msw. panduan instrumen kinerja

174

Click here to load reader

Upload: taufikriska

Post on 11-Dec-2014

208 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN STANDAR ISI

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

11

Page 2: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

I. STANDAR ISI

NO

KOMPONEN

ASPEK INDIKATOR SNP

NO

.

ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. Kerangka Dasar Kuriku-lum

1.Muatan Kuriku-lum

1. Isi muata kurikulum:(1) Mata Pelajaran.,(2) Muatan Lokal., (3) Kegiatan Pengembangan Diri.,(4) Pengaturan Beban Belajar,(5) Ketuntasan Belajar,(6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan,(7) Pendidikan Kecakapan Hidup,(8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal(9) Dan lainnya

1 Isi Kurikulum SNP yang dilaksanakan sekolah terdiri dari muatan:a. 8-9 muatanb. 6-7 muatanc. 5-6 muatand. < 5 muatan

2. Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan Muatan kurikulum sekolah, yaitu panduan:(1) Mata Pelajaran.,(2) Muatan Lokal., (3) Kegiatan Pengembangan Diri.,(4) Pengaturan Beban Belajar,(5) Ketuntasan Belajar,(6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan,(7) Pendidikan Kecakapan Hidup,(8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal(9) Dan lainnya

2 Dalam pengembangan/penyusunan kurikulum SNP terdapat panduan pelaksanaan muatan, dalam tahun terakhir yaitu memenuhi:a. 8 panduan muatanb. 6-7 panduan muatanc. 5-6 panduan muatand. < 5 panduan muatan

2.Prinsip Pe-ngem-bangan Kuriku-lum

1. Prinsip/keharusan melibatkan/bersama pihak-pihak terkait (Guru serumpun, MGMPS, MGMPK, PT, LPMP, Dinas Pendidikan, JarKur, Komite Sekolah, dll)

3 Pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah dilaksanakan dengan prinsip / keharusan melibatkan:a. ≥ 8 lembagab. 5-7 lembagac. 2-4 lembagad. Dilaksanakan sendiri/tidak melibatkan

2. Prinsip/keharusan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi dengan pedoman: panduan KURIKULUM, UUSPN 20/2003, PP 19/2005, Permen 22/2006, Permen 23/2006, Panduan KURIKULUM, dll

4 Pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah dilaksanakan dengan berpedoman kepada:a. ≥ 5 pedomanb. 3-4 pedomanc. 1-2 pedomand. Tidak berpedoman

1. Prinsip umum yang harus dipergunakan adalah mengacu kepada :(1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan siswa dan lingkungannya.(2) Beragam dan terpadu.(3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni.

5 Prinsip-prinsip umum yang dipergunakan oleh sekolah dalam pengembangan KURIKULUM SNP antara lain:a. 7 prinsipb. 5-6 prinsipc. 3-4 prinsipd. 1-2 prinsip

Page 3: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

(4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.(5) Menyeluruh dan berkesinambungan.(6) Belajar sepanjang hayat, (7) Seimbang antara kepentingan pusat dan daerah.

3. Prinsip/keharusan ketersediaan referensi 6 Ketersediaan referensi yang memuat prinsip-prinsip pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah dalam tahun terakhir:a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

4. Prinsip multi strategi dalam pengembangan kurikulum SNP melalui:(1) Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman

SKL, SI, dan lainnya yang relevan(2) Workshop pengembangan/penyusunan kurikulum(3) Validasi hasil penyusunan KURIKULUM(4) Workshop review dan penyempurnaan(5) Pendokumentasian hasil akhir penyusunan KURIKULUM

7 Strategi, cara, dan mekanisme pengembangan KURIKULUM yang dilakukan dalam tahun terakhir melalui kegiatan:a. 5 kegiatanb. 4 kegiatanc. 3 kegiatand. 1-2 kegiatan

8 Tingkat keberhasilan kegiatan pengembangan KURIKULUM dalam tahun terakhir::a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

3. Prinsip Pelak-sanaan kuriku-lum

1. Prinsip-prinsip umum dalam pelaksanaan kurikulum SNP dalam bentuk pengajaran adalah:(1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang

bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.

(2) Menegakkan 5 pilar belajar (3) Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan,

pengayaan, dan atau percepatan.(4) Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima

dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat.(5) Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,

sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

(6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.

(7) Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

(8) Penggunaan multimedia dalam pelaksanaan kurikulum

9 KURIKULUM SNP yang akan dilaksanakan/diimplementasikan dalam pembelajaran berdasarkan pada prinsip-prinsip umum:a. 7-8 prinsipb. 5-6 prinsipc. 3-4 prinsipd. 1-2 prinsip

2. Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum 10 Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum untuk implementasi prinsip-prinsip pelaksanaan KURIKULUM SNP di sekolah dalam tahun terakhir:

Page 4: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

2 Struktur Kuriku-lum Pendi-dikan Umum

1.Struktur kurikul-um

1. Isi/muatan struktur kurikulum SNP dan penyusunannya:a. Memiliki struktur kurikulum yang memuat 10 mata

pelajaran umum dengan alokasi waktu (jumlah jam per mapel) tiap mapel

b. Memiliki struktur kurikulum yang ditambah dengan muatan lokal dan alokasi waktunya

c. Penyusunan muatan lokal yang melibatkan berbagai pihak

d. Memiliki struktur kurikulum yang memuat program pengembangan diri.

e. Penyusunan program pengembangan diri yang melibatkan berbagai pihak

f. Memiliki struktur kurikulum yang memuat Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL)

g. Penyusunan PBKL melibatkan berbagai pihak

11 Isi/muatan dalam struktur KURIKULUM SNP minimal adalah:a. 6-7 muatanb. 4-5 muatanc. 2-3 muatand. 1 muatan

2. Ketersediaan referensi umum 12 Ketersediaan referensi umum sebagai panduan dalam pembuatan struktur KURIKULUM di sekolah dalam tahun terakhir::a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

3. Keterlaksanaan program muatan lokal 13 Keterlaksanaan program muatan lokal di sekolah dalam tahun terakhir:a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

4. Keberadaan program pengembangan diri 14 Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat ekstrakurikuler dalam tahun terakhir:a. ≥ 5 programb. 3-4 programc. 1-2 programd. Tidak ada

15 Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat layanan konseling dalam tahun terakhir:a. ≥ 5 programb. 3-4 programc. 1-2 programd. Tidak ada

Page 5: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

5. Keterlaksanaan program pengembangan diri 16 Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat ekstrakurikuler di sekolah dalam tahun terakhir:a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

17 Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat layanan konseling di sekolah dalam tahun terakhir:a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

6. Keberadaan program PBKL 18 Keberadaan program PBKL di sekolah dalam tahun terakhir:a. ≥ 5 programb. 3-4 programc. 1-2 programd. Tidak ada

7. Keterlaksanaan program PBKL 19 Keterlaksanaan program PBKL di sekolah dalam tahun terakhir:a. 90-100 %b. 80-89 %c. 70-79 %d. < 70 %

2.Standar dan kompe-tensi dasar

1. Penjabaran SK dan KD mata pelajaran SNP: untuk 10 mata pelajaran pokok yaitu: Pendidikan Agama, PKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan TIK/Keterampilan

20 Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar dan sesuai Permendiknas No 22/2006, yaitu untuk:a. 10 mata pelajaranb. 7-9 mata pelajaranc. 4-6 mata pelajarand. ≤ 3 mata pelajaran

2. Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program pendidikan lain: Muatan Lokal

21 Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran Muatan Lokal:a. Yab. Tidak

3. Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program pendidikan lain: PBKL,

22 Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran PBKL:a. Yab. Tidak

3 Beban belajar

1.Tatap muka

1. Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yaitu dengan 3 ketentuan tatap muka:(1) Satu jam pembelajaran tatap muka berlangsung selama

40 menit.(2) Jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 32 jam.

23 Beban belajar di sekolah dilaksanakan melalui:a. Tiga (3) cara, yaitu: tatap muka, penugasan

terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstrukturb. Dua (2) carac. Satu (1) cara

Page 6: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

(3) Junlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu. d. Tidak sesuai dengan Permendiknas No 22/200624 Penerapan pembelajaran mengacu kepada ketentuan

tatap muka, yaitu:a. Tiga (3) ketentuanb. Dua (2) ketentuanc. Satu (1) ketentuand. Di bawah standar ketentuan dari Permendiknas No

22/20062.Penugasan terstruktur

1.Pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa digunakan untuk :(1) Mencapai standar kompetensi minimal nasional.(2) Mendalami materi ajar.

25 Mata pelajaran SNP keseluruhan yang berisi program penugasan terstruktur:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

26 Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan terstruktur dari seluruh mapel SNP adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3.Kegi-atan mandiri tidak terstruktur

1. Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur :a. Merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman

materi oleh siswa.b. Dirancang g uru untuk mencapai kompetensi tertentu.c. Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa sendiri.d. Waktu kegiatan bagi siswa maksimal sesuai dengan

ketentuan beban belajar pada tingkat SMP

27 Sekolah memiliki program kegiatan mandiri/tidak terstruktur pada mata pelajaran SNP memenuhi ketentuan-ketentuan:a. 4 buahb. 3 buahc. 2 buahd. 1 buah/tidak ada

2. Keberadaan program tidak terstruktur mapel SNP 28 Mata pelajaran SNP keseluruhan yang berisi program penugasan mandiri / tidak terstruktur adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. Keberadaan tujuan program tidak terstruktur mapel SNP 29 Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan mandiri / tidak terstruktur dari seluruh mapel SNP adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

4. Kuriku-lum Tingkat Satuan Pendi-

1.Pe-ngem-bangan KTSP

Pengembangan KTSP memenuhi ketentuan-ketentuan :(1) Berdasarkan kerangka dasar kurikulum, standar

kompetensi, dan panduan penyusunan kurikulum.(2) Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan yang

bersangkutan untuk SMP.

30 Dalam mengimplementasikan penyusunan mapel SNP, maka dilakukan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan:a. 4-5 ketentuanb. 3 ketentuan

Page 7: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

dikan (KTSP)

(3) Sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, dan siswa.

(4) Dilakukan bersama Komite Sekolah.(5) Disahkan oleh Dinas Pendidikan kab/kota untuk SMP

c. 2 ketentuand. 1 ketentuan atau tidak sama sekali

31 Jumlah atau perentase isi KTSP yang memenuhi beberapa ketentuan dalam pengembangan adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2.Pe-ngem-bangan Silabus

1. Ketentuan penyusunan silabus mapel SNP adalah: Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri,

MGMP sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb

Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006

Disahkan sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan

32 Sekolah dalam mengembangkan silabus dari seluruh mata pelajaran SNP dilakukan memenuhi ketentuan-ketentuan:a. 4-5 ketentuanb. 3 ketentuanc. 2 ketentuand. 1 ketentuan atau tidak ada

2. Penggandaan dan kepemilikian silabus mapel SNP didistribusikan kepada: Guru yang bersangkutan Kepala sekolah/sekolah Dinas Pendidikan Kab/Kota Lainnya yang memerlukan

33 Keberadaan dan penggandaan silabus dari semua mapel SNP memenuhi:a. ≥ 3 jenisb. 2 jenisc. 1 jenisd. Tidak ada

1. Pendokumentasian silabus mapel SNP oleh sekolah: Bentuk cetakan Bentuk file Oleh semua pihak terkait

34 Pendokumentasian silabus mapel SNP oleh sekolah memenuhi ketentuan:a. 3 ketentuanb. 2 ketentuanc. 1 ketentuand. Tidak ada

3.Pengembangan RPP

1. Ketentuan penyusunan RPP mapel SNP adalah: Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri,

MGMP sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb

Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006

Dikembangkan berdasarkan silabus masing-masing mapel Disahkan sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan

35 Sekolah dalam mengembangkan RPP dari seluruh mata pelajaran SNP dilakukan memenuhi ketentuan-ketentuan:a. 4-6 ketentuanb. 3 ketentuanc. 2 ketentuand. 1 ketentuan atau tidak ada

2. Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel SNP didistribusikan kepada: Guru yang bersangkutan Kepala sekolah/sekolah Dinas Pendidikan Kab/Kota Lainnya yang memerlukan

36 Keberadaan dan penggandaan RPP dari semua mapel SNP memenuhi:a. ≥ 3 jenisb. 2 jenisc. 1 jenisd. Tidak ada

Page 8: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1. Pendokumentasian RPP mapel SNP oleh sekolah: Bentuk cetakan Bentuk file Oleh semua pihak terkait

37 Pendokumentasian RPP mapel SNP oleh sekolah memenuhi ketentuan:a. 3 ketentuanb. 2 ketentuanc. 1 ketentuand. Tidak ada

4.Kriteria Ketun-tasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) =75 untuk setiap mata pelajaran yang ditetapkan

38 Besarnya KKM yang ditetapkan oleh sekolah terhadap semua mata pelajaran adalah:a. ≥ 10 mapel dengan KKM ≥ 75 b. 6-9 mapel dengan KKM ≥ 75 c. 2-5 mapel dengan KKM ≥ 75 d. 1 mapel atau tidak ada dengan KKM ≥ 75

Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap mata pelajaran SNP

39 Faktor-faktor yang dipergunakan sebagai dasar/landasan dalam penentuan KKM tiap mapel adalah: karakteristik peserta didik, karakteristik mapel, dan kondisi sekolah, terpenuhi:a. 3 faktorb. 2 faktorc. 1 faktord. Tidak ada

5. Kalen-der Pendi-dikan

1.Alokasi waktu dan penetapan kalen-der pendi-dikan

Ketentuan dalam menyusun kalender pendidikan Sekolah. :(1) Mencantumkan awal tahun pelajaran.(2) Mengalokasikan minggu efektif belajar.(3) Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif(4) Mencantumkan hari libur.(5) Disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan

ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

40 Sekolah menyusun kalender pendidikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan:a. 4-5 ketentuanb. 3 ketentuanc. 2 ketentuand. 1 ketentuan atau tidak memenuhi semua

ketentuan

Page 9: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN STANDAR PROSES

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

22

Page 10: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

II. STANDAR PROSES

NO

KOMPO-NEN

ASPEK IINDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1 Perencanaan Proses Pembelajaran

1.Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

1. Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP

1 Dasar-dasar yang dipergunakan untuk membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus untuk semua mapel SNP di sekolah adalah: (1) SKL, (2) SI, dan (3) panduan penyusunan KTSP, yaitu telah memenuhi:a. 3 unsurb. 2 unsurc. 1 unsurd. Tidak ada

2. Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP oleh guru sendiri

2 Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus secara sendiri-sendiri dari semua mata pelajaran SNP sebanyak:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %/tidak ada

3. Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP MGMP sekolah

3 Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus dengan cara berkelompok dalam sebuah sekolah (MGMP sekolah) dari semua mata pelajaran atau sesuai rumpunnya sebanyak:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %/tidak ada

4. Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP MGMP sekolah

4 Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus dengan cara berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25%/tidak ada

5. Merencanakan/mengmengembangkan silabus mapel SNP sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat

5 Sekolah merencanakan/mengembangkan silabus yang sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat sebanyak:a. ≤ 25 %/tidak ada

Page 11: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

b. (26-50)%c. (51-75)%d. (76-100)%

6. Silabus SNP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

6 Perencanan atau pengembangan silabus disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:a. Yab. Tidak

7. Disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota 7 Perencanan atau pengembangan silabus disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:a. Yab. Tidak

2.Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1.Ketentuan perencanaan penyusunan atau pengembangan RPP mapel SNP

8 Ketentuan-ketentuan dalam pembuatan RPP mapel SNP secara lengkap dan sistematik yaitu berisi: (1) Identitas mata pelajaran; (2) Standar Kompetensi (SK); (3) Kompetensi Dasar (KD); (4) Indikator Pencapaian kompetensi; (5) Tujuan Pembelajaran; (6) Materi ajar; (7) Alokasi waktu; (8) Metode Pembelajaran; (9) Kegiatan Pembelajaran; (10) Penilaian hasil belajar; (11) Sumber belajar, sekolah telah memenuhi sebanyak:a. ≥ 10 mapelb. 7-9 mapelc. 4-6 mapeld. ≤ 3 mapel

2. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP oleh guru sendiri

9 Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP secara sendiri-sendiri dari semua mata pelajaran SNP sebanyak:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %/tidak ada

3.Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP MGMP sekolah

10 Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP dengan cara berkelompok dalam sebuah sekolah (MGMP sekolah) dari semua mata pelajaran atau sesuai rumpunnya sebanyak:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %/tidak ada

4.Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP MGMP sekolah

11 Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP dengan cara berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:

Page 12: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25%/tidak ada

5. Merencanakan/mengmengembangkan RPP mapel SNP sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat

12 Sekolah merencanakan/mengembangkan silabus yang sama dengan RPP yang telah disusun oleh pusat sebanyak:a. ≤ 25 %/tidak adab. (26-50)%c. (51-75)%d. (76-100)%

6. RPP SNP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

13 Perencanan atau pengembangan RPP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:a. Yab. Tidak

7. RPP disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota

14 Perencanan atau pengembangan RPP disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:a. Yab. Tidak

3.Prinsip- prinsip penyu-sunan RPP

1. Prinsip perbedaan individu siswa 15 Dalam susunan/pengembangan tujuan, metode, dan rencana pelaksanaan pembelajaran di dalam RPP dari mapel-mapel SNP yang telah mencantumkan atau memuat cara-cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisi (kelompok) siswa masing-masing, yaitu:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

2. Prinsip partisipasi aktif siswa 16 Dalam susunan/pengembangan metode dan pelaksanaan pembelajaran di dalam RPP dari mapel-mapel SNP yang telah memuat cara-cara pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan berpartisipasi, yaitu:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

3. Prinsip budaya membaca dan menulis 17 Dalam susunan/pengembangan metode, dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil belajar di dalam RPP dari mapel-mapel SNP yang telah memuat strategi/penugasan-penugasan, dll untuk menimbulkan budaya membaca dan menulis, yaitu:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

4. Prinsip umpan balik dan tindak lanjut 18 Dalam susunan/pengembangan penilaian hasil belajar di dalam RPP dari mapel-mapel SNP yang telah memuat strategi/cara dan kegiatan umpan balik dan rencana tindak lanjut kepada siswa atau oleh gurunya sendiri,

Page 13: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

yaitu:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

5. Prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan

19 Terdapat keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan dalam susunan RPP dari mapel-mapel SNP, yaitu:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

6. Prinsip penerapan teknologi informasi dan komunikasi

20 Dalam menyusun/membuat RPP beserta rencana implementasi serta pengkomunikasian dengan pihak-pihak lain yang telah memuat TIK, yaitu:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

4.Bahan Ajar

1. Kesesuaian/relevansi 21 Kesesuaian antara isi bahan ajar terhadap tuntutan silabus dalam pengembangan RPP:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

2. Kuantitas terpenuhi 22 Kecukupan bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

3. Kedalaman materi 23 Luasan/kedalaman bahasan (banyaknya materi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP dilihat dari cakupan SKL, SK, KD, dan IK telah memenuhi:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

4. Variasi/jenis 24 Rata-rata jenis-jenis (variasi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP untuk tiap mata pelajaran adalah:a. ≥ 5 jenisb. 4 jenisc. 3 jenisd. < 3 jenis

5. Keterjangkauan 25 Tingkat keterjangkauan/kemampuan sekolah/guru dalam pengadaan bahan-bahan ajar untuk pembuatan RPP:a. 76-100)% terjangkau

Page 14: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

b. (51-75)% terjangkauc. (26-50)% terjangkaud. ≤ 25 % terjangkau

2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1.Persyaratan pelaksanaan proses pembela-jaran

1.Rombongan belajar: 32 siswa 26 Jumlah siswa per rombongan belajar rata-rata adalah:a. 32 anakb. Kurang atau lebih besar dari 32 anak

2.Beban kerja minimal guru: 24 jam/minggu

27 Rata-rata beban kerja guru:a. ≥ 24 jam/minggub. 18-23 jam/mingguc. 14-17 jam/minggud. ≤ 14 jam/minggu

3. Buku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan sesuai Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per siswa); (c) buku panduan guru, referensi, pengayaan, dll

28 Buku teks pelajaran yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran memenuhi ketentuan pemenuhan buku tekas:a. 3 itemb. 2 itemc. 1 itemd. Tidak memenuhi semua item

4.Pengelolaan kelas tepat / sesuai tuntutan kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa, intonasi/volume suara guru, tutur kata, ketertiban PBM, penguatan, umpan balik, penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dll

29 Jumlah guru yang merencanakan pembelajaran memenuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan kelas, yaitu sebanyak:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

5.Jumlah rombongan belajar 30 Sekolah memiliki jumlah rombongan belajar sampai dengan tahun terakhir adalah:a. Sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar

Sarprasb. Tidak sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang

Standar Sarpras2.Pelaksanaan Pembela-jaran

1. Kegiatan pendahuluan 31 Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan pendahuluan yaitu penyiapan siswa, pertanyaan, penjelasan tujuan dan penjelasan materi pembelajaran, sebanyak:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

2. Kegiatan inti 32 Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan inti yaitu (a) eksplorasi: melibatkan

Page 15: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

siswa, memfasilitasi belajar siswa, beragam pendekatan; (b) elaborasi: pembiasaan siswa, pengembangan diri/terstruktur atau mandiri, fasilitasi berprestasi/unjuk kerja siswa dll; (c) konfirmasi: umpan balik, variasi klarifikasi hasil siswa, dan fasilitasi refleksi/pengalaman bermakna, sebanyak:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

3. Kegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya)

33 Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan penutup yaitu merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya, sebanyak:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

3 Penilaian Hasil Belajar

1.Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

1.Keterlaksanaan penilaian hasil belajar 34 Keterlaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah (guru dan satuan pendidikan) berdasarkan ketentuan-ketentuan yaitu untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran telah memenuhi:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

2.Pemenuhan ketentuan pelakdsanaan penilaian hasil belajar

35 Pemenuhan ketentuan-ketentuan yaitu dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukur sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, portofolio dan penilaian diridalam pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh sekolah (guru dan satuan pendidikan) telah memenuhi:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

3.Penggunaan/implementasi Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran

36 Pelaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah (guru dan satuan pendidikan) telah memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Permendiknas No 20/2007 tentang Standar Penilaian:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

4 Pengawasan Proses

1.Peman-tauan

1. Tahapan pemantauan 37 Sekolah melaksanakan pentahapan pemantauan proses pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, yaitu telah memenuhi:

Page 16: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Pembelajaran

a. 3 tahapanb. 2 tahapanc. 1 tahapand. Tidak melaksanakan

2. Strategi pemantauan 38 Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran dengan strategi atau cara-cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi, memenuhi:a. ≥ 7 carab. 4-6 carac. 2-3 carad. 1 cara atau tidak ada

1. Pelaksana pemantauan 39 Pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan, yaitu memenuhi:a. kepala dan pengawas satuan pendidikanb. kepala sekolahc. pengawasd. tidak ada

2.Super-visi

1. Pentahapan supervisi 40 Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, telah mencapai:a. 3 tahapanb. 2 tahapanc. 1 tahapand. Tidak melaksanakan

2. Strategi supervise 41 Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran dengan cara-cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi, yaitu memenuhi:a. 4 carab. 3 carac. 2 carad. 1 cara atau tidak ada

3. Pelaksana supervisi 42 Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan:a. kepala dan pengawas satuan pendidikanb. kepala sekolahc. pengawasd. tidak ada

3.Evaluasi

1. Tujuan evaluasi 43 Aekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan tujuan untuk menentukan kualitas pembelajaran dan kinerja sekolah?a. Yab. Tidak

2. Strategi/cara 44 Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan minimal dengan cara-cara: (i) membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dan standar proses (Permendiknas No 41/2007), (ii) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan

Page 17: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

kompetensi guru.a. > 2 carab. 2 carac. 1 carad. Tidak ada

3. Orientasi evaluasi 45 Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan memusatkan pada:a. Kinerja gurub. Fasilitas media/bahan ajar dan metodec. Pengelolaan kelasd. Peranserta siswa dalam pembelajaran

4.Pela-poran

Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian pembelajaran

46 Sekolah melaporkan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan yaitu:a. Guru/dewan guru, pengawas/Dinas Pendidikan Kab/Kota, Komite

Sekolahb. Guru/dewan guru dan pengawas/Dinas pendidikan Kab/Kotac. Guru/dewan guru dan Komite Sekolahd. Guru/dewan guru

Tindak lanjut pelaporan 47 Tindak lanjut pelaporan oleh sekolah terhadap hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

5.Tindak lanjut

1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar

48 Tindak lanjut dari hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan melalui:a. 3 carab. 2 carac. 1 carad. Tidak ada

2. Teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar

49 Selama satu tahun terakhir hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan yang ditindaklanjuti adalah sebanyak:a. 76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. ≤ 25 %

Page 18: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN STANDAR KOMPTENSI LULUSAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGAKABUPATEN KUNINGAN

33

Page 19: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

TAHUN 2010

Page 20: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

NO

KOMPONEN

ASPEK INDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. 1.Kompetensi Lulus-an

1. Kecer-dasan

1. Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

1 Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran IPTEK yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika, IPS, dan TIK (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:a. ≥ 75,00b. 70,00 – 74,99c. 65,00 – 69,99d. < 65,00

2 Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran estetika yaitu mapel seni budaya (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:a. ≥ 75,00b. 70,00 – 74,99c. 65,00 – 69,99d. < 65,00

3 Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, kesehatan yaitu mapel pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semester dan 2 tahun terakhir) adalah:a. ≥ 75,00b. 70,00 – 74,99c. 65,00 – 69,99d. < 65,00

2. Kemampuan menganalisis gejala alam dan social, yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll

4 Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan social dalam bentuk kegiatan: (1) Kumpulan hasil diskusi siswa; (2) Kumpulan anotasi/kliping; (3) Laporan hasil analisis pengamatan gejala / fenomena yang sedang terjadi; dan (4) Laporan analisis data-data dokumentasi gejala/fenomena, selama satu tahun terakhir sebanyak:a. 4 kegiatanb. 3 kegiatanc. 2 kegiatand. 1 atau tidak ada kegiatan

5 Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam kegiatan menganalisis tentang berbagai gejala alam dan social, selama satu tahun terakhir adalah:e. (76-100)%f. (51-75)%g. (26-50)%h. < 26 %

