modul.mercubuana.ac.id · web viewsama dengan di atas (aspek yang lain) ukuran kebijakan keuangan...

42
MODUL PERKULIAHAN Manajemen Keuangan Fakultas Program Studi Pertemuan Online Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 3 84008 Rona Tumiur Mauli C, Abstract Kompetensi Membantu penganalisis untuk ANALISIS RASIO KEUANGAN, DUPONT, ‘1 5 1 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Upload: others

Post on 19-Feb-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen Keuangan

Fakultas Program Studi Pertemuan Online Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 3 84008 Rona Tumiur Mauli C,

Abstract Kompetensi

Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.

ANALISIS RASIO KEUANGAN, DUPONT, MARKET VALUE ADDED, ECONOMIC VALUE ADDED.

‘15

1Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 2: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

PENDAHULUAN

1. PENGERTIAN STATEMEN KEUANGAN

Statemen keuangan perusahaan adalah statemen yg memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan Statemen Rugi-Laba (income statements) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya satu tahun.

Media komunikasi dan pertanggungjawaban/ pertanggungjelasan antara perusahaan dan

para pemiliknya atau pihak lainnya

2. ANALISIS STATEMEN KEUANGAN

Konsep analisis keuangan, bahwa hubungan – hubungan kuantitatif dapat digunakan untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan dalam kinerja suatu perusahaan.

3. MANFAAT ANALISIS RASIO KEUANGAN

Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.

Untuk mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.

‘15

2Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

MACAM-MACAM RASIO KEUANGAN

Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan:

Dilihat dari sumbernya rasio dibagi menjadi 3:

1. Rasio-Rasio Neraca Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca

misalnya; current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.

2. Rasio Statemen Rugi-Laba Rasio-rsio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya

gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.

3. Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data

lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables turnover dan sebagainya.

‘15

3Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

‘15

4Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

I. RASIO LIKUIDITAS

A. Current Ratio

Aktiva Lancar--------------------Hutang Lancar

1.400.000------------- = 2,5 : 1 = 250%

560.000

Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang Lancar Rp 1,00 dijamin oleh oleh aktiva lancar Rp

2,50

‘15

5Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

B. Cash Ratio Kas + Efek = 400.000 =

HL 560.000

= 0,71 atau 71%

Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi

dengan kas yang tersedia dalam

perusahaan dan efek yang segera dapat

diuangkan.Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh

kas dan efek Rp 0,71

C. Quick ratio (Acid Testratio)

Kas +Efek + HutangHutang Lancar

200.000 + 20.000 + 160.000560.000

= 1 : 1 atau 100%

Kemampuan untuk membayar utang yg segera hrs dipenuhi

Dg aktiva lancar yg lebih likuid.

Setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin

dengan quick assets 1,00

‘15

6Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

D. Working Capital toTotal Assets Ratio

Aktiva Lancar – Ht Lancar-------------------------------------

Jumlah Aktiva

1.400.000 – 560.000------------------------------

3.000.000

= 0, 28 : 1 atau 28 %

Likuiditas darin total aktiva dan posisi modal

kerja neto.

Setiap Rp 1, 00 assets perusahaan Rp 0,28

terdiri dari modal kerja (aktiva lancar)

II. RATIO LEVERAGE

A. Total Debt to Equity Ratio H Lancar + H JK Panjang

Jml Modal Sendiri

560.000 + 600.0001840.000

= 0,63 : 1 atau 63 %

Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan

hutang.63% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi

jaminan utang.

Beberapa bagiam dari ‘15

7Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

B. Total debt to totalcapital Assets

Utg Lancar + Utg JK PJJumlah Modal/Aktiva

560.000 + 600.0003.000.000

= 0,39 : 1 atau 39%

keseluruhan dana yang dibelanjai dengan

utang. AtauBerapa bagian dari

aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.39 % dari setiap aktiva

digunakan untuk menjamin utang.

C. Long Term Debt ToEquity ratio

Hutag JK PanjangModal Sendiri

600.000--------------- = 0,33 : 1 = 33%

1.840.000

Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jk

panjang.

33 % dari setiap rupiah modal sendiri

Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.

