monitoring dan evaluasi - pltutanjungjatib.co.id · konservasi di pulau panjan g berawal dari...

23
MONITORING DAN EVALUASI LAPORAN INTERNAL TAHUN 2018 PROGRAM KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B

Upload: phamnguyet

Post on 22-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

MONITORING DAN EVALUASI

LAPORAN INTERNAL TAHUN 2018

PROGRAM KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B

 

Page 2: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

I. LAPORAN PROGRAM KONSERVASI PULAU PANJANG

A. Deskripsi Kegiatan

Konservasi di Pulau Panjang berawal dari komitmen PLN (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan tahun 2014 tentang Perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati. Melihat kondisi Pulau Panjang yang semakin terkikis areanya akibat abrasi dan menipisnya sumber daya hayati yang terdapat di area pulau baik di kawasan perairan maupun pesisir dan daratannya, PLTU berinisiasi untuk bisa terlibat dalam pengelolaan kawasan pesisir dan perairan Pulau Panjang terutama untuk rehabilitasi dan perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan Pulau Panjang. Keinginan tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara dan mendapat sambutan yang baik untuk bekerja sama dalam pengelolaan konservasi Pulau Panjang. Hal itu dituangkan dalam Berita Acara Rapat Inisiasi Program Konservasi Taman Pulau Kecil Pulau Panjang Jepara tertanggal 20 Agustus 2014 (Lampiran 1).

Kegiatan perlindungan dan rehabilitasi ekosistem pulau-pulau kecil sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 mulai tahap persiapan sampai dengan sekarang di Kawasan Konservasi Pulau Panjang, Kabupaten Jepara dengan area konservasi seluas 496.701 Ha dengan lokasi yang di khususkan untuk lokasi transplantasi karang dan lamun pada area seluas kurang lebih 25.000 m2 di titik LS 110° 37’ 52.9” dan BT: 6° 34’ 34.8”. Sedang untuk kegiatan penanaman vegetasi pantai (cemara laut) ada di sepanjang pesisir pantai Pulau Panjang. Titik koordinat area konservasi sebagai berikut :

Tabel 1. Koordinat lokasi kawansan Pulau Kecil Pulau Panjang

No Bujur Timur Lintang Selatan 1. 110° 37' 47.995" 6° 35' 40.095" 2. 110° 37' 20.151" 6° 34' 36.743" 3. 110° 37' 28.799" 6° 33' 43.200" 4. 110° 39' 5.004" 6° 35' 8.387" 5. 110° 38' 50.831" 6° 35' 9.416" 6. 110° 38' 51.436" 6° 35' 7.858" 7. 110° 38' 46.576" 6° 35' 4.801" 8. 110° 38' 42.648" 6° 34' 59.657" 9. 110° 38' 38.252" 6° 35' 2.695" 10. 110° 38' 38.144" 6° 35' 15.810"

Page 3: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

B. Pelaksanaan Program kegiatan Tabel 2. Kegiatan dan Pencapaian tahun 2017 - 2018

Nama Kegiatan Tujuan / Sasaran Penanggung Jawab

Metode pencapaian Anggaran 2018 (Rp)

Tahun Pencapaian

Indikator Keberhasilan

1. Rehabilitasi Ekosistem Terumbu karang

- Mengurangi ancaman terhadap keanekaragaman hayati di kawasan perairan Pulau Panjang

- Meningkatkan keanekaragaman hayati kawasan pesisir dan pulau Panjang

- Pemberdayaan masyarakat setempat untuk turut terlibat dalam pegelolaan kawasan konservasi Pulau panjang dengan harapan bisa meningkatkan taraf hidup mereka dengan keberlangsungan kelestarian Pulau Panjang

DM Umum dan Humas

1. Pembuatan substrat beton APR (Artificial Patch Reef)

2. Pemasangan APR 3. Transplantasi karang

pada substrat beton APR 4. Pemantauan dan

pemeliharaan

20 juta Ke-4 Terumbu karang terpasang di APR dan menghadirkan habitat baru dikawasan area yang dikonservasi dengan bertambahnya index keanekaragaman 1,3132 (index keanekaragaman (H’) sebelumnya pada tahun 2014 di area konservasi adalah 0 dilokasi transplantasi)

2. Rehabilitasi Lamun

1. Pengadaan bibit lamun 2. Transplantasi lamun 3. Pemantauan dan

pemeliharaan

20 juta Ke-4 Luasan komunitas lamun di kawasan area konservasi PLTU TJB di Pulau Panjang bertambah menjadi 2070 m2 dari tahun 2014 sebelumnya yang hanya seluas 35 m2 dengan persentase kelangsungan hidup sebesar 70.8%.

3. Pengembangan cemara laut

1. Penamanan cemara laut di pantai Pulau Panjang

2. Pelatihan budidaya bibit cemara laut kepada masyarakat setempat

3. Pemantauan dan pemeliharaan

10 juta Ke-4 Populasi vegetasi pantai bertambah dengan tingkat hidup cemara 23% dari seluruh yang ditanam di area Pulau panjang (penururan dari tahun ke tahun), tetapi 100 % hidup untuk pohon cemara yang ditanam di tepi pantai dengan tinggi mencapai 6,1 m dan lingkar batang 23,4 cm.

Page 4: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

C. Data Pendukung 1. Parameter yang dilindungi

Ekosistem yang menjadi obyek perlindungan meliputi keseluruhan ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang ada pada wilayah perairan Pulau Panjang; khususnya, namun tidak terbatas pada spesies hayati sebagaimana berikut:

a. Terumbu Karang:

- Acropora aspera - Montipora digitata

b. Lamun: - Enhalus acoroides - Cymodocea serrulata - Cymodocea rotundata - Halophila ovalis - Thalassia

c. Penanaman vegetasi pantai : cemara laut

2. Monitoring PLN TJB bekerja sama dengan Yayasan TAKA yang melibatkan ahli kompeten dari Fakultas Kelautan Universitas Diponegoro (UNDIP) secara rutin melakukan kegiatan pemantauan perkembangan terumbu dan lamun yang ditanam di kawasan perairan Pulau Panjang yang dikonservasi. Selain para akademisi, masyarakat nelayan juga berperan aktif melakukan pemantauan. Kelompok nelayan yang biasa bergabung adalah Kelompok Berkah Samudera. Mereka juga yang sebelumnya sudah diberi pelatihan untuk melakukan pembibitan Cemara Laut.

Gambar 1. Kegiatan pemantauan bersama UNDIP dengan kelompok Berkah samudra

serta kegiatan pembibitan pohon cemara oleh kelompok masyarakat.

Page 5: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

a. Rehabilitasi dan transplantasi terumbu karang

Gambar 2. Lokasi penempatan APR untuk Terumbu Karang

Kegiatan tahun 2017 - 2018 meliputi monitoring kondisi APR yang sudah ada dan instalasi APR sejumlah 2 unit dengan selanjutnya dilaksanakan kegiatan transplantasi karang di lokasi APR tersebut.

Tabel 3. Perkembangan program transplantasi terumbu karang

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Luas APR (m2) 0 14.13 77.715 91.845 91.845

H' Indeks Karang

0 0.241629 0.435491 0.642801 1.313293

Gambar 3. Perkembangan terumbu buatan APR (artificial patch reef)

2014 2015 2016 2017 2018

Luas APR (m2) 0 14,13 77,715 91,845 91,845

H' Karang 0 0,2416 0,4355 0,6428 1,3133

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

Luas APR (m2)

Indeks Kean

ekaragaman

 Jenis

Page 6: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 4. Kondisi terkini terumbu buatan APR (artificial patch

reef) yang ditenggelamkan pada 2015

b. Transplantasi Lamun Metoda transplantasi lamun yang dipergunakan dalam kegiatan pengelolaan Pulau Panjang ini adalah dengan metoda pasak. Tumbuhan lamun donor yang diambil di daerah padang lamun perairan Teluk Awur dan pantai Bandengan Jepara berdasarkan stasiun-stasiun yang berbeda. Spesies lamun donor meliputi jenis Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii , Cymodocea serrulata dan Syringodium isoetifolium.

Gambar 5. Perkembangan ekosistem Padang Lamun

Transplantasi lamun telah dilakukan secara bertahap, yaitu transplantasi pertama dilakukan pada Desember 2014 dengan luasan awal 35 m2 sedangkan transplantasi kedua dilakukan pada bulan Juni 2017 di lokasi yang sama dan telah berhasil menambah luasan area sehingga total luasan area sampai dengan tahun 2018 mencapai lebih dari 2000 m2.

Page 7: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Tabel 4. Perkembangan program transplantasi Lamun

Gambar 6. Perkembangan Lamun di Perairan Pulau Panjang

c. Penamanan dan pembenihan Cemara Laut

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan populasi vegetasi darat yaitu cemara laut untuk mengurangi ancaman abrasi Pulau Panjang, Kabupaten Jepara serta menciptakan lahan untuk pembibitan mandiri yang dilaksanakan oleh masyarakat sekitar Pulau Panjang. Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan Cemara Laut ini dilakukan secara swadaya oleh Kelompok Nelayan Berkah Samudra yang pada kesempatan sebelumnya telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembibitan Cemara Laut di Tuban, Jawa Timur. Selain pembuatan demplot, pembangunan dilakukan antara lain pembuatan pagar, pembangunan gardu pengawas sekaligus sebagai tempat perkakas dan sarana penunjang kegiatan pembibitan.

2014 2015 2016 2017 2018

Tutupan Vegetasi Lamun (%) 21.3 30.5 61.5 66.15 70.8

Luasan Area (m2) 35 265 955 2070 2070

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0

500

1000

1500

2000

2500

2014 2015 2016 2017 2018

Tutupan

 Lah

an (%)

Luasan

 Area (m

2)

Perkembangan Lamun

Tutupan Lahan Luasan Area

Page 8: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 7. Kegiatan Pembibitan cemara laut oleh kelompok

Nelayan Berkah Samudera

Terkait penanaman cemara laut di sepanjang pantai Pulau Panjang, Program sudah berjalan dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini adalah berupa penanaman vegetasi pantai jenis Cemara Laut (Cassuarina equisetifolia) sebanyak 1000 batang pada tahun pertama dan 500 batang masing-masing pada tahun ke dua dan tahun ke tiga.

Gambar 8. Lokasi penanaman cemara laut di Pantai Palau Panjang

Tabel 5. Perkembangan program penanaman cemara laut 2014 2015 2016 2017 2018

Cemara (pohon) 1000 977 769 495 234

Tinggi Pohon (m) 0.5 0.7 2.8 4.45 6.1

Lingkar Batang (cm) 1.5 4.5 8.5 23 23.4

Page 9: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 9. Pertumbuhan Cemara ditinjau dari peningkatan tinggi pohon

Gambar 10. Perkembangan Cemara ditinjau dari peningkatan lingkar batang pohon

Di beberapa lokasi karena dilakukan penyulaman terhadap tanaman yang mati maka ukurannya sedikit lebih kecil dibanding rata-rata yang sudah tumbuh sebelumnya.

0

1

2

3

4

5

6

7

0

200

400

600

800

1000

1200

2014 2015 2016 2017 2018

Tinggi P

ohon (m2)

Jumlah Pohon (ind)

Pertumbuhan Cemara

Cemara (pohon) Tinggi Pohon (m)

0

5

10

15

20

25

0

200

400

600

800

1000

1200

2014 2015 2016 2017 2018

Lingkar Batan

g (cm2)

Luasan

 Area (m

2)

Perkembangan Cemara

Luasan Area Pertumbuhan (Lingkar Batang)

Page 10: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 11. Kondisi cemara yang ditanam di P. Panjang

3. Koordinasi dengan para pemangku kepentingan Pemantauan dilakukan setiap minimal 6 bulan sekali dan secara berkala melakukan koordinasi dengan para pihak terkait terutama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara yang ditunjuk oleh Bupati sebagai koordinator institusi pemerintahan lainnya dalam kegiatan konservasi Pulau Panjang. Perencanaan pengelolaan kawasan konservasi Pulau Panjang merupakan acuan bagi penyelenggaraan kegiatan konservasi yang diselenggarakan dengan melibatkan berbagai lembaga dan masyarakat, dan dilakukan berdasarkan suatu perencanaan yang disusun dengan sistematis dan berkelanjutan. Rapat koordinasi Pokja Pengembangan Kawasan Konservasi Pulau Panjang, Kabupaten Jepara dilakukan pada tanggal 13 Juli 2017 dan 24 September 2017 yang bertempat di ruang rapat Bappeda Kabupaten Jepara. Pembahasan materi diskusi difokuskan terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan dan solusi yang bisa diupayakan, serta sinkronisasi kepentingan antar lembaga dan masyarakat serta pihak–pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian Kawasan Konservasi Pulau Panjang.

Page 11: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 12. Foto Kegiatan Pembahasan Draft Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Pulau Kecil Pulau Panjang

D. Evaluasi Program Dampak Positif Restorasi Terumbu Karang dan Lamun

1. Meningkatnya jumlah dan jenis anakan karang yang rekruit (genet),

berdampak pada meningkatnya keanekaragaman genetik karang di P. Panjang.

Tabel 6. Pertumbuhan karang rekruit

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Luas APR (m2) 0 14.13 77.715 91.845 91.845

Jumlah Rekruit (koloni) 0 0 0 169 1484

H' Karang Rekruit 0 0 0 1.11446 1.15022

Page 12: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 13. Ikan karang yang ditemukan berasosiasi dengan terumbu karang buatan APR

2. Meningkatnya jumlah dan jenis ikan karang yang berdampak pada meningkatnya fungsi habitat pesisir.

Tabel 7. Keberadaan Ikan Karang Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Luas APR (m2) 0 14.13 77.715 91.845 91.845

Jumlah Ikan Karang (ekor)

0 0 0 74 487

H' Ikan Karang 0 0 0 1.30150 1.34563

GGambar 14. Status Kemunculan Ikan Karang

2015 2016 2017 2018

Luas APR (m2) 14,13 77,715 91,845 91,845

H' Ikan Karang 0 0,6616 1,3015 1,3456

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

Luas APR (m2)

Indeks Kea

nekaragam

an Jen

is 

Ikan

2014 2015 2016 2017 2018

Luas APR (m2) 0 14,13 77,715 91,845 91,845

H' Karang Rekruit 0 0 0 1,1145 1,1502

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

0102030405060708090

100

Kean

ekaraam

an (H')

Luas   APR

Luas APR (m2) H' Karang Rekruit

Page 13: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Gambar 15. Ikan karang berasosiasi dengan terumbu karang buatan APR

Disimpulkan bahwa Artificial Patch Reef (APR) di perairan Pulau Panjang berhasil menjadi habitat baru dan sebagai indikasi awal bahwa APR telah mampu meningkatkan keanekaragama hayati di perairan Pulau Panjang, Kabupaten Jepara.

3. Pertumbuhan cemara yang bagus di

sepanjang pantai pulau Panjang banyak menarik minat wisatawan. Bahkan sekarang Pulau Panjang dijadikan lokasi untuk berkemah. Para wisatawan banyak mendirikan tenda-tenda di dekat pohon cemara sehingga semakin menigkatkan potensi wisata dan mendatangkan tambahan penghasilan kepada warga yang menjual jasa maupun dagangan di area tersebut.

Kendala yang dihadapi

- Pada lamun, ada kendala kelangsungan hidup jenis Enhalus acoroides (52–60%). Diduga pada penanaman pertama bersamaan dengan musim hujan angin yang menyebabkan arus perairan relatif kuat dan mengaduk substrat dasar perairan sehingga menggangu kestabilan dan proses pertumbuhan awal.

- Prosentase hidup cemara laut yang kecil karena banyaknya yang mati terutama di bagian dalam Pulau, diduga karena kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Sedang pertumbuhan maksimal terjadi pada cemara yang diatanam di tepi pantai.

Page 14: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

II. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN PLTU TANJUNG JATI B (EKOWISATA)

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme yang sangat tinggi sehingga menjadi salah satu negara megabiodiversity country. Kekayaan keanekaragaman hayati tersebut adalah aset bagi pembangunan dan kemakmuran bangsa karena sebagian besar pembangunan nasional mengandalkan keanekaragaman hayati

Menyadari nilai penting keanekaragaman hayati tersebut,Divisi Keselamatan Kesehatan Kerja Keamanan dan Lingkungan PT PLN (Persero) dengan mengacu pada kebijakan perusahaan terkait konservasi keanekaragaman hayati menargetkan bahwa PT PLN (Persero) harus mempunyai Green Power Plant yang dilengkapi dengan Ekowisata dan Edukasi, dimana PLTU Tanjung Jati B (PLTU TJB) telah ditunjuk sebagai PLTU Percontohan untuk Program ini. Pengelolaan Operasional PLTU TJB dipandang perlu untuk dilakukan penataan dan perbaikan khususnya dalam pengelolan lingkungan yang dapat berdampak baik pada masyarakat, yaitu dengan melaksanakan program ekowisata dan edukasi, sehingga PLTU TJBdapat dijadikan suatu tempat yang bermanfaat dengan melakukan penataan dan pembangunan obyek wisata

Beberapa program sudah dilaksanakan pada periode tahun sebelumnya sebagai program yang mandiri. Melalui program ekowisata ini, semua kegiatan penghijauan, konservasi dan pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan program tersebut akan dikemas secara lebih terpadu dengan konsep yang lebih tertata dan diharapkan bisa bermanfaat serta memberi edukasi kepada masyarakat luas baik mengenaisistem pengoperasian PLTU TJB yang mengutamankan Green & Eco Clean Power Plant, juga sebagai pelopor dalam program perlidungan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Jepara. Pada laporan kali ini akan lebih spesifik dijelaskan mengenai keberhasilan penangkaran rusa di area kawasan PLTU Tanjung Jati B. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999, Rusa merupakan salah satu hewan mamalia yang dilindungi. Penangkaran Rusa di kawasan PLTU TJB telah memperoleh izin melalui SK Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah No. SK. 26/IV-K.11/KKH/2017 tanggal 30 Januari 2017. Lokasi penangkaran di dalam areal PLTU BT: 110° 74' 0.485" dan LS: 6° 44' 9.862".

Page 15: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

A. Pelaksanaan Program kegiatan Ekowisata periode tahun 2017-2018

Tabel 8. Kegiatan Penangkaran Rusa Nama Kegiatan Tujuan /

Sasaran Penanggung

Jawab Metode pencapaian Anggaran

Tahun 2018 (Rp)

Tahun Pencapaian

Indikator Keberhasilan

Penangkaran Rusa

PLTU TJB dapat menginisiasi konsep Green Power Plant yang dilengkapi dengan Ekowisata dan Edukasi, sehingga nantinya akan diterapkan oleh seluruh pembangkit yang ada di Indonesia

Tim konservasi lingkungan dan Divisi

Bagian Umum PLN TJB

Pemeliharaan dan pemantauan perkembang biakan Rusa

300 juta Ke-2 Jumlah populasi Rusa bertambah banyak. Pada bulan Mei 2018, lahir 4 ekor rusa (2 jantan, 2 betina). Total rusa sampai dengan pertengahan 2018 mencapai 17 ekor dari jumlah awal 9 ekor (bertambah 8 ekor dalam jangka 1,5 tahun).

Page 16: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

B. Data Pendukung Pemantauan perkembangan rusa dilakukan dengan kerja sama PLTU TJB dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah. Selain kegiatan pemantauan, dilakukan juga penandaan pada masing-masing rusa dengan pemberikan tagging berupa kalung dengan identifikasi nama yang berbeda-beda. Proses tagging dilakukan pada tanggal 5 April 2018 oleh PLN TJB dan BKSDA.

Gambar 15. Pemberian tagging kepada rusa yang dipelihara di PLTU TJB.

Data pemantuan perkembangan rusa tahun 2017 – 2018 sebagaimana terlampir pada Lampiran 4.

Page 17: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

Tabel 9. Data Perkembangbiakan Rusa

No Hewan

Dilindungi Tahun Satuan

2014 2015 2016 2017 2018

1 Rusa 0 0 9 13 17 Ekor

Gambar 16. Perkembangbiakan Rusa cukup signifikan

Gambar 17. Kondisi pertumbuhan populasi rusa PLTU TJB 2018

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2014 2015 2016 2017 2018

JumlahPerkembangan Rusa

Rusa

Page 18: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

C. Evaluasi Dampak Positif

Dengan adanya program ekowisata di kawasan PLTU TJB turut meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sekitar PLTU dengan turut dalam pengelolaan lingkungan di dalam PLTU. Mereka direkrut sebagai pekerja yang memelihara serta menciptakan kondisi yang bersih dan nyaman bagi hewan-hewan yang dipelihara di kawasan taman PLTU TJB. Kurang lebih ada sekitar 8 – 10 orang pekerja yang direkruit dari masyarakat sekitar dengan sistem kontrak per tahun.

Gambar 18. Kegiatan para pekerja yang direkrut dari masyarakat sekitar

Kendala yang dihadapi

- Pertumbuhan dan perkembang biakan rusa yang ternyata begitu cepat masih belum dipersiapkan pada awal perencanaan. Setiap tahun bisa terjadi kelahiran bayi rusa dan jumlahnya bisa mencapai 3 – 4 ekor rusa lahir dalam satu periode. Sedangka lokasi kandang rusa tidak mugkin diperluas karena sudah maksimal dibangun pada lokasi tersebut. Kendala lain adalah bahwa secara aturan, hanya boleh memidahkan atau memanfaatkan rusa pada generasi ketiga (F3), sedang sekarang masih pada stata generasi pertama (F1).

- Perbandingan antara jantan dan betina semakin siknifikan karena lebih banyak bertambahnya rusa jantan setiap ada kelahiran. Saat ini rasio jumlah rusa jantan dan betina (J : B) adalah:

F0 (induk) = 2 : 7 F1 = 6 : 2

Perlu dipikirkan rencana kedepan untuk memodifikasi kandang yang ada sehingga para rusa nyaman karena rusa jantan cenderung mudah panik jika ada penjantan lain di lokasi yang sama.

Page 19: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

III. STATUS KEANEKARAGAMAN HAYATI

Tabel 10. Status Keberhasilan Program Keanekaragaman Hayati

No.

Kegiatan

Tahun Satuan

2014 2015 2016 2017 2018

1

Konservasi Pulau Panjang

a. Terumbu Karang

‐ Indek keanekaragaman (H’)

0 0.24162 0.43549 0.6428 1.3132 -

‐ Luasan APR 0 14.3 77.715 91.845 91.845 M2

b. Lamun

‐ Tutupan lamun 21.3 30 61.5 66.15 70.8 %

‐ Luas Area 35 265 955 2070 2070 M2

c. Cemara Laut

‐ Tinggi cemara 0.5 0.7 2.8 4.45 23.4 M

‐ Lingkar batang 1.5 4.5 8.5 13 17 cm 2

Ekowisata

a. Rusa (Cervus timorensis) 0 0 9 13 17 ekor

‐ jantan 0 0 2 6 8 ekor

‐ betina 0 0 7 7 9 ekor

Rumus perhitungan index (H’) Terumbu Karang

H` = -

s

i 1 N

ni Ln

N

ni

S = jumlah taksa H` = indeks keanekaragaman Shannon-Weaver ni = taksa ke-i N = total individu

Page 20: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

IV. KESIMPULAN

Dari pemantauan pelaksanaan program yang sudah berjalan, banyak dampak positif yang timbul dari kegiatan rehabilitasi dan perlindungan keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh PLN TJB baik dari kegiatan konservasi Pulau Panjang maupun dari pelaksanaan program ekowisata di areal PLTU TJB. Diantaranya terjadi peningkatan yang siknifikan index keanekaragaman hayati untuk terumbu karang, perbaikan ekosistem dengan adanya karang dan lamun yang berhasil di transplantasi sehingga mengundang spesies lain dan memunculkan ekosistem baru yang meningkatkan keragaman hayati di perairan pulau panjang.

Program kehati PLN juga turut membantu peningkatan taraf hidup masyarakat lokal jepara. Terdapat peningkatan wisatawan yang berkunjung bahkan menginap di Pulau Panjang. Masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari persewaan tenda maupun jasa penyeberangan ke Pulau Panjang, juga tambahan dari berdagang makanan dan keperluan lain para wisatawan. Sementara kegiatan perlindungan dan penangkaran rusa membantu membuka lapangan pekerjaan kepada warga disekitar PLTU untuk terlibat dalam pemeliharaan rusa dan kebersihan lokasi penangkaran.

Masih banyak memang kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksaan program-program tersebut. Minimnya sumber daya manusia yang kompeten dalam pelaksanaan juga menjadi salah satu faktor yang perlu menjadi pertimbangan managemen PLN. Belajar dari pengalaman dan referensi dari pihak lain akan menjadi salah satu cara untuk bisa menyiapkan rencana kedepan yang lebih matang sehingga keberhasilan program bisa meningkat dan target yang diinginkan bisa tercapai.

Page 21: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

 

Lampiran 1. Peta Lokasi Konservasi Pulau Panjang

BT: 6° 34’ 34.8” LS : 110° 37’ 52.9” 

Page 22: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

 

Lampiran 2. Layout Lokasi Penghijauan dan Pemeliharaan Hewan Dilindungi (Ekowisata PLTU)

No Kawasan Ekowisata Bujur Timur Lintang Selatan 1. Taman Penangkaran

Rusa 110° 74' 0.485" 6° 44' 9.862"

2. Taman Penangkaran Burung Merak

110° 74' 0.110" 6° 45' 0.513"

3. Taman Serenity 110° 74' 1.795" 6° 44' 9.471" 4. Kebun Hidroponik 110° 73' 9.888" 6° 45' 0.625" 5. Taman Maulidun Nur 110° 74' 1.426" 6° 44' 9.622" 6. Taman Harmony 110° 74' 0.495" 6° 44' 9.309" 7. Taman Legend Park 110° 74' 0.083" 6° 44' 9.890" 8. Taman buah Unity 110° 74' 1.931" 6° 44' 9.825"

Page 23: MONITORING DAN EVALUASI - pltutanjungjatib.co.id · Konservasi di Pulau Panjan g berawal dari komitmen PL N (Persero) Tanjung Jati B (PLN TJB) yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan

 

Lampiran 3. Absensi koordinasi dengan Pemerintah, Masyarakat dan LSM