PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

PLC adalah sistem microprosesor lengkap yang mandiri, terdapat ruang memori dan antarmuka masukan-keluaran

Kelebihan PLC

1. Fleksibel2. Mudah dalam melakukan perubahan dan

pelacakan jika terjadi masalah3. Memiliki jumlah kontak relay yang banyak

4. Biaya yang murah5. Bisa dilakukan program test

6. Bisa dimonitoring secara visual7. Speed lebih cepat

8. Kontak relay menggunakan solid state relay

9. Security10. Program bisa disimpan

HARDWARE PLC

1. Power Supply2. CPU (Central Processing Unit)

3. Input-Output Modul4. Input-Output Device

Power Supply

Standar power supply yang tersedia di lapangan rata-rata menggunakan tegangan 220 Vac/50 Hz atau 110 Vac/60 Hz sedang kenbanyakan PLC bekerja pada tegangan +5 Vdc dan -5 VdcUntuk PLC OMRON CPM 2A menggunakan tegangan 220 Vac/50Hz dan tegangan 24 Vdc

CPU (Central Prosessing Unit)

a. ROM (Read Only Memory)

b. RAM (Random Access Memory)

c. Processor

d. Power Supply

e. Battery Backup

Input-Output Modul

Input Modula. Pada terminal input terjadi proses

pengambilan data (ON/OFF)b. Mengkonversikan sinyal ac ke dc atau dc

ke dcc. Tegangan dari input diisolasi dengan

menggunakan optoisolator baru ke CPUd. Sinyal dari optoisolator berbentuk logic

akan diproses ke CPU

Input-Output Modul

Output Modula. Sinyal dc dari CPU diterima input

logicb. Diisolasi dengan optoisolatorc. Tegangan dikonversikan sesuai

dengan tegangan yang diiginkan

Input-Output Device

Photo Sensor

Proximity

Length-Measuring Sensor

Vision Sensors/Machine Vision System

Safety/Area Sensors

Retary Encoders

Pressure Sensors

Optical Fiber Sensors

Ultrasonic Sensors

Smart Sensors

Profile Sensors

Ionizer/Air Cleanning System

UV Curing/Bonding

Sensors Controller

Data Logger

Servo Motors/Drives

Motions Controllers

Frequency Inverters

Stand Alone Positions Drivers

Motion Control Software

MATA DIKLAT : PLCELECTRICAL DEPARTMENT

SMK NEGERI 1 TUBAN

OLEH :

WAHYU PRAMUDIANTO