modul.mercubuana.ac.id · web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok...

13
MODUL PERKULIAHAN KEWARGANEGARAAN Identitas Nasional Fakultas Program Studi On- Line Kode MK Disusun Oleh F E B, dll Manajemen, dll 03 90003 Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH Abstract Kompetensi Penjelasan dalam materi ini meliputi pengertian tentang Identitas Bangsa Indonesia / Identitas Nasional, yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lainnya di dunia ini. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan memaknai identitas nasional yang sudah melekat dan identetik dengan bangsa Indonesia, seperti bahasa, bendera, lagu kebangsaan dan lain sebagainya. Dan juga akan

Upload: lexuyen

Post on 06-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

MODUL PERKULIAHAN

KEWARGANEGARAAN Identitas Nasional

Fakultas Program Studi On-Line Kode MK Disusun Oleh

F E B, dll Manajemen, dll 03 90003 Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH

Abstract KompetensiPenjelasan dalam materi ini meliputi pengertian tentang Identitas Bangsa Indonesia / Identitas Nasional, yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lainnya di dunia ini.

Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan memaknai identitas nasional yang sudah melekat dan identetik dengan bangsa Indonesia, seperti bahasa, bendera, lagu kebangsaan dan lain sebagainya. Dan juga akan dijelaskan tentang parameter dan unsur pembentuk identitas nasional.

Page 2: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

Identitas Nasional Dosen : Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH

A. Pengertian Identitas Nasionalungkin sebagian besar dari kita masih ingat dalam beberapa event

internasional, bendera merah putih berkibar, diantaranya saat Chris Jhon

menjadi juara, atau contoh lainnya pada tahun 1992, bendera merah putih

berkibar di olimpiade Internasional di Barcelona, Spanyol, ini adalah pertama kalinya

bendera merah puith berkibar dalam kancah olimpiade.

MSejarah tersebut tentunya tidak lepas dari kesuksesan pemain bulu tangkis putri

Indonesia yaitu Susi Susanti mendapatkan medali emas, dan saat pengalungan medali

emas yang diterima Susi Susanti diatas panggung, teriring pula pengibaran bendera

merah putih dan berkumandangnya lagu Indonesia Raya. Perasaan bangga dan haru

menandai usaha keras menuju budaya unggul telah membuahkan hasil yaitu berupa

kehormatan bangsa berkibar melalui bendera dan lagu kebangsaan.

Bendera yang berkibar dan lagu kebangsaan yang berkumandang di beberapa

negara tersebut merupakan salah satu ciri dari bangsa Indonesia. Bangsa-bangsa lain

mengenal Indonesia dengan berbagai ciri yang bersifat khas, selain bendera daan lagu

kebangsaan, ciri khas lain adalah seperti letak geografis Indonesia yang khas, pulau-

pulaunya berjumlah ribuan, suku bangsanya beragam, masyarakatnya religius atau

beragama, dan kebudayaan baik yang terkait dengan norma maupun teknologi.

Letak Geografis Pulau/Kepulauan Suku Bangsa

2016 2 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

TEMPAT-TEMPAT IBADAH

Kristen Islam Budha Hindu Konghucu

Pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya

yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan

ciri-ciri khas dan dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain

dalam kehidupannya” (Wibisono Koento: 2005).

Identitas berasal dari kata Identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang

melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Identitas

dalam terminologi antropologi adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan

kesadaran diri pribadi sendiri, golongan, kelompok, komunitas atau negara sendiri.

Kata Nasional dalam Identitas Nasional merupakan identitas yang melekat pada

kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-lesamaan, baik fisik

seperti budaya, agama, bahasa maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.

Istilah identitas nasional atau identitas bangsa melahirkan tindakan kelompok (collective

action) yang diberi nama atribut nasional.

Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat dalam suatu

negara dan tercermin di dalam identitas nasional bukanlah barang jadi yang sudah

selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang

cenderung terus-menerus berkembang karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki

oleh masyarakat pendukungnya. Implikasinya adalah bahwa identitas nasional

merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan

fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.

B. Parameter Identitas NasionalParameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat

digunakan untuk menyatakan sesuatu adalah menjadi ciri-ciri khas suatu bangsa.

2016 3 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

Sesuatu yang diukur adalah unsur suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut

norma, bahasa, adat istiadat dan teknologi, sesuatu yang alami atau ciri yang sudah

terbentuk seperti geografis.

Sesuatu yang terjadi dalam suatu masyarakat dan mencari ciri atau identitas nasional

biasanya mempunyai indikator sebagai berikut :

1. Identitas Nasional menggambarkan pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas

masyarakat sehari-harinya. Identitas ini menyangkut adat istiadat, tata kelakuan dan

kebiasaan. Ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong merupakan

salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan tata kelakuan.

2. Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis

menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Lambang-lambang Negara ini biasanya

dinyatakan dalam undang-undang seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa dan

lagu kebangsaan.

3. Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan,

teknologi dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini

seperti :

bangunan yang merupakan tempat ibadah (seperti Borobudur, prambanan,

masjid dan gereja)

peralatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan

teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain)

4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini

bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang

tertentu, seperti di Indonesia dikenal dengan bulu tangkis, lain waktu bisa saja ada

perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan yang terjadi.

Bagi bangsa Indonesia, pengertian parameter identitas nasional tidak merujuk hanya

pada individu (adat istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatu kelompok

Indonesia sebagai suatu bangsa yang majemuk, maka kemajemukan itu merupakan

unsur-unsur atau parameter pembentuk identitas yang melekat dan diikat oleh

kesamaan-kesamaan yang terdapat pada segenap warganya. Unsur-unsur pembentuk

identitas nasional Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah:

Suku Bangsa

Kebudayaan

Bahasa

Kondisi Geografis.

2016 4 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

1. Suku Bangsa Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada

sejak lahir), yang sama caranya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia

dikenal bangsa dengan suku bangsa, dan menuruut statistik hampir mencapai 300

suku bangsa. Setiap suku mempunyai ada istiadat, tata kelakuan, dan norma yang

berbeda, namun demikian beragam suku ini mampu mengintegrasikan dalam suatu

Negara Indonesia untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat yang adil dan makmur.

2. Kebudayaan Kebudayaan menurut ilmu sosiologis termasuk kesenian, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan adat-istiadat. Kebudayaan sebagai parameter identitas nasional

bukanlah sesuatu yang bersifat individual. Apa yang dilakukan sebagai kebiasaan

pribadi bukanlah suatu kebudayaan.

Kebudayaan harus merupakan milik bersama dalam suatu kelompok, artinya

para warganya memiliki bersama sejumlah pola-pola berpikir dan berkelakuan yang

didapat dan dikembangkan melalui prosses belajar. Hal-hal yang dimiliki bersama ini

harus menjadi sesuatu yang khas dan unik, yang akan tetap memperlihatkan diri di

antara berbagai kebiasaan-kebiasaan pribadi yang sangat variatif.

3. Bahasa Bahasa adalah identitas nasional yang bersumber dari salah satu lambang

suatu negara. Bahasa adalah merupakan satu keistimewaan manusia, khususnya

dalam kaitan dengan hidup bersama dalam masyarakat adalah adanya bahasa.

Bahasa manusia memiliki simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu

melambangkan arti apapun, sekalipun hal atau barang yang dilambangkan artinya

oleh suatu kata tidak hadir di situ. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah

yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis namun bahasa Melayu

dahulu dikenal sebagai bahasa penghubung berbagai etnis yang mendiami

kepulauan nusantara.

Selain menjadi bahasa komunikasi di antara suku-suku di nusantara, bahasa

Melayu juga menempati posisi bahasa transaksi perdagangan internasional di

kawasan kepulaian nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia

dengan pedagang asing. Pada tahun 1928 Bahasa Melayu mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun tersebut, bahasa Melayu ditetapkan

menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Setelah

kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapan sebagai bahasa nasional.

2016 5 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

4. Kondisi Geografis Kondisi geografis merupakan indentitas yang bersifat alamiah. Kedudukan

geografis wilayah Negara menunjukkan tentang lokasi Negara dalam kerangka

ruang, tempat, dan waktu, sehingga untuk waktu tertentu menjadi jelas batas-batas

wilayahnya di atas bumi. Letak geografis tersebut menentukan corak dan tata

susunan ke dalam dan akan dapat diketahui pula situasi dan kondisi lingkungannya.

Bangsa akan mendapat pengaruh dari kedudukan geografis wilayah negaranya.

Letak geografis ini menjadi khas dimiliki oleh sebuah negara yang dapat

membedakannya dengan negara lain.

C. Unsur-Unsur Pembentukan Identitas NasionalIdentitas nasional Indonesia pada saat ini terbentuk dari enam unsur yaitu sejarah

perkembangan bangsa Indonesia, kebudayaan bangsa Indonesia, suku bangsa,

agama, dan budaya unggul. Namun demikian, unsur-unsur ini tidak statis dan akan

berkembang sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia.

1. Unsur Sejarah Bangsa Indonesia mengalami kehidupan dalam beberapa situasi dan kondisi

social yang berbeda ssesuai perubahan jaman. Bangsa Indonesia secara ekonomis

dan politik pernah mencapai era kejayaan di wilayah Asia Tenggara. Kejayaan dalam

bidang ekonomi bangsa Indonesia pada era pemerintahan kerajaan Majapahit dan

Sriwijaya, rakyat mengalami kehidupan ekonomi yang sejahtera, sedangkan dalam

bidang politik memiliki kekuasaan Negara hingga seluruh wilayah nusantara yang

meliputi wilayah Singapura, Malaysia, bahkan sebagaian wilayah Thailand. Namun,

kejayaan ini mengalami keruntuhan akibat menghilangnya jiwa kebersamaan

(persatuan dan kesatuan) diantara bangsa dalam pemerintahan Majapahit dan

Sriwijaya tersebut.

Keruntuhan pemerintah Majapahit dan Sriwijaya ini berimplikasi pada

terciptanya pemerintahan kerajaan di masing-masing daerah di seluruh wilayah

Indonesia. Sistim pemerintahan kerajaan ini menyebabkan bangsa Indonesia

menjadi makin lemah untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan

gangguan dari Negara lain yang ingin mencari sumber energi baru bagi negaranya.

Ketidakmampuan bangsa Indonesia ini pada akhirnya menyebabkan bangsa

Indonesia jatuh ke tangan Negara-negara kolonial (penjajah). Sebagaimana kita

ketahui Negara yang menjajah bangsa Indonesia adalah Belanda, Portugis, dan

Jepang. Ketiganya masing-masing menjajah kita selama 350 tahun, 400 tahun, dan

3,5 tahun.

2016 6 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

Dampak langsung dari adanya penjajah ini adalah bangsa Indonesia

mengalami kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, perpecahan dan kehilangan

sumber daya alam akibat eksploitasi yang tidak bertanggung jawab oleh penjajah

untuk dibawa ke negaranya.

Realitas perjalanan sejarah bangsa tersebut mendorong bangsa Indonesia

untuk menjadi bangsa pejuang yang pantang menyerah dalam melawan penjajah

untuk meraih dan mempertahankan kembali harga diri, martabatnya sebagai bangsa,

selain itu, dipertahankan semua potensi sumber daya alam yang ada agar tidak

terus-menerus dieksploitasi dan dieksploitasi yang akhirnya dapat menghancurkan

kehidupan bangsa Indonesia di masa datang. Perjuangan bangsa Indonesia ini tidak

berhenti pada masalah yang tersebut di atas, melainkan berlanjut pada perjuangan

meraih dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dari penjajah.

Perjuangan demi perjuangan bangsa Indonesia di atas pada akhirnya

menjadi suatu nilai yang mengkristal dalam jiwa bangsa Indonesia bahwa bangsa

Indonesia adalah bangsa pejuang. Sekaligus semangat juang yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain di ASEAN dan dunia pada

umumnya. Sejarah telah memberikan identitas nasional bahwa bangsa Indonesia

adalah bangsa pejuang.

2. Kebudayaan Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional adalah

meliputi tiga unsur yaitu: a. Akal budi, b. Peradaban (civility), dan c. Pengetahuan

(knowledge).

1. Akal Budi

Akal budi adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam

interaksinya antara sesame (horizontal) maupun antara pimpinan dengan staf,

anak dengan orang tua (vertikal), atau sebaliknya. Bentuk sikap dan perilaku

sebagaimana yang tersebut di atas, adalah hormat-menghormati antarsesama,

sopan santun dalam siap dan tutur kata, dan hormat pada orang tua.

2. Peradaban (Civility)

Peradaban yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah dapat

dilihat dari beberapa aspek yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial,

dan hankam. Identitas nasional dalam masing-masing aspek yang dimaksud

adalah: (1) Ideologi adalah sila-sila dalam Pancasila, (2) Politik adalah demokrasi

2016 7 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

langsung dalam pemilu langsung presiden dan wakil presiden serta kepala

daerah tingkat I dan tingkat II kabupaten/kota, (3) Ekonomi adalah usaha kecil

dan koperasi, (4) Sosial adalah semangat gotong royong, sikap ramah-tamah,

murah senyum, dan setia kawan, dan (5) Hankam adalah sistem keamanan

lingkungan (siskamling), sistem perang gerilya, dan teknologi kentongan dalam

memberikan informasi bahaya, dan sebagainya.

3. Pengetahuan

Pengetahuan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi : (1)

Prestasi anak bangsa dalam bidang olahraga bulutangkis dunia, (2) Karya anak

bangsa dalam bidang teknologi pesawat terbang, yaitu pembuatan pesawat

terbang CN 235, di IPTN Bandung, Jawa Barat, (3) Karya anak bangsa dalam

bidang teknologi kapal laut, yaitu pembuatan kapal laut Phinisi, dan kapal-kapal

motor berat buatan PT.PAL Surabaya (4) Prestasi anak bangsa dalam menjuarai

lomba olimpiade fisika dan kimia, dan sebagainya.

3. Budaya Unggul Budaya unggul adalah semangat dan kultur kita untuk mencapai kemajuan

dengan cara “kita harus bisa, kita harus berbuat terbaik, kalau orang lain bisa,

mengapa kita tidak bisa.” Dalam UUD 1945, menyatakan bahwa bangsa Indonesia

berjuang dan mengembangan dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat,

bersatu, maju, makmur serta adil atau berkesejahteraan. Untuk mencapai kualitas

hidup demikian, nilai kemanusiaan, demokrasi dan keadilan dijadikan landasan

ideologis yang secara ideal dan normatif diwujudkan secara konsisten, konsekuen,

dinamis, kreatif, dan bukan indoktriner.

4. Suku BangsaIdentitas nasional dalam aspek suku bangsa adalah adanya suku bangsa

yang majemuk (aneka ragam). Majemuk atau aneka ragamnya suku bangsa

dimaksud adalah terlihat dari jumlah suku bangsa lebih kurang 300 suku bangsa

dengan bahasa dan dialek yang berbeda. Populasinya menurut data BPS tahun

2003 adalah berjumlah 210 juta jiwa. Dari jumlah tersebut diperkirakan separuhnya

atau 50% adalah suku bangsa etnis Jawa. Sisanya adalah suku bangsa yang

mendiami wilayah Indonesia di luar Jawa, seperti, suku Makasar-Bugis (3,68%),

Batak (2,04%), Bali (1,88%), Aceh (1,4%), dan suku-suku lainnya. Sedangkan suku

bangsa atau etnis Tionghoa hanya berjumlah 2,8% tetapi menyebar ke seluruh

wilayah Indonesia dan mayoritas mereka bermukim di perkotaan.

2016 8 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

5. AgamaIdentitas nasional dalam aspek agama adalah masyarakat agamis dan

memiliki hubungan antarumat seagama dan antarumat beragama yang rukun. Di

samping itu, menurut UU no. 16/1969, Negara Indonesia mengakui multiagama yang

dianut oleh bangsanya yaitu Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.

Pada Era Orde Baru, agama Kong Hu Cu tidak diakui sebagai agama resmi Negara

Indonesia, tetapi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama

resmi Negara dihapuskan. Islam adalah agama mayoritas bangsa Indonesia.

Dalam Islam dikenal juga istilah Islam Abangan (penganut Islam yang tidak

memiliki pemahaman yang kuat tentang syariah Islam). Islam Santri terbagi dua

yaitu, Islam Modernis (berorientasi pada pencarairan tafsir baru atau ijtihad atas

wahyu Allah) dan Islam Tradisionalis (menyadarkan pengamalan agama secara apa

adanya pada kitab dan sunnah rasul serta pendapat para ulama). Indonesia

merupakan Negara multiagama. Untuk itu menurut Magnis Suseno, salah satu jalan

untuk mengurangi risiko konflik antaragama perlu diciptaan tradisi saling

menghormati antara umat agama yang ada. Menghormati berarti mengakui secara

positif dalam agama dan kepercayaan orang lain juga mampu belajar satu sama lain.

6. BahasaBahasa adalah salah satu atribut bangsa di samping sebagai identitas

nasional. Bahasa Indonesia dikenal sebagai bangsa melayu yang merupakan

bahasa penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan

nusantara. Bahasa melayu ini pada tahun 1928 ditetapkan oleh pemuda dari

berbagai suku bangsa Indonesia dalam peristiwa Sumpah Pemuda sebagai bahasa

persatuan bangsa Indonesia.

2016 9 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id · Web viewperalatan manusia (seperti pakaian adat, teknologi bercocok tanam) dan teknologi (seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain) Tujuan yang

Daftar Pustaka Buku Kewarganegaraan Universitas Mercubuana Jakarta

Media On-Line (Internet)

UUD 1945

---oOo---

2016 10 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEfan Setiadi, S.Kom, SH, MH http://www.mercubuana.ac.id