modul jaringan

110
Jaringan Komputer PENGENALAN Definisi Jaringan komputer adalah perpindahan data (Komunikasi Data) dari suatu komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melawati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari jaringan komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirobah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantaran untuk di Komunikasikan. Apa Motivasi Menggunakan Jaringan Komputer Dunia dewasa ini lebih dikuasai oleh mereka yang menguasai informasi (‘The Third Wave’ - Alvin Toffler, 1991). Negara atau individu yang menguasai informasi akan dapat membuat kerja dengan lebih produktif, baik, tepat dan membuka inovasi-inovasi baru. Penggunaan internet misalnya telah meningkatkat atau membawa perubahan kepada kemampuan komunikasi manusia dan meningkatkan untuk mendapatkan begitu banyak informasi. Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain : • Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking • Pembayaran rekening air, listrik dan telefon (telebanking) • Pembayaran gaji karyawan • Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp) • dll. Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 1

Upload: hendra-nasrul

Post on 05-Jul-2015

489 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul jaringan

Jaringan Komputer

PENGENALANDefinisi

Jaringan komputer adalah perpindahan data (Komunikasi Data) dari suatu komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melawati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari jaringan komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirobah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantaran untuk di Komunikasikan.

Apa Motivasi Menggunakan Jaringan Komputer

Dunia dewasa ini lebih dikuasai oleh mereka yang menguasai informasi (‘The Third Wave’ - Alvin Toffler, 1991). Negara atau individu yang menguasai informasi akan dapat membuat kerja dengan lebih produktif, baik, tepat dan membuka inovasi-inovasi baru. Penggunaan internet misalnya telah meningkatkat atau membawa perubahan kepada kemampuan komunikasi manusia dan meningkatkan untuk mendapatkan begitu banyak informasi.

Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain :• Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking• Pembayaran rekening air, listrik dan telefon (telebanking)• Pembayaran gaji karyawan • Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)• dll.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 1

Page 2: modul jaringan

Jaringan Komputer

Terdapat tiga rangkaian komunikasi yang utama; WAN (Wide Area Network) - untuk jarak yang jauh, MAN (Metropolitan Area Network) - untuk rangkaian kawasan antar kota dan LAN (Local Area Network) - untuk rangkaian lokal; dalam satu bangunan atau menghubungkan satu-dua bangunan yang dekat.

Rangkaian WAN biasanya menggunakan cara komunikasi data yang disediakan oleh penyedia komunikasi data (common carrier). Terdapat banyak penyedia komunikasi data di Indonesia dengan perbagai aturan komunikasi seprti IndosatNet, Indonet, MegaNet, WasantaraNet, dll.

Cara komunikasi dalam WAN dikelompokkan dalam 4 cara, iaitu; dial-up, leased line (sewa jalur khusus), jalur switched (circuit-switched) dan paket switched (packet-switched).

LAN menggunakan kabel sendiri dengan aturan susunan pemasangan kabel (topologi), aturan yang popular dalam LAN adalah IEEE 802.3 (Ethernet), IEEE 802.5 (token-ring) dan FDDI (Fiber Optik).

Konsep Dasar Jaringan Komputer

Komputer Host dan Terminal

Komputer host adalah tempat proses dilakukan (penyediaan, penyimpanan dan pengambilan data atau 3’S [Sumber, Simpan, Sebar]) yang dapat berupa CPU (Central Processing Unit).

Jenis komputer host terdapat pada supercomputer, kerangka utama (mainframes), komputer mini dan komputer mikro.

Supercomputer berfungsi untuk pemprosesan atau penyajian data yang sangat cepat. Kerangka utama (mainframe) berfungsi untuk melayan pengolahan data bagi satu organisasi yang besar,

banyak cabang atau memproses data-data dari seluruh negara. Komputer mini untuk melayan pengolahan data pada tingkat cabang dalam satu organisasi yang besar

dan komputer mikro hanya melayani seorang pemakai saja. Pada Mini Komputer dan Makro Komputer (Mainframe) yang menjadi Host adalah CPU-nya, dan monitor

dengan keyboard menjadi Terminal.

Biasanya data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host.

Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT - Cathode Ray Tube, VDT - Video Display Terminal atau display station.

Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu : terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang

dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host. terminal 'smart' , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim

oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi. terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi

tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.

Pada jaringan komputer Mikro yang menjadi Host adalah yang berfungsi sebagai Server dan yang lainnya menjadi Terminal, seperti gambar dibwah.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 2

Page 3: modul jaringan

Jaringan Komputer

Kode-Kode Karakter

Setiap karakter yang ditekan oleh pemakai akan diterjemahkan kedalam kumpulan jajaran bit. Cara-cara untuk menterjemahkan karakter terdiri atas :

Kode ASCII

Singkatan dari American Standard Code for Information Interchange, merupakan kode yang digunakan secara umum pada saat ini. ASCII merupakan kombinasi kode 7 bit, dan mempunyai 27 atau 128 kode gabungan yang berbeda yang terdiri dari bit 0 dan bit 1. Kode ini digunakan dalam komputer mikro (PC). Peranti yang menggunakan kode ini perlu menterjemahkan 2 bit didepan sebagai parity. Bit parity berfungsi sebagai tanda kesalah dalam pengriman data, yang terdiri atas parity genap (bit 1 apabila jumlah bit 1 dalam 7 deretan bit data berjumlah genap) dan parity ganjil (bit 1 apabila jumlah bit 1 dalam 7 deretan bit data berjumlah ganjil)

Contoh: 1101 1010 = Z (parity genap)

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 3

Page 4: modul jaringan

Jaringan Komputer

Extended ASCII Codes

Penghantaran Paralel dan Serial

Penghantaran data dari satu tempat ke tempat yang lain dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

a. Paralel.Data dihantar serentak pada waktu yang sama dan tiba serentak pada penerima. Pergerakan data jenis ini biasanya terdapat di dalam sistem komputer, dimana data bergerak dalam 8 bit, 16 bit, 32 bit atau lebih tinggi daripada itu. Contohnya jika komputer yang mempunyai bus 32 bit, maka data akan dihantar 32 bit secara serentak diantara komponen-komponen dalam komputer. Setiap bit menggunakan jalur penghantar yang berlainan. Dengan mengambil contoh kode ASCII iaitu A=01000001 (bit ke-8 adalah bit pariti), penghantaran secara paralel memerlukan sekurang-kurangnya 8 jalur / kawat.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 4

Page 5: modul jaringan

Jaringan Komputer

Keuntungannya semua bit data sampai serentak ke penerima - penghantaran lebih cepat. Kelemahannya memerlukan jumlah jalur kawat penghantaran yang banyak.

Analogi: jalan yang mempunyai 8 jalur.

Sangat cocok untuk penghantaran jarak dekat seperti komputer ke pencetak (printer) dalam jarak maksimal 20 kaki. (1 kaki - 20 inchi)

b. Serial

Penghantaran data satu bit demi satu bit ke penerima dengan menggunakan satu jalur saja. Biasanya digunakan apabila penghantar dan penerima berada pada jarak yang jauh. Sebagian besar komunikasi data menggunakan cara serial ini.

Keuntungannya mengurangkan jumlah jalur dan biaya akan jauh lebih murah. Kelemahannya, menghantar data lambat - byte yang dihantar dari komputer harus ditukar ke bentuk serial dan digabungkan kembali ke bentuk paralel apabila akan memasuki komputer kembali.

Analogi: jalan raya yang mempunyai satu jalur, kenderaan terpaksa harus teratur.

Penghantaran data secara serial dikategorikan atas dua jenis yaitu:

i. tak serentak (asynchronous)

Asyncronous merupakan penghantaran data 'mulai-berakhir' (start-stop transmission), yang biasanya dilakukan oleh terminal dungu (dumb terminal). Setiap peranti yang digunakan pada penghantar dan penerima akan ditetapkan supaya menerima dan menghantar data pada kecepatan penghantaran yang tertentu - dalam satuan bps (bit per second). Setiap karakter yang akan dihantar akan dimulai dengan bit awal (bit start) (biasanya bit 0), dan diikuti oleh rangkaian bit-bit data, bit pariti dan diakhiri dengan bit akhir (bit stop). Contohnya jika karakter A (1000001) dan karakter B (1000010) yang akan dihantar, rangkaian bit yang dihantar adalah: 0 01000001 1 0 01000010 1. Setiap karakter 7 bit yang akan dihantar memerlukan 3 bit tambahan (bit start, parity dan bit stop), dan ada juga piranti yang menggunakan dua bit akhir. Penghantaran tak serentak agak lambat dan menggunakan 'overhead' yang banyak - dan hanya cocok untuk menghantar informasi yang pendek dan ringkas saja.

ii. Serentak (syncronous).

Melibatkan penghantaran data secara blok karakter. Karakter tidak dihantar satu per satu dan tidak menggunakan bit start dan bit stop (blok karakter yang dihantar masih secara bit per bit - metoda serial). Terdapat dua cara pemakaian:

a. Menggunakan karakter sync (synchronization bits) - merupakan rangkaian bit yang berlainan dari kode ASCII/EBCDIC. Karakter SYNC digunakan oleh peranti untuk menentukan kecepatan penghantaran.b. Menggunakan signal penguat (clock signal) - dalam metoda ini jalur digunakan untuk menghantar signal penguat penghantar (transmit clock) dan signal penguat penerima' (receive clock). Signal penguat digunakan untuk memberitahu penerima dari rangkaian bit data bahwa ada penghantaran bit.

Kebanyakan terminal yang syncronous adalah terminal pintar (intelegent terminal) yang mempunyai tombol 'ENTER' atau 'RETURN'. Apabila pemakai mengirimkan informasi, terminal penyimpannya terlebih dahulu dalam memory buffer (sementara) sehingga pemakai menekan tombol 'ENTER' - terminal akan memasukkan karakter SYNC sebagai permulaan dari blok bit yang dihantaran. Penghantaran segerak lebih kompleks dan

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 5

0 1001111 0 1 0 1001111 01

Page 6: modul jaringan

Jaringan Komputer

mahal daripada penghantaran tidak segerak, tetapi penghantaran segerak lebih cepat dan lebih cocok untuk menghantar pesan dalam dunia komunikasi data pada saat ini.

Untuk menghitung persentase penghantaran data yang dihantarkan secara Asynchoronous dan Synchoronous dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah seluruh bit yang dihantar% Penghantaran = ------------------------------------------- x 100%

jumlah bit data yang dihantar

Contoh: Hitung persentase penghantaran secara Asynchoronous untuk 1000 karakter data ASCII?Penyelesaian:

Jumlah seluruh bit yang dihantar = 1000 x 7 = 7,000 Jumlah bit data yang dihantar (setiap karakter diwakili oleh 10 bit, dimana 3 bit untuk bit start, bit parity, dan bit stop) = 1000 x 10 = 10,000

% Penghantran = 7000/10000*100 = 70%

Latihan:i) Hitung persentase penghantaran data secara Asynchoronous 50 data EBCDIC?

ii) Jika satu mesin yang menggunakan kode EBCDIC 8 bit untuk satu karakter, hendak menghantar 1000 karakter memerlukan 10 karakter SYNC (8 bit setiap satu). Manakah yang baik penghantaraan secara serial segerak (syncronous) atau tidak segerak (asyncronous)? Berikan uraian anda perdasarkan persentase penghantaran.

Simplex, Half-Duplex dan Full-Duplex

Jenis komunikasi pada penghantaran data terdiri atas tiga jenis, yaitu :* simplex, * half-duplex * full-duplex.

i. Simplex - satu arah saja. (contohnya: sistem penerima siaran radio atau televisi)

ii. half-duplex - dua arah tetapi tidak pada waktu yang sama. (contohnya : sistem permainan radio handy talky, dimana terminal perlu menunggu jawaban dari host sebelum melakukan tindakan selanjutnya)

iii. full-duplex - dua arah pada waktu yang sama. (contohnya : sistem Telepon, internet, dll, dimana terminal tidak perlu menunggu jawaban dari host untuk melakukan tindakan selanjutnya)

Analog Dan Digital

Jenis data dalam penghantaran data terdiri atas 2, yaitu :* Analog, yaitu data yang sifatnya berbentuk selanjar (continuous), seperti suara, video, dan perakam suhu dan tekanan.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 6

Trailer byte 1001111 1001111 Header Byte0

Page 7: modul jaringan

Jaringan Komputer

* Data Digital, yaitu data yang sifatnya diskrit (tetap) seperti text dan nombor, bentuk signal gelombang tegangan listrik yang tetap misalnya bit 1 diwakili oleh +5V dan bit 0 oleh +0V. Data digital dapat dibawa/diwakili oleh signal digital atau analog. Data digital diwakilkan oleh signal analog melalui pemodulatan. Data analog juga boleh diwakilkan oleh signal analog dan digital. Data analog diwakilkan oleh signal digital melalui alat yang dipanggil CODEC (Coder Decoder).

Data digital pada sistem komputer harus dirobah terlebih dahulu ke data analog sebelum dihantar melalui media komunikasi.Kelebihan Digital dibanding Analog* Data digital lebih tahan terhadap gangguan ('noise') karena:

1. lebih mudah mengenali bit 1 & bit 0 2. tidak mengumpulkan 'noise' seperti analog

* Data digital lebih cocok untuk komunikasi komputer kerana data tidak perlu di 'modulate'* Dapat menggunakan kabel yang sama untuk membawa perbagai jenis data, seprti teks, suara & video kerana semuanya berbentuk bit.* Lebih mudah diengkrip menggunakan teknik perkomputeran yang canggih (komputer dapat melaksanakan algorithma yang kompleks).* Biaya pendigitalan semakin murah dengan adanya chip-chip yang begitu tinggi kemampuannya.

