mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan

20
Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan

Upload: aprillia-indah-fajarwati

Post on 23-Jun-2015

10.740 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

TRANSCRIPT

Page 1: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan

Page 2: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Anggota Kelompok 3:Aprillia Indah F.Ariani Intan P.Ismi Puji AstutiLilis Sriyani N.Yunita Dian P.Yunita Laila A.

Page 3: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

1. Mutu Pelayanan Kesehatan

a. PengertianPelayanan kesehatan adalah Setiap upaya yang di selenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok maupun masyarakat

Page 4: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa, puas pada diri setiap pasien, makin sempurna kepuasan tersebut makin baik pula mutu pelayanan kesehatan.

Page 5: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

b. TujuanTujuan umum

untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan yang di selenggarakan.

Tujuan khusus⁻ Diketahui masalah mutu pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan.⁻ Diketahui penyebab munculnya masalah mutu

pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.⁻ Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan penyebab

masalah mutu pelayanan kesehatan yang di temukan.⁻ Terselenggaranya upaya penyelesaian masalah dan

penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan.⁻ Tersusunnya saran tidak lanjut untuk lebih

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

Page 6: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

B. Mutu Pelayanan Kebidanan

1. PengertianMutu pelayanan kebidanan adalah tingkat kesempurnaan dan standar yang telah di tetapkan dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk mengurangi tingkat kematian

Page 7: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Kepuasan pelanggan pengguna jasa pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor :Pemahaman pengguna jasa tentang jenis

pelayanan yang akan diterima.Empati (sikap peduli) yang ditunjukan oleh

petugas kesehatan . Biaya (cost).Penampilan fisik ( kerapian) petugasKondisi kebersihan dan kenyamanan ruangan.Jaminan keamanan yang ditunjukan oleh

petugas kesehatan.Keandalan dan keterampilan( reabiliti ) petugas

kesehatan dalam memberikan perawatan.Kecepatan petugas dalam memberi tanggapan

terhadap keluhan pasien.

Page 8: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

C. Peran bidan dalam peningkatan mutu pelayanan kebidanan yaitu:

Bidan harus mengakui bahwa mereka ada di posisi utama untuk menganjurkan dan memelihara kualitas dan ini dapat dilakukan melalui kerja sama yang baik dengan manager mereka, direktur dari pelayanan keperawatan, sesama bidan, dan tenaga kesehatan lainnya.

Bidan harus mencoba mengorganisasikan dan menganjurkan diskusi-diskusi tentang mutu pelayanan kesehatan ini akan membawa mereka terlibat dalam perkembangan strategi untuk pelayanan kebidanan yang tidak memisahkan pembeli dan penerima asuhan.

Bidan harus menyetujui pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan yang mungkin sulit dilakukan.

Bidan harus mengerti manajemen yang aktif, baik mengelola pelayanan kebidanan maupun memberi asuhan langsung kepada ibu dan bayi yang meliputi identifikasi dan ukuran hasil klinis dalam asuhan.

Bidan harus menyetujui bahwa kualitas adalah hal yang akan menyatukan mereka dengan profesional lain.

Bidan juga harus terus berinisiatif mengambil posisi dalam perencanaan pelayanan kesehatan, pemantauan, dan pendidikan.

Bidan harus belajar, mengerti dan bekerja untuk menghasilkan kualitas dan sasaran menuju masa yang akan datang.

Page 9: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

D. Perbaikan mutu pelayanan kesehatan

1. Bidan Sebagai Provider

Peran dan fungsi bidan profesional dalam upaya pelayanan kebidanan berfokus kesehatan reproduksi adalah sbb:

a. Pelaksana, bidan sebagai pemberi pelayanan kepada wanita dalam siklus kehidupannya, asuhan neonatus, bayi dan balita.

b. Pengelola, bidan mengelola asuhan pelayanan kebidanan di setiap tatanan pelayanan kesehatan, institusi dan komunitas.

c. Pendidik, bidan memberi pendidikan kesehatan dan konseling, dalam asuhan dan pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas.

d. Peneliti, yang di maksud peneliti di sini adalah asisten peneliti yang membantu penelitian dalam ruang lingkup asuhan kebidanan

Page 10: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

2. Organisasi profesi

Organisasi profesi adalah badan yang akan menerima masukan dari pelanggan tentang output (puas/tidak puas,baik/tidak baik) yang dirasakan oleh pelanggan dari sebuah system pelayanan, yang turut bertanggung jawab membina pemasuk, kelompok kerja dan pemilik dalam proses.

Page 11: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Tujuan pendidikan berkelanjutan adalah :

Pemenuhan standar. (standar kemampuan yang telah di tentukan oleh konsil kebidanan untuk melakukan regristasi untuk mendapatkan praktik bidan)

Meningkatkan produktifitas kerja. Meningkatkan pemahaman tentang etika

profesi.Meningkatkan karier.Meningkatkan kepemimpinan Meningkatkan kepuasan konsumen.

Page 12: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

1. Program Menjaga Mutu Prospektif

a. Lisensi

Lisensi adalah proses administasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwewenang berupa surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi untuk pelayanan mandiri.

> Tujuan lisensi:

1) Tujuan umum lisensi :

Melindungi masyarakat dari pelayanan profesi.

2) Tujuan khusus lisensi :

Memberi kejelasan batas wewenang dan menetapkan sarana dan prasarana.

E. Bentuk Program Menjaga Mutu Pelanyanan Kebidanan

Page 13: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

b. Akreditasi

Akreditasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan kriteria yang terbuka

c. Standarisasi

Standarisasi adalah suatu pernyataan tentang mutu yang diharapkan yaitu yang menyangkut masukan proses dari system pelayanan kesehatan.

Page 14: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

2. Program Menjaga Mutu Konkuren

Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu konkuren adalah yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar proses, yakni memantau dan menilai tindakan medis, keperawatan dan non medis yang dilakukan.

Page 15: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

3. Program Menjaga Mutu Retrospektif

Adalah program menjaga mutu yang diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan. Beberapa contoh program menjaga mutu retrospektif adalah sebagai berikut :

> Pemeriksaan rekam medis

Penampilan pelayanan di nilai dari rekam medis yang dipergunakan pada pelayanan kesehatan

> Pemeriksaan jaringan

Penampilan pelayanan dinilai dari jaringan pembedahan yang dilakukan

> Pemeriksaan klien

Penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari pandangan pemakai jasa pelayanan

Page 16: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Mutu pelayanan kesehatan sebenarnya menunjuk pada penampilan (performance) dari pelayanan kesehatan yang dikenal dengan keluaran (output) yaitu hasil akhir kegiatan dari tindakan dokter dan tenaga profesi lainnya terhadap pasien, dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun sebaliknya.

Sedangkan baik atau tidaknya keluaran tersebut sangat dipengaruhi oleh proses (process), masukan (input) dan lingkungan (environment). Maka jelaslah bahwa baik atau tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur tersebut, dan untuk menjamin baiknya mutu pelayanan kesehatan ketiga unsur harus diupayakan sedemikian rupa agar sesuai dengan standar dan atau kebutuhan.

F. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan

Page 17: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

1. Unsur masukan

Unsur masukan (input) adalah tenaga, dana dan sarana fisik, perlengkapan serta peralatan. Secara umum disebutkan bahwa apabila tenaga dan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (standardofpersonnel and facilities), serta jika dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan, maka sulitlah diharapkan baiknya mutu pelayanan (Bruce 1990).

2. Unsur lingkungan

Yang dimaksud dengan unsur lingkungan adalah kebijakan,organisasi, manajemen. Secara umum disebutkan apabila kebijakan,organisasi dan manajemen tersebut tidak sesuai dengan standar dan atau tidak bersifat mendukung, maka sulitlah diharapkan baiknya mutu pelayanan.

Page 18: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

3. Unsur proses

Yang dimaksud dengan unsur proses adalah tindakan medis,keperawatan atau non medis. Secara umum disebutkan apabila tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (standard of conduct), maka sulitlah diharapkan mutu pelayanan menjadi baik (Pena, 1984).

Page 19: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN

Dalam pelayanan kesehatan, dibagi menjadi 2 elemen dasar mutu yaitu :

1. Layanan TeknikPenerapan ilmu dan teknis bagi kedokteran atau ilmu kesehatan lainnya ke dalam penanganan masalah kesehatan.

2. Layanan InterpersonalManajamen interaksi sosial dan psikososial antara pasien dan praktisi kesehatan lainnya.

G. Ukuran Mutu Pelayanan Kesehatan

Page 20: MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN