mupirocin

10
MUPIROCIN

Upload: ghina-kholidaturizqi

Post on 25-Sep-2015

145 views

Category:

Documents


135 download

DESCRIPTION

Pharmacy, Pharmacology

TRANSCRIPT

  • MUPIROCIN

  • 1. Mekanisme KerjaFarmakodinamik:

    Mupirocin adalah antibiotik baru yang dihasilkan melalui fermentasi Pseudomonas flourecens.Mupirocin menghambat isoleusil t-RNA sintetase sehingga dapat menekan sintesis protein bakteri. Mupirocin bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah atau hambat minimum dan bersifat bakterisida pada konsentrasi yang lebih tinggi.

  • Farmakokinetik:Absorspi sistemik dari mupirocin melalui kulit manusia --> rendah.

    Uji klinis, ketika diberikan secara sistemik, mupirocin dimetabolisme --> metabolit inaktif yaitu, asam monik dan cepat dieksresikan.

    Mupirocin cepat dieliminasi dari tubuh dengan hasil metabolisme berupa metabolit inaktif asam monik yang cepat dieskresikan oleh ginjal.

  • 2. SpektrumMupirocin aktif terhadap gram positif cocci, termasuk strain methicillin-rentan dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Kebanyakan bakteri aerob gram positif, termasuk methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), yang sensitif terhadap mupirocin

  • 3.Indikasi Pengobatan topikal infeksi lesi sekunder, yaitu luka kecil, luka jahitan atau lecet.

    Infeksi kulit oleh bakteri, yaitu impetigo, folikulitis dan furunkulosis.Biasanya dibuat dalam sediaan krim atau salep.

  • 4. Kontraindikasi

    Hipersensitivitas 5. InteraksiTidak ada yang dilaporkan.

  • 6. Perhatian a. Reaksi sensitisasi atau iritasi lokal. Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari organisme yang tidak rentan terhadap mupirocin.

    b. Menghindari kontak dengan mata dan hidung.Gangguan ginjal sedang atau berat.

    c. Kehamilan: dapat digunakan dengan pengawasan dokter. Penelitan terhadap hewan percobaan menunjukan bahwa mupirocin tidak memiliki efek teratogenik.

  • 7.Efek sampingGangguan sistem imun: sangat langka. Reaksi alergi sistemik telah dilaporkan dari penggunaan salep Bactroban.Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Umum: rasa terbakar pada daerah yang diaplikasikan.Jarang: Gatal, eritema, menyengat dan kekeringan lokal pada daerah aplikasi, reaksi sensitisasi kulit untuk mupirocin atau basis salep.Gangguan sistem imun: sangat langka. Reaksi alergi sistemik telah dilaporkan dari penggunaan salep Bactroban.

  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Umum: rasa terbakar pada daerah yang diaplikasikan.Jarang: Gatal, eritema, menyengat dan kekeringan lokal pada daerah aplikasi, reaksi sensitisasi kulit untuk mupirocin atau basis salep.

  • Sumber

    Goodman and Gillmans. 1985. The Pharmacological Basic of Therapeutics 7th Ed. New York: Macmillan Publishing.Katzung, Bertram G., dkk. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12th Ed. New York. The McGraw-Hill.Mims. Tersedia: http://www.mims.com/Indonesia/Drug/Info/Bactroban/?type=full#Interactions. Diakses pada tanggal 12 April 2015 pukul 19.30.