modul indonesia programmable logic controler [plc] -dasar ... · peralatan listrik lainnya yang...
TRANSCRIPT
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
e Logic Controler [PLC]-Dasar English Module
2008 Programmabl
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF,
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected] Hal 1 dari 31
Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 1 of 31
of 31
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 2 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 2 dari 31
KATA PEMBUKA
Buku mengenal dan mempelajari PLC ini diharapkan siswa dalam melaksanakan uji kompetensi
dan penerapan dalam industri semakin faham. Modul PLC ini merupakan suatu tambahan pengetahuan
mengenal lebih jauh salah satu peralatan – peralatan yang sering digunakan dalam industri saat ini. Bah-
kan untuk industri tingkat menengah sampai tinggi kebutuhan penggunaan peralatan PLC ini sangat se-
kali merupakan kebutuhan utama dalam proses produksinya. Jadi tidaklah heran jika kita nantinya beker-
ja di industri dengan taraf internasional, karena kita sudah mengenal PLC.
Dalam buku ini hanya berisikan keutamaan prinsip penggunaan dan pengoperasian PLC dalam
industri, baik secara sederhana maupun yang lebih kompleks. Terutama sekali mengenal perintah yang
umum digunakan dalam suatu program pengontrolan suatu system produksi. Juga berisikan pempro-
gramman yang lebih mudah dilaksanakan dan dimengerti oleh semua siswa.
Dari hasil pemanduan modul ini dapat meningkatkan kemampuan serta ketrampilan siswa dalam
menyusun program di PLC serta pengembangan ke dalam control yang lebih modern, sehingga mampu
membuat rangkaian control atau pengendali yang mempunyai system yang berbeda.
Terima kasih kepada semua intruktur listrik yang telah membantu dan mendukung dalam pem-
buatan modul pembelajaran PLC ini di dalam Jurusan Teknik Listrik Industri SMK negeri 2 Probolinggo,
dan semoga modul ini berguna untuk siswa serta pembaca.
“ TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SMK Negeri 2 PROBOLINGGO “
“ MAJU DAN PROFESIONAL “
Probolinggo, 1Juli 2008
T N A
Probolinggo, July,01,2008
T N A
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 3 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 3 dari 31
.
Buat Ilmu berguna bagimu Buat Ilmu berguna bagimu Buat Ilmu berguna bagimu Buat Ilmu berguna bagimu
dan orang lain.dan orang lain.dan orang lain.dan orang lain.
Ciri orang pandai selalu Ciri orang pandai selalu Ciri orang pandai selalu Ciri orang pandai selalu berbagi ilmuberbagi ilmuberbagi ilmuberbagi ilmu
Knowledge is treasure.Knowledge is treasure.Knowledge is treasure.Knowledge is treasure.
But But But But Practise is the key to itPractise is the key to itPractise is the key to itPractise is the key to it
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 4 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 4 dari 31
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………..…………….……………. 1
KATA PEMBUKA…………………………… …..…………….……..…….…….. 2
MOTTO………………………………………….……….…………………………. 3
DAFTAR ISI…………………………………………….………………………….. 4
BAB I SISTEM KONTROL
A. KONTROL LOOP TERBUKA……………………………….. 6
B. KONTROL LOOP TERTUTUP……………………………… 7
BAB II APAKAH PLC
A. PENGERTIAN PLC……………………………………………. 8
B. PRINSIP KERJA PLC………………………………………….. 9
C. PERANGKAT KERAS PLC……………………………………. 10
D. SISTEM PENUNJANG PLC LAINNYA………………………. 10
BAB III FUNGSI BAGIAN PLC
A. FUNGSI MODUL……………………………………………… 9
B. FUNGSI PROSESSOR………………………………………. 11
C. PROGRAMMING DEVICES……………………………….… 15
D. UNIT CATU DAYA…………………..………………………... 18
BAB IV BAHASA PROGRAM PLC
A. MNEUMONIC CODE……………………………………….... 19
B. CONTOH PEMPROGRAMAN DENGAN CONSOLE…….. 28
ACUAN………………………………………..…………………………………….. 31
CONTENTS
TITLE………………..…………………………………..…………….……………. 1
PREFACE………..……….……….……………..…………….……..…….…….. 2
MOTTO…….………………………..………….……….…………………………. 3
CONTENTS…………………………………………….………………………….. 4
CHAPTER I CONTROL SYSTEMS
A. OPEN LOOP CONTROL……………………………….. 6
B. CLOSED LOOP CONTROL…….……………………… 7
CHAPTER II WHAT IS PLC
A. MEANING OF PLC………..……………………………. 8
B. PRINCIPLE OF PLC…………..……………………….. 9
C. HARDWARE PLC………………..……………………. 10
D. OTHER SUPPORT SYSTEM………………. 10
CHAPTER III PART OF PLC
A. INTERFACE FUNCTION.…………………………………… 9
B. PROCESSOR FUNCTION.…………………………………. 11
C. PROGRAMMING DEVICES……………………………….… 15
D. POWER SUPPLY…………………..………………………... 18
CHAPTER IV PROGRAMMING LANGUAGE PLC
C. MNEUMONIC CODE……………………………………….... 19
D. EXAMPLES OF PROGRAMMING WITH CONSOLE…….. 28
REFERENCE…………………………………..…………………………………….. 31
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 5 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 5 dari 31
BAB I
SYSTEM CONTROL
ata control sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata control disini dapat diartikan
"mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata control dalam teknik listrik adalah :
Suatu peralatan atau kelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi suatu mesin untuk
menetapkan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Sistem yang mempunyai ke-
mampuan untuk melakukan start, mengatur dan memberhentik an suatu proses untuk menda-
patkan output sesuai dengan yang diinginkan disebut " System control ". Dan pada umumnya sebuah
system control adalah merupakan suatu kumpulan peralatan electric / electronic, peralatan mekanik, atau
peralatan listrik lainnya yang digunakan untuk menjamin stabilitas, transisi yang halus serta akurasi se-
buah proses.