Identitas data analog dan digital dapatdikenal dengan 3 cara, yaitu :

i. data, yaitu asal informasi.

ii. signal, yaitu gelombang pembawa data.

iii. penghantaran, yaitu media penghantaran data

Penghantaran analog adalah penghantaran signal analog tanpa tergantung terhadap kandungan jenis data yang dibawa apakah analog atau digital. Bila amplifier digunakan untuk menguatkan semula gelombang (bersama 'noise') sehingga tidak dapat menggunakan penguat banyak-banyak, karena akan menyebabkan banyak noise yang terbawa sehingga data menjadi rusak disebabkan banyak mengandung gangguan (noise).Penghantaran Digital adalah penghantaran akan tergantung terhadap data yang dihantar yaitu digital. Penguat yang digunakan adalah repeater dan akan mengembalikan ke signal asal dengan bersih (tanpa ada 'noise').

Bandwidth Dan Kecepatan Penghantaran

Bandwidth adalah pembedaan antara frekuensi yang tertinggi dengan frekuensi yang terendah pada satu saluran komunikasi data.Bandwidth untuk frekuensi 300 hingga 3100 Hz adalah 2800 Hz. Contohnya bandwidth untuk radio AM adalah 5 kHz dan FM adalah 18 kHz. Bandwidth sangat tergantung terhadap kecepatan penghantaran (lebih besar bandwidth maka lebih cepat penghantaran data). Menurut Nyquist (1928) kecepatan maksimal (dalam Baud) dalam saluran komunikasi adalah dua kali bandwidthnya, dengan rumus :

B = 2W

di mana B adalah kecepatan dalam Baud dan W adalah bandwidthnya dalam Hz.

Dalam teori Nyquist, data yang dihantar menganggap tidak ada gangguan pada media penghantar data (noiseless).

Dalam komunikasi data masih banyak faktor lain yang dapat menggangu kecepatan komunikasi data, seperti semakin besar bandwidth, semakin banyak signal dan semakin kurang 'noise' yang akan menyebabkan semakin bertambah kecepatan penghantaran. Menurut Claude Shanon, kecepatan maksimal (dalam bps) komunikasi adalah:

C = W Log2(1+S/N)

di mana C adalah kecepatan dalam bps, W adalah bandwidth dalam Hz dan S/N adalah nisbah isyarat terhadap 'noise' (perbandingan data terhadap gangguan).

Contohnya jika bandwidth saluran adalah 4 kHz dan nisbah isyarat terhadap noise adalah 1000:1 maka kecepatannya adalah:

C = 4000 Log2(1+1000/1)= 4000 Log2(1001)= 12001.7 bps

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 7

Page 8: modul jaringan

Jaringan Komputer

MEDIA PENGHANTAR DATA Media Komunikasi

Media komunikasi yaitu alat tempat jalur jalannya data. Media komunikasi terdiri atas 2, yaitu :

a. Guided (dipandu), yaitu media yang membawa data melalui saluran yang fisiknya dapat dilihat, seperti kabel telpon, kabel koaxial dan kabel serat optik.

b. Unguided (Tidak dipandu), yaitu yang membawa data yang saluran fisiknya tidak dapat dilihat, seperti melalui udara, satelit dan infra merah.

1. Media Guided

Media jenis guided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :

a. Twisted-Pair (2 kabel yang dijalin)  Spesifikasi kabel ini adalah :

Harganya paling murah dibandingkan dengan media komunikasi yang lain. Mengandung dua kabel tembaga yang dijalin (twist), dimana jalinan ini berfungsi untuk mengurangi gangguan. Sesuai untuk jarak jauh dengan frekuensi yang rendah. Bandwidth 3100 Hz (300 - 3400 Hz) dengan kecepatan penghantaran data antara 2400 bps - 28.8 Kbps (kilo bit per second) yang tergantung terhadap modulasi, kerapatan media dan teknologi lain interface yang digunakan. Dapat membawa data pada kecepatan 64 Kbps sampai 100 Mbps. Dapat digunakan untuk membawa data dan suara, yang biasanya digunakan pada telpon

Kelebihan media murah dan mudah dikendalikan dan kelemahaannya sangat mudah kena gangguan dibandingkan dengan media lain, seperti petir. Jenis media ini yang digunakan untuk jaringan komputer adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair - terdiri atas 4 pasang twisted pair) dengan topologi Ring atau Star.

b. Kabel Coaxial  Spesifikasi kabel ini adalah :

* Satu jenis kabel tembaga yang mengandung tiga lapisan pelindung untuk menghalangi gangguan.* Inteference dari luar akan diserap oleh konduktor luar dan dibumikan (ground)* Jenis kabel ini mempunyai beberapa jenis berdasarkan besar diameter nya.

* Digunakan untuk frekuensi yang tinggi sampai 400 MHz, dan dapat membawa data sampai ratusan Mbps.

* Media ini sering digunakan untuk kabel antena TV.

c. Kabel Fiber OpticSpesifikasi kabel ini adalah :

Ukurannya sangat kecil (seperti sebesar rambut). Terbuat dari kaca atau plastik, karena kaca dapat membawa data lebih jauh dengan menggunakan teknologi 'halide glass'. Mempunyai bandwidth dan kecepatan yang sangat tinggi (dalam LAN dapat membawa data dengan kecepatan rata-rata 100 Mbps). Menggunakan cahaya untuk membawa data, dengan metoda mehidupkan (switch on) atau mematikan (switch off) cahaya.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 8

Page 9: modul jaringan

Jaringan Komputer

Datanya tidak dapat terganggu oleh bunyi. Data yang sedang dihantar tidak dapat di sabotase dari luar karena pengkodean sangat rumit. Harga kabel dan interfacenya (FDDI - Fiber Distributed Data Interface) lebih mahal dibandingkan dengan kabel coaxial. Lebih tahan terhadap karat, kebakaran dan kilat, dan bahan kimia yang dapat merusaknya hanya asam hydroflourik.

2. Media Unguided

Media jenis unguided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :

a. SatelitKelas frekuensi yang dapat dihantar oleh satelit terdiri atas :

i. C-Band : dengan frekwensi 4-6 GHz (Giga Hertz)

ii. Ku-Band: dengan frekwensi 12-14 GHz

iii. Ku-Band: dengan frekwensi 20-30 GHz

Kemampuan satelit, terdiri atas :

i. Membawa data dengan kadar yang sangat cepat.

ii. Biaya yang murah

iii. Dapat menjangkau kawasan yang luas

iv. Penyampaian data tidak bergantung terhadap jarak

Untuk menerima data di bumi menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal), tetapi sangat bermasalah dalam keselamatan data dan gangguan hujan.

Gelombang Mikro

Spesifikasi media ini adalah :* Menggunakan cakram parabola untuk menerima atau menghantar data * penghantaran data harus dalam bentuk 'line of sight' (tidak boleh ada penghalang).* Sangat cocok untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel.* Datanya mudah terganggu oleh hujan yang lebat dan asap.* Setiap jarak 25 - 30 batu harus menggunakan repeater.

* Tidak begitu cocok untuk kawasan bandar udara kerana akan dapat bercampur dengan gelombang yang lain.

Permodulasian dilakukan oleh alat MODEM (MOdulation & DEModulation), yaitu merobah signal digital dari komputer ke analog dan merobah kembali ke signal digital apabila data telah sampai ke komputer yang lain.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 9

Page 10: modul jaringan

Jaringan Komputer

 

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 10

Page 11: modul jaringan

Jaringan Komputer

LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Jaringan komputer adalah suatu rangkaian beberapa peralatan perkomputeran yang dapat melakukan pemakaian bersama-sama sumber dan pertukaran informasi. LAN adalah suatu jaringan komputer dalam jarak yang dekat, seperti yang dimiliki oleh organisasi dan mempunyai kecepatan komunikasi data yang tinggi.

Ciri-Ciri LAN : Milik satu lembaga, yaitu komponen-komponen dalam LAN dimiliki oleh sasu organisasi. Kadar kecepatan komunikasi data yang sangat tinggi, antara 10 sampai 100 Mbps ke atas. Kadar kesalahan data selama komunikasi yang sangat rendah. Penghantaran data dilakukan secara ‘Broadcast’.

1. Komponen-komponen LAN Komponen dari suatu LAN terdiri atas :

Peralatan pengkomputeran (komputer, modem, printer, storage dll).

Modem Hard Disk CD Drive

Card rangkaian (Network Interface Card-NIC)

Card Ethernet PCI - Pheripheral Component Interconection

Card Ethernet PCMCIA-Personal Computer Memory Card International Association

Card ISA-Industrial Standard Architecture

Sistem perkabelan (kabel, connector, terminator dll)

Terminator yang disambungkan dengan Ground

Hubs atau concentrators

Software LAN (Sistem Operasi, seperti NOS, Windows, Windows NT, Unix, Novell dan software aplikasi)

Seperti Windows NT (New Technology)

2. Topologi Guided

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 11

Page 12: modul jaringan

Jaringan Komputer

Topologi merupakan tata bentuk susunan komputer terhadap pemasangan kabel dan pergerakan perputaran data dalam suatu jaringan. Topologi terdiri atas 3 bentuk utama yaitu :

bus, cincin (ring) bintang (star)

Topologi dikelompokan atas 2 (dua) kategori, yaitu : Topologi fisikal, yaitu bentuk susunan yang dapat dilihat dengan mata kasar. Topologi logikal, yaitu bentuk susunan komputer dalam beroperasi melakukan pengiriman data yang tidak nampak dilihat dengan mata kasar seperti topologi jaringan internet.

Oleh IEEE telah ditetapkan bahwa Ethernet disebut dengan istilah IEEE 802.3 dan token ring dalam IEEE 802.5. Khusus untuk IEEE 802.3 ada beberapa jenis topologi dan pengkabel, yaitu :

IEEE 802.3 10Base5 (bus menggunakan thick coax) IEEE 802.3 10Base2 (bus menggunakan thin coax) IEEE 802.3 10BaseT (star menggunakan UTP) IEEE 802.3 100BaseT (star menggunakan UTP, dengan kecepatan 100Mbps) IEEE 802.3 10BaseF (bus menggunakan Fiber Optic)

Kabel Fiber Optic FDDI - Fiber Distributed Data Interface

Dalam jaringan topologi fisikal bintang tetapi topologi logikalnya adalah cincin. Contohnya, kita melihat bentuknya seperti bintang tetapi cara kerja dalamberoperasi adalah dalam bentuk susunan cincin.

Topologi Bus

Topologi bus yaitu bentuk susunan komputer terhadap satu kabel panjang yang tidak bertemu antara awal dengan akhir. Peralatan pengkomputeran akan disambungkan terhadap kabel tersebut.

Ethernet

Topology Bus Bentuk Pemasangan Kabel,Connector

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 12

Page 13: modul jaringan

Jaringan Komputer

Pada setiap ujung dipasang Terminator (Resistor 50 ohm) dan satu ujung dihubungkan ke ground

Spesifikasi peralatan : Kabel yang digunakan jenis Coaxial, maksimum panjang kabel 185 meter (untuk transmisi data yang baik).

T-Conector, yang berfungsi untuk penyambung antar komputer

Terminator, yaitu yang menghubungkan kawat inti dengan kawat yang dijalin dengan menggunakan resistor 50 ohm (1/4 watt) dengan identitas warna hijau, kuning, hitam dan emas (perak).

Conector biasa, yang berfungsi untuk penghubung ujung-ujung kabel.

BNC-Bayone-Neill-Concelman

Thin Cable (tipis), maksimum panjang rentang kabel keseluruhan 185 meter dan Thick Cable sepanjang 500 meter.

Topologi Cincin (Ring)

Pada topologi ini tidak dapat dilihat secara fisik (susunan komputer terhadap kabel), tetapi pergerakan data pada topologi ini berputar dalam suatu alat (hub) yang berbentuk cincin, sehingga pada topologi ini bentuk fisiknya sama dengan Star (Bintang)

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 13

Page 14: modul jaringan

Jaringan Komputer

Token Ring

Topologi Ring

Spesifikasi topologi ini adalah : Maksimal banyak host adalah 96 Panjang kabel maksimum antar komputer 45 meter, dan maksimum panjang kabel keseluruhan 120 meter. Jenis kabel yang digunakan UTP (Unshielded Twisted Pair) dan pada setiap ujung kabel menggunakan RJ-45 connector.

RJ = Registered Jack Hub Ring Topology

Topologi Bintang (Star)

Satu bentuk susunan yang mempunyai satu pusat. Peralatan pengkomputeran di tarik dari pusat (hub).

Hub

Topologi Star

Hub

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 14

Page 15: modul jaringan

Jaringan Komputer

Spesifikasi topologi ini, adalah : Menggunakan kabel UTP.

Kabel UTP Jack RJ-45 Kabel dg Jack RJ-45

Setiap ujung kabel menggunakan Jack RJ-45 untuk menghubungkan komputer dengan Hub.

Dalam 3 (tiga) bentuk topologi utama dapat disatukan menjadi topologi Hybrid, baik gabungan bus dengan star, star dengan ring, ring dengan bus, atau gabungan seluruhnya.

