museum geoteknologi mineral

7
Museum Geoteknologi Mineral (GTM) Kamis siang (21/6) kami ke museum Geoteknologi di Kampus UPN Yogyakarta Babarsari. Ruang yang terbatas dan udara yang gerah, membuat siswa kurang begitu nyaman mendengarkan informasi yang disampaikan. Padahal kajian ilmu geologi dan pertambangannya sebenarnya sangat bermanfaat dipelajari. Salah satunya soal terjadinya letusan gunung berapi, mengingat kami berada di daerah rawan bencana letusan Gunung berapi Lokon. Estalase tentang bebatuan mulai dari kayu yang membatu hingga gunung berapi serta pertambangan mineral seperti emas dapat diperoleh di museum GMT ini. Mencermati sajian museum ini, kami semakin paham tentang kekayaan alam Indonesia dari berbasis bebatuan. Khusus untuk siswa Papua, mereka tampak serius memperhatikan proses pertambangan batu bara dan emas. Kegempaan Bumi

Upload: indra-passer

Post on 22-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Museum Geoteknologi Mineral.

TRANSCRIPT

Page 1: Museum Geoteknologi Mineral

Museum Geoteknologi Mineral (GTM)

Kamis  siang (21/6) kami ke museum Geoteknologi di Kampus UPN Yogyakarta Babarsari. Ruang yang terbatas dan udara yang gerah, membuat siswa kurang begitu nyaman mendengarkan informasi yang disampaikan. Padahal kajian ilmu geologi dan pertambangannya sebenarnya sangat bermanfaat dipelajari. Salah satunya soal terjadinya letusan gunung berapi, mengingat kami berada di daerah rawan bencana letusan Gunung berapi Lokon.

Estalase tentang bebatuan mulai dari kayu yang membatu hingga gunung berapi serta pertambangan mineral seperti emas dapat diperoleh di museum GMT ini. Mencermati sajian museum ini, kami semakin paham tentang kekayaan alam Indonesia dari berbasis bebatuan. Khusus untuk siswa Papua, mereka tampak serius memperhatikan proses pertambangan batu bara dan emas.

Kegempaan Bumi

Saya sempat berpikir, seandainya museum ini ditata lebih modern dan memikat hati, saya yakin para siswa dari Indonesia Timur akan berdatangan untuk menimba ilmu, seperti rombongan kami ini.

Catatatan Eduwisata

Page 2: Museum Geoteknologi Mineral

Dari ke empat museum yang kami kunjungi, Museum Asia Afrika yang terbaik. Mengapa? Selain ruangannya lega juga tampak dikelola secara profesional sehingga membuat betah rombongan siswa yang berwisata untuk menimba ilmu.

Manusia Purba

Museum GTM dari sisi ilmu pertambangan mineral sudah lengkap, tapi kenyamanan, pelayanan dan fasilitas bagi pengunjung perlu diperhatikan. Soal sampah dan kebersihan di lokasi museum, terutama museum Fatahilah,  masih dilematis antara kebiasaan “buruk” manusia Indonesia membuang sampah dengan ketersediaan tempat sampahnya.

Museum Geoteknologi Mineral UPN

Page 3: Museum Geoteknologi Mineral

Semoga museum-museum di Indonesia makin diperhatikan dan dikelola dengan lebih modern sehingga generasi muda tak hanya datang untuk rekreasi saja tetapi edukasi dan study tournya tercapai juga.

Latar Belakang dan Sejarah

Pada mulanya semenjak periode tahun 1967 sampai dengan 1986, setiap dosen, asisten apabila pulang dari lapangan dimanapun lokasinya membawa buah tangan baik berupa contoh batuan, fosil maupun bahan galian yang semuanya tadi dikumpulkan pada suatu ruang berukuran 4 x 6 m2 di Kampus UPN Jl. Kemetiran Yogyakarta. Disitulah setiap mahasiswa yang dari Ilmu Kebumian dan ilmu-ilmu yang terkait apabila ingin melihat dan mengamati berbagai contoh tersebut dating ke museum tersebut. Selanjutnya atas prakarsa Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta (Prof. Drs. H.R. Bambang Soeroto) dengan beberapa dosen di bidang ilmu kebumian mendirikan museum ini dan diberi nama MUSEUM GEOTEKNOLOGI MINERAL, diresmikan oleh Menhankam Jenderal TNI (Purn) Poniman pada tanggal 17 Februari 1988.

Koleksi Museum Geoteknologi

Museum ini berarsitektur modern dengan luas bangunan 1.000 meter persegi, terdiri dari ruang pamer I dan II, studio, gudang dan perkantoran.

Museum Geoteknologi Mineral memilki koleksi kebumian bidang geologi, pertambangan, perminyakan, dan pertanian yang meliputi batuan (309 buah), artefak (56 buah), panel (42 buah), fosil (309) buah), maket (18 buah), foto (47 buah), tektit (11 buah), mineral (104 bua) dan peta (8 buah).

Koleksi unggulan berupa fosil kepala gajah purba (Maestodon SP) berwarna coklat kehitaman. Gajah tersebut diperkirakan hidup pada masa prasejarah/masa pleistosen atas (3 juta tahun yang lalu), di dapatkan dari Museum Geologi ITB Bandung. Di samping itu ada pula koleksi batu Amethyse berwarna ungu dan batu Giok hijau.

Lokasi MuseumKampus II UPN "VETERAN" Yogyakarta.Jl. Babarsari No.2 - YogyakartaTelp. (0274) 486991 Fax. (0274) 486400

Peta Lokasi Museum Geoteknologi Mineral

TransportasiJarak tempuh dari Bandar udara : 2 KmJarak tempuh dari Terminal Bus : 5 KmJarak tempuh dari Stasiun KA : 4 KmJadwal KunjungMuseum di buka pada hari Seni s/d Jum'at jam 08.00 - 14.00 WibHari Sabtu, Minggu dan hari besar tutup kecuali ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Harga Karcis MasukGratis/tidak dipungut biaya

Fasilitas

Page 4: Museum Geoteknologi Mineral

Luas Tanah / Luas Bangunan : 1.000 m2 /750 m2- Ruang Pameran Tetap- Ruang Perpustakaan- RuangPenyimpanan Koleksi- Ruang Administrasi- Ruang Audio Visual- Kantin/Cafetaria- Toilet

OrganisasiJumlah Pegawai 6 orangBimbingan Edukasi : 3 orangBagian Administrasi : 2 orangCleaning Service : 1 orang

Program MuseumPameran Khusus, Ceramah, Seminar, Bimbingan Keliling, Penerbitan.

GAMBAR

Page 5: Museum Geoteknologi Mineral
Page 6: Museum Geoteknologi Mineral