modul indera khusus tht mahasiswa 2010

10
 BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL INDERA KHUSUS - THT Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas  BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA, HIDUNG & TENGGOROK SISTEM INDERA KHUSUS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2010

Upload: ridha-nur-rahma-ariani

Post on 14-Jul-2015

211 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 1/10

 

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODUL

INDERA KHUSUS - THT

Diberikan pada mahasiswa semester V

Fakultas Kedokteran Unhas 

BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA, HIDUNG & TENGGOROK 

SISTEM INDERA KHUSUSFakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

2010

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 2/10

 

PENDAHULUAN

Sistem Indera khusus telinga mempelajari tentang struktur normal komponen indera khusus

yaitu pendengaran dan keseimbangan oleh telinga, penglihatan oleh mata, penghidu oleh hidung,

 pengecapan oleh lidah dan sensasi perabaan, getar dan suhu oleh kulit. Selain itu pula dipelajarifisiologi sistem indera khusus dan mekanisme patofisiologi proses kelainan indera khusus. Dalam

sistem ini dipelajari juga pemeriksaan-pemeriksaan yang mendukung kelainan indera khusus

 penatalaksanaan kelainan tersebut dan aspek-aspek yang berhubungan dengan promosi, prevensidan rehabilitasi kelainan indera khusus.

Modul I dengan topik  Tuli difokuskan pada kelainan – kelainan telinga yang mengganggu

fungsi pendengaran dan keseimbangan.. Pada modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan timbul pada kasus-kasus yang akan banyak dijumpai pada

masyarakat dan melihat hubungan antara disiplin ilmu yang terkait serta dampak psikososial yangterjadi akibat kelainan tersebut.

Modul II dengan topik keseimbangan difokuskan pada fungsi keseimbangan. Tujuan dansasaran pembelajaran dari modul ini agar mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran menyeluruh

tentang konsep dasar mekanisme gangguan keseimbangan. Modul ini terdiri dari dua skenario

yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang bisa ditemukan pada penyakit tertentuMahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang gangguan keseimbangan, yaitu dasar

anatomi, histologi dan fisiologi dari keseimbangan, patomekanisme terjadinya gangguan

keseimbangan.Modul III dengan topik  Penghidu difokuskan pada kelainan – kelainan hidung yang

mengganggu fungsi penghidu. Tujuan dan sasaran pembelajaran dari modul ini agar mahasiswa

dapat memperoleh pembelajaran menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit infeksi.Pembelajaran pada modul ini, bertolak dari skenario yang telah dirancang. Diharapkan

skenario ini akan mendorong mahasiswa untuk belajar dan mencari jawaban dengan pendekatan

ilmiah. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan

semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Diskusi kelompok harus mengikuti 7langkah pemecahan masalah yang akan diberikan pada petunjuk selanjutnya.

Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK sehingga

tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi minimal yangdiharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum di akhir modul

Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa yang berkaitan dengan penyakit ataupun

 penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok diskusi mahasiswa dengan tutor

atau ahli yang bersangkutan.Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiwa dalam memecahkan

masalah penyakit sistem Indera Khusus yang disajikan.

Makassar, 20 Agustus 2009

Penyusun

Prof.dr. Abd. Kadir, PhD,SpTHT-KL(K)Dr. dr. Eka Savitri, SpTHT-KL

2

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 3/10

 

TUGAS UNTUK MAHASISWA

 Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu

kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang

dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali

diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri1. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar

majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan.2. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar

anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan

masalah.

3. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor 4. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.

5. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh

 pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).6. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau

tidak ditemukan jawabannya..7. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi.8. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik 

Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi semua tata

tertib yang ada.

 

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario inidengan melakukan 7 langkah di bawah ini :

1. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal 5

kata kunci.2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan

mendasar.

3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming menjawab pertanyaan diatas.

4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.

5. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa ataskasus di atas. Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.

6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka

Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan

tutor.7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan informasi baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya.

Penjelasan :

3

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 4/10

 

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukanuntuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan

lagi langkah 7.

Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa cukup

maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang

 belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya

 jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi

kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.2. Pertemuan kedua : diskusi mandiri. Tujuan :

* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,

* Brain-storming untuk proses 1 – 3,* Membagi tugas

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi

ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: untuk melaporkan hasil

diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru

yang diperlukan,

5. Pertemuan keempat: adalah diskusi tutorial. Tujuan: untuk melaporkan hasil

diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.

6. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk

melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belumterjawab pada ahlinya (temu pakar).