Page 21: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

2. Pengeta-huan

1. Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

6 Sekolah mengadakan kegiatan pembiasaan (dilakukan rutin dengan frekuensi tinggi) bagi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar dengan cara mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar, seperti: kunjungan perpustakaan, dari kliping, mengadakan kelompok belajar, dari laporan-laporan ilmiah, dari internet, dll, dalam satu tahun terakhir sebanyak:a. ≥ 5 kegiatanb. 4 kegiatanc. 3 kegiatand. ≤ 2 atau tidak ada kegiatan

7 Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar, selama satu tahun terakhir adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2. Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

8 Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan (outdoor learning) secara produktif dan bertanggung jawab berkemah, karya wisata, kunjungan ke museum, pembelajaran di luar kelas, daur ulang sampah, kunjungan ke laboratorium alam, outbound, menanam pohon langka dan lain-lain, selama satu tahun terakhir yaitu memenuhi:a. ≥ 4 kegiatanb. 3 kegiatanc. 2 kegiatand. 1 atau tidak ada kegiatan

9 Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi wiyata mandala/7 K dalam satu tahun terakhir:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

3. Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya

10

Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan /unjuk kerja/apresiasi/refleksi diri melalui kegiatan seni dan budaya seperti mengunjungi pameran lukisan, konser musik, pagelaran tari, drama dan sebagainya selama satu tahun terakhir, yaitu memenuhi:a. ≥ 4 kegiatanb. 3 kegiatanc. 2 kegiatand. 1 atau tidak ada kegiatan

11

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang seni dan budaya (seni tari, kriya, lukis, batik, music, teater, dll) dalam satu tahun terakhir:a. Tingkat nasional

Page 22: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

b. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

3. Kepriba-dian

1. Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

12 Sekolah memiliki pemetaan SK/KD dalam silabus yang menunjukan keterkaitan aspek Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian dengan sejumlah mata pelajaran, yaitu:a. ≥ 4 mapelb. 3 mapelc. 2 mapeld. 1 atau tidak ada mapel

13 Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian yaitu mapel PKn (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:a. ≥ 75,00b. 70,00 – 74,99c. 65,00 – 69,99d. < 65,00

14 Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar melalui jenis kegiatan pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berupa kegiatan ekstrakurikuler atau Organisasi Siswa Intra Sekolah seperti: PMR, Pramuka, Bela diri, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan lainnya beserta prestasi yang dicapai (piala, piagam dan lain-lain) dalam satu tahun terakhir memenuhi/mencapai:a. ≥ 4 kegiatanb. 3 kegiatanc. 2 kegiatand. 1 atau tidak ada kegiatan

15 Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar melalui jenis kegiatan pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berupa kegiatan ekstrakurikuler atau Organisasi Siswa Intra Sekolah diikuti oleh siswa dalam satu tahun terakhir sebanyak:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

16 Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berupa kegiatan ekstrakurikuler atau Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam satu tahun terakhir:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

2. Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung

17 Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab seperti: layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain) dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:

Page 23: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

jawab a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

18 Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, pecinta alam, jurnalistik, bakti sosial, dan lain-lain) dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

3. Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

19

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba, penyuluhan kenakalan remaja, catatan pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

20

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba, penyuluhan kenakalan remaja, catatan pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

4. Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

21

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik, seperti: seperti: pertandingan olahraga antarkelas, lomba olahraga dalam berbajai jenis di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

22

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang olah raga dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

5. Pengalaman belajar 2 Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang

Page 24: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI

3 dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, seperti: upacara hari besar kenegaraan, PMR, kegiatan OSIS, pecinta alam, dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

24

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, seperti upacara hari besar kenegaraan, PMR, kegiatan OSIS dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

6. Pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan

25

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan , seperti : program pembiasaan 7K, prestasi lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

26

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan , seperti : program pembiasaan 7K, prestasi lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dan lain-lain , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

4. Akhlak Mulia

1. Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

27 Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia yaitu mapel Pendidikan Agama (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:a. ≥ 75,00b. 70,00 – 74,99c. 65,00 – 69,99d. < 65,00

28 Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dalam forum nasional yang bersifat afektif, seperti seperti: aktivitas ibadah bersama, membantu warga sekolah yang memerlukan, dan

Page 25: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

menolong warga masyarakat kurang mampu, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

29 Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif, seperti: aktivitas ibadah bersama, pendalaman kitab suci, Qiroah, Tartil Qur’an, dll, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

2. Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

30 Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional seperti: peringatan hari-hari besar nasional, pentas seni budaya bangsa, dan peringatan bulan bahasa, dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

31 Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan bertoleransi dalam keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional seperti: peringatan hari-hari besar nasional, pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

3. Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia

32 Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui: layanan pengembangan diri dalam bentuk konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, tata karma in action , dan lain-lain , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

33 Sekolah memperoleh penghargaan tertinggi dalam bidang layanan pengembangan diri dalam bentuk konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, tata karma in action , dan lain-lain , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:

Page 26: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

4. Pengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

34 Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop, musyawarah, debat siswa, tutor sebaya, dll, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

35 Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop, musyawarah, debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

5. Ketram-pilan Untuk Hidup

1. Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok

36

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni pertunjukan, dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatanb. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

37

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang karya-karya kreatif baik individual maupun kelompok seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni pertunjukan, dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

2. Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

38

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis yaitu tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah seperti: penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil portofolio siswa, buletin internal karya siswa, majalah dinding yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian, latihan drama, daftar para juara lomba pidato serta penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industri, laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 6 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan

Page 27: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

b. 4-5 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2-3 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

39

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan membaca dan menulis naskah seperti hasil portofolio siswa, buletin internal karya siswa, majalah dinding yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, laporan kunjungan ke industri, laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

3. Pengalaman ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris

40

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris (ada bukti karya tulis ilmiah siswa), dengan nilai rata-rata ketuntasan belajar dalam satu tahun terakhir adalah:a. ≥ 75,00b. 70,00 – 74,99c. 65,00 – 69,99d. < 65,00

41

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

42

Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Inggris dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

6. Pendidikan lanjut

1.Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya

43

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya seperti: pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, lomba karya ilmiah remaja (LKIR), olimpiade, dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

44

Sekolah memperoleh kejuaraan/olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang matematika dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kota

Page 28: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

d. Tidak ada/tk kecamatan45

Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang fisika , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

46

Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang kimia , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

47

Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang biologi , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

48

Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang lomba karya ilmiah remaja (LKIR) dalam berbagai aspek keilmuan, gejala alam, gejala social, dll , dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

49

Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang teknologi lainnya dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

50

Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan perkembangannya yaitu bidang astronomi, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:a. Tingkat nasionalb. Tingkat provinsic. Tingkat kab/kotad. Tidak ada/tk kecamatan

2. Pengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan

51

Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan, aeperti: kegiatan pengayaan/bimbingan test, pendalaman materi, Tes Prestasi Hasil Belajar Siswa, Tryout Ujian Nasional, dan lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:

Page 29: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan

a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatanc. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatand. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan

52

Jumlah lulusan yang melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi dalam tahun terakhir adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

INSTRUMEN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

44

Page 30: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 31: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

NO

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR SNP N

O ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. Guru 1. Kualifikasi akademik

1. Memiliki kualifikasi akademik minimum

1 Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi D-IV atau S1 dari perguruan tinggi terakreditasi adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2.Kesesuaian latar belakang pendidikan

1. Latar belakang pendidikan tinggi

2 Jumlah guru mata pelajaran yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dari keseluruhan guru yang ada adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. Kesehatan jasmani dan rohani

1. Kesehatan jasmani dan rohani

3 Guru-guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar, yaitu antara lain dibuktikan dengan tingkat kehadiran mengajar dalam waktu satu semester adalah:a. (96-100)%b. (91-95)%c. (86-90)%d. ≤ 85 %

4. Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran.

1. Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

4 Jumlah guru yang mampu merencanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan tercantum/terbukti ada seperti: RPP, bahan ajar, media pembelajaran, administrasi penilaian, dll adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

5 Hasil atau produk RPP yang dipersiapkan untuk pembelajaran oleh guru adalah:a. 100% buatan/karya sendiri (guru)b. Dipersiapkan MGMP sekolahc. Dipersiapkan MGMP kabupaten/kotad. Dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/kota atau lainnya

Page 32: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

2. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

6 Jumlah guru yang memilik/mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan ada bukti pelaksanaan pembelajaran (seperti: presensi mengajar, catatan kegiatan pembelajaran, perangkat penilaian hasil belajar, dll) adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

7 Jumlah g uru yang mampu mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan ada bukti kepemilikan perangkat/kumpulan soal-soal (instrument) sesuai yang diajarkan adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

8 Keampuan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan dibuktikan kepemilikian dokumen penilaian hasil belajar peserta didik: a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

9 Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari kompetensi pedagogik dalam satu tahun terakhir adalah mencapai tingkat:a. Nasionalb. Provinsic. Kabupatend. Kecamatan/sekolah/Tidak ada

5. Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

1. Integritas kepribadian dan tindakan

10 Tingkat pelanggaran yang dilakukan guru-guru ditinjau dari salah satu dan atau lebih dari sisi: (1) norma agama, (2) hukum, (3) sosial, (4) peraturan, dan (5) ketentuan lain yang berlaku dalam satu tahun terakhir adalah:a. ≤ 1 %b. (2-10) %c. (11-25) %d. ≥ 26 %

Page 33: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

11 Keterlaksanaan pembinaan terhadap kompetensi kepribadian guru yang dilakukan sekolah antara lain dibuktikan dengan: (1) adanya peraturan/tata tertib guru, (2) pemberian penghargaan bagi yang berprestasi/tidak melakukan pelanggaran, (3) dokumen peraturan pemberian sanksi bagi yang melanggar, (4) pola pembinaan lainnya yang relevan, dalam satu tahun terakhir adalah memenuhi:a. ≥ 4 pola pembinaan kepribadianb. 3 pola pembinaan kepribadianc. 2 pola pembinaan kepribadiand. 1 atau tidak ada pembinaan kepribadian

12 Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari kompetensi kepribadian dalam satu tahun terakhir adalah mencapai tingkat:a. Nasionalb. Provinsic. Kabupatend. Kecamatan/sekolah/Tidak ada

6. Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

1. Komuniukasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.

13 Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk pembinaan kompetensi social guru, yaitu dapat berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa, seperti: (1) rapat dewan guru mingguan/2 mingguan/bulanan (rutin), (2) rapat semua warga sekolah (guru dan karyawan), (3) rapat dengan komite sekolah/orang tua siswa, (4) rapat dengan pihak lain (pemangku kepentingan), dalam satu tahun terakhir terpenuhi:a. ≥ 4 kegiatan pembinaan kompetensi socialb. 3 kegiatan pembinaan kompetensi socialc. 2 kegiatan pembinaan kompetensi sociald. 1 kegiatan pembinaan kompetensi social atau tidak ada

14 Guru-guru yang melakukan pengabdian di masyarakat (umum) dalam bentuk: (1) terlibat dalam kegiatan kampung/pengurus kampung, (2) pengabdian di sekolah lain, (3) terlibat dalam pemberantasan buta huruf/aksara, (4) pemberian jasa konsultasi kepada masyarakat, (5) pemberian les/tambahan pembelajaran tanpa pamrih, (6) dan kegiatan lain yang relevan, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

15 Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari kompetensi sosial adalah dalam satu tahun terakhir mencapai tingkat:a. Nasionalb. Provinsic. Kabupatend. Kecamatan/sekolah

Page 34: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

7. Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

1. Penguasaan materi pelajaran

16 Tingkat penguasaan materi yang diampu oleh guru sesuai Permendiknas No 22/2006 (Standar Isi), dengan dibuktikan dalam hal: (1) kedalaman materi yang ada di RPP, (2) kelengkapan komponen RPP, (3) minimal 5 sumber belajar dalam setiap RPP, (4) terdapat prinsip/konsep dalam materi RPP, (5) terdapat contoh/aplikasi konsep dalam RPP, (6) terdapat pengembangan SK/KD/IK dalam silabus, (7) terdapat multi metode pembelajaran sesuai SK/KD/IK, (8) terdapat multi strategi evaluasi/penilaian, (9) dan lainnya yang relevan, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 8 komponenb. 5-7 komponenc. 2-4 komponend. 1 komponen/tidak ada

17 Sekolah melaksanakan kegiatan terprogram untuk pembinaan kompetensi profesional guru sesuai dengan bidang-bidangnya, seperti: (1) diklat bidang studi, (2) diklat peningkatan metode pembelajaran, (3) diklat system evaluasi/penilaian pembelajaran, (4) diklat penulisan karya ilmiah, (5) diklat penelitian, (6) pengembangan bahan ajar, (7) pengembangan media pembelajaran, (8) dll yang relevan, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 8 komponenb. 5-7 komponenc. 2-4 komponend. 1 komponen/tidak ada

18 Jumlah guru yang melaksanakan/mengikuti seminar/lokakarya ilmiah sesuai bidangnya dalam satu tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2. K ompetensi penelitian 19 Jumlah guru yang melaksanakan penelitian dalam satu tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. K ompetensi penulisan karya ilmiah

20 Jumlah guru yang membuat karya tulis ilmiah dalam satu tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

Page 35: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

21 Pengembangan kompetensi profesional guru ditinjau dari keaktifan dalam penulisan karya tulis ilmiah melalui media local/sekolah: (1) surat kabar, (2) bulletin, (3) jurnal, (4) majalah, (5), tabloid, (6) dan lainnya yang relevan dalam satu tahun terakhir telah memenuhi:a. ≥ 6 mediab. 3-5 mediac. 2 mediad. 1 media atau tidak ada

22 Prestasi/penghargaan/kejuaraan yang diperoleh tertinggi oleh guru baik individu maupun kelompok (sebagai guru teladan, berprestasi, dll) ditinjau dari kompetensi profesional dalam satu tahun terakhir adalah mencapai tingkat:a. Nasionalb. Provinsic. Kabupatend. Kecamatan/sekolah/tidak ada

2. Kepala Seko-lah

1. Kualifikasi akademik minimum

1. Kualifikasi pendidikan 23 Kualifikasi pendidikan kepala sekolah adalah:a. ≥ S1/D-IV b. ≤ D III

2. Akreditasi PT asal 24 Kualifikasi pendidikan kepala sekolah diperoleh dari perguruan tinggi yang :a. Terakreditasib. Belum/tidak terakreditasi

3. Kesesuaian 25 Keahlian kepala sekolah dengan mata pelajaran yang diampu adalah:a. Sesuai/samab. Tidak sesuai/tidak sama

4. Sertifikat 26 Kepemilikan sertifikat atau sejenisnya (misalnya sertifikat calon /sebagai kepala sekolah) yang dikeluarkan oleh lembaga diklat yang resmi/profesional adalah:a. Memiliki/adab. Tidak memiliki/tidak ada

2. Kualifikasi khusus minimum..

1. Keberadaan SK sebagai guru SMK

27 Kepemilikan SK sebagai guru:a. Memiliki/adab. Tidak memiliki/tidak ada

2. Sertifikat pendidik 28 Sertifikasi pendidik kepala sekolah:a. Memiliki/ada/telah lulusb. Tidak memiliki/tidak ada/belum sertifikasi guru/pendidik

3. Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah

29 Kepemilikan SK sebagai kepala sekolah:a. Memiliki/adab. Tidak memiliki/tidak ada

Page 36: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

3. Pengalaman mengajar sebagai guru SMK

Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 tahun di SMK

30 Pengalaman mengajar kepala sekolah (sebagai guru) adalah:a. ≥ 5 tahunb. 4 tahunc. 3 tahund. 1-2 tahun

31 Pengalaman kerja sebagai kepala sekolah:a. ≥ 4 tahunb. 3 tahunc. 2 tahund. 1 tahun atau kurang

4. Kemampuan kepemimpinan

Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa dan lainnya.

32 Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang ditunjukkan antara lain oleh keberadaan: (1) merencanakan program dan kegiatan sekolah (RKS dan RKAS), (2) melaksanakan RKS dan RKAS, (3) melaksanakan pengawasan/evaluasi pelaksanaan dan hasil-hasil RKS dan RKAS, (4) terdapat koordinasi dalam pengelolaan sekolah, (5) terdapat pembagian kewenangan yang jelas dengan pengurus sekolah lainnya, (6) terdapat pendelegasian kewenangan yang jelas, (7) dapat menjadi tauladan bagi warga sekolah/lainnya, (8) menerapkan pola kepemimpinan yang tepat (demokratis/otoriter/dll), (9) dan sebagainya yang relevan, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 7-9 jenisb. 4-6 jenisc. 2-3 jenisd. 1 jenis

33 Keberhasilan pengelolaan sekolah yang ditunjukkan oleh antara lain: (1) tingkat kelulusan ≥ 90%, (2) pencapaian ketuntasan belajar semua yang ditargetkan memenuhi ≥ 90%, (3) lulusan yang melanjutkan sekolah ≥ 90%, (4) nilai akreditasi sekolah minimal B, (5) memperoleh prestasi salah satu atau lebih tingkat kab/kota dalam bidang: lingkungan, akademik, non akademik, dll, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 5 jenisb. 3-4 jenisc. 2 jenisd. 1 jenis

34 Prestasi/penghargaan/perolehan juara kepala sekolah ditinjau dari aspek kompetensi kepemimpinan (misalnya sebagai kepala sekolah teladan/berprestasi/dll) selama satu tahun terakhir adalah pada tingkat:a. Nasionalb. Provinsic. Kabupatend. Kecamatan/sekolah/tidak ada

Page 37: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

5. Kemampuan kewirausahaan

Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar siswa.

35 Kemampuan kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan usaha yang dapat dipergunakan untuk pusat sumber belajar siswa, seperti: kantin, koperasi, pertokoan, perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, tiketing, dan sebagainya, dapat ditunjukkan dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 8 jenis kegiatan usaha sekolahb. 5-7 jenis kegiatan usaha sekolahc. 2-4 jenis kegiatan usaha sekolahd. 1 jenis kegiatan usaha sekolah/tidak ada

36 Kemampuan kepala sekolah dalam melibatkan siswa mengelola kegiatan usaha sekolah seperti: kantin, koperasi, pertokoan, perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, tiketing, dan sebagainya, dapat ditunjukkan dalam satu tahun terakhir siswa yang terlibat adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %/tidak ada

37 Tingkat kemanfaatan/keuntungan dalam aspek pembinaan kesiswaan dengan adanya kegiatan usaha sekolah seperti: sebagai sarana unjuk kebolehan/prestasi siswa, sebagai tempat pembiasaan, sebagai sarana pengembangan diri, sebagai tempat membina kejujuran, sebagai sarana mengaplikasikan pengetahuan, sebagai sarana praktikum siswa, sebagai sarana pembinaan manajemen usaha bagi siswa/guru, dan sebagainya, selama satu tahun terakhir adalah:a. ≥ 6 jenis keuntunganb. 4-5 jenis keuntunganc. 2-3 jenis keuntungan d. 1 jenis keuntungan/tidak ada

6. Kemampuan supervisi dan montoring.

Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan supervisidan monitoring.

38 Pengelolaan supervisi oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan adanya: (1) tim khusus/tim kepala sekolah, (2) perencanaan supervisi/perangkat instrumen, (3) pelaksanaan supervisi, (4) analisa hasil, (5) tindak lanjut hasil temuan, (6) dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 6 jenis b. 4-5 jenis c. 2-3 jenisd. 1 jenis/tidak ada

Page 38: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

39 Pengelolaan monitoring oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan adanya: (1) tim khusus/tim kepala sekolah, (2) perencanaan perangkat instrumen, (3) pelaksanaan ME, (4) analisa hasil, (5) tindak lanjut hasil temuan, (6) dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 6 jenis b. 4-5 jenis c. 2-3 jenisd. 1 jenis/tidak ada

3. Tena-ga Admi-nistra-si

1. Kualifikasi akademik minimum Kepala Administrasi.

Memiliki kualifikasi akademik minimun :(1) Pendidikan minimal (D-III) (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

40 Kualifikasi pendidikan kepala administrasi adalah:a. ≥ D IIIb. D IIc. D Id. ≤ SLTA

41 Keahlian kepala administrasi dengan bidang tugasnya adalah:a. Sesuai/samab. Tidak sesuai/tidak sama

2. Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi

(1) Masa kerja minimal 4 tahun

(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

42 Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi:a. ≥ 4 tahunb. 3 tahunc. 2 tahund. 1 tahun

3. Kualifikasi akademik Minimum Tenaga Administrasi.

Memiliki kualifikasi akademik minimum :(1) Pendidikan menengah atau yang sederajat.(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

43 Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi adalah:a. ≥ SLTA atau yang sederajadb. SLTP atau yang sederajadc. SD atau yang sederajadd. Tidak berpendidikan

44 Tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau yang sederajat sebanyak:a. ≥ 5 orangb. 4 orangc. 3 orangd. ≤ 2 orang

Page 39: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

4. Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

45 Keahlian tenaga administrasi dengan bidang tugasnya dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebanyak:a. ≥ 5 orangb. 4 orangc. 3 orangd. ≤ 2 orang

4. Tenaga Perpustakaan

1. Kualifikasi akademik Minimum Kepala Perpustakaan.

Memiliki kualifikasi akademik minimun :(1) Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur pendidik atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan.(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

46 Kualifikasi akademik Kepala Perpustakaan adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik denagn memiliki sertifikat atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang ilmu perpustakaan dan informasi (salah satu diantara keduanya) adalah:a. Yab. Tidak

2. Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan

(1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan

(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

47 Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan adalah:a. ≥ 3 tahun dari akademisi atau 4 tahun dari non akademisib. 2 tahun dari akademisi atau 3 tahun dari non akademisi c. 1 tahun dari akademisi atau 2 tahun dari non akademisid. nol tahun dari akademisi atau satu/ nol tahun dari non akademisi

3. Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

48 Latar belakang pendidikan minimal SLTA dan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan yaitu memiliki sertifikat pustakawan dalam satu tahun terakhir sebanyak:a. ≥ 4 orangb. 3 orangc. 2 orangd. 1 orang/tidak ada

5.

Tenaga Labo-rato-rium

1. Kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium.

Memiliki kualifikasi akademik minimum :(1) Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

49 Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium IPA adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan memiliki sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang sebagai laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:a. Yab. Tidak

Page 40: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

50 Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium Komputer adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan memiliki sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang sebagai laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:a. Yab. Tidak

2. Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium.

(1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5 tahun dari jalur laboran/teknisi.

(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

51 Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium IPA adalah:a. ≥ 3 tahun dari akademisi atau 5 tahun dari non akademisib. 2 tahun dari akademisi atau 4 tahun dari non akademisi c. 1 tahun dari akademisi atau 3 tahun dari non akademisid. nol tahun dari akademisi atau dua/satu/ nol tahun dari non akademisi

52 Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium Komputer adalah:a. ≥ 3 tahun dari akademisi atau 5 tahun dari non akademisib. 2 tahun dari akademisi atau 4 tahun dari non akademisi c. 1 tahun dari akademisi atau 3 tahun dari non akademisid. nol tahun dari akademisi atau dua/satu/ nol tahun dari non akademisi

3. Kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugas sebagai kepala laboratorium

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala laboratorium

53 Latar belakang bidang pendidikan kepala laboratorium IPA sesuai dengan bidang tugasnya (Biologi, Fisika, atau Kimia), adalah:a. Ya/sesuaib. Tidak sesuai

54 Latar belakang bidang pendidikan kepala laboratorium Komputer sesuai dengan bidang tugasnya (Teknologi Informasika, Manajemen Informatika, Elektronika, dan sejenisnya), adalah:a. Ya/sesuaib. Tidak sesuai

4. Kualifikasi akademik Minimum Teknisi Laboratorium.

Memiliki kualifikasi akademik minimum :(1) Pendidikan minimal (D-II) yang relevan dengan peralatan laboratorium.(2) Dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

55 Kualifikasi pendidikan Teknisi Laboratorium IPA minimum D-II yang relevan dengan tugasnya di laboratorium IPA ATAU memiliki sertifikat sebagai teknisi laboratorium IPA (ahli peralatan) adalah:a. Yab. Tidak

56 Kualifikasi pendidikan Teknisi Laboratorium Komputer minimum D-II yang relevan dengan tugasnya di laboratorium Komputer ATAU memiliki sertifikat sebagai teknisi laboratorium Komputer (ahli peralatan) adalah:a. Yab. Tidak

Page 41: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

5. Kualifikasi akademik minimum laboran

(1) Pendidikan minimal (D-I) (2) Dibuktikan dengan SK

pengangkatan

57 Kualifikasi pendidikan laboran IPA minimum D-I yang relevan dengan tugasnya di sebagai laboran IPA ATAU memiliki sertifikat sebagai laboran IPA (membantu teknisi laboratorium IPA) adalah:a. Yab. Tidak

58 Kualifikasi pendidikan laboran Komputer minimum D-I yang relevan dengan tugasnya di sebagai laboran Komputer ATAU memiliki sertifikat sebagai laboran Komputer (membantu teknisi laboratorium komputer) adalah:a. Yab. Tidak

6. Tenaga La-yanan Khusus

1. Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang Terdiri dari :(1) Penjaga sekolah(2) Tukang kebun(3) Tenaga kebersihan(4) Pengemudi, dan (5) Pesuruh.

59 Sekolah memiliki tenaga layanan khusus yang terdiri dari : (1) Penjaga sekolah, (2) Tukang kebun, (3) Tenaga kebersihan, (4) Pengemudi, dan (5) Pesuruh, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 jenis tenaga layanan khususb. 3 jenis tenaga layanan khususc. 2 jenis tenaga layanan khusus d. 1 jenis tenaga layanan khusus /tidak ada

Page 42: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

Page 43: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 44: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

NO

KOMPONEN

ASPEKINDIKATOR

SNPNO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. Lahan 1. Luas lahan

Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana.

1 Sekolah memiliki luas lahan minimal atau lebih untuk SSN dengan jumlah anak per rombongan belajar kelas 7,8,9 masing-masing 32 siswa, yaitu:e. (76-100)% atau lebih f. (51-75)%g. (26-50)%h. < 26 %

Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana: Luas Lahan

2. Kea-manan

Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.

