muhammad yuddhie pratama putradigilib.unila.ac.id/31444/3/skripsi tanpa bab pembahasan.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH PROFITABILITAS, OPERASIONAL
DANLIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI)
(Skripsi)
Oleh
MUHAMMAD YUDDHIE PRATAMA PUTRA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRAK
PENGARUH PROFITABILITAS, OPERASIONAL DAN LIKUIDITAS
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Oleh
MUHAMMAD YUDDHIE PRATAMA PUTRA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, operasional, dan
likuiditas terhadap kebijakan dividen. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA), operasional
yang diproksikan dengan BOPO, dan likuiditas yang diproksikan dengan Loan to
Deposit Ratio (LDR). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kebijakan dividen yang di proksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR).
Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 38 perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2014-2016. Dengan demikian,
jumlah data yang diamati dalam penelitian ini berjumlah 114 data. Kemudian,
data yang ada dianalisis menggunakan software Statistical Package for Social
Sciences (SPSS) 23 dengan metode analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap kebijakan dividen, sedangkan operasional dan likuiditas dalam penelitian
ini tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
Kata Kunci: Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Operasional, Likuiditas
ABSTRACT
EFFECT OF PROFITABILITY, OPERATIONAL AND LIQUIDITY TO
DIVIDEND POLICY IN BANKING COMPANIES REGISTERED IN
INDONESIA STOCK EXCHANGE
By
MUHAMMAD YUDDHIE PRATAMA PUTRA
This study aims to examine the effect of profitability, operational and liquidity on
dividend policy. The independent variables in this study are profitability proxied
with Return on Assets (ROA), operational proxies to BOPO and liquidity proxied
with Loan to Deposit Ratio (LDR). While the dependent variable in this research
is dividend policy which proxies with Dividend Payout Ratio (DPR).
In this research, sampling method is done by using purposive sampling and
obtained as many as 38 banking companies listed in BEI during 2014-2016. Thus,
the amount of data observed in this study amounted to 114 data. Then, the existing
data were analyzed using Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 23
software with multiple linear regression analysis method.
The results showed that profitability had a significant positive effect on the
dividend policy, while operational and liquidity in this study did not affect the
dividend policy.
Keywords: Dividend Policy, Profitability, Operational, Liquidity
PENGARUH PROFITABILITAS, OPERASIONAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI)
Oleh
MUHAMMAD YUDDHIE PRATAMA PUTRA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di LubukLinggau pada tanggal 06 Oktober
1995 sebagai putra kedua dari dua bersaudara, pasangan
M. Nazilie Hoyor dan Elly Marni. Penulis
menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK
Dolog pada tahun 2001, melanjutkan pendidikan
Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Teladan Rawa Laut
Pahoman Bandar Lampung pada tahun 2007, menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negeri 1 LubukLinggau pada tahun 2010 dan
menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 5 LubukLinggau
hingga lulus pada tahun 2013.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan berhasil lulus ujian komprehensif pada
tanggal 09 April 2018. Selama menjadi mahasiswa penulis terdaftar sebagai
anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA) periode 2014/2015.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah
diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Karya tulis ini kupersembahkan kepada:
Kedua orang tua dan kakakku yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
semangat, nasihat, dan fasilitas untukku meraih pendidikan hingga saat ini.
Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah diberikan kepadaku. Semoga
Ayah, Ibu serta kakakku selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan.
Seluruh sahabat dan teman-temanku yang telah memberikan semangat.
Almamaterku tercinta Universitas Lampung.
MOTO
“I’M A DINAMIC, BECAUSE MY LIFE IS NOT STATIC”
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk
mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan
dan membagun kesempatan untuk berhasil”
(Mario Teguh)
“Waktumu terbatas. Jangan menyia-nyiakannya dengan
menjalani hidup orang lain”
(Steve Jobs)
SANWACANA
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah, tiada yang dapat penulis ucapkan kecuali ucapan rasa syukur yang
begitu besar kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Profitabilitas, Operasional dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Pada penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, bimbingan
berbagai pihak baik moril maupun materil dan juga kerja sama semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaiannya.. Dalam kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S. E., M. Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan sekaligus selaku
Pembimbing Akademik selama masa perkuliahan.
4. Bapak Dr. Tri Joko P, SE. M.Si, Akt selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah bersedia membimbing, mengarahkan, memberikan saran dan masukan
selama proses penyelesaian skripsi.
5. Ibu Dewi Sukmasari, SE, M.S.A., C.A.Akt selaku Dosen Pembimbing kedua
yang telah bersedia memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan semangat
untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dr. Susi Sarumpaet, SE., M.B.A., Akt, selaku Dosen Penguji Utama yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs A.Zubaidi Indra, M,M.,C.A.,C.P.A., Ibu Dr. Agrianti Komalasari,
S.E., M.Si., Akt., dan Bapak Kiagus Andi, S.E.,M.Si.,Akt., sebagai dosen
penguji pendadaran sehingga dapat menyelesaikan tahap demi tahap skripsi.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, pembelajaran, bimbingan berharga dan juga
masukan-masukan serta informasi bagi penulis selama menempuh program
pendidikan S1.
9. Bapak (Alm) M Nazilie Hoyor dan Ibu Elly Marni., orang tuaku tersayang
yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, nasihat yang tiada henti,
dan juga melimpahkan kasih saying serta memberikan fasilitas untuk
menyelesaikan studi. Kalian adalah motivasi dan selalu ada di dalam hati
serta pikiranku.
10. Kakakku Ferry Lidianto S.E atas doa, kasih sayang, bantuan dan doa selama
proses penyelesaian studi.
