modul sistem informasi manajemen web view · 2008-10-15informasi mengalir baik secara...

52
Modul Sistem Informasi Manajemen Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen: 1. Top-level management akan lebih mementingkan gambaran besar dan perencanaan jangka panjang, memproyeksikan even-even yang mungkin terjadi di masa depan. 2. Mid-level management akan lebih mementingkan system control dan perencanaan, serta implementasi tujuan jangka panjang. 3. Level Supervisor akan lebih berfokus pada kontrol operasional harian, memonitor even yang berlangsung dalam basis harian dan juga mensupervisi para pekerja. Hampir semua organisasi modern memiliki database terkomputerisasi yang mencatat aktivitas rutin harian yang kita kenal dengan transaksi. Ada beberapa level dari sistem informasi terkomputerisasi yaitu: 1. Sistem Pemrosesan Transaksi Mensubstitusikan pemrosesan berbasis komputer dari pencatatan manual, berhubungan dengan proses rutin yang telah terstruktur termasuk aplikasi pencatatan. Contohnya:

Upload: phamkien

Post on 16-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Modul Sistem Informasi Manajemen

Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

1. Top-level management akan lebih mementingkan gambaran besar dan perencanaan jangka panjang, memproyeksikan even-even yang mungkin terjadi di masa depan.

2. Mid-level management akan lebih mementingkan system control dan perencanaan, serta implementasi tujuan jangka panjang.

3. Level Supervisor akan lebih berfokus pada kontrol operasional harian, memonitor even yang berlangsung dalam basis harian dan juga mensupervisi para pekerja.

Hampir semua organisasi modern memiliki database terkomputerisasi yang mencatat aktivitas rutin harian yang kita kenal dengan transaksi. Ada beberapa level dari sistem informasi terkomputerisasi yaitu:

1. Sistem Pemrosesan TransaksiMensubstitusikan pemrosesan berbasis komputer dari pencatatan manual, berhubungan dengan proses rutin yang telah terstruktur termasuk aplikasi pencatatan. Contohnya:Terdapat pada sistem informasi akuntansi yang mengontrol setidaknya 6 aktivitas: Pemrosesan sales order – pencatatan pesanan dari

konsumen Account Recievables – memperlihatkan uang yang masih

“tertahan” di kustomer (uang piutang)

Page 2: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Sistem pembelian dan inventory – ketersediaan perlengkapan dan barang jadi dan barang-barang persediaan dan servis yang telah dibeli

Account payable – menunjukan hutang Pembayaran – menunjukkan cek, pembayaran gaji,

tunjangan, dll. Buku besar – menunjukkan semua transaksi di atas

2. Sistem Informasi ManajemenMenyediakan input yang digunakan dalam proses penentuan keputusan manajerial, berfungsi untuk mendukung situasi pengambilan keputusan yang terstruktur dimana kebutuhan informasi dapat diantisipasi. Sistem informasi manajemen membutuhkan sistem manajemen database untuk mengintegrasikan database kepada departemen-departemen yang berbeda.Sebuah SIM dapat mengeluarkan laporan yang berbeda-beda: Laporan periodic – dikeluarkan dengan interval yang

regular Exception report – menunjukan even-even yang belum

diperhitungkan sebelumnya Laporan permintaan – dikeluarkan pada saat dibutuhkan

(on-demand)3. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Menyediakan informasi kepada manajer yang harus membuat keputusan dalam situasi-situasi tertentu, mendukung pengambil keputusan dalam situasi yang tidak terstruktur dengan baik. DSS (decision support system) terdiri dari pengguna, software, database, dan model pengambilan keputusan yang memberikan sistem tersebut kemampuan analitis.

Page 3: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

4. Sistem Support EksekutifSistem berbasiskan computer yang kompatibel dengan gaya kepemimpinan manajemen dan tanggung jawab eksekutif.

5. Expert Support SystemSebuah program computer yang menggunakan data dan aturan-aturan tertentu untuk menyerupai keputusan yang mungkin dibuat oleh pakar. Sistem ini didesain untuk mendukung penggunanya dengan merekomendasikan keputusan yang spesifik, merekomendasikan aksi, atau membuat prediksi.

6. Work Group Support SystemSistem otomatis yang diarahkan untuk membuat pekerja semakin produktif dengan mengubh struktur dan aktifitas dari kantor dan juga work group lainnya.

Sistem Informasi Manajemen

Daur hidup dari pengembangan sistem1. Investigasi awal2. Analisa sistem3. Desain sistem4. Pengembangan sistem5. Pelatihan dan implementasi sistem6. Perawatan sistem

A. Investigasi awalInvestigasi awal akan menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan bagi sistem informasi yang baru. Tugasnya:

Page 4: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

a. Mendefinisikan problem, informasi apa yang dibutuhkan dan oleh siapa, kapan

b. Menyarankan sistem alternatifc. Mempersiapkan laporan singkat kepada tim manajemen

B. Analisa sistem, data dikumpulkan tentang sistem yang sudah adaTugasnya:

a. Mengumpulkan data, menggunakan teknik observasi, interview, dan questionnaire dan melihat pada dokumen-dokumen yang telah lalu seperti chart organisasi

b. Menganalisa data menggunakan beberapa alat analisac. Menunjukkan hubungan antara input dan output dari dokumend. Tabel keputusan yang menunjukan keputusan apa yang harus

diambil ketika kondisi-kondisi tertentu terjadi dan hasil apa yang dapat diharapkan menggunakan system flowchart dan juga data flow diagram.

C. Desain sistem, terdiri dari:a. Mendesain sistem alternative menggunakan alat-alat

pemrograman. Sistem kemudian dievaluasi feasibilitasnya secara ekonomi, teknikal, dan operasional

b. Memilih sistem yang paling baik, yaitu sistem yang fleksibel, aman, dan efektif dari sisi biaya

c. Menulis laporan desain sistem, mendeskripsikan fase ini untuk manajemen. DFD biasanya digunakan untuk dokumen dan untuk menganalisa data flow dan informasi dalam sistem.

D. Pengembangan sistema. Pengembangan perangkat lunaknyab. Pengadaan perangkat keras

Page 5: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

c. Pengetesan sistem baru

E. Pelatihan dan implementasi sistemKonversi adalah proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru. Tipe-tipe konversi:a. Pendekatan langsung, meninggalkan sistem lama dan langsung

memakai sistem yang barub. Pendekatan parallel, mencoba sistem baru hanya pada satu

atau sedikit bagian dari organisasic. Pendekatan bertahap, yaitu implementasi sistem secara

gradual.

F. Perawatan Sistema. Audit sistem, analist dari sistem membandingkan sistem yang

baru dengan spesifikasi desain yang telah ditentukan di awal untuk melihat apakah sistem tersebut produktif

b. Evaluasi secara periodik dan diperbaharui bila dibutuhkan

Bahasa PemrogramanGenerasi Pemrograman1st mesin 100100012nd assembly pack 210(8,13)3rd procedural overtime:=04th problem end name=”JONES”5th natural IF patient is dizzy,

THEN check temperature and blood pressure

Page 6: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Program adalah sebuah daftar dari instruksi unuk diikuti computer sebagai alat untuk melakukan tugas. Instruksi tersebut dibuat dengan pernyataan-pernyataan yang dibuat dalam bahasa pemrograman (seperti Basic)

Dalam pemrograman ada 6 langkah yang dapat kita ikuti:Langkah 1: Definisikan masalahnyaAnalisis program terdiri dari klasifikasi empat tugas:

Menentukan obyektif dari program tersebut dengan memfokuskan diri pada problem-problem spesifik untuk diselesaikan.

Menentukan output yang diinginkan sebelum memikirkan tentang input yang dibutuhkan.

Menentukan data input dan sumber data. Menentukan kebutuhan pemrosesan ataupun langkah-langkah

yang dibutuhkan untuk menggunakan data input untuk menghasilkan data output

Langkah 2: Keputusan membuat atau membeliKeputusan membeli atau membuat adalah pilihan antara membuat program yang dapat dikustomisasi oleh programmer atau membeli paket software yang telah ditulis oleh pihak ketiga.

Perangkat lunak yang dibuat sendiri dapat dibuat secara persis disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan.

Paket software yang dibeli dapat menghemat waktu dan uang tetapi biasanya tidak persis sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan.

Keputusan dibuat dengan memperbandingkan program dengan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya.

Page 7: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Langkah 3: Desain program

Bila program tersebut dibuat sendiri, dalam desain program, sebuah solusi didesain menggunakan teknik pemrograman terstruktur, terdiri dari:

Desain program top-down, langkah-langkah pemrosesan besar, disebut juga sebagai modul dalam pemrograman, diidentifikasikan.

Pseudocode – ekspresi-ekspresi naratif dari logika pemrograman ditulis

Flowchart – representasi grafik dari langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah masalah pemrograman

Struktur logika – 3 pengaturan digunakan dalam flowchart program untuk menulis program terstruktur

Tiga struktur logika: Sequence – satu pernyataan pemrograman diikuti dengan

pernyataan lainnya Seleksi (atau IF – THEN – ELSE) ketika keputusan harus dibuat Loop – ketika proses diulang selama beberapa kali hingga waktu

yang ditentukan

Langkah 4: Mulai tulis kode pemrograman

THEN(Statement)

ELSE (Statement)

YES NOIF

(test condition)

Page 8: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Coding adalah penulisan program. Ada beberapa aspek penting dalam pemrograman:

Kualitas program – program yang baik terstruktur menggunakan struktur logika

Pemilihan bahasa – bahasa pemrograman harus dipilih sesuai dengan problem yang dihadapi dan juga sistem komputer yang digunakan.

Langkah 5: Debug Program (tes ulang program)Debugging adalah pengetesan program untuk meminimalisir kesalahan dalam sintaks bahasa pemrograman dan juga kesalahan logika pemrograman. Metode ini terdiri dari:

Desk checking – secara teliti membaca print out dari sebuah program

Testing manual – menggunakan data sample untuk mengetes hasil pemrosesan yang benar

Percobaan translasi – menjalankan program menggunakan komputer menggunakan program translator

Mengetes data sample – mengetes program untuk eror dalam logika dalam sebuah komputer menggunakan data sampel.

Langkah 6: Pendokumentasian ProgramDokumentasi terdiri dari deskripsi tertulis dari sebuah program dan prosedur yang harus dijalankan bagi pengguna, dan juga operator dan programmer selama perawatan program – modifikasi ataupun pembaharuan program

Pengguna perlu tahu bagaimana menggunakan program dan memasukan data untuk menghasilkan hasil yang diinginkan

Operator perlu tahu bagaimana cara mengeksekusi program dan memperbaiki kesalahan

Page 9: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Programmer perlu tahu agar dapat menjelaskan bagaimana program tersebut bekerja dan merawat program di masa depan.

SEKILAS PEMROGRAMAN VISUAL FOXPRO

A. Pengertian Dasar Object-oriented programmingBagi pemula dalam pemrograman object-oriented harus betul-betul memahami lima buah konsep, yaitu: class, object, property, event, dan method/procedure.

Class adalah kumpulan instruksi/informasi yang menunjukkan bagaimana sebuah object harus bekerja.

Object adalah sebuah bentuk konkret dari suatu class. Contoh object dalam Visual FoxPro adalah: command button, textbox, dll.

Setiap object memiliki:Property (karakteristik), misalnya: warna object (forecolor/backcolor), tulisan yang ditampilkan object tertentu (caption), serta apakah object tersebut tampak atau tidak waktu program dijalankan (visible).Event, yaitu kejadian-kejadian yang terjadi atas object tertentu. Misalnya, waktu sebuah object dibuat/diciptakan (init), object tersebut diaktifkan (activate) dan waktu object itu di-click dengan mouse (click event)

Page 10: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Method/procedure adalah program khusus yang terkait dengan suatu object tertentu.

B. Pengalamatan ObjectPada prakteknya, dalam Object Oriented Programming (OOP) kita harus sering mengalamati object. Misalnya, kita membuat instruksi di sebuah object (disebut current object), untuk mengubah caption dari suatu object lain menjadi tulisan "ABC”.

Perhatikan gambar ini:

Maka jika current object adalah Object A, maka untuk mengalami: -Object A ... THIS.Caption="ABC"-Object B ... THISFORM.objectC.objectB.Caption="ABC" -Object C ... THISFORM.objectC.Caption="ABC" -Object D ... THISFORM.objectD.Caption-"ABC"-Object G ... THISFORM.objectD.objectE.objectF.objectG.Caption-"ABC" -ObjectH ... THISFORM.Caption="ABC"

Jika object yang paling luar adalah sebuah formset dan bukannya form, maka pengalamatan harus dimulai dengan TH1SFORMSET.

Object H (form)

Object C

ObjectA

Object B

Object D

Object EObject F

Object G

Page 11: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Beberapa Property Umum1. Name (nama)

Property ini sangat penting, merupakan nama object itu sendiri dan dipakai lebih lanjut untuk mengalamati object yang bersangkutan. Penamaan object memiliki beberapa konvensi, mislanya: untuk form diawali frm, untuk command button diawali dengan cmd, untuk textbox diawai txt,dsb.

2. Caption (judul)Property ini mengandung teks yang akan ditampilkan seandainya object tersebut memiliki judul. Caption biasanya harus ditentukan untuk form dan unutk command button serta halaman-halaman dari pageframe.

3. Visible (terlihat)Apabila visibile ditentukan .T.(true), maka object itu akan terlihat waktu dijalankan sedangkan bila ditentukan .F. (false), maka object itu tidak terlihat waktu program dijalankan.

4. EnabledApabila enabled ditentukan ,T.(true) maka object yang bersangkutan dapat dimanipulasi (di-click, diubah isinya, dsb) sedangkan jika enabled adalah F. maka hal tersebut tidak bisa dilakukan.

5. Value (nilai awal)Secara umum, merupakan nilai awal/teks awal yang tertulis pada sebuah object. Kadang-kadang nilai/teks awal tersebut dapat diganti dan kadang-kadang tidak, tergantung jenis objectnya.

6.Alignment (perataan teks)Menentukan apakah teks ditampilkan rata kanan, rata kiri atau rata

tengah.

Page 12: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

1. FORMForm adalah object utama yang otomatis dibuat oleh Visual FoxPro pada waktu pengetikan perintah MODIFY FORM. FORM dapat mengandung semua object yang lain, kecuali formset yang lebih luas karena sebuah formset dapat mengandung beberapa form.Property khusus:MaxButton, MinButton, ControlBox: menentukan apakah tombol maximize, minimize, dan control MenuBox ditampilkan atau tidak.WindowSlate: menentukan ukuran form tersebut waktu program dijalankan.

2. LABELSesuai dengan namanya, object yang biasanya menampilkan teks tertentu seperti: judul, keterangan, dan Iain-Iain. Label tidak memiliki data source, tidak dapat diedit secara Iangsung, tidak dapat di-click atau ditab.

3. TEXT BOXTextbox dipergunakan untuk mengisikan input yang tidak dapat ditentukan sebelumnya. Jika Value tidak diberi nilai awal, maka isi textbox dianggap character, sedangkan jika diberi nilai awal berupa angka, maka angka dianggap numeric.Property khusus:a. ControlSource: menentukan field dan table mana

yang merupakan sumber data textbox yang bersangkutan.

Page 13: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

b. lnputMask: menentukan karakter apa yang dapat diketikkan ke dalam textbox tersebut.X semua karakter dapat diisikan9 angka dan tanda (+/) dapat diisikan# angka, tanda, dan blank dapat diisikanY membatasi pengisian hanya bisa Y dan N $ dan £$ menambahkan tanda currency* tempat kosong akan diisi tanda bintang/asterik . menunjukkan jumlah desimal yang dikehendaki , membubuhkan pemisah ribuan

c. Format: menentukan bagaimana karakter yang merupakan value dari textbox itu akan ditampilkan.A hanya menerima huruf (spasi & tanda baca tidak diterima)D menggunakan format date dengan SET DATEE mengedit data jenis Date sebagai BritishK menyeleksi textbox waktu kursor dipindahkan ke textboxL mengisi semua tempat kosong dengan nolM memberikan pilihan dalam InputMask! mengubah huruf kecil menjadi huruf besar

d. PasswordChar: menentukan karakter apa yang akan ditampilan waktu user mengisikan password.

4. EDIT BOXEdit Box berguna untuk dipakai mengisi/mengedit/menampilkan field memo atau field character yang sangat panjang.

Property khusus:

Page 14: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

a. ControlSource. lsikan nama table (file DBF) dan nama field yang terkait dengan edit box tersebut. Misalnya:

File DBF nama field

b. Readonly: menentukan apakah user diperbolehkan mengubah teks yang ada di text box.

c. Scrollbars: apakah textbox akan diberi scroll bar atau tidak.

5. COMMAND BUTTON

Merupakan object yang paling penting dan paling sering digunakan, sebab biasanya dipakai untuk memerintahkan kepada program untuk melakukan suatu proses. Event khusus: click

6. COMMAND GROUPKadang-kadang memberikan kemudahan, yaitu membuat sekelompok command button sekaligus dimana procedure untuk click event-nya dapat dibuat sekaligus pula pada command button group. Contohnya:RELEASE THIS FORM (untuk keluar dari form tersebut)Event khusus: ClickProperty khusus:Button count, menyatakan berapa tombol yang terdapat di dalam group

customer.kodecust

Page 15: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

7. OPTION GROUPOption Button Group merupakan sebuah container yang mengandung beberapa Option Buttons: Object ini biasanya untuk memaksa user agar hanya dapat memilih satu dari sejumlah pilihan. Property khusus:a. ButtonCount: menentukan berapa pilihan di dalam

groupb. Value: menentukan option mana yang telah terpilih

(option pertama=1, kedua=2, dst)

8. CHECKBOXBerbeda dengan Option Group biasanya sebuah program aplikasi menampilkan sekelompok check box di mana user dapat memilih salah satu atau beberapa dari pilihan yang diajukan. Namun demikian, masing-masing checkbox hanya dapat berstatus .T. atau .F. atau NULL. Apabila sebuah checkbox dikaitkan dengan sebuah field logical, maka jika sebuah record adalah .T. akan diberi tanda X, sedangkan jika .F. akan dikosongkan. Property khusus:a. Value: menyatakan status dari pada checkboxb. Control Source: keterkaitan checkbox dengan

sebuah field tertentu.

9. COMBO BOXCombo box merupakan kombinasi daripada sebuah list box dan text box. Ada dua jenis combo box: Dropdown Combo dan Dropdown List. Property khusus: a. Control Source: menentukan tabel (file DBF) yang

merupakan sumber dari mana pilihan diperoleh.

Page 16: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

b. RowSourceType: menentukan jenis input yang diharapkan.

0 - None1 - Value (pilihan ditulis Iangsung diproperti ini)2 - Table (pilihan diperoleh dari Table (file DBF)3 - SQL Statement (pilihan diperoleh dari rumus SQL query)4 - QPR (pilihan diperoleh dari file OPR)5 - Array (pilihan diperoleh dari variable array)6 - Fields (pilihan diperoleh dari fields tertentu)

c. RowSource: menentukan secara spesifik sumber dari pilihan-pilihan

yang ada Hal ini harus sesuai dengan RowSourceType.d. Style: memilih antara Dropdown Combo dan

Dropdown List.

10. LIST BOXMirip dengan ComboBox,sebuah List Box biasa dipakai untuk menampilkan sebuah daftar pilihan.Property Khusus:a. ColumnCount: menentukan jumlah kolom di dalam

List Box.b. ColumnWidths: menentukan lebar masing-masing

kolom di dalam Listbox. Contoh penulisan: 25,100,50 artinya kolom pertama lebamya 25, kolom kedua 100, dan ketiga lebamya 50.

c. ControlSource: menunjukkan dimana nilai yang terkandung di dalam ListBox disimpan.

d. RowSource & RowSourceType: lihat penjelasan ComboBox.

Page 17: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

11. SPINNERSpinner biasanya dipakai untuk membuat pilihan numeric atas sederetannilai. Pengisian spinner dapat langsung diketikkan, dan dapat juga dengan meng-click mouse pada tanda panah di sebelah kanan spinner.

Property khusus:a. KeyboardHighValue&KeyboardLowValue:

menentukan nilai terbesar dan terkecil yang dapat diisikan melalui keyboard.

b. SpinnerHighValue&SpinnerLowValue: menentukan nilai terbesar dan terkecil yang dapat diisikan dengan meng-click mouse.

c. Interval: berapa nilai yang 'diloncat' setiap kali user menekan tombol mouse.

12. GRIDSeperti yang terlihat pada gambar diatas, sebuah Grid dapat mengandung beberapa Columns dan Headers. Masing-masing grid, column dan header merupakan object tersendiri.Property khusus:a. ColoumnCount: menentukan berapa banyak column

yang terdapat di dalam grid. (Jika diisi -1, maka jumlah column otomatis sama banyaknya dengan jumlah field dari tabel (file DBF) yang terasosisi dengan Grid tersebut).

b. Recordsource & RecordSourceType: hal ini sama dengan Row Source dan RowSourceType pada combo

Page 18: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

box.CATATAN: untuk mengubah lebar setiap kolom. Letakkan mouse cursor pada batas diantara dua header sampai bentuk cursor berubah, lalu click and drag.

13. IMAGEDipakai untuk menampilkan sebuah gambar (file .BMP) pada form.Property khusus:Picture: disini disebutkan nama file gambar (.BMP) yang

harus ditampilkan.

14. TIMERTimer adalah suatu objek yang khas, karena pada saat runtime (program dijalankan), objek ini tidak akan terlihat. Yang terasa hanyalah pengaruhnya atas jalannya program. Timer akan melakukan sebuah procedure tertentu secara berulang-ulang setiap kali sejumlah waktu telah berlalu.Event khusus: Timer. Ini adalah event yang harus dibuatkan procedurenya, dimana kita memberikan perintah-perintah kepada program, apa yang harus dilakukan timer setiap kali interval waktu itu telah lewat.Property khusus:Interval: lamanya objek Timer harus menunggu sebelum melakukan suatu proses. Satuan interval yang dipergunakan adalah milisecond. Misalnya, jika interval

Page 19: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

ditentukan 500, maka berarti Timer akan mengulang kegiatannya setiap setengah detik sekali.

I5. PAGEFRAMEPage frame merupakan sebuah container yang mengandung beberapa objek lain, yaitu page.Property khusus:Pagecount: menentukan jumlah pages yang terdapat di

dalam Page frame.

Ringkasan Perintah, Fungsi dan Procedure Visual FoxPro

Catatan: Untuk penjelasan lebih rinci, lihat fasilitas HELP dan Visual FoxPRO

Perintah PenjelasanNOTASI <...> artinya harus diisi

[...] artinya boleh diisi jika dikehendaki…/… artinya merupakan pilihan, misalnya ON atau OFFexpC artinya ekspresi characterexpN artinya ekspresi numeric

Page 20: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

expD artinya ekspresi dateexpL artinya ekspresi logical

; (titik koma) menyatakan bahwa perintah masih bersambung ke baris berikutnya

APPEND BLANK Menambahkan record baru yang kosong pada tabel yang aktif serta memindahkan record pointer ke record baru tersebut.

CHR(n) Menampilkan karakter ASCII dengan nilai ASCII=nCHR(13)akan menghasilkan karakter enter atau return

CLEAR EVENTS Membatalkan perintah READ EVENTS dan menyebabkan FoxPRO melaksanakan perintah yang terdapat di bawah READ EVENTS yang dibatalkan tersebut.

CLEAR MEMORY Menghapus semua variable memory, baik yang private maupun yang public.

CLEAR WINDOWS Menghapus semua windows (form) yang telah dibuat oleh user. Tidak menghapus window yang dibuat oleh FoxPro.

CLOSE ALL Menutup semua database, table dan index files yang sedang aktif.

CTOD(<expC>) Mengubah sebuah variable karakter menjadi variable date.

DATE() Menghasilkan tanggal hari ini berupa variable date.

DAY(<expD>) Menghasilkan nilai numeric dari tanggal dari sebuah variable date. Misalnya, tgl 2 Juni 1997, maka DAY-nya adalah 2.

DELETE Menandai record yang sedang ditunjuk record pointer dengan tanda delete (*)

Page 21: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

DO FORM <formname> Menjalankan sebuah form

DO <programname/menuname>

Menjalankan sebuah program atau menu

DO(<expD>) Menghasilkan nilai numeric dari hari sebuah variable date (minggu=l, senin=2, selasa=3, dst)

DTOC(<expD>) Mengubah sebuah variable date menjadi character

EOF() EOF() akan bernilai .T> jika record pointer sedang berada di EOF, dan bernilai .F> jika tidak.

GO BOTTOM Memindahkan record pointer ke record paling bawah.

GO TOP Memindahkan record pointer ke record paling atas.

IIF(<condition>,<expl>,<exp2>)

Jika <condition> terpenuhi, maka I1F menghasilkan <expl>, kalau tidak IIF menghasilkan <exp2>

LEFT(<expC>,<ExpN>) Mengambil sejumlah karakter sebanyak <expN> dari string <expC>

MESSAGE([1]) MESSAGE() akan menampilkn baris program yang menyebabkan error. MESSAGE () akan menampilkan pesan kesalahan pada saat error.

MESSAGEBOX(cmessagetext,[nDialogBoxType],[cTitleBartext])

Menghasilkan sebuah dialog box dimana:cMessageText adalah pesan yang tampil di dalam Messagebox. cTitlebarText adalah judul yang tampil di atas Messagebox nDialogBoxType adalah sebuah nilai yang menentukan tombol maupun lambang

Page 22: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

yang muncul pada messagebox.Nilai yang menentukan tombol:

0 OK1 OK, Cancel2 Abort, Retry, Ignore3 Yes, No, Cancel4 Yes, No5 Retry, Cancel

Nilai yang menentukan lambang:16 Stop32 Tanda tanya (?)48 Tanda seru (!)64 Informasi (i)

Jadi, kalau dikehendaki messagebox dengan tombol OK dan cancel serta lambang tanda seru, maka nDialogBoxType = 1 + 48 + 49

Messagebox dapat pula mendeteksi input yang diberikan user:Jika user mengklik OK, maka nilainya adalah: 1Jika user menklik Cancel, maka nilainya adalah: 2Jika user menklik Abort, maka nilainya adalah: 3Jika user menklik Retry, maka nilainya adalah: 4Jika user menklik Ignore, maka nilainya adalah: 5Jika user menklik Yes, maka nilainya adalah: 6

Page 23: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Jika user menklik No, maka nilainya adalah: 7

MIN(<expNl>,<expN2>) MIN akan menampilkan nilai yang terkecil antara <expN1> dan <expN2>Lawannya adalah MAX

MODIFY PROJECT<projectname>

Perintah untuk membuat project bam atau mengedit project yang sudah ada

ON ERROR [DO<filename>]

ON ERROR DO <filename> akan menyebabkan program berpindah ke <filename> seandainya terjadi error. ON ERROR akan membatalkan perintah ON ERROR Do<filename>

PUBLIC<memvar> Menciptakan variable memo besifat publicJika didalam sebuah program atau procedure dibuat sebuah variable memori, maka variable itu bersifat provate, artinya pada umumnya variable itu hanya dapat dipergunakna oleh program/procedure yang bersangkutan.Jika perlu dibuat sebuah variable memori yang harus dapat dialihkan dari satu program ke program yang lain, maka definisikan dulu variable itu sebagai variable PUBLIC, hal ini berarti bahwa semua program/procedure diperkenankan menggunakannya

READ EVENTS Perintah ini menyatakan agar program yang sedang dijalankan disuspend dahulu, dan VisualFoxPRO akan menjalankan events, dengan perkataan lain akan menjalankan form yang sedang aktif,

RELEASE THISFORM Menghapus form yang sedang dijalnakan dari memori. Secara efektif hal ini berarti

Page 24: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

menghentikan kerjanya form tersebut.REPLACE<field>,WITH<exp >[,<field>,WITH<exp>,...]

Mengganti isi field dari record yang sedang ditunjuk pointer dengan <exp>

REPORT FORM<reportname>[TOPRI NTER][PROMPT][NOCONS OLE][PREVIEW|

Secara umum akan mencetak sebuah report.TO PRINTER menentukan agar pencetakan dilakukan ke printer, sebagai lawan dari TO FILEPROMPT menampilkan printer setting dialog boxNONCONCOLE agar apa yang dicetak tidak turut ditampilkan di monitorPREVIEW untuk menampilkan print preview

RGB(<expNl>,<expN3>) Menentukan warna yang ditampilkan di monitor<expNl> menentukan warna RED, intensitas dari 0 (paling gelap) sampai 225 (paling terang)<expN2> menentukan warna GREEN, intensitas dari 0 sampai 225 <expN3> menentukan warna BLUE, intensitas dari 0 sampai 225 Warna hitam diperoleh lewat RGB (0,0,0) sedangkan warna putih dari RGB (225,225,225)Warna-warna lain dapat diperoleh dengan mengubah-ubah ketiga nilai tersebut

ROUND(<expN>,<n>) Membulatkan nilai numeric <expN> sampai <n> desimal

SEEK<exp> Mencari suatu record di table yang aktif yang sesuai dengan <exp> Untuk dapat melakukan

Page 25: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

SEEK maka table itu harus sudah terindeks sesuai dengan <exp>

SELECT<fields>FROM<tables>[WHERE<condition>l;[ORDERBY<field>][INTOCURSOR<cursorname>] -SQL Statement

Cara melakukan query dengan menggunakan SQL (structure query language)SELECT <fields> menenukan fields mana yang akan ditampilkan FROM <tables> menunjukkkan asal usul fields tersebutWHERE <condiiton> menyaring hanya records yang akan ditampilkan adalah yang memenuhi syarat<condition>ORDER BY <fields> menentukan cara pengurutan record-record yang akan ditampilkanINTO CURSOR <cursorname> akan menyebabkan hasil query tersebut disimpan dalam sebuah cursor."Cursor" disini meruapkan sebuah label yang dibuat SQL untuk menyimpan hasil query.Cursor ini bersifat temporary dan read only, tidak seperti file table (DBF)

SELECT<workareaname>-XbaseCommand

Apabila ada beberapa table yang diaktifkan sekaligus, maka masing-masing table menempati workareanya sendiri di dalam RAM. Untuk menentukan table mana yang hendak kita pergunakan pada suatu saat, maka workareanya harus di SELECT dulu.Pada prakteknya, <workarea name> adalah sama dengan nama tabel yang menempatinya.

SET DEFAULT TO <drive:><path>

Menentukan drive dari subdirectory dimana FoxPRO akan mencari data-datanya

Page 26: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

SET DELETED ON/OFF SET DELETED ON akan menyebabkan record yang telah ditandai DELETE (tanda *) tidak ditampilkan lagi di layar monitor. SET DELETED OFF membatalkan perintah itu.

SET HELP TO [<tablename>]

SET HELP TO <tablename> akan menyebabkan isi dari <tablename> itu yang akan ditampilkan sewaktu user menekan tombol F1. Untuk mengembalikan ke help system Visual FoxPRO berikan perintah SET HELP TO.

SET ORDER TO<n> Jika sebuah table memiliki beberapa indeks, maka SET ORDER TO merupakan perinah bagi Fox untuk menentukan apakah table yang akan diurut berdasarkan indeks pertama, kedua, dst.

SET STATUS BAR TO DEFAULT

Menampilkan atau menghilangkan status bar.

SET SYSMENUTO DEFAULT

Mengembalikan menu yang telah dibuat user ke menu aslinya Visual FoxPRO.

SET TALK OFF/ON SET TALK OFF menyebabkan komentar-komentar Visual FoxPRO yang kadang-kadang menganggu tidak lagi ditampilkan. SET TALK ON membatalkannya.

SKlP[n] Memindahkan record pointer sejumlah tempat maju atau mundur dalam table.SKIP akan menyebabkan record pointer turun satuSKIP 5 akan menyebabkan record ponter turun lima tempatSKIP -3 akan menyebabkan record pointer naik tiga tempat

Page 27: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

STR(<expN>,[places],[desimals]

Mengubah nilai numeric, <expN> menjadi character,[places] menyatakan berapa lebar tempat yang hendak disediakan untuk <expN>[desimals] menyatakan berapa banyak desimal yang dikehendaki

SUBSTR(<expC>,n,m) Mengambil dari string <expC> sejumlah <m> karakter, mulai dari posisi ke-n.

SUM(<exp>),To<memvar>

Menjumlah <exp> dan menyimpannya di variabel memori <memvar>

THISFORMREFRESH Menyebabkan berbagai object dalam form di update sehingga menampilkan keadaan table pada saat ini.Misalnya pada sebuah textbox telah tampil record #1 dari sebuah table. Kemudian dengan sebuah commandbutton, maka dilakukan SKIp. Record pointer sebenamya telah berpindah, tetapi textbox itu masih saja menampilan record#1. Supaya textbox dapat menampilkan record yang sekarang sedang ditunjuk, maka berikan perintah THISFORM.REFRESH

TIME() Menampilkan jam/waktu saat ini, dalam bentuk character.

VAL(<expC> Mengubah sebuah character <expC> menjadi numeric.

WAIT WINDOW<expC> Membuat sebuah window kecil di kanan atas layar berisi pesan <expC>. Program baru meneruskan jika user menekan sembarang tombol.

YEAR(<expD>) Menghasiikan nilai tahun dalam empat digit

Page 28: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

dari sebuah nilai date

Files yang dihasilkan Visual FoxPROProject PJK, PJT Tables DBFMenu MPX, MPR, MNX, MNT Class VCX, VCTReports FRT, FRX Index CDXForm SCX, SCT Program PRG, FXP

Perintah pencabangan dalam visual FoxPRO

Fungsi IF Fungsi Case

IF<syarat>…

ELSE…

ENDIF

DO CASE CASE <syarat>

… CASE <syarat>

… OTHERWISE

…ENDCASE

Pengenalan Object Oriented Programming dalam Visual FoxPro

7.0Object-oriented programming, merupakan salah satu inovasi baru dalam dunia pemrograman. Pemrograman cara klasik menuntut

Page 29: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

seorang programmer untuk memikirkan urut-urutan dan alur pengerjaan perintah program dari baris pertama sampai ke baris terakhir. Dalam object-oriented programming, Anda harus memahami sebuah program aplikasi sebagai sekumpulan object-object yang masing-masing memiliki komponen dan fungsi tersendiri.

Project ManagerProject Manager mempunyai dua tujuan utama :

Menolong pengaturan file untuk project berdasarkan tipe filenya.

Merupakan sebuah kontainer untuk mengumpulkan komponen dari aplikasi dalam rangka persiapan mengcompile menjadi sebuah file application (APP) atau file executable (.EXE).

Daftar file yang ada dalam Project Manager adalah sebagai berikut:

Datao Databa

se T

ables L

ocal Viewo Free

Tableso Queries

Class Libraries

Othero Me

nuso Tex

t Fileso Oth

er Files

Page 30: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Documentso Forms

o Report

o Labels

Codeo Prog

ramso API

Librarieso Appli

cation

Untuk membuka sebuah project, ketikkan perintah sebagai berikut dalam Command Window (Sebagai alternatif, Anda dapat memilih File, Open): MODIFY PROJECT FoxieMaka akan muncul gambar seperti ini

GADA GAMBARNADatabase & TableDatabase atau dalam istilah Visual FoxPro Table bahwa menyimpan data dalam record (baris) dan field (kolom). Setiap table Visual FoxPro dapat disimpan dalam filenya sendiri dengan ekstensi .dbf atau tercakup dalam database.

Page 31: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Tujuan mempelajari Database adalah : Membuat proyek dan database baru. Membuat table baru, dan menetapkan field dan

indeks. Menambahkan data pada table yang sudah ada. Menghubungkan table Menetapkan hubungan antar table Memastikan keutuhan referensi

Inti dari aplikasi Microsoft Visual FoxPro adalah table yang berisi data.

Membuat Proyek

Disini akan menggunakan Visual FoxPro Project Manager, Table Designer, dan Database Designer untuk membuat table, dan menempelkan data pada table.

Project Manager disusun menyerupai lemari arsip dan mempunyai beberapa label, seperti All, Data, Document, Classes, Code dan Other. Label tersebut memberikan akses yang cepat dan mudah pada obyek yang akan digunakan dalam proyek. Saat aplikasi tersebut, akan digunakan teknik mouse tunjuk-dan-klik atau seret-dan-letakkan untuk mengakses dan memanipulasi komponen aplikasi.

Membuat DatabaseDalam kasus ini akan membuat database dengan menempatkan informasi ke dalam table.

Membuat tabelTabel dapat ditambahkan pada database dengan menggunakan dua peranti

Page 32: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

yang berbeda: Table Designer Table Wizard

Di sini dapat memanfaatkan kemudahan yang lebih besar dari Table Designer untuk membuat dan memodifikasi table, field, dan indeks. Dapat juga dilaksanakan aturan validasi, nilai default, dan nilai null (tak ada) dengan mudah.

Menjalankan DatabaseSetelah membuat dan menambahkan table yang diperlukan untuk aplikasi kasus ini, baru dapat dihubungkan antara table yang memungkinkan table untuk berfungsi bersama di dalam aplikasi.Penjelasan Indeks:

Primary (Utama) Untuk memastikan bahwa nilai khusus yang dimasukkan ke dalam field dan menentukan urutan catatan tersebut diproses. Setiap table hanya bisa mempunyai satu indeks utama. Hal ini memastikan keutuhan referensi dalam hubungan yang tetap.

Candidate (Kandidat)

Untuk menjalankan nilai khusus dan dapat menjadi kandidat untuk digunakan sebagai indeks utama. Kandidat bisa lebih dari satu dalam setiap table.

Unique (Khusus) Ini memungkinkan pengadaan nilai dan menyimpan daftar setiap nilai khusus dalam indeks table.

Reguler (Biasa) Indeks biasa tidak menjalankan kekhususan pada data, tetapi dapat digunakan untuk

Page 33: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

mengurutkan dan mencari data dari query dan laporan.

Menggunakan jenis apapun dari ke-4 tersebut secara otomatis membuat sekumpulan file indeks yang terpisah (.cdx), yang berisi semua indeks yang digunakan dalam database. File .cdx berisi panduan untuk setiap indeks dalam table dan digunakan untuk menyusun catatan dan membuat rantai penghubung. File .cdx terbuka setiap kali menggunakan table.

Local ViewPembuatan View dilakukan bila Anda menginginkan seperangkat data yang dapat diperbaharui kapan saja. View merupakan kombinasi Query dan Tabel (database). Artinya dengan menggunakan View Anda dapat menyaring data dari satu atau lebih tabel serta menggunakannya untuk memperbaharui informasi pada View.

Cara pembuatan View adalah dengan memilih tabel serta field yang ingin anda masukkan ke dalam view, field tersebut harus memiliki kondisi tertentu yang sama dengan tabel lain yang akan direlasikan. Kemudian pilih bagaimana data dala view tersebut dikirimkan ke tabel dasar dimana view tersebut dibuat.

Pada saat view dibuat, Visual FoxPro akan menyimpan View definition pada database yang bersangkutan. Definisi tersebut berisi nama tabel serta field pada View. View

Page 34: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

dibagi menjadi dua yaitu Local dan remote. View yang akan dipelajari sekarang adalah Local View.

Cara pembuatannya adalah pada Project manager pilih database kemudian pilih Local View Ialu pilih New untuk membuka View Designer.

Atau bisa juga dengan menggunakan perintah CREATE SQL VIEW pada window command.

Nama view yang baru akan muncul pada Project Manager. Jika anda membuka Database Designer maka View akan ditampilkan sebagai tabel dalam skema dengan nama View sebagai nama Tabel.

FormsSalah satu bagian yang paling penting dalam pembuatan program aplikasi adalah form, karena pada bagian inilah user akan berinteraksi dengan data yang ada dalam komputer. Dengan kata lain membuat form adalah merancang format interfacei atau format dokumen atau bentuk tampilan dimana data dikomunikasikan dalam bentuk yang dapat dimenegrti pada para pengguna.

Page 35: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Pada Visual FoxPro, form dapat dibuat dengan dua cara yaitu dengan form designer (secara manual) dan Form wizard (dipandu komputer). Agar dapat memahami inti pembuatan form secara keseluruhan lebih baik kita menggunakan Form Designer. Sedangkan wizard digunakan untuk membuat program entry data yang sederhana, dimana kita hanya perlu menjawab serangkaian pertanyaan yang akan diberikan oleh Form Wizard Ialu Visual FoxPro akan membuatkan Form tersebut secara otomatis.

Visual FoxPro adalah suatu bahasa pemrograman OOP (Object Oriented Programming) dimana kita memanipulasi obyek untuk pembuatan label, kotak teks, tombol perintah, dan Iain-lain.

Membuat Form BaruLangkah-langkah awal membuat form dari Form Designer

1. Pada project manager, klik tab documents2. Klik icon forms3. Klik tombol “New...”

Kotak dialog New Form akan muncul, sehingga kita dapat memilih menggunakan Form Wizard atau Form Designer.

4. Klik tombol New Form untuk membuat Form menggunakan Form Designer, jendela Form Designer akan muncul.

Didalam FormDocl terdapat jendela Form 1 yang bearti ini adalah layar form pertama untuk proyek ini dan merupakan daerah kerja atau layar form yang digunakan

Page 36: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

untuk membuat Form sesungguhnya. Sedangkan FormDocl adalah nama file yang akan disimpan dalam harddisk dan akan memiliki ekstensi SCX.

Di bawah baris menu terdapat toolbar Form Designer yang membantu mempercepat dan mempermudah dalam membuat Form. Sedangkan disebelah kanan jendela Form Designer terdapat Toolbar Form Control, dimana Anda bisa memilih obyek-obyek yang dapat dimanipulasi di dalam Form. Kedua toolbar tersebut dapat dimunculkan dengan perintah "Toolbars" dari menu View. Dan pada kotak dialog toolbar, pilih toolbar Form Controls dan Form Designer.ObjectPada Visual FoxPro ada dua jenis object, yaitu:1. Container Objects

Yaitu parent object yang mengandung beberapa object lain dibawahnya. Misalnya layar Form merupaka sebuah object kontainer yang dapat mengandung obyek-obyek lainnya seperti label, kotak teks dan lain sebagainya.

2. Control ObjectsYaitu obyek individual yang digunakan oleh pemakai untuk memasukkan data atau melakukan tindakan. Contohnya adalah tombol perintah, radiobutton, dan sebagainya. Setelah dibuat, setiap obyek akan memiliki metode (cara), properti (sifat) dan Code (Kode program) masing-masing.

Dengan menggunakan Jendela Properties yang diaktifkan dengan klik kanan pada obyek lalu dipilih "properties..." dari menu pop-up, kita dapat merubah sifat daripada obyek tersebut. Misalnya nama, warnanya, captionnya, dan Iain sebagainya.

Page 37: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

ReportsReport menampilkan dan meringkas data dalam format cetak atau pada layar. Dua komponen utama dari laporan adalah data dan rancangan. Sumber data untuk laporan bisa label, query, atau pun view.

Dalam report designer, kita bisa memasukkan obyek-obyek berupa textbox, label, line, rectangle, rounded rectangle, dan picture / ole bound control. Obyek-obyek tersebut bisa kita masukkan ke dalam beberapa bagian report yang berbeda. Pada report yang tidak memiliki data grouping, report dibagi ke dalam tiga bagian, pageheader, detail, dan page footer. Page header dan page footer hanya akan ditampilkan satu kali (maksimal) dalam satu halaman. Bagian detail akan dicetak berulang-ulang selama datanya masih ada (misalnya dari tabel). Pada report yang memiliki data grouping, ada dua bagian tambahan, yaitu group header dan group footer.

VariablesDi dalam report, kita dapat membuat satu atau beberapa buah variabel yang perlu ditampilkan dalam report sebagai hasil dari perhitungan tertentu, baik perhitungan fisik tabel (misalnya COUNT) maupun perhitungan matematis (misalnya SUM).

Page 38: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Pembuatan variabel dalam report dapat dilakukan dengan membuka dialog variables (pilih menu reports, variables). Berikut beberapa komponen dalam dialog variables:

Komponen KeteranganVariables Tuliskan nama-nama variabel

yang akan kita buat dalam list ini.Value to Store Tuliskan variabel, nama field, atau

apapun yang akan dimasukkan ke dalam variabel.

Calculate Beberapa perlakuan (penghitungan) yang dilakukan pada value to store sebelum disimpan pada variabel. Pilihannya adalah:• Nothing• Count• Sum• Average• Lowest• Highest• Std. Deviation• Variation

Initial Value Nilai awal yang disimpan pada variabel.

Release after report Pilihan untuk me-release variabel setelah report selesai ditampilkan

Page 39: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Reset at Pilihan waktu pengulangan proses Calculate. Ketika pengulanagn dilakukan, nilai variabel akan berubah menjadi initial value.

Data GroupingSeringkali kita perlu untuk mengelompokkan beberapa data dalam tabel yang ditampilkan dalam report berdasarkan kategori tertentu, pengelompokkan ini dapat kita lakukan dalam Visual FoxPro dengan menggunakan fasilitas data grouping.

Untuk membaut data grouping, pilih menu report, data Grouping. Pada dialog box data grouping, ada beberapa komponen yang perlu diisi.Komponen KeteranganGroup Expression Dalam kotak ini, kita isikan dasar

pengelompokkan.Group Properties Pilihan-pilihan preferensi perlakuan

terhadap grup.

MenuDalam pembuatan system menu membutuhkan langkah sebagai berikut:

Page 40: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

• Rencana dan Design system menu• Pembuatan menu dan submenu• Menghubungkan menu dengan perintah seperti yang diinginkan• Men-generate menu• Menjalankan menu untuk testing

Perencanaan Menu SystemKegunaan dari suatu aplikasi akan tercermin dari system menu yang baik sehingga mudah dipahami oleh user, untuk itu perlu perencanaan yang baik dan matang.

Patokan dalam mendesign system menu :a. Atur menu berdasarkan kriteria penggunaan,

bukan berdasar tingkatan program dalam aplikasi.b. Beri judul yang menarik.c. Atur menu berdasar frekwensi penggunaan, urutan

logis proses, atau berdasar alphabet.d. Kelompokkan menu dalam grup-grup, dan beri jarak

diantaranya.e. Gunakan shortcuts untuk mempermudah akses.f. Gunakan kata yang menggambarkan kegunaan

menu.

Membuat design menuDalam Visual FoxPro pembuatan menu dapat dilakukan dengan suatu Menu Designer. Dengan Menu Designer kita dapat menentukan judul menu, bagian dari menu dan sub menu. Untuk memulainya pilih File, New, Menu, New File, Menu. Lalu akan muncul Menu Designer.

Page 41: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Menghubungkan menu dengan perintah sepertiyang diinginkanSetelah kita selesai membuat design menu, kita dapat mendefinisikan untuk apa menu itu dibuat, dengan menghubungkan bagian menu tersebut dengan suatu perintah atau aplikasi lainnya.

Men-generate menuSetelah kita yakin bahwa menu yang kita buat telah baik dan benar, kita harus men-generate design menu tersebut agar dapat dijalankan. Untuk itu pilih Menu, Generate.

Uji coba menuSetelah menu selesai di-generate maka kita siap untuk menjalankan menu yang telah selesai kita buat dengan memilih Program, Do, lalu pilih file menu yang telah kita generate tadi.

Program

Program adalah sekumpulan instruksi yang beraturan yang dapat dijalankan secara spesifik untuk tujuan tertentu yang telah dikondisikan dalam baris programnya. Penggunaan program ini akan mempermudah pengelolaan database dan menghindari prosedure yang harus dilakukan berulang-ulang.

Page 42: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Dalam Visual FoxPro kita dapat membuat file program dengan perintah Modify Command pada window command. Nantinya file tersebut akan disimpan dalam file yang berekstensi .PRG. Itu hanya salah satu bentuk file program yang ada dari sekian file serupa yang ada.

Dalam membuat file program kita harus memperhatikan hal-hal seperti pendefinisian memory variable, parameter, dan alur programnya.

Program diolah dalam urutan logika, yaitu pengolahan dimulai pada baris instruksi pertama dan dilanjutkan sampai perintah terakhir dilaksanakan. Ada berbagai cara penulisan program. Cara mengubah urutan pengolahan yang normal dengan menggunakan pencabangan kondisional dan loop (perulangan) program. Salah satu diantaranya dengan struktur IF dan struktur DO CASE.

KasusFoxie Cars merupakan perusahaan dealer mobil yang memiliki show room di banyak tempat. Setiap harinya, perusahaan tersebut melakukan banyak sekali penjualan mobil, hingga tentu menghasilkan omzetnya yang besar pula.

Page 43: Modul Sistem Informasi Manajemen Web view · 2008-10-15Informasi mengalir baik secara vertikal (diantara manajer) dan juga horizontal (diantara departemen). Informasi pada level manajemen:

Perusahaan ini telah menugaskan karyawannya untuk memberikan pelayanan di bagian penjualan, antara lain bertugas melayani pelanggan, memeriksa ke bagian persediaan mengenai produk yang dipesan pelanggan, memeriksan dan melakukan perubahan yang berkaitan dengan data pelanggan, serta menangani keluhan pelanggan.

Beberapa bulan belakangan ini, sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan dari pelanggan, keluhan yang ada pun semakin meningkat baik dari pelanggan sendiri maupun dari internal perusahaan khususnya di bagian persediaan dan di bagian penjualan. Bagian penjualan mengatakan bahwa banyak pelanggan yang kecewa karena mobil yang dipesannya tidak tersedia atau tidak ada pada waktu yang dijanjikan, disamping itu bagian persediaan pun memberikan respon lambat terhadap permintaan bagian penjualan.Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan beralihnya para pelanggan Foxie Cars karena merasa kecewa.

Sementara itu karyawan di bagian persediaan yang juga menangani bagian pembelian menyatakan keluhannya bahwa seringkali mobil yang dipesan dari bagian penjualan tidak dapat disediakan karena penyediaan/pembelian mobil dari supplier yang terlambat.