nama tanaman.docx

11
Nama Tanaman : Durian Bahan Tanam : Biji (Generatif) Kondisi Tanaman : Kerdil Umur : Sekitar 7 tahun Stagnan : Pernah Dipindah : Tidak Pernah Berbunga : Tidak Pernah Berbuah : Tidak Pemupukan : Tidak Pernah Pengendalian OPT : Tidak Pernah Perlakuan lain : Tidak Pernah Lokasi tanam : Pekarangan, Pinggir jalan Jenis Tanah : Kondisi air : Vegetasi Sekitar : Diantara tanaman jeruk dan jambu dengan jarak sekitar 75 cm Dugaan Penyebab : Teori dan Logika : Saran Masalah ini sering sekali timbul, bertahun-tahun durian tak berbuah. “Jangan-jangan durian jantan?” Tidak seperti itu. Ada beberapa faktor yang membuat tanaman durian tidak berbuah, di antaranya : KURANG MENDAPAT SINAR MATAHARI Idealnya, durian membutuhkan sinar matahari penuh selama 8-12 jam sehari. Untuk mengatasinya, cukup mengatur jarak tanam dari kemungkinan bangunan yang menghalangi penyinaran matahari. KONDISI TANAH Jenis tanah dan kesuburannya juga mempengaruhi pembuahan durian. Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung berpasir. ASAL BIBIT Bibit dan umur tanaman tidak jelas. Di alam, tanaman durian baru berbuah setelah umur 10 - 12 tahun. Untuk durian lokal yang telah dibudidayakan butuh waktu 8 tahun. Durian unggul Monthong dan Chanee

Upload: airinawati

Post on 19-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nama Tanaman.docx

Nama Tanaman : DurianBahan Tanam : Biji (Generatif)Kondisi Tanaman : KerdilUmur : Sekitar 7 tahunStagnan :Pernah Dipindah : TidakPernah Berbunga : TidakPernah Berbuah : TidakPemupukan : Tidak PernahPengendalian OPT : Tidak PernahPerlakuan lain : Tidak PernahLokasi tanam : Pekarangan, Pinggir jalanJenis Tanah :Kondisi air :Vegetasi Sekitar : Diantara tanaman jeruk dan jambu dengan jarak

sekitar 75 cm

Dugaan Penyebab :Teori dan Logika :Saran

Masalah ini sering sekali timbul, bertahun-tahun durian tak berbuah. “Jangan-jangan durian jantan?” Tidak seperti itu. Ada beberapa faktor yang membuat tanaman durian tidak berbuah, di antaranya :

KURANG MENDAPAT SINAR MATAHARI

Idealnya, durian membutuhkan sinar matahari penuh selama 8-12 jam sehari. Untuk mengatasinya, cukup mengatur jarak tanam dari kemungkinan bangunan yang menghalangi penyinaran matahari.

KONDISI TANAH

Jenis tanah dan kesuburannya juga mempengaruhi pembuahan durian. Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung berpasir.

ASAL BIBIT

Bibit dan umur tanaman tidak jelas. Di alam, tanaman durian baru berbuah setelah umur 10 - 12 tahun. Untuk durian lokal yang telah dibudidayakan butuh waktu 8 tahun. Durian unggul Monthong dan Chanee (Thailand) serta Mdur (Malaysia) hanay butuh waktu 5 tahun.

KETERSEDIAAN AIR

Penyiraman tanaman perlu diatur jika kondisinya sangat kekeringan. Sebaliknya, jika kondisi tanahnya terlalu lembap perlu dibuatkan saluran drainase (selokan) di sekeliling tanaman

Page 2: Nama Tanaman.docx

untuk mengurangi kelembapan tanah.

GAGAL PENYERBUKAN

Faktor kegagalan pembungaan dan penyerbukan juga bisa membuat durian tidak berbuah, karena bunga dan bakal buah rontok. Masalah ini dapat diatasi dengan menambah unsur hara dan pupuk organik (pupuk kandang). Kekurangan unsur fosfor, kalium, dan unsur mikro, serta kelebihan unsur nitrogen menyebabkan kegagalan pembungaan dan penyerbukan. Penambahan pupuk SP-36, KCl dan pupuk mikro pada saat pemupukan akan mengatasi masalah tersebut. Sementara itu, pupuk organik merupakan salah satu sumber unsur mikro.