11. Sahabat-sahabat terbaik Julian, Paulus, Wido, Jonathan, Wahyu, Kadek, Adit,
Ade dan Yudis atas 5 tahun ini selalu bersama baik suka maupun duka,
dukungan yang kalian berikan selama proses studi dan dalam penyelesaian
skripsi.
12. Keluarga Pejuang Skripsiku, Wido, Julian, Paulus, Wahyu, Amel, Indah dan
Meily, terimakasih atas kebersamaan, keceriaan, dan semangat yang telah
kalian berikan selama ini.
13. Kawan seperjuangan skripsi di kampus, Bejo dan Susita, yang telah banyak
membantu, bertukar fikiran serta memberi semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini.
14. Sahabatku di sekolah menengah atas Herdina dan Sakinah yang selalu
mendukung dan memberikan semangat hingga saat ini.
15. Kelompok Pejuang Skripsi, Himadut, Baby Bala-bala dan Geng Apalah-
apalah terimakasih telah membantu, memberikan dukungan yang tiada henti,
saling bertukar pikiran, mendengarkan keluh kesah selama penyusunan
skripsi hingga selesai dan juga terimakasih atas kegilaan dan keceriaan yang
diberikan selamaa ini.
16. Teman- teman KKN di Desa Karang Anyar Selagai Lingga selama 40 hari
hidup bersama, Anggi, Heru, Putri, Ansori, Reni dan Diny. Pengalaman yang
kalian berikan dan kebersamaan kita tidak akan pernah terlupakan.
17. Karyawan dan karyawati jurusan S1 Akuntansi yang banyak membantu
dalam kelancaran perkuliahan.
18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2013 dan pihak lain yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak dan semoga
Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.
Bandar Lampung, 10 April 2018
Penulis,
Muhammad Yuddhie Pratama Putra
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
ABSTRACT ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ............................................................................... 7
2.1.1 Dividence Irre;evince Theory ................................................. 7
2.1.2 The Bird in The Hand Theory …………………………………. .. 8
v
2.1.3 Tax Prerence Theory ……………………………………………. 8
2.2 Kebijakan Dividen ......................................................................... 8
2.3 Profitabilitas ................................................................................... 10
2.4 Operasional Bank ........................................................................... 11
2.5 Likuiditas ....................................................................................... 12
2.6 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 12
2.7 Pengembangan Hipotesis ............................................................... 14
2.7.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen ........... 14
2.7.2 Pengaruh Operasional terhadap Kebijakan Dividen ............. 15
2.7.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen ............... 15
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 17
3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................... 17
3.3 Metode Pengumpulan Data………………………………………. 18
3.4 Variabel Penelitian ........................................................................ 19
3.4.1. Variabel Terikat .................................................................... 19
3.4.2. Variabel Bebas....................................................................... 20
3.5 Alat Analisis Data ........................................................................... 21
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 21
3.6 Pengujian Hipotesis……………………………………………… 23
3.6.1 Uji Regresi Berganda ............................................................ 23
3.6.2 Pengujian Kelayakan Model Regrsi (Uji F) ......................... 24
vi
3.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)……………………... 24
3.6.4 Pengujian Parameter Individual (Uji T)…………………… 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analis Data ....................................................................................... 25
4.1.1 Statistik Deskriptif ............................................................... 25
4.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 27
4.2.1 Uji Normalitas ....................................................................... 27
4.2.2 Uji Autokorelasi…………………………………………… 29
4.2.3 Uji Multikolinearitas ............................................................ 30
4.2.4 Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 31
4.3 Uji Hipotesis ..................................................................................... 33
4.3.1 Koefisien Determinasi ........................................................... 33
4.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ........................... 34
4.3.3 Uji Signifikansi Paramater Individual (Uji t) ........................ 35
4.4 Pembahasan ....................................................................................... 36
4.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen ............ 36
4.4.2 Pengaruh Operasional terhadap Kebijakan Dividen.. ........... 37
4.4.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen ................ 37
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ........................................................................................... 39
5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 39
5.3 Saran ................................................................................................. 40
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 12
4.1 Tabel Statistik Deskriptif ..................................................................... 25
4.2.1 Tabel Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Z ............................................... 29
4.2.2 Tabel Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 30
4.2.3 Tabel Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................... 31
4.2.4 Tabel Hasil Uji Heterokedastisitas ...................................................... 32
4.3.1 Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................... 33
4.3.2 Tabel Hasil Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ...................................... 34
4.3.3 Tabel Hasil Uji Statistik T ................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.2.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 28
4.2.4 Hasil Uji Heterokedastisitas…………………………………………...32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Nama Perushaan Dan Data Variabel
Lampiran 2 Uji Normalitas
Lampiran 3 Uji Autokorelasi
Lampiran 4 Uji Multikolonieritas
Lampiran5 Uji Heterokedastisitas
Lampiran 6 Uji Hipotesis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanandan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnyadalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
(Kasmir,2014). Keberadaan sektor perbankan memang memiliki peranan yang sangat
penting bagi sebagian besar masyarakat, karena dalam kehidupan masyarakat selalu
melibatkan jasa dari sektor perbankan. Hal ini juga dikarenakan sektor perbankan
merupakan suatu lembaga yang mengemban fungsi utama sebagai perantara
keuangan antara pihak–pihak yang memiliki dana dengan pihak–pihak yang
memerlukan dana, maka dari itu lembaga keuangan ataupun bank berfungsi
memperlancar aliran dana pembayaran.
Persaingan dalam dunia bank memang sudah sangat ramai, bahkan telah banyak juga
lembaga–lembaga keuangan yang telah menarik perhatian masyarakat. Persaingan
dan perkembangan yang cukup pesat pada usaha perbankan tersebut menjadikan
2
masing–masing lembaga perbankan harus berlomba untuk memenangkan persaingan
bisnis. Baik bank ataupun lembaga keuangan non bank berlomba–lomba memberikan
fasilitas yang baik untuk para masyarakat, dan berkat persaingan tersebut banyak
nasabah yang diuntungkan karena pelayanan yang diberikan menjadi lebih baik.
Persaingan bisnis antara bank dan lembaga keuangan juga hanya bukan untuk
menarik perhatian masyarakat, namun persaingan tersebut juga dilakukan untuk
menarik perhatian para investor untuk berinvestasi didalam lembaga atau bank
tersebut. Namun para investor juga tidak sembarangan untuk berinvestasi di suatu
lembaga keuangan ataupun perusahaan, banyak pertimbangan yang harus dilihat.
Karena investor ingin memiliki keuntungan ketika berivestasi di suatu perusahaan.
Maka kesehatan dan stabilitas bank atau lembaga keuangan menjadi sesuatu yang
sangat penting untuk diperhatikan. Dimana bank yang sehat, baik secara individu,
maupun secara keseluruhan sebagai suatu sistem merupakan kebutuhan suatu
perekonomian yang ingin tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun ketika
terganggunya fungsi intermediasi perbankan setelah terjadinya krisis perbankan di
Indonesia telah mengakibatkan lemahnya kegiatan investasi dan pertumbuhan
ekonomi.
Rendahnya kualitas perbankan tercermin dari lemahnya kondisi internal sektor
perbankan, serta belum efektinya yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Kuantitas
bank yang banyak menciptakan persaingan yang semakin ketat dan kinerja bank yang
menjadi rendah karena ketidakmampuan bersaing di pasar, sehingga banyak bank
yang sebenarnya kurang sehat atau bahkan tidak sehat secara finansial.
3
Untuk menilai kinerja perusahaan perbankan umumnya digunakan lima aspek
penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity).
Empat dari lima aspek tersebut masing-masing Capital, Assets, Earning, Liquidity
dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio
keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan perbankan.
(Mudrajad dan Suhardjono , 2010).
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba inilah
yang akan menjadi dasar pembagian perusahaan, apakah dividen akan berbentuk
tunai ataupun berbentuk saham. Indikator yang memgukur profitabilitas yaitu
Return On Assets (ROA), Return on asset atau pengembalian aset merupakan salah
satu hal yang bisa jadi pertimbangan untuk para investor dalam melihat kondisi bank
yang akan di tanamkan investasi. Karena ketika ROA di suatu bank baik, maka
pembagian dividen yang akan dilakukan pun tidak akan berjalan lancar, sehingga
tidak merugikan pihak investor.
Kesehatan bank juga dipengaruhi oleh tingkat likuiditas bank. Likuiditas merupakan
rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, dapat membayar kembali pencairan
dana pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan.
Salah satu cara dalam mengukur likuiditas bank yaitu dapat diukur dengan LDR.
Faktor lain yang dipergunakan dalam melakukan penilaian kinerja bank adalah
dengan melihat operasional dari bank tersebut, untuk melihat operasional dari suatu
bank bisa menggunkan rasio BOPO (Biaya operasi terhadap pendapatan operasi).
4
BOPO adalah rasio yang mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu
perusahaan dengan jalur membandingkan biaya operasional terhadap pendapatan
operasional, semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam
mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka
keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
Setelah melihat dri 3 aspek itu maka RUPS bisa mempertimbangkan apakah
perusahaan akan membagikan dividen atau tidak.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar
pengaruhnya Profitabiltas, Operasional dan Likuiditas terhadap tingkat dividen.
Bagaimana pengaruhnya kinerja bank terhadap kebijakan dividen yang diukur
dengan rasio DPR (Dividen Payout Rati). Kinerja bank dinilai dengan menggunakan
rasio CAMEL pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dengan rasio
CAMEL yang digunakan yaitu Return on Assets (ROA), biaya operasi terhadap
pendapatan operasi (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR).
Penelitian mengenai kebijakan dividen yang diukur dengan DPR telah banyak
dilakukan sebelumnya, namun dengan variabel independen ROA, BOPO, dan LDR
belum banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang
pengaruh kebijakan dividen di antaranya:
1. Utami Novia Candra dengan judul penelitian pengaruh ROA, ROE, dan
DER terhadap DPR, dan hasilnya ROA berpengaruh positif terhadap DPR,
sedangkan ROE dan DPR berpengaruh negatif.
5
2. Setyawan Rizki Andry Bangkit, dengan penelitian dampak DER, ROE, ROI,
Firm Size dan NPM terhadap kebijakan dividen, dengan hasil NPM
berpengaruh positif terhadap besarnya DPR sedangkan variable DER, ROE,
ROI, dan Firm Size berpengaruh negative terhadap DPR.
3. Saputri Febby Henny Saputri dengan judul penelitian Pengaruh CAR,
BOPO, NPL, dan LDR terhadap ROE pada Bank Devisa, dengan hasil CAR
dan NPL berpengaruh positif terhadap ROE, sedangkan BOPO dan LDR
berpengaruh negatif.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini akan
menganalisis kebijakan dividen dengan variabel independennya dengan
menggunakan rasio camels, dan membuktikan apakah tingkat kinerja bank memiliki
pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. sehingga penulis tertarik
mengambil judul "Pengaruh Profitabilitas, Operasional, Dan Likuiditas
terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di
BEI”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen?
