modul ospe anatomi 2015

22
Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar COLUMNA VERTEBRALIS Ringkasan Pratikum Columna vertebra berjumlah 33-34 vertebrae dan dibagi menjadi 5 regio; 1. 7 cervicalis 2. 12 thoracalis 3. 5 lumbar 4. 5 sacral 5. 4 coccygeal Pembagian : antara corpus dan arcus disebut pedical antara pedical dan garis tengah arkus disebut lamina antara pedical akan membentuk lubang, yaitu foramen intervertebralis yang akan dilalui oleh nervus spinalis. Artikulatio : sendi yang mengubungkan antara corpus vertebra adalah diskus intervertebralis yang disusun atas jaringan fibrokartilago. Proc. Artikularis ada 4 facias 2 superior dan 2 interior antara processus artikularis akan membentuk sendi yang bernama sendi zigapophysial, yang merupakan tipe sendi sinovial plane gerakan gliding. Sendi Craniovertebral, ada 2 jenis; o Atlantooccipital antara os atlas dan os occipital. Tipe sendi ini condiloid sinovial Pergerakan : mengganggukan kepala o Atlanto-axial anatara facias dens dan dens axial Pergerakan : menggelengkan kepala Type sendi : Lateral : synovial joint Medial : pivot jonit Curvature column vertebra Curvatures primer : membentuk tulang vertebra thoracalis dan sacralis menjadi kifosis.

Upload: radhiyatul-husna

Post on 21-Nov-2015

167 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

ANATOMI BLOK 6

TRANSCRIPT

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    COLUMNA VERTEBRALIS

    Ringkasan Pratikum

    Columna vertebra berjumlah 33-34 vertebrae dan dibagi menjadi 5 regio; 1. 7 cervicalis 2. 12 thoracalis 3. 5 lumbar 4. 5 sacral 5. 4 coccygeal

    Pembagian :

    antara corpus dan arcus disebut pedical

    antara pedical dan garis tengah arkus disebut lamina

    antara pedical akan membentuk lubang, yaitu foramen intervertebralis yang akan dilalui oleh nervus spinalis.

    Artikulatio :

    sendi yang mengubungkan antara corpus vertebra adalah diskus intervertebralis yang disusun atas jaringan fibrokartilago.

    Proc. Artikularis ada 4 facias 2 superior dan 2 interior antara processus artikularis akan membentuk sendi yang bernama sendi

    zigapophysial, yang merupakan tipe sendi sinovial plane gerakan gliding.

    Sendi Craniovertebral, ada 2 jenis; o Atlantooccipital antara os atlas dan os occipital. Tipe sendi ini

    condiloid sinovial

    Pergerakan : mengganggukan kepala o Atlanto-axial anatara facias dens dan dens axial

    Pergerakan : menggelengkan kepala Type sendi :

    Lateral : synovial joint

    Medial : pivot jonit

    Curvature column vertebra

    Curvatures primer : membentuk tulang vertebra thoracalis dan sacralis menjadi kifosis.

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Curvatures sekunder : membentuk tulang vertebra cervicalis dan lumbralis menjadi lordosis .

    SOAL POSTEST

    1. Apa nama tipe sendi yang di tunjukan oleh tanda panah merah ? Jawab : zigapophysial joint

    2. Apa nama bagian yang di tunjukan oleh tanda panah biru ? Jawab : diskus Intervertebralis

    3. Sebutkan contoh tipe sendi medial dari sendi Atlanto-axial joint ? Jawab : pivot joint

    4. Perhatikan Lingkaran , sebutkan nama bagian yang melekat pada bagian tersebut ?

    Jawab : condylus occipitalis

    5. Perhatikan Lingkaran, Sebutkan apa saja yang dilalui oleh bagian tersebut? Jawab : Artei Vertebralis

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    6. Sebutkan nama dari bagian yang di lingkari ? jawab : dens axis

