motor induksi rotor sangkar 4

12
MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR 4 1.TUJUAN Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat : Mengamati dan memahami Karakteristik Percobaan Torsi Start dari Motor . 2. LANDASAN TEORI Torsi starting adalah sulit diukur secara langsung, peralatan Torsi meter khusus diperlukan. Pada kasus ini dapat digunakan metode pengukuran tidak langsung yang torsi meternya tidak perlu digunakan. Pada motor induksi terdapat daya yang dialirkan dari stator ( 1 ) ke rotor ( 2 ) yang didapat dari : dengan; = kecepatan kaku sinkron (singkron) M = Torsi celah udara Daya shaft dari motor didapat dari : Dengan kecepatan kaku dari shaft Pada starting = 0 dan karena hal itu = 0. Hal ini dimungkinkan menentukan torsi starting. 1

Upload: novrizaaa

Post on 25-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Motor Induksi Rotor Sangkar 4Motor Induksi Rotor Sangkar 4

TRANSCRIPT

Page 1: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR 4

1. TUJUAN

Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat : Mengamati dan memahami Karakteristik Percobaan Torsi Start dari Motor .

2. LANDASAN TEORI

Torsi starting adalah sulit diukur secara langsung, peralatan Torsi meter khusus diperlukan. Pada kasus ini dapat digunakan metode pengukuran tidak langsung yang torsi meternya tidak perlu digunakan.Pada motor induksi terdapat daya yang dialirkan dari stator ( 1 ) ke rotor ( 2 ) yang didapat dari :dengan;

= kecepatan kaku sinkron (singkron)

M = Torsi celah udaraDaya shaft dari motor didapat dari :

Dengan

kecepatan kaku dari shaft

Pada starting = 0 dan karena hal itu = 0. Hal ini dimungkinkan

menentukan torsi starting.

Daya celah

Dengan ; daya masukan pada saat starting

= rugi tembaga pada lilitan primer = 3

1

Page 2: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

rugi besi pada stator

Selama arus starting motor pada keadaan besar, pengukuran dikeluarkan pada tegangan yang direduksi dan hasilnya kemudian dihitung untuk mendapatkan arus starting pada tegangan dasar ( rating ).

2

Page 3: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

3. ALAT DAN BAHAN

M = Motor induksi, rotor sangkar MV 123Y = Sangkar star / delta TO 33P = wattmeter 5 A 240 V TI 109

= Amperemeter 10 A TI 102

U = Voltmeter 130 V TI 105F = power pack TF 123 AOhmmeter 1 – 10 Ohm

Untuk melindungi wattmeter dari gangguan, gunakan transformator arus. Arus pada test 3 adalah 6,6 A. Anda dapat memindahkan penghubung tegangan pada terminal 120 V di wattmeter.

4. LANGKAH KERJA

Diagram Rangkaian

3

rpm

S

RB

TG M

U2 V2 W2

V1

TSR

+ -0-220 V

G

AAF2

F1

U1 W1

M

A

D Y 0

MV 123

P

V

Page 4: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

Langkah kerja rangkaian untuk percobaan ini adalah :

1. Motor induksi dihubungkan sesuai dengan diagram rangkaian.Torsi meter tidak

dihubungkan dengan motor selama pengujian.Saklar star/delta harus pada posisi Y.

2. Hidupkan saklar tegangan variable.Tahan rotor dengan tangan sehingga motor tidak

dapat bergerak.Perlu diingatkan bahwa motor semakin lemah pada tegangan rendah

yang digunakan untuk pengujian ini.Naikkan tegangan variable secara perlahan

sampai arus sama dengan besarnya arus pada motor dengan penghubung star

(3,8).Baca dan catat dari pembacaan I,U dan P.Kembalikan tegangan AC sampai nol.

3. Pasang saklar star/delta pada posisi sesuai rangkaian.Naikkan tegangan AC secara

perlahan sampai sama seperti pengukuran 2,sehingga arus sama dengan besarnya arus

pada motor dengan penghubung delta (6,6).Baca dan catat dari pembacaan I,U dan P.

4. Tentukan nilai tahanan dari salah satu lilitan motor dengan sebuah ohmmeter.

5. PERTANYAAN dan TUGAS

1. Hitung untuk pengukuran langkah 2!

2. Hitung untuk pengukuran langkah 2! dapat diabaikan sesuai

dengan sangat rendahnya tegangan pada pengujian ini.

3. Hitung torsi starting dengan untuk motor empat

kutub.

4. Hitung torsi starting pada tegangan penuh! .

4

Page 5: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

6. TABEL PERCOBAAN

6.1. Tabel 1. Data R belitan pada hubungan bintang (Y)(Ohm)

5.3 5.3 5.3 5.3

6.2. Tabel 2.Data R belitan rotor pada hubungan Delta(Ohm)

3.6 3.6 3.6 3.6

6.3. Tabel 3. Percobaan pada hubungan BintangMeasure Values Calculated Values

(ampere) U(Volt) (Watt) (Watt) (Watt) (Nm)

3.8 54.2 300 5.3 229.596 670404 4.267

5

SR

T

Ω

R S

Page 6: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

6.4. Tabel 4. Percobaan pada hubungan DeltaMeasure Values Calculated Values

(ampere) U(Volt) (Watt) (Watt

)

(Watt) (Nm)

6.6 28.8 375 3.6 156.77 968.226 6.164

NB : Skala Wattmeter

6

S

T

R

R S

T

S

Page 7: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

Catatan :

Name Plate :

= 1,5 kW

∆/Y = 220/380 Volt

= 6,6/3,8 Ampere

N = 1415 Rpm

Cos = 0,79

IP 54

Keterangan Name Plate :

= Daya nominal motor sebesar 1500 watt

∆/Y = 220/380 Volt,tegangan yang dipakai motor sebesar 220 V dari

sumber yang harus disesuaikan (suplay)

= 6,6 A→ arus nominal bila terhubung ∆

3,8 A→ arus nominal motor terhubung Y

N = 1415 rpm →kecepatan putar stator motor

IP 54 = (Index Protection)Perlindungan terhadap debu dan terlindung dari air yang datang

dari Segala arah.

7

Page 8: Motor Induksi Rotor Sangkar 4

8