morfistum kelompok gecek buat contoh

22
DAFTAR ISI Halaman JUDUL DAFTAR ISI.......................................1 BAB I PENDAHULUAN................................3 1.1Morfologi Daun................................3 1.2Morfologi Batang..............................5 BAB II METODE....................................8 2.1Tujuan Praktikum..............................8 2.2Alat dan Bahan................................8 2.3Prosedur......................................8 2.3.1 Prosedur Daun...........................8 2.3.2 Prosedur Batang.........................8 2.4Hasil Pengamatan..............................8 BAB III PEMBAHASAN...............................9 3.1Kacang Tanah..................................9 3.1.1 Daun Kacang tanah.......................9 3.1.2 Batang Kacang Tanah.....................9 3.2Sereh.........................................10 3.2.1 Daun Sereh..............................10 3.2.2 Batang Sereh............................10 1 | Laporan Praktikum

Upload: adiputratanaya

Post on 29-Sep-2015

39 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

morfistum

TRANSCRIPT

DAFTAR ISIHalaman

JUDUL

DAFTAR ISI1

BAB I PENDAHULUAN31.1Morfologi Daun31.2Morfologi Batang5

BAB II METODE82.1Tujuan Praktikum82.2Alat dan Bahan82.3Prosedur82.3.1 Prosedur Daun82.3.2 Prosedur Batang82.4Hasil Pengamatan8

BAB III PEMBAHASAN93.1Kacang Tanah93.1.1 Daun Kacang tanah93.1.2 Batang Kacang Tanah93.2Sereh103.2.1 Daun Sereh103.2.2 Batang Sereh103.3 Lengkuas103.3.1 Daun lengkuas113.3.2 Batang Lengkuas12

BAB IV SIMPULAN134.1 Daun134.2 Batang13

DAFTAR PUSTAKA14

LAMPIRAN15

BAB IPENDAHULUAN1.1. Morfologi DaunDaun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berbentuk tipis dan berwarna hijau. Warna hijau tersebut disebabkan karena adannya klorofil pada daun. Namun ada juga daun yang berwarna kuning, merah, atau ungu. Daun sempurna tersusun dari tiga bagian: pelepah, tangkai (petiolus), dan helai (lamina) daun. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja. Jika tidak mempunyai salah satu atau kedua bagian tersebut maka di sebut daun tidak lengkap. Morfologi daun dapat dibedakan berdasarkan :a. Bentuk daun :Bentuk bulat atau bundar, perisai, jorong, memanjang, lanset.b. Bentuk tepi daun :Rata, bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap (bisseratus), bergerigi (dentatus), berinngit (crenatus), berombak (repandus).c. Bentuk permukaan daun :Tanpa rambut (licin), berbulu pendek (lembut), keriput, berambut seperti wol (ikal).d. Susunan tulang daun : 1. Daun-daun yang bertulang menyirip (penninervis). Daun ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. dari ibu tulang ini kesamping keluar tulang-tulang cabang, sehingga susunannya mirip sirip-sirip pada ikan, oleh sebab itu disebut bertulang menyirip. contohnya terdapat pada daun mangga (Mangifera indica L.).2. Daun-daun yang bertulang menjari (palminervis). Merupakan tipe tulang daun yang memperlihatkan susunan seperti jari-jari pada tangan (dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar). daun dengan susunan tulang menjari umumnya hanya terdapat pada tumbuhan berbiji belah (Dicolyledoneae). Contonya pada pepaya (Carica papaya L), jarak (Ricinus communis L), dan Kapas (Gossypium sp.).3. Daun-daun yang bertulang melengkung (cervinervis). tipe daun ini mempunyai beberapa tulang yang besar, satu ditengah,yaitu yang paling besar, sedangkan lainnya mengikuti jalannya tepi daun.(memencar kemudian kembali menuju ke satu arah ke ujung daun). tipe susunan tulang daun ini umumnya dijumpai pada tumbuhan berbiji tunggal(monocotyledoneae), misalnya pada genjer (Limnocharis flava Buch), gadung (Dioscorea hispida Dennst).4. Daun-daun yang bertulang sejajar (rectinervis). biasanya terdapat pada daun-daun bangun garis atau bangun pita, yang mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulang. Tipe susunan tulang daun yang demikian lazimnya terdapat pada tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledoneae), misalnya semua jenis rumput (Gramineae), teki-tekian (Cyperaceae).Berdasarkan jumlah anak daun dalam satu tangkai, daun dibedakan menjadi : a. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus, dan sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun. Daun tunggal dapat kita temukan pada daun kuweni (Mangifera odorata), durian (Durio zibethinus Murr), jambu dersono (Syzygium malaccense), jambu biji (Psidium guajava L.), jambu mete (Anacardium occidentale L.), nangka (Artocarpus heterophyllus Lam), mangga (Mangifera indica), kepel (Stelechocarpus burahol), dan jambu air (Eugenia aquea).b. Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya, yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat bercabang cabang , dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya. Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari suatu daun tunggal, yang torehnya sedemikian dalamnya, sehingga bagian daun diantara toreh-toreh itu terpisah satu sama lain, dan masing-masing merupakan suatu helaian kecil yang tersendiri. Bagian-bagian daun majemuk dapat dibedakan sebagai berikut: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), anak daun (foliolum).

1.2Morfologi BatangBatang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, mengingat kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat sifat berikut :1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial).2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah muncul tunas yang membentuk cabang batang, daun, atau akar.3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.Fungsi Batang :1.Penyokong atau Penopang.Batang berfungsi sebagai penyokong atau penopang agar tumbuhan tetap berdiri tegak, selain itu sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah mendapat cahaya matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.2.Sarana Transportasi atau Pengangkut.Batang berfungsi sebagai pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun melalui pembuluh xylem untuk proses fotosintesis. Sesudah itu batang akan mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh phloem.3. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan.Pada beberapa tumbuhan, batang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.

4. Membantu Proses PernapasanBatang dapat juga membantu proses pernapasan dari tumbuhan, karena oksigen dapat masuk melalui lentisel. Lentisel adalah pori-pori yang tampak kecil pada tumbuhan biasanya berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.5. Alat perkembangbiakan.Batang berfungsi juga sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Batang dibuat stek batang sebagai salah satu bentuk dari perbanyakan tanaman secara vegetatif. Metode perbanyakan tanaman dengan cangkok untuk menghasilkan tanaman baru dari induknya juga memanfaatkan batang atau cabang dari tumbuhan.Morfologi batang dapat dibedakan menjadi :1.Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)Tumbuh-tumbuhan yang benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada, hanya tampaknya saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula), seperti misalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea L.). Tumbuhan semacam ini akan memperlihatkan batang dengan nyata pada waktu berbunga. Dari tengah-tengah roset daun akan muncul batang yang tumbuh cepat dengan daun-daun yang jarang-jarang, bercabang-cabang, dan mendukung bunga- bunganya. 2.Tumbuhan yang jelas berbatang. Jenis jenis batang :1.Batang basah (herbaceous), yaitu batang yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (Amaranthus spinosus L.)2.Batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon- pohon (arbores) dan semak-semak (frutices) pada umumnya. Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah, sedang semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. Contoh pohon: mangga (Mangifera indica L.), semak: sidaguri (Sida rhombifolia L.). 3.Batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misalnya pada padi (Oryza sativa L.) dan rumput (Gramineae) pada umumnya. 4.Batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misalnya pada mendong (Fimbristylis globulosa Kunth.), wlingi (Scirpus grossus L.) dan tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae).Bentuk- bentuk batang 1.Bulat (teres), misalnya bambu (Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera L.). 2. Bersegi (angularis). Dalam hal ini ada kemungkinan:a.Bangun segitiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus).b.Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah3.Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula.Dilihat dari permukaannya batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam macam, seperti :1. Licin (laevis) misalnya batang jagung (Zea mays L.)2. Berusuk (costatus), jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya iler (Coleus scutellarioides Benth.)3. Beralur (sulcatus), jika membujur bvatang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada Careus peruvianus(L.) Haw.4. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya ubi (Dioscorea alata L.)5. Berambut (pilosus), misalnya pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)6. Berduri (spinosus), misalnya pada mawar (Rosa sp.)7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misalnya pada nangka (Artocarpus integra Merr.)9. Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzai stipulate Boiv.)10. Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak (bagian kulit yang mati) seperti pada jambu biji (Psidium guajava L.)

BAB IIMETODE2.1 Tujuan Praktikum :a. Mengenal dan menentukan cirri-ciri/ karakter morfologi daun.b. . Mengenal dan menentukan cirri-ciri/ karakter morfologi batang.2.2 Alat dan Bahana. Alat yang digunakan :pensil, ballpoint, penghapus, lup, silet b. Bahan yang digunakan :Bagian daun dari 3 jenis tumbuhan 2.3Prosedur2.3.1Prosedur daunMahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bentuk daun dari 3 jenis tumbuhan yang diberikan. Pengamatan meliputi :a. Bagian-bagian daun ( termasuk daun lengkap/tidak lengkap),b. Jumlah anak daun dalam satu tangkai (termasuk daun tunggal/majemuk),c. Bentuk daun,d. Bentuk tepi daun,e. Bentuk permukaan daun,f. Susunan tulang daun.2.3.2Prosedur batangMahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bagian-bagian batang dari 3 jenis tumbuhan yang di berikan. Pengamatan meliputi :a. Jenis batang (batang basah, batang berkayu, batang rumput, batang mending)b. Bentuk batang (bulat, bersegi, pipih)c. Permukaan Batang (licin, beralur, berduri, dll)2.4.Hasil Percobaan dilampirkan.BAB IIIPEMBAHASAN

3.1. Kacang Tanah (Arachis hypogea)Kacang tanah atau yang dikenal dengan nama latin Arachis hypogaea L. dan dikenal dengan istilah peanut di Inggris, merupakan tumbuhan yang dimasukkan dalam daftar kekerabatan polong-polongan atau fabaceae. Tanaman kacang tanah sendiri merupakan tanaman semak dengan tinggi sekitar 30 cm. Tanaman ini memiliki daun kecil berbentuk oval berwarna hijau. Selain itu, kacang tanah memiliki bunga berwarna kuning dengan buah berkulit keras dengan warna coklat seta memiliki serat di permukaannya. Jika dibuka, maka akan terdapat biji kacang tanah yang berwarna coklat muda pada kulit bijinya dan bila kulit bijinya dikupas, akan terlihat biji kacang berwarna putih. 3.1.1 Daun Kacang TanahDari pengamatan daun kacang tanah yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan yaitu :a. Bagian bagian daun kacang tanah : Tangkai daun- Tulang daun Helaian daun- Ujung daun Tulang rusuk daun - Bulu halusMerupakan jenis daun tidak lengkap, karena tidak memiliki peleah daun.b. Jumlah anak daun dalam satu tangkai : majemuk menjaric. Bentuk daun : bulat telur sungsang (obovate)d. Bentuk tepi daun : rata (integer)e. Bentuk permukaan daun : berbulus halus dan jarang (pilosus)f. Susunan tulang daun : menyirip (penninervis) 3.1.2Batang Kacang TanahDari pengamatan batang kacang tanah yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan, yaitu :a. Jenis batang : Batang basahb. Bentuk batang : Bersegic. Permukaan batang : Beralur3.2. Sereh (Cymbopogon citratus)Serai atau serehadalahtumbuhananggota sukurumput-rumputanyang dimanfaatkan sebagai bumbu dapuruntuk mengharumkanmakanan. Minyak serai adalahminyak atsiriyang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen)nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Sereh dapur terbagi menjadi 2 varitas, yaitu sereh flexuosus(Cymbopogon flexuosus) dan sereh citratus (Cymbopogon citratus). 3.2.1Daun serehDari pengamatan daun sereh yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan yaitu :a. . Bagian bagian daun kacang tanah : Batang daun- Tulang daun- Pelepah daun Helaian daun- Ujung daun Tepi daun - Bulu kasap Merupakan jenis daun tidak lengkap karena tidak memiliki tangkai daun.b. Jumlah anak daun dalam satu tangkai : tunggal lurusc. Bentuk daun : garis (linnearis)d. Bentuk tepi daun : rata (integer)e. Bentuk permukaan daun : berbulus kasap (scaber)f. Susunan tulang daun : sejajar (rectinervis)3.2.2Batang serehDari pengamatan batang sereh yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan, yaitu :a. Jenis batang : Batang rumputb. Bentuk baatang : Bulatc. Permukaan batang : Licin3.3 Lengkuas atau Laos (Alpinia galanga)Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum. Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah: 25-50 cm 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya. Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5-4 bulan. 3.3.1Daun LengkuasDari pengamatan daun lengkuas yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan yaitu :a. Bagian bagian daun kacang tanah : Tangkai daun- Tulang daun Helaian daun- Ujung daun Tulang rusuk daun - PelepahMerupakan jenis daun lengkap.b. Jumlah anak daun dalam satu tangkai : daun tunggalc. Bentuk daun : lanset (lanceolate)d. Bentuk tepi daun : rata (integer)e. Bentuk permukaan daun : licin dan berselaput lilinf. Susunan tulang daun : menyirip (penninervis)

3.3.2Batang LengkuasDari pengamatan batang lengkuas yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan, yaitu :a. Jenis batang : Batang basahb. Bentuk batang : Bersegic. Permukaan batang : Licin

BAB IVSIMPULAN4.1 Daun Dari hasil pengamatan yang sudah kami lakukan, adapun simpulan yang kami dapat yaitu :Terdapat satu daun lengkap yaitu pada daun lengkuas karena morfologi daunnya terdiri dari tangkai daun, helaian daun dan pelepah daun. Sedangkan pada daun kacang merupakan jenis daun tidak lengkap karena morfologi daunnya tidak memiliki pelepah daun, dan pada daun sereh juga merupakan jenis daun tidak lengkap karena pada morfologi daunnya tidak memiliki tangkai daun.4.2BatangDari hasil pengamatan yang sudah kami lakukan, adapun simpulan yang kami dapat yaitu :Terdapat satu jenis batang rumput yaitu pada batang sereh karena batang yang tidak kera, mempunyai ruas-ruas nyata. Sedangkan batang kacang dan batang lengkuas memiliki batang basah karena tekstur batang yang lunak dan berair.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Lengkuas. diakses pada 15 Agustus 2014Anonim, 2013. www.pustakasekolah.com. diakses pada 15 Agustus 2014Anonim. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/kacangtanah. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2014 Cahyaningsih,Erna.,dkk. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan. Denpasar : Saraswati.Gojali,Yuda.2011.www.batang-tumbuhan.blogspot. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2014Oktora,Nanda.2013.www.kalsifikasidanmorfilogitanaman sereh.Diakses pada tanggal 15 Agustus 2014

Lampiran 1. Daun dan Batang Kacang Tanah

2. Daun dan Batang Sereh

3. Daun dan Batang Lengkuas atau Laos

2 | Page

1 | Laporan Praktikum