TIME TABLE

PERTEMUAN

I II III IV V VI VIIPertemuan I

(Penjelasan)

Pertemuan

Mandiri

(Brain

Stroming)

Tutorial I

Pengum-

pulan

informasi

Analisa &sintese

Mandiri

Praktikum

CSL

Kuliah

kosultasi

Tutorial II

(Laporan &

Diskusi)

Pertemuan

Terakhir

(Laporan)

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok yang diarahkan tutor  

2. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor  3. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk

memperoleh pengertian yang lebih mendalam

4

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 5/10

 

4. Kuliah khusus dalam kelas5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar,

majalah, slide, tape atau video, dan internet

6. Praktikum di laboratorium

7. Latihan keterampilan klinik  

PERKULIAHAN :

1. Pengantar kuliah system indera khusus2. Anatomi telinga

3. Fisiologi pendengaran dan keseimbangan

4. Histologi indera khusus5. Patofisiologi kelainan indera khusus

6. Farmakologi obat-obat kelainan indera khusus

7. Pemeriksaan radiologis pada kelainan indera khusus

8. Masalah penyakit indera khusus pada masyarakat

PRAKTIKUM

1. Laboratorium Histologi2. Laboratorium Anatomi

SKILL LAB :

• Pemeriksaan telinga ,hidung dan tenggorok 

• Tes pendengaran dengan garpu tala

• Pemeriksaan keseimbangan

Dosen Pengampu Kuliah

No. NAMA DOSEN BAGIAN TLP.

KANTOR 

HP/FLEXI

1 Prof. dr. Abd. Kadir, Ph.D,Sp.THT(K)

THT 590737 0816253509

2 DR.dr.EKA SAVITRI,SpTHT(K) THT 590737 0811418853

3 Dr.dr.H.A. Qadar, SpTHT

4 dr. Muh. Fajar Perkasa, SpTHT

5 dr. Abd. Kadir, Ph.D, Sp.THT

6 dr. M. Amsyar Akil Sp.THT

 

5

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 6/10

 

SKENARIO : T U L I1. Seorang laki-laki, 35 tahun pekerja pabrik datang ke Poli THT dengan

keluhan tuli sejak 6 bulan lalu yang semakin berat disertai mendengung.

2. Seorang laki-laki, 20 tahun datang ke Poli THT dengan keluhan sering keluar cairan dari telinga kanan sejak kecil disertai rasa berputar bila ada

erubahan osisi. Saat ini enderita selalu duduk di de an bila kuliah.

MODUL TULI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Instruksional Umum ( TIU )Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapakan dapat menjelaskan tentang penyebab

  patomekanisme, tanda-tanda/gejala, cara diagnosis, penatalaksanaan /terapi, komplikasi serta

epidemiologi dan cara pencegahan penyakit-penyakit yang menyebabkan ketulian.

KASUS

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

A. Sumber Bacaan

1. Grant Boileau JC. A Method of Anatomy, 6th ed, The Williams and Wilkins Co., Baltimore, 1958

2. Gray Henry, Mayo Goss : Anatomy of the Human Body, 17 th ed., Lea and Fabiger, Philadelphia,

1959

3. Gran’s Atlas of Anatomy

4. Atlas Spaltelhotz5. Dik tat kuliah penyakit THT Bagian THT-KL FK-Unhas

6. Allan G Kerr. Scot Brown’s Otolaryngology, Basic Science, Goodman & Gillman’s The

 pharmacological Basis of therapeutics 9th ed. New York. Mc Graw Hill 1996.

7. Di Piro J. Pharmacotherapy A Patophysiologic approach. New York. Elsevier. 1989

8. A Textbook of Radiology and Imaging, David Suton, 1993

9. Synopsis of Analysis of Rontegen Sign in General Radiology, Isadore Meschan, 197610. Diktat Kuliah Radiologi

11. Cranial MRI and CT, Lee SH, Kao KC, Zimmerman, 1992

12. L. Kathelen Mahan & Marian Arrlin, Krause's: Food Nutrition & Diet therapy, Philadelphia, WB

Saunders Company, 9th ed., 1998

13. Shils ME, Olson JA: Modern Nutrition in Health and Disease, Philadelphia,lippincott williams &

wilkins, 9th eds., 199914. Wijaya Caroline (Editor Bahasa Indonesia) 1995, Referensi Manual Kedokteran Keluarga,

Hipokrates, Jakarta

15. Noor N Nasri, 1997, Dasar Epidemiologi, PT. Rineka Cipta, Jakarta

16. World Health Organization, 1992, International Statistical Classification of Diseases and Related

Health Problems, Tenth Revision, vol.1, WHO, Geneva

B. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide6

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 7/10

 

SKENARIO : T U L I

1.   Seorang perempuan 45 tahun datang ke Poli THT dengan keluhan tiba-trasa berputar (vertigo) kadang-kadang disertai mual muntah dan kada

kadang telinga mendengung dan terasa tersumbat seperti ada air. Riwa

penyakit sebelumnya disangkal.

2. Seorang perempuan 35 tahun datang ke poli THT dengan keluhan r

berputar mendadak waktu bangun tidur disertai muntah-muntah. Dirawa

hari oleh Neurologi. Keluhan vertigo membaik, tetapi masih berulang den

perubahan posisi kepala tetapi tidak seberat serangan pertama. Saat berja

merasa kurang stabil apabila kepala menoleh dengan cepat.

MODUL KESEIMBANGAN

TUJUAN PEMBELAJARANTujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapakan dapat menjelaskan tentang penyebab

  patomekanisme, tanda-tanda/gejala, cara diagnosis, penatalaksanaan /terapi, komplikasi sertaepidemiologi dan cara pencegahan penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan

keseimbangan.

KASUS

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

A. Sumber Bacaan

1. Bon Ian, Callander, Tumours of the posterior fossa ekstrinsik in Neurologi andsurgery illustrated, 4th ed, Churchil Livingstone, New York,2004

2. Anonym, The Ear and Balance center, Acoustic Neuroma, Available at

http://www.utmen.edu/otolaryngology/index.html

3. Dhingra PL, Acosutic Neuroma in Disease of Ear, Nose and Throat, Churchill Livingstoneltd, New Delhi, 2003

4. Kerr, G Alan, Vestibular Schwannoma in Scott Brownn’s Otolaryngology, 6th Ed,Butterworth Heneman, London,1997

5. Sukardi, Anatomi Fungsional Nervi Craniales, Neuroanatomia Medica, Universitas Indonesia,

1984. 164-176

6. C Levine, Sam, MD. Acoustic Neuroma available athttp://www.med.edu/oto/library/origin.htm, accessed 16 Desember 1999

7

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 8/10

 

7. Cummings MD Charless W, Differential diagnosis of neoplasm of posterior fossa inOtolaryngology head and neck surgery, 2nd Ed, BW Saunders, Saint Louis 2003

8. Shambaugh GE, Surgery of the facial nerve in Surgery of the Ear, 2nd Ed, WB Saunders

company, Philadelphia, 2000

9. MD Eibling D, Cerebellopontine angle tumours in Decision Making in Ear, Nose andThroath disorders, WB Saunders, London, 2003

10. Amil K, Acoustic Neuroma in Current Diagnosis and treatment, MC Graw Hill, New

York, 2003.

B. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide

8

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 9/10

 

SKENARIO : PENGHIDU

1. Seorang laki-laki, 26 tahun datang ke Poli THT dengan keluhan penghidu berkurang

dialami 2 tahun lalu disertai hidung tersumbat.

2. Seorang laki-laki, 23 tahun datang ke Poli THT dengan nyeri kepala 1 tahun hilang

timbul disertai ingus kental kuning kehijauan dan sering jatuh di tenggorokan, dan

akhir-akhir ini en hidu rasa berkuran .

MODUL PENGHIDU

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Instruksional Umum ( TIU )Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapakan dapat menjelaskan tentang penyebab

  patomekanisme, tanda-tanda/gejala, cara diagnosis, penatalaksanaan /terapi, komplikasi serta

epidemiologi dan cara pencegahan penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan penghidu.

KASUS

BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASIA. Sumber Bacaan

1. Grant Boileau JC. A Method of Anatomy, 6th ed,The Williamsand Wilkins Co., Baltimore,19582. Gray Henry, Mayo Goss : Anatomy of the Human Body, 17th ed., Lea and Fabiger, Philadelphia, 1959

3. Gran’s Atlas of Anatomy4. Atlas Spaltelhotz

5. Diktat kuliah penyakit THT Bagian THT FK-Unhas

6. Allan G Kerr. Scot Brown’s Otolaryngology, Basic ScienceGoodman Gillman’s The pharmacological Basis of therapeutics 9th ed. NY. McGraw Hill 1996.7. Di Piro J. Pharmacotherapy A Patophysiologic approach.New York. Elsevier. 19898. A Textbook of Radiology and Imaging, David Suton, 19939. Synopsis of Analysis of Rontegen Sign in GeneralRadiology, Isadore Meschan, 197610. Diktat Kuliah Radiologi11. Cranial MRI and CT, Lee SH, Kao KC, Zimmerman, 1992

12. L. Kathelen Mahan & Marian Arrlin, Krause's: Food Nutrition& Diet therapy, Philadelphia, WB Saunders Company, 9th ed., 199813. Shils ME, Olson JA: Modern Nutrition in Health and Disease,Philadelphia,lippincott williams & wilkins, 9th eds., 199914. Wijaya Caroline (Editor Bahasa Indonesia) 1995, ReferensiManual Kedokteran Keluarga, Hipokrates, Jakarta

15. Noor N Nasri, 1997, Dasar Epidemiologi, PT. Rineka Cipta,Jakarta

9

5/13/2018 Modul Indera Khusus Tht Mahasiswa 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-indera-khusus-tht-mahasiswa-2010 10/10

 

16. World Health Organization, 1992, International StatisticalClassification of Diseases and Related Health Problems, Tenth Revision, vol.1, WHO,Geneva

B. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide

10