2. Apakah operasional berpengaruh terhadap kebijakan dividen?
6
3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah proftabilitas berpengaruh terhadap kebijakan
dividen.
2. Untuk mengetahui apakah operasional berpengaruh terhadap kebijakan
dividen.
3. Untuk mengetahui apakah likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
1.4 Manfaat Penelitian
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi perusahaan penelitian ini bermanfaat guna memberikan informasi atas
seberapa besar pengaruh rasio keuangan terhadap keputusan manajemen
dalam pembagian dividen yang akan dilakukan.
2. Bagi investor penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi apabila
investor akan berinvestasi pada peruhaan yang bersangkutan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Terdapat beberapa pendapat dan teori yang mengemukakan tentang dividen
diantaranya yaitu:
1. Dividend Irrelevance Theory (Modigliani dan Miller - 1961)
Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai
suatu perusahaan. Keuntungan yang diperoleh atas kenaikan harga saham
akibat pembayaran dividen di imbangi dengan penurunan harga saham
karena adanya penjualan saham baru. Oleh karenanya pemegang saham
dapat menerima kas dari perusahaan saat ini dalam bentuk pembayaran
dividen atau menerimanya dalam bentuk capital gain. Kemakmuran
pemegang saham sekali lagi tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen saat
ini maupun di masa datang.
2. The Bird in The Hand Theory (Gordon dan Lintner - 1993)
Gordon dan Lintner berpendapat bahwa investor lebih merasa aman untuk
memperoleh pendapatan berupa pembayaran dividen dari pada menunggu
8
capital gain. Sementara itu Modigliani dan Miller berpendapat bahwa tidak
semua investor berkeinginan untuk menginvestasikan kembali dividen
mereka di perusahaan yang sama atau sejenis dengan memiliki resiko yang
sama, oleh sebab itu tingkat resiko pendapatan mereka di masa datang
bukannya ditentukan oleh kebijakan dividen, tetapi oleh tingkat resiko
investasi baru.
3. Tax Preference Theory (Litzenberg dan Ramaswamy - 1979)
Investor menghendaki perusahaan untuk menahan laba setelah pajak dan
dipergunakan untuk membiayai imvestasi daripada dalam bentuk kas. Oleh
karena itu perusahaan sebaiknya menentukan dividend payout ratio yang
rendah atau bahkan tidak membagikan dividen. Karena dividen cenderung
dikenakan pajak yang lebih tinggi daripada capital gain, maka investor akan
meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi untuk saham dengan dividend
yield yang tinggi.
2.2. Kebijakan Dividen.
Dividen berasal dari bahasa Latin yaitu divendium yang artinya sesuatu
untuk dibagi. Dividen adalah distribusi dari income yang diperoleh perusahaan
kepada para pemegang saham. Semua keuntungan ataupun kerugian yang
diperoleh perusahaan selama berusaha dalam satu periode tersebut dilaporkan
oleh direksi kepada para pemegang saham dalam suatu rapat pemegang saham.
Pengertian kebijakan dividen menurut Surtono (2008) meyatakan bahwa:
Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan
dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam
9
bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang. Sedangkan
pengertian kebijakan dividen menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006) menyatakan
bahwa: “Kebijakan dividen adalah kebijakan yang menyangkut tentang masalah
penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham, pada dasarnya laba
tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali”.
Menurut Baridwan (2004) terdapat enam jenis- jenis dividen, yaitu:
1. Dividen Tunai (cash dividend)
Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai
dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya. Dividen ini yang paling
umum dan banyak digunakan dalam pembagian saham.
2. Dividen Saham (stock dividend)
Dividen yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham dalam
bentuk saham perusahaan sehingga jumlah saham perusahaan menjadi
bertambah. Jadi, pemberian stock dividen ini dilakukan dengan cara
mengubah sebagian laba ditahan (retained earnings) menjadi modal saham
yang pada dasarnya tidak mengubah jumlah modal sendiri.
3. Dividen Saham Pecahan (stock split)
Pemecahan selembar saham menjadi n lembar saham. Harga per lembar
saham baru setelah stock split adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya.
Dengan demikian, sebenarnya stock split tidak menambah nilai dari
perusahaan atau dengan kata lain stock split tidak mempunyai nilai
ekonomi.
10
4. Dividen Script
Dalam bentuk perjanjian tertulis untuk membayar dalam jumlah tertentu
pada waktu yang disepakati.
5. Dividen Properti (property dividend)
Dividen yang dibagikan dalam bentuk aktiva lain selain kas atau saham,
misalnya aktiva tetap dan surat-surat berharga.
6. Dividen Likuidasi (liduidating dividend)
Dividen diberikan kepada pemegang saham sembagai akibat di likuidasinya
perusahaan. Dividen diperoleh dari selisih antara nilai reasliasi aset
perusahaan dikurangi dengan semua dengan kewajibannya.
2.3. Profitabilitas
Profitabilitas adalah laba yang di dapatkan oleh sebuah perusahaan, dalam
penelitian ini untuk menghitung keuntungan tersebut digunakan rasio ROA
(Return on Assets). Menurut Hanafi dan Halim, return on assets atau ROA ialah
rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas mengukur
kemampuan perusahaan menghasilka keuntungan atau laba pada tingkat
pendapatan, modal saham tertentu dan aset. Kita dapat menilai apakah
perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi
untuk menghasilkan keuntungan dengan mengetahui ROA tersebut. Net income
atau laba bersih ialah ukuran pokok keseluruhan keberhasilan perusahaan.