    7. Vertebra apa ini ? Jawab : vertebra thoracalis

    8. Sebutkan vertebra apa saja yang termasuk dalam kurva secondary? Jawab : vertebra lumbalis dan cervicalis

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    9. Apa nama bagian yang ditunjukan oleh lingkaran ? Jawab : proc. accesori

    KRANIUM

    Kranium terdiri dari 22 ossa kranialis yang terdiri atas:

    1. Neurocranium (tulang pelindung otak)

    Neurocranium terdiri atas 8 tulang (ada yang berpasangan) ;

    - Os Frontal

    - Os parietal

    - Os Occypital

    - Os temporal

    - Os Sphenoidal

    - Os Ethmoidale

    2. Splanchnocranium / Viscerocranium

    Splanchnocranium / Viscerocranium terdiri atas 14 tulang (ada yang berpasangan)

    - Os zigomatikus

    - Os lacrima

    - Os nasale

    - Os mandibula

    - Os maxilla

    - Os vomer

    - Concha nasalis inferior

    - Os palatinum

    Yang tidak berpasangan hanya Os palatum dan Os mandibula

    3. Bassis cranii

    Bassis cranii terbagi menjadi dua bagian. Yakni :

    - Bassis Cranii interna

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Bagian Bassis cranii yang memiliki banyak foramen

    - Bassis cranii eksterna

    4. Calvaria (tempurung kelapa)

    struktur yang membentuk Calvaria antara lain :

    - Os Parietal sinistra et dextra

    - Pars squamosa frontal

    - pars squamosa temporale

    - (satu lagi lupa)

    5. Sutura

    Sutura adalah struktur brupa garis tempat tulang-tulang cranium menyatu. Sutura pada

    cranium banyak

    dan dapat dipelajari pada buku tes masing-masing. Tapi yang paling sering ditanya

    dan masuk ospe (dr. yulia)

    - Sutura coronaria = sutura di antara Os frontal dan Os parietal

    - Sutura sagitalis = Sutura di antara os parietale sinistra dan Os paroetale dextra

    - Sutura lamboidea = Sutura di antara Os parietale dan Os occipitale

    6. Foramen

    Ada beberapa foramen pada cranium berikut struktur yang melewatinya. Diantaranya

    :

    - Foramen ovale : N. Mandibularis

    - Foramen rotundum : N. maxilla

    - Lamina cribrosa : A. Ethmoidale dan N. olfactorius

    - Foramen jugular : V. jugularis interna, N. vagus, N. Glessopharyngeus

    -Foramen magnum : A. vertebralis, A. Spinalis anterior posterior, medulla oblongata,

    meninges, N. accessorium

    7. Fraktur Bassis cranii

    Pada kecelakaan dapat terjadi trauma fraktur Bassis cranii. ciri-cirinya :

    - telinga mengeluarkan cairan (tanda ada kerusakan pada membran timpani)

    - Ada hematoma di belakang telinga

    - Racoon eyes. permukaan di bagian bawah mata tampak seperti lebam.

    SOAL POSTEST.

    1. (Diperlihatkan gambar sutura), nama sutura tersbut adalah? (Sutura coronaris)

    2. Apa saja struktur penyusun calvaria?

    3. Sebutkan nama-nama tulang neurokranial secara lengkap!

    4. (Diperlihatkan gambar menunjuk bagian dari cranium), sebutkan nama struktur tsb!

    (Concha nasalis inferior)

    5. Apa struktur yang lewat pada foramen ovale?

    6. Apa struktur yng lewat pada foramen rotundum/

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    7.Apa struktur yang lewat pada foramen magnum?

    PELVIS DAN PERINEUM

    Pelvis dibagi menjadi 2 bagian oleh aperture pelvis superior, yang dibentuk

    dibelakang oleh promontorium os sacrum, di lateral linea illiopectinea, dan

    anterior sympisis pubis. Sedangkan Apertura pelvis Inferior, anterior : Sympisis

    Pubis, Lateral : Tuber Ischiadicum, Posterior : Ujung Os cocygeus.

