nama obat

10
Nama Obat Nama Kimia Rumus Khasiat Obat Antalgin Natrium 2,3- dimetil-1-fenil- 5-pirazolon-4- metiaminoetansulf onat C 13 H 16 N 3 NaO 4 S.H 2 O Analgetik Asetaminof en N-asetil-4- aminofenol C 8 H 9 NO 2 Analgetik antipiretik Asam Aminokapro at Asam 6- aminoheksanoat C 6 H 13 NO 2 Antihemorag i Etambutol Hidroklori da 2,2- etilendiimino- dibutan-1-ol- hidroklorida C 10 H 24 N 2 O 2 .2HCL Antituberku losis Etilendiam ina Etana 1,2 diamina C 2 H 8 N 2 .H 2 O Pelarut teofilin Kalsium Pantotenat Kalsium D (+)-N- (2,4-dihidroksi- 3,3-dimetil butiril-ß- alaninat C 18 H 32 CaN 2 O 10 Komponen Vitamin B Kompleks Kalium Penisilina -V Kalium Fenoksimetilpenis ilina C 16 H 17 KN 2 O 5 Antibiotik Lisina Hidroklori da 2,6- diaminoheksanoat hidroklorida C 6 H 14 N 2 O 2 .HCl Penambah gizi Meprobamat 2-metil-2-propil- propana-1,3-diol dikarbamat C 9 H 18 N 2 O 4 Sedativum Pantotenol Pantotenol C 9 H 19 NO 4 Komponen vitamin B kompleks Sumber : http://pharmacyhaluoleo.blogspot.com/2011/07/tiol- dan-amina.html

Upload: lailatul-maghfiroh

Post on 25-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

nama nama obat yang mengandung gugus amina

TRANSCRIPT

Page 1: Nama Obat

Nama Obat Nama Kimia Rumus Khasiat Obat

Antalgin Natrium 2,3-dimetil-1-

fenil-5-pirazolon-4-

metiaminoetansulfonat

C13H16N3NaO4S.H2O Analgetik

Asetaminofen N-asetil-4-aminofenol C8H9NO2 Analgetik

antipiretik

Asam

Aminokaproat

Asam 6-aminoheksanoat C6H13NO2 Antihemoragi

Etambutol

Hidroklorida

2,2-etilendiimino-dibutan-

1-ol-hidroklorida

C10H24N2O2.2HCL Antituberkulosis

Etilendiamina Etana 1,2 diamina C2H8N2.H2O Pelarut teofilin

Kalsium

Pantotenat

Kalsium D (+)-N-(2,4-

dihidroksi-3,3-dimetil

butiril-ß-alaninat

C18H32CaN2O10 Komponen

Vitamin B

Kompleks

Kalium

Penisilina-V

Kalium

Fenoksimetilpenisilina

C16H17KN2O5 Antibiotik

Lisina

Hidroklorida

2,6-diaminoheksanoat

hidroklorida

C6H14N2O2.HCl Penambah gizi

Meprobamat 2-metil-2-propil-propana-

1,3-diol dikarbamat

C9H18N2O4 Sedativum

Pantotenol Pantotenol C9H19NO4 Komponen

vitamin B

kompleksSumber : http://pharmacyhaluoleo.blogspot.com/2011/07/tiol-dan-amina.html

1. Antalgin

Antalgin atau Levorphanol (nama generik) adalah salah satu obat pengurang rasa sakit.

Antalgin juga dikenal sebagai metampiron atau pun dipiron Antalgin berupa sebuk

hablur berwarna putih atau putih kekuningan. Antalgin termasuk pada derivat

metasulfonat dari amidopirin yang mudah larut dalam air dan cepat diserap kedalam

Page 2: Nama Obat

tubuh. Ia bekerja secara sentral pada otak untuk menghlangkan nyeri, menurunkan

demam, dan menyembuhkan rheumatik. Antalgin memengaruhi hipotalamus dalam

menurunkan sensitifitas reseptor rasa sakit dan termostat yang mengatur suhu tubuh.

Obat ini hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang, misalnya

sakit kepala. Obat ini juga efektif terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi. Efek

analgetiknya lebih lemah dari efek analgetik opiat. Obat ini juga tidak menimbulkan

ketagihan (adiksi) dan efek samping sentral yang merugikan. Pada pemakaian yang

teratur dalam jangka waktu yang panjang, antalgin dapat menimbulkan kasus

agranulositosis fatal. Untuk mendeteksi hal tersebut, pengujian darah secara teratur

dianjurkan. Jika gejala tersebut timbul, penggunaan obat ini harus segera dihentikan.

Efek Samping:

Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti infeksi lambung, hiperhidrosis, retensi

cairan dan garam, reaksi slergi cukup sering berupa reaksi kulit dan edema

angioneurotik. Efek samping yang berat ditunjukkan dengan adanya agranulositosis,

pansitopenia, dan nefrosis.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Antalgin

2. Asetaminofen

Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer dan

digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam.

Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik selesma dan flu. Ia aman dalam

dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak

sengaja sering terjadi.

Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak

memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID.

Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau

mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Parasetamol

3. Asam Aminokaproat

Cara Kerja Obat:

Page 3: Nama Obat

Asam aminokaproat merupakan penghambat bersaing sari activator plasminogen dan

penghambat plasmin. Plasmin sendiri berperan mengahncurkan fibrinogen atau fibrin

dan factor pembekuan darah lain. Pleh karena itu, asam aminokaproat dapat mengatasi

pendarahan berat akibat fibrinologis yang berlebihan. Dugaan adanya fibrinologis yang

berlebihan dapat disasarkan atas hasil tes laboratorium berupa waktu thrombin dan

protrombin yang memanjang, hipofibrinogenemia atau kadar plasmanogen yang

menurun.

Indikasi

Asam aminokaproat digunakan untuk mengatasi hematuria yang bearsl dari kandung

kemih. Prostate atau uretra pada penderita yang mengalami rostatektomi transurethral

atau suprapublik, asam aminokoprat mengurangi hematuria pasca bedah secara

bermakna. Akan tetapi, penggunaan harus dibatasi pada penderita dengan pendarahan

berat yang penyebab pendarahannya tidak dapat diperbaiki. Asam aminokoprat juga

dapat digunakan sebagai antidotum untuk melawan efek trombolitik streptokinase dan

urokinase yang merupakan activator plasminogen.

Dosis

Dosis dewasa dimulai dengan 5-6 per oral atau infuse IV, secara lambat, lalu 1 gram tiap

jam atau 6 gram tiap 6 jam bila fungsi normal, dengan dosisi tersebut dihasilkan kadar

terapi efektif 13 mg/dl plasma. Pada pasien penyakit ginjal atau oliguria diperlukan dosis

lebih kecil. Anak-anak 100 mg/kg BB tiap 6 jam untuk 6 hari. Bila digunakan IV asam

aminokaproat harus dilarutkan ringer. Namun masih diperlukan bukti lebvih lanjut

mengenai keamanan penggunaan obat ini jangka panjang untuk dosis di atas

Efek samping

Asam aminokaproat dapat menyeb Abakan prutius, eriterma konjungtiva dan hidung

tersumbat. Efek samping yang paling berbahaya adalah thrombosisi umum karena itu

penderita yang mendapatkan obat ini harus diperikasa mekanisme hemostatik.

Sumber: http://annasalsabilah.blogspot.com/2012/10/anti-pendarahan.html

4. Etambutol Hidroklorida

Nama & Struktur Kimia : Ethambutol hydrochlorida

Page 4: Nama Obat

Sifat Fisikokimia : Etambutol hidroklorida merupakan serbuk kristal berwarna putih,

sangat larut dalam air dan larut dalam alkohol. pKa 6,1 dan 9,2

Keterangan : Etambutol hidroklorida adalah senyawa sintetik antituberkulosis

Sumber : http://www.chemnet.com/cas/id/1070-11-7/ethambutol-dihydrochloride.html

http://katadoktersaya.blogspot.com/2009/07/ethambutol.html

5. Etilendiamina

Sumber: https://books.google.co.id/books?

id=DO6HtXScvnAC&pg=PA108&lpg=PA108&dq=struktur+Etilendiamin&source=bl&

ots=B1-5t623Qu&sig=SvoyYn7D9G39Mu-w938c8jddVLM&hl=id&sa=X&ei=nG2-

VOjVHuLHmwXZ8YHgBg&redir_esc=y#v=onepage&q=struktur

%20Etilendiamin&f=false

6. Kalsium Pantotenat

Calcium Pantothenate is the calcium salt of the dextrorotatory isomer of pantothenic

acid.It contains not less than 5.7percent and not more than 6.0percent of nitrogen (N),and

not less than 8.2percent and not more than 8.6percent of calcium (Ca),both calculated on

the dried basis.

