mudharabah pada pt.bank bni syariah kantor...

71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Diloma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh : FEBRIA HARVIANI NIM. F3608032 PROGRAM STUDI DILOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: duongtruc

Post on 19-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR

CABANG SYARIAH SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya

Program Studi Diloma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

FEBRIA HARVIANI

NIM. F3608032

PROGRAM STUDI DILOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

” ..... Allah tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkan

dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu

supaya kamu bersyukur ”

( Al-Maidah : 6 )

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

(QS. Al- Insyirah : 6-8)

“Hidup itu singkat. Kita harus mencoba hal baru selagi masih punya

waktu”

(Christian Sugiono)

Berpikirlah positif dan optimis. Jika engkau mengalami hari yang buruk ,

maka itu adalah permulaan untuk hari lain yang dekat, yang

menggembirakan dan menyenangkan.

(DR. Aidh Abdullah Al-Qarni)

Kupersembahkan karyaku kepada :

Allah SWT

Bapak dan Ibu tersayang

Adikku dan Semua keluargaku

Dan almamaterku

Page 5: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdullilah , segala puji bagi Allah SWT atas

limpahan rahmat karunia serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “METODE

PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA BANK BNI KANTOR CABANG

SYARIAH SURAKARTA”. Tugas Akhir ini disusun sebagai

persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Program Studi

Diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, tidak lepas dari dukungan

serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat , hidayah serta kaunia-Nya yang tidak

terhitung jumlahnya.

2. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.Akt selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Nurul Istiqomah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma 3

Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan motivasi serta arahannya.

4. Bapak Drs. Hari Murti, MEP selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan akademik selama penulis menjalani perkuliahan

kurang lebih selama tiga tahun.

5. Ibu Dra. Nunung Sri Mulyani selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna memberikan bimbingan

kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Page 6: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

6. Seluruh dosen DIII Keuangan dan Perbankan yang selalu memberikan

motivasi serta bimbingan kepada penulis.

7. Bapak Ir.Arief Mursidi selaku pimpinan PT. BNI Kantor Cabang

Syariah Surakarta dan Bapak Zulfahmi AR, selaku wakil pimpinan PT.

Kantor Cabang Syariah Surakarta atas kesempatana yang diberikan

kepada penulis untuk menimba ilmu di unit pimpinannya..

8. Seluruh Staff PT. BNI Kantor Cabang Syariah Surakarta yang telah

banyak membantu serta mengajari segala sesuatu yang belum dimengerti

oleh penulis.

9. Kedua orang tua tercinta Bapak Nur Kholis S.P dan Ibu Rosnani, yang

selalu mendampingi penulis selama ini baik moril maupun materil serta

doa tulus yang selalu dipanjatkan kepada penulis untuk bisa

menyelasaikan studi dengan baik. Semoga Allah SWT membalas segala

kebaikan dan kasih sayang kalian.

10. Adik Tercinta Erlina terimakasih atas celotehan-celotehan yang selalu

memberi semangat kepada penulis.

11. Anugrah Setiawan, Novi Ria Rahmawati, Sri Endah Setyaningsih dan

Novita Dewi Septi Andriani terimakasih atas segalanya, serta telah

banyak membantu penulis selama ini.

12. Teman- teman seperjuangan D3 Keuangan dan Perbankan 2008, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Mari bahu mebahu-bahu

mengejar cit-cita untuk membanggakan orang-orang tersayang.

13. Keluarga keduaku GRIYA RISET (mbak ajeng sekeluarga, mbak titis,

elsa, mbak made, mbak esfan,mbak metha, tiska, utie, mbak mufti, mbak

manggar, mbak dewi, mbak mitha) terimakasih atas kebersamaan serta

dukungannya selama ini.

Page 7: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

14. Teman – teman 65 (ewit,qq,muri,pepy,najam,edwin dan umar) yang

selalu memotivasi dalam segala keputusasaan yang dialami penulis.

Love U All.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan

karya ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 8: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………….. i

HALAMANABSTRAKSI…………………………………….. ii

HALAMANPERSETUJUAN…………………………………. iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………. iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………… v

KATA PENGANTAR………………………………………… vi

DAFTAR ISI…………………………………………………… vii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………… viii

DAFTAR TABEL……………………………………………… xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………... 3

C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 3

D. Manfaat Penelitian…………………………………………… 4

E. Metode Penelitian……………………………………………. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Bank Syariah……………………………… 6

1. Definisi Bank Syariah……………………………………. 6

2. Pengertian Riba………………………………………….. 8

B. Metode Bagi Hasil…………………………………………. 14

1. Pengertian Bagi Hasil……………………………………… 14

2. Investasi Dengan Bagi Hasil……………………………… 15

3. Pembiayaan dengan Bagi Hasil…………………………… 17

C. Perhitungan Pembiayaan Bagi Hasil………………………… 19

1. Pembiayaan

Mudharabah……………………………………………... 20

2. Pembiayaan

Musyarakah…………………………………………….. 26

Page 9: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

3. Menentukan Berakhirnya Pembiayaan…………………… 29

BAB III. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………. 31

1. Gambaran Umum Perusahaan……………………………. 31

2. Identitas Perusahaan……………………………………… 32

3. Visi dan Misi Perusahaan………………………………… 33

4. Struktur Organisasi………………………………………. 34

5. Produk-Produk BNI Syariah…………………………….. 40

B. Pembahasan

Masalah……………………………………………………. 56

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………… 59

B. Saran……………………………………………………….. 59

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 60

LAMPIRAN

Page 10: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

II.1 Struktur Organisasi …………………………………… 34

Page 11: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

II.1 Nisbah Perhitungan Bagi Hasil…………………………… 27

II.2 Perkiraan Bagi Hasil Shohibul Maal……………………… 29

III.3 Angsuran Pembiayaan Mudharabah……………………… 57

Page 12: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat pernyataan

Daftar Nilai Praktik Magang

Lampiran 2 Struktur Organisasi PT. BNI Syariah Surakarta

Lampiran 3 Formulir Permohonan Pembiayaan mudharabah

Lampiran 4 Slip Setoran dan Slip Penarikan

Lampiran 5 Formulir Surat Kuasa

Lampiran 6 Formulir Surat Pernyataan

Lampiran 7 Formulir Surat Keterangan

Lampiran 8 Formulir Surat Keterangan Persetujuan Suami Istri

Lampiran 9 Cheklist Persyaratan Pembiayaan

Page 13: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan sistem Perbankan Indonesia, sistem

Perbankan Syari‟ah telah dijadikan sebagai suatu alternatif untuk sistem

Perbankan di Indonesia, dan sistem tersebut telah menjadi daya tarik

tersendiri di kalangan praktisi Perbankan dan kalangan bisnis. Lahirnya

Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan sebagai hasil

revisi atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992, telah memberi angin

segar bagi usaha untuk memberdayakan sistem Perbankan Syari‟ah,

yang dapat menjadi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan

perekonomian yang semakin berat pada saat ini.

Bank Syariah atau Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi

hasil, sebenarnya bukanlah hal baru di Indonesia. Bank syariah sudah

beroperasi sejak tahun 1992, yaitu dengan beroperasinya Bank

Muamalat Indonesia. Namun, Bank Syariah diatur secara formal sejak

diamandemennya UU No.7 Tahun 1992 dengan UU No. 10 Tahun 1998

dan UU No.23 Tahun 1992 tentang Bank Indonesia. Sejak saat tersebut

mulai berkembanglah Bank dengan prinsip bagi hasil di Indonesia.

Manajemen Perbankan Syari‟ah, pada dasarnya tidak jauh berbeda

dengan manajemen Bank pada umumnya (Bank Konvensional). Namun

dengan adanya landasan syari‟ah serta sesuai dengan Peraturan

Pemerintah yang menyangkut Bank Syari‟ah antara lain UU No. 10

tahun 1998, tentu saja baik organisasi maupun sistem operasional Bank

Syari‟ah terdapat perbedaan dengan Bank pada umumnya, terutama

Page 14: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

dengan adanya Dewan Pengawas Syari‟ah dalam struktur organisasinya

dan adanya system bagi hasil.

Berbeda dengan Bank yang beroperasi secara konvensional (bank

umum atau BPR) yang mempergunakan suku bunga, Bank Syariah

beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil. Seorang penabung di Bank

Syariah tidak menerima pendapatan bunga dari uang yang ditabung,

tetapi menerima pendapatan bagi hasil dari dana yang ditanamkan di

bank. Demikian juga dengan pembiayaan berdasarkan bagi hasil (kalau

di Bank umum disebut kredit), Bank tidak mendapatkan pendapatan

bunga kredit tetapi memperoleh pendapatan bagi hasil. Islam

mendorong masyarakat ke arah usaha nyata dan produktif. Islam

mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan investasi dan melarang

membungakan uang. Investasi merupakan suatu kegiatan usaha yang

mengandung risiko karena adanya unsur ketidakpastian. Dengan

demikian, perolehan kembaliannya (return) juga tidak pasti dan tidak

tetap. Sedangkan membungakan uang adalah kegiatan usaha yang

kurang mengandung risiko karena perolehan kembaliannya berupa

bunga yang relatif pasti dan tetap. Seiring dengan perkembangan

tersebut mulai banyak bermunculan lembaga-lembaga keuangan,

khususnya lembaga keuangan Bank yang mempergunakan sistem

Perbankan Syari‟ah.

Melihat pertumbuhan pada beberapa dasawarsa terakhir, sejak

pertengahan 1970-an, perbankan Islam telah meluas sehingga kini

terdapat di sekitar 70 negara meliputi sebagian besar dunia muslim,

yang mengoperasikan semacam institusi keuangan Islam. Begitu juga

dengan Bank BNI Syariah Surakarta, Bank Syari‟ah, dan Lembaga-

lembaga Keuangan Syari‟ah lainnya lahir untuk memperkenalkan dan

Page 15: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

memberikan produk-produk Perbankan yang berlandaskan syari‟ah

dengan prinsip bagi hasil.

Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan kembaliannya) dari

kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap.

Besar-kecilnya perolehan kembali itu bergantung pada hasil usaha yang

benar-benar terjadi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem

bagi hasil merupakan salah satu praktik Perbankan Syariah. Berdasarkan

latar belakang diatas maka penulis mengambil judul tentang “METODE

PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH DI PT. BANK BNI KANTOR CABANG SYARIAH

SURAKARTA “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana metode perhitungan bagi hasil pada pembiayaan

Mudharabah di BNI Syariah Surakarta?

2. Dasar apakah yang digunakan untuk menentukan Nisbah bagi hasil

pada pembiayaan Mudharabah di BNI Syariah Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mengetahui sistem perhitungan bagi hasil pada pembiayaan

Mudharabah di BNI Syariah Surakarta.

2. Mengetahui dasar penentuan Nisbah bagi hasil pada pembiayaan

Mudharabah di BNI Syariah Surakarta.

Page 16: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Instansi / perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif

bagi instansi / perusahaan, sehingga dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk memberikan layanan yang maksimal kepada

nasabah.

2. Peneliti

Selain merupakan untuk memenuhi tugas akhir juga sebagai

penerapan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan

pengembangan teori bagi penelitian selanjutnya.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini

adalah studi kasus yakni membuat deskripsi analisis yang terbatas pada

kasus tertentu yang menjawab permasalahan yang diuraikan dalam

rumusan masalah.

2. Objek Penelitian

Nama Perusahaan/instansi : PT.BNI Cabang Syariah Surakarta

Lokasi Objek Penelitian : Jalan Slamet Riyadi No.318 Surakarta

Bidang Penelitian : Pembiayaan Mudharabah

Waktu Penelitian : Bulan Januari 2010

Page 17: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dengan cara

mewawancara langsung objek penelitian yaitu PT. BNI

Cabang Syariah Surakarta. Meliputi gambaran umum

perusahaan serta data-data lain yang menunjang

penyusunan tugas akhir.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari studi

literatur dan studi pustaka yang menunjang dalam

penyusunan tugas akhir.

b. Sumber Data

Sumber data diperoleh dengan cara mewawancara langsung

untuk mendapatkan informasi mengenai sistem perhitungan bagi

hasil pembiayaan pada BNI Syariah Surakarta serta didapatkan

dari studi literatur dan studi pustaka.

4. Tekhnik Pengumpulan Data

a. Tekhnik Wawancara

Wawancara merupakan tekhnik pengumpulan data yang digunakan

dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada pihak PT.

BNI Cabang Syariah Surakarta.

b. Tekhnik Kepustakaan

Metode pengumpulan data dengan mengarahkan atau mengacu

pada beberapa buku sebagai bahan penulisan serta tinjauan pustaka

yang sesuai.

Page 18: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Bank Syariah

1. Definisi Bank Syariah

Bank Syariah atau Bank islam atau sering disebut bank tanpa bunga

adalah bank yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam, yaitu

berdasarkan Al-Quran dan hadist Nabi saw. Definisi Bank Syariah

menurut Sudarsono (2004:27), Bank syariah adalah Lembaga Keuangan

yang usaha pokoknya memberikan kredit jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip-prinsip

syariah.

Bank syariah muncul di Indonesia dikarenakan oleh dorongan

keinginan masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Islam) yang

berpandangan bahwa bunga dalam bank merupakan riba, sehingga

dilarang dalam agama Islam. Dilihat dari aspek hukumnya, dasar adanya

perkembangan Bank Syariah di Indonesia adalah UU No.7 tahun 1997.

Dalam UU tersebut merupakan prinsip syariah yang sifatnya masuk dalam

kategori yang samar, karena hal tersebut dinyatakan sebagai prinsip bagi

hasil.

Prinsip utama operasional Bank yang berdasarkan prinsip syariah

adalah hukum Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Kegiatan

operasional bank harus memperhatikan perintah dan larangan dalam Al-

Quran dan sunnah Rasul Muhammad SAW. Larangan terutama berkaitan

dengan kegiatan Bank yang diklasifikan ke dalam riba. Dalam

menjalankan usahanya Bank Syariah tidak menggunakan sistem riba

melainkan bagi hasil dalam menentukan pemberian imbalan atau jasa dari

dana.

Page 19: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

Menurut Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru (2006) perbedaan

yang mendasar antara Bank Syariah dan Bank Konvensional antara lain:

a. Perbedaan Falsafah

Perbedaan pokok antara Bank Konvensional dan Syariah terletak pada

landasan falsafah yang dianutnya. Bank Syariah tidak menganut sistem

bunga dalam seluruh aktifitasnya sedangkan bank konvensional justru

sebaliknya. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam

terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh Bank Syariah,

dimana sistem yang dikembangkan untuk menghindari sistem bunga

maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang

dilaksanaan adalah bagi hasil.

b. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah

Dalam sistem Bank Syariah dana nasabah dikelola dalam bentuk

titipan maupun investasi. Cara titipan dan investasi berbeda dengan

deposito pada Bank Konvensional dimana deposito merupakan upaya

pembungaan uang. Konsep dana titipan berarti kapan saja nasabah

membutuhkan, bank syariah harus dapat memenuhinya. Akibatnya

dana titipan menjadi sangat likuid. Likuiditas tinggi inilah membuat

dana titipan kurang memenuhi syarat suatu investasi yang

membutuhkan pengendapan dana. Dana nasabah yang terkumpul

dengan cara titipan atau investasi tadi kemudian dimanfaatkan atau

disalurkan ke dalam berbagai transaksi perniagaan yang diperbolehkan

pada sistem syariah. Keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang

disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang dibagikan kepada

nasabah. Jika hasil usaha semakin tinggi maka semakin besar pula

keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya. Namun jika

keuntungannya kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang

dapat dibagikan Bank kepada nasabahnya.

Page 20: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

c. Kewajiban Mengelola Zakat

Bank Syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti

wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya dan

mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi dan peran yang

melekat pada Bank Syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial

(zakat, infak, sedekah).

d. Struktur Organisasi

Didalam struktur organisasi suatu Bank Syariah diharuskan adanya

dewan pengawas syariah (DPS). DPS bertugas mengawali segala

aktivitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS

ini dibawahi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).

2. Pengertian Riba

Didalam Bahasa Indonesia, pengertian riba adalah pelepas uang,

lintah darat, bunga uang atau rente. Sehingga tidak dapat diambil

kesimpulan yang konklusif tentang riba, dan tidak ditemui perbedaan

yang tegas antara riba dengan bunga. Sementara itu, dalam bahasa Arab,

riba berarti kelebihan. Maka mengingat bahwa dalam praktek bunga

terdapat kelebihan, maka bunga, usury dan interest termasuk kedalam

kategori riba.

Menurut sholahuddin Muhamad dan Lukman Hakim (2008), Secara

bahasa, riba berasal dari raba-yarbu-rabwan, raba[an], ribwat [an],

riba[an], riba; artinya adalah zada wa nama (bertambah dan

berkembang). Jadi, secara bahasa riba artinya az-ziyadah (tambahan).

Definisi riba secara syar’i adalah pertambahan akibat pertukaran jenis

harta tertentu, baik karena kelebihan (al-fadhl) dalam pertukaran dua harta

sejenis ditempat pertukaran (majlis tabadul) atau karena adanya

penundaan (nasi’ah) waktu pembayaran/penyerahan harta. Ternyata

Page 21: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

larangan transaksi riba tersebut tidak hanya dalam Islam saja. Agama

Yahudi, Kristen, dan Katholik juga melarangnya. Bahkan mengecam keras

sistem tersebut dalam transaksi apapun, seperti yang termuat dalam kitab-

kitab Yahudi sebagai berikut :

a. Kitab Eksodus (keluaran) pasal 22 ayat 25 :

“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang

yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai

penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga

terhadapnya”

b. Kitab Deutoronomy (ulangan) pasal 23 ayat 19 :

“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang

maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”

c. Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 :

“Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya

melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa

hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya

dengan memnta bunga, juga makananmu janganlah engkau berikan

dengan meminta riba”

Adapun kalangan umat Kristen terinspirasi oleh Lukas 6:34-35

yang berbunyi :

“Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu

berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu?

Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa,

supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kekasihilah

musuhmu dan berbuatlah baiklah kepada mereka dan pinjamkan

Page 22: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

dengan tidak mengaharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan

kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab ia

baik terhadap orang-orang tidak tahu berterima kasih dan terhadap

orang-orang jahat”

Karena tidak secara tegas menolak bunga, maka timbul beberapa

persepsi dan tafsiran tentang boleh atau tidaknya praktek bunga. Para

pendeta Kristen di Abad 1 hingga abad XII dengan tegas menolak dan

mengharamkan bunga. Namun abad XII hingga abad XVI, beberapa

pendeta muda mulai mengajukan usulan diperbolehkan bunga. Dan pada

abad XVI s.d tahun 1836, atas pandangan beberapa reformis Kristen, para

pendeta Kristen sudah mulai merealisasikan penghalalan sistem bunga.

Terdapat beberapa dalil islam yang melarang sistem riba. Namun

demikian, Allah SWT menurunkan risalah larangan praktek riba dengan

menggunakan empat tahapan, yakni :

a. Allah memberikan pengertian riba tidak akan menambah kebaikan

disisi Allah. Allah berfirman : “Dan sesuatu riba (tambahan) yang

kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu

tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa

zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridlaan Allah, maka

(yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan

(pahalanya).” (QS. Ar-Ruum : 39).

b. Allah memberikan gambaran siksa bagi Yahudi dengan salah satu

karakternya suka memakan riba. Allah SWT berfirman : “Maka

disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas

mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya)

dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi

(manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba,

padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan

Page 23: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami

telah menyediakan untuk orang-orang kafir diantara mereka itu siksa

yang pedih.” (QS. An-Nisaa‟ : 160:161)

c. Allah SWT melarang memakan riba yang berlipat ganda. Allah SWT

berfirman :

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya

kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imran :130)

d. Allah melarang dengan keras dan tegas semua jenis riba. Allah SWT

berfirman :

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkan sisa-sisa (dari berbagai jenis) riba jika kamu orang-orang

yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakannya maka ketahuilah

bahwa Allah dan Rasul-Nya menerangimu. Dan jika kamu bertaubat,

maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula

dianiayanya.” (QS. Al-Baqarah : 278-279)

Terdapat 4 (empat) tahapan pengharaman riba :

a. Allah memberikan pengertian bahwa riba tidak akan menambah

kebaikan disisi Allah

b. Allah memberikan gambaran siksa bagi Yahudi dengan salah satu

karakternya suka memakan riba.

c. Allah SWT melarang memakan riba yang berlipat ganda

d. Allah SWT melarang dengan keras dan tegas semua jenis riba.

Page 24: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

Dalam ilmu Fiqh, dikenal 3 (tiga) jenis riba, yaitu sebagai berikut :

a. Riba Fadl

Disebut juga riba buyu’, yaitu riba yang timbul akibat pertukaran

barang sejenis dengan barang lain yang tidak memenuhi syarat dalam

kriteria sama dengan kualitasnya (mistlan bi mistlin), sama

kuantitasnya (sawa-an bi sawa-in) dan sama waktu penyerahan (yadan

bin yadin). Pertukaran semisal mengandung gharar, yaitu

ketidakjelasan bagi kedua belah pihak akan nilai masing-masing

barang tersebut yang akan dipertukarkan.

b. Riba Nasi’ah

Riba Nasi’ah bisa terjadi pada sharf (pertukaran) maupun pinjam-

meminjam (al-qardh). Bentuknya bisa meliputi tiga bentuk, pertama

pada sharf, yaitu jual beli dua mata uang berbeda semisal rupiah

dengan dolar, tetapi tidak dilakukan secara kontan.

Kedua, pinjam-meminjam untuk jangka waktu tertentu dengan syarat

tertentu dengan syarat tertentu maka akan ada tambahan pada saat

pengembalian. Bunga bank jelas termasuk dalam jenis ini. Kadang-

kadang tambahan itu disebut sebagai infak atau biaya administrasi.

Ketiga, pinjam-meminjam tanpa syarat tambahan saat pengembalian,

namun ketika jatuh tempo belum bisa dibayar, lalu diberi tempo

dengan konpensasi ada tambahan. Saat ini, tambahan itu sering disebut

denda keterlambatan angsuran pada jual beli secara kredit.

Ada yang berpendapat, jika tidak disyaratkan sejak awal, yaitu karena

inisiatif pemijam sendiri, apalagi dalam bentuk uang selain uang, hal

itu boleh karena merupakan hadiah. Pendapat ini keliru, karena

tambahan yang termasuk riba itu tidak mesti tambahan berupa uang,

Page 25: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

tapi semua bentuk tambahan yang berupa manfaat lain yang muncul

dari pinjam-meminjam itu sendiri termasuk riba.

Seseorang yang meminjamkan uang atau nominalnya dan menerima

harta jaminan, atau seseorang yang menerima gadai suatu barang, juga

tidak boleh mengambil manfaat apapun dari harta jaminan atau harta

yang digadaikan itu, sekalipun atas izin si peminjam atau orang yang

menggadaikan. Hal itu termasuk riba dan haram.

c. Riba Jahiliyah

Riba Jahiliyah adalah hutang yang telah dibayar oleh seorang

peminjam melebihi dari pokok pinjaman, karena si peminjam tidak

mampu mengembalikan dana pinjaman pada waktu yang telah

ditetapkan. Riba Jahiliyah dilarang karena terjadi pelanggaran kaidah

“Kullu Qardin Jarra Manfa’atan fahuwa Riba” (setiap pinjaman yang

mengambil manfaat adalah riba). Memberi pinjaman adalah transaksi

kebaikan (tabarru’), sedangkan meminta kompensasi adalah transaksi

bisnis (tijarah). Jadi, transaksi yang dari semula yang diniatkan untuk

sebagai transaksi kebaikan tidak boleh diubah menjadi suatu transaksi

yang bermotif bisnis.

Dari segi penundaan waktu penyerahannya, Riba Jahiliyah tergolong

Riba Nasia’ah, dari segi kesamaan objek yang dipertukarkan,

tergolong Riba Fadl. Tafsir Qurtuby menjelaskan :

“Pada zaman jahiliyah seorang kreditur, apabila utang sudah jatuh

tempo, akan berkata kepada para debitur: “ Lunaskan utang Anda

sekarang, atau Anda tunda pembayaran itu dengan tambahan”. Maka

pihak debitur harus menambah jumlah kewajiban pembayaran

utangnya dan kereditur menunggu waktu pembayaran kewajiban

tersebut sesuai dengan ketentuan baru” (Tafsir Qurtubi,2/1157).

Page 26: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

Dalam Perbankan Konvensional, Riba Jahiliyah dapat ditemui dalam

berbagai pengenaan bunga pada transaksi kartu kredit yang tidak

dibayar penuh tagihannya.

Dari definisi riba, sebab (illat) dan tujuan (hikmah) pelarangan riba,

maka dapat diidentifikasi bahwa praktik perbankan merupakan suatu

konvensional yang tergolong riba. Riba Fadl dapat ditemui dalam

transaksi jual beli valuta asing yang tidak dapat dilakukan secara tunai.

Riba Nasia’ah dapat ditemui dalam transaksi pembayaran bunga

secara kredit dan pembayarannya dengan cara bunga

tabungan/deposito/giro. Riba Jahiliyah dapat ditemui bahwa dalam

transaksi kartu kredit yang tidak dibayar penuh tagihannya.

B. Metode Bagi Hasil

1. Pengertian Bagi Hasil

Bagi hasil menurut terminologi asing (inggris) dikenal dengan

profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian

laba. Secara definitif profit sharing diartikan: “distribusi beberapa bagian

dari pada laba pada para pegawai dan suatu perusahaan”. Lebih lanjut

dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan

yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya,

atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan.

Menurut Antonio (2010), bagi hasil adalah suatu sistem pengolahan

dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil usaha antara

pemilik modal (shahibul maa/) dan pengelola (Mudharib).

Pada mekanisme lembaga keuangan syariah atau bagi hasil,

pendapatan bagi hasil ini berlaku untuk produk-produk penyertaan, baik

Page 27: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

penyertaan menyeluruh maupun sebagian-sebagian, atau bentuk bisnis

korporasi (kerjasama). Pihak-pihak yang terlibat dalam kepentingan bisnis

yang disebutkan tadi, harus melakukan transparansi dan kemitraan secara

baik dan ideal.

Keuntungan yang dibagihasilkan harus dibagi secara proporsional

antara shohibul maal dengan mudharib. Dengan demikian, semua

pengeluaran rutin yang berkaitan dengan bisnis mudharabah, bukan untuk

kepentingan pribadi mudharib, dapat dimasukkan kedalam biaya

operasional. Keuntungan bersih harus dibagi antara shohibul maal dan

mudharib sesuai proporsi yang disepakati sebelumnya dan secara eksplisit

disebutkan dalam perjanjian awal. Tidak ada pembagian laba sampai

semua kerugian telah ditutup dan ekuiti shahibul maal telah dibayar

kembali. Jika ada pembagian keuntungan sebelum habis masa perjanjian

akan dianggap sebagai pembagian keuntungan dimuka.

2. Investasi Dengan Bagi Hasil

Inti mekanisme investasi bagi hasil pada dasarnya adalah terletak pada

kerjasama yang baik antara shahibul maal dengan mudharib. Kerjasama

atau partnership merupakan karakter dalam masyarakat ekonomi islam.

Kerjasama ekonomi harus dilakukan dalam semua lini kegiatan ekonomi,

yaitu : produksi, distribusi barang maupun jasa. Salah satu bentuk

kerjasama dalam bisnis atau ekonomi islam adalah qirad atau

mudharabah. Qirad atau mudharabah adalah kerjasama antara pemilik

modal atau uang dengan pengusaha pemilik keahlian atau ketrampilan

atau tenaga dalam pelaksanaan unit-unit ekonomi atau proyek usaha.

Melalui qirad atau mudharabah kedua belah pihak yang bermitra tidak

akan mendapat bunga, tetapi mendapatkan bagi hasil atau profit dan loss

sharing dari proyek ekonomi yang disepakati bersama.

Page 28: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

Alasan sistem ekonomi Islam tidak menggunakan sistem bunga secra

filosofis dapat dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Quran yang mendasarinya.

Dasar pijakannya :

a. Doktrin kerjasama dalam ekonomi islam dapat menciptakan kerja

produktif sehari-hari dari masyarakat (QS, 2: 190)

b. Meningkatkan kesejahteraan dan mencegah kesengsaraan sosial (QS, 3

: 103, 5:3, 9:71, 105)

c. Mencegah penindasan ekonomi dan distribusi kekayaan yang tidak

merata (QS. 4:5-10, 74:76, 89 : 17-26)

d. Membangun organisasi yang berprinsip syarikat, sehingga terjadi

proses yang kuat membantu yang lemah (QS. 43:32)

e. Pembagian kerja atau spesialisasi berdasarkan saling ketergantungan

serta petukaran barang dan jasa karena tidak mungkin berdiri sendiri

(QS. 92: 8-10, 96: 6)

Melalui kerjasama ekonomi akan terbangun pemerataan dan

kebersamaan. Fungsi-fungsi diatas menunjukan bahwa melalui bagi hasil

akan menciptakan suatu tatanan ekonomi yang lebih merata. Implikasi

dari kerjasama ekonomi ialah aspek sosial politik dalam pengambilan

keputusan yang dilakukan secara musyawarah untuk memperjuangkan

kepentingan bersama dibidang ekonomi, kepentingan negara dan

kesejahteraan rakyat.

Lembaga keuangan (Bank) adalah sebuah lembaga perantara antara

pihak surplus dana kepada pihak minus dana. Dengan demikian, bank

dengan sendirinya memainkan peranan penting dalam pembangunan

ekonomi dan kesejahteraan umat, jika bank mampu memobilsasikan uang

dari masyarakat, secara langsung ataupun melalui lembaga keuangan non

Page 29: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

bank. Disamping itu, uang disalurkan tersebut harus mampu

membangkitkan produktivitas pengusaha-pengusaha yang potensial.

Uraian mengenai fungsi pokok operasional Bank Syariah, ada tiga fungsi

pokok dalam kaitan dengan kegiatan perekonomian masyarakat, yang

mengutamakan prinsip bagi hasil.

3. Pembiayaan dengan Bagi Hasil

Penyaluran dana dalam Bank Konvensional, kita kenal dengan

istilah kredit atau pinjaman. Sedangkan dalam Bank Syariah untuk

penyaluran dananya kita kenal dengan istilah pembiayaan. Jika dalam

Bank Konvensional keuntungan Bank diperoleh dari bunga yang

dibebankan, maka dalam Bank Syariah tidak ada istilah bunga, akan tetapi

bank syariah menerapkan sistem bagi hasil. Menurut Kasmir (2002)

Prinsip bagi hasil dalam Bank Syariah yang diterapkan dalam pembiayaan

dapat dilakukan dalam 4 akad utama yaitu:

1) Al-Musyarakah

Al-Musyarakah merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau

lebih untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak

memberikan dana atau amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan

atau resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

Dalam praktik perbankan Al-Musyarakah diaplikasikan dalam hal

pembiayaan proyek. Nasabah yang dibiayai dengan Bank sama-sama

menyediakan dana untuk melaksanakan proyek tersebut. Keuntungan

dari proyek dibagi sesuai dengan kesepakatan untuk bank setelah

terlebih dahulu mengembalikan dana yang dipakai nasabah. Al-

Musyarakah dapat pula dilakukan untuk kegiatan investasi seperti pada

lembaga keuangan Modal Ventura.

Page 30: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

2) Al-Mudharabah

Al-Mudharabah merupakan akad kerjasama antara dua pihak

dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain

menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan kedalam kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian pengelola.

Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola, maka pengelola

yang bertanggung jawab.

Dalam praktiknya mudharabah terbagi dalam 2 jenis yaitu

mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqqayah. Pengertian

mudharabah mutlaqah merupakan kerjasama antara pihak pertama dan

pihak lain yang cakupannya lebih luas. Maksudnya tidak dibatasi oleh

waktu, spesifikasi usaha dan daerah bisnis. Sedangkan mudrabah

muqqayadah merupakan kebalikan dari mudharabah muthlaqah

dimana pihak lain dibatasi oleh waktu spesifikasi usaha dan daerah

bisnis.

Dalam dunia perbankan Al-Mudharabah biasanya diaplikasikan

pada produk pembiayaan atau pendanaan seperti, pembiayaan modal

kerja. Dana untuk kegiatan mudharabah diambil dari simpanan

tabungan berjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban. Dana

juga dapat dilakukan dari deposito biasa dan deposito spesial yang

dititipkan nasabah untuk usaha tertentu.

3) Al-Muzaraah

Al-Muzaraah merupakan akad kerjasama pengolahan pertanian

antara pemilik lahan dengan penggarap untuk ditanami produk

pertanian dengan imbalan bagiana tertentu dari hasil panen. Dalam

Page 31: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

dunia Perbankan kasus ini diaplikasikan untuk pembiayaan bidang

platation atas dasar bagi hasil panen.

Pemilik lahan dalam hal ini menyediakan lahan, benih, dan pupuk.

Sedangkan penggarap menyediakan keahlian, tenaga, dan waktu.

Keuntungan diperoleh dari hasil panen dengan imbalan yang telah

disepakati.

4) Al-Musaqaah.

Pengertian Al-Musaqaah adalah bagian dari Al-Muzaraah yaitu

penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan

pemeliharaan dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri.

Imbalan tetap diperoleh dari presentase hasil panen pertanian antara

pemilik lahan dengan penggarap.

C. Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan

Sesuai dengan fungsinya, sebagai lembaga intermediary keuangan, Bank

Syariah akan mendapatkan bagi hasil dari dana yang ditempatkan kepada para

debiturnya (nasabah). Bagi hasil dari klien/nasabah inilah yang nantinya akan

dibagikan kepada para penabung. Persoalan selanjutnya adalah bagaimana

cara melakukan perhitungan bagi hasil bagi nasabah penempatan dana.

Penempatan dana yang berbentuk atau menggunakan akad jual beli

adalah didasarkan pada marjin keuntungan yang telah disepakati antara pihak

dengan nasabah. Sementara penempatan dana yang menggunakan akad

syirkah, baik yang berbentuk mudharabah maupun musyarakah, tentu saja,

akan menghadapi cara perhitungan yang berbeda. Sebagai prakiraannya,

biasanya digunakan tabel proyeksi pembayaran kemudian dibandingkan

dengan realisasi atau aktualisasi dan perhitungannya.

