modul pelatiha ladsim

23
Page | 1 PENGENALAN BAHASA LADDER DIAGRAM I (Ladder Logic Editor and Programmable Logic Simulator) A. Tujuan 1. Mengenal bahasa Pemrograman Ladder Diagram 2. Mampu menganalisa input dan output dalam pemrograman 3. Mampu menggunakan logika dalam menyelesaikan masalah Otomasi B. Alat – Alat Pelatihan 1. PC atau Laptop 2. Software (LADSIM) 3. Modul Pelatihan C. Dasar Teori Menurut asal bahasanya, Ladder berarti Tangga atau Jenjang. Pada prinsipnya bahasa pemrograman ini akan kita mainkan dalam satu kesatuan aksi dan reaksi adalah satu jenjang. I0.0 I0.2 F0.0 I0.1 Sw itc h in g elem ent C oil P ow er ra il P ow er ra il Ladder Diagram mempunyai bentuk seperti rangkaian listrik. Sebuah Ladder diagram terdiri dari power rail pada sisi kanan dan kiri diagram, dihubungkan dengan rung oleh switching element dan Coil element

Upload: trisa-dini-daswan

Post on 31-Oct-2014

417 views

Category:

Documents


75 download

DESCRIPTION

engineering

TRANSCRIPT

Page 1: modul pelatiha ladsim

P a g e | 1

PENGENALAN BAHASA LADDER DIAGRAM I(Ladder Logic Editor and Programmable Logic Simulator)

A. Tujuan1. Mengenal bahasa Pemrograman Ladder Diagram2. Mampu menganalisa input dan output dalam pemrograman3. Mampu menggunakan logika dalam menyelesaikan masalah Otomasi

B. Alat – Alat Pelatihan 1. PC atau Laptop2. Software (LADSIM)3. Modul Pelatihan

C. Dasar TeoriMenurut asal bahasanya, Ladder berarti Tangga atau Jenjang. Pada prinsipnya bahasa pemrograman ini akan kita mainkan dalam satu kesatuan aksi dan reaksi adalah satu jenjang.

I 0.0 I 0.2 F0.0I 0.1

Sw i t c h i n g element

Coi l

P ow er rai l P ow er rail

Ladder Diagram mempunyai bentuk seperti rangkaian listrik. Sebuah Ladder diagram terdiri dari power rail pada sisi kanan dan kiri diagram, dihubungkan dengan rung oleh switching element dan Coil element tertentu. Kedua Power rail yang dimaksud disini dapat diibaratkan sebagai kutub positif dan negatif.

Rung merupakan line yang menghubungkan kedua power rail yang mana kemudian ditempatkan input (switching elment) dan output (Coil) sistem. Input ditempatkan disebelah kiri dan output disebelah kanan. Input berfungsi untuk

Page 2: modul pelatiha ladsim

P a g e | 2

menyambungkan power rail kanan dan kiri. Jadi jika kedua power rail (positif dan negatif) dihubungkan dengan Coil, maka Coil tersebut bereaksi.

Ladsim adalah sebuah software/perangkat lunak yang digunakan untuk mensimulasikan bahasa pemrograman Ladder Diagram pada PLC (Programmable Logic Controller). Ladsim diproduksi atau dibuat oleh Bytronic International. Ladsim yang akan kita gunakan adalah versi 2.7.

Gambar 2.1 Interface awal aplikasi Ladsim

Gambar 2.2 Interface utama aplikasi Ladsim

Panel Controls

Page 3: modul pelatiha ladsim

P a g e | 3

D. Tabel Toolbar Pada Software Ladsim

FILE PENJELASANNew Diagram Membuat diagram file baru

Open DiagramMembuka diagram yang telah dibuat atau yang tersimpan dalam computer

Save Diagram Menyimpan diagram yang telah dibuatPrint Diagram Mencetak diagram yang telah dibuat

