~kekasihku.. masa lalu itu, menghantui aku.. rasa takut hadapi masa depan, oh tanpamu~sepenggal lagu dari NAIF yang berjudul Tanpaku itu bagai membubuhkan garam di luka Nada, seperih gagalnya berulang kali ia memperbaiki hatinya, dengan berbagaicara menutupi kelamnya, dari mulai perjodohan hingga online dating ... "masa lalu itu, menghantui aku.. rasa takut hadapi masa depan, oh tanpamu~"Nada masih kesal, kesal dengan sahabat-sahabatnya yang begitu usil. Seharusnya mereka dukung aku aja, mereka kan sahabat aku. Nada benar-benar kesal, ia kesal dengan Azil, Ella, dan Madha yang selalu saja menceramahi Nada untuk move on. Mudah saja mereka berkata begitu, mereka kan gak tahu rasanya gimana. PING!Nada, aku minta maaf.. niatku cuma pengen kamu lupain si Amar aja.PING!PING!Bbm dari Madha, memohon maaf Nada.Nad, come on.. ini demi kebaikan kamu, maaf kalo kita gak peka, tenangin diri kamu, aku harap kamu baik-baik aja.SMS dari Azildan, panggilan tak terjawab dari Ella.Nada kesal, marah, merasa bersalah, merasa bodoh, payah, jijik, dan semua berkecamuk dalam dada nada yang makin sesak rasanya. Sekuat apapun Nada menahan, pada akhirnya butir demi butir air mata menetes. Nada menangis.***setengah jam sebelumnya,"NADAAAA!!" teriak Azil."eh, kenapa sih Zil teriak-teriak segala?" "nenek-nenek manjat pohon juga bakal teriak kalo kamu kek gini Nad." timpal Madhan, satu-satunya cowok di kelompok mereka."lho kok aku? aku kenapa emang?""iya nad, itu persis tuh pertanyaan buat kamu sendiri. kamu kenapa sih Nad?" tanya Ella, penasaran."hmm, gak apa-apa.. tadi pas berangkat aku liat Amar, boncengan sama pacarnya yang baru, si Nuri." ujar Nada lemah,"please deh Nad, kita udah tingkat akhir, belum ngurusin skripsi, belum kita nih gini-ginian punya bisnis penting yang harus diurus, kamu tahu kan kalo keripik-keripik ini gak kan datang sendiri ke customer kita?" ujar Azil menggebu,"Iya Nad, lagian gak baik kalo kamu mikirin Amar terus, udah 2 tahun loh, gak minat apa nyari yang baru buat pendamping wisuda nanti?" tambah Madhan,"bener Nad, kamu tuh harus move on. masa lalu buang aja, lagian... Amar udah bahagia sama Nuri, ngapain kamu masih mikirin mereka?" tambah Ella lagi, yang memancing kekesalan Nada."Cukup! kalian tuh ngertiin aku dong, baru aja aku sakit liat Amar dan Nuri jalan, kalian malah nyerang aku gini. Kalau di bisnis ini aku ngehambat, fne.. I'm out."Nada pun pergi.***Assalammualaikum, !u. Nada pulang." #ari ini panas sekali sehingga aku langsungrebahan di so$a, tak peduli dengan sepatu dan tas yang aku lemparkan.%alaikum salam. Nada, ibu barusan &hatsapp'an sama Tante (uni loh." Ibu mulai lagi, duh.terus apa !u)" *rasatku gak enak.katanya, kalau kamu jadi menantunya Tante (uni, pasti Tante (uni manjain karena kamu anak yang baik dan Tante (uni sayang kamu."Ih ibu.. apa sih, ngapain ngobrol kaya gitu sama Tante (uni, malu ah."+obby anak yang baik loh, dia juga anak kesayangan Tante (uni, &ajar kalo dia mau +obby sama yang terbaik, ya sama kamu. Anak sahabatnya, anak ibu."!u, cukup. Nada pengen tidur ya !u. Nada capek."#uh, yaudah tidur aja. Nih tante (uni titip salam sama kamu"&alaikumsalam." ,capku malas sambil berjalan malas ke kamar. Ibu sebenarnya bukan tipe ibu'ibunya -iti Nurbaya, tapi sejak teman'temanku dengan cueknya lapor kalau aku selalu galau karena Amar, ibu jadi rempong cariin jodoh sana'sini. .itambah lagi sekarang ibu punya !!/, &hatsapp, otomatis status'status galauku ketauan dan bikin ibu makin semangat gantiin Amar.