Keuntungan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapat
pinjaman dan pendanaan ekuitas, kemampuan perusahaan untuk berubah dan
posisi likuiditas perusahaan. Jumlah laba yang di peroleh dengan teratur dan
11
kecenderungan atau ternd keuntungan yang meningkat ialah suatu faktor yang
sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian penganalisa dalam menilai
profitabilitas suatu perusahaan.
2.4. Operasional Bank
Memasimalkan profitabilitas serta nilai investasi dari para pemegang saham
merupakan suatu faktor penting dalam efisiensi suatu Bank. Menurut SE No.
7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatannya. BOPO merupakan
rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional.
Semakin rendah angka rasio BOPO, maka akan semakin baik kinerja manajemen
suatu bank tersebut, sehingga mengakibatan bank dalam menggunakan sumber
daya yang ada di bank tersebut lebih efisien dan keuntungan yang diperoleh akan
lebih besar. Secara matematis dirumuskan sebagi rasio antara biaya operasional
terhadap pendapatan operasional dikali 100%.
BOPO merupakan suatu biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha bank yang pada umumnya seperti biaya bunga, biaya valuta asing, biaya
tenaga kerja, penyusutan, serta biaya lainnya. Sedangkan untuk pendapatan
operasional yaitu suatu pendapatan langsung yang berasal dari hasil langsung
kegiatan usaha suatu bank yang telah diterima seperti hasil pendapatan valuta
asing, hasil bunga, serta pendapatan lainnya.
12
2.5. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan ditariknya
deposito/ simpanan oleh deposan, dalam penelitian ini untuk mengukur likuiditas
tersebut digunakan rasio LDR (Loan to Deposit Rasio). Loan to Deposit Ratio
(LDR) merupakan rasio keuangan yang berhubungan dengan aspek likuiditas.
Kebutuhan likuiditas suatu bank memiliki kapasitas yang berbeda-beda dan
tergantung pada besarnya suatu bank tersebut, usaha bank dan sebagainya. Rasio
ini juga disebut dengan rasio kredit dimana rasio ini yang digunakan untuk
mengukur dana pihak ketiga yang dipergunakan dalam bentuk kredit. Pemberian
kredit yang dimaksud adalah pemberian kredit terhadap dana pihak ketiga (tidak
termasuk pemberian kredit kepada pihak lain). Sedangkan total dana pihak ketiga
terdiri dari giro, tabungan dan deposito (tidak termasuk simpanan antar bank).
Semakin tinggi aset perbankan semakin tinggi pula kemampuan dalam
memberikan pinjaman sehingga semakin tinggi LDR-nya, yang mengakibatkan
semakin tinggi pula pendapatan perbankan (Kasmir, 2010). Semakin rendah LDR
menunjukkan kurang efektivitas bank dalam menyalurkan kreditnya. Bank
Indonesia menetapkan besarnya rasio LDR adalah 110 %
2.6. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Variabel Bebas Hasil
1 Utami
(2016)
Analisis Pengaruh
ROA, ROE, dan
DER Terhadap DPR
(2012-2014)
ROA, ROE, DER
terhadap DPR
Hanya ROA yang
memiliki pengaruh
positif terhadap
DPR
13
2 Setyawan
(2014)
Analisis Dampak
DER, ROE, ROI,
Firm Size, dan
NPM Terhadap
Kebijakan Dividen
Kas Pada Sektor
Keuangan
(2009-2013)
DER, ROE, ROI,
Firm Size, dan
NPM terhadap
kebijakan dividen
Hanya NPM yang
berpengaruh positif
terhadap Kebijakan
Dividen
3 Saputri
(2016)
Pengaruh CAR,
BOPO, NPL dan
LDR terhadap ROE
pada Bank Devisa
(2009-2014)
CAR, BOPO, NPL,
dan FDR terhadap
ROE
CAR dan NPL
berpengaruh positifi
terhadap ROE,
sedangkan BOPO
dan LDR
berpengaruh negatif
4 Fitri, Hosen,
Muhari
(2016)
Analysis of Factors
that Impact
Dividend Payout
Ratio on Listed
Companies at
Jakarta Islamic
Imdex
(2009-2014)
ROA, DER, dan
Asset Growth
terhadap DPR
ROA berpengaruh
positif, sedangkan
Asset Growth
berpengaruh negatif
5 Enekwe,
Innocent,
Nweze,
Uchechukwu,
Ikechukwu
(2015)
The Effect of
Dividend Payout On
Performance
Evaluation:
Evidence of Quoted
Cement Companies
in Nigeria
(2003-2014)
ROCE, ROA dan
ROE terhadap DPR
ROCE, ROA, dan
DPR berpengaruh
positif terhadap
DPR
Perbedaan dan pengembangan yang terdapat dalam penelitian ini dibandingkan
dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah:
1. Periode penelitian yang dilakukan adalah 3 tahun, yaitu tahun 2014-2016.
Pada penelitian sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian dari
tahun 2014-2016..
2. Penggabungan variabel independen dalam penelitian ini berbeda
dengan penelitian terdahulu yaitu: Profitabilitas, Operasional,
Likuiditas.
14
Ada banyak penelitian–penelitian yang pernah dilakukan, namun untuk rasio
CAMEL dan perusahaan perbankan yang dijadikan sample sebagai penelitian
yang dihitungkan dengan DPR (Dividend Payout Ratio) belum banyak
dilakukan. Maka dari penelitian ini dicoba agar dapat mengetahui kesimpulan
yang didapatkan dari sample yang dihitungkan DPR (Dividend Payout Ratio).
2.7. Pengembangan Hipotesis.
2.7.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen.
