modul manajemen program iczpm

Upload: denny-boy-mochran

Post on 15-Jul-2015

206 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Manajemen Program ICZPM -

1

M a n a jem en P ro g ra m IC Z P MURAIAN SINGKAT

A. Analisis Manajemen: - Tingkatan Proyek Manajemen Adaptif Teknik analisis manajemen Implementasi proyek secara yang lebih efaktif Tingkatan proyek manajemen adaptif

Langkah-langkah tingkatan proyek manajeman adaptif (menurut Margoluis and Salafski, 1998): 1. Memastikan misi kelompok Pernyataan misi mendukung visi masa depan kelompok keinginan untuk mendapatkan hasil dan strategi untuk mencapai sesuatu. Sebelum merancang proyek baru, harus jelas dan mengerti apa misi kelompok (team) tsb. Begitu juga halnya jika akan melakukan proyek baru dengan kelompok lain, juga penting untuk saling mengerti misi masing-masing kelompok yang akan bekerja sama. 2. Merancang suatu model konseptual berdasarkan kondisi lokal Model konseptual merupakan pondasi untuk semua rancangan proyek, manajemen, dan aktifitas monitoring. Hal tesebut merupakan diagram hubungan faktor tertentu yang dipercaya berdampak atau mempengaruhi target kondisi. Pada model terlebih dahulu mengambarkan wilayah proyek. Selanjutnya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan digunakan untuk identifikasi dan merangking faktor-faktor penting sesui dengan tujuan proyek.Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

2

3. Mengembangkan manajemen plan (rencana manajemen) Suatu manajemen plan menjelaskan secara eksplisit target (goal), tujuan, dan rancangan aktivitas yang ditujukan pada faktor-faktor penting pada rancangan model konseptual. Target (goal) adalah pernyataan umum tentang apa yang akan dicapai proyek. Tujuan adalah pernyataan yang lebih spesifik tentang apa hasil yang ingin dicapai oleh proyek tsb. Aktivitas adalah kegiatan yang pesifik yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam proyek yang ditujukan untuk mencapai tujuan proyek, dalam rangka mewujudkan target (goal) proyek. Semua aktivitas perlu dikaitkan dengan dengan tujuan spesifik yang merupakan faktorfaktor sebagai ancaman yang kritis (critical threat) yang teridentifikasi dalam model konseptual. 4. Mengembangkan Manajemen plan Suatu rencana monitoring (monitoring plan) menjelaskan bagaimana kita akan menilai keberhasilan intervensi proyek. Rencana dimulai dengan menentukan siapa yang menjadi audience (target), apa informasi yang mereka perlukan, apa informasi yang mereka butuhkan, apa strategi monitoring yang akan diterapkan untuk mendapat data yang diperlukan untuk mempertemukan masing-masing keperluan ini, dan indikator spesifik yang akan diukur. Kata kunci untuk mengingat rencana adalah bagaimana, kapan, oleh siap, dan dimana data untuk indikator ini diperoleh. 5. Menerapkan rencana majemen dan monitoring Model konseptual proyek, rencana manajemen (management plan) dan rencana monitoring dilakukan secara bersamaan sebagai suatu perencanaan proyek yang lengkap (complete project plan). 6. Analisis Data dan Mengkomunikasikan hasil Setiap data yang dikumpul perlu dianalisis dan hasilnya perlu dikomunikasikan kepada pihak internal dan eksternal.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

3

7. Iteration: Menggunakan hasil untuk penyesuaian dan pembelajaran Iteration adalah langkah kunci dalam adaptif manajemen. Hal tersebut merupakan upaya investasi dalam monitoring sebagai imbalan bantuan informasi bagi perusahaan yang diperlukan untuk memperbaiki proyek dan menuju ke depan. Dalam bagian ini dibahas bagaimana melengkapi proses pengujian asumsi dan menyesuaikan rencana proyek berdasarkan hasil monitoring. Juga dibahas bagaimana seharusnya dokumen dan saling tukar pengetahuan yang diperoleh dengan yang lain sehingga dapat mengupayakan perbaikan bersama.

Mengem bangkan Rencana Monitoring Penerapn Rencana m anajem dan en m onitoring

3

4

Mengem bangkan Suatu Rencana m anajem Goal, en, Tujuan, dan kegiatan

2

Analisis data dan Kom unikasi Hasil

5

Mengem bangkan Model konseptual berdasarkan kondisi lapangan

1

Menegaskan m isi Kelom pok

M la u i

Menggunakan hasil untuk penyesuaian dan pem belajatran

It ra e e t

Gambar 1. Langkah dalam siklus proyek (Margoluis dan Salafsky, 1998)

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

4

-

Tingkat Program Dalam Manajemen Adaptif Langkah-langkah manajemen adaptif seperti dalam susunan berikut. Langkah ini sama dengan langkah sebelumnya, tetapi beberapa kasus agak sedikit berbeda dibandingkan dengan langkah dalam siklus proyek.

Langkah 1. Mengembangkan konsep dan struktur program Langkah pertama dalam mengembangkan suatu program pembelajaran dalah menentukan apa masalah atau pertanyaan yang ingin ditujukan pada program tsb, apa spesifik hipotesis, bagaimana kita akan memonitor hal tersebut pada waktu ke depan. Langkah 2. Seleksi suatu fokus portopolio proyek Langkah kedua adalah membangun dan menerapkan proses spesifik yang akan digunakan untuk peninjauan (review) dan penyeleksian proyek dalam program kita. Langkah 3. Mengembangkan suatu kerangka kerja analitik Langkah ketiga adalah menggambarkan bagaimana kita atau rekanan kita akan mengumpulkan data yang penting untuk mengetes hipotesis. Kerangka analisis kita semakin awal dikembangkan semakin baik dalam keseluruhan program. Hal tersebut dikembangkan oleh anggota tim proyek yang akan langsung bertanggungjawab untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Langkah 4. Menerapkan Proyek dan kerangka analitik Langkah keempat adalah menerapkan rencana. Kita perlu menjamin bahwa semua aturan terlingkupi dan memfasilitasi partisipasi anggota tim. Langkah 5. Analisis data dan mengkomunikasikan hasil Langkah terakhir adalah mengembangkan suatu program pembelajaran untuk menganalisis data dan mengkomunikasikan hasil ke kelompok sasaran kegiatan.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

5

C. Analisis Finansial Menurut Djamin (1993), proyek adalah rangkaian kegiatan investasi dengan menggunakan modal atau sumber-sumber produksi sehingga diharapkan mendapatkan manfaat (benefit) setelah suatu jangka waktu tertentu (umur proyek). Dalam modul ini dapat dikatakan bahwa pengembangan unit usaha atau program ICZPM merupakan suatu proyek. Perhitungan benefit dan biaya proyek pada dasarnya dapat dilakukan melalui dua pendekatan, tergantung pada pihak yang berkepentingan langsung dalam proyek. Suatu perhitungan dikatakan perhitungan privat atau analisis finansial, apabila yang berkepentingan langsung dalam benefit dan biaya proyek adalah individu atau pengusaha. Dalam hal ini, yang dihitung sebagai benefit adalah apa yang diperoleh orang-orang yang menanamkan modalnya dalam proyek tersebut. Sebaliknya suatu perhitungan dikatakan perhitungan sosial atau ekonomi, apabila yang berkepentingan langsung dalam benefit dan biaya proyek adalah pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan (Gray et al., 1992). Kadariah et al. (1978) juga menyatakan bahwa dalam melakukan evaluasi proyek biasanya diadakan dua macam analisis yaitu analisis finansial dan analisis ekonomi. Dalam analisis finansial proyek dilihat dari sudut badan atau orang yang menanamkam modalnya dalam proyek atau berkepentingan langsung dalam proyek. Analisis finansial penting artinya dalam memperhitungkan rangsangan bagi pihak yang turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan proyek. Sebab tidak ada gunanya melaksanakan proyek yang mengguntungkan dilihat dari sudut perekonomian sebagai keseluruhan, apabila pihak yang menjalankan proyek tidak bertambah baik keadaanya. Sedangkan dalam analisis ekonomi proyek dilihat dari sudut perekonomian secara keseluruhan. Pada dasarnya perhitungan dalam analisis finansial dan analisis ekonomi berbeda menurut lima hal, yaitu dalam hal, yaitu: (1) Penggunaan harga,

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

6

Dalam analisis finansial digunakan harga-harga pasar baik untuk sumber-sumber yang digunakan dalam proses produksi maupun untuk hasil-hasil produksi dari proyek. Sedangkan dalam analisis ekonomi digunakan harga-harga bayangan, yaitu harga-harga yang disesuaikan sedemikian rupa untuk menggambarkan nilai ekonomi yang sebenarnya dari barang dan jasa tersebut (Gray et al., 1992). (2) Perhitungan pajak, Dalam analisis finansial, pajak adalah biaya yang harus dibayarkan kepada instansi pemerintah, sehingga pajak harus dikurangkan dari benefit. Sebaliknya, dalam analisis ekonomi pajak merupakan transfer yaitu bagian dari benefit proyek yang diserahkan kepada pemerintah sehingga tidak dikurangi dari benefit (Gray et al., 1992). (3) Subsidi, Subsidi adalah transfer yang perhitungannya merupakan kebalikan dari pajak. Dalam analisis finansial penerimaan subsidi berarti pengurangan biaya yang harus ditanggung oleh pemilik proyek sehingga subsidi mengurangi biaya. Dalam analisis ekonomi subsidi dianggap sebagai sumber-sumber yang dialihkan dari masyarakat untuk digunakan dalam proyek sehingga subsidi tidak mengurangi biaya proyek (Gray et al., 1992). (4) Biaya investasi dan pelunasan pinjaman, (5) Bunga. Dalam analisis finansial, bunga atas pinjaman merupakan biaya proyek. Dalam analisis ekonomi bunga atas pinjaman dalam negeri tidak dimasukkan sebagai biaya karena modal tersebut dapat dianggap sebagai modal masyarakat. Adapun bunga atas pinjaman luar negeri yang terikat dan tersedia 1992).Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

hanya untuk proyek tertentu

diperhitungkan sebagai biaya proyek pada saat (tahun) pembayaran (Gray et al.,

Manajemen Program ICZPM -

7

Sebagai contoh, usaha budidaya udang windu adalah kegiatan yang digolongkan pada usaha yang berumur pendek, atau dalam ilmu usaha tani sering disebut annual crop. Oleh karena itu konsep biaya yang digunakan dibagi kedalam biaya tetap dan biaya variabel. Membedakan pengertian biaya tetap dengan biaya variabel adalah sangat penting dalam analisis finansial (Kuntjoro, 1985). Menurut Mulyadi (1981) biaya tetap adalah biaya yang baik nilai maupun macam dan susunannya tidak berubah dari suatu proses produksi ke proses produksi berikutnya, sekalipun volume produksi atau komposisi barang yang dihasilkan berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena sebelum rentetan produksi dimulai, nilai dan macam biaya tetap sudah ditentukan terlebih dahulu. Biaya variabel adalah biaya yang dapat diubah sesuai dengan keinginan pengusaha. Jumlah nilai dan komposisi variabel ditentukan untuk proses produksi, dan dapat diubah apabila volume atau komposisi barang yang akan dihasilkan dalam suatu proses produksi diubah. Dalam rangka mencari ukuran yang menyeluruh sebagai dasar

penerimaan/penolakan suatu proyek telah dikembangkan berbagai cara yang dinamakan kriteria investasi, yaitu Net present value dari arus benefit dan biaya (NPV), Net benefit cost ratio (Net B/C), Internal rate of return (IRR), Gross benefit cost ratio (Gross B/C), dan Profitability ratio (PV/K) (Gray et al., 1992). Net present value satu proyek adalah selisih antara nilai saat ini arus benefit dengan nilai saat ini arus biaya. Net B/C merupakan angka perbandingan antara jumlah nilai saat ini yang positif dengan jumlah nilai saat ini yang negatif. IRR adalah nilai discount rate sosial yang membuat NPV sama dengan nol (Gray et al., 1992). Kriteria investasi Gross B/C hampir sama dengan kriteria investasi Net B/C. Perbedaannya mengetahui benefit bersih yang positif dan negatif. Kemudian jumlah nilai saat ini yang positif dibandingkan dengan jumlah saat ini yang negatif. penyebut adalah jumlah nilai pada saat ini arus biaya. Sebaliknya, dalam perhitungan Gross B/C pembilang adalah jumlah nilai saat ini arus benefit dan Profitability ratio adalah perbandingan nilai saat ini arus sisa benefit dikurangi biaya rutin dengan biaya modal. Kriteria investasi Gross B/C dan Profitability ratio dianjurkan untuk tidak dipergunakanModul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