Page 32: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

Penempatan dana yang berbentuk atau menggunakan akad jual beli

adalah didasarkan pada marjin keuntungan yang telah disepakati antara pihak

Bank dengan nasabah. Sementara penempatan dana yang menggunakan Akad

Syirkah, baik yang berbentuk Mudharabah maupun Musyarakah, tentu saja

akan mengahadapi cara perhitugan yang berbeda. Sebagai prakiraannya,

biasanya digunakan tabel proyeksi pembayaran kemudian dibandingkan

dengan realisasi atau aktualisasi dan perhitungannya.

Bagi hasil dalam penempatan dana/output dana/pembiayaan/kredit yang

perlu diperhitungkan adalah penempatan dana aqad syarikah atau dengan

produk Mudharabah dan produk Musyarakah.

1. Pembiayaan Mudharabah

Didalam Al-Quran, antara lain didalam surat Al-Muzamil (73) ayat

20: “……Yadhiribuua fil-ardhi yabtaghuuna min fadhillaah….: dan orang-

orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah. Rukun

Mudharabah

a. Malik, atau shohibul maal ialah yang mempunyai modal.

b. Amil, atau Mudhorib ialah yang akan menjalankan modal.

c. Amal, ialah usahanya.

d. Maal, ialah harta pokok atau modal.

e. Shighot, atau perintah atau usaha dari yang menyuruh berusaha.

f. Hasil.

Adapun syarat sahnya Mudharabah

a. Barang yang diserahkan adalah mata uang. Tidak sah menyerahkan

harta benda atau emas-perak yang masih dicampur atau masih

berbentuk perhiasan.

Page 33: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

b. Melafazkan ijab dari yang punya modal, dan kobul dari yang

menjalnkannya.

c. Ditetapkan dengan jelas, bagi hasil bagian pemilik modal dan bagian

mudharib.

d. Dibedakan dengan jelas antara modal dan hasil yang akan

dibagihasilkan dengan kesepakatan.

Empat fungsi pengusaha/pelaksana dalam aqad Mudharabah

a. Mughorib : pengelola dana. Melakukan dhorb ialah perjalanan dan

pengelolaan usaha. Dhorb ini dapat dianggap sebagai saham

penyertaan.

b. Pemegang amanah : Mughorib menjaga dan mengusahakannya dalam

investasi dan mengembalikannya sesuai dengan akad dan kesepakatan

bersama.

c. Wakil : mewakili Shohibul Maal untuk melakukankegiatan usaha.

d. Syarik : Sebagai partner penyerta yang berhak menerima keuntungan

dengan yang telah disepakati bersama.

Untuk mengurangi timbulnya perselisihan terutama atas biaya-biaya

yang timbul, maka disarankan bahwa yang dibagihasilkan adalah

pendapatan hasil bruto. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa

keuntungan atau hasil netto yang dibagihasilkan, dengan catatan bahwa

biaya-biaya yang dapat menimbulkan keraguan tentang keabsahannya

seperti transportasi debitur, uang makan, atau uang lelah, uang saku debitur

dan semacamnya tidak sah dimasukkan untuk mengurangi pendapatan

bruto tersebut.

Page 34: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

a. Jika yang dihasilkan bruto, maka disamping menyebutkan nisbah atau

bagian hasil masing-masing, Bank beberapa bagian, nasabah beberapa

bagian dari hasil bruto diperoleh, harus disepakati pula margin

keuntungan atau profit Bank dari bagian yang disetor ke bank syariah.

Maka disetorkan oleh nasabah ke Bank Syariah dari cicilan/angsuran

pokok modal Mudharabahnya juga termasuk profit Bank sekaligus.

b. Jika yang dibagihasilkan hasil netto, cukup dengan menyebutkan

nisbah. Sedangkan, pembayaran modal Mudharabah berada diluar

nisbah bagi hasil yang didapatkan.

Untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan atau kecenderungan

negatif yang mungkin ditimbulkan oleh nasabah, terutama tidak cocoknya

informasi tentang aktualisasi pendapatan yang diperolehnya, maka antara

lain dapat dilakukan dengan makin mengecilnya nisbah debitur pada bulan-

bulan sesudahnya seperti :

a. Nisbah bulan ke 1 sampai bulan ke 4, 60;40 (Bank:Debitur)

b. Nisbah bulan ke 2 sampai bulan ke 8, 65:35 (Bank: Nasabah)

c. Nisbah bulan ke 9 sampai bulan ke 12, 70:30 (Bank: Nasabah)

Sebaiknya untuk mendorong usaha debitur, antara lain dapat diberikan

bonus atau semacam intensif kepadanya, setiap dapat mencapai pendapatan

sama dengan ataupun melebihi proyeksi hasil yang direncanakan.

Dalam Mudharabah yang dibagihasilkan adalah pendapatan.

Pendapatan terkecil adalah nol. Maka dimaksudkan kerugian dalam

Mudharabah adalah ketidakmampuan debitur dalam membayar cicilan

pokok senilai pembiayaan yang telah diterimanya, atau jumlah seluruh

cicilan yang lebih kecil dari pembiayaan yang telah diterimanya. Dalam hal

terjadi demikian, kerugian ditanggung oleh Bank Syariah, kecuali akibat :

Page 35: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

a. Debitur melanggar syarat yang telah disepakati.

b. Debitur lalai dalam menjlankan modalnya.

Maka penentuan syarat misalnya : tidak boleh melanggar tekhnik

tradisional plus, sangat pentingnya mengantisipasi wan perstasi. Pokok-

pokok perhitungan Mudharabah.

Karena hasil dari Mudharabah belum dapat dipastikan sebagaimana

dalam hal jual-beli atau laba Tijaroh, maka perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Dituntut adanya nasabah yang sejujur-jujurnya, disamping kemampuan

atau keahlian dalam usahanya. Untuk itu perlu diantisipasi, antara lain

dalam akad perjanjian.

b. Hasil yang dapat diterimanya tersebut harus diproyeksikan lebih

dahulu, sesuai dengan kewajarannya, seperti dengan nisbah bagi hasil,

proyeksi profit/margin keuntungan bank, misalnya setara / seukuran

dengan prosentase pendapatan aktual yang efektif ataupun prosentase

rata-rata dan lain-lain. Proyeksi inilah yang dijadikan ukuran atau

dasar perhitungan untuk menghitung aktualisasi hasilnya.

c. Pokok-pokok perhitungan Mudharabah

1) Jika diperhitungkan adalah hasil netto ditentukan nisbah bagi hasil

masing-masing, kemudian baru rencana pembayaran kembali

modal Mudharabahnya. Contoh : Mudharabah ternak qurban

sebesar Rp. 10.000.000,- pada 1 zulkaidah dengan nisbah 60:40

(Bank : Nasabah). Rencana pengembalian modal sekaligus tanggal

1 Muhararam. Ternyata aktualisasi hasil yang ada diperhitungkan

sebesar Rp. 1.000.000,- perhitungannya :

Page 36: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

Nisbah 60:40 aktualisasi hasil Rp. 1.000.000,- profit bank 60: 100

X Rp. 1.000.000,- = Rp. 600.000. keuntungan nasabah

Rp.400.000,- pembayaran ke bank tanggal 1 Muhharam = Rp.

10.600.000,-

2) Jika diperhitungkan hasil yang diterima oleh bank maupun

nasabah, maka digunakan rumus sebagai berikut: S= P + A

Dimana : S = Setoran nasabah ke bank syariah

P = Profit (keuntungan yang dihitungkan) dalam

setoran bank tersebut

A=Angsuran atau cicilan pokok modal

Mudharabah

Untuk menghitung hasil akhir dari permintaan, bahwa jika yang

diperhitungkan adalah hasil yang dapat ditempuh melalui dua

cara, yaitu :

a) Dengan sistem rata-rata

Rumus yang digunakan untuk mencari hasil yang dibagikan

dengan sistem rata-rata adalah sebagai berikut :

Tempo Rata-Rata = Jangka Waktu + 1

2

b) Dengan Sistem Efektif

Untuk memberikan penjelasan tentang penerapan sistem efektif

ini, akan diberikan kasus sebagai berikut :

Kasus : Modal kerja yang dibutuhkan Rp. 4.705.000 pertama

kali dari Bank Syariah , selanjutnya dari hasil panen. Untuk

Page 37: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

investasi dibutuhkan Rp. 5.648.000,- sehingga plafon

mudaharabah berjumlah Rp.10.353.000. Panen udang setiap

sebulan sekali. Pembiayaan direncanakan dalam waktu enam

kali atau 36 bulan. Proyeksi penjualan tiap panen Rp.

8.750.000,-. Bagi hasil setara dengan mark-up Bank 20% p.a

(aktual pendapatan efektif.)

Yang harus dicari adalah :

Menghitung nisbah bagi hasil dan tabel pembayaran proyeksi

pembayarannya. Jika aktualisasi panen Rp. 20.000.000, tiap

panen, hitung dan buat tabel aktualisasi pembayaran. Jika

aktualisasi hasil Rp. 7.000.000 hitung dan buatakan tabel

aktualisasi pembayarannya.

Jawaban :

Perhitungan profit setara 20 % p.a efektif dalam 12 bulan, 6

bulan 10%

Ke-1 : Misalkan angsuran pertama = A

Profit 10% = 10% x Rp.10.353.000= 1.035.300 (P)

Setoran = A+P = A+1.035.300

Saldo modal = Rp.10.353.300-A

Ke-2 : P2 = 10% (10.353.300+A) = 1.035.300 + 0,1 A

A2 = S2 –P2 = (A + 1.035.300)- 1.035.300 + 1.035.300+0,1A=

1.1A

Saldo modal = 10.353.000-A-1,1 A = 10.353.300-A-1,1 A=

10.353.300 -2,1 A

Page 38: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

Ke-3 : p3 = 10% (10.353.300-2,1A) = 1.035.300-2,1 A

A3 =S3 –P3 = A – 1.035.300 – 1.035.300 + 0,21 A =1,21 A

Ke-4 : A4 = 1,21 A x 1,1 = 1,331

Ke-5 : A5 = 1,331 A x 1,1 = 1,46

Ke-6 : A6 = 1,4641 A x 1,1 = 1,61051A

2. Pembiayaan Musyarakah

Musyarakah berasal dari kata syirkah yang berarti percampuran. Para

ahli Fikih mendefinisikan sebagai akad antara orang-orang yang berserikat

dalam modal maupun keuntungan. Hasil keuntungan dibagihasilkan sesuai

dengan kesepakatan bersama diawal sebelum melakukan usaha. Sedang

kerugian ditanggung secara proporsional sampai batas modal masing-

masing. Secara umum dapat diartikan patungan modal usaha dengan bagi

hasil menurut kesepakatan.

Musyarakah akan menjadi akad syah apabila telah terpenuhi syarat

dan rukun-rukunnya, yaitu :

a. Melafazkan kata-kata yang menunjukan izin yang akan mengendalikan

harta.

b. Anggota syarikat percaya mempercayai.

c. Mencampurkan harta yang akan diserikatkan.

Adapun rukun syarat syahnya melakukan syirkah adalah :

a. Macam harta modal.

b. Nisbah bagi hasil dari modal yang diserikatkan

c. Kadar pekerjaan masing-masing pihak yang berserikat.

Page 39: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

Sebagaimana diketahui pembiayaan Musyarakah adalah suatu

tekhnik pembiayaan di Bank Syariah diantara dua atau lebih pemilik

dana, secara bersama-sama membiayai suatu usaha yang akan dijalankan

oleh pelaksana. Pelaksana dapat berasal dari salah satu pemilik dana,

dapat juga orang lain yang bukan pemilik dana.

