MY LIFE

PERATURAN TANPA ALASAN

“oh my god, udah pagi” kata lusiana sambil mengoap, (lusi dan semua kakaknya satu kamar. lalu semua kakaknya terbangun juga) “hari ini kan libur” kata mellody masih mengantuk, “ok ok, jam berapa sekarang?” kata tiffany sambil tertidur, “jam 05.00 kak” kata lusiana juga tertidur, “udah kita pura-pura tidur aja biar gak ketahuan” kata jennifer, “gimana gak ngantuk semalam lihat film HOW TRAIN YOUR DRAGON 1 sama 2” kata jennifer, tertidur juga, “sebelum itu kita juga pentas seni buat perpisahan” kata courtney, “iya kita tidur aja jam 2 malam kok” kata tiffany tertidur juga, “yaudah lanjut tidur!” kata lusiana, (akhirnya semuanya tidur, tapi 10 menit kemudian) “tok tok tok” mama mengetuk pintu kamar lima bersaudara, “courtney, jennifer, tiffany, mellody, lusiana ayo bangun!” kata mama lembut, “ok ma kita akan turun 1 jam lagi” kata jennifer sambil tidur, “kalian masih ngantuk?” kata mama, “no no no, kita gak ngantuk kok kita udah bangun dari” kata mellody sambil mengoap, “ok cepetan ya!” kata mama, “kalian harus udah siap” kata mama, “ok, kita akan siap-siap” kata tiffanny sambil tidur, “ready for what mom?” kata lusiana, “kelas seni kalian, dikelas mengambar 08.00, dancer 09.00, balerina 10.00, menyanyi 11.00, keyboard 12.00” kata mama, “what kelas seni” kata mereka semua, “yeeey” teriak mereka, “mom, katakan kalau ini bukan hari terakhir di kelas seni” kata courtney, “ini hari terakhir” kata mama, “aaaaaahhhh” mereka semua kecewa, “ok, ayo cepetan” kata mama turun tangga, (setelah mereka mandi mereka ke ruang tamu yang ada dibawah) “hai pa hai ma” kata lusiana, “papa tolong buatin kita nama singkat” kata courtney, “iya pa, nama kita semua panjang-panjang” kata jenifer, “ok” kata papa, “courtney kamu ney, jenifer kamu jen, tiffany kamu tif, melody kamu mel, dan lusiana kamu lusi” kata papa, “woooohooo” kata mereka senang, “oh iya, mama kita boleh gak sepedaan nanti jam 3 sore?” kata ney, “boleh” kata mama lembut, (tapi) “gak boleh” kata papa keras, “kenapa gak boleh pa?” kata lusi sedih, “pokoknya gak boleh!” kata papa keras, “tapi pa, gimana kita mengerti keadaan dunia luar?” kata mel, “iya terus gimana kita tau dunia luar itu indah atau tidak?” kata tif, “dan gimana bisa berpetualang di dunia luar?” kata jen, “dan kenapa papa jauhi kita dari dunia luar?” kata ney, “kenapa papa gak mengizinkan kita pergi ke dunia luar?” kata lusi, “itu bukan urusan kalian, sekarang makan dan ayo berangkat ke kelas seni lalu papa ke kantor” kata papa keras, “anak-anak ayo makan” kata mama lembut, “kita bekal aja mama” kata ney, “ayo cepat masuk ke mobil” kata papa didalam mobil. (ney, jen, tif, mel, dan lusi marah pada papanya karna mereka tidak boleh keluar rumah, mereka dirumah hanya internetan, belajar, menonton tv saja). (sesampainya disanggar)

Guru menggambar yang baru

“hai ney, jen, tif, mel, lusi” kata luna teman baik lusi yang juga les di sanggar seni mereka, “oh hai luna” kata lusi, “kamu kok udah tau nama panggilan kita yang baru?” kata ney, “aku ngarang” kata luna