MUSIM

Tanaman durian mulai berbuah biasanya setelah melewati masa kering 2-3 bulan berturut-turut dan m

Unsur hara adalah senyawa organik dan anorganis yang ada di dalam tanah atau dengan kata lain nutrisi yang terkandung dalam tanah. Unsur hara sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman.

Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka dapat di golongkan menjadi 2 bagian yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, yang termasuk unsur hara makro adalah N, P, K, Ca, S dan Mg.

Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil/sedikit, yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na, Cl.

Kebutuhan unsur hara ini mutlak bagi setiap tanaman dan tidak bisa digantikan oleh unsur yang lain, tentunya dengan kadar yang berbeda sesuai jenis tanamannya sebab jika kekurangan unsur hara akan menghambat pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Berikut ini adalah tanda-tanda tanaman mengalami kelebihan dan kekurangan unsur hara.

1. Nitrogen (N)

Nitrogen adalah unsur hara makro utama yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Nitrogen di dalam tanaman merupakan unsur yang sangat penting untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya.

Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai berikut:a. Besar pengaruhnya dalam menaikkan potensi pembentukan daun-daun dan ranting. 

Page 3: Nama Tanaman.docx

b. Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman makanan ternak dan lainnya.c. Pada berbagai tanaman gandum menaikkan kadar protein pada butir gandum.

Gejala kekurangan unsur N :- warna daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning- daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan- pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh terhadap pembuahan sehingga buahnya tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat matang.

Gejala kelebihan unsur N :- tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar- batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit- penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih mudah rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.

2. Fosfor (P)

Gejala kekurangan unsur P :- warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan- tepi daun bercabang- batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning- jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang.

Gejala kelebihan unsur P :- tumbuhan kerdil- warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

3. Kalium (K)

Gejala kekurangan unsur K :- daun terlihat lebih tua- batang dan cabang lemah dan mudah rebah- muncul warna kuning di tepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok- daun keriting dimulai daun yang paling tua- kematangan buah terhambat- ukuran buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok.

4. Kalsium (Ca)

Kalsium penting untuk tanaman dan tanah. Kalsium merupakan bagian dari semua sel tanaman. Di dalam tanaman, ia bersifat immobial. Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menyediakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan. Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah.

Page 4: Nama Tanaman.docx

Gejala kekurangan unsur Ca :- tepi daun muda yang mengalami klorosis- kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang sempurna- kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati.

Gejala kelebihan unsur Ca :- akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat- menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk- menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting.

5. Magnesium (Mg)

Gejala kekurangan unsur Mg:- daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat- daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan tampak pucat- warna kekuningan ini pun timbul di antara tulang-tulang daun- Daun mengering dan kerap kali langsung mati.

Gejala kelebihan unsur Mg :- daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu- pada tanaman jagung kekahatan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda keluar lender terutama bila kekahatan sudah berlanjut.

6. Belerang (S)

Belerang diserap oleh tanaman sebagai anion SO42-. Peranan fisiologisnya analog dengan nitrogen, sebab keduanya merupakan penyusun protein. Peranan unsur belerang (S) adalah :- sebagai koenzim yang terlibat dalam rantai transfer electron pada respirasi dan fotosintesis- bahan produksi sekunder yang mudah menguap.

Gejala kekurangan unsur S :- daun muda yang berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, sedikit mengkilat agak keputihan lantas berubah menjadi kuning kehijauan- pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.

7. Besi (Fe)

Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.

Gejala kekurangan unsur Fe :- pada daun muda, mula-mula secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat dan hijau kekuningan- tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringannya tidak mati

Page 5: Nama Tanaman.docx

- pada tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi warna putih.

8. Mangan (Mn)

Gejala kekurangan unsur Mn :- tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua- pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda.

9. Seng (Zn)

Gejala kekurangan unsur Zn :- tanaman kerdil- ruas-ruas batang memendek- daun mengecil dan mengumpul (resetting)- klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

10. Tembaga (Cu)

Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.

Gejala kekurangan unsur Cu :- pembungaan dan pembuahan terganggu- warna daun muda kuning dan kerdil- daun-daun lemah, layu dan pucuk mengering serta batang- tangkai daun lemah.

11. Molibdenum (Mo)

Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.

Gejala kekurangan unsur Mo :- pertumbuhan tanaman terhambat- daun menjadi pucat dan mati- pembentukan bunga terlambat.

12. Boron (B)

Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin.

Gejala kekurangan unsur B :- pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar)- mati pucuk (die back)

Page 6: Nama Tanaman.docx

- mobilitas rendah- buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.{tipspetani}13. Klor (Cl)

Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.

Gejala kekurangan unsur Cl :- pola percabangan akar abnormal- gejala wilting (daun lemah dan layu)- warna keemasan (bronzing) pada daun- pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

demikian info dari tipspetani ini Semoga bermanfaat.PENYEBAB Tanaman Tak Mau Berbuah 

Menanam tanaman buah di pekarangan rumah memang menyenangkan, selain membuat udara sekitar bertambah sejuk hasilnya pun dapat kita konsumsi atau jual untuk tambahan penghasilan. Namun apa jadinya kalau tanaman mogok berbuah? Tentu saja hasil yang kita harap-harapkan tak akan kunjung tiba.

Nah, sebelum mencari tahu penyebab tanaman enggan berbuah ada baiknya kita ketahui syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu tanaman agar dapat menghasilkan buah sesuai dengan yang diharapkan.

Syarat Tanaman Agar Cepat Berbuah

1. Sifat tanaman harus sudah kita kenal betul, apakah bibit yang kita tanam memang merupakan bibit tanaman unggul yang mampu berbunga. Artinya, bibit tanaman tersebut bukan merupakan bibit keturunan tanaman mandul.

2. Makro-klimat tanaman terpenuhi. Artinya, lingkungan tempat tumbuh tanaman harus memenuhi syarat, baik iklim, tinggi tempat, unsur hara, curah hujan, maupun sinar matahari. Unsur hara yang paling berperanan dalam proses pembungaan adalah unsur P (phosfor), oleh karena itu unsur ini harus betul-betul tersedia.

Page 7: Nama Tanaman.docx

3. Mikro-klimat tanaman terpenuhi. Lingkungan di sekitar tanaman sehat dan memenuhi syarat hidup tanaman. Yang termasuk mikro-klimat antara lain keadaan kebun, keadaan air tanah, suhu, kelembapan udara, dan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit.tipspetani

4. Keadaan tanaman harus sehat dan bebas dari serangan hama dan penyakit.

Setelah kita yakin benar bahwa tanaman buah-buahan kita telah memenuhi syarat-syarat di atas, maka kita bisa segera melakukan berbagai perlakuan untuk mempercepat terjadinya pembuahan. Misalnya dengan melakukan pemangkasan, pelukaan batang, pengairan, pemberian hormon, dan sebagainya. Tentu saja bibit yang kita tanam pun harus merupakan bibit hasil perbanyakan secara vegetatif (seperti: cangkokan, okulasi, stek dll).

Kegagalan Tanaman untuk Berbuah

Apabila ternyata tanaman yang kita miliki belum juga berbuah, tentu ada penyebab lain di luar syarat-syarat tersebut. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tanaman mogok atau gagal berbuah, yaitu:

1. Tanaman memang belum mencapai batas umur untuk berbuah. Batas umur untuk berbuah ini bergantung pada jenis tanaman itu sendiri.

2. Pemupukan dengan pupuk N (nitrogen) terlalu berlebihan, sehingga tanaman masih tumbuh terlalu lebat dan terlalu rimbun. Tajuk tanaman kurang mendapat cahaya matahari sehingga proses fotosintesis kurang menghasilkan karbohidrat, akibatnya penimpunan karbohidrat pun tidak maksimum sehingga bunga yang terbentuk sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

3. Tanaman yang kita miliki merupakan jenis pohon yang bunganya hanya bisa menjadi buah apabila ada pohon berbunga jantan yang tumbuh di dekatnya (misalnya pohon wuni, rukem, dan sebagainya).

4. Tanaman yang kita miliki merupakan jenis pohon yang berbuah bila bunganya mendapat sari bunga dari pohon yang sejenis, misalnya beberapa jenis pohon alpukat.

5. Tanaman menjadi mandul karena terjadinya mutasi gen.

6. Masaknya bunga jantan dan bunga betina tidak bersamaan waktunya. Akibatnya, sebelum terjadi pembuahan salah satu bunga telah gugur. Misalnya pada pohon kelapa.

7. Apabila tanaman buah-buahan kita telah berbunga lebat, tetapi pada akhirnya buah yang dinantikan tak juga kunjung muncul, ini dapat disebabkan oleh gugurnya bunga karena:

- kurangnya nitrogen dalam tanah,

Page 8: Nama Tanaman.docx

- kurangnya air dalam tanah,

- batang bawah bibit hasil okulasi yang kurang baik,

- dan adanya serangan hama dan penyakit,

- hujan yang terlalu deras, angin yang terlalu kencang, kemarau yang panjang, dan sebagainya,

- penyemprotan pupuk daun yang tidak tepat waktunya. Dalam hal ini adalah penyemprotan yang dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga. Jadi sebaiknya penyemprotan tidak dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga.

Usaha Penanggulangan

Bila ternyata tanaman buah-buahan yang kita miliki tidak memenuhi syarat tanaman agar menghasilkan buah, sebaiknya kita segera melakukan usaha-usaha demi mengatasi hal-hal yang menjadi penyebab tanaman ngadat, tidak mau berbuah. Misalnya, tanaman buah-buahan yang telah kita tanam itu tidak sesuai dengan lingkungannya, iklim tidak cocok, curah hujan tidak sesuai, dan lain sebagainya, maka mau tidak mau tanaman tersebut harus dibongkar dan diganti dengan tanaman buah-buahan lain yang lebih sesuai dengan keadaan lingkungan.

Apabila tanaman milik kita termasuk jenis yang tidak menyukai banyak air, misalnya mangga, jambu biji, jambu monyet, maka jalan yang harus kita lakukan adalah mengadakan pembuangan air yang menggenanginya. Hal ini bisa kita laksanakan dengan membuat saluran yang cukup dalam di sekitar tanaman, sehingga bila turun hujan deras air tidak sampai tergenang.

Tanaman yang tumbuh terlalu subur dengan daun-daun yang lebat dan rimbun sebaiknya segera dipangkas dan dikurangi, terutama ranting yang membalik ke arah batang, begitu pula ranting yang tumbuh bersilangan. Sedangkan untuk mengurangi kesuburannya, bisa kita lakukan dengan jalan membuang kulit batang selebar lebih kurang 1 cm di sekeliling batang. Selain itu ada cara lain yang bisa kita lakukan, yaitu dengan memangkas sebagian akar. Ujung-ujung akar bisa dipotong dengan menggunakan singkup atau cangkul. Yang harus diperhatikan adalah bahwa akar-akar yang dipotong jangan sampai terlalu banyak, karena dikhawatirkan tanaman malah akan mati.

Untuk pangkal bawah yang kurang bagus, meskipun tanaman telah tumbuh baik tetapi bagaimanapun juga tanaman itu tetap harus dibongkar dan diganti dengan jenis pohon yang lebih cocok serta sesuai dengan batang atas. Begitu pula bila tanaman terserang hama dan penyakit yang dapat menyebabkan gugurnya bunga dan bakal buah. Masalah tersebut harus segera ditanggulangi dengan berbagai cara, seperti penyemprotan insektisida, penyuntikan, dan sebagainya.