Biasanya nasabah yang melaksanakan usaha patungan tersebut

dengan sebagian modal dari calon nasabah dan sebagian dari Bank

Syariah. Dari sini, biasanya diawali dengan akad. Dalam akad, disamping

diatur tentang hak dan kewajiban masing-masing, juga harus disepakati

tentang hasil yang dibagihasilkan. Sebaiknya hasil yang akan

dibagihasilkan diambil dari pendapatan, catatan:

1) Jumlah pembiayaan shohibul maal 1 = Rp. 60.000.000,-

2) Jangka waktu 12 bulan

3) Perkiraan / proyeksi bagi hasil 12% p.a flat

Dari ketiga data tersebut diatas, langkah selanjutnya dibuat tabel

angsuran yang selama ini dikenal di kalangan perbankan dengan

ditambahkan kolom proyeksi pendapatan usaha dan kolom-kolom nisbah.

Tabel 2.1 nisbah perhitungan bagi hasil

Bulan Perkiraan

Proyeksi

Pendapatan

Usaha Nisbah

Rincian Nisbah

Shohibuul maal

SM

Cicilan

pokok

Bagi

Hasil

SM Angsuran SM Debitur SM-1 SM-2 SM-3

1-12

A+D+G

=J

B+E+H

=K C+F+I=L M L/M 1-L/M C/M F/M I/M

Sumber : Tekhnik Perhitungan Bagi Hasil, Muhamad, 2001.

Page 40: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

Besarnya nisbah tidak harus sama setiap bulannya selama masa

pembiayaan. Dapat dilakukan akad-akad dengan multi nisbah, selama hal

ini ditetapkan dengan jelas diawal, misalnya dalam akad disepakati :

a. Nisbah bulan 1 - 3 : 60 – 40 (shohibul maal – debitur)

b. Nisbah bulan 3 - 6 : 65 -35 (shohibul maal – debitur)

c. Nisbah bulan 6 – 12 : 70-30 (shohibul maal – debitur)

Dengan demikian, semua variasi tekhnik tetapi tidak menutup

kemungkinan dari keuntungan. Jika diambil dari keuntungan maka biaya-

biaya yang meragukan tidak usah diperhitungkan. Bagi hasil tentunya

tidak proporsional atas modalnya, karena salah satu sebagai pengelola,

sementara yang lainnya tidak. Hal yang paling penting adalah pada saat

akad dilakukan telah disepakati tentang nisbah bagi hasilnya.

Seperti halnya didalam pembiayaan Mudharabah, didalam

pembiayaan Musyarakah pun hasil usaha yang didapat adalah belum

pasti. Oleh karena itu harus pula disepakati tentang proyeksi sebagai

dasar perhitungan aktualisasi yang sebenarnya terjadi.

Pembiayaan yang melibatkan dana dari Bank, biasanya Bank tidak

akan terlibat dalam pengelolaan usaha secara maksimal. Sehingga bisa

terjadi terdapat pelaksana usaha bukan merupakan salah satu pemilik

dana.

Berdasarkan pola ini dapat diilustrasikan kasus-kasus sebagai

berikut :

a. Tabel perkiraan bagi hasil shohibul maal : 1

Page 41: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

Tabel 2.2 Perkiraaan Bagi Hasil Shohibul Maal

Bulan

ke Perkiraan

Cicilan pokok

(A)

Bagi Hasil

(B) Setoran (C=A + B)

1-12 Rp5.000.000 Rp500.000 5500000

Sumber : Tekhnik Perhitungan Bagi Hasil, Muhamad, 2001

Perkiraan dapat diakomodir dalam perhitungan nisbah bagi hasil, seperti :

efektif, progresif , sliding, grace-period, step-up, disesuaikan dengan

karakteristik usaha debitur.

Rate perkiraan pendapatan bagi hasil shohibul maal hanya

digunakan sebagai alat bantu menentukan nisbah. Pembayaran dihitung

berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Misalkan, pendapatan bulan

yang bersangkutan satu juta rupiah, dengan nisbah Bank 60% maka

pembayaran pada bulan itu adalah 600 ribu rupiah, yang akan

didistribusikan secara proporsional sebagai cicilan mark up (mislanya 300

ribu cicilan dan 300 ribu pendapatan bagi hasil shahibul maal).

3. Menentukan Berakhirnya Pembiayaan

Pembiayaan berakhir pada saat jumlah cicilan dalam tabel distribusi

bagi hasil sama dengan besarnya pembiayaan yang diberikan Bank.

Implikasinya adalah sebagai berikut :

a. Jika penadapatan aktual lebih besar daripada proyeksi pendapatan,

pelunasan kurang dari 12 bulan

b. Jika pendapatan aktual lebih kecil dari pada proyeksi pendapatan,

pelunasan lebih dari 12 bulan.

Page 42: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

c. Jika pendapatan aktual sama dengan proyeksi pendapatan, maka

pelunasan sama dengan 12 bulan.

Jika terjadi keugian dalam konsep musyarakah yang

dibagihasilkan adalah pendapatan, dan pendapatan yang terkecil adalah

nol. Oleh karena itu, maka yang dimaksud kerugian adalah

ketidakmampuan debitur membayar cicilan senilai pembiayaan yang

diterimanya. Jika ini terjadi maka kerugian harus ditanggung oleh

shahibul maal secara proporsional dengan porsi Musyarakah, kecuali

kerugian tersebut timbul akibat :

a. Debitur melanggar syarat yang disepakati

b. Debitur lalai dalam menjalankan usahanya

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlakuan

jaminan diperbolehkan dalam hal ini, kendatipun tidak wajib hukumnya.

Page 43: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Bank Syariah atau Bank yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil,

sebenarnya bukanlah hal baru di indonesia. Bank Syariah adalah Bank

umum yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank Syariah sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992, yaitu

dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia. Namun, Bank Syariah

diatur secara formal sejak di amandemennya UU No. 7 Tahun 1992

dengan UU No.10 Tahun 1998 dan UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank

Indonesia. Sejak saat tersebut mulai berkembanglah Bank dengan prinsip

bagi hasil di Indonesia.

Sesuai dengan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara Bank

dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan

usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Bank

Indonesia: 2000). Lima transaksi yang lazim dipraktekkan oleh Perbankan

Syariah :

a. Transaksi yang tidak mengandung riba

b. Transaksi yang diajukan untuk memiliki barang dengan cara jual beli

(Murabahah)

c. Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dengan cara sewa

(ijarah).

d. Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan modal kerja dengan cara

bagi hasil (mudharabah)

e. Transaksi deposito, tabungan, giro yang imbalannya adalah bagi hasil

(mudharabah) dan transaksi titipan (wadiah)

Page 44: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

Jumlah Bank Syariah telah berkembang sangat pesat sejak tahun

1998 dengan pertumbuhan 54% pertahun . Di awali dengan pembentukan

Tim Bank Syariah di Tahun 1999, Bank Indonesia kemudian mengeluarkan

ijin prinsip dan usaha untuk beroperasinya unit usaha syariah BNI. Setelah

itu BNI Syariah menerapkan strategi pengembangan jaringan cabang

syariah Tepatnya pada tanggal 29 April 2000 BNI Syariah membuka 5

kantor cabang syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni : Yogyakarta ,

Malang , Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin .Tahun 2001 BNI Syariah

kembali membuka 5 kantor cabang syariah, yang difokuskan di kota-kota

besar di Indonesia , yakni : Jakarta (dua cabang), Bandung , Makassar dan

Padang Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan

masyarakat untuk layanan Perbankan Syariah, Tahun 2002 lalu BNI

Syariah membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan

Palembang .Di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang

semakin meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang syariah di

Jepara ke Semarang . Sedangkan untuk melayani masyarakat Kota Jepara,

BNI Syariah membuka Kantor Cabang Pembantu Syariah Jepara. Pada

bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka layanan BNI

Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya . Layanan ini diperuntukan untuk

individu yang membutuhkan layanan perbankan yang lebih personal dalam

suasana yang nyaman.

2. Identitas perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang

Syariah persero

Website : www.bnisyariah.tripod.com

Berdiri : 29 april 2000

Jenis Usaha : Bank Umum

Status : Badan Usaha Milik Negara

Page 45: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

Kantor Cabang Surakarta

Alamat : Jln. Brigj. Slamet Riyadi No.318 Surakarta

Telepon : (0271) 642023

Faximile : (0271) 662599

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi Bank yang unggul dalam layanan dan kinerja sesuai dengan

kaidah sehingga insyaAllah membawa berkah.

b. Misi Perusahaan

Secara istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan

kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga

dapat menjadi Bank Syariah kebanggaan anak negeri.

Page 46: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

4. Struktur Organisasi

Gambar III.1 Struktur Organisasi BNI Syariah Surakarta

Sumber : Bagian Keuangan dan Umum BNI Syariah, 2011.

a. Keterangan :

Pemimpin Cabang : Arief Mursidi

Pemimpin Bidang Operasional : Zulfahmi AR

Unit Pemasaran : Nur Sa‟adah, Nanda Sita P,

Bachtiar Arifin, Aswino

Pemimpin Cabang

Quality Assurance

Pemimpin Bidang

Unit Pemasaran

Bisnis

Unit Keuangan

&Umum

Unit Pelayanan

Nasabah

Unit

Operasional

Unit SCO

Assisten Assisten Assisten Assisten assisten

Pegawai

Outsourching

Page 47: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

Hadi P, M. Hambali Edi

W, Ayu Detia Yasmin

Unit Keuangan dan Umum : Fitri Juariah, Wirawan Hadi

W

Unit Pelayanan Nasabah : Sri Darini R, Diah Kusuma,

Titik Subiyanti, Jayanti,

Diniyah Safitri.

Unit Operasional : M.Bondan Tawang A, Dian

Hernita, Yuan Faisal

Pengelola SCO : Arianto Wibisono,

Mariantiningsih, Yusnina

Artanti

b. Deskripsi Jabatan

1) Unit Keuangan dan Umum

Menyelia langsung dan berpatisipasi aktif dalam kegiatan :

a. Mengelola sistem otomasi di cabang dan cabang pembantu

b. Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan

c. Mengelola output/ laporan harian dari sistem

d. Memantau/mengendalikan transaksi pembukuan rekening

nasabah dan rekening keuangan cabang.

e. Mengelola data informasi tentang kondisi dan posisi keuangan

cabang maupun rekening.

f. Mengendalikan likuiditas cabang.

g. Mengelola laporan cabang

Page 48: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

h. Menangani penyelasaian bunga/jasa dan biaya administrasi

rekening nasabah.

i. Mengelola masalah kepegawaian

j. Menegelola masalah logistik

k. Menyelenggarakan administrasi umum

l. Melakukan perbaikan / penyempurnaan hasil temuan audit.

m. Menerima penyeliaan dari atasan

2) Asisten Administrasi Umum dan Keuangan

Dibawah penyelia keuangan dan umum berperan aktif dalam

kegiatan:

a. Mengelola masalah kepegawaian

b. Mengelola masalah logistik

c. Menyelenggarakan adminsitrasi umum

d. Melakukan perbaikan/ penyempurnaan hasil temuan audit.

e. Menerima penyeliaan dari atasan.

f. Mengelola sistem otomasi di cabang dan cabang pembantu

g. Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan

h. Mengelola output/laporan harian dari sistem.

i. Memantau/mengendalikan transaksi pembukuan rekening

nasabah dan rekening keuangan cabang.

j. Mengelola data informasi tentang kondisi dan posisi keuangan

cabang maupun rekening.

k. Mengendalikan likuiditas cabang

l. Mengelola laporan cabang.

m. Menangani penyelesaian bunga/ jasa dan biaya administrasi

rekening nasabah.

n. Menegelola masalah kepegawaian

o. Mengelola masalah logistik

p. Menyelenggarakan administrasi umum

q. Melakukan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit.

