panduan umum penyusunan proposal, protokol dan … panduan umum penyusunan proposal, protokol dan...

78
PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN Disusun Oleh : Komisi Ilmiah Badan Litbangkes KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jl. Percetakan Negara No.29, Jakarta 10560 2013

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

PANDUAN UMUM

PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

Disusun Oleh :

Komisi Ilmiah Badan Litbangkes

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jl. Percetakan Negara No.29, Jakarta 10560

2013

Page 2: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT

karena berkat kasih dan karuniaNya,

Panduan Umum Penyusunan Proposal,

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian

ini dapat diselesaikan dengan baik.

Panduan ini merupakan penyempurnaan

dari Edisi I dan Edisi II yang dilakukan oleh Komisi Ilmiah

Badan Litbang Kesehatan dengan komitmen untuk

mewujudkan visi dan misi Badan Litbangkes. Buku ini

merupakan panduan untuk penyusunan proposal penelitian,

protokol penelitian dan laporan akhir penelitian. Diharapkan

dengan panduan ini penelitian yang diusulkan lebih berkualitas

dan menghasilkan output, outcome, benefit dan impact yang

sesuai dengan kebutuhan stakeholders serta mendukung

program pembangunan kesehatan.

Mengingat IPTEK bidang kesehatan memiliki sifat yang

dinamis dan berkembang sesuai dengan peradaban manusia,

maka senantiasa diperlukan pemikiran dan upaya

Page 3: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

ii

pengembangan panduan ini. Panduan yang disempurnakan ini

menjadi wujud dari sifat dinamis.

Kepada seluruh anggota Komisi Ilmiah yang telah bekerja

bersungguh-sungguh menyempurnakan panduan ini kami

ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar -

besarnya.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan

memberi petunjuk serta kekuatan kepada kita semua dalam

melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Jakarta, Oktober 2013

Kepala

Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan

Dr. dr. Trihono, MSc

NIP 195402141980121001

Page 4: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

iii

DAFTAR ISI Hal

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN 4

II.A.PROPOSAL 4

II.B.PROTOKOL 6

II.C.LAPORAN PENELITIAN 7

BAB III. PENJELASAN SISTEMATIKA 10

III.A.PENYUSUNAN PROPOSAL 10

1. Judul Penelitan 11

2. Identitas Pengusul 12

3. Ringkasan Penelitian 12

4. Latar Belakang 12

5. Masalah yang akan diteliti 13

6. Tujuan 14

7. Manfaat 14

8. Metode 14

9. Susunan Peneliti 15

10. Rencana Biaya yang dimintakan 15

11. Daftar Kepustakaan 15

III.B.PENYUSUNAN PROTOKOL 17

1. Judul 17

2. Identitas Pengusul 18

3. Daftar Isi 18

4. Ringkasan Penelitian 18

5. Pendahuluan 18

Page 5: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

iv

5.1. Latar Belakang 18

5.2. Perumusan Masalah Penelitian 20

5.3. Pertanyaan Penelitian 20

5.4. Tujuan Peneliti 21

5.5. Manfaat Penelitian 21

6. Tinjauan Pustaka 23

7. Metode Penelitian 24

7.1. Kerangka Teori 24

7.2. Kerangka Konsep 24

7.3. Hipotesis 25

7.4. Definisi Operasional Variabel 27

7.5. Disain penelitian 28

7.6. Tempat dan Waktu 29

7.7. Populasi dan Sampel 29

a. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 20

b. Besar sampel 30

c. Cara Pemilihan Sampel 31

7.8. Instrumen Pengumpul Data 31

7.9. Bahan dan Prosedur pengumpul data 34

7.10. Izin Penelitian 34

7.11. Pengolahan dan Analisis Data 34

8. Etik Penelitian 35

9. Daftar Kepustakaan 36

10. Lampiran 37

11. Susunan Tim Peneliti 37

12. Jadwal Penelitian 38

13. Rekapitulasi Biaya (Rincian Rencana

Anggaran)

38

14. Biodata Ketua Pelaksana dan Peneliti 39

Page 6: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

v

15. Kesediaan Anggota Tim Peneliti 39

16. Persetujuan Atasan yang berwenang 39

III. C. LAPORAN PENELITIAN 41

1. SK penelitian 41

2. Susunan tim peneliti yang terlibat 41

3. Surat Persetujuan Etik 41

4. Persetujuan Atasan 42

5. Kata pengantar 42

6. Ringkasan eksekutif 42

7. Abstrak 43

8. Daftar Isi 44

9. Daftar Tabel, Gambar, Grafik atau Peta 44

10. Pendahuluan 44

11. Tinjauan Pustaka 44

12. Hasil 45

13. Pembahasan 46

14. Kesimpulan dan Saran 46

15. Daftar Kepustakaan 47

16. Lampiran 48

BAB IV. TATA LETAK DAN CARA PENGETIKAN

LAPORAN

49

1. Pengetikan 50

2. Paginasi 50

3. Kutipan 50

BAB V. PLAGIAT 51

BAB VI. PENUTUP 54

BAB VII. DAFTAR PUSTAKA 56

Page 7: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

vi

LAMPIRAN

Lampiran 1. Sistematika penulisan protokol penelitian 57

Lampiran 2. Lembar Kelengkapan Protokol Penelitian

DIPA

59

Lampiran 3 Formulir Penilaian Protokol DIPA 60

Lampiran 4 Masukan, Perbaikan dan Saran 61

Lampiran 5. Formulir penilaian seleksi administratif

laporan penelitian kompetitif 62

Lampiran 6. Lampiran Form Proposal 63

Lampiran 7. Lampiran Form Protokol 65

Lampiran 8. Lampiran Laporan Penelitian 70

Lampiran 9. Contoh daftar isi 71

Page 8: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

1

BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian merupakan kegiatan berkesinambungan dimulai

dari penyampaian ide yang dituangkan dalam bentuk proposal.

Selanjutnya disusun suatu protokol agar ide tersebut dapat

dilaksanakan dan menghasilkan luaran yang diharapkan serta

disajikan dalam suatu laporan penelitian.

Pengembangan suatu ide penelitian, dihasilkan dari suatu

kajian yang menyeluruh dari hasil penelitian terdahulu dan di

bidang yang sesuai dengan kepakaran peneliti. Ciri penelitian

yang berkualiatas antara lain mempunyai daya ungkit bagi

pemecahan masalah terhindar dari aspek plagiat (lihat

lampiran), mengandung kebaharuan teknologi atau keaslian

informasi dan memberikan masukan bagi pengembangan di

bidang yang diteliti. Luaran yang dihasilkan dari suatu

penelitian merupakan informasi ilmu pengetahuan dan atau

teknologi (IPTEK) yang bersifat asli, yang mempunyai

kebaharuan dan dapat digunakan sebagai dasar dalam dalam

penyusunan program atau kebijakan intervensi.

Page 9: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

2

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai

tanggung jawab membina penelitian kesehatan yang

berkualitas. Untuk itu, diperlukan panduan umum penyusunan

proposal, protokol, dan laporan penelitian terutama penelitian

kesehatan yang meminta dana dari Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan.

Dalam panduan umum penyusunan proposal, protokol serta

laporan hasil penelitian ini sistematika disesuaikan dengan

tujuan serta kegiatan yang tepat dalam pencapaian hasil

penelitian kesehatan. Selain itu hasil laporan penelitian pada

hakekatnya terkait program, kebijakan serta hak kekayaan

intelektual. Kegiatan lanjutan dikembangkan sedemikian rupa

sehingga diperoleh luaran yang bermanfaat dan dapat

diaplikasikan.

Mengingat berkembangnya jenis penelitian yang diajukan

meliputi pencapaian kegiatan bidang kesehatan yang sangat

bervariasi, maka dalam panduan ini mencakup bidang

penelitian kesehatan masyarakat, klinis (termasuk uji klinis

obat dan alat kesehatan), teknologi serta humaniora yang

penyusunannya memerlukan format tersendiri.

Page 10: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

3

Pada akhir penelitian, laporan hasil penelitian akan dilakukan

penilaian sesuai dengan lampiran 3, di mana dilihat kaitan

antara tujuan penelitian dengan: program, kebijakan (prioritas

program kesehatan) atau pencapaian agenda riset diukur agar

hasil riset mempunyai hasil guna yang optimal. Oleh karena

itu, kajian ruang lingkup yang sangat komprehensif

membantu untuk mencapai nilai kebaharuan atau orisinalitas

atau keunikan kearifan lokal tanpa melupakan manfaatnya

dalam program dan pencapaian iptek kesehatan yang

meningkatkan pencapaian status, pemerataan, kesinambungan

dan kualitas kesehatan masyarakat.

Page 11: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

4

BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika protokol penelitian dapat dilihat pada lampiran 1,

sedangkan formulir/format penilaian protokol, penilaian

laporan, penyusunan proposal, protokol, serta laporan hasil

penelitian, serta cover laporan hasil penelitian dapat dilihat

dalam lampiran 2, 3, 4, 5 dan 6. Setiap anggota tim penelitian

diwajibkan menandatangani kesediaan untuk melaksanakan

tugas dalam penelitian tersebut. Proposal, protokol dan

laporan akhir penelitian secara umum disusun sesuai dengan

lampiran tersebut. Khusus untuk penelitian klinis dan

kualitatif, format protokol perlu disesuaikan dengan panduan

yang disusun penelitian tersebut. Proposal dan protokol harus

disusun sesuai format panduan protokol penelitian klinis atau

penelitian kualititif. Dalam pelaksanaan penelitian dari awal

sampai akhir, semua anggota penelitian yang terlibat

diwajibkan menulis semua kegiatan tersebut dalam log book.

II.A. PROPOSAL

Proposal merupakan suatu rencana kerja tertulis yang disusun

secara sistematis, dan diajukan untuk memperoleh dana.

Proposal adalah garis besar (outline) yang menjelaskan

Page 12: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

5

tentang siapa (who), apa (what) mengapa (why), bagaimana

(how), dimana (where), kapan (when), dan untuk siapa (for

whom), penelitian tersebut akan dilaksanakan. Proposal

merupakan dasar penyusunan protokol.

Berdasarkan pengertian tersebut maka sistematika

penyusunan proposal meliputi:

1. Judul penelitian

2. Identitas pengusul

3. Ringkasan penelitian

4. Latar belakang

5. Masalah penelitian

6. Tujuan penelitian, dan

7. Manfaat penelitian

8. Metode penelitian secara ringkas

9. Susunan peneliti

10. Rencana jumlah biaya yang dimintakan

Informasi dalam kerangka proposal tersebut sebaiknya

menampung ide-ide yang terkait dengan agenda riset.

Page 13: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

6

II.B. PROTOKOL

Protokol disusun sangat rinci dari setiap tahapan penelitian

baik yang satu tahun atau tahapan yang bersifat multi years

(lebih dari 1 tahun). Protokol menjelaskan tentang siapa atau

apa, mengapa, bagaimana, kapan dan untuk siapa penelitian

ini akan dilaksanakan.

Protokol disusun dengan menggunakan format yang terdiri

dari elemen-elemen sebagai berikut:

1. Judul penelitian

2. Identitas pengusul penelitian

3. Daftar isi

4. Ringkasan penelitian

5. Pendahuluan (yang terdiri dari: latar belakang, masalah,

pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian).

6. Metode penelitian (yang terdiri dari: kerangka teori/

kerangka konsep, hipotesis, definisi operasional

variabel, disain penelitian, tempat dan waktu, populasi

dan sampel, instrument pengumpul data, bahan dan

prosedur kerja atau pengumpulan data, pengolahan dan

analisis data)

7. Etik penelitian,

8. Daftar kepustakaan,

9. Lampiran

Page 14: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

7

10. Susunan tim peneliti,

11. Jadwal penelitian,

12. Rekapitulasi biaya (Rincian Rencana Anggaran)

13. Biodata ketua pelaksana dan peneliti,

14. Persetujuan atasan yang berwenang

15. Kesediaan anggota tim peneliti

II.C. LAPORAN PENELITIAN

Laporan penelitian memberikan informasi kegiatan yang telah

dilaksanakan serta hasil yang telah dicapai sehingga luaran

yang akan diperoleh seyogyanya diungkapkan secara rinci dan

operasional seperti dalam protokol.

Bahan laporan penelitian terdiri sebagian dari protokol dan

dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu

penelitian setelah kegiatan penelitian berakhir. Laporan

penelitian merupakan pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai

dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dokumen

ini merupakan bagian penting dari proses penelitian yang

meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, penulisan

laporan, pemanfaatan dan publikasi hasil penelitian, serta

evaluasi penelitian. Perlu digarisbawahi bahwa laporan

penelitian tidak berhenti/ selesai setelah menyusun laporan

Page 15: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

8

administrasi (pertanggung jawaban penggunaan dana yang

diberikan), tetapi harus dilanjutkan dalam menyusun transkrip

untuk publikasi. Format transkrip harus disesuaikan dengan

jurnal/majalah ilmiah tempat transkrip akan dimuat/dituju.

Oleh karena itu format transkrip bukan bagian dari panduan

ini.

Menyusun laporan penelitian merupakan suatu keharusan bagi

peneliti yang melaksanakan penelitian, dengan berprinsip

pada: kejujuran, etika, kaidah ilmiah, berdasar pada data dan

hasil, serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat

laporan penelitian :

- Pemahaman terhadap kerangka teori dan kerangka

konsep penelitian

- Kecukupan bahan pustaka sebagai acuan dan bahan

pembahasan

- Kelengkapan data

- Analisis data sudah dilakukan sesuai dengan tujuan

penelitian

Laporan penelitian disusun menurut urutan sebagai berikut.

1. Judul Penelitian

Page 16: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

9

2. Susunan Tim Peneliti (sesuai dengan Surat Keputusan

Penelitian),

3. Persetujuan Etik

4. Persetujuan Atasan (Mengetahui Ketua PPI dan

Menyetujui Ketua Satker)

5. Kata Pengantar

6. Ringkasan Eksekutif

7. Abstrak

8. Daftar Isi

9. Daftar Tabel/Gambar/Grafik/Peta/Lampiran

Isi laporan penelitian terdiri dari :

1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka

3. Metode

4. Hasil

5. Pembahasan

6. Kesimpulan dan Saran

7. Daftar Kepustakaan

8. Lampiran

Page 17: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

10

BAB III

PENJELASAN SISTEMATIKA

Sebelum menyusun proposal atau protokol perlu difahami

terlebih dahulu luaran yang akan dicapai sehingga susunan

sistematikanya sesuai luaran. Luaran bisa berupa formulasi

dasar, formulasi terapan dan klinis, proses teknologi dan

teknologi produksi. Dasar penelitian harus berbasis masalah

kesehatan (Prioritas kebijakan Kementerian Kesehatan,

Agenda Riset Kesehatan Nasional, laporan Riskesdas,

Rifaskes, Rikus, PDBK, SDKI) dan laporan penelitian

(termasuk kajian pustaka) Badan Litbangkes lainnya.

Sistematika penyusunan proposal, protokol dan laporan

penelitian dikembangkan berdasarkan esensi dan isi sesuai

luaran penelitian.

III A. PENYUSUNAN PROPOSAL

Untuk memperoleh dana penelitian kesehatan yang terbatas,

proposal yang diajukan akan diseleksi oleh PPI menurut

relevansi masalah, tujuan, metode penelitian dan kelayakan.

Proposal terbaiklah yang akan diberi dana. Oleh karena itu,

penyusunan proposal harus dilakukan dengan bahasa yang

ringkas (padat dan jelas), teliti dan sejelas mungkin. Proposal

Page 18: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

11

dibuat rangkap empat untuk diserahkan ke tim administraasi.

Sistematika penyusunan proposal meliputi:

1. Judul penelitian

2. Identitas pengusul

3. Ringkasan penelitian

4. Latar Belakang

5. Masalah penelitian

6. Tujuan penelitian

7. Manfaat Penelitian

8. Metode penelitian secara ringkas

9. Susunan penelitian

10. Rencana jumlah biaya yang diminta

11. Daftar Kepustakaan

1. Judul Penelitian

Judul mencerminkan masalah, tujuan penelitian dan

menggambarkan secara tepat kepada pembaca tentang ide

kunci dari penelitian yang akan dilaksanakan. Judul harus

ringkas (singkat dan padat), jelas dan maksimal terdiri dari 20

kata (termasuk kata sambung). Setiap penelitian yang

diajukan wajib mencantumkan nomor kode dari PPI (kode

terlampir). Nomor kode penelitian diminta dari PPI dan

diperlukan untuk administratif dan penelusuran penelitian,

Page 19: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

12

yang isinya lembaga pengusul, bidang yang diusulkan, kode

penelitian dan urutan usulannya.

2. Identitas Pengusul

Pengusul adalah ketua pelaksana penelitian. Identitas terdiri

dari: nama lengkap pengusul, gelar akademik, jabatan

fungsional (khusus untuk peneliti dari balitbangkes),

keanggotaan APKESI, instansi/kantor, alamat, telepon/

faksimili kantor dan e-mail. Untuk penelitian DIPA Badan

Litbangkes, disyaratkan ketua pelaksana adalah peneliti

fungsional aktif. Bagi penelitian dengan sumber dana lain

disesuaikan panduan masing-masing penyandang dana.

3. Ringkasan Penelitian

Ringkasan penelitian adalah uraian singkat dari latar belakang,

masalah yang akan diteliti, metoda pengumpulan data yang

akan dilakukan, tempat dan waktu penelitian serta

data/informasi/ pengetahuan teknologi yang akan dihasilkan.

Penulisan ringkasan harus padat, singkat dan jelas, maksimal

250-300 kata, tanpa sub-judul.

4. Latar Belakang

Jelaskan secara singkat latar belakang pada proposal.

Penjabaran latar belakang penelitian meliputi komponen-

komponen masalah yang teridentifikasi, perlu diteliti

Page 20: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

13

berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian, topik

penelitian, pertanyaan penelitian, pertimbangan (justification)

fokus penelitian. Jelaskan urgensi dan relevansi masalah

penelitian dengan mengacu prioritas kebijakan kesehatan dan

agenda riset kesehatan nasional.

Suatu penelitian penting untuk dilakukan : (1) apabila ada

masalah yang belum pernah diteliti atau sangat jarang diteliti

dan memang diperlukan penelitian untuk memecahkannya, (2)

hasilnya belum lengkap, (3) hasil kurang tajam analisisnya, (4)

hasil penelitian masih kontradiktif dan belum konsisten, serta

isu-isu penting lainnya yang belum teridentifikasi

permasalahannya dan fisible untuk dilakukan.

5. Masalah yang akan diteliti

Rumuskan masalah yang akan diteliti dengan kalimat

sesederhana mungkin tetapi jelas, masalah penelitian adalah

kesenjangan (gap) antara fakta dan teori, antara kenyataan dan

harapan atau kejadian yang seharusnya, antara kebijakan dan

pelaksanaan.

Tidak semua masalah kesehatan memerlukan penelitian,

misalnya ada masalah kesehatan yang dapat diselesaikan

melalui perbaikan manajemen, peningkatan koordinasi,

pelatihan, dan pemenuhan ketersediaan sumber daya baik

Page 21: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

14

manusia, teknologi yang lebih murah dan tepat guna.

Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah

membatasi, memfokuskan, dan mendefinisikan masalah dan

alternatif pemecahannya yang menjadi fokus penelitian.

6. Tujuan

Tujuan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

Pernyataan dalam Tujuan umum belum terukur ; sedangkan

pernyaaan pada tujuan khusus haruslah terukur. Tujuan

khusus merupakan komponen tercapainya tujuan umum.

Dalam menyusun tujuan hendaknya diperhatikan

konsistensinya dengan judul-masalah- kesimpulan.

7. Manfaat

Penelitian harus menghasilkan manfaat. Tiga manfaat utama

yang biasanya dikemukakan yaitu manfaat untuk

pengembangan ilmu, masyarakat/populasi penelitian dan

kebijakan eksekutif untuk kemaslahatan masyarakat.

8. Metode

Metode adalah cara mencapai tujuan penelitian yang

diuraikan dengan langkah kegiatan yang akan dikerjakan.

Pada proposal, metode diuraikan secara ringkas dan

disesuaikan dengan tujuan. Penelitian yang ingin memperoleh

angka prevalensi, maka gunakan rancangan kroseksional. Jika

Page 22: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

15

diinginkan faktor risiko maka rancangan kohor atau kasus

kontrol lebih tepat. Jika ingin diketahui patologi/proses/

mekanisme kejadian maka penelitian biomolekuler lebih tepat.