Sumber:

http://www.newdruginfo.com/pharmacopeia/usp28/v28230/usp28nf23s0_m11910.htm

7. Kalium Penisilina-V

Page 5: Nama Obat

Fenoksimetilpenisilin , atau dikenal dengan penisilin V, adalah penisilin yang aktif

secara oral (diberikan melalui mulut). Obat ini kurang aktif dibandingkan benzilpenisilin.

Obat ini hanya sesuai pada kondisi konsentrasi jaringan tinggi tidak diperlukan.

Indikasi spesifik untuk fenoksimetilpenisilin: Infeksi karena Streptococcus pyogenes,

Tonsilitis, Faringitis, Infeksi kulit, Profilaksis demam reumatik, Gingivitis sedang hingga

parah (dengan metronidazol)

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Penisilin#Fenoksimetilpenisilin_.28penisilin_V.29

8. Lisina Hidroklorida

Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam

pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina tergolong asam amino esensial bagi

manusia, yakni asam amino yang dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat

diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1 - 1,5 g.

Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat

menyebabkan pelagra.

Manfaat Lisina[sunting | sunting sumber]

Penelitian membuktikan bahwa lisina terbukti efektif untuk mencegah HSV (Herpes

Simplex Syndrome), karena lisina bersifat antivirus, sehingga dapat mencegah

perkembangbiakan virus penyebab herpes(University of Maryland Medical Center). Di

samping itu, manfaat lain lisina adalah membantu dalam penyerapan kalsium,

Page 6: Nama Obat

pembentukan hormon dan kolagen, serta antibodi. Secara tidak langsung, lisina juga

dapat menstimulasi selera makan, karena perannya dalam membantu proses detoksifikasi

pada hati dan menghasilkan enzim pencernaan. Lisina juga memainkan peranan penting

dalam produksi carnitine untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan membantu

menurunkan kadar kolesterol.

Sumber Lisina[sunting | sunting sumber]

Lisina banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging,

keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani [1]. Sementara untuk protein nabati bisa

didapat dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan hasil proses kedelai lainnya

seperti tahu dan tempe[2]. Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya,

biji polong-polongan kaya akan asam amino ini.

Kekurangan Lisina[sunting | sunting sumber]

Kekurangan lisina dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, kehilangan

selera makan, anemia, gangguan pertumbuhan dan gangguan reproduksi

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Lisina

9. Meprobamat

Meprobamate (marketed under the brand names Miltown by Wallace Laboratories,

Equanil by Wyeth, and Meprospan) is a carbamate derivative which is used as an

anxiolytic drug. It was the best-selling minor tranquilizer for a time, but has largely been

replaced by the benzodiazepines, due to their wider therapeutic index (lower toxicity)

and lower incidence of serious side effects.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Meprobamate

10. Pantotenol

Panthenol (pantothenol) is the alcohol analog of pantothenic acid (vitamin B5), and is

thus a provitamin of B5. In organisms it is quickly oxidized to pantothenate. Panthenol is

a highly viscous transparent liquid at room temperature, but salts of pantothenic acid (for

Page 7: Nama Obat

example sodium pantothenate) are powders (typically white). It is soluble in water,

alcohol and propylene glycol, soluble in ether and chloroform, and slightly soluble in

glycerin.

Panthenol comes in two enantiomers, D and L. Only D-panthenol (dexpanthenol) is

biologically active, however both forms have moisturizing properties. For cosmetic use,

panthenol comes either in D form, or as a racemic mixture of D and L (DL-panthenol).

Panthenol's expanded chemical formula is: HO-CH2-C(CH3)2-CH(OH)-CONH-

CH2CH2CH2-OH.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Panthenol