EDIT  Add Rung Menambah rung pada ledderInsert Rung Menambah atau mensisipkan rung diantara rung yang lainDelete Rung Menghapus RungAdd Branch Menambah branch pada satu rungDetele Branch Menghapus Branch Delete Control Menghapus piranti atau controlEdit Control Mengedit control yang telah dibuatShow comment Memperlihatkan teks yang telah dibuat pada rungHide Comments Menyembunyikan tks yang telah dibuat pada rung

SIMULATE  

DebuggerTampilan yang berisi input, output, timer, counter dan lain-lain yang berhubungan pada saat program dijalankan

Traffic Light

Simulator-simulator yang ada di LADSIM

AnnunciatorCar ParkLiftDrinks MachinePacking LineBottling Plantend Simulation Mengakhiri Simulasi

CONTROL  Setup I/O Mengatur input dan output Real-Time Control Pengaturan yang bersifat real timeHELP  Contents Berisi dasar-dasar penjelasan tentang LADSIMAbout LADSIM Menampilkan versi LADSIM yang kita gunakan.

Page 4: modul pelatiha ladsim

P a g e | 4

E. Tabel Simbol Pemrograman Pada Software LadsimContact Symbol Nilai Kondisi

0 Off1 On0 On1 Off

Coil Symbol Nilai Kondisi0 Off1 On0 On1 Off0 Off1 On State0 On1 Off State0 Off Reset1 On Reset

Box Symbol Nilai Kondisi0 Off Inisialisasi1 On Inisialisasi0 Off Inisialisasi1 On Inisialisasi

NC (Normally Close) ( )

NO (Normally Open)

NO (Normally Open)

NC (Normally Close)

( )

Tim (Timer) Timer

C (Counter) Counter

Reset ( RES )

Latching ( L )

Un-Latching ( U )

Keterangan :1. Contact : Input

Contact adalah inputan yang mengandung sumber yang dibutuhkan oleh keluaran atau outputan.

2. Coil : OutputCoil adalah Output yang menerima sumber dari input atau Contact

3. Box : OutputBox adalah Output yang ada 4 jenis, yaitu TIM, C, BSR, dan BSL.

Kontak Normally Open (NO), saat koil dalam kondisi tidak energized, maka kontak dalam posisi terbuka (open, OFF) dan saat koil diberikan arus listrik dan 1 maka kontak dalam posisimenutup(ON).

Kontak Normally Close (NC),kebalikan dari kontak NO, saat koil dalam kondisi tidak energized, maka kontak dalam posisi tertutup (close, ON) dan saat koil diberikan arus listrik dan energized maka kontak dalam posisi membuka OFF.

Page 5: modul pelatiha ladsim

P a g e | 5

F. Debugging Simulator

Tampilan Debugging Simulator

Fungsi bagian-bagian Debugging Simulator : 1. Inputs : untuk mengaktifkan tomol-tombol yang berperan sebagai

input, bisa berupa sensor 2. Outputs : merupakan keluaran dari input, yaitu reaksi ketika control

input diaktifkan3. Timers : merupakan program untuk menghitung waktu secara mundur

ataupun maju untuk merubah a. T1, T2, ... : alamat pada ladder diagramb. Pre : waktu yang telah ditetepkan dalam control ladderc. Acc : menunjukan detik berjalan yang sedang disimulasikan

sampai waktu yang ditetepkan pada preset.d. DN : bila ada tanda ‘X’, berarti waktu sudah selesai dijalankan

4. Counters : penghitung jumlah pengulangan a. C1, C2 : alamat counter pada diagram ladderb. Pre : pengulangan yang telah ditetapkan dalam control ladderc. Acc : menunjukan pengulangan yang sedang berjalan pada

simulasi sampai jumlah yang ditentukan

Page 6: modul pelatiha ladsim

P a g e | 6

G. Contoh Soal

1. Suatu program sangat sederhana yaitu menghidupkan dan mematikan lampu LED 1 dengan dua tombol, tombol 1 untuk start dan tombol 2 untuk stop.

Jawab : Dapat diketahui bahwa dalam persoalan di atas terdapat 2 inputan, yaitu tombol 1 dan tombol 2. Selain itu, terdapat 1 outputan, yaitu lampu LED 1.