Profitabilitas memiliki pengaruh besar dalam pembagian dividen di suatu
perusahaan, karena ketika suatu perusahaan memiliki laba yang besar maka
dividen akan dibagikan sesuai keinginan para pemegang saham. Aspek earning
yaitu return On Asset (ROA), menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengukur efektifitas kinerja perushaan dalam memperoleh laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Bank Indonesia mengisyaratkan tingkat
ROA yang baik adalah diatas 1,5%. Semakin besar tingkat ROA suatu bank,
maka semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.
(Tarmidzi, 2010).
Rasio ROA yang semakin meningkat menunjukkan posisi bank yang semakin
baik dari segi penggunaan aset untuk mendapatkan laba. Dengan meningkatnya
laba, maka dividen yang akan dibagikan memungkinkan akan lebih besar pula.
Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan ROA yang tinggi berarti rasio
profitabilitas juga tinggi. (Hasnan, 2012)
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen
15
2.7.2. Pengaruh Operasional terhadap Kebijakan Dividen.
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan atau bank
sebagai hasil dari usaha pokok, contohnya seperti pendapatan bunga atau
pendapatan provisi, sedangkan biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan
oleh bank dalam menjalankan kegiatannya, contohnya seperti biaya provisi atau
biaya tenaga kerja langsung. Perbandingan antara pendapatan dan biaya
perusahaan bisa membantu untuk menilai apakah operasional perusahaan tersebut
berjalan secara efisien, dalam penelitian ini rasio yang mengukur operasional
perusahaan tersebut adalah BOPO. Rasio BOPO digunakan untuk mengukur
efisiensi operasioal bank, dengan membandingkan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional (Dietrich et al., 2009). Bank Indonesia menetapkan
besarnya rasio BOPO tidak melebihi 90 persen, apabila melebihi 90 persen maka
bank akan dikategorikan tidak efisien. Maka dari itu semakin kecil rasio yang
ditunjukan BOPO maka semakin baik atau efisien kinerja dari suatu Bank
tersebut untuk mendapatkan profitabilitas nya. Maka dari itu dapat dirumuskan:
H2: Biaya Operasional berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Dividen.
2.7.3. Pengaruh Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen.
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya, karena ketika ilkuiditas di suatu perusahaan tidak baik maka akan
kehilangan kepercayaan dari nasabah karena perusahaan dinilai tidak efektif dan
efisien dalam menjalankan fungsinya, dalam penelitian ini aspek yang digunakan
untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan adalah LDR (Loan to Deposit
16
Ratio). Aspek likuiditas yaitu LDR (Loan to Deposit Ratio), rasio ini
menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan
nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditas.
Semakin tinggi rasio LDR semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank.
Peningkatan LDR bank dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki tingkat likuiditas yng rendah sehingga resiko dalam berinvestasi
menjadi tinggi. Dengan nilai LDR yang tinggi, dapat berdampak pada hilangnya
kepercayaan pada bank yang bersangkutan, maka dapat dirumuskan hipotesis
ketiga adalah:
H3: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Dividen.
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data penelitian ini adalah sekunder, karena data penelitian yang diperoleh
atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data dari perusahaan
go public yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan
mempublikasikan pada website resmi BEI tahun 2014-2016. Sumber data dalam
penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dan
dipublikasikan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis namun dapat dibedakan
satu sama lain. Perbedaan–perbedaan itu disebabkan karena adanya nilai
karakteristik yang berlainan (Sugiyono, 2004). Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Teknik penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan berdasarkan sampel dipilih
berdasarkan metode purposive judgement sampling. Metode purposive judgement
sampling merupakan tipe pemilihan secara tidak acak yang informasinya
18
diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. (Indriantoro dan Supomo,
2002).
Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI terdapat 42 perusahaan bank, dan
jumlah final perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 38
perusahaan dan periode selama 3 tahun, yaitu 2014-2016 sehingga total sampel
dalam penelitian ini adalah 114 sampel.
3.3. Metode Pengumpulan Data.
Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu menjelaskan bahwa variabel
independen yaitu Profitabilitas, Operasional, dan Likuiditas mempunyai pengaruh
atau tidak terhadap variabel dependen, yaitu kebijakan dividen. Explanatory
research adalah penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan kausal antara
variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya. (Singarimbum,1995)
Dalam penelitian ini digunakan instrument statitiska dengan analisis regresi linier
berganda dalam menentukan tingkat hubungan yang terjadi. Untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan data
sekunder berupa data historis perusahaan yang diperoleh dari perusahaan yang
bersangkutan melalui bursa efek Indonesia, internet dan sumber lain yang
berhubungan dengan objek penelitian.
Data penelitian yang digunakan berupa Panel Data yang diperoleh dari Laporan
Keuangan Auditan perusahaan perbankan yang listing di bursa efek Indonesia
(BEI) selama delapan tahun, yaitu dari 2014 – 2016 . Hal ini dikarenakan laporan
keuangan perusahaan per 31 Desember yang dipublikasikan di BEI pada tahun
19
penelitian adalah sampai dengan 31 Desember 2016, dan data diambil sampai
delapan tahun sebelumnya, jadi tahun yang diambil adalah 2014 sampai dengan
2016. Jenis data yang digunakan merupakan jenis data kuantitatif yaitu data yang
berwujud angka – angka yang kemudian diolah.
