MOTOR INDUKSI LINEAR

Oleh :

Mughni Syahid (311030039)

Abel Ichsan A. (311030043)

SEJARAH• Pertama kali dikerjakan oleh Charles Wheatstone di

King’s College London, namun model yang dibuat Wheatstone tidak efisien.

• Motor induksi linear yang layak untuk digunakan dibuat oleh Alfred Zehden di Frankfurt untuk menggerakkan kereta atau mengangkat benda. Insinyur Jerman Hermann Kemper membangun model yang mampu bekerja pada tahun 1935

• Di akhir tahun 1940an, Eric Laithwaite dari Imperial College London, mengembangkan prinsip yang disebut dengan transverse flux di mana dua kutub magnetik yang berlawanan ditempatkan bersisian

DEFINISI• Motor induksi linear adalah motor linear yang bekerja

dengan prinsip yang sama dengan motor induksi yang lain, namun didesain untuk menghasilkan gerakan pada satu garis lurus.

• Motor induksi linier mempunyai prinsip kerja yang sama dengan motor induksi bertipe squirel cage. Motor induksi ini dapat menjadi motor induksi linier hanya dengan meluruskan koilnya menjadi bidang datar (flat).

GAMBAR

BAGIAN UTAMA• STATOR

Stator motor linear mengandung medan magnetDan memiliki kutub magnet yang berbeda-beda dan disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan kerapatan flux

• LILITAN ROTORLilitan rotor adalah tembaga berlaminasi yang dililitkan pada suatu inti baja

PRINSIP KERJA• Dalam desain motor listrik ini, gaya dihasilkan dari medan

magnet yang bergerak secara linear, yang bekerja pada konduktor dalam medan magnet. Semua jenis konduktor, bisa berupa loop, koil, atau selembar logam, ditempatkan di medan magnet akan memiliki arus eddy yang terinduksi sehingga menghasilkan medan magnetik yang berlawanan berdasarkan hukum Lenz. Dua medan magnetik yang berlawanan akan saling menolak. Jika hal ini terus dilakukan secara linear maka akan menghasilkan gerakan linear.

PRINSIP KERJA• Dengan memberikan arus pada lilitan rotor, maka secara

periodik akan menghasilkan gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak yang dilakukan secara waktu yang bersamaan diantara pole-pole dengan magnetnya sehingga ini akan menghasilkan gaya dorong pada motor linear sesuai dengan rumusan : F = I L x B

Daya

P=3.E.I cos θ

Dimana : E= Tegangan induksi per fasa pada belitan utama

I = arus per fasa

θ = power faktor

KEGUNAAN• Motor linear juga dapat diterapkan pada alat –alat industri,

terutama pada bagian yang membutuhkan pen-setting-an yang cepat, pengangkatan (lifting), dan sliding movement, yang bisa kita temukan di bagian mounting, packing, textile, dan handling mesin

• Digunakan pada kereta api MAGnetically LEVitated yaitu kereta api yang mengambang secara magnetis. Kereta ini memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.

Referensi• ELECTRICAL MACHINES: THEORY AND PRACTICE

oleh M. N. BANDO• Electrical Machines oleh Deshpande M. V.,M.V.

Deshpande