Penelitian kualitatif dapat menjelaskan fenomena yang terjadi

dan yang tidak dapat diungkapkan dengan pernyataan

numerik (angka).

9. Susunan Peneliti

Susunan peneliti mencerminkan kompetensi pelaksana

penelitian. Oleh karena itu, latar belakang pendidikan, rekam

jejak, publikasi peneliti (peneliti utama dan anggota) dan

keahlian lainnya haruslah sesuai dengan masalah penelitian

yang akan dilaksanakan.

10. Rencana Biaya yang dimintakan

Biaya penelitian yang dimintakan terdiri dari jumlah dana

yang dimintakan kepada Badan Litbang Kesehatan dan dana

yang berasal dari institusi/lembaga lain. Jika ada dana dari

institusi/lembaga lain harus dijelaskan (dalam protokol)

peruntukannya. Alokasi dana tersebut harus terpisah dari dana

Badan Litbang Kesehatan agar mudah pertanggung-

jawabannya.

11. Daftar Kepustakaan

Cantumkan rujukan terbaru yang digunakan. Gunakan

Page 23: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

16

rujukan sepuluh tahun terakhir kecuali menyangkut masalah

“sejarah” atau “sumber asli pernyataan”. Misalnya penemuan

pengaruh hipotiroksinemia pada awal kehamilan terhadap

gangguan neuropsikomotor bayi yang dilahirkan yang

dipublikasikan tahun 1999.

Pencantuman rujukan mengikuti metode Vancouver, yaitu

penomeran menurut urutan rujukan yang digunakan atau

berdasarkan kemunculan dalam transkrip. Contoh penulisan

daftar pustaka:

Text book

Dionne RA, Phero JC, Becker DE, editors. Management

of pain and anxiety in the dental office. Philadelphia:WB

Saunders:2002.

Dokumen Pemerintah

Canada.Environmental Health Directorate. Radiation

protection in dentistry; recommended safety procedure

for use of dental x-ray equipment. Safety code 30.Ottawa:

Ministry of health;2000.

Artikel dari jurnal

Haas AN,de Castro GD,Moreno T, Susin C, Albandar JM,

Oppermann RV, et al.Azithomycin as aadjuntive treatment

of aggressive periodontitis: 12-months randomized

clinical trial. J clin Periodontol. 2008 Aug: 35(8):696-704.

Referensi publikasi elektronik

Tasdemir T, Yesilyurt C, Ceyhanli KT, Celik D,Er K,

Evaluation of apical filling after root canal filling by 2

Page 24: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

17

different techniques.J Can Dent Assoc [Internet].2009 Apr

[cited 2009 Jun 14];75(3):[about 5pp.].Available from:

http://www.cda-adc. ca/jcda/vol-75/issue-3/201. html.

III B. PENYUSUNAN PROTOKOL

Setelah proposal dianggap layak oleh PPI untuk diberi dana,

maka peneliti harus menyusun protokol. Penyusunan protokol

harus disusun serinci mungkin dan lebih rinci daripada

proposal. Protokol merupakan penyamaan pemahaman dan

menjadi pedoman bagi anggota peneliti lain untuk

melaksanakan penelitian. Kualitas data hasil penelitian

dimulai dari rincinya penyusunan protokol.

1. Judul

Judul mencerminkan masalah, tujuan penelitian dan

menggambarkan secara tepat kepada pembaca tentang ide

kunci dari penelitian yang akan dilaksanakan. Judul harus

ringkas (singkat dan padat), jelas dan maksimal terdiri dari 20

kata (termasuk kata sambung). Setiap penelitian yang

diajukan wajib mencantumkan nomor kode dari PPI (kode

terlampir). Nomor kode penelitian diminta dari PPI dan

diperlukan untuk administratif dan penelusuran penelitian,

yang isinya lembaga pengusul, bidang yang diusulkan, kode

penelitian dan urutan usulannya.

Page 25: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

18

2. Identitas Pengusul

Pengusul adalah ketua pelaksana penelitian. Identitas terdiri

dari: nama lengkap pengusul, gelar akademik, jabatan

fungsional (khusus untuk peneliti dari balitbangkes),

keanggotaan APKESI, instansi/kantor, alamat, telepon/

faksimili kantor dan e-mail. Untuk penelitian DIPA Badan

Litbangkes, disyaratkan ketua pelaksana adalah peneliti

fungsional aktif. Bagi penelitian dengan sumber dana lain

disesuaikan panduan masing-masing penyandang dana.

3. Daftar Isi

Lihat lampiran (lampiran no 7)

4. Ringkasan Penelitian

Ringkasan penelitian adalah uraian singkat dari latar belakang,

masalah yang akan diteliti, metoda pengumpulan data yang

akan dilakukan, tempat dan waktu penelitian serta

data/informasi/pengetahuan teknologi yang akan dihasilkan.

Penulisan ringkasan harus padat, singkat dan jelas, maksimal

250-300 kata, tanpa sub-judul.

5. Pendahuluan

5.1. Latar Belakang

Penjabaran latar belakang penelitian meliputi komponen-

Page 26: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

19

komponen masalah yang teridentifikasi, perlu diteliti

berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian, topik

penelitian, pertanyaan penelitian, pertimbangan (justification)

fokus penelitian. Suatu penelitian penting untuk dilakukan:

(1) apabila ada masalah yang belum pernah diteliti atau sangat

jarang diteliti dan memang diperlukan penelitian untuk

memecahkannya, (2) hasilnya belum lengkap, (3) hasil

kurang tajam analisisnya, (4) hasil penelitian masih

kontradiktif dan belum konsisten, serta isu-isu penting lainnya

yang belum teridentifikasi permasalahannya dan fisible untuk

dilakukan.

Di dalam pendahuluan disebutkan alasan pemilihan topik

penelitian yaitu :

- relevan dengan urgensi dan aktualitas masalah

kesehatan,

- tidak duplikasi dengan penelitian lain,

- layak untuk diteliti/ditinjau dari ketersediaan sumber

daya manusia, peralatan, dana, dan kemungkinan

menemukan responden,

- memberikan hasil yang dapat dimanfatkan oleh

kementerian kesehatan atau stakeholders lainnya,

- mempertimbangkan aspek etik penelitian.

Page 27: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

20

5.2. Perumusan Masalah Penelitian

Tidak semua masalah kesehatan memerlukan penelitian,

misalnya ada masalah kesehatan yang dapat diselesaikan

melalui perbaikan manajemen, peningkatan koordinasi,

pelatihan, dan pemenuhan ketersediaan sumber daya baik

manusia, teknologi yang lebih murah dan tepat guna. Setelah

masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah membatasi,

memfokuskan, dan mendefinisikan masalah dan alternatif

pemecahannya yang menjadi fokus penelitian.

5.3. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dirumuskan berdasarkan kajian masalah,

hasil penelitian terdahulu dan teori. Pertanyaan penelitian

menjadi landasan untuk menentukan alternatif pemecahan

masalah, dan sebagai pedoman dalam menyusun tujuan

penelitian, memilih metode penelitian dan mengembangkan

hipotesis (bila diperlukan).

Contoh :

Masalah yang ditemukan : Suplementasi multi gizi mikro saja

pada ibu hamil tidak dapat berhasil optimal.

Hasil penelitian : Berat badan bayi lahir tidak berbeda dengan

ibu hamil yang menerima zat besi. Disisi lain ada fakta bahwa

konsumsi zat gizi makro masih rendah.

Page 28: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

21

Teori : Status gizi tidak cukup hanya dengan zat gizi mikro,

tapi juga harus terpenuhi zat gizi makro.

Pertanyaannya Penelitian :

1) Apakah suplementasi multi gizi mikro dan zat gizi

makro dapat menaikkan berat badan bayi lahir,

2) Apakah dapat meningkatkan status gizi ibu,

3) Apakah dapat menurunkan angka kematian ibu,

4) Apakah menurunkan angka stunting pada balita.

Pertanyaan penelitian dapat dijadikan pedoman untuk

merancang penelitian. Pertanyaan penelitian dapat merupakan

pertanyaan ulangan dari penelitian yang sudah ada, apabila

masih berlaku untuk masa kini, tempat atau populasi.

5.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan harus logis dan sistematis sesuai dengan identifikasi

dan batasan masalah.

Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang

menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian

yang diusulkan.

Tujuan khusus merupakan cerminan komponen atau unsur

yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan umum. Tujuan

khusus tergambar dalam kerangka konsep dan searah dengan

Page 29: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

22

variabel yang digunakan. Tujuan ini langsung berkaitan

dengan masalah penelitian dan menunjukkan variabel-

variabel yang akan diperiksa/diukur.

Tujuan khusus dapat diukur, nyata, spesifik dan dapat dicapai

dalam waktu yang telah ditentukan. Tujuan khusus dinyatakan

dengan tindakan yang menggunakan kata kerja (to), yang

tentu saja sesuai dengan permasalahannya, misalnya

mengukur (to assess, to measure), mengidentifikasi (to

identify), menentukan (to determine), membandingkan (to

compare).

5.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak

antara lain:

- Penentu kebijakan sebagai masukan untuk penyusunan

kebijakan dan program pembangunan kesehatan

(evidenced base policy)

- Masyarakat ilmiah (Iptek), sebagai masukan untuk

penelitian lebih lanjut untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta pengembangan

hipotesis.

Page 30: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

23

- Masyarakat umum, misalnya dapat diterapkan dalam

keluarga, atau untuk bahan penyuluhan kesehatan

kepada masyarakat,

- Masyarakat industri, dalam bentuk paten atau merek,

termasuk proses dan produk, serta penemuan baru di

bidang ilmu pengetahuan.

- Peneliti, institusi penelitian untuk memperoleh HAKI

(bila diperlukan)

Hasil-hasil yang akan diperoleh dari penelitian ini perlu

disebutkan secara spesifik, dan dengan cara bagaimana hasil

penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai stakeholders

diatas.

6. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan analisis peneliti terhadap teori

dan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya, dan merupakan rincian penjelasan untuk

mendukung justifikasi urgensi penelitian. Kristalisasi kajian

pustaka menjadi kerangka teori dan menuntun untuk

pengembangan kerangka konsep.

Page 31: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

24

7. Metode Penelitian

7.1. Kerangka Teori

Kerangka teori sebagai pegangan atau pedoman untuk

memberikan asumsi atau postulat, prinsip, teori, konsep,

preposisi dan definisi operasional. Kerangka teori merupakan

kerangka yang dibangun dari berbagai teori yang ada dan

saling berhubungan sebagai dasar untuk membangun kerangka

konsep. Kerangka teori merupakan kerangka acuan

komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang

digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang

dihadapi. Kerangka teori disampaikan dengan maksud untuk

memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan

dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah

dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama

atau relatif sama. Dengan demikian pengembangan yang

dilakukan memiliki landasan empiris yang kuat.

7.2. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan uraian tentang

hubungan antara variabel bebas dan terikat yang terkait

dalam masalah yang akan diteliti, sesuai dengan rumusan

masalah dan kajian pustaka. Kerangka konsep penelitian

harus dinyatakan dalam bentuk skema atau diagram hubungan

Page 32: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

25

antara variabel bebas dan variabel terikat. Penjelasan

kerangka konsep penelitian diperlukan dalam bentuk narasi

mencakup identifikasi variabel, jenis serta hubungan antar

variabel, berdasarkan kerangka teori. Kerangka konsep bukan

alur rencana kerja/kegiatan.

7.3. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan tentang hubungan

antara variabel bebas (independent) dan variabel terikat

(dependent) yang menjadi pusat perhatian. Hipotesis juga

memberi petunjuk tentang tipe data yang harus dikumpulkan

dan tipe analisis yang harus dilakukan untuk mengukur

hubungan yang ada. Hipotesis tidak harus selalu ada dalam

suatu protokol penelitian, kecuali dalam suatu penelitian

untuk mencari pembuktian. Dalam menuliskan hipotesis

perlu merujuk pada kerangka konsep penelitian.

Page 33: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

26

Kerangka Konsep Penelitian Eksperimen

Pada contoh kerangka konsep eksperiman ditunjukkan tiga

kelompok ibu hamil yang masing-masing mendapat perlakuan

yang berbeda. Kelompok I, ibu hamil diberi suplemen multi

gizi mikro, kelompok II diberi suplemen multi zat gizi mikro

dan gizi makro (energi) dan kelompok III diberi suplemen zat

besi. Disain penelitian ini ingin mengetahui efek suplementasi

Multizat gizi mikro

Multizat gizi mikro +

Zat gizi makro

Ibu hamil

Kelompok I Berat badan lahir

Ibu hamil

Kelompok II Berat badan lahir

Zat gizi tunggal

Berat badan lahir Ibu hamil

kelompok III

Page 34: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

27

zat gizi mikro kepada ibu hamil terhadap berat badan bayi

lahir.

Suplementasi diberikan secara acak (random) dan tersamar

(blinding). Status kesehatan /gizi ibu hamil sebelum

suplementasi diseleksi menurut inklusi dan persyaratan

tertentu.

7.4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan batasan atau pengertian

tentang variabel yang akan diukur, dan ditetapkan oleh

peneliti (bukan definisi dari kamus bahasa). Definisi

operasional dibuat untuk memudahkan dan menjaga

konsistensi pengumpulan data, menghindarkan perbedaan

interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel.

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,

atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan

penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Variabel

adalah fenomena yang dapat berubah nilainya dan terukur.

Variabel penelitian yang dikumpulkan harus jelas antara

variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

Variabel bebas adalah variabel yang dianggap mempengaruhi

variabel terikat. Variabel bebas dapat berupa jenis perlakuan,

faktor risiko, prediktor, dan kausa. Variabel terikat adalah

Page 35: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

28

variabel yang dipengaruhi. Contohnya status terinfeksi HIV

atau tidak terinfeksi HIV, merupakan variabel terikat.

Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala

pengukuran, yakni: a) skala nominal, b) skala ordinal, c) skala

interval dan d) skala ratio

Variabel yang dimasukkan dalam definisi operasional adalah

semua variabel yang dikumpulkan dan dianalisis, dapat diukur

secara operasional dan dapat dipertanggung jawabkan (harus

menggunakan referensi yang sudah baku).

Untuk memudahkan sebaiknya dibuat matriks, mencakup

nama variabel, penjelasan tentang variabel tersebut, metoda

pengukuran, skala ukur, pengkategorian, dan sumber referensi

yang sudah baku.

7.5. Disain Penelitian

Disain penelitian yang dipilih, harus dapat menjawab tujuan

penelitian, meminimalkan kesalahan dengan memaksimalkan

reliabilitas dan validitas. Disain penelitian sangat tergantung

pada masalah penelitian, sejauh mana telah diketahui masalah

tersebut, dan sejauh mana kemungkinan sumber data bisa

didapatkan.

Disain penelitian untuk jenis intervensi adalah eksperimen

dan kuasi eksperimen dimana peneliti dapat menciptakan

Page 36: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

29

kondisi dan mengukur pengaruh dari setiap kondisi. Disain

penelitian untuk jenis non-intervensi (observasional) adalah

cross sectional, study cohort, case control. Pemilihan disain

penelitian yang tepat akan menghasilkan kesimpulan

penelitian yang sahih (valid).

7.6. Tempat dan Waktu

Tempat penelitian adalah lokasi dan institusi dimana data akan

diperoleh (subyek penelitian, bahan/sampel yang diperiksa).

Waktu penelitian dimulai sejak awal penelitian (protokol)

sampai laporan akhir penelitian selesai.

7.7. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah kumpulan individu subyek

penelitian (manusia, hewan, senyawa atau sistem). Cara

menentukan populasi penelitian, tergantung pada masalah

yang di teliti.

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dipilih

untuk memberikan gambaran karakteristik populasi. Sampel

dapat berupa individu, keluarga, hewan coba, tumbuhan dll.

a. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi harus dinyatakan

dengan jelas dan logis. Kriteria inklusi merupakan persyaratan

umum yang harus dipenuhi oleh subyek agar dapat diikut

Page 37: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

30

sertakan dalam penelitian. Persyaratan ini biasanya

mencakup karakteristik subyek, termasuk demografis dan

geografis, serta periode waktu yang ditentukan. Kriteria

eksklusi, disebut juga kriteria penolakan, adalah keadaan yang

menyebabkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak

dapat diikutsertakan dalam penelitian.

Kriteria eksklusi bukan kebalikan dari kriteria inklusi.

Contoh untuk penelitian klinis uji coba malaria, kriteria

inklusi dapat terdiri dari: pasien dengan diagnosis malaria

tanpa komplikasi, berumur 15-50 tahun, tidak sedang

hamil/menyusui, tidak alergi pada obat yang sedang diuji dan

bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Kriteria eksklusi

dapat mencakup adanya penyakit lain yang menyertai.

b. Besar Sampel

Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus yang

sesuai dengan tujuan penelitian, dapat melalui perhitungan

sendiri, tabel, atau bantuan piranti lunak komputer. Bila

tujuannya untuk menghitung perbedaan proporsi maka

gunakan rumus perhitungan sampel untuk beda proporsi. Bila

tujuannya untuk menghitung perbedaan rata-rata, gunakan

rumus perhitungan sampel untuk beda rata-rata. Dalam

memilih rumus perhitungan besar sampel harus diperhatikan

Page 38: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

31

jenis data yang akan diuji apakah memiliki skala ratio,

interval, ordinal atau nominal.

c. Cara Pemilihan Sampel

Untuk mendapatkan sampel yang sesuai harus memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi maupun

eksklusi harus dinyatakan dengan jelas dan logis. Cara

penarikan sampel tergantung dari metode penelitian yang

dipakai (kualitatif, kuantitatif dan kombinasi) dan kelayakan

(SDM, kondisi lapangan). Dasar penarikan sampel dapat

probability sampling, dan non probability sampling.

Probability sampling meliputi (a) simple random sampling, (b)

sistematik random sampling, (c) stratified random sampling,

(d) cluster random sampling dan (e) multistage random

sampling. Non probability sampling terdiri dari (a)

convenience atau accidental sampling, (b) purposive sampling,

(c) judgment sampling, (d) expert sampling dan (e) quota

sampling

7.8. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen dan cara pengumpulan data harus dijelaskan secara

rinci. Instrumen pengumpulan data penelitian dapat berupa

alat (harus memenuhi syarat untuk peralatan penelitian),

kuesioner atau formulir untuk observasi. Alat untuk kegiatan

Page 39: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

32

pengumpulan data harus divalidasi/kalibrasi terlebih dahulu

sebelum digunakan untuk pengumpulan data. Kuesioner untuk

pengumpulan data harus diuji reliabilitasnya.

Kuesioner dapat dikembangkan sendiri atau menggunakan

kuesioner dari sumber lain yang sudah merupakan milik

publik (public domain), namun demikian tetap harus melalui

proses uji coba yang sesuai dengan target subyek penelitian.

Dalam penelitian etnografis, instrumen penelitian adalah

peneliti itu sendiri.

Cara pengumpulan data:

1) Data primer dikumpulkan dengan cara :

- pengamatan/pemeriksaan/pengukurandengan

menggunakan alat, misalnya jam, skala, mikroskop,

spektrofotometer, dan timbangan berat badan

wawancara mendalam menggunakan pedoman

wawancara, tape recorder, voice recorder,

- diskusi kelompok terfokus (focus group discussion)

menggunakan pedoman diskusi dan tape recorder,

- teknik pengumpulan data lain yang relevan

(misalnya delphi technique, life history, mapping,

nominal group technique),

Page 40: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

33

2) Data sekunder dikumpulkan antara lain dengan cara

menggunakan daftar isian, formulir kompilasi data,

rekam medik dll.

Pelatihan tenaga pengumpul data diperlukan untuk

memaksimalkan kualitas data yang dikumpulkan dan

mengurangi adanya bias pengumpul data. Tenaga

pengumpul data harus memenuhi kelayakan dan uji

profesi atau ketrampilan khusus lainnya.

7.9. Bahan dan Prosedur pengumpulan data

a. Bahan

Bahan penelitian adalah zat, obat, alat dan suplai yang

dibutuhkan dalam penelitian.

b. Prosedur Kerja

Prosedur kerja harus menggunakan metoda yang baku

atau modifikasi, dan kemungkinan untuk dapat

dikerjakan (feasible). Tahapan kerja diuraikan dengan

jelas dan rinci, serta dianjurkan untuk menyertakan

bagian alur kerja. Misalnya penelitian yang

menggunakan spesimen manusia atau hewan perlu

diuraikan: cara pengambilan spesimen antara lain

peralatan yang digunakan, tempat pengambilan pada

bagian tubuh, tenaga yang melakukan, frekuensi

Page 41: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

34

pengambilan, perlakuan terhadap spesimen

(pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pengiriman)

dan prosedur pemeriksaan/penentuan laboratorium

yang digunakan dan tenaga yang melaksanakan. Untuk

penelitian lapangan dapat disusun oleh peneliti

disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Prosedur kerja

dapat disusun dengan bagan alur kerja.

7.10. Izin Penelitian

Ijin penelitian diperoleh dari instansi pemerintah terkait

(Kemendagri, pemerintah provinsi, pemerintah kab/kota) dan

lokasi tempat penelitian dilakukan (Rumah Sakit, Dinas

Kesehatan, Puskesmas), sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ijin penelitian diajukan ke Pemerintah Provinsi dan

diteruskan ke Pemerintah Kab/Kota lokasi penelitian

7.11. Pengolahan dan Analisis Data

Harus dijelaskan rencana analisis untuk menjawab tujuan

khusus penelitian. Disamping itu juga perlu disebutkan uji

apa yang akan digunakan untuk menjawab masing-masing

tujuan. Uji statistik yang dapat digunakan antara lain chi

square, t-test, anova, regresi, korelasi dan sebagainya di

sesuaikan dengan jenis data (kategori, kontinyu, dll) dan

tujuan penelitian. Piranti lunak (software) pengolah atau

Page 42: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

35

penganalisis data dan versi yang digunakan perlu disebutkan

misalnya Fox-Base, SPSS, Epi Info, word analyzer dan

program lain yang relevan. Analisis data kualitatif dilakukan

dengan cara kategorisasi dan konseptualisasi, naratif, content,

dan taxonomy atau dengan pendekatan kualitatif lainnya.

8. Etik Penelitian

Semua penelitian yang menggunakan manusia atau hewan

sebagai subyek penelitian harus mendapatkan persetujuan etik

penelitian dari Komisi Etik. Perlakuan pada subyek yang

menggunakan manusia dan hewan, dampak dan cara

mengatasi dampak juga menjadi pertimbangan Komisi Etik.

Selain itu, sebelum penelitian dimulai juga harus

mendapatkan persetujuan dari subyek penelitian setelah yang

bersangkutan mendapatkan penjelasan dari peneliti

(persetujuan setelah penjelasan atau informed consent).

Format Naskah Penjelasan dan Persetujuan setelah Penjelasan

dapat dibaca dalam Buku Pedoman Operasional Komisi Etik

Penelitian Kesehatan, Badan Litbangkes atau etik

penelitian setempat. Surat Surat Permohonan persetujuan etik

diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan oleh pimpinan

satuan kerja dan melampirkan tiga eksemplar protokol.

Page 43: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

36

9. Daftar Kepustakaan

Semua publikasi yang digunakan sebagai rujukan tersebut

harus dituliskan sesuai dengan kaidah ilmiah. Rujukan

pustaka yang dituliskan di dalam daftar kepustakaan hanya

yang terkait langsung dengan isi proposal. Penulisan rujukan

dilakukan dengan metode Vancouver (penomeran menurut

urutan rujukan yang digunakan).

Contoh penulisan daftar pustaka:

Text book

Dionne RA, Phero JC, Becker DE,editors.Management of

pain and anxiety in the dental office. Philadelphia:WB

Saunders:2002.

Dokumen Pemerintah

Canada.Environmental Health Directorate. Radiation

protection in dentistry; recommended safety procedure for

use of dental x-ray equipment. Safety code 30.Ottawa:

Ministry of health;2000.

Artikel dari jurnal

Haas AN,de Castro GD,Moreno T, Susin C, Albandar JM,

Oppermann RV, et al.Azithomycin as aadjuntive treatment

of aggressive periodontitis: 12-months randomized clinical

trial. J clin Periodontol. 2008 Aug: 35(8):696-704.

Referensi publikasi elektronik

Tasdemir T, Yesilyurt C, Ceyhanli KT, Celik D,Er K,

Evaluation of apical filling after root canal filling by 2

different techniques.J Can Dent Assoc [Internet]. 2009

Apr [cited 2009 Jun 14]; 75(3): [about 5pp.]. Available

from:http://www.cda-adc.ca/jcda/vol-75/issue-3/201.html.

Page 44: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

37

10. Lampiran

Berkas yang dilampirkan dalam protokol penelitian antara

lain:

- Susunan tim peneliti

- Jadwal penelitian

- Rincian Rencana Anggaran

- Biodata Ketua Penelitian

- Kesediaan Anggota peneliti

- Persetujuan Atasan yang Berwenang

- Persetujuan Penyandang Dana,

- Rekomendasi dari Stakeholder,

- Laporan Kemajuan Penelitian (untuk penelitian

lanjutan),

- Kuesioner,

- Naskah penjelasan,

- Formulir Persetujuan Setelah Penjelasan,

- Prosedur Pemeriksaan/Penentuan Analisis

Laboratorium,

- Prosedur Penanganan Efek samping untuk Uji Klinik,

11. Susunan Tim Peneliti

Susunan tim peneliti disajikan dalam bentuk tabel yang

menguraikan tentang nama anggota tim, kedudukan di dalam

Page 45: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

38

tim penelitian, keahlian yang relevan dan uraian tugasnya.

Tim peneliti terdiri dari seorang ketua pelaksana dan anggota

tim peneliti menurut kebutuhan serta konsultan apabila

diperlukan. Ketua pelaksana bertanggung jawab atas semua

aspek penelitian. Para peneliti bertanggung jawab terhadap

salah satu aspek sesuai dengan bidang keahliannya.

12. Jadwal Penelitian

Jadwal kegiatan disajikan dalam bentuk tabel (ganchart)

berisi uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, tolok ukur

beserta masing-masing satuannya, dan target kegiatan per

triwulan dalam jumlah dan persennya. Uraian kegiatan perlu

dituliskan secara berurutan mulai dari persiapan (pengurusan

ijin, pengadaan bahan dan alat, persiapan lapangan,

penyusunan kuesioner, dan lain-lain), pelaksanaan penelitian,

pengolahan dan analisis data, dan pembuatan laporan.

13. Rekapitulasi Biaya (Rincian Rencana Anggaran)

Rincian rencana anggaran disusun berdasarkan jenis

pengeluaran yaitu (a) belanja honor output kegiatan, (b)

belanja non operasional, (c) belanja bahan, (d) belanja

perjalanan, (e) belanja jasa profesi (untuk nara sumber paket

meeting lintas sektor) yang sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Untuk setiap pembelian, harus disebutkan

Page 46: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

39

macam/jenis (spesifikasi), jumlah yang diperlukan, harga

satuan dan harga keseluruhan. Dalam rencana biaya untuk

perjalanan, harus menyebutkan jumlah orang yang akan

bepergian, tempat tujuan, frekuensi, lama dan kategori

transportasi yang akan digunakan. Rencana anggaran harus

mencakup semua tahapan kerja seperti yang diuraikan dalam

rincian prosedur kerja.

14. Biodata Ketua Pelaksana dan Peneliti

Biodata ketua pelaksana dan peneliti utama penelitian ditulis

secara berurutan: nama dilengkapi dengan gelar kesarjanaan,

alamat yang mudah dihubungi melalui pos surat, telepon,

faksimili dan e-mail, riwayat pendidikan profesional, riwayat

pekerjaan, riwayat penelitian dan publikasi dalam majalah

ilmiah (nama majalah, judul artikel, volume, nomor, halaman

dan tahun). Penelitian dan publikasi dalam majalah ilmiah 5

(lima) tahun terakhir, diutamakan yang berhubungan atau

terkait dengan materi permasalahan penelitian yang diusulkan

agar dapat dilihat sebagai track record.

15. Kesediaan Anggota Tim Peneliti

Ketua pelaksana dan anggota tim peneliti inti perlu

memberikan tanda tangan persetujuan berpartisipasi dan

menjadi anggota APKESI. Hal ini merupakan dokumen

Page 47: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

40

pelengkap dalam menerbitkan Surat Keputusan Susunan

Anggota Tim Pelaksana Penelitian. Untuk anggota Peneliti

Daerah (NN) persetujuan diberikan pada waktu pengumpulan

data.

16. Persetujuan Atasan yang Berwenang

Protokol penelitian harus ditandatangani oleh ketua pelaksana

dan disetujui oleh atasan yang bersangkutan, minimal pejabat

sejajar eselon II; Ketua Panitia Pembina Ilmiah (PPI) untuk

Pusat dan Balai Besar; Kepala Balai, Kepala Loka atasan

langsung memberikan paraf mengetahui/menyetujui pada

tanda tangan ketua pelaksana. Hal tersebut dimaksudkan

agar protokol yang dibuat oleh tim peneliti dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan administratif.

KHUSUS UNTUK PENELITIAN KLINIS DAN KUALITATIF

PENELITIAN KLINIS

MERUJUK PADA PEDOMAN PEMBUATAN

PROPOSAL SESUAI GOOD CLINICAL PRACTICE

(GCP) YANG DAPAT DIAKSES PADA WEBSITE:

http://www.fda.gov/oc/gcp/guidance.html ATAU MERUJUK

PADA PEDOMAN YANG DISUSUN OLEH PUSAT

TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN

EPIDEMIOLOGI KLINIK TAHUN 2012

UNTUK PENELITIAN KLINIS : KETUA PELAKSANA

Page 48: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

41

HARUS MEMILIKI SERTIFIKAT GCP

PENELITIAN KUALITATIF

UNTUK PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PROTOKOL

METODE PENELITIAN HARUS DISESUAIKAN

KAIDAH-KAIDAH PENELITIAN KUALITATIF

III C. LAPORAN PENELITIAN

Laporan penelitian terlihat pada lampiran 3. Dalam laporan

penelitian setidaknya terdapat hal-hal yang secara nyata

dilaksanakan untuk menghasilkan data dan produknya.