‘15

8Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

D. Tangible AssetsDebt Coverage

Jml Aktiva - Intangibles HLHutang Jk Pjg

3.000.000 – 100.000 – 560.000600.0000

2. 340.000600.000

= 3,9 :1 atau 390%

Besarnya aktiva tetap tangible yang

digunakan untuk menjamin hutang

jangka panjang setiap rupiahnya

Setiap rupiah Hutang JKPJ dijamin oleh

aktiva tangible sebesare RP 390

E. Times Interest Earned Ratio EBITBunga HTG JK panjang

430.000 = 14,3 X30.000

Besarnya jaminankeuntungan yang digunakan untuk membayar bunga Hutang JK PJG

‘15

9Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

III. RASIO AKTIVITAS

A. Total Assts Turn Over Penjualan Neto 400.000--------------------- = ------------Jumlah Aktiva 300.000

= 1,33

Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan

aktivaberputar dalam satu periode tertentu,

Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan

revenue.

Dana yang tertanam dalam keseluruhan

aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X.

Atau setiap 1 Rupiah setiap thn dpt meng-

hasilkan Rp1,33

B. Receivable Torn Over Penjualan Kredit------------------------Piutang Rata-rata

Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang

berputar dalam suatu periode tertentu.

Dalam satu tahun rata-‘15

10Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

4.000.000------------------------ = 25 X

160.000

rata dana yang tertanam dalam piutang

berputar selama 25X

C. Average Collection Period Piutang rata-rata X 360

Penjualan Kredit

160.000 X 360------------------ = 14,4 hari

4.000.000

Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam

pengumpulan pihutangPiutang rata-rata

dikumpulkan setiap 15 hari sekali.

D. Inventory Turn Over Harga Pokok Penjualan---------------------------------

Inventory Rata-Rata

= 3000.000.------------- = 3,6 X

840.000

Kemampuan dana yang tertanam dalam

inventory berputar dalam satu periode

tertentu.

Dana yang tertanam dalam inventory

berputar rata-rata 3,6 X dalam satu tahun.

Inventory rata-rata X 360 -----------------------------------

Periode rata-rata persediaan berada di

‘15

11Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

E. Average Day’s Inventory Harga Pokok Penjualan

840.000 X 360 ------------------- = 10 hari

3.000.000

gudang .

Inventory berada di gudang rata-rata selama 10 hari.

F. Working Capital Turn over Penjualan Netto ----------------------------------

Aktiva lancar – H Lancar

4.000.000 --------------------------

1.400.000 – 560.000

= 4,76 X atau 4,8 X

Kemampuan modal keja perusahaan

berputar dalam satu periode siklus kas

perusahaanDana yang tertanam dalam modal kerja

berputar rata-rata 4,8 X dalam satu tahun.

III. RASIO KEUNTUNGAN

A. Gross Profit Margin Penjualan Neto – HargaPokok Penjualan

----------------------------------Penjualan Neto

4.000.000 – 3.000.000

Laba Bruto per rupiah penjualan

Setiap Penjualan menghasilkan laba

bruto Rp 0,25.

‘15

12Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

-------------------------- X 100 %4.000.000

= 25%

B. Operating IncomeRatio ( Operating

Profit Margin)

Penjualan Neto – HpokokPenjualan – Biaya ADM dan

Umum----------------------------------------

Penjualan Netto

4.000.000 – 3.000.000 –570.000---------------------------------------

4.000.000

= 10, 75%

Laba sebelum Bunga dan Pajak (net

operating income) oleh setiap rupiah penjualan

Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba

operasi Rp 0,11.

C. Operating Ratio Hrg Pokok P enjualan + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya

Umum---------------------------------------

Penjualan Neto

3.000.000 + 570.000

Biaya operasi per rupiah penjualan .

Setiap rupiah penjualan memerlukan

biaya Rp 0,89

Makin besar ‘15

13Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

------------------------- = 89,25 %4.000.000

rasio makin buruk

D. Net Profit Margin Keuntungan Neto sesudah Pajak

--------------------------------------Penjualan Neto

240.000---------------------- = 6 %

4.000.000

Keuntungan neto per rupiah penjualan

Setiap rupiah penjualan menghsilkan

keuntungan neto sebesar Rp 0,06

E. Earning Power ofTotal Investmen rate of return of total assets)

EBIT--------------------------

JML AKTIVA

430.000------------------ = 14,3 %

3.000.000

Kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan

Aktiva untuk menghasilkan

keuntungan bagi semua investor.