Page 49: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

r. Menerima penyeliaan dari atasan.

3) Unit Pemasaran

Menyelia langsung dan berpatrtisipasi aktif dalam kegiatan :

a. Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah atau calon

nasabah.

b. Memperbanyak tinjauan silang (cross selling) kepada nasabah

dan calon nasabah.

c. Mengelola permohonan kredit

d. Melakukan pemantauan nasabah dan kolektibilitas pinjaman.

e. Membantu kantor besar, kantor wilayah maupun kantor cabang

lain dibidang pemasarn bisnis.

f. Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah

wholesale dan middle.

g. Melakukan penelitian potensi perekonomian daerah dan

menyusun peta bisnis.

h. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan temuan hasil audit.

i. Menerima penyeliaan dari atasan.

4) Asisten Pemasaran

Dibawah penyelia pemasaran terdapat asisten pemasarn yang

berperan aktif dalam

a. Memasarkan dan mengelola kartu standar (customer loan)

b. Membantu memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah

atu calon nasabah.

c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktifitas

nasabah wholesale dan middle

d. Melakukan penyempurnaan atau perbaikan temuan hasil audit.

e. Menerima penyeliaan dari atasan.

f. Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah dan calon

nasabah.

Page 50: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

g. Mengelola permohonan kredit ritel, pemantauan nasabah dan

kolektibitas kredit.

h. Melakukan penelitian potensi perekonomian daerah dan

menyusun peta nasabah.

i. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan temuan hasil audit.

j. Menerima penyeliaan dari atasan.

5) Unit Pelayanan Nasabah

Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan :

a. Melayani informasi mengenai produk jasa dalam dan luar

negeri.

b. Mengelola kas besar dan kas ATM.

c. Melayani kegiatan eksternal : payment point, kantor kas, kas

mobil dan capem.

d. Mengelola transaksi giro, tabungan, deposito dan DPLK.

e. Melayani transaksi jasa dalam negeri (tunai, pemindahan, dan

kliring).

f. Melayani nasabah inti dan kustodian.

g. Mengelola kegiatan paying agent dan DPLK.

h. Melayani penerbitan card plus ( kartu ATM), kredit card dan

lain-lain.

i. Membuat laporan ke Bank Indonesia dan KPKN

j. Melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan hasil temuan

audit.

k. Menerima penyeliaan dari atasan.

6) Assisten Pelayanan Nasabah

Dibawah penyelia pelayanan nasabah berperan aktif dalam

mengelola rekening dan melayani transaksi giro, tabungan,

Page 51: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

deposito, DPLK, ONH, dan penerbitan Credit Card, Card plus,

Phone Plus dan lain-lain. Dengan tanggung jawab utama:

a. Melayani transaksi giro, tabungan, deposito, DPLK, dan ONH.

b. Melayani permintaan, menyerahkan, dan memantau

permasalahan Credit Card, Card Plus, Phone Plus, dan lain-

lain. Serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya.

c. Melayani permintaan pencairan bunga deposito, melakukan

verifikasi dan melakukan pembayaran.

d. Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan

audit.

e. Menerima penyeliaan dari atasan.

f. Melayani semua jenis transaksi kas/tunai, pemindahan dan

kliring.

g. Melayani kegiatan eksternal payment point, kas mobil, kantor

kas dan capem.

h. Melaksanakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit.

i. Menerima penyeliaan dari atasan.

7) Unit Operasional

Menyelia langsung dan berpartisipasi dalam kegiatan :

a. Mengelola administrasi perkreditan

b. Mengelola portabel kredit

c. Memantau proses pemberian kredit.

d. Mengelola penerbitan jaminan bank.

e. Melakukan verifikasi data/informasi mengenai debitur/calon

debitur.

f. Melakukan analisis kredit.

g. Mengelola transaksi dan administrasi kliring (termasuk

KU/kredit).

h. Melakukan entry transaksi keuangan kliring/ pemindahan

kedalam sistem.

Page 52: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

i. Mengelola administrasi back office (transaksi valas dan

delegasi kredit)

j. Mengelola daftar hitam/ cek nasabah kosong.

k. Mengelola komunikasi cabang.

l. Mengelola daftar pos terbuka (DPT) transaksi rupiah dan valas.

m. Mengelola transaksi jasa luar negeri (LC, OTR, ITR).

n. Melakukan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit.

o. Menerima penyeliaan dari atasan.

8) Asisten Opeasional

Dibawah penyelia operasional dan berperan aktif dalam kegiatan :

a. Mengelola administarsi perkreditan.

b. Mengelola portabel kredit.

c. Memantau proses pemberian kredit

d. Mengelola penerbitan jaminan bank.

e. Melakukan perbaikan/ penyempurnaan hasil temuan audit.

f. Menerima penyeliaan dari atasan.

5. Produk-produk BNI Syariah

Produk-produk BNI Syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

a. Produk Penghimpunan Dana

1) Tabungan iB Plus

Tabungan iB Plus adalah tabungan yang dikelola berdasarkan

prinsip Mudharabah Mutlaqah. Dengan prinsip ini tabungan anda

akan diinvestasikan secara produktif dalam investasi yang halal

sesuai dengan prinsip syariah. Keuntungan dari investasi akan

dibagihasilkan antara Anda dan Bank sesuai dengan nisbah yang

disepakati di awal pembukaan rekening tabungan.

Manfaat yang dapat diperoleh adalah :

a) Bagi hasil yang kompetitif

b) Saldo dibawah saldo minimum tetap mendapat bagi hasil.

Page 53: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

c) Kemudahan setor dan tarik on-line real time diseluruh kantor

cabang BNI.

d) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

e) Mendapatkan BNI Syariah Card yang dapat dimanfaatkan

sebagai : BNI Phone plus, merupakan layanan perbankan

(informasi dan transaksi) melalui telepon selama 24 jam sehari

7 hari seminggu.

f) Kartu ATM yang dapat digunakan melaui jaringan BNI ATM,

ATM Bersama dan ATM Link di Seluruh Indonesia serta

jaringan ATM Internasional Cirrus di seluruh dunia.

g) Mendapatkan fasilitas layanan : Kartu debit untuk berbelanja di

merchant maestro/mastercard diseluruh dunia, SMS banking,

yaitu layanan inquiry dan transaksi perbankan melalui SMS

secara cepat dan mudah, BNI Internet Banking, berupa layanan

informasi, transaksi transfer, pembayaran berbagai tagihan

rutin seperti telepon, handphone, zakat, kartu kredit, listrik,

maupun pembelian tiket dan pulsa, yang dapat dilakukan

dengan media internet, fasilitas Autodebet untuk pembayaran

telephone, handphone, setoran bulanan, THI, pembayaran

angsuran pembiayaan, dll, kemudahan mengakses kantor yang

dapat membuka rekening syariah karena pembukaan rekening

syariah dilayani dilebih 600 kantor cabang BNI melalui Office

Chanelling.

2) BNI iB Giro

Giro Syariah merupakan produk yang memberikan segala

kemudahan bertransaksi Giro yang menggunakan prinsip Wadiah

Yadh Dhamanah. Giro Syariah mendukung usaha customer dengan

kemudahan on-line pada cabang-cabang BNI di seluruh Indonesia.

Wadiah Yadh Dhamanah merupakan titipan dana yang dengan

Page 54: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 42

seizin dari pemilik dana dapat dioperasikan oleh Bank untuk

mendukung sektor riil, dengan jaminan bahwa dana dapat ditarik

sewaktu waktu oleh pemilik dana.

Keunggulan dari BNI iB Giro adalah :

a) Meningkatkan citra perusahaan maupun perorangan.

b) Pembayaran dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

c) Mendapat bonus yang besarnya ditentukan oleh bank dan tidak

diperjanjikan dimuka.

d) Untuk giro perorangan dapat diberikan kartu ATM BNI

Syariah Card Silver dan atau kartu ATM BNI Syariah card

Gold untuk nasabah syariah prima dan penarikannya dapat

dilakukan di ATM BNI, ATM Bersama serta ATM Cirrus.

e) Rekening fasilitas phone Banking 24 jam : layanan informasi

dan mutasi rekening, layanan transaksi, layanan

pengaktifkan/perubahan PIN, Layanan Autodebet, bill

payment.

f) Fasilitas Giro On line.

3) BNI iB Deposito

BNI iB Deposito diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki

investasi berjangka yang menguntungkan dan menenangkan.

Dengan menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah, BNI iB

Deposito mengelola dana masyarakat dengan cara disalurkan untuk

pembiayaan usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang

halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

Keunggulan dari BNI iB Deposito :

a) Dapat diperpanjang secara otomatis.

b) Bagi hasil yang kompetitif setiap bulannya.

c) Investasi disalurkan untuk pembiyaan disektor yang halal.

d) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

Page 55: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 43

4) BNI iB Haji

BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim bercita-cita

menunaikan ibadah setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji

dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan

untuk memenuhi Ongkos Naik Haji (ONH) yang dikelola secara

aman dan bersih sesuai syariah. BNI iB Haji telah tergabung dalam

layanan SISKOHAT (sistem koordinasi haji terpadu) yang

memungkinkan jamaah haji memperoleh kepastian porsi dari

Departemen Agama pada saat jumlah tabungan telah memenuhi

persyaratan.

Manfaat yang dapata diperoleh :

a) Bebas biaya administrasi

b) Calon haji ditutup asuransi kecelakaan diri dan kematian

c) Dapat melakukan setoran diseluruh cabang BNI (on line)

d) Setoran ringan.

e) On-Line dengan Siskohat

f) Memperoleh bagi hasil yang menarik.

g) Fasiltas autodebet untuk setoran bulanan.

h) Pembukaan rekening dapat dilakukan di lebih 600 kantor

cabang BNI (office chanelling).

5) BNI iB Tapenas

Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan sedini

mungkin untuk buah hati adalah sebuah tingkat bijaksana. BNI

Syariah membantu masyarakat untuk menyiapkan pendidikan

melalui BNI iB Tapenas. Dengan setoran sesuai kemampuan dan

perlindungan asuransi, BNI iB tapenas dapat membantu

masyarakat mewujudkan rencana masa depan keluarga yang baik.

Keunggulan :

a) Bagi hasil kompetitif, lebih tinggi dibanding tabungan biasa.

Page 56: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44

b) Jangka waktu tabungan 1 sampai dengan 18 tahun.

c) Manfaat asuransi hingga Rp.750.000.000

d) Asuransi bebas premi untuk program otomatis.

e) Perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan.

f) Jika terjadi risiko kematian atau cacat tetap dan/ atau total pada

penabung, maka setoran bulanan akan dilanjutkan oleh

perusahaan asuransi hingga jatuh tempo.

g) Setoran bulanan sesuai dengan kemampuan anda, mulai dari

RP.100.000,.(seratus ribu rupiah) sampai Rp. 5.000.000 (lima

juta rupiah) per bulan.

h) Setoran bulanan dapat didebet langsung dari rekening tabungan

iB Plus, Tabungan iB Prima, BNI iB Giro, BNI Taplus, BNI

Taplus Utama atau BNI Giro anda.

i) Pelayanan dilebih dari 900 kantor cabang BNI.

6) BNI Syariah Money Changer

Produk ini merupakan layanan BNI Syariah untuk transaksi jual

beli valas atau Money Changer, seperti USD, SGD, dan SAR.