Bentuk Topologi Hybrid

Susunan pemasangan ujung kabel UTP pada setiap jack RJ-45

Nomor Pin RJ-45 Awal

Nomor Pin RJ-45 Akhir (Normal)

Fungsi Warna Kabel Nomor Pin RJ-45 Akhir (by Pass)

1 1 TX+ (signal Transmite +) Orange Putih 32 2 TX- (signal Transmite -) Orange 63 3 RX+ (signal Receive +) Hijau Putih 14 4 Not connecting Biru 45 5 Not connecting Biru Putih 56 6 RX- (signal Receive -) Hijau 27 7 Not connecting Coklat Putih 78 8 Not connecting Coklat 8

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 15

Page 16: modul jaringan

Jaringan Komputer

3 Wireless / Nircable

Jaringan Komputer Nirkabel (WLAN)

Wireless LAN (WLAN) merupakan teknologi komunikasi data dan suara tanpa kabel yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antar gedung Wireless LAN (WLAN) adalah sebuah sistem komunikasi yang di implementasikan sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network. Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF) Jaringan komputer nirkabel mengirim dan menerima data melalui udara dan mengurangi/ meniadakan kebutuhan penggunaan koneksi melalui kabel.

Mengapa nirkabel? Dibanding jaringan Tradisional :

Mobilitas->real-time-> Produktivitas Naik Fleksibilitas -> Tempat & Waktu Biaya Life Cycle Skalabilitas -> Kemudahan dalam Topologi MODEL KONEKSI1. Point To Point (PtP)Suatu

konfigurasi jaringan wireless yang hanya menghubungkan dua titik Yang anda perlukan :sepasang perangkat CPE (Client Premise Equipment) dan router tower & shelter *)*) opsional 2 Point To MultiPoint (PtM)Suatu konfigurasi jaringan wireless yang menghubungkan banyak titik (multi point) dimana satu titik dipergunakan sebagai base yang melayani beberapa client.Yang anda perlukan :sepasang perangkat client antenna/CPE (Client Premise Equipment) dan router sepasang perangkat base antenna/ BASE dan router Tower APLIKASI•Video Conferencing Sarana untuk mengadakan diskusi dari tempat yang berjauhan/dimana orang yang sedang rapat tersebut dapat terlihat pada layar monitor•FTP : Merupakan Sarana untuk dapat mentransfer data dari suatu komputer ke komputer lain.•Internet dedicated Koneksi Internet 24 jam sehari dan 7 hari semingguPeralatan yang dibutuhkan :1. Kabel LMR 400

2. Kabel LMR 600 3. Lightining Protector4. . Pg Tail5. PC Card + ISA Card

6. PC Card7. AP (Access Point) 8. Antena Grid9. 15 dBi 180 Degree 10. 20 dBI 90 Degree 11. Antena

OmniSIMULASIPROTOCOL Protocol yaitu kumpulan aturan / prosedur yang mengendalikan pengoperasian unit-unit fungsional untuk melakukan hubungan komunikasi.Komponen :Aturan / prosedur, berfungsi untuk mengatur pembentukan / pemutusan hubungan dan mengatur proses transmisi data.

Format / bentuk, berfungsi merepresentasikan data / pesan Kosakata / vocabulary, berfungsi untuk menterjemahkan pesan dan makna masing-masing pesan.

Perbandingan antara Protocol dengan Bahasa PemrogramanProtocol Bahasa Pemrograman- Prosedur- Format- Kosakata

- Syntax- Grammer- Semantic

1. Model OSI

International Organization for Standardization (ISO) telah mengembangakan sebuah model dari arsitektur komunikasi data pada komputer (jaringan) yang diberi nama Open Systems Interconnection (OSI). Tujuan dari pembuatan model ini adalah untuk mempromosikan interkoneksi antar jaringan yang beragam. Prinsip dari model OSI adalah lapisan (layer), yang setiap lapisan mempunyai fungsi yang spesifik. OSI memberikan 7 lapisan sebagai berikut :

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 16

PC Router

TOWER DPRD

LIGHTNINGPROTEKTOR

LMR 400

Grid Antena24 db

LAN

TOWER BAPPEDA

PC Router

LIGHTNINGPROTEKTOR

LMR 400

Grid Antena24 db

LAN

TOWER

PC Router

LIGHTNINGPROTEKTOR

LMR 400

Grid Antena24 db

LAN

Pictail

Pictail

TOWER BTSKANTOR GUBERNUR

Router Router

LMR600

LIGHTNINGPROTEKTOR

LMR600

TOWER

PC Router

LIGHTNINGPROTEKTOR

LMR 400

Grid Antena24 db

LAN

Paket III

TOWER INDOSATnet

PC Router

LMR 400

LIGHTNINGPROTEKTOR

Router Indosat

Page 17: modul jaringan

Jaringan Komputer

Komputer A Komputer B7

Lapisan Aplikasi(Application layer)

7Lapisan Aplikasi(Application laye)

6Lapisan Persembahan

(Presentation layer)

6Lapisan Persembahan

(Presentation layer)

5Lapisan Sesi

(Session layer)

5Lapisan Sesi

(Session layer)

4Lapisan Pengangkutan

(Transport layer)

4Lapisan Pengangkutan

(Transport layer)

3Lapisan Jaringan

(Network layer)

3Lapisan Jaringan

(Network layer)

2Lapisan Penghubung Data

(Data Lk layer)

2Lapisan Penghubung Data

(Data Link layer)

1Lapisan Fisik

(Physical layer)=========

1Lapisan Fisik

(Physical layer)

Lapisan 1. Physical Layer (Lapisan Fisik)Lapisan ini mendefinisikan tentang krakteristik dari signal secara mekanik, elektrik (tegangan listrik) dan prosedural. Sebagai contoh adalah transmisi serial pada RS 232 (DB-25) yaitu transmisi bit per bit dengan kecepatan 300 bps keatas. Lapisan ini mengirim dan menerima aliran bits (bit stream) melalui media fisik komunikasi.

Lapisan 2. Data Link Layer (Lapisan Penghubung Data)Lapisan ini secara fungsional dan prosedural membuka dan menutup hubungan antar simpul. Data yang diterima dari lapisan 3 (network layer) akan dibungkus dan dikirim kelapisan 1 sebagai frame. Lapisan ini berhubungan langsung dengan Network Interface Card (NIC), melakukan data buffering (menahan), medeteksi kolisi (rusak) dan syncronisasi transmisi.

Lapisan 3. Network Layer (Lapisan Jaringan)Lapisan ini bertugas menyiapkan hubungan virtual dengan partner yang akan dituju.Lapisan ini membangun hubungan, menjaga kelancaran hubungan dan memutuskan hubungan. Untuk membangun hubungan tentunya diperlukan identitas dari si pengirim dan si penerima melalui Network Address.

Lapisan 4. Transport Layer (Lapisan Pengangkut)Lapisan ini bertanggung jawab atas pengiriman data antara 2 simpul (node) dan menjaga bahwa data yang dikirim sampai ketempat tujuan sepenuhnya.

Lapisan 5. Session Layer (Lapisan Sesi)Lapisan ini bertugas membangun dan menutup sesi dari dialog, data exchange, alur informasi (simplex, half duplex atau full duplex).

Lapisan 6. Pressentation Layer (Lapisan Persembahan)Lapisan ini bertugas mempresentasikan informasi dengan semantik yang sama walaupun mungkin berbeda syntax. Sebagai contoh adalah fromat data, encryption / decryption.

Lapisan 7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)Lapisan ini memberikan layanan langsung kepada pemakainya, misalnya layanan transfer data, remote login dan File Transfer Protocol (FTP), Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), World Wide Web (WWW), dan juga lainnya.

2. Protocol Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)

TCP/IP lahir dari sebuah proyek yang dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) pada tahun 1969, jauh sebelum model OSI dipublikasikan. TCP/IP mulai populer pada pengembangannya di Uneversitas Berkeley, Amerika Serikat dan di implementasinya dalam sistem berbasisi UNIX (Berkeley’s Version). Penerapan protocol ini menjadi jaringan terbesar di dunia, yang dikenal dengan internet. Kata “internet” awalnya berasal dari protocol IP (Internet Protocol), yang mana kemudian pada setiap jaringan yang menggunakan IP tersebut dinamakan “internet”. Terminologi ini kemudian menjadi rancu, karena itu dibedakan antara internet (huruf i kecil) dengan Internet (huruf I besar). “The Internet” adalah nama jaringan komputer (worldwide), sedangkan internet adalah jaringan yang terdiri atas beberapa komputer yang membentuk satu “logical network” dengan menggunakan IP.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 17

Page 18: modul jaringan

Jaringan Komputer

Gjgkklllll

Pada awal penerapan jaringan ini hanya menerapkan 2 buah host pada UCLA dengan Sigma dan setelah itu digabungkan menjadi 3 host dengan topologi Ring (cincin).

Pada tahun1971, hampir menjangkau seluruh universitas di Amerika Serikat, dan tahun 1989 telah memakai media komunikasi satelit.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 18

Page 19: modul jaringan

Jaringan Komputer

Setelah diangkatnya Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, dan Wakilnya Al Gore tahun 1990, Internet di sebarkan keseluruh negara di dunia yang di prakarsai oleh wakil Presiden Amerika Serikat dengan pemakaian banyak satelit dan antena penerima di seluruh dunia. Di Indonesia pusat penerimaannya berada pada VSAT yang ada di Jati Luhur (Jawa) dan untuk mengurus alamat (IP-Address) setiap Domain “id” pada Univesitas Indonesi (UI).

Infrastruktur kabel di Asia tahun 1996

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 19

Page 20: modul jaringan

Jaringan Komputer

Infrastructur media penghantar di dunia tahun 1996

Infrastructur media penghantar data di seluruh dunia bulan November 1999

Tujuan perancangan TCP/IP :

Standard protocol yang terbuka (Open), yaitu spesifikasi dapat diperoleh dengan bebas dan dikembangkan sesuai dengan hardware yang dimiliki. Dengan demikian TCP/IP dapat di implementasikan pada platform hardware yang beragam. Tidak tergantung pada jaringan fisik hardware, yaitu TCP dapat diintegrasikan pada jaringan fisik yang bermacam-macam, misalnya melalui Bus (Ethernet), Token Ring, Diul-up (Telepon), RS-232 dan media transmisi data lainnya. Skema Address yang luas, yaitu memungkinkan komputer mempunyai identitas tunggal (IP-Address), sehingga walaupun mempunyai jangkauan internasional (worldwide), komputer manapun dapat dicapai dengan mudah karena mempunyai identitas yang jelas. Standard Aplikasi, yaitu utilitas standard yang akan memudahkan pemakaiannya dalam melakukan file transfer, remote login dan remote exicution.

Untuk mencapai tujuan ini, perancang TCP/IP memerlukan 4 lapisan protocol (layer), masing-masing berupa :

1. Data link & physical layer1. Protocol internet1. Protocol TCP & UDP1. Protocol Aplikasi

Perbandingan Protocol OSI dengan TCP/IPO S I TCP/IP

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 20

Page 21: modul jaringan

Jaringan Komputer

7. Lapisan Aplikasi(Application layer)

4. Protocol Aplikasi6. Lapisan Persembahan

(Presentation layer)

5. Lapisan Sesi(Session layer)

4. Lapisan Pengangkutan(Transport layer)

3. Protocol TCP & UDP

3. Lapisan Jaringan(Network layer)

2. Protocol internet

2. Lapisan Penghubung Data(Data Link layer)

1. Data link physical layer1. Lapisan Fisik(Physical layer)

1. Data Link & Physical Layer (lapisan fisik)

Merupakan protocol yang menghubungkan media fisik komunikasi yang digunakan. Dengan demikian bila terjadi pertukaran atau penggantian media transmisi, maka hanya lapisan ini saja yang dirubah, sedangkan lapisan lainnya tidak perlu dimodifikasi. Lapisan ini adalah lapisan pertama yang berhubungan langsung dengan Network Interface Card dan Transmisi data ketempat tujuan. Paket data yang dikirim melalui lapisan ini disebut juga frame.

2. Protocol Internet

Lapisan ini mengorganisasikan pengiriman data ke host yang dituju melalui network address dan disebut sebagai Internet Protocol (IP). Protocol ini mensyaratkan bahwa setiap Host (simpul) mempunyai address tunggal (unique). Address ini adalah identitas Host yang disebut sebagai IP-Address.

Internet Protocol mengirim paket data secara unreliable atau disebut sebagai connectionless. Unreliable artinya Internet Protocol tidak memberikan jaminan atas keberhasilan pengiriman paket tersebut. Protocol ini menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada lapisan diatasnya. Setiap pengiriman IP-Data paket tidak diperlukan ACKnowledge, atau jawaban dari si penerima, apakah paket tersebut telah diterima dengan baik atau tidak.