Pertama-tama kita tentukan terlebih dahulu alamat-alamat masing-masing inputan dan outputan.Misal :

Tombol 1 : IP0Tombol 2 : IP1Lampu LED 1 : OP0

Langkah – langkah :1. Buka program ladsim2. Drag Contact Normally Open →pilih inputan IP0

Page 7: modul pelatiha ladsim

P a g e | 7

3. Drag Coil normaly open (output) → pilih outputan OP0

4. Drag Contact Normally Close → pilih inputan IP1

Page 8: modul pelatiha ladsim

P a g e | 8

Maka, Ladder Logic Diagramnya adalah :

Untuk melakukan simulasi pada ladsim dapat dilakukan dengan langkah – langkah berikut : A. Simulasi dilakukan dengan simulator yang sudah ada pada software

ladsim.1. Klik simulate → traffc light untuk contoh kasus ini.

Normally Open Normally Close

Page 9: modul pelatiha ladsim

P a g e | 9

2. Tekan IP1 untuk menghidupkan lampu atau IP1 untuk mematikan lampu.

Gambar 1. Tampilan simulasi untuk traffic light

Page 10: modul pelatiha ladsim

P a g e | 10

B. Simulator dilakukan dengan DEBUGGER.1. Klik simulate → debugger

2. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Pada situasi untuk mengidupkan lampu.

Page 11: modul pelatiha ladsim

P a g e | 11

Keterangan : Jika IP0 (tombol 1) ditekan, maka OP0 (Lampu LED1) akan menyala. Lalu jika IP1 ditekan, maka OP0 (Lampu LED1) akan mati.

Pada situasi mematikan lampu

IP0 ditekanOP0 menyala

IP0 ditekan OP0 menyala

OP0 mati

Page 12: modul pelatiha ladsim

P a g e | 12

2. Buatlah program sebuah lampu yang berkedip selama selang waktu 1 detik, 1 detik lampu tersebut hidup dan 1 detik padam, demikian seterusnya. Untuk memulai dengan tombol 1 dan mengakhiri dengan tombol 2.

Jawab :Dapat diketahui bahwa dalam persoalan di atas terdapat 2 inputan, yaitu tombol 1 dan tombol 2. Selain itu, terdapat 1 outputan, yaitu lampu LED 1.

Pertama-tama kita tentukan terlebih dahulu alamat-alamat masing-masing inputan dan outputan.Misal :

OP0 mati

IP1 ditekan

IP1 ditekan

Page 13: modul pelatiha ladsim

P a g e | 13

Tombol 1 : IP0 Tombol 2 : IP1Lampu LED 1 : OP0

Untuk membuat agar lampu bisa menyala dan mati selama 1 detik maka ditambahkan fungsi timer.Timer 1 : T1 (preset = 1 detik) untuk menghitung lampu menyalaTimer 2 : T2 (preset = 1 detik) untuk menghitung lampu mati

Maka, Ladder Logic Diagramnya adalah :

Jika IP0 (tombol 1) ditekan, maka OP0 (Lampu LED1) akan menyala selama 1 detik dan mati selama 1 detik. Lalu jika IP1 ditekan, maka OP0 (Lampu LED1) akan mati. Berikut ini adalah hasil debugnya :

Timer PresetTimer Actual

Page 14: modul pelatiha ladsim

P a g e | 14

a. Time preset merupakan waktu yang telah ditetapkan dalam suatu program simulasi.

b. Time actual adalah visualisasi perhitungan waktu yang sedang disimulasikan sampai menunjukan waktu yang telah ditetapkan dalam time preset.

Page 15: modul pelatiha ladsim

P a g e | 15

Page 16: modul pelatiha ladsim

P a g e | 16

SOAL LATIHAN PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE LADSIM

1. Traffic Light

Suatu sistem lampu lalu lintas dengan tiga buah lampu, lampu merah (OP0), lampu kuning (OP1), dan lampu hijau (OP2). Lampu hijau akan menyala terlebih dahulu selama 10 detik, kemudian lampu kuning akan menyala selama 5 detik dan lampu hijau akan OFF. Kemudian lampu merah akan ON dan lampu kuning akan OFF, lampu merah akan menyala selama 5 detik dan seterusnya. Untuk memulainya dengan menekan sebuah tombol (IP0).

2. Car Park

Suatu sistem parkir kendaraan secara otomatis. Apabila mobil mendekati pintu masuk maka sensor IP0 akan ON dan pintu masuk (OP3) akan terbuka/ON selama 3 detik dan akan menutup kembali. Kemudian setiap mobil yang masuk akan dihitung pada Count. Apabila mobil mendekati

Page 17: modul pelatiha ladsim

P a g e | 17

pintu keluar sensor IP1 akan ON dan pintu keluar parkir (OP4) akan terbuka/ON selama 3 detik kemudian menutup kembali serta jumlah mobil yang parkir akan berkurang. Lampu Full (OP0) akan menyala apabila jumlah mobil yang parkir sebanyak 6 mobil atau memenuhi seluruh tempat parkir. Lampu Spaces (OP1) akan menyala apabila masih ada ruang/tempat untuk memarkir mobil. Lampu Empty (OP2) akan menyala apabila ruang/tempat parkir masih kosong.

3. Packing Line

Suatu sistem pengepakan yang memisahkan antara Box besar dan Box kecil secara otomatis. Tombol Start (IP8) digunakan untuk menghidupkan tiga buah konveyor OP2, OP3 dan OP4. Sensor IP0 dan IP1 sebagai alat untuk membedakan antara Box kecil dan Box besar. Jika Box besar yang lewat maka Rotary Table akan berputar searah jarum jam (OP5) dan apabila Box kecil yang lewat maka Rotary Table akan berputar berlawanan arah jarum jam (OP6). Untuk Box besar setelah berputar searah jarum jam, satu detik kemudian didorong oleh silinder OP0. Untuk Box kecil setelah berputar berlawanan jarum jam, satu detik kemudian didorong oleh silinder OP1.

IP0 : Box length sensorIP1 : Box length sensorIP2 : Rotary table sensorIP3 : Horizontal conveyor sensor IP4 : Vertical conveyor sensorIP5 : Start button

Page 18: modul pelatiha ladsim

P a g e | 18

OP0 : Vertical conveyor solenoidOP1 : Horisontal conveyor solenoidOP2 : Conveyor 1OP3 : Vertical conveyor OP4 : Horisontal Conveyor OP5 : Turn rotary table rightOP6 : Turn rotary table left

4. Drinks Machine

Suatu mesin penjual minuman otomatis. Apabila koin dimasukkan akan mengenai sensor IP0 dan silinder OP0 akan menahan koin tersebut. Jika menginginkan minuman Cola maka tekan tombol IP1 maka OP1 akan membuka dan minuman OP2 akan keluar. Jika menginginkan minuman Lemon maka tekan tombol IP2 maka OP1 akan membuka dan minuman OP3 akan keluar. Jika menginginkan minuman Cherry maka tekan tombol IP3 maka OP1 akan membuka dan minuman OP4 akan keluar.IP0 : Coin sensorIP1 : Cola buttonIP2 : Lemon buttonIP3 : Cherry buttonIP4 : Lime buttonIP5 : Reject buttonOP0 : Coin hold solenoidOP1 : Coin accept solenoid

Page 19: modul pelatiha ladsim

P a g e | 19

OP2 : Cola drink solenoidOP3 : Lemon drink solenoidOP4 : Cherry drink solenoidOP5 : Lime drink solenoid

5. Bottling Plant

Simulasi ini memperlihatkan mekanisme pengisian, pengepakan dan pemasangan tutup pada botol secara otomatis dengan parameter sensor terhadap botol yang akan diisi dilanjutkan dengan pemasangan tutup botol kemudian setelah disensor sebanyak tiga botol maka akan dipacking.

Iterasi rung hanya menggunakan Normally Open dan Normally Close. Penggunaan counter hanya pada saat mendefinisikan program mendorong ketiga botol ke atas.