2 Sekolah memenuhi kondisi keamanan: (1) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, (2) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, (3) memiliki akses untuk penyelamatan bahaya dan keadaan darurat, (4) ketersediaan sarpras, obat-obatan, (5) terhindar dari kerawanan pencurian, perusakan, dan gangguan lain, dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir terpenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

3. Kenya-manan

Terhindar dari gangguan pencemaran

3 Sekolah terhidar dari gangguan: (1) kebisingan, (2) pencemaran air, (3) pencemaran udara, (4) pencemaran lingkungan, (4) pencemaran lainnya, dalam tahun terakhir dapat terhindar dari:a. 4 unsurb. 3 unsur

NO JML ROM-BELLuas minimum lantai bangunan (m2/peserta didik) utk bangunan dengan

jumlah lantai:1 lt 2lt 3 lt

1 9 3.974 2.16 1.442 10 4.096 2.176 1.443 11 4.506 2.394 1.5844 12 4.915 2.611 1.7285 13 5.075 2.746 1.836 14 5.466 2.957 1.9717 15 5.856 3.168 2.1128 16 6.093 3.226 2.2029 17 6.474 3.427 2.339

10 18 6.854 3.629 2.47711 19 7.053 3.77 2.55412 20 7.424 3.968 5.37613 21 7.795 4.166 2.82214 22 8.026 4.294 2.95715 23 8.39 4.49 3.09116 2424 8.7558.755 4.6854.685 3.2263.22617 2525 8.968.96 4.84.8 3.363.3618 2626 9.3189.318 4.9924.992 3.4943.49419 2727 9.6779.677 5.1845.184 3.6293.629

Page 45: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. 2 unsurd. 1 unsur

4. Ijin pemanfaatan lahan

Keperuntukan, ijin 4 Kondisi dan lokasi sekolah memenuhi: (1) keberadaan sekolah di lokasi yang sesuai keperuntukannya, (2) memiliki status hak atas tanah, (3) ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan (4) tidak dalam kondisi sedang seketa, dalam tahun terakhir telah mencapai:a. 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

2. Bangunan

1. Luas lantai

Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada tabel 2 dari Standar Sarana dan Prasarana.

5 Tabel 2 Standar Sarana dan Prasarana luas lantai dengan jumlah siswa: 15-32 anak per rombel

NoJml rombel

Luas minimum lantai (m2) utk bangunan:1 lt 2 lt 3 lt

1 3 660 720 -2 4 - 6 920 970 10103 7 - 9 1180 1290 12904 10 - 12 1450 1570 15705 13-15 1770 1870 19206 16-18 2070 2180 21807 19-21 2350 2480 24808 22-24 2610 2760 28409 25-27 2930 3110 3110

Sekolah memiliki luas lantai minimal dengan jumlah anak per rombongan belajar kelas 7,8,9 masing-masing 15-32 siswa, yaitu:a. (76-100)% atau lebih b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2. Kese-lamatan

Kekuatan, fasilitas, anti bahaya

6 Kondisi sekolah dan bangunan sarpras sekolah memenuhi unsur-unsur keselamatan bangunan antara lain: (1) struktur yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum, (2) tahan gempa (daerah tertentu), (3) terdapat fasilitas pemadam kebakaran, (4) terdapat peralatan anti petir, (5) terdapat sarpras/bangunan menghindari banjir, dan (6) dan lainnya, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

3. Kese-hatan

Sanitasi, pengelolaan pencemaran

7 Kondisi sekolah dan bangunan sarpras sekolah memenuhi unsur-unsur kesehatan bangunan antara lain: (1) memiliki sanitasi di dalam bangunan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saluran air kotor dan atau air limbah,, (2) memiliki sanitasi di luar bangunan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saluran air kotor dan atau air limbah,, (3) saluran air hujan, (4) pengelolaan pencemaran lingkungan sekolah (pengolahan sampah, pembakaran sampah, dll), (5) dan sebagainya, pada tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

4. Kenyamanan

Ventilasi dan pencahayaan.

8 Kondisi bangunan sekolah memenuhi unsur-unsur kenyamanan: (1) terdapat ventilasi udara, (2) pencahayaan memadai, (3) kesesuaian warna cat dinding, (4) luasan ruang sesuai, (5) dan sebagainya, pada tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsur

Page 46: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. 2 unsurd. 1 unsur

5. Daya listrik

Daya listrik 9 Kondisi bangunan sekolah menggunakan daya listrik: a. ≥ 3000 wattb. 1300 wattc. 900 wattd. 450 watt atau dengan sumber daya lain digunakan bersama

6. Ijin bangunan

Izin bangunan dan penggunaan

10 Kondisi bangunan sekolah memenuhi aspek legalitas: a. Memiliki ijin pengeringan, IMB (ijin mendirikan bangunan), penggunaan bangunan, serta kesanggupan

penataan lingkunganb. Telah memiliki ijin pengeringan dan dalam proses penyelesaian IMB serta ijin penggunaan bangunanc. Telah memiliki ijin pengeringan dan IMB dan ijin penggunaan bangunan belum diprosesd. Tidak ada ijin pengeringan dan IMB serta ijin penggunaan bangunan

7. Peme-liharaan

Jenis dan waktu pemeliharaan

11 Sekolah melaksanakan pemeliharaan bangunan dengan pemenuhan aspek-aspek: (1) pemeliharaan ringan, (2) pemeliharaan sedang, (3) pemeliharaan berat, (4) dilakukan berkala/rutin, (5) terdapat sarpras pendukung pemeliharaan, (6) dan sebagainya, pada tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 aspekb. 3 aspekc. 2 aspekd. 1 aspek

8. Kecukupan bangunan

Pengembangan 12 Sekolah mengembangkan kebutuhan bangunan, inventarisasi bangunan, dan lainnya:a. Yab. Tidak

3. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

1. Keleng-kapan prasarana

Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras

12 Sekolah memiliki kelengkapan sarpras antara lain: (1) Ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) ruang lab. IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) ruang tata usaha, (7) tempat beribadah, (8) ruang konseling, (9) ruang UKS, (10) ruang organisasi kesiswaan, (11) jamban, (12) gudang, (13) ruang sirkulasi, dan (14) tempat bermain/berolahraga, pada tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 14 jenisb. 10-13 jenisc. 5-9 jenisd. ≤ 4 jenis

Terdapat laboratorium komputer

13 Sekolah memiliki kelengkapan sarpras laboratorium komputer dengan ketentuan antara lain: (1) jumlah komputer minimal setengahnya jumlah siswa per rombel (32 anak), (2) spesifikasi komputer mutakhir, (3) terdapat jaringan internet, (4) terdapat berbagai program perangkat lunak pendukung KTSP TIK, (5) pemeliharaan rutin dilakukan, (6) daya listrik memadai, (7) luas ruang memadai (minimal 2,4m2/siswa), (8) ventilasi,pencahayaan, dan sirkulasi udara/AC cukup sesuai kondisi geografis), (9) dan lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 8 jenisb. 5-7 jenisc. 2-4 jenisd. 1 jenis

Terdapat laboratorium bahasa

14 Sekolah memiliki kelengkapan sarpras laboratorium bahasa dengan ketentuan antara lain: (1) jumlah meja/perangkat keras sama dengan jumlah siswa per rombel (32 anak), (2) spesifikasi mutakhir, (3 pemeliharaan rutin dilakukan, (4) daya listrik memadai, (5) luas ruang memadai (minimal 2,4m2/siswa), (6) ventilasi,pencahayaan, dan sirkulasi udara/AC cukup sesuai kondisi geografis), (7) dan lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 6 jenisb. 4-5 jenis

Page 47: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. 2-3 jenisd. 1 jenis

2. Ruang kelas

Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas

15 Sekolah memiliki Ruang kelas memenuhi ketentuan unsur-unsur: (1) Banyak ruang kelas minimum sama dengan banyak rombongan belajar; (2) Kapasitas maksimum ruang kelas 32 siswa; (3) Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/siswa (untuk rombongan belajar dengan siswa kurang dari 15 orang, luas minimum 30 m2, lebar minimum 5 m); (4) Memiliki pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan melihat ke luar ruangan, tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana.

16 Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana

No Jenis Rasio1 Kursi siswa 1 buah/siswa2 Meja siswa 1 buah/siswa3 Kursi guru 1 buah/guru4 Meja guru 1 buah/guru5 Lemari 1 buah/ruang6 Papan pajang 1 buah/ruang7 Papan tulis 1 buah/ruang8 Tempat sampah 1 buah/ruang9 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang

10 Jam dinding 1 buah/ruang11 Soket listrik 1 buah/ruang

Jumlah ruang kelas yang telah memenuhi standar minimal sarpras sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. Ruang perpus-takaan

Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaan

19 Sekolah memiliki Perpustakaan sekolah memenuhi ketentuan unsur-unsur: (1) Tersedia ruangan sebagai tempat siswa dan guru memperoleh informasi dari berbagai bahan pustaka, dan tempat pengelola perpustakaan; (2) Luas ruang perpustakaan minimum sama dengan luas satu ruang kelas; (3) Lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5 m; (4) Dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku, pada tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana.

20 Tabel 4 Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan

No Jenis RasioBuku

1 Buku teks pelajaran 1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2 buku/mata pelajaran/sekolah2 Buku panduan guru 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/ mata pelajaran/sekolah3 Buku pengayaan 870 judul/sekolah4 Buku referensi 20 judul/sekolah5 Sumber belajar lain 20 judul/sekolah

Perabot6 Rak buku 1 set/sekolah7 Rak majalah 1 buah/sekolah

Page 48: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

No Jenis Rasio8 Rak surat kabar 1 buah/sekolah9 Meja baca 15 buah/sekolah

10 Kursi baca 15 buah/sekolah11 Kursi kerja 1 buah/petugas12 Meja kerja/sirkulasi 1 buah/petugas13 Lemari katalog 1 buah/sekolah14 Lemari 1 buah/sekolah15 Papan pengumuman 1 buah/sekolah16 Meja multimedia 1 buah/sekolah

Media Pendidikan17 Peralatan multimedia 1 set/sekolah

Perlengkapan Lain18 Buku inventaris 1 buah/sekolah19 Tempat sampah 1 buah/ruang20 Soket listrik 1 buah/ruang21 Jam dinding 1 buah/ruang

Sarpras perpustakaan telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

4. Ruang laboratorium IPA

Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih.

21 Sekolah memiliki Ruang laboratorium IPA memenuhi ketnetuan unsur-unsur: (1) tempat praktium dengan menggunakan peralatan, (2) dapat menampung minimum satu rombongan belajar, (3) rasio minimum ruang laboratorium IPA 2,4 m2/siswa, (4) untuk rombongan belajar dengan siswa kurang dari 20 orang, luas minimum 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2, lebar minimum 5 m, (5) memiliki fasilitas pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan, (6) tersedia air bersih, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 6 unsurb. 3-5 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana.

22 Tabel 5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA (terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia)

No Jenis RasioPerabot

1 Kursi 1 buah/siswa dan 1 buah/guru2 Meja peserta didik 1 buah/7 siswa3 Meja demonstrasi 1 buah/lab4 Meja persiapan 1 buah/lab5 Lemari alat 1 buah/lab6 Lemari bahan 1 buah/lab7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

Peralatan PendidikanAlat peraga :

8 Mistar 6 buah/lab9 Jangka sorong 6 buah/lab10 Timbangan 3 buah/lab11 Stopwatch 6 buah/lab12 Rol meter 1 buah /lab13 Termometer 100 C 6 buah /lab14 Gelas ukur 6 buah /lab15 Massa logam 3 buah /lab

Page 49: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

No Jenis Rasio16 Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt 6 buah /lab17 Batang magnet 6 buah/lab18 Globe 1 buah /lab19 Model tata surya 1 buah /lab20 Garpu tala 6 buah/lab21 Bidang miring 1 buah/lab22 Dinamometer 6 buah/lab23 Katrol tetap 2 buah/lab24 Katrol bergerak 2 buah/lab25 Balok kayu 3 macam/lab26 Percobaan muai panjang 1 set/lab27 Percobaan optik 1 set/lab28 Percobaan rangkaian listrik 1 set/lab29 Gelas kimia 30 buah/lab30 Model molekul sederhana 6 set/lab31 Pembakar spiritus 6 set/lab32 Cawan penguapan 6 buah/lab33 Kaki tiga 6 buah/lab34 Plat tetes 6 buah/lab35 Pipet tetes + karet 100 buah/lab36 Mikroskop monokuler 6 buah/lab37 Kaca pembesar 6 buah/lab38 Poster genetika 1 buah/lab39 Model kerangka manusia 1 buah/lab40 Model tubuh manusia 1 buah/lab41 Gambar/model pencernaan manusia 1 buah/lab42 Gambar/model sistem peredaran darah manusia 1 buah/lab43 Gambar/model sistem pernafasan manusia 1 buah/lab44 Gambar/model jantung manusia 1 buah/lab45 Gambar/model mata manusia 1 buah /lab46 Gambar/model telinga manusia 1 buah /lab47 Gambar/model tenggorokan manusia 1 buah /lab48 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan49 Media Pendidikan50 Papan tulis 1 buah/lab51 Perlengkapan lain 52 Soket listrik 9 buah/lab53 Alat pemadam kebakaran 1 set/lab54 Peralatan P3K 1 buah/lab55 Tempat sampah 1 buah/lab56 Jam dinding 1 buah/lab

Sarpras laboratorium IPA telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

5. Ruang pim-pinan

Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan

23 Sekolah memiliki ruang pimpinan sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah., petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya, yaitu: (1) ruang kepala sekolah, (2) ruang wakil kepala sekolah, (3) ruang wakil urusan (minimal 4 ), (4) ruang wali kelas, (5) ruang bendahara, (6) ruang tamu, (7) ruang rapat/pertemuan pembinaan dewan guru, (8) luas tiap ruang dengan ukuran rasio 2 m2/orang, (9) ruang kepala sekolah minimal 12 m2/lebar 3 m, (10) ruang lain untuk pimpinan, dalam tahun terakhir memenuhi:

Page 50: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

a. ≥ 9 jenisb. 5-8 jenisc. 3-4 jenisd. 1-2 jenis

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 6 dari Standar Sarana dan Prasarana.

24 Tabel 6 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan

No Jenis Rasio

1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang

2 Meja pimpinan 1 buah/ruang

3 Kursi dan meja tamu 1 set/ruang

4 Lemari 1 buah/ruang

5 Papan statistik 1 buah/ruang

6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang

7 Tempat sampah 1 buah/ruang

8 Jam dinding 1 buah/ruang

Sarpras ruang pimpinan telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

6. Ruang guru

Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah

25 Sekolah memiliki ruang guru dengan memenuhi ketentuan: (1) sebagai tempat bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik siswa maupun tamu lainnya, (2) rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik dan luas minimum 48 m2,, (3) terdapat ruang diskusi MGMP sekolah, (4) terdapat ruang tamu khusus, (5) lainnya, sampai tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 7 dari Standar Sarana dan Prasarana.

26 Tabel 7 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Guru

No Jenis Rasio

1 Kursi kerja 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah

2 Meja kerja 1 buah/guru

3 Lemari 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama semua guru

4 Kursi tamu 1 set/ruang

5 Papan statistik 1 buah/ruang

6 Papan pengumuman 1 buah/sekolah

7 Tempat sampah 1 buah/ruang

8 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang

9 Jam dinding 1 buah/ruang

Sarpras ruang guru telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%

Page 51: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

d. < 26 %7. Ruang tata usaha

Rasio, jumlah, janis

27 Sekolah memiliki ruang tata usaha usaha sebagai tempat kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah, dengan ketentuan: (1) Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas dan luas minimum 16 m2, (2) terdapat ruang administrasi akademik, (3) ruang perkantoran, (4) ruang bendahara, (5) ruang penggandaan, (6) ruang arsip, (7) dan lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 6 unsurb. 3-5 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana.

28 Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab Usaha (TU)

No. Jenis Rasio1 Kursi kerja 1 buah/petugas2 Meja kerja 1 buah/petugas3 Lemari 1 buah/ruang4 Papan statistik 1 buah/ruang5 Tempat sampah 1 buah/ruang6 Mesin ketik/ komputer 1 buah/sekolah7 Filing cabinet 1 buah/sekolah8 Brankas 1 buah/sekolah9 Telepon 1 buah/sekolah

10 Jam dinding 1 buah/ruang11 Soket listrik 1 buah/ruang12 Penanda waktu 1 buah/sekolah13 Tempat sampah 1 buah/ruang

Sarpras ruang TU telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

8. Tempat ibadah

Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan

29 Sekolah memiliki tempat ibadah bagi warga sekolah untuk melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing, dengan memenuhi ketentuan: (1) masing-masing pemeluk agama tersedia, (2) luas minimum 12 m2, (3) kebersihan dan kenyamanan terjaga, (4) keamanan terjaga, (5) dan lainnya, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana.

30 Sekolah memiliki tempat ibadah dengan Standar Sarana dan Prasarana yaitu: (1) Perlengkapan ibadah sesuai kebutuhan, (2) Sebanyak 1 buah lemari/rak, (3) Sebanyak 1 buah jam dinding, (4) tempat bersuci/wudhlu, (5) kamar kecil, (6) dll, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsur d. 1unsur

9. Ruang konse-ling

Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah

31 Sekolah memiliki ruang konseling sebagai tempat siswa mendapatkan layanan konseling memenuhi ketentuan: (1) Luas minimum ruang konseling 9 m2 , (2) kenyamanan suasana, (3) menjamin privasi siswa, (4) terdapat ruang guru/konselor khusus, (5) terdapat ruang tertutup khusus layanan, (6) dan lainnya, tahun terakhir mencapai:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsur

Page 52: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9 dari Standar Sarana dan Prasarana.

32 Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling

No Jenis Rasio

1 Meja kerja 1 buah/ruang

2 Kursi kerja 1 buah/ruang

3 Kursi tamu 2 buah/ruang

4 Lemari 1 buah/ruang

5 Papan kegiatan 1 buah/ruang

6 Instrumen konseling 1 set/ruang

7 Buku sumber 1 set/ruang

8 Media pengembangan kepribadian 1 set/ruang

9 Jam dinding 1 buah/ruangSarpras ruang konseling telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

10. Ruang UKS

Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan

33 Sekolah memiliki ruang UKS sebagai tempat untuk penanganan dini siswa yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah, dengan ketentuan: (1) luas minimum 12 m2 , (2) terdapat ruang/tempat dokter/perawat khusus, (3) terdapat ruang khusus pasien, (4) dibedakan pasien pria dan wanita tempatnya, (5) nyaman, aman, ventilasi cukup, dan pencahayaan cukup, (6) dan lainnya, tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 5 unsurb. 3-4 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 10 dari Standar Sarana dan Prasarana.

34 Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS

No Jenis Rasio1 Tempat tidur 1 set/ruang2 Lemari 1 buah/ruang3 Meja 1 buah/ruang4 Kursi 2 buah/ruang5 Catatan kesehatan siswa 1 set/ruang6 Perlengkapan P3K 1 set/ruang7 Tandu 1 buah/ruang8 Selimut 1 buah/ruang9 Tensimeter 1 buah/ruang

10 Termometer badan 1 buah/ruang11 Timbangan badan 1 buah/ruang12 Pengukur tinggi badan 1 buah/ruang13 Tempat sampah 1 buah/ruang14 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang15 Jam dinding 1 buah/ruang

Sarpras ruang konseling telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

Page 53: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

11. Ruang organi-sasi kesiswaan

Luas dan jumlah/jenis

35 Sekolah memiliki ruang organisasi kesiswaan sebagai tempat melakukan kegiatan kesekretariatan, dengan ketentuan: (1) luas minimum 9 m2, (2) ada ruang khusus pertemuan siswa, (3) ada ruang khusus kegiatan siswa, (4) ada ruang khusus penyimpanan arsip/fasilitas, (5) aman, nyaman, dan pencahayaan serta ventilasi cukup, (6) dan lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 11 dari Standar Sarana dan Prasarana.

36 Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi kesiswaan

No Jenis Rasio

1 Meja 1 buah/ruang

2 Kursi 4 buah/ruang

3 Papan tulis 1 buah/ruang

4 Lemari 1 buah/ruang

5 Jam dinding 1 buah/ruang

Sarpras ruang organisasi kesiswaan telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

12. Jamban

Jumlah, jenis, luasan, keamanan

37 Sekolah memiliki jamban sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil, dengan ketentuan: (1) jumlah minimum 3 unit dengan luas minimum tiap unit 2 m2., (2) Minimum 1 unit jamban untuk setiap 40 siswa pria, (3) minimum 1 jamban untuk setiap 30 siswa wanita, (4) minimum 1 jamban untuk guru-guru, (5) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan, (6) dan lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 12 dari Standar Sarana dan Prasarana.

38 Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban

No Jenis Rasio1 Kloset jongkok 1 buah/ruang Saluran berbentuk leher angsa2 Tempat air 1 buah/ruang Volume minimum 200 liter

Berisi air bersih3 Gayung 1 buah/ruang4 Gantungan pakaian 1 buah/ruang5 Tempat sampah 1 buah/ruang

Sarpras jamban telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

13. Gudang

Luasan, jumlah, jenis

39 Sekolah memiliki gudang tempat penyimpanan, dengan ketentuan: (1) luasan menyesuaikan kebutuhan (volume), (2) ada gudang peralatan pembelajaran di luar kelas, (3) ada gudang peralatan sekolah. yang belum berfungsi, (4) ada gudang arsip sekolah, (5) lainnya sesuai kebutuhan, dalam tahun terakhir memenuhi: a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Page 54: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 13 dari Standar Sarana dan Prasarana.

40 Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang

No Jenis Rasio

1 Lemari 1 buah/ruang

2 Rak 1 buah/ruang

Sarpras gudang telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

14. Ruang sirkulasi

Luasan, keamanan, kenyamanan

41 Sekolah memiliki ruang sirkulasi horisontal sebagai tempat penghubung antar ruang dalam pembangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran, dengan ketentuan: (1) Luas minimum ruang sirkulasi 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m; (2) Dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik, beratap, serta memperoleh cahaya dan udara yang cukup; (3) Ruang sirkulasi vertikal mendapatkan cahaya dan udara yang cukup; (4) lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

15. Tempat bermain/ berolahraga

Rasio, jenis, jumlah, kondisi

42 Sekolah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ketentuan: (1) rasio luas minimum 3 m2/siswa atau dengan luas minimum 1000 m2 bagi sekolah yang memiliki siswa kurang dari 334 orang; (2) terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga berukuran 20 m x 30 m; (3) Berada di tempat yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas; (4) Memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat saluran air terbuka, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga; (5) dan lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana.

43 Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat bermain/ berolahraga

No Jenis Rasio1 Tiang bendera 1 buah/sekolah2 Bendera 1 buah/sekolah3 Peralatan bola voli 2 buah/sekolah4 Peralatan sepak bola 1 set/sekolah5 Peralatan bola basket 1 set/sekolah6 Peralatan senam 1 set/sekolah7 Peralalan atletik 1 set/sekolah8 Peralatan seni budaya 1 set/sekolah9 Peralatan ketrampilan 1 set/sekolah

10 Pengeras suara 1 set/sekolah11 Tape recorder 1 buah/sekolah

Sarpras tempat bermain/ berolahraga telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai:a. (76-100)% b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

Page 55: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN STANDAR PENGELOLAAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

66

Page 56: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 57: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

VI. STANDAR PENGELOLAAN

NO

KOMPONEN

ASPEK INDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. Rencana Kerja Seko-lah

1. Visi sekolah

Memiliki perumusan dan penetapan visi sekolah yang mudah dipahami.

1 Sekolah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga, yaitu memenuhi unsur-unsur: (1) selaras dengan visi institusi di atasnya, (2) sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat, (3) mudah dipahami, (4) bersifat filosofis/jangka panjang, (5) mengandung cita-cita/idealisme (cerdas, patriotism, keimanan/ketaqwaan), dan (6) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 5 unsurb. 3-4 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

2 Sekolah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga disertai dengan rumusan indicator-indikator visi, yang minimal mengandung aspek- aspek SNP, seperti standar: (1) kompetensi lulusan, (2) isi, (3) proses, (4) penilaian, (5) manajemen, (6) pendidik dan tenaga kependidikan, (7) sarana dan prasarana, (8) pembiayaan, (9) seni dan budaya, (10) lingkungan, dan (11) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 8 aspekb. 5-7 aspekc. 3-4 aspekd. 1-2 aspek/tidak ada rumusan indicator visi

Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

3 Sekolah melaksanakan sosialisasi yang melibatkan unsur: (1) warga sekolah, (2) komite sekolah, (3) masyarakat, (4) lembaga-lembaga pemerintah kab/kota dan dewan pendidikan kab/kota, (5) LSM, (6) dunia usaha/industry, dan (7) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 6 unsurb. 4-5 unsurc. 2-3 unsurd. 1 unsur/tidak ada sosialisasi

2. Misi sekolah

Memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

4 Sekolah telah merumuskan dan menetapkan misi sekolah sesuai dengan visi lembaga bersama warga sekolah, yaitu memenuhi unsur-unsur: (1) tiap indicator visi terdapat rumusan misi, (2) mengandung strategi pencapaian indicator visi, (3) mengandung tolok ukur pencapaian, (4) dirumuskan dengan kalimat lengkap dan jelas, (5) mudah dipahami, (6) disosialisasikan, serta (7) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 6 unsurb. 4-5 unsurc. 2-3 unsurd. 1 unsur/tidak ada

Page 58: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

3. Tujuan sekolah

Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan

5 Sekolah telah merumuskan dan menetapkan tujuan sekolah 4 (empat) tahunan sesuai dengan misi dan visi lembaga bersama warga sekolah, yaitu memenuhi unsur-unsur: (1) tiap misi lembaga terdapat rumusan tujuan lembaga, (2) mengandung indicator audience-behaviour-conditions-degree (ABCD), (3) dirumuskan dengan kalimat lengkap dan jelas, (4) mudah dipahami, (5) disosialisasikan, serta (6) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 5 unsurb. 3-4 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur/tidak ada

6 Rumusan tujuan 4 (empat) tahunan mengandung aspek-aspek SNP dan lainnya seperti aspek standar: (1) kompetensi lulusan, (2) isi, (3) proses, (4) penilaian, (5) manajemen, (6) pendidik dan tenaga kependidikan, (7) sarana dan prasarana, (8) pembiayaan, (9) seni dan budaya, (10) lingkungan, dan (11) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 8 aspekb. 5-7 aspekc. 3-4 aspekd. 1-2 aspek/tidak ada

7 Sekolah telah merumuskan dan menetapkan tujuan sekolah 1 (satu) tahunan sesuai dengan tujuan 4 tahunan lembaga bersama warga sekolah, yaitu memenuhi unsur-unsur: (1) tiap tujuan 4 tahunan terdapat rumusan tujuan 1 tahunan, (2) mengandung indicator audience-behaviour-conditions-degree (ABCD), (3) dirumuskan dengan kalimat lengkap dan jelas, (4) mudah dipahami, (5) disosialisasikan, serta (6) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 5 unsurb. 3-4 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur/tidak ada

Berisi sesuai dengan aspek-aspek SNP.

