namo sanghyang adi buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 alam kehidupan dalam agama buddha dan...

64

Upload: buikhue

Post on 10-Mar-2019

308 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat
Page 2: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat
Page 3: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Namo Sanghyang Adi Buddhaya,Namo Buddhaya.

Di kalangan masyarakat kita, banyak orang menganggap bahwakehidupan manusia di dunia ini hanya sekali saja. Pandangan iniberbeda sekali dengan agama Buddha, karena di dalam DighaNikaya, Brahmajala Sutta, Sang Buddha menerangkan tentangkehidupan manusia yang telah hidup berulang-ulang kali dandapat diingat berdasarkan pada kemampuan bathin yangdihasilkan oleh meditasi. Dalam agama Buddha dikenal 31 alamkehidupan, salah satunya alam Manusia. Nah, apakah andasudah merasa bahagia dilahirkan sebagai manusia? Apapunjawabannya, masalah sebenarnya adalah, “Apa yang harus kitalakukan sekarang sebagai manusia?”

Mengapa bisa terlahir di alam tidak menyenangkan? Pernahkahterpikirkan seperti apa sih alam-alam menyedihkan itu? Lalu,hal-hal apa saja yang dapat dikategorikan sebagai perbuatanburuk?

Kita juga akan melihat bagaimana Chulakatin ceremony,seremoni yang diadakan untuk merayakan penutupan vassa bagipara bhikkhu, di mana pada saat musim penghujan merekadiharuskan tinggal di dalam kuil selama 3 bulan dan setelah itumereka bebas untuk melakukan perjalanan lagi. Seremoni inidilakukan oleh semua pemeluk Buddha di seluruh Thailand, yaitumemberikan kain dan keperluan para bhikkhu yang tinggal didalam kuil. Namun, seiring perubahan zaman, di manamasyarakat mengambil yang praktisnya saja dengan membelikeperluan para bhikkhu dan mengantarnya ke kuil. Tapi, bagipenduduk di desa Yang Luang, (Baan Yang Luang) yang beradadi distrik Mae Chaem, Chiang Mai, Thailand; Chulakatin sangatberarti bagi mereka sebagai tradisi keagamaan. Pembaca sekalian,begitu besar kemuliaan terlahir sebagai manusia, jangan menyia-nyiakan kelahiran yang sangat berharga ini. Temukan maknakehidupan di dalam Dharma Prabha dan segeralah praktekkanDharma detik ini juga!

Selamat Hari Metta dan Tahun Baru 2004.

Joe-lyJoe-lyJoe-lyJoe-lyJoe-lyPimpinan Redaksi

Page 4: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

PPPPPenerbitenerbitenerbitenerbitenerbit : GMCBP bekerjasama dengan DPD IPMKBI Sekber PMVBI. PPPPPelindungelindungelindungelindungelindung :Sangha Agung Indonesia Wilayah IV. PPPPPenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawab : Ketua Umum GMCBP.PPPPPimpinan Redaksiimpinan Redaksiimpinan Redaksiimpinan Redaksiimpinan Redaksi : Joly. SekretarisSekretarisSekretarisSekretarisSekretaris : Dewi Indra. BendaharaBendaharaBendaharaBendaharaBendahara : Darfin. EditorEditorEditorEditorEditor : Anton,Julifin, Minerva A.J.Lim. RedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi : Christina Luis, Hendry, Irwan, Melia A.J.Lim, Merita,Rusi. LLLLLay outay outay outay outay out : Dewi Indra, Hendry, Julifin, Suriani, Tonny S. SirkSirkSirkSirkSirkulatorulatorulatorulatorulator : Heri Salim.IlustratorIlustratorIlustratorIlustratorIlustrator : Budi Salim . No.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening Bank : a.n. Indra Cahaya BCA Pusat Yogyakartano. 0371566766. Alamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat Redaksi : Jln. Brigjen Katamso no.3 Yogyakarta 55121, Telp.(0274) 378084. E-MailE-MailE-MailE-MailE-Mail : [email protected]. WWWWWebsiteebsiteebsiteebsiteebsite : http://www.dharmaprabha.or.id. PPPPPencetakencetakencetakencetakencetak : Cahaya Timur Offset Yogyakarta

4 4 4 4 4 Alam Kehidupan

10 10 10 10 10 Perbuatan Buruk dan Alam Menyedihkan

14 14 14 14 14 Alam Manusia, Alam Menyenangkan ???

Sajian Utama

31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya.

Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagaiakibat perbuatan buruknya.

Kemuliaan terlahir sebagai manusia.

Page 5: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Halaman Muka

18 18 18 18 18 Sepenggal Episode Kehidupan bag. 2(habis)

Artikel25 25 25 25 25 Pengalaman, Gengsi, dan Kesombongan

33 33 33 33 33 Yang Pertama

36 36 36 36 36 Chulakathin Ceremony

40 40 40 40 40 Sedikit Lagi Saja ...

Ajaran Dasar

43 43 43 43 43 DasaPunnakiriyavatthu

Profil

47 47 47 47 47 Bhante Ñana Karuno

IPTEK

27 27 27 27 27 Resensi Buku

49 49 49 49 49 Implant Retina Mata

51 51 51 51 51 Berita

English Corner

56 56 56 56 56 The Joy of Friendship

Renungan

57 57 57 57 57 Tebarkan Cinta Kasih di Dunia

58 58 58 58 58 Dana Donatur & Laporan Keuangan

59 59 59 59 59 Pelajaran Kecil

Bagaimana hubungan Meyta dengan ko Michael pada akhirnya?

Cerpen

Makin banyak pengalaman, makin gengsi?,makin sombong?

Apa dan siapa sajakah yang pertama.

Page 6: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

“““““Akhir dari dunia ini tak dapat ditempuh denganAkhir dari dunia ini tak dapat ditempuh denganAkhir dari dunia ini tak dapat ditempuh denganAkhir dari dunia ini tak dapat ditempuh denganAkhir dari dunia ini tak dapat ditempuh denganberjalan.”berjalan.”berjalan.”berjalan.”berjalan.”

[Anguttara Nikaya]

Di kalangan masyarakat kita, banyak orangmenganggap bahwa kehidupan manusia di dunia inihanya sekali saja. Pandangan ini berbeda sekalidengan agama Buddha, karena dalam DighaNikaya, Brahmajala Sutta, Sang Buddha

menerangkan tentang kehidupan manusia yangtelah hidup berulang-ulang kali dan dapat diingatberdasarkan pada kemampuan batin yang dihasilkanoleh meditasi. Sang Buddha mengatakan bahwa:

..... ada beberapa pertapa dan brahmana yangdisebabkan oleh semangat, tekad, kesungguhan dankewaspadaan bermeditasi, ia dapat memusatkanpikirannya, batinnya, menjadi tenang, ia dapat

mengingat alam-alam kehidupannya yanglampau pada 1, 2, 3, 4, 5, 10, 20, 30, 40, 50, 100,

1000, beberapa ribu atau puluhan ribukehidupan yang lampau ..... 1, 2, 3, 4, 5, 10,kali masa bumi berevolusi (bumi terjadi danbumi hancur, bumi terjadi kembali dan hancur

kembali ..... dst.). ..... 20, 30, sampai 40 kali masabumi berevolusi ..... (tetapi) Tathagata telahmenyadari dan mengetahui hal-hal lain yanglebih jauh daripada jangkauan pandangan-pandangan mereka tersebut .....

Alam Kehidupan

November 2003

Page 7: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Telah kita ikuti di atas bahwa menurutpandangan Buddhis, kehidupan ataukelahiran manusia bukan baru sekali sajatetapi telah berulang-ulang kali hidup dibumi ini dan juga hidup di bumi-bumiyang lain. Makhluk hidup tidak terbatasjumlahnya, dalam berbagai sutra diMahayana Sang Buddha mengatakanbahwa terdapat 84.000 jenis makhlukhidup, sehingga dengan bijaksana SangBuddha juga mengajarkan 84.000 PintuDharma untuk mengatasi 84.000 jenispenderitaan makhluk hidup.

Secara garis besar dapatdikelompokkan adanya Enam AlamKehidupan di mana suatu makhluk dapatdilahirkan kembali sesudah kematian,yaitu terdiri dari alam kehidupan dewa,semi-dewa, manusia, binatang, hantukelaparan dan neraka. Ini adalahpengelompokan secara umum dan diantara setiap kelompok tersebut, masihterdapat banyak sub-kelompok. Perincianlebih detail dari alam-alam kehidupantersebut, dapat ditemui adanya 31 AlamKehidupan, yaitu :

I. KAMAI. KAMAI. KAMAI. KAMAI. KAMA-BHUMI-BHUMI-BHUMI-BHUMI-BHUMI (makhluk-makhluknyamasih terikat dengan inderawi)

A. APA. APA. APA. APA. APAAAAAYYYYYAAAAA-BHUMI (Alam Menyedihk-BHUMI (Alam Menyedihk-BHUMI (Alam Menyedihk-BHUMI (Alam Menyedihk-BHUMI (Alam Menyedihkan)an)an)an)an)1. Niraya Bhumi (Ni+aya, tanpa

kebahagiaan), Alam NerakaKeadaan yang menyedihkan tempat

makhluk-makhluk menerima karmaburuknya. Namun demikian, keadaan initidak kekal. Setelah makhluk-makhluktersebut selesai menerima karmaburuknya dapat saja mereka terlahir dialam yang menyenangkan.

05

November 2003

2. Tiracchana Bhumi (tiro=melintasi;acchâna=pergi), Alam Binatang

Alam ini termasuk semua hewanmenyusui, burung-burung, ikan,binatang melata dan serangga. PadaAlam Binatang; perasaan setia,mengasihi, berkorban dan sebagainyahampir tidak ada lagi, unsur pendorongutama dalam kehidupan mereka adalahsekedar naluri makan, seks danmempertahankan hidup. Karenanyabinatang saling memangsa tanpa cinta-kasih atau welas-asih, tanpamengharapkan bantuan atau simpati dariyang lainnya. Sang Buddha bersabdatentang Alam Binatang:

Di sana tidak ada kehidupan sesuaiDhamma, tidak ada keseimbangan hidup,tidak dilakukan yang baik dan terlatih;hanya saling memangsa dan memakanyang lebih lemah.

Makhluk yang terlahir di alambinatang juga disebabkan oleh karmaburuknya. Namun demikian, kadang-kadang binatang tertentu hidup dalamkeadaan yang lebih menyenangkandibandingkan manusia, hal inidisebabkan buah karma baik merekayang berbuah walaupun dilahirkan dialam binatang. Setelah kematian,makhluk ini mungkin saja masih terlahirke alam binatang atau bahkan terlahir dialam yang lebih menyenangkan,tergantung pada karma mereka.

3. Peta Bhumi (Pa+iya), Alam SetanSecara harafiah berarti, makhluk-

makhluk yang telah meninggal, ataumakhluk-makhluk yang sama sekali tidakpernah merasakan kebahagiaan. Merekamempunyai bentuk tubuh yang cacat

Page 8: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

6. Catummaharajika Bhumi (AlamEmpat Dewa Raja)

Ini merupakan alam surga palingrendah tempat para dewa pelindung dariempat sudut cakrawala bertempattinggal dengan para pengikutnya.

7. Tavatimsa Bhumi (Alam Tiga PuluhTiga Dewa)

Secara harafiah berarti tiga puluh tiga.Ini adalah alam surga dari tiga puluh tigaDewa dengan Dewa Sakka sebagairajanya. Asal usul dari nama tersebutdihubungkan dengan sebuah cerita yangmenyatakan bahwa tiga puluh tigarelawan yang tidak mementingkan dirisendiri yang dipimpin oleh Magha (namalain dari Sakka), karena telahmenunjukkan perbuatan yang baik,dilahirkan di alam surgawi ini. Di dalamsurga inilah Buddha mengajarkanAbhidhamma kepada para dewa selamatiga bulan.

8. Yama Bhumi (Alam Dewa Yama)Alam dari para Dewa Yama, yang

menghancurkan rasa sakit adalah Yama.9. Tusita Bhumi (Alam Kenikmatan)Secara harafiah berarti penghuni yang

berbahagia. Para Bodhisatta yang telahmemenuhi persyaratan-persyaratankebuddhaan bertempat tinggal di alam inisampai saat yang tepat datang bagimereka untuk muncul di alam manusiadan mencapai kebuddhaan. BodhisattaMaitreya, Buddha yang akan datang,sekarang ini telah berdiam di alam ini.Ibunda Pangeran Siddarta, setelahkematiannya, dilahirkan di alam inisebagai seorang dewa dan dari sini iapergi ke Surga Tavatimsa untuk

06

November 2003

yang besarnya bermacam-macam, padaumumnya tidak terlihat dengan matatelanjang. Mereka tidak mempunyai alamsendiri tetapi tinggal di hutan-hutan,lingkungan yang kotor dan lain-lain. Adabuku khusus, Petavattu, yangmenguraikan tentang makhluk-makhlukini. Menurut ‘Questions of Milinda’(Pertanyaan-Pertanyaan Milinda) adaempat macam Peta, yaitu Vantâsika yanghidup dari muntahan, Khuppipasino yangkelaparan dan kehausan,Nijjhâmatanhikâ yang kehausan, danParadattûpajivino yang hidup daripemberian makhluk-makhluk lain.

Menurut Avalambana Sutta (disebutjuga Ulambanapatra Sutta, berasal dariabad III SM) diceritakan salah satu muridutama Buddha, Moggalana, mencobamenolong ibunya yang terlahir di alamPeta, yang merupakan asal mula upacaraUlambana.

4. Asurakaya Bhumi (Alam Raksasa)Secara harfiah berarti mereka yang

tidak bercahaya atau mereka yang tidakbergerak. Mereka juga termasukkelompok makhluk yang tidakberbahagia.

B. KAMASUGAB. KAMASUGAB. KAMASUGAB. KAMASUGAB. KAMASUGATI-BHUMI (Alam Sugati)TI-BHUMI (Alam Sugati)TI-BHUMI (Alam Sugati)TI-BHUMI (Alam Sugati)TI-BHUMI (Alam Sugati)5. Manussa Bhumi (Alam Manusia)Alam manusia adalah suatu

campuran antara rasa sakit dankebahagiaan. Para Bodhisatta lebihmemilih alam manusia karena alam iniadalah tempat terbaik untuk mengabdipada dunia dan memenuhi persyaratankebuddhaan. Para Buddha selaludilahirkan sebagai manusia.

Page 9: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

07

November 2003

mendengarkan Abhidhamma yangdiajarkan oleh Buddha.

10. Nimmanarati Bhumi (Alam DewaYang Menikmati Ciptaannya)

Alam para dewa yang senang dalamistana yang diciptakan.

11. Paranimmita-vasavatti Bhumi(Alam Dewa Yang MembantuSempurnakan Ciptaan Dewa-dewaLainnya)

Alam para dewa yang membuatciptaan pihak lain bermanfaat untuktujuan-tujuan mereka sendiri.

Empat keadaan yang menyedihkan(Duggati) dan Tujuh keadaan yangmenyenangkan (Sugati) secarabersamaan dikatakan Kâmaloka(Lingkungan Perasaan)

II. RUPII. RUPII. RUPII. RUPII. RUPAAAAAVVVVVACARA BHUMIACARA BHUMIACARA BHUMIACARA BHUMIACARA BHUMI (makhluk-makhluk yang mempunyai Rupa Jhanayaitu tempat tinggalnya Rupa-Brahma, dimana makhluk-makhluk merasa senangkarena kebahagiaan Jhana yang dicapaidengan melepaskan nafsu keinginanindria).

A. PA. PA. PA. PA. PAAAAATHAMAJHANATHAMAJHANATHAMAJHANATHAMAJHANATHAMAJHANA-BHUMI (Alam-BHUMI (Alam-BHUMI (Alam-BHUMI (Alam-BHUMI (AlamKKKKKehidupan Jhana Pehidupan Jhana Pehidupan Jhana Pehidupan Jhana Pehidupan Jhana Pertama)ertama)ertama)ertama)ertama)

12. Brahmaparisajja Bhumi (AlamPengikut Brahmana)

13. Brahmapurohita Bhumi (AlamMenteri Brahmana)

14. Mahabrahma Bhumi (AlamBrahma Yang Agung)B. DUTIYB. DUTIYB. DUTIYB. DUTIYB. DUTIYAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamKKKKKehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kedua)edua)edua)edua)edua)

15. Parittabha Bhumi (Alam BrahmaKurang Cahaya)

16. Appamanabha Bhumi (AlamBrahma Tak Terbatas Cahayanya)

17. Abhassara Bhumi (Alam BrahmaYang Gemerlapan Cahayanya)C. TC. TC. TC. TC. TAAAAATIYTIYTIYTIYTIYAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamAJHANA BHUMI (AlamKKKKKehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Ketiga)etiga)etiga)etiga)etiga)

18. Parittasubha Bhumi (Brahma YangKurang Auranya)

19. Appamanasubha Bhumi (BrahmaYang Tak Terbatas Auranya)

20. Sukhakinha Bhumi (Brahma YangAuranya Penuh dan Tetap)D. CAD. CAD. CAD. CAD. CATUTTHA JHANA BHUMI (AlamTUTTHA JHANA BHUMI (AlamTUTTHA JHANA BHUMI (AlamTUTTHA JHANA BHUMI (AlamTUTTHA JHANA BHUMI (AlamKKKKKehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Kehidupan Jhana Keempat)eempat)eempat)eempat)eempat)

21. Vehapphala Bhumi (Brahma YangBesar Pahalanya)

22. Asannasatta Bhumi (Brahma YangKosong Dari Kesadaran / Tidak Bergerak)

SUDDHAVASA BHUMI (AlamKehidupan Yang Murni Dihuni OlehPara Anagami)23. Aviha Bhumi (Alam Brahma Yang

Tidak Bergerak)24. Atappa Bhumi (Alam Brahma Yang

Suci)25. Sudassa Bhumi (Alam Brahma

Yang Indah)26. Sudassi Bhumi (Alam Brahma Yang

Berpandangan Terang)27. Akamittha Bhumi (Alam Brahma

Yang Luhur)

Ada empat alam lain yang sama sekalitanpa jasmani. Umat Buddhaberpendapat ada alam di mana pikiranberdiri sendiri tanpa jasmani, yangdisebut Arûpaloka.

