mural & grafiti

Upload: asti-nesia-himmatuliza

Post on 08-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SENI BUDAYA

TRANSCRIPT

  • MURAL & GRAFITIDwi Puspita7. Robiatul AdawiyahFati Andari Almahdini8. Rosita ApriliaMarwan 9. Sri Ade TriandariMira Afriana Utami10. Tri Karimah RamadhiniMuhammad Awal Nurhasanah Yulianti

  • Seni mural di Indonesia sudah ada sejak zaman perang kemerdekan. Pada saat itu, para pejuang mengekspresikan keinginannya melalui grafiti. Walaupun dengan skill dan peralatan yang masih sederhana, konsep tulisan di dinding menjadi paling 9 aman untuk mengekspresikan pendapat secara diam-diam pada saat itu (Gusman, 2005).

    Mural mulai berkembang menjadi mural modern di tahun 1920-an di Meksiko dengan pelopornya antara lain Diego Rivera, Jose Clemente Orozco, dan David Alfaro. Pada tahun 1930, seniman George Bidle menyarankan kepada presiden AS Roosevelt agar membuat program padat karya dengan mempekerjakan seniman untuk menciptakan seni publik dalam skala nasional. Maka dari itu dibuatlah mural-mural yang telah ditentukan pemerintahMural berasal dari kata murus, kata dari bahasa Latin yang memiliki arti dinding. Dalam pengertian kontemporer, mural adalah lukisan berukuran besar yang dibuat pada dinding (interior ataupun eksterior), langit-langit, atau bidang datar lainnya. Akar muasal mural dimulai jauh sebelum peradaban modern, bahkan diduga sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Sejumlah gambar prasejarah pada dinding gua di Altamira, Spanyol, dan Lascaux, Prancis, yang melukiskan aksi-aksi berburu, meramu, dan aktivitas relijius, kerap kali disebut sebagai bentuk mural generasi pertama.

    Perkembangan Seni Mural

  • Penggunaan seni mural untuk komunikasi publik akan memperlancar jalannya penguatan masyarakat Contohnya, masyarakat secara bersama-sama dapat melakukan kampanye antikekerasan yang kemudian diekspresikan ke dalam mural dengan teknik-teknik seni sosial yang tentunya dikuasai oleh perupanya. Setelah mural tersebut terpampang di ruang publik yang strategis maka masyarakat yang lalu-lalang dan memerhatikan, baik secara sepintas maupun mendetail, dapat dengan cepat menangkap pesan anti kekerasan itu. SENI MURAL SEBAGAI MEDIA ASPIRASI RAKYATMuralisasi bermunculan sejak diadakanya event Jack@art 2001, yaitu lomba lukis mural yang diadakan komunitas mural di Jakarta. Di Jogjakarta pemerintah kota juga memasyarakatkan mural melalui acara Sama-sama 2001 yang melibatkan masyarakat Jogjakarta dalam rangka kampanye Jogjaku bersih yang bekerja sama dengan komunitas Apotik Komik (Kompas, 5 Juni 2004). Sedangkan di Solo, mural mulai marak pada saat diadakan lomba seni mural di daerah Kertotiasan, yaitu acara yang dilakukan sebagai ajang untuk menyalurkan hobi bagi anak-anak muda yang suka corat-coret dinding. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung program Pemkot Solo tentang larangan aksi corat-mencoret (Kisawa,2004). PRAKTIK SENI MURAL DI KOTA-KOTA BESAR

  • Pengertian GraffitiGrafiti (juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur

    FUNGSI GRAFFITIBahasa rahasia kelompok tertentu.Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.Sarana pemberontakan.Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.

  • Tagging graffitiYaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.

    Gang graffitiYaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

    Jenis GraffitiHUKUM GRAFFITIDi Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis