motor listrik

3
Motor Listrik Berdasarkan klasifikasi : - Motor listrik termasuk mesin listrik dinamis Fungsi secara umum : - Mengubah energy listrik menjadi energy mekanik - Bila di industry, Energy mekanik digunakan untuk memutar impeller pompa , fan atau blower, menggerakkan kompresor , mengangkat bahan dll. - Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industry. Diperkirakan menggunakan 70% beban listrik total. Motor Sinkron Definisi : - Motor yang memiliki output kecepatan putaran motornya sinkron/ sebanding (tanpa slip ) dengan frek. Listrik yang masuk ke statornya. Karakteristik : - Motor sinkron biasanya digunakan pada sistem operasi yang membutuhkan kecepatan konstan dengan beban beruba-ubah. - Motor sinkron akan melepas kondisi sinkronnya apabila beban yang ditanggung terlalu besar. - Dimulai sebagi sebuah motor induksi. Rotor motor sinkron juga mempunyai sebuah squirrel-cage winding yang dikenal sebagai Amortisseur winding , yaitu berfungsi menghasilkan torsi untuk menyalakan motor. - Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi yaitu rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Kekurangan dan kelebihan : Kelebihan : - dapat di operasikan pada factor daya lagging maupun leading .

Upload: muhamad-cesar-fajar

Post on 26-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

motor

TRANSCRIPT

Motor ListrikBerdasarkan klasifikasi : Motor listrik termasuk mesin listrik dinamisFungsi secara umum : Mengubah energy listrik menjadi energy mekanik Bila di industry, Energy mekanik digunakan untuk memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakkan kompresor, mengangkat bahan dll. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerja nya industry. Diperkirakan menggunakan 70% beban listrik total.

Motor SinkronDefinisi : Motor yang memiliki output kecepatan putaran motornya sinkron/ sebanding (tanpa slip) dengan frek. Listrik yang masuk ke statornya.Karakteristik : Motor sinkron biasanya digunakan pada sistem operasi yang membutuhkan kecepatan konstan dengan beban beruba-ubah. Motor sinkron akan melepas kondisi sinkronnya apabila beban yang ditanggung terlalu besar. Dimulai sebagi sebuah motor induksi. Rotor motor sinkron juga mempunyai sebuah squirrel-cage winding yang dikenal sebagai Amortisseur winding, yaitu berfungsi menghasilkan torsi untuk menyalakan motor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi yaitu rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.Kekurangan dan kelebihan :Kelebihan : - dapat di operasikan pada factor daya lagging maupun leading.- tidak ada slip yang mengakibatkan rugi-rugi daya sehingga efisiensi nya tinggi.- dapat memperbaiki factor daya.Kekurangan :- tidak dapat melakukan self starting karena tidak memiliki torsi start awal sehingga butuh alat bantu (prime over) untuk proses startnya.

Konstruksi Motor Sinkron :

Motor sinkron memilki dua bagian penting yaitu bagian stator yang merupakan bagian komponen diam, dan bagian rotor yang berfungsi sebagi komponen berputar , Stator terdiri dari inti besi dari bahan ferromagnet yang dibeliti dengan lilitan 3 fasa, lilitan 3 fasa ini sama dengan lilitan 3 fasa pada rotor induksi. Rotor pada motor sinkron ada dua tipe yaitu salient pole ( menonjol ) dan non salient pole ( tidak menonjol ) dan terdiri dari dua kutub yang menonjol yang juga di beliti dengan lilitan untuk eksitasi Dc dari luar. Kumparan dari lilitan excitasi ini dihubungkan dengan sumber eksitasi Dc dari luar.Eksitasi : Motor sinkron selalu memerlukan arus eksitasi agar selalu dapat berjalan dengan sinkron, arus eksitasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis diantaranya :1. Eksitasi dinamis, merupakan jenis eksitasi yang konvensional, dimana arus eksitasi diperoleh dari sebuah generator DC yang dihubungkan ke rotor motor sinkron. Jenis eksitasi ini memiliki kekurangan, yaitu bahwa generator DC merupakan beban tambahan bagi motor. Kemudian sikat arang sebagai penghubung eksitasi menekan slip ring yang menimbulkan rugi-rugi.2. Eksitasi Statis, merupakan perkembangan dari eksitasi dinamis. Dimana alat ini menggunakan penyearah elektronik ( Rectifier ), penyearah ini memerlukan sumber tengangan input AC yang diambil dari sumber tegangan jala-jala. Karena exciter yang digunakan tidak berputar seperti pada gambar eksitasi konvensional maka eksitasi dapat dikatakan statis.3. Eksitasi Brusless, pada prinsipnya brusless ini menggunakan generator AC kecil sebagai exciter. Pertama, arus DC diberikan pada stator, kemudian rotor pada exciter akan menghasilkan arus AC yang kemudian diserahkan oleh rectifier yang juga ikut berputar pada poros rotor motor sinkron.Rumus : Ns = 120 f / PDimana:f = frekwensi dari pasokan frekwensiP= jumlah kutub