Disebut connectionless karena protocol ini tidak memerlukan insialisasi hubungan, artinya IP mengirimkan paket tanpa lebih dahulu memberi tahu partnet yang dituju (analogi dengan POS). Setiap pengirim paket, IP menambahkan informasi pada paket tersebut berupa IP header yang berisi anatara lain :

Info tentang versi, panjang data, id, time to live dan lain-lain IP-Address dari si Pengirim (32 bit) IP-Address dar si Penerima (32 bit) Options Data yang dikirim

IP header data

Banyak IP-Addres yang tersedia adalah 2 32 (Internet Protocol Versi 4 = IPV4) = 4.295.067.296

Paket Fragmentasi merupakan untuk mengirim data yang besar melebihi kapasitas pengirim paket, maka data tersebut akan dipecah menjadi paket-paket yang lebih kecil, sesuai dengan kemampuan “bandwidth” yang ada. Contohnya mengirim data sebanyak 850 bytes :

Fragment 1:Data length = 240More = 1

Fragment 2:Data length = 240More = 1

Fragment 3:Data length = 240More = 1

Fragment 4:Data length = 240More = 1

Fragment 5:Data length = 130More = 0

Internet Protocol Address (IpA)

Setiap Host harus mempunyai Internet Protocol (IP) Address sebagai identifikasi yang terdiri dari atas 32 bit dengan nilai :

00000000.0000000.0000000.00000000 s/d 11111111.11111111.1111111.1111111

dengan nilai desimal 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255

Dalam address ini selain diketahui nomor ID dari Host, juga harus dijelaskan, di jaringan mana Host tersebut berada. Dengan demikian selain Host-ID diperlukan juga ID nomor jaringan (Network-ID)

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 21

Page 22: modul jaringan

Jaringan Komputer

Struktur IP-Address : <Network-ID, Host-ID>

Sebagai contoh dibuat 3 jaringan sebagai berikut :

Jaringan 1 dengan 4 Host :Host A: <1, 1>Host B: <1, 2>Host C: <1, 3>Host D: <1, 4>

Jaringan 2 dengan 2 Host :Host E: <2, 1>Host F: <2, 2>

Jaringa 3 dengan 3 Host :Host G: <1, 1>Host H: <3, 2>Host I : <3, 3>

Limitasi dari IP-Address telah ditentukan yaitu 32 bit, sehingga 32 bit ini harus dibagi dengan Network-ID dan Host-ID. Pembagian 32 bit ini membentuk 3 tiga Kelas besar utama, yang dibagi menjadi 4 buah desimal dengan masing-masing mempunyai nilai 0 s/d 255 dengan notasi sebagai berikut :

xxx.xxx.xxx.xxx (xxx = 0 s/d 255)

Selanjutnya address ini dibagi menjadi nnn = 0, …, 255 sebagai Network-ID dan hhh = 0, …, 255 sebagai Host-ID.

Kelas A : nnn.hhh.hhh.hhh

nnn adalah Network-ID yang bernilai antara 1 sampai dengan 127 dan hhh adalah Host-ID yang bernilai antara 0 sampai dengan 255.

Kelas B : nnn.NNN.hhh.hhh

nnn adalah Network-ID yang bernilai antara 128 sampai dengan 190, NNN juga merupakan Network-ID yang bernilai antara 0 sampai dengan 255 dan hhh adalah Host-ID yang bernilai antara 0 sampai dengan 255.

Kelas C : nnn.NNN.NNN.hhh

nnn adalah Network-ID yang bernilai antara 191 sampai dengan 244, NNN juga merupakan Network-ID yang bernilai antara 0 sampai dengan 255 dan hhh adalah Host-ID yang bernilai antara 0 sampai dengan 255.

Kapan suatu jaringan memakai kelas A, B, atau C tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada. Tetapi untuk pemakai Internet seluruh dunia, IP-Address ini sudah ditetapkan oleh Amerika (ARPANet) dan untuk jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP yang tidak terhubung ke Internet dapat merancang IP-Address sendiri sesuai kebutuhan atau banyaknya Host yang terhubung ke dalam satu jaringan, untuk keterangan lebih banyak Network dan Host dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Kelas Jumlah Maksimum Network Jumlah Maksimum Host setiap satu Network.A 126 16.777.216B 16.384 65.536C 2.097.152 255

Sebagai contoh jaringan sebelumnya, dengan menggunkan IP-Address Kelas B, yaitu jaringan 1 = 131.0, jaringan 2 = 133.0, dan jaringan 140.1.

Jaringan 1 dengan 4 Host :Host A : 131.0.0.1Host B : 131.0.0.2Host C : 131.0.0.3Host D : 131.0.0.4

Jaringan 2 dengan 2 Host :Host E : 133.0.0.1Host F : 133.0.0.2

Jaringan 3 dengan 3 Host :Host G : 140.0.0.1Host H : 140.0.0.2Host I : 140.0.0.3

Untuk merancang IP-Address dalam suatu jaringan tidak dapat hanya menggunakan sembarang saja, karena akan mengganggu Routing (perputaran) data dalam komunikasi, yang menyebabkan transmisi data antar Host akan lambat dan lama atau host tersebut tidak bisa komunikasi dengan host lain. Untuk meningkatkan transmisi yang cepat maka IP-Address di dampingi oleh address lain, yaitu :

Netmask Address (NmA)

Yaitu suatu address yang berfungsi membatasi routing dalam suatu jaringan, sehingga akan meningkatkan kecepatan transmisi data. Susunan Netmask Addres disesuaikan dengan kelas yang telah ditetapkan dalam suatu jaringan, yaitu :

Kelas A : 255.mmm.mmm.mmm

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 22

Page 23: modul jaringan

Jaringan Komputer

Kelas B : 255.255.mmm.mmm

Kelas C : 255.255.255.mmm

dimana mmm berniali antara 0 sampai dengan 255.

Salah satu cara merancang menentukan IP-Address, Broadcast Address, dan Netmask Address dalam suatu jaringan sebagai berikut :

Jika diketahui jumlah host, maka untuk mencari address adalah :

Cari Netmask Address Tentukan Kelas (sesuai aturan) Tentukan Network-id (sesuai aturan) Cari Host-id awal dan host-id akhir

Contoh, jika diketahui jumlah host dalam satu jaringan adalah 62 Komputer / host.

Penyelesaian :Diket: Jumlah_host = 62

Dit : Kelas (juga termasuk Network-ID) Netmask Address (NmA) IP-Address (IpA)

Jawab.- Alamat Dasar : 11111111.11111111.11111111.11111111- Jumlah host : 00000000.00000000.00000000.00111111 - (jumlah_host menjadi 63)

11111111.11111111.11111111.11000000- Netmask Address : 255.255.255.192 (mmm = 192)- Karena 255 ada 3 kelompok, maka kelasnya adalah C- Tetapkan Network-ID, misalnya : 202.155.10.hhh (utk kelas C, kelompok pertama harus bernilai antara 191 s/d 244)- cari hhh awal = mmm – jumlah_host

= 192 – 63= 129

- cari hhh akhir = mmm – 1= 192 – 1= 191

- Sehingga untuk host-id setiap host adalah anatara 129 samapai dengan 191.Seperti : 202.155.10.129, 202.155.10.130, 202.155.10.131. ,dst samapai 202.155.10.191

Jika diketahui sebuah IP-Address dan Netmask Address dari sebuah jaringan, maka untuk mencari Ip-address yang lain adalah :

Cari Jumlah host Cari host-id awal dan akhir

Contoh, jika diketahui sebuah Netmask address adalah 255.255.255.224 dan salah satu IP-addressnya adalah 202.155.13.197Penyelesaian :Diket: - Netmask Address = 255.255.255.224

- Network-Id = 202.155.13.hhhDit :

Jumlah host setiap host-id awal dan host-id akhir.

Jawab.- Kelas IP-Address adalah : C, karena jumlah network-id dari netmask address 255.255.255,

- Network-ID : 202.155.13.hhh- Jumlah host untuk kelas C adalah maksimum 255

jumlah_host = 255 - mmm Maka, jumlah_host = 255 - 224

= 31

- IP-address untuk masing masing host adalah : Host-Id awal = mmm - jumlah host

= 224 - 31= 193, sehingga alamat IP-Address awal adalah : 202.155.13.193

Host-Id akhir = mmm - 1= 224 - 1= 223, sehingga alamat IP-Address akhir adalah : 202.155.13.223

Sehingga untuk host-id setiap host adalah anatara 193 samapai dengan 223.

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 23

Page 24: modul jaringan

Jaringan Komputer

Tabel Netmask Address

Kelas Binary Desimal Jumlah HostC 11111111.11111111.11111111.11111111

11111111.11111111.11111111.1111111011111111.11111111.11111111.1111110011111111.11111111.11111111.1111100011111111.11111111.11111111.1111000011111111.11111111.11111111.1110000011111111.11111111.11111111.1100000011111111.11111111.11111111.1000000011111111.11111111.11111111.00000000

255.255.255.255255.255.255.254255.255.255.252255.255.255.248255.255.255.240255.255.255.224255.255.255.192255.255.255.128255.255.255.0

0137

153163

127255

B 11111111.11111111.11111110.0000000011111111.11111111.11111100.0000000011111111.11111111.11111000.0000000011111111.11111111.11110000.0000000011111111.11111111.11100000.0000000011111111.11111111.11000000.0000000011111111.11111111.10000000.0000000011111111.11111111.00000000.00000000

255.255.254.0255.255.252.0255.255.248.0255.255.240.0255.255.224.0255.255.192.0255.255.128.0255.255.0.0

5111.0232.0474.0958.191

16.38332.76765.535

A 11111111.11111110.00000000.0000000011111111.11111100.00000000.0000000011111111.11111000.00000000.0000000011111111.11110000.00000000.0000000011111111.11100000.00000000.0000000011111111.11000000.00000000.0000000011111111.10000000.00000000.0000000011111111.00000000.00000000.00000000

255.254.0.0255.252.0.0255.248.0.0255.240.0.0255.224.0.0255.192.0.0255.128.0.0255.0.0.0

131.071262.143524.287

1.048.5752.097.1514.194.3038.388.608

16.777.215

Tabel Jangkauan Ip-Address Host setiap jaringanKelas Netmask Address IP-Address Awal IP-Address Akhir

C 255.255.255.255255.255.255.254255.255.255.252255.255.255.248255.255.255.240255.255.255.224255.255.255.192255.255.255.128255.255.255.0

nnn.NNN.NNN.-nnn.NNN.NNN.253nnn.NNN.NNN.249nnn.NNN.NNN.241nnn.NNN.NNN.225nnn.NNN.NNN.193nnn.NNN.NNN.129nnn.NNN.NNN.1nnn.NNN.NNN.0

nnn.NNN.NNN.-nnn.NNN.NNN.253nnn.NNN.NNN.251nnn.NNN.NNN.247nnn.NNN.NNN.239nnn.NNN.NNN.223nnn.NNN.NNN.191nnn.NNN.NNN.127nnn.NNN.NNN.254

B 255.255.254.0255.255.252.0255.255.248.0255.255.240.0255.255.224.0255.255.192.0255.255.128.0255.255.0.0

nnn.NNN.253.0nnn.NNN.249.0nnn.NNN.241.0nnn.NNN.225.0nnn.NNN.193.0nnn.NNN.129.0nnn.NNN.1.0nnn.NNN.0.0

nnn.NNN.253.254nnn.NNN.251.254nnn.NNN.247.254nnn.NNN.239.254nnn.NNN.223.254nnn.NNN.191.254nnn.NNN.127.254nnn.NNN.254.254

A 255.254.0.0255.252.0.0255.248.0.0255.240.0.0255.224.0.0255.192.0.0255.128.0.0255.0.0.0

nnn.253.0.0nnn.249.0.0nnn.241.0.0nnn.225.0.0nnn.193.0.0nnn.129.0.0nnn.1.0.0nnn.0.0.0

nnn.253.254.254nnn.251.254.254nnn.247.254.254nnn.239.254.254nnn.223.254.254nnn.191.254.254nnn.127.254.254nnn.254.254.254

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 24

Page 25: modul jaringan

Jaringan Komputer

IP-Address kelas C dapat dibagi lagi menjadi kela D, E, dan F. Untuk kelas D memakai Netmask 255.255.255.240, yang jumlah host yang dapat disambungkan adalah 15 (00001111) komputer.

Subnets bit IP-address awal Host-id Komputer lain IP-Address Akhir0001xxxx xxx.xxx.xxx.17 xxx.xxx.xxx.18 s/d xxx.xxx.xxx.30 xxx.xxx.xxx.310010xxxx xxx.xxx.xxx.33 xxx.xxx.xxx.34 s/d xxx.xxx.xxx.46 xxx.xxx.xxx.470011xxxx xxx.xxx.xxx.49 xxx.xxx.xxx.50 s/d xxx.xxx.xxx.62 xxx.xxx.xxx.630100xxxx xxx.xxx.xxx.65 xxx.xxx.xxx.66 s/d xxx.xxx.xxx.78 xxx.xxx.xxx.790101xxxx xxx.xxx.xxx.81 xxx.xxx.xxx.82 s/d xxx.xxx.xxx.94 xxx.xxx.xxx.950110xxxx xxx.xxx.xxx.97 xxx.xxx.xxx.98 s/d xxx.xxx.xxx.110 xxx.xxx.xxx.1110111xxxx xxx.xxx.xxx.113 xxx.xxx.xxx.114 s/d xxx.xxx.xxx.126 xxx.xxx.xxx.1271000xxxx xxx.xxx.xxx.129 xxx.xxx.xxx.130 s/d xxx.xxx.xxx.142 xxx.xxx.xxx.1431001xxxx xxx.xxx.xxx.145 xxx.xxx.xxx.146 s/d xxx.xxx.xxx.158 xxx.xxx.xxx.1591010xxxx xxx.xxx.xxx.161 xxx.xxx.xxx.162 s/d xxx.xxx.xxx.174 xxx.xxx.xxx.1751011xxxx xxx.xxx.xxx.177 xxx.xxx.xxx.178 s/d xxx.xxx.xxx.190 xxx.xxx.xxx.1911100xxxx xxx.xxx.xxx.193 xxx.xxx.xxx.194 s/d xxx.xxx.xxx.206 xxx.xxx.xxx.2071101xxxx xxx.xxx.xxx.209 xxx.xxx.xxx.210 s/d xxx.xxx.xxx.222 xxx.xxx.xxx.2231110xxxx xxx.xxx.xxx.225 xxx.xxx.xxx.226 s/d xxx.xxx.xxx.238 xxx.xxx.xxx.241