Setiap system control memiliki tiga element pokok, yaitu : input, proses, dan output. Pada
umumnya input berasal dari transducer. Transducer ini adalah suatu alat yang dapat merubah kuantitas
fisik menjadi sinyal listrik. Beberapa contoh dari tranducer diantaranya dapat berupa : tombol tekan, sake-
lar batas, termostat, straingages, dsb. Tranducer ini mengirimkan informasi mengenai kuantitas yang di-
ukur. Proses didalam system control ini dapat berupa rangkaian control dengan menggunakan peralatan
control yang dirangkai secara listrik. Dan ada pula yang menggunakan peralatan control dengan sistem
pemrograman yang dapat diperbaharui atau lebih populer disebut dengan nama PLC ( Programmable
Logic Controler ).
Pada control dengan sistem pemrograman yang dapat diperbaharui, program control disimpan
dalam sebuah unit memori dan memungkinkan atau dapat merubah program yang telah ditulis sebelum-
nya, yaitu dengan cara melakukan pemrograman ulang sesuai dengan yang diinginkan. Tugas dari ba-
gian proses adalah memproses data yang berasal dari input dan kemudian sebagai hasilnya adalah be-
rupa respon (output).
Sinyal yang berasal dari bagian proses ini berupa sinyal listrik yang kemudian dipakai untuk
mengaktifkan peralatan output seperti : motor, solenoid, lampu, katup, dsb. Dengan menggunakan pera-
latan output ini kita dapat merubah besaran / kuantitas listrik ke dalam kuantitas fisik.
K
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 6 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 6 dari 31
A. CONTROL LOOP TERBUKA
System control loop terbuka adalah merupakan suatu proses dalam suatu sistem yang mana va-
riabel input akan berpengaruh pada output yang dihasilkan. Gambar berikut ini menunjukan blok dia-
gram dari sistem loop terbuka, yang mungkin dapat membantu anda dalam memahami system control
tersebut. Jika kita lihat dari blok diagram, pada system control loop terbuka di sini tidak ada informasi
yang diberikan ke peralatan control yang berasal dari peralatan output (variabel yang dicontrol), se-
hingga tidak dapat diketahui dengan tepat apakah output yang diinginkan sesuai dengan keinginan
atau tidak. Terutama apabila terjadi gangguan dari luar yang dapat mempengaruhi output. Oleh kare-
na itu pada sistem ini akan terjadi kesalahan yang cukup besar oleh karena tidak adanya koreksi.
Gambar 1. Block Diagram Control Loop Terbuka
Gangguan
Setting Peralatan Control
System Yang Di kontrol ( proses )
Output Variable
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 7 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 7 dari 31
B. CONTROL LOOP TERTUTUP
Control loop tertutup adalah sebuah proses yang mana variabel yang dicontrol secara terus menerus
disensor kemudian dibandingkan dengan kuantitas referensi. Adapun variabel yang dicontrol ini dapat
berupa hasil pengukuran seperti misalnya pengukuran temperatur, kelembaban, posisi mekanik, ke-
cepatan putaran, dsb.
Kemudian hasil pengukuran tadi diumpan balikan ke pembanding ( comparator ). Pembanding ini da-
pat berupa peralatan mekanik, listrik / elektronik, atau pneumatik. Pada alat pembanding ini antara
kuantitas referensi dengan sinyal sensor yang berasal dari variabel yang dicontrol dibandingkan, dan
sebagai hasilnya adalah sinyal kesalahan. Sinyal kesalahan ini hasilnya bisa positif atau negatif, seca-
ra matematis sinyal kesalahan ini seperti ditunjukan pada persamaan dibawah.
Error = harga hasil pengukuran variabel yang dicontrol - set point
Gambar 2. Block Diagram Control Loop Tertutup
Apabila kita lihat gambar blok diagram, maka pada blok peralatan control dapat berupa perala-
tan yang dapat bekerja secara mekanik, listrik / elektronik, ataupun pneumatik, yang mana pada blok
ini menerima sinyal kesalahan dan menghasilkan sinyal output yang kemudian diberikan pada bagian
proses untuk memperbaiki kesalahan sampai hasil / produk betul-betul sesuai dengan yang diinginkan
atau kesalahan sama dengan nol. Demikian mekanisme system control tertutup, dan mekanisme ter-
sebut bekerja secara terus-menerus (berkelanjutan).
PeralatanPeralatanPeralatanPeralatan ControlControlControlControl
System System System System YangYangYangYang
Di kontrolDi kontrolDi kontrolDi kontrol
(((( proses )proses )proses )proses ) Setting
Gangguan
Sensor Sensor Sensor Sensor
Umpan balik
Output
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 8 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 8 dari 31
BAB II
APAKAH PLC
A. PENGERTIAN PLC
PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER ) adalah suatu peralatan control yang tercipta
dari hasil perpaduan antara teknologi computer “solid – state” dan “ tradisional sequence controler “
control manual.
Secara khusus PLC adalah special purpose yaitu computer yang dirancang khusus untuk mengo-
perasikan suatu masalah tertentu yang berhubungan denga n pengontrolan atau pengendali
dan masalah kerja mesin atau proses dalam suatu indu stri.