    Os coxae

    Pada anak-anak , setiap os coxae terdiri dari os ilium terletak di superior,,os ichium

    yang terletak di posterior dan inferior, dan os pubis yang terletak di anterior dan

    inferior.Ketiga tulang ini dihubungkan oleh cartilage di acetabulum. Pada waktu

    pubertas, ketiga tulang bersatu membentuk tulang besar yang irregular.

    - Os coxae bersendi dengan sacrum pada articulation sacroiliaca pada dinding

    arterolateral pelvis.

    - Os coxae bersendi dengan di depan pada symphisis pubis.

    Pada permukaan luar os coxae terdapat sebuah cekungan dalam, acetabulum yang

    bersendi dengan caput femoris yang berbentuk setengah bulat. Di belakan acetabulum

    terdapat sebuah incisura besar, incisura ischiadica major, yang dipisahkan dari

    incisura ischiadica minor oleh spina ischiadica.

    Ilium, merupakan bagian atas coxae yang gepeng, mempunya crista iliaca. Crista

    Iliaca terbentang diantara spina iliaca anterior superior dan spina iliaca posterior

    superior. Dibawah spina diatas terdapat spina iliaca anterior inferior dan spina iliaca

    posterior inferior.Pada permukaan dalam ilium terdapat facies auricularis yang besar

    dan bersendi dengan os sacrum. Linea illiopectnea berjalan kebawah dan depan

    disekitar permukaan dalam ilium dan berperan membagi dua pelvis menjadi pelvis

    major dan minor.

    Ischium merupakan pars inferior dan posterior os coxae dan mempunyai spina

    ischiadica dan tuber ischiadicum.

    Pubis merupakan pars anterior os coxae dan mempunyai corpus , ramus superior

    dan ramus inferior ossis pubis. Corpus ossis pubis mempunyai crista pubica dan

    tuberculum tubicum yang bersendi os pubis sisi lainnya sympisis pubis.

    Perbedaan Pelvis berdasarkan jenis kelamin

    - Pelvis major pada perempuan dangkal dan pada laki-laki dalam

    - Aperture pelvis superior pada bidang transversal berbentuk oval pada

    perempuan, tetapi berbentuk hati pada laaki-laki.Hali ini karena adanya

    penonjolan promonntorium pada laki-laki.

    - Cavitas pelvis pada perempuan lebih luas dibandingkan laki-laki dan jarak

    antara aperture pelvis superior dan inferior lebih pendek.

    - Aperture pelvis inferior lebih lebar pada pr dari pada lk. Tuber ischiadicum

    pada perempuan lebih menonjol keluar dan pada lk ke dalam.

    - Sacrum lebih pendek, lebih lebar, lebih rata pada perempuan daripada lk.

    - Angulus subpubicus atau arcus pubicus pada perempuan lebih bulat dan lebar

    dibandingkan lk.

    Gambar

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Perineum

    Adalah region berbentuk berlian yang posisinya inferior didasar pelvis diantara paha .

    Batas perineum dipisahkan oleh pelvic outlet yang dipisahkan oleh diafragma pelvis (

    levator ani dan m.cocygeus).

    Garis imajiner antara tuberositas ischiadicus membagi perineum menjadi 2 regio

    triangular :

    - Trigonum urogenital : Scrotum dan penis (lk), External genitalia (pr)

    - Trigonum anal : Anus

    Batas Perineum

    Inferior : Sacrum dan coccygeus

    Anterior : Sympisis Pubis

    Lateral : Tuberositas Ischiadicum.

    Post Test

    1. Apertura pelvis Inferior

    2. Promontorium

    3. Bassis Os sacri

    4. Ala Os sacri

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    5. Bagian Posterior dari Pelvic Outlet : Ujung Os coccygeus

    6. Spina Iliaca

    7. Linea Arcuata

    DINDING ABDOMEN

    Lapisan:

    1. Kulit(cutis)

    2. Subkulit(subcutis) N. Cutaneus Lateralis et Medialis

    3. Facies Superficialis

    4. Facies Transversalis N. Thoracoabdominalis masuk ke M. Rectus

    Abdominis

    5. Lapisan Otot

    a. M. Obliqus Externus Abdominis Serabut Inferomedial

    Origo : 8 Costae terbawah

    Insertio : Processus Xiphoideus & Linea Alba

    b. M. Obliqus Internus Abdominis Serabut Superomedial

    Origo : Crista Iliaca & 2/3 ligamentum inguinalis

    Insertio : Processus Xiphoideus & Linea Alba

    c. M. Transversus Serabut Transversal

    Origo : 6 Costae terbawah & facies lumbalis

    Insertio : Processus Xiphoideus & Linea Alba

    d. M. Rectus Abdominis Serabut dari atas ke bawah(downwards)

    Diantaranya ada intersection tendinae

    Dibungkus vagina Mm. Recti Abdominis

    Origo : Cartilago Costae V, VI, dan VII

    Insertio : Symphysis pubis

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    I. Planum(bidang)

    1. Planum Transpyloricum

    Bidang horizontal melalui ujung-ujung cartilago costalis IX dextra

    et sinistra, titik tempat pinggir lateral M. Rectus Abdominis(linea

    semilunaris) memotong arcus costalis

    Melalui Pylorus, Junctura duodenojejunalis, collum pancreas, &

    hillum renale

    Proyeksi : L1

    2. Planum Subcostale

    Bidang horizontal yang menghubungkan titik terendah arcus

    costalis pada masing-masing sisi yaitu cartilago costalis X

    Proyeksi : L3

    3. Planum Intercristale

    Bidang horizontal melalui titik tertinggi crista Iliaca

    Proyeksi : L4

    4. Planum Transtuberculare

    Bidang horizontal yang menghubungkan kedua tuberculum

    iliacum

    Proyeksi : L5

    II. Linea(garis)

    1. Linea Alba

    Garis yang menghubungkan Processus xiphoideus ke Symphysis pubis

    2. Linea Arcuata

    Garis pembagi medial os Ileum

    3. Linea Semilunaris

    Garis sepanjang batas lateral M. Rectus Abdominis

    4. Linea Midklavikularis

    Garis yang ditarik vertikal dari pertengahan klavikula

    Regio Pembagian Dinding Abdomen

    A. 4 Regio

    Line Alba

    Bidang tepat di umbilikus

    I II

    III IV

    Keterangan: I : Upper Right Quadrant II : Upper Left Quadrant III : Lower Right Quadrant IV : Lower Left Quadrant

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    B. 9 Regio

    Keterangan:

    1. Hypochondriac dextra

    Hepar, sedikit pancreas

    2. Epigastric

    Hepar, pancreas, Gaster

    3. Hypochondriac sinistra

    Gaster, Lien, Pancreas

    4. Lumbar dextra

    Colon ascenden, Ren

    5. Umbilical

    Intestinum tenue, Colon transversal

    6. Lumbar sinistra

    Colon descenden, Ren

    7. Inguinal dextra

    Ileocecal Junction, Appendix

    8. Hypogastric

    Intestinum tenue, vesica urinaria, uterus(pada wanita)

    9. Inguinal sinistra

    Sigmoid colon

    VISCERA ABDOMEN

    1. Gaster

    Terdiri dari bagian Fundus, Corpus, Pylorus

    Bagian antara corpus dan pylorus ditemukan antrum pyloricum

    Bagian fundus menerima bolus dari esophagus

    Bagian corpus tempat pembentukan chymus

    Bagian pylorus untuk menyalurkan chymus ke usus halus

    Planum Transpyloricum

    Planum Transtuberculum

    Linea Midklavikularis Dextra

    Linea Midklavikularis Dextra

    Penyakit yg mungkin terjadi

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Di bagian proksimal corpus membentuk cekungan yaitu curvature minor

    sedangkan cekungan di bagian distal dinamakan curvature major

    Terdapat omentum majus (dekat curvature major) dan minus (dekat

    curvature minor) yang menghubungkan/menggantung antar organ-organ

    abdomen,

    Berfungsi sebagai :