8 Rumusan tujuan 1 (satu) tahunan mengandung aspek-aspek SNP dan lainnya seperti aspek standar: (1) kompetensi lulusan, (2) isi, (3) proses, (4) penilaian, (5) manajemen, (6) pendidik dan tenaga kependidikan, (7) sarana dan prasarana, (8) pembiayaan, (9) seni dan budaya, (10) lingkungan, dan (11) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 8 aspekb. 5-7 aspekc. 3-4 aspekd. 1-2 aspek/tidak ada

4. Renca-na kerja sekolah

Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan)

9 Sekolah memiliki Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau rencana kerja jangka menengah/rencana kerja empat tahunan, disusun dengan sistematika atau terdiri dari komponen: (1) analisis lingkungan strategis, (2) analisis strategis kondisi pendidikan saat ini, (3) analisis strategis kondisi pendidikan masa datang (idealnya), (4) indentifikasi tantangan nyata, (5) rumusan visi, (6) rumusan misi, (7) rumusan tujuan 4 tahun, (8) program strategis, (9) strategi pencapaian, (10) hasil yang diharapkan, (11) supervisi-monitoring-evaluasi, dan (12) RAPBS/pembiayaan empat tahun, yaitu memenuhi:

Page 59: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

a. ≥ 12 aspekb. 8-11 aspekc. 3-7 aspekd. 1-2 aspek/tidak ada

10 Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau rencana kerja jangka menengah/rencana kerja empat tahunan yang disusun memuat aspek-aspek SNP, seperti aspek standar: (1) kompetensi lulusan, (2) isi, (3) proses, (4) penilaian, (5) manajemen, (6) pendidik dan tenaga kependidikan, (7) sarana dan prasarana, (8) pembiayaan, (9) seni dan budaya, (10) lingkungan, dan (11) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 8 aspekb. 5-7 aspekc. 3-4 aspekd. 1-2 aspek/tidak ada

Memiliki rencana kerja satu tahun dengan sistematika sesuai pedoman

11 Sekolah memiliki Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun, disusun dengan sistematika atau terdiri dari komponen: (1) analisis lingkungan operasional sekolah (2) analisis kondisi pendidikan sekolah saat ini, (3) analisis kondisi pendidikan sekolah masa datang (idealnya), (4) indentifikasi tantangan nyata satu tahun, (5) sasaran/tujuan situasional, (6) identifikasi urusan-urusan sekolah tiap sasaran, (7) analisis SWOT, (8) aslternatif langkah-langkah pemecahan persoalan, (9) rencana kegiatan, (10) hasil yang diharapkan satu tahun, (11) supervisi-monitoring-evaluasi-akreditasi, (12) RAPBS/pembiayaan satu tahun, (13) jadwal kegiatan, (14) penanggungjawab, dan (15) lampiran, yaitu memenuhi:a. ≥ 14 aspekb. 9-13 aspekc. 4-8 aspekd. 1-3 aspek/tidak ada

Sosialisasi oleh pemimpin sekolah

12 Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau rencana kerja jangka menengah/rencana kerja empat tahun dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun, telah disosialisasikan yang melibatkan unsur-unsur seperti: : (1) warga sekolah, (2) komite sekolah, (3) masyarakat, (4) lembaga-lembaga pemerintah kab/kota dan dewan pendidikan kab/kota, (5) LSM, (6) dunia usaha/industry, dan (7) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 6 unsurb. 4-5 unsurc. 2-3 unsurd. 1 unsur/tidak ada sosialisasi

Isi keseluruhan RKAS atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan aspek-aspek SNP

13 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun yang disusun berdasarkan RKAS dan memuat aspek-aspek SNP, seperti aspek standar: (1) kompetensi lulusan, (2) isi, (3) proses, (4) penilaian, (5) manajemen, (6) pendidik dan tenaga kependidikan, (7) sarana dan prasarana, (8) pembiayaan, (9) seni dan budaya, (10) lingkungan, (11) kesiswaan, dan (12) lainnya, yaitu memenuhi:a. ≥ 8 aspekb. 5-7 aspekc. 3-4 aspekd. 1-2 aspek/tidak ada

Page 60: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan.

14 Sekolah merencanakan kegiatan bidang kesiswaan seperti: (i) seleksi penerimaan siswa baru, (ii) memberikan layanan konseling, (iii) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokulikuler, (iv) melakukan pembinaan prestasi unggulan, dan (v) melakukan pelacakan terhadap alumni, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 – 5 kegiatanb. 3 kegiatan c. 2 kegiatand. 1 kegiatan /tidak ada

Perencanaan kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

15 Sekolah merencanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran untuk menghasilkan 5 (lima) dokumen yaitu : (i) KTSP, (ii) kalender pendidikan, (iii) program pembelajaran, (iv) penilaian hasil belajar siswa, dan (v) peraturan akademik, yaitu menghasilkan:a. 4-5 jenis dokumenb. 3 jenis dokumenc. 2 jenis dokumend. 1 jenis dokumen /tidak ada

Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

16 Sekolah merencanakan pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan seperti: (i) pembagian tugas, (ii) penentuan sistem penghargaan, (iii) pengembangan profesi, (iv) promosi, dan penempatan, serta (v) mutasi, dalam tahun terakhir memenuhi:a. 4-5 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaand. 1 pengelolaan /tidak ada

Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.

17 Terdapat perencanaan di sekolah terhadap bidang sarana dan prasarana yaitu : (i) pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan sesuai SNP, (ii) pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi dalam mendukung proses pendidikan, (iii) perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah sesuai SNP, (iv) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum serta (v) pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan memerhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaand. 1 pengelolaan /tidak ada

Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan.

18 Sekolah merencanakan pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, seperti: (i) sumber pemasukan, pengeluaran , dan jumlah dana yang dikelola, (ii) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya, (iii) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran, serta (iv) penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi di atasnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaan

Page 61: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

d. 1 pengelolaan /tidak adaPerencanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

19 Sekolah merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan mengawasi/mengevaluasi kegiatan dan hasil) suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, seperti: (1) seminar ilmiah pengembangan budaya dan lingkungan, (2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, (3) menciptakan kebersihan, (4) menciptakan jiwa dan nilai-nilai kejuangan, (5) menciptakan kedisiplinan, dan (6) lainnya yang relevan, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 jenisb. 3 jenisc. 2 jenisd. 1 jenis /tidak ada

Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.

20 Sekolah merencanakan jalinan kerjasama/kemitraan dengan: (1) LPK, (2) DU/DI, (3) perguruan tinggi, (4) sekolah lain, (5) rumah sakit/PUSKESMAS, (6) kepolisian, (7) lembaga lain yang relevan, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 7 unsurb. 4-6 unsurc. 3 unsurd. 1-2 unsur

Perencanaan pengawasan

21 Sekolah merencanakan program-program pengawasan, yaitu: (1) supervisi, (2) monitoring, (3) evaluasi, (4) pelaporan, dan (5) tindak lanjut hasil pengawasan, dan dalam tahun terakhir memenuhi:a. 4-5 programb. 3 programc. 2 programd. 1 program

Perencanaan kegiatan evaluasi diri.

22 Sekolah merencanakan evaluasi diri untuk mengetahui gambaran menyeluruh tentang kinerja diri (sekolah) melalui pengkajian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing aspek SNP, sekurang-kurangnya:a. 1 tahun sekalib. 2 tahun sekalic. 3 tahun sekalid. 4 tahun sekali

Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

23 Sekolah merencanakan evaluasi kinerja kepada pendidik dan tenaga kependidikan melalui program: (i) kesesuaian penugasan dengan keahlian, (ii) keseimbangan beban kerja, (iii) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, serta (iv) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan, dalam satu tahun terakhir memenuhi:a. 4 program evaluasib. 3 program evaluasic. 2 program evaluasid. 1 program evaluasi/tidak ada

Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah

24 Sekolah merencanakan kegiatan persiapan unsur-unsur untuk akreditasi sekolah oleh BAS, yaitu: (1) dokumen pendukung, (2) personil/tim pelaksana, (3) bukti fisik non dokumen, dan (4) sarpras yang dibutuhkan untuk akreditasi, dalam satu tahun terakhir mencapai:a. 4 unsurb. 3 unsur

Page 62: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

oleh BAS c. 2 unsurd. 1 unsur

2. 2. Pelak-sanaan Renca-na Kerja Seko-lah

1. Pedo-man penge-lolaan sekolah

Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis; Mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

25 Sekolah memiliki pedoman-pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan program/kegiatan secara tertulis dan mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait, seperti pedoman: (i) KTSP, (ii) kalender pandidikan/akademik, (iii) struktur organisasi sekolah, (iv) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, (v) peraturan akademik, (vi) tata tertib sekolah, (vii) kode etik sekolah, dan (viii) biaya operasional sekolah, dan (ix) pedoman lainnya, yaitu satu tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 8 pedomanb. 5-7 pedomanc. 3-4 pedomand. 1-2 pedoman /tidak ada

2. Struktur organi-sasi sekolah

Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota organisasi.

26 Sekolah memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota organisasi, yaitu terdiri komponen: (1) terdapat bagan organisasi dengan badan anggota bidang-bidangnya, (2) terdapat uraian tugas, tanggungjawab, dan kewajiban anggota, (3) terdapat uraian mekanisme kerja organisasi, (4) lengkap sesuai kebutuhan/kondisi sekolah, dan (5) lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 komponenb. 3 komponenc. 2 komponend. 1 komponen /tidak ada

3. Pelaksanaan kegiatan sekolah

Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan.

27 Keterlaksanaan program dan kegiatan sekolah sebagaimana tercantum dalam RKS dan RKAS dalam tahun terakhir adalah sebesar:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

4. Bidang kesiswaan

Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaan.

28 Sekolah melaksanakan kegiatan bidang kesiswaan seperti: (i) seleksi penerimaan siswa baru, (ii) memberikan layanan konseling, (iii) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokulikuler, (iv) melakukan pembinaan prestasi unggulan, dan (v) melakukan pelacakan terhadap alumni, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 – 5 kegiatanb. 3 kegiatan c. 2 kegiatand. 1 kegiatan /tidak ada

5. Bidang kuriku-lum dan kegiatan pembe-lajaran

Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

29 Sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran untuk menghasilkan 5 (lima) dokumen yaitu : (i) KTSP, (ii) kalender pendidikan, (iii) program pembelajaran, (iv) penilaian hasil belajar siswa, dan (v) peraturan akademik, yaitu menghasilkan:a. 4-5 jenis dokumenb. 3 jenis dokumenc. 2 jenis dokumend. 1 jenis dokumen /tidak ada

6. Pelaksanaan 30 Sekolah melaksanakan pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Page 63: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Bidang pendidik dan tenaga kepen-didikan

kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

seperti: (i) pembagian tugas, (ii) penentuan sistem penghargaan, (iii) pengembangan profesi, (iv) promosi, dan penempatan, serta (v) mutasi, dalam tahun terakhir memenuhi:a. 4-5 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaand. 1 pengelolaan /tidak ada

7. Bidang sarana dan prasa-rana

Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.

31 Sekolah melaksanakan kegiatan: yaitu : (i) pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan sesuai SNP, (ii) pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi dalam mendukung proses pendidikan, (iii) perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah sesuai SNP, (iv) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum serta (v) pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan memerhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaand. 1 pengelolaan /tidak ada

32 Sekolah mengawasi/mengevaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan bidang: yaitu : (i) pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan sesuai SNP, (ii) pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi dalam mendukung proses pendidikan, (iii) perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah sesuai SNP, (iv) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum serta (v) pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan memerhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaand. 1 pengelolaan /tidak ada

8. Bidang keuang-an dan pembi--ayaan

Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan.

33 Sekolah melaksanakan pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, seperti: (i) sumber pemasukan, pengeluaran , dan jumlah dana yang dikelola, (ii) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya, (iii) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran, serta (iv) penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi di atasnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 pengelolaanb. 3 pengelolaanc. 2 pengelolaand. 1 pengelolaan /tidak ada

9. Budaya dan lingkungan

Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

34 Sekolah menciptakan (merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan mengawasi/mengevaluasi kegiatan dan hasil) suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, seperti: (1) seminar ilmiah pengembangan budaya dan lingkungan, (2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, (3) menciptakan kebersihan, (4) menciptakan jiwa dan nilai-nilai kejuangan, (5) menciptakan kedisiplinan, dan (6) lainnya yang relevan, dalam tahun terakhir

Page 64: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

sekolah memenuhi:a. ≥ 4 jenisb. 3 jenisc. 2 jenisd. 1 jenis /tidak ada

10. Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.

35 Sekolah melaksanakan jalinan kerjasama/kemitraan dengan: (1) LPK, (2) DU/DI, (3) perguruan tinggi, (4) sekolah lain, (5) rumah sakit/PUSKESMAS, (6) kepolisian, (7) lembaga lain yang relevan, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 7 unsurb. 4-6 unsurc. 3 unsurd. 1-2 unsur

3. 3. Pengawasan dan Evalu-asi

1. Pro-gram penga-wasan

Memiliki program pengawasan dan sosialisasi

36 Sekolah melaksanakan sosialisasi kepada warga sekolah tentang program-program pengawasan, melalui: (1) pengumuman/edaran, (2) rapat dewan guru, (3) keterlibatan guru, (4) lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. 4 kegiatanb. 3 kegiatanc. 2 kegiatand. 1 kegiatan/tidak ada

Pelaksanaan pengawasan

37 Sekolah melaksanakan program-program pengawasan, yaitu: (1) supervisi, (2) monitoring, (3) evaluasi, (4) pelaporan, dan (5) tindak lanjut hasil pengawasan, dan dalam tahun terakhir memenuhi:e. 4-5 programf. 3 programg. 2 programh. 1 program

Isi / sasaran kepengawasan

38 Sasaran kepengawasan dari berbagai program yang ada di sekolah adalah meliputi bidang: (1) kurikulum, (2) pembelajaran, (3) penilaian, (4) manajemen sekolah, (5) pembiayaan, (6) ketenagaan, (7) sarpras, (8) kesiswaan, (9) budaya sekolah dan lingkungan sekolah, dan (10) lainnya, yaitu telah memenuhi sasaran:a. ≥ 8 jenis sasaranb. 5-7 jenis sasaranc. 2-4 jenis sasarand. 1 jenis sasaran/tidak ada

2. Evaluasi diri

Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri.

39 Sekolah melaksanakan evaluasi diri untuk mengetahui gambaran menyeluruh tentang kinerja diri (sekolah) melalui pengkajian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing aspek SNP, sekurang-kurangnya:e. 1 tahun sekalif. 2 tahun sekalig. 3 tahun sekalih. 4 tahun sekali

3. Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi kinerja

40 Sekolah melaksanakan evaluasi kinerja kepada pendidik dan tenaga kependidikan melalui program: (i) kesesuaian penugasan dengan keahlian, (ii) keseimbangan beban kerja, (iii)

Page 65: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

pendayagunaan pendidik dan tenaga kepen-didikan

pendidik dan tenaga kependidikan.

kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, serta (iv) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan, dalam satu tahun terakhir memenuhi:e. 4 program evaluasif. 3 program evaluasig. 2 program evaluasih. 1 program evaluasi/tidak ada

4. Akreditasi sekolah

Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS

41 Sekolah melaksanakan persiapan unsur-unsur untuk akreditasi sekolah oleh BAS, yaitu: (1) dokumen pendukung, (2) personil/tim pelaksana, (3) bukti fisik non dokumen, dan (4) sarpras yang dibutuhkan untuk akreditasi, dalam satu tahun terakhir mencapai:e. 4 unsurf. 3 unsurg. 2 unsurh. 1 unsur

4. 4. Kepemimpin-an Seko-lah

1. Kepe-mim-pinan kepala dan wakil kepala sekolah

Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala sekolah.

42 Sekolah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu: (1) seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala sekolah, (2) dipilih secara demokratis berdasarkan rapat dewan guru, (3) dilaporkan kepada atasan langsung, dan (4) terdapat SK dari atasan langsung, yaitu memenuhi:i. 4 jenis/unsur/tahapanj. 3 jenis/unsur/tahapank. 2 jenis/unsur/tahapanl. 1 jenis/unsur/tahapan

5. 5. Sistem Infor-masi manajemen seko-lah

1. Penge-lolaan info-rmasi manajemen sekolah

Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

43 Sekolah memiliki sistem informasi manajemen sebagai bentuk penyebarluasan dan penerimaan informasi untuk mendukung administrasi pendidikan seperti: (1) dokumen, (2) foto, (3) leaflet, (4) booklet, (5) buku tamu, (6) buletin, (7) papan informasi, (8) CD, (9) dll, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 9 bentukb. 5-8 bentukc. 2-4 bentukd. 1 bentuk

Page 66: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN STANDAR PEMBIAYAAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

77

Page 67: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 68: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

NO

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. 1. Biaya Investasi

1. Penyusunan RAPBS

Sekolah menyusun RKS dan RKAS dengan melibatkan stakeholders sekolah

1 Sekolah menyusun RKS dan RKAS yang di dalamnya memuat RAPBS dengan melibatkan stakeholders sekolah seperti: (1) kepala sekolah, (2) wakil KS, (3) guru, (4) siswa, (5) TU, (6) komite sekolah, (7) tokoh masyarakat, (8) alumni, (9) pengusaha, (10) anggota profesi., (11) Staf Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan (12) lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 11 unsurb. 7-10 unsurc. 3-6 unsurd. 1 -2 unsur/tidak ada

2. Sarana dan prasarana

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.

2 Sekolah memiliki catatan dokumen tahunan berupa dokumen nilai aset investasi sarpras dalam tahun terakhir mencapai:e. (76-100)%f. (51-75)%g. (26-50)%h. < 26 %

3. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).

3 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan berbagai kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang berasal dari beberapa sumber pendanaan, dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

4. Modal kerja

Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.

4 Sekolah memiliki modal kerja tetap untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir dan tertuang dalam RKAS, seperti: gaji pendidik dan tenaga kependidikan, biaya operasi, biaya penyelenggaraan pendidikan, dll, telah mencapai:a. (91-100)%b. (81-90)%c. (71-80)%d. ≤ 71 %

2. 2. Biaya Operasional

1. Gaji pendidik

Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.

5 Sekolah membelanjakan atau membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik dari anggaran gaji pendidikan, maka dari dana yang dialokasikan pada tahun berjalan telah mencapai:a. (91-100)%b. (81-90)%

Page 69: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. (71-80)%d. ≤ 71 %

2. Gaji tenaga kependidikan

Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

6 Sekolah membelanjakan atau membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan dari anggaran gaji pendidikan, maka pada tahun berjalan telah mencapai:a. (91-100)%b. (81-90)%c. (71-80)%d. ≤ 71 %

3. Kegiatan pembelajaran

Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

7 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti: pengadaan alat peraga, buku tekas, CD pembelajaran, pengadaan modul, kamus, globe, peta, ensiklopedi, selama tiga tahun terakhir dari dana yang dialokasikan sebagai dana penunjang telah mencapai:a. (91-100)%b. (81-90)%c. (71-80)%d. ≤ 71 %

4. Kegiatan kesiswaaan

Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.

8 Sekolah membelanjakan biaya untuk kegiatan kesiswaan seperti: kepramukaan, OSIS, UKS, LKIR, dll dari dana yang dialokasikan bidang kesiswaan dalam tahun terakhir telah mencapai:a. (91-100)%b. (81-90)%c. (71-80)%d. ≤ 71 %

5. Alat tulis sekolah

Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.

9 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran, seperti: pensil, penghapus, pena, penggaris, stapler, kertas, buku administrasi, penggandaan, foto copy, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)% d. < 26 %

6. Bahan habis pakai

Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

10 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran seperti: bahan praktikum, tinta, kapur, untuk kebersihan, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

7. Alat habis pakai

Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

11 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran seperti: alat olah raga, alat praktium, alat kebersihan, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%

Page 70: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. (26-50)%d. < 26 %

8. Kegiatan rapat

Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat.

12 Sekolah membelanjakan biaya kegiatan rapat untuk kegiatan pembelajaran seperti: rapat PPDB, rapat evaluasi semesteran, rapat kenaikan kelas, rapat rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

9. Transport dan perjalanan dinas

Mengeluarkan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas.

13 Sekolah membelanjakan biaya transport dan perjalanan dinas seperti untuk : kepala sekolah/wakil, guru, dan tenaga kependidikan lain dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

10. Penggandaan soal-soal ujian

Mengelurakan biaya penggandaan soal-soal ujian

14 Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ujian untuk ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian kenaikan kelas, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

11. Daya dan jasa

Menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa

15 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa seperti: listrik, telpon, air, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

12. Kegiatan operasional pendidikan tidak langsung

Menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

16 Sekolah membelanjakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung seperti uang lembur, konsumsi, asuransi, dll dari dana yang dialokasikan selama tiga tahun terakhir mencapai: a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. 3. Biaya Personal

1. Sumbangan pendidikan

Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan.

17 Sekolah menggunakan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/komite sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan baik berupa sumbangan, infaq, dan bantuan lain dan juga bantuan dari pemerintah (pusat dan daerah) dalam tahun terakhir dilakukan : (1) secara sistematis, (2) transparan, (3) tanggungjawab, dan (4) dilaporkan kepada masyarakat/komite sekolah dan stakeholders lain, dalam tahun terakhir memenuhi:a. 4 unsur

Page 71: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

b. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur / tidak ada sumbangan

2. Uang sekolah

Penetapan uang sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.

18 Sekolah menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa dan dalam tahun terakhir orang tua siswa:a. (91-100)% mampu membayar uang sekolahb. (81-90)% mampu membayar uang sekolahc. (71-80)% mampu membayar uang sekolahd. ≤ 71 % mampu membayar uang sekolah

3. Subsidi silang

Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.

19 Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu, misalnya pembebasan SPP, pengurangan SPP, bessiswa, dll, dalam tahun terakhir mencapai:a. ≥ 90 % siswa kurang mampub. (80-89) % siswa kurang mampuc. (70-79) % siswa kurang mampud. ≤ 70 % siswa kurang mampu

4. Biaya operasional lain

Penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah

20 Sekolah melakuikan pungutan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah untuk pengingkatan mutu pendidikan seperti: biaya ujian, biaya praktikum, study tour, perpisahan, dll, dalam tahun terakhir adalah:a. Tidak melakukan pungutan biaya operasional lainb. Melakukan 1 jenis pungutanc. Melakukan 2 jenis pungutand. Melakukan 3 atau lebih jenis pungutan

5. Penetapan biaya operasional

Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

21 Sekolah melaksanakan pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat (sebagai penggalian dana) sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, yaitu: (1) kepala sekolah, (2) komite sekolah, (3) guru, (4) tenaga kependidikan lain, (5) siswa, dan (6) lainnya seperti yayasan atau pemangku kepentingan, dalam tahun terakhir memenuhi:a. ≥ 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur

6. Pengelolaan biaya operasional

Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.

22 Sekolah mengelola dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara: (1) sistematis, (2) transparan, (3) efisien, dan (4) akuntabel, dalam tahun terakhir memenuhi:a. 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur/tidak ada

4. 4. Transparansi dan Akuntabilitas

1. Pedo-man penge-lolaan keu-angan

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)

23 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS) selama:a. ≥ 4 tahunb. 3 tahunc. 2 tahund. 1 tahun

Page 72: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

2. Pembu-kuan biaya opersional

Memiliki pembukuan biaya opersional

24 Apakah sekolah memiliki pembukuan biaya opersional ?a. Yab. Tidak

3. Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan.

25 Apakah sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah baik kepada pemerintah atau yayasan?a. Yab. Tidak

INSTRUMEN STANDAR PENILAIAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

88

Page 73: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 74: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

VIII. STANDAR PENILAIAN

NO

KOMPONE

NASPEK INDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

1. 1. Penilaian oleh pendi-dik

1. Informasi silabus mata pelajaran

Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

1 Jumlah guru yang m enginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal semester dalam satu tahun terakhir adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2 Jumlah silabus mata pelajaran yang diinformasikan kepada siswa pada awal semester dalam satu tahun terakhir dari keseluruhan silabus mata pelajaran adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

2. Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian

Mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.

3 Kesesuaian antara teknik penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran terhadap indikator pencapaian kompetensi dasar (KD) dari keseluruhan silabus mata pelajaran yang SNP adalah:a. (96-100)%b. (91-95)%c. (86-90)%d. ≤ 85 %

4 Jumlah guru yang mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

3. Pengem- bangan instru-men

Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

5 Kesesuaian antara instrumen penilaian (isi dan jenis-jenis soal) dan pedoman penilaian dengan bentuk dan teknik penilaian dari keseluruhan mata pelajaran yang SNP adalah:a. (96-100)%b. (91-95)%c. (86-90)%d. ≤ 85 %

6 Jumlah guru yang mengembangkan instrumen penilaian (isi dan jenis-jenis soal) dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian dari

Page 75: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

keseluruhan guru mata pelajaran adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

4. Pelaksanaan penilaian

Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

7 Jumlah guru yang melaksanakan penilaian hasil belajar siswa seperti dengan teknik: (1) tes, (2) pengamatan, (3) penugasan terstruktur, (4) penugasan tidak terstruktur/mandiri, (5) bentuk lainnya selama satu tahun terakhir dari seluruh guru yang ada adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

8 Jumlah mata pelajaran yang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa menggunakan teknik: (1) tes, (2) pengamatan, (3) penugasan terstruktur, (4) penugasan tidak terstruktur/mandiri, (5) bentuk lainnya selama satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

5. Pengolahan hasil penilaian

Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

9 Jumlah guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

10 Jumlah guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

6. Pengem-balian hasil penilaian

Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa.