Menurut NEMA ( National Electrical Manufacturesers Association ) memberi pengertian PLC yaitu “
Suatu peralatan listrik yang beroperasi digital dengan menggunakan programmable memory
untuk penyimpanan instruksi-instruksi internal sebagai pengganti kerja dari peralatan yang
mempunyai fungsi spesifik, seperti :logic, sequence, ti mer, counter, dan aritmatichs, untuk
mengontrol kerja dari mesin-mesin atau proses, melalui modul input output secara analog –
digital “. 1)
Pada dasarnya PLC mempunyai fungsi untuk menggantikan kerja relay - relay mekanik dan ti-
mer, tetapi karena adanya keunggulan dari peralatan mikroprosesor yang membangun perangkat ke-
ras dari PLC, maka PLC dapat melakukan operasi-operasi aritmatik, mengkonversikan data analog ke
digital atau dari digital ke analog, membandingkan data dan dapat menyelesaikan masalah-masalah
control yang bersifat kompleks. PLC beroperasi dengan cara memeriksa input dari sebuah proses guna mengetahui status-
nya kemudian sinyal input ini diproses berdasarkan instruksi logika yang telah diprogram dalam me-
mori. Antarmuka ( interface ) yang terpasang di PLC memungkinkan PLC dihubungkan secara lang-
sung ke actuator atau transducer tanpa memerlukan relay.
Untuk menyesuaikan dengan keadaan kerjanya, maka PLC dirancang untuk dapat beropera-
si pada lingkungan industri yang berdebu dan tingkat polusi yang tinggi, dengan perubahan suhu 0oC
sampai 60oC dan kelembaban relative antara 0% sampai 95%.2). Karena dengan menggunakan PLC
banyak keuntungan yang sangat mempengaruhi proses produksi di perusahaan.
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 9 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 9 dari 31
Adapun keuntungan dengan menggunakan PLC adalah :
1. Lebih murah biaya dibandingkan system control yang menggunakan banyak relay ( control
manual ).
2. Lebih mudah dalam pemprograman dan dapat dengan mudah diubah rangkaian sistemnya.
3. Lebih aman , praktis , dan handal dari rangkaian control manual.
4. Mempunyai prinsip seperti computer.
5. Lebih mudah dalam melacak gangguan rangkaian control yang dibuatnya.
B. PRINSIP KERJA PLC
Prinsip kerja dari PLC secara umum adalah menerima sinyal – sinyal analog dari peralatan In-
put luar yang berupa: saklar, tombol – tombol , overload, sensor, dan lain –lain. Sinyal analog ini oleh
modul input akan dirubah menjadi sinyal – sinyal digital. Pada sistem yang akan dicontrol mempunyai
sinyal – sinyal / pulsa dalam tiap input dan output, baik berupa sinyal analog maupun sinyal digital.
Sinyal – sinyal digital ini akan diolah oleh unit pemproses utama yaitu “ Central Processing Unit “ (
CPU ), sesuai dengan perintah program yang telah ditetapkan atau diprogram pada memory. Selan-
jutnya CPU akan mengambil keputusan – keputusan yang kemudian akan dipindahkan ke modul Out-
put masih berupa sinyal – sinyal digital.
Gambar 3. Block diagram Prinsip Kerja PLC
PPPP LLLL CCCC
Input Devices
Output Devices
Sistem Yang dikontrol
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 10 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 10 dari 31
Modul Output akan merubah sinyal – sinyal digital menjadi sinyal – sinyal analog. Sinyal – si-
nyal analog inilah yang menggerakkan relay – relay atau kontaktor, yang merupakan peralatan output
luar. Peralatan output luar ini yang nantinya akan menggerakkan mesin – mesin atau sistem yang di-
controlnya. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sistem yang akan dicontrol diterima oleh input de-
vices dalam bentuk sinyal analog yang selanjutnya dikirimkan ke PLC untuk dirubah dalam bentuk si-
nyal digital. Setelah diolah oleh PLC kemudian dikeluarkan kembali dalam bentuk sinyal analog mela-
lui output device.
C. PERANGKAT KERAS PLC
Pada dasarnya perangkat keras yang dimiliki oleh sebuah PLC adalah sama dan tidak jauh
berbeda dengan perangkat keras yang dimiliki oleh Personal Computer ( PC ). Akan tetapi memiliki
perbedaan dalam pembagian unit – unitnya. Dalam perangkat keras dari PLC ini mempunyai tiga
bagian utama dan besar, yaitu : 3)
• Bagian Input Output ( I / O ).
• Processor .
• Programming Devices.
Bagian – bagian tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing – masing dalam setiap pengoperasian
dari PLC tersebut.
D. SISTEM PENUNJANG PLC LAINNYA
Selain perangkat keras, PLC juga mempunyai perangkat penunjang lainya yang juga penting
dalam sistem pengoperasiannya. Perangkat atau sistem penunjang ini merupakan bagian terluar dari
PLC yang menghubungkan dengan rangkaian ataupun interkoneksi program yang ada di PLC. Selain
itu juga mempunyai bagian Unit Catu Daya atau Power Supply yang akan menghidupkan untuk sistem
operasional PLC tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PLC hampir mempunyai kesamaan dengan Per-
sonal Computer dalam hal perangkat – perangkat yang ada padanya. Sehingga membuat kita harus
lebih faham tentang komputer dulu ( pengoperasiannya ) sebelum kita menjadi programmer PLC yang
sebenarnya.
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 11 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 11 dari 31
BAB III
FUNGSI BAGIAN PLC
Gambar 5. Block Diagram Perangkat Keras PLC
Dari gambar diatas, bagian – bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling berkaitan. Ada-
pun pada tiap – tiap bagian tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :
A. FUNGSI MODUL
Bagian Input Output. ( I / O )
Bagian input output merupakan perangkat elektronik sebagai perantara antara processor den-
gan peralatan input output luar. Bagian ini dapat dipasang secara terpisah atau langsung menempel
pada raknya.
Bagian input output terdiri dari modul – modul input dan modul – modul output. Ada dua ma-
cam PLC yang sering di temui yaitu PLC jenis Compact dan Modular. Pada PLC jenis Compact meru-
pakan bagian modul antarmuka ( interface ) input output ( I / O ) sudah menyatu dengan CPU-nya,
sedangkan jenis modular merupakan modul antarmuka ( interface ) input output ( I / O ) yang terpisah
dengan modul CPU.
Modul input ( I ) berfungsi untuk mengkonversikan sinyal – sinyal analog ke dalam sinyal digi-
tal yang diterima peralatan input luar. Sinyal input digital ini akan diproses oleh processor.
Processor Programming Devices
Modul Input Modul Output
Catu Daya
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Gambar 6. Bagian Modul Input ( I )
Dan modul – modul output ( O ) berfungsi mengkonversikan sinyal
dian menggerakkan mesin atau proses melalui perantara kontaktor
Gambar 7. Bagian Modul Output ( O )
Jumlah modul Input / Outpot ( I/O ) tergantung dari type dan merek PLC yang digunakan.
Umumnya PLC yang familier ( banyak digunakan ) di industri adalah Mer
gan jumlah I/O antara 20 , 30 , 40 , 60, sampai 1000.
e Logic Controler [PLC]-Dasar English Module
2008 Programmabl
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF,
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected] Hal 12 dari 31
Gambar 6. Bagian Modul Input ( I )
modul output ( O ) berfungsi mengkonversikan sinyal – sinyal analog yang kemu-
melalui perantara kontaktor – kontaktor, ataupun relay – relay
Gambar 7. Bagian Modul Output ( O )
Jumlah modul Input / Outpot ( I/O ) tergantung dari type dan merek PLC yang digunakan.
Umumnya PLC yang familier ( banyak digunakan ) di industri adalah Merek OMRON, SIEMENS den-
Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 12 of 31of 31
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 13 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 13 dari 31
B. FUNGSI PROCESSOR
“ Processor “ merupakan bagian pokok dari PLC yang memproses dan menyimpan
semua program yang dikirim ( download ) ke dalam PLC. Program yang diproses disesuaikan
dengan keadaan input dan outputnya.
Gambar 8. Block Diagram Bagian Processor
Unit Pemproses Utama
Unit pemproses utama yang sering disebut dengan nama CPU ( Central Prosessing
Unit ), berfungsi mengambil instruksi dari memory, mengkodekannya, kemudian memproses in-
truksi tersebut. Selama memproses intruksi CPU akan menentukan keputusan – keputusan un-
tuk pengontrolan, dengan kata lain, menghasilkan sinyal – sinyal kontrol, mentransfer data, me-
lakukan fungsi aritmatika dan logika, serta mendeteksi sinyal dari luar CPU.
User Program Memory
“ User Program memory “ biasanya disebut dengan memory, yang mempunyai fungsi sebagai
penyimpan intruksi – intruksi program dan data. Sebelum PLC digunakan untuk pengontrolan
suatu sistem, operator atau programmer harus memasukkan data ataupun intruksi – intruksi se-
suai dengan yang dibuat dalam suatu program. Prosedur ini disebut Programming PLC.
Intruksi – intruksi yang dimasukkan, akan disimpan secara berurutan dan otomatis pada “ User
Programming Memory “. Penempatan secara berurutan ini dilakukan secara otomatis oleh PLC
Input Image Table
C P U
Variable Data Memory
User Program-ming Memory
Output Image Table Input Output
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 14 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 14 dari 31
Variable Data Memory
“ Variable Data Memory “adalah bagian dari “ Processor memory “ yang berfungsi menyimpan
data – data variable dan data – data numerik. Adapun jumlah data numerik yang disimpan di da-
lam “ Variable Data Memory “ sebanyak 5 macam, yaitu :
1) Setting nilai dari “Timer”, yaitu : jumlah setting waktu dari timer yang tersedia untuk
menghasilkan “ Time Out Signal “ ( waktu ).
2) Penyusutan nilai dari “Timer”, yaitu : jumlah waktu yang berlalu sejak timer bekerja un-
tuk menghasilkan “ time out signal “ ( waktu ).
3) Setting nilai dari “Counter”, yaitu : jumlah setting hitungan counter untuk memberikan
signal hitungan “ counter “ (jumlah banyaknya).
4) Penyusutan nilai dari “Counter”, yaitu : jumlah hitungan telah dilewati, untuk menghasil-
kan signal hitungan “ counter “ (jumlah banyaknya).
5) Nilai – nilai “ Phisical Variable “ dalam proses kontrol seperti nilai yang dihasilkan dari
tranduser, konversi tegangan output tranduser ke dalam bentuk digital dengan melalui
konversi analog ke digital.
Nilai – nilai dari data variable dan data numerik tersebut, telah ditentukan dalam intruksi
program hingga CPU tinggal mengambilnya dari variable data memory dan kemudian mengek-
sekusikannya. Jadi CPU dapat membaca dan menulis data dari dan ke variable data memory,
dimana CPU hanya dapat membaca data – data pada user program memory, tapi tidak dapat
menuliskan kembali.
Image Table
Keadaan input output ( I / O ), disimpan pada image table, yang mempunyai “ Random
Acces Memory “ ( RAM ) akan muncul bila ada catu daya. Setiap satu modul input output ( I / O )
mempunyai satu tempat pada image table. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan kondisi I/O
yang satu dengan I/O yang lainnya. Tempat – tempat inilah yang disebut dengan alamat atau bit
I/O. Penentuan alamat – alamat ini untuk tiap perusahaan yang memproduksi PLC berbeda, mi-
salnya perusahaan OMRON TETEISI membuat alamat dalam empat bit desimal ( 0000 ).
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 15 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 15 dari 31
C. PROGRAMMING DEVICE.
“ Programming devices “ merupakan perangkat keras dari PLC yang berfungsi untuk mema-
sukkan, mengedit, memodifikasi dan memonitor program yang ada dalam memory PLC, sehingga
PLC dapat dioperasikan sesuai dengan program kontrol yang telah termemori.