8

di Indonesia karena didasarkan atas salah pengertian tentang sifat dasar biaya sehingga dapat menyebabkan kekeliruan dalam penyusunan urutan peluang investasi (Gray et al. 1992). Kadariah et al. (1978) menyatakan bahwa untuk menentukan rasio-rasio atau NPV harus ditetapkan duhulu discount rate yang akan digunakan untuk menghitung nilai saat ini dari benefit dan biaya. Apabila proyek yang ditangani untuk kepentingan masyarakat dalam arti luas, maka yang dipakai adalah the opportunity cost of capital, yaitu manfaat (benefit) yang hilang karena modal dipakai untuk suatu proyek. Adapun yang dimaksud dengan manfaat yang hilang tersebut dalam penggunaan alternatif yang paling menguntungkan yang belum terpenuhi. Dalam melakukan pengkajian aspek keuangan/finansial diperhitungkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan suatu proyek. Dana yang dibutuhkan untuk membangun proyek lazim disebut dana modal tetap, sedangkan dana yang dibutuhkan untuk memutar roda operasi proyek setelah selesai dibangun disebut dana modal kerja. Guna melihat akan kemampuan suatu usaha menghasilkan keuntungan terutama dalam kaitannya dengan nilai waktu penerimaan laba, dapat dipergunakan suatu cara dengan jalan mencari nilai netto pada saat ini atau mencari tingkat presentase diskonto yang menyamakan jumlah nilai investasi dengan nilai penerimaan usaha pada saat ini. Cara tersebut lazim disebut dengan istilah metode mendiskonto, yaitu mencari nilai saat ini X rupiah dari arus penerimaan/pengeluaran pada beberapa tahun yang akan datang, berdasarkan satu tingkat diskon tertentu (Sutojo,1993). Nilai netto pada saat ini diperoleh dengan jalan mendiskontokan selisih antara jumlah kas yang keluar dari dana proyek dan kas masuk ke dana proyek tiap-tiap tahun, dengan satu tingkat presentase bunga tertentu yang telah ditentukan sebelumya. Nilai bersih proyek pada saat ini lazim disebut net present value (NPV). Adapun tingkat bunga yang dipergunakan untuk mendiskontokan selisih aliran kas yang masuk dan keluar dari dana proyek dapat diperoleh dengan melihat tingkat bunga pinjaman yang harus dibayar oleh pemilik proyek. Jangka waktu pendiskontoan harus sama dengan umur ekonomis proyek (Sutojo,1993).Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

9

D. Analisis Kepekaan (sensitivitas) Kadariah et al. (1978) menyatakan bahwa dalam analisis proyek banyak diperlukan peramalan, sehingga perhitungan-perhitungan biaya dan manfaat mengandung banyak ketidakpastian. Untuk itulah perlu dilakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas). Analisis sensitivitas dapat membantu mengarahkan perhatian orang pada variabel-variabel yang penting untuk memperbaiki perkiraan-perkiraan dan mengecilkan ketidakpastian. Analisis sensitivitas adalah suatu teknik analisis untuk menguji secara matematis apa yang terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terjadi kejadiankejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Suatu analisis sensitivitas dilakukan dengan mengubah suatu unsur atau dengan mengkombinasikan unsur, kemudian menentukan pengaruh dari perubahan tersebut pada hasil analisis (Kadariah, 1988). Ada tiga hal yang perlu diperhatikan di dalam analisis kepekaan, yaitu: (1) terdapatnya cost over run seperti kenaikan biaya; (2) penurunan harga produksi; (3) mundurnya waktu implementasi, khususnya untuk proyek-proyek pertanian ada hal keempat yang perlu diperhatikan, yaitu (4) kesalahan dalam perkiraan hasil per hektar (yield) (Kadariah et al., 1978). Secara teknis cara yang dilakukan dalam analisis sensitivitas adalah: pertama, dengan mengubah besarnya variabel-variabel yang penting, masing-masing terpisah atau beberapa dalam kombinasi, dengan sesuatu persentase dan menentukan beberapa pekanya hasil perhitungan terhadap perubahan-perubahan tersebut; kedua, dengan menentukan berapa persen sesuatu variabel harus berubah untuk sampai ke hasil perhitungan yang membuat suatu perubahan membuat proyek tidak layak (Kadariah,1988).

C. Analisis Laporan Keuangan

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

10

Analiasis Laporan Keuangan secara harafiah terdiri atas dua kata, Analisis dan Laporan Keuangan. Definisi analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penguraian suatu pokok atas berbagai dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Ikatan Akuntansi Indonesia (AIA) melalui pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi menegaskan istilah laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keungan, dan catatan atas laporan keungan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keungan. Berdasarkan definisi tersebut, analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keaungan. Leopold A. Bernstein memberikan pengertian sebagai berikut : Analisis laporan keungan mencakup penerapan metode dan teknik analisis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan. Leopold A. Bernstein dalam buku Financial Statement Analysis: Teori Application and Interpretation lebih jauh menegaskan bahwa disiplin dari suatu analisis terhadap laporan keungan terletak pada dua dasar: a. b. Pemahaman terhadap model-model akuntasi seperti yang tercemin pada lapoaran keuangan yang dipublikasikan. Penguasaan terhadap alat-alat analisis.

Seorang analisis dituntut untuk memahami kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keungan, dan harus mampu menerapkan berbagai alat analisis laporan keuangan disamping tidak terlepas dari penggunaan berbagai pertimbangan.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

11

Tujuan Analisis Analisis laporan keuangan suatu perusahaan dilakukan dengan berbagai tujuan diantaranya: a. merger. b. c. d. Sebagai alat forecasing atau meramalkan kondisi keuangan perusahaan di Mendiagnosis adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalm masa mendatang. menajemen, operasi, keuangan dan masalah lain. Sebagai alat evaluasi kinerja manajemen, operasional, efisiensi dan sebagainya. Teknik analisis laporan keuangan, antara lain: a. Analisis Perbandingan b. Analisis Indeks dan trend c. Common Size d. Analisis rasio e. Analisis Du Pont f. Analisis Diskriminan Screening dalam memilih alternatif investasi atau

TUJUAN

Pada akhir materi, peserta diharapkan memahami : 1. Teknis analisis manajemen 2. Siklus proyek manajemen adaptif dan program adaptif 3. Prinsip manajemen keuangan, khususnya analisis finansial, analisis sensitivitas, 4. Analisis teknis laporan keuangan

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

12

WAKTU

: 120 menit

BAHAN DAN ALAT Bahan Kertas karton Kertas manila Double selotip/lem

Peralatan Overhead projector Layar proyeksi

METODE

: Permainan menyususun rencana manajemen program ICZPM

PROSES PENYAJIAN 1. Peserta diminta untuk membagi diri dalam kelompok yang mempunyai latar

belakang pendidikan atau pekerjaan yang berbeda; 2. Setiap kelompok peserta menentukan salah satu kawasan pesisir yang

memiliki SDHP dan atau SDnHP yang akan dijadikan pokok diskusi; upayakan setiap kelompok memilih kawasan dan konddisi SDHP dan atau SDnHP yang berbeda. 3. Setiap kelompok mendiskusikan rencana manajemen program ICZPM yang

dapat di kembangkan dari SDHP atau SDnHP yang dipilih tersebut, jangan lupa

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

13

untuk mengaitkannya dengan potensi SDM yang ada di sekitarnya serta faktor-faktor khusus, baik yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat. 4. Hasil diskusi tersebut dituangkan dalam bentuk rancangan (draft) perencanaan

pengelolaan wilayah pesisir terpadu berbasis SDHP dan atau SDnHP, yang dilengkapi dengan denah lokasi dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan; 5. Rancangan manajemen program ICZPM berbasis SDHP dan atau SDnHP

tersebut dipresentasikan dihadapan kelompok lainnya serta ddidiskusikan dengan beberapa aspek terkait sebagai berikut : Kelestarian SDHP atau SDnHP yang tersedia dan diandalkan untuk kegiatan pengelolaan pesisir terpadu yang dipilih; ketersediaan tenaga kerja; ketersediaan sarana dan prasarana dilokasi (kominikasi, akomodasi, dll); ketersediaan fasilitas pengelolaan keterkaitan dengan kegiatan lainnya pengelolaan pesisir terpadu

PEMBAGIAN SESI WAKTU METODE (menit) 10 Diskusi 10 Diskusi 10 Diskusi 30 20 Diskusi Diskusi KEGIATAN TRAINER Diskusi tentang tinjauan umum dan tujuan khusus Membahas pengantar ICZPM Membahas karakteristik wilayah pesisir Membahas definisi, fungsi, keterpaduan, keunggulan ICZPM, dan prinsip dasar dalam ICZPM Menyususun siklus kebijakan pengelolaan wilayah

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

14

pesisir yang dapat di kembangkan dari SDHP atau 30 Presentasi SDnHP yang dipilih. Penyajian susunan siklus Program Pengelolaan wilayah pesisir terpadu yang dapat di kembangkan 10 Diskusi dari SDHP atau SDnHP yang dipilih Kesimpulan dan saran.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

15

NASKAH MANAJEMEN PROGRAM ICZPM

1.

Dalam suatu wilayah pesisir, terdapat SDHP dan SDnHP berikut: mangrove, terumbu karang , padang lamun, rumput laut, pasir putih, tambak udang, air tawar bersih

2.

Diskusikanlah kegiatan perencanaan manajemen program ICZPM yang dapat di kembangkan dari SDHP atau SDnHP yang dipilih tersebut, yang bermanfaat paling besar bagi kesejahteraan penduduk setempat.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

16

Lembar Pertanyaan Progress Test :

Modul Manajemen Program ICMNama:___________________________ Tgl _________________________

1. Sebutkan 7 langkah dalam manajemen adaptif dan jelaskan masing-masing langkah dalam manajemen tersebut .. 2. Perlukan analisis data dan mengkomunikasikan hasil dalam manajemen adaptif ? Jika perlu, sebutkan alasannya . ... ... ... ... ... ... ... ... 3. Apa tujuan analisis keuangan ? ... ... ... ... ... ... ...

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

17

Lembar Jawaban Lembar Jawaban : Modul Manajemen Program ICZPM Jawaban No. 1 7 langkah dalam manajemen adaptif antara lain : 1. Memastikan misi kelompok Pernyataan misi mendukung visi masa depan kelompok keinginan untuk mendapatkan hasil dan strategi untuk mencapai sesuatu. Sebelum merancang proyek baru, harus jelas dan mengerti apa misi kelompok (team) tsb. Begitu juga halnya jika akan melakukan proyek baru dengan kelompok lain, juga penting untuk saling mengerti misi masing-masing kelompok yang akan bekerja sama. 2. Merancang suatu model konseptual berdasarkan kondisi lokal Model konseptual merupakan pondasi untuk semua rancangan proyek, manajemen, dan aktifitas monitoring. Hal tesebut merupakan diagram hubungan faktor tertentu yang dipercaya berdampak atau mempengaruhi target kondisi. Pada model terlebih dahulu mengambarkan wilayah proyek. Selanjutnya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan digunakan untuk identifikasi dan merangking faktor-faktor penting sesui dengan tujuan proyek. 3. Mengembangkan manajemen plan (rencana manajemen) Suatu manajemen plan menjelaskan secara eksplisit target (goal), tujuan, dan rancangan aktivitas yang ditujukan pada faktor-faktor penting pada rancangan model konseptual. Target (goal) adalah pernyataan umum tentang apa yang akan dicapai proyek. Tujuan adalah pernyataan yang lebih spesifik tentang apa hasil yang ingin dicapai oleh proyek tsb. Aktivitas adalah kegiatan yang pesifik yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam proyek yang ditujukan untuk mencapai tujuan proyek, dalam rangka mewujudkan target (goal) proyek. Semua aktivitas perlu dikaitkan dengan dengan tujuan spesifik yang merupakan faktor faktor sebagai ancaman yang kritis (critical threat) yang teridentifikasi dalam model konseptual. 4. Mengembangkan Manajemen plan Suatu rencana monitoring (monitoring plan) menjelaskan bagaimana kita akan menilai keberhasilan intervensi proyek. Rencana dimulai dengan menentukan siapa yang menjadi audience (target), apa informasi yang mereka perlukan, apa informasi yang mereka butuhkan, apa strategi monitoring yang akan diterapkan untuk mendapat data yang diperlukan untuk mempertemukan masing-masing keperluan ini, dan indikator spesifik yang akan diukur. Kata kunci untuk mengingatModul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

18

rencana adalah bagaimana, kapan, oleh siap, dan dimana data untuk indikator ini diperoleh. 5. Menerapkan rencana majemen dan monitoring Model konseptual proyek, rencana manajemen (manjemen plan) dan rencana monitoring dilakukan secara bersamaan sebagai suatu perencanaan proyek yang lengkap (complete project plan). 6. Analisis Data dan Mengkomunikasikan hasil Setiap data yang dikumpul perlu dianalisis dan hasilnya perlu dikomunikasikan kepada pihak internal dan eksternal. 7. Iteration: Menggunakan hasil untuk penyesuaian dan pembelajaran Iteration adalah langkah kunci dalam adaptif manajemen. Hal tersebut merupakan upaya investasi dalam monitoring sebagai imbalan bantuan informasi bagi perusahaan yang diperlukan untuk memperbaiki proyek dan menuju ke depan. Dalam bagian ini dibahas bagaimana melengkapi proses pengujian asumsi dan menyesuaikan rencana proyek berdasarkan hasil monitoring. Juga dibahas bagaimana seharusnya dokumen dan saling tukar pengetahuan yang diperoleh dengan yang lain sehingga dapat mengupayakan perbaikan bersama. Jawaban No. 2 Perlu, alasannya adalah untuk mengembangkan suatu program pembelajaran untuk menganalisis data dan mengkomunikasikan hasil ke kelompok sasaran kegiatan.

Jawaban No. 3 Tujuan analisis keuangan adalah : a. Screening dalam memilih alternatif investasi atau merger. e. Sebagai alat forecasing atau meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang. f. Mendiagnosis adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalm menajemen, operasi, keuangan dan masalah lain. g. Sebagai alat evaluasi kinerja manajemen, operasional, efisiensi dan sebagainya.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

Manajemen Program ICZPM -

19

REFERENSIArifin, J. 2000. Aplikasi Axcel dalam Manajemen Proyek Terapan. PT. Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta. Djamin, Z. 1993. Perencanaan dan Analisa Proyek. Lembaga Penerbit FE UI. Jakarta. Kadariah, L. Karlina, C. Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Kadariah. 1988. Evaluasi Proyek. Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta. Koid, A. 1991. Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Budidaya Udang Tradisional dan Semi-Intensif di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kuntjoro. 1985. Lokakarya Metodologi Penelitian Agro Ekonomi (Analisis Investasi Pertanian/Analisis Finansial dan Ekonomi). Departemen Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Kusumastanto, T. 1994. An Investment Strategy for the Development of Brackishwater Shrimp Aquaculture Industry in Indonesia. Ph.D Disertation in Economics. Auburn University. Auburn, Alabama, USA. Salafsky, N and R. Margoluis (1999) Overview of a Systematic Approach to Designing, Managing, and Monitoring Concervation and Development Project. In Saterson et al. Taurusman, A.A. 1999. Model Sedimentasi dan Daya Dukung Lingkungan Segara Anakan untuk Kegiatan Budidaya Udang. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB