mpai 1- perpaduan ilmu pengetahuan, agama dan akhlak

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan / sains adalah himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang disimpulkan secara rasional dari hasil analisis kritis terhadap data-data pengukuran yang diperoleh melalui observasi pada fenomena –fenomena alam. Untuk mempermudah kita mempelajari tentang ilmu pengetahuan, dalam makalah ini yang tidak pernah lepas dari pembahasan agama akan dijelaskan lebih rinci apa itu ilmu pengetahuan dan perpaduannya antara agama dan akhlak. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu ilmu pengetahuan, agama dan akhlak ? 2. Apa hubungan ilmu pengetahuan, agama dan akhlak ? 3. Ada berapa macam akhlak itu ? 4. Bagaimana peran Islam dalam perkembangan Ilmu pengetahuan ? C. Tujuan Masalah 1. Agar Mahasiswa mengerti apa itu ilmu pengetahuan, agama dan akhlak. 1

Upload: afif

Post on 02-Aug-2015

199 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan / sains adalah himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang

disimpulkan secara rasional dari hasil analisis kritis terhadap data-data pengukuran yang

diperoleh melalui observasi pada fenomena –fenomena alam.

Untuk mempermudah kita mempelajari tentang ilmu pengetahuan, dalam makalah

ini yang tidak pernah lepas dari pembahasan agama akan dijelaskan lebih rinci apa itu ilmu

pengetahuan dan perpaduannya antara agama dan akhlak.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu ilmu pengetahuan, agama dan akhlak ?

2. Apa hubungan ilmu pengetahuan, agama dan akhlak ?

3. Ada berapa macam akhlak itu ?

4. Bagaimana peran Islam dalam perkembangan Ilmu

pengetahuan ?

C. Tujuan Masalah

1. Agar Mahasiswa mengerti apa itu ilmu

pengetahuan, agama dan akhlak.

2. Agar Mahasiswa mengerti apa

hubungan ilmu pengetahuan , agama dan akhlak.

3. Agar Mahasiswa mengerti ada berapa

macam akhlak itu.

4. Agar Mahasiswa mengerti bagaimana

peran Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

1

Page 2: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

BAB II

PEMBAHASAN

PERPADUAN ILMU PENGETAHUAN, AGAMA DAN AKHLAK

A. Pengertian

1. Ilmu Pengetahuan

Kata ilmu pengetahuan / sains dalam bahasa Indonesia berasal dari kata ilmu yang

diambil dari bahasa Arab ( ‘Ilm ) yang merupakan kata jadian dari ‘alima yang berarti tahu

atau mengetahui.

Dari uraian diatas menurut Baiguni definisi ilmu pengetahuan / sains adalah

himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang disimpulkan secara rasional dari hasil

analisis kritis terhadap data-data pengukuran yang diperoleh melalui observasi pada

fenomena –fenomena alam.

2. Agama

Dalam ensiklopedi Indonesia terhadap penjelasan tentang agama sebagaimana di

bawah ini “ Agama “ adalah aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya

dengan Tuhan dan sesama makhluk hidup itulah definisi sederhana tetapi definisi yang

sempurna dan lengkap tidak pernah dapat dibuat.

Agama, yaitu akhlak yang bersumber dari Al-Qur’ an. Karena Al-Qur’ an

merupakan akhlak Rasulullah SAW.

Artinya : “ Sungguh dalam diri Rasulullah menjadi teladan yang baik (Q.S Al-Ahzab : 21).

3. Akhlak

Menurut Imam al-Ghazali mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut :

2

Page 3: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-

perbuatan dengan mudah dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (lebih dulu).

Definisi Akhlak : Kehendak yang bersemayan dalam hati tempat munculnya

tindakan sukarela, tindakan benar atau salah. Itu harus ada pembinaan yang baik dan jika

tersebut dibina untuk memilih kebenaran, cinta kebaikan, kejujuran, cinta keindahan, maka

dengan sendirinya akhlak baik muncul dengan mudah, itulah akhlak baik, misalnya : lemah

lembut, akhlak sabar, dermawan, dll. Dan jika kehendak itu di sia-siakan atau tidak dibina

dan selalu memenuhi hawa nafsunya sendiri. Kurang mengembangkan bibit-bibit kebaikan

dan selalu berbuat keburukan baik perkataannya, perbuatan yang mencerminkan akhlak

sesorang dan ini selalu tampak pada kehidupan sehari-hari, misalnya : berkhianat, bohong,

rakus, dengki, dll. Oleh karena itu Islam memuji akhlak yang baik, menyerukan kaum

muslimin membinanya dan mengembangkan akhlak yang baik. Islam menegaskan bukti

keimanan aialah jiwa yang baik dan bukti keislaman adalah akhlak yang baik. Allah

menyanjung Rasulullah karena akhlaknya yang baik.

“ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang Agung “ ( Al-Qalam : 04 )

Serta dalam kaitan ini kita harus mengetahui dan wajib mengamalkan nilai-nilai

moral yang terkandung pada Rasulullah.

Macam-macam Akhlak

1. Akhlakul Karimah, yaitu akhlak terpuji dan mulia yang dilakukan berulang

kali sehingga manjadi kebiasaan atas dasar kesadaran jiwa bukan karena terpaksa. Nabi

SAW diutus tidak lain hanya untuk membina dan menyempurnakan budi pekerti yang

luhur.1 Nabi Bersabda :

Artinya : Bahwasannya aku diutus Allah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak ( H.R

Ahmad )

Macam-macam Akhlak Terpuji :

a. Berlaku adil dan jujur

b. Pemurah ( dermawan )

c. Menjaga harga diri

1 Syamsi, Muhammad, dkk, RPAI ( Rangkuman Pengetahuan Agama Islam ) untuk SD, SMP, Umum, Surabaya : Amelia, 2004. Hal 18.

3

Page 4: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

d. Iffah (memelihara untuk tidak minta – minta )

e. Syaja’ah (keberanian memperjuangkan kebenaran)

f. Hemat, dll.

2. Akhlakul Madzmumah, yaitu akhlak tercela yang dilakukan berulang kali

sehingga menjadi kebiasaan dan sudah menjadi karakternya . ini atas kehendak sendiri

dan bukan kesengajaan atau paksaan.

Macam-macam akhlak tercela :

a. Takabbur (sombong)

b. Zalim (perbuatan aniaya)

c. Thama’ (sifat rakus dan tidak puas karunia Allah)

d. Khianat (mencederai amanah, mengingkari janji)

e. Putus asa, dll.

Manfaat Mempelajari Akhlak atau Etika

Dari sekian banyak uraian contoh akhlak baik maupun akhlak yang buruk kita

disadarkan untuk memperbaiki akhlak kita masing-masing yang kurang sempurna, minimal

pesan moral nilai akhlak Nabi bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan mengurangi

perbuatan tercela. Tujuan etika bukan hanya mengetahui pandangan (teori) ialah

mempengaruhi, mendorong sesuai kehendak masing-masing dan menerapkannya supaya

hidup suci dan menghasilkan kebaikan dan memberikan faedah bagi manusia.2

(Aristoteles)

Tugas Nabi untuk merubah, membina akhlak cukup baik dan risalah yang diajarkan

Nabi memberi informasi tentang keutamaan akhlak, lengkap dengan aspeknya. Misal :

Islam telah menggariskan tentang ibadah sejak turunnya perintah pada waktu isra’ mi’raj

bahwa ibadah merupakan pokok-pokok iman, bukan hanya sekedar ibadah bersifat abstrak,

tetapi mengajarkan manusia untuk tidak berbuat munkar dan hidup bersahaja.3

B. Hubungan Ilmu Pengetahuan Agama dan Akhlak

2 Amin, Ahmad, Etika (ilmu akhlak), Jakarta : Bulan Bintang, 1975. Hal, 6.3 Al-Ghazali, Muhammad, Akhlak seorang muslim, Semarang : Wicaksana, 1986. Hal. 10.

4

Page 5: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

Hubungan agama dan IPTEK secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideology

yang mendasar hubungan tersebut terdapat tiga jenis paradigma :

1. Paradigma sekuler, yaitu : paradigma yang memandang agama dan IPTEK

adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam skularisme barat, agama telah

dipisahkan dari kehidupan, agama tidak dinafikan eksistensinya, tetapi hanya

dibatasi perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama tidak

mengatur kehidupan umum atau public.

Paradigma ini mengandung agama dan IPTEK tidak bisa mencampuri dan

mengintervensi yang lain. Agama dan IPTEK sama sekali terpisah baik secara

onkelogis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis

(berkaitan dengan cara menetapkan pengetahuan).

2. Paradigma sosialis : paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan

eksistensi agama sama sekali. IPTEK bisa berjalan secara independent dan lepas

secara total dari agama.

Dalam paradigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak di

definisikan keberadaannya tapi hanya dibatasi perannya.

3. Paradigma Islam : paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar

dan pengatur kehidupan aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan.

Paradigma ini memerintahkan manusia untu membangun segala pemikirannya

berdasarkan aqidah Islam.

C. Dampak Perkembangna Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Di satu sisi memang perkembangan IPTEK berdampak posotif , yakni :

Dapat memperbaiki kualitas hidup manusia, misalnya dengan ditemukan mesin

jahit, dalam satu menit bisa dilakukan sekitar 7000 tusukan jarum jahit,

bandingkan menjahit dengan tangan. Tapi disisi lain, tak jarang IPTEK

berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan

martabat manusia.

Bom atom telah menewaskan ratusan ribu manusia di Horishima dan Nagasaki

pada tahun 1945. dampak negatif yang paling berbahaya terhadap kehidupan

manusia atas kemajuan yang dialaminya ditandai dengan adanya

5

Page 6: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

kecenderungan menganggap bahwa satu-satunya yang dapat membahagiakan

dirinya adalah material.

D. Peran Islam Dalam Perkembangan IPTEK

1. Menjadikan aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan, paradigma

Islam menyatakan bahwa aqidah Islam wajib dijadikan landasn pemikiran bagi

seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti aqidah Islam sebagai

sumber bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai

dengan aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan

dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

2. Menjadi syari’ ah Islam (yang lahir dari aqidah Islam) sebagai standar bagi

pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau krtiteria inilah

yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan manfaat seperti yang ada

sekarang, standar syari’ah ini mengatur bahwa boleh tidaknya pemanfaatan

IPTEK didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syari’ah Islam)

umat Islam boleh memanfaatnkan IPTEK jika telah di halakan oleh syari’ah.

Sebaliknya jika suatu IPTEK telah diharamkan oleh syari’ah, maka tidak boleh

imat Islam memanfaatkannya walaupun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk

memenuhi kebutuhan manusia.

6

Page 7: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

BAB III

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Akhlak ialah Kehendak yang bersemayan dalam hati tempat munculnya tindakan

sukarela, tindakan benar atau salah. Itu harus ada pembinaan yang baik

Hubungan agama dan IPTEK, berdasarkan tinjauan ideology yang mendasar :

Paradigma sekuler, yaitu : paradigma yang memandang agama dan IPTEK adalah terpisah

satu sama lain. Paradigma sosialis : paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan

eksistensi agama sama sekali. IPTEK bisa berjalan secara independent dan lepas secara

total dari agama. Paradigma Islam : paradigma yang memandang bahwa agama adalah

dasar dan pengatur kehidupan aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, penulis harapkan kepada pembaca untuk mengkaji

ulang terkait dengan tema ini yang belum kami bahas, untuk itu lebih dikaji dari refrensi

yang lain.

7

Page 8: Mpai 1- Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama Dan Akhlak

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazali, Muhammad, Akhlak seorang muslim, Semarang : Wicaksana, 1986.

Amin, Ahmad, Etika (ilmu akhlak), Jakarta : Bulan Bintang, 1975.

Syamsi, Muhammad, dkk, RPAI ( Rangkuman Pengetahuan Agama Islam ) untuk SD,

SMP, Umum, Surabaya : Amelia, 2004.

8