11 Jumlah g uru yang m engembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai: catatan, komentar, petunjuk, arahan, solusi pemecahan permasalahan, dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)% gurub. (71-85)% guruc. (56-70)% gurud. ≤ 55 % guru

12 Jumlah hasil pemeriksaan pekerjaan siswa yang dikembalikan kepada siswa disertai: catatan, komentar, petunjuk, arahan, solusi pemecahan permasalahan, dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)% hasil pekerjaan siswa dikembalikanb. (71-85)% hasil pekerjaan siswa dikembalikan

Page 76: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. (56-70)% hasil pekerjaan siswa dikembalikand. ≤ 55 % hasil pekerjaan siswa dikembalikan

7. Peman-faatan hasil penilaian

Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian dan pembelajaran

13 Jumlah guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian seperti: remedial, pengayaan, pengembangan diri, dll, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

14 Jumlah guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran, seperti: perbaikan RPP, perbaikan metode, pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dll, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

15 Jumlah mata pelajaran yang dilakukan perbaikan penilaian seperti melalui: remedial, pengayaan, pengembangan diri, dll atas dasar hasil penilaian, selama satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

16 Jumlah mata pelajaran yang dilakukan perbaikan pembelajaran melalui: perbaikan RPP, perbaikan metode, pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dll atas dasar hasil penilaian, selama satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah:a. (76-100)%b. (51-75)%c. (26-50)%d. < 26 %

8. Pela-poran hasil penilaian pada akhir semes-ter

Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa.

17 Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa, dalam satu tahun terakhir adalah:a. 100 % gurub. (95-99) % guruc. (90-94) % gurud. (85-89) % guru

9. Pela-poran hasil penilaian akhlak mulia

Melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan

18 Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

Page 77: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

nilai akhir semester.19 Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

2. 2. Peni-laian oleh Satuan Pendi-dikan

1. Penen-tuan Kriteria Ketun-tasan Minimum (KKM)

Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah

20 Jumlah mata pelajaran yang ditentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)-nya melalui rapat dewan guru dengan memperhatikan: karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah, dalam satu tahun terakhir adalah:a. (86-100)%b. (71-85)%c. (56-70)%d. ≤ 55 %

21 Rata-rata KKM dari seluruh mata pelajaran pada tahun terakhir adalah:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,49d. < 6,00

2. Koordinasi evaluasi

Mengkoordinasikan evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas.

22 Sekolah melaksanakan koordinasi dengan dewan guru, Dinas Pendidikan Kab/Kota, Wali kelas, Komite Sekolah, dll, untuk penyelenggaraan kegiatan: (1) evaluasi tengah semester, (2) evaluasi akhir semester, dan (3) evaluasi kenaikan kelas, dalam satu tahun terakhir adalah memenuhi:a. 3 jenis kegiatanb. 2 jenis kegiatanc. 1 jenis kegiatand. Tidak ada

3. Kriteria kenaikan kelas

Menentukan kriteria kenaikan kelas

24 Sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat kepala sekolah yang melibatkan: (1) dewan guru, (2) guru mapel, (3) wali kelas, dalam satu tahun terakhir adalah memenuhi keterlibatan:a. 3 komponen dan kepala sekolahb. 2 komponen dan kepala sekolahc. 1 komponen dan kepala sekolahd. Hanya kepala sekolah

25 Salah satu kriteria kenaikan kelas adalah pencapaian nilai KKM, dalam satu tahun terakhir yaitu dengan rata-rata pencapaian :a. Lebih besar atau sama dari rencana KKMb. Lebih kecil dari rencana KKM

4. Penen-tuan nilai akhir kelom-pok mata pelaja-

Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika,

26 Sekolah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui rapat kepala sekolah yang mempertimbangkan hasil penilaian guru dengan melibatkan:(1) dewan guru, (2) guru mapel, (3) wali kelas, dalam satu tahun terakhir adalah

Page 78: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

ran serta jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan mempertimbang-kan hasil penilaian oleh guru.

memenuhi keterlibatan:a. 3 komponen dan kepala sekolahb. 2 komponen dan kepala sekolahc. 1 komponen dan kepala sekolahd. Hanya kepala sekolah

27 N ilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pada tahun terakhir adalah:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

28 N ilai akhir kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pada tahun terakhir adalah:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

29 N ilai akhir kelompok mata pelajaran iptek, pada tahun terakhir adalah:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

30 N ilai akhir kelompok mata pelajaran estetika, pada tahun terakhir adalah:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

31 N ilai akhir kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada tahun terakhir adalah:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

5. Penye-lengga-raan ujian sekolah

Menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa dari ujian sekolah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

32 Sekolah menyelenggarakan ujian sekolah pada mata pelajaran, yaitu: (1) Pendidikan Agama, (2) PKn, (3) IPS, (4) Seni dan Budaya, (5) Pendidikan Jasmani, dan (6) TIK/Keterampilan serta (7) muatan lokal, dalam tahun terakhir memenuhi:a. 7 mapelb. 4-6 mapelc. 2-3 mapeld. 1 mapel atau tidak ada

33 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran Pendidikan Agama sebesar:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90

Page 79: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

c. 6,00-6,40d. < 6,00

34 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran PKn sebesar:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

35 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran IPS sebesar:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

36 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran Seni dan Budaya sebesar:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

37 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran Pendidikan Jasmani sebesar:e. ≥ 7,00f. 6,50-6,90g. 6,00-6,40< 6,00

38 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran TIK/Keterampilan sebesar:h. ≥ 7,00i. 6,50-6,90j. 6,00-6,40< 6,00

39 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan mata pelajaran Muatan Lokal sebesar:a. ≥ 7,00b. 6,50-6,90c. 6,00-6,40d. < 6,00

6. Pela-poran hasil penilaian mata pela-jaran

Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.

40 Apakah sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa (raport), pada semester terakhir?a. Yab. Tidak

Page 80: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

41 Apakah sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester juga kepada siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa (raport), pada semester terakhir?a. Yab. Tidak

7. Pela-poran pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendi-dikan

Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

42 Apakah sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota pada semester terakhir?a. Yab. Tidak

43 Apakah sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Komite Sekolah pada semester terakhir?a. Yab. Tidak

8. Penen-tuan kelu-lusan

Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria kelulusan.

44 Sekolah menentukan kriteria kelulusan siswa yaitu : (1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran; (2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mapel kelompok mapel agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, sains, estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan; (3) lulus ujian sekolah; (4) lulus ujian nasional (UN), pada tahun terakhir memenuhi sebanyak:a. 4 kriteriab. 3 kriteriac. 2 kriteriad. 1 atau tidak ada kriteria

45 Sekolah menentukan kelulusan siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada tahun terakhir melalui rapat bersama kepala sekolah dengan melibatkan unsur: (1) dewan guru, (2) guru mapel, (3) wali kelas, (4) guru BK, yaitu memenuhi keterlibatan:a. 4 unsurb. 3 unsurc. 2 unsurd. 1 unsur/tidak melibatkan

9. Pener-bitan SKHUN

Menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN bagi sekolah penyelenggara UN.

46 Sekolah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN adalah:a. ≤ 7 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kotab. 8-14 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kotac. 15-21 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kotad. 22-35 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kota

10. Pener-bitan ijazah

Menerbitkan dan menyerahkan ijazah setiap siswa yang telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN.

47 Sekolah menerbitkan dan menyerahkan ijasah kepada setiap siswa yang telah lulus sesuai dengan ketenuan yang ditetapkan, yaitu:a. Tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkanb. 7 hari dari waktu yang ditetapkanc. 15-21 hari dari waktu yang ditetapkan

Page 81: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

d. > 21 hari dari waktu yang ditetapkan3. 3.

Penilaian oleh peme-rintah

1. Peman-faatan hasil UN untuk penen-tuan kelan-jutan studi

Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru

48 Apakah sekolah menggunakan hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional SD/MI/ atau hasil ujian Paket A sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru?a. Yab. Tidak

49 Sekolah memiliki prestasi hasil UN yang ditunjukkan dengan presentase kelulusan pada tahun terakhir, adalah:a. (91-100) %b. (81-90) %c. (71-80) %d. < 71 %

50 Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil UN pada tahun terakhir, adalah:a. Semua mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasionalb. 3 mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasionalc. 1-2 mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasionald. Tidak ada mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata

nasional

Page 82: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

PEMBOBOTAN STANDAR, KOMPONEN, ASPEK, DAN INDIKATOR

PENDIDIKAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

Page 83: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 84: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

NO

STA

N-

DA

R

BO

BO

T

NO

KO

MP

O-

NEN

BO

BO

T

NO ASPEK

BO

BO

T

NO INDIKATOR

SNP

BO

BO

T

1. ISI 130 1. Kerangka Dasar Kurikulum

25 1 Muatan Kurikulum 10 1 Isi (muatan) kurikulum SNP 62 Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan muatan kurikulum

SNP4

2 Prinsip Pengem-angan Kuriku-lum

8 1 Prinsip keterlibatan pihak-pihak terkait pengembangan muatan kurikulum SNP

2

2 Prinsip mengacu regulasi SNP 23 Prinsip umum pengembangan kurikulum SNP 24 Prinsip ketersediaan referensi 15 Prinsip multi strategi pengembangan kurikulum SNP 1

3 Prinsip Pelaksanaan kurikulum

7 1 Prinsip-prinsip umum dalam pelaksanaan kurikulum SNP dalam pengajaran

4

2 Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum 32. Struktur

Kurikulum Pendidikan Umum

40 1 Struktur kurikulum 25 1 Isi/muatan struktur kurikulum SNP dan penyusunannya 52 Ketersediaan referensi umum 33 Keterlaksanaan program muatan lokal 44 Keberadaan program pengembangan diri 45 Keterlaksanaan program pengembangan diri 56 Keberadaan program PBKL 27 Keterlaksanaan program PBKL 2

2 Standar dan kompe-tensi dasar

15 1 Penjabaran SK dan KD mata pelajaran SNP 82 Kualitas/kuantitas/variasi standar kompetensi (SK) dan

kompetensi dasar (KD) untuk mata pelajaran/program pendidikan Muatan Lokal

4

3 Kualitas/kuantitas/variasi standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk mata pelajaran/program pendidikan PBKL

3

3. Beban belajar

20 1 Tatap muka 9 1 Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar

9

2 Penugasan terstruktur 6 1 Pemberian tugas-tugas terstruktur 63 Kegiatan mandiri tidak

terstruktur5 1 Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur untuk mapel SNP 2

2 Keberadaan program tidak terstruktur mapel SNP 23 Keberadaan tujuan program tidak terstruktur mapel SNP 1

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

30 1 Pengembangan KTSP 10 1 Pemenuhan ketentuan dalam pengembangan KTSP SNP 102 Pengembangan Silabus 7 1 Ketentuan penyusunan silabus mapel SNP 2

2 Penggandaan dan kepemilikian silabus mapel SNP didistribusikan

2

3 Pendokumentasian silabus mapel SNP oleh sekolah 13 Pengembangan RPP 7 1 Ketentuan penyusunan RPP mapel SNP 2

2 Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel SNP didistribusikan 23 Pendokumentasian RPP mapel SNP oleh sekolah 1

4 6 1 KKM =75 untuk setiap mata pelajaran SNP 4

Page 85: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Kriteria Ketun-tasan Minimal (KKM)

2 Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap mata pelajaran SNP

2

5. Kalender Pendidikan

15 1 Alokasi waktu dan penetapan kalender pendidikan

15 1 Ketentuan/aspek-aspek dalam menyusun kalender pendidikan Sekolah SNP

15

2 STANDAR PROSES

150 1 Perencanaan Proses Pembelajaran

45

1 Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

20 1 Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP

2

2 Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP oleh guru sendiri

6

3 Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP MGMP sekolah

4

4 Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP MGMP sekolah

3

5 Merencanakan/mengmengembangkan silabus mapel SNP sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat

2

6 Silabus SNP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

2

7 Disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota 1

2 Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

10 1 Ketentuan perencanaan penyusunan atau pengembangan RPP mapel SNP

1

2 Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP oleh guru sendiri

3

3 Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP MGMP sekolah

2

4 Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP MGMP sekolah

1

5 Merencanakan/mengmengembangkan RPP mapel SNP sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat

1

6 RPP SNP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

1

7 RPP disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota 1

3 Prinsip-prinsip penyusunan RPP

5 1 Prinsip perbedaan individu siswa 1,52 Prinsip partisipasi aktif siswa 13 Prinsip budaya membaca dan menulis 0,54 Prinsip umpan balik dan tindak lanjut 0,55 Prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan

1

6 Prinsip penerapan teknologi informasi dan komunikasi 0,54 Bahan Ajar 10 1 Kesesuaian/relevansi 3

2 Kuantitas terpenuhi 23 Kedalaman materi 24 Variasi/jenis 2

Page 86: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

5 Keterjangkauan 12 Pelaksanaan

Proses Pembelajaran

50

1 Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

15 1 Rombongan belajar: 32 siswa 22 Beban kerja minimal guru: 24 jam/minggu 33 Buku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan sesuai

Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per siswa); (c) buku panduan guru, referensi, pengayaan, dll

5

4 Pengelolaan kelas tepat / sesuai tuntutan kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa, intonasi/volume suara guru, tutur kata, ketertiban PBM, penguatan, umpan balik, penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dll

3

5 Jumlah rombongan belajar 22 Pelaksanaan Pembelajaran 35 1 Kegiatan pendahuluan 5

2 Kegiatan inti 203 Kegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan balik,

tindak lanjut, rencana berikutnya)10

3 Penilaian Hasil Belajar

35 1 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

35 1 Keterlaksanaan penilaian hasil belajar 152 Pemenuhan ketentuan pelakdsanaan penilaian hasil belajar 103 Penggunaan/implementasi Standar Penilaian Pendidikan dan

Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran10

4 Pengawasan Proses Pembelajaran

20 1 Pemantauan 5 1 Tahapan pemantauan 12 Strategi pemantauan 23 Pelaksana pemantauan 2

2 Supervisi 6 1 Pentahapan supervisi 12 Strategi supervise 23 Pelaksana supervisi 3

3 Evaluasi 5 1 Tujuan evaluasi 12 Strategi/cara 23 Orientasi evaluasi 2

4 Pelaporan 2 1 Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian pembelajaran 12 Tindak lanjut pelaporan 1

5 Tindak lanjut 2 1 Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar

1

2 Teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar

1

3 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

130 1 Kompetensi Lulus-an

130 1 Kecerdasan 40 1 Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

25

2 Kemampuan menganalisis gejala alam dan social, yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll

15

2 Pengetahuan 35 1 Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

15

2 Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

10

3 Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya

10

3 Kepribadian 15 1 Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran 2

Page 87: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

kewarganegaraan dan kepribadian2 Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan

mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab2

3 Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

2

4 Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

4

5 Pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI

3

6 Pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan

2

4 Akhlak Mulia 15 1 Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

5

2 Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

3

3 Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia 44 Pengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan untuk

menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

3

5 Ketrampilan Untuk Hidup 10 1 Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok

4

2 Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

2

3 Pengalaman ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris

4

6 Pendidikan lanjut 15 1 Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya

5

2 Pengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan

10

4 STAN-DAR PENDI-DIK DAN TENAGA KEPEN-DIDIKAN

150 1 Guru 50 1 Kualifikasi akademik 10 1 Kualifikasi akademik minimum 102 Kesesuaian latar

belakang pendidikan 10 1 Latar belakang pendidikan tinggi 10

3 Kesehatan jasmani dan rohani

2 1 Kesehatan jasmani dan rohani 2

4 Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran.

8 1 Kemampuan merencanakan pembelajaran 22 Pelaksanaan pembelajaran 43 Kompetensi mengevaluasi pembelajaran 2

5 Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

5 1 Integritas kepribadian dan tindakan 5

6 Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

5 1 Komuniukasi secara efektif dan santun 5

7 Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

10 1 Penguasaan materi pelajaran SNP 52 Kompetensi penelitian 33 Kompetensi penulisan karya ilmiah 2

Page 88: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

2 Kepala Sekolah

35 1 Kualifikasi akademik minimum

10 1 Kualifikasi pendidikan 42 Akredirasi PT asal 13 Kesesuaian 44 Sertifikat 1

2 Kualifikasi khusus minimum..

10 1 Keberadaan SK sebagai guru 32 Sertifikat pendidik 33 Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah 4

3 Pengalaman mengajar sebagai guru SMP dan kesehatan

5 1 Pengalaman mengajar 5

4 Kemampuan kepemimpinan

4 1 Kemampuan manajerial 4

5 Kemampuan kewirausahaan

3 1 Keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa

3

6 Kemampuan supervisi dan montoring.

3 1 Kemampuan untuk melakukan supervisidan monitoring.

3

3 Tenaga Admi-nistrasi

20 1 Kualifikasi akademik minimum Kepala Administrasi.

8 1 Kualifikasi akademik minimun 8

2 Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi

4 1 Masa kerja 4

3 Kualifikasi akademik Minimum Tenaga Administrasi.

5 1 Kualifikasi akademik minimum 5

4 Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

3 1 Latar belakang pendidikan 3

4 Tenaga Perpustakaan

20 1 Kualifikasi akademik Minimum Kepala Perpustakaan.

8 1 Memiliki kualifikasi akademik minimun 8

2 Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan

7 1 Masa kerja 7

3 Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

5 1 Latar belakang pendidikan 5

5 Tenaga Labo-ratorium

15 1 Kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium.

4 1 Memiliki kualifikasi akademik minimum 4

2 Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium.

2 1 Masa kerja 2

3 Kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugas sebagai kepala laboratorium

3 1 Latar belakang pendidikan 3

4 Kualifikasi akademik 4 1 Memiliki kualifikasi akademik minimum 4

Page 89: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Minimum Teknisi Laboratorium.

5 Kualifikasi akademik minimum laboran

2 1 Pendidikan minimal (D-I) 2

6 Tenaga Layanan Khusus

10 1 Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

10 1 Jenis dan jumlah tenaga layanan khusus 10

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

120 1 Lahan 20 1 Luas lahan 10 1 Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana.

10

2 Kea-manan 4 1 Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.

4

3 Kenya-manan 2 1 Terhindar dari gangguan pencemaran 24 Ijin pemanfaatan lahan 4 1 Keperuntukan, ijin 4

2 Bangu-nan 40 1 Luas lantai 10 1 Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada tabel 2 dari Standar Sarana dan Prasarana.

10

2 Kese-lamatan 5 1 Kekuatan, fasilitas, anti bahaya 53 Kese-hatan 3 1 Sanitasi, pengelolaan pencemaran 34 Kenyamanan 4 1 Ventilasi dan pencahayaan. 45 Daya listrik 6 1 Daya listrik 66 Ijin bangunan 5 1 Izin bangunan dan penggunaan 57 Peme-liharaan 3 1 Jenis dan waktu pemeliharaan 38 Kecu-kupan secara kuanti-

tas4 1 Pengembangan kebutuhan bangunan, inventarisasi bangunan 4

3 Kelengkapan Prasarana dan Sarana

60 1 Keleng-kapan prasarana 8 1 Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras 32 Terdapat laboratorium komputer 33 Terdapat laboratorium bahasa 2

2 Ruang kelas 5 1 Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas 32 Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari Standar

Sarana dan Prasarana.2

3 Ruang perpus-takaan 5 1 Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaan

3

2 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana.

2

4 Ruang laboratorium IPA 5 1 Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih

3

2 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana.

2

5 Ruang pim-pinan 4 1 Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 6 dari

Standar Sarana dan Prasarana.2

6 Ruang guru 4 1 Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 7 dari

Standar Sarana dan Prasarana.2

7 Ruang tata usaha 4 1 Rasio, jumlah, janis 2

Page 90: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

2 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana.

2

8 Tempat ibadah 3 1 Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar

Sarana dan Prasarana.1

9 Ruang konse-ling 3 1 Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9 dari

Standar Sarana dan Prasarana.1

10 Ruang UKS 3 1 Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 10 dari

Standar Sarana dan Prasarana.1

11 Ruang organi-sasi kesiswaan

3 1 Luas dan jumlah/jenis 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 11 dari

Standar Sarana dan Prasarana.1

12 Jamban 3 1 Jumlah, jenis, luasan, keamanan 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 12 dari

Standar Sarana dan Prasarana.1

13 Gudang 3 1 Luasan, jumlah, jenis 22 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 13 dari

Standar Sarana dan Prasarana.1

14 Ruang sirkulasi 2 1 Luasan, keamanan, kenyamanan 215 Tempat bermain/

berolahraga5 1 Rasio, jenis, jumlah, kondisi 3

2 Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana.

2

6. STANDAR PENGELOLAAN

110 1 Rencana Kerja Seko-lah

25 1 Visi sekolah 2 1 Perumusan dan penetapan visi sekolah 12 Sosialisasi 1

2 Misi sekolah 3 1 Perumusan dan penetapan misi sekolah 33 Tujuan sekolah 4 1 Perumusan dan penetapan tujuan sekolah 2

2 Kesesuaian dengan aspek-aspek SNP. 24 Rencana kerja sekolah 16 1 Rencana kerja jangka empat tahun atau RKS 1

2 Rencana kerja satu tahun atau RKAS 13 Sosialisasi 0,54 Isi RKAS 25 Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan. 16 Perencanaan kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.2

7 Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

2

8 Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.

1

9 Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan.

1

10 Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran

0,5

11 Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan 0,5

Page 91: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

12 Perencanaan pengembangan sistem manajemen sekolah 113 Perencanaan pengawasan 0,514 Perencanaan kegiatan evaluasi diri. 0,515 Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan. 1

16 Perencanaan kegiatan persiapan bahan akreditasi 0,52 Pelak-

sanaan Renca-na Kerja Seko-lah

35 1 Pedo-man pengelolaan sekolah

2 1 Pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan 2

2 Struktur organi-sasi sekolah

1 1 Struktur organisasi dengan uraian tugas 1

3 Pelaksanaan kegiatan sekolah

3 1 Pelaksanaan kegiatan sekolah 3

4 Bidang kesiswaan 4 1 Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaan. 45 Bidang kuriku-lum dan

kegiatan pembe-lajaran8 1 Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.8

6 Bidang pendidik dan tenaga kepen-didikan

6 1 Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

6

7 Bidang sarana dan prasa-rana

4 1 Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.

4

8 Bidang keuang-an dan pembi--ayaan

3 1 Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan.

3

9 Budaya dan lingkungan sekolah

2 1 Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

2

10 Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

2 1 Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.

2

3 Pengawasan dan Evalu-asi

15 1 Pro-gram penga-wasan 3 1 Program pengawasan dan sosialisasi 12 Pelaksanaan pengawasan 13 Isi / sasaran kepengawasan 1

2 Evaluasi diri 3 1 Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri. 33 Evaluasi pendayagunaan

pendidik dan tenaga kepen-didikan

5 1 Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

5

4 Akreditasi sekolah 4 1 Pelaksanaan persiapan bahan akreditasi 44 Kepemimpin

-an Seko-lah10 1 Kepe-mim-pinan kepala

dan wakil kepala sekolah10 1 Struktur kepemimpinan 10

5 Sistem Infor-masi manajemen seko-lah

15 1 Penge-lolaan info-rmasi manajemen sekolah

15 1 Sistem informasi manajemen 15

7. STANDAR PEMBIAYAAN

100 1 Biaya Investasi

30 1 Penyusunan RAPBS 7 1 Keterlibatantakeholders sekolah dalam penyusunan RKS dan RKAS

7

2 Sarana dan prasarana 8 1 Catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana

8

3 Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

10 1 Pembelanjaan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

10

4 Modal kerja 5 1 Modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan 5

Page 92: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

2 Biaya Operasional

40 1 Gaji pendidik 4 1 Pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik

4

2 Gaji tenaga kependidikan 4 1 Pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan

4

3 Kegiatan pembelajaran 4 1 Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

4

4 Kegiatan kesiswaaan 4 1 Alokasi dana untuk kegiatan kesiswaan. 4

5 Alat tulis sekolah 3 1 Pengeluaran biaya pengadaan alat tulis. 36 Bahan habis pakai 2 1 Pengeluaran biaya pengadaan bahan habis pakai 27 Alat habis pakai 2 1 Pengeluaran biaya pengadaan alat habis pakai. 28 Kegiatan rapat 4 1 Pengeluaran biaya pengadaan kegiatan rapat. 49 Transport dan perjalanan

dinas3 1 Pengeluaran biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas. 3

10 Penggandaan soal-soal ujian

4 1 Pengeluaran biaya penggandaan soal-soal ujian 4

11 Daya dan jasa 4 1 Penyediaan biaya pengadaan daya dan jasa 412 Kegiatan operasional

pendidikan tidak langsung2 1 Penyediaan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional

tidak langsung2

3 Biaya Personal

20 1 Sumbangan pendidikan 4 1 Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat

4

2 Uang sekolah 4 1 Penetapan uang sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.

4

3 Subsidi silang 3 1 Pelaksanaan subsidi silang 34 Biaya operasional lain 2 1 Penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite

rutin dan fisik sekolah3

5 Penetapan biaya operasional

3 1 Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat

3

6 Pengelolaan biaya operasional

4 1 Pengelolaan dana dari masyarakat 4

4 Transparansi dan Akuntabilitas

10 1 Pedo-man penge-lolaan keu-angan

4 1 Pedoman pengelolaan keuangan 4

2 Pembu-kuan biaya opersional

3 1 Pembukuan biaya opersional 3

3 Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

3 1 Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan.

3

8. STÁNDAR PENILAIAN

110 1 Penilaian oleh pendidik

40 1 Informasi silabus mata pelajaran

3 1 Penginformasian silabus mata pelajaran SNP 3

2 Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian

5 1 Pengembangan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian SNP

5

3 Pengem-bangan instru-men

5 1 Pengembangan instrumen dan pedoman penilaian SNP 5

4 Pelaksanaan penilaian 5 1 Pelaksanaan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

5

5 Pengolahan hasil penilaian 4 1 Pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

4

6 Pengem-balian hasil penilaian

5 1 Pengembalian hasil pemeriksaan pekerjaan siswa. 5

Page 93: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

7 Peman-faatan hasil penilaian

4 1 Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian dan pembelajaran

4

8 Pela-poran hasil penilaian pada akhir semes-ter

5 1 Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa.

5

9 Pela-poran hasil penilaian akhlak mulia

4 1 Pelaporan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

4

2 Peni-laian oleh Satuan Pendi-dikan

45 1 Penen-tuan Kriteria Ketun-tasan Minimum (KKM)

5 1 Penentuan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan ketentuan

5

2 Koordinasi evaluasi 3 1 Pengkoordinasian evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas.

3

3 Kriteria kenaikan kelas 4 1 Penentuan kriteria kenaikan kelas 44 Penen-tuan nilai akhir

kelom-pok mata pelaja-ran 4 1 Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan

4

5 Penye-lengga-raan ujian sekolah

5 1 Penyelenggaraan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa dari ujian sekolah

5

6 Pela-poran hasil penilaian mata pela-jaran

5 1 Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester

5

7 Pela-poran pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendi-dikan

5 1 Pelaporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

5

8 Penen-tuan kelu-lusan 4 1 Penentuan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria kelulusan.

4

9 Pener-bitan SKHUN 5 1 Penerbitan dan penyerahan Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN)

5

10 Pener-bitan ijazah 5 1 Penerbitan dan penyerahan ijazah setiap siswa yang telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN.