Setiap satu rupiah modal yang

diinvestasikan ‘15

14Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

menghasilkan keuntungan Rp 0,14

untuk semua investor.

F. Net Earning Power ratio / Return On Investment

(ROI)

Earninf After Tax-----------------------------

Jumlah Aktiva

240.000= -------------------- = 8%

3.000.000

Kemampuan modal yg diinvestasikan

Dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan

keuntungan neto.

G. Rate of Return forthe Owners

(Rate of Return on

Net Worth)

Earning After Tax----------------------------ML Modas Sendiri

240.000= ---------------- = 13 %

1.840. 000

Kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan

keuntungan bagi pemegang saham

preferen dan biasa.

Setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 0,13 yg tersedia bagi

pemegang shm

‘15

15Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

preferen dan biasa

Pendekatan lain dalam analisis laporan keuangan

Langkah pertama : Pengelompokkan Pengukuran dalam 3 aspek 1. Ukuran kinerja2. Ukuran Efisiensi Operasi3. Ukuran Kebijakan Keuangan

1. Ukuran kinerja dianalisis dalam tiga kelompok:a. ratio profitabilitasb. ratio pertumbuhanc. ratio Penilaian

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

RATIO PROFITABILITAS

1. Kinerja laba operasi Laba Operasi Bersih

(NOI)/Penjualan

Laba Operasi Bersih ---------------------------- Penjualan

Kemampuan penjualan untuk menghasilkan laba bersih.

Setiap satu dollar penjualan mampu

‘15

16Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

$ 700,8 = ---------------- = 15,2 % $ 4.620,0

menghasilkan laba operasi bersih $ 0.13

2. Hasil pengembalian atas total aktiva (ROI)

Laba operasi terhadap total aktiva

Laba Operasi Bersih ---------------------------- Aktiva

$ 700,8 = ---------------- = 20% $ 3.390,4

Kemampuan penggunaan aktiva untuk menghasilkan laba operasi bersih.

Setiap satu dollar aktiva mampu menghasilkan laba operasi bersih $ 0.20

3. Laba Operasi Bersih terhadap Total Modal Laba Operasi Bersih

---------------------------- Total Modal

(Total Modal / Hutang berbeban bunga atas total modal bunga + ekuitas pemegang saham)

$ 700,8

Kemampuan penggunaan modal untuk menghasilkan laba operasi bersih.

Setiap satu dollar modal mampu menghasilkan laba operasi bersih $ 0.28

‘15

17Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

= ---------------- = 28,2% $ 2.484,0

4 Laba bersih terhadap penjualan / Marjin laba atas penjualan

Laba Bersih ---------------------------- Penjualan

$ 470,2 = ---------------- = 10,2% $ 4.620,0

Kemampuan penjualan dalam menghasilkan laba bersih.

Setiap satu dollar penjualan mampu menghasilkan laba bersih $ 0.28

5. Hasil pengembalian atas equitas / Return on Equity hasil pengembalian atas equitas

Laba Bersih ---------------------------- Equitas pemegang saham

$ 470,2 = ---------------- = 28,8 % $ 1.634,4

Mengukur pengembalian nilai buku kepada pemilik perusahaan.

Setiap satu dollar Equitas mampu menghasilkan laba bersih $ 0,288

4. Tingkat profitabilitas marjinal Perubahan NOI

----------------------------

Mengukur perubahan margin profitabilitas dari beberapa periode.

‘15

18Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

Perubahan total modal $ 237,6 = ---------------- = 18,4 % $ 1292,1

Margin profitabilitas dari periode (lima tahun terakhir) 18,4%

7. Hasil pengembalian Marginal atas Equitas /

Marginal return to equity)

Perubahan NI ---------------------------- Perubahan equitas $ 219,7 = ---------------- = 15,3 % $ 1147,2

Marginal return to equity 15,3%

Rasio Pertumbuhan Pertumbuhan penjualan, Laba Operasi bersih, Laba bersih, Laba per saham da dividen per saham

RATIO PENILAIAN

Rasio harga/labaHarga pasar per saham terhadap laba per saham (price /earning ratio atau P/E ratio

Harga pasar per saham ---------------------------- Laba per saham $ 69.69 = ---------------- = 15,9 % $ 3,85

Semakin tinggi risiko tinggi faktor diskonto dan semakin rendah rasio P/E, semakin tinggi P/E, maka semakin bagus sebuah perusahaan.

Rasio Harga Pasar terhadap nilai Buku (market –to – book –

Mengukur nilai yang diberikan pasar

‘15

19Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

value) Harga pasar per saham ---------------------------- Nilai buku ekuitas $ 69.69 = ---------------- = 5,2 % $ 13,41

keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh.

2. Ukuran Efisiensi OperasiMengukur rasio aktivitas atau rasio perputaran adalah mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan investasi dan sumber daya ekonomis yang dimilikinya.

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI

Perputaran Persediaan Harga Pokok Penjualan ---------------------------- Persediaan

$ 700,8 = ---------------- = 15,2 % $ 4.620,0

Sama dengan di atas (aspek yang lain)

‘15

20Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

3. Ukuran Kebijakan Keuangan

Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan dengan pembiayaan yang disediakan oleh para kreditur.

UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI

A. Faktor leverage Total Aktiva ---------------------------- Ekuitas

$ 3.390 = ---------------- = 2,07 $ 1.6334,4

Menegukur sampai seberapa jauh investasi ekuitas pemegang saham diperbesar oleh penggunaan penggunaan hutang dalam membiaya total aktiva.

Analisis Du Pont SystemMenurut Syamsudin (2001:64) analisis Du Pont System adalah ROI yang dihasilkan melalui

pekalian antara keuntungan dari komponen-komponen sales serta efisiensi penggunaan

total assets di dalam menghasilkan keuntungan tersebut.

Sedangkan pendapat Sutrisno (2001:256) adalah suatu analisis yang digunakan untuk

mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas dan net profit margin dan seberapa besar

pengaruhnya terhadap ROI.

Menurut Syafarudin(1993:128) analisis Du Pont penting bagi manajer untuk mengetahui

faktor mana yang paling kuat pengaruhnya antara profit margin dan total asset turnover ‘15

21Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 22: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

terhadap ROI. Disamping itu dengan menggunakan analisis ini, pengendalian biaya dapat

diukur dan efisiensi perputaran aktiva sebagai akibat turun naiknya penjualan dapat diukur.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis Du Pont System merupakan

analisis yang mencakup rasio aktivitas dan margin keuntungan atas penjualan untuk

menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Dari analisis ini juga dapat diketahui

efisiensi atas penggunaan aktiva perusahaan.

Yang dapat diuraikan dengan menggunakan analisis Du Pont adalah ROI (Rate Of Return

On Investment) yang merupakan angka pembanding atau rasio antara laba yang diperoleh

perusahaan dengan besarnya total aktiva perusahaan (Soedoyono,1991:137).

Analisis ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan dapat digunakan

dalam jangka waktu yang cukup lama sekitar 5-10 tahun. Diharapkan melalui Du Pont

System, perusahaan pusat dapat menilai kinerja keuangan divisi/ departemen/ pusat

investasi berdasarkan ROI yang dicapai.

a. Keunggulan Analisis Du Pont SystemAdapun keunggulan analisis Du Pont System antara lain (Harahap,1998:333):

1. Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya menyeluruh dan

manajemen bisa mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aktiva.

2. Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang

dihasilkan oleh perusahaan sehingga diketahui produk mana yang potensial.

3. Dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan pendekatan yang lebih

integrative dan menggunakan laporan keuangan sebagai elemen analisisnya.

Return On Investmenta. Pengertian Return On Investment

Menurut Munawir (1995:89) ROI (Return On Investment) adalah satu bentuk dari rasio

profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor :

Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi‘15

22Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 23: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

Profit Margin, Yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase

dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat

dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.

Menurut Abdullah Faisal (2002:49) ROI ini sering disebut Return On Total Assets

dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.

b. Kelebihan dan Kelemahan ROIMenurut Abdullah (2002:50) kelebihan ROI antara lain:

1. Selain ROI berguna sebagai alat kontrol juga berguna untuk keperluan perencanaan.

ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan

melakukan ekspansi.

2. ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang

dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik,

maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh

perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing.

3. Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan

modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila

perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi

sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada.

Menurut Abdullah (2002:51) kelemahan ROI antara lain:

1. Mengingat praktek akutansi dalam perusahaan seringkali berbeda maka kelemahan

prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu

perusahaan dengan perusahaan lain.

2. Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on investment saja tidak dapat

dipakai untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil

yang memuaskan.

Sistem Du Pont sering dipergunakan untuk pengendalian dalam perusahaan

besar. Oleh karena itu kebijakan leverage financial dan pajak dibuat atas dasar

perusahaan secara keseluruhan bukan secara divisional. Jika Du Pont system

‘15

23Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 24: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

digunakan untuk pengendalian divisional maka disebut dengan pengendalian ROI,

menurut Sartono (2000:344)

a. Setiap divisi didefinisikan sebagai profit center, dengan investasi sendiri dan

diharapkan menghasilkan return yang cukup.

b. Jika ROI divisi yang bersangkutan turun dibawah target, maka staff perusahaan

pusat akan meneliti kembali dengan Du Pont System untuk mencari

penyebabnya.

c. Prestasi manajer divisi dinilai atas dasar ROI divisi yang dipimpinnya dan

dimotivasi untuk berusaha menccapai tingkat ROI yang ditargetkan.

d. Return On Investment juga dipengaruhi oleh faktor selain kemampuan

manajerial, seperti: kebijakan depresiasi (penyusutan), nilai buku, dll

Rumus DuPont

(Rumus DuPont dengan 3 bagian - 3 steps DuPont) :

ROE = Net Income/Shareholder's Equity

ROE = (Net Income/Sales) x (Sales/Shareholder's Equity)

ROE = (Net income/Sales) x (Sales/Assets) x (Assets/Shareholder's Equity)

(Rumus DuPont dengan 5 bagian - 5 steps DuPont)

‘15

24Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

ROE = Profit Margin (Net Income/Sales) x Total Asset Turnover (Sales/Assets) x Equity Multiplier (Assets/Equity)

Page 25: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

ROE = Net Income/Shareholder's Equity

ROE = (Net Income/Sales) x (Sales/Shareholder's Equity)

ROE = (Net income/Sales) x (Sales/Assets) x (Assets/Shareholder's Equity

ROE = (Earnings Before Tax (EBIT) /sales) x (Sales/Assets) x (Assets/Equity) x (1 – Tax rate)

ROE = [(EBIT/Sales) x (Sales/Assets) – (Interest Expense/Assets)] x (Assets/ Equity) x (1 – Tax Rate)

ROE = [(operating profit margin) * (asset turnover) – (interest expense rate)] * (equity multiplier) * (tax retention rate) ROE = [(Operating Profit Margin) x (Asset Turnover) – (Interest Expense Rate)] x (Equity Multiplier) x (Tax Retention Rate)

Pada umumnya perusahaan menggunakan Analisis 3 steps DuPont. 5 steps DuPont kurang

memberikan informasi yang lebih baik.

Dari analisa rasio dupont diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan ditentukan :

1. Assets turnover, yakni indikator yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

mengelola seluruh asset / investasi untuk menghasilkan penjualan

2. Net profit margin atau return on sales, yakni indikator yang menunjukkan berapa besar

keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan

3. Equity multiplier atau asset leverage, yakn indikator yang menunjukkan seberapa besar

ekuitas perusahaan dibiayai oleh utang. Jika perusahaan membiayai seluruh aktivitasnya

dengan modal sendiri, maka ROI = ROE karena total asetnya sama dengan total ‘15

25Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 26: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

ekuitasnya. Namun jika perusahaan menggunakan utang, maka ROI # dengan ROE.

Perbedaan inilah yang dakibatkan oleh equity multiplier.

Dari elaborasi lebih lanjut terhadap rasio diatas, dapat dipelajari :

1. Assets turnover, atau efisiensi aset, dapat ditingkatkan dengan menaikkan penjualan dan

mengurangi investasi pada aktiva non-produktif

2. Net profit margin dapat ditingkatkan dengan menaikkan harga jual dan / atau

meminimalkan biaya. Peningkatan harga jual dapat dilakukan dengan memberikan nilai

tambah produk, sedangkan penurunan biaya dapat dilakukan melalui inovasi berbagai

teknik efisiensi

3. Equity multiplier dapat ditingkatkan melalui upaya pengurangan risiko perusahaan yang

mengakibatkan penurunan biaya bunga.

Mamduh (hal. 90) berpendapat sama. Untuk menaikkan ROE, perusahaan mempunyai

beberapa cara alternatif seperti :

1. Menaikkan ROA yang bias dilakukan dengan cara menaikkan profit margin atau

menaikkan perputaran aktiva, atau keduanya sambil mempertahankan tingkat hutang

2. Menaikkan financial leverage, yang berarti menaikkan hutang. Dengan naiknya hutang

sambil mempertahankan tingkat ROA

3. Menaikkan ROA dan hutang secara bersamaan.

DuPont Tree

‘15

26Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 27: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

KONSEP EVA (Economic Value Added)Pada dasarnya, pengukuran kinerja keuangan perusahaan bisa dikelompokkan dalam tiga

kategori (Helfert, 2000), yaitu:  Earnings Measures, Cash Flow Measures, dan Value Measures.

Value Measures mendasarkan kinerja pada nilai (value based management). Termasuk dalam

kategori ini adalah economic value added (EVA), market value added (MVA), cash value

added (CVA) dan shareholder value (SHV). Metode EVA pertama kali dikembangkan oleh

Stewart & Stern seorang analis keuangan dari perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun

1993. Di Indonesia metode tersebut dikenal dengan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi).

EVA/NITAMI adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu

perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala

perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal (Tunggal 2001). EVA

merupakan tujuan perusahaan untuk meningkatkan nilai atau value added dari modal yang

telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi perusahaan. Oleh karenanya EVA

merupakan selisih laba operasi setelah pajak (Net Operating Profit After Tax atau NOPAT)

dengan biaya modal (Cost of Capital).

‘15

27Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 28: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

EVA merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri sendiri sendiri tanpa

memerlukan ukuran lain baik berupa perbandingan dengan menggunakan perusahaan sejenis

atau menganalisis kecenderungan (trend). Hasil perhitungan EVA mendorong pengalokasian

dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah. Sedangkan menurut

Utama (1997:10), manfaat EVA adalah: (1) EVA dapat digunakan sebagai penilaian kinerja

keuangan perusahaan karena penilaian kinerja tersebut difokuskan pada penciptaan nilai (value

creation) (2) EVA akan menyebabkan perusahaan lebih memperhatikan kebijakan struktur

modal .

EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan

pengembalian lebih tinggi daripada biaya-biaya modalnya. Selain manfaat yang telah dijelaskan

diatas, EVA merupakan pengukuran yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai

signal terjadinya Financial Distress pada suatu perusahaan (Salmi & Virtanen, 2001). Jika suatu

perusahaan tidak dapat memperoleh profit di atas required of return, maka EVA akan menjadi

negatif, dan hal ini merupakan warning akan terjadinya Financial Distress bagi perusahaan

tersebut.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur

modal dari perusahaan (Velez, 2000). Apabila dalam struktur modalnya perusahaan hanya

menggunakan modal sendiri, secara matematis EVA dapat ditentukan sebagai berikut :

EVA = NOPAT – (ie x E)

di mana:

NOPAT           = Net Operating Profit After Taxes

ie                     = Opportunity Cost Of Equity

E                      = Total Equity.

 

Namun, manakala dalam struktur perusahaan terdiri dari hutang dan modal sendiri, secara

matematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:

EVA = NOPAT – (WACC x TA)

di mana:

NOPAT           = Net Operating Profit After Taxes

WACC            = Weighted Average Cost of Capital

TA                   = Total Asset (Total Modal)‘15

28Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 29: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

Dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi hasil sebagai berikut:

1        Jika EVA  > 0 hal ini menunjukkan terjadi nilai tambah ekonomis bagi

perusahaan.

2        Jika EVA   < 0  hal ini menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi

perusahaan.

3        Jika EVA   = 0  hal ini menunjukkan posisi impas karena laba telah digunakan

untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham.

KONSEP MVA (Market Value Added)Selain konsep metode perhitungan EVA (Economic Value Added) terdapat konsep lain yang

sangat erat kaitannya dengan EVA, yaiktu konsep pengukuran MVA (Market Value Added).

Pengukuran MVA menilai dampak tindakan manajer atas kemakmuran pemegang sahamnya

sejak perusahaan tersebut berdiri, sementara EVA menilai ketidak-efektifan manajer pada

perusahaan tersebut (Brigham & Gapenski, 1999).

Beberapa waktu ini telah diperkenalkan sebuah konsep yang dapat menyatakan besaran yang

langsung mengukur penciptaan nilai yaitu Market Value Added (MVA). Konsep ini

dikembangkan oleh Stern, Stewart & Co., yang meyakini dan mempopulerkan MVA sebagai

satu-satunya alat ukur yang paling pas untuk sukses tidaknya suatu perusahaan dalam

menciptakan kekayaan bagi pemilik (Ruky 1999). MVA adalah  market value (total nilai pasar)

semua saham dan hutang perusahaan, yang berarti berapa jumlah yang diperoleh investor jika

semua investasinya berupa saham dan obligasi dijual ke pasar finansial dikurangi total modal

yang diinvestasikan (berupa ekuitas, laba ditahan, hutang lewat pasar modal dan hutang

terhadap bank). Jika MVA positif berarti manajer berhasil menciptakan nilai tambah bagi

perusahaan sebaliknya jika MVA negatif maka manajer gagal menciptakan nilai tambah bagi

perusahaan.

Penelitian O’Byrne dan Stewart menyatakan bahwa MVA dependen terhadap EVA. Hal ini

berarti bahwa harga pasar saham mencerminkan seluruh informasi yang tersedia di pasar

modal, atau MVA merupakan pencerminan dari EVA, atau harga pasar saham di pasar modal

mencerminkan kinerja intern perusahaan. Hal ini menyatakan bahwa semua investor atau para

pemegang saham mempunyai informasi yang sama untuk memperoleh keuntungan yang

normal (normal return). Terdapat korelasiyang signifikan antara EVA dengan MVA. Ini berarti ‘15

29Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 30: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

jika EVA (nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan cara mengurangkan laba

operasi bersih setelah pajak dengan biaya modal yang timbul sebagai akibat investasi yang

dilakukan) naik akan diikuti dengan kenaikan MVA (nilai tambah yang berhasil dikapitalisasi dan

memperbesar nilai kapital yang digunakan oleh perusahaan).

Penciptaan suatu nilai bagi para pemegang saham sesuai dengan konsep MVA yaitu

memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham yang dilakukan dengan memaksimumkan

selisih antara market value of equity dengan jumlah yang ditanamkan investor ke dalam

perusahaan. Selisih tersebut dikenal dengan istilah MVA. MVA dipilih karena konsep ini

merupakan ukuran kinerja keuangan secara eksternal, jadi bukan dari nilai pasar perusahaan

yang merupakan hasil kali antara jumlah harga saham yang beredar dengan harga pasarnya.

Karena nilai pasar perusahaan memiliki kelemahan yaitu untuk perusahaan yang telah go

public, nilai pasarnya akan berubah ketika terjadi penjualan saham baru, padahal penambahan

pasar dengan cara itu bukanlah merupakan usaha riil perusahaan, sehingga tidak dapat diakui

sebagai prestasi kinerja keuangan perusahaan. MVA dapat dihitung dengan formula:

MVA = Market value of equity – Equity capital supplied by shareholders

MVA dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham yang beredar dengan selisih antara harga

saham dengan nilai buku ekonomis per lembar saham. Dengan kata lain, MVA adalah selisih

absolut antara nilai pasar perusahaan dengan modal yang diinvestasikan (Winarto). MVA positif

jika nilai pasar perusahaan lebih besar daripada modal yang diinvestasikan, berarti kekayaan

telah diciptakan. Sebaliknya MVA negatif jika nilai pasar perusahaan lebih kecil daripada modal

yang diinvestasikan, berarti kekayaan telah dimusnahkan.

Daftar Pustaka

Stephen A. Ross, Randolph W. Westerfield, Jeffrey jaffe(2010), Corporate Finance, 9th

edition, Mc Graw Hill, Singapore.

Suad Husnan, Enny Pudjiastuti(2012), Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 6,

UPP Stim YKPN, Yogyakarta

Grigham & Houston(2011), Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Salemba

empat, Jakarta‘15

30Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 31: modul.mercubuana.ac.id · Web viewSama dengan di atas (aspek yang lain) Ukuran Kebijakan Keuangan Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan

Brealey, Myers, Marcus(2008), Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi

5, Erlangga, Jakarta

‘15

31Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rona Tumiur Mauli C, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id