Page 10: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

III. ARUPIII. ARUPIII. ARUPIII. ARUPIII. ARUPAAAAAVVVVVACARA BHUMIACARA BHUMIACARA BHUMIACARA BHUMIACARA BHUMI (alammakhluk yang tidak mempunyai Rupa;Arupa Brahma)

28. Akasavancayatana Bhumi (AlamKonsepsi Ruangan Tanpa Batas)

29. Vinnanancayatama Bhumi (AlamYang Dalam Keadaan Konsepsi KesadaranTanpa Batas)

30. Akincannayatana Bhumi (AlamYang Dalam Keadaan Konsepsi Sunyata/Kekosongan)

31. Nevasannasanna-yatana Bhumi(Alam Yang Dalam Keadaan BukanPencerapan ataupun Bukan TanpaPencerapan)

Kecuali alam Suddhavasa (Aviha,Atappa, Sudassa, Sudassi, dan Akahittha)dari 31 alam ini, yaitu 26 alam pernahmenjadi tempat kelahiran dari mahlukyang telah menjadi manusia sekarang.Dengan kata lain, kita dapat terlahir di26 alam tersebut, tapi selama kita belummencapai kesucian atau kebebasanmutlak, maka alam kehidupan kitaberubah terus. Terlahir kembali menurutpandangan Buddhis, yaitu kelahiranseseorang di antara 31 alam kehidupantersebut. Dalam ungkapan “Bila seorangmeninggal dunia, maka ia akan langsungterlahir kembali” ini berarti orangtersebut langsung terlahir kembali disalah satu alam dari 31 alam, dankelahiran ini tergantung dari amalperbuatan selama hidup juga sampai dimana kematangan batinnya. Lima alamSuddhavasa adalah khusus tempatkelahiran para anagami dan dari alam-alam Suddhavasa ini mereka akanparinibbana yang berarti tidak akan

terlahir lagi sebagai mahluk di alammana pun. Nibbana (nirvana) bukanalam tetapi sesuatu keadaan batin yangbebas dari belenggu.

Walaupun alam kehidupan adalahtempat, namun sebenarnya lebih daridemikian; alam-alam tersebut terutamaadalah keadaan batin. Seseorang yanganggun, berdaya, dan bahagia dapatdikatakan berada di alam dewa sepertikebahagiaan dewa sebenarnya.Sebaliknya, manusia yang mengalamibanyak penderitaan batin dapatdikatakan berada di alam neraka sepertipenderitaan batin dapat dikatakanberada di alam neraka sepertipenderitaan di alam neraka sebenarnya.Sang Buddha menegaskan, denganbersabda:

Apabila seorang dungu berkatabahwa neraka ada di bawah laut, makamereka sebenarnya berkata palsu takberdasar. Istilah “neraka” adalahmenunjukkan perasaan-perasaan yangmenyakitkan.

Pada umumnya semua agamamenerima adanya alam surga dan alamneraka, namun adalah anggapan salahbahwa keberadaan di kedua alam ituadalah selamanya. Sang Buddhamengajarkan, bahwa sesudah masahidup satu makhluk di suatu alam habis,makhluk itu akan lahir lagi di alam lain.Proses kelahiran dan kematian yang takberujung pangkal, berpindah dari satualam ke alam lain, itulah yang disebutsamsara. Ajaran Sang Buddha menolongkita untuk berbahagia pada kehidupansekarang ini dan agar terlahir di alam

08

November 2003

Page 11: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

0909

November 2003

yang penuh kebahagiaan pada kehidupan yang akan datang. Namun, kebahagiaanyang lengkap hanya bisa dicapai setelah terbebas dari samsara dan mencapaipencerahan, dan inilah tujuan tertinggi dari ajaran Sang Buddha.

Kehidupan suci bukanlah demi keberuntungan karena mendapat kekayaan,kehormatan dan kemasyuran, dan kehidupan bermoral; bukan pula demikeberuntungan yang dikarenakan dapat memusatkan pikiran, pula bukan untukkeberuntungan yang dikarenakan oleh pengetahuan dan kewaskitaan. Tapi adalahsesuatu “kebebasan batin yang tak tergoyahkan” itulah yang menjadi tujuan darikehidupan yang suci, itulah sasaran-nya, itulah titik puncak-nya.

Referensi:· Ven Nârada Mahathera,Alm. Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya II, Yayasan

Dhammadipa Arama, Jakarta, 1992· http://stupa.hypermart.net/tanya/ttg_surga.htm· http://www.samaggi-phala.or.id· http://www.geocities.com/Athens/Pantheon/3723/Bag1-9.html

ALAM-ALAM KEHIDUPAN

(4)

Alam Tanpa Bentuk

ARUPA LOKA

(16)

Alam BentukRUPA LOKA

4. N'eva Saññã N'ãsaññãyatana3. Akiñcaññãyatana2. Viññãnañcãyatana1. Ãkãsãnañcãyatana

84.000 M.K.60.000 M.K.40.000 M.K.20.000 M.K.

Tak TerbatasTak TerbatasTak TerbatasTak Terbatas

Catuttha Jhãna BhümiAlam Jhãna IV

(7)Sugati

Alam Bahagia

(6)Devaloka

Alam Surga

Paranimmitavasavatti Nimmãnarati Tusita Yãma Tãvatimsa Cãtummahãrãjika

Suddhavassa

Akanittha Sudassi Sudassa Atappa AvihaAsaññasatta Vehapphala

{

{

16.000 M.K.8.000 M.K.4.000 M.K.2.000 M.K.1.000 M.K.500 M.K.500 M.K.

Tatiya Jhãna BhümiAlam Jhãna III

Dutiya Jhãna BhümiAlam Jhãna II

Pathama Jhãna BhümiAlam Jhãna I

Subhakinha Appamãnasubha ParittasubhaAbhassara Appamãnabha ParittabhaMaha Brahma Brahma Purohita Brahma Parisajja

64 M.K.32 M.K.16 M.K.8 M.K.4 M.K.2 M.K.1 A.K.1/2 A.K.1/3 A.K.

16.000 T.S.8.000 T.S.4.000 T.S.2.000 T.S.1.000 T.S.500 T.S.

Manussa - Alam Manusia Tak Terbatas

(4)Dugati

Alam Menderita

Asurayoni Petayoni Tiracchãnayoni Niraya

(11)

Alam NafsuKÃMALOKA

Batas Umur

Tabel Alam Kehidupan

Page 12: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-selah gunung atau dimanapun juga dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untukdapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatanjahatnya.[Dhammapada 127]

Perbuatan Burukdan

Alam Menyedihkan

Mengapa bisa terlahir di alam tidak menyenangkan? Ah, palingjuga karena akibat karma buruknya. Lalu, hal-hal apa saja yangdapat dikategorikan sebagai perbuatan buruk?

Dalam Anguttara Nikaya, Sang Buddha bersabda: Terdapat orang yang gemar membunuh makhluk hidup,

mengambil milik orang lain, melakukan perbuatan asusiladengan wanita, berbicara yang tidak benar, sering menceritakanorang lain, menggunakan kata-kata kasar, suka mengobrolomong kosong, tamak, berhati kejam, dan mengikuti pandangankeliru.

Dan ia terikat erat-erat kepada perbuatannya yangdilakukan dengan badan jasmani, ucapan atau pikiran. Dengansembunyi-sembunyi ia melakukan perbuatan-perbuatan,

mengucapkan kata-kata dan memikirkan sesuatu, dan sembunyi-sembunyi pula cara dan tujuannya.

Tapi, Aku berkata kepadamu: “Bagaimana tersembunyi puncara dan tujuannya, orang ini pasti akan menerima salah satudari kedua akibat ini, yaitu siksaan dari neraka atau terlahirsebagai binatang yang merangkak.

Terdapat sepuluh tindakan jahat yang disebabkan olehperbuatan badan jasmani, ucapan, dan pikiran yang

menghasilkan karma buruk. Di antara mereka, tiga dilakukanoleh perbuatan jasmani, yaitu: membunuh (panatipata), mencuri(adinnâdâna), dan melakukan perbuatan seks yang tidak pada

tempatnya (kâmesu micchâcâra). Empat dilakukan oleh ucapanyaitu, berbohong (musavada), memfitnah (pisunavâcâ),

mengucapkan kata-kata kasar (pharusavâcâ), dan

November 2003

Page 13: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

bergunjing/bergosip (samphappalâpa)dan tiga dilakukan oleh pikiran, yaitu,ketamakan (abhijjhâ), keinginan jahat(vyâpâdâ), dan pandangansalah(micchâditthi).

Dan hasil perbuatan jahat sungguhmengerikan, bahkan dapat membawaseseorang ke neraka, ke alam binatangatau ke alam setan. Tapi, mungkinbeberapa di antara kita berpikir, sepertiapa sih alam-alam menyedihkan itu?Alam PAlam PAlam PAlam PAlam PetaetaetaetaetaYA Moggallâna pernah mengatakan:“Sebagaimana sekarang saya menuruniBukit Puncak Burung Pemakan Bangkai,saya melihat sebuah kerangkamenembus udara dan burung-burungpemakan bangkai , gagak dan elang terusterbang mengikutinya, sedangmematuk-matuk tulang rusuknya,memisahkannya, sementara iamengeluarkan teriakan kesakitan. “

Demikianlah yang akan dialamidi alam Peta, bentuk tubuh yang tidakmenarik dan kehidupan yang penuhpenderitaan hingga karma buruknyahabis. Sungguh menyedihkan!

“Makhluk ini,” Sang Buddhamengatakan, “adalah seorang tukangjagal sapi dalam kehidupannya yangterdahulu dan sebagai akibat kammalampaunya, ia dilahirkan dalam keadaandemikian.” Inilah hasil dari sebuahperbuatan jahat!Alam BinatangAlam BinatangAlam BinatangAlam BinatangAlam Binatang

Seseorang bisa terlahir ke duniabinatang karena api dendam yangmembara. Dan ternyata api dendam dimasa lampau bahkan bisa terbawa kemasa sekarang. Memang kadang

kita melihat, banyak binatang yanghidupnya lebih menyenangkan daripadakehidupan manusia.

Tapi, apakah benar-benarmenyenangkan jika kita benar-benarterlahir sebagai binatang? Seekorbinatang, bagaimanapun mewahhidupnya, adalah tetap seekor binatang.Dia tidak dapat belajar dari kehidupan,unsur pendorong utama dalamkehidupan mereka adalah sekedar nalurimakan, seks, dan mempertahankanhidup. Mana mungkin mereka dapatbelajar Dharma, apalagi mencapaipembebasan?

Bukan berarti bahwa untukmempercepat tumimbal lahirnya, kitalalu membunuh binatang, supaya iacepat menerima karma baiknya.Mungkin saja karma buruknya masihakan diterima sehingga kemudian iaterlahir lagi sebagai binatang. Malah,bisa jadi kita yang menerima karmaburuk, terlahir sebagai binatang. Ingat,bukan hal yang mudah seekor binatangdapat terlahir sebagai manusia!

Berdasarkan jumlah kakinya, duniabinatang terdiri dari:

1. Apadatiracchana, yaitu binatangyang tidak berkaki, seperti ular, cacing,dan lain-lain.

2. Dwipadatiracchana, yaitubinatang yang berkaki dua, seperti ayam,bebek, burung, dan jenis-jenis unggas.

3. Caturpadatiracchana, yaitubinatang berkaki empat, seperti lembu,sapi, dan kebanyakan binatangmammalia.

4. Bahupadatiracchana, yaitubinatang berkaki banyak seperti laba-

11

November 2003

Page 14: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

laba, kalajengking, lipan, dan jenis-jenisserangga lainnya.Alam Niraya/ NerakAlam Niraya/ NerakAlam Niraya/ NerakAlam Niraya/ NerakAlam Niraya/ Nerakaaaaa

Sang Buddha bersabda : “DoseNahicandajatataya Dosa SaDisamniryam Uppajjati; Semua makhlukdilahirkan di alam neraka (niraya) dengankekuatan dosa (kebencian) “

Seperti yang telah kita ketahui, alamneraka bukanlah merupakan alam yangfinal, dalam arti kata kekal mengalamisiksaan/deraan. Terlahirkan di alam inisifatnya adalah transien (sementara) danhanya untuk melunasi akusala karma(perbuatan-perbuatan jahat) yang telahdisemai di kehidupan sebelumnya. Tetapiyakinkanlah, karena penderitaan yangsangat berat akan dialami jika dilahirkandi alam ini, maka rasanya akan lamasekali, seakan-akan kita tidak pernahkeluar dari siksaan di sana.

Di dalam agama Buddha dijelaskanbahwa terdapat 8 Maha Niraya (nerakabesar), yaitu :SanjivaSanjivaSanjivaSanjivaSanjiva : : : : :

Di alam ini, makhluk-makhluknyadipotong-potong menjadi kepingan-kepingan yang tiada akhirnya. Apakahakan mengalami kematian setelahmenerima siksaan ini…? Ya, pasti! Tapisetelah mati ia akan hidup dan hiduplagi, sampai kekuatan akusala karmanyahabis, dan setelah itu dia akanterlepaskan dari alam siksaan ini danditumimbal lahirkan di salah satu dari 31alam kehidupan, yang disesuaikandengan kekuatan karma yang dimiliki.Sanjiva bisa juga berarti hidup dan hiduplagi.

KKKKKalasutaalasutaalasutaalasutaalasuta : benang hitam. : benang hitam. : benang hitam. : benang hitam. : benang hitam.Makhluk-makhluk yang terlahirkan

di alam ini, tubuhnya dijelujuri (dijahit)dengan benang hitam dan dipukulidengan beliung sampai sisa-sisa akusalakarma (perbuatan-perbuatan jahat) nyahabis, barulah terbebaskan dari derita ini.SanghataSanghataSanghataSanghataSanghata : nerak : nerak : nerak : nerak : neraka penghancura penghancura penghancura penghancura penghancur.....

Makhluk-makhluk yang terlahirkan dialam ini, akan merasakan terpaan/terjangan benda-benda keras, mis alnyabatu karang dari empat penjuru angin kearah tubuhnya tanpa henti-hentinya.Semuanya ini akan berakhir jika akusalakarmanya telah terlunasi.RorRorRorRorRoruva uva uva uva uva : daerah tertar: daerah tertar: daerah tertar: daerah tertar: daerah tertarus.us.us.us.us.

Makhluk-makhluk yang terlahirkan dialam ini, akan merasakan masuknyanyala api dan asap ke tubuh melaluisembilan lubang misalnya telinga,hidung, mulut, dan lain-lain sertamembakar di dalamnya. Dan padaakhirnya akan menimbulkan keperihanyang luar biasa. Derita ini akan berakhirjika sisa-sisa akusala karmanya telahhabis.Maha rMaha rMaha rMaha rMaha rorororororuvauvauvauvauva : daerah tertar : daerah tertar : daerah tertar : daerah tertar : daerah tertarus yangus yangus yangus yangus yangbesarbesarbesarbesarbesar.....

Makhluk-makhluk yang dilahirkan dialam neraka ini, juga akan merasakanpenderitaan yang luar biasa, iadipanggang bagaikan sate di atas barayang menyala. Ratapan dan tangisanyang menderu-deru, terdengar kerassekali di alam ini. Siksaan di alam ini jugaakan berakhir jika hutang-hutangakusala karmanya telah terlunasi.TTTTTapana apana apana apana apana : pembak: pembak: pembak: pembak: pembakararararar.....

Makhluk-makhluk yang terlahirkan dialam ini, tubuhnya akan dibakar dengan

12

November 2003

Page 15: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

tangan terikat di tiang besi yang panasdan lantainya menyala-nyala, diiringidengan adanya api yang besar sekali.Sungguh derita yang menyakitkan sekalidan akan berakhir jika sisa-sisa akusalakarmanya habis.PPPPPatapa :atapa :atapa :atapa :atapa : pembak pembak pembak pembak pembakaran yang hebat.aran yang hebat.aran yang hebat.aran yang hebat.aran yang hebat.

Makhluk-makhluk yang terlahirkan dialam ini, akan merasakan penderitaanyang luar biasa dan juga akan berakhirjika sisa-sisa akusala karmanya habis.AAAAAvicivicivicivicivici : tanpa penghentian. : tanpa penghentian. : tanpa penghentian. : tanpa penghentian. : tanpa penghentian.

Makhluk-makhluk yang terlahirkan dialam ini, akan selalu merasakan seranganapi dari segala sisi, yang tanpa hentinya.Di antara kedelapan alam neraka ini,maka neraka Avici adalah yang palinglama masa hukumannya dan jugamerupakan neraka yang palingmenderita serta berat siksaannya.

Terlahirkan di neraka Avici adalahsebagai akibat dari melakukan 5perbuatan durhaka (panca nantariyakarma) yang terdiri dari : membunuh ibu,membunuh ayah, melukai Sang Buddha,membunuh arahat, dan memecah belahSangha (persaudaraan para Bhikkhu/Bhikkhuni). Di neraka Avici di saat ini,berdiam Devadatta yang mana di masakehidupan Sang Buddha Gautama,sering berusaha mencelakakan SangBuddha dan memecah belah Sangha.

Kalau diperhatikan dari ke delapanjenis alam neraka di atas, maka tidaksatupun dijumpai keadaan/kondisi yangmemungkinkan, di dapatnya sedikit sajakebahagiaan. Bisa disimpulkan bahwamakna dari kata niranya (neraka) adalahtiada kebahagiaan, benar adanya.

13

November 2003

Setelah mengetahui kondisi dankeadaan yang menyedihkan di alammenderita, apakah masih ada terpikirkandi akal logika kita, untuk mau terlahirkandi alam–alam menderita? Adalah suatuhal yang mustahil, memikirkan sesuatuyang indah, jika kondisi pikiran kita lagikacau atau berada dalam kesakitan.Mungkinkah kita dapat mempelajariDharma di alam sana? Bahkan untukmengatasi penderitaan saja kita tidakakan pernah bisa!