5

3 Penilaian oleh peme-rintah

25 1 Peman-faatan hasil UN untuk penen-tuan kelan-jutan studi

25 1 Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru

25

Page 94: Msw. Panduan Instrumen Kinerja
Page 95: Msw. Panduan Instrumen Kinerja
Page 96: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP

TAHUN 2010

I. METODOLOGI SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI SMP - SSN

A. Tujuan Tujuan dilaksanakannya supervisi adalah untuk memberikan masukan, jalan keluar, dan mengatasi segala problem dan hambatan yang terjadi di sekolah, khususnya ditinjau dari jenis-jenis SNP, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Penekanan pendalaman dan analisis dalam supervisi ini berkaitan erat dengan bidang-bidang manajemen pendidikan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan tindak lanjut. Dengan demikian, pihak sekolah dan pihak lain yang terkait dapat melakukan perbaikan atau penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan.Sedangkan tujuan umum dari ME adalah untuk menegtahui sejauhmana kinerja sekolah baik dalam kerangka pemenuhan standar nasional pendidikan (SNP). Secara rinci (khusus) tujuan ME adalah untuk:1. mengetahui kinerja sekolah ditinjau dari pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP);2. mengetahui kinerja masing-masing standar, komponen, aspek, dan indikator pendidikan

sebagai SSN3. mengetahui perkembangan profil sekolah;4. mengetahui peranserta masyarakat/komite sekolah atau stakeholders, khususnya pemerintah

daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam hal pendanaan;5. mengetahui berbagai kendala dalam penyelenggaraan SSN.6. melakukan pembinaan kepada sekolah.

Panduan

SUPERVISI, MONITORING dan EVALUASI

SMP-SSN

Page 97: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

B. Sararan Sasaran supervisi dan ME adalah semua sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan swasta yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP sebagai SSN.

C. Petugas Petugas supervisi dan ME adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Tim ini terdiri dari staf di Direktorat PSMP, Konsultan Direktorat PSMP, Dinas Pendidikan Daerah, Unsur Perguruan Tinggi dan lainnya yang ditunjuk dengan memiliki kemampuan, kesanggupan, keseriusan dan pemikiran inovatif, serta pengetahuan yang memadai tentang pengembangan sekolah, khususnya sekolah bertaraf internasional (SBI). Selanjutnya sebelum menjalankan tugasnya, tim ini diberi pembekalan secukupnya.

Setiap petugas memiliki tanggung jawab mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan serta membuat laporan singkat hasil supervisi dan ME dengan rambu-rambu dan kelengkapan sebagai berikut:

1. Semua isian yang ada di instrumen harus diisi dengan lengkap dan rapi.2. Dukungan data untuk kelengkapan profil sekolah harus disertakan hal-hal yang esensial saja,

dengan mem-fotocopy dokumen-dokumen perdukung tersebut.3. Petugas memberikan file kepada sekolah, yaitu: file PROFIL SEKOLAH. File tersebut

setelah diisi diharuskan diserahkan ke petugas dan atau DIKIRIM KE DIREKTORAT PEMBINAAN SMP melalui alamat email: [email protected].

4. Petugas mengembalikan semua instrumen supervisi dan ME, yaitu: Instrumen supervisi dan ME dan profil sekolah (dalam bentuk file dan cetakan).

Secara administratif daftar dokumen dan kelengkapan administrasi yang perlu dibawa oleh setiap petugas ke lapangan adalah sebagai berikut :

Page 98: Msw. Panduan Instrumen Kinerja
Page 99: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Tabel 1. Daftar Perangkat supervisi dan ME No. Dokumen/kelengkapan administrasi

1 SPPD2 Surat Tugas 3 Perangkat instrumen supervisi dan ME 4 Biaya Transport lokal pendamping petugas verifikasi dari Dinas Kab/Kota 5 CD berisi: file profil sekolah

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Coaching Supervisi dan ME akan dilaksanakan pada bulan Maret 2010 dengan skedule sbb:

Tabel 2. Pentahapan Kegiatan supervisi dan ME

No. Pentahapan Kegiatan Waktu

A Pembekalan petugas :1 Region Jakarta Maret 20102 Region Yogyakarta Maret 20103 Region Makasar Maret 20104 Region Surabaya Maret 2010

B Pelaksanaan supervise dan ME ke lapangan Maret 2010C Pelaporan petugas Maret 2010 D Pelaporan keseluruhan April 2010

Page 100: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

E. Mekanisme pelaksanaan supervisiPelaksanaan supervisi dilakukan sebelum atau setelah petugas melakukan ME. Masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan untuk menggali suatu informasi/data. Tidak menutup kemungkinan petugas melaksanakan supervisi sekaligus melakukan ME, yaitu melakukan pembinaan kepada sekolah yang sekaligus melakukan penggalian data untuk kepentingan ME. Instrumen supervisi dapat dipergunakan sebagai acuan dalam melakukan pembinaan, dan sekaligus untuk mengetahui sejauhmana tingkat keterlaksanaan suatu program, hambatan yang ada, serta kemungkinan hasil-hasil yang telah dipenuhi/tercapai. Petugas dapat melakukan pembinaan pada tiap program/kegiatan untuk pemenuhan SNP, dengan mengacu kepada setiap jenis standar (SNP), komponen, aspek, dan indikator-indikator SNP.

F. Mekanisme ME1. Tahap persiapan

Tahap persiapan pada dasarnya adalah pemersiapan berbagai perangkat berkaitan dengan pelaksanaan supervisi dan ME antara lain : (1) pengembangan instrumen supervisi dan ME yang telah disesuaikan dengan konsep Standar Nasional Pendidikan (SNP) ; (2) Identifikasi sekolah, melalui data base yang ada di Direktorat Pembinaan SMP; (3) Penetapan petugas sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selanjutnya dalam tahap persiapan juga dilakukan “coaching” bagi petugas yang akan ke lapangan (sekolah). Materi coaching meliputi : Kebijakan PSMP, Pedoman supervisi dan ME, Konsep dasar SSN, Instrumen supervisi dan ME, Pensekoran dan Penilaian, Pelaporan supervisi dan ME, dan lainnya.

2. Pelaksanaan

a. ME ke Sekolah dan Dinas Pendidikan DaerahME di lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang komprehensif tentang kondisi sekolah dan hal-hal yang lain, melalui suatu pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara petugas mengisi kuesioner berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden, pengamatan lapangan, dan telaah dokumentasi. Urutan pengumpulan data melalui sebagai berikut:1) Kepala Sekolah

Selain mengumpulkan data untuk mengetahui profil sekolah dan untuk mendapatkan data-data tentang sekolah beserta dokumen pendukungnya sesuai instrumen, khususnya yang berkaitan indikator yang menjadi tupoksi kepala sekolah.

2) GuruWawancara dengan guru dilakukan untuk memverifikasi data-data yang berkaitan langsung dengan tugas-tugas guru baik sebagai tenaga pengajar maupun sebagai sub-sistem dari sekolah, khususnya dalam pengembangan sekolah dan pembelajaran.

3) Komite Sekolah Wawancara dengan komite sekolah dilakukan untuk memverifikasi data-data yang berkaitan langsung dengan peran komite sekolah sebagai supporting pengembangan sekolah.

4) Siswa Wawancara dengan siswa dilakukan untuk memverifikasi data-data yang berkaitan langsung dengan peran guru, khususnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

5) Dinas Pendidikan Kabupaten/KotaWawancara dengan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang terkait dengan penyelenggaraan, pembinaan, dan kewenangan, diantaranya tentang: kebijakan, kurikulum, pendanaan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta pengawasan.

b. Pelaporan

Page 101: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Petugas wajib melaporkan hasilnya dari lapangan untuk selanjutnya akan dianalisis sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun yang perlu diserahkan/dilaporkan oleh petugas antara lain: semua instrument supervise dan ME yang telah diisi, dan profil sekolah (dalam bentuk file dan cetakan).

II. INSTRUMEN, PEMBOBOTAN, PENSKORAN, DAN PENILAIAN KINERJA SEKOLAH

A. Instrumen

Dalam kerangka pengembangan instrumen, untuk membangun konstruk variabel yang akan diukur pada umumnya dijabarkan dalam komponen, aspek, dan indikator, demikian juga untuk pengembangan instrumen kinerja sekolah. Dalam konteks kinerja sekolah yang tolok ukur pencapaiannya adalah standar nasional pendidikan (SNP).

Penilaian kinerja keseluruhan merupakan jumlah setiap indikator ataupun aspek atau komponen, dan untuk lebih mudah penghitungannya menggunakan skor komulatif indikator. Indikator-indikator penilaian kinerja sekolah merupakan acuan untuk mengembangkan butir-butir penilaian kinerja sekolah. Indikator ini dijabarkan dari aspek-aspek penilaian dan aspek-aspek penilaian dijabarkan dari komponen serta komponen-komponen dijabarkan dari SNP merupakan fokus penilaian, sebagai suatu ukuran kinerja sekolah. Dalam merumuskan indikator-indikator ini digunakan kriteria:

a. Teramati, kriteria ini menunjukkan bahwa setiap indikator yang digunakan sebagai acuan pengembangan butir-butir penilaian harus dapat diamati substansi dan keberadaanya.

b. Terukur, kriteria ini menunjukkan bahwa setiap indikator dapat diukur dan ditujukkan.

c. Praktis, kriteria ini menunjukan bahwa dari setiap indikator harus dapat diturunkan butir-butir penilaian yang akan digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja sekolah.

d. Relevan, kriteria ini menunjukkan bahwa setiap indikator yang dikembangkan harus relevan dengan harapan pihak yang berkepentingan di sekolah.

e. Representatif, kriteria ini menunjukkan bahwa setiap indikator yang dikembangkan harus mewakili aspek-aspek tertentu dari komponen kualitas sekolah.

f. Pengembangan instrumen penilaian dalam rangka penilaian kinerja perlu memperhatikan kepentingan penilaian kinerja sekolah.

Instrumen monitoring dan evaluasi ini disusun berdasarkan delapan komponen yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, baik yang tertuang dalam UUSPN No 20/2003, PP No 19/2005 maupun semua Permendiknas yang mengatur tentang delapan (8) SNP yaitu untuk mengukur ketercapaian pemenuhan indikator-indikator SNP. Delapan SNP tersebut adalah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.

Di samping itu, juga dikembangkan atas dasar pemahaman konsep manajemen pendidikan dan mempertimbangkan kondisi lapangan dalam praktik persekolahan. Instrumen SNP memuat beberapa aspek, dan setiap aspek memuat indikator-indikator standar nasional pendidikan, yang selanjutnya dikembangkan menjadi butir-butir pernyataan/pernyataan.

Dalam upaya menggali data dan informasi yang komprehensif dalam kerangka pengambilan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembinaan sekolah secara tepat, , maka dalam kegiatan ME ini dipergunakan beberapa instrument untuk sasaran/responden yang berbeda-beda. Beberapa instrument ME tersebut adalah sebagai berikut:

Page 102: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1. Instrumen yang sifatnya terbuka (dengan butir-butir pertanyaan yang tidak disediakan jawaban, dipergunakan dengan responden Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, untuk mengetahui tentang sejauhmana perannya dalam penyelenggaraan sekolah khususnya terkait dengan kewenangan pemerintah daerah sebagaimana diamanatkan dalam PP No 38 Tahun 2007.

2. Instrumen yang sifatnya tertutup (dengan butir-butir pertanyaan/pernyataan yang diberikan alternatip jawaban), yaitu untuk mengetahui kinerja sekolah,. Isi instrument atau butir-butir yang dikembangkan berdasarkan delapan (8) SNP.

3. Instrumen lain untuk menilai kondisi, keberadaan, dan kelengkapan dokumen portofolio, baik dokumen dalam kerangka pemenuhan SNP.

4. Instrumen yang bersifat terbuka dan dipergunakan untuk mengungkap fakta dari SNP secara kualitatif, di samping itu juga untuk melengkapi instrument kinerja sekolah.

5. Profil sekolah , untuk mengetahui potret sekolah (dilihat secara kuantitatif) sebagai data pendukung penilaian kinerja sekolah.

B. Bobot Standar, Komponen, Aspek dan Indikator SNP

Masing-masing indikator baik indikator SNP memiliki bobot yang berbeda-beda pula tergantung besar kecilnya dukungan indikator terhadap tiap aspek dan tiap aspek dukungannya terhadap tiap komponen SNP, yang selanjutnya tiap komponen kontribusinya terhadap standar nasional pendidikan, dan setiap SNP kontribusinya terhadap kinerja sekolah sebagai salah satu tolok ukur mutu pendidikan yang berstandar nasional.

Adapun besarnya bobot tiap standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut:

Page 103: Msw. Panduan Instrumen Kinerja
Page 104: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Tabel 4. Pembobotan unsure-unsur SNP

No Standar SNP Bobot 1 Standar Isi 1302 Standar Proses 1503 Standar Kompetensi Lulusan 1304 Standar Pendidik dan Tendik 1505 Standar Sarana dan Prasarana 1206 Standar Pengelolaan 1107 Standar Pembiayaan 1008 Standar Penilaian Pendidikan 110

1000

Catatan: pembobotan untuk tiap komponen, aspek, dan indikator SNP ada di penilaian

Page 105: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

.

C. Penskoran Butir Pertanyaan/Pernyataan Instrumen Kinerja Sekolah dan Dokumen Portofolio

Instrumen kinerja sekolah ini terdiri dari sejumlah butir sebagaimana disebutkan sebelumnya, butir-butir yang berupa pernyataan maupun pertanyaan yang sifatnya tertutup. Masing-masing pertanyaan atau pernyataan diberikan empat (4) dan dua (2) opsi jawaban, yaitu a, b, c, dan d, dengan ketentuan empat opsi jawaban untuk skor setiap opsi minimal 1 dan maksimal 4, adalah sebagai berikut: Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab a memperoleh skor = 4. Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab b memperoleh skor = 3. Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab c memperoleh skor = 2. Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab d memperoleh skor = 1.

Sedangkan untuk butir-butir pertanyaan/pernyataan dengan dua opsi yaitu a dan b, maka skor opsi jawaban a adalah empat (4), dan opsi jawaban b adalah 1 (satu).Petugas diminta melingkari atau memberikan tanda silang atau memberikan tanda √ pada huruf di depan kalimat pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan kondisi/fakta yang ada, selanjutnya memberikan skor dan memasukkan dalam kolom SNP.

Demikian juga untuk instrument dokumen portofolio, maka untuk jenis indikator atau aspek SNP yang dokumennya bersifat kelompok/unit/set, maka pemberian skorenya dengan rentangan minimal 1 dan maksimal 4. Makin lengkap dokumennya, maka makin besar skornya. Sedangkan apabila dokumennya bersifat tunggal, maka skornya hanya antara 1 dan 4, apabila ada dokumen skornya 4 dan apabila tidak ada dokumen skornya 1. Penskoran dokumen tidak mempertimbangkan mutu atau kualitasnya, tetapi sebatas ada atau tidak dan seberapa besar/banyak dokumen tersebut lengkap. Kriteria pemberian skore dokumen portofolio secara rinci adalah:

Page 106: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Tabel 6. Kriteria penilaian dokumen portofolioNO. JENIS DOKUMEN KRITERIA PENSKORAN SKOREA KELOMPOK/SET/UNIT/JAMAK/DLL Lengkap atau ada sebanyak antara (76-100) % 4

Cukup lengkap atau ada sebanyak antara (51-75) % 3Kurang atau ada sebanyak antara (26-50) % 2Sangat kurang atau ada sebanyak < 26 % atau tidak ada 1

B TUNGGAL Ada 4Tidk ada 1

Contoh-contoh pengisian instrumen

Contoh pengisian instrument kinerja sekolah:

NO KOMPONEN ASPEK IINDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

SK

OR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Perencanaan Proses Pembelajaran

2.Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

8. Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP

1 Dasar-dasar yang dipergunakan untuk membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus untuk semua mapel SNP di sekolah adalah: (1) SKL, (2) SI, dan (3) panduan penyusunan KTSP, yaitu telah memenuhi:

e. √ 3 unsurf. 2 unsurg. 1 unsurh. Tidak ada

4

Contoh pengisian instrumen dokumen portofolio

NO KOMPONEN N

O ASPEK NO JENIS DOKUMEN SNP SKOR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Perencanaan Proses Pembelajaran

1 Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

1 Dokumen silabus mapel SNP dan disahkan pihak terkait (Dinas Pendidikan Kab/Kota)

3

2 Kepala sekolah 2 Kualifikasi (pendidikan terakhir)

2 Ijasah terakhir S1/D4 4

Page 107: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Penjelasan:1) Jenis dokumen kelompok/gabungan: No 1 diberikan skor 3 pada kolom (7) berarti dokumen

SNP untuk silabus mapel SNP dan disahkan pihak terkait (Dinas Pendidikan Kab/Kota) Cukup lengkap atau ada sebanyak antara (51-75) %..

2) Jenis dokumen tunggal: No. 2 diberikan skor 4 pada kolom (7) berarti dokumen SNP untuk ijasah S1/D4 adalah ada.

3) Pada komponen standar pendidikan tertentu terdapat jenis dokumen yang merupakan gabungan dari dokumen yang sifatnya tunggal, sehingga termasuk diberikan skor pada jenis dokumen kelompok.

D. Perhitungan Nilai Indikator MENilai indikator (Ni) diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Tiap pernyataan/pertanyaan diberikan skor sesuai fakta di lapangan (diperoleh

skore/pertanyaan)2. Menjumlahkan tiap penskoran dari tiap pertanyaan/pernyataan dari tiap indikator (diperoleh

jumlah skor/indikator)3. Menghitung Ni tiap indikator, dengan rumus:

Ni 1,2,… = Jumlah skor X Bobot tiap indicator

4. Menghitung semua nilai indikator dari tiap aspek, sehingga semua indikator ditemukan nilainya dalam tiap aspek, disebut dengan Nilai Indikator Total (NIT) per aspek, dengan rumus:

NIT = (Ni1 + Ni2 + ………+Ni n)

D. Perhitungan Nilai Aspek MENilai aspek dapat diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Menjumlahkan nilai indikator total (NIT) tiap aspek (diperoleh jumlah Na/aspek)2. Menghitung nilai tiap aspek (Na) dengan rumus:

Na1,2,… = Jumlah NIT X Bobot tiap aspek

3. Menghitung semua nilai aspek dari tiap komponen, sehingga semua aspek ditemukan nilainya dalam tiap komponen, disebut dengan Nilai Aspek Total (NAT), dengan rumus:

NAT = (Na1 + Na2 + ……… Na n)

E. Perhitungan Nilai Komponen MENilai komponen dapat diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Menjumlahkan nilai aspekr total (NAT) tiap komponen (diperoleh jumlah Nk/komponen)2. Menghitung nilai tiap komponen (Nk) dengan rumus:

Nk1,2,… = Jumlah NAT X Bobot tiap komponen3. Menghitung semua nilai komponen dari tiap Standar Nasional Pendidikan (SNP), sehingga

semua komponen ditemukan nilainya dalam tiap SNP, disebut dengan Nilai Komponen Total (NKT), dengan rumus:

NKT = (Nk1 + Nk2 + ……… Nk n)

F. Perhitungan Nilai Standar Nasional Pendidikan Nilai SNP dapat diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Menjumlahkan nilai komponen total (NKT) tiap SNP (diperoleh jumlah NKT untuk SNP)2. Menghitung nilai tiap standar nasional pendidikan (NSNP) dengan rumus:

Page 108: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

NSNP 1,2,… = Jumlah NSNP X Bobot tiap SNP

4. Menghitung semua nilai SNP, sehingga semua SNP ditemukan nilainya, selanjutnya disebut dengan Nilai SNP (NSNP), dengan rumus:

NSNP = (NSNP 1 + NSNP 2 + ……… NSNP n atau 8) = NSNP 1 + NSNP 2 + NSNP 3 + NSNP 4 + NSNP 5 + NSNP 6 + NSNP 7 + NSNP 8 = ……………………………….

G. Perhitungan Nilai Dokumen Portofolio Cara atau langkah-langkah dalam perhitungan nilai dokumen portofolio memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Komponen, aspek, dan indikator dari nilai kinerja dipergunakan sebagai dasar untuk melihat

dokumen yang relevan, mendukung, sebagai bukti fisik dari setiap indikator, aspek, dan komponen yang ada dalam setiap SNP.

2. Pembobotan dokumen protofolio dari setiap SNP yang terdiri dari komponen, aspek, dan indikator SNP adalah SAMA dengan instrument kinerja, baik untuk kinerja SNP.

3. Cara atau langkah-langkah dalam menghitung dan menentukan nilai dokumen dari masing-masing SNP tersebut sama dengan ketika menghitung kinerja sekolah.

4. Nilai dokumen portofolio disingkat NDP.

H. Perhitungan Nilai SSN1. Nilai SSN adalah merupakan nilai gabungan antara nilai kinerja sekolah atau NKS dengan nilai

dokumen protofolio atau NDP, dimana masing-masing bobotnya adalah : NKS sebesar 80% dan NDP sebesar 20%. Sehingga nilai SSN adalah:

Nilai SSN = (NKS X 80%) + (NDP X 20%)

2. Nilai SSN dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai SSN adalah sebagai berikut: a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1; b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

III. PEMERINGKATAN NILAI SSN DALAM MEPemeringkatan SSN sebagai berikut. 1. Peringkat SSN A (Sangat Baik) jika sekolah memperoleh nilai sebesar 860 sampai dengan 1000

(860 < Nilai SSN < 1000). 2. Peringkat SSN B (Baik) jika sekolah memperoleh nilai sebesar 710 sampai dengan 850 (710 <

Nilai SSN < 850). 3. Peringkat SSN C (Cukup Baik) jika sekolah memperoleh nilai sebesar 560 sampai dengan 700

(560 < Nilai SSN < 700). 4. Tidak memperoleh peringkat RSBI apabila sekolah memperoleh nilai kurang dari 560 (Nilai SSN

< 560).

Page 109: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN SUPERVISI

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 110: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

II. STANDAR ISI N

O KOM-PONEN ASPEK INDIKATOR SNP

PETUNJUK SUPERVISI: Komponen, aspek, dan indikator yang disupervisi

dianalisis dalam bidang-bidang: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan tindak lanjut.

Pendalaman analisis menggunakan strategi bertanya: apa, bagaimana, mengapa, dimana, siapa, kapan, dan sebagainya.

Petugas menulis hal-hal esensi di dalam kolom di bawah ini sesuai fakta di lapangan, baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif mengenai: keterlaksanaan, keberhasilan, hambatan, dukungan, dll

1. Kerangka Dasar Kuriku-lum

Muatan Kuriku-lum

Isi muata kurikulum: Mata Pelajaran., Muatan Lokal., Kegiatan Pengembangan Diri., Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan lainnyaJumlah atau jenis panduan pelaksanaan Muatan kurikulum sekolah, yaitu panduan: Mata Pelajaran., Muatan Lokal., Kegiatan Pengembangan Diri., Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan lainnya

Prinsip Pe-ngem-bangan Kuriku-lum

Prinsip/keharusan melibatkan/bersama pihak-pihak terkait (Guru serumpun, MGMPS, MGMPK, PT, LPMP, Dinas Pendidikan, JarKur, Komite Sekolah, dll)Prinsip/keharusan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi dengan pedoman: panduan KURIKULUM, UUSPN 20/2003, PP 19/2005, Permen 22/2006, Permen 23/2006, Panduan KURIKULUM, dllPrinsip umum yang harus dipergunakan adalah mengacu kepada : Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan siswa dan lingkungannya. Beragam dan terpadu. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Page 111: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Menyeluruh dan berkesinambungan. Belajar sepanjang hayat, Seimbang antara kepentingan pusat dan daerah.Prinsip/keharusan ketersediaan referensiPrinsip multi strategi dalam pengembangan kurikulum SNP melalui: Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman SKL, SI, dan

lainnya yang relevan Workshop pengembangan/penyusunan kurikulum Validasi hasil penyusunan kurikulum Workshop review dan penyempurnaan Pendokumentasian hasil akhir penyusunan kurikulum

Prinsip Pelak-sanaan kuriku-lum

Prinsip-prinsip umum dalam pelaksanaan kurikulum SNP dalam bentuk pengajaran adalah: Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu,

serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.

Menegakkan 5 pilar belajar Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan,

pengayaan, dan atau percepatan. Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan

menghargai, akrab, terbuka, dan hangat. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,

sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.

Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Penggunaan multimedia dalam pelaksanaan kurikulumKetersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum

2 Struktur Kuriku-lum Pendi-dikan Umum

Struktur kurikul-um

Isi/muatan struktur kurikulum SNP dan penyusunannya: Memiliki struktur kurikulum yang memuat 10 mata pelajaran umum

dengan alokasi waktu (jumlah jam per mapel) tiap mapel Memiliki struktur kurikulum yang ditambah dengan muatan lokal dan

alokasi waktunya Penyusunan muatan lokal yang melibatkan berbagai pihak Memiliki struktur kurikulum yang memuat program pengembangan

diri. Penyusunan program pengembangan diri yang melibatkan berbagai

pihak Memiliki struktur kurikulum yang memuat Pendidikan Berbasis

Keunggulan Lokal (PBKL) Penyusunan PBKL melibatkan berbagai pihak Ketersediaan referensi umumKeterlaksanaan program muatan lokalKeberadaan program pengembangan diriKeterlaksanaan program pengembangan diriKeberadaan program PBKLKeterlaksanaan program PBKL

Standar dan Penjabaran SK dan KD mata pelajaran SNP: untuk 10 mata pelajaran

Page 112: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

kompe-tensi dasar

pokok yaitu: Pendidikan Agama, PKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan TIK/KeterampilanMemiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program pendidikan lain: Muatan Lokal Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program pendidikan lain: PBKL,

3 Beban belajar

Tatap muka Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yaitu dengan 3 ketentuan tatap muka: Satu jam pembelajaran tatap muka berlangsung selama 40

menit. Jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 32 jam. Junlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.Jumlah jam mbelajaran per mingguJumlah minggu efektif per tahun

Penugasan terstruktur

Pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa digunakan untuk :(3) Mencapai standar kompetensi minimal nasional.(4) Mendalami materi ajar.

Kegi-atan mandiri tidak terstruktur

Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur : Merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi oleh

siswa. Dirancang g uru untuk mencapai kompetensi tertentu. Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa sendiri. Waktu kegiatan bagi siswa maksimal sesuai dengan ketentuan beban

belajar pada tingkat SMPKeberadaan program tidak terstruktur mapel SNPKeberadaan tujuan program tidak terstruktur mapel SNP

4. Kuriku-lum Tingkat Satuan Pendi-dikan (KTSP)

Pe-ngem-bangan KTSP

Pengembangan KTSP memenuhi ketentuan-ketentuan : Berdasarkan kerangka dasar kurikulum, standar kompetensi, dan

panduan penyusunan kurikulum. Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan yang

bersangkutan untuk SMP. Sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, dan siswa. Dilakukan bersama Komite Sekolah. Disahkan oleh Dinas Pendidikan kab/kota untuk SMP

Pe-ngem-bangan Silabus

Ketentuan penyusunan silabus mapel SNP adalah: Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri, MGMP

sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb

Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006 Disahkan sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevanPenggandaan dan kepemilikian silabus mapel SNP didistribusikan kepada: Guru yang bersangkutan Kepala sekolah/sekolah Dinas Pendidikan Kab/Kota Lainnya yang memerlukanPendokumentasian silabus mapel SNP oleh sekolah: Bentuk cetakan

Page 113: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Bentuk file Oleh semua pihak terkait

Pengembangan RPP

Ketentuan penyusunan RPP mapel SNP adalah: Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri, MGMP

sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb

Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006 Dikembangkan berdasarkan silabus masing-masing mapel Disahkan sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevanPenggandaan dan kepemilikian RPP mapel SNP didistribusikan kepada: Guru yang bersangkutan Kepala sekolah/sekolah Dinas Pendidikan Kab/Kota Lainnya yang memerlukanPendokumentasian RPP mapel SNP oleh sekolah: Bentuk cetakan Bentuk file Oleh semua pihak terkait

Kriteria Ketun-tasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) =75 untuk setiap mata pelajaran yang ditetapkan

Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap mata pelajaran SNP

5. Kalen-der Pendi-dikan

Alokasi waktu dan penetapan kalen-der pendi-dikan

Ketentuan dalam menyusun kalender pendidikan Sekolah. : Mencantumkan awal tahun pelajaran. Mengalokasikan minggu efektif belajar. Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif Mencantumkan hari libur. Disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan

ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

III. STANDAR PROSES

1 Perencanaan Proses Pembelajaran

3.Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNPPerencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP oleh guru sendiriPerencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP MGMP sekolahPerencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel SNP MGMP sekolahMerencanakan/mengmengembangkan silabus mapel SNP sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusatSilabus SNP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/KotaDisahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota

2.Perencanaan pengembangan

Ketentuan perencanaan penyusunan atau pengembangan RPP mapel SNPPerencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP oleh guru

Page 114: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sendiriPerencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP MGMP sekolahPerencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel SNP MGMP sekolahMerencanakan/mengmengembangkan RPP mapel SNP sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusatRPP SNP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/KotaRPP disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota

4.Prinsip- prinsip penyu-sunan RPP

Prinsip perbedaan individu siswaPrinsip partisipasi aktif siswa Prinsip budaya membaca dan menulisPrinsip umpan balik dan tindak lanjutPrinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahanPrinsip penerapan teknologi informasi dan komunikasi

4.Bahan Ajar

Kesesuaian/relevansiKuantitas terpenuhiKedalaman materiVariasi/jenisKeterjangkauan

2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran

3.Persyaratan pelaksanaan proses pembela-jaran

Rombongan belajar: 32 siswaBeban kerja minimal guru: 24 jam/mingguBuku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan sesuai Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per siswa); (c) buku panduan guru, referensi, pengayaan, dllPengelolaan kelas tepat / sesuai tuntutan kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa, intonasi/volume suara guru, tutur kata, ketertiban PBM, penguatan, umpan balik, penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dllJumlah rombongan belajar

4.Pelaksanaan Pembela-jaran

Kegiatan pendahuluanKegiatan intiKegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya)

3 Penilaian Hasil Belajar

1.Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

Keterlaksanaan penilaian hasil belajar Pemenuhan ketentuan pelakdsanaan penilaian hasil belajarPenggunaan/implementasi Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran

4 Pengawasan Proses Pembelajaran

1.Peman-tauan

Tahapan pemantauan Strategi pemantauanPelaksana pemantauan

2.Super-visi

Pentahapan supervisiStrategi supervise Pelaksana supervisi

3.Evaluasi

Tujuan evaluasiStrategi/cara

Page 115: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Orientasi evaluasi4.Pela-poran

Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian pembelajaranTindak lanjut pelaporan

5.Tindak lanjut

Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standarTeguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1.

1.Kompetensi Lulus-an

Kecer-dasan

Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.Kemampuan menganalisis gejala alam dan social, yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll

Pengeta-huan

Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajarPengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawabPengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya

Kepriba-dian

Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadianPengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawabPengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosialPengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaikPengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRIPengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan

Akhlak Mulia

Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak muliaPengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasionalPengalaman belajar dalam pembentukan akhlak muliaPengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

Ketram-pilan Untuk Hidup

Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompokKetrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetisPengalaman ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris

Pendidikan lanjut

Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannyaPengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan

V. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Page 116: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1

.

Guru Kualifikasi akademik Memiliki kualifikasi akademik minimum

Kesesuaian latar belakang pendidikan

Latar belakang pendidikan tinggi

Kesehatan jasmani dan rohani

Kesehatan jasmani dan rohani

Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran.

Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

Integritas kepribadian dan tindakan

Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

Komuniukasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.

Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

Penguasaan materi pelajaran

K ompetensi penelitian

K ompetensi penulisan karya ilmiah

2

.

Kepala Seko-lah

Kualifikasi akademik minimum

Kualifikasi pendidikanAkredirasi PT asalKesesuaianSertifikat

Kualifikasi khusus minimum..

Keberadaan SK sebagai guru SMPSertifikat pendidikSurat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah

Pengalaman mengajar sebagai guru SMP

Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 tahun di SMP

Kemampuan kepemimpinan

Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa dan lainnya.

Kemampuan kewirausahaan

Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar siswa.

Kemampuan supervisi dan montoring.

Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan supervisidan monitoring.

Page 117: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

3

.

Tena-ga Admi-nistra-si

Kualifikasi akademik minimum Kepala Administrasi

Memiliki kualifikasi akademik minimun : Pendidikan minimal (D-III) dan dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi

Masa kerja minimal 4 tahun dan dibuktikan dengan SK pengangkatan

Kualifikasi akademik Minimum Tenaga Administrasi

Memiliki kualifikasi akademik minimum : Pendidikan menengah atau yang sederajat dan dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

4

.

Tenaga Perpustakaan

Kualifikasi akademik Minimum Kepala Perpustakaan.

Memiliki kualifikasi akademik minimun : pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur pendidik atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan dan dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan

Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikanDibuktikan dengan SK pengangkatan

Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

5

.

Tenaga Labo-rato-rium

Kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium.

Memiliki kualifikasi akademik minimum : Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi dan Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium.

Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5 tahun dari jalur laboran/teknisi dan dibuktikan dengan SK pengangkatan

Kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugas sebagai kepala laboratorium

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala laboratorium

Kualifikasi akademik Minimum Teknisi Laboratorium.

Memiliki kualifikasi akademik minimum : pendidikan minimal (D-II) yang relevan dengan peralatan laboratorium dan dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kualifikasi akademik minimum

Pendidikan minimal (D-I) dan dibuktikan dengan SK pengangkatan

Page 118: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

laboran 6. Tenaga

La-yanan Khusus

1. Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang Terdiri dari : Penjaga sekolah, Tukang kebun, Tenaga kebersihan, Pengemudi, dan Pesuruh.

VI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1

.

Lahan Luas lahan Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Kea-manan Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.

Kenya-manan Terhindar dari gangguan pencemaran Ijin pemanfaatan lahan

Keperuntukan, ijin

2

.

Bangunan

Luas lantai Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada tabel 2 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Kese-lamatan Kekuatan, fasilitas, anti bahayaKese-hatan Sanitasi, pengelolaan pencemaranKenyamanan Ventilasi dan pencahayaan.Daya listrik Daya listrikIjin bangunan Izin bangunan dan penggunaanPeme-liharaan Jenis dan waktu pemeliharaanKecu-kupan secara kuanti-tas

3

.

Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Keleng-kapan prasarana

Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarprasTerdapat laboratorium komputerTerdapat laboratorium bahasa

Page 119: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Ruang kelas Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang perpus-takaan

Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaanDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang laboratorium IPA

Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang pim-pinan

Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasanDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 7 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang guru Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlahDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang tata usaha

Rasio, jumlah, janisDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 9 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Tempat ibadah Jenis, jumlah, luasan, kenyamananDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang konse-ling

Luasan, kenyamanan, jenis/jumlahDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang UKS Luasan, jenis, jumlah, kenyamananDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 11 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang organi-sasi kesiswaan

Luas dan jumlah/jenis

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 12 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Jamban Jumlah, jenis, luasan, keamananDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 13 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Gudang Luasan, jumlah, jenisDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Ruang sirkulasi Luasan, keamanan, kenyamananTempat bermain/ berolahraga

Rasio, jenis, jumlah, kondisiDilengkapi sarana sebagaimana tercantum pasa Tabel 15 dari Standar Sarana dan Prasarana.

VII. STANDAR PENGELOLAAN

Page 120: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1.

Rencana Kerja Seko-lah

Visi sekolah Memiliki perumusan dan penetapan visi sekolah yang mudah dipahami.

Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

Misi sekolah Memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

Tujuan sekolah Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentinganBerisi sesuai dengan aspek-aspek SNP.

Renca-na kerja sekolah

Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan)

Memiliki rencana kerja satu tahun dengan sistematika sesuai pedomanSosialisasi oleh pemimpin sekolahIsi keseluruhan RKAS atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan aspek-aspek SNPPerencanaan kegiatan bidang kesiswaan.

Perencanaan kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan.

Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.Perencanaan pengembangan sistem manajemen sekolah

Perencanaan pengawasanPerencanaan kegiatan evaluasi diri.Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS

2.

2. Pelak-sanaan Renca-na Kerja Seko-lah

Pedo-man penge-lolaan sekolah

Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis; Mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

Struktur organi-sasi sekolah

Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota organisasi.

Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja

Page 121: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

kegiatan sekolah tahunan. Bidang kesiswaan Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaan.

Bidang kuriku-lum dan kegiatan pembe-lajaran

Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

Bidang pendidik dan tenaga kepen-didikan

Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

Bidang sarana dan prasa-rana

Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.

Bidang keuang-an dan pembi--ayaan

Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan.

Budaya dan lingkungan sekolah

Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.

Pengembangan sistem manajemen mutu sekolah

3.

3. Pengawasan dan Evalu-asi

Pro-gram penga-wasan

Memiliki program pengawasan dan sosialisasiPelaksanaan pengawasanIsi / sasaran kepengawasan

Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri.Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kepen-didikan

Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

Akreditasi sekolah Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS

4.

4. Kepemimpin-an Seko-lah

Kepe-mim-pinan kepala dan wakil kepala sekolah

Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala sekolah.

5.

5. Sistem Infor-masi manajemen seko-lah

Penge-lolaan info-rmasi manajemen sekolah

Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

VIII. STANDAR PEMBIAYAAN

Page 122: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1. Biaya Investasi

Penyusunan RAPBS Sekolah menyusun RKS dan RKAS dengan melibatkan stakeholders sekolah

Sarana dan prasarana Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.

Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).

Modal kerja Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.

2. Biaya Operasional

Gaji pendidik Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.

Gaji tenaga kependidikan

Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Kegiatan pembelajaran

Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Kegiatan kesiswaaan Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.

Alat tulis sekolah Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.

Bahan habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

Alat habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

Kegiatan rapat Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat.Transport dan perjalanan dinas

Mengeluarkan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas.

Penggandaan soal-soal ujian

Mengelurakan biaya penggandaan soal-soal ujian

Daya dan jasa Menyediakan biaya pengadaan daya dan jasaKegiatan operasional pendidikan tidak langsung

Menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

3. Biaya Personal

Sumbangan pendidikan

Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan.

Uang sekolah Penetapan uang sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.

Subsidi silang Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.

Biaya operasional lain Penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah

Penetapan biaya Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat

Page 123: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

operasional sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Pengelolaan biaya operasional

Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.

4. Transparansi dan Akuntabilitas

Pedoman pengelolaan keuangan

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)

Pembukuan biaya opersional

Memiliki pembukuan biaya opersional

Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan.

VIII. STANDAR PENILAIAN

1. Penilaian oleh pendi-dik

Informasi silabus mata pelajaran

Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian

Mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.

Pengem-bangan instru-men

Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

Pelaksanaan penilaian

Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

Pengolahan hasil penilaian

Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

Pengem-balian hasil penilaian

Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa.

Peman-faatan hasil penilaian

Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian dan pembelajaran

Pela-poran hasil penilaian pada akhir semes-ter

Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa.

Pela-poran hasil penilaian akhlak mulia

Melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

2. Peni-laian oleh Satuan Pendi-dikan

Penen-tuan Kriteria Ketun-tasan Minimum (KKM)

Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah

Koordinasi evaluasi Mengkoordinasikan evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas.

Kriteria kenaikan kelas

Menentukan kriteria kenaikan kelas

Penen-tuan nilai akhir Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan

Page 124: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

kelom-pok mata pelaja-ran

akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan mempertimbang-kan hasil penilaian oleh guru.

Penye-lengga-raan ujian sekolah

Menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa dari ujian sekolah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

Pela-poran hasil penilaian mata pela-jaran

Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.

Pela-poran pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendi-dikan

Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Penen-tuan kelu-lusan

Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria kelulusan.

Pener-bitan SKHUN Menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN bagi sekolah penyelenggara UN.

Pener-bitan ijazah Menerbitkan dan menyerahkan ijazah setiap siswa yang telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN.

3. Penilaian oleh peme-rintah

Peman-faatan hasil UN untuk penen-tuan kelan-jutan studi

Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru

Page 125: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

INSTRUMEN DOKUMEN PORTOFOLIO

Monitoring dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 126: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 127: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

III. STANDAR ISI

NO KOMPONEN N

O ASPEK NO JENIS DOKUMEN SNP

SK

OR

1. Kerangka Dasar Kurikulum

1 Muatan Kurikulum 1 Dokumen Isi muatan kurikulum; Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan muatan kurikulum sekolah; Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum

2 Struktur Kuriku-lum Pendidikan Umum

2 Struktur kurikulum 2 Dokumen isi/muatan struktur kurikulum SNP ; Ketersediaan referensi umum; Keberadaan program pengembangan diri; Keberadaan program PBKL

3 Standar Kompetensi dan kompetensi dasar

3 Dokumen penjabaran SK dan KD mata pelajaran SNP: untuk 10 mata pelajaran pokok , PBKL, dan muatan lokal

3 Beban belajar 4 Tatap muka 4 Dokumen penerapan kegiatan pembelajaran, mbelajaran per minggu, minggu efektif per tahun

5 Penugasan terstruktur 5 Dokumen pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa mapel SNP

6 Kegiatan mandiri tidak terstruktur

6 Dokumen program kegiatan mandiri/tidak terstruktur mapel SNP

Dokumen program tidak terstruktur 4. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP)

7 Pengembangan KTSP 7 Dokumen pengembangan KTSP SNP/dokumen-1

8 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

8 Dokumen SK penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran SNP

5. Kalender Pendidikan

9 Alokasi waktu dan penetapan kalender pendidikan

9 Dokumen kalender pendidikan Sekolahprogram/kegiatan SNP

IV. STANDAR PROSES

1 Perencanaan Proses Pembelajaran

1 Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

1 Dokumen silabus mapel SNP dan disahkan pihak terkait (Dinas Pendidikan Kab/Kota)

2 Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2 Dokumen RPP mapel SNP dan disahkan pihak terkait (Dinas Pendidikan Kab/Kota)

3 Bahan Ajar 3 Dokumen bahan ajar mapel SNP2 Pelaksanaan

Proses Pembelajaran

4 Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

4 Dokumen pengaturan rombongan belajar, beban kerja minimal guru, buku teks pelajaran, pengelolaan kelas

5 Pelaksanaan Pembelajaran 5 Dokumen pendukung kegiatan pembelajaran pada proses pendahuluan, inti dan penutup maple SNP

3 Penilaian Hasil 6 Pelaksanaan Penilaian Hasil 6 Dokumen keterlaksanaan penilaian hasil belajar : administrasi penilaian, instrument penilaian,

Page 128: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Belajar Belajar pengelolaan hasil penilaian dll oleh sekolah dan atau guru maple SNP4 Pengawasan

Proses Pembelajaran

7 Pemantauan pembelajaran 7 Dokumen perangkat pemantauan pembelajaran mapel SNP (administrasi, instrumen, dan pengolahan hasil)

8 Supervisi pembelajaran 8 Dokumen perangkat supervisi pembelajaran mapel SNP (administrasi, instrumen, dan pengolahan hasil)

9 Evaluasi pembelajaran 9 Dokumen perangkat evaluasi pembelajaran mapel SNP (administrasi, instrumen, dan pengolahan hasil)

10 Pelaporan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pembelajaran

10 Dokumen pelaporan pelaksanaan pembelajaran mapel SNP

11 Tindak lanjut pelaporan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pembelajaran

11 Dokumen langkah-langkah/panduan pelaksanaan/ dll tindak lanjut pelaporan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pembelajaran mapel SNP

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1.`

Kompetensi Lulusan

1 Kecerdasan 1 Dokumen nilai KKM pada kelompok mapel IPTEK, estetika, pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan ; Dokumen penugasan tugas-tugas siswa untuk menganalisis gejala alam dan social

2 Pengetahuan 2 Dokumen program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar; Dokumen penugasan siswa dan pendukung pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan; Dokumen kegiatan mengekspresikan diri siswa melalui kegiatan seni budaya

3 Kepribadian 3 Dokumen program pembentukan kepribadian, sikap percaya diri dan bertanggung jawab, sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik, berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social, partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, dan membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan

4 Akhlak Mulia 4 Dokumen program-program keagamaan, menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional, pembentukan akhlak mulia dan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

5 Ketrampilan Untuk Hidup 5 Dokumen program dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok (Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis, dalam Bahasa Indonesia)

6 Pendidikan lanjut 6 Dokumen program dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan

VI. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Guru 1 Kualifikasi akademik 1 Dokumen ijasah terakhir (D-IV/S1)

2 Kesesuaian latar belakang pendidikan

2 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (D-IV/S1)

3 Kesehatan jasmani dan rohani

3 Dokumen surat keterangan dokter

4 Kompetensi pedagogik sebagai agen

4 Dokumen keterlibatan dan hasil-hasil dalam pembuatan perencanaan, pelaksanaan, dan

Page 129: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

pembelajaran. pengevaluasian pembelajaran di sekolah

5 Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

5 Dokumen catatan keberhasilan, prestasi, dan lainnya terhadap kepribadian dan tindakan dalam mentaati peraturan, komitmen, loyalitas, kejujuran, dan sebagainya

6 Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

6 Dokumen prestasi, keberhasilan, dan tindakan dalam lingkup social masyarakat, baik di sekolah atau di luar sekolah (keorganisasian)

7 Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

7 Dokumen prestasi bidang keilmuannya, hasil penelitian, hasil karya tulis, penulisan buku-diktat-bahan ajar lain, menulisan makalah, surat kabar, sertifikat/piagam/dll tingkat local, dan SK sebagai guru, dan sebagainya

2. Kepala Sekolah 8 Kualifikasi akademik 8 Dokumen ijasah terakhir (D-IV/S1)

9 Kesesuaian latar belakang pendidikan

9 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (D-IV/S1)

10 Kesehatan jasmani dan rohani

10 Dokumen surat keterangan dokter

11 Kualifikasi khusus minimum..

11 Dokumen SK sebagai guru SMP, Sertifikat pendidik, Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah (termasuk sebelumnya)

12 Kemampuan kepemimpinan

12 Dokumen prestasi sebagai kepala sekolah/pemimpin (SK, sertifikat, piagam, hadiah, dll)

13 Kemampuan kewirausahaan 13 Dokumen prestasi, keberhasilan, dan karya-karya kreatif inovatif yang menghasilkan keuntungan ekonomi, sosial, dan profesional; dokumen program kegiatan usaha sekolah; dokumen kegiatan peningkatan kesejahteraan bawahan

14 Kemampuan supervisi dan montoring.

14 Dokumen perangkat dan hasil-hasil kegiatan supervisi dan monitoring sekolah/kepala sekolah

3. Tenaga Administrasi

15 Kualifikasi akademik 15 Dokumen ijasah terakhir (D III)

16 Kesesuaian latar belakang pendidikan

16 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (D III)

17 Masa kerja waktu diangkat 17 Dokumen SK sebagai tenaga administrasi

4. Tenaga Perpustakaan

18 Kualifikasi akademik 18 Dokumen ijasah terakhir (D IVS1) khusus untuk kepala perpustakaan, yang lain di bawahnya

19 Kesesuaian latar belakang pendidikan

19 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir D IVS1) khusus untuk kepala perpustakaan, yang lain di bawahnya

20 Masa kerja waktu diangkat 20 Dokumen SK sebagai tenaga perpustakaan

5. Tenaga Laboratorium

21 Kualifikasi akademik 21 Dokumen ijasah terakhir (D III) khusus untuk kepala Lab, yang lain di bawahnya

22 Kesesuaian latar belakang pendidikan

22 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (DIII) khusus untuk kepala Lab, yang lain di bawahnya

23 Masa kerja waktu diangkat 23 Dokumen SK sebagai tenaga laboratorium/teknisi

6. Tenaga Layanan Khusus

24 Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

24 Dokumen ketenagaan 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang terdiri dari : Penjaga sekolah, Tukang kebun, Tenaga kebersihan, Pengemudi, dan Pesuruh.

VII. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1. Lahan 1 Luas lahan 1 Dokumen sertifikat tanah atau aspek legal lain, dengan luasan sesuai Permendiknas No 24/2007

2 Keamanan 2 Dokumen yang terkait sistem keamanan lahan dari potensi bahaya yang mengancam

Page 130: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

kesehatan dan keselamatan jiwa (dokumen program/kegiatan/perawatan/dll)3 Kenyamanan 3 Dokumen yang terkait menghindari dari gangguan pencemaran (dokumen

program/kegiatan/dll)4 Ijin pemanfaatan lahan 4 Dokumen ijin keperuntukan lahan

2. Bangunan 5 Luas lantai 5 Dokumen rancang bangun/gambar/tata letak/dll bangunan dengan luas lantai sesuai dengan Permendiknas No 24/2007 (2m²/anak)

6 Keselamatan 6 Dokumentasi program/kegiatan/prosedur sesuai standar keselamatan bangunan7 Kesehatan 7 Dokumentasi program/kegiatan/prosedur sesuai standar pengelolaan kesehatan lingkungan

bangunan (sanitasi, pencemaran udara dan air)8 Kenyamanan 8 Dokumentasi program/kegiatan/prosedur/perawatan sesuai standar pengelolaan kenyamanan

bangunan (Ventilasi dan pencahayaan)9 Daya listrik 9 Dokumentasi layanan kebutuhan dan perawatan daya listrik

10 Ijin bangunan 10 Dokumen IMB dan penggunaan bangunan11 Pemeliharaan 11 Dokumen program/kegiatan/prosedur pemeliharaan12 Kecukupan secara kuantitas 12 Dokumen pengembangan kebutuhan bangunan, inventarisasi bangunan

3. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

13 Kelengkapan prasarana 13 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras sesuai Permendiknas No 24/2007 terdiri dari 14 ruang; dokumen inventarisasi lab komputer dan bahasa

14 Ruang kelas 14 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang kelas sesuai Permendiknas No 24/200715 Ruang perpustakaan 15 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang perpustakaan sesuai Permendiknas No

24/200716 Ruang laboratorium IPA 16 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras Lab IPA sesuai Permendiknas No 24/200717 Ruang pimpinan 17 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang pimpinan sesuai Permendiknas No 24/200718 Ruang guru 18 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang guru sesuai Permendiknas No 24/200719 Ruang tata usaha 19 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang TU sesuai Permendiknas No 24/200720 Tempat ibadah 20 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras tempat ibadah sesuai Permendiknas No 24/200721 Ruang konseling 21 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang konseling sesuai Permendiknas No 24/200722 Ruang UKS 22 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang UKS sesuai Permendiknas No 24/200723 Ruang organisasi kesiswaan 23 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang OSIS sesuai Permendiknas No 24/200724 Jamban 24 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras jamban sesuai Permendiknas No 24/200725 Gudang 25 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras gudang sesuai Permendiknas No 24/200726 Ruang sirkulasi 26 Dokumen perawatan kelengkapan sarpras ruang sirkulasi sesuai Permendiknas No 24/200727 Tempat bermain/ berolahraga 27 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras tempat bermain/olah raga sesuai Permendiknas

No 24/2007

VIII. STANDAR PENGELOLAAN

1. Perencanaan Sekolah (Rencana Kerja Sekolah)

1 Rencana Kerja Sekolah (RKS) 1 Dokumen RKS yang berisi pemenuhan SNP untuk minimal 4 tahun dengan sistematika : analisis lingkungan strategis, analisis pendidikan masa datang, analisis pendidikan masa kini, identifikasi tantangan nyata, rumusan visi, rumusan misi, tujuan, program, indikator keberhasilan, strategi pencapaian, monitoring dan RAPBS

2 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

2 Dokumen RKAS yang berisi pemenuhan SNP untuk 1 tahun: analisis lingkungan operasional, analisis sekolah saat mendatang, analisi sekolah saat ini, identifikasi tantangan nyata, tujuan situasional, analisis SWOT, identifikasi persoalan, kegiatan, indikator keberhasilan, suervisi monitoring evaluasi, RAPBS satu tahun, Rencana kegiatan/scedul, lampiran dan penanggungjawab, pengesahan

2. Pelak-sanaan Rencana Kerja

3 Pedoman pengelolaan sekolah 3 Dokumen pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis4 Struktur organiasi sekolah 4 Dokumen struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota

Page 131: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

Sekolah organisasi.5 Pelaksanaan kegiatan sekolah 5 Dokumen hasil-hasil pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan

pemenuhan SNP6 Bidang kesiswaan 6 Dokumen dan hasil-hasil pelaksanaan program / kegiatan bidang kesiswaan.pemenuhan SNP

7 Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

7 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran SNP

8 Bidang pendidik dan tenaga kependidikan

8 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pemenuhan SNP

9 Bidang sarana dan prasarana 9 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.10 Bidang keuangan dan

pembiayaan 10 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan

pendidikan untuk pemenuhan SNP

11 Budaya dan lingkungan sekolah

11 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

12 Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

12 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang pelibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.

13 Pengembangan sistem manajemen mutu sekolah

13 Dokumen pelaksanaan dan hasil implementasi PAS atau sejenisnya

3. Pengawasan dan Evaluasi

14 Program pengawasan 14 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil pengawasan dan sosialisasi pemenuhan SNP15 Evaluasi diri 15 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil evaluasi diri pemenuhan SNP 16 Evaluasi pendayagunaan

pendidik dan tenaga kependidikan

16 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan pemenuhan SNP

17 Akreditasi sekolah 17 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS dalam pemenuhan SNP

4. Kepemimpinan Sekolah

18 Kepemimpinan kepala dan wakil kepala sekolah

18 Dokumen keorganisasian sekolah yang terdiri kepala sekolah dan wakil

5. Sistem Informasi manajemen sekolah

19 Pengelolaan informasi manajemen sekolah

19 Dokumen sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan dalam kerangka pemenuhan SNP

IX. STANDAR PEMBIAYAAN

1. Biaya Investasi 1 Penyusunan RAPBS 1 Dokumen keterlibatan stakeholders dalam menyusun RKS dan RKAS untuk pengembangan

investasi sekolah

2 Sarana dan prasarana 2 Dokumen catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara

menyeluruh

3 Pengembangan pendidik dan

tenaga kependidikan

3 Dokumen pembelanjaan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) untuk pemenuhan SNP

4 Modal kerja 4 Dokumen modal kerja (operasional) untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama

Page 132: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

satu tahun terakhir untuk pemenuhan SNP

2. Biaya

Operasional

5 Gaji pendidik 5 Dokumen pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan

untuk pemenuhan SNP

6 Gaji tenaga kependidikan 6 Dokumen pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada

tahun berjalan untuk pemenuhan SNP

7 Kegiatan pembelajaran 7 Dokumen pengalokasian biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama

tiga tahun terakhir untuk pemenuhan SNP

8 Kegiatan kesiswaaan 8 Dokumen pengalokasian dana untuk kegiatan kesiswaan untuk pemenuhan SNP.

9 Alat tulis sekolah 9 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran dalam

pemenuhan SNP.

10 Bahan habis pakai 10 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

11 Alat habis pakai 11 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

12 Kegiatan rapat 12 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan kegiatan rapat.

13 Transport dan perjalanan

dinas

13 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas.

14 Penggandaan soal-soal ujian 14 Dokumen pengeluaran biaya penggandaan soal-soal ujian

15 Daya dan jasa 15 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan daya dan jasa

16 Kegiatan operasional

pendidikan tidak langsung

16 Dokumen pengalokasian anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung

selama tiga tahun terakhir.

3. Biaya Personal 17 Sumbangan pendidikan 17 Dokumen bukti penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk

peningkatan mutu pendidikan.

18 Uang sekolah 18 Dokumen pemungutan/sumbangan uang sekolah

19 Subsidi silang 19 Dokumen subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.

20 Biaya operasional lain 20 Dokumen penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah

21 Penetapan biaya operasional 21 Dokumen pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya

operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

22 Pengelolaan biaya operasional 22 Dokumen pengelolaan dana dari masyarakat

4. Transparansi

dan

Akuntabilitas

23 Pedoman pengelolaan

keuangan

23 Dokumen pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)

24 Pembukuan biaya opersional 24 Dokumen pembukuan biaya opersional

25 Laporan pertanggungjawaban 25 Dokumen laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada

Page 133: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

pengelolaan keuangan pemerintah atau yayasan; Dokumen hasil audit penggunaan dana

X. STANDAR PENILAIAN

1. Penilaian oleh pendidik

1 Informasi silabus mata pelajaran

1 Dokumen program/kegiatan menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester oleh sekolah/guru semua mapel SNP

2 Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian

2 Dokumen pengembangan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus semua mata pelajaran SNP

3 Pengembangan instrumen 3 Dokumen pengembangan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian pada semua mata pelajaran SNP.

4 Pelaksanaan penilaian 4 Dokumen pelaksanaan dan hasil-hasil tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan semua mapel SNP

5 Pengolahan hasil penilaian 5 Dokumen pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa semua mapel SNP

6 Pengembalian hasil penilaian 6 Dokumen hasil pemeriksaan pekerjaan siswa untuk semua mapel SNP

7 Pemanfaatan hasil penilaian 7 Dokumen pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian dan pembelajaran semua mapel SNP

8 Pela-poran hasil penilaian pada akhir semester

8 Dokumen laporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa.

9 Pelaporan hasil penilaian akhlak mulia

9 Dokumen laporan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan

10 Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

10 Dokumen penentuan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah (hasil rapat, SK kepala sekolah, dll)

11 Koordinasi evaluasi 11 Dokumen koordinasi sinkroniasai evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas untuk semua mapel SNP

12 Kriteria kenaikan kelas 12 Dokumen kriteria kenaikan kelas

13 Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran

13 Dokumen penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan mempertimbang-kan hasil penilaian oleh guru.

14 Penyelenggaraan ujian sekolah

14 Dokumen penyelenggaraan dan hasil-hasil ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa dari ujian sekolah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

15 Pelaporan hasil penilaian mata pela-jaran

15 Dokumen laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.

16 Pelaporan hasil belajar tingkat satuan pendi-dikan

16 Dokumen pelaporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

17 Penenuan kellusan 17 Dokumen penentuan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria kelulusan.

18 Penerbitan SKHUN 18 Dokumen Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN

Page 134: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

bagi sekolah penyelenggara UN.

19 Pener-bitan ijazah 19 Dokumen ijazah setiap siswa yang telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN.

3. Penilaian oleh pemerintah

20 Pemanfaatan hasil UN untuk penentuan kelanjutan studi

20 Dokumen penyelenggaraan UN; dokumen kelulusan; dokumen kelanjutan studi sekolah SNP

PEMBOBOTAN STANDAR, KOMPONEN, ASPEK, DAN INDIKATOR

Supervisi, Monitoring dan Evaluasi

SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

Page 135: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010

Page 136: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

IV. STANDAR ISI = Bobot 130

NO KOMPONEN B O NO ASPEK B O

NO

JENIS DOKUMEN SNP B O B

1. Kerangka Dasar Kurikulum 25 1 Muatan Kurikulum 25 1 Dokumen Isi muatan kurikulum; Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan muatan

kurikulum sekolah; Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum 25

2Struktur Kuriku-lum Pendidikan Umum

40

2 Struktur kurikulum 15 2 Dokumen isi/muatan struktur kurikulum SNP ; Ketersediaan referensi umum; Keberadaan program pengembangan diri; Keberadaan program PBKL 15

3 Standar Kompetensi dan kompetensi dasar 25 3 Dokumen penjabaran SK dan KD mata pelajaran SNP: untuk 10 mata pelajaran

pokok , PBKL, dan muatan lokal 25

3 Beban belajar 20

4 Tatap muka 9 4 Dokumen penerapan kegiatan pembelajaran, mbelajaran per minggu, minggu efektif per tahun 9

5 Penugasan terstruktur 6 5 Dokumen pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa mapel SNP 66 Kegiatan mandiri tidak

terstruktur 56 Dokumen program kegiatan mandiri/tidak terstruktur mapel SNP 37 Dokumen program tidak terstruktur 2

4.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

307 Pengembangan KTSP 20 8 Dokumen pengembangan KTSP SNP/dokumen-1 208 Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) 10 9 Dokumen SK penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran SNP 10

5. Kalender Pendidikan 15

9 Alokasi waktu dan penetapan kalender pendidikan

1510 Dokumen kalender pendidikan Sekolahprogram/kegiatan SNP

15

V. STANDAR PROSES = Bobot 150

1 Perencanaan Proses Pembelajaran

45 10 Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

20 11 Dokumen silabus mapel SNP dan disahkan pihak terkait (Dinas Pendidikan Kab/Kota)

20

11 Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

15 12 Dokumen RPP mapel SNP dan disahkan pihak terkait (Dinas Pendidikan Kab/Kota) 15

12 Bahan Ajar 10 13 Dokumen bahan ajar mapel SNP 102 Pelaksanaan

Proses Pembelajaran

50 13 Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

15 14 Dokumen pengaturan rombongan belajar, beban kerja minimal guru, buku teks pelajaran, pengelolaan kelas

15

14 Pelaksanaan Pembelajaran

35 15 Dokumen pendukung kegiatan pembelajaran pada proses pendahuluan, inti dan penutup maple SNP

35

3 Penilaian Hasil Belajar

35 15 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

35 16 Dokumen keterlaksanaan penilaian hasil belajar : administrasi penilaian, instrument penilaian, pengelolaan hasil penilaian dll oleh sekolah dan atau guru maple SNP

35

4 Pengawasan Proses Pembelajaran

20 16 Pemantauan pembelajaran

5 17 Dokumen perangkat pemantauan pembelajaran mapel SNP (administrasi, instrumen, dan pengolahan hasil)

5

17 Supervisi pembelajaran 6 18 Dokumen perangkat supervisi pembelajaran mapel SNP (administrasi, instrumen, dan pengolahan hasil)

6

18 Evaluasi pembelajaran 5 19 Dokumen perangkat evaluasi pembelajaran mapel SNP (administrasi, instrumen, dan pengolahan hasil)

5

Page 137: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

19 Pelaporan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pembelajaran

2 20 Dokumen pelaporan pelaksanaan pembelajaran mapel SNP 2

20 Tindak lanjut pelaporan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pembelajaran

2 21 Dokumen langkah-langkah/panduan pelaksanaan/ dll tindak lanjut pelaporan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pembelajaran mapel SNP

2

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN = Bobot 130

1. Kompetensi Lulusan

40 21 Kecerdasan 40 22 Dokumen nilai KKM pada kelompok mapel IPTEK, estetika, pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan ; Dokumen penugasan tugas-tugas siswa untuk menganalisis gejala alam dan social

40

35 22 Pengetahuan 35 23 Dokumen program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar; Dokumen penugasan siswa dan pendukung pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan; Dokumen kegiatan mengekspresikan diri siswa melalui kegiatan seni budaya

35

15 23 Kepribadian 15 24 Dokumen program pembentukan kepribadian, sikap percaya diri dan bertanggung jawab, sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik, berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social, partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, dan membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan

15

15 24 Akhlak Mulia 15 25 Dokumen program-program keagamaan, menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional, pembentukan akhlak mulia dan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

15

10 25 Ketrampilan Untuk Hidup 10 26 Dokumen program dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok (Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis, dalam Bahasa Indonesia)

10

15 26 Pendidikan lanjut 15 27 Dokumen program dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan

15

VII. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN = Bobot 150

1. Guru 50 27 Kualifikasi akademik 10 28 Dokumen ijasah terakhir (D-IV/S1) 1028 Kesesuaian latar

belakang pendidikan 10 29 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (D-IV/S1) 10

29 Kesehatan jasmani dan rohani

2 30 Dokumen surat keterangan dokter 2

30 Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran.

8 31 Dokumen keterlibatan dan hasil-hasil dalam pembuatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian pembelajaran di sekolah

8

31 Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

5 32 Dokumen catatan keberhasilan, prestasi, dan lainnya terhadap kepribadian dan tindakan dalam mentaati peraturan, komitmen, loyalitas, kejujuran, dan sebagainya

5

Page 138: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

32 Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

5 33 Dokumen prestasi, keberhasilan, dan tindakan dalam lingkup social masyarakat, baik di sekolah atau di luar sekolah (keorganisasian)

5

33 Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

10 34 Dokumen prestasi bidang keilmuannya, hasil penelitian, hasil karya tulis, penulisan buku-diktat-bahan ajar lain, menulisan makalah, surat kabar, sertifikat/piagam/dll tingkat local, dan SK sebagai guru, dan sebagainya

10

2. Kepala Sekolah 35 34 Kualifikasi akademik 10 35 Dokumen ijasah terakhir (D-IV/S1) 1035 Kesesuaian latar

belakang pendidikan 10 36 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (D-IV/S1) 10

36 Kesehatan jasmani dan rohani

2 37 Dokumen surat keterangan dokter 2

37 Kualifikasi khusus minimum..

3 38 Dokumen SK sebagai guru SMP, Sertifikat pendidik, Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah (termasuk sebelumnya)

3

38 Kemampuan kepemimpinan

4 39 Dokumen prestasi sebagai kepala sekolah/pemimpin (SK, sertifikat, piagam, hadiah, dll)

4

39 Kemampuan kewirausahaan

3 40 Dokumen prestasi, keberhasilan, dan karya-karya kreatif inovatif yang menghasilkan keuntungan ekonomi, sosial, dan profesional; dokumen program kegiatan usaha sekolah; dokumen kegiatan peningkatan kesejahteraan bawahan

3

40 Kemampuan supervisi dan montoring.

3 41 Dokumen perangkat dan hasil-hasil kegiatan supervisi dan monitoring sekolah/kepala sekolah

3

3. Tenaga Administrasi

20 41 Kualifikasi akademik 8 42 Dokumen ijasah terakhir (D III) 842 Kesesuaian latar

belakang pendidikan 7 43 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (D III) 7

43 Masa kerja waktu diangkat

5 44 Dokumen SK sebagai tenaga administrasi 5

4. Tenaga Perpustakaan

20 44 Kualifikasi akademik 8 45 Dokumen ijasah terakhir (D IVS1) khusus untuk kepala perpustakaan, yang lain di bawahnya

8

45 Kesesuaian latar belakang pendidikan

7 46 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir D IVS1) khusus untuk kepala perpustakaan, yang lain di bawahnya

7

46 Masa kerja waktu diangkat

5 47 Dokumen SK sebagai tenaga perpustakaan 5

5. Tenaga Laboratorium

15 47 Kualifikasi akademik 6 48 Dokumen ijasah terakhir (D III) khusus untuk kepala Lab, yang lain di bawahnya 648 Kesesuaian latar

belakang pendidikan 5 49 Dokumen transkrip nilai pendidikan ijasah terakhir (DIII) khusus untuk kepala

Lab, yang lain di bawahnya5

49 Masa kerja waktu diangkat

4 5 Dokumen SK sebagai tenaga laboratorium/teknisi 4

6. Tenaga Layanan Khusus

10 50 Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

10 51 Dokumen ketenagaan 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang terdiri dari : Penjaga sekolah, Tukang kebun, Tenaga kebersihan, Pengemudi, dan Pesuruh.

10

VIII. STANDAR SARANA DAN PRASARANA = Bobot 120

1. Lahan 20 51 Luas lahan 10 52 Dokumen sertifikat tanah atau aspek legal lain, dengan luasan sesuai Permendiknas No 24/2007

10

52 Keamanan 4 53 Dokumen yang terkait sistem keamanan lahan dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa (dokumen program/kegiatan/perawatan/dll)

4

Page 139: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

53 Kenyamanan 2 54 Dokumen yang terkait menghindari dari gangguan pencemaran (dokumen program/kegiatan/dll)

2

54 Ijin pemanfaatan lahan 4 55 Dokumen ijin keperuntukan lahan 42. Bangunan 40 55 Luas lantai 10 56 Dokumen rancang bangun/gambar/tata letak/dll bangunan dengan luas lantai

sesuai dengan Permendiknas No 24/2007 (2m²/anak)10

56 Keselamatan 5 57 Dokumentasi program/kegiatan/prosedur sesuai standar keselamatan bangunan 557 Kesehatan 3 58 Dokumentasi program/kegiatan/prosedur sesuai standar pengelolaan kesehatan

lingkungan bangunan (sanitasi, pencemaran udara dan air)3

58 Kenyamanan 4 59 Dokumentasi program/kegiatan/prosedur/perawatan sesuai standar pengelolaan kenyamanan bangunan (Ventilasi dan pencahayaan)

4

59 Daya listrik 6 60 Dokumentasi layanan kebutuhan dan perawatan daya listrik 660 Ijin bangunan 5 61 Dokumen IMB dan penggunaan bangunan 561 Pemeliharaan 3 62 Dokumen program/kegiatan/prosedur pemeliharaan 362 Kecukupan secara

kuantitas4 63 Dokumen pengembangan kebutuhan bangunan, inventarisasi bangunan 4

3. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

60 63 Kelengkapan prasarana 8 64 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras sesuai Permendiknas No 24/2007 terdiri dari 14 ruang; dokumen inventarisasi lab komputer dan bahasa

8

64 Ruang kelas 5 65 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang kelas sesuai Permendiknas No 24/2007

5

65 Ruang perpustakaan 5 66 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang perpustakaan sesuai Permendiknas No 24/2007

5

66 Ruang laboratorium IPA 5 67 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras Lab IPA sesuai Permendiknas No 24/2007

5

67 Ruang pimpinan 4 68 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang pimpinan sesuai Permendiknas No 24/2007

4

68 Ruang guru 4 69 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang guru sesuai Permendiknas No 24/2007

4

69 Ruang tata usaha 4 70 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang TU sesuai Permendiknas No 24/2007

4

70 Tempat ibadah 3 71 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras tempat ibadah sesuai Permendiknas No 24/2007

3

71 Ruang konseling 3 72 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang konseling sesuai Permendiknas No 24/2007

3

72 Ruang UKS 3 73 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang UKS sesuai Permendiknas No 24/2007

3

73 Ruang organisasi kesiswaan

3 74 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras ruang OSIS sesuai Permendiknas No 24/2007

3

74 Jamban 3 75 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras jamban sesuai Permendiknas No 24/2007

3

75 Gudang 3 76 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras gudang sesuai Permendiknas No 24/2007

3

76 Ruang sirkulasi 2 77 Dokumen perawatan kelengkapan sarpras ruang sirkulasi sesuai Permendiknas No 24/2007

2

77 Tempat bermain/ berolahraga

5 78 Dokumen inventarisasi kelengkapan sarpras tempat bermain/olah raga sesuai Permendiknas No 24/2007

5

IX. STANDAR PENGELOLAAN = Bobot 110

Page 140: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1. Perencanaan Sekolah (Rencana Kerja Sekolah)

25 78 Rencana Kerja Sekolah (RKS)

10 79 Dokumen RKS yang berisi pemenuhan SNP untuk minimal 4 tahun dengan sistematika : analisis lingkungan strategis, analisis pendidikan masa datang, analisis pendidikan masa kini, identifikasi tantangan nyata, rumusan visi, rumusan misi, tujuan, program, indikator keberhasilan, strategi pencapaian, monitoring dan RAPBS

10

79 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

15 80 Dokumen RKAS yang berisi pemenuhan SNP untuk 1 tahun: analisis lingkungan operasional, analisis sekolah saat mendatang, analisi sekolah saat ini, identifikasi tantangan nyata, tujuan situasional, analisis SWOT, identifikasi persoalan, kegiatan, indikator keberhasilan, suervisi monitoring evaluasi, RAPBS satu tahun, Rencana kegiatan/scedul, lampiran dan penanggungjawab, pengesahan

15

2. Pelak-sanaan Rencana Kerja Sekolah

35 80 Pedoman pengelolaan sekolah

2 81 Dokumen pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis 2

81 Struktur organiasi sekolah

1 82 Dokumen struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota organisasi.

1

82 Pelaksanaan kegiatan sekolah

3 83 Dokumen hasil-hasil pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan pemenuhan SNP

3

83 Bidang kesiswaan 4 84 Dokumen dan hasil-hasil pelaksanaan program / kegiatan bidang kesiswaan.pemenuhan SNP

4

84 Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

8 85 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran SNP

8

85 Bidang pendidik dan tenaga kependidikan

6 86 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pemenuhan SNP

6

86 Bidang sarana dan prasarana

4 87 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran.

4

87 Bidang keuangan dan pembiayaan

3 88 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan untuk pemenuhan SNP

3

88 Budaya dan lingkungan sekolah

2 89 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

2

89 Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

2 90 Dokumen dan hasil pelaksanaan program/kegiatan bidang pelibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan.

2

3. Pengawasan dan Evaluasi

15 90 Program pengawasan 2 91 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil pengawasan dan sosialisasi pemenuhan SNP

2

91 Evaluasi diri 4 92 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil evaluasi diri pemenuhan SNP 492 Evaluasi pendayagunaan

pendidik dan tenaga kependidikan

3 93 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan pemenuhan SNP

3

93 Akreditasi sekolah 6 94 Dokumen program, pelaksanaan, dan hasil-hasil persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS dalam pemenuhan SNP

6

4. Kepemimpinan Sekolah

10 94 Kepemimpinan kepala dan wakil kepala sekolah

10 95 Dokumen keorganisasian sekolah yang terdiri kepala sekolah dan wakil 10

5. Sistem Informasi manajemen sekolah

15 95 Pengelolaan informasi manajemen sekolah

15 96 Dokumen sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan dalam kerangka pemenuhan SNP

15

XI. STANDAR PEMBIAYAAN = Bobot 100

1. Biaya Investasi 30 96 Penyusunan RAPBS 7 97 Dokumen keterlibatan stakeholders dalam menyusun RKS dan RKAS untuk pengembangan investasi sekolah

7

Page 141: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

97 Sarana dan prasarana 8 98 Dokumen catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh

8

98 Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

10 99 Dokumen pembelanjaan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) untuk pemenuhan SNP

10

99 Modal kerja 5 100 Dokumen modal kerja (operasional) untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir untuk pemenuhan SNP

5

2. Biaya Operasional 40 100 Gaji pendidik 4 101 Dokumen pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan untuk pemenuhan SNP

4

101 Gaji tenaga kependidikan

4 102 Dokumen pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan untuk pemenuhan SNP

4

102 Kegiatan pembelajaran 4 103 Dokumen pengalokasian biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir untuk pemenuhan SNP

4

103 Kegiatan kesiswaaan 4 104 Dokumen pengalokasian dana untuk kegiatan kesiswaan untuk pemenuhan SNP. 4104 Alat tulis sekolah 3 105 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran

dalam pemenuhan SNP.3

105 Bahan habis pakai 2 106 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

2

106 Alat habis pakai 2 107 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

2

107 Kegiatan rapat 4 108 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan kegiatan rapat. 4108 Transport dan

perjalanan dinas3 109 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas. 3

109 Penggandaan soal-soal ujian

4 110 Dokumen pengeluaran biaya penggandaan soal-soal ujian 4

110 Daya dan jasa 4 111 Dokumen pengeluaran biaya pengadaan daya dan jasa 4111 Kegiatan operasional

pendidikan tidak langsung

2 112 Dokumen pengalokasian anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

2

3. Biaya Personal 20 112 Sumbangan pendidikan 4 113 Dokumen bukti penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan.

4

113 Uang sekolah 4 114 Dokumen pemungutan/sumbangan uang sekolah 4114 Subsidi silang 3 115 Dokumen subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu. 3115 Biaya operasional lain 2 116 Dokumen penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan

fisik sekolah2

116 Penetapan biaya operasional

3 117 Dokumen pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

3

117 Pengelolaan biaya operasional

4 118 Dokumen pengelolaan dana dari masyarakat 4

4. Transparansi dan Akuntabilitas

10 118 Pedoman pengelolaan keuangan

4 119 Dokumen pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)

4

119 Pembukuan biaya opersional

3 120 Dokumen pembukuan biaya opersional 3

120 Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

3 121 Dokumen laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan; Dokumen hasil audit penggunaan dana

3

XII. STANDAR PENILAIAN = Bobot 110

Page 142: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

1. Penilaian oleh pendidik

40 121 Informasi silabus mata pelajaran

3 122 Dokumen program/kegiatan menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester oleh sekolah/guru semua mapel SNP

3

122 Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian

5 123 Dokumen pengembangan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus semua mata pelajaran SNP

5

123 Pengembangan instrumen

5 124 Dokumen pengembangan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian pada semua mata pelajaran SNP.

5

124 Pelaksanaan penilaian 5 125 Dokumen pelaksanaan dan hasil-hasil tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan semua mapel SNP

5

125 Pengolahan hasil penilaian

4 126 Dokumen pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa semua mapel SNP

4

126 Pengembalian hasil penilaian

5 127 Dokumen hasil pemeriksaan pekerjaan siswa untuk semua mapel SNP 5

127 Pemanfaatan hasil penilaian

4 128 Dokumen pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian dan pembelajaran semua mapel SNP

4

128 Pela-poran hasil penilaian pada akhir semester

5 129 Dokumen laporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa.

5

129 Pelaporan hasil penilaian akhlak mulia

4 130 Dokumen laporan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

4

2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan

45 130 Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

5 131 Dokumen penentuan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah (hasil rapat, SK kepala sekolah, dll)

5

130 Koordinasi evaluasi 3 132 Dokumen koordinasi sinkroniasai evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas untuk semua mapel SNP

3

131 Kriteria kenaikan kelas 4 133 Dokumen kriteria kenaikan kelas 4

132 Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran

4 134 Dokumen penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan mempertimbang-kan hasil penilaian oleh guru.

4

133 Penyelenggaraan ujian sekolah

5 135 Dokumen penyelenggaraan dan hasil-hasil ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa dari ujian sekolah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

5

134 Pelaporan hasil penilaian mata pela-jaran

5 136 Dokumen laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.

5

135 Pelaporan hasil belajar tingkat satuan pendi-dikan

5 137 Dokumen pelaporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

5

136 Penenuan kellusan 4 138 Dokumen penentuan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria kelulusan.

4

137 Penerbitan SKHUN 5 139 Dokumen Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN bagi sekolah penyelenggara UN.

5

138 Pener-bitan ijazah 5 140 Menerbitkan dan menyerahkan ijazah setiap siswa yang telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN.

5

3. Penilaian oleh 25 139 Pemanfaatan hasil UN 25 141 Dokumen penyelenggaraan UN; dokumen kelulusan; dokumen kelanjutan studi 25

Page 143: Msw. Panduan Instrumen Kinerja

pemerintah untuk penentuan kelanjutan studi

sekolah SNP

Page 144: Msw. Panduan Instrumen Kinerja
Page 145: Msw. Panduan Instrumen Kinerja
Page 146: Msw. Panduan Instrumen Kinerja