Tabel ini merupakan macam – macam program devices yang digunakan umum oleh OMRON saat
ini.
Tabel . Macam - Macam Jenis Program
Programming devices ini terdiri dua jenis, yaitu :
a). PC atau Personnal Computer.
Computer merupakan bagian pokok dalam suatu industri, sehingga dapat mudah diguna-
kan sebagai programming device. Pemakaian perangkat computer tersebut hanya membutuh-
kan jenis dan kelas Pentium II dengan kapasitas RAM 64 dan Hardisc 10 MB, monitor, key-
board dan mouse. Mungkin juga dapat di tambahi printer yang digunakan untuk mencetaknya,
jika kita menghendaki. Adapun program yang diisikan berupa gambar rangkaian kontrol suatu
sistem tersebut. Hal ini mengharuskan kita untuk lebih faham dalam meggambar rangkaian
kontrolnya yang kemudian diubah dalam bentuk Ladder Diagram .
Ladder Diagram yaitu merupakan gambar rangkaian kontrol suatu sistem dari bentuk manual
diubah ke dalam bahasa program gambar PLC. Untuk PLC merk OMRON, program yang di-
gunakan berupa sistem atau modul SYSWIN ( CX – Progammer, SYSWIN, CVSS, SSS,CPT ).
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 16 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 16 dari 31
Gambar 8. Hubungan PLC dengan programming device PC
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa programming devices menggunakan PC dapat
meng-control-kan beberapa unit PLC yang pengoperasiannya secara langsung dari induk PC
tersebut. Bahkan untuk unit – unit yang lebih besar dan mendetail juga dapat di indukkan dalam
satu sistem kontrolnya , sehingga memudahkan operator dan programmer.
Pada industri yang bertaraf internasional pemakaian programming devices dengan meng-
gunakan computer mempunyai keuntungan lebih mudah dan diuntungkan dalam pengopera-
siannya, mampu secara langsung digunakan untuk beberapa PLC yang diprogramnya, mudah
dalam pelacakan kesalahan seluruh unit yang terhubung dan juga perawatan serta dapat men-
gontrol secara langsung proses Logic Control-nya. Selain mempunyai keuntungan programming
device menggunakan computer juga mempunyai sedikit kelemahan, antara lain biaya computer
yang mahal, computer hanya digunakan khusus PLC selama proses.
b). Programming Console.
Progamming devices model console ini sangat mudah dalam pemakaian dan praktis, kare-
na setelah dipakai memasukkan program kontrol ke PLC, console ini dapat dengan mudah dile-
pas dan kemudian disimpan. Sehingga untuk tiap – tiap PLC dapat secara langsung diisikan
program sesuai keinginan. Hal ini memudahkan
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 17 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 17 dari 31
dalam memasukkan program untuk tiap – tiap PLC yang diinginkan tetapi harus lebih faham
hubungan antara isi program yang satu dengan program yang lainnya dalam suatu sistem
kontrol. Untuk pelacakan kesalahan program juga harus dilakukan pada tiap – tiap unit PLC.
Kelemahan meggunakan console ini adalah bahasa program yang diisikan bukan meggunakan
diagram ladder, tetapi menggunakan Mneumonic Code.
Mneumonic Code adalah kode dari bahasa program yang dimiliki PLC yang mengandung arti
hubungan ( gambar ) rangkaian kontrol suatu sistem. Sehingga diharapkan untuk mengetahui
terlebih dulu bahasa program yang akan digunakan sesuai dengan kontrol tersebut. Karena
bahasa program ini ( Code Mneumonic ) berupa huruf / tulisan sehingga lebih sulit dalam
pemahamannya dibandingkan dengan berupa gambar rangkaian.
Gambar 9. Programming Devices Jenis Console
Dari gambar di atas programming console mempunyai bagian – bagian antara lain :
a) Monitor ( LCD display ) yang berfungsi menampilkan program – program bahasa
sementara yang telah diprogram ke dalam PLC.
b) Tombol ( Keyboard ) yang berfungsi untuk memasukkan data program yang akan
dikerjakan atau dikontrolnya. Bahkan untuk warna pada tombol – tombol ini juga berbeda –
beda sesuai dengan group dan fungsi tombol tersebut.
c) Selektor ( Mode key ) yang berfungsi untuk memilih status dari PLC saat program diisikan.
d) Kabel Data yang berfungsi untuk mengirimkan data program ke CPU PLC.
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 18 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 18 dari 31
D. UNIT CATU DAYA
Catu daya sering disebut juga dengan sumber tegangan, yang berfungsi sebagai
supply dari perangkat PLC tersebut. Semua perangkat PLC selalu membutuhkan sumber tegan-
gan yang digunakan untuk menggerakkan atau mengoperasikan prosesor PLC yang digunakan.
Adapun besar kecilnya tegangan yang digunakan tergantung dari type PLC yang dipakai. Kare-
na hampir semua type PLC membutuhkan supply tegangan yang tidak sama, sesuai dengan je-
nis dan kebutuhan PLC yang dipakainya. Umumnya supply yang digunakan untuk prosesor PLC
ini yang besar tegangannya antara lain :
♦ Tegangan Input ( I ) adalah DC yang besarnya : 12 V , 24 V
♦ Tegangan Output ( O ) adalah AC atau DC yang besarnya : 12 V , 24 V , 120 V , 230 V.
Besar dan kecilnya tegangan yang digunakan baik Input ataupun Output tergantung da-
ri type dan jenis PLC. Karena tiap PLC selalu bervariasi tergantung dari kebutuhan pemakainya.