Adakah yang ingin mencobamengalaminya? Kalau tidak, marilahdirenungkan dan diamalkan ajaran luhurSang Buddha, dalam bentuk yang nyata,di setiap derap langkah yang akan dilalui.

“Bagaikan kota di perbatasan yangdijaga ketat, yang dikitari oleh benteng-benteng yang kuat. Demikianlahhendaknya kita menjaga diri. Jangansampai tergelincir!”

Selagi kita berada di alam manusia,marilah kita melindungi diri kita denganmemiliki sila yang baik, agar terbebasdari perbuatan tercela. Selalulahwaspada dan mawas diri terhadap gerak-gerik kenikmatan duniawi. Janganlahsampai terjerumus ke dalam perbuatan -perbuatan tercela. Hiduplah penuhdengan cinta kasih dan kasih sayang,kepada siapapun juga.

Dengan adanya pengertian yangbenar tentang kondisi alam-alammenderita ini, hendaknya di setiap saatkita selalu mengkontribusikan perbuatanterpuji, baik melalui pikiran, ucapanmaupun tindakan badan jasmani demikebahagiaan semua makhluk. Sadhu...Sadhu... Sadhu...

Referensi:Referensi:Referensi:Referensi:Referensi: Ven Nârada Mahathera,Alm. Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya II, Yayasan Dhammadipa Arama, Jakarta, 1992; Dharma PrabhaEdisi 17, 1992; http://www.geocities.com/Athens/Crete/6468/artikel23.html

Page 16: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Kalau kita ditanya, “Bagaimana perasaan Andadilahirkan sebagai manusia?” Saya yakin, hampir tidakada yang merasa berbahagia dan merasa beruntungdilahirkan sebagai manusia. Sebaliknya, kebanyakan diantara kita akan mengeluh, “Mengapa kita dilahirkansebagai manusia? Penyakit dan penderitaan datangsilih berganti. Kita harus bekerja keras. Pokoknya tidak

menyenangkan deh!” Dan jika disuruh memilih, kitapasti berangan-angan dilahirkan sebagai dewa sambilmembayangkan nikmatnya alam surga. Keindahanselalu menyelimuti. Hidup penuh kesenangan.Wah....nikmatnya....

Padahal, sebagai umat Buddha seharusnya kita sadar,alam Manusia (Manussa loka) adalah terbaik di antaraalam-alam kehidupan. Mengapa? Sebab hanya di alam

inilah kita mendapat kesempatan terbesar untukmengembangkan kebijaksanaan dan mencapai

pencerahan. Para bodhisatta lebih memilih alam manusiakarena alam ini adalah tempat terbaik untuk mengabdipada dunia dan memenuhi persyaratan kebuddhaan.Para Buddha selalu dilahirkan sebagai manusia.

Para dewa menikmati kebahagiaan yang demikiantinggi, sedemikian rupa sehingga mereka tidak terdorong

untuk mengembangkan batinnya, sebaliknya makhluk di

Alam Manusia,Alam

Keberuntungan ???

November 2003

Page 17: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

alam-alam rendah mengalami demikianbanyak penderitaan, sehingga merekatidak dapat berbuat apa-apa. Manusiamengalami kebahagiaan dankesengsaraan dalam bagian yang sama.Ukuran dan struktur otak manusiamemungkinkan kesadaran untukberpikir, menalar, dan memiliki dayaingat. Sebenarnya, Buddhis kunomengungkapkan keberadaan manusiadalam berpikir, dalam kata manusia(manussa), yang berasal dari kata manaussannata, yang berarti “mengutamakanberpikir”. Manusia juga mempunyaibahasa yang berkembang baik, yangmemungkinkan komunikasi Dhammadengan baik.

Di balik kenyataan bahwa alammanusia adalah yang terbaik dari segalaalam, namun terlahir sebagai manusiaadalah kesempatan yang sangat jarang.Oleh karena itu, kita seharusnyamenggunakan sebaik mungkinkesempatan tersebut. Sang Buddhabertanya:

“Yang mana lebih banyak - pasir diujung kuku saya, atau pasir seluruhbumi?”

“Guru, jauh lebih banyak pasir dibumi ini. Sangat sedikit pasir di ujungkuku Guru. Satu sama lain tidak dapatdibandingkan.”

“Demikian pula, makhluk yang“Demikian pula, makhluk yang“Demikian pula, makhluk yang“Demikian pula, makhluk yang“Demikian pula, makhluk yangdilahirkdilahirkdilahirkdilahirkdilahirkan sebagai manusia adalahan sebagai manusia adalahan sebagai manusia adalahan sebagai manusia adalahan sebagai manusia adalahsangat sedikit. Jauh lebih banyak yangsangat sedikit. Jauh lebih banyak yangsangat sedikit. Jauh lebih banyak yangsangat sedikit. Jauh lebih banyak yangsangat sedikit. Jauh lebih banyak yangterlahir dalam alam-alam lainnya. Olehterlahir dalam alam-alam lainnya. Olehterlahir dalam alam-alam lainnya. Olehterlahir dalam alam-alam lainnya. Olehterlahir dalam alam-alam lainnya. Olehkkkkkarenanya, engkarenanya, engkarenanya, engkarenanya, engkarenanya, engkau hendaknya melatihau hendaknya melatihau hendaknya melatihau hendaknya melatihau hendaknya melatih

dirimu, dengan senantiasa berpikir:dirimu, dengan senantiasa berpikir:dirimu, dengan senantiasa berpikir:dirimu, dengan senantiasa berpikir:dirimu, dengan senantiasa berpikir:“Kita ak“Kita ak“Kita ak“Kita ak“Kita akan hidup sebaik mungkinan hidup sebaik mungkinan hidup sebaik mungkinan hidup sebaik mungkinan hidup sebaik mungkin”””””

Tidak hanya karena terlahir sebagaimanusia adalah kesempatan terbaikuntuk mencapai pencerahan, namunjuga karena semua manusia bisasemua manusia bisasemua manusia bisasemua manusia bisasemua manusia bisamencapai pencerahanmencapai pencerahanmencapai pencerahanmencapai pencerahanmencapai pencerahan. Alasan untuk ituadalah karena umat manusia hanyalahsatu. Hal itu perlu disebutkan karena adaagama-agama dan paham-paham politikyang menganggap perbedaan ras, kastaatau kelas menyebabkan perbedaankapasitas intelektual, sehingga merekaharus diperlakukan berbeda dan diberikesempatan berbeda.

Hindu kuno mengajarkanpemahaman seperti itu, denganmembagi manusia atas empat kasta danmengeluarkan yang terendah, kastaSudra, dari kehidupan sosial dan agama,karena dianggap tidak mempunyaikemampuan intelektual. Sang Buddhamenentang keras paham tersebut.Puluhan khotbah Beliau menampilkanalasan untuk meruntuhkan sistim kastadan menegakkan persamaan martabatdan harkat manusia. Beliau bersabda:

Apabila engkau memperhatikanpepohonan atau rumput,Tanpa mengetahuinya,Mereka tampak beraneka macam danragam,Ada bermacam jenisnya

Lalu perhatikan ngengat dan kumbang,Atau serangga kecil seperti semut;

15

November 2003

Page 18: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Mereka tampak beraneka macam danragam,Ada bermacam jenisnya

Dan pada makhluk berkaki empat,Yang besar dan kecil,Mereka tampak beraneka macam danragam,Ada bermacam jenisnya

Perhatikan makhluk yang merayap padaperutnya,Ular dan hewan melata lainnya.Mereka tampak beraneka macam danragam,Ada bermacam jenisnya.

Perhatikan ikanDan semua yang hidup di airMereka tampak beraneka macam danragam,Ada bermacam jenisnya

Perhatikan burung yang beterbanganMereka yang bepergian melalui angkasa;Mereka juga tampak beraneka macamdan ragam,Ada bermacam jenisnyaPada semua makhluk-makhluk itu,Macam dan ragamnya dapat terlihat;

Pada manusia tidak ada perbedaan diantaranya.Tidak di rambut atau kepala, di telingaatau mata,Tidak di mulut atau hidung, bibir ataualis,Adanya perbedaan yang mencolok.Tidak di leher atau bahu,

Tidak di perut atau dada,Tidak pula pada kelaminAdanya perbedaan mencolok.

Tidak pada tangan atau kaki, pada jariatau kuku,Tidak pada betis, paha atau bentukpenampilan,Adanya perbedaan ragam danmacamnya,Seperti pada makhluk lainnya.

Ragam manusia tidak berbeda banyak,Seperti makhluk lainnya.Yang berbeda antara umat manusia,Hanyalah perbedaan tak bermakna.

Ada pula pendapat yang mengatakanbahwa wanita mempunyai kemampuanspiritual yang kurang dibanding laki-laki.Dalam hal ini Agama Buddha,beranggapan bahwa maskulinitas danfeminitas adalah perbedaan bentuk,bukanlah perbedaan batin. Pencerahandicapai mengembangkan kebijaksanaandan welas-asih, dan siapa saja, tidaktergantung dari jenis kelaminnya dapatmencapainya. Sang Buddha bersabda:

Wanita, dari perumah-tangga biasasampai yang telah meninggalkankeduniawian, dapat mencapai tingkatPemenang-Arus, tingkat Yang-Kembali-Sekali, tingkat Yang-Tak-Kembali, tingkatArahat. Oleh karenanya wanitaseharusnya diperlakukan sama danmendapat kesempatan yang samadengan kaum lelaki. Pandangan SangBuddha pada kemampuan pencapaian

16

November 2003

Page 19: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

17

Pencerahan oleh wanita dirangkum dengan baik oleh seorang murid Beliau bernamaSoma.

Kodrat sebagai wanita tidaklah berperanTatkala batin tenang dan kokoh,Tatkala pengetahuan berkembang hari ke hari,Dan ketika dia merenungkan Dhamma.Seseorang yang berpikir seperti ini:Oleh karena “Saya wanita” atau “Saya pria”Ataupun setiap pikiran “Saya adalah ......”Mara akan dapat menyapanya.

Beberapa agama mengajarkan bahwa wanita diberi peran oleh Tuhan, biasanyasebagai ibu atau isteri, dan mereka wajib melaksanakan peran itu. Agama Buddhatidaklah mengajarkan demikian. Wanita sebagai halnya lelaki bebas untuk memilihperannya, sebagai ibu, isteri, pengusaha, biarawati, dan lainnya; apapun yangmereka pikir memberi kepuasan dan kebahagiaan.

Nah, apakah Anda sudah merasa bahagia dilahirkan sebagai manusia? Apapunjawabannya, masalah sebenarnya adalah “Apa yang harus kita lakukan sekarangsebagai manusia?”. Jawabannya simple saja, “Jangan menyia-nyiakan kelahiranyang baik ini! Ingat, tidak mudah bagi kita untuk mendapatkannya kembali. Menyia-nyiakan kelahiran yang berharga sebagai manusia adalah sama seperti seoranglelaki miskin yang mendapatkan sebongkah emas, kemudian membuangnya dalamair sambil berkata, “Seandainya aku mendapatkan emas lain, baru aku akanmemakainya” Betapa bodohnya dia! Demikianlah hal ini juga dilakukan oleh orangyang tidak memanfaatkan kelahirannya yang berharga sebagai manusia. Ia bahkanlebih bodoh dari lelaki tersebut! Saya yakin, kita semua adalah orang yang cukuppintar, jadi mulailah praktek Dharma sekarang juga!” Memang mudah untukmengatakannya, tapi kita harus yakin, kita pasti mampu melakukannya.

November 2003

Page 20: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Oleh : Melia Angelita

Cerita ini sambungan cerbung edisilalu. Tapi, supaya lebih seru, lebih baikbaca dulu cerita sebelumnya di DP edisiyang lalu atau baca ringkasan ceritadulu ya…

Ringkasan cerita yang lalu:

Setelah kebaktian Uposattha,Meyta(aku) hampir jatuh dari tanggakalau saja Ko Michael tidakmenolongnya. Kemudian merekabertemu lagi ketika Meyta sedangmembaca di toko buku. Meyta diantarpulang. Di perjalanan, merekaberbincang-bincang. Ternyata,keduanya hobi membaca. Namun, KoMichael menyayangkan hobi membacaMaya yang tidak digunakan untukmembaca buku Dhamma. Menurut KoMichael, hidup sebagai manusia sangatberharga dan tidak boleh disia-siakan.Apalagi bisa bertemu Dharma SangBuddha. Ko Michael mengajak Meytauntuk membaca buku Dhamma danmulai mempraktekkan Dhamma dalamkehidupan sehari-hari. Meyta yangtadinya jengkel menerima nasihat Ko

Michael, akhirnya menyadari bahwa perkataan yang diungkapkan Michael itu adabenarnya. Mereka pun jadi lebih sering bertemu di vihara…

Sepenggal Episode Kehidupan

November 2003

Page 21: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

“Mey, ikut aku jalan-jalan yuk?”KoMichael menyapaku suatu hari. “Kapan?Ke mana?” tanyaku pura-pura acuh.“Besok kan hari libur, kamu nggak pergikan?” tanyanya lagi. “Nggak” sahutkuyakin. “Kita ke Kali Kuning. Aku lagikangen udara pegunungan. Besok jam 9pagi aku jemput di kostmu. Ajak Aini jugayah…” Ko Michael menambahkan.

Sayangnya Aini tidakdapat menemaniku, Dhani datang dariAustralia dan dia harus menemanipacarnya itu. Ko Michael juga hanyasendiri. “Ya sudah, kita pergi berdua saja.Nggak apa-apa kan?” dia mengajakkukeluar menuju mobilnya. Aku cumatersenyum. “Kamu nggak takut, cumasendirian? Kalau aku macam-macamgimana?” goda Ko Michael ketikamembukakan pintu mobilnya untukku.“Takut apa, aku punya Tiratana yangselalu melindungiku. Lagipula, tidakakan terjadi sesuatu yang bukankarmaku,” sahutku mantapmemandangnya. Setelah lama bergauldengannya, aku yakin, dia tidak mungkinbersikap demikian.

Ko Michael hanya tersenyum simpulmendengar jawabanku,”Wow…keyakinanmu boleh juga. Bisa kuujinanti,”matanya melirikku nakal. Aku jadisedikit takut sekarang. “Kalau gitu,mendingan aku nggak jadi deh, “ katakubersiap meninggalkannya. “Jangan,Mey! Aku bercanda kok!” sahutnyasambil memegang pergelangantanganku dengan cepat. Rasa hangat

menyebar ke seluruh tubuh.Jantungku juga bergetarsemakin cepat. Aku menunduk,tak berani memandangnya.Berbagai perasaan berkecamukdalam hatiku.

“Kita berangkat?” tanyanyalagi membuyarkan lamunanku.Perlahan aku mengambiltempat duduk di sampingnya.Dalam perjalanan kamiterdiam, sibuk dalam pikiran

masing-masing. Hanya irama PrajnaParamtita Hrdaya Sutra versi Tibetanmengalun merdu sepanjang perjalanan.

Udara khas pegunungan menyapakuketika kubuka pintu mobil. Segarnya.Bersama kami berjalan kaki menujusebuah bukit hijau. Aku terengah-engahketika sampai di atas. Kulihat Ko Michaeljuga. Aku tersenyum padanya, dia punmembalasnya. Kami tertawa bersama.

Alam begitu indah pagi ini. Kicauanburung dan gemericik air sungaimenyapa kami. Sapuan angin sepoimenyeka mukaku. Sinar keemasanmatahari menyelinap di balik pepohonanhijau. Perasaan damai menyelimutihatiku.

“Dasar anak sastra! Ko,apa enaknya sih kuliah diSastra?”aku bertanya lagi. “Lha,kamu sendiri, ngapain masukFakultas Psikologi? Apa enaknyadi sana?”

19

November 2003

Page 22: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

“Bagus sekali pemandangan hari ini,pohon menghijau di ujung sana. Birunyalangit…” aku berbicara pelan, mencobamemulai percakapan. Kulihat Ko Michaelmenatapku sambil mengangguk. “Adatiga tahap dalam perkembangan rohani,”lanjutnya menyambung. “Yang inderawi,yang rohani dan yang Ilahi. YangInderawi adalah taraf di mana pohondilihat sebagai pohon dan gunung dilihatsebagai gunung. Yang rohani adalah jikaorang melihat segala lebih dalam, pohontidak lagi semata pohon dan gunungbukan lagi semata gunung. Tapi yangIlahi adalah jikalau pohon menjadi pohonlagi dan gunung, tetap gunung” Akukaget dengan komentarnya barusan.“Maksudnya?” tanyaku kebingungandengan apa yang baru sajadikatakannya. “Aku tidak tahu, akuhanya ingat renungan ini ada di sebuahbuku,”tambahnya lagi sambil tertawamenatapku. “Hu…, payah!,” akumenyambung. “Dasar anak sastra! Ko,apa enaknya sih kuliah di Sastra?”akubertanya lagi. “Lha, kamu sendiri,ngapain masuk Fakultas Psikologi? Apaenaknya di sana?” dia malah balikbertanya. “Biar bisa meramal orang!”jawabku setengah bercanda. “Wow…sudah berapa ramalan yang kamukuasai?” tanyanya sambil mendekatiku.“Memangnya kamu mau jadi mbahdukun?” sambungnya lagi. “Mbah, bisangeramalin aku?” ujarnya sambilmembalik telapak tangannya. Rasaisengku timbul. “OK, aku coba,” sahutkupura-pura profesional. Kuraih tangannyaperlahan, mataku menyusuri raut-rautgaris di telapak tangannya. Kulihat dia

serius, mungkin dikiranya aku benar-benar bisa meramal. “Umur 51 kamuakan kaya, punya kedudukan tinggi dandihormati orang,” kataku sambilberusaha menahan tawa. “Tapisayangnya, kamu hanya bisa mencapaiumur 50 tahun,” sahutku terbahak-bahak. “Sorry, Ko, aku bercanda. Akunggak punya kemampuan meramal kok!”kataku di sela tawa sambil melepaskantangannya.

