modul.mercubuana.ac.id · web viewadalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Ekonomi MikroReview Bahan Perkuliahan Tatap Muka 1-6
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi Dan Bisnis Manajemen S1 07 xxxxxxxx Erwin Nasution S,E MM.
Abstract KompetensiPetunjuk Penggunaan Template Modul Standar untuk digunakan dalam modul perkuliahan Universitas Mercu Buana
Dosen Pengampu dapat menerapkan dan menggunakan template modul standar untuk modul-modul yang akan dipergunakannya
Review Perkuliahan 1-6
Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini kadang-kadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi?" The traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out its prediction.Sejarah perkembangan ilmu ekonomiAdam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya
‘15 2 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
EKONOMI MIKROlmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Prinsip ekonomiPengertian dari prinsip ekonomi adalah sebuah sistem pengorbanan yang dilakukan oleh suatu pihak yang cenderung diminimalisir sebisa mungkin namun dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dari pengorbanan itu. Umumnya sistem ekonomi yang ada di dunia saat ini memang menganut prinsip seperti ini, meskipun ada beberapa pandangan yang menyatakan bahwa prinsip seperti ini sebenarnya sudah kurang sesuai dengan kondisi sekarang.
Dalam realitas hidup banyak pilihan dan antara berbagai alternatif yang bisa dipilih maka
‘15 3 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
individu harus membuat keputusan.
Adapun prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10
prinsip ekonomi, yaitu :
1. Setiap orang melakukan TradeOff
Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa
“tidak sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita
harus mengorbankan sesuatu yang lainnya.
Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan
kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan.
Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang tersebut belajar di sebut sebagai
biaya.
Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi artinya masyarakat mendapatkan hasil
optimal dari sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang
merata dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.
2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.
Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya adalah apa yang kita
korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut
sebagai opportunity cost.
3. Orang berpikir secara rasional
Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada
pikiran rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja.
Yang ia pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan,
pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan
keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu
kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.
Inilah yang terpenting dari 10 prinsip ekonomi ini.
‘15 4 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
4. Orang tanggap terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya. Contoh lainnya adalah seperti motto Pak Ogah, yang hanya akan bekerja apabila ada “cepe”.
5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.
6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi.
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.
7. Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi.
Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus melakukan hal tesebut.
8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
9. Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.
‘15 5 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia Manfaat mempelajari Ilmu EkonomiPengertian Ilmu Ekonomi secara umum : yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara / sistem tingkah laku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran.
Manfaat mempelajari ilmu Ekonomi :1. Setiap manusia pasti berusaha mengatur kebutuhan ekonominya, maka dari itu ilmu ekonomi sangat berperan penting di sektor kebutuhan manusia.2. Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar seperti negara, karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup Sumber Daya Manusia.3. Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial / masyarakat.4. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa Sosial dan bersifat teliti ( cermat ) serta ekonomis.5. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.6. Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting ,dan hal pokok bagi setiap masyarakat khususnya dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih dahulu.7. Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam berwirausaha dan mengelola kebutuhanya.Masalah Pokok Ekonomi
Menurut aliran Klasik : aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah Pokok Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat , sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).
1.Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi?(What?) , Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi. 2.Bagaimana cara memproduksi?(How?) , Masalah dalam hal ini adalah:[-] Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.[-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.
‘15 6 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
3.Untuk Siapa diproduksi ? (For Whom?) , Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat . Dalam konteks ini, berdasarkan kasus 6 jika ditanyakan manakah yang termasuk masalah what, how dan manakah yang termasuk masalah for whom?
Maka dapat disimpulkan bahwa What disini adalah permasalahan tentang komoditi apa yang dihasilkan. berhubung pada kasus ini komoditi yang akan dihasilkan adalah jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton maka itulah yang menjadi topic permasalahnya.sedangkan untuk How adalah permasalahan tentang bagaimana menghasilkan komoditi tersebut, yaitu jagung yang tadi diperkirakan sebanyak 1 ton , apakah dengan menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanah, penanaman bibit,perawatan dan memetik hasil (panen), ataukah dengan menggunakan cara modern. lalu untuk permasalahan For whom disini dimaksudkan untuk siapa komoditi tersebut dihasilkan. Komoditi pada kasus ini dihasilkan untuk kemudian dijual kepada para pembeli di pasar-pasar tradisionalSifat-Sifat Teori Ekonomi Ilmu ekonomi memiliki sifat atau ciri yang dimiliki agar analisanya dapat menjadi syahih yaitu:
a. Variabel-variabel b. asumsi-asumsi c. Hipotesis d. membuat ramalan
a. Variabel-variabel Teori menunjukkan bagaimana berbagai hal berkaitan satu sama lain. Atau teori mengemuka-kan bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya. Disebut VARIABEL, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan. CONTOH:
• Dalam teori harga antara lain diterangkan permintaan dari para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum permintaan,
• mengatakan “kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga berubah.
b. Asumsi-Asumsi Menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel kegiatan ekonomi. Atau
Menjelaskan sifat hubungan antara peristiwa dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Harus dibuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat.
Penyederhanaan itu dikenal sebagai CETERIS PARIBUS (bahasa Latih) artinya “hal-hal
lain tidak mengalami perubahan”
c. Hipotesis Suatu PERNYATAAN mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berhubungan satu sama lain.
‘15 7 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
(1) Hubungan langsung, yaitu keadaan di mana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan. Contoh: kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi akan bertambah.
(2) Hubungan terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan berubah ke arah yang bertentangan. Contoh: kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun.
d. Membuat ramalan Analisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat:
(1) menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya suatu peristiwa tersebut.
(2) menerangkan bagaimana berfungsinya suatu perekonomian.(3) Peramalan dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk
memperbaiki keadaan dalam perekonomian.
Alat-Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
Grafik dan kurve adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.
Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika (y = a + bx)
Statistik untuk menguji kebenaran teori ekonomi. (Uji F, Uji t, dan sebagainya)
Hubungan Antara Variabel.• Hukum permintaan, yaitu “apabila harga mengalami perubahan maka jumlah barang yang
diminta juga akan mengalami perubahan”. • Contoh: Jumlah permintaan sejenis baju pada berbagai tingkat harganya. Berikut grafik dari jumlah permintaan tersebut:
Keadaan Harga(ribu rupiah)
Jumlah yang dibeli (unit)
A 50 300B 40 400C 30 600D 20 1050E 10 1800
EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah tersebut, antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
‘15 8 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.
Ekonomi Mikro.
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Ekonomi Mikro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.Ekonomi Makro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2. Ekonomi MikroSementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan
‘15 9 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makroDilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi MakroHarga Harga ialah nilai dari suatu
komoditas (barang tertentu saja)Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan
Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi1. Masalah kemiskinan
Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
2. Masalah KeterbelangkanganMasalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerjaMasalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
4. Masalah kekurangan modalKekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
‘15 10 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Teori permintaan dan penawaran serta keseimbangannya
TEORI PERMINTAANPermintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
1. Harga barang itu sendiriJika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2. Harga barang lain yang terkaitBerpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
3. Tingkat pendapatan perkapitaDapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
4.Selera atau kebiasaanTinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
5.Jumlah pendudukSemakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.
6.Perkiraan harga di masa mendatangBila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.
7.Distribusi pendapatanTingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
‘15 11 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
Hukum PermintaanHukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Kurva PermintaanKurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori Permintaan, Dapat dinyatakan :“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan- Faktor hargaPerubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
‘15 12 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
- Faktor bukan hargaKurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Teori PenawaranPenawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiriJika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2. Harga barang lain yang terkaitApabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga
‘15 13 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksiKenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
4. Biaya produksiKenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksiKemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjualApabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaanTujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintahKebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum Penawaran“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Kurva PenawaranKurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
‘15 14 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Teori PenawaranYaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Keseimbangan permintaan dan penawaranDalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun
‘15 15 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Perubahan Keseimbangan PasarPerubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
a. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.b. Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.c. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
TEORI EXCES DEMAND DAN EXCES SUPLYteori Malthus (1798) mengatakan bahwa akan terjadi pertambahan deret hitung pada produksi pangan dan deret ukur pada pertumbuhan penduduk. Hal ini berarti akan terjadi ketidakseimbangan antara supply dan demand akan pangan.
Hukum Say–Jean Baptiste – ahli ekonomi Perancis dan seorang businessman, mengkaji hal-hal terkait kompetisi dan perdagangan bebas. J.B.Say mengatakan: supply creates its own demand, supply constitute its own demand.
Menurut Smith, barang mempunyai dua nilai: pertama, nilai guna (value in use); kedua, nilai tukar (value in exchange).Harga adalah satuan nilai yang diberikan pada suatu komoditi sebagai informasi kontraprestasi dari produsen atau pemilik komoditi.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Permintaan (demand) dan Supply (penawaran) merupakan hubungan di pasar, antara
‘15 16 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Hukum Permintaan dan Penawaran
1. Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus), jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
2. Semua terjadi karena ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Faktor yang mempengaruhi permintaan: 1. Harga Barang yang dimaksud 2. Harga barang substitusi 3. Barang substitusi 4. Rata-rata pendapatan 5. Jumlah populasi 6. Estimasi atau forecasting 7. Selera, lokasi dan distribusi, dan lain-lain.
Hukum Permintaan (The Law of Downward Sloping Demand)Bila harga (P) naik, maka permintaan (Qd) turun. Dan bila P turun, maka Qd naik, asumsi ceteris paribus (the other things on held constant).
Faktor yang mempengaruhi penawaran: 1. Harga Barang yang dimaksud 2. Barang substitusi 3. Struktur biaya atau harga bahan baku 4. Orientasi produksi 5. Estimasi atau perkiraan harga, kebijakan pemerintah, dan lain-lain
Hukum Penawaran (The Law of Supply)Bila harga (P) naik maka penawaran (Qs) relatif akan naik. Dan bila P turun, maka Qs turun, asumsi ceteris paribus (the other things on held constant).
‘15 17 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Pengertian Pasar Pasar merupakan pertemuan antaran permintaan (demand) dan penawaran (supply). Interaksi permintaan dan penawaran pada titik keseimbangan (equilibrium) akan menciptakan harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan.
Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan PasarPajak adalah bentuk pungutan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat berdasarkan ketentuan undang-undang. Sedangkan subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Pajak SubsidiBentuk · Ad valorem (proporsional, progresif,
degresif), yaitu pajak yang dipungut dengan prosentase tertentu.
· Spesifik (lump sum), yaitu pajak yang dipungut per unit barang.
· Subsidi per unit barang.· Pemerintah memberikan bantuan sejumlah dana
kepada pengusaha tanpa mempertimbangkan jumlah output yang dihasilkan.
Pengaruh · Produsen meningkatkan harga jual· Konsumen dengan naiknya harga
berakibat menurunnya daya beli konsumen.
· Produsen mengurangi beban biaya produksi, sehingga dapat menurunkan harga jual.
· Konsumen dengan turunnya harga berakibat meningkatnya daya beli konsumen.
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan merupakan ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga.
Jenis permintaan berdasarkan nilai elastisitas:1. Permintaan elastis tidak sempurna (elastisitas bernilai nol) yaitu perubahan harga
tidak merubah permintaan barang. 2. Permintaan elastis sempurna (elastisitas bernilai tak hingga) menggambarkan
produk yang sangat peka terhadap perubahan harga. 3. Permintaan elastis uniter (elastisitas bernilai satu) menggambarkan harga dan
kuantitas produk yang diminta berubah dalam persentase yang sama dan saling mengkompensasi.
4. Permintaan tidak elastis (elastisitas bernilai < 1) menggambarkan perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih kecil.
‘15 18 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
5. Permintaan elastis (elastisitas bernilai > 1) menggambarkan perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih besar.
Faktor Penentu Elastisitas PermintaanBeberapa faktor yang menentukan elastisitas permintaan adalah:
1. Jumlah barang subtitusi yang tersedia di pasar.Suatu barang yang memiliki barang substitusi yang banyak akan memiliki permintaan yang elastis. Jika P naik, maka permintaan menurun dengan prosentase yang lebih besar, karena konsumen akan membeli barang substitusi dan sebaliknya. Suatu barang yang tidak memiliki barang substitusi (sedikit) akan memiliki permintaan yang tidak elastis. Perubahan harga tidak membawa dampak terhadap penurunan/kenaikan permintaan barang, karena pasar tidak menyediakan barang substitusi bagi konsumen.
2. Potensi pendapatan yang dibelanjakan.Semakin besar bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
3. Jangka waktu analisis permintaanAnalisis permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena pasar mengalami perubahan dalam waktu yang relatif lama. Analisis permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena pasar sulit mengalami perubahan dalam waktu yang relatif pendek.
Elastisitas Penawaranmerupakan ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas penawaran suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga.
Jenis elastisitas penawaran:1. Penawaran elastisitas sempurna 2. Penawaran elastisitas tidak sempurna 3. Penawaran dengan elastisitas uniter 4. Penawaran tidak elastic 5. Penawaran elastis
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran Beberapa faktor yang menentukan elastisitas penawaran adalah:
1. Sifat perubahan biaya produksiPenawaran yang tidak elastis, jika kenaikan penawaran (supply) dilakukan dengan biaya produksi yang sangat tinggi.
2. Jangka waktu analisis penawaranAnalisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan penawaran terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena perusahaan dapat melakukan perubahan baik harga, disain produk dan sebagainya. Analisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat menjadikan penawaran terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena perusahaan tidak mampu melakukan perubahan.
Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)
1. Pergerakan Kurva Permintaan
‘15 19 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut.
Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.
Untuk lebih jelasnya, kami tampilkan dalam contoh kurva berikut ini:
Pergerakan Kurva Permintaan
Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi $2.00 sebagai akibat dari adanya pajak (tax).
Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah permintaan es krim turun dari 8 menjadi 4, dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva permintaan yaitu dari titik A ke B.
2. Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktor- faktor tersebut adalah pendapatan, selera, jumlah, penduduk, promosi perusahaan, dan ramalan di masa datang. Setiap perubahan yang meng- akibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu, akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,perubahan atau pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh faktor bukan harga yang memengaruhi permintaan.
Pergeseran kurva permintaan secara ilustratif dapat digambarkan sebagai berikut:
‘15 20 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
*) Kurva ini berlaku dengan asumsi ketika faktor permintaan berubah
3. Pergerakan Kurva Penawaran
Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva penawaran yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut.
Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva penawaran adalah karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Penawaran, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, sehingga titik pada kurva penawaran akan bergerak ke kanan.
Untuk lebih jelasnya, kami tampilkan dalam contoh kurva berikut ini:
Dalam kurva penawaran di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi $3.00.
Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah penawaran es krim bertambah dari 1 menjadi 5, dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva penawaran yaitu dari titik A ke C.
4. Pergeseran Kurva Penawaran
Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran pun mengalami pergeseran. Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri. Perubahan harga menimbulkan
‘15 21 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
gerakan sepanjang kurva penawaran. Sementara itu perubahan faktor- faktor lain di luar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut.
Pergeseran kurva penawaran dapat digambarkan secara ilustratif sebagai berikut.
*) Kurva ini berlaku dengan asumsi ketika faktor penawaran berubah
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis, sehingga terjadi perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:
1. Harga barang itu sendiri, maksudnya..Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta.
2. Pendapatan masyarakat, maksudnya..Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan.
3. Intensitas kebutuhan, maksudnya.. Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda.
4. Distribusi Pendapatan, maksudnya.. Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
5. Pertambahan penduduk, maksudnya..Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
6. Selera (Taste), maksudnya..Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
7. Barang pengganti (substitusi), maksudnya.. Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya.
Contoh:
1. Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih meningkat sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli buku dengan kertas koran
‘15 22 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
HUKUM PENAWARAN Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan
meningkat/bertambah. Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/
turun. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang.Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris paribus. maksudnya, cateris paribus gak gitu pengaruh seperti di permintaan.. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hukum permintaan.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI JUMLAH YG DITAWARKAN
Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:1. Biaya produksi (input) : Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga
jual yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.2. Teknologi : Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi
jumlah penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
3. Harapan keuntungan : Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
4. Kebutuhan akan uang tunai : Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.
5. Harapan harga masa yang akan datang : Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah penawaran
ELASTISITAS PERMINTAAN
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.koefisien Elastisitas
‘15 23 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
n = 0 Inelastis sempurna0 < n < 1 Inelastisn = 1 Elastis uniter1 < n < ∞ Elastisn = ∞ Elastis sempurnaUntuk barang-barang normal, penurunan harga akan berakibat pada peningkatan jumlah permintaan. Permintaan terhadap sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki substitusi biasanya tergolong inelastis. Permintaan terhadap antibiotik, misalnya, dikatakan sebagai permintaan inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati terinfeksi bakteri, pasien biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini berapapun biayanya. Sementara itu, semakin banyak sebuah barang memiliki barang substitusi, semakin elastis barang tersebut.meskipun permintaan inelastis sering diasosiasikan dengan barang "kebutuhan," banyak juga barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak "membutuhkannya." Permintaan terhadap garam, misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen sangat membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.Definisi matematisRumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan adalah
atau menggunakan kalkulus differensial:
atau bisa juga:
dimana:= harga= jumlah
= jumlah permintaan= harga permintaan
= -
= - ELASTISITAS PERMINTAAN SILANG Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya. Elastisitas permintaan silang merupakan derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang lainElastisitas silang dimanfaatkan untuk menentukan sifat hubungan antar barang. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
% perubahan kuantitas barang (X) yang dimintaEx= % perubahan harga barang lain (Y)
Ex = ( ∆ Qx/Qx) = ∆ Qx x Py ( ∆ Py/Py) ∆ Py Qx
‘15 24 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu :1. Produk substitusi. Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer. Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
3. Produk NetralBersifat memiliki hubungan antar barang dikatakan netral apabila elastisitas silang sama dengan nol.
Contoh-contohSuatu riset pasar yang dilakukan perusahaan menunjukkan bahwa barang X dirumuskan dalam suatu model permintaan barang X, sebagai berikut:
Qdx = 35 -2Px + Py1 -3Py2 + 0,2I
Diketahui nilai variabel; Px = 4 ; Py1 = 2 ; Py2 = 3 ; I = 100
1. Tentukan elastisitas silang antara barang X dan Y1. jelaskan nilai koefisien elastisitas silang tersebut. Apa hubungan antara barang X terhadap barang Y1.2. Tentukan elastisitas silang antara barang X dan barang Y2. jelaskan nilai koefisien elastisitas silang tersebut. Apa hubungan antara barang X dan barang Y2.3. Tentukan elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X. jelaskan nilai koefisien elastisitas pendapatan tersebut. Berdasarkan besarnya elastisitas penghasilan, apa jenis barang X ini. Berikan alasan jawaban saudara.
Jawaban :
1. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y1 adalah;
Nilai koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y1 adalah 0,05 menunjukkan bilamana harga barang Y1 naik 1% maka jumlah barang X yang diminta akan naik sebesar 0,05%. Nilai koefisien bernilai positif artinya barang X bersubstitusi terhadap barang Y1.
2. Elastisitas silang antara barang X terhadap barang Y2 adalah;
Nilai koefisien elastisitas silang barang X terhadap barang Y2 adalah -0,225 menunjukkan bilamana harga barang Y2 naik 1% maka jummlah barang X yang diminta akan turun sebesar 0,225%. Nilai koefisien bernilai negative artinya barang X berkomplemen terhadap barang Y2.
3. Elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X adalah
‘15 25 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Nilai koefisien pendapatan terhadap permintaan barang X adalah 0,5 menunjukkan bilamana pendapatan naik 1% maka jumlah barang X yang diminta akan naik sebesar 0,5%. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X lebih kecil dari 1 dan positif artinya barang X adalah barang normal dan termasuk dalam kategori barang kebutuhan pokok.
Elastisitas Permintaan Pendapatan Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas
permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus perhitunganya
adalah:
Elastisits pendapatan = %perubahan kwantitas yang di minta : % perubahan
pendapatan
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu:
1. Produk Normal
Elastisitas pendapatan adalah positif. Minsalnya, permintaan akan produk normal
akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat diganti
dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk Inferior
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Minsalnya, permintaan akan produk inferior
akan menurun jika pendapatan meningkat.
Pengertian Definisi Elastisitas PenawaranElastisitas penawaraan atau elasticity of supply dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Besaran ini menunjukkan pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau menunjukkan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.Keelastisan dari penawaran dinyatakan dengan suatu bilangan yang disebut dengan koefisien elastisitas penawaran dan dinotasikan dengan huruf Es. Nilai Es menunjukkan perbandingan antara Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harganya. Nilai dari Es dihitung berdasarkan formula berikut:Es = (ΔQ/Q)/(ΔP/P)ΔQ = perubahan jumlah penawaranΔP = perubahan harga barangP = harga mula-mulaQ = jumlah penawaran mula-mulaEs = koefesien elastisitas penawaran
‘15 26 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Jika penawaran suatu barang memiliki nilai koefesien Es sama dengan 2, maka perubahan persentase harga akan menyebabkan terjadinya perubahan persentase penawaran sebesar dua kali daripada perubahan persentase harga.Jika tingkat harga barang berubah sebesar 10 persen, maka tingkat penawaran akan berubah sebesar 20 persen.Nilai koefesien penawaran, Es sama dengan 0,5 menunjukkan bahwa perubahan tingkat harga akan menyebabkan tingkat penawaran barang berubah sebesar setengah kalinya daripada perubahan tingkat harga.Jika tingkat harga berubah sebesar 10 persen, maka perubahan tingkat penawaran adalah lima persen.Nilai Es lebih besar dari satu disebut penawaran elastisis, sedangkan jika nilai Nilai Es kurang daripada satu disebut penawaran inelastis. penawaran dengan nilai Es sama dengan satu disebut penawaran unitary atau penawaran satuan atau normal.Selain itu masih ada dua jenis penawaran lagi yaitu penawaran elastis sempurna dan penawaran inelastis sempurna. penawaran elastis sempurna ditunjukkan dengan Nilai Es tak hingga, dan penawaran inelastis sempurna ditunjukkan dengan Es sama dengan nol.
A. Teori Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari,menukar,
menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan
kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan
sumber dayanya yang terbatas, seperti : uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diinginkan demi kepuasan mereka.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang disaat
kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada
Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan
yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan
tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Untuk memahami perilaku konsumen bergantung pada psikologi dan sosiologi. Hasilnya
berfokus pada empat bidang yang menjadi pengaruh utama terhadap perilaku konsumen:
psikologis, pribadi, sosial, dan budaya (RW.Griffin & RJ. Ebert, 2003:366)
a. Pengaruh psikologis mencakup motivasi, presepsi, kemampuan belajar, dan sikap
perseorangan.
b. Pengaruh pribadi mencakup gaya hidup, kepribadian, dan status ekonomi.
c. Pengaruh sosial mencakup keluarga, pendapat pemimpin (orang yang pendapatnya
diterima oleh orang lain), dan kelompok referensi lainya seperti teman, rekan sekerja, dan
rekan seprofesi.
‘15 27 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
d. Pengaruh budaya mencakup budaya (“cara hidup” yang membedakan satu kelompok besar
dengan kelompok lainya), subkultur (kelompok yang lebih kecil, seperti kelompok etnis yang
memilliki nilai-nilai bersama), dan kelas sosial (kelompok-kelompok berdasarkan peringkat
budaya menurut kriteria seperti latar belakang, pekerjaan, dan pendapatan.
Walaupun seluruh faktor itu dapat berdampak besar pada pilihan konsumen, dampk
faktor-faktor itu terhadap pembelian aktual beberapa produk menjadi sangat lemah atau
dapat diabaikan. Beberpa konsumen, misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap merek
(Brand Loyalty) tertentu, yang berarti mereka secara rutin membeli produk-produk karena
mereka puas atas kinerja merek produk itu.
C. Pendekatan Konsumen Kardinal
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang
atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang
menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang
bagi seseorang, maka akan semakin diminati.
Pendekatan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan pemuasan kebutuhan
dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang tergantung sudut pandang subyek
yang memberikan penilaian tersebut, yang biasanya berbeda penilain dengan orang lain.
Pendekatan ini merupakan gabungan dari beberapa pendapat para ahli ekonomi aliran
subyektif dari Austria seperti: Karl Menger, Hendrik Gossen, Yeavon, dan Leon Walras.
Menurut pendekatan ini daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau util, dan tinggi
rendahnya nilai atau daya guna bergantung kepada subyek yang menilai.
Dalam pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh terkenal,
Gossen, yaitu hukum Gossen.
Ø Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang dipenuhi terus-menerus maka
kepuasanya akan semakin menurun.
Ø Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi berbagai kebutuhanya sampai
mencapai intensitas yang sama. Intensitas yang sama itu ditunjukkan oleh rasio antara
marginal utility dengan harga dari barang yang satu dengan rasio marginal utility dengan
harga barang yang lain.
Hipotesis utama teori niali guna atau lebih dikenal sebagai hukum nilai guna marginal
yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh
seseorang dari mengkonsumsikan satu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang
tersebut terus-menerus menambah konsumsinya pada barang tersebut.
Dalam pendekatan ini, konsumen dianggap mengonsumsi kombinasi barang untuk
mendapatkan kepuasan yang maksimal dan tambahan kepuasan yang diperoleh dari
‘15 28 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
tambahan konsumsi suatu barang secara terus menerus akan semakin berkurang.
Asumsi dasar:
a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b. Semakin banyak barang dikonsumsi maka semakin besar kepuasan.
c. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu
satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi
semakin kecil. (Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation
point tambahan kepuasan akan semakin turun). Hukum ini menyebabkan terjadinya
Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan
hukum Gossen.
Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan
uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh
tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika
kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan
harga murah. Pendekatan
D. Pendekatan Konsumen Ordinal
Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu
barangtidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan
tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam
teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen
adalah:
· Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang
dimilikinya
· Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
· Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin
banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang
dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang
digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari
satu kepuasan.
Teori Perilaku ProdusenTeori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku
produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi
dalam kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk menghasilkan produksi seoptimal
mungkin dengan mengantur penggunaan faktor produksi yang paling efisien.
‘15 29 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Produksi adalah setiap kegiatan yang dapat meningkatkan nilai guna suatu barang.
Dimana bentuk kegiatannya meliputi:
1) From Changing activitie, yaitu kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang.
2) Transportation, yaitu kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
3) Storage, yaitu kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa yang
akan datang.
4) Merchandishing, yaitu kegiatan memperdagangkan suatu barang agar sampai ke tangan
konsumen yang membutuhkan.
5) Personal service, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang lain
mengakui keberadaannya.
Di dalam menganalisis teori produsen, kita mengenal 2 hal:
1) Produksi jangka pendek, perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa
banyaknya input variabel yang harus dipergunakan. Untuk membuat keputusan, pengusaha
akan memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap
produksi total. Pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus
menentukan dua macam keputusan:
a. Berapa output yang harus diproduksi
b. Berapa dan dalam kondisi faktor-faktor produksi (input) digunakan
2) Produksi jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu,
misalnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu proses
produksi adalah jangka waktu di mana semua input atau faktor produksi yang dipergunakan
untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada
input tetap.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoristis, dalam menentukan keputusan
tersebut digunakan dua asumsi dasar:
1) Bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang
maksimum.
2) Bahwa produsen atau pengusaha beroprasi dalam pasar persaingan sempurna.
Permasalahan seorang produsen adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa
menciptakan barang dengan kualitas dan kuantitas yang cukup. Peran penting seorang
produsen adalah sebagai berikut :
1) Produsen menjadi manajer yang mengkoordinasikan faktor – faktor produksi baik tenaga
kerja/ L , tanah/ sumber daya alam, N, capital/ modal, bahan baku dan enterpreneur /
‘15 30 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
keahlian yang ada dalam masyarakat.
2) Mempunyai insiatif dan daya kreatif untuk inovasi – inovasi baru termasuk dalam IPTEK.
3) Mengambil keputusan kebijakan bisnis.
4) Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung dalam
negara tersebut.
5) Kemampuan untuk memilih WHAT (Barang apa yang dibuat), HOW (Bagaimana cara
paling efisien untuk membuatnya), WHO (Siapa yang terjun langsung dan tidak langsung
dalam proses produksi), WHOM (Untuk siapa barang tersebut dibuat). Di sini diharapkan
seorang produsen mempunyai kepekaan untuk melihat pasar yang paling menguntungkan.
2. Biaya ProduksiBiaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh
produsen untuk menghasilkan suatu produksi.
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
Dua jenis biaya produksi:
1) Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang
untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
2) Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki
oleh perusahaan itu sendiri.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1) Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
2) Bahan-bahan pembantu atau penolong.
3) Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4) Penyusutan peralatan produksi.
5) Uang modal, sewa.
6) Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik,
biaya keamanan dan asuransi.
7) Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
8) Pajak .
3. Macam-Macam Biaya Produksi3.1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
‘15 31 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun perusahaan
tidak berproduksi yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total. Penurunan rumus
tersebut, adalah:
TC = FC + VC
FC = TC – VC
Keterangan:
TC = Biaya total (Total Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
3.2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar
kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi. Biaya variabel rata-rata
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
VC = TC – FC
3.3. Biaya Total (Total Cost/TC)Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = FC + VC
3.4. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)Biaya Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang
yang dihasilkan. Rumus :
AFC = FC/Q
Keterangan:
FC = Biaya Tetap Total
Q = Kuantitas
3.5. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)Biaya variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi. Rumusnya: AVC
= VC/Q
Keterangan:
VC = Biaya Variabel Total
‘15 32 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Q = Kuantitas
3.6. Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan rumus di bawah ini:
AC= TC /Q atau (VC+FC)/Q
AC= AVC+AFC
3.7. Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang
yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC/dQ Atau MC = TCn – TCn-1
3.8. Biaya Pabrikasia) Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku,
dll.
b) Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
3.9. Biaya Non-pabrikasia) Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan
menyediakan produk bagi pelanggan
b) Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan
menyediakan dukungan bagi karyawan Departemen.
c) Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau
jasa oleh dua departemen atau lebih.
d) Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang
menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
Periode Akuntansi :
1) Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
2) Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.
Ø Biaya Eksplisit : Biaya yang kelihatan dalam proses produksi
‘15 33 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Ø Biaya Implisit : Biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya ada
dan dikeluarkan
4. Menentukan KeuntunganDalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan produsen
adalah “mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana
keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”. Berdasarkan kepada pemisalan ini
dapat ditunjukan pada tingkat kapasitas memproduksi yang bagaimana perusahaan akan
menjalankan kegiatan usahanya.
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan.
Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang
memasukan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan dicapai.
Ada pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan
masyarakat dan kurang memperhatikan tujuan mencari keuntungan yang maksimum.
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi.
Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi biaya produksi, dan kerugian akan
dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi.. Keuntungan yang maksimum
dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat
yang paling besar.
Dengan demikian, tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-
besarnya(maksimum) merupakan asumsi dalam meng-analisis perilaku produsen (individual
maximization).
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara, yaitu :
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum
dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal (MR) dan biaya marginal
(MC).
Biaya marginal adalah perubahan biaya total perunit perubuhan output. Penerimaan
marginal adalah perubahan penerimaan total perunit output atau penjualan hasil penjualan
marginal, satu konsep mengenai hasil penjualan yg sangat penting untuk diketahui dalam
analisa penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil
penjualan marginal,yaitu tambahan hasil perjualan yg diperoleh perusahaan dari menjual
barang yg diprouksinya.
‘15 34 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id
Daftar PustakaMandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. 2014. BFFE Universitas Indonesia.
‘15 35 Pengantar Bis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Pengampu http://www.mercubuana.ac.id