multi tier

2
1. Judul 2. Latar belakang 3. Proses bisnis 4. Interface 5. Mengapa multitier dan webservice digunakan Implementasi Arsitektur Multi-Tier dalam Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran (E-Administration) untuk Skala Enterprise 1. Latar Belakang Kearsipan memegang peranan yang penting dalam kegiatan suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena apabila kearsipan dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan akan memperoleh informasi yang baik juga. Kearsipan biasanya dihubungkan dengan kegiatan pengolahan data atau dokumen. Bagaimana dokumen-dokumen tersebut disimpan dan diambil kembali ketika dibutuhkan. Dewasa ini, hampir semua perusahaan sudah menggunakan system penyimpanan dokumen secara komputerisasi. Electronik Administrasi merupakan suatu kegiatan pengolahan dokumen yang dilakukan secara terkomputerisasi. Sistem ini sangat mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kemajuan suatu perusahaan. Disamping menggantikan sistem yang manual menjadi komputerisasi, sistem ini juga dapat mengurangi biaya penggunaan kertas (paperless office) yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Sistem Electronic Administration atau yang disingkat dengan E- Adminis-tration juga dapat diterapkan secara web base. Penerapan dengan menggunakan web ini memungkinkan untuk pengaksesan sistem dilakukan dari jarak jauh. Untuk membangun system E-Administratio ini, kita membutuhkan teknologi lain yang dapat dalam mengaplikasikan sistem tersebut ke dalam web.Teknologi multi tier merupakan sebuah teknologi yang dewasa ini diterapkandalam membangun aplikasi client server berbasis web. Teknologi ini membagi aplikasi kedalam bagian- bagian kecil yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Multi tier application adalah pembagian arsitektur aplikasi ke dalam beberapa bagian fungsional yang terisolasi. Biasanya, aplikasi multi tier memiliki pembagian yaitu client tier, middle tier, dan data tier. Arsitektur seperti ini biasanya digunakan dalam pengembangan aplikasi berskala enterprise. Client tier merupakan bagain dari aplikasi yang melakukan request ke bagian

Upload: andi-amax

Post on 13-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sdsd

TRANSCRIPT

1. Judul2. Latar belakang3. Proses bisnis4. Interface5. Mengapa multitier dan webservice digunakan

Implementasi Arsitektur Multi-Tier dalam PengelolaanAdministrasi Dokumen Perkantoran(E-Administration) untuk Skala Enterprise

1. Latar BelakangKearsipan memegang peranan yang penting dalam kegiatan suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena apabila kearsipan dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan akan memperoleh informasi yang baik juga. Kearsipan biasanya dihubungkan dengan kegiatan pengolahan data atau dokumen. Bagaimana dokumen-dokumen tersebut disimpan dan diambil kembali ketika dibutuhkan. Dewasa ini, hampir semua perusahaan sudah menggunakan system penyimpanan dokumen secara komputerisasi. Electronik Administrasi merupakan suatu kegiatan pengolahan dokumen yang dilakukan secara terkomputerisasi. Sistem ini sangat mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kemajuan suatu perusahaan. Disamping menggantikan sistem yang manual menjadi komputerisasi, sistem ini juga dapat mengurangi biaya penggunaan kertas (paperless office) yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Sistem Electronic Administration atau yang disingkat dengan E-Adminis-tration juga dapat diterapkan secara web base. Penerapan dengan menggunakan web ini memungkinkan untuk pengaksesan sistem dilakukan dari jarak jauh. Untuk membangun system E-Administratio ini, kita membutuhkan teknologi lain yang dapat dalam mengaplikasikan sistem tersebut ke dalam web.Teknologi multi tier merupakan sebuah teknologi yang dewasa ini diterapkandalam membangun aplikasi client server berbasis web. Teknologi ini membagi aplikasi kedalam bagian-bagian kecil yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Multi tier application adalah pembagian arsitektur aplikasi ke dalam beberapa bagian fungsional yang terisolasi. Biasanya, aplikasi multi tier memiliki pembagian yaitu client tier, middle tier, dan data tier. Arsitektur seperti ini biasanya digunakan dalam pengembangan aplikasi berskala enterprise. Client tier merupakan bagain dari aplikasi yang melakukan request ke bagian middle tier. Pada implementasinya, client tier adalah bagian yang diakses oleh end user. Sementara itu, middle tier adalah tempatnya business process yang berfungsi menangani request dari client serta memproses data. Sedangkan data sendiri adalah bagian dari data tier.