modul praktikum pemanfaatan gps dalam pemetaan

7
Jurusan Agroteknologi Fakultas Sainstek UIN SGD Bandung PANDUAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN PEMANFAATAN GPS UNTUK PERENCANAAN PENGELOLAAN DAN PEMETAAN LAHAN (Praktikum Ke-1) I. PENDAHULUAN Global positioning system (GPS) adalah sistem navigasi (sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi) dengan bantuan sinyal satelit. GPS dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika pada awal tahun 70-an. Pada awalnya GPS dikembangkan dan digunakan untuk kebutuhan militer. Saat ini GPS sudah sangat berkembang tidak hanya dimanfaatkan untuk menentukan letak posisi suatu tempat akan tetapi dipergunakan sebagai alat bantu membuat peta, mengukur luas lahan dll. Pemanfaatan GPS saat ini tidak hanya dimonopoli kalangan militer, warga sipil sudah banyak memanfaatkan GPS untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan GPS dalam bidang pertanian khususnya mekanisasi pertanian adalah untuk membuat peta lahan yang akan diolah, peta yang telah dibuat sangat membantu dalam menentukan letak lokasi lahan, gudang penyimpanan, kantor, rumah tinggal dan tempat pengolahan produk hasil pertanian. Hand-set GPS saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fungsi tambahan seperti altimeter (untuk mengukur ketinggian suatu tempat), termometer, odometer, kartu penyimpan data (memory card). Keberadaan GPS telah menghemat biaya survei sebesar 50 % dan menghemat waktu survei sebesar 75 % dibandingkan dengan metode survei konvensional (El- Rabbany, 2002). II. TUJUAN : Agar mahasiswa mampu mengoperasikan GPS, memanfaatkan GPS untuk membuat peta dan menghitung luas lahan. Disusun oleh : Budy Frasetya T.Q., STP. Page 1

Upload: budy-frasetya-tq

Post on 19-Jan-2016

115 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Modul Praktikum Pemanfaatan GPS dalam Pemetaan

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktikum Pemanfaatan GPS dalam Pemetaan

Jurusan Agroteknologi Fakultas Sainstek UIN SGD Bandung

PANDUAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIANPEMANFAATAN GPS UNTUK PERENCANAAN PENGELOLAAN DAN

PEMETAAN LAHAN

(Praktikum Ke-1)

I. PENDAHULUAN

Global positioning system (GPS) adalah sistem navigasi (sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi) dengan bantuan sinyal satelit. GPS dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika pada awal tahun 70-an. Pada awalnya GPS dikembangkan dan digunakan untuk kebutuhan militer. Saat ini GPS sudah sangat berkembang tidak hanya dimanfaatkan untuk menentukan letak posisi suatu tempat akan tetapi dipergunakan sebagai alat bantu membuat peta, mengukur luas lahan dll. Pemanfaatan GPS saat ini tidak hanya dimonopoli kalangan militer, warga sipil sudah banyak memanfaatkan GPS untuk berbagai keperluan.

Pemanfaatan GPS dalam bidang pertanian khususnya mekanisasi pertanian adalah untuk membuat peta lahan yang akan diolah, peta yang telah dibuat sangat membantu dalam menentukan letak lokasi lahan, gudang penyimpanan, kantor, rumah tinggal dan tempat pengolahan produk hasil pertanian.

Hand-set GPS saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fungsi tambahan seperti altimeter (untuk mengukur ketinggian suatu tempat), termometer, odometer, kartu penyimpan data (memory card). Keberadaan GPS telah menghemat biaya survei sebesar 50 % dan menghemat waktu survei sebesar 75 % dibandingkan dengan metode survei konvensional (El- Rabbany, 2002).

II. TUJUAN : Agar mahasiswa mampu mengoperasikan GPS, memanfaatkan GPS untuk membuat peta dan menghitung luas lahan.

III. ALAT-ALAT : GPS Merk Garmin Type 60CSx, alat tulis, papan dada, tabel isian titik koordinat, patok bambu, kertas milimeter blok.

IV. CARA KERJA :A. Pengoperasian GPS

1. Tekan tombol on/off pada GPS.2. Tunggu beberapa saat sampai koneksi GPS dengan satelit lebih dari dua satelit,

ditandai dengan simbol 2D atau 3D pada layar GPS.3. Apabila simbol 2D atu 3D sudah muncul tunggu sampai akurasi pengukuran

dibawah 10 meter. Apabila kondisi poin 2 dan 3 sudah tercapai alat GPS telah siap digunakan.

4. Ganti format koordinat Bujur – Lintang ( derajat, menit, detik) GPS menggunakan koordinat UTM (Universal Tansverse Mecator) dengan cara Klik tombol PAGE

Disusun oleh : Budy Frasetya T.Q., STP.Page 1

Page 2: Modul Praktikum Pemanfaatan GPS dalam Pemetaan

Jurusan Agroteknologi Fakultas Sainstek UIN SGD Bandung

sampai muncul Main Menu kemudian pilih Setup lalu tekan tombol Enter (ENTR) pilih Units tekan (ENTR) Position Format ganti ke UTM UPS.

5. Kemudian tekan tombol MARK untuk menentukan koordinat pada titik pengukuran yang telah ditentukan. Pada kolom Note ganti nama pengukuran disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya UIN1 ..........

6. Catat pada tabel isian pengukuran : Location 48 M UTM 080..... & 923 ....... ;data Elevasi, beri tanda lokasi yang diambil titik koordinatnya.

7. Setiap ada perubahan kontur (beda tinggi), perubahan bentuk bidang misalnya belokan, sudut, lakukan pengukuran, pada prinsipnya semakin banyak titik maka peta yang kita buat semakin akurat. Akan tetapi kondisi ini disesuaikan dengan kondisi aktual lapangan.

8. Lakukan prosedur poin 6 dan poin 7 sampai batas lahan yang telah ditentukan sebelumnya, titik koordinatnya telah diukur semuanya.

9. Sebelum meninggalkan lapangan pastikan semua data telah tercatat dengan baik dan jelas.

B. Pembuatan Peta dan Menghitung Luas1. Hasil pengukuran titik koordinat pada poin A kemudian di buat petanya dengan

menggunakan kertas milimeter blok ataupun dapat dilakukan dengan bantuan software seperti AUTO CAD. Pada praktikum kali ini pembuatan peta menggunakan kertas milimeter blok.

2. Sebelum menggambar tentukan dulu skala peta yang akan digunakan. Pembuatan peta menggunakan kertas milimeter blok ukuran A3. Ukur terlebih dahulu panjang dan lebar kertas kerja.

3. Tentukan terlebih dahulu jarak terpanjang hasil pengukuran dengan cara :a. Tentukan selisih garis bujur terbesar dikurangi garis bujur terkecilb.Tentukan selisih garis lintang terbesar dikurangi garis lintang terkecilc. Pilih jarak terpanjang apakah selisih garis bujur ataupun garis lintang

4. Kemudian menentukan skala dengan persamaan berikut :

Skala= Jarak TerpanjangPanjang Kertas

5. Setelah skala peta ditentukan langkah selanjutnya adalah menentukan jarak antar grid dan memberi notasi angka pada setiap grid pada sumbu X dan sumbu Y

6. Cara memasukan koordinat pada kertas milimeter blok, yaitu titik koordinat yang diperoleh dari GPS kemudian diproyeksikan pada milimeter blok sesuai dengan sumbu X (bujur) atau Y (lintang). Pertemuan antara garis lintang dan garis bujur disebut titik koordinat.

7. Lakukan untuk semua titik yang diukur sesuai dengan langkah 6 setelah semua titik-titik koordinat dimasukan tarik garis antar titik sehingga membentuk bidang poligon sesuai dengan bentuk permukaan wilayah yang diukur.

Disusun oleh : Budy Frasetya T.Q., STP.Page 2

Page 3: Modul Praktikum Pemanfaatan GPS dalam Pemetaan

Jurusan Agroteknologi Fakultas Sainstek UIN SGD Bandung

Menghitung luas peta

1. Contoh : Skala yang digunakan untuk membuat peta misalnya 1 : 10.000 artinya setiap 1 cm sama dengan 10.000 cm jarak sebenarnya untuk menghitung luas skala tersebut harus dirubah kedalam satuan meter. 10.000 cm sama dengan 100 meter.

2. Kemudian hitung jumlah kotak yang berukuran centimeter yang ada di dalam garis batas wilayah, sisanya hitung jumlah kotak milimeternya, sedangkan kotak-kotak kecil yang terpotong garis batas wilayah dihitung secara mandiri dengan langkah sebagai berikut : untuk menghitungnya dengan melakukan generalisasi, yaitu dengan cara menghitung semua kotak milimeter (kotak kecil) yang terpotong kemudian dibagi dengan angka dua hasilnya dianggap kotak milimeter utuh.

3. Misalnya : dari hasil perhitungan diperoleh 20 kotak centimeter, 30 kotak milimeter dan 50 kotak yang terpotong.

Menghitung luas : 20 x 10.000 = 200.000 m2

30 x 100 = 3 .000 m2

25 x 100= 2.500 m2

LUAS = 205.500 m2 (20,55 hektar)

V. Buatlah Laporan Praktikum

1. Laporan dibuat per kelompok2. Landasan Teori tentang GPS dan pemetaan3. Hasil dan pembahasan

Data Tabel Pengukuran Sketsa peta pada kertas milimeter blok Luas wilayah lahan Kekurangan dan kelebihan menggunakan GPS dibandingkan dengan

pembuatan peta dengan menggunakan metode lainnya (misalnya teodolite) Kendala yang dihadapi dilapangan

VI. Daftar Pustaka

El-Rabbany, Ahmad. 2002. Introduction to GPS. London : Artech House.

Hidayat, R. Adhi, Wisnu. & Bachriadi, D. 2005. Seri Panduan Pemetaan Partisipatif.

Bandung : Garis Pergerakan.

Garmin. 2009. Owner’s Manual GPSMAP 60Csx. Taipei : Garmin Corporation.

Disusun oleh : Budy Frasetya T.Q., STP.Page 3

Page 4: Modul Praktikum Pemanfaatan GPS dalam Pemetaan

Jurusan Agroteknologi Fakultas Sainstek UIN SGD Bandung

Tabel Data Koordinat Hasil Pengukuran dengan GPS

Alamat : ...............................................................Tanggal : ...............................................................Sistem Koordinat : Bujur-Lintang / UTM (coret salah satu)

Waypoint (titik)

Waktu Lokasi Koordinat GPS Ketinggian(m)

Keterangan

Disusun oleh : Budy Frasetya T.Q., STP.Page 4