modul pembelajaran gizi dalam kesehatan...

86

Upload: others

Post on 14-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan
Page 2: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

MODUL PEMBELAJARAN

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

OLEH :

Inna Sholica, SST.,M.Kes

PRODI DII KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Page 3: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya,

sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggung

jawaban”. (Q.S. Al-Isra’ :36)

Page 4: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

VISI : Pada tahun 2036 menjadi program studi kebidanan diploma unggul dan berdaya saing

global menghasilkan tenaga bidan profesional berlandaskan nilai islami dan berjiwa

entrepreneur

MISI : 1.Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam ilmu kebidanan yang terkini

2.Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kebidanan dan kesehatan

3.Menyelenggarakan pembelajaran kewirausahaan dibidang kebidanan

4.Menyelenggarakan perkuliahan Al Islam Kemuhammadiyahan

TUJUAN : 1. Menghasilkan lulusan Kebidanan yang mempunyai pengetahuan, sikap dan

keterampilan dibidang kebidanan dan kesehatan yang terkini

2. Menghasilkan karya ilmiah dan tanggap kepada kebutuhan masyarakat dalam

bidang Kebidanan dan kesehatann dengan mengamalkan ilmu pengetahuan

dan teknologi dalam bentuk pengabdian masyarakat

3. Menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur dibidang Kebidanan dan

Kesehatan

4. Mampu Mengamalkan nilai- nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam

Kehidupan

VISI MISI DAN TUJUAN

Page 5: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

KATA PENGANTAR

Pembelajaran Praktikum merupakan metode pembelajaran yang di lakasanakan di

laboratorium. Modul ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan

pembelajran mata kuliah Gizi dalam Kespro. Pada kesempatan ini kami ingin

menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim penulis modul ini atas dedikasi

dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan modul ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan

kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian modul ini. Modul ini masih jauh dari

sempurna, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan demi kesempurnaan modul ini.

Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka mewujudkan pembelajaran di

perguruan tinggi yang berkualitas.

Tim Penyusun

Page 6: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

DAFTAR ISI

VISI MISI ......................................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

MODUL 1 KONSEP DASAR GIZI ................................................................................

LATIHAN ...............................................................................................................

TES 1 .......................................................................................................................

MODUL 2 GIZI DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIA .................................................

LATIHAN .................................................................................................................

TES 2 ........................................................................................................................

MODUL 3 MASALAH GIZI ..........................................................................................

LATIHAN ................................................................................................................

TES 3 ........................................................................................................................

MODUL 4 PELAYANAN GIZI KELUARGA ...............................................................

LATIHAN ................................................................................................................

TES 4 ........................................................................................................................

MODUL 5 TEKHNIK PENGOLAHAN MAKANAN ....................................................

LATIHAN ................................................................................................................

TES 5 ........................................................................................................................

MODUL 6 STATUS GIZI ..............................................................................................

LATIHAN ................................................................................................................

TES 6 ........................................................................................................................

Page 7: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

PRAKTIKUM PEMBUATAN MP ASI .........................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

Page 8: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Diskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini meliputi mata kuliah teori dan praktek dengan memberikan konsep

peran nutrisi dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak

Tata tertib Praktikum

Mahasiswa WAJIB:

1. Datang 15 menit sebelum pembelajaran praktik laboratorium dimulai.

2. Berlaku tertib, dan jujur selama kegiatan praktik laboratorium berlangsung.

3. Menjaga kebersihan dan kerapian alat yang ada di laboratorium tempat praktikum.

4. Berpakaian sopan dan bersepatudan menggunakan skort laboratorium (putih).

5. Meletakkan Jaket dan tas di tempat yang telah disediakan.

6. Melepas sepatu saat masuk laboratorium meletakkan di rak sepatu.

7. Membina kerjasama dengan instruktur/tutor, laboran, dan peserta.

8. Menjaga peralatan/phantom laboratorium (dilarang mencoret-coret).

9. Merapikan, membersihkan peralatan yang digunakan dalam praktikum dan

mengembalikannya ke dalam kotak alat praktikum laboratorium.

10. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap peralatan

dan kegiatan selama praktikum dan di ruang laboratorium.

Mahasiswa DILARANG:

1. Merokok, makan dan minum, membuat kericuhan selama kegiatan praktikum dan di

dalam ruang laboratorium.

2. Duduk/tidur di bed yang ada dilaboratorium.

3. Menyentuh, menggeser/memindahkan dan menggunakan peralatan di laboratorium

yang tidak sesuai dengan acara praktikum mata kuliah yang diambil.

4. Menggunakan laboratorium untuk kegiatan selain praktikum tanpa seijin petugas

laboratorium.

5. Menggunakan handphone untuk pembicaraan dan/atau SMS selama kegiatan

praktikum.

Panduan Praktikum

Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran di mana mahasiswa belajar di

laboratorium yang di dampingi oleh seorang pembimbing. Pembeljaran praktikum

memperkenalkan mahasiswa tentang kasus melalui skenario kasus dan memberikan

pengalaman kepada mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan fisik serta tindakan kebidanan

secara mandiri. Praktikum kebidanan juga memberikan pengalaman dalam berkomunikasi,

Page 9: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

bekerja tim, problem solving, belajar mandiri, sharing informasi serta etika profesi.

A. Strategi Kegiatan

1. Setiap praktikum dimulai dengan “Pre Confrence” laporan pendahuluan yang harus

sudah dibuat mahasiswa.

2. Laporan Pendahuluan meliputi konsep teori sistem persepsi sensori dan asuhan

kebidanan.

3. Melakukan tindakan kebidanan sesuai standar operasional prosedur

4. Memahami penerapan berbagai konsep dasar dalam merawat kasus tersebut :

a. Teori kebidanan

b. Komunikasi terpeutik

c. Etika kebidanan

B. Tugas Mahasiswa

1. Wajib mematuhi tata tertib laboratorium.

2. Membuat laporan pendahuluan sesuai ketentuan

3. Mengikuti Pre Confrence.

4. Mendiskusikan skenario kasus

5. Setiap mahasiswa melakukan tindakan kebidanan secara mandiri.

C. Metode Penilaian

Penilaian selama studi kasus merupakan nilai kumulatif dari :

1. Observasi Penampilan Kerja

Penampilan kerja praktikan dinilai oleh pembimbing praktik dengan

menggunakan penilaian sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang meliputi :

a. Persiapan alat

b. Persiapan pasien dan lingkungan

c. Pelaksanaan

d. Evaluasi

2. Penilaian laporan pendahuluan yang terdiri dari :

a. Konsep teori

b. Diagnosa kebidanan

c. Intervensi kebidanan

d. SOP

3. Kemampuan kognitif dan afektif saat ”Conference” dan melakukan tindakan

kebidanan mandiri

Page 10: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

D. Metode Pembelajaran Klinik

1. Melakukan ”pre confrence”.

2. Mengobservasi dan membimbing praktikan dalam melakukan tindakan kebidanan.

3. Memberikan bedside teaching (BST)

4. Mendiskusikan/memberi contoh tentang hal-hal/tindakan kebidanan yang tidak

sesuai dan yang benar.

5. Berdiskusi dengan praktikan masalah yang dialami pasien pada skenario kasus

tersebut dan apa tindakan yang sudah dan akan dilakukan termasuk penerapan

berbagi konsep

6. Penilaian penampilan dilakukan terhadap praktikan meliputi :

a. Komunikasi (pendekatan)

b. Ketrampilan dasar

c. Perilaku profesional

E. Evaluasi

Penilaian/evaluasi meliputi :

1. Penilaian kinerja mandiri : 30%

2. Penilaian Laporan Pendahuluan :20%

3. Penilaian penampilan: 25%

4. Kognitif : 25%

Page 11: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

KONSEP DASAR GIZI

Gizi : Berasal dari bahasa arab : Ghidza yang berarti makanan yang bermanfaat atau sari

makanan.

A. Gizi: Istilah untuk manusia (Human Nutrition)

B. Nutrisi : Istilah untuk hewan ( Animal Nutrition)

C. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang

makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh

D. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta

mengatur proses-proses kehidupan

E. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energy

F. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-

unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila

dimasukkan ke dalam tubuh.

G. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

H. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan

zat-zat gizi.

Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :

A. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi,

membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam

tubuh).

B. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang

karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas

kerja.

Page 12: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

1. Makanan lengkap adalah Susunan hidangan pada suatu waktu makan (misal pagi,

siang, malam) yang terdiri makanan pokok, sayur, lauk pauk, buah serta air

2. Makanan selingan adalah Makanan yang dimakan diantara dua waktu makan misalnya

jajanan

3. Menu adalah Susunan hidangan yang terdiri dari olahan beberapa macam resep

makanan yang dipadukan serasi dan disajikan pada waktu tertentu

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

a. Berdiri tahun 1926 Mary Swartz Rose (profesor ilmu gizi di Universitas Columbia,

New York, AS).

b. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup.

c. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan

bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh

makan

Beberapa penelitian yg menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu :

A. Pernafasan dan Kalorimetri – Antoine Lavoisier (1743-1794) penggunaan energi

makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. awal abad 20 :

pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.

B. Penemuan Mineral dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 : kalsium. Tahun 1808,

Boussingault : zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990): cairan

tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, Loeb : pengaruh konsentrasi

garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup

C. Penemuan Vitamin –Tahun 1887-1905 : makanan yang dimurnikan dan makanan

utuh, hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi

utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Tahun 1912,

Funk memberi nama vitamine. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan

diakui sebagai zat esensial

D. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular –tahun 1955 : struktur sel yang rumit serta

peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.

Tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara

Page 13: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan

pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.

E. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan

terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku,

kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi.

F. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi

bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan,

dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan

batas keracunan).

Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan:

Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat

esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh.Karbohodrat (hidrat

arang), lemak, protein, vitamin dan mineral

A. Makronutrien

Golongan makronutrien terdiri dari :

a. Karbohidrat – Glukosa; serat.

b. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).

c. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin;

valin; histidin; nitrogen nonesensial.

d. Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi;

selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon,

arsen, boron; vanadium, molibden.

e. Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol);

vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12;

asam pantotenat; vitamin C.

f. Air

Fungsi Zat Gizi

Page 14: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

a. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan

organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk

melakukan kegiatan/aktivitas.

b. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral

dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang

rusak.

c. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan

vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot

serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan

pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/

ekskresi dan lain-lain proses tubuh

Akibat Gangguan Gizi pada Fungsi Tubuh

A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh

Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan

gangguan pada proses-proses:

a. Pertumbuhan

b. Produksi tenaga

c. Pertahanan tubuh

d. Struktur dan Fungsi Otak

e. Perilaku

B. Akibat Gizi Lebih pada Proses Tubuh

Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi

disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor

terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner,

hati dan kandung empedu.

Page 15: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

LATIHAN :

1. Jelaskan pengertian Status gizi !

2. Apa perbedaan gizi dan nutrisi ?

3. Bagaimana sejarah perkembangan Ilmu gizi ?

4. Sebutkan pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan !

5. Apa perbedaan makronutrien dan mikronutrien ?

TES 1 :

1. Gizi berasal dari bahasa arab yaitu.....

A. Ghidza

B. Gizi

C. Ghadzi

D. Gidzii

2. Bahan makanan adalah.....

A. makanan dalam keadaan yang baik

B. makanan yang sudah siap dihidangkan

C. makanan dalam keadaan mentah

D. makanan yang sudah disiapkan

3. Pada tahun berapa Mineral dalam tulang dan gigi ditemukan...

A. Pada tahun 1808

B. Pada tahun 1987

C. Pada tahun 1980

D. Pada tahun 1999

4. Pengertian gizi terbagi secara...

A. Modern dan sekarang

B. Tradisional dan modern

C. Klasik dan tradisional

D. klasik dan masa sekarang

5. Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)

menyebabkan gangguan pada proses-proses kecuali...

Page 16: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

A. Pertahanan tubuh

B. Produksi tenaga

C. Pertumbuhan

D. Pengeluaran

Page 17: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

GIZI DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIA

GIZI IBU HAMIL

a. IMT normal 18,5-25 tambah : 11,5-16 kg

b. IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg

c. IMT overweight/ob >25 tambah : 7-11,5 kg

Kenaikan berat badan disebabkan oleh :

Page 18: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

1. berat badan janin 3,5-4 kg

2. plasenta 0,5-1 kg

3. cairan amnion 1 kg

4. buah dada 0,5 kg

5. ikhterus 1 kg

6. penambahan volume darah 1,5 kg

7. lemak tubuh > 2,5 kg

8. penambahan jaringan otot & cairan 2-3,5 kg

Kalori

Energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan

payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II &

III, kalori tambahan 300 kalori /hr , akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori > kalori

sebelum hamil.

Protein

Protein : 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari

kebutuhan wanita yang tidak hamil ( fx : membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan

janin, pertumbuhan dan diferensiasi sel

KEBUTUHAN GIZI

1. Lemak

Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta.

Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir

trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung

persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.

Page 19: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

2. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama

kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan

karbohidrat sebagai sumber kalori utama.

Karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin

dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama

hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

3. Vitamin dan mineral

Vitamin membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin,

dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel

darah merah. Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Kebutuhan

vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama

magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari

jaringan lunak.

Zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk

pertumbuhan dan metabolisme energi, Disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya

anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.

Dampak kurang gizi

1. Kekurangan asupan gizi pada trimester I : bayi lahir prematur, kematian janin, dan

kelainan pada sistem saraf pusat bayi.

2. Kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III : Menghambat pertumbuhan janin

atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.

3. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada

bayi, dan keguguran.

4. Ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan

vitamin A dan D dosis tinggi penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam

bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak

terjamin.

5. Kenaikan BB 3 minggu pertama = 1-2 kg selanjutnya ¼-1/2 kg per minggu

Page 20: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Menu sehari ibu hamil

Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum

hamil.

KELOMPOK BAHAN MAKANAN PORSI

Roti, serealia, nasi dan mi

6

Sayuran

3

Buah

4

Susu, yoghurt, keju

2

Daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan

3

Gula

2

Lemak, minyak

5

1. 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:

Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah

besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram),

jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135

gram)

2. 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:

1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong

sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur

ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram)

dan lainnya.

Page 21: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

3. 1 mangkuk (100 gram) sayuran

Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan

lainnya.

4. 1 potong buah

Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis

(110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1

buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95

gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji

besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2

buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram),

dan lainnya.

5. 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:

Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan

kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan

kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok

makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.

6. 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:

4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil

keju (35 gram), dan lainnya.

7. Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:

Alpukat 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan

kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

8. Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:

1 sendok makan madu (15 gram)

Perhitungan kebutuhan gizi

1) Kebutuhan energi :

Page 22: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

a. Metode harrist benedict

b. Penambahan kalori + 180 kkal …. Trimester 1

+ 300 kkal …. T2 & T3

2) Kebutuhan protein :

a. 1 gr/kg BB/ hari

b. Penambahan protein + 17 gram…. T1-T3

3) Kebutuhan lemak :

25-30% dari total kebutuhan energi

GIZI IBU MENYUSUI DAN ASI

Apa yang Ibu makan akan mempengaruhi ASI. Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari

Berikut adalah jenis makanan/minuman yang dapat mempengaruhi bayi melalui ASI:

A. Makanan pedas dan berbumbu tajam dapat menimbulkan gangguan pencernaan.

Page 23: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

B. Kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya membuat Ibu terjaga tapi juga

membuat bayi sulit tidur sehingga waktu istirahat Ibu pun berkurang Padahal Ibu

butuh istirahat untuk kembali mengurus bayi esok harinya.

C. Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin membuat bayi Ibu kembung dan

kolik

D. Apakah bayi Ibu alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan?

Bila bayi Ibu mengalami gangguan pencernaan atau ruam setelah disusui, ia mungkin

alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan. Susu sapi, kacang, gandum, ikan dan

telur adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

Perhitungan kebutuhan gizi

1. Kebutuhan energi :

a. Metode harrist benedict

b. Penambahan kalori + 500 kkal …. 6 bulan pertama

+ 550 kkal …. 6 bulan kedua

Page 24: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

2. Kebutuhan protein :

a. 1 gr/kg BB/ hari

b. Penambahan protein + 17 gram

3. Kebutuhan lemak :

25-30% dari total kebutuhan energi

GIZI PADA BAYI & BALITA

Kebutuhan gizi bayi 0-1 tahun

ASI memberikan gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan umur 0-6 bulan = ASI

eksklusif . Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi

dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.

Makanan bayi umur 6-12 bulan

1. ASI harus tetap diberikan

2. Makanan lumat 2x sehari 1x buah lumat, 1x bubur susu nasi tim saring

3. Berikan ASI terlebih dahulu, setelah itu makanan pendamping

a. Teruskan pemberian ASI/ MP-ASI

b. Berikanlah makanan lembek dengan frekuensi sesuai umur

c. Perkenalkan aneka ragam bahan makanan

d. Beri makanan sesuai jumlah kebutuhan kalorinya agar tidak terjadi kegemukan /

kurang gizi

Kebutuhan gizi bagi bayi….

A. Kalori : 100-120 per kilogram berat badan.

Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal

B. Protein : 1,5-2 gram per kilogram berat badan

Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4

gram

Page 25: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

C. Karbohidrat : 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari

Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram

D. Lemak : 20 persen dari total kalori

Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram

Takaran nasi tim yang diperlukan

1. 6 bulan 6 sdm

2. 7 bulan 7 sdm

3. 8 bulan 8 sdm

4. 9 bulan 9 sdm 1x/hari diperkenalkan makanan selingan

5. 10 bulan secara bertahap diperkenalkan dengan makanan yang lebih kental

Kebutuhan gizi balita (umur 1-5 tahun)

Beda orang dewasa dengan balita :

a. Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia

sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita

tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.

Cermati makanan balita Ibu karena makanan orang dewasa belum tentu cocok

untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan

mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.

b. Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka

membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil

namun sering.

c. Kebutuhan Energi & Nutrisi - Bahan makanan sumber energi seperti

karbohidrat,protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak

setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.

d. Susu Pertumbuhan – Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi

balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia

merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12

bulan ke atas dan menjadi pelengkap menu buah hati ibu.

Page 26: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Pola makan balita

1) Pukul 06.00 : Susu

2) Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim

3) Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan

4) Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim

5) Pukul 14.00 : Susu

6) Pukul 16.00 : Makanan selingan

7) Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim

8) Pukul 20.00 : Susu.

Bahan makanan yang harus dihindari

1. Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya

dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk

balita.

2. Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah

sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli

makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.

3. Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.

Ibu bisa membuat sendiri „jajanan‟ untuk balita hingga ia tidak tergiur untuk jajan.

4. Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu

tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur

sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.

5. Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan

kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.

Page 27: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Kebutuhan gizi balita

Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak, dan

sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan energi sebanyak 100

kkal. Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk otak adalah

lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak dan margarine.

GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH

Pola makan anak usia taman kanak-kanak :

Anak sudah mempunyai sifat konsumen aktif, yaitu mereka sudah sudah bisa memilih

makanan yang disukainya. Perlu ditanamkan kebiasaan makan dengan gizi yang baik pada

usia dini dan di sekolah diarahkan pula oleh gurunya dengan praktik mengkonsumsi

makanan yang sehat secara rutin. Program makan bersama di sekolah sangat baik

dilaksanakan karena ini merupakan modal dasar bagi pengertian anak supaya mereka mau

diarahkan pada pola makan dengan gizi yang baik

Pola makan anak umur 7-9 tahun & 10-12 tahun :

1. Pada usia 7-9 tahun anak pandai menentukan makanan yang disukai krn sudah kenal

lingkungan . Banyak anak menyukai makanan jajanan yang nafsu makan anak . Perlu

pengawasan supaya tidak salah memilih makanan karena pengaruh lingkungan

2. Pada anak usia 10-12 tahun kebutuhan sudah dibagi dalam jenis kelaminnya:

a. Anak laki2 lebih banyak aktivitas fisik sehingga memerlukan energi yang banyak

dibandingkan anak perempuan

b. Anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga lebih banyak banyak

protein, zat besi dari usia sebelumnya

3. Perlu diperhatikan pula adalah pentingnya sarapan pagi supaya konsentrasi belajar

tidak terganggu

Page 28: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

GIZI USIA REMAJA

A. Masa remaja awal : 10-13 tahun

B. Masa remaja tengah : 14-16 tahun

C. Masa remaja akhir : 17-19 tahun

Prinsip gizi remaja status gizi remaja harus dinilai secara perorangan berdasarkan data

antopometri, biokimia, pemeriksaan fisik & klinis, dietary, psikososial

Kebutuhan gizi remaja

1. Wait, dkk kebutuhan energi dapat dihitung menurut TB U 11-18 tahun = 13-23

kkal/cm (laki-laki); 10-19 kkal/cm (perempuan)

2. Makanan harus seimbang memenuhi menu gizi seimbang

3. Kebutuhan energi remaja putra 3470 kkal/hr (U 16 th); putri 2550 kkal/hr (U 12 th)

4. Kebutuhan protein 0,29-0,32 g/cm (putra); 0,27-0,29 g/cm (putri)(U 11-18 th)

5. Mineral Fe & Ca 800-1200 mg/hr

Page 29: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

GIZI PADA MANULA

Batasan lansia :

1. Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th)

2. Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th dan 85 th

3. M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 th

4. Menurut usia pensiun : usia diatas 56 th

5. WHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat

tua(>90)

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lansia

a. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gizi (ompong)

b. Berkurangnya indera pengecapan penurunan cita rasa

c. Kerongkongan mengalami pelebaran

d. Rasa lapar menurun asam lambung menurun

Page 30: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

e. Gerakan usus / gerakan peristaltik lemah & biasanya menimbulkan konstipasi

f. Penyerapan makanan di usus menurun

Masalah gizi lansia

1. Gizi lebih

2. Gizi kurang

3. Kekurangan vitamin

Status gizi lansia

a. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung

mengalami kegemukan/obesitas

b. Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung

kegemukan/obesitas

c. Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung

kegemukan/obesitas

d. Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu

makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang

kronis)

e. Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur,

daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi klaori), hal ini

menyebabkan lansia cenderung kegemukan/obesitas

f. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu

penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi

mikro

g. Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia

menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia

h. Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu

makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati

Page 31: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

i. Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan

makanan sendiri dan menjadi kurang gizi

j. Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan

menurun dan menjadi kurang gizi

k. Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun akibatnya

menjadi kurang gizi

l. Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat

menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi

Kebutuhan gizi lansia

1. Kalori

Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang

berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas.

Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya.

Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan

Page 32: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

sisanya dari karbohidrat. Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal,

sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan,

maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas.

Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh

akan menjadi kurus

2. Protein

Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1

gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan

tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena

pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang

(disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian

merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-

14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan

hewani dan kacang-kacangan.

3. Lemak

Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang

dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi)

dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga

dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly

unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik,

sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.

4. Karbohidrat dan serat makanan

Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah

BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat

menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-

buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat

(yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang

dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap

tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya

dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang

berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.

Page 33: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

5. Vitamin dan mineral

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A,

B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama

disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran, kekurangan

mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang

menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan

vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi

yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin,

mineral dan serat.

LATIHAN :

1. Bagaimana takaran IMT Ibu hamil ?

2. Apa saja Kebutuhan gizi Ibu hamil ?

3. Makanan apa saja yang perlu dihindari Ibu Hamil ?

4. Makanan apa saja yang diberikan pada umur 6 bulan – 1 tahun ?

5. Buatlah pola makan balita usia 4 Tahun !

TES 2 :

1. Berapa tambahan kalori pada TM II dan III......

A. 300 kalori per hari

B. 400 kalori per hari

C. 700 kalori per hari

D. 500 kalori per hari

2. Kenaikan BB pada ibu hamil disebabkan oleh ...

A. Banyaknya makanan yang dikonsumsi

B. Terlalu banyaknya tidur disiang hari

C. Berat badan janin, plasenta, dan cairan amnion

D. Ibu terlalu banyak mengkonsumsi minuman yang manis

Page 34: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

3. Berikut ini makanan yang dapat mempengaruhi bayi melalui ASI adalah ...

A. Produk susu rendah lemak

B. Kacang-kacangan

C. Makanan pedas dan berbumbu tajam

D. Daging sapi tanpa lemak

4. Berapa takaran nasi TIM pada bayi usia 7 bulan ..

A. 5 sdm

B. 6 sdm

C. 7 sdm

D. 8 sdm

5. Berikut ini masalah gizi pada lansia, kecuali

A. Gizi lebih

B. Gizi kurang

C. Kekurangan vitamin

D. Semakin tajam nya indera penglihatan

Page 35: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

MASALAH GIZI

1. MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL

Ibu hamil sehat dengan status gizi baik:

1) LiLA ≥ 23,5 cm.

2) IMT Pra hamil (18,5 - 25,0).

3) Selama hamil, kenaikan BB sesuai usia kehamilan.

4) Kadar Hb normal > 11 gr/dL

5) Tekanan darah Normal (Sistol < 120 mmHg dan Diastol < 80 mmHg).

6) Gula darah urine negatif.

7) Protein urine negatif.

GIZI KURANG

KEK

A. Asupan energi (karbohidrat dan lemak) tidak mencukupi kebutuhan tubuh.

B. Penapisan Ibu hamil risiko KEK dilakukan dengan pengukuran lingkar lengan atas

(lila).

C. Lila < 23,5 cm maka ibu hamil berisiko KEK.

D. Digunakan indeks massa tubuh (IMT) pada trimester I.

E. Jika IMT pada trimester I < 18,5 Maka ibu hamil didiagnosa KEK.

F. Ibu hamil KEK akan berdampak pada janin, dan anak yang akan berlanjut sampai

pada usia dewasa, antara lain:

1) Gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation)

2) Risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

Page 36: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

3) Risiko bayi lahir dengan kelainan kongenital (Defect Neural Tube, bibir

sumbing, celah langit-langit dll)

4) Risiko bayi lahir stunting sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit

tidak menular (PTM) pada usia dewasa seperti Diabetes Melitus, Hipertensi,

Jantung Koroner.

5) Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan sel otak yang akan berpengaruh

pada kecerdasan anak

Penanganan

a. Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti sebelum usia kehamilan

mencapai 16 minggu

b. Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan

dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering

c. Penambahan 200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah

angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin

ANEMIA

Penyebab timbulnya anemia pada ibu hamil antara lain:

a. Makanan yang dikonsumsi kurang mengandung protein, zat besi, vitamin B12 dan

asam folat.

b. Meningkatnya kebutuhan tubuh selama hamil akan zat-zat gizi karena perubahan

fisiologis ibu hamil dan pertumbuhan serta perkembangan janin.

c. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh karena perdarahan akut dan kronis.

Anemia dapat diatasi dan dicegah :

a. Memperbaiki pola makan, yaitu mengonsumsi makanan kaya zat besi.

b. Makanan kaya zat besi dapat bersumber dari makanan hewani dan nabati, seperti

yang dijelaskan di bagian sebelumnya.

c. Minum suplemen yang berisi 250 mg zat besi dalam bentuk sulfas ferrosus (atau

setara dengan 60 mg besi elemental) dan 400 microgram asam folat.

Page 37: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Penanganan Anemia Pada Bumil Lebih Lanjut

a. Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral,

dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa

kehamilannya tua

b. Transfusi darah

c. Konsumsi nutrisi Sayur, protein hewani

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hiperemesis dapat diatasi dengan :

a. Mengatur pola makan yang baik.

b. Perhatikan porsi makan dan jenis makanan yang sekiranya memancing rasa mual

muntah, kemudian hindari makanan tersebut.

c. Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering.

d. Makan makanan kering, seperti biskuit atau roti bakar, dapat membantu menyerap

asam lambung.

e. Makanan berkarbohidrat tinggi bisa dijadikan pilihan agar energi yang terbuang

akibat muntah bisa tergantikan.

f. Jangan ragu untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar air tinggi seperti

sayuran, jus buah, dan sejenisnya untuk mengganti cairan yang terbuang lewat

muntah.

KONSTIPASI

a. Cara mengatasi dan mencegah :

b. Pola makan bergizi seimbang

c. Mengonsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti sayur-sayuran,

buahbuahan, dan jenis karbohidrat yang mengandung serat (roti gandum atau whole

wheat, kentang, dan ubi).

d. Pilihan buah hendaknya yang berwarna oranye atau kuning tua

Page 38: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

e. Banyak minum kira-kira 3 liter per hari

DIABETES GESTATIONAL

a. Diet untuk mempertahankan kadar gula dalam darahnya di berikan sekitar 25

Kkal/kg-hari biasanya kalori ini di bagi sebagai berikut:

a) 10% untuk sarapan pagi

b) 30%untuk makan siang

c) 30%untuk makan malam

d) 30%untuk snak

b. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi

c. Lakukan pula aktivitas ringan dapat memperlancar peredaran darah, mempertahankan

kadar gula darah.

d. Ibu hamil : memeriksakan gula darahnya

e. Bila gemuk, tapi taksiran berat janin terlalu kecil untuk umur kehamilan maka kalori

ditambah, Bila taksiran berat janin terlalu besar, meskipun ibunya kurus maka kalori

dikurangi.

HIPERTENSI

a. Diet rendah garam, terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari),

menengah (1,25-3,75 gram per hari) dan berat (kurang dari 1,25 gram per hari).

b. Menjaga rasa makanan sealami mungkin

c. Konsumsi sayu & buah

d. Kalsium dan magnesium adalah dua jenis mineral yang baik bagi penderita hipertensi

Terdapat pada susu, ikan laut, rumput laut, kacang, kol, kacang almond kering,

bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede

Page 39: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

2. MASALAH GIZI PADA BAYI

ALERGI

a. Bahan makan yang dapat bersifat alergen untuk bayi terutama pada tahun pertama

kehidupannya antara lain kacang-kacangan, mentega, telur, susu sapid an kacang-

kacangan

b. Bayi yang alergi terhadap susu sapi dapat diberikan susu kedelai atau soya

GIZI LEBIH (OBESITAS)

a. Makan banyak makanan kaya serat

b. Makan diet rendah lemak dan tidak meningkatkan lemak dan /atau asupan kalori

c. Berikan sarapan dan bekal untuk anak

d. Perbaiki teknik mengolah makanan

e. Tetapkan aturan makan

f. Berikan anak kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik

KARIES GIGI

Pemberian makanan dan atau minuman manis untuk bayi melalui botol 3 kali/hr

atau lebih dari 1 jam saat makan/minum dapat menjadi penyebab kondisi ini

DIARE

Diare sering terjadi karena infeksi saluran cerna, bila hal ini sering terjadi akan

mengakibatkan dehidrasi sehingga memerlukan pengganti cairan dan elektrolit yaitu

dengan rehidrasi oral atau bila kondisi berlanjut lebih parah dimungkinkan pemberian

rehidrasi parenteral

PENANGANAN

a. Pada bayi yang telah mendapat susu formula, susu formula bebas laktosa hanya

diberikan kepada bayi yang mengalami dehidrasi berat dan bayi yang secara klinis

memperlihatkan intoleransi laktosa berat dan diarenya bertambah pada saat diberikan

susu. Susu tersebut dapat diberikan selama 1 minggu.

Page 40: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

b. Memberikan nutrisi yang cukup

c. Makanan yang harus dihindarkan adalah makanan dengan kandungan tinggi, gula

sederhana yang dapat memperburuk diare .

d. Tinggi lemak yang sulit ditoleransi karena menyebabkan lambatnya pengosongan

lambung.

e. Pemberian susu rendah laktosa atau bebas laktosa diberikan pada penderita yang

menunjukkan gejala klinik dan laboratorium intoleransi laktosa.

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

a. Kekurangan yodium berakibat pada rendahnya tingkat intelegensia anak dan proses

tumbuh kembangnya, yaitu menjadi kerdil atau kretin, gangguan pendengaran/tuli,

retardasi mental, gangguan neuromotor, dan sebagainya.

b. Penyebab GAKY antara lain kurangnya asupan yodium, tingginya konsumsi makanan

goitrogenik, air minum kotor dan genetic

3. MASALAH GIZI PADA IBU MENYUSUI

a. Anemia zat gizi besi

b. Asupan folat

c. Sumber makanan yang mengandung zat besi yang mudah diabsopsi tubuh manusia

adalah sumber protein hewani seperti ikan, daging, telur, dsb. Sayuran seperti daun

singkong, kangkung dan bayam juga mengandung zat besi akan tetapi lebih sulit

absorpsinya di dalam tubuh

KEKURANGAN VITAMIN A

Menambah asupan makanan yang mengandung vitamin A diantaranya adalah wotel,

pepaya, tomat. Sumber vitamin A lain juga bisa didapatkan dengan suplementasi vitamin A

200.000 SI oleh tenaga kesehatan setelah melahirkan dan kedua selambat-lambatnya 6

minggu setelah mengonsumsi tablet yang pertama

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKY)

a. Asupan harian yodium ibu menyusui yang harus dipenuhi adalah 250 mg per hari.

Page 41: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

b. Yodium dapat di peroleh dari makanan yang mengandung yodium. Makanan yang

c. mengandung yodium tinggi terdapat pada makanan laut. Selain dari makakn laut

yodium di

d. peroleh dari mengkonsumsi garam yang mengandung yodium

4. MASALAH GIZI PADA REMAJA

OBESITAS

a. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan

berat badan

b. Kurang energi kronis

c. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energei

d. Biasakan makan pagi

ANEMIA

a. Meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan

b. Mengubah kebiasaan pola makanan dan hidup bersih dan pencegahan infeksi cacing

c. Suplementasi zat besi

LATIHAN :

1. Bagaimana yang dikatakan ibu hamil dengan status gizi baik ?

2. Sebutkan macam-macam masalah kurang gizi pada ibu hamil !

3. Bagaimana cara mencegah anemia pada ibu hamil ?

4. Apa saja masalah gizi pada bayi ?

5. Apa akibat kekurangan Vit A pada ibu menyusui ?

TES 3:

1. Berapa normal LILA ibu hamil

A. Kurang dari 23,5 cm

Page 42: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

B. Kurang dari 21,5 cm

C. Kurang dari 20,5 cm

D. Kurang dari 23,0 cm

2. Hiper emesis gravidarum dapat diatasi dengan ..

A. Terapi

B. Transfusi darah

C. Konsumsi nutrisi

D. Mengatur pola makan yang baik

3. Berikut masalah gizi pada bayi kecuali..

A. Alergi

B. Gizi lebih (obesitas)

C. Karies gigi

D. Perkembangan dan pertumbuhan yang baik

4. Berikut masalah gizi pada remaja yaitu ..

A. Alergi

B. Anemia

C. Karies gigi

D. Menurunnya indera penglihatan

5. KEK pada ibu hamil TM I, jika IMT kurang dari ...

A. 18,5

B. 17,5

C. 20,0

D. 15,5

Page 43: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

PELAYANAN GIZI KELUARGA

1. ASI EKSKLUSIF

a. Pengertian

b. Manfaat Pemberian ASI

c. Cara Pemberian ASI kepada Bayi untuk Ibu Bekerja

2. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

a. Pengertian

b. Cara menilai, interpretasi dan Manfaat Menatau Pertumbuhan dan Perkembangan

Balita

c. Pencegahan dan Penanggulangan Balita Tinggi Badan pendek dan Defisit Intelegensia

(Stunting)

d. Praktek Pemberian Makan bayi dan Anak

A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:

1 Keluarga mengikuti KB

2 Ibu bersalin di faskes

3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan

B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:

Page 44: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar

7 Penderita hipertensi berobat teratur

8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

C Perilaku dan kesehatan lingkungan:

9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok

10 Keluarga memiliki/memakai air bersih

11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat

12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)

bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. (Pasal 1

PP 33 Tahun 2012) . Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes… Hari-hari pertama setelah

melahirkan :

Page 45: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Bagaimana AGAR Bayi Mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan ??

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Kunci Sukses Pemberian ASI Eksklusif

Apa Itu IMD ?

Tindakan segera setelah lahir, bayi diberi kesempatan untuk mulai (inisiasi) menyusu

sendiri dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut Ibu; bayi dibiarkan merayap

mencari puting, kemudian menyusu sampai puas. Proses ini berlangsung dalam satu jam

pertama sejak bayi lahir

Manfaat IMD Bagi Bayi

A. Suhu kulit dada ibu yang melahirkan akan menyesuaikan dengan suhu tubuh bayi.

Jika bayi kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik dua derajat untuk menghangatkan bayi

sehingga dapat mencegah risiko kedinginan (hypothermia). Jika bayi kepanasan, suhu kulit

ibu otomatis turun satu derajat untuk mendinginkan bayi.

B. Kontak kulit ke kulit meningkatkan ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan bayi.

Kontak kulit dalam 1-2 jam pertama ini sangat penting, karena setelah itu biasanya bayi

tertidur.

C. Ibu dan bayi akan menjadi lebih tenang sehingga pernapasan dan detak jantung bayi

akan menjadi lebih stabil dan membuat bayi tidak rewel.

D. Meningkatkan keberhasilan menyusu

Produksi ASI menjadi lancar. Bayi dapat memperoleh kolostrum dan ASI eksklusif

selama 6 bulan serta tetap menyusu sampai anak berusia 2 tahun

Manfaat IMD bagi Ibu

Proses IMD merangsang pengeluaran hormon oksitosin , yaitu hormon yang :

A. Membuat ibu merasa tenang, rileks, mencintai bayi dan merasa bahagia

Page 46: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

B. Merangsang refleks pengeluaran ASI

C. Merangsang kontraksi rahim yang mencegah perdarahan usai persalinan serta

membantu proses pengeluaran plasenta

Manfaat Menyusui

A. BAGI BAYI

B. BAGI IBU

C. BAGI KELUARGA

D. BAGI NEGARA

MANFAAT MENYUSUI

A S I

a. Zat-zat gizi yang lengkap

b. Mudah di cerna, diserap secara efesien

a. Melindungi terhadap infeksi

b. Biaya lebih rendah dibanding asupan buatan

MENYUSUI

c. Membantu bonding dan perkembangan

d. Membantu menunda kehamilan baru

e. Melindungi kesehatan Ibu

Manfaat Memberikan ASI pada Keluarga

a. Ekonomis

b. Psikologis

c. Kemudahan

Page 47: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Manfaat Memberikan ASI pada Negara

a. Menurunkan AKB

b. Mengurangi Beban Negara untuk Biaya RS

c. Mengurangi Import Sufor

d. Meningkatkan Kualitas Generasi

Informasi Penting Seputar Menyusui untuk Keluarga :

a. Memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan.

b. Pemberian ASI akan melindungi bayi/anak dari penyakit dan menumbuhkan tali kasih

sayang ibu dan anak.

c. Bayi yang baru lahir harus segera diberi ASI dan senantiasa dekat dengan ibunya.

d. Semakin sering ibu memberikan ASI, maka akan semakin banyak ASI diproduksi.

e. Seorang wanita yang bekerja dapat melanjutkan pemberian ASI.

Menopang Payudara

Page 48: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

PELEKATAN MENYUSUI YANG BAIK DAN KURANG BAIK

Page 49: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Cara Lain Posisi Duduk Saat Menyusui

ASI pada Ibu Bekerja

Ibu bekerja dapat melanjutkan menyusui bayinya dan memerah ASInya bila mereka terpisah

Bagaimana Memerah ASI?

1. Letakkan tangan di pinggir areola seperti huruf C. Posisi ibu jari dan telunjuk

berlawanan

Page 50: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

2. Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan jari-jari, pijat areola kearah depan

(menggulung).Menekan dan menggulung dilakukan secara berkesinambungan.

Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah

dada

3. Lanjutkan dengan gerakan kedepan memijat jaringan di bawah areola sehingga

memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai pancaran ASI

berkurang

Page 51: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

ASI PERAH

ASI dapat disimpan dengan ketahanan sebagai berikut:

a. 8 jam dalam temperatur ruangan

b. 24 jam di cooler bag dengan es batu atau ice pack

c. 3 hari di lemari es

d. 1-2 minggu di freezer pada lemari es satu pintu

e. 3 bulan di freezer pada lemari es dua pintu

Pzemberian ASI Perah

a. ASI beku dapat dicairkan dengan cara memindahkan dari freezer ke lemari es (chiller)

b. ASI dapat diberikan pada bayi dengan cara merendam botol ASI dalam wadah yang

berisi air hangat. Tidak diperbolehkan menghangatkan ASI dengan cara dipanaskan

diatas kompor

c. ASI dapat diberikan menggunakan cangkir

Bahaya Pemberian Susu Formula

a. Lebih mudah diare dan infeksi saluran pernafasan

b. Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan terhadap protein susu formula

(intoleransi)

c. Meningkatnya risiko terkena beberapa penyakit kronis

d. Kurang ikatan kasih sayang antara ibu dengan bayinya

e. Potensi bahaya bila susu terkontaminasi atau kadaluarsa

f. Memiliki resiko kematian lebih besar dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI

g. Bila susu terlalu encer, menyebabkan kekurangan gizi, bila susu terlalu kental atau

terlalu banyak diberi dapat mengakibatkan kelebihan berat badan

h. Cenderung memiliki kecerdasan yang lebih rendah

Page 52: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

i. Memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli susu dan peralatannya

Pemberian ASI Pada Saat Bencana

Pemberian ASI harus dilindungi, dan bantuan sufor dalam pengawasan nakes. Stress

menurangi produksi ASI dan sumbangan Sufor melimpah.

INGAT !!!

a. Bila ASI tidak keluar hari pertama, bayi jangan diberi susu formula Dari hari pertama

kelahiran sampai 3 x 24 jam bayi masih bisa bertahan tanpa asupan

makanan/minuman

b. ASI yang pertama keluar (kolostrum) tidak boleh dibuang karena bukan susu basi

c. Tidak benar kandungan gizi pada ASI sama dengan susu formula

d. Tidak benar ASI diatas satu tahun tidak ada manfaatnya

e. Tidak benar bila menyusui membuat gemuk atau sulit menurunkan berat badan

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

Manfaat Memantau Pertumbuhan

a. Mengetahui status pertumbuhan anak.

b. Mendeteksi secara dini bila terjadi masalah gangguan pertumbuhan dan

perkembangan untuk segera ditangani.

Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan

\

Page 53: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Bagaimana Mengetahui Status Pertumbuhan ?

Page 54: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Menghitung umur anak

Dihitung berdasarkan bulan penuh. 1 bulan = genap 30 hari. Didapat dengan

menghitung selisih tanggal lahir dengan tanggal kunjungan

Page 55: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Kasus I

Pada tanggal 30 Juni 2006, Nyonya Ismail membawa putranya Edi ke Pusat Ke sehatan

Masyarakat karena menderita sakit telinga. Edi dilahirkan tanggal 12 September 2004.

Berapa umur Edi pada kunjungan tersebut ?

Kasus II

Pada tanggal 19 April 2006, Dian anak perempuan mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat

untuk pemeriksaan kesehatan. Neneknya mengatakan bahwa KMS Dian hilang tetapi ia ingat

Dian akan berulang tahun yang pertama tanggal 1 Mei tahun 2006 ini. Tanggal berapakah

Dian lahir? Berapakah umur Dian saat kunjungan tersebut?

Kasus III

Pada tanggal 20 Agustus 2006, seorang bayi laki-laki bernama Tri dibawa ke Puskesmas

untuk imunisasi. Catatan kelahirannya menyebutkan Tri dilahirkan pada tanggal 26 Mei

2006. Berapakah umur Tri pada kunjungan tersebut?

Tindak Lanjut Hasil Penentuan Status Pertumbuhan

Apa yang Harus Dilakukan???

Berat badan naik (N):

Memberi pujian kepada Ibu dan tetap mengingatkan tentang pentingnya memantau

pertumbuhan, agar Ibu selalu rajin datang ke Posyandu

Berat badan tidak naik 1 kali

a. Memberikan pujian kepada Ibu yang telah membawa balitanya ke Posyandu

b. Menanyakan kepada ibu apa yang mungkin menjadi penyebab berat badan anak tidak

naik

c. Segera berkoordinasi dengan TPG setempat untuk mendatangi sasaran sebagai

langkah tindak lanjut

Berat badan tidak naik 2 kali atau berada di Bawah Garis Merah (BGM)

Page 56: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

a. Tetap memuji Ibu karena telah membawa anak ke Posyandu sehingga bisa ketahuan

anak BGM atau tidak naik 2 kali berturut-turut

b. Mengingatkan apakah anak sudah dirujuk oleh Kader dan dibawa ke Puskesmas ?

c. Segera berkoordinasi dengan TPG setempat untuk langkah tindak lanjut

Bagaimana dengan anak yang gemuk? bila mencurigai anak yang terlihat gemuk, cek

pada KMS-nya. bila status pertumbuhan anak berada diatas garis hijau muda pada KMS,

perlu tindak lanjuti oleh petugas kesehatan.

Algoritma Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Rujukan Usia 0-24 bulan

dari Posyandu ke Puskesmas

(bila tidak terdapat sumber daya untuk melakukan pengukuran tinggi badan)

BB/U

BB/U >+1

atau < -2

-2 = BB/U = +1

Rujuk ke Puskesmas

Ukur PB

Weight Velocity <P5

(Tidak Naik)

Weight Velocity =P5

(Naik)

Rujuk ke Puskesmas

Ukur PB

Kembali ke

Posyandu

bulan berikutnya

Page 57: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Balita perlu dikonsultasikan ke petugas kesehatan bila : Berat Badan Tidak Naik, Berada

di Bawah Garis Merah (BGM), Kelebihan Berat Badan

Periode Dan Pertumbuhan Anak Balita Menurut Umur Dan Aspek Kemampuan

Apa yang harus dilakukan untuk melihat perkembangan balita di dalam keluarga?

Bila menemukan Balita dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri diatas,

maka perlu menghubungi petugas kesehatan untuk tindak lanjut segera

STUNTING

APA ITU STUNTING ?????

A. Indikator TB/U menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis

Algoritma Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Rujukan Anak Usia 0-24 bulan

dari Posyandu ke Puskesmas

(dengan sumber daya untuk melakukan pengukuran tinggi badan)

Sumber : Algoritma Damayanti Rusli Sjarif dan Klara Yuliarti, 2015

Catatan : Anak 3 – 5 tahun tanpa melihat batas kenaikan dengan persentil

TB/U BB/PB

< -2 < -2 atau > +1 antara -2 sampai +1

BB/U (lihat table WHO weight increments) Rujuk ke Puskesmas

Kenaikan BB = P5 Kenaikan BB < P5

Evaluasi rutin bulan depan Waspada

Rujuk ke Puskesmas

Page 58: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

B. muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan,

perilaku pola asuh yang tidak tepat, sering menderita penyakit secara berulang karena

higiene dan sanitasi yang kurang baik

1 dari 3 anak balita di Indonesia mengalami stunting (pendek) (RISKESDAS 2013)

USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR DENGAN TINGGI

BADAN BERBEDA)

Dampak Stunting

a. Anak menjadi mudah sakit

b. Kemampuan Bersaing Rendah

c. Produktivitas Rendah

Masa Emas dan Kritis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Nasihat Singkat untuk Anggota Keluarga

Pada Ibu Hamil

a. Gizi Seimbang

b. Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama

kehamilan.

c. Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit.

Page 59: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

d. PHBS

Pesan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil

a. Biasakan mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak (1 porsi/ 1 piring

lebih banyak)

b. Mengatasi rasa mual dan muntah anjurkan makan dalam porsi kecil dan sering

c. Batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi

d. Minumlah air putih lebih banyak (2-3 liter air perhari/ 8-12 gelas perhari

Pada Bayi Baru Lahir

a. Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih

b. Begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

c. Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)

d. PHBS

Pada Anak 6 bln sampai 2 Tahun

a. Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

b. Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih.

c. Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A, imunisasi dasar lengkap.

d. PHBS

Pada Balita

a. Gizi seimbang

b. Suplementasi Kapsul Vitamin A

c. PMT

d. PHBS

Page 60: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Hanya ASI saja

Mulai mendapat MP-ASI

Page 61: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Secara Bertahap Bertambah Jumlah dan kekentalan

Page 62: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

BERIKAN MAKANAN DAN MINUMAN SECARA BERTAHAP SATU PERSATU

Page 63: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

INSTRUMEN PENDATAAN PELAYANAN GIZI

ASI EKSKLUSIF

Pertayaan yang diajukan adalah :

“Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI EKsklusif?

a. Pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga usia 7- 23 bulan

b. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, tanpa

diberikan makanan/minuman lain, termasuk air putih (kecuali obat-obatan dan vitamin

atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan

c. Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia.

d. Y jika “Ya”, atau T jika “Tidak

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

Pertayaan yang diajukan adalah :

“Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?

a. Pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga usia 2 – 59 bulan

b. Pertumbuhan balita adalah bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh

yang secara kuantitatif dapat diukur. Deteksi dini tumbuh kembang balita juga

ditempuh dengan pemeriksaan fisik rutin.

Pertumbuhan balita dapat dipantau dengan:

a. Pertumbuhan Berat Badan

b. Pertumbuhan Tinggi Badan

Cek bukti yang ada, misalnya catatan penimbangan di KMS dalam buku KIA

Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia.

Y jika “Ya”, atau T jika “Tidak

Page 64: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan
Page 65: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

LATIHAN :

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Asi Ekslusif ?

2. Apa itu IMD beserta manfaatnya ?

3. Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar ?

4. Apa bahaya pemberian susu formula pada bayi ?

5. Bagaimana cara mengetahui ststus pertumbuhan ?

Page 66: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

TES 4 :

1. Berikut manfaat dari menyusui, kecuali

A. Membantu bounding dan perkembangan

B. Membentu menunda kehamilan barau

C. Melindungi kematian ibu

D. Membuat ibu tidak nyaman

2. Apa manfaat memberikan ASI pada negara ...

A. Ekonomis

B. Psikologis

C. Mudah

D. Menurunkan AKB

3. ASI dapat disimpan denagn ketahanan sebagai berikut kecuali....

A. 8 jam

B. 24 jam

C. 3 bulan

D. 1 tahun

4. Bahaya pemberian susu formula yaitu ..

A. Menambah ikatan antara ibu dan bayi

B. Lebih sehat

C. Memiliki kecerdasan yang tinggi

D. Potensi bahaya bila susu terkontaminasi dan kadaluarsa

5. Pertumbuhan balita dapat dipantau dengan ...

A. Pertumbuhan berat badan

B. Terapi

C. Pengukuran

D. Pemeriksaan fisik

Page 67: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

TEKHNIK PENGOLAHAN MAKANAN

Prinsip-prinsip Food Hygiene

A. Pemilihan Bahan Makanan

B. Penyimpanan Bahan Makanan

C. Pengolahan Makanan

D. Penyimpanan Makanan Masak

E. Pengangkutan Makanan

F. Penyajian Makanan

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN

A. Fasilitas pencucian

B. Pembuangan kotoran air

C. Pengumpulan & pembuangan sampah

D. Penyimpanan bahan mentah

E. Penyimpanan makanan jadi

PENGELOLA MAKAN

Orang yang mengelola makanan dari persiapan sampai penyajian Pengolahan Makanan

Semua kegiatan pengolahan makanan mulai dari :

1. Penyusunan menu

2. Bahan makanan

3. Menyimpan

4. Memasak

5. Mengangkut

6. Menyajikan

Page 68: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Penyusunan Menu

Siklus 5-10 hari

1. Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur

2. Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuha

3. Menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang tersedia gizi

4. Waktu dan tenaga yang tersedia

TEMPAT

Tempat pengolahan makanan dimana makanan itu diolah menjadi makanan siap saji

PERALATAN

Peralatan pengolahan makanan terbuat dr bahan yg baik, permukaan halus, tdk terbuat

dr bahan beracun. Letak peralatan dipisahkan sesuai fungsinya

LINGKUNGAN

Terdiri dari penyediaan air bersih, pembuangan limbah, sampah, serta pengendalian

terhadap binatang spt lalat, kecoa, dll

SYARAT PENGELOLAAN MAKANAN

PENGELOLAAN MAKANAN

a. Peralatan harus utuh, tidak cacat, & mudah dibersihkan

b. Lapisan permukaan alat tidak mudah larut asam/ basa/ garam yang dipakai dlm proses

pemasakan

c. Tutup wadah harus menutup sempurna

d. Kriteria kebersihan ditentukan dengan angka kuman maksimum100/cm & bebas dr

E.coli

PENGELOLA MAKANAN

a. Kondisi badan sehat secara fisik

Page 69: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

b. Tidak berpenyakit menular

c. Tidak berpenyakit kulit

d. Berperilaku, bersikap, berpengetahuan yg mendukung penyehatan makanan

PERSYARATAN PERALATAN

a. Peralatan harus ut uh, tidak cacat, mudah dibersihkan

b. Lapisan permukaan alat tidak mudah larut dlm asam/basa/garam

c. Tutup wadah harus menutup rapat

d. Kriteria kebersihan ditentukan dengan angka kuman max 100/cm & bebas E.coli

LATIHAN :

1. Apa saja prinsip food hygiene ?

2. Bagaimana tempat pengolahan makanan yang baik ?

3. Bagaimana syarat pengolahan makanna ?

4. Apa saja persyaratan peralatan makanan yang baik dan benar ?

5. Bagaimana langkah pengelolaan makanan ?

TES 5 :

1. Dibawah ini urutan pengelolaan makanan yang benar adalah ..

A. Penyusunan menu- bahan makanan- menyimpan-memasak-mengangkat-

menyajikan

B. Memasak-menyimpan-mengangkat-bahan makanan-penyusunan menu

C. Bahan makanan-memasak-menyajikan-menyimpan-mengangkat-menyajikan

D. Menyajikan-menyimpan-memasak-mengangkat-bahan makanan

2. Apa saja persyaratan peralatan..

A. Peralatan tidak utuh, cacat, sulit dibersihkan

B. Tidak tertutup

Page 70: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

C. Lapisan permukaan alat tidak mudah larut dalam asam dan basa

D. Tidak berpenyakit menular

3. berapa hari siklus penyusunan menu ..

A. 5-10 hari

B. 2-4 hari

C. 4-8 hari

D. 10-15 hari

4. Apa saja prinsip food hygience

A. Pemilihan bahan makanan

B. Fasilitas pencucian

C. Pembuangan

D. Pengumpulan

5. Berikut tempat pengelolaan makanan, kecuali ..

A. Fasilitas pencucian

B. Pembuangan kotoran

C. Penyimpanan bahan mentah

D. Penyimpanan makanan masak

Page 71: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

PENILAIAN STATUS GIZI

Status Gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan atau perwujudan dari nutriture

dalam bentuk variabel tertentu.

ANTROMETRI

Definisi

Ukuran tubuh manusia berdasarkan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh &

komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi

2 macam ukuran antropometri

1. Massa jaringan ukuran yang menunjukkan pertumbuhan massa jaringan aktif (

lemak,tanpa lemak) BB, LILA, TLBK

2. Linier ukuran yang menunjukkan pertumbuhan otot, tulang, rangka TB, LK,

LD

Parameter antropometri

Page 72: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

a. Berat badan

b. Tinggi badan

c. Umur

d. Lingkar kepala

e. Lingkar lengan atas

f. Lingkar dada

Indeks antropometri

a. BB/U, BB/TB, TB/U

b. LLA/U

c. LK/U

Cara Penilaian Status Gizi

1. Nilai-nilai indeks antropometri ( bb/u, tb/u, bb/tb) dibandingkan dengan nilai rujukan

who-nchs

2. Menggunakan cut off points untuk masing-2 indeks -status gizi seseorang dapat

ditentukan

3. Istilah status gizi dibedakan untuk setiap indeks yg digunakan agar tdk terjadi

kerancuan dalam interpretasi.

Cara Menghitung

Nilai Persen Terhadap Median Rujukan

% MEDIAN = (Xi / Med.rujukan) x 100 %

Xi = BB atau TB anak yg diperiksa

Med.rujukan = Nilai median BB atau TB rujukan pd. Umur yg. Sesuai dan jenis kelamin

anak yg. Diperiksa

CONTOH :

Page 73: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

a. ANAK LAKI-2 UMUR 12 BULAN, BB = 8,5 KG, BB MEDIAN=10,2

JAWAB % MEDIAN = (8,5 /10,2) X 100 % = 83,3 %

ANAK LAKI-2 UMUR 18 BULAN, BB = 12,0 KG, BB MEDIAN = 11,5

b. JAWAB % MEDIAN = (12,0 /11,5) X 100 % = 104,3 %

ANAK PEREMPUAN UMUR 12 BULAN, BB = 8,5 KG, BB MEDIAN = 9,5

c. JAWAB % MEDIAN = (8,5 /9,5) X 100 % =89,47 %

KLASIFIKASI STATUS GIZI( PERSEN THD. MEDIAN )

STATUS GIZI

BB/U TB/U

BB/TB

a. GIZI BAIK

> 80 %

> 90 %

> 90 %

b. GIZI SEDANG 71 –80 % 81 –90 %

81 –90 %

c. GIZI KURANG 61 –70 % 71 –80 %

71 –80 %

d. GIZI BURUK <= 60%

<= 70%

<= 70%

CUT OFF POINTS DAN ISTILAH STATUS GIZIUNTUK INDEKS BB/U, TB/U DAN

BB/TB( Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)

Indeks BB/U

a. Gizi Baik bila Z_ Score terletak dari >=-2 SD s/d +2 SD

b. Gizi Kurang bila Z_ Score terletak dari >=-3 SD s/d <-2 SD

Page 74: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

c. Gizi Buruk bila Z_ Score terletak dari <-3 SD

d. Gizi Lebih bila Z_ Score terletak dari > +2 SD

Indeks TB/U

a. Normal bila Z_Score terletak >= -2 SD

b. Pendek bila Z_Score terletak < -2 SD

Indeks BB/TB

a. Normal bila Z_ Score terletak dari >=-2 SD s/d +2 SD

b. Kurus bila Z_ Score terletak dari >=-3 SD s/d <-2 SD

c. Sangat Kurus bila Z_ Score terletak dari <-3 SD 1

d. Gemuk bila Z_ Score terletak dari > +2 SDNormal

e. Pertimbangan dalam menetapkan Cut Off Point Status Gizi didasarkan pada asumsi

risiko kesehatan

f. Antara –2 sd s/d + 2 sd tdk memiliki atau berisiko paling ringan menderita masalah

kesehatan

g. Antara –2 sd s/d –3 sd atau antara + 2 sd s/d + 3 sd memiliki atau berisiko cukup

tinggi ( “mode-rate”) menderita masalah kesehatan

h. Dibawah –3 sd atau diatas + 3 sd memiliki atau berisiko paling tinggi menderita

masalah kesehatan

i. Suatu masyarakat disebut tdk mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila 95 %

balita berstatus gizi baik ( antara –2sd s/d + 2sd)

j. Suatu masyarakat disebut tdk mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya

ada 2,0 % balita berada antara –2 sd dan –3 sd atau + 2 sd dan + 3 sd

k. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya

ada 0,5 % balita berada di bawah –3 sd , atau diatas + 3 sd

KLASIFIKASI STATUS GIZI MENURUT WATERLOW

Page 75: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Kategori Stunting

( Tinggi Menurut Umur )

Wasting

( Berat menutut tinggi )

0 >95% > 90

%

1 95 – 90 % 90 – 80 %

2 89 – 85 % 80 – 70 %

3 < 85 % < 70 %

KLASIFIKASI CARA WHO

KATEGORI CUT OFF POINT

a. GIZI LEBIH

> 120 % MEDIAN BB/U BAKU WHO-NCHS

b. GIZI BAIK

80 -120 % MEDIAN BB/U BAKU WHO-NCHS

c. GIZI SEDANG

70 –79,9 % MEDIAN BB/U BAKU WHO-NCH

d. GIZI KURANG

60 –69,9 % MEDIAN BB/U BAKU WHO-NCHS

e. GIZI BURUK

< 60 % MEDIAN BB/U BAKU WHO-NCHS

Page 76: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

KLASIFIKASI W.H.O

INDEKS MASSA TUBUH (IMT)(USIA 18 TAHUN KEATAS)

a. RUMUS BB NORMAL =

= (TB –100) –10 % (TB-100) ATAU

= 0,9 X (TB-100)

b. RUMUS IMT ( BMI )

Berat Badan (Kg)

= ---------------------

TB (m) x TB (m)

KLASIFIKASI IMT

IMT( indeks massa tubuh) = berat badan (kg) / tinggi badan (m)

Contoh : Berat badan X = 52 kg, tinggi 160,5 cm. maka IMT = 52/1,6052 = 20,19

Ket : normal

Page 77: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Menghitung berat badan ideal Rumus : (Tinggi badan – 100) – 10%

Contoh: tinggi badan X : 160,5 cm berat badan ideal X : (160,5 – 100) – 6,05 = 54,45 kg

Menghitung jumlah kalori minimal/basal yang dibutuhkan untuk bertahan hidup

BB ideal (kg) x 25 kalori/kg

Contoh: Berat badan ideal M adalah 54,45. kebutuhan kalori dalam sehari 54,45 x 25 = 1361

kalori.

Menghitung jumlah kalori sesuai keadaan Penyesuaian:

a. Untuk yang berumur di atas 40 th : - 5 % x kalori minimal

b. Untuk yang aktivitasnya ringan : + 10 % x kalori minimal.

c. Untuk yang aktivitasnya sedang : + 20 % x kalori minimal (misalnya kuliah, kerja di

lab)

d. Yang aktivitasnya berat : + 30 % x kalori minimal (atlet)

e. BB Overweight: - 10 % x kalori

f. Obesitas: - 20 % x kalori minimal

g. Under weight : + 20 % x kalori minimal

h. Sakit : + (10 – 30 % ) x kalori minimal (harus ditambah 10 sampai 30 persen dari

kebutuhan minimal)

KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL

a. Hamil trimester I&II kalori minimal ditambah 300 kalori . Hamil trimester III &

laktasi kalori minimal ditambah 500 kalori (karena kebutuhan lemak akan lebih

tinggi) Contoh:

Kebutuhan kalori minimal Ny X = 1361

Aktivitas sedang2 saja, belum 40 tahun, tdk sakit, tdk hamil

kebutuhan kalori Ny X dalam sehari = 1361 + (20% x 1361) = 1633 kalori

b. Hamil trimester I&II kalori minimal ditambah 300 kalori

Hamil trimester III & laktasi kalori minimal ditambah 500 kalori (karena kebutuhan

lemak akan lebih tinggi).

BBI = 90 % ( TB – 100 )

Penambahan berat badan yang diharapkan untuk usia kehamilan ibu.

Page 78: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Hitung kebutuhan energy seperti :

a. Perhitungan sama dengan orang dewasa

b. Penambahan energy yaitu : 285 kal / hari

c. Penambahan protein sebesar 10 gram / hari

c. Teori RBW (teori berat badan relatif)

a. RBW = BB (Kg)/ TB(cm)-100X100 %

b. BB = Berat badan

c. TB = Tinggi badan

Dimana dengan ketentuan:

a. Kurus jika RBW < 90 %

b. Normal jika RBW = 90-100 %

c. Gemuk jika RBW >110 % atau -<120 %

d. Obesitas ringan RBW 120-130 %

e. Oesitas sedang RBW > 130-140 %

f. Obesitas berat RBW > 140 %

Kebutuhan kalori (energi) perhari

a. Orang kurus BB x 40-60 kalori

b. Orang normal BB x 30 kalori

c. Orang gemuk BB x 20 kalori

d. Orang Obesitas BB x (10 x15) kalori

Page 79: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Dicari BB ideal : (TB-100) ± 10 % ·

b. Hitung total kebutuhan energy / hari, dengan menggunakan rumus atau metode

c. Menyusun menu sehari sesuai perhitungan ( faktor-faktor yang perlu diperhatikan dan

analisis energy dan zat gizinya ). ·

Kebutuhan karbohidrat : 50-70 % : dari total energy

Kebutuhan protein : 10-15 % dari total energy

Kebutuhan lemak : 20-35 % dari total energy

KLINIS

Didasarkan perubahan yg terjadi b/d ketidak cukupan zat gizi. dapat dilihat pada

jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau

pada organ-organ yg dekat dg permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid

BIOKIMIA

A. DEFINISI

Pemeriksaan spesimen laboratoris pada jaringan tubuh / berkaitan dengan laboratorium.

ex: darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.

B. PENGGUNAAN

a. Dapat menentukan keadaan malnutrisi

b. Dapat membuktikan pemeriksaan tk sub –klinis

c. Sebagai pemeriksaan pelengkap

BIOFISIK

A. DEFINISI

metode melihat kemampuan fs (khususnya jaringan ) dan melihat perubahan

struktur dari jaringan.

Page 80: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

B. PENGGUNAAN

a. Mengukur kemampuan fungsi jaringan biologis

b. Pemeriksaan Perubahan Struktur aringan

LATIHAN :

1. Apa yang anda ketahui tentang status gizi ?

2. Apa yang anda ketahui tentang Antopometri ?

3. Bagaimana cara penilaian ststus gizi ?

4. Bagaimana klasifikasi status gizi ( Persen terhadap Median )

5. Apa yang anda ketahui tentang biofisik dan bagaiamana penggunaannya ?

TES 6 :

1. Status gizi adalah ..

A. Ekspresi dari keadaan keseimbangan

B. Gambaran keadaan

C. Perwujudan keseimbangan

D. Variable keadaan

2. Dibawah ini yang termasuk dalam metode penilaian status gizi ,kecuali...

A. Antropometri

B. Klinis

C. Biofisik

D. Survei

3. Dibawah ini yang termasuk indeks antropometri adalah ..

A. BB/U, BB/TB, TB/U

B. Lingkar lengan atas

C. Lingkar dada

D. Umur

4. Berapa kebutuhan kalori TM I dan III ..

A. 400 kalori

Page 81: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

B. 300 kalori

C. 500 kalori

D. 200 kalori

5. Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan langkah-

langkah berikut kecuali ...

A. Dicari BB ideal

B. Hitung total kebutuhan energi/ hari

C. Menyusun menu sehari sesuai perhitungan

D. Dapat menentukan keadaan malnutrisi

Page 82: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

PRATIKUM PEMBUATAN MP ASI

A. PERSIAPAN

Sebelum melaksanakan pratikum mahasiswa harus mempersiapkan alat dan bahan yang

diperlukan, dan melakukan kontrak waktu dengan responden dan dosen pembimbing untuk

pelaksanaan waktu praktik.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat-alat yang digunakan memasak MP ASI

2. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan MP ASI

3. Alat tulis

C. PETUNJUK PELAKSANAAN PRATIKUM

1. Tempat pelaksaan pratikum sesuai dengan tempat yang telah disediakan

2. Mahasiswa dibagi kelompok sesuai dengan tempat kerjanya

3. Mahasiswa melakukan pratikum pembuatan MP ASI sesuai SOP

4. Buatlah laporan tentang pratikum tersebut

5. Pelaksanaan pratikum akan dinilai oleh dosen pembimbing

D. PETUNJUK PELAKSANAAN LAPORAN PRATIKUM

1. Penulisan laporan pratikum

Laporan pratikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut.

a. Pendahuluan, memuat latar belakang dan tujuan pratikum

b. Tinjauan pustaka, memuat teori pratikum

c. Hasil dan pembahasan, berisikan hasil observasi yang diperoleh, kesesuaian

dengan peraturan dan hambatan yang ditemukan

d. Kesimpulan

e. Daftar pustaka

2. Penyerahan laporan

Laporan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengajar atau

instruktur

Page 83: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

E. TUGAS

Membuat MP ASI yang sesuai dengan usia bayi dan memenuhi kebutuhan gizi

Page 84: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

KUNCI JAWABAN

Tes 1

1. A

2. C

3. A

4. D

5. D

Tes 2

1. A

2. C

3. C

4. C

5. D

Tes 3

1. A

2. D

3. D

4. B

5. A

Tes 4

1. D

2. D

3. D

4. D

5. A

Tes 5

1. A

2. C

3. A

4. A

5. D

Tes 6

1. A

2. D

3. A

4. B

5. D

Page 85: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Keputusan Menteri

Kesehatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. 2011. Makanan Sehat Ibu Hamil. Kementrian Kesehatan RI : Direktorat Bina

Gizi.

Mardalena, ida. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Gizi dalam Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru.

Marmi. 2014. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Minantyo, Hari. 2011. Dasar-Dasar Pengolahan Makanan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sandra, Fikawati. 2015. Gizi ibu dan Bayi. Jakarta : rajawali pers.

Sucipto, Cecep Dani. 2016. Keamanan Pangan Untuk Kesehatan Manusia. Yogyakarta : Gosyen

Publishing

Page 86: MODUL PEMBELAJARAN GIZI DALAM KESEHATAN ...fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/5.-MODUL-GIZI...2020/10/05  · dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan