musik barat (sbd ix smp)
TRANSCRIPT
SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK BARAT
Oleh :
Devi Maharani A. IX.8 / 08
Nabilla Luqyana M. IX.8 / 19
Ramadhanty Putri H. IX.8 / 25
SEJARAH PERKEMBANGAN
MUSIK BARAT
ZAMAN KLASIK
ZAMANKUNO
ZAMAN IMPRESIO
NISME
ZAMAN BAROK
ZAMANRENAISANS
ZAMAN ROMANTIK
ZAMAN KUNO
Sebelum ditemukan alat-alat musik, hampir seluruh karya musik hanya berbentuk melodi yang dinyanyikan dengan suara manusia sehingga zaman ini disebut zaman musik vokal. Gereja menolak alat-alat musik dalam peribadatan karena dianggap mengganggu suasana beribadat.
Ketika Paus Gregorius I menjabat pimpinan gereja, mulailah diadakan reorganisasi liturgi Katholik dan dimulailah penggunaan musik gregorian sebagai musik resmi gereja Katholik. Bentuk musik gregorian berupa melodi yang dinyanyikan tanpa iringan musik sehingga tekstur lagu-lagu Gregorian lebih bersifat sakral dan hanya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dalam ibadah keagamaan. Lagu-lagu Gregorian mampu menimbulkan suasana tenang, mampu mewakili suara gereja yang sebenarnya. Ritme lagu-lagu Gregorian sangat fleksibel, hampir tidak ada tekanan. Kebebasan ritme yang dikembangkan oleh musik Gregorian menjadikan musik Gregorian mengambang dan hanya mengandalkan improvisasi.
ZAMAN RENAISANS
Karya musik pada zaman Renaisans banyak dipengaruhi oleh bentuk ruangan gereja yang besar dan kedap suara, sehingga faktor-faktor kejernihan, kelembutan, dan keseimbangan suara merupakan ciri khusus.Ciri – ciri musik zaman Renaisans :
a. Permainan musik iringan banyak diperuntukkan bagi penari dan vokalis perorangan.
b. ketukan bertekanan beratc. menggunakan langkah-langkah pendek seperti
yang digunakan oleh musik gregoriand. Teksturnya berbentuk poliponik dengan susunan empat
suara atau lebihe. karya musiknya banyak diciptakan dalam bentuk dan
pola, antara lain motet, missa, madrigal, passion, fantasia, dan toccaca
Geovanni Pierlugi da Palestrina
(1525 - 1594) (1532 - 1594) (1557 - 1623)
Giovanni GabrielliOrlandus Lassus
ZAMAN BAROK
Zaman Barok dimulai setelah abad ke-16 dan sering disebut sebagai awal Gaya Modern. Bentuk baru yang menyangkut instrumentasi, metode maupun sumber ide garapan mulai mengalami revolusi meskipun bentuk dan gaya zaman Renaisans masih tampak di sini. Pada abad ke-18, gaya Barok murni dapat terwujud dengan sempurna.Bentuk opera mulai disuguhkan untuk khalayak ramai, sedangkan khusus untuk konser masih terbatas untuk kalangan bangsawan. Bentuk-bentuk homoponik mulai muncul di mana-mana. Tangga nada mayor dan minor yang dikembangkan sejak zaman Renaisans mulai dengan sengaja disatukan penggunaannya terutama di dalam penggarapan musik instrumental.
Ciri – ciri karya zaman Barok :a) Peranan musik instrumental pada zaman ini
berkembang dengan pesat.
b) Musik vokal resetatip dan kontra menggunakan ritme bebas.
c) Melodi banyak menggunakan teknik repetisi serta teknik modifikasi dari motif asli.
d) Awal zaman Barok masih banyak kita jumpai bentuk homoponi, tetapi memasuki dekade berikutnya sudah penuh dengan sonoritas dan kontrapung.
e) Bentuk-bentuk passion, fantasia, dan toccata masih dilanjutkan zaman Barok. Namun, bentuk-bentuk opera, oratorio, cantata, sonata, concerto grosso, dan overture sudah mulai menjadi mode.
Johan Sebastian Bach
(1685 – 1750) (1632 – 1687) (1625 – 1775)
George Frederick Handel
Jean Babtisme Lully
ZAMAN KLASIKZaman klasik adalah zaman kemegahan kebudayaan Yunani atau Romawi, dan zaman di mana orang mengagungkan akal.
Karakteristik musik pada zaman Klasik, yaitu sebagai berikut :
a) Bentuk : musik kamar menjadi mode dalam bentuk sonata.
b) Tekstur : bersifat homopon.
c) Melodi : gaya melodi bersifat kompak dan memiliki kesamaan tema.
d) Harmoni : kurang kompleks, cenderung banyak menggunakan trinada.
e) Improvisasi : mulai hilang, semua tanda-tanda frase, dinamik, ornamentasi, dan akor ditulis lengkap.
Joseph Haydn
(1732 – 1809) (1756 – 1791) (1770 – 1827)
Ludwig Von BeethovenWolfgang Amadeus
Mozart
ZAMAN ROMANTIK
• Zaman Romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebih menitik-beratkan pada penggarapan pada pemanfaatan timbre, ritmik, melodi, dan harmoni.
• Karya-karya musik pada zaman Romantik lebih mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis. Memasuki abad ke-19, bentuk-bentuk musik pada zaman Klasik didominasi oleh program-program resital maupun konser.
Ciri – ciri karya Zaman Romantik :
a) Dipertunjukan pada gedunggedung konser dan opera maupun tempat-tempat pertunjukan khusus
b) Denyutan-denyutan ritmik, perubahan matra, sinkopisasi dalam berbagai pola mulai menjadi mode
c) Denyutan-denyutan ritmik, perubahan matra, sinkopisasi dalam berbagai pola mulai menjadi mode
d) Tekstur zaman Romantik sebagian besar berbentuk homophonik yang sudah dikembangkan dengan pemakaian akor-akor disonan, ornamentasi, dan teknik kontrapung secara bebas.
e) zaman ini kaya harmoni serta lagu klimaks.
Peter Ilich Tchaikvsky
(1840–1893) (1809–1847) (1811–1886)
Franz LiztFelix Mendelson
ZAMAN IMPRESIONISME
Karya-karya musik pada zaman Impressionisme ditandai oleh penggunaan akor-akor disonan yang waktu itu dianggap menyimpang dari kaidah yang telah mapan di masyarakat. Paduan nada yang kurang disenangi masyarakat justru menjadi mode khususnya untuk menutup suatu kadens.
Ciri – ciri karya zaman Impresionisme :
a) Penggunaan alat musik flute dan klarinet selalu diarahkan untuk suara beregister rendah, sedangkan violin untuk register tinggi. Di samping itu, alat-alat musik trompet, horn, selesta, dan glokkenspiel mulai digemari untuk memainkan kalimat lagu pendek.
b) Sebagian besar karya-karya pada zaman Impressionisme ditandai dengan gerakan akor-akor paralel.
c) Pada zaman Impressionisme ditandai dengan penggunaan melodi dan tangga nada yang dipengaruhi oleh musik gamelan.
Acille Claude Debussy
(1862–1918)