalat kecil pengisap
darah black
fly(simulium