Bahan-bahan tersebut terdapat dalam protokol penelitian

tetapi juga ditambahkan hasil dan pembahasan yang terkait

dengan luaran produk penelitian tersebut. Selain susunan

laporan akhir sama juga dalam protokol penelitian, juga

ditambahkan beberapa hal sebagai berikut :

1. SK penelitian

Surat Keputusan (SK) kepala pusat atau kepala

Balitbangkes tentang pelaksanaan penelitian.

2. Susunan Tim peneliti yang terlibat

Susunan tim peneliti dan litkayasa yang terlibat dalam

pelaksanaan penelitian tersebut.

3. Surat Persetujuan Etik

Page 49: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

42

Surat persetujuan etik yang diberikan oleh Komisi Etik

BadanLitbang Kesehatan serta bila terdapat

amandemennya.

4. Persetujuan Atasan

Persetujuan atasan harus ditanda tangani oleh Ketua

PPI dan Ketua Satker

5. Kata pengantar

Pengantar laporan penelitian yang menggambarkan

keterlibatan, kemajuan dan interaksi peneliti atau

lembaga dalam penelitian ini dan keterbatasannya.

Kata pengantar berfungsi untuk menjelaskan secara

singkat maksud laporan penelitian, topik penelitian,

manfaat hasil penelitian dan ucapan terima kasih

kepada pihak yang telah mendukung penelitian dan

sumber pembiayaan. Jika ada perubahan judul, maka

harus dijelaskan di dalam kata pengantar.

6. Ringkasan eksekutif

Ringkasan eksekutif merupakan bagian dari laporan

penelitian yang ditujukan untuk para pengambil

keputusan serta diletakkan di halaman paling depan

sesudah halaman muka. Ringkasan eksekutif adalah

laporan singkat hasil penelitian teknis/ilmiah yang

disajikan dalam “bahasa eksekutif”.

Page 50: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

43

Di dalam ringkasan eksekutif tidak ada tabel, grafik,

dan kepustakaan. Jumlah halaman sekitar 2-3

halaman, dengan isi sebagai berikut:

- judul dan nama penyusun,

- latar belakang dan tujuan,

- hasil utama dan relevansi,

- kesimpulan dan saran yang mempunyai

implikasi bagi pengelola program.

Ringkasan eksekutif hanya ditulis untuk penelitian

yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pengelola

program.

7. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan isi laporan penelitian.

Abstrak laporan penelitian harus singkat, padat dan

jelas, dengan jumlah kata antara 200-250. Abstrak

umumnya mencakup latar belakang, masalah yang

diteliti, metode penelitian, tempat dan waktu

penelitian, data/pengetahuan/teknologi yang dihasil-

kan serta kesimpulan. Di dalam abstrak tidak ada tabel,

grafik, dan kepustakaan. Untuk memudahkan

penelusuran perlu ditambahkan kata kunci, antara 3-5

kata, dan diletakkan di bagian bawah.

Page 51: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

44

8. Daftar isi

Untuk memudahkan pembaca menemukan berbagai

Bab, bila diperlukan gunakan Sub-bab.

9. Daftar Tabel, Gambar. Grafik atau Peta

Daftar dibuat apabila minimal ada 3 Tabel/Grafik/Peta/

Lampiran sesuai dengan urutan nomornya.

10. Pendahuluan

Pendahuluan harus mengacu pada protokol penelitian,

antara lain latar belakang masalah dan tinjauan

pustaka yang mendukung penelitian yang dilakukan.

Tuliskan kepustaka- an yang terkait saja. Tambahkan

informasi dalam bagian ini diperlukan apabila

pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan dokumen

protokol penelitian atau ada suatu perubahan/

penyesuaian yang tidak dapat dielakkan. Alasan

mengapa tidak sesuai perencanaan perlu dikemukakan

dalam bagian ini.

11. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan analisis peneliti terhadap

hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya, dan dapat dipakai untuk menunjukkan

apakah penelitian sebelumnya sudah mampu

menjawab masalah, atau menjawab sebagian sehingga

Page 52: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

45

memerlukan penelitian. Tinjauan pustaka dalam

laporan penelitian bisa sama atau lebih lengkap dari

yang tertulis dalam protokol penelitian.

12. Hasil

Hasil penelitian harus disajikan secara sistematis

untuk mencapai tujuan dan diberi keterangan jelas

mengapa hipotesis penelitian (bila ada) ditolak atau

diterima. Penyajian hasil penelitian dapat dilengkapi

dengan tabel, grafik dan gambar, atau narasi verbatim

(penuturan dari responden) untuk mendukung dan

saling melengkapi, diuraikan secara naratif. Narasi

untuk tabel hanya memberi penekanan hasil

pengamatan yang penting, tidak merupakan

pengulangan tabel. Tabel dibuat dengan spasi ganda.

Penomoran tabel sesuai dengan urutan penampilan

dalam laporan. Judul tabel singkat dan informatif.

Penjelasan lebih lanjut ditempatkan pada catatan kaki

di bawah tabel, bukan pada judul. Singkatan dalam

tabel dijelaskan pada catatan kaki dengan

menggunakan simbol secara berurutan sebagai berikut:

Judul tabel diletakkan di atas tabel dan judul atau

keterangan gambar diletakkan dibawah gambar.

Hasil penelitian yang bersifat rahasia (untuk

Page 53: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

46

pengajuan hak paten, masalah yang menimbulkan

keresahan sosial, masalah yang menyangkut rahasia

negara, dan sebagainya) diperlakukan secara khusus

untuk kalangan terbatas.

13. Pembahasan

Pembahasan hasil dimaksudkan untuk mengemukakan

analisis terhadap hasil/temuan yang diarahkan untuk

mendapatkan kesimpulan guna memenuhi tujuan

penelitian. Dalam bagian ini perlu dilakukan

interpretasi terhadap hasil/temuan yang diperoleh.

Pembahasan dapat dilakukan dengan cara:

- Melakukan analisis mendalam terhadap hasil

penelitian yang diperoleh untuk menjawab

pertanyaan penelitian atau hipotesis yang

dirumuskan.

- Melakukan pembandingan antara hasil yang

diperoleh dengan masalah yang akan dipecahkan.

- Melakukan pembandingan dengan hasil penelitian

sebelumnya dan referensi yang dibaca.

- Keterbatasan hasil penelitian dalam menjawab

pertanyaan penelitian.

14. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan diambil atas dasar hasil dan pembahasan

Page 54: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

47

yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian.

Saran dalam suatu laporan penelitian hendaknya

terkait dengan kesimpulan dan implikasinya. Perlu

dijelaskan apakah saran tersebut ditujukan kepada

masyarakat umum, pengelola program dan ilmiah.

Juga harus dituliskan implikasinya, apakah pada

implikasi kebijakan, implikasi peningkatan kualitas

permodelan/program, formula, paten dan sebagainya

Kesimpulan dan saran sebaiknya ditulis sesuai urutan

tujuan khusus dan umum.

15. Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan harus dituliskan dalam setiap

laporan penelitian. Rujukan yang dicantumkan

hanya yang terkait langsung dengan isi laporan.

Penulisan rujukan dilakukan dengan cara Vancouver.

Text book

Dionne RA, Phero JC, Becker DE,editors.

Management of pain and anxiety in the dental

office. Philadelphia:WB Saunders:2002.

Dokumen Pemerintah

Canada.Environmental Health Directorate. Radiation

protection in dentistry; recommended safety

procedure for use of dental x-ray equipment.

Safety code 30.Ottawa: Ministry of health;2000.

Artikel dari jurnal

Haas AN,de Castro GD,Moreno T, Susin C, Albandar

Page 55: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

48

JM, Oppermann RV, et al.Azithomycin as

aadjuntive treatment of aggressive periodontitis:

12-months randomized clinical trial. J clin

Periodontol. 2008 Aug: 35(8):696-704.

Referensi publikasi elektronik

Tasdemir T, Yesilyurt C, Ceyhanli KT, Celik D,Er K,

Evaluation of apical filling after root canal filling

by 2 different techniques. J Can Dent Assoc

[Internet]. 2009 Apr [cited 2009 Jun 14];75(3):

[about 5pp.]. Available from : http://www.

cda-adc.ca/jcda/vol-75/issue-3/201. html.

16. Lampiran

Laporan akhir penelitian, dapat dilengkapi dengan

ethical clearence, informed consent atau PSP data

atau berbagai tabel dan gambar penting yang dapat

dimanfaatkan untuk menelusuri kembali hasil

penelitian tersebut, apabila diperlukan. Kelengkapan

berbagai data dan/atau tabel penting tersebut dapat

disertakan sebagai lampiran dalam dokumen laporan

akhir. Selain itu, apabila perlu untuk melengkapi

laporan penelitian dapat juga dilampirkan berbagai

teknik, perhitungan, atau rumus yang digunakan, dan

berbagai keterangan lain yang dianggap perlu sebagai

informasi. Lampiran diberi nomor urut lampiran dan

apabila ada lampiran yang terdiri lebih dari satu

halaman harus diberi nomor halaman sendiri.

Page 56: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

49

BAB IV

TATA LETAK DAN CARA PENGETIKAN

LAPORAN PENELITIAN

1. Pengetikan

Laporan akhir penelitian diketik diatas kertas HVS putih A4,

berat 70-80 gram, tidak timbal balik. Ruang pengetikan

dibatasi 4 cm dari tepi kiri kertas, serta 3 cm dari tepi atas,

bawah dan kanan kertas. Pengetikan dengan jarak 1,5 spasi,

kecuali abstrak, daftar isi dan daftar kepustakaan. Semua

tulisan diketik dengan besar huruf times new roman 12 rata

tepi kiri dan kanan, kecuali judul penelitian dengan besar

huruf 14-16. Tata cara pengetikan :

a. Judul bab diketik dengan huruf besar bold, tanpa digaris

bawahi atau diakhiri tanda titik, di bagian tengah atas

halaman baru

b. Judul sub-bab diketik dengan huruf kecil bold mulai

dari tepi kiri kertas dan jarak dari naskah sebelumnya 3

spasi

c. Judul sub sub-bab diketik dengan huruf kecil mulai dari

tepi kiri kertas dan jarak dari naskah sebelumnya 3 spasi

d. Permulaan alenia diketik masuk ke dalam dari tepi kiri

kertas 5 ketukan (huruf).

Page 57: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

50

2. Paginasi

Halaman muka yang mencakup: kata pengantar, abstrak,

daftar isi, daftar tabel, diberi nomor urut dengan angka

Romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya. Halaman isi

yang mencakup: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode

penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, dan

daftar kepustakaan diberi nomor urut dengan angka Arab,

yaitu 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya.

3. Kutipan

Kutipan adalah pendapat orang lain yang dimasukkan dalam

laporan penelitian. Kutipan sebaiknya hanya digunakan untuk

menguraikan bagian dari peraturan perundang-undangan,

definisi, prosedur resmi atau rumusan yang akan berubah

artinya bila kata-katanya berubah. Cara pengetikan kutipan :

a. Isi kutipan kurang dari 5 baris diketik diantara dua

tanda kutip pada baris dan spasi yang sama dengan

tulisan.

b. Kutipan 5 baris atau lebih diketik satu spasi masuk 5

ketukan dari tepi kiri dan kanan kertas, tanpa dua

tanda kutip

c. Bia dalam kutipan ada beberapa bagian yang dihilangkan,

agar diberi tanda dengan tiga titik (...)

Page 58: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

51

BAB V

PLAGIAT

Plagiarisme atau plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan

karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan

menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat

dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta

orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiat dapat mendapat

hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas.

Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

Hal-hal berikut sebagai tindakan plagiat :

Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,

Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran

sendiri

Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan

sendiri

Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau

hasil sendiri,

Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan

yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya

Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak

langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan

Page 59: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

52

Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut

sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan

katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Yang digolongkan sebagai plagiat :

menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa

memberikan tanda jelas (misalnya dengan

menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang

berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari

tulisan lain

mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan

anotasi yang cukup tentang sumbernya

Yang tidak tergolong plagiat:

menggunakan informasi yang berupa fakta umum.

menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau

parafrase) opini orang lain dengan memberikan

sumber jelas.

mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan

memberikan tanda batas

Plagiat terkadang disebabkan oleh buruknya membuat/

melakukan pencatatan atau ‘paraphrasing’ tanpa menyebut

rujukannya dengan layak. Plagiat dapat dihindari dengan :

- menyebut rujukannya,

- merujuk dengan benar,

Page 60: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

53

- mencatat langsung kutipan dan ‘paraphrasing’ dengan

benar ketika melakukan pencatatan.

Kutipan :

Kutipan adalah menggunakan kata-kata yang persis sama, ide

atau pandangan orang lain, berarti mengutip. Jika tidak

menggunakan tanda kutip (‘ ...’) diantara kata asli dan

mengutipnya maka disebut juga plagiat.

Paraphrasing :

Paraphrasing adalah mengambil konsep orang lain ke dalam

tulisan tanpa merubah artinya. Bahkan tidak perlu

menggunakan kata-kata yang sama tetap saja harus menyebut

dari mana konsep itu berasal.

Pencatatan :

Pencatatan yang buruk dapat mengarah kepada plagiat.

Selalu berhati-hati:

- Catat semua informasi rujukan secara benar

- Gunakan tanda kutip (‘...’) jika menggunakan kata aslinya

- Paraphrase dengan benar

- Bedakan dengan jelas antara ide sendiri dari ide orang lain

dan peneliti

Page 61: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

54

BAB VI

PENUTUP

Setelah konsep laporan dibuat, perlu dilakukan evaluasi

secara keseluruhan dengan memperhatikan beberapa hal

berikut (sebaiknya dibuat checklist) :

- Apakah semua hasil/temuan penelitian yang penting telah

dimasukkan ?

- Apakah sudah menjawab tujuan penelitian ?

- Apakah ada hasil yang kontradiktif dari temuan-temuan

tersebut ?

- Apakah data dalam teks/narasi sesuai dengan data dalam

tabel ?

- Apakah gambar dan tabel yang dirujuk telah benar ?

- Apakah kesimpulan telah dibuat secara logis menurut hasil

penelitian dan tersusun menurut urutan kepentingannya ?

- Apakah kelemahan dari penelitian telah diungkapkan dan

dijelaskan ?

- Apakah masih mungkin untuk membuat laporan penelitian

ini menjadi lebih padat, tanpa menurunkan kualitas dan

menghilangkan temuan-temuan yang penting ?

- Apabila merasa harus ada penghargaan, perlu disampaikan

penghargaan/penghormatan kepada siapa saja yang

Page 62: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

55

membantu, dan dituliskan dalam bagian ucapan terima

kasih.

- Data mengenai subyek penelitian harus dirahasiakan.

Dengan penilaian hasil penelitian tersebut setiap peneliti

seyogyanya mengemukakan kebaharuan dan orisinalitas yang

terkait dengan program dan kebijakan atau agenda riset yang

terkait.

Page 63: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

56

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

1. Varkevisser CM, Pathmananthan I, Brownlee A. 1995,

Designing and conducting health system research

projects. HSR Series Volume 2 Part 1. Ottawa,

Canada, International Development Research Center.

2. Niehof A,1999, Household, family, and nutrition

research: writing a proposal agriculture university,

household and consumer studies, Wageningen,

Netherland, H & C Publications.

3. Attig GA., Winichagoon P.,1993, Effective

Proposal Writing. Mahidol University, Thailand,

Institute of Nutrition.

4. Kleinbum DG, Kupper LL, Morgenstren H,1982,

Epidemiologic research: principles and qualitative

methods. New York. Van Nostrand Reinhold.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1997:775

6. Utorodewo, Felicia, dkk, 2007, Bahasa Indonesia:

Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta.

Lembaga Penerbit FEUI.

Page 64: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

57

Lampiran 1

Sistematika Penulisan Protokol Penelitian

No. Kuantitatif Kualitatif Penelitian Klinis

1 Judul penelitian Judul penelitian Judul penelitian

2 Identitas Pengusul Penelitian Identitas Pengusul Penelitian Identitas Pengusul Penelitian

3 Daftar Isi Daftar Isi Daftar Isi

Investigasi brosur

4 Ringkasan Penelitian Ringkasan Penelitian Ringkasan Penelitian

5 Latar Belakang Latar Belakang Latar Belakang

5.1 Topik Penelitian 5.1 Topik Penelitian 5.1 Topik Penelitian

5.2 Pertimbangan/Justifikasi Fokus Penelitian

5.2 Pertimbangan/Justifikasi Fokus Penelitian

5.2 Pertimbangan/Justifikasi Fokus Penelitian

5.3 Tinjauan Pustaka 5.3 Tinjauan Pustaka 5.3 Tinjauan Pustaka

5.4 Perumusan Masalah Penelitian 5.4 Perumusan Masalah Penelitian 5.4 Perumusan Masalah Penelitian

5.5 Pertanyaan Penelitian 5.5 Pertanyaan Penelitian 5 Pertanyaan Penelitian

6 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian

6.1 Tujuan Umum 6.1 Tujuan Umum 6.1 Tujuan Umum

6.2 Tujuan Khusus 6.2 Tujuan Khusus 6.2 Tujuan Khusus

7 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian

8 Metode Penelitian Metode Penelitian Metode Penelitian

8.1 Kerangka Teori/konsep 8.1 Kerangka Teori/konsep 8.1 Kerangka Teori/konsep

8.2 Hipotesis 8.2 8.2

8.3 8.3 Domain 8.3

8.4 Definisi Operasional variabel 8.4 Definisi Operasional variabel 8.4 Definisi Operasional

8.5 DisainPenelitian

8.5 Setting 8.5 Disain Penelitian (perlakuan, dosis, efek samping, tahap penelitian)

8.6 Tempat dan Waktu 8.6 DisainPenelitian 8.6 Tempat dan Waktu

8.7 Populasi dan Sampel (esti masi besar sampel dan cara pemilihan)

8.7 Populasi dan Sampel (Purposif sampling)

8.7 Populasi dan Sampel

8.8 Besar Sampel 8.8 Snowballing 8.8 Besar Sampel

8.9 Pemilihan Sampel 8.9 Purposif 8.9 Cara Pemilihan Sampel

8.10 Kiteria Inklusi dam Eksklusi 8.10 Kiteria Inklusi dam Eksklusi 8.10 Kiteria Inklusi dam Eksklusi

8.11 Instrumen Pengumpul Data 8.11 Peneliti sesuai kebutuhan 8.11 (disesuaikan dengan tahap penelitian)

9 Bahan dan Prosedur Pengumpul data98+

Skenario (disesuaikan dengan tahap penelitian)

Page 65: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

58

10 Analisi Data (Uji Statistik) Triangulasi, Diskriptif, Taksonomi,

dll

Analisis Data (sesuai dengan

tahap penelitian)

11 Pertimbangan Etik Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian

12 Ijin Penelitian Ijin Penelitian Ijin Penelitian

13 Daftar Kepustakaan Daftar Kepustakaan Daftar Kepustakaan

14 Lampiran Lampiran Lampiran

15 Susunan Tim Peneliti Susunan Tim Peneliti Susunan Tim Peneliti

16 Jadwal Penelitian Jadwal Penelitian Jadwal Penelitian

17 Rincian Rencana Anggaran Rincian Rencana Anggaran Rincian Rencana Anggaran

18 Biodata Ketua Pelaksana dan Peneliti

Biodata Ketua Pelaksana dan Peneliti

Biodata Ketua Pelaksana dan Peneliti

19 Persetujuan Atasan yang Berwenang

Persetujuan Atasan yang Berwenang

Persetujuan Atasan yang Berwenang

Page 66: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

59

Lampiran 2

LEMBAR KELENGKAPAN PROTOKOL PENELITIAN DIPA

No. Kode Protokol : Judul Penelitian : Ketua Pelaksana (PI) : Satuan Kerja :

NO

ISI PROTOKOL

Ada/Tidak KETERANGAN SKOR AKHIR

Ada (√) Tidak (√)

i Cover / halaman judul

ii Judul Penelitian

iii Identitas Pengusul Penelitian

iv Daftar Isi/ Daftar Tabel/Daftar Gambar/ Lamp

UNSUR UTAMA

1 Ringkasan Penelitian

2 Latar Belakang

3 Masalah Penelitian

4 Tujuan Penelitian

5 Manfaat Penelitian

6 Kerangka pikir/ Kerangka Konsep

7 Desain Penelitian

8 Lokasi dan Waktu Penelitian

9 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

10 Besar Sampel (sample size)

11 Cara Pengambilan Sampel (Sampling)

12 Instrumen

13 Cara Pengumpulan Data

14 Pengolahan dan Analisis Data

15 Etik Penelitian

16 Daftar Pustaka

17 Susunan Tim Peneliti

18 Jadwal Kegiatan Penelitian

19 Rincian Anggaran

20 Persetujuan Atasan yabng Berwenang

JUMLAH

SKOR – dihitung jumlah yang ada saja Jakarta,.............................

Reviewer

(__________________)

Page 67: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

60

Lampiran 3 FORMULIR PENILAIAN PROTOKOL DIPA

No. Kode Protokol : Judul Penelitian : Ketua Pelaksana (PI) : Satuan Kerja :

No UNSUR YANG DINILAI Bobot (%)

Nilai : 1,2,4,5

Bobot x Nilai

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) =

3x4 (6)

SUBSTANSI

1

RELEVANSI

(masalah yang diteliti relevan dengan RPJMN, Renstra KemenKes, Arah dan prioritas pembangunan Kesehatan 2010-2014, MDG’s, Roadmap Satker).

20

2

METODE PENELITIAN

a. Kesinambungan Judul dengan masalah yang diteliti, Tujuan, Hipotesis (bila ada), Metodologi, teknik analisis b. Ketepatan pemilihan desain (kerangka konsep, desain) c. Jumlah sampel (power analisis, representativeness)

dan teknik sampling d. Kejelasan penentuan dependent, independent dan confounder serta menjawab pertanyaan penelitian.

30

3

KELAYAKAN STUDI

Kelayakan kompetensi dan jumlah peneliti dalam mencapai tujuan, rasio dana tersedia terhadap hasil yang akan diperoleh, teknologi, tempat yang tepat, waktu yang dibutuhkan.

30

4 CARA PENULISAN

Konsistensi dan kejelasan penggunaan istilah, kepatuhan terhadap kaidah ilmiah dan etika penelitian

10

5 KELENGKAPAN PROTOKOL

Diisi sesuai skor kelengkapan protokol penelitian 15-20

skor 5, 10-14 skor 4, 5-9 skor 2, 1-4 skor 1

10

TOTAL SKOR

Tanda tangan (anggota panel pakar/reviewers)

Nama :

Keahlian :

Page 68: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

61

Lampiran 4

MASUKAN, PERBAIKAN DAN SARAN

Judul protokol:

Ringkasan:

Latar belakang dan perumusan:

Tujuan:

Metoda:

Analisa data:

Daftar pustaka:

Susunan tim peneliti:

Pembiayaan:

Komentar umum:

Jakarta....,........................

Reviewer,

(....................................)

Page 69: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

62

Lampiran 5 FORMULIR PENILAIAN SELEKSI ADMINISTRATIF LAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF OUTPUT TAHUN…….. KODE LAPORAN : JUDUL LAPORAN : *) Berilahtandaceklist (V)

Penilaianprodukpenelitian *) Komentar

SK Penelitian

Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif

Absrak

Daftar anggota tim peneliti

Daftar isi

Datar table/grafik/peta/gambar

Daftar lampiran

Isi Laporan

Pendahuluan

Tujuan

Metode

Hasil

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

Lembar pengesahan (diketahui oleh PPI dan KaPusat/KaBalaiBesar)

RAHASIA

Page 70: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

63

Lampiran 6

LAMPIRAN FORM PROPOSAL

KEMENTERIAN KESEHATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA 10560

KOTAK POS 1226 JAKARTA, TELP. 62-21-4261088

PROPOSAL PENELITIAN KESEHATAN (Dibuat rangkap tiga, diketik satu spasi pada halaman yang tersedia)

1. IDENTITAS PENGUSUL

a. Nama :

b. No Keanggotaan APKESI:

c. Jabatan :

d. Instansi/Kantor/Lembaga:

e. Alamat kantor, telepon :

f. Hp dan e-mail :

g. Alamat rumah :

Kode Penelitian : (sesuai dengan lembaga dan produk yang

dihasilkan)

2. JUDUL PENELITIAN

(Pilih judul yang singkat tapi cukup menjelaskan gagasan

penelitian ini)

Page 71: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

64

3. RINGKASAN PENELITIAN (Uraian singkat mengenai yang akan dikerjakan, alasan diadakan penelitian

dan, data / informasi / pengetahuan / teknologi yang dihasilkan 300 kata)

4. RENCANA BIAYA

a. Dimintakan dari Badan Litbang Kesehatan Rp. - (Tahun 1/2/3)

b. Didapat dari sumberlain* Rp.

5. LATAR BELAKANG

(Uraikansingkatmengenai a) topik b) pertimbangan/jastifikasi fokus penelitian c) kajian pustaka d) perumusan masalah e) pertanyaan penelitian f)hipotesa bila ada dan bila tidak cukup gunakan lembar tambahan)

6. TUJUAN PENELITIAN (umum dan khusus)

7. MANFAAT PENELITIAN (sesuai dengan output)

Page 72: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

65

Lampiran 7

LAMPIRAN FORM PROTOKOL

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA 10560 KOTAK POS 1226 JAKARTA, TELP. 62-21-4261088

PROTOKOL PENELITIAN KESEHATAN

(Dibuat rangkap tiga, diketik satu spasi pada halaman yang tersedia)

1. Identitas Pengusul

a. Nama :

b. No Keanggotaan APKESI :

c. Jabatan :

d. Instansi/Kantor/Lembaga :

e. Alamat kantor, telepon :

f. Hp dan e-mail :

g. Alamat rumah :

1. Judul Penelitian (Pilih judul yang singkat tapi cukup menjelaskan gagasan penelitian ini)

2. Identitas Pengusul

3. Daftar isi

4. Ringkasan Penelitian

5. Latar Belakang (Meliputi a) topik b) pertimbangan/justtificatio fokus penelitian c) kajian pustaka d) perumusan masalah e) pertanyaan penelitian f)hipotesa bila ad)

6. TUJUAN PENELITIAN (umum dan khusus)

RAHASIA

Page 73: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

66

7. MANFAAT PENELITIAN (sesuai dengan output)

8. HIPOTESA (apabila ada)

9.METODA (Uraikan skema kerangka pikir, uraikan secara jelas prosedur dan desain penelitian untuk mencapai tujuan di atas, cara koleksi, analisis dan interpretasi data)

9.1. Kerangka teori /konsep

9.2. Hipotesa ( bila ada )

9.3. Definisi Operasional variabel

9.4. Desain Penelitian

9.5. Tempat dan Waktu

9.7. Populasi dan Sampel (Estimasi dan Cara Pemilihan)

9.8. Instrumen Pengumpul Data

9.9. Bahan dan Prosedur Pengumpul data

9.10. Pengolahan dan Analisis Data

10. Etik Penelitian

11. Daftar Pustaka

Page 74: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

67

12. SUSUNAN TIM PENELITI

No Nama Kedudukan

dalam tim

Keahlian/

Kerjaan Uraian tugas Waktu

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

13. JADUAL KEGIATAN PENELITIAN

No. URAIAN KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Uraikan secara berurutan

langkah-langkah yang akan

dilakukan dalam rangka

penelitian ini.

Penjajakan dianggap sudah

sekesai sehingga tidak boleh

ada studi kepustakaandan

peninjauan daerah untuk

memilih lokasi.

Page 75: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

68

14. RINCIAN ANGGARAN a. Gaji/Upah b. Belanja Bahan c. Jasa d. Belanja Peralatan e. Belanja Perjalanan f. Lain-lain JUMLAH TOTAL =

15. REKAPITULASI BIAYA PENGELUARAN

No.

Jenis pengeluaran Triwulan 1

(Rp) Triwulan 2

(Rp) Triwulan 3

(Rp) Triwulan 4

(Rp) Jumlah

(Rp)

1 Gaji/upah

2 Bahan

3 Peralatan

4 Jasa

5 Perjalanan

6 Lain-lain

Jumlah total

Page 76: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

69

16. BIODATA KETUA PELAKSANA

1. NAMA PENGUSUL (Lengkapdengangelarkesarjanaandankeahlian)

2. ALAMAT (Yang palingmudahdihubungilewat pos, telepon, faks, dan e-mail)

3. PENDIDIKAN PROFESIONAL (Gelarakademis, namainstitusi/lembaga, tempatsertawaktudiperoleh)

4. RIWAYAT PEKERJAAN (Mulaidengan yang dijabatsekarang, diutamakan yang berhubungandenganpenelitian) 5. Pengalaman Penelitian 5 tahun terakhir

PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG Jakarta,........................... Ketua PPI Pengusul

( .................................) ( ................................. ) NIP......................... NIP ..........................

Menyetujui

Kepala Pusat/Balai Besar ......... ( .................................)

NIP.........................

Page 77: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

70

Lampiran 8

LAMPIRAN

Laporan Penelitian (HalamanDepan dan Halaman i) Logo Kemenkes Bakti Husada Logo Lembaga lain

LAPORAN PENELITIAN (judul penelitian) (kode penelitian)

Peneliti utama (Nomor anggota apkesi)

Pusat/Balai Besar/Balai/Lainnya .......................... Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Jakarta dan

(Lembaga lain yang terkait) (tahun)

RAHASIA

Page 78: PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN … PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL, PROTOKOL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN ... c. Cara Pemilihan Sampel 31 7.8. Instrumen Pengumpul

71

Lampiran 9 Contoh daftar isi

DAFTAR ISI

Hal

Judul Penelitian

SK Penelitian

Susunan Tim Peneliti

Persetujuan Etik

Persetujuan Atasan

Kata Pengantar

Ringkasan eksekutif

Abstrak

Daftar isi

Daftar Tabel/Gambar/ Grafik/ Peta/ Lampiran

i

ii

iv

vi

vii

viii

ix

x

xi

xii

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang ...............................................................

B. Perumusan masalah ......................................................

C. Tujuan penelitian ...........................................................

D. Manfaat penelitian .........................................................

II. METODE PENELITIAN

A. Kerangka konsep, hipotesis dan definisi operasional

B. Desain penelitian ............................................................

C. Tempat dan waktu penelitian ..........................................

D. Populasi dan sampling ....................................................

E. Instrumen Pengumpul data

F. Bahan dan prosedur pengumpulan data...........................

G. Pengolahan dan analisis data .....................................

III. HASIL

IV. PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN ...............................................................................

1

2

2

2

3

4

4

4

4

5

5

5

5

6

6