    o Menyimpan makanan pada orang dewasa 1500mL

    o Mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentuk

    chymus

    o Mengatur dan mengirimkan chymus ke usus halus

    2. Duodenum

    Memiliki 4 pars yaitu, pars Superior, Descendens, Horizontalis, dan

    Ascendens

    Pars superior : mulai dari pylorus berjalan ke atas dan belakang pada sisi

    kanan vertebra lumbalis 1

    Pars Descendens : berjalan vertical ke bawah di depan hilum renale

    dextra di sebelah kanan L2&L3

    Pars Horizontalis : Berjalan horizontal ke kiri pada planum subcostale,

    berjalan di depan columna vertebralis dan mengikuti pinggir bawah caput

    pancreatic

    Pars Ascendens : Berjalan ke atas dank e kiri di flexura duodenojejunalis

    3. Perbedaan Jejenum dan Ileum

    Jejenum memiliki sedikit lemak di dalam mesentrium disbanding ileum

    Diameter jejenum lebih besar disbanding ileum

    Vili jejenum terlihat seperti jari-jari yang panjang

    Letak jejenum di kiri atas cavum abdomen sedangkan ileum terletak di

    kanan bawah cavum abomen-cavum pelvis

    Vasa recta jejenum lebih panjang

    Dididing jejenum lebih tebal dan lebih merah karena ada plica circularis

    Pada jejenum, limfosit tersebar lebih rata, ileum berkumpul membentuk

    plaque peyer

    Mesentrium Jejenum 1-2 cade/tingkat sedangkan ileum banyak

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    4. Hepar

    Terdiri dari 2 lobus, dextra dan sinistra dimana dextra lebih besar daripada

    sinistra

    Terdapat Lig.Falciforme yang menghubungkan hepar kiri dan hepar kanan

    Lig. Teres Hepatis merupakan sisa dari urakus yang berada pada bagian

    distal Lig.Falciforme

    Ditemukan juga lobus caudatus dan quadratus pada bagian posterior lobus

    dextra.

    Secara anatomi lobus caudatus terletak di bagian superior disamping Vena

    Cava Inferior, sedangkan lobus quadrataus berada di pagian inferior

    Ditemukan porta hepatis yang terdiri dari A.hepatica, V.Porta Hepatica

    dan ductur biliaris

    Di dekat lobus quadratus ditemukan vesica velea/ empedu

    5. Perbedaan Intestinum Tenue / usus halus dan Intestinum Crassum / usus besar

    1). Perbedaan eksterna

    a). Usus halus (kecuali duodenum) bersifat mobil, sedang kan colon asenden

    dan colon desenden terfiksasi tidak mudah bergerak.

    b). Ukuran usus halus umumnya lebih kecil dibandingkan dengan usus besar

    yang terisi.

    c). Usus halus (kecuali duodenum) mempunyai mesenterium yang berjalan ke

    bawah menyilang garis tengah, menuju fosa iliaka kanan.

    d). Otot longitudinal usus halus membentuk lapisan kontinyu sekitar usus.

    Pada usus besar (kecuali appendix) otot longitudinal tergabung dalam tiga pita

    yaitu taenia coli.

    e). Usus halus tidak mempunyai kantong lemak yang melekat pada

    dindingnya. Usus besar mempunyai kantong lemak yang dinamakan

    appandices epiploideae.

    f). Dinding usus halus adalah halus, sedangkan dinding usus besar sakular.

    2). Perbedaan interna

    a). Mucosa usus halus mempunyai lipatan yang permanen yang dinamakan

    plica silcularis, sedangkan pada usus besar tidak ada.

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    b). Mukosa usus halus mempunyai fili, sedangkan mukosa usus besar tidak

    mempunyai.

    c). Kelompokan jaringan limfoid (agmen feyer) ditemukan pada mukosa usus

    halus , jaringan limfoid ini tidak ditemukan pada usus besar

    Peritoneum

    Berfungsi untuk menjamin organ abdomen bergerak dengan mudah satu dengan yang

    lain.

    1. Peritoneum Parietale

    Menempel pada dinding abdomen dan pelvis

    Terdiri dari membrana serosa; peka terhadap suhu, rasa nyeri, raba dan

    tekan

    2. Peritoneum Viscerale

    Melapisi organ abdomen dan pelvis

    Peka terhadap rangsang dan robekan

    Canalis Inguinalis

    Batas-batas:

    Anterior : Aponeurosis M. Obliqus externus

    Posterior : Fascia transversalis

    Superior : Conjoint tendon (tendo bersama m. Obliquus internus

    abdominis dan m.

    Transversalis abdominis

    Inferior :Permukaan atas ligamentum inguinale

    Anulus Inguinalis

    Anulus Inguinalis Superficialis

    o Lubang segitiga pada aponeurosis m. Obliqus externus abdominis

    o Terletak tepat di atas & medial terhadap tuberculum pubicum

    o Pinggir anulus disebut crura

    o Tempat melekat fascia spermatica externa

    Anulus Inguinalis Profundus

    o Lubang oval pada fascia transversalis, terletak inchi di atas

    ligamentum Inguinale

    o Tempat melekatnya fascia spermatica interna(pembungkus bagian

    dalam ligamentum teres uteri)

    Trigonum Hasselbach

    Dibentuk oleh fascia transversalis yang diperkuat oleh serat aponeurosis m.

    Transversus abdominis

    Batas-batas :

    o Inferior : Ligamentum Inguinale

    o Lateral : A/V epigastrica inferior

    o Medial : tepi m. Rectus abdominis

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    SISTEM URINARIA

    Pendarahan

    ARTERI

    Aorta>>>arteri renalis>>>5 arteria segmentalis(masuk ke hilus renalis mendarahi

    segmen-segmen berbeda)>>>arteriae lobares(satu buah untuk tiap satu pyramidis

    medullae renalis)>>>arteria interlobaris(berjalan menuju kortex)>>>arteriae

    arcuatae>>>arteriae interlobulares>>>arteriolae aferen glomerulus

    Alur Urine

    Glomerulus>>>tubulus proksimalis(pars convulota&recta)>>>tubulus

    intermedius(pars descendens&ascendens)>>>tubulus distalis(pars

    recta&convulota)>>>segmen enghubung(tubulus colligens) ductus colligens>>>

    Pelvis renalis

    Segmen ginjal

    Segmentum superior

    Segmentum inferior

    Segmentum upper lateral

    Segmentum lower lateral

    Segmentum posterior

    Hilum renale

    Dilalui dari depan ke blakang oleh:

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Vena renalis

    Dua cabang arteria renalis

    Ureter

    Cabang ketiga arteria renalis

    (+pembuluh-pembuluh limfatik dan serabut-serabut simpatik)

    Selubung Ren

    Dari dalam ke luar:

    Capsula fibrosa

    Capsula adipose

    Fascia renalis

    Corpus adiposum pararenale

    Ureter

    Penyempitan urter:

    Di tempat keluar dari pelvis renalis

    Di persilangan A. iliaca communis

    Di pasase melalui dinding Vesica urinaria

    ORGAN REPRODUKSI PRIA DAN WANITA

    Genitalia Maskulina

    Eksterna

    Penis dan Skrotum

    1. Penis terdiri dari kepala, batang dan ekor. Pada bagian kepala atau Glans

    Penis terdapat 4 macam struktur yaitu Ostium Uretra Eksterna, Preputium,

    Frenulum, dan Sulcus Coronarium. Pada bagian batang atau Corpus Penis

    terdapat sepasang corpus cavernosum dan satu corpus spongiosum.

    Sedangkan pada bagian ekor atau Radix Penis terdapat bulbus dan curs.

    2. Scrotum pada pria ini homolog dengan labium mayor pada perempuan.

    Terdapat raphe scroti yaitu lipatan scrotum, dan pada bagian tengah nya

    terdapat septum scroti. Di dalam scrotum terdapat testis, epididimis, tempat

    menggantung nya testis dinamakan funiculus spermaticus.

    Funiculus spermaticus terdiri dari 8 komponen yaitu:

    1. Peksus Pampiniformis

    2. Arteri Testicularis

    3. Arteri Difentialis

    4. Arteri Cremasterica

    5. Musculus Cremaster

    6. Fascia Spermatica Interna

    7. Vas deferens

    8. Nervus genitofemoralis ramus genitalia

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Lapisan-lapisan skrotum adalah

    Kutis, fascia superficialis, fascia spermatica eksterna, fascia cremasterica,

    fascia spermatica interna dan tunica vaginalis. Pada tunica vaginalis

    testis,terdiri atas dua lamina yaitu lamina parietalis (periorchium) dan lamina

    visceralis (epiorchium)

    Interna

    Adapun yang termasuk ke dalam organ genital interna pada pria adalah

    1.Testis

    Testis di selubungi oleg skrotum di sebelah luarnya, testis di lapisi oleh

    lapisan lapisan berikut dari luar ke dalam:

    a.facies sprermatika interna

    b.tunika vaginalis testis, terbagi 2 :

    - tunika vaginalis lamina parietal

    - tunika vaginalis lamina visceral: adalah lapisan yang langsung melekat ke

    testis

    c.tunika albugenia : yang akan membentuk septum testis, permukaannya rata

    dan mulus

    d.tunika vaskulosa

    2.Epididimis

    Epididimis merupakan saluran yang membawa sperma dari ductus

    eferen menuju vas deferens, dimana epididimis terdiri dari caput,corpus dan

    cauda yang berlanjut menjadi vas deferens

    3.Vas deferens

    4.Kelenjar pada organ genitalia masculina

    a.glandula prostat: merupakan kelenjar yang terbesar

    b.vesikula seminalis: terletak di belakang prostat

    c.glandula cowpery(bulbouretralis): terletak di depan prostat

    Perjanalanan spermatozoa dari Tubulus seminiferus testis rete testis ductus

    eferens cauda epididimis epididimis vas deferens menyempit jadi

    ampula ductus deferens. Lalu bersama dengan vesikula seminalis menjadi

    ductus ejakulatorius uretra pars prostatika uretra pars membranacea

    uretra pars spongiosa penis

    Batas-batas prostat adalah Anterior : sympisis pubis, Posterior : facies anterior

    ampula recti, Superior : vesika urinaria dan Inferior : diafragma urogenital

    Urin dan sperma tidak akan keluar disaat yang bersamaan/bercampur karena

    peran dari spingter uretra externa dan interna. Apabila spingter uretra externa

    berkontraksi maka menandakan akan keluarnya urin dari vesika urinaria.

    Sebaliknya, apabila spingter uretra interna yang berkontraksi maka akan

    keluarnya sperma karena letak spingter uretra interna ada tepat dibawah vesika

    urinaria.

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Organ reproduksi wanita

    Excavatio rectouterina disebut juga dengan kantung douglas yaitu rongga

    yang dibatasi oleh peritonium, uterus dan rectum.

    Lig. Suspensorium ovarii disebut juga infundibulopelvicum dilintasi oleh

    arteri dan vena ovarica

    SOAL POST TEST

    1. Sebutkan struktur pembentuk ductus ejakulatorius!

    Ampula vas deferens dan vesikula seminalis

    2. Sebutkan 6 struktur yang melapisi skrotum!

    Kutis, fascia superficialis, fascia spermatica eksterna, fascia cremasterica,

    fascia spermatica interna dan tunica vaginalis

    3. Sebutkan batas batas prostat!

    Anterior : sympisis pubis

    Posterior : facies anterior ampula recti

    Superior : vesika urinaria

    Inferior : diafragma urogenital

    4. Apa saja bagian-bagian uterus?

    Fundus, corpus dan cervix

    5. Sebutkan urutan perjalanan spermatozoa!

    Tubulus seminiferus testis rete testis ductus eferens cauda epididimis

    epididimis vas deferens menyempit jadi ampula ductus deferens. Lalu

    bersama dengan vesikula seminalis menjadi ductus ejakulatorius uretra pars

    prostatika uretra pars membranacea uretra pars spongiosa penis

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    OTAK DAN VASKULARISASI NYA A. Pembahasan

    1) Otak memiliki 4 Lapisan, yaitu:

    1. Scalp

    a. Skin

    b. Connective Tissues

    c. Apeneurosis (Epicranium)

    d. Loose Areolar Tissue

    e. Pericranium (Periosteum)

    2. Cranium

    3. Duramater (Lapisankuat dan tebal yang memiliki banyak pembuluh

    darah)

    a. Periosteal dura

    b. Meningeal dura (disebut juga dengan Meninges)

    Duramater membentuk lekukan kedalam antara Hemisphere dexter dan sinister

    (seperti pada gambar diawal) disebut sebagai Falx cerebri. Sedangkan lekukan

    duramater yang memisahkan antara hemisphere dari Cerebrum dan Cerebellum

    dinamakan dengan Tentorium cerebelli. Serta yang melipat seperti pada Falx cerebri

    namun pada otak kecil atau Cerebellum, disebut sebagai Falx cerebelli.

    Tentorium cerebelli digunakan untuk mengidentifikasi tumor. Pada orang dewasa

    biasanya tumor berada diatas Tentorium cerebelli. Jika terjadi pada anak-anak, maka

    tumor berada dibawah Tentorium cerebelli

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Pada Duramater, terdapat arteri meningea mediana yang letaknya agak kesamping dan

    membuat lekukan pada cranium atas. Ketika ada trauma yang menyerang vena ini,

    maka aka nada gejala Lucid Interval yang menyebabkan orang yang menderita akan

    tidak sadarkan diri, bangun sementara, lalu kembali tidak sadarkan diri.

    Sulcus arteriae meningeae mediana

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    Pendarahan pada bagian antara Duramater dan Cranium disebut sebagai Epidural

    Hematoma (EDH).

    Jika pendarahan terjadi pada bagian antara Duramater dan Arachnoid disebut sebagai

    Subdural Hematoma (SDH).

    Diantara Durameter dan Arachnoid terdapat sebuah rongga yang disebut dengan

    Subarachnoidal. Rongga tersebut diisi oleh cairan yang dinamakan cairan

    cerebrospinal.

    4. Arachnoid

    Struktur arachnoid mirip jaring laba-laba, tipis, dan transparan. Dalam lapisan ini

    terdapat Arteri/Vena cervical dan sinus venous duralis.

    Jika terjadi pendarahan pada daerah antara arachnoid dan piamater, hal ini dinamakan

    Intracerebral hematom.

    5. Piamater

    Duramater, arachnoid, dan piamater, ketiganya memanjang hingga medulla spinalis.

    2) Medulla spinalis

    Cabang dari arteri subclavia, yaitu arteri vertebralis dextra dan sinistra masuk ke

    dalam foramen magna dan membentuk arteri basillaris.

  • Divisi Praktikum Beta PDU FK UNSRI 2014 selamat belajar

    B. Soal-soal post test

    1) Diberi gambar, apa nama bagian yang tunjuk? (Hipofisis )

    2) Gambar circullus arterius willis, apa arteri yang ditunjuk? (Arteri

    cerebri posterior)

    3) Pendarahan pada bagian antara duramater san arachnoid? (Subdural

    hematom/SDH)

    4) Diberi gamer lapisan otak, lapisan otak paling luar? (scalp)

    5) Ada gambar, yang ditunjuk otak di bagian temporalis. Apa fungsinya?

    (Pendengaran)

    6) Lapisan yang membagi hemisphere dextra dan sinistra? (Falx Cerebri)

    7) Diberi gambar, tempat keluar masuknya arteri vertebralis dan nervus

    accessories, apa nama bagian yang ditunjuk? (Foramen Magna)