Tawaku segera terdiam ketika kulihatwajahnya berubah. “Bisa mencapai usia50 tahun sudah merupakan anugerahterbesar buatku,” katanya lagi. Aku jadiserba salah. Perasaanku tidak enak.Belum pernah kelihat wajah Ko Michaelsemendung ini. Matanya menyimpantanda tanya besar. Aku sudah mulai inginbertanya, ketika dia lalu berkata,“Lupakan apa yang baru kukatakantadi.” Aneh, wajahnya pun sudahberubah cerah lagi. Cepat sekaliperubahan yang terjadi dalam dirinya.

“Dasar nakal, dari mana kamu dapatramalan jelek seperti itu!” sambungnyalagi dengan nada marah. Aku tidakmenyangka akan digertak seperti itu.“Satu sama,” kataku membalas. “Siapasuruh membacakan renungan tentangZen tanpa tahu artinya. Seperti seorangmurid yang membaca begitu banyak,sehingga Gurunya tidak melihat,bagaimana ia menemukan waktu untukmengetahui sesuatu,” sambungku lagi.“Kau ini, jadi kamu tahu renungan itu?Dasar!!!” katanya lagi sambil menepukkeningku. “Sakit tahu,” kataku. Perlahanaku menengadah. Kulihat dia

20

November 2003

Page 23: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

memandangku lurus. Senyumnya,matanya, ada telaga teduh di sana …

Ketika kita menemukan seseorang yangkeunikannya sejalan dengan kita…

Kita bergabung dengannya dan jatuhke dalam suatu keanehan serupa yang

dinamakan cinta

Namun sejak saat itu, aku semakinjarang melihat Ko Michael. Ada apadengan dirinya? Dan aku, lama kelamaansemakin tersiksa dengan keadaan ini.Ada rasa kangen kalau tidak melihatnyadi vihara, bayangan wajahnya pun seringmengiasi khayalku. “Oh … , what’swrong in my life? Inikah yang namanyajatuh cinta?” Aku hanya bisa tersenyumsendiri sambil menangis. Pedih. Mengapacinta datang di saat ini?

Semakin hari, aku semakin tersiksadengan perasaan ini. Sudah tiga bulanKo Michael tidak pernah muncul lagi daripandanganku. Sudah tiga bulan pula akuterbenam dalam kesibukan kampus dankuliah, untuk menghindarkan diriku darikerinduan bersamanya di vihara. KoMichael benar-benar menghilang dansebagian hatiku juga dibawanya. Apayang harus aku perbuat? Orang-orangyang kukenal hanya tahu kalau diapulang kampung. Tapi, mengapa belumkembali juga? Ini bukan saatnya liburansemester. Ada apa dengannya?Permainan apa yang sedang dia lakukan?Dan apa yang harus kulakukan denganperasaanku ini?

*****

Pulang dari kampus, aku segeramenuju kost. Aku tercengang mendapatisebuah surat berada di bawah pintukamarku. Dari siapa ya, aku bertanya-tanya. Kubalik surat itu, tanpa ada namapengirim. Feelingku mengatakan adasesuatu yang kurang beres. Kuamatitulisan di depannya, To. Meyta …ah…rasanya aku tahu tulisan tangan ini,ini kan tulisan Ko Michael!

Secepat kilat aku membuka pintukamar, mencari gunting danmengeluarkan lembaran kertas yang adadi dalamnya. Perlahan, kubuka lipatansurat itu.

Namo Buddhaya…Dear, Meyta…. Apa kabar?Semoga kamu dalam keadaansehat dan selalu dalamlindungan Tiratana. Gimana,masih rajin jadi pengunjung setiaperpustakaan? Meditasinya juganggak putus kan? Jangan malasya…Kamu tau kan alasannya?

Aku berhenti sebentar, menariknapas. Iya Ko, aku tahu kok. Jawabkudalam hati. Semoga kamu juga selaludalam lindungan Tiratana. Akumelanjutkan lagi membaca.

Mey, aku minta maaf kalau tiba-tiba menghilang darihadapanmu. Aku tidakmembencimu dan juga tidakberharap kamu menderita.

21

November 2003

Page 24: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Mey, sesungguhnya aku sangatmenyayangimu. Aku sangatmencintaimu dan aku inginkamu bahagia.

Aku terkesiap membaca surat ini.Dadaku sesak. Buddha, ada apa? Apayang telah terjadi? Jujur Ko, akumenderita karena kepergianmu. Ke manaaja kamu selama ini?

Meyta…Terima kasih atas kebersamaanyang telah kamu berikan.Perhatian yang kamu curahkandan semua waktu yang kamusisihkan buatku. Hari indah yangtelah kita lewati bersama, candadan tawamu, senyummu yangtak kunjung padam, terima kasihuntuk semuanya.

Trim’s juga Ko Michael atas semuayang telah kau berikan untukku.

Mey, jikalau kau membaca suratini berarti aku tidak mungkinkembali. Aku telah pergi, tapiaku tidak tahu akan pergi kemana. Kesadaranku mungkintelah berpindah, entah dalamwujud apa sekarang. Orang akanmengatakan kalau aku telahmeninggal, tapi kamu tahu kanapa yang terjadi sebenarnya?

Ko Michael!!!!!!!! Rasanya aku inginberteriak sekuat tenaga. Aku tak percayadengan apa yang baru saja isi surat ini.Apa benar dia yang menulis ini? Apakah

ini sebuah permainan? Lelucon untukku?Dadaku sangat sesak. Air mataku turun,menetes perlahan membasahi surat yangkugenggam.

Mey, sebenarnya aku inginpulang, menemanimu. Aku inginmenjagamu, tertawa danmenangis bersamamu. Tapiternyata karmaku belum cukupuntuk melakukannya.Mey, ingatkah kamu akanramalanmu di Kali Kuning?Waktuku sebagai Michaelmemang tidak banyak. Akusudah mengidap kanker otak!Kepulanganku kemarin untukmenjalani operasi. Jika akubertahan, akulah yang akandatang padamu. Jika tidak, suratinilah yang akan munculmenggantikanku.

Ko Michael!!!! Aku minta maaf, waktuitu aku hanya bercanda. Aku tidakbermaksud… Air mataku kembalimenetes. Aku teringat kembali kenangandi Kali Kuning, tantangannya sebelumberangkat, tentang ramalanku,senyumnya, tawanya, caranya menepukkeningku, memandangku …

Mey, kamu tak perlu sedih. Akurasa, kamu sudah cukupmengerti tentang Dharma,tentang dukha dan anicca.Jangan kau rusak praktekmudengan permainan dunia.Mey, selamat tinggal. Semogakamu dapat mencapai apa yang

22

November 2003

Page 25: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

kamu cita-citakan. Sadhu…sadhu… sadhu…

Dari yang pernah & akanselalu menyayangimu

Michael.

Kubenamkan diriku diantaratumpukan bantal. Aku menangissemampu yang aku bisa. Sedih, sakitrasanya hati ini. “Selamat jalan KoMichael, semoga kamu memperolehkebahagiaan, semoga kamu masih dapatbertemu Buddha Dharma… Dalamtangis, aku tertidur.

*****

“Meyta…Mey…….,” kudengar Ainimemanggilku. Aku terbangun. “Ada apaAini?” tanyaku sambil membuka pintu.Kulihat Aini tersenyum padaku.“Ya…ampun Mey…. uda siang gini barubangun. Hei… kenapa matamubengkak? Padahal ada yang cari tuh,cowok, cakep lagi. Cuci muka dulu sana,biar mukamu lebih segar.” Siapa yangmencariku pagi-pagi begini? Ini kan harilibur. Aku bingung. “Cepet sana, kasihannanti dia menunggu terlalu lama…”Ainimenarik tanganku ke kamar mandi.Segera aku mencuci mukaku. Terlihatmataku masih bengkak karena menangiskemarin.

Aku turun ke lantai bawah. Sampaidi ruang tamu, sesosok pria sudah berdiridi hadapanku, tertawa memandangkusambil berkata “April Moop!!!!!!!!” Aku tak

percaya dengan pandangan mataku.Apakah aku bermimpi? Dia Ko Michael!

Lama aku memandanginya. Perasaanmarah dan bahagia berbaur dalambatinku “Sorry, Mey… aku tidakbermaksud mempermainkanmukemarin. Aku kira kamu tahu kalau ituhanya bercanda, biasa, permainan 1April,” katanya santai. Aku terhenyak.“Oh Buddha, jadi semua yangdikatakannya dalam surat hanyapermainan? Kulihat dia memandangku,tersenyum penuh arti. Aku menunduk,kesal rasanya dipermainkan. Aku jugamalu ketahuan menangis. Ingin rasanyaaku marah dan membentaknya.Seenaknya saja dia mempermainkanku.Dadaku terasa teriris. Aku segera berlarimenuju kamarku.

“Tunggu Mey, jangan marah,” cepatdia memegang pergelangan tanganku.Aku hampir terjatuh melawan hentakantangannya. Namun, aku masih sajaberusaha melepaskan genggamannya.Keseimbanganku pun mulai goyang.Lututku hampir menyentuh lantai ketikatangannya yang satu lagi menggengamtanganku yang lain, menarikku berdiri.Sekarang jarak kami begitu dekat.“Meyta Kusumadevi, dengarkan aku,” KoMichael berkata tegas. Aku kaget, belumpernah kudengar dia memanggil namakuselengkap ini.

“Mey, semua yang kukatakan tentangperasaanku padamu benar, juga tentangoperasi itu, hanya saja sekarang akumasih hidup. Surat itu kutuliskansebelum aku dioperasi. Kukira aku tidakakan bertemu lagi denganmu.

23

November 2003

Page 26: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Seharusnya kemarin aku akan menemuimu, ternyata kamu belum pulang kuliah.Jadi, aku kembali ke kostku. Kebetulan Aini datang, dia yang mengingatkankutentang April Mop. Tanpa pikir panjang, aku titipkan surat itu untukmu. Aku tidakmenyangka akan seperti ini jadinya. Aku pikir Aini yang akan memberitahumu kalauaku sudah kembali.” Ko Michael perlahan melepaskan genggamannya. Nadasuaranya pun mulai melembut. “Mey, aku benar-benar minta maaf. Sungguh Mey,aku benar-benar sayang kamu …tapi aku tak tahu apakah aku cukup pantasuntukmu. Maafkan aku karena membuatmu sedih. Aku benar-benar minta maaf,Mey….” suaranya terdengar jelas di telingaku. Benarkah yang baru sajadikatakannya? Dadaku tambah sesak karena berusaha membendung air mata. Akumemberanikan diri untuk menatapnya. Tidak kutemukan kebohongan di sana. Matayang teduh itu, masih seperti dulu. Sekarang mata itu berkaca-kaca. Aku diam, taktahu harus berkata apa. “Oh Buddha, apa yang harus aku lakukan? Haruskah akumarah? Kamu jahat Ko… kamu membuatku menangis semalaman. Aku kesal,sebel…. tapi aku tahu kalau aku juga sayang kamu…..”

Mencintai…Mencintai…Mencintai…Mencintai…Mencintai…BukBukBukBukBukanlah bagaimana kanlah bagaimana kanlah bagaimana kanlah bagaimana kanlah bagaimana kamu melupakamu melupakamu melupakamu melupakamu melupakan…melainkan…melainkan…melainkan…melainkan…melainkan bagaimana kan bagaimana kan bagaimana kan bagaimana kan bagaimana kamuamuamuamuamumemaafkmemaafkmemaafkmemaafkmemaafkan… Bukan… Bukan… Bukan… Bukan… Bukanlah bagaimana kanlah bagaimana kanlah bagaimana kanlah bagaimana kanlah bagaimana kamu mendengarkamu mendengarkamu mendengarkamu mendengarkamu mendengarkan melainkan melainkan melainkan melainkan melainkananananan

bagaimana kbagaimana kbagaimana kbagaimana kbagaimana kamu mengerti… Bukamu mengerti… Bukamu mengerti… Bukamu mengerti… Bukamu mengerti… Bukanlah apa yang kanlah apa yang kanlah apa yang kanlah apa yang kanlah apa yang kamu lihat melainkamu lihat melainkamu lihat melainkamu lihat melainkamu lihat melainkan apaan apaan apaan apaan apayang kyang kyang kyang kyang kamu rasakamu rasakamu rasakamu rasakamu rasakananananan…

Kupersembahkan kepada orang-orang yang mencintaiku dan mereka yang kucintai.Semoga semuanya berbahagia dan selalu dalam lindungan Triratna.

Yogyakarta, 24 Desember 2002

KKKKKeterangan:eterangan:eterangan:eterangan:eterangan:PIL: Pria Idaman LainNgelaba: punya pacar lebih dari satu.

24

November 2003

Page 27: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Sepintas judul di atas terdiri dari 3 katayang sebenarnya tidak sepenuhnyasaling terkait : pengalaman, gengsi dankesombongan. Pengalaman merupakanhal-hal baik ataupun buruk, manismaupun pahit yang telah dialami dalamhidup ini. Gengsi sendiri sebenarnyasudah begitu dekat dengan kehidupankita sehari-hari dan tidak lain adalahcermin ketakutan kita terhadap apa yangdisebut “kuno”, “ketinggalan jaman” atausebutan “orang miskin dan payah”. Lainlagi dengan kesombongan, hal inimelambangkan sifat buruk seseorangyang suka memandang rendah danmeremehkan orang lain. Biasanya sifatsombong ini dilekatkan pada orang-orang kaya, orang-orang kelas atas.

Namun pernahkah kita berpikirbahwa ketiga hal tersebut merupakansebuah mata rantai yang saling terkaitsatu sama lain jika di dalam kehidupanini kita tidak memiliki apa yang disebut:Pengendalian Diri. Jika kita hidup denganpenuh pengendalian diri makapengalaman akan menjadi sesuatu yangsangat positif dan berharga bagi hidupkita. Kita akan menghargainya sepertikita menghargai diri sendiri. Lain jika kitatidak mempunyai pengendalian diri,pengalaman akan menimbulkan rasabangga yang berlebihan pada diri kitayang selanjutnya berkembang menjadigengsi dan kesombongan.

PPPPPengalamanengalamanengalamanengalamanengalamanDi dalam hidup ini kita pasti pernah

menjumpai hal-hal yang menjadipengalaman berharga bagi hidup ini. Bilakita merasa dapat belajar daripengalaman tersebut tentunya kita akanmerasa “lebih berpengalaman”, sepertipepatah yang mengatakan:“Pengalaman adalah guru yang terbaik.”Seringkali dari sini kita mulai mengajariorang dengan pengalaman kita, seolah-olah kitalah yang paling tahupermasalahan yang sedang terjadi.Memang hal demikian adalah baik,namun jika dilihat dari kenyataannyaseringkali terjadi tindakan seenaknyasaja yang melahirkan sifat ingin menangsendiri dan merasa d i r i n y a l a hyang paling benar.

GengsiGengsiGengsiGengsiGengsiK i t a p a s t i

s e r i n gberkomentar

Pengalaman, Gengsi, danKesombongan

November 2003

Page 28: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

tentang apa yang namanya gengsiterutama terhadap gaya hidup oranglain. Gengsi adalah salah satu aspekkehidupan manusia yang negatif.Banyak hal yang bisa disorot dari siniterutama dari cara kita berbicara,bergaul, berinteraksi dengan sesama.Perkataan-perkataan kita akanmemperlihatkan apakah tindakan kitaselanjutnya merupakan gengsi ataubukan. Bila perkataan tersebut selarasdengan tindakan maka hal demikianbukanlah gengsi namun jika sebaliknya,hanya unggul dalam perkataan tapi tidaksebanding dengan tindakan maka itulahgengsi!

KKKKKesombonganesombonganesombonganesombonganesombonganSeringkali kita menganggap bahwa

orang yang cuek itu adalah orang yangsombong. Benarkah demikian? Jika kitatelaah lebih jauh, pernyataan di atas bisasaja keliru. Tidak semua orang yang cuekitu sombong. Justru kebanyakan orangyang sombong muncul karena dua halyang telah disebutkan di atas:Pengalaman dan Gengsi. Dari sini kitabisa belajar bagaimana mengenal danmenilai orang lain dengan tepat.Kesombongan sebenarnya merupakanbencana terbesar bagi kehidupanmanusia. Kesombongan dapatmemunculkan arogansi danmeningkatkan keegoisan manusia itusendiri. Hal ini berarti kesombongandapat menurunkan kualitas hidupmanusia itu sendiri dan memperburukhubungan dan interaksinya terhadapsesama.

Ada beberapa hal yang dapat kitapetik dari uraian singkat di atas yaitu :

1. Menjadi orang yangberpengalaman itu adalah baik namunalangkah baiknya jika kita membagikanpengalaman kepada orang lain dengancara yang lebih bisa diterima oleh oranglain sehingga pengalaman itupun dapatmenjadi lebih berharga.

2. Gengsi adalah hal yang sangattidak baik bagi kehidupan kita. Sebisamungkin jauhilah hal ini. Hidup dengangengsi sama saja hidup denganmembohongi diri sendiri meski kitatampaknya menikmati gaya hidupseperti ini.

3. Sikap sombong salah satunyalahir dari pengalaman dan gengsi dalamhidup maka adalah omong kosong jikaada orang mengatakan ia adalah orangyang baik, tidak sombong namunhidupnya sendiri penuh dengan gengsi.

Sebagai penutup, marilah kitamembuka mata terhadap kehidupan ini,melihat bagaimana hidup kita sendirikemudian melihat hidup sesama kita.Kita akan bisa menilai dengan tepat danmenghargai kehidupan orang lain jikakita telah melihat bagaimana hidup kitasesungguhnya sebagaimana adanya.Dengan kata lain, 3 hal penting yangharus dicermati adalah : BergunakahPengalaman kita, Gengsikah kita? danApakah kita ini sombong? Pada akhirnya,kita kembali lagi pada pertanyaan yangpaling mendasar untuk melandasi hidupkita ini: Sudah atau belumkah kita bisamengendalikan diri sendiri?

26

November 2003

Page 29: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Buku biru dengan mawar kuningpada sampulnya ini cukup menarik,mengisahkan tentang seorang Buddhisdari dunia barat yang berusaha mencarikemungkinan untuk menjalanikehidupan yang damai dan otentik ditengah kehidupannya sendiri yangpenuh dengan ketakutan dankebingungan. Tulisannya dibagi menjadidua puluh lima bagian singkat, berisitentang kehidupan sehari-hari.

Pada bagian awal, Sharon berceritabagaimana cara dunia terus menerusmemanggil kita, seakan-akan kitasangat membutuhkan sesuatu dansangat kekurangan. Padahalsebenarnya, kita tidakkekurangan apapun. Kitasebenarnya sudah mempunyaiapa yang kita butuhkan dankita dapat menemukannyadengan meditasi.

Sharon juga mengajarkankita untuk menjadi hidup,menjadi orang yang hampirmati adalah lebih baikdaripada menjadi orangyang hampir hidup,sebab banyak di antarakita yang menjalanikehidupan ini seakan-akan kita telah lama mati.

Beberapa petunjuk praktis tentangmeditasi juga disertakan dalam beberapabagian tulisannya. Ketika Sharon ditanyamengapa dia berlatih meditasi, diamenjawabnya, “Saya ingin berlatihsupaya saya bisa memiliki cinta kasihseperti Sang Buddha, supaya saya bisa

mencintai orang seperti yangdilakukan Sang Buddha” dan

langkah pertamay a n g

Judul BukJudul BukJudul BukJudul BukJudul Bukuuuuu : Mengetuk Pintu HatiJudul AsliJudul AsliJudul AsliJudul AsliJudul Asli : A Heart as Wide As The World Living with Mindfulness, Wisdom

and CompassionPPPPPengarangengarangengarangengarangengarang : Sharon SalzbergAlih BahasaAlih BahasaAlih BahasaAlih BahasaAlih Bahasa : Kalyani Kumiayi, SEPPPPPenerbitenerbitenerbitenerbitenerbit : Vihara Bodhivamsa, Wisma Dhammaguna, Klaten

November 2003

Page 30: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

dilakukannya adalah mencari kemampuan untuk mencintai diri sendiri dahulu sebabselama masih membenci diri sendiri, kita tidak dapat mencintai orang lain.

Tips meditasi lainnya adalah ajakan Sharon untuk menganggap diri kita sebagaiseorang pemula dalam setiap kegiatan meditasi, sehingga kita tidak terbebani olehide dan konsep tentang sesuatu yang seharusnya terjadi dan kita dapat selalu beradapada ‘saat ini’.

Sharon juga mengajak kita melihat realita kita dalam kehidupan sehari-hari,bagaimana pikiran kita cenderung untuk membandingkan diri kita dengan oranglain atau bahkan dengan ide kemajuan kita sendiri yang terkadang menimbulkanketakutan akan kehilangan dan kecemasan. Sharon hanya bisa berharap semogabuku ini mendorong kita untuk membangkitkan kewaspadaan, kebijaksanaan, dankasih sayang melalui praktek dan menjadikan hati kita seluas samudra. Kitalahyang harus mencobanya. [KaDe]

28

November 2003

Page 31: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

November 2003

Page 32: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat
Page 33: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat
Page 34: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

UCAPANSELAMAT

November 2003

Page 35: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Upasaka pertama yang berlindung padaBuddha dan Dhamma: TTTTTapussa dan Bhallikapussa dan Bhallikapussa dan Bhallikapussa dan Bhallikapussa dan Bhallikaaaaa

Upasaka pertama yang berlindung padaBuddha, Dhamma, dan Sangha: Ayah YAyah YAyah YAyah YAyah Yasaasaasaasaasa

Upasika pertama yang berlindung padaBuddha, Dhamma, dan Sangha: Ibu dan Istri YIbu dan Istri YIbu dan Istri YIbu dan Istri YIbu dan Istri Yasaasaasaasaasa

Bhikkhu (Ehi Bhikkhu) pertama: KKKKKondannaondannaondannaondannaondanna

Bhikkhuni pertama: Maha PMaha PMaha PMaha PMaha Pajapati Gotami.ajapati Gotami.ajapati Gotami.ajapati Gotami.ajapati Gotami.

Sangha pertama: 5 orang Bhikkhu, yaitu5 orang Bhikkhu, yaitu5 orang Bhikkhu, yaitu5 orang Bhikkhu, yaitu5 orang Bhikkhu, yaituKKKKKondanna, Bhaddiya, Vondanna, Bhaddiya, Vondanna, Bhaddiya, Vondanna, Bhaddiya, Vondanna, Bhaddiya, Vappa, Mahanama, dan Assajiappa, Mahanama, dan Assajiappa, Mahanama, dan Assajiappa, Mahanama, dan Assajiappa, Mahanama, dan AssajiSejarah terbentuknya Sangha untuk pertama kalinyadiuraikan dalam Mahavagga I. 31-37, Vinaya Pitaka.Sang Buddha membentuk Sangha untuk pertamakali di Taman Rusa, Isipatthana, Baranasi.

Sangha terbentuk pada hari setelah SangBuddha selesai memberikan khotbah pertama,Dhammacakkapavatthana Sutta, yang selanjutnyasetelah makan siang beliau memberikan wejangan sehinggakelima pertapa tersebut, semuanya mencapai Sotapanna danmenjadi bhikkhu.

Sangha pertama di dunia mulai menyebarkan dhamma setelahSang Buddha mempunyai 60 orang bhikkhu, yaitu beberapawaktu setelah khotbah pertama di Isipatana pada bulanAsadha, tahun 588 Sebelum Masehi.

Yang Pertama

November 2003

Page 36: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Khotbah pertama Sang Buddha: DhammacakkDhammacakkDhammacakkDhammacakkDhammacakkapavatthana Sutta (Khotbahapavatthana Sutta (Khotbahapavatthana Sutta (Khotbahapavatthana Sutta (Khotbahapavatthana Sutta (KhotbahPPPPPemutaran Roda Dharma)emutaran Roda Dharma)emutaran Roda Dharma)emutaran Roda Dharma)emutaran Roda Dharma)

Khotbah ini dibabarkan oleh Sang Buddha ketika beliau berdiam di Taman Rusadi Isipatana dekat Benares kepada lima orang pertapa, tepat dua bulan setelahpenerangan beliau, pada bulan purnama Asadha.

Buddha pertama: T T T T TanhankanhankanhankanhankanhankaraaraaraaraaraYang dimaksud Buddha dalam hal ini pada umumnya adalah Manusia Buddha

(Sammasam Buddha), yang menurunkan ajaran Buddha ke dunia, yang menjadiguru kita. Sampai saat ini, kita mengenal ada 28 Buddha yang telah menurunkanajaran-Nya ke dunia. Buddha yang ke-28 adalah Buddha Sakyamuni, yang kitapelajari ajaran-Nya saat ini. Buddha yang akan datang adalah Buddha Maitreya.

Peristiwa penting pertama yang dilihat Pangeran Siddharta: Orang tuaOrang tuaOrang tuaOrang tuaOrang tuaKarena merasa tidak bahagia dengan kehidupan di istananya, Pangeran Siddharta

memohon pada ayahnya untuk mengizinkannya keluar istana untuk melihatbagaimana penduduk hidup di kota. Pada perjalanannya itu, dengan ditemanikusirnya, Channa, beliau melihat empat peristiwa penting, yaitu orang tua, orangsakit, orang mati, dan pertapa.

Sidang Sangha pertama: 543 SM di R543 SM di R543 SM di R543 SM di R543 SM di Rajagaha.ajagaha.ajagaha.ajagaha.ajagaha.Dengan bantuan Raja Ajatasattu dari Magadha, lima ratus orang arahat

berkumpul di Gua Sattapanni dekat Rajagaha untuk mengumpulkan ajaran SangBuddha yang telah dibabaran beliau dan menyusunnya secara sistematis. BhikkhuAnanda, siswa terdekat Sang Buddha, mengulang kembali khotbah-khotbah SangBuddha (Sutta pitaka), bhikkhu Upali mengulang peraturan-peraturan kebhikkhuan(Vinaya Pitaka), dan Kassapa mengulang filsafat dan metafisika agama Buddha(Abhidhamma pitaka). Dalam Persamuan Agung Pertama ini dikumpulkan seluruhajaran yang kini dikenal sebagai kitab suci Tripitaka.

Pembawa agama Buddha pertama kali di Indonesia: AjisakAjisakAjisakAjisakAjisakaaaaaAgama Buddha masuk ke Indonesia melalui lautan Selatan pada tahun 68 Masehi,

yang dibawa oleh seorang bernama Ajisaka. Beliau mendarat di pulau Majeti (salahsatu kumpulan pulau-pulau di sekitar Nusakambangan), di muka kota Cilacap yangsekarang, di muara Kali Serayu.

Bhikkhu pertama di Indonesia yang merintis kebangkitan kembali agama Buddhadi Indonesia (setelah keruntuhan kerajaan Majapahit): Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.

Kebangkitan kembali agama Buddha di Indonesia secara terorganisir dimulaitahun 1954. Waktu itu dibentuk Persaudaraan Upasaka-Upasika Indonesia (PUUI)

34

November 2003

Page 37: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

yang berpusat di Semarang untuk membantu bhikkhu pertama di Indonesia iniyang merintis kembali agama Buddha di Indonesia, yang berkedudukan di ViharaBuddha Gaya, Watugong, Jawa Tengah.

Orang yang memberikan makanan pertama kepada pertapa Gautama setelahbeliau berhenti puasa dari pertapaannya: NandaNandaNandaNandaNanda

Waisak pertama menjadi hari libur nasional: tahun 1983tahun 1983tahun 1983tahun 1983tahun 1983Hari suci Waisak adalah hari suci atau hari raya umat Buddha yang utama. Hari

suci Waisak telah menjadi hari libur nasional sejak tahun 1983, sesuai dengan SuratKeputusan Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 1983, tanggal 19 Januari 1983.Hari suci Waisak memperingati 3 peristiwa penting dalam kehidupan BuddhaGautama yang jatuhnya pada saat yang bersamaan, yaitu pada bulan purnama dibulan Waisak, yang biasanya jatuh pada bulan Mei.

Konferensi pertama Perhimpunan Umat Buddha Sedunia (World Fellowship ofBuddhists): tahun 1950 di Colombotahun 1950 di Colombotahun 1950 di Colombotahun 1950 di Colombotahun 1950 di Colombo.

Pada saat itu, bendera dengan warna biru, kuning emas, merah, putih, jingga,dan warna campuran dari kelima warna sebelumnya, disahkan sebagai benderabuddhis internasional. Warna bendera ini adalah hasil buah pikiran Alm. ColonelHenry Steele Olcult dan Yang Mulia Hikkaduve Sri Sumangala, seorang terpelajardari Ceylon (Srilangka). Warna bendera tersebut melambangkan warna aura (sinar)dari tubuh Sang Buddha, yang mulai timbul pada minggu keempat Beliau mencapaipenerangan sempurna.

35

November 2003

Page 38: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Mengawali tulisan ini, saya inginmengutipkan satu tulisan PramoedyaAnanta Toer dari buku “rumah kaca”.Dikisahkan tentang Siti Soendari,seorang guru perempuan radikal yang

mengajar pada masa penjajahan Belanda.Ia mengajar pada sekolah dasar berbahasa

Belanda, Boedi Moeljo. Seminggu sekali anak-anak dari kelas tertinggi ia bawa ke sawah danke ladang, dan di sana ia habiskan matapelajaran bahasa Belanda. Dengan jalanseperti itu, murid-murid menjadi semakinsemangat belajar dan semakin dekat

dengannya. Ia tidakmenggunakan buku wajib,

tetapi alam sekitar iapergunakan sebagaibahan pelajaran (302).

———————

Anak-anak, akusering membawa kalianke alam terbuka denganhanya satu tujuan agar

kalian mengenal tanah airkalian sendiri, karena memang disitulah kalian kelak akan hidup

dan berkembang. Cintailahalam sekelilingmu, karena

semua itu adalah milikmusendiri (303).

Chulakathin Ceremony

November 2003

Roslina Sari AbdullahRoslina Sari AbdullahRoslina Sari AbdullahRoslina Sari AbdullahRoslina Sari Abdullah

Page 39: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Dalam tulisannya, Pramoedyamenekankan tentang mencintai tanah airdengan melihat sekeliling kita. Namun,yang ingin saya tekankan di sini adalahsaya mencoba mencintai lingkungansaya dengan melihat keberagaman yangada di sekeliling saya.

Dengan 3 kali perjalananmengunjungi Thailand, saya semakinmenghormati keberagaman agama danbudaya yang ada di tanah air.

Awalnya, saya mengunjungi Thailandpada tahun 1996, saat saya menjadi wakilAceh dalam program Kapal PemudaASEAN-Jepang. Selama 52 hari kamimengikuti program dengan mengunjungi8 negara ASEAN (saat itu Kamboja,Myanmar, dan Laos belum menjadipeserta program) dan Jepang, 5 hari diantaranya kami mengunjungi Thailand.Mungkin karena Thailand adalah negarapertama yang saya kunjungi dansambutan mereka yang sangat ramahmemberikan kesan yang sangatmendalam bagi saya.

Pada tahun 2000 saat saya mengikutiProgram Master di UGM, saya menjadisalah seorang wakil UGM-bersama 2wakil lainnya- untuk mengikuti programTraveling Classroom, mengikutiserangkaian kuliah di Thailand danMalaysia. Selama 1 minggu di Thailand,saya banyak bergaul dengan teman-teman Thailand, dan mencobamemahami perbedaan kami tentangagama. Saya sangat terkesan denganrumah kecil yang ada di depan hampirsemua rumah penduduk. Fungsi darirumah kecil tersebut-yang mereka sebut

dengan”house of spirit”(San Phra Phuum)adalah sebagai tempat kediaman dewayang menjaga keselamatan rumah danpenghuninya. Sepanjang perjalanankami dari Bangkok menuju Malaysiadengan menggunakan bus, saya banyakmenemui San Phra Phuum di sepanjangjalan yang kami lalui. Rumah-rumahkecil ini, sangat bagus, bahkan terkadanglebih bagus daripada rumah si pemilikSan Phra Phuum itu sendiri. Merekapercaya bahwa mereka harusmenghormati penjaga rumah merekakarena jika tidak, maka si penjaga rumahtersebut akan marah. Setiap pagi danpetang mereka menempatkan dok rak(rangkaian bunga yang terbuat darimelati) di rumah mungil tersebut danmelakukan waai ( semacam menyembahdengan menempelkan kedua telapaktangan di depan dada sembarimenunduk). Sebagai seorang muslimyang besar dan tumbuh di lingkunganmuslim, tentu saja pengalaman inisangat membekas bagi saya danmerupakan satu pengalaman menarik.

Lalu pada tahun 2002, saya mendapatbeasiswa untuk belajar selama 1 tahundi Thailand. Saya mengambil programThai studies di Thammasat University dimana saya belajar bahasa, budaya,sejarah, dan politik Thailand. Banyakilmu dan pengalaman yang saya dapatselama 10 bulan saya mengecappendidikan di Thammasat. Salah satunyayang akan saya tuangkan di sini adalahpengalaman saat mengikuti“Chulakathin Ceremony”.

37

November 2003

Page 40: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Seremoni ini diadakan untukmerayakan penutupan vassa bagi parabhikkhu, di mana pada saat musimpenghujan mereka diharuskan tinggal didalam kuil selama 3 bulan dan setelah itumereka bebas untuk melakukanperjalanan lagi.

Sebenarnya seremoni ini dilakukanoleh semua pemeluk Buddha di seluruhThailand, yaitu memberikan kain dankeperluan para bhikkhu yang tinggal didalam kuil. Namun seiring perubahanzaman, di mana masyarakat mengambilyang praktisnya saja dengan membelikeperluan para bhikkhu danmengantarkannya ke kuil. Tapi bagipenduduk di desa Yang Luang (Baan YangLuang) yang berada di distrik MaeChaem, Chiang Mai, Chulakathin sangatberarti bagi mereka sebagai suatu tradisikeagamaan. Berdasarkan pada apa yangtelah dilakukan oleh para bhikkhu padazaman Sang Buddha, yaitu menjahitsendiri jubah mereka, maka penduduk didesa ini juga menginginkan hal yangserupa untuk menjahitkan jubah bagipara bhikkhu mereka.

Chula berarti “kecil” yangmerefleksikan kepercayaan parapenganut agama Buddha bahwa sekecilapapun anda berperan dan berbagi akansangat besar artinya

Meskipun penyelenggaraan ChulaKhatin hanya selama 24 jam, tapipersiapannya jauh lebih lama. Parapenduduk sudah mempersiapkanperayaan ini 6 bulan sebelumnya, yaitudengan menanam kapas pada sepetaktanah yang sudah dipersiapkan. Pada

saat saya mengunjungi desa Yam Luang,kapas yang mereka tanam adalah hasilperpaduan antara kapas Thailand dankapas Jepang. Menurut masyarakat didesa tersebut, kapas Jepang jauh lebihalot sehingga tidak mudah robek.Karenanya saat menanam kapas tersebutdan saat memintalnya nanti, merekamemadukan kedua benih kapas tadi.

Setelah 6 bulan, prosesi Chulakathindimulai.pada tengah hari, para pemintalberkumpul di aula kuil. Mereka berdoadan berjanji akan menyiapkan kain untukpara bhikkhu tersebut dalam waktu 24jam. Biasanya yang melakukanpemintalan kain menjadi jubah lalumenjahitnya adalah para perempuan dangadis-gadis yang ada di desa tersebut.Sedangkan para laki-lakinya, biasanya,membuat mangkuk, pisau, meja, dankursi yang juga akan diberikan kepadabhikkhu.

Pelaksanaan seremoni ini tidak hanyadilakukan oleh penduduk desa YangLuang, namun juga dilakukan oleh desalain yang berada di dekat desa YangLuang. Biasanya beberapa desaberkumpul untuk menyelenggarakansatu seremoni. Begitu juga denganseremoni Chula Kathin di desa YangLuang diikuti oleh beberapa desa disekitarnya. Para penduduk desa lainnyamenyumbangkan dana dan tenagauntuk memintal jubah para bhikkhu.

Saat malam tiba, yaitu sekitar pukul23.00, prosesi pemetikan kapas darikebun dilakukan oleh 7 perawan suci —yang diibaratkan sebagai malaikat—memasuki kebun kapas dan diikuti oleh

38

November 2003

Page 41: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

penduduk dan pengunjung untuk memetik kapas yang siap panen. Keseluruhankapas yang dipetik ketujuh perawan tadi beserta dengan kapas yang dipetik olehpenduduk dan pengunjung disatukan lalu dibawa ke dalam kuil untuk dipisahkankapas dan bijinya. Setelah itu, kapas yang telah dipisah dari bijinya tadi diberikankepada para pemintal untuk dipintal menjadi kain. Untuk proses pewarnaan kain,penduduk menggunakan buah nangka yang diambil warna kuningnya, sama sepertiapa yang telah Sang Buddha lakukan terhadap kain yang Beliau kenakan.

Keseluruhan prosesi ini selesai dalam waktu 24 jam, dimulai tengah hari seusaipara bhikkhu bersantap siang dan selesainya ditandai dengan penyerahan kainyang telah dipintal tadi kepada para bhikkhu, juga seusai mereka makan siang.

Pelaksanaan prosesi tadi memang melelahkan, namun apa yang saya tangkapdari para pelaku prosesi tadi bukanlah kelelahan, melainkan suatu sikap ikhlas untukmelakukannya. Mereka percaya bahwa apa yang mereka lakukan merupakan suatuperbuatan baik. Dalam kepercayaan yang saya anut, saya percaya bahwa apa yangmereka lakukan adalah perbuatan baik yang akan mendatangkan pahala.

Apa yang saya alami dalam prosesi tadi telah membuka mata saya bahwa setiapmanusia yang beragama dan berbuat baik — apapun agamanya — akanmenimbulkan rasa damai bagi setiap pemeluknya, karena semua agamamengajarkan berbuat baik. Karenanya saya semakin memahami agama saya dansaya juga semakin menghormati agama lain. Inilah sepertinya yang ingin dikatakanPramoedya bahwa dengan melihat sekeliling kita, maka kita akan semakinmenghargai tanah air kita yang beragam dalam agama dan budaya, meskipun dalamkasus saya, saya (mencoba) mempelajari agama Buddha bukan di Indonesia,melainkan di Thailand.

39

November 2003

Page 42: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Pada zaman dahulu, ada tiga orangyang akan pergi berziarah ke negeri laindengan berjalan kaki. Untuk sampai kenegeri yang hendak dituju, mereka harusmelewati sebuah padang gurun yangluas. Karena itu, mereka membawa sertaseorang penunjuk jalan. Dalamperjalanan si penunjuk jalan sesekalimenghibur, menyemangati mereka dankadang-kadang bercerita yang pernahterjadi di padang gurun ini.

Suatu ketika mereka nyaris kehabisanminum dan mereka bingung. Kemudianmereka bertanya berapa jauh lagiperjalanan mereka. “Sebentar lagi, kira-kira 300 meter di depan sana,” jawab sipenunjuk jalan.

Tetapi, sebelum sampai yang 300meter itu, salah seorang melihatfatamorgana. Sambil menggeret yanglainnya, ia berkata penuh semangat,”Ayokita ke sana.” Teman yang lain, karenadidorong rasa hausnya, setuju untukmenuju mata air fatamorgana tersebut.

Tetapi dengan halus dan tegas, penunjukjalan menyadarkan mereka sambilberkata, “Bukan, di sana tidak ada apa-apa. Yang kau lihat adalah fatamorgana,bayangan palsu. Jangan ke sana, kalianakan tersesat. Mari kita teruskanperjalanan semula,”katanya.

Para peziarah tetap keras kepala,mereka tak mau mendengarkan kata-kata orang yang telah berpengalaman.Melihat kemungkinan bahaya yang akanmenimpa para peziarah tadi, penunjukjalan berusaha untuk menyadarkanmereka sekali lagi. Kali ini cukup tegasdan penuh wibawa. Tetapi apa bolehbuat, semua usahanya gagal. Sipenunjuk jalan tidak berhasilmenyadarkan mereka, bahkan merekamencacinya dan mengancam akanmemukulnya jika dia tetap memaksamereka mengikutinya.

Akhirnya, penunjuk jalan dan parapeziarah berpisah. Para peziarah pergi kearah mata air fatamorgana. Tentu sajamereka tidak pernah sampai pada mataair sebenarnya, bahkan mereka justrutersesat dan tercerai berai di padanggurun.

Membaca cerita di atas, mungkin kitaakan berpikir, “Betapa bodohnya parapeziarah itu! Seandainya mereka

SEDIKIT LAGI SAJA...

November 2003

Page 43: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

mempunyai sedikit lagi saja keyakinankepada penunjuk jalan, mereka akansampai!” Ya, mereka hanya ‘sedikit’kurang yakin dan akhirnya merekatersesat.

Demikian juga kita, sedikit keraguankita kepada Tiratana, kepada Buddha,Dharma dan Sangha, mungkin saja dapatmembuat kita tersesat dan jatuh ke alam-alam menderita dan sulit bagi kita untukdapat terlahir lagi di alam yang lebihbaik, apalagi mencapai pembebasan.Sungguh menyedihkan!

Cerita di atas merupakanperumpamaan tentang hidup kita.Tiratana diibaratkan dengan SangPenunjuk Jalan, tiga orang peziarahadalah kita, mata air adalah kebahagiaansejati dan gurun pasir adalah dunia ini.Apa yang dilakukan oleh kita sebagaiumat Buddha, yaitu berlindung kepadaTiratana, Buddha, Dharma dan Sanghaadalah seperti tiga orang peziarah yangmeminta bantuan seorang penunjukjalan untuk menemani mereka. Dharma,ajaran Sang Bhagava, merupakanpetunjuk jalan, peta yang sangat jelasdalam kehidupan ini. Jalan yang benarsudah ditunjukkan, kita tinggalmelangkah melaluinya. Sudah ada jalantengah berunsur delapan, sudahdiberikan kemudahan kepada kita karenaBuddha telah hadir di dunia dan jalantelah ditemukan. Dhrama telahdibabarkan olehNya dan Sangha, paraArya, dapat dijadikan teladan dalambersikap dan bertingkah laku.

Apa yang dilakukan Guru Agung Kita,Buddha Gautama adalah seperti yangdilakukan sang penunjuk jalan. AjaranBeliau selalu menghibur danmenyemangati kita di setiap alurkehidupan. Sabda Beliau, walalupuntelah berusia lebih dari 2500 tahun, tetaprelevan di dalam kehidupan kita saat inidan dapat menjadi panduan dalambersikap maupun bertindak.

Peristiwa ‘kehabisan minuman’ yangdialami para peziarah adalah saat dimana penderitaan menyerang kita,kebahagiaan terlepas dari kita dan kitamenjadi lengah. Ada saat-saat di manamanusia seperti kita mengalamikebosanan, kelelahan mental yangmendalam, tertimpa kemalangan yangberuntun dan kegagalan yang dirasatidak pernah berakhir. Saat di manaDharma sudah dijalankan tetapi tidakmembawa hasil, malahan kita semakinterpuruk oleh penderitaan. Beban yangkita bawa terasa sangat berat dan kitamenjadi putus asa. Apalagi jika kitamelihat, orang lain yang tidakmelaksanakan Dharma, yang hidupnyatidak terkendali, justru mengalamikesenangan dunia, kemewahan, sertakemudahan-kemudahan. Kita punmerasa tidak ada gunanya hidup sesuaiDharma. Kita ingin seperti mereka. Kitatakut, jika tidak mengikutikecenderungan duniawi, berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan tanpamemperhatikan norma, bertingkah lakudengan bebas tanpa memperhatikanmoralitas, kita tidak akan pernahmenikmati kebahagiaan. Dan kita pun

41

November 2003

Page 44: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

melekat pada duniawi, terikat padadharma dunia. Ketakutan ‘kehabisanminuman’ ini banyak terjadi di antarakita!

Walaupun penunjuk jalan berkata,“Sebentar lagi, kira-kira 300 meter...”, kitasudah tidak mau percaya denganNya.Kita, yang melihat ada kebahagiaan laindi luar sana, yang nampak jelas di depanmata, mulai berpikir untuk meraihnya.Bayangkan, itu sudah ada di depan mata,tinggal beberapa meter lagi, kita pastimendapatkannya! Untuk apa mengejaryang tidak kelihatan? Begitulah kita,begitulah pikiran kita. Kita lebih mudahterpikat pada hal-hal yang nampak jelasdi depan mata kita, dan kita tidak sadar,hal itu semu, itu hanya fatamorgana! Kitalebih senang mengejar kebahagiaanduniawi, menumpuk harta ataumemanjakan tubuh dengan pakaian danmakanan mahal dan kita menjadi terikatpadanya.

Buddha sudah memperingatkan kita,berulang kali lewat DharmaNya. Dansering kali, kita melecehkannya,menganggapnya omong kosong dantidak berguna. Apa salahnya sih menjadikaya, menjadi terkenal?

Memang Guru Buddha tidak pernahmelarang kita untuk menjadi kaya atauterkenal, tetapi asalkan kita tidak terikatdi dalamnya. “““““TTTTTidak terikidak terikidak terikidak terikidak terikat”at”at”at”at” itulahkuncinya. Dan kunci ini yang seringhilang dari tangan kita.

Ketika kita merasa kesenangan dankemudahan datang dari harta, pangkatdan kedudukan, kita cenderung berpikirinilah kebahagiaan dan kita berusaha

terus mengejarnya. Tapi sayangnya, apayang dijanjikan dari kesenangan-kesenangan ini bukan kebahagiaan sejatitetapi rasa haus akan kebahagiaan yangtidak kunjung padam, rasa haus sepertiyang kita alami jika minum air laut,semakin banyak kita meminumnya,semakin kita kehausan!

Dan inilah yang akan terjadi padakita, kita tidak akan pernah sampai padakebahagiaan sejati itu. Kita tetap saja‘tidak bahagia’. Kita semakin jauh darikebahagiaan, semakin jauh... danakhirnya kematian pun menjemput kita.Ah..., seandainya saja kita punya sedikitlagi saja keyakinan untuk terus berjalandalam Dharma, setiap saat, yakinlahKEBAHAGIAAN SEJATI pasti dapat kitaraih! Sudah banyak yangmembuktikannya kok![KaDe]

42

November 2003

Page 45: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Sang Buddha mengajarkan kepadakita sepuluh perbuatan baik untukdilaksanakan agar dapat memperolehkehidupan bahagia dan damai sertamengembangkan pengetahuan danpemahaman. Sepuluh perbuatan baik ituadalah :

1. Dana2. Sila3. Bhavana4. Apacaya5. Veyyavacca6. Pattidana7. Pattanumodana8. Dhammasavana9. Dhammadesana10. Ditthjukamma

Kesepuluh perbuatan baik di atasdisebut Dasa Kusala-Kamma dan bersifatpasif karena masih belum dilaksanakan.Jika telah dilaksanakan, maka akanmenghasilkan jasa, sehingga akanmenjadi sepuluh perbuatan berjasa yangdisebut Dasa Punnakiriyavatthu.

DanamayaDanamayaDanamayaDanamayaDanamayaDana merupakan sesuatu yang kita

berikan kepada orang lain sesuai dengankeperluannya dengan tanpa pamrih.Jasa yang diperoleh melalui berdanadisebut dengan Danamaya. Manfaat dariberdana ialah kita dapat meringankanbeban orang lain, melatih kemurahanhati, menghilangkan sifat kikir, danmeningkatkan sifat – sifat luhur.

SilamayaSilamayaSilamayaSilamayaSilamayaUkuran yang diperlukan dalam

melaksanakan Sila adalah dengan hiduptidak merugikan orang lain, baik denganpikiran, ucapan, dan perbuatan badanjasmani serta tidak merugikan diri sendiri.Dalam Jalan Utama Beruas Delapan, Siladianggap penting karena sesuai denganajaran Sang Buddha, yaitu MajjhimaPattipada atau Jalan Tengah. Oleh karenaitu, seseorang yang ingin mencapaitingkat kesucian harus melaksanakanSila terlebih dahulu. Sila memberikan artitersendiri bagi kehidupan manusia,

November 2003

Page 46: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

sehingga dalam melaksanakannya perlubatas-batas kewajaran karena jika Siladilaksanakan secara tidak wajar, makatidak akan ada hasilnya. Jasa yangdiperoleh dengan menjalankan Sila atauperbuatan bermoral disebut Silamaya.

BhavanamayaBhavanamayaBhavanamayaBhavanamayaBhavanamayaBhavana atau yang lebih dikenal

sebagai meditasi merupakan upayauntuk membersihkan pikiran danmengembangkan sikap selalu sadar. Jasayang diperoleh melalui pengembanganbatin ini disebut Bhavanamaya. Bhavanaterbagi atas 2 yaitu Samantha Bhavanadan Vipassana Bhavana. SamanthaBhavana merupakan meditasi untukmencapai ketenangan bathin danVipassana Bhavana merupakan meditasiuntuk mencapai pandangan terang.Secara sederhana, Bhavana dapatdikembangkan melalui doa kepadateman, keluarga atau orang lain agarterhindar dari musibah dan selalumendapatkan kebahagiaan. Secara tidaklangsung pula kita sudahmengembangkan cinta kasih kepadasemua mahluk.

ApacayanamayaApacayanamayaApacayanamayaApacayanamayaApacayanamayaApacaya merupakan sifat rendah hati,

tidak sombong, serta menghormatimereka yang patut dihormati. Jasa yangdiperoleh melalui perbuatan baik inidisebut Apacayanamaya. Sifatmenghormat selain mendatangkan jasabagi kita, juga dapat membuat orang lainsenang sekaligus melatih kerendahanhati dan mengikis sifat sombong. Yangpatut kita hormati dalam hidup ini adalah

Sang Buddha, Dhamma, orang-orangyang berjasa, dan sanak keluarga kitayang telah meninggal.

VVVVVeyyavaccamayaeyyavaccamayaeyyavaccamayaeyyavaccamayaeyyavaccamayaVeyyavacca artinya berbakti; berbakti

pada nusa dan bangsa, berbakti padaagama, berbakti pada Sangha denganberdana di hari Kathina, berbakti padakeluarga, berbakti pada sekolah di kalasiswa, dan berbakti pada masyarakat.Jasa yang diperoleh dengan membantupenuh semangat dalam melakukan hal-hal yang patut dilakukan ini disebutVeyyavaccamaya. Apabila seseorangselalu melaksanakan bakti, ia akanmendapat pengahargaan masyarakat,atau memiliki banyak pengikut bilasebagai pemimpin baik pada kelahiransekarang, maupun kelahiran berikutnya.Dengan mengembangkan Veyyavaccaakan menumbuhkan rasa simpatik(mudita) dalam diri kita.

PPPPPattidanamayaattidanamayaattidanamayaattidanamayaattidanamayaPattidana adalah perbuatan baik

dengan memberi kesempatan kepadaorang lain untuk berbuat dan ikutmenikmati hasil dari suatu perbuatanbaik. Jasa yang diperoleh disebutPattidanamaya. Kita harus memberikankesempatan kepada orang lain untukberbuat baik karena orang lain pun inginmelakukan perbuatan baik seperti yangkita lakukan. Tidak memberi kesempatanpada orang lain untuk berbuat baikberarti kita serakah terhadap perbuatanbaik dan secara tidak langsungmengharapkan diri sendiri bahagia danorang lain celaka. Karena itu bila anda

44

November 2003

Page 47: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

berbuat baik, jangan lupa ajaklah jugaorang lain.

PPPPPattanumodanamayaattanumodanamayaattanumodanamayaattanumodanamayaattanumodanamayaJasa perbuatan baik ini diperoleh

dengan menerima dan bergembira dalamikut menikmati hasil perbuatan baikorang lain. Dasar pelaksanaan perbuatanbaik ini adalah rasa simpatik (mudita).Melalui Pattanumodana, kita dapatbelajar menghargai hasil karya oranglain, tidak benci atau iri terhadap hasilkerja orang lain dan meneladaniperbuatan baik orang lain.

DhammasavanamayaDhammasavanamayaDhammasavanamayaDhammasavanamayaDhammasavanamayaDhammasavana berarti

mendengarkan Dhamma dan jasa yangdiperoleh disebut Dhammasavanamaya.Manfaat tidak langsung darimendengarkan Dhamma adalah kitamenjadi mengerti dan kemudian bisamenjelaskannya kepada orang lain. Limamanfaat utama yang diperoleh jika kitamendengarkan Dhamma dengansungguh-sungguh, yaitu mendengarkanhal-hal yang belum pernah ia ketahui,membuat yang ia dengar sebelumnyaakan dimengerti lebih jelas, dapatmenghilangkan keragu-raguan,memberikan pengertian yang benar, danmembuat pikiran orang yangmendengarkan Dhamma menjadi tenangdan bahagia.

DhammadesanamayaDhammadesanamayaDhammadesanamayaDhammadesanamayaDhammadesanamayaDhammadesana merupakan

penguraian Dhamma melalui khotbah-khotbah Dhamma. Jasa yang diperoleh

disebut Dhammadesanamaya. Tujuanutama dari Dhammadesana adalahberusaha memberikan pengertian benar,baik untuk diri sendiri maupun orang lainyang mendengarkan Dhammadesanakita. Sehingga, alangkah baiknyasebelum memberikan orang lainpengertian benar, kita harus berusahamembenarkan pengertian diri sendiriterlebih dahulu. Ada empat faktor yangharus dipenuhi untuk menjaminkeberhasilan dalam menguraikanDhamma, yaitu waktu yang tepat, usiapendengar, tempat yang sesuai, dansuasana saat itu.

DitthjukDitthjukDitthjukDitthjukDitthjukammamayaammamayaammamayaammamayaammamayaJasa perbuatan baik ini diperoleh

dengan meluruskan pandangan yangsalah. Jika seseorang terjerat olehpengertian yang salah, maka dalam 10kelahiran berikutnya karma buruknyatidak akan habis, sehingga kita perlumemberikan pengertian benar denganharapan agar ia terlepas dari jeratpengertian yang salah. Adalah tugassemua orang, termasuk kita untukmeluruskan pengertian yang salah demipengabdian kepada agama danmasyarakat.

Melakukan sepuluh perbuatan baikini tidak hanya akan bermanfaat bagi dirisendiri, tetapi juga untuk orang lain, disamping juga memberi manfaat bagipenerima perbuatan baik tersebut.Tindakan moral menguntungkan semuamahluk, budaya mental penuh moralitasakan membawa damai bagi orang lain

45

November 2003

Page 48: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

dan menginspirasi mereka untuk menjalankan Dhamma. Rasa hormat menghasilkankeharmonisan, dan pelayanan mampu meningkatkan kehidupan orang lain. Berbagikebaikan dengan orang lain menunjukkan kepedulian seseorang terhadapkesejahteraan orang lain, sedangkan bergembira atas kebaikan orang lain dapatmendorong lain untuk lebih banyak menambah kebaikan. Mengajar danmendengarkan Dhamma mampu mendorong si pembabar dan pendengar untukhidup sesuai Dhamma. Meluruskan pandangan seseorang memungkinkan seseoranguntuk menunjukkan pada orang lain keindahan Dhamma. Melihat begitu banyakmanfaat dari sepuluh perbuatan baik ini bagi kehidupan, marilah kitamelaksanakannya mulai dari sekarang, sedini mungkin.

ReferensiReferensiReferensiReferensiReferensiSri Dhammananda, “Keyakinan Umat Buddha”, 2002, Yayasan Penerbit Karaniya :Bandung.H.R.H The Late Patriarch Prince Vajirananavarorasa, 2002, “Dhamma Vibhaga”,Vidyasena Vihara Vidyaloka.

46

Sabbe Sankhara AniccaSabbe Sankhara AniccaSabbe Sankhara AniccaSabbe Sankhara AniccaSabbe Sankhara AniccaTelah meninggal dunia dengan tenang

LIE LAUW HIANLIE LAUW HIANLIE LAUW HIANLIE LAUW HIANLIE LAUW HIANAlumni GMCBP

(tutup usia 54 tahun)Pada tanggal 20 September 2003

WWWWWANG WEN LIANGANG WEN LIANGANG WEN LIANGANG WEN LIANGANG WEN LIANGKetua Paguyuban Bhakti Putra Yogyakarta

(tutup usia 62 tahun)Pada tanggal 24 September 2003

Semoga keluarga yang ditinggalnyatabah menghadapi duka ini

November 2003

Page 49: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Profil kita kali ini adalah seorang bhante yang aslinyaberasal dari daerah Jepara. Beliau adalah Bhante ÑanaKaruno. Dalam rangka perayaan Ulambana dan KathinaDana 2547, umat dan muda-mudi Vihara Buddha Prabhaberkesempatan untuk bertemu dengan Bhante Karuno.Namun, Bhante sendiri sebenarnya tidak asing denganVihara Buddha Prabha khususnya dan kota Jogja padaumumnya. Bhante masih ingat pada pelaksanaanPabbaja di Boyolali, banyak pendukungnya yangberasal dari Jogja, dengan muda-mudi GMCBPseangkatan Ko Amin Untario.

Lahir pada tanggal 2 Mei 1967, anak ke-2dari 4 bersaudara (2 laki-laki, 2 perempuan).Berlatar belakang orang tua yang jugaberagama Buddha, sewaktu masih duduk dibangku SLTA di Boyolali sering mengikutibhante-bhante. Setelah lulus SLTA kebetulanmengikuti Bhante Suryanadi. Oleh BhanteSuryanadi diajak ikut latihan PabbajaSamanera. Setelah berjalan 1 tahun, ternyatasayang kalau dilepaskan, hingga akhirnyamenjadi Samanera pada tahun 1988. Dankemudian diupasampada menjadi bhikkhu diVihara Sakyawanaram oleh Bhante Ashin sendiripada tahun 1989.

Setelah diupasampada, Bhante bertugas diBoyolali dan mengajar di PGA (Pendidikan GuruAgama). Setelah 2-3 tahun mengajar, Bhantemengalami sedikit kejenuhan dan ingin mencarisuasana baru. Akhirnya mendarat di Riau danternyata menyukai suasana dan umat di Riau.Mulai bertugas di Riau tahun 1995, tepatnya dibulan Kathina, sekitar bulan Oktober di Vihara

BHANTE ÑANA KARUNO

November 2003

Page 50: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Buddhayana di Batam. Bhante Karunomemiliki pandangan yang sangat bagusdi bidang pendidikan. Bhanteberpendapat bahwa umat Buddha secaraumum sangatlah ketinggalan di dalambidang pendidikan, khususnya mengenaisarana pendidikan. Oleh sebab itu,Bhante ingin merealisasikan adanyajenjang pendidikan yang lengkap bagiumat Buddha, dimulai dari Play Groupdan TK.

Bhante melihat bahwa masyarakatRiau sangat antusias. Terbukti denganadanya 2 sekolah yang dikelola olehyayasan buddhis. Hal ini disebabkan olehtradisi agama Buddha yang masih sangatkuat di Riau pada khususnya, dan pulauSumatra pada umumnya. Bhante jugapernah bertugas di Sumatra Utara daritahun 1996-1997 dan pada tahun 1998-2000 di Batam. Sewaktu di Batam,kadang-kadang mengunjungi negaratetangga yang cukup dekat yaituSingapura. Selama bertugas di Riaukepulauan Bhante memiliki banyakpengalaman unik dan menarik, karenahidup dari daratan berpindah ke lautanmemiliki kesan tersendiri.

Bhante Karuno memiliki prinsip yangsangat mulia, yaitu selama masih bisamengabdi, maka itulah yang akandilakukan oleh beliau. Dalammenghadapi halangan yang berasal dariorang tua yang tidak mengharapkananaknya menjadi bhikkhu, Bhante punyaprinsip tersendiri juga. Hendaknya kitaharus terus berusaha untuk menjelaskan,

niscaya orang tua akan mengerti danmenyetujui. Terbukti dari orang tuaBhante Karuno sendiri yang malahmelarang anaknya untuk melepas jubahketika anaknya sempat berpikir untuklepas jubah. Apabila orang tuamendapatkan penjelasan dan kemudianmengerti, mereka malah akan sangatmemberikan dukungan.

Dalam Dhammadesana yangdisampaikan pada tanggal 3 Agustus2003 di Vihara Buddha Prabha, setelahsehari sebelumnya perayaan Ulambana,Bhante mengingatkan akan pentingnyakitab suci Tri Pitaka bagi umat Buddha.Beliau juga bercerita tentang umatBuddha di Batam dan Pekan Baru yangmelimpahkan jasa untuk Bhante Ashin(Sukong) dengan mempersembahkankitab suci Tri Pitaka. Dengan kuantitasumat Buddha di Indonesia yang cukupbesar, kiranya perlu dimulai peningkatankualitas. Pesan terakhir beliau kepadaumat Buddha di Jogja untuk lebihbersemangat dan mengutamakankualitas. Dan kalau bisa, wujudkan TriPitaka di D.I. Yogyakarta.

48

November 2003

Page 51: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

dengan kromosom X. Jika salah satuorang tua memiliki gen RetinitisPigmentosa dominan dan satunya lagisehat, kemungkinan penurunanpenyakitnya 50 persen. Sementara jikaresesif, kemungkinan penurunanpenyakit kepada anak-anaknya 25persen. Sementara jika berkaitan dengankelainan genetikanya di kromosom X,hanya anak laki-laki yang mengidappenyakit tersebut. Anak perempuanhanya menjadi pembawa. Penyebabnya,wanita memiliki dua kromosom X,sementara lelaki memiliki hanya memilikisatu komosom X.

Menyadari kenyataan tidak dapatdiobatinya penyakit rusaknya retinamata akibat kerusakan genetika, paraahli di Institut Fraunhofer bekerjasamadengan sejumlah universitas Jermanterkemuka, mengembangkan apa yangdisebut implant retina. Dalam proyekyang disebut EPI-RET, sejak tahun 1995lalu para ahli fisika, kedokteran, mikroelektronik dan peneliti materialmelakukan pengembangan implantretina. Menurut Dr. Ingo Kirsch dariInstitut Fraunhofer untuk saklarmikroelektronik dan system-IMS, alatbantu itu bertujuan untuk membantupenglihatan penderita RetinisPigmentosa yang sudah memasuki tahapkebutaan.

Tentu saja daya penglihatan merekatidak bisa dipulihkan sepenuhnya. Dalamtahapan awal, alat bantu penglihatan itudirancang untuk membantu penderitamengenali bentuk obyek. Menurut Dr.Kirsch, implant retina adalah alat bantuuntuk menjembatani fungsi bagian yang

Kebutaan merupakan masalah palingserius di bidang kedokteran mata. Setiaptahunnya, jutaan orang menderitakebutaan akibat penyakit retina mata.Sedikitnya tiga juta orang di seluruhdunia, mengidap penyakit genetikamenurunnya kemampuan penglihatan,yang diikuti dengan rusaknya retinamata, yang disebut Retinitis Pigmentosa.Gejalanya, mula-mula muncul penyakitrabun malam, kemudian diikuti denganhilangnya daya penglihatan, baikkontras maupun kemampuanmembedakan warna. Sindroma inimerupakan pertanda awal dari rusaknyaretina mata.

Pada tahapan lanjut, sel-sel yang pekacahaya serta sel retina mata mengalamikematian. Jika sudah sampai padatahapan ini, berarti tidak ada lagirangsangan terhadap mata. Sarafpenglihatan di bola mata tidak lagimenerima informasi dari luar. Duniamenjadi gelap, dalam arti penderitnyamemasuki tahapan kebutaan. Skenariomenakutkan ini, juga diderita olehsedikiitnya 30.000 orang di Jerman. Yangjuga memprihatinkan, penyakit RetinitisPigmentosa adalah penyakit kelainangenetika yang tidak ada obatnya.

Penyakit genetika yang menyerangretina mata ini dibagi tiga jenis,yaituyang dominan, resesif, dan berkaitan

November 2003

Page 52: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

rusak pada mata. Pada penderitapenyakit kerusakan genetika RetinitisPigmentosa, hanya sel peka cahaya yangrusak, sementara jaringan saraf yangmeneruskan informasi ke otak tetapsehat. Dengan memanfaatkan jaringansaraf yang masih sehat inilah, para ahlimencoba mengembalikan sebagian dayapenglihatan penderita.

Implant retina, pada dasarnya adalahkacamata yang dilengkapi video kameramini canggih yang diintegrasikandengan dekoder. Informasi gambar yangditangkap kamera, kemudian diolah olehdekoder, menjadi sinyal elektrik yangmampu diakses jaringan sarafpenglihatan yang masih sehat. Sinyal inidipancarkan tanpa kabel ke sebuahmikrochip yang ditanam di bola mata,untuk selanjutnya diteruskan ke jaringansaraf retina menuju otak.

Kamera video yang dipasang padakacamata, memiliki resolusi gambar 380kali 300 pixel. Otak dari implant retinaadalah dekodernya. Komputer saraf inimengubah sinyal gambar menjadi pulsaelektronik secara “real time”. Jugadekodernya mampu menyesuaikan diridengan kebutuhan masing-masingindividu. Sebuah pemancar, yang jugadipasang pada kacamata, meneruskansinyal ini ke implant yang ditanam dalambola mata. Implant ini terdiri dari lensamata buatan, dilengkapi sistem penerimasinyal, sistem kebel yang sangat fleksibelserta struktur simulasi. Untukmengurangi beban pada retina mata,beberapa komponen dipasang diberbagai bagian mata.

Agar protesa mata ini dapat bekerjadengan baik, implant harus menyatudengan jaringan mata. Untuk itulahprotesa yang dipasang di bola mata,dirancang khusus oleh para ahli diuniversitas teknik Aachen. Protesanyadilengkapi struktur mikro, untukmemudahkan jaringan mata membentukikatan bio-kimia yang stabil. Ujicobapada binatang percobaan, sudahmenunjukan hasil memuaskan. Dalamwaktu hanya beberapa hari, protesaretina mata itu sudah terpasang kokohdalam jaringan di bola mata.

Ujicoba pada manusia akan segeradilakukan. Demikian kata Dr. Kirsch.Proses pengembangan protesa untukmanusia kini sudah selesai. Sekarangmasih dicari mitra dari kalangan industri,untuk membiayai pembuatan protesamata itu dalam jumlah massal. Memangdalam tahapan awal, para penderitakebutaan akibat penyakit RetinitisPigmentosa, hanya dapat dibantumengenali obyek secara kasar. Untukmencapai tahapan orang buta dapatmelihat kembali, masih diperlukanpenelitian dalam jangka panjang. Dr.Kirsch meramalkan, dalam waktu limatahun mendatang, protesa mata untukmemulihkan sebagian daya penglihatanitu, sudah akan menjadi standar diberbagai rumah sakit mata.

50

November 2003

Page 53: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

RRRRRaimuna & Paimuna & Paimuna & Paimuna & Paimuna & Perayaan Asadha Perayaan Asadha Perayaan Asadha Perayaan Asadha Perayaan Asadha Puja 2547 BE di Kuja 2547 BE di Kuja 2547 BE di Kuja 2547 BE di Kuja 2547 BE di Kompleks Candi Pompleks Candi Pompleks Candi Pompleks Candi Pompleks Candi PrambananrambananrambananrambananrambananPada tanggal 8-17 Juli 2003, GMCBP bersama Kamadhis UGM turut serta dalam

acara Raimuna Nasional X di Yogyakarta sebagai wakil dari umat Buddha. Acarayang diadakan di Kompleks Candi Prambanan ini mengajak umat Buddha Yogyakartauntuk berpartisipasi dalam kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega tingkat Nasionaldengan menjadi panitia pelaksana giat umum bagian ibadah. Partisipasi umatBuddha ditandai dengan didirikannya anjungan buddhis di dekat Candi Sewu, salahsatu candi buddhis yang berada di kompleks Candi Prambanan. Anjungan buddhisini digunakan sebagai tempat ibadah umat beragama Buddha yang ikut padakegiatan Raimuna sekaligus menjadi ajang untuk pameran benda-benda yangberhubungan dengan agama Buddha.

Bertepatan dengan pelaksanaan Raimuna, pada tanggal 14 Juli 2003, seluruhumat Buddha merayakan kembali Khotbah Pembabaran Dharma Sang Buddha untukpertama kalinya di Taman Rusa Isipatana, Hari Suci Asadha. Peserta dan panitiaRaimuna yang beragama Buddha tentunya tidak mau melewatkan hari yangbersejarah ini. Di bawah terangnya sinar purnama di Bulan Asadha, diliputiharumnya dupa dan wangi bunga, dengan latar Candi Sewu, kami kembalidiingatkan oleh Bhante Vajjiradhammo tentang makna penting di balik perayaanHari Suci Asadha dan bagaimana peran generasi muda Buddhis dalam menghadapitantangan zaman. [KaDe]

Asadha PAsadha PAsadha PAsadha PAsadha Puja 2547 BE/2003 di Vuja 2547 BE/2003 di Vuja 2547 BE/2003 di Vuja 2547 BE/2003 di Vuja 2547 BE/2003 di Vihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Prabha, Yrabha, Yrabha, Yrabha, Yrabha, YogyakogyakogyakogyakogyakartaartaartaartaartaHari suci Asadha dirayakan pada hari Sabtu, tanggal

19 Juli 2003 di Vihara Buddha Prabha. Tak terasapurnama siddhi begitu cepat berlalu hingga

saatnya umat Buddha merayakan Asadha.Hari Suci Asadha ini memperingatipembabaran Dhamma oleh Sang Buddhauntuk pertama kalinya, yang bertajukDhamma Cakkapavattana Sutta.

Anggota Sangha yang turut hadir dalamperayaan ini adalah Bhante Sasana Bodhi,

Bhante Vajhiradhammo, dan Samanera Khitipalo.D a l a m Dhammadesana yang disampaikan oleh BhanteVajhiradhammo, beliau menyampaikan bahwa dalam perayaan Asadha,sebagaimana perayaan Tri Suci Waisak, kita juga memperingati 3 peristiwa penting,yaitu pemutaran roda dhamma, munculnya Sangha yang pertama, dan lengkapnyatiga perlindungan/Trisarana yaitu Buddha, Dharma dan Sangha.

November 2003

Page 54: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Bhante Vajhiradhammo adalahpentingnya bagi kita untuk memiliki pegangan hidup, terlebih lagi bagi para generasimuda yang menghadapi banyak tantangan. Di sinilah arti penting keyakinan, agarkita tidak ragu-ragu. Ditambahkan pula oleh Bhante Bodhi, bahwa ada kalanyatindak-tanduk dan perkataan kita lebih runcing daripadi jarum ataupun duri. Olehsebab itu, sangat penting untuk menerapkan Sila, Samadhi dan Panna yangterangkum dalam Jalan Utama Berunsur Delapan.

HUT SEKBER PMVBI KHUT SEKBER PMVBI KHUT SEKBER PMVBI KHUT SEKBER PMVBI KHUT SEKBER PMVBI Ke-22e-22e-22e-22e-22HUT Sekber PMVBI yang jatuh pada tanggal 12 Juli diperingati secara

sederhana oleh jajaran Sekber PMVBI D.I. Yogyakarta yang baru saja terbentuk.Bertempat di ruang serba guna Vihara Buddha Prabha, HUT Sekber ini dirayakanpada hari Minggu tanggal 20 Juli 2003.

Adapun tujuan dari perayaan ini adalah untuk mengumpulkan elemen-elemen yang terlibat dalam kiprah Sekber PMVBI, baik itu dari jajaranPersaudaraan Muda-Mudi yang diwakili oleh Generasi Muda Cetiya BuddhaPrabha Yogyakarta serta PMV dari daerah Panggang dan Wonosari, sampai ketingkat Majelis Buddhayana Indonesia Tingkat I dan II, serta Sangha AgungIndonesia. Bila dianalogikan, hubungan antara ketiganya adalah antara kakek,ayah, dan anaknya, di mana satu dengan yang lain saling berhubungan erat.

Turut serta dalam tamu undangan adalah Romo Winantya Sudjas dan Ibu ArisMunandar, yang ikut ambil bagian dalam pemotongan tumpeng yang secarasimbolis menandakan perayaan ulang tahun tersebut. Acara ini juga sekaligusmerupakan perkenalan dan sosialisasi jajaran Sekber PMVBI DIY dengan KetuaSekber DIY terpilih, Saudara Rudyanto beserta Dewan Pengurus Daerah wadah-wadah fungsional, yaitu IMABI (Ikatan Mahasiswa Buddhis Indonesia), IPMKBI(Ikatan Pengelola Media Komunikasi Buddhis Indonesia), dan IPGABI (IkatanPengelola Gelanggang Anak Buddhis Indonesia).

TTTTTanya Jawab Agama Buddhaanya Jawab Agama Buddhaanya Jawab Agama Buddhaanya Jawab Agama Buddhaanya Jawab Agama BuddhaSetelah rutin mengadakan Sharing Dharmayang dilakukan setiap kebaktian Uposattha,

sekarang Generasi Muda Cetiya BuddhaPrabha mencoba untuk lebih

meningkatkan pemahaman tentangDharma dan Agama Buddha dengan

mengadakan “Tanya Jawab AgamaBuddha”. Program yang rencananya

52

November 2003

Page 55: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

diadakan rutin setiap bulan ini lebih ditujukan kepada para perumah tangga yangada di Yogyakarta dan sekitarnya untuk bertanya hal-hal yang berhubungan dengankehidupan kita, apapun bentuknya.

Tanya Jawab pertama diadakan Minggu, 31 Agustus 2003 dengan mengambiltema “Agama Buddha dalam Kehidupan Sehari-hari” cukup mendapat sambutanpositif. Acara yang dimulai sekitar Pukul 18.00 ini diawali dengan pengantar olehnara sumber, YA Sasana Bodhi, dan dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipanduoleh Upa. Piyarakkhito Rudyanto sebagai moderator. Waktu selama 2 jam terasabergulir sangat cepat, bahkan ketika acara akan diakhiri, masih banyak pesertayang ingin mengajukan pertanyaan. Bhante Bodhi berpesan untuk menyimpanpertanyaan-pertanyaan tersebut untuk diajukan pada acara tanya jawab yang akandatang.

Tanya jawab yang kedua diadakan pada Minggu, 5 Oktober 2003 dengan tema“Menjadi Umat Buddha yang Sesungguhnya dalam Konteks Keluarga, Dunia Kerja,dan Masyarakat”. Adapun nara sumber kali ini adalah Bhante Sasana Bodhi untukmengulas topik tersebut dari sudut pandang seorang bhikkhu, dan Romo WinantyaSudjas, untuk memandang topik tersebut dari sisi umat Buddha perumah tangga,dengan moderator Sdr. Budi Murwanto (Ko Wawan). Dilihat dari jumlah peserta,sedikit mengalami penurunan, akan tetapi umat yang hadir tetap antusias di dalammengikuti jalannya acara dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. (KaDe)

Candi GedongsongoCandi GedongsongoCandi GedongsongoCandi GedongsongoCandi GedongsongoSenin 22 September 2003, muda-mudi Vihara Buddha Prabha mengadakan

refreshing ke Candi Gedongsongo yang terletak di lereng Gunung Ungaran KelurahanCandi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang., Propinsi Jawa Tengah. Kira-kira terletak pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan air laut dengan suhurata-rata berkisar antara 190-270C.

Gedongsongo berasal dari dua kata yaitu Gedong dan Songo yang dalam bahasaJawa, gedong berarti rumah dan songo berarti sembilan (9). Jadi Candi Gedongsongoberarti sembilan rumah dewa. Namun yang terlihat masih utuh hanya tinggal 5buah candi, sedangkan 4 candi lainnya hanya berupa pondasi dan reruntuhanbangunan. Kelima candi itu letaknya terpencar, dimulai dari gedong I yang letaknyapaling bawah dan berakhir dengan gedong V yang terletak paling atas/tinggi. Padacandi gedong I terdapat Yoni berbentuk persegi pajang pada biliknya. Sedangkanpada candi gedong III terdapat arca Gajah dalam pasisi jongkok.

Dilihat dari bentuk arca-arca yang menempati relung-relung candi, misalnyaarca Ciwa Mahadewa, Ciwa Mahaguru dan Mahakala. Candi Gedongsongo inimerupakan candi agama Hindu. Yang diperkirakan berdasarkan bentuk bingkai kaki

53

November 2003

Page 56: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

54

candi, candi Gedongsongo ini dibangun pada abad VII M dimasa pemerintahanDinasti Sanjaya.

Pada hari itu tepat pukul 07.10 wib sekitar 23 orang muda-mudi vihara BuddhaPrabha memulai keberangkatannya menuju candi Gedongsongo dengan menaikisebuah bis. Perjalanannya memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan yaitusekitar 3 jam, sehingga tiba di desa Candi sekitar pukul 10.00 WIB. Untuk sampai kelokasi candi Gedongsongo masih harus memakan waktu kira-kira 15 menit denganberjalan melewati jalan yang berbukit-bukit. Namun semua kekesalan dan kelelahanhilang saat melihat betapa indahnya pemandangan alam disekitar candi itu. Selainmemiliki peninggalan sejarah berupa candi dan pemandangan yang indah,berdekatan dengan candi gedong III juga terdapat air belerang. Di sana juga tersediajasa kuda yang dapat membawa pengunjung keliling lokasi candi melihat candi-candi serta menikmati pemandangan alam. Sehingga lokasi ini dapat menarikperhatian turis-turis, baik dari dalam maupun luar negeri.

Setelah puas menikmati kunjungan itu, rombongan muda-mudi vihara BuddhaPrabha turun meninggalkan lokasi candi sekitar jam 15.00 wib dan tiba di Jogjakartasekitar pukul 18.00 wib.[Rusi]

KKKKKathina Dana 2547 BE dan Siripada Pathina Dana 2547 BE dan Siripada Pathina Dana 2547 BE dan Siripada Pathina Dana 2547 BE dan Siripada Pathina Dana 2547 BE dan Siripada Puja di Vuja di Vuja di Vuja di Vuja di Vihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Prabha, Yrabha, Yrabha, Yrabha, Yrabha, YogyakogyakogyakogyakogyakartaartaartaartaartaPerayaan Kathina Dana 2547 BE di Vihara Buddha Prabha pada

tanggal 11 Oktober 2003 dihadirisekitar 300 umat yang berasal

dari daerah Panggang,Yogyakarta, dan sekitarnya.

Upacara perayaanKathina Dana ini dimulaipukul 18.00 WIB dengandiawali prosesi

pesembahan puja.Perayaan Kathina Dana

tahun ini dihadiri empatbhante, yaitu Bhante Sasana

Bodhi, Bhante Ñana Karuno Thera,B h a n t e Vajhiradhammo, dan Bhante Khemacharro sertaempat samanera, yaitu Kitidhammo, Kitisaddho, Kitiviriano, dan Kitisubho. Dalamdhammadesana yang diberikan oleh Bhante Khemacharro, beliau mengingatkanbahwa dalam memberikan Kathina dana, umat selalu melupakan kebutuhan dasarbhikkhu, seperti makanan, tempat tinggal, obat-obatan, dan terutama jubah.

November 2003

Page 57: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

55

Acara dilanjutkan denganpersembahan cattupacayadana.Kemudian bhikkhu Sanghamemimpin prosesi menuju tempatSiripada Puja yang diikuti oleh umatdengan diiringi Chatta ManavakaVimana Gatha. Sanghamempersembahkan amisa puja kekolam yang diikuti umat danselanjutnya bernamaskara tiga kaliguna memberikan penghormatanterhadap lambang Valanjana. BhanteÑana Karuno Thera mengatakanbahwa dengan Siripada Puja inisemoga umat memperolehkebahagiaan yang tiada taranya. Akhiracara dilakukan pemercikan air berkaholeh Bhante Vajhiradhammo.(Irwan)

November 2003

Page 58: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

November 2003

I am currently at semester 5 in mystudy at English Education Study at oneof the private universities in Jogja. I tookPlay Performace subject that required usto write a script and perform a play infront of the stage to be watched. Thisactivity had taken most of my time thissemester, but in the end it is worth thewhile. We played a story titled “Pai SanXiao Wei Sien”, which means the greatestvirtue of all is a child devotion towardshis/her parents. The story is about thestruggle of a mother who was beingseparated from her daughter and hadgone crazy. The daughter then try toregain her mother’s consciousness, andfinally mother and daughter could beunited again. It reminds me of Mother’sDay which will come soon on December22. I hope all the readers that are readingmy article, along with my friends at theBuddha Prabha temple, will alsoremember the importance of a mother,thus the importance of parents. Forwithout them, we will not be exist in thisworld.

I also have the opportunity to worktogether with 15 highly co-operatedfriends that make our performancesuccesful.. After being in Jogja for about2 years or so, I have also made many goodfriends at the temple of Buddha Prabha.Some of them are friends I can really talkto, and find many similarities in them, inmotivation, in our view, and in thepurpose of our devotion in the youth

THE JOY OF FRIENDSHIPorganization.For some friends, I feel nodoubt at all in giving them support andhelp in any form. As a result, I also receivesome of the biggest favour to help andsupport myself; for some of us really sharethe same spirit in our devotion to BuddhaDharma, in any form that we couldpossible do. Being around them remindsme of the law of Karma, for it is the Karmathat could makes it possible for us to worktogether.

This December most of us will beinvolved in the committee for theSarasehan and Temu Karya in Siraman,Wonosari. The event will be held at theend of the year, so some of us would bestaying at Jogja at New Year’s Eve. I hopewe could celebrate the New Year together,along with the celebration of Metta Dayat the first day of the year 2004. After that,the Chinese New Year will be coming soontoo. I would like to wish a very happyChinese New Year for those who have theopportunity to celebrate the New Year athome together with family. At thismoment, we can practice our respect anddevotion towards our parents, for most ofus have been away from home becauseof studying at Jogja. In the end, I wouldlike to wish you all a very meaningfulMother’s Day, a very happy and joyfulNew Year and a very beautiful Metta Day.Last but not least, I would like to wishyou all a very prosperous Chinese NewYear. Gong Xi Fatt Chai!

Page 59: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

November 2003

Nyanyian merdu binatang sang malamMengiringi keindahan sunyi di malam yangkelamMembangunkan lamunan dari indahnyaimpianMembangkitkan suara hati dalamkehidupan

Merenungkan makna hidup dan kehidupaniniIa datang dan pergi tiada hentiPermusuhan, peperangan, penindasan takpeduliSiapa yang selalu menghalang punditerjang

Jangan biarkan waktu berlalu dengankekejamanLangkahkan kakimu dengan kepastianBiarkan pikiran baik dan berkembangdalam batin muLakukanlah perbuatan baik setiap saatdimanapun berada

Kembangkan Dharma dalam kehidupan diduniaMembagi kebahagiaan kepada sesamaDengan kekuatan cinta kasih yang tiadataraMenghilangkan kebencian, mengobati lukayang lama

Jangan biarkan dunia ini menjadi rusak danberdebuDi mana banyak makhluk yang menderitaCamkan, ingatlah selalu nasehat GuruAgung Sang BuddhaLestarikan cinta dan belas-kasihan dalam

sanubari kita

Tanamkan kebajikan, tingkatkankebijaksanaan dalam kehidupanJadikanlah itu sebagai ikrar hasrat hatiyang membaraAgar maju terus dalam bahtera kehidupanDengan penuh pengertian dan kesabaran

Selalu memupuk dan menanamkusalakammaMenebarkan cinta kasih di duniaTanpa perbedaan ideologi, agama, ras dansuku bangsaDemi menjalin harapan dan kebahagiaandi setiap hidup bersama

Dan bintang rembulan berkilau sedia kalaTetap bersinar bahagia dalam kedamaianPancarkan kelembutan tumbuh dalam jiwa-raga yang suciItulah cinta universal bersumber pada welasasih yang murni

Mereka sedih melihat makhluk yangmenderitaSelalu menghibur dan mendampingi dalamkehidupan yang nyataDalam perjalanan seluruh isi dunia denganpenuh setiaMenyebarluaskan cinta universal dalamjiwa

Berkat manusia berhati BuddhaMembawa keamanan menciptakanketentramanBagi semua makhluk di seluruh duniaHidup damai dan bahagia menuju Nibbana

Tebarkan Cinta Kasih di DuniaSujayanto

Page 60: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

November 2003

Afong, Sukabumi, JABAR Rp. 50.000,00Allex Soesanto, Jogja Rp. 10.000,00AMI (Lie Tjun Kwie), Lampung Rp. 20.000,00Amran Rp. 10.000,00Andreas Andy, Batam Rp. 100.000,00Anonim Rp. 20.000,00Awen Rp. 20.000,00Beny.L, Jakarta Rp. 100.000,00Bpk.Romo Dharmaguna, Lampung Rp. 20.000,00Budi M, Jogja Rp. 30.000,00Candra Kuvera G, JAKBAR Rp. 50.000,00Cie Nata Rp. 100.000,00Djoni Issalim, Palembang Rp. 30.000,00Eddy Rp. 3.000,00Erik Rp. 5.000,00Giok Nio, Palembang Rp. 50.000,00Indrawati, Tegal Rp. 10.000,00Jelly Sutioso, Jambi Rp. 50.000,00Johan Rp. 5.000,00Johnson Wijaya Rp. 100.000,00Kathika Santi Rp. 4.000,00Lany Wijaya, Pakuan Rp. 50.000,00Lenny Wilar, Manado Rp. 25.000,00Liong Soei Tjin, JAKBAR Rp. 40.000,00Megawati, Tanggerang Rp. 50.000,00MITSUBHISI MTR Rp. 200.000,00Niken R., Kudus Rp. 25.000,00NN Rp. 20.000,00NN (Jan Fuk), Jogja Rp. 10.000,00NN* Rp. 560.000,00Nurhayati Seng, Surabaya Rp. 160.000,00Rhein Rp. 20.000,00Rudi Rp. 2.000,00Setmie & Linda, Tanggerang Rp. 30.000,00Shirley, Malang Rp. 50.000,00Soeryatno, Tegal Rp. 50.000,00Susilawaty, Surabaya Rp. 50.000,00Teddy Tjahyadi, Purwokerto Rp. 20.000,00Theda dan Anthea, Tanggerang Rp. 400.000,00Yandri, Banda Aceh Rp. 20.000,00Yanto.M. Rp. 20.000,00Yenny, Jambi Rp. 30.000,00Zen X Rp. 5.000,00

TOTAL Rp. 2.624.000,002.624.000,002.624.000,002.624.000,002.624.000,00

Donatur Edisi 39

Saldo AwalSaldo AwalSaldo AwalSaldo AwalSaldo Awal 10.914.437,78

PPPPPendapatan:endapatan:endapatan:endapatan:endapatan:Donatur Cetak Buku Paticcasamuppada 3.000.000,00Dana dari Donatur 8.670.000,00Pendapatan Bunga 213.063,21Pendapatan Iklan 1.130.000,00

______________Total Pendapatan 13.013.063,21

PPPPPengeluaran:engeluaran:engeluaran:engeluaran:engeluaran:Biaya Administrasi & Pajak 57.620,70Biaya Cetak Buku Paticcasamuppada 2.000.000,00Biaya kirim Buku Paticcasamuppada 424.900,00Biaya Kirim dalam negeri 3.234.800,00Biaya Kirim luar negeri 43.300,00Biaya Cetak 3.300.000,00Biaya Website 349.259,00Biaya Pengepakan 102.700,00

______________Total Pengeluaran 9.512.579,70

Dana Akhir 14.414.921,2914.414.921,2914.414.921,2914.414.921,2914.414.921,29

Laporan KeuanganEdisi 38

NN* adalah gabungan donatur tanpa diketahui identitas donatur.Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan nama, alamat.

Page 61: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

November 2003

Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber : Literatur Lengkap Ajaran Konfusius, Jilid 3 hal. 149

Page 62: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat

November 2003

FEBRUARI 2004

Mengangkat SAJUTA dengan tema“MEDITMEDITMEDITMEDITMEDITASIASIASIASIASI” yang antara lain membahas

tentang manfaat meditasi dalam kehidupansehari-hari.

Lengkap dengan liputan eksklusif bersamaGuru Meditasi, drdrdrdrdr. Dharmacari Dharmadara. Dharmacari Dharmadara. Dharmacari Dharmadara. Dharmacari Dharmadara. Dharmacari Dharmadara yang

mengadakan kunjungan selama 3 hari di Jogja, Ampel, danKlaten.

Di samping itu, liputan Sarasehan dan TSarasehan dan TSarasehan dan TSarasehan dan TSarasehan dan Temu Kemu Kemu Kemu Kemu KaryaaryaaryaaryaaryaWWWWWilayah IIilayah IIilayah IIilayah IIilayah II, Jawa dan Kalimantan di Siraman, Wonosari

serta liputan-liputan di kota Jogja

dan sekitarnya.Tak lupa, liputan

Hari MettaHari MettaHari MettaHari MettaHari Metta danTTTTTahun Barahun Barahun Barahun Barahun Baru 2004u 2004u 2004u 2004u 2004 di

Vihara BuddhaPrabha, Yogyakarta.

Untuk pemesananpemesananpemesananpemesananpemesanan, donaturdonaturdonaturdonaturdonatur, dan pemasangan iklanpemasangan iklanpemasangan iklanpemasangan iklanpemasangan iklan silahkan hubungi REDAKSI

Page 63: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat
Page 64: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, - pustaka.dhammacitta.org · 31 Alam Kehidupan dalam agama Buddha dan pembagiannya. Alam menyedihkan di mana seseorang dapat dilahirkan sebagai akibat