Untuk kelas E dengan Netmask 255.255.255.248 dapat menggunakan 7 (00000111) buah host dengan host-id sebagai berikut :

Subnets bit IP-address awal Host-id Komputer lain IP-Address Akhir00001xxx xxx.xxx.xxx.9 xxx.xxx.xxx.10 s/d xxx.xxx.xxx.14 xxx.xxx.xxx.1500010xxx xxx.xxx.xxx.17 xxx.xxx.xxx.18 s/d xxx.xxx.xxx.23 xxx.xxx.xxx.2400100xxx xxx.xxx.xxx.33 xxx.xxx.xxx.34 s/d xxx.xxx.xxx.38 xxx.xxx.xxx.3900110xxx xxx.xxx.xxx.49 xxx.xxx.xxx.50 s/d xxx.xxx.xxx.54 xxx.xxx.xxx.5501000xxx xxx.xxx.xxx.65 xxx.xxx.xxx.66 s/d xxx.xxx.xxx.70 xxx.xxx.xxx.7101010xxx xxx.xxx.xxx.81 xxx.xxx.xxx.82 s/d xxx.xxx.xxx.86 xxx.xxx.xxx.8701100xxx xxx.xxx.xxx.97 xxx.xxx.xxx.98 s/d xxx.xxx.xxx.102 xxx.xxx.xxx.10301110xxx xxx.xxx.xxx.113 xxx.xxx.xxx.114 s/d xxx.xxx.xxx.118 xxx.xxx.xxx.11910000xxx xxx.xxx.xxx.129 xxx.xxx.xxx.130 s/d xxx.xxx.xxx.134 xxx.xxx.xxx.13510010xxx xxx.xxx.xxx.145 xxx.xxx.xxx.146 s/d xxx.xxx.xxx.150 xxx.xxx.xxx.15110100xxx xxx.xxx.xxx.161 xxx.xxx.xxx.162 s/d xxx.xxx.xxx.166 xxx.xxx.xxx.16710110xxx xxx.xxx.xxx.177 xxx.xxx.xxx.176 s/d xxx.xxx.xxx.182 xxx.xxx.xxx.18311000xxx xxx.xxx.xxx.193 xxx.xxx.xxx.194 s/d xxx.xxx.xxx.198 xxx.xxx.xxx.19911010xxx xxx.xxx.xxx.209 xxx.xxx.xxx.210 s/d xxx.xxx.xxx.214 xxx.xxx.xxx.21511100xxx xxx.xxx.xxx.225 xxx.xxx.xxx.226 s/d xxx.xxx.xxx.230 xxx.xxx.xxx.23111110xxx xxx.xxx.xxx.241 xxx.xxx.xxx.242 s/d xxx.xxx.xxx.246 xxx.xxx.xxx.247

Untuk kelas F dengan Netmask 255.255.255.252 dapat menggunakan 3 (00000011) buah host dengan host-id sebagai berikut :

Subnets bit IP-address awal Host-id Komputer lain IP-Address Akhir000001xx xxx.xxx.xxx.5 xxx.xxx.xxx.6 xxx.xxx.xxx.7000010xx xxx.xxx.xxx.9 xxx.xxx.xxx.10 xxx.xxx.xxx.11000100xx xxx.xxx.xxx.17 xxx.xxx.xxx.18 xxx.xxx.xxx.19001000xx xxx.xxx.xxx.33 xxx.xxx.xxx.34 xxx.xxx.xxx.35001100xx xxx.xxx.xxx.49 xxx.xxx.xxx.50 xxx.xxx.xxx.51010000xx xxx.xxx.xxx.65 xxx.xxx.xxx.66 xxx.xxx.xxx.67010100xx xxx.xxx.xxx.81 xxx.xxx.xxx.82 xxx.xxx.xxx.83011000xx xxx.xxx.xxx.97 xxx.xxx.xxx.98 xxx.xxx.xxx.99011100xx xxx.xxx.xxx.113 xxx.xxx.xxx.114 xxx.xxx.xxx.115100000xx xxx.xxx.xxx.129 xxx.xxx.xxx.130 xxx.xxx.xxx.131100100xx xxx.xxx.xxx.145 xxx.xxx.xxx.146 xxx.xxx.xxx.147101000xx xxx.xxx.xxx.161 xxx.xxx.xxx.162 xxx.xxx.xxx.163101100xx xxx.xxx.xxx.177 xxx.xxx.xxx.176 xxx.xxx.xxx.179110000xx xxx.xxx.xxx.193 xxx.xxx.xxx.194 xxx.xxx.xxx.195110100xx xxx.xxx.xxx.209 xxx.xxx.xxx.210 xxx.xxx.xxx.211111000xx xxx.xxx.xxx.225 xxx.xxx.xxx.226 xxx.xxx.xxx.227111100xx xxx.xxx.xxx.242 xxx.xxx.xxx.242 xxx.xxx.xxx.243111110xx xxx.xxx.xxx.249 xxx.xxx.xxx.250 xxx.xxx.xxx.251

Untuk IP-Address Kelas A dan B dapat menggunakan Netmask Address Kelas C, D , E, dan F, dan Kelas A dapat menggunakan Netmask B, C, D, E,dan F yang berfungsi untuk membatasi banyak host.

Gateway Address (GwA)

Address ini berfungsi untuk menghubungkan rangkaian yang mempunyai Network-ID yang berbeda, seperti pembuatan IP-Address semu pada Proxy atau Firewall.

Contohnya.2 (dua) buah jaringan yang digabungkan dengan identitas sebagai berikut :Network A, dengan network-id 202.155.10.hhh mempunyai 15 host dengan hhh dari 17 sampai dengan 31. Network B, dengan network-id 202.155.13.hhh mempunyai 61 host, dnegan hhh 129 sampai dengan 190. Maka 1 (satu) unit host dijadikan gateway dengan memasang 2 buah NIC, dengan identitas eth0 dan eth1.

Address Eth0 adalah sebagai berikut :IP-Address : 202.155.10.67Netmask : 255.255.255.240Gateway : 202.155.13.130

Address Eth1 adalah sebagai berikut :IP-Address : 202.155.13.130Netmask : 255.255.255.192Gateway : 202.155.10.67

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 25

Page 26: modul jaringan

Jaringan Komputer

Domain Name

Tahun 1990, Internet disebarkan ke seluruh dunia, sehingga setiap komputer dapat berkomunikasi dengan Internet (Kenzie AM, 2003). Internet mempunyai aturan (protocol) yang terbuka sehingga setiap data dan informasi dapat ditemukan dan diambil (find & get) tanpa harus tahu di komputer mana data dan informasi tersebut berada (Na’am J, 2001).

Internet memiliki 3 (tiga) layanan utama, yaitu :

1. Informasi, yaitu layanan dalam bentuk menyajian informasi, seperti :- Hyper Text Transfer Protocol (http)- World Wide Web (www)- Home Page- Situs- Portal

2. Pesan, yaitu layanan komunikasi dalam bentuk pesan, seperti :- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)- Electronic mail (e-mail)- Chatting

3. Transfer file, yaitu layanan pengambilan file (berkas data), sepeti :- File Transfer Protocol (ftp)- Download- Attachment file

Untuk semua layanan ini berada pada komputer-komputer yang mempunyai nama identitas yang spesifik (Domain Name) untuk kategori data dan informasi yang terkandung dalam setiap komputer.

Struktur dari identitas komputer dikelompokan atas 2, yaitu :

1. Dalam Amerika Serikat, adalah Jenis_layanan.nama_komputer.kategori

2. Diluar Amerika Serikat, adalah Jenis_layanan.nama_komputer.kategori.singkatan_negaraYang menentukan jenis informasi yang terkandung dalam komputer tersebut adalah kategori. Kategori untuk dalam Amerika Serikat terdiri atas 3 (tiga) huruf dan diluar Amerika Serikat terdiri atas 2 (dua) huruf.

Tabel Pemakaian kategori identitas komputer

Dalam AS

Luar AS Deskripsi Keterangan

com co Commercial Komersil / Bisnis

gov go Government Pemerintahan

mil mi Military Militer

org or Organization Organisasi

net net Network Jaringan

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 26

Page 27: modul jaringan

Jaringan Komputer

edu ac Education/Academic Pendidikan

Bahan-bahan ajar dapat diambil dari komputer yang mempunyai kategori dari identitas edu untuk dalam Amerika Serikat atau ac untuk luar Amerika Serikat. Untuk singkatan negara yang ada diluar Amerika Serikat adalah sebagai berikut :

ad:Andorraae:United Arab Emiratesaf:Afghanistanag:Antigua and Barbudaai:Anguillaal:Albaniaam:Armeniaan:Netherlands Antillesao:Angolaaq:Antarcticaar:Argentinaas:American Samoaat:Austriaau:Australiaaw:Arubaaz:Azerbaijanba:Bosnia and Herzegowinabb:Barbadosbd:Bangladeshbe:Belgiumbf:Burkina Fasobg:Bulgariabh:Bahrainbi:Burundibj:Beninbm:Bermudabn:Brunei Darussalambo:Boliviabr:Brazilbs:Bahamasbt:Bhutanbv:Bouvet Islandbw:Botswanaby:Belarusbz:Belizeca:Canadacc:Cocos (Keeling) Islandscd:Congocf:Central African Republiccg:Congoch:Switzerlandci:Cote D'Ivoireck:Cook islandscl:Chilecm:Camerooncn:Chinaco:Colombiacr:Costa Ricacu:Cubacv:Cape Verdecx:Christmas Islandcy:Cypruscz:Czech Republicde:Germanydj:Djiboutidk:Denmarkdm:Dominicado:Dominican Republicdz:Algeriaec:Ecuadoree:Estoniaeg:Egypteh:Western Saharaer:Eritreaes:Spainet:Ethiopiafi:Finlandfj:Fijifk:Falkland Islands (Malvinas)fm:Micronesiafo:Faroe Islandsfr:Francefx:France, Metropolitanga:Gabongd:Grenadage:Georgiagf:French Guianagh:Ghana

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 27

Page 28: modul jaringan

Jaringan Komputer

gi:Gibraltargl:Greenlandgm:Gambiagn:Guineagp:Guadeloupegq:Equatorial Guineagr:Greecegs:South Georgia and the South Sandwich Islandsgt:Guatemalagu:Guamgw:Guinea-Bissaugy:Guyanahk:Hong Konghm:Heard and Mc Donald Islandshn:Hondurashr:Croatia (Hrvatska)ht:Haitihu:Hungaryid:Indonesiaie:Irelandil:Israelin:Indiaio:British Indian Ocean Territoryiq:Iraqir:Iranis:Icelandit:Italyjm:Jamaicajo:Jordanjp:Japanke:Kenyakg:Kyrgyzstankh:Cambodiaki:Kiribatikm:Comoroskn:Saint Kitts and Neviskp:Korea (North)kr:Koreakw:Kuwaitky:Cayman Islandskz:Kazakhstanla:Laoslb:Lebanonlc:Saint Luciali:Liechtensteinlk:Sri Lankalr:Liberials:Lesotholt:Lithuanialu:Luxembourglv:Latvialy:Libyama:Moroccomc:Monacomd:Moldovamg:Madagascarmh:Marshall Islandsmk:Macedoniaml:Malimm:Myanmarmn:Mongoliamo:Macaump:Northern Mariana Islandsmq:Martiniquemr:Mauritaniams:Montserratmt:Maltamu:Mauritiusmv:Maldivesmw:Malawimx:Mexicomy:Malaysiamz:Mozambiquena:Namibianc:New Caledoniane:Nigernf:Norfolk Islandng:Nigeriani:Nicaraguanl:Netherlandsno:Norwaynp:Nepalnr:Naurunu:Niuenz:New Zealand

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 28

Page 29: modul jaringan

Jaringan Komputer

om:Omanpa:Panamape:Perupf:French Polynesiapg:Papua New Guineaph:Philippinespk:Pakistanpl:Polandpm:St. Pierre and Miquelonpn:Pitcairnpr:Puerto Ricopt:Portugalpw:Palaupy:Paraguayqa:Qatarre:Reunionro:Romaniaru:Russian Federationrw:Rwandasa:Saudi Arabiasb:Solomon Islandssc:Seychellessd:Sudanse:Swedensg:Singaporesh:St. Helenasi:Sloveniasj:Svalbard and Jan Mayen Islandssk:Slovak Republicsl:Sierra Leonesm:San Marinosn:Senegalso:Somaliasr:Surinamest:Sao Tome and Principesv:El Salvadorsy:Syriasz:Swazilandtc:Turks and Caicos Islandstd:Chadtf:French Southern Territoriestg:Togoth:Thailandtj:Tajikistantk:Tokelautm:Turkmenistantn:Tunisiato:Tongatp:East Timortr:Turkeytt:Trinidad and Tobagotv:Tuvalutw:Taiwantz:Tanzaniaua:Ukraineug:Ugandauk:United Kingdomum:United States Minor Outlying Islandsus:United Statesus:USAuy:Uruguayuz:Uzbekistanva:Vatican City Statevc:Saint Vincent and the Grenadinesve:Venezuelavg:Virgin Islands (British)vi:Virgin Islands (United States)vn:Viet Namvu:Vanuatuwf:Wallis and Futuna Islandsws:Samoaye:Yemenyt:Mayotteyu:Yugoslaviaza:South Africazm:Zambiazr:Zairezw:Zimbabwe

Disusun oleh : Dosen UPI “YPTK” Halaman 29

Page 30: modul jaringan

Contoh identitas komputer :

- Universitas Putra Indonesia “YPTK” Indonesia www.yptk.ac.id

- Universitas Indonesia Indonesia www.ui.ac.id

- Institut Teknologi Bandung Indonesia www.itb.ac.id

- Universitas Gajah Mada Indonesia www.ugm.ac.edu

- Universitas Sumatera Utara Indonesia www.usu.ac.id

- Quensland Univesity Technology Australia www.qut.ac.au

- University Technology Mara Malaysia www.utm.ac.my

- University of Pennsylvania USA www.upenn.edu

- Harvard University USA www.harvard.edu

- Standford University USA www.standford.edu

- Ohio University USA www.ohou.edu

- dan lain-lain.

