motilitas usus ileus

2
1. Diagnosa : Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d malnutrisi -Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam 3x24 jam, fungsi motilitas klien efektif dan kembali normal. -Kriteria Hasil : bising usus kembali normal dengan frekuensi 5-25x/mnt, klien melaporkan terjadinya flatus dan penurunan distensi pada abdomen. Klien dapat melakukan BAB dan tanpa ada kesulitan, warna, konsistensi, dan frekuensi BAB normal. No . Intervensi Rasional 1. Kaji bising usus selama 2 menit , adanya distensi abdomen, dan nyeri tekan pada abdomen Sebagai petunjuk awal dalam mendeteksi adanya gangguan pada GIT dan menunjukkan penurunan motilitas usus akibat tertelannya udara. 2. Lakukan pemasangan NGT jika klien mengalami gejala muntah dan adanya distensi abdomen Menurunkan episode muntah pada klien dan mempermudah pemberian nutrisi. 3. Beritahukan klien untuk melaporkan terjadinya flatus dan adanya reflek ingin makan Flatus dan rasa ingin makan merupakan tanda kembalinya motilitas usus 4. Kaji ulang dan konfirmasi laporan flatus klien Mengkonfirmasi secara seksama dan akurat tentang

Upload: ana-inteligentes

Post on 11-Aug-2015

59 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Motilitas usus ileus

1. Diagnosa : Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d malnutrisi

- Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam 3x24 jam, fungsi

motilitas klien efektif dan kembali normal.

- Kriteria Hasil : bising usus kembali normal dengan frekuensi 5-25x/mnt, klien

melaporkan terjadinya flatus dan penurunan distensi pada abdomen. Klien dapat

melakukan BAB dan tanpa ada kesulitan, warna, konsistensi, dan frekuensi BAB

normal.

No. Intervensi Rasional

1. Kaji bising usus selama 2 menit ,

adanya distensi abdomen, dan

nyeri tekan pada abdomen

Sebagai petunjuk awal dalam

mendeteksi adanya gangguan pada

GIT dan menunjukkan penurunan

motilitas usus akibat tertelannya

udara.

2. Lakukan pemasangan NGT jika

klien mengalami gejala muntah dan

adanya distensi abdomen

Menurunkan episode muntah pada

klien dan mempermudah pemberian

nutrisi.

3. Beritahukan klien untuk melaporkan

terjadinya flatus dan adanya reflek

ingin makan

Flatus dan rasa ingin makan

merupakan tanda kembalinya

motilitas usus

4. Kaji ulang dan konfirmasi laporan

flatus klien dengan hasil

pemeriksaan fisik (bising usus) dan

hasil pemeriksaan diagnostik

Mengkonfirmasi secara seksama

dan akurat tentang kembalinya

motilitas usus klien

5. Kolaborasikan dengan dokter untuk

pemberian terapi farmakologis

dengan hati-hati dan berdasarkan

pemeriksaan fisik

Beberapa obat-obatan seperti opioid

dan metoklopamid dapat

menurunkan kinerja motilitas usus

dan memperburuk ileus.

6. Kolaborasikan dengan ahli gizi

untuk komposisi dannjenis nutrisi

enteral dari asupan yang akan

Pemberian jenis dan komposisi

nutrisi klien yang tepat, penting

untuk memepertahankan status

Page 2: Motilitas usus ileus

diberikan kepada klien nutrisi klien