Transaksi jual beli valas ini menggunakan akad Al-Sharf, yakni

jual beli mata uang dengan menggunakan kurs yang berlaku saat

transaksi (kurs spot).

b. Produk Pembiyaan

1) Pembiayan Personal

Dalam kehidupan banyak hal-hal yang harus dipilih dan dipilah

secara bijak. Kita harus membedakan antara “needs” dan „wants”.

Kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang

dibutuhkan untuk melengkapi hidup dan prasarana hidup.

Keinginan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan selera,

gaya dan level kepuasan tertentu.

Page 57: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

Untuk itu BNI Syariah menyajikan rangkaian jenis pembiayaan

yang dikelola secara syariah diperuntukkan untuk memenuhi

kebutuhan personal anda.

a) BNI iB Griya

Melalui pembiayaan BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan

kebutuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi

rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam periode waktu

sampai dengan 15 tahun. Bentuk pembiayaan adalah jual beli

ataupun ijarah.

Keunggulan:

1. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

syariah terhindar dari transaksi yang ribawi.

2. Selama masa pembiayaan besarnya angsuran tetap dan

tidak berubah sampai lunas.

3. Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif

cepat.

4. Uang muka ringan, minimum 10 % khusus untuk

pembelian rumah

5. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

6. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun

7. Maksimum pembiayaan sampai Rp 5 miliar.

8. Tarif bersaing.

b) BNI iB Oto

BNI iB Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian

kendaraan dengan proses yang mudah dan cepat berdasarkan

Page 58: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

syariah. Uang muka relatif ringan dan pembayaran dapat

dilakukan secara debet otomatis.

Keunggulan:

1. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

syariah terhindar dari transaksi yang ribawi.

2. Selama masa pembiayaan besarnya angsuran tetap dan

tidak berubah sampai lunas.

3. Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif

cepat.

4. Uang muka ringan, minimum 20 % dari harga kendaraan.

5. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

6. Khusus mobil buatan Jepang jangka waktu pembiayaan

sampai dengan 8 tahun.

7. Maksimum pembiayaan sampai Rp 1 miliar.

c) BNI iB Gadai Emas

BNI iB Gadai Emas atau juga disebut Rahn merupakan

pembiayaan dengan jaminan berupa emas (lantakan atau

perhiasan) yang secara fisik dikuasai oleh Bank. Proses

pembiayaan cepat dan sangat membantu bagi mereka yang

membutuhkan dana jangka pendek untuk kebutuhan yang

mendesak.

Keunggulan dari produk ini adalah :

1. Cepat, karena seluruh proses hanya 30 menit.

Page 59: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

2. Mudah, karena dengan prosedur yang sederhana dan

diperuntukkan untuk segenap lapisan masyarakat.

3. Murah, karena tarif jasa penyimpanan dihitung secara

harian.

4. Menente

5. ramkan karena dikelola secara syariah.

d) BNI iB Multijasa

BNI iB Multijasa adalah pembiayaan jasa konsumtif yang

diberikan kepada masyarakat untuk memperoleh manfaat suatu

jasa misalnya pembiayaan untuk jasa pernikahan, jasa

pendidikan, jasa kesehatan, wisata umroh/haji, dan jasa lainnya

yang tidak bertentangan dengan syariah, dengan menggunakan

akad ijarah. Akad ijarah adalah sewa menyewa untuk

mendapatkan imbalan atas barang/jasa yang disewakan.

Keunggulan :

1. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

syariah terhindar dari transaksi yang ribawi

2. Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif

cepat.

3. Uang muka ringan, minimum 20 % dari manfaat jasa yang

diinginkan.

4. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis, dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

5. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 3 tahun.

6. Maksimum pembiayaan sampai Rp 500 juta.

7. Tarif bersaing.

Page 60: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

2) Pembiayaan Komersil

Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi

tantangan yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan,

dimana keputusan tersebut membutuhkan dukungan modal. Untuk

menangkap peluang emas tersebut BNI Syariah menyediakan

pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip syariah dengan target

win-win solution.

a) BNI iB Wirausaha

BNI iB Wirausaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan usaha Anda, dengan besarnya pembiayaan dari Rp

50 juta sampai dengan Rp 500 juta yang diproses lebih cepat

dan fleksibel sesuai dengan prinsip syariah

Jenis akad yang digunakan adalah :

Murabahah adalah prinsip jual beli barang dengan menyatakan

harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati

antara bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli.

Mudharabah adalah kerjasama antara pihak bank sebagai

penyedia dana 100 % sedangkan nasabah menjadi pengelola

dana dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan nisbah

bagi hasil.

Musyarakah adalah kerjasama dalam penyertaan modal antara

pihak bank dan nasabah dengan keuntungan dibagi menurut

kesepakatan nisbah bagi hasil.

Page 61: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

Keunggulan :

1. Proses lebih cepat dengan persyaratan mudah sesuai

dengan prinsip syariah.

2. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 7 tahun.

3. Mendapatkan perlindungan asuransi jiwa gratis.

4. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis dan dapat dilakukan di seluruhkantor cabang BNI.

b) BNI iB Usaha Kecil

BNI iB Usaha Kecil adalah pembiayaan modal kerja atau

investasi kepada pengusaha kecil sampai dengan Rp 10 miliar

berdasarkan prinsip Murabahah, Musyarakah, Mudharabah

dan Ijarah.

Keunggulan dari BNI iB usaha kecil ini adalah :

1. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

syariah terhindar dari transaksi ribawi.

2. Akad Murabahah akanmemudahkan anda mengelola

keuangan karena besar angsuran tetap selama masa

pembiayaan.

3. Dengan akad Mudharabah dan Musyarakah akan

memberikan rasa keadilan.

4. Setoran angsuran dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

5. Variasi produk keuangan syariah yang lengkap untuk

mendukung kegiatan usaha Anda.

6. Pembiayaan dapat diberikan dalam mata uang Rupiah dan

USD.

Page 62: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

c) BNI iB Usaha Besar

Sesuai dengan falsafah dasar ekonomi syariah yaitu

bertransaksi dengan penuh keberkahan dan saling

menguntungkan, maka produk-produk perbankan syariah

didesain untuk melayani dunia usaha sehingga antara pemodal

dan pengusaha dapat bertumbuh bersama-sama dalam prinsip

keadilan.

Pembiayaan produktif dari BNI Syariah mendukung kemajuan

usaha dengan cara mudah dan fleksibel berdasarkan prinsip-

prinsip syariah. Cara kerja pembiayaan syariah hampir sama

dengan cara kerja perbankan pada umumnya, sehingga

masyarakat akan mendapati prosedur yang umum berlaku dan

tidak rumit. Demikian pula dengan maksimum pembiayaan,

BNI Syariah dapat membiayai korporasi yang memerlukan

dana diatas Rp.10 milyar melalui pembiayaan besar syariah.

BNI Pembiayaan Besar Syariah adalah pembiayaan modal

kerja atau investasi kepada pengusaha menengah dan korporasi

diatas Rp. 10 milyar berdasarkan prinsip Murabahah,

Mudharabah, dan Ijarah.

Produk pembiayaan BNI iB Usaha Besar adalah :

1. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja dengan akad

Mudharabah/Musyarakah aplofend dapat diberikan s/d 5

tahun atau dapat diperpanjang setiap tahun.

Page 63: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

2. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi memiliki jangka waktu maksimal 7

tahun dengan angsuran kewajiban tetap selama periode

pembiayaan sehingga terbebas dari fluktuasi suku bunga

pasar.

3. Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Collateral Financing)

Pembiayaan Beragunan Tunai merupakan jenis pembiayaan

yang memungkinkan investor memperoleh pembiayaan

dengan menjaminkan agunan dalam bentuk tunai yaitu

deposito maupun giro.

4. Pembiayaan Pola Kerjasama

BNI Syariah merupakan pembiayaan melalui pola

kerjasama dengan multifinance, sekuritas dan asuransi

syariah.

5. BNI iB Trade Finance

BNI iB Trade Finance memiliki jaringan korespondensi

yang luas sehingga memudahkan nasabah untuk

bertransaksi dengan mitra usaha diseluruh dunia. BNI

Trade Finance Syariah meliputi L/C, SKBDN dan Bank

Garansi. Dengan reputasi BNI yang telah dikenal baik

didunia usaha, BNI Garansi Bank Syariah dapat

meningkatkan kepercayaan mitra usaha nasabah institusi.

Bagi Perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi

Page 64: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

umunya membutuhkan adanya Surat Keterangan Bank yang

diperlukan sebagai syarat dalam tender BNI Syariah

menerbitkan Surat Keterangan Bank yang dapat

mendukung kredibilitas perusahaan karena BNI Syariah

sebagai bank dengan mayoritas saham dimiliki oleh

pemerintah akan memberi kesan/image positif bagi pemilik

proyek.

Keunggulan dari produk ini adalah :

1. Rasa tenteram dan tenang karena pembiayaan syariah

terhindar dari transaksi ribawi. Bagi pengusaha yang

sangat memperhatikan aspek syariah dapat

menggunakan pembiayaan ini, karena setiap produk

yang diluncurkan akan melalui prosedur persetujuan.

Dewan pengawas syariah dan dalam aplikasinya akan

secara periodik dipanatau nilai syar‟inya.

2. Akad Murabahah akan memudahkan dalam mengelola

keuangan karena jumlah yang diangsur tetap selama

masa pembiaayaan.

3. Dengan akad Mudharabahah/Musyarakah akan

memberikan rasa keadilan.

4. Variasi produk keuangan syariah yang lengkap untuk

mendukung kegiatan usaha.

5. Pembiayaan dapat diberikan dalam mata uang Rupiah

dan USD.

6. Mampu membiayai permohonan dengan nominal sama

dengan Bank koorporasi lainnya.

Page 65: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

d) Produk BNI Trade Finance adalah :

1. Transaksi L/C Ekspor

BNI Syariah menangani L/C yang diterbitkan oleh Bank

Koresponden untuk kepentingan nasabah seperti advising dan

negotiating L/C. Transaksi akan diproses melalui Trade

Processing Center. Dalam transaksi L/ C ekspor, BNI Syariah

dapat bertindak.

a) Advising L/C

BNI Syariah dapat bertindak sebagai advising atas setiap L/C

yang diterbitkan oleh Bank Koresponden yang dikirimkan

melalui telex, surat atau SWIFT. L/C dapat dikirimkan langsung

kepada cabang-cabang syariah dan akan diproses dengan cepat

dan efisien, administrasi yang akurat.

b) Negotiating L/C

BNI Syariah selalu siap menegosiasi L/C yang diterbitkan oleh

Bank Koresponden untuk kepentingan nasabah. BNI Syariah

memiliki staf yang terlatif dan siap untuk menjawab kebutuhan

nasabah dengan nyaman, cepat dan aman. Nasabah dapat

mengkonversikan hasil ekspor ke dalam mata uang lain.

c) Confirming L/C

BNI Syariah siap untuk mengkonfirmasi L/C yang diterbitkan

oleh bank koresponden untuk kepentingan nasabah.

Page 66: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

Keuntungan transaksi ekspor melalui BNI Syariah :

1) BNI Syariah mmenggunakan SWIFT dalam transaksi L/C

ekspor sehingga proses menjadi tepat dan akurat.

2) BNI Syariah telah membina hubungan baik dengan bank

koresponden ternama di dunia.

2. Import Services

BNI Syariah memberikan layanan transaksi impor termasuk

penanganan L/C seperti pembukaan L/C dan pembayaran L/C.

L/C yang diterbitkan oleh BNI Syariah, pembayaran tagihan

kepada negotiating Bank akan dilakukan melalui Bank

Koresponden utama BNI Syariah.

Keuntungan impor melalui BNI Syariah :

a) BNI Syariah menggunakan SWIFT dalam transaksi L/C ekspor

sehingga proses menjadi tepat dan akurat.

b) BNI Syariah telah membina hubungan baik enggan bank

koresponden ternama diseluruh dunia.

3. Bank Guarantee

Untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi dengan

mitra usaha didalam maupun diluar negeri, BNI Syariah dapat

menerbitkan garansi untuk menjamin nasabah seperti : bid

bonds, perfomance bonds dan advance payment. BNI Syariah

dapat membuka bank garansi dengan jaminan L/C (Counter

guarantee) yang diterbitkan oleh bank koresponden.

Page 67: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

4. SKBDN (Surat Kredit Berdokument Dalam Negeri)

Untuk mendukung bisnis nasabah di dalam negeri, BNI Syariah

dapat menerbitkan maupun menerima SKBDN dari Bank

Koresponden di dalam negeri. Dengan reputasi BNI Syariah

yang telah dikenal di dalam negeri, SKBDN BNI Syariah dapat

diterima oleh seluruh bank didalam negeri.

5. Transaksi Kiriman Uang (Remittance/Fund Transfer).

BNI Syariah memberikan layanan kiriman uang dari dan

seluruh dunia melalui draft, SWIFT atau Smart Remittance.

Kiriman uang ke luar negeri menggunakan mata uang yang

tercatat di Bank Indonesia.

Manfaat yang dapat diperoleh :

Cepat dan aman mengirimkan uang keluar negeri dan

menerima kiriman dari luar negeri.

Keunggulan :

a) Didukung oleh lebih dari 9000 cabang BNI Online dengan

lebih 2500 ATM di seluruh Indonesia.

b) Didukung oleh tekhnologi yang tercepat sehingga kiriman

uang dapat diterima tepat waktu.

c) Didukung oleh aplikasi berbasis internet yang dinamakan

“Smart Remittance”

Page 68: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

6. Clean Collection

Collection adalah pelayanan yang diberikan BNI Syariah untuk

mendapatkan pembayaran atas dokumen atau surat berharga

dari pihak ketiga di luar negeri.

B. Pembahasan Masalah

1. Metode Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah pada BNI

Syariah Surakarta.

Untuk dapat memahami lebih jelas tentang metode perhitungan bagi

hasil pembiayaan Mudharabah di BNI Syariah Surakarta, maka penulis

akan memberikan contoh kasus nasabah pembiayaan Mudharabah. BMT

Sukses Makmur Mengajukan pembiayaan Mudharabah kepada BNI

Syariah Surakarta dengan jumlah permohonan pembiayaan sebesar Rp.

300.000.000,00 . Dengan jangka waktu pengembalian selama 3 tahun

atau 36 Bulan. Dengan asumsi pendapatan yang akan diterima BMT

Sukses Makmur perbulannya adalah 2% dari Jumlah Pembiayaan, serta

jumlah bagi hasil dengan prosentase 76:24. Untuk lebih jelasnya aan

disajikan tabel perhitungan angsuran pembiayaan bagi hasil sebagai

berikut ;

Page 69: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

Tabel 3.1 Tabel angsuran pembiayaan Mudharabahh

Sumber: Simulasi Data Yang Diolah

Penulis akan menganalisis angsuran pokok dan bagi hasil yang

didapatkan Bank dan nasabah.

b. Angsuran pokoknya adalah Rp.300.000.000 : 36 Bulan =

Rp.8.333.333.

c. Laba usaha yang didapatkan nasabah adalah 2% x Rp.300.000.000 =

Rp.6.000.000m

Pendapatan LKSBagi hasil ke

BankBagi hasil LKS Biay kell rekg

Angsuran ke

Bank

Rp300.000.000 2% 76% 24%

1 Rp291.666.667 Rp8.333.333 Rp6.000.000 Rp4.536.000 Rp1.464.000 Rp15.000 Rp12.884.333

2 Rp283.333.333 Rp8.333.333 Rp5.833.333 Rp4.410.000 Rp1.423.333 Rp15.000 Rp12.758.333

3 Rp275.000.000 Rp8.333.333 Rp5.666.667 Rp4.284.000 Rp1.382.667 Rp15.000 Rp12.632.333

4 Rp266.666.667 Rp8.333.333 Rp5.500.000 Rp4.158.000 Rp1.342.000 Rp15.000 Rp12.506.333

5 Rp258.333.333 Rp8.333.333 Rp5.333.333 Rp4.032.000 Rp1.301.333 Rp15.000 Rp12.380.333

6 Rp250.000.000 Rp8.333.333 Rp5.166.667 Rp3.906.000 Rp1.260.667 Rp15.000 Rp12.254.333

7 Rp241.666.667 Rp8.333.333 Rp5.000.000 Rp3.780.000 Rp1.220.000 Rp15.000 Rp12.128.333

8 Rp233.333.333 Rp8.333.333 Rp4.833.333 Rp3.654.000 Rp1.179.333 Rp15.000 Rp12.002.333

9 Rp225.000.000 Rp8.333.333 Rp4.666.667 Rp3.528.000 Rp1.138.667 Rp15.000 Rp11.876.333

10 Rp216.666.667 Rp8.333.333 Rp4.500.000 Rp3.402.000 Rp1.098.000 Rp15.000 Rp11.750.333

11 Rp208.333.333 Rp8.333.333 Rp4.333.333 Rp3.276.000 Rp1.057.333 Rp15.000 Rp11.624.333

12 Rp200.000.000 Rp8.333.333 Rp4.166.667 Rp3.150.000 Rp1.016.667 Rp15.000 Rp11.498.333

13 Rp191.666.667 Rp8.333.333 Rp4.000.000 Rp3.024.000 Rp976.000 Rp15.000 Rp11.372.333

14 Rp183.333.333 Rp8.333.333 Rp3.833.333 Rp2.898.000 Rp935.333 Rp15.000 Rp11.246.333

15 Rp175.000.000 Rp8.333.333 Rp3.666.667 Rp2.772.000 Rp894.667 Rp15.000 Rp11.120.333

16 Rp166.666.667 Rp8.333.333 Rp3.500.000 Rp2.646.000 Rp854.000 Rp15.000 Rp10.994.333

17 Rp158.333.333 Rp8.333.333 Rp3.333.333 Rp2.520.000 Rp813.333 Rp15.000 Rp10.868.333

18 Rp150.000.000 Rp8.333.333 Rp3.166.667 Rp2.394.000 Rp772.667 Rp15.000 Rp10.742.333

19 Rp141.666.667 Rp8.333.333 Rp3.000.000 Rp2.268.000 Rp732.000 Rp15.000 Rp10.616.333

20 Rp133.333.333 Rp8.333.333 Rp2.833.333 Rp2.142.000 Rp691.333 Rp15.000 Rp10.490.333

21 Rp125.000.000 Rp8.333.333 Rp2.666.667 Rp2.016.000 Rp650.667 Rp15.000 Rp10.364.333

22 Rp116.666.667 Rp8.333.333 Rp2.500.000 Rp1.890.000 Rp610.000 Rp15.000 Rp10.238.333

23 Rp108.333.333 Rp8.333.333 Rp2.333.333 Rp1.764.000 Rp569.333 Rp15.000 Rp10.112.333

24 Rp100.000.000 Rp8.333.333 Rp2.166.667 Rp1.638.000 Rp528.667 Rp15.000 Rp9.986.333

25 Rp91.666.667 Rp8.333.333 Rp2.000.000 Rp1.512.000 Rp488.000 Rp15.000 Rp9.860.333

26 Rp83.333.333 Rp8.333.333 Rp1.833.333 Rp1.386.000 Rp447.333 Rp15.000 Rp9.734.333

27 Rp75.000.000 Rp8.333.333 Rp1.666.667 Rp1.260.000 Rp406.667 Rp15.000 Rp9.608.333

28 Rp66.666.667 Rp8.333.333 Rp1.500.000 Rp1.134.000 Rp366.000 Rp15.000 Rp9.482.333

29 Rp58.333.333 Rp8.333.333 Rp1.333.333 Rp1.008.000 Rp325.333 Rp15.000 Rp9.356.333

30 Rp50.000.000 Rp8.333.333 Rp1.166.667 Rp882.000 Rp284.667 Rp15.000 Rp9.230.333

31 Rp41.666.667 Rp8.333.333 Rp1.000.000 Rp756.000 Rp244.000 Rp15.000 Rp9.104.333

32 Rp33.333.333 Rp8.333.333 Rp833.333 Rp630.000 Rp203.333 Rp15.000 Rp8.978.333

33 Rp25.000.000 Rp8.333.333 Rp666.667 Rp504.000 Rp162.667 Rp15.000 Rp8.852.333

34 Rp16.666.667 Rp8.333.333 Rp500.000 Rp378.000 Rp122.000 Rp15.000 Rp8.726.333

35 Rp8.333.333 Rp8.333.333 Rp333.333 Rp252.000 Rp81.333 Rp15.000 Rp8.600.333

36 Rp0 Rp8.333.333 Rp166.667 Rp126.000 Rp40.667 Rp15.000 Rp8.474.333

Jumlah Rp300.000.000 Rp111.000.000 Rp83.916.000 Rp27.084.000 Rp540.000 Rp384.456.000

Bln ke Sisa Pokok Angsuran Pokok

Estimasi

Page 70: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

d. Angsuran bagi hasil untuk BMT adalah 24 % x Rp. 6.000.000 =

Rp.1.464.000. dan angsuran bagi hasil yang didapatkan Bank adalah

76% x Rp.6.000.000 = Rp.4.536.000.

e. Biaya pemeliharaan rekening sebesar Rp.15.000

f. Besar angsuran yang harus dibayarkan nasabah kepada Bank tiap

bulannya adalah sebesar Rp.12.884.333.

Berdasarkan perhitungan diatas penulis menyimpulkan bahwa

metode yang digunakan dalam perhitungan adalah metode Revenue

Sharing yaitu sistem bagi hasil yang dihitung dari total pendapatan

pengelolaan dana tanpa dikurangi dengan biaya pengelolaan dana.

2. Dasar penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan Mudharabah pada BNI

Syariah Surakarta.

Dalam penentuan nisbah bagi hasil pada pembiayaan Mudharabah,

didasarkan pada kesepakatan antara dua pihak yaitu Bank dengan

Nasabah. Hasil usaha akan dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad,

pada setiap bulan atau pada waktu yang disepakati. Bank selaku pemilik

modal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat kelalaian dan

penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan

penyalahgunaan dana.

Page 71: MUDHARABAH PADA PT.BANK BNI SYARIAH KANTOR …eprints.uns.ac.id/3618/1/202701611201103031.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MUDHARABAH PADA commit to user i METODE PERHITUNGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis selama penelitian

berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penulis

mengambil kesimpulan :

1. Sistem perhitungan bagi hasil yang digunakan pada pembiayaan

Mudharabah pada BNI Syariah Surakarta menggunakan metode

Revenue Sharing atau bagi hasil pendapatan.

2. Dasar penentuan nisbah bagi hasil adalah dengan kesepakatan antara

nasabah dengan bank diawal akad pembiayaan. Keuntungan

dibagikan menurut kesepakatan dalam kontrak yang dituangakan di

akad.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka penulis dapat

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Semoga penelitian ini dapat menjadikan dasar pertimbangan dalam

penentuan sistem perhitungan bagi hasil pada PT.Bank BNI Syariah

Kantor Cabang Syariah Surakarta dalam menerapakan metode perhitungan

bagi hasil.

2. Diharapkan agar PT.Bank BNI Syariah Kantor Cabang Syariah Surakarta

dapat membuka lebih banyak kantor cabang diberbagai daerah agar

memudahkan nasabah yang ingin bertransaksi.