Page 31: modul jaringan

INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER 1. Persyaratan Hardware

Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi sistem server.

Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan semakin baik.

Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows 2000 Server yaitu :

- Windows NT Server 3.51

- Windows NT Server 4.0

Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3 sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal, tapi dengan kemajuan teknologi saat ini kita bisa menginstall banyak sistem operasi dalam satu OS.

2. Persyaratan File System dan Partisi

Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.

Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :

Karakteristik Fat16 Fat32 NTFS

Sistem operasi yang didukung DOS

Windows 3.11

Windows 9X

Windows NT

Windows 2000

Windows 95 OSR2

Windows 98

Windows 2000

Windows NT

Windows 2000

Efesiensi penggunaan space hardisk Tidak Ya Ya

Kemampuan kompresi dan quota Tidak Tidak Ya

Enkripsi dan local security Tidak Tidak Ya

Dukungan network security Ya Ya Ya

Ukuran partisi maksimum 2GB 32GB 2TB

Tabel 1 Jenis file system dalam sistem operasi Windows

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder.

Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah

Page 32: modul jaringan

metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.

3 Teknik Partisi

Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk.

Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.

Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.

Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.

Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah

cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.

4 Pilihan Metode Instalasi

Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :

1) CDROM Bootable

Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BIOS komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan.

2) Setup Disk

Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.

3) Instalasi dari OS lain

Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.

Page 33: modul jaringan

Gambar 1 Windows 2000 setup

Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.

5. Member Server dan Domain Controller

Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalasi, anda perlu memahami peran Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal sebagai Member Server dan Domain Controller.

Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC (Primary Domain Controller),

BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan.

Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin kesamaan konfigurasi antar DC.

Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu Configure Your Server.

Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server. Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.

6 Praktek Instalasi Windows 2000 Server

Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

6.1 Instalasi Member Server

1. Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM

2. Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.

(tekan tombol reset pada CPU komputer)

Page 34: modul jaringan

3. Muncul pilihan Press Any Key CD ...... lalu tekan tombol Enter.

4. Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.

5. Setelah tampil dialog License Agreement, tekan tombol F8 untuk menerima agreement.

6. Tekan tombol ESC untuk pilih Don’t repair

a. Menghapus partisi lama :

• Tekan tombol D untuk menghapus partisi C • Tekan tombl Enter untuk lanjut • Tekan tombol L untuk hapus • Tekan panah bawah untuk menuju partisi D • Tekan tombol D untuk hapus • Tekan L untuk hapus

b. Membuat partisi baru : • Tekan tombol C untuk create • Hapus angka yang tertera dengan backspace • Bagi 2 (dua) partisi, misalnya buat untuk partisi C sebesar 4000 MB • Tekan tombol Enter untuk create • Tekan tombol panah bawah menuju partisi berikutnya • Tekan tombol C untuk create • Lalu tekan tombol enter untuk create yang sisa

7. Memulai install :

• Perhatikan cursor (sorot dengan panah bawah atau panah atas) berada pada posisi partisi C • Tekan tombol Enter untuk memulai install • Ada 2 pilihan NTFS atau FAT, ambil pilihan NTFS • Tekan tombol Enter untuk lanjut • Selanjutnya proses format dan copy file berjalan dan jika selesai komputer langsung restar sendiri dan muncul lagi pilihan Press Any key CD..... Jangan di Enter

8. Untuk proses instalasi selanjutnya kita dapat menggunakan MOUSE, Klik Next utuk lanjut

9. Isi nama : dengan nama Anda

10. Isi organisasi : dengan nama kantor Anda 11. Klik Next, Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti

dihitung berdasarkan jumlah klien (terminal) yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.

Gambar 2 Windows 2000server setup

12. Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk

mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan server, server1, server2 dan seterusnya sebagai nama server.

13. Isikan password dan confirm password untuk account Administrator (password=confirm passwor). Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik (mudah diingat misal : 1234 ), karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.

14. Klik Next sehingga muncul tampilan seperti gambar 3

Page 35: modul jaringan

Gambar 3 Windows component wizard

15. Lalu double klik Internet Information Services (IIS) 16. Ceklist semua services yang ada pada IIS tersebut 17. Klik Tombol OK 18. Klik tombol Next 19. Ambil pilihan ibukota negara Bangkok, Hanoi, Jakarta 20. Klik Next 21. Klik Next 22. Ganti Workgroup dengan nama : upi.ac.id atau upi1.ac.id atau upi2.ac.id tergantung nama

domain masing-masing 23. Klik Finish 24. Komputer akan restart

25. Setelah proses booting kembali selesai, tekan tombol Crtl + Alt + delete secara bersamaan untuk log

on ke windews 2000 server, lalu masukkan password untuk user Administrator (misal 1234 sesuai yang di entrikan pada waktu proses instalasi).

Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server.

Gambar 4 Tampil desktop Windows 2000 Server

6.2 Instalasi Ethernet Card

1. Klik kanan icon “My Computer” lalu pilih Properties, klik hardware, Device Manager.... , seperti tampilan pada gambar 5 berikut ini :

Catatan : Driver Ethernet Card sudah ada pada CD-ROM, jika card ethernet sudah ada pada windows maka tidak perlu lagi melakukan instalasi Ethernet Card ( cara cek, klik kanan deka My Network Place, Klik Properties, jika sudah tertera disana Local Area Connection berarti card ethernet sudah diinstal secara otomatis)

Page 36: modul jaringan

Gambar 5 System Properties

2. Klik 2x Ethernet Controler

Gambar 6 Device Manager

3. Klik Driver, lalu klik update Driver.... seperti gambar 7 berikut ini :

Page 37: modul jaringan

Gambar 7 Ethernet Controler Properties

4. Klik Next > seperti gambar 8 berikut ini :

Gambar 8 Upgrade device driver Wizard

5. Ceklist Search for a suitable driver for my device (recommended), lalu klik tombol Next > seperti

gambar 9 berikut ini :

Gambar 3.9 Install Hrdware Device driver

Page 38: modul jaringan

6. Pada Optional search location ceklist CD-ROM Drives, hilangkan ceklist yang ada pada Floppy Disk drives

Gambar 10 Lokasi driver

7. Proses pencarian driver akan dilakukan secara otomatis seperti gambar 11 berikut ini :

Gambar 11 Pencarian lokasi driver

Page 39: modul jaringan

8. Klik Next > Next, lalu pilih Yes dan pilih Finish, maka proses pengistalan driver Ethernet card sudah selesai.

6.3 Instalasi / Setting IP Address

Cara instalasi / setting IP Addres Windows 2000 server adalah 1. klik menu Start ⇒ Setting ⇒ Network and Dial-up Connections. Seperti gambar dibawah ini :

Gambar 12 Network and dial-up connection

2. Klik kanan pada Local Area Connection, Kemudian pilih Properties, Kotak dialog Local Area Connection Properties Akan seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 13 Local area connection properties

3. Kemudian sorot Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik tombol Properties, maka akan muncul tampilan

seperti gambar dibawah ini :

Page 40: modul jaringan

Gambar 14 Internet Protocol (TCP/IP) Properties

Kemudian Klik pada Use the following IP Address :

IP Address : Nomer IP Address komputer (misalnya : 202.155.10.196) Subnet Mask : Nomer Subnet mask komputer (misalnya : 255.255.255.240 Default Gateway : (IP Address Computer Server Utama) (misalnya : 202.155.10.193)

IP Address untuk praktek sebagai berikut :

Server : • IP address : 202.155.10.193 • Subnet mask : 255.255.255.240 • Gateway : 202.155.10.193

4. Setelah selesai di setting semuanya, klik tombol OK, dan close

Sekarang lakukan test ping untuk menguji apakah jaringan sudah terhubung atau belum. Klik tombol Start ⇒ Run dan ketikkan perintah ping Syntax ping : ping –t IP Address (salah satu ip address computer yang terhubung ke jaringan atau gateway) Seperti gambar dibawah ini :

Page 41: modul jaringan

Gambar 15 Test ping

Jika jaringan terhubung dan berjalan dengan lancar maka akan keluar tampilan seperti gambar 16 berikut ini :

Gambar 16 Tes ping berjalan lancar

Jika Muncul tampilan selain dari tampilan diatas (Reply from …… ) seperti :

time out hardware error destination host unreachable dan lain-lain

maka harus dicek ulang (ditelusuri) semua settingannya dari awal.

6.4 Instalasi Domain Controller

Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.

Page 42: modul jaringan

PENGGUNAAN AKTIVE DIRECTORY (AD) Membuat AD untuk pertama kali

1. Configure your server dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dcpromo melalui command prompt atau menu Start ⇒ Run. Konfigurasi active directory dimulai dengan kotak dialog Active Directory Installation Wizard seperti gambar :

Gambar 17 kotak dialog Active Directory Installation Wizard

3. Klik Next untuk membuat domain controller pada domain baru ini seperti gambar dibawah :

Gambar 18 Pilihan pembuatan domain

4. Klik Next untuk membuat domain tree baru.

Gambar 19 Pembuatan domain tree baru

5. Klik Next untuk membuat domain forest baru.

Page 43: modul jaringan

Gambar 3.20 Pembuatan domain forest baru

6. Kemudian klik Next untuk memberikan nama pada domain yang baru dibuat.

Gambar 21 Pemberian nama domain

6. Klik Next untuk pemberian nama NetBIOS.

Secara otomatis, Windows 2000 akan memberikan nama NetBIOS sesuai dengan nama domain.

seperti gambar 22 berikut ini :

Gambar 22 Pemberian nama NetBIOS

7. Klik Next untuk menentukan folder dimana Active Directory database dan log disimpan di

komputer.

Page 44: modul jaringan

Gambar 23 Pemilihan lokasi penyimpanan database dan log

7. Klik Next . selanjutnya akan muncul pesan bahwa Windows tidak menemukan DNS server untuk

domain yang dibuat dan menyarankan untuk instalasi DNS server pada komputer ini.

Gambar 24 Windows menyarankan untuk mengistall DNS

8. Klik OK kemudian klik Yes untuk konfirmasi instalasi DNS server pada komputer.

Gambar 25 Izin kompatible dengan pre-Windows 2000

Page 45: modul jaringan

10. Klik Next dan berikan password untuk administrator. Seperti gambar 26 berikut ini (misalnya : yuyu)

Gambar 26 Pemberian nama password administrator

11. Klik Next, maka akan tampil layar ringkasan dan konfirmasi mengenai instalasi seperti terlihat

pada gambar 27 berikut ini :

Gambar 27 Layar ringkasan dan konfirmasi

12. Klik Finish untuk menyelesaikan instalasi. Sistem harus di boot ulang agar Active Directory

mulai dapat berfungsi.

Gambar 28 Instalasi AD telah selesai

Page 46: modul jaringan

13. Kemudian pada kotak konfirmasi yang muncul, klik tombol “Restart Now” untuk me-restart komputer.

Gambar 3.29 Konfirmasi untuk me-restart komputer

14. Perhatikan, setelah server dipromosikan menjadi domain controller untuk suatu domain, maka jika

Anda jalankan Configure Your Server ⇒ Active Directory, pilihan untuk membuat domain sudah tidak ada lagi. Jika Anda menggunakan Windows Explorer dan mengklik My Network Place Entire Network, akan tampak daftar :

• Microsoft Windows Network • Netwere or Compatible Netwere (jika netwere juga berada pada jaringan). • Directory

Klik domain upi sehingga tampil daftar objek-objek domain upi seperti tampak pada gambar 30

Gambar 30 Daftar objek-objek AD

6.5 Format Partisi Hardisk D

Langkah-langkahnya adalah : • Klik 2x icon My Computer • Klik kanan partisi D, lalu pilih menu Format... seperti gambar 31 berikut :

Gambar 31 Format Partisi Hardisk

Page 47: modul jaringan

• Pada pilihan File System pilih NTFS, pada Format Options ceklist Quick Format seperti gambar 3.32 berikut :

Gambar 32 Option pemformatan

• Klik tombol Start, proses pemformatan akan berlangsung dan kemudian akan finish, lalu close

Page 48: modul jaringan

WINDOWS 2000 PROFESSIONAL

1 Instalasi Windows 2000 Professional 1. Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM

2. Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Profesional, dan restart komputer anda.

(tekan tombol reset pada CPU komputer)

3. Muncul pilihan Press Any Key CD ...... lalu tekan tombol Enter.

4. Windows 2000 akan meload semua device driver

5. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan instalasi

6. license agreement, boleh dibaca atau tekan tombol F8 untuk melanjutkan proses instalasi

7. Tekan tombol ESC untuk pilih Don’t repair

a. Menghapus partisi lama :

• Tekan tombol D untuk menghapus partisi C • Tekan tombl Enter untuk lanjut • Tekan tombol L untuk hapus • Tekan panah bawah untuk menuju partisi D • Tekan tombol D untuk hapus • Tekan L untuk hapus

Page 49: modul jaringan

b. Membuat partisi baru : • Tekan tombol C untuk create • Hapus angka yang tertera dengan backspace • Bagi 2 (dua) partisi, misalnya buat untuk partisi C sebesar 4000 MB • Tekan tombol Enter untuk create • Tekan tombol panah bawah menuju partisi berikutnya • Tekan tombol C untuk create • Lalu tekan tombol enter untuk create yang sisa

8. Memulai install :

• Perhatikan cursor (sorot dengan panah bawah atau panah atas) berada pada posisi partisi C • Tekan tombol Enter untuk memulai install • Ada 2 pilihan NTFS atau FAT, ambil pilihan NTFS

• Tekan tombol Enter untuk lanjut

• Selanjutnya proses format dan copy file berjalan

Page 50: modul jaringan

• Jika selesai komputer langsung restar sendiri dan muncul lagi pilihan Press Any

key CD..... Jangan di Enter

9. Welcome to the windows 2000 setup

10. Windows 2000 akan mengistal dan detect semua device

11. Pada regional setting Klik Next

Page 51: modul jaringan

12. Isikan name dan organization untuk komputer tersebut, lalu klik tombol next. (Misalnya untuk Name : youthe dan untuk Organization : FILKOM

12. Inputkan CD-Key dari windows 2000 Professional, lalu klik tombol Next

13. Inputkan Computer name, kemudian inputkan juga password untuk Administrator ( password yang diimputkan harus yang mudah diingat)

Page 52: modul jaringan

14. Select time zone untuk date and time setting, klik tombol Next.

15. Windows 2000 akan detect dan instal network setting

17. pilih Typical settings lalu klik tombol Next

Page 53: modul jaringan

18. Klik tombol next untuk melanjutkan proses instalasi

19. Windows akan memulai proses instalasi dari component

Page 54: modul jaringan

20. Dan kemudian akan melakukan Performing Final Tasks

21. Setup Wizard sudah selesai dan kemudian klik tombol Finish

22. Windows 2000 akan melakukan restart

23. Netword Identification Wizard, lalu pilih Next

Page 55: modul jaringan

24. Ceklist user must enter ............................

25. Proses Instalasi selesai lalu klik tombol Finish

Page 56: modul jaringan

26. Masukkan password untuk Administrator atau Windows akan default logon

27. Silahkan tunggu beberapa saat sampai semua setting di load

28. Selamat anda sudah berhasil melalukan instalasi windows 2000 Professional, ini adalah tampilan awal Windows 2000 Professional

2. Instalasi Ethernet Card

Untuk cara Instalasi Ethernet Card pada windows 2000 Professional sama dengan cara instalasi card ethernet card pada windows 2000 server.

3. Instalasi / Setting IP Address

Untuk instalasi / setting IP Adress terlebih dahulu harus dipastikan driver Ethernet Card sudah terinstal dengan benar.

Page 57: modul jaringan

Langkah-langkah instalasi / setting IP Address adalah : 1. Klik tombol Start > Setting > Network and dial-up connection, seperti pada gamabar dibawah ini :

Gambar 3.1 Tampilan Network and Dial-up connection

2. Klik kanan Local Area connection lalu pilih menu properties, seperti gambar dibawah ini :

Page 58: modul jaringan

Gambar 3.2 Local Area connection Properties

3. Lalu sorot Internet Protocol (TCP/IP) > Klik tombol Properties maka akan tampil gambar seperti berikut :

Gambar 3.3 Pengimputan IP Address

Ceklist button Use the following IP address :, lalu inputkan :

IP terminal : 202.155.10.194 Subnet mask : 255.255.255.240)Default gateway : Gateway untuk computer terminal,biasanya adalah IP Address

computer server (misalnya : 202.155.10.193 )

Page 59: modul jaringan

4. Setelah selesai isikan IP Address klik tombol OK 2x, kemudian lakukan test ping untuk menguji apakah komputer terminal sudah terhubung dengan komputer server (sebelumnya komputer server sudah harus ready).

Langkah-langkahnya adalah : a. Klik tombol Start > Run, kemudian ketikkan IP addres komputer server (202.155.10.193), seperti gambar 2.3.4.

Gambar 3.4 Melakukan Test ping

b. Jika Replay from 202.155.10.193: bytes=32 time=16ms TTL=254 atau keluar tampilan seperti gambar 2.3.5. maka jaringan sudah terhubung dengan baik, jika ada pesan selain Replay....,maka saudara harus dicek ulang settingan Ip addressnya

Gambar 3.5 Test ping berjalan lancar

4. Instalasi1 Domain di terminal Untuk instal Domain di komputer Terminal (cliet) sayartnya di komputer server sudah harus terinstal Active Directory. (lihat instalasi domain controler pada bab 3).

Langkah-langkah untuk instal domain di terminal adalah :

1. Klik kanan Icon My Computer pada dekstop lalu pilih menu properties 2. Klik Network Identification, lalu klik pilihan Properties 3. Pilih Domain 4. Isi dengan :

a. Jika terminal1 isi dengan upi1, jika terminal2 isi dengan upi2 dan seterusnya b. Klik tombol OK c. Muncul pilihan isian name : Administrator d. Password : 1234 (adalah password untuk user administrator) e. Klik tombol OK f. Tunggu sejenak g. Klik tombol OK

Page 60: modul jaringan

h. Klik tombol OK i. Klik Restart

5. Format Partisi Hardisk D

Langkah-langkahnya adalah : • Klik 2x icon My Computer • Klik kanan partisi D, lalu pilih menu Format... seperti gambar 3.31 berikut :

Gambar 31 Format Partisi Hardisk

• Pada pilihan File System pilih NTFS, pada Format Options ceklist Quick Format seperti gambar

3.32 berikut :

Gambar 32 Option pemformatan

• Klik tombol Start, proses pemformatan akan berlangsung dan kemudian akan finish, lalu close

Page 61: modul jaringan

MANAJEMEN USER DAN GROUP

User dan domain dalam komputer dapat diatur dengan menggunakan Active Directory Users and Computers pada Administrative Tools.

A. Organizational Unit (OU)

Organizational Unit (OU) merupakan wadah yang dapat dibuat untuk sejumlah objek atau OU lainnya. OU umumnya dibangun sesuai dengan struktur organisasi atau perusahaan yang memakai. Dengan OU delegasi Administrator jaringan dapat diatur dengan mudah.

OU dapat dibuat dengan klik Start >> Programs >> Administrative Tools >> Active Directory Users and Computers seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar A.1 Kotak dialog Active Directory Users and Computers

Kemudian akan muncul jendela seperti dibawah ini. Arahkan kursor pada domain dimana OU akan dibuat, misalnya pada domain upi.ac.id, klik kanan dan pilih New >> Organizational Unit.

Gambar A.2 Create a new Organizational Unit in upi.ac.id Domain

Kotak dialog New Object – Organizational Unit akan tampil, ketik nama OU yang akan dibuat, misalnya “FILKOM”. Kemudian klik OK seperti pada gambar dibawah ini :

Page 62: modul jaringan

Gambar A.3 New Object – Organizational Unit

Pada OU FILKOM dapat ditambah OU baru, misalnya bernama SI, SK dan MI, dan bagian dari OU- OU tersebut, hingga terlihat seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar A.4 Contoh pembuatan OU

B. Administrasi Pemakai

User Account

Adalah sarana yang digunakan oleh Windows 2000 untuk mengatur akses ke sumber daya (Resouce) suatu komputer atau domain pada jaringan. Ada dua tipe account pemakai, yaitu user account lokal dan user account domain.

User account lokal adalah user account yang dapat digunakan untuk logon ke suatu komputer dengan akses terbatas pada sumber daya pada komputer itu saja (lokal) sedangkan user account domain mengizinkan seorang pemakai untuk logon ke suatu domain dan mempunyai izin akses sumber daya yang berada pada jaringan dibawah naungan domain tersebut, bergantung pada izin-izin (permission) yang diberikan kepada user account domain tersebut.

Page 63: modul jaringan

Pada saat instalasi Windows 2000, secara otomatis dibuat sejumlah user account lokal (built-in

lokal user account), antara lain yaitu administrator dan guest account. Administrator account ini berguna untuk mengatur konfiguasi sistem operasi Windows 2000 serta mengatur fungsi-fungsi administrasi lainnya. Administrator memeliki izin-izin penuh (Full control) pada semua sumber daya (resource) pada komputer lokal. Accoun administrator ini tidak dapat dihapus atau dinonaktifkan, tetapi dapat diubah namanya (rename). Sedangkan account guest digunakan oleh pemakai sebelum mempunyai account sendiri. Account guest hanya memiliki izin-izin sangat terbatas untuk akses kesumber daya yang berada di komputer.

B.1 Membuat Account Users

Cara untuk membuat user account lokal yaitu dengan membuka Start >> Programs >> Administrative Tools >> Active Directory Users and Computers kemudian sorot (klik 1 kali) pada OU DOSEN, seandainya kita akan membuat sebuah user pada OU DOSEN, klik icon dengan gambar kepala 1 orang atau klik kanan pada OU DOSEN >> New >> User

Gambar B.1 Membuat sebuah User pada OU DOSEN

Gambar B.2 Kotak dialog New Object – User

Page 64: modul jaringan

Kemudian klik Next masukkan password untuk si user dan pilih jenis settingan yang didinginkan seperti pada gambar B.2

Gambar B.2.Password dan setting yang diinginkan

Keterangan checklist button (tombol ceklist) : • User must change password at next logon (User harus mengganti password yang diberikan setelah login untuk pertama kalinya)

• User cannot change password (User tidak dapat mengubah password) • Password never expires (Password tidak mempunyai batas waktu) • Account is disabled (Account dinonaktifkan)

Kemudian klik Next kemudian Finish seperti gambar berikut :

Gambar B.3 New object – user

User baru telah tercipta pada sub-organizational DOSEN seperti gambar dibawah :

Page 65: modul jaringan

Gambar B.4 User pada sub-organizational Dosen B.2 Groups

a. Open “Active Directory Users and Computer” seperti gambar B.5 disebelah : b. Tentukan pada Sub-Organizational Unit mana groups akan dibuat

c. Klik kanan Pada OU tersebut >> New >> Group atau dengan klik satu kali pada icon bergambar kepala dua orang / seperti gambar B.5 dibawah ini :

Gambar B.5 Langkah pembuatan group baru

d. Pada Jendela New Object – Group isikan nama Group yang akan dibuat :* Pada group Scope pilih Opsi Global dan Group Type Security

Page 66: modul jaringan

Gambar B.6 New Object – Group

Gambar B.7 user dan group yang dibuat pada sub OU Dosen

B.4 Mengatur Properties user a. Menjadikan anggota group

Klik kanan pada user yang akan dijadikan anggota group >> Properties dan pilih Tab Menu Member Of , kemudian klik tombol Add.. dan pilih Group yang terdapat pada jendela Select Group (contoh : jadikan anggota Group Dosen_SI dan salah satu Group Superviso, klik tombol Add.. seperti gambar dibawah ini, selesai klik tombol OK 2x

Page 67: modul jaringan

Gambar B. 8 Menjadikan User anggota group

Gambar B.9 User telah menjadi Anggota Group Backup Operators dan Dosen_SI

Page 68: modul jaringan

b. Mengatur Jam kerja dari user Klik Kanan pada user yang akan diatur Jam kerjanya, pilih Properties ,klik Tab menu Account, lalu pilih Logon Hours.. lalu setting waktu untuk si user tersebut seperti gambar B.10, lalu klik tombol OK 2x

Gambar B. 10 Jam Kerja User Time User c. Log On To…. Menentukan tempat atau dari terminal mana saja si user bisa log on ke server.

Langkahnya adalah : Klik Kanan pada user yang akan diatur, pilih Properties , klik tombol Account pilih Tombol Log on To… pilih opsi The following Computer dan isikan nama computer terminal tempat user akan Login dengan mengklik tombol Add seperti gambar berikut :, lalu klik tombol OK 2x

Gambar B. 11 Mengatur Komputer Login User

Page 69: modul jaringan

d. Account Expires

Masa berlaku account (user) pada system Klik 2 kali user yang akan disetting, lalu pilih menu Account, pada Account expires pilih End of :, klik panah bawah yang ada pada hari, bulan dan tahun….. lalu tentukan batas waktu berlaku user. Lalu klik tombol OK

Gambar B.12 Setting masa berlaku user

Setelah semua settingan mengenai User selesai, cobalah untuk Log In ke server menggunakan account yang baru di buat tersebut, dengan cara mengklik tombol Alt + Ctrl dan Del (sekaligus) >> Log Off >> Yes >> kemudian Alt + Ctrl dan Del kembali dan Isikan User name dan Password sesuai dengan Account User yang baru tersebut.Untuk properties yang lain silahkan dicatat pada lembaran kerja

Page 70: modul jaringan

PRINTER SHARING – FILE SHARING dan SECURITY PADA FILE

1 Printer Sistem operasi Windows 2000 menyediakan sarana lengkap untuk printer, baik sebagai printer lokal maupun sebagai printer jaringan. Istilah-istilah yang di pakai oleh Windows 2000 pada pembahasan printer 1. Print Device Windows 2000 menggunakan istilah print device untuk menyebut peralatan printer itu sendiri.

Ada dua jenis print device yang umum dipakai yaitu :

a. Print Device Lokal :

Print device yang dihubungkan langsung ke suatu port komputer.

c. Print Device Network :

Print device yang memiliki network interface card (Ethernet Card) dan dihubungkan langsung ke jaringan LAN (Local Area Network).

3. Printer

Sedangkan istilah printer digunakan untuk menyatakan hubungan perangkat lunak (software) antara sistem operasi Windows 2000 dengan print device. Printer menentukan bagaimana suatu dokumen akan di-print dan berbagai aspek lain dalam pengaturan atau administrasi suatu print device.

4. Print Server

Adalah komputer yang berhubungan dengan print device. Print server mengatur dokumen yang dikirimkan oleh pemakai untuk dicetak oleh print device. Printer dapat dipakai secara bersama yang disebut printer sharing.

5. Printer Driver

Adalah program yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan print device. Setiap print device memiliki printer driver yang khusus ditulis untuk print device tersebut.

1.1 Menginstal Printer Pada Server

1. Print Device Lokal Pada print device lokal, print device dihubungkan langsung ke printer port komputer, misalnya LPT1 port.

Langkah-langkah instalasinya adalah :

a. Klik menu Start >> Setting >> Printers, kemudian akan muncul Jendela seperti gambar 2

Gambar 2.1 Instalasi Printer

Page 71: modul jaringan

Gambar 2 Add Printer

b. Klik Add Printer , pesan “ Welcome to the Add Printer Wizard” akan muncul. Klik Next, kotak dialog

Add Printer Wizard akan muncul di layar seperti tampak pada gambar 3

Gambar 3 Kotak dialog Add Printer Wizard

c. Pilih “Local Printer” jika hubungan print device langsung dengan komputer. Tandai kotak pilihan “automatically detect and install my Plug and Play printer”, jika anda ingin agar windows 2000 secara otomatis mendeteksi dan menginstal printer. Setelah itu klik Next untuk menuju ke kotak dialog berrikutnya.

d. Kemudian pilih printer port, umumnya LPT1, seperti terlihat pada gambar 3, setelah itu klik Next.

Gambar 3 memilih printer port

Page 72: modul jaringan

d. Pilih pabrik pembuat printer dan model dari print device, misalnya EPSON dengan Type Epson LX-800. lihat gambar 4 kemudian klik Next. (seandainya driver printer tidak terdapat pada Windows maka pilih tombol Have Disk…, arahkan perintah selanjutnya pada floppy atau CD-Room atau pada folder dimana tempat driver printer tersebut disimpan jika sudah pernah di copykan ke hardisk).

Gambar 4 Memilih Print device

f. Berikan nama pada printer yang akan dihubungkan dan pilih apakah printer ini akan menjadi default printer (printer utama) dari komputer. g. Pilih apakah printer ini akan dipakai bersama (sharing), jika akan dipakai bersama berikan nama pada print

share tersebut, misalnya EpsonLX-

Gambar 5 memilih printer sharing

Page 73: modul jaringan

h. Kemudian klik Next 3x dan Finish

2. Print Device Remote

Printer terpasang pada computer server dan sudah terinstal dengan baik (ready), sudah di-sharing dan kita melakukan istalasi printer dari computer terminal

Langkah-langkah instalasinya adalah : a. Klik menu Start >> Setting >> Printers seperti gambar 6 berikut :

Gambar 6 Setting printer

b. Klik icon Add Printer 2x, kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut :

Gambar 7 Add Printer Wizard

Page 74: modul jaringan

c. Klik Next dan pilih Network printer seperti gambar berikut :

Gambar 8 Local or Network Printer

d. Pilih Type the printer name, or click next to browse for a printer, lalu klik tombol Next >>

Gambar 9 Pemilihan lokasi printer

e. cari dimana printer tersebut terinstal, sorot dan klik next 2 x…Finish

Gambar 10 Printer yang sudah terinstal di Server

Page 75: modul jaringan

1.2 Menginstal Printer Pada Server

Cara berikut ini merupakan cara yang paling praktis untuk menginstal printer di terminal, langkah – langkahnya :

a. Double klik pada ikon My Network Place di Desktop, sesuai dengan gambar 3.1

Gambar 1 Desktop Icon

b. Kemudian Double Klik Entire Network >> Entire Contents >> Microsoft Windows Network

Gambar 2 Microsoft Windows Network

c. Cari di domain mana Printer terinstal (misal : pada domain upi), double klik pada domain Upi tersebut, dan pilih Server, sesuai dengan gambar 3

Gambar 3 Pilih Domain Upi

Page 76: modul jaringan

d. Double Klik Pada icon Printer EpsonLX-, seperti kita lihat pada gambar >> Yes , Printer sudah terinstal di terminal

Gambar 4 Icon Printer EpsonLX-

2.1 File Sharing 2.1.1 Folder pada windows 2000 server Seperti pada windows 95,98, pada windows 2000 server, direktori disebut juga dengan sebutan folder Ada beberapa cara untuk membuat folder :

a. Dengan perintah DOS melalui prompt DOS b. Melalui Icon My Computer c. Melalui tools Windows 2000 server Explorer

Sedikit disini diulang lagi membuat folder melalui Icon My Computer, langkah-langkah sebagai berikut :

a. Klik ganda icon My Computer b. Klik ganda Drive (Partisi) C : sehingga isi drive C tersebut ditampilkan (File System = NTFS)c. Klik menu File > New > Folder atau pada area kosong, klik kanan >> New >> Folder, seperti pada gambar

berikut, tampil directory baru dengan nama New Folder, ganti sesuai keinginan Anda (misal : deddy) lalu tekan enter, seperti gambar berikut :

Gambar 4.1 Membuat folder baru

Page 77: modul jaringan

2.1.2 Security Folder

Sama dengan membuat folder, dalam pembuatan security (keamanan) juga punya banyak cara dan disini kita contohkan dengan tools Windows 2000 server Explorer :

a. Klik tombol Start > Program > Accessories > Windows Explorer b. Muncul kotak dialog Exploring (C: ). c. Sorot folder yang sudah dibuat yang akan diseting securitinya lalu klik kanan mouse dan ambil pilihan

Properties, kemudian sharing, lalu ambil menu security, maka akan muncul gambar seperti gambar 4.2

Gambar 4.2 Sharing Folder

Gambar 4.3 Security pada folder Deddy

d. Jika Checlist pada Allow Inheritable Permission… yang berada pada kiri bawah belum dihapus, hapus dahulu, kemudian Klik Copy, tambahkan Group Administrator, Group Dosen_SI, dan Backup Operators dengan ketentuan :

1. Administrator = Full Control2. Backup Operators = Read & Execute, List Folder Contents, Read3. Everyone = List Folder Contents4. Dosen_SI (Group Sendiri) = Full Control

Page 78: modul jaringan

d. Klik tombol Add.. kemudian sorot user/ group yang diberi wewenang untuk mengakses folder tersebut lalu klik tombol Add lagi, setelah selesai klik tombol OK, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.3 Memberi hak user / group pada folder

e. Setelah selesai klik OK

Page 79: modul jaringan

FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)

1. Seting FTP di Windows 2000 Server

Sebelumnya hardisk / partisi dengan File System NTFS sudah di sediakan sebuah folder yang sudah disharing untuk dijadikan Folder FTP (misal : folder Deddy) dengan ketentuan / Security :

1. Administrator = Full Control2. Salah satu Group Supervisor = Read & Execute, List Folder Contents, Read3. Everyone = List Folder Contents4. Dosen_SI (Group Sendiri) = Full Control

Gambar 1. Security pada Folder FTP

Page 80: modul jaringan

Langkah-langkahnya adalah :

a. Klik Start > Program > Administrative Tools > Internet Services Manager , sesuai dengan gambar di halaman berikut ini :

Gambar 2 Internet Service Manager

b. Muncul jendela Internet Service Manager, klik Kanan Pada Default FTP Site >> New >> Virtual Directory, seperti terlihat pada Gambar 3 :

Gambar 3 New >> Virtual Directory untuk Folder FTP

Page 81: modul jaringan

c. Muncul Jendela New Virtual Directory Wizard, klik Next >> dan tuliskan nama Alias sesuai dengan nama Folder, seperti gambar berikut ini :

Gambar 4 Tulis Nama Alias

d. Klik Next, dan klik Browse untuk mencari Path atau folder yang akan digunakan tersebut, ketemu Klik OK >> Next

Gambar 5 Browse folder

Page 82: modul jaringan

Kemudian Checklist Write seperti Gambar Berikut :

Gambar 6 Access Permission

e. Klik Next >> Finish, FTP telah disediakan Server

2 FTP dengan menggunakan Software WS-FTP di Terminal

Jika kita ingin masuk ke internet/server melalui terminal. Jaringan ini juga menyediakan pertukaran data elektronik (kirim / upload & mengambil / Download ) melalui program yang diberi nama FTP (File Tranfer Protocol ). Untuk mengambil file dari server lakukan langkah-langkah berikut : 1. Jalankan program WS FTP maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 7 Tampilan Software WS FTP

Selanjutnya anda isi seperti diatas : Profile Name : Isi dengan IP Address computer server (jika sudah terdaftar langsung nama servernya seperti upi.ac.id) Host Name : Isi dengan IP Address computer server (jika sudah terdaftar langsung nama servernya seperti upi.ac.id) Host Type : Automatic Detect User ID : Nama User yang sudah terdaftar di Windows 2000 Server Password : Password User yang sudah terdaftar di Windows 2000 Server

Page 83: modul jaringan

Kemudian klik Tombol OK akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 8 Setelah terhubung ke server Keterangan : a. Tombol mengakses hardisk di server :

ChgDir : Mengganti directory (Change Directory) MkDir : Membuat directory (Make Directory) RmDir : Menghapus directory (Remove Directory) View : Melihat isi file yang dipilih Exec : Menjalankan program yang dipilih Rename : Mengganti nama file yang dipilih Delete : Menhapus File yang dipilih Refresh : Mengulang kembali tampilan directory DirInfo : Menampilkan informasi directory dilayar yang berbeda, biasanya masuk ke Notepad dari windows

b. Tampilan dari hardisk server c. Tombol yang digunakan untuk memindahkan file dari dank e computer kita d. Sama dengan tombol-tombol di keterangan a e. Tampilan dari hardisk di computer kita (terminal) f. Standar jenis File yang akan dipindahkan ke computer kita g. Tampilan proses yang sedang dilakukan oleh FTP h. Menu pilihan untuk mengakses FTP site

Connect atau Close : Menyambung atau menutup hubungan ke computer server Cancel : Membatalkan menghubungi computer server LogEnd : Melihat message log Help : File yang berisi informasi bantuan untuk software FTP Option : Parameter setup About : Keterangan tentang versi program Exit : Keluar dari program

3 FTP melalui DOS Prompt Pengiriman dan pengambilan data juga dapat dilalukan melalui DOS Prompt dari terminal ke server dengan syarat computer terminal sudah terkoneksi ke Server, caranya adalah sebagai berikut : 1. Klik Start > Program > Accessories > Command Prompt (ini dilakukan pada computer terminal) 2. Sehingga muncul C:\Documents and Settings\Administrator>, sekarang Anda pindah ke Folder

dimana data Anda disimpan, misalnya : C:\Deddy> 3. Dari C:\Deddy> ftp upi.ac.id atau ketikkan Ip Addres computer servernya. 4. Lalu muncul isian User Name : …… isi dengan nama user yang anda daftarkan pada Windows

2000 Server

Page 84: modul jaringan

5. Lalu keluar isian Password : ………. isikan password Anda, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 9 FTP melalui DOS Prompt

6. Selanjutnya akan keluar FTP:> dan anda bisa menggunakan perintah UNIX, jika ingin melihat perintahnya silahkan ketik HELP (enter) maka akan muncul Daftar perintah-perintah UNIX.

Page 85: modul jaringan

WORDL WIDE WEB (WWW)

1. Seting WWW di Windows 2000 Server

Sebelumnya di hardisk / partisi dengan File System NTFS sudah di sediakan sebuah folder yang sudah disharing untuk dijadikan Folder FTP (misal : folder Deddy1) dengan ketentuan/ Security :

1. Administrator = Full Control2. Salah satu Group Supervisor = Read & Execute, List Folder Contents, Read3. Everyone = Read & Execute, List Folder Contents, Read4. Dosen_SI (Group Sendiri) = Full Control

Langkah-langkahnya adalah : a. Klik Start > Program > Administrative Tools > Internet Services Manager , sesuai dengan

gambar di halaman berikut ini :

Gambar 1 Internet Service Manager

b. Pada Jendela Internet Service Manager , Klik Kanan Default Web Site >> New >> Virtual Directory seperti terlihat pada Gambar 2 di halaman Berikut :

Page 86: modul jaringan

Gambar 2 New Virtual Directory untuk www

c. Klik Next dan tulis nama Alias sesuai dengan Nama folder www (misal : deddy1):

Gambar 3 Alias Folderd. Klik Next >> Browse untuk Folder deddy1 >> OK

Page 87: modul jaringan

Gambar 4 Browse Folder deddy1

e. Klik Next dan Checklist Execute pada Access Permission, seperti terlihat pada Gambar 5, Klik Next dan Finish

Gambar 5 Access Permission2 Membuat Homepage Sederhana Langkah – langkahnya :

1. Buka Notepad 2. Ketik data sebagai berikut :

<html> <head> <title> Judul Halaman Web ada disini </title> </head> <body> Kalo Isinya Ada disini <br> <h1>Universitas Putra Indonesia </h1> Kira-kira jalan ngak ya..................!! <br> </body> </html>

Page 88: modul jaringan

Gambar 4.6 Contoh halaman HTML sederhana

3. Lalu simpan dengan nama default.htm / default.asp / default.html4. Jalankan dari computer terminal dengan membuka Internet Explorer dan panggil

http://upi.ac.id/deddy1 atau http://ip addressserver/deddy1 dan bisa juga dengan http://nama computer/deddy/1 (misal jika disimpan didalam folder deddy1)