3.4. Variabel Penelitian.
3.4.1. Variabel Terikat.
Variabel terikat adalah yang dipengaruhi variabel lain, yang menjadi variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen (dividend
policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba
ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang. Apabila perusahaan memilih
untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang
ditahan dan selanjutnya akan mengurangi total sumber dana intern atau internal
financing (Sartono, 2008). Dalam penelitian ini kebijakan dividen diukur dengan
menggunakan ratio yaitu Dividend Payout Ratio (DPR) dengan rumus :
(Baridwan, 2004)
20
3.4.2. Variabel Bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang mempegaruhi variabel lain, yang menjadi
variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1. Profitabilitas (X1)
Profitabilitas dalam penelitian dihitung menggunakan rasio ROA.
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA
suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi
pengguna aset. (Kasmir, 2008). Dengan rumus :
2. Operasional (X2)
Rasio BOPO digunakan untuk mengukur efisiensi operasioal bank, dengan
membandingkan biaya operasional terhadap Pendapatan operasional
(Dietrich et al., 2014). Bank Indonesia menetapka rasio BOPO tidak
melebihi 90%, apabila melebihi 90% maka bank tersebut dikategorikan
tidak efisien. Dan menurut Almilia dan Herdiningtyas (2005), semakin kecil
rasio ini berarti semakin efisiensi biaya operasional yang dikeluarkan bank
yang bersangkutan. BOPO dirumuskan sebagai berikut:
21
3. Likuiditas (X3)
Likuiditas dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus LDR.
Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang
diberikan bank dengan dana yang diterima bank. LDR menggambarkan
seberapa jauh kemampuan – kemampuan bank dalam membayar kembali
penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang
diberikan sebagai sember likuiditasnya. Semakin tinggi rasio LDR
memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang
bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk
membiayai kredit menjadi besar (Meliyanti, 2008). Loan to Deposit Ratio
dirumuskan sebagai berikut:
3.5. Alat Analisis.
3.5.1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian
asumsi klasik, pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinnya asumsi –
asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan data agar
lebih relevan dalam menganilisis. Pengujian asumsi klasik ini meliputi:
22
1. Uji Normalitas Data
Sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada
sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut
berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk
menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil
dari populasi normal.
2. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan untuk
mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi
dengan perubahan waktu. Oleh karena itu, apabila asumsi autokorelasi
terjadi pada sebuah model prediksi, maka nilai disturbance tidak lagi
berpasangan secara bebas, melainkan berpasangan secara autokorelasi. Uji
autokorelasi di dalam model regresi linear, harus dilakukan apabila data
merupakan data time series atau runtut waktu. Sebab yang dimaksud
dengan autokorelasi sebenarnya adalah: sebuah nilai pada sampel atau
observasi tertentu sangat dipengaruhi oleh nilai observasi sebelumnya.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan apakah
di dalam sebuah model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas antar
variabel bebas. Mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas, yaitu dengan
menganalisis maktiks kolerasi variabel – variabel independen yang dapat
dilihat melalui Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF yang bisa
23
ditoleransi adalah 10, apabila variabel independen dibawah 10, maka tidak
ada multikolinieritas. (Ghozali, 2011)
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model
regresi. Heteroskedastisitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
model regresi linier sederhana tidak efisien dan akurat, juga mengakibatkan
penggunaan metode kemungkinan maksimum dalam mengestimasi
parameter (koefisien) regresi akan terganggu.
3.6. Pengujian Hipotesis.
3.6.1. Uji Regresi Berganda.
Pengujian regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih dari satu variabel
bebas terhadap satu variabel tergantung, baik secara parsial maupun simultan.
Mengingat penelitian ini menggunakan lima variabel bebas, maka persamaan
regresinya sebagai berikut:
Y = α+β1X1 +β2X2 +β3X3 + e
Keterangan:
Y : Kebijakan Dividen
α : Bilangan konstanta
β1-β3 : Koefisien arah regresi
X1 : Profitabilitas
X2 : Operasional
X3 : Likuiditas
24
3.6.2. Pengujian Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F).
Uji signifikansi simultan atau sering kali disebut uji F bertujuan untuk melihat
pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi (Sig.) F
yang dibandingkan dengan batas signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 0.05.
Jika nilai probabilitas signifikansi < 0.05 maka secara simultan terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika
nilai probabilitas signifikansi > 0.05 maka secara simultan tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.6.3. Pengujian Koefisian Determinasi (R2
).
Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan
dalam koefisien determinasi majemuk (R2) yang nilainya antara 0 sampai dengan
1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel – variabel independen memberikan
hamper semua informasi yang dibutuhlan untuk memprediksi variasi variabel
independen.
3.6.4. Pengujian Parameter Individual (Uji Statistik t).
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual
mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel independen lainnya
pkonstan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Pengaruh rasio keuangan sebagai alat ukur untuk mengetahui bagaimana
pengaruhnya terhadap kebijakan dividen. Kebijakan dividen diukur dengan
perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapat dan
disajikan dalam bentuk persentase yang disebut Dividend Payout Ratio. Hasil
penelitian berhasil menemukan bahwa profitabilitas secara signifikan terhadap
kebijakan dividen, yaitu Profitablitias (X1) dengan hasil signifikasi 0,040.
Temuan ini menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen (Y) banyak dipengaruhi oleh
Profitabilitas (X1). Besaran kinerja keuangan yang dilihat dari Return on Assets
(X1), yang merupakan variabel independend, sangat diperlukan untuk
menentukan kinerja keuangan bank khususnya pembagian bank dalam bentuk
saham.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Ada beberapa keterbatasan penelitian yang harus menjadi perhatian bagi
para peneliti dimasa mendatang, yaitu:
1. Penelitian ini hanya mengambil 38 sample dari perusahaan perbankan.
Dengan demikian, kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini belum
40
40
memungkinkan untuk dijadikan kesimpulan yang berlaku umum jika
diterapkan pada objek lain diluar penelitian ini.
2. Dalam menjawab permasalahan mengenai pengaruh kebijakan dividen di
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dengan menggunakan rasio
keuangan diantaranya, Return On Assets (ROA), Biaya Operasi terhadap
Pendapatan Operasi (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR). Bukan tidak
mungkin bahwa masih ada rasio keuangan lainnya yang mungkin
berpengarh terhadap kebijakan dividen. Hal ini dilihat dari kemampuan
ketiga rasio keuangan ini yang hanya berpengaruh sebesar 19 %
5.3 Saran
1. Penelitian mendatang sebaiknya disarankan untuk mereplikasi penelitian
ini dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan luas. Hal tersebut
dimaksudkan agar tercapai perkembangan pemahaman mengenai
pengaruh kinerja keuangan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)
2. Pada penelitian di masa mendatang dimungkinkan dikembangkan
indikator-indikator lain secara lebih detil dalam mengukur variabel-
variabel penelitian.
Daftar Pustaka
Achmad, Tarmidzi & Willyanto K. Kusumo. (2003). Analsis Rasio-rasio
Keuangan sebagai Indikator dalam Memprediksi Potensi Kebangkrutan
Perbankan di Indonesia. Media Ekonomi dan Bisnis, Vol.XV, No.1, Juni,
pp.54-75
Agus Satono. 2008. Manajemen keuangan teori, dan aplikasi. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta
Almilia, L. S. dan Winny Herdiningtyas, 2005. Analisis Rasio CAMEL Terhadap
Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002,
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7 No.2 November 2005.
Agus Harjito, Martono. 2008. Manajemen Keuangan, edisi 1. Yogyakarta:
EKONISIA
Bagus Laksono.2006. Analisis Pengaruh Return On Asset, Sales Growth, Asset
Growth, Cash Flow dan Likuiditas terhadap Dividend Payout Ratio
(perbandingan pada perusahaan Multi National Company dan Domestoc
Corporation yang listed di bursa Efek Jakarta Periode 2002-2004. Tesis
Universitas Diponegoro
Baridwan, Zaki (2004), Intermediate Accounting “Akuntansi Menengah”, Buku
2, Edisi 21, Salemba Empat. Jakarta
Dietrich, Andreas and Gabrielle Wanzeried. 2014. “The Determinants of
Commercial Banking Profitability in Low, Middle and High Income
Countries”. Elsevier Journal
Enekwe, C.I., Nweze, A. U., & Agu, C.I. (2015). The Effect of devidence payout
of performance evaluation: Evidende of Quoted Cement Companies in
Nigeria, European Journal of Accounting, Auditing and Finance Research,
3(11), 40-59
Fitri, R.R., Hosen, M. N., & Muhari, S. (2016) Analysis of Factors that Impact
Dividend Payout Ratio on Listed Companies at Jakarta Islamic Index.
Imternational Journal of Academic Research in Accounting, Finance and
Management Science, 6(2), 87-97
Hasibuan S.P, Malayu. 2008. Dasar – dasar Perbankan. Jakarta: PT. Grafindo
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Edisi Kelima. UPP STIM YKPN : Yogyakarta.
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta:
PT RAJA GRAFINDO PERSADA
Kasmir. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers
Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi, Cetakan
keempatbelas, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
L Al Azhar (2013). Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional
Pendapatan Operasi Dan Loans To Deposit Ratio Terhadap Return Saham
Industri Perbankan. Jurnal Akuntansi Universitas Riau
Lukman, Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Murhardi, Werner. R. (2008). Hubungan Capital Expenditure, Risiko Sistematis,
Struktur Modal, Tingkat Kemampulabaan Terhadap Nilai Perusahaan.
Manajemen & Bisnis, 7(1), 11-23.
Mudrajad, Kuncoro dan Suhardjono. (2011). Manajemen Perbankan Teori Dan
Aplikasi Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Rafelia, T. dan M. D. Ardiyanto. 2013. Pengaruh CAR, FDR, NPF, dan BOPO
terhadap ROE pada Bank Syariah Mandiri periode 2008-2012. Journal of
Accounting. Vol. 01
Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, Bopo dan Loan To Deposit
Ratio terhadap Return On Asset
Riyanto, 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan
Ketujuh, Yogyakarta : BPFE
Rivai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal. (2007). Credit Management
Handbook. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Saputri, S.F.H.(2016). Pengaruh CAR, BOPO, NPL, dan FDR Terhadap ROE
Pada Bank Devisa. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 5(5)
Sartono, Agus. “Manajemen keuangan teori dan aplikasi.” Yogyakarta: BPFEE
(2001)
Setyawan, R.A.B. (2014). Analisis Dampak Debt To Equity Ratio, Return On
Equity, Return On Investment, Firm Size, Dan Net Profit Margin Terhadap
Kebijakan Dividen Kas Pada Sektor Keuangan Yang Tercatat Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2009-2013. Jurnal Mahasiswa.
Singarimbun,M., & Effendi S. (1995). Survey Research Methods. Eight Edition.
Jakarta: LP3ES Publishing
Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka: Bandung
Sugiyono. 2004. Metode Peneletian Bisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung
Supomo, Indriantoro, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua,
Yogyakarta; Penerbit BFEE UGM
Syamsuddin. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Utami, N.C. (2016). Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On
Equity (ROE), Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Dividend Payout
Ratio (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2014) (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Van Horne, James C. and John M. Wachowicz. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas. Jakarta:Salemba Empat
Veithzail Rivai (2007). Bank and Financial Institute Managemnt. Jakarta: PT.
Raja GrafindoPersada.