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 19 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 19 dari 31
IV
BAHASA PROGRAM PLC
Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu system
atau proses, harus mengetahui dan menghafal bahasa program PLC yang akan digunakannya. PLC tidak
dapat digunakan apabila tidak dimasukkan instruksi – instruksi atau program. Perintah – perintah atau
program yang telah dibuat oleh seorang programmer jika dimasukkan ke dalam PLC harus menggunakan
bahasa program PLC itu sendiri.
Dengan bahasa perantara ini seorang programmer dapat berkomunikasi langsung dengan PLC,
serta dapat mengatur cara kerja dari PLC sesuai dengan yang diinginkan. Adapun bahasa program PLC
disebut “ Relay Ladder Logic “ yang harus diketahui dan dihafal mulai dari :
A. MNEUMONIC CODE
Mneumonic code ( kode mnemonic ) merupakan perintah dasar yang sederhana dan
umum digunakan oleh PLC. Dalam penulisan mneumonic code mempunyai hubungan erat dengan
ladder diagram yang dibuatnya. Apabila memasukkan program ke PLC dengan menggunakan Pro-
gramming Console, mneumonic code haruslah lebih dulu difahaminya. Apabila mneumonic code
salah maka ladder diagram pun akan menjadi salah, begitu juga dengan sebaliknya sehingga PLC
tidak dapat dioperasikan. Perintah Mneumonic code ini selalu digunakan apabila PLC tersebut
menggunakan programming console.
Adapun jenis perintah – perintah Mneumonic code di dalam pemprograman yang seder-
hana dan merupakan inti dasar dari suatu pemprograman control system adalah :
1. PERINTAH DASAR
Perintah dasar ini adalah perintah yang paling utama dan sering digunakan dalam penulisan
kode mneumonik serta selalu pasti ada di setiap pemprograman system control menggunakan
PLC.
1. MNEUMONIC CODE ( kode mnemonic )
2. LADDER DIAGRAM ( diagram tangga )
3. FLOW SIGN ( aliran sinyal )
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 20 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 20 dari 31
MACAM – MACAM PERINTAH DASAR adalah :
1. LOAD
Perintah LOAD yang sering disingkat dengan LD adalah awalan dari garis logika atau block. Jika
dalam rangkaian manual fungsinya sama dengan suatu bentuk input kontak NO ( Normally
Open ) / saklar / sensor.
2. NOT
Perintah NOT adalah perintah kebalikan (inverts) input atau yang berarti tidak atau yang bersifat
tertutup. Jika dalam rangkaian manual fungsinya sama dengan suatu bentuk input kontak NC (
Normally Close ).
3. AND
Perintah AND adalah perintah yang digunakan untuk menghubungkan secara segaris yang
berarti dan. Jika dalam rangkaian manual fungsinya merupakan hubungan kontak – kontak
bantu secara seri dua atau lebih dari suatu input, baik yang berupa NO ataupun NC.
4. OR
Perintah OR adalah perintah yang digunakan untuk menghubungkan secara sejajar yang berarti
atau. Jika dalam rangkaian manual fungsinya merupakan hubungan kontak – kontak bantu
secara paralel dua atau lebih dari suatu input, baik yang berupa NO ataupun NC.
5. OUT
Perintah OUT adalah perintah yang digunakan untuk batas dari suatu akhir perintah diagram
satu garis atau yang merupakan bagian akhir dari satu perintah. Jika dalam rangkaian manual
fungsinya merupakan hubungan akhir yang menuju ke koil kontaktor.
6. END ( 01 )
Perintah END (01) adalah perintah yang digunakan untuk menandai pemprograman telah
selesai atau pengisian program sudah akhir. Jika akhir pengisian program tidak diberi perintah
END (01), maka pemprograman dianggap belum selesai ( no end inst ) dan PLC tidak dapat
dioperasikan.
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 21 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 21 dari 31
Contoh pemakaian perintah dasar rangkaian
Rangkaian kontrol
2. PROGRAM SERI PARALLEL
Untuk memprogram rangkaian seri dan parallel ada tekniknya agar memori yang dipakai lebih sedi-
kit. Adapun pembacaan program harus dikelompokkan dulu dan dirangkai secara berurutan sesuai
denga gambar rangkaian yang di buat.
RANGKAIAN KONTROL GAS
ALAMAT INSTRUKSI DATA KET
0000
0001
0002
0003
0004
LD NOT
AND
OR
OUT
END (01)
0000
0001
0500
1010
-
S0
S1
K5
K10
2 1
3
A B
4
C
D
E
5 6
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 22 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 22 dari 31
Dari gambar itu maka jika dibuat kode mneumonik , haruslah dikelompokkan yang nantinya akan
dapat diprogramkan ke dalam PLC. Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan urutan dari
rangkaian gambar diatas yang kemudian dipilah – pilah terlebih dahulu dengan kelompok dan
induk kelompok. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dalam mengisikan program dan agar tidak
terjadi “ error program ”.
ALAMAT INSTRUKSI DATA KELOMPOK INDUK
KELOMPOK KET
0000
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
LD NOT
AND
LD
AND
OR LD
OR
AND
AND NOT
LD
AND
OR
AND LD
OUT
0000
0001
0002
0003
-
0004
0005
0000
0006
0007
0004
-
1000
1
2
3
4
5
6
A
B
C
D
E
S0
S1
FL
FLa
-
K1
FGa
S0
FG
TS
K1
-
koil K1
ADDRESS INSTRUCTION DATA GROUP MAIN
GROUP NOTE
0000
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
LD NOT
AND
LD
AND
OR LD
OR
AND
AND NOT
LD
AND
OR
AND LD
OUT
0000
0001
0002
0003
-
0004
0005
0000
0006
0007
0004
-
1000
1
2
3
4
5
6
A
B
C
D
E
S0
S1
FL
FLa
-
K1
FGa
S0
FG
TS
K1
-
Coil K1
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 23 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 23 dari 31
Lembar Kerja Siswa
Buat kode mneumonik rangkaian manual di bawah ini !!!
Job sheets
Make to control network in mneumonic code
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 24 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 24 dari 31
3. PERINTAH LANJUTAN
Perintah lanjutan adalah merupakan perintah yang digunakan pada program tertentu dan
pemakaiannya menggunakan symbol dari jenis FUN ( … ). Perintah ini bersifat program tertentu,
seperti : timer, counter / pembanding, dan penghitungan.
BEBERAPA MACAM JENIS PERINTAH LANJUTAN :
1. IL (02 ) dan ILC ( 03 )
Perintah IL (02) merupakan perintah INTERLOCK , dan ILC (03) merupakan perintah
INTERLOCK CLEAR. Perintah IL (02) selalu diakhiri dengan perintah ILC (03). Jadi ILC (03)
adalah tanda yang menyatakan akhir dari suatu bagian rangkaian yang ada diantara interlock.
Contoh pemakaian perintah IL (02) dan ILC (03).
Kode Mneumonik :
Dari hasil penulisan kode mneumonik, bila input 0002 dalam
keadaan off, maka semua koil output yang berada diantara
IL dan ILC pasti akan off. Jika kontak 0002 dalam keadaan
on maka semua koil output bekerja dalam keadaan normal.
2. JMP (04) dan JME (05)
Perintah JMP ( 04 ) adalah perintah meloncat , dan JME ( 05 ) adalah intruksi dari akhir perintah
meloncat. Perintah JMP ( 04 ) selalu dipasangkan dengan perintah JME ( 05 ) yang berfungsi
sebagai perintah meloncat ke program berikutnya apabila suatu keadaan input di JMP tidak ada.
Tapi jika keadaan input JMP ( 04 ) terpenuhi ( on ) maka program akan dijalankan yang ada
diantara JMP ( 04 ) dan JME ( 05 ).
ALAMAT INSTRUKSI DATA
0100
0101
0102
0103
0104
0105
0106
0107
0108
0109
LD
IL (02)
LD
AND
OUT
LD
OUT
LD NOT
OUT
ILC (03)
0002
-
0005
1000
1005
0007
0500
1005
1100
-
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 25 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 25 dari 31
ON
Contoh pemakaian perintah JMP (04) dan JME (05)
Kode Mneumonik :
Dari hasil penulisan kode
mneumonik, bila input 0002 dalam kea-
daan off, maka semua koil output yang
berada diantara JMP dan JME tidak
dapat bekerja secara normal. Jika kon-
tak 0002 dalam keadaan on maka se-
mua koil output bekerja dalam keadaan
normal.
3. KEEP (11)
Perintah KEEP (11) adalah perintah mengunci agar output relay tetap dalam keadaan
on dari suatu output relay ( latching relay ) tanpa ada kontak penguncinya. Perintah ini cukup
dengan memasukkan input Set ( S ) dan mematikannya dengan memberi sinyal input Reset ( R )
serta nomor koil yang akan kita KEEP.
Contoh pemakaian perintah KEEP ( 11 )
Kode Mneumonik :
Dari hasil penulisan kode mneumonik,
bila input 0002 dalam keadaan off, maka
koil output 0501 dalam keadaan off juga.
Jika input 0002 on maka secara otomatis
koil 0501 akan on dan mengunci. Apabila
di beri input 0003 on, maka koil 0501
akan off dengan sendirinya. Fungsi koil ini sering digunakan untuk penguncian yang sifatnya
permanen dan system control yang jarang diubah – ubah lagi.
Grafik 1. Alur Sinyal Perintah KEEP ( 11 )
ALA MAT INSTRUKSI DATA
0100 0101 0102 0103 0104 0105 0106 0107 0108 0109
LD JMP ( 04 ) LD AND OUT LD OUT LD NOT OUT JME ( 05 )
0002 -
0005 1000 1005 0007 0500 1005 1100
-
ALAMAT INSTRUKSI DATA
0100
0101
0102
LD
LD
KEEP ( 11 )
0002
0003
0501
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 26 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 26 dari 31
4. CNT dan CNTR ( 12 )
Perintah CNT atau CNTR adalah perintah menghitung pulsa yang masuk / counter. Be-
danya CNT menghitung pulsa yang masuk secara maju atau sekali saja, tetapi untuk CNTR
menghitung pulsa yang masuk secara maju dan mundur, yaitu setelah hitungan selesai CNTR
dari nol sampai yang ditentukan langsung menghitung mundur sampai menjadi nol lagi.
Contoh pemakaian perintah CNT dan CNTR ( 12 )
Mneumonic Code
Dari kode mnemonik dapat diartikan bahwa jika input
0002 bekerja on-off sebanyak 5 kali, maka CNT001 akan
menghitung sebanyak 5 kali sehingga koil CNT001 kan
on dan menggerakkan koil output 0500 menjadi on. CNT
atau CNTR ini banyak digunakan sebagai sensor ataupun
limit switch yang sifatnya bekerja berdasarkan jumlah
yang diinginkan untuk penghitungan.
5. TIM atau TIMH (15)
Perintah TIM merupakan perintah sebagai waktu / timer. Sedangkan TIMH (15) juga
merupakan perintah waktu / timer, bedanya waktu yang digunakan jika menggunakan TIM ada-
lah selang waktu yang panjang mulai dari 0,1 detik sampai 999,9 detik. Tapi jika menggunakan
TIMH selang waktunya 0,01 detik sampai 99,99 detik. Pengesetan waktu dan jumlah timer yang
dipakai tergantung dari kebutuhan dengan memasukkan data timer mulai 000 sampai dengan
511 dan pengisian data panjang waktu yang diawali dengan tanda “ # “ atau dengan penulisan
langsung # 0060 ( berarti ± 3 detik ).
Contoh pemakaian perintah TIM atau TIMH ( 15 )
Mneumonic Code Dari program ini bila input 0002 on, maka TIM001 akan
on dan mulai menghitung #0060(± 3 detik). Setelah
TIM001 berjalan ±3 detik maka koil output 0500 on. Jika
input 0002 dimatikan saat TIM001 melaksanakan perhi-
tungan maka TIM001 akan kembali ke setting awal.
Rangkaian TIM digunakan untuk ON DELAY atau OFF
DELAY. Keadaan yang sama juga terjadi pada TIMH.
ALAMAT INSTRUKSI DATA
0100 0101 0102
0103 0103
LD LD CNT LD OUT
0002 0003 001 #0005 CNT001 0500
ALAMAT INSTRUKSI DATA
0100 0101
0102 0103
LD TIM LD OUT
0002 001 #0060 TIM001 0500
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 27 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 27 dari 31
6. DIFU ( 13 ) dan DIFD ( 14 )
7. SFT ( 10 )
8. MOV ( 21 )
9. CMP ( 20 )
10. Lain –lain.
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 28 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 28 dari 31
CNT00
0000 2000 TIM02
2000 2000
TIM01
2000 TIM00 1000
CNT00
0000 2000 TIM02
2000 2000
TIM01
2000 TIM00 1000
B. Contoh Pemprograman dengan Programming Console.
Kode Mnemonik
ALAMAT INSTRUKSI DATA KET
0000 LD 00000
0001 OR 20000
0002 AND NOT CNT000
0003 OUT 20000
0004 LD 20000
0005 AND TIM 0002
0006 TIM 0000
#0020
0007 LD 20000
0008 AND NOT TIM 0001
0009 OUT 01000
0010 END ------
B. Example of programming Languages with Programming Console
Mneumonic Code
ADDRESS INSTRUCTION DATA
0000 LD 00000
0001 OR 20000
0002 AND NOT CNT000
0003 OUT 20000
0004 LD 20000
0005 AND TIM 0002
0006 TIM 0000
#0020
0007 LD 20000
0008 AND NOT TIM 0001
0009 OUT 01000
0010 END ------
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 29 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 29 dari 31
Pengisian Program pada Console sebagai berikut :
1. Menulis awal NO
2. Menulis OR
3. Menulis NC
4. Menulis OUTPUT
5. Menulis awal NO
6. Menulis NC
7. Menulis OUTPUT TIMER 000
Writing to Programming Console :
1. Input the Normally Open (NO) conditions
2. Input the OR condition
3. Input the Normally Closed (NC) condition
4. Input the OUT instruction
5. Start Input the Normally Open (NO) condition
6. Input the Normally Closed (NC) condition
7. Input the TIMER 000 OUT Instruction
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 30 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 30 dari 31
8. Menulis data waktu
9. Menulis jumlah waktu
10. awal NO
11. Menulis NC
12. Menulis OUTPUT
13. Menulis END (01)
SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERHASIL
8. Input 1-second timer
9. Input SV for TIMER
10. Start Input Normally Open (NO) instructoin
11. Input Normally Closed (NC) instruction
12. Input the OUTPUT instruction
13. Input END (01)
Please to try
Good luck
Modul Indonesia
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Dasar
English Module
2008 Programmable Logic Controler [PLC]-Basic
Copyright reserved by TOTOK NUR ALIF, S.Pd
For problem or questions regarding this scientific contact Email : [email protected] Page 31 of 31
Hak Cipta dibuat oleh TOTOK NUR ALIF,S.Pd.
Untuk permasalahan dan mengenai ilmu hubungi Email : [email protected]
Hal 31 dari 31
ACUAN
1. INDUSTRIAL ROBOTIC, Mair, Gordon M. Prentice – Hall International, 1988.
2. INDUSTRIAL SOLID STATE ELECTRO, Electronics Device and Systems, Maloney, Timothy .J.
1986.
3. INDUSTRIAL ELECTRONICS, Humpkiries, James T, Lestie P. Sketts, Watsworth inc. Belmant
California, 1988.
4. MESIN – MESIN LISTRIK, Fitzgeral A.E, diterjemahkan Ir. Joko, Erlangga, Jakarta, 1984.
5. PERENCANAAN KONTROL ALAT PEMBERSIH DEBU KAPAS DAN BENANG DENGAN
MENGGUNAKAN PLC, Totok Nur Alif, Politeknik Universitas Brawijaya Malang, 1993.
6. SYSMAC PROGRAMMABLE CONTROLLERS OPERATION MANUAL, Omron Electronics Pte
Ltd, Singapura, 2004.
7. SYSMAC C – P – M 2 A I/O 30 , Omron Electronics Pte Ltd, Singapura, 2004.
REFERENCE
1. INDUSTRIAL ROBOTIC, Mair, Gordon M. Prentice – Hall International, 1988.
2. INDUSTRIAL SOLID STATE ELECTRO, Electronics Device and Systems, Maloney, Timothy .J.
1986.
3. INDUSTRIAL ELECTRONICS, Humpkiries, James T, Lestie P. Sketts, Watsworth inc. Belmant
California, 1988.
4. MESIN – MESIN LISTRIK, Fitzgeral A.E, diterjemahkan Ir. Joko, Erlangga, Jakarta, 1984.
5. PERENCANAAN KONTROL ALAT PEMBERSIH DEBU KAPAS DAN BENANG DENGAN
MENGGUNAKAN PLC, Totok Nur Alif, Politeknik Universitas Brawijaya Malang, 1993.
6. SYSMAC PROGRAMMABLE CONTROLLERS OPERATION MANUAL, Omron Electronics Pte
Ltd, Singapura, 2004.
7. SYSMAC C – P – M 2 A I/O 30 , Omron Electronics Pte Ltd, Singapura, 2004.