cover naskah publikasi -...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI PADA ENGLISH CENTER (ENTER) YOGYAKARTA Naskah Publikasi Disusun oleh : Rizal Hermanto NIM : 08.22.0966 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “ AMIKOM “ YOGYAKARTA 2011

Upload: phungthuy

Post on 14-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

 

ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI

SARANA MEDIA PROMOSI PADA ENGLISH CENTER (ENTER)

YOGYAKARTA

Naskah Publikasi

Disusun oleh :

Rizal Hermanto

NIM : 08.22.0966

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

“ AMIKOM “

YOGYAKARTA

2011

i  

 

ii  

ANALYSIS AND APPLICATION OF MULTIMEDIA IN MEANS MEDIA PROMOTION AT

ENGLISH CENTER (ENTER) YOGYAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SARANA MEDIA

PROMOSI PARIWISATA PADA ENGLISH CENTER (ENTER) YOGYAKARTA

Rizal Hermanto

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

ENTER (English Center) is an institution engaged in education. These institutions

provide English courses for all levels of education and employment. ENTER has 10

subsidiaries, the center of the institute are located in the city of Yogyakarta. Over the

development period, it is also expected to develop the process of delivering information that

was originally done manually, by distributing leaflets, by utilizing advances in computerized

technology available today. Interactive multimedia is one way to overcome this problem, due

to its ability to present information not only text-based, but can display as well as sound,

images, graphics, and animation. Thus expected to provide useful knowledge and

information to prospective students. The purpose of this study related to the issue of Analysis

and Applications Interactive Multimedia As a Means Media Promotion (ENTER) Yogyakarta.

The data used for research, which was taken through several methods, interview

methods, observation methods, Method Documentation, and Library Studies Methods which

will then be used to provide information and a detailed description of the partially processed

into a form of interactive multimedia with a more attractive and dynamic.

The results obtained from research is a multimedia application that is packaged in

the form of an interactive CD. From the test results obtained that the presentation of

information as a multimedia-based educational media campaign can be more attractive,

interactive, and economical. And expected, the results of this study can be beneficial to

ENTER in promoting itself as one of the Institute of English Education.

Keywords: application, multimedia, interactive CD

1

1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi saat ini berkembang dengan cepat dan semakin marak di seluruh

dunia, sehingga masyarakat dunia dapat menikmati kemudahan yang telah dihasilkan

teknologi tersebut. Teknologi yang diciptakan untuk membantu meringankan beban aktifitas

manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi

informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah, cepat di terima masyarakat,

khususnya kaum intelektual atau kaum terpelajar namun tidak menutup kemungkinan bagi

masyarakat awam yang belum bersentuhan dengan teknologi untuk mempelajarinya.

Multimedia merupakan salah satu cara yang tepat untuk mempermudah penyampaian

informasi dalam bidang visual. Dengan adanya multimedia telah mengubah cara manusia

berinteraksi dengan komputer yaitu melalui gambar, teks, suara, animasi, atau video yang

saling berinteraksi dan berintegrasi satu sama lain sehingga informasi yang dihasilkan

menjadi lebih menarik dan memberikan kesan.

Seperti halnya English Center (ENTER) ialah salah satu lembaga pendidikan bahasa

asing non formal yang ada di Yogyakarta. Meskipun belum lama berdiri English Center

(ENTER), berusaha untuk sejajar bahkan terdepan dalam mutu pendidikan dan teknologi.

Namun dalam usaha menginformasikan dan mempromosikan diri kepada masyarakat luas,

pihak pengelola menyampaikan melalui media brosur, yang dirasakan ada sedikit

kekurangan-kekurangan karena informasi yang disampaikan brosur terbatas.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Multimedia

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link

dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi dan

berkomunikasi.1

2.2 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu media seringkali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, dan karya seni manusia sebagai

bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia berawal pada akhir 1980-an dengan

1 M.Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,   Yogyakarta, 2003, hal 20‐21 

2

diperkenalkannya hyppercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM

pada tahun 1989 mengenai perangkat keras Audio Visual Connection (AVC) dan video

adapter card. Sejak permulaan tersebut hampir setiap pemasok perangkat keras

melompat ke multimedia pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem

multimedia dipasaran.2

2.3 Objek-Objek Multimedia

Multimedia memerlukan berbagai macam obyek sebagai sarana pendukung

pembuatan aplikasi multimedia, obyek-obyek multimedia3 tersebut antara lain :

2.3.1 Teks

Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan

dikendalikan dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat berupa kata atau narasi

dalam multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung

pada kegunaan aplikasi multimedia. Misal sebuah game membutuhkan teks yang

lebih sedikit. Sedangkan ensiklopedi membutuhkan teks yang lebih banyak.

2.3.2. Grafik

Grafik menjadi unsur dan nilai tambah suatu penyajian data (informasi).

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi multimedia adalah karena

lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibanding dengan teks.

Sering dikatakan bahwa sebuah gambar dapat mengungkapkan seribu kata. Tapi itu

hanya berlaku ketika kita bisa menampilkan gambar yang diinginkan saat kita

memerlukannya.

2.3.3. Bunyi

Penyampaian sebuah informasi yang disertai desain grafis dan teks yang

menarik, akan terasa hampa dan kurang menarik tanpa adanya suatu narasi atau

sound yang menyertai dan menjelaskan informasi yang disampaikan.

2 M.Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,   Yogyakarta, 2003, hal 19 3 M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,   Yogyakarta, 2003,  hal 255 

3

2.3.4. Video

Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi

multimedia. Ada banyak multimedia creation tool yang memungkinkan untuk

melakukan timing munculnya objek-objek untuk mensinkronkan dengan musik.

2.3.5. Animasi

Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layer. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi

sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi karakter, animasi

computational, dan morphing. Teks adalah bentuk data multimedia yang paling

mudah disimpan dan dikendalikan dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat

berupa kata atau narasi dalam multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita.

Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Misal sebuah game

membutuhkan teks yang lebih sedikit. Sedangkan ensiklopedi membutuhkan teks

yang lebih banyak.

2.4 Struktur Untuk Merancang Aliran Aplikasi Multimedia

Terdapat empat cara untuk mendesain aliran aplikasi multimedia, dimana

masing-masing struktur memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. 4

2.4.1 Struktur Linear

Struktur Linear cocok untuk menonjolkan arus antar level, bila ingin

menonjolkan topic dari tiap level. Struktur linear dapat di lihat pada gambar 2.1

berikut :

Gambar 2.1. Struktur Linear

4 Laura Lemay, John M. Duff, L. Mohier, Desain Grafik dan Halaman Web, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997, hal 142‐143   

4

2.4.2 Struktur Hirarki

Struktur Hirarki lebih cocok menunjukan semua level secara bersamaan.

Struktur Hirarki dapat di lihat pada gambar 2.2 berikut :

Gambar 2.2. Struktur Hirarki

2.4.3 Struktur Piramida

Struktur Piramida lebih cocok menunjukan semua level yang memiliki

resource yang sama. Struktur Piramida dapat di lihat pada gambar 2.3 berikut :

Gambar 2.3. Struktur Hierarki

5

2.4.4 Struktur Polar

Struktur Polar akan membuat semua level memiliki resource yang lebih

luas. Struktur polar dapat di lihat pada gambar 2.4 berikut :

Gambar 2.4. Struktur Polar

6

MENGETES SISTEM

MENDEFINISIKAN MASALAH

STUDI KELAYAKAN

ANALISIS KEBUTUHAN

MERANCANG KONSEP

MERANCANG ISI

MERANCANG NASKAH

MERANCANG GRAFIK

MEMPRODUKSI SISTEM

MENGUNAKAN SISTEM

MEMELIHARA SISTEM

2.5 Pengembangan Sistem Multimedia

Multimedia sebagai alat untuk keunggulan bersaing perusahaan, maka

pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sebagai

berikut:

Gambar 2.5 Pengembangan Sistem Multimedia

2.6 Pengertian Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat

pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih

apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

7

2.7 Promosi

Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama promosi

lembaga atau instansi pemerintah. Pemasar dan pengiklan harus tahu bagaimana

menggunakan iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan personal, untuk

mengkomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang dituju.

Proses komunikasi itu sendiri terdiri dari sembilan elemen yaitu, penyampaian pesan,

penerima pesan, penyandian, pembaca sandi, pesan, media, tanggapan, umpan balik,

dan gangguan.5

3. Analisis

3.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi, berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Sthrengths) dan peluang (Opportunities), dan secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

3.1.1 Strenght (kekuatan)

Lokasi Enter yang strategis berada di pusat kota.

Biaya pendidikan yang ditawarkan sangat terjangkau.

Tenaga pengajar yang berkualitas, handal dan profesional.

3.1.2 Weakness (kelemahan)

Kelemahan dari Enter (English Center) adalah belum mempunyai Brand

image di masyarakat dikarenakan belum lama berdiri. Penyebaran informasi dan

promosi tentang Enter (English Center) masih menggunakan brosur dan spanduk

saja

3.1.3 Opportunities (peluang)

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kemampuan

berbahasa inggris ini menjadi peluang bagi Enter (English Center) untuk menarik

banyak siswa.

5  M.Suyanto, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran,  Andi, 2004, yogyakarta :   hal 26 

8

3.1.4 Threats (ancaman)

Banyaknya lembaga pendidikan non formal bahasa inggris sejenis menjadi

ancaman bagi Enter (English Center) untuk mendapatkan siswa.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Fungsi utama dari aplikasi ini adalah membantu pihak Enter (English Center)

untuk menyampaikan informasi dan melakukan promosi. Sedangkan untuk pengguna/

calon siswa dapat mengetahui informasi tanpa perlu bertanya kepada petugas. Software

ini mampu memberikan dan menampilkan informasi:

1. Software ini akan berjalan secara interaktif sesuai dengan keinginan pengguna.

2. Software ini akan secara otomatis memperdengarkan narasi teks yang sesuai

dengan halaman yang ditampilkan

3. Software ini akan menampilkan animasi, teks, gambar, dan suara

3.2.1 Kebutuhan Fungsional6

Fungsi utama dari aplikasi ini adalah membantu pihak Enter (English Center)

untuk menyampaikan informasi dan melakukan promosi. Sedangkan untuk

pengguna/ calon siswa dapat mengetahui informasi tanpa perlu bertanya kepada

petugas. Software ini mampu memberikan dan menampilkan informasi:

a. Sekilas tentang Enter (English Center) dan program yang ditawarkan

b. Penjelasan dan biaya program Enter (English Center)

c. Informasi pendaftaran dan alamat Enter(English Center)

d. Keunggulan dan fasilitas Enter (English Center)

e. Alamat Enter (English Center)

f. Sejarah Enter (English Center)

g. Visi dan misi Enter (English Center)

h. Strukltur Lembaga Enter (English Center)

i. Galeri Foto

6 Al fatta H, 2008, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dalam Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern, Andi Yogyakarta : hal 63 

9

j. Peta menuju Enter (English Center)

k. Cabang-cabang Enter (English Center)

3.2.2 Kebutuhan Nonfungsional

a. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah

perangkat lunak (software) yang berkaitan dengan multimedia. Adapun

perangkat lunak dan sistem operasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Adobe Photosop CS3, Macromedia Director MX 2004, Adobe Audition 2 dan

Sistem operasi Windows,.

b. Perangkat Keras (Hardware)

Aplikasi ini mampu dijalankan pada komputer dengan spesifikasi

minimal sebagai berikut:

Prosesor minimal Pentium IV atau yang lebih tinggi

512 MB RAM

Optical drive

Monitor 14”

Speaker

4. Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Pada tahap memproduksi sistem adalah pembuatan aplikasi menggunakan

Macromedia Director MX. Pada tahap ini semua file-file yang telah dibuat akan

digabungkan atau disusun agar menjadi suatu aplikasi multimedia interaktif.

Jalankan aplikasi Macromedia Director MX. Atur movie pada Property Inspector

dengan cara klik window kemudian cekmark Property Inspector atau dengan cara

menekan tombol Crtl+Alt+S pada keyboard. Klik Movie, isi stage size dengan 1024 x

768, isi location dengan 128, 16 atau pilih centered. Isi channels dengan 255 dan palette

pilih system-win.

Import semua file yang akan dipakai ke cast dengan cara klik kanan pada cast

pilih import. Blok semua file yang akan diimport kemudian klik add dan klik import, maka

10

file-file tersebut akan terimport dan masuk ke cast. File-file yang berada di cast disebut

cast member. Kemudian disusun di stage. Untuk membuat tombol menjadi berfungsi

digunakan bahasa pemrograman Lingo. Lingo adalah bahasa pemrograman yang

memungkinkan desainer multimedia memberikan perintah agar program berjalan sesuai

dengan keinginan. Lingo akan disimpan pada cast member yang disebut dengan script.

Coba jalankan movie dengan cara klik tombol play pada bagian bawah stage

atau bisa juga dengan cara klik control pilih play. Untuk berhenti klik stop. Buat marker

yang lainnya dengan cara yang hampir sama. Setelah semua marker dan movie selesai

dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menjadikannya file *.exe dengan cara klik file

pilih Create Projector. Blok file yang akan digunakan kemudian klik add.

Setelah itu atur movie dengan cara klik Options. Untuk playback cekmark pada

play every movie dan animate in background. Untuk options pilih in a window. Untuk

stage size pilih use movie settings dan cekmark pada center. Untuk player pilih standard

kemudian klik ok dan create.

Setelah selesai maka file akan dalam bentuk *.exe dengan nama “Enter.exe”.

Burning semua file yang dibutuhkan menggunakan aplikasi Nero atau yang lainnya.

Maka hasil akhirnya akan berupa CD Interaktif.

4.2 Pengetesan Sistem.

Perlunya diadakan pengetesan sistem adalah untuk mengetahui apakah

berfungsi atau tidaknya sistem multimedia secara keseluruhan. Pengetesan sistem

merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Pengetesan aplikasi yang

dirancang dilakukan pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Processor : AMD Athlon 64 Processor 3000+ 1,8 Ghz

Motherboard : Albatron K8NF4X

VGA : GeForce 6600 128 Mb

Hard Disk : 80 Gb Seagate

Memory : DDR 512 Mb Visipro Pc 3200

Optical Drive : Combo ASUS

Speaker : Simbadda CST 6700

11

Monitor : LG 17”

Keyboard + Mouse : Standar

Pengetesan yang dilakukan adalah dengan cara menjalankan aplikasi

Multimedia Interaktif ENTER.exe, kemudian dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menjalankan aplikasi dan secara otomatis akan masuk ke halaman intro.

2. Setelah halaman intro selesai, maka masuk ke halaman menu utama secara

otomatis.

3. Mengetes tombol volume baik dapat berfungsi dengan baik.

4. Mengetes tombol bunyi berfungsi dengan baik.

5. Mengetes semua tombol untuk berpindah ke halaman lain seperti tombol sekilas,

informasi, sejarah, galeri, dan yang lainnya dapat berfungsi dengan baik.

6. Text , gambar, audio dan animasi dapat ditampilkan dengan baik.

7. Jam dan tanggal juga dapat ditampilkan dengan benar.

8. Mengetes keluar dari aplikasi juga tidak ada masalah.

4.3 Menggunakan Aplikasi

Aplikasi ini dirancang untuk dapat dipergunakan dengan cara yang mudah dan

efisien. Dalam menggunakan aplikasi ada beberapa langkah yang harus diperhatikan,

antara lain :

1. Hidupkan/nyalakan komputer.

2. Masukkan Cd (Compact Disc) “Aplikasi Enter”.

3. Cari file Enter.exe dan jalankan dengan cara double klik pada file Enter.exe akan

masuk ke tampilan awal yaitu bagian Intro, biarkan intro berjalan sampai muncul

tampilan menu utama.

4. Setelah muncul tampilan menu utama maka langkah selanjutnya adalah memilih

tombol-tombol yang tersedia (klik menggunakan mouse) untuk mendapatkan

informasi yang diinginkan.

5. Untuk keluar dari aplikasi klik pada tombol [ x ].

12

Berikut ini adalah tampilan dari halaman-halaman menu yang ada pada aplikasi

multimedia interaktif Enter.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Intro

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

13

Gambar 4.3 Tampilan Menu Informasi

Gambar 4.4 Tampilan menu Profil

14

Gambar 4.5 Tampilan menu Extra

Gambar 4.6 Tampilan menu Cabang

15

4.4 Pemeliharaan aplikasi

1. Backup Data.

Kita harus mempunyai duplikat dari sistem aplikasi tersebut secara

keseluruhan, yang berkaitan dengan sistem aplikasi yang kita buat. Duplikat dapat

dilakukan dengan cara meng-copy file-file tersebut ke dalam CD, untuk

mengantisipasi jika terdapat kesalahan atau error pada aplikasi.

2. Updating.

Dilakukan pada saat ada informasi atau data yang harus diganti pada aplikasi

untuk menjaga agar informasi yang diberikan tetap update dan selalu terlihat baru.

3. Install ulang aplikasi.

Jika terdapat kesalahan pada aplikasi maka kita dapat melakukan pengcopy-

an ulang terhadap aplikasi tersebut. Misalnya jika file dalam aplikasi tersebut ada

yang hilang sehingga aplikasi tidak dapat bekerja dengan baik maka dapat

dilakukan perbaikan atau dengan cara meng-copy ulang aplikasi tersebut.

16

5. Kesimpulan

Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi di atas maka

dapat diambil beberapa kesimpulan pokok mengenai Analisis dan perancangan multimedia

interaktif pada Enter (English Center) sebagai berikut:

a. Dengan melakukan uji coba pemakaian aplikasi kepada beberapa user, maka

diambil kesimpulan bahwa multimedia sangat membantu pihak Enter dalam

penyampaian informasi kepada masyarakat dengan jelas, menarik, dan efisien.

b. Serta dengan adanya tampilan animasi, gambar, audio, dan teks yang harmonis

dapat menghilangkan rasa kejenuhan bagi pemakai dalam mendapatkan suatu

informasi.

c. Aplikasi multimedia interaktif ini dapat melengkapi media penyampaian informasi

yang sudah ada pada Enter (English Center).

d. Aplikasi multimedia interaktif ini bukan sebagai pengganti media-media informasi

yang sudah ada.

17

DAFTAR PUSTAKA

Al fatta H, 2008, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dalam Keunggulan Bersaing

Perusahaan Dan Organisasi Modern, Andi Yogyakarta.

Ismail Tohir, Modul Perancangan Multimedia (Multimedia Lanjut).

Laura Lemay, John M. Duff, L. Mohier, 1997, Desain Grafik dan Halaman Web, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Suyanto M, 2004, Analisis Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Andi,

Yogyakarta.

Suyanto M, 2003, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi,

Yogyakarta.

Wahana, 2007, Mengolah Sound dengan Adobe Audition 2.0, Andi, Yogyakarta.