negoisasi perubahan iklim amanda castolina 13311005 kebiklim

7
API RP 14C Systems for Offshore Platforms AMANDA CASTOLINA13311005 – Teknik Fisika 2011Safety Instrumented System By 0

Upload: ismadina-isma

Post on 16-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

negoisasi perubahan iklim essay

TRANSCRIPT

RANGRKRANAPI

PengenalanBertahun-tahun industry minyak telah memiliki dokumen yang menyatukan ilmu dan pengalaman dari insutri pada tiap-tiap fasa dari pembuatan minyak dan gas. Jika disertai dengan sedain yang menarik, pengawasan, fasilitas operasi dan apilkasi yang sesuai akan mampu menghasilkan sebuah platform yang aman secara operasional.Adaokumen API RP 14C ini merepresentasikan rekomendasi-rekomendasi untuk mendesain, menginstal, dan juga mengetes sistem keamanan mendasar pada onshore maupun kondisi offshore. Konsep dari sistem keamanan platform serta metode proteksi adalah hal yang lebih diutamakan pada dokumen ini. Dokumen ini mengilustrasikan bagaimana metode-metode analisis sistem bekerja sehingga dapat mengetahui keperluan-keperluan keamanan agar dapat memberikan proteksi pada tiap-atiap komponen proses. Analisis actual terhadap komponen-komponen mendasar akan dibuat sehingga keperluan dapat terpenuhi dan dapat diaplikasikan kapanpun pada komponen yang terdapat pada proses. Keperluan keamanan pada proses individual akan dapat diintegrasikan menjadi sistem keamanan platform yang lengkap secara keseluruhan. Prosedur analisis terdiri dari sebuah metode untuk mencatat dan memverifikasi integritas sistem. Metode yang seragam untuk mengidentifikasi dan mensimboliskan dapat digunakan pada sistem proses sample.Sebuah metode untuk dapat mengidentifikasi dan mensimboliskan alat-alat keamanan individual dibutuhkan agar dapat menyeragamkan secara keseluruhan ketika mendeskripsikan atau mereferensikan kepada sistem keamanan. Metode ini dapat digunakan untuk mengilustrasikan alat-alat keamanan pada diagram flow sehingga dapat mengidentifikasi alat keamanan untuk alas an apapun. Symbol-simbol yang telah dibuat dan dibagi dihasilkan oleh Instrument Society Of America (ISA) Standard ISA-S5.1. aplikasi lain yang diinginkan dapat juga didapat sesuai dengan yang dihasilkan.tiap-tiap alat keamanan dapat diidentifikasi melalui sistem huruf untuk mengkasifikasinya secara fungsi. Identifikasi fungsi terdiri dari satu buah huruf yang menandakan variable atau yang dihitung, dan huruf kedua maupun sisanya menandai fungsi dari alat tersebut. Jika ada dua atau lebih alat yang memiliki tipe sama dipasaing pada komponen tunggal, maka tiap alat harus diberi angka yang dapat membedai.

Analisis sistem dan desain sistemTujuan dari pembuatan sistem keamanan permukaan platform adalah untuk mejaga semua personil, lingkungan serta fasilitas dari bahaya dan ancaman keamanan yang mampu dibuat oleh proses produksi. Tujuan dari analisis ekamanan adalah untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang mampu menghasilkan sebuah ancaman pada keamanan, dan menggagalkan proteksi. Ancaman-ancaman yang berpotensi menggagalkan keamanan dapat diidentifikasi melalui teknik analisis sistem yang benar teradaptasi oleh proses produksi. Dengan safety flow chart, pekerja lapangan mampu menganalisa kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang mampu menhasilkan kecelakaan pada personel, polusi maupun kerusakan fasilitas. Chart ini juga menunjukkan dimana letak alat-alat keamanan maupun prosedur-prosedur yang harus digunakan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tersebut. Sebagai contoh adalah safety flow chart dibawah ini. Focus objektif dari sistem keamanan adalah untuk menghindari keluarnya hidrokarbon dari proses dan untuk mengurangi efek dari keluarnya gas tersebut. Prosedur dari analisis dan desain yang direkomendasikan pada sebuah sistem keamanan platform dapat diruntutkan sebagai berikut:1. Fasilitas proses akan didesain untuk operasi aman ddengan bantuan pekerja yang berpengalaman2. Sistem keamanan harus memiliki 2 level proteksi untuk menghindari atau meminimalisir efek dari sebuah kegagalan alat di proses.3. Proteksi 2 level ini harus berada pada urutan tertinggi4. Kegunaan dari teknik analisis sistem yang teradaptasi oleh proses produksi akan menentukan batas minimum keamanan yang dibutuhkan untuk komponen proses5. Seluruh komponen pada proses harus disambungkan dengan sistem keamanan6. Ketika seluruh komponen proses telah terproteksi dan secaraterhubung secara integrasi, tidak akan ada ancaman bahaya yang dapat terjadi.

Kejadian yang tidak diinginkan adalah sebuah peristiwa pada komponen proses yang mampu menghasilkan ancaman untuk keseluruhan proses. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat dirangkum menjadi beberapa peristiwa yang memang benar-benar dapat terjadi di kondisi terburuk, yaitu: OverpressureTerjadi ketika tekanan didalam komponen proses melebihi batas maksimum tekanan yang dibolehkan. Hal ini dapat terjadi karena sumber input, ekspansi termal dari cairan , serta ketika inlet dan outlet ditutup. Efek dari overpressure adalah sebuah ledakan atau kebocoran hidrokarbon. Proteksi pertama yang harus dilakukan dapat melalui sensor PSH untuk menutup inflow. Proteksi lainnya adalah melalui PSV, yaitu proteksi untuk komponen atmosfer yang tertempel di PSV. Sensor PSH maupun PSV harus diinstalasi di lokasi strategis yakni yang tertinggi.

KebocoranTerjadi ketika keluarnya cairan ataupun gas secara tidak sengaja menuju atmosfer. Kebocoran dapat dikarenakan korosi, erosi, kegagalan mesin maupun temperature yang terlalu tinggi. Efek dari kebocoran adalah keluarnya hidrokarbon ke armosfer, sehingga memungkinkan terjadinya tekanan yang merendah maupun level yang merendah menyamai kondisi abnormal. Proteksi utama yang dapat dibuat adalah dengan menggunakan sebuah PSL, sensor yang dapat mematikan inflow dan sebuah FSV untuk meminimalisir backflow. Alat-alat ini harus dilokasikan didekat alat pendeteksi tekanan dari gas ataupun cairan dengan jarak yang wajar.

Overflow cairanTerjadi ketika input cairan melebihi kapasitas output cairan. Hal ini mampu menghasilkan kegagalan pada flow rate di control valve, kegagalan pada sistem control level, maupun adanya hambatan outlet uap. Hal ini dapat berdampak pada overpressure ataupun kebocoran hidrokarbon menuju atmosfer. Proteksi utama yang dapat digunakan adalah dengan sensor LSH agar dapat mematikan inflow menuju komponen. Sensor LSH sebaiknya diletakkan pada jarak yang cukup antara komponen agar dapat menghindari shutdown.

3