Narkoba Mengancam Generasi Muda Indonesia

Oleh : Moch. Yusuf Bachtiar (13111073/Teknik Mesin)

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang besar dari segi luas dan peradaban didalamnya. Namun

kita ketahui bahwa dengan besarnya negara, maka aparat keadilan akan susah menjangkau

semua daerah di Indonesia. Oleh karena itu, banyak sekali perbuatan yang melanggar hukum

yang susah dalam pemberantasannya. Salah satunya adalah adanya narkoba yang merajalela

di Indonesia. Akhir-akhir ini banyak sekali kasus tentang penembakan mati mafia bandar

narkoba. Selain itu, angka kematian di Indonesia sangatlah besar diakibatkan narkoba.

Mayoritas yang dijadikan sasaran oleh para mafia bandar narkoba adalah anak-anak muda

yang belum bisa berpikir secara rasional tentang efek dari narkoba. Hal ini perlu adanya

pemberantasan bandar narkoba dan rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kasus narkoba semakin marak di Indonesia. Hal ini dikarenakan pergerakan

penyalahgunaan narkoba sangatlah dinamis dan cepat sekali perambatannya. Inilah yang

menyebabkan kasus ini sangat susah diberantas. Akibat adanya narkoba, telah merusak moral

dari seorang manusia. Dan terlebih lagi, akhir-akhir ini sasaran dari bandar adalah kepada

anak-anak muda yang masih memiliki kelabilan yang tinggi sehingga mudah terpengaruh.

Padahal kita tahu bahwa narkoba merupakan zat atau obat-obatan terlarang yang tidak boleh

digunakan sembarangan. Karena itu akan merusak saraf dan otak manusia yang berlaku

sebagai pengguna. Sehingga mereka kecanduan akan enaknya penggunaan bahan berbahaya

tersebut. hal inilah yang akan merugikan masa depan bangsa dan turunnya kualitas SDM dari

generasi baru. Oleh karena itu, untuk saat ini hal yang dapat dilakukan adalah dengan

melakukan pencegahan dan rehabilitasi bagi para pecandu. Tujuaannya agar moralnya dapat

segera dikontrol dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penyebaran narkoba di masyarakat Indonesia?

2. Apa efek yang disebabkan oleh narkoba bagi penggunanya?

3. Bagaimana tindakan pencegahan yang dilakukan?

C. Tujuan

1. Mengetahui penyebaran narkoba di masyarakat Indonesia.

2. Mengetahui efek yang disebabkan oleh narkoba bagi penggunanya.

3. Menentukan tindakan pencegahan yang dilakukan.

Data

A. Metodologi

Dalam pembuatan makalah ini, metode yang telah digunakan penulis dalam

pengumpulan data-data untuk penyusunan makalah adalah :

Metode Pencarian Data

Metode pencarian data adalah suatu cara pencarian data dengan cara melakukan pencarian di

media baik media cetak maupun media online secara langsung tentang kondisi narkoba yang

sudah ada sebelumnya.

Studi Literatur

Penulis mencari dan mempelajari literatur dan hasil observasi yang sudah ada dan telah

dilakukan oleh badan yang berwenang. Selain itu penulis juga mencari literatur lain baik dari

internet maupun buku yang berkaitan dengan pembahasan makalah ini.

B. Data dan Analisis

Berikut ini merupakan data narapidana tahun 2014 dan grafik pecandu narkoba di

Indonesia dari tahun 2004-2015:

Jika dilihat dari grafik dan data diatas, kita dapat mengetahui bahwa banyak sekali

narapidana yang telah tertangkap sampai Desember 2014. Dan dari data tersebut, sebesar

0,16% saja yang dihukum mati. Dan diantara terpidana mati tersebut mayoritas adalah warga

asing. Namun itu hanya sebagian saja, karena jika kita melihat jumlah pecandu narkoba yang

selalu meningkat tiap tahunnya seperti pada grafik dibawah ini. Hal ini menandakan bahwa

Indonesia sedang kritis perusakan moral akibat penggunaan narkoba. Dan setiap pelaku

pengedar narkoba sudah diatur dalam UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak dapat dicegah. Jika dilihat dari

peta distribusi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2008, sudah jelas bahwa mayoritas

pengguna narkoba adalah berasal dari daerah Indonesia tengah dan Barat, Hal ini dikarenakan

pusat perdagangan dan perkembangan manusia sangat pesat di daerah ini. Sehingga

memudahkan para mafia bergerak leluasa. Selain itu mereka senang mencari mangsa di

kalangan perkumpulan anak muda, seperti sekolah, diskotik dan sebagainya. Inilah yang

membuat para orang tua dan pemerintah khawatir akan penyebaran yang sangat pesat ini.

Banyak sekali efek yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba, yaitu membuat orang

berhalusinasi, lebih bertenaga dalam waktu sementara, hilang rasa sakit, merusak saraf otak

dan motorik, tidak sadar untuk beberapa waktu, dan juga merusak organ tubuh manusia.

Selain itu yang lebih ekstrim adalah dapat menyebabkan kematian jika dosis berlebihan.

Sudah banyak upaya yang dilakukan baik oleh orang tua, ormas, dan pemerintah.

Namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba. Tapi menurut penulis,

saat ini upaya terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan tentang

penyalahgunaan narkoba diusia dini baik oleh orang tua, sekolah dan lembaga,

pemberantasan mafia bandar narkoba dan tembak mati jadi semua bandar harus dihukum

mati layaknya teroris, karena itu akan membuat orang takut da jerah akan tindakannya, dan

rehabilitasi bagi para pecandu narkoba harus ditingkatkan, terlebih lagi ada metode isolasi

agar orang takut akan narkoba. Dan orang tua juga harus sadar dan peka akan tingkah laku

anaknya agar mereka selalu terawasi. Karena sasaran saat ini adalah generasi muda.

C. Kesimpulan

Penyebaran narkoba sudah hampir tak dapat dicegah. Dan mayoritas pengguna adalah

daerah Indonesia bagian Barat dan Tengah sehingga sulit diberantas. Efek yang ditimbulkan

sangatlah banyak, diantaranya adalah dapat merusak organ dan otak manusia yang

menyebabkan kematian. Untuk itu tindakan yang dapat dilakukan saat ini adalah pencegahan

berupa pendidikan, rehabilitasi dan isolasi pecandu, dan juga pemberantasan hingga hukuman

mati bagi para pengedarnya.

D. Referensi

http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba (diakses tanggal 24 Mei 2015, pukul 10:19 )

http://www.bnn.go.id (diakses tanggal 24 Mei 2015, pukul 14:19 )

http://hukumpidana.bphn.go.id/kuhpoutuu/undang-undang-nomor-35-tahun-2009-tentang-

narkotika/ (diakses tanggal 25 Mei 2015, pukul 10:00 )