modul mengukur massa
TRANSCRIPT
Mengukur Massa
I. Tujuan : Mengukur besaran massa dengan berbagai alat ukur massa
(neraca/timbangan)
II. Teori dasar
Di lingkunagn sekitar, kita sering mendapati berbagai kegiatan menimbang massa
benda, seperti menimbang telur, beras, kapasitas muatan truk, bahkan menimbang
emas. Semua kegiatan tersebut menggunaka alat ukur yang berbeda. Namun pada
hakekaktnya semua kegiatan ini merupakan pengukuran massa. Masing-masing
pengukuran membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan
berbeda pula (Nursyamsudin,2004)
III. Alat dan bahan
No Nama Alat dan Bahan Jumlah
1 Neraca Lengan 1 buah
2 Neraca Pegas 1 buah
3 Kawat Tembaga 1 buah
4 Kertas 1 lembar
5 Beban berkait yang belum
diketahui massanya
1 buah
IV. Cara kerja
1. Mengukur massa benda dengan neraca pegas
a. Timbanglah massa beban berkait dengan cara mengaitkan pada neraca pegas
b. Lihat nilai yang tertera pada neraca pegas, lalu tulis pada tebel data pengamatan.
c. Ulangi sampai 5 kali pengulangan dengan orang yang berbeda.
d. Ulangi langkah a sampai c dengan kawat tembaga dan kertas.
2. Mengukur massa benda dengan neraca lengan
a. Timbanglah massa beban berkait dengan cara meletakan di lengan neraca
b. Lihat nilai yang tertera pada neraca, lalu tulis pada tebel data pengamatan.
c. Ulangi sampai 5 kali pengulangan dengan orang yang berbeda.
d. Ulangi langkah a sampai c dengan kawat tembaga dan kertas.
V. Data Hasil Pengamatan
1. Hasil pengukuran massa benda dengan neraca pegas
Pengukuran ke Beban berkait (gr) Kawat tembaga
(gr)
Kertas (gr)
1 101 32 60
2 100 34 60
3 102 32 61
4 101 33 60
5 101 34 59
Rata-rata 101 33 60
Ketidakpastian
pengukuran
0,4 0,8 0,4
Error 0,39 % 2,4 % 0,6%
2. Hasil pengukuran massa benda dengan neraca lengan
Pengukuran ke Beban berkait (gr) Kawat tembaga
(gr)
Kertas (gr)
1 101,8 33,3 60,3
2 101,6 33,1 60,3
3 101,7 33,2 60,2
4 101,8 33,2 60,1
5 101,9 33,3 60,0
Rata-rata 101,7 33,2 60,1
Ketidakpastian
pengukuran
0,1 0,06 0,12
Error 0,09 % 0,18 % 0,19 %
VI. Analisis Data, Perhitungan dan kesimpulan
1. Dari hasil pengukuran massa dengan neraca pegas apakah semua benda dapat
diukur dengan neraca lengan?
2. Dari hasil pengukuran alat ukur manakah yang lebih teliti (presisi) ?
3. Dari kedua alat pengukur massa tersebut apakah dapat mengukur massa air ?
jelaskan.
4. Hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran (∆x) dan
perentase error perhitungan (
Δxx x100%) pada tiap-tiap data pengukuran. Gunakan
persamaan berikut:
x=∑ x i
n Δx=
∑ |x i−x|n
Dengan x = rata-rata hasil pengukuran
∆x = ketidak pastian pengukuran
∑ x i = jumlah data hasil pengukuran
n = banyaknya pengulangan
VII. PembahasanPrinsip kerja praktikum pengukuran massa adalah untuk mengetahui massa
sebuah benda menggunakan alat ukur panjang. Alat Ukur massa yang biasa digunakan
dalam pengukuran adalah neraca tiga lengan dan neraca pegas.
Neraca Tiga Lengan
Sepeti namanya, neraca ini mempunyai tiga lengan dan satu cawan tempat benda.
Neraca yang dalam bahasa inggris disebut ohaus triipel beam ini mempunyai bagian-
bagian sebagai :
1. Lengan Depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3,
…, 10 gram. Masing-masing skala bernilai 1 gram.
2. Lengan Tengah, tiap skala dalam lengan ini bernilai 10 gram.
3. Lengan Belakang, sama seperti lengan depan dan tengah tetapi dengan nilai tiap
skalanya 100 gram dari 100 gram hingga 500 gram (setengah kilo)
Cara Menggunakan Neraca Ohaus Tiga Lengan
Mengukur berat benda dengan neraca ohaus sangat mudah. Cukup lepas pengunci
kemudian taruh beda dalam cawan atau wadah. Jangan lupa terlebih dahulu lakukan
kalibrasi dengan cara dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas
piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar. Pastikan
benar-benar sejajar agar tidak terjadi keslahan penimbangan. Setelah itu geser anting
di ketiga lengannya mulai dari lengan belakang ke lengan depan. Setelah itu
jumlahkan nilai dari ketiga lengan tersebut.
Gambar ilustrasi cara memakai neraca ohaus
Kita akan menimbang sebuah gantungan kunci dengan neraca ohaus dan skala yang
terbaca dalam lengan-lengannya sebagai berikut
dari gambar diatas, cara membaca skala neraca ohaus :
Anting lengan depan = 5,8 gram
Anting lengan tengah = 40,0 gram
Anting lengan belakang = 300 gram
—————————————————– +
Jadi total berat gantungan kunci tersebut = 345,8 gram
Neraca Pegas
Neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang menggunakan
pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya neraca pegas
mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya.
1. Skala dalam Neraca Pegas
Neraca pegas mempunyai dua baris skala, yaitu skalaN (newton) dan g (gram). Untuk
menimbang beban (benda),atur terlebih dahulu skala 0 (nol) dengan cara
memutarsekrup pengatur skala. Setelah itu gantungkan benda pada pengait neraca.
Selanjutnya, baca hasil pengukuran.Kelebihan menimbang beban dengan neraca pegas
yaitudalam sekali menimbang benda dapat diketahui massa dan berat benda sekaligus.
2. Bagian-bagian Neraca Pegas
Bagian-bagian dinamometer (neraca pegas)
Gantungan :sebagai tempat untukmemegang dinamometer tersebut agar
tidak mengganggu proses pengukuran.
Penunjuk skala : bagian yang berfungsi untuk menunjukkan skala (hasil
pengukuran)
Pegas : bagian dari dinamometer (neraca pegas) yang sangat vital.
Skala : harga yang tertera dalam dinamometer (neraca pegas) yang
menunjukkan hasil pengukuran
Pengait : sebagai tempat dimana benda diletakkan.
3. Prosedur Penggunaan Neraca Pegas
Kalibrasi
Kalibrasi adalah proses dalam membandingkan suatu acuan lokal kepada standar yang
berlaku untuk memastikan ketelitian suatu alat ukur atau menyetandarkan keadaan
ukur sebelum digunakan agar hasil pengukuran akurat, dan mendekati nilai benar.
Adapun cara pengkalibrasi dinamometer adalah dengan cara memutar sekrup yang
ada di bagian atas dinamometer tanpa beban hingga garis penunjuk skala menunjukan
pada skala nol.
4. Cara Pengukuran
Adapun cara pengukurannya, yaitu :
Gantungkan benda yang akan diukur massanya pada pengait yang terdapat di bagian
bawah pegas. Setelah keadaan sistem tenang, lihat skala yang ditunjukan oleh
penunjuk skala.
5. Cara Membaca
Cara membaca neraca pegas ini sama halnya seperti penggunaan alat ukur mistar yaitu
melihat angka yang ditunjukan oleh penunjuk skala. Batas ketelitian atau nilai skala
terkecil pada dinamometer berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan di
laboratorium adalah 1 gr.
Dari percobaan, didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Hasil Pengukuran massa benda menggunakan neraca pegas
Pengukuran ke Beban berkait (gr) Kawat tembaga
(gr)
Kertas (gr)
1 101 32 60
2 100 34 60
3 102 32 61
4 101 33 60
5 101 34 59
Rata-rata 101 33 60
Ketidakpastian
pengukuran
0,4 0,8 0,4
Error 0,39 % 2,4 % 0,6%
2. Hasil Pengukuran Massa Benda dengan Menggunakan Neraca Tiga Lengan
Pengukuran ke Beban berkait (gr) Kawat tembaga
(gr)
Kertas (gr)
1 101,8 33,3 60,3
2 101,6 33,1 60,3
3 101,7 33,2 60,2
4 101,8 33,2 60,1
5 101,9 33,3 60,0
Rata-rata 101,7 33,2 60,1
Ketidakpastian
pengukuran
0,1 0,06 0,12
Error 0,09 % 0,18 % 0,19